Top Banner

of 95

Laporan PPL-Awal (PDF)

Feb 22, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    1/95

    LAPORAN AKHIR PPL-AWAL

    DI SMK NEGERI 2 NEGARA

    OLEH : I NENGAH SUBADRANIM : 1415071008

    JURUSAN : PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

    KELAS : A

    FAKULTAS : TEKNIK DAN KEJURUAN

    LEMBAGA PENGEMBANGAN PENGALAMAN LAPANGAN

    UNDIKSHA SINGARAJA

    2015

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    2/95

    ii

    HALAMAN PENGESAHAN

    LAPORAN AKHIR KEGIATAN

    PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN LEBIH AWAL

    DI SMK NEGERI 2 NEGARA

    TELAH DISAHKAN

    Pada

    Hari : Sabtu

    Tanggal : 8 Agustus 2015

    Guru Pembimbing, Mahasiswa PPL

    Nyoman Artha, BA I Nengah Subadra

    NIP.195804161985031017 NIM. 1415071008

    Mengesahkan

    Kepala SMK Negeri 2 Negara

    Ketut Suartika, S.Pd.,M.Pd.

    NIP 196712021990031004

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    3/95

    iii

    PERNYATAAN

    Dengan ini saya

    Nama : I Nengah Subadra

    NIM : 1415071008

    Jur/Fak : Pendidikan Teknik Mesin/ Teknik dan Kejuruan

    Judul Laporan : Laporan Akhir PPL-Awal di SMK Negeri 2 Negara

    Menyatakan bahwa laporan atau karya tulis ini dengan seluruh isi dan

    pengungkapanya memang benar tulisan asli saya sendiri dengan tidak melakukan

    penjiplakan dan penyampaian dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan kode etik

    yang berlaku dalam masyarakat keilmuan dan HAKI ( Hak atas Kekayaan

    Intelektual).

    Atas pernyataan ini, saya siap menanggung sanksi yang di jatuhkan kepada saya

    apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran atas etika keilmuan dalam laporan

    saya ini, atau ada klaim terhadap keaslian karya saya ini,

    Singaraja, 8 Agustus 2015

    Yang membuat pernyataan

    I Nengah Subadra

    NIM. 1415071008

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    4/95

    iv

    DAFTAR ISI

    LEMBAR PENGESAHAAN .................................................................................... ii

    KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii

    PERNYATAAN ......................................................................................................... iv

    DAFTAR ISI .............................................................................................................. v

    DAFTAR TABEL ...................................................................................................... vi

    DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. vii

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

    1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 2

    1.3 Tujuan ................................................................................................... 3

    BAB II KEGIATAN YANG DILAKUKAN SELAMA ORIENTASI

    2.1 Kegiatan Yang Dirancang. .................................................................... 4

    2.2 Cara Pengumpulan Data ........................................................................ 5

    BAB III. TEMUAN DAN PEMBAHASAN3.1 Gambaran Umum SMK Negeri 2 Negara ...................................... 7

    3.2 Kondisi Lingkungan Fisik dan Non Fisik SMK Negeri 2 Negara . 11

    3.3 Pola interksi antar warga sekolah dalam kegiatan keseharian ...... 34

    3.4 Pengenalan Sikap dan Pola Tingkah Laku Siswa ......................... 36

    3.5 Proses Pembelajaran di SMK Negeri 2 Negara ............................ 42

    BAB IV PENUTUP

    4.1 Simpulan ............................................................................................... 48

    4.2 Tindak Lanjut ........................................................................................ 48

    Lampiran-Lampiran

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    5/95

    v

    DAFTAR TABEL

    Tabel 3.1 : Kegiatan yang dirancang ................................................................ 4

    Tabel 3.2 : Identitas sekolah ............................................................................. 11

    Tabel 3.3 : Tanah dan Bangunan ...................................................................... 12

    Tabel 3.4 : Program Keahlian dan Akreditasi .................................................. 13

    Tabel 3.5 : Bangunan SMK N 2 Negara .......................................................... 14

    Tabel 3.6 : Bantuan Dana yang diterima 3 tahun terakhir ............................... 15

    Tabel 3.7 :Jumlah guru dan staf SMK N 2 Negara ......................................... 16Tabel 3.8 : Jumlah siswa SMK N 2 Negara ..................................................... 17

    Tabel 3.9 : Prestasi yang diraih SMK N 2 Negara ........................................... 18

    Tabel 3.10 : Program Keahlian SMK N 2 Negara ............................................. 19

    Tabel 3.11 : Kegiatan Ektrakurikuler ................................................................. 20

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    6/95

    vi

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar : Struktur Organisasi ........................................................................... 10

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    7/95

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1Latar Belakang

    Pendidikan di Indonesia mengalami perkembangan ilmu pengetahuan dan

    teknologi. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan maju mundurnya

    suatu bangsa. Pendidikan adalah gerbang menuju kehidupan yang lebih baik dengan

    memperjuangkan hal-hal terkecil hingga hal-hal terbesar yang normalnya akan

    dilewati oleh setiap manusia. Dimana yang menjadi harapan bangsa dalam

    melanjutkan cita-cita bangsa adalah bertumpu pada pundak generasi muda.

    Sebagai seorang calon pendidik dan sekaligus pengajar yang memiliki

    integritas yang tinggi dalam mengemban tugas, mengetahui lebih dini mengenai

    segala hal yang berhubungan dengan profesi keguruan di lapangan merupakan modal

    awal yang sangat penting dan menjadi dasar dalam pengembangan keterampilan dan

    kepribadian dalam proses kependidikan itu sendiri. Sehingga nantinya siap dan

    mampu menghadapi tantangan pada saat mereka menjadi guru. Untuk mampu

    mewujudkan hal tersebut seorang calon pendidik harus terjun langsung ke lapangan

    untuk menggali apa dan bagaimana hal-hal yang harus diketahui dan yang harus

    dikuasai sebelum menjadi pendidik serta sekaligus sebagai pengajar.Dilihat dari sudut struktur program kurikulum Undiksha, PPL masuk pada

    kelompok mata kuliah perilaku berkarya (MPB) yang dipersyaratkan dalam

    pendidikan prajabatan pada jenjang strata satu (S1) dan Diploma (S0) dengan bobot 4

    sks. Namun dilihat dari fungsinya PPL merupakan akumulasi mata kuliah yang

    dikemas dalam kurikulum LPTK dalam pembentukan profesionalisme guru yang

    menjadi tugas utama LPTK.

    PPL itu terbagi menjadi 2 bagian yaitu PPL-Awal dan PPL-Real. Program

    Pengembangan Lapangan Secara Real (PPL Real)merupakan akumulasi atau muara

    seluruh kurikulum pendidikan prajabatan mahasiswa calon guru, yang mencakup

    pelatihan mengajar maupun tugas-tugas kependidikan diluar mengajar secara

    terbimbing dan terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukan kompetensi

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    8/95

    2

    keguruan. Kegiatan PPL Real ini direncanakan oleh UNDIKSHA terhadap

    mahasiswa yang berada di semester 6 menjelang awal semester 7.

    Materi Pengembangan Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sejumlah mata

    pelatihan yang terkait dengan tugas-tugas mengajar dan tugas-tugas lainnya yang

    diberikan kepada mahasiswa calon guru dengan sistem bertahap terpadu yang

    berlandaskan kemitraan agar mereka mampu memperagakan sikap, pengetahuan, dan

    keterampilan keguruan dalam situasi nyata yang berlaku dalam pelaksanaan

    pendidikan di sekolah. Kegiatan PPL awal ini direncanakan oleh UNDIKSHA

    terhadap mahasiswa yang berada di semester 2 menjelang awal semester 3.

    Dalam laporan ini, penulis melaksanakan kegiatan PPL-Awal dengan memilih

    SMK N 2 Negara sebagai tempat pelaksanaannya. SMK N 2 Negara merupakan

    sekolah menengah kejuruan yang terletak di Desa Baluk, Kecamatan Negara,

    Kabupaten Jembrana, Bali. Dalam kegiatan PPL-Awal ini, penulis hanya mencari

    data tentang sekolah yang dituju sesuai dengan instrument-instrumen dalam pedoman

    pelaksanaan PPL dan merangkumnya dalam bentuk laporan akhir PPL-Awal.

    1.2 Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang di atas, adapun beberapa permasalahan yang

    disampaikan penulis dalam laporan ini terkait dengan kegiatan PPL-Awal ini yaitu

    sebagai berikut:

    1.Bagaimana gambaran umum SMK Negeri 2 Negara?

    2.Bagaimana kondisi lingkungan fisik dan non-fisik yang ada di SMK Negeri 2

    Negara?

    3.Bagaimanakah pola interksi antar warga sekolah SMK N 2 Negara dalam

    kegiatan keseharian di sekolah ?

    4.Bagaimana sikap dan pola tingkah laku siswa SMK Negeri 2 Negara baik selama

    dalam proses belajar mengajar di kelas maupun di luar kelas?

    5.Bagaimana perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru

    SMK Negeri 2 Negara?

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    9/95

    3

    1.3 Tujuan

    Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan yang ingin dicapai oleh

    penulis dalam kegiatan PPL-Awal ini yaitu sebagai berikut:

    1.Untuk mengetahui gambaran umum SMK Negeri 2 Negara sebagai sekolah

    latihan, yang selanjutnya dapat mempermudah penyesuaian diri selama

    melaksanakan kegiatan orientasi dan observasi.

    2.Untuk mengetahui kondisi lingkungan fisik dan non-fisik SMK Negeri 2 Negara

    sebagai sekolah latihan.

    3.Untuk mendapat berbagai pengalaman dan gambaran yang akan menunjang

    protesi sebagai calon guru yang handal nantinya.

    4.Untuk mengetahui pola tingkah laku siswa SMK Negeri 2 Negara baik selama

    dalam proses belajar mengajar di kelas maupun di luar kelas.

    5.Untuk mengetahui perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan

    oleh guru SMK Negeri 2 Negara.

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    10/95

    4

    BAB II

    KEGIATAN YANG DILAKUKAN SELAMA ORIENTASI

    2.1 Kegiatan yang dirancang

    Dalam kegiatan PPL-Awal ini, penulis merancang kegiatan untuk mencari data

    di SMK Negeri 2 NEGARA sebagai berikut :

    No Waktu Kegiatan Nara Sumber Keterangan

    113Juli

    2015

    Menjajagi sekolah latihan dan

    penyerahan surat-suratKepala sekolah

    Mendatangi

    langsung

    227 Juli

    2015

    1. Mulai kegiatan PPL-Awal

    dengan Kepala sekolah dan

    perkenalan dengan guru

    pembimbing

    2. Mengkonsultasikan program

    kerja

    3. Melakukan observasi awal

    -Kepalasekolah

    -Guru

    pembimbing

    Tempat

    SMK N 2

    Negara

    328 Juli

    2015

    1. Mengenal lingkungan fisik dan

    non fisik sekolah

    2. Mengobservasi dan mengenal

    pola tingkah laku siswa di

    kelas/luar kelas

    3. Mengenal kehidupan sosial

    budaya sekolah

    4. Mengenal program kegiatan

    ekstra dan kokulikuler sekolah

    -Guru

    pembimbing

    -Guru sejenis

    -Pegawai

    -Siswa

    Mengacu

    pada

    panduan

    instrument

    dan kondisi

    di lapangan

    429 Juli

    2015

    Mengenal kegiatan pembelajaran :

    1. Perencanaan/persiapan

    mengajar

    2. Pelaksanaannya di kelas

    pada saat membuka, inti

    -Guru

    pembimbing

    -Guru sejenis

    -Pegawai

    -Siswa

    Mengacu

    pada

    panduan

    instrument

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    11/95

    5

    5

    07

    Agustu

    s 2015

    Mengakhiri kegiatan PPL- Awal

    -Kepala

    Sekolah

    -Guru

    Pembimbing

    -Pegawai

    Penyerahan

    piagam dan

    bersalaman

    2.2Cara Mengumpulkan Data

    Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan metode obsrevasi,

    wawancara dan dokumen mendalam (indeep intrview) terhadap Kepala sekolah,

    Guru pamong, Guru sejenis, Staf Tata Usaha, Pegawai di SMK Negeri 2 Negara.1. Metode Observasi penulis melakukan pengamatan secara langsung ke SMK N 2

    Negara. Hal-hal yang diamati pada saat observasi mengacu pada instrumen-

    instrumen dalam panduan PPL-Awal. Instrumen-instrumen tersebut antara lain:

    keadaan lingkungan fisik dan non fisik serta pola tingkah laku siswa di kelas dan

    di luar kelas, serta pengenalan pembelajaran.

    2. Metode Wawancara mendalam penulis melakukan wawancara dengan kepala

    sekolah, Guru pamong, Guru sejenis, Staf Tata Usaha, Pegawai di SMK N 2

    Negara. Metode ini digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas

    mengenai kondisi lingkungan di SMK N 2 Negara. Kelebihan metode wawancara

    mendalam dengan wawancara yang umum adalah dengan metode wawancara

    mendalam akan mendapatkan kondisi lingkungan secara jelas yang terdapat di

    SMK N 2 Negara. Dengan metode wawancara, penulis menggali informasi

    tentang keadaan yang sebenarnya yang ada di SMK N 2 Negara .

    3. Metode Dokumen ini banyak digunakan dalam pengumpulan data tentang

    inventasri, struktur organisasi sekolah, tata tertib serta keadaan kondisi fisik

    sekolah. Dimana data yang diperlukan telah tersedia datanya secara tertulis .

    4. Metode Diskusi ini banyak dilakukan dengan guru pamong dalam pelatihan

    pem

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    12/95

    6

    5. buatan silabus dan rencana pembelajaran. Serta teknis pada saat mengikuti

    mengobservasi kegiatan pembelajaran di kelas secara langsung.

    6. Ikut berpartsipasi dalam kegiatan yang dapat menambah pengalaman di sekolah

    serta mengikuti kegiatan yang relevan (kecuali mengajar), hal ini di sesuaikan

    dengan kegiatan yang dilakukan sekolah serta dengan tuntutan instrumen yang

    ada.

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    13/95

    7

    BAB III

    TEMUAN DAN PEMBAHASAN

    3.1

    Gambaran Umum SMK Negeri 2 Negara

    SMK Negeri 2 Negara memiliki luas tanah yang sangat luas dibandingkan

    dengan sekolah SMA maupun SMK lainnya di kabupaten Jembrana. Selain memiliki

    luas tanah yang begitu luas, sekolah ini juga memiliki jurusan yang begitu banyak.

    Selain itu, tenaga guru juga banyak terdapat di sekolah ini. Berikut ini profil SMK

    Negeri 2 Negara dari sudut pandang lingkungan fisik maupun non fisik, pola tingkah

    laku siswa serta proses pembelajaran yang diterapkan. Lahirnya SMK Negeri 2

    Negara tidak terlepas dari keberadaan sekolah pertanian di Negara, yang bernama

    STM Pertanian PGRI Negara yang sudah berdiri sejak tahun 1980-an yang didirikan

    oleh sejumlah orang pendidikan di bawah pimpinan Bapak I Nyoman Tasna, BA

    yang waktu itu menjabat sebagai Kakandepdikbud, Kabupaten Jembrana.

    Kondisi Jembrana sebagai daerah pertanian berkeinginan memiliki sekolah

    pertanian negeri yang baik dan maju yang dapat memajukan pertanian khususnya di

    Kabupaten Jembrana dan Bali pada umumnya. Dengan turunnya proyek PPKT IV

    oleh Direktorat Dikmenjer, maka Jembrana memanfaatkan kesempatan untukmembangun sekolah pertanian negeri, yang waktu itu mendapat lahan seluas 14 Ha.

    Tanah tersebut merupakan tanah bekas perkebunan dan peternakan milik Bapak

    Hendra Wijaya. Maka, mulai tahun 1992 dilakukan pembangunan dan selesai dan

    siap dipergunakan tahun 1994.

    Berdasarkan SK nomer 0260 / O / 1994 / 05 Oktober 1994, SMK Negeri 2

    Negara didirikan pada tahun pelajaran 1993/1994. Awalnya bernama Sekolah

    Menengah Teknologi Pertanian (SMTP) Jembrana, dengan membuka Jurusan

    Budidaya Tanaman, Budidaya Ternak dan Usaha Tani Terpadu, dengan pejabat

    kepala sekolah sementara adalah I Ketut Semaraguna, B.A. Guru pengajar meliputi

    guru yang dikirim dari Jakarta sejak tahun 1984, ditambah 16 orang guru kejuruan

    dari Jakarta dan guru-guru yang sudah ada.

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    14/95

    8

    Pada tahun pelajaran 1995/1996 Sekolah Menengah Teknologi Pertanian

    (SMTP) Jembrana berubah namanya menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

    Negeri 2 Negara, karena terjadi re-engineering program-program keahlian dari

    Direktorat. Dikmenjur Jakarta sehingga nama jurusan menjadi Program Keahlian,

    yang menjadi Kepala Sekolah saat itu Nurhawi.

    Pada Tahun Pelajaran 1999/2000, Kepala Sekolah diganti oleh Drs. I Nyoman

    Sucipta. Pada tahun ini juga dibuka 2 Program Kehlian lagi yang pertama Program

    Keahlian Teknik Mekanik Otomotif (TMO) dan berikutnya Nautika Perikanan Laut

    (NPL). Mulai tahun ini SMK Negeri 2 telah membuka 4 Program Keahlian yaitu 1).

    Agronomi, 2). Peternakan, 3). Teknik Mekanik Otomotif, dan 4). Nautika Perikanan

    Laut.

    Pada Tahun Pelajaran 2000/2001, SMK Negeri 2 Negara berganti Kepala

    Sekolah lagi ke Drs. I Ketut Suama, sampai Tahun Pelajaran 2004/2005. Selanjutnya

    Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Negara di pimpin oleh Drs. I Made Dwi Wahyudi.

    Pada tahun ini juga SMK Negeri 2 Negara menambah 1 (satu) lagi Program Keahlian

    lagi yaitu Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan, sehingga ada 5 (lima) Program

    Keahlian saat itu yaitu;

    1). Agronomi,

    2). Peternakan,

    3). Teknik Mekanik Otomotif,

    4). Nautika Perikanan Laut. Dan

    5). Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan.

    Pada Tahun Pelajaran 2000/2007 SMK Negeri 2 Negara dipimpin oleh Drs. I

    Ketut Gunawan sampai dengan Tahun Pelajaran 2008/2009. Pada bulan Juli 2009

    kepala sekolah diganti oleh Drs. I Gede Suyatna, S.H., M.Pd sampai 5 April 2012,

    dan mulai tanggal 5 April 2012 SK. Bupati No.: 821/73/BKD/2012 SMK Negeri 2

    Negara dipimpin oleh Ir. Yohanis Ano sampai tanggal 24 Desember 2014 dan

    digantikan oleh Ketut Suartika, S.Pd., M.Pd. sampai sekarang. SMK Negeri 2 Negara

    memiliki 5 (lima) Program Keahlian dan 6 (enam) Kompetensi Keahlian sampai

    sekarang.

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    15/95

    9

    A. Struktur Organisasi SMK Negeri 2 Negara

    Struktur organisasi SMK Negeri 2 Negara merupakan gambaran tentang tata

    koordinasi antara komponen-komponen yang terdapat di lingkungan sekolah dan

    menggambarkan tugas-tugas, tanggung jawab, serta wewenang yang terdapat pada SMK

    Negeri 2 Negara.

    Struktur SMK Negeri 2 Negara terdrii atas Kepala Sekolah yang merupakan

    menanggung jawab atas kelancaran dan keberhasilan semua pengaturan dan pengelolaan

    sekolah, baik secara formal maupun informail. Kapala Sekolah memiliki wewenang

    dalam mengatur segala kebijakan yang ditentukan oleh sekolah bersama stafnya.

    Kepala sekolah dibantu oleh 5 orang Wakil Kepala Sekolah (WKS), 3 Kepala

    Bidang Keahlian, 5 Kepala Program Keahlian, Kasubag TU dan Koordinator-

    koordinator.

    Secara lebih rinci tugas, tanggung jawab, tata koordinasi serta mekanisme kerja

    dari struktur organisasi SMK Negeri 2 Negara dapat dilihat dalam bagan organisasi

    SMK Negeri 2 Negara (terlampir).

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    16/95

    10

    Struktur Organisasi

    Keterangan:

    ______ Garis Perintah

    --------- Garis Koordinasi

    KOORDINATOR PERPUSTAKAAN

    Ir. Yohanis Ano

    KAPROG ATU

    M. ZAENAL, S.Pt

    KAPROG ATPH

    Ni Ketut Widiantari, SP

    KAPROG TO

    I Km. Wirayastika, ST

    KAPROG NKPI

    Ana Kristianti, S.Pi, M.Si.

    KAPROG T

    Ir. Aida Fat

    KOORDINATOR BP/BK

    Dra. NI WAYAN NERTI

    GURU BP/BK

    GURU DIKLAT

    (NORMATIF,

    ADAFTIF,PRODUKTIF)

    WALI KELAS

    S I S W A

    KETUA MSI NENGAH NURLABA P,SH

    KEPALA SEKOLAH

    KETUT SUARTIKA, S.Pd, M.Pd

    KETUA KOMITE

    I WYN. PINTA YADYA

    KASUBAG TUI PUTU SURIADNYANA, S.PD

    WAKABID. KURIKULUM

    I KADEK SUDARMA, S.Pd.

    WAKABID. SARPERAS

    Ir. SUPRIANUS HINAOLI

    WAKABID. KESISWAAN

    I KETUT KARANG, S.Pd

    WAKABID. HUMAS

    Drs. I KETUT ANOM SUSILA

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    17/95

    11

    3.2Kondisi Lingkungan Fisik dan Non Fisik yang Ada di SMK Negeri 2 Negara

    Dari hasil observasi yang telah dilakukan di SMK Negeri 2 Negara didapatkan

    informasi sebagai berikut :

    3.2.1 Unsur fisik dan non fisik SMK N 2 Negara

    SMK Negeri 2 Negara terletak di Jalan Kresna Desa Baluk Kecamatan Negara

    Kabupaten Jembrana Propinsi Bali.

    Tabel 3.2.1 Identitas Sekolah

    No Uraian Keterangan

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    9.

    10.

    11.

    12.

    13.

    NSS

    NPSN

    NIS

    Kode / Nama Rayon

    Kode / SMK

    Nama Sekolah Lama

    Bentuk pendirian

    Nomor dan Tanggal SK

    Waktu belajar

    Praktik

    Alamat Sekolah :

    a. Jalan

    b. Desa

    c. Kecamatan

    d. Kabupaten

    e. Propinsi

    f. Kode pos

    g. Telp. / Fax

    h. E-mail

    Tahun didirikan

    Tahun beroperasi

    : 321220203001

    : 50100802

    : 400020

    : 07 / Jembrana

    : 002 / SMK Negeri 2 Negara

    : SMT Pertanian Negeri Jembrana

    : Pembukaan

    : 0260 / O / 1994 / 05 Oktober 1994

    : Pagi

    : Sekolah sendiri dan Institusi Pasangan

    : Kresna

    : Baluk

    : Negara

    : Jembrana

    : Bali

    : 82251

    : (0356) 4501515

    :[email protected]

    : 1993

    : 1994

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]
  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    18/95

    12

    No Uraian Keterangan

    14.

    15.

    Kepala Sekolah

    a. Nama

    b.

    NIP

    c. Pendidkan Terakhir

    d. Telp.

    Komite Sekolah

    a. Nama

    b. Alamat

    c.

    Pekerjaan

    : Ketut Suartika, S.Pd.,M.Pd.

    : 19671202 199003 1 004

    : S2

    : 08164734163

    : I Wayan Pinta Yadya

    : Desa Baluk, Kec. Negara, Jembrana

    : Wiraswasta

    A. Tanah dan Bangunan

    Tabel 3.2.2 Tanah dan Bangunan

    No Uraian Keterangan

    1.

    2.

    Tanah

    a. Kepemilikan

    b. Status

    c. Luas

    d. Penggunaan tanah :

    Bangunan

    Halaman

    Lapangan olah raga

    Lahan praktek (kebun)

    Lain-lain

    Bangunan

    a. Status

    b. Luas seluruh bangunan

    : Pemerintah

    : Sertifikat Hak milik Negara

    : 144.000m

    : 10.310 m

    : 3.800 m

    : 15.000 m

    : 84.940 m

    : 26.450 m

    : Pemerintah

    : 10.310 m

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    19/95

    13

    B. Program Keahlian dan Akreditasinya

    Tabel 3.2.3 Program Keahlian dan Akreditasi

    No Nama Program Keahlian Nilai

    Akreditasi

    Tahun

    Penilaian

    1. Agribisnis Ternak Unggas (ATU) B (Baik) 2009

    2. Agribisnis Tanaman Pangan dan

    Hortikultura (ATPH)

    A

    (Amat Baik)

    2010

    3. Nautika Perikanan Laut (NPL) A

    (Amat Baik)

    2010

    4. Teknik Mekanik Otomotif (TMO) B (Baik) 2009

    5. Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan

    (TPHPi)

    B (Baik) 2009

    C. Sarana dan Prasarana

    SMK Negeri 2 Negara memiliki sarana dan prasarana yang sangat menunjang

    berlangsungnya kegiatan belajar mengajar siswa. Adapun sarana dan prasarana yang

    ada di SMK Negeri 2 Negara meliputi:1. Data Lahan dan Gedung SMK Negeri 2 Negara

    Lahan

    SMK Negeri 2 Negara menempati lahan seluas 14,4 ha dengan peruntukan

    sebagai berikut :

    - Bangunan : 10,310 m2

    - Halaman (taman) : 3.800 m2

    - Lapangan Olah Raga : 15.000 m2

    - Lahan praktek (kebun) : 84.940 m2

    - Lain-lain : 26.450 m2

    Bangunan

    Tabel 3.2.4 Bangunan SMK Negeri 2 Negara

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    20/95

    14

    No. Nama Bangunan Jumlah

    1. Ruang Teori 10 Lokal

    2. Ruang Kelas Lainnya yang digunakan untuk kelas 11 kelas(tiap instalasi)

    3. Ruang Guru 1 unit

    4. Ruang Kepala Sekolah & Tata Usaha 1 unit

    5. R. Audio Visual Aids (AVA) 1 unit

    6. R. Penunjang 4 Lokal

    7. Lab. Kimia Mutu, Biologi, Fisika 3 unit

    8. Instalasi TPHPi 1 unit

    9. Lab. Basah (Perikanan) 1 unit

    10. Instalasi Mekanik Otomotif 1 unit

    11. Instalasi NPL 1 unit

    12. Instalasi Budidaya Tanaman 1 unit

    13. Instalasi Budidaya Ternak 1 unit

    14. Asrama Siswa 8 unit (40 ruang)

    15. Rumah Kepala Sekolah 1 unit

    16. Rumah Guru 13 kopel (26 unit)

    17. Rumah Penjaga 2 unit

    18. Perpustakaan 1 unit

    18. Aula 1 unit

    20. Pos Jaga 1 unit

    21. Kamar Mandi 35 unit

    22. Tempat Ibadah 2 unit

    D. Bantuan yang Pernah Diterima 3 Tahun Terakhir

    Untuk melengkapi sarana dan prasarana yang ada dan membantu siswa SMK

    Negeri 2 Negara melalui beasiswa, pemerintah memberikan bantuan dana kepada

    SMK Negeri 2 Negara. Adapaun sekilas rincian dana bantuan adalah sebagai berikut:

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    21/95

    15

    Tabel 3.2.5 Bantuan Dana yang Pernah diterima 3 Tahun Terakhir

    No. Nama Bantuan Tahun Nilai Dana

    Bantuan

    Sumber

    Dana

    Bantuan

    Nilai Dana

    Pendamping

    Sumber

    Dana

    Pendamping

    1 BOP Kabupaten 2011 408.000.000 Kabupaten

    2 BOP Propinsi 2011 395.500.000 Provinsi

    3 BOP Kabupaten 2012 454.199.505 Kabupaten

    4 UKK 2012 69.173.745 Pusat

    5 R.BOS 2012 94.920.000 Pusat

    6 Rehabilitasi

    Gedung

    2012 255.000.000 Pusat

    7 BOS Pusat 2013 323.040.000 Pusat

    8 RKB 2013 288.000.000 Pusat

    9 BOS Kabupaten 2013 752.400.000 Kabupaten

    E. Ketenagaan

    Untuk menunjang berlangsungnya kegiatan belajar mengajar di sekolah, SMK

    Negeri 2 Negara mempunyai guru dan karyawan yang solid dalam bekerja sesuai

    dengan bidangnya. Adapun data guru dan Staf SMK Negeri 1 Negara adalah sebagai

    berikut:

    Tabel 3.2.6 Jumlah Guru dan Staf SMK Negeri 2 Negara

    No. Guru atau Staf Jumlah (orang)

    1. Guru tetap (PNS) 62

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    22/95

    16

    No. Guru atau Staf Jumlah (orang)

    2. Guru Tidak Tetap/ Bantu (GTT) 9

    3. Guru PNS dipekerjakan -

    4. Staf Tata Usaha PNS 7

    5. Staf Tata Usaha Honor 17

    1. Ruang Tata Usaha.

    Setiap sekolah tentunya memiliki ruang tata usaha yang merupakan ruangan

    bagi pegawai atau petugas yang mengurus semua kegiatan yang berhubungan

    dengan administrasi sekolah. Ruang tata usaha SMK Negeri 2 Negara dipimpin

    oleh seorang Kepala Tata Usaha dan ruang tata usaha ini digunakan sebagai

    tempat kerja para pegawai tata usaha (TU), sebagai tempat pembayaran SPP oleh

    siswa, sebagai tempat administrasi siswa, pegawai, guru, sarana prasarana dan

    infentarisasi sarana prasarana sekolah, penanganan, pengelolaan, dan pengolahan

    administrasi sekolah dan administrasi keuangan sekolah.

    Fasilitas-fasilitas yang terdapat di ruang tata usaha SMK Negeri 2 Negara

    adalah:

    Komputer TU : 7 buah

    Printer : 4 buah

    Mesin ketik : 1 buah

    Mesin Stensil : 1 buah

    Brangkas : 2 buah

    Filing cabinet/almari : 5 buah

    Meja TU : 21 buah

    Kursu TU : 21 buah

    Meja Guru : 110 buah

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    23/95

    17

    Papan data : 1 buah

    Kursi tamu : 1 unit

    Lemari kayu : 2 buah

    F. Kesiswaan

    SMK Negeri 2 Negara dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan

    penurunan jumlah siswa yang belajar. Hal ini dapat dipengaruhi adanya peningkatan

    mutu pendidikan di SMK Negeri 2 Negara. Adapun data siswa selama 7 tahun

    terakhir adalah sebagai berikut:

    Tabel 3.2.7 Jumlah Siswa SMK Negeri 2 Negara

    Tahun Jumlah

    pendaftar

    Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Jumlah kelas (1+2+3)

    Jumlah

    siswa

    Jumlah

    rombel

    Jumlah

    siswa

    Jumlah

    rombel

    Jumlah

    siswa

    Jumlah

    rombel

    Jumlah

    siswa

    Jumlah

    rombel

    2008/2009 653 274 8 271 8 173 7 718 23

    2009/2010 525 300 10 237 8 232 8 769 26

    2010/2011 522 279 10 300 10 237 8 816 28

    2011/2012 388 286 9 249 10 256 10 791 29

    2012/2013 412 301 10 251 9 232 10 784 29

    2013/2014 382 292 11 271 10 243 9 806 30

    2014/2015 354 318 10 242 10 266 100 826 30

    Adapun beberapa prestasi yang pernah diraih oleh SMK Negeri 2 Negara

    selama 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut:

    Tabel 3.2.8 Prestasi SMK Negeri 2 Negara

    Tahun Juara Lomba Tingkat

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    24/95

    18

    2008 Juara 3 Agronomik Nasional

    2009 Juara 1 Budidaya Ternak Unggas Provinsi

    Juara 2 Budidaya Ternak Unggas Provinsi

    Juara 3 Budidaya Ternak Unggas Provinsi

    Juara 1 Nautika Provinsi

    Juara 2 Nautika Provinsi

    Juara 3 Nautika Provinsi

    Juara 1 Budidaya Tanaman Sayur Provinsi

    Juara 2 Budidaya Tanaman Sayur Provinsi

    2011 Juara 1 SMK Festival Yamaha Provinsi

    Juara 2 SMK Festival Yamaha Provinsi

    2012 Juara 2 Danamon Go. Chess Championsif Kabupaten

    Harapan I Pendidikan Geografi Provinsi

    Juara 2 Nasional SMK Skill Contest Provinsi

    Juara I LKS (BTU) Propinsi

    Juara II LKS (BTU) Propinsi

    Juara III LKS (BTU) Propinsi

    Juara I LKS (Nautika) Propinsi

    Juara II LKS (Nautika) Propinsi

    Juara III LKS (Nautika) Propinsi

    Juara I LKS (Budidaya Tanaman Sayur) Propinsi

    Juara II LKS (Budidaya Tanaman Sayur) Propinsi

    Juara III LKS (Budidaya Tanaman Sayur) Propinsi

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    25/95

    19

    2013 Juara I LKS (Nautika, Tanaman, ATU) Propinsi

    Juara II LKS (Nautika, Tanaman, ATU) Propinsi

    Juara III LKS (Nautika, Tanaman, ATU) Propinsi

    G. Kurikulum

    SMK Negeri 2 Negara memiliki 5 (lima) program studi keahlian, yaitu

    Agribisnis Produksi Tanaman, Agribisnis Produksi Ternak, Teknik Otomotif,

    Pelayaran, dan Agribisnis Hasil Pertanian

    Nilai akreditasi dari setiap program keahlian secara umum dikatakan baik.

    Adapun perinciannya adalah sebagai berikut:

    Tabel 3.2.9 Program Keahlian

    No. Nama Program Keahlian Nilai Akreditasi Tahun Penilaian

    1. Budidaya Ternak B (Baik) 2009

    2. Budidaya Tanaman A (Amat Baik) 2010

    3. Nautika Kapal Penangkap Ikan

    (NKPI)

    A (Amat Baik) 2010

    4. Teknik Mekanik Otomotif (TMO) B (Baik) 2009

    5. Teknologi Pengolahan Hasil

    Perikanan (TPHPi)

    B (Baik) 2009

    H. Kegiatan Sekolah

    Selain kegiatan intrakurikuler, SMK Negeri 2 Negara juga memiliki beberapa

    kegiatan ektrakurikuler. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan dan

    mengarahkan bakat siswa. Adapun kegiatan ekstrakurikuler dan pembina di SMK

    Negeri 2 Negara adalah sebagai berikut:

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    26/95

    20

    Tabel 3.2.10 Kegiatan Ekstra Kurikuler SMK Negeri 2 Negara

    No. Ekstrakurikuler Pembina

    Umum

    1 Pramuka Saka Wira Kartika Dra. Gusti Ayu Made Suarti

    Wayan Agus Setiawan, S.Pd.

    2 Pramuka Saka Bayangkara I Gusti Ayu Putri Junita, S.Pd

    3 Sispala I Putu Berty Maharyana, S.Pd.T

    I Putu Agus Hendra Adnyana G., S.T.

    4 PMR I Ketut Kociana, S.Kom

    Dra. Ni Ketut Suariasih.

    5 Sepak Bola Drs. I Nyoman Sukasana

    6 Bola Basket I Ketut Karang, S.Pd.

    7 Bola Voli Ir. Nyoman Tegeh Santana

    8 Tenis Meja Ni Nengah Sumarni, M.Pd

    9 Bulu Tangkis Drs. Puji Herlambang

    10 Atletik Drs. Sujono

    11 Karate Adam Fatahillah, S.Pd.T

    12 Catur Agus Fatahillah, S.Pd.T

    13 Sepak Takraw I Made Wirotama Atmaja, S.Pd

    14 Pesantian Gede Astawa, S.Ag

    15 Seni Tabuh I Kadek Sudarma, S.Pd

    16 Seni Tari Dra. Ni Wayan Nerti

    17 Jurnalistik Made Ayu Verayanti,SS

    18 Sains/Science Drs. I Ketut Gunawan

    Produktif

    19 Agribisnis Produksi Tanaman

    (APTn)

    Ni Ketut Widiantari, SP

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    27/95

    21

    20 Agribisnis Produksi Ternak (APT) Moh. Zaenal Arifin, S.Pt.

    21 Pelayaran (NKPI) Ana Kristianti, S.Pi, M.Si.

    22 Perikanan (TPHPi) Ir. Aida Fathya

    23 Teknik Otomotif (TKR) I Komang Wirayastika, S.T

    I. Visi dan Misi SMK Negeri 2 Negara

    1. Visi

    Terwujudnya lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Negara yang

    terampil, mandiri, professional pada bidangnya, memiliki daya saing dan

    berwawasan budaya.

    2. Misi.

    Menghasilkan SDM/lulusan yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

    Esa,jujur, berkepribadian,terampil madiri,profesional pada bidangnya dan

    berdaya saing.

    Melaksanakan pendidikan dan pelatihan dalam bidang Agribisnis dan

    Agroindustri bagi siswa.

    Mengembangkan diri sebagai pusat pendidikan kejuruan bidang kelautan dan

    perikanan yang dipercaya oleh masyarakat dan dunia usaha/dunia industri

    Meningkatkan mutu layanan pendidikan kepada peserta didik sesuai tuntutan

    masyarakat, dunia usaha/industri melalui penyesuaian program yang sesuai

    dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi global.

    Meningkatkankualitas lulusan melalui pembinaan/pebelajaran yang bersifat

    Normatif dan Adaptif dengan penerapan kurikulum berasis luar (BBC), dan

    kurikulum berbasis produksi (PBT)

    Meningkatkan kualitas layanan produk bagi masyarakat melalui peningkatan

    kemampuan (kompetensi) produktif dengan menerapkan pola pembelajaran

    berbasis produksi (PBT yang berwawasan profit.

    Meningkatkan kesejahtraan lahir dan batin para pendidik dan tenaga kependidi.

    1. Ruang Kelas

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    28/95

    22

    Sekarang ini SMK Negeri 2 Negara memiliki 55 ruang kelas. Berdasarkan

    pengamatan yang dilakukan di SMK Negeri 2 Negara, mengenai kondisi kelas

    masing-masing tingkatan yaitu kelas X,XI, dan kelas XII Bisa dikatakan sudah baik

    dan sangat layak untuk ditempat para siswa untuk melaksanakan proses belajar

    mengajar. SMK Negeri 2 Negara memiliki sistem pembelajaran yang berbeda,

    dimana proses pembelajaran dibagi menjadi dua blok yaitu blok/minggu I (Blok

    normatif-adaptif) artinya pada minggu ini siswa belajar teori di ruang kelas, dan

    blok/minggu II (Blok produktif) artinya pada blok ini saya belajar praktek di

    bengkel/tempat praktek masing-masing sesuai jurusan yang dipilih. Adapun fasilitas

    yang terdapat di setiap ruang kelas adalah sebagai berikut :

    Papan tulis

    Spidol boardmaker

    Penghapus papan.

    Meja dan kursi siswa yang jumlahnya sama dengan jumlah siswa dan

    satu buah meja serta kursi untuk guru.

    Satu buah pelangkiran.

    Papan inventaris kelas.

    Papan pengumuman

    Speaker.

    Taplak meja untuk meja guru.

    Satu buah vas bunga.

    Slogan-slogan.

    Gambar presiden dan wakil presiden republik Indonesia, dan gambar

    pahlawan.

    Lukisan-lukisan/gambar pemandangan.

    Satu buah jam dinding.

    Alat-alat kebersihan berupa sapu ijuk, sapu lidi, kemoceng, dan tong

    sampah.

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    29/95

    23

    Semua fasilitas yang sudah ada didalam kelas tersebut bermanfaat untuk

    kelangsungan proses belajar mengajar dikelas dan mendukung terciptanya proses

    belajar mengajar yang kondusif sehingga ruang kelas tersebut terasa nyaman untuk

    belajar siswa.

    2. Laboratorium/Ruang Praktek

    SMK Negeri 2 Negara memiliki Lab yang dikelola oleh petugas khusus. Lab

    Komputer Umum (KKPI) khusus digunakan untuk semua jurusan di SMK N 2

    Negara dalam proses pembelajaran mata pelajaran komputer umum seperti (word,

    excel dan power point). Lab ICT khusus digunakan oleh Tim ICT untuk

    pengelolaan Sistem Komputer di SMK N 2 Negara.

    Secara umum tugas pokok dari laboran yaitu:

    2. Menjaga lab serta memperbaiki komputer apabila ada komputer yang rusak

    3. Mengawasi dan melayani pelaksanaan praktek

    4. Menjaga kebersihan dan kerapian lab

    5. Menyiapkan laporan mengenai pengelolaan laboratorium setiap bulannya

    6. Merencanakan anggaran keperluan laboratorium

    Fasilitas-failitas yang ada di Lab KKPI yaitu:

    Laptop : 1 buah

    CPU : 21 buah

    Monitor : 21 buah

    Keyboard : 21 buah

    Mouse : 21 buah

    Speaker Aktif : 2 buah

    AC : 2 buah

    LCD Proyektor : 1 buah

    Screan : 1 buah

    Hub : 1 buah

    Meja komputer : 22 buah

    Kursi Putar : 21 buah

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    30/95

    24

    Kursi Lipat : 3 buah

    Lampur Neon : 4 buah

    Meja Kayu : 1 buah

    Karena SMK Negeri 2 Negara merupakan sekolah kejuruan yang sistem

    belajarnya tidak hanya memfokuskan pada belajar teori saja maka sekolah

    menyediakan ruang Praktek yang disebut bengkel untuk jurusan masing-masing

    sehingga nantinya siswa memiliki skill yang cukup untuk langsung terjun ke

    Dunia industri. Setiap bengkel-bengkel yang ada di SMK N 2 Negara

    dikelola oleh 1 orang toolmen yang memiliki tugas untuk menjaga, mengontrol,

    mendata alat-alat yang ada di setiap bengkel.

    3.

    Ruang Perpustakaan.

    SMK Negeri 2 Negara memiliki satu buah perpustakaan yang dikelola

    oleh petugas khusus, dikepalai oleh seorang koordinator yang ada dalam kegiatan

    operasionalnya dibantu oleh pengelola administrasi, pembina koleksi-koleksi,

    seksi katalogisasi, dan seksi pelayanan.

    Buku tunjangan (T) dengan jumlah 2.506 exs (428 judul)

    Buku paket (P) dengan jumlah 4.940 exs (113 judul)

    Fiksi (F) dengan jumlah 260 exs (45 judul)

    Refrence (R) dengan jumlah 103 exs (12 judul)

    Perpustakaan yang dimiliki oleh sekolah ini sangat menunjang dalam proses

    pembelajaran, karena buku-buku yang terdapat diperpustakaan di gunakan sebagai

    acuan dalam kegiatan proses pembelajaran. Di samping itu juga berbagai buku

    yang ada di perpustakaan dapat digunakan sebagai penunjang untuk

    memperlancar kegiatan yang bersifat non pembelajaran.

    Namun dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan yang sangat

    pesat sehingga diperlukan berbagai buku yang relevan dengan tuntutan

    pembelajaran. Adapun upaya yang dilakukan oleh sekolah untuk menambah

    buku-buku perpustakaan antara lain sumbangan pusat untuk buku-buku penunjang

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    31/95

    25

    seperti buku-buku tekhnik, dan buku pedoman, sumbangan daerah untuk buku

    agama, dan RAPBS amok membeli kamus, ensiklopedia, dan kadang juga

    digunakan untuk membeli beberapa buku penunjang yang dirasa masih kurang.

    Ketika saat memasuki perpustakaan untuk membaca baik siswa ataupun tamu

    yang berkunjung mendapatkan pelayanan yang ramah dari petugas perpustakaan,

    pengunjung perpustakaan wajib mengisi buku tamu dan mengisi daftar peminjam

    buku untuk memudahkan petugas perpustakaan mencatatnya. Di dalam menjalankan

    tugas-tugasnya, para petugas perpustakaan harus berpedoman pada aturan yang ada

    serta harus selalu melaporkan segala sesuatu vang berkaitan dengan perpustakaan

    kepada koordinator perpustakaan. Untuk memudahkan berlangsungnya kegiatan

    dalam perpustakaan sistem peminjaman buku oleh siswa yaitu siswa wajib

    membawa kartu perpustakaan untuk diisi oleh petugas sebagai tanda peminjaman

    aan pengembalian buku. Apabila siswa terlambat mengembalikan buku sesuai waktu

    yang tertera maka siswa dapat dikenakan denda sesuai dengan tata tertib yang terdapat

    pada perpustakaan (tata tertib perpustakaan terlampir). Melihat persediaan buku dan

    fasilitas penunjang yang sudah ada seperti yang terpapar diatas, kemudian

    ditambah lagi kedisiplinan dalam pengaturan yang berkaitan dengan perpustakaan,

    maka suatu proses pengembangan ilmu akan dapat berjalan lancar sehingga dapat

    menarik siswa untuk selalu membaca keperpustakaan. Untuk lebih jelasnya

    mengenai proses peminjaman buku terdapat dalam lampiran.

    4. Ruang Koperasi

    SMK Negeri 2 Negara memiliki sebuah koperasi sekolah yang telah

    bergerak di bidang usaha simpan pinjam serta koperasi konsumsi. Fungsi daripada

    koperasi adalah untuk memudahkan para komponen sekolah dalam memperoleh

    barang-barang yang dibutuhkan, selain itu juga harga yang ditawarkan sangat

    terjangkau dengan kantong siswa. Koperasi sekolah ini dikelola oleh satu orang

    yang berkebetulan sebagai guru ekonomi. Adapun fasilitas-fasilitas yang ada di

    koperasi ini, yaitu

    Rak/Almari : 3 buah

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    32/95

    26

    Meja : 3 buah

    Bangku : 4 buah

    Kursi : 2 buah

    Tempat duduk panjang : 5 buah

    Selain itu pula kebutuhan-kebutuhan yang tersedia di koperasi antara lain:

    alat-alat tulis sekolah, kosmetika, kebutuhan pokok.

    5. Ruang OSIS

    SMK Negeri 2 Negara memiliki organisasi siswa yang dikenal dengan OSIS

    (Organisasi Siswa Intra Sekolah ). Pengurus organisasi ini adalah siswa - siswa SMK

    Negeri 2 Negara dan anggotanya adalah seluruh siswa. OSIS dibina oleh beberapa

    pembina selaku pimpinan yang mengawasi segala kegiatan yang dilakukan.Adapun kegiatan yang menjadi tanggung jawabOSIS, seperti misalnya.

    Pelaksanaan upacara bendera set iap senin, penerimaan mahasiswa baru, lomba -

    lomba tiap bulan atau tahun, dan OSIS juga selalu dilibatkan dalam membantu

    guru dalam melaksanakan program sekolah. Ruang OSIS juga dilengkapi dengan

    beberapa fasilitas penunjang, yaitu:

    Komputer : 1 unit

    Lemari tempat penyimpanan arsip dan piala : 2 buah

    Meja dan kursi kerja : 9 buah

    Jam dinding : 1 buah

    Papan struk-tur organisasi : 1 buah

    Perangkai sound system : 1 buah

    Alat-alat upacara : 1 buah

    Papan Pengumuman : 1 buah

    Struktur organisasi : 1 buah

    Rak almari : 7 buah

    Ruangan OSIS ini berfungsi sebagai ruangan tempat menyimpan pakaian

    perangkat upacara, tempat mengetik surat-surat yang berkaitan dengan kegiatan OSIS,

    serta tempat bertukar pikiran para pengurus OSIS baik sebelum maupun sesudah melak-

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    33/95

    27

    ukan kegiatan sekolah.

    6. Ruang UKS ,

    Ruang UKS ini dimanfaatkan sebagai tempat untuk memberikan pertolongan

    pertama kepada warga sekolah yang membutuhkan pertolongan pada saat mengalami

    sakit dan sebagainya. Di ruang UKS SMK N 2 Negara terdapat beberapa

    perlengkapan seperti:

    Tempat tidur : 2 buah

    Meja dan kursi : 1 buah

    Lemari : 1 buah

    Kotak PR : 1 buah

    Tandu : 1 buah

    Mengenai fasiiitas yang ada pada ruangan ini dimanfaatkan semaksimal

    mungkin oleh pihak sekolah.

    7. Ruang Sidang

    Ruang sidang biasa digunakan untuk keperluan rapat komite, rapat pembagian

    tugas, dan kepentingan lain yang dianggap penting. Fasilitas yang disediakan

    diantaranya: kursi dan meja kecil, lemari, ampli mike lepas, televisi.

    8. Ruang Guru dan Pegawai

    Ruang guru terletak dekat dengan ruang teori I,II,III ruang guru ini ditempati

    oleh guru-guru normatif adaptif. Fasilitas yang terdapat diruang guru adalah sebagai

    berikut:

    Meja kerja guru : 28 buah

    Kursi kayu : 17 buah

    Meja telpon : 1 buah

    Almari kayu : 1 buah

    Almari kaca : 1 buah

    Komputer : 1 buah

    Televisi : 1 buah

    Papan visual : 1 buah

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    34/95

    28

    Papan pengumuman : 2 buah

    Jam dinding :1 buah

    Kaca hias :1 buah

    Gambar tut wuri handayani : 1 buah

    Gambar burung garuda :1 buah

    Gamba: presiden dan wapres : 1 buah

    Gambar burung garuda : 1 buah

    Adapun guru yang mengajar dalam sekolah ini antara lain dibagi menjadi

    dua yaitu guru produktif dan normatif. Guru normatif adalah guru yang

    mengajar pada tiap kelas, sedangkan guru produktif guru-guru yang mengajar

    di bengkel.

    Sistem belajar yang digunakan dalam SMK Negeri 2 Negara yakni para siswa

    belajar di kelas selama dua minggu dalam sebulan dan selama dua minggu lainnya

    digunakan untuk praktek di bengkel masing-masing. Dengan adanya sistem belajar

    maka tugas guru menjadi lebih berat selain tugas mengajar, tugas lain yang

    diberikan pada guru adalah sebagai guru piket harian, Pembina

    ekstrakurikuler, KAPROG (kepala program), KABID (kepala bidang),

    KABENG (kepala bengkel). Selain itu dalam menjalankan tugas-tugasnya,

    para pegawai selalu menjalankan tugas secara konsekuen dimana para pegawai

    menjalankan tugas operasional dan administratif sekolah agar proses perkembangan

    di sekolah berjalan dengan baik.

    9. Ruang Kepala Sekolah

    Ruang kepala sekolah merupakan ruang kerja dari kepala SMK Negeri 2

    Negara serta tempat menerima tamu yang berkepentingan dengan kepala sekolah.

    Ruang kepala sekolah terletak bersebelahan dengan tata usaha. Dalam ruangan

    tersebut terdapat beberapa fasilitas antara lain meja kerja 2 buah, kursi putar 2 buah,

    almari 3 buah, brankas 2 buah, telepon 2 buah, kursi tamu 2 set, papan visual 6 buah,

    beberapa arsip sekolah dan berbagai pernghargaan yang diterima oleh SMK Negeri 2

    Negara.

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    35/95

    29

    Bangunan lain yang ada di SMK Negeri 2 Negara

    10.Parhyangan

    Parahyangan adalah merupakan salah satu tempat yang digunakan sebagai

    tempat persembahyangan oleh sebagian besar siswa , guru , dan pegawai yang

    khususnya beragama hindu yang ada di SMK N 2 Negara. Tempat

    persembahyangan agama Hindhu yang terletak di pojok depan sekolah. Pemanfaatan

    padmasana dalam proses pendidikan siswa secara utuh adalah pada saat Hari Raya

    Parnama dan Tilem seluruh siswa, guru, pegawai dan staf SMK Negeri 2 Negara

    yang beragam Hindu (kecuali yang cuntaka) diharuskan melaksanakan

    persembahyangan bersama dengan menggunakan pakaian adat Bali. Biasanya

    sebelum siswa memulai melakukan kegiatan belajar, mereka terlebih dahulu

    sembahyang meskipun dengan sarana dan prasarana yang sangat sederhana.

    Piodalan Parhyangan SMK N 2 Negara dilaksanakan setiap 6 bulan sekali

    yaitu pada hari saniscara umanis watugunung yang bertepatan dengan hari Raya

    Saraswati. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memupuk rasa

    kepercayaan diri siswa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta menanamkan nilai-

    nilai Agama Hindu. Selain acara persembahyangan juga diadakan dharma wacana.

    Sebelum mengakhiri persembahyangan para siswa, guru dan pegawai melakukan dana

    punia.

    11. Kantin Sekolah

    SMK Negeri 2 Negara memiliki 3 buah kantin. Dimana pengelolaan kantin

    sekolah di percayakan pada pihak luar. Dimana status kantin sekolah adalah milik

    pribadi pengelola kantin. Setiap minggu pemilik kantin diwajibkan untuk

    menyetorkan sejumlah uang kepada pihak sekolah. Dalam menjalankan usahanya

    pemilik kantin harus mematuhi syarat-syarat yang diajukan pihak sekolah

    diantaranya:

    Tidak menjual rokok, miras dan obat-obat terlarang

    Kantin dalam pengelolaannya harus memperhatiakan/mengindahakan

    kebersihan sekolah

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    36/95

    30

    Fasilitas yang ada di kantin ini adalah meja tempat berjualan, barang dagangan, tong

    sampah, kursi, pelangkiran, rak penyimpanan barang dagangan dll.

    Terdapat 3 buah kantin yang masing-masing terletak di tempat yang

    berbeda-beda, alasannya karena sekolah ini memiliki lingkungan yang sangat luas

    sehinggaa letak kantin berada Pada lokasi yang strategis bagi siswa untuk

    belanja. Dangan letak kantin yang strategis maka memungkinkan siswa untuk

    menjajakan uang sakunya dangan mudah dan tidak membuang energi untuk mencapai

    kantin. Kantin pertama, dekat dangan ruang teori sehingga memudahkan siswa

    untuk belanja dangan mudah, penjaga kantin ini terdiri dari dua orang. Kantin

    kedua terletak di sebelah timur sekolah, dimana kantin ini sangat banyak

    menjual beraneka ragam jenis makanan seperti nasi campur, mie goreng dan

    mie kuah, aneka jenis makanan ringan dan beberapa jenis minuman segar.

    Letak kantin ini sangat dekat dangan bengkel, sehingga memudahkan para

    siswa belanja untuk mengisi kekosongan perut setelah praktek di bengkel

    masing-masing, selain itu pula adapun kantin yang terakhir merupakan kantin

    yang ketiga dimana terletak pada sebelah pajok utara sekolah. Kantin ini juga

    sangat lengkap dalam menjual makanan yang dibutuhkan para siswa karena letak

    kantin ini sangat jauh, maka jumlah siswa yang belanja juga sangat sedikit

    dibandingkan kantin yang lainnya.

    12. Rumah jaga

    Rumah jaga terletak di sebelah utara tempat parkir siswa, tempat ini disediakan

    khusus bagi penjaga sekolah akan tetapi terkadang pula tempat ini dipakai juga

    oleh siswa sebagai tempat penitipan helm.

    13. Pos Jaga

    Pos jaga terletak dibagian depan sekolah di sebelah kiri pintu gerbang.

    Pos ini dijaga oleh seorang satpam yang melakukan tugasnya dalam menangani

    siswa yang bolos dalam sekolah serta menangani siswa yang terlambat datang

    ke sekolah. Dalam pos ini terdapat 1 buah meja kecil dan 1 buah kursi.

    14. Parkir Sekolah

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    37/95

    31

    Untuk memudahkan siswa menaruh kendaraan yang dibawa pada saat

    sekolah, maka disediakanlah sarana yang sangat penting dmei kenyamanan

    siswa yaitu dengan adanya tempat parkir skeolah. Hal ini dikarenakan hampir

    semua siswa dan juga guru pengajar di sekolah ini memiliki kendaraan masing-

    masing. Adapun lahan parkir yang dimiliki oleh SMK 2 Negara yaita di sebelah

    barat sekolah tempat parkir siswa dan guru, di depan bangunan utama merupakan

    tempat parkir mobil untuk guru dan tamu, dan satu lagi berada pada sebelah timur

    tepatnya di depan lapangan tennis yang merupakan tempat parkir motor bagi siswa dan

    guru. Akan tetapi lahan parkir ini terkadang pu1a tidak bisa menampung keseluruhan

    kendaraan sehingga siswa sering memarkir motor rnereka di sebelah dekat bengkel tempat

    mereka parkir.

    15. WC / Toilet

    SMK Negeri 2Negara memiliki 35 toilet yang letaknya terpisah

    diantaranya , sebelah timer ruang guru, sebelah timer ruang teori I dan II, dan

    ditiap-tiap bengkel terdapat toile. Keadaan toilet masih layak pakai.

    16. Aula

    SMK Negeri 2 Negara memiliki ruang sins dengan luas 144 m2,

    banyak kegiatan yang dapat di lakukan di sains seperti kegiatan akhir

    semester, kegiatan penerimaan siswa barn dan kegiatan MOS. Selain itu juga

    dapat di gunakan untuk tempat ekstra bulut tangkis, letak aula berada disebelah

    selatan parkir.

    17. Lapangan Olahraga

    SMK Negeri 2 Negara merupakan sekolah yang terletak di pinggiran kota, oleh

    sebab itu masih banyak lapangan olahraga yang dapat di manfaatkan namun fasilitas

    yang di perlukan masih belum cukup, yang menyebabkan kurangnya minat siswa

    untuk melakukan atau mengembangkan bakatnya.

    18. Lingkungan Sekolah

    b. Jenis bangunan sekitar sekolah

    Batasbatas SMAN 1 Negara :

    Sebelah Utara : Jalan Kresna

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    38/95

    32

    Sebelah Timur : Lahan pertanian warga

    Sebelah Selatan : Jalan Kresna

    Sebelah Barat : SMP N 4 Negara

    19. Kondisi Lingkungan Sekolah

    SMK Negeri 2 Negara memiliki kondisi lingkungan yang baik dan lokasi

    sekolah sangat strategis, walaupun terletak di pinggiran kota kebersihan sekolah tetap

    terjaga sebab telah disediakan tempat sampah besar di sekitar lingkungan sekolah.

    Tepat di sebelah kanan pintu masuk sekolah.SMK N 2 Negara memiliki Lahan yang

    sangat luas yang di gunakan untuk praktik, Sekolah ini memiliki 6 jurusan.

    20. Ruang BKJumlah tenaga di ruang BK di SMK Negeri 3 Negara ada 3 orang guru yang

    merupakan petugas khusus di BK. Ruangan ini dimanfaatkan untuk membina siswa-

    siswi yang melakukan pelanggaran. Penanganannya pun sudah sangat optimal dan

    sesuai dengan prosedur. Pelayanannya sangat ramah, karena petugasnya sangat

    bersahabat dan bisa mengerti apa permasalahan siswa-siswinya. Namun sebenarnya

    ruang BK ini tidak hanya digunakan sebagai tempat menangani siswa bermasalah,

    melainkan dapat juga digunakan sebagai ruang konsultasi bagi siswa maupun siswi

    yang memiliki keluh kesah baik masalah pribadi maupun masalah pelajaran. Biasanya

    ruang BK sangat ramai di kunjungi oleh siswa-siswi ketika kelas XII mendekati

    kelulusan, mereka mengkonsultasikan masalah PMJK ke universitas-universitas dan

    melihat brosur-brosur universitas. Disana mereka mengkonsultasikan universitas

    mana yang terbaik untuk mereka. Dan mungkin bagi mereka yang masih bingung

    ingin melanjutkan ke universitas mana. Petugas BK akan memberikan solusi yang

    baik bagi mereka. Tidak hanya siswa-siswi saja yang bisa berkonsultasi, karena tidak

    menutup kemungkinan bagi guru-guru yang memiliki masalah juga bisa berkonsultasi

    di tempat ini.

    Petugas di ruang BK memiliki tugas pokok. Adapun tugas pokok dari guru

    BK yaitu adalah :

    Melaksanakan kegiatan layanan BK/Silabus BK.

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    39/95

    33

    Melaksanakan kegiatan pendukung BK.

    Melaksanakan penanganan kasus di sekolah.

    Melaksanakan pembinaan pada siswa binaan.

    Membuat laporan kegiatan BK.

    Melaksanakan analisis hasil kegiatan BK.

    Melaksanakan kunjungan rumah (home visit).

    Dalam menangani anak-anak yang bermasalah biasanya guru BK tersebut

    melakukan tindakan. Terlebih dahulu dilakukan dengan penyadaran atau

    pemberitahuan kepada anak yang bermaslah tersebut, kerjasama dengan orang tua

    atau walinya. Bila dengan cara penyadaran anak tersebut tidak dapat berubah,

    biasanya guru BK mengambil tindakan dengan memanggil orang tuanya kemudian

    dilaporkan kepada kepala sekolah. Selanjutnya kepala sekolah memberikan kebijakan

    apakah siswa tersebut diskorsing dengan jangka waktu skorsing 3-7 hari. Hal ini

    dilakukan sesuai dengan kesepakatan orang tua siswa bersangkutan. Namun apabila

    orang tua tersebut keberatan anaknya di skorsing, maka orang tua dari anak tersebut

    diwajibkan untuk membuat surat pernyataan.

    Upaya petugas BK untuk mengatasi fasilitas BK yang kurang adalah dengan

    cara petugas BK mengusulkan penambahan fasilitas baru terlebih dahulu kepada

    bendahara sekolah. Selanjutnya bendahara sekolah menyampaikan hal tersebut

    kepada kepala sekolah. Kemudian kepala sekolah membahasnya dan mengusahakan

    melalui bantuan dari Pemkab. Jembrana.

    3.3Interksi Antar Warga Sekolah SMK N 2 Negara Dalam Kegiatan

    Keseharian di Sekolah

    A. Hubungan / Interaksi Sosial

    SMK Negeri 2 Negara sebagai lembaga sekolah telah memiliki tata tertib

    untuk guru, pegawai dan siswa yang dijadikan panutan serta pedoman siswa dalam

    bersikap clan berperilaku dalam menjalankan tugas dan kewajiban yang berkaitan

    dcngan aktivitas di sekolah. Semua warga sekolah harus mentaati tata tertib yang ada

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    40/95

    34

    apabila dilanggar akan dikenakan sanksi. Adapun isi tata tertib dan tujuan dari rata tertib

    tersebut adalah untuk menciptakan lingkungan yang aman, tentram, dan damai, serta

    keselarasan dapat dicapai. Interaksi sekolah meliputi:

    1. Interaksi antar Kepsek dengan guru:

    Kepala sekolah melakukan hubungan kerjasama yang baik dan harmonis dengan semua

    dewan guru untuk mewujudkan sekolah yang efektif. Kepala sekolah dale guru

    memiliki visi yang sama dalam merencanakan program pembelajaran/evaluasi

    belajar. Kepala sekolah harus selalu bersikap terbuka terhadap semua masukan dan

    kritik, membantu guru dalarn mencari alternatif, tidak memarahi guru di depan guru-

    guru yang lain, dan tidak berdebat/bertengkar dengan guni di depan siswa.

    2. Interaksi Kepala sekolah dengan pegawai:

    Kepala sekolah sebagai administrator hendaknya memberi contoh dan membantu

    kelancaran tugas administrasi. Kepala Sekolah bekerja sama dengan seluruh

    pegawai termasuk petugas demi keberhasilan sekolah. Dalam meningkatkan kinerja

    pegawai sekolah, kepala sekolah mengadakan supervisi administrasi yang

    berkelanjutan. Hubungan Kepala sekolah bersama TU membuat rincian tugas pegawai

    dan analisis pekerjaan kepala sekolah.

    3. Interaksi Kepala sekolah dengan siswa

    Kepala sekolah melayaiu kebutuhan belajar siswa dan membantu memecahkan

    kesulitan belajar siswa, membantu siswa dalam meningkatkan prestasinya (infra

    kurikuler dan ekstra kurikuler). Serta tidak memarahi atau mempermalukan siswa di

    depan siswa lain.

    4. Interaksi sosial antara guru dengan guru

    Hubungan sosial antara guru dengan guru di SMK Negeri 2 Negara berjalan

    dengan baik dan harmonis. Hubungan ini terlihat dari adanya pembagian tugas

    guru piket, pembagian menjadi wali kelas dalam waktu tertentu pembagian tugas

    dalam membina kegiatan pengembangan diri siswa ataupun dapat di lihat dari

    kegiatan senam bersama para guru terlihat saling akrab dengan guru lainnya.

    Hubungan antara guru dengan guru lainnya juga terlihat dan pembagian tugas

    dalam mengawasi kegiatan gerak jalan siswa.

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    41/95

    35

    5. Interakasi sosial antara guru dengan siswa

    Dalam proses belajar di sekolah hubungan antara guru dengan siswa adalah

    hubungan antar tenaga pendidik dengan peserta didik. Guru dalam kelas berperan

    dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proses PBM dengan baik.

    Sedangkan diluar PBM hubungan sosial antar guru dengan siswa terjalin

    sebagaimana hal hubungan orang tua dengan anak didiknya yang memberikan

    arahan dan bimbingan terhadap peserta didik tentang hal-hal yang mendukung PBM

    untuk memberikan solusi terhadap kesulitan yang ditemui dalam bidam bidang

    akademik maupun non akademik. Hubungan lain yang terjalin dengan erat antara

    guru dengan siswa diluar PBM adalah adanya kerjasama yang baik dalam

    melaksanakan dan mcnyesuikan kegiatan yang diadakan di sekolah. Seperti

    peringatan 17 Agustus, rnaupun kegiatan lainnya.

    6. Interaksi sosial antara siswa dengan siswa

    Hubungan sosial antara para siswa ini terlihat dari kehidupan keseharian

    siswa disekolah yaitu terjadinya pergaulan antara kelas X, XI, dan XII yang

    cukup baik dalam mengikuti kegiatan pengembangan diri, membaca buku

    diperpustakaarn ataupun dalam kegiatan keseharian mereka pada saat jam

    istirahat. Selain itu keakraban juga tampak pada saat mengikuti kegiatan

    ekstrakurikuler.

    7. Interaksi sosial antara guru dengan pegawai

    Hubungan sosial antara guru dengan pegawai juga baik. Para pegawai

    melaksanakan tugasnya dengan baik dalam membantu dalam administrasi guru

    ataupun kegiatan yang lain seperti membantu guru dalam mengecek buku

    pelajaran yang akan digunakan dalam menunjang kegiatan pembelajaran.

    Hubungan ini juga terlihat dari kehidupan keseharian disekolah para guru dan

    pegawai berbaur dan Baling bercerita dengan yang lainnya jika sedang tidak ada

    tugas.

    8. Interaksi sosial antara guru dengan kepala sekolah

    Interaksi sosial antara guru dengan kepala sekolah juga terjalin dengan baik,

    dimana ini dapat dilihat koordinasi antara kepala sekolah dengan guru dalam

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    42/95

    36

    pengambilan suatu keputusan yang berkaitan dengan peningkatan dan pengembangan

    mutu sekolah maupun dalam memecahkan suatu masalah untuk kebaikan sekolah.

    9. Interaksi sosial antara pihak sekolah dengan wali/orang tua siswa

    Interaksi sosial antara pihak sekolah dengan orang tua siswa terjalin dengan

    baik. Hubungan ini terlihat dari pemanggilan orang tua siswa pada saat ada siswa

    yang bermasalah di sekolah. Hubungan baik ini juga terlihat dari kedatangan orang

    tua siswa ke sekolah yang dilayani dengan baik jika ada suatu keperluan dengan

    pihak sekolah maupun anaknya.

    3.4 Pola dan Sikap Tingkah Laku Siswa

    1. Kegiatan Siswa di Dalam Kelas

    Siswa SMK Negeri 2 Negara keseluruhan diwajibkan untuk berada di sekolah

    tepat pukul 07.00 pagi dan diwajibkan mengikuti kegiatan upacara bendera setiap

    paginya pada saat hari senin. Pada saat mulai masuk sekolah, para siswa menunggu

    bel berbunyi untuk memasuki kelas dan kadang-kadang yang terlihat pula ada

    beberapa siswa yang terlambat datang ke sekolah karena mungkin berbagai hal.

    Pada saat para siswa melihat guru akan memasuki kelas, maka para siswa

    yang masih berada di luar kelas bergegas untuk memasuki kelas. Setelah guru mata

    pelajaran memasuki ruang kelas, serentak seluruh siswa berdiri dengan dikomandani

    oleh ketua kelas dan menyambut dengan menghaturkan panganjali umat (Om

    Swastyastu), sebelum memulai pelajaran.

    Ketika guru mata pelajaran akan membuka pelajaran, maka salah satu siswa

    membersihkan papan tulis (white board) sedangkan siswa yang lainnya

    mempersiapkan alat-alat tulis yang mereka persiapan sebelumnya ditempatkan diatas

    meja sesuai mata pelajaran yang berlangsung.

    Dalam memulai pelajaran diawal penyampaian terlebih dahulu guru

    memberikan pemanasan yang berupa soal-seoal materi sehingga siswa pun dapat

    merespon dan menjawab pertanyaan yang diberikan dengan mengangkat tangan,sebelum

    guru tersebut menunjuk mereka. Soal-soal yang diberikan pada umumnya berhubungan

    dengan materi-materi pelajaran yang diberikan, dimana para siswa menjadi lebih

    tertarik untuk menjawab soal yang diberikan.

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    43/95

    37

    C. Kegiatan Siswa di Luar Kelas

    Kegiatan yang terjadi diluar kelas terlihat pads scat jam istirahat serta jamjam

    kosong. Menurut pengamatan penulis, waktu yang disediakan amok beristirahat

    digunakan amok kegiatan yang beragam, tetapi yang sangat terlihat jelas adalah

    Mereka memafaatkan waktu tersebut untuk menjajakan uangnya di kantun

    bersama teman-temannya dan tidak sedikit pula ada yang berkunjung ke perpustakaan

    guna mencari bahan pelajaran, membaca buku, bahkan menonton televisi. Adapun

    beberapa siswa yang duduk-duduk pada serambi kelas amok berbincang-bincang sambil

    bersenda gurau serta berkunjung ke internet untuk sekedar mencari hiburan jenis ekstra

    dan pembinibingnya terlampir.

    3.4. Pengenalan sikap dan pola tingkah laku siswa

    No Sikap dan pola tingkah laku siswa Keterangan

    1 Umum Baik

    2 Kegiatan di dalam kelas Baik

    3 Kegiatan di luar kelas Baik

    Pengenalan pembelajaran

    No Pembelajaran Keterangan

    1 Informasi umum Data guru pengajar

    2 Perencanaan pembelajaran Baik

    3 Pelaksanaan pembelajaran Baik

    A. Kegiatan di dalam kelas

    Ketika bel tanda masuk kelas berbunyi, perilaku siswa SMK Negeri 2 Negara

    bervariasi. Ada yang langsung masuk ke dalam kelas, ada yang masih berjalan dari

    parkir menuju ruang kelasnya, dan ada beberapa siswa yang berbaris mengikuti apel

    jurusan. Pihak guru dan pegawai (satpam) menegur siswa-siswa yang masih berada di

    luar ruangan. Pada saat guru memasuki ruang kelas, para siswa segera duduk secara

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    44/95

    38

    teratur dibangkunya masing-masing. Dikomandoi oleh ketua kelas, mereka

    memberikan salam kepada guru yang mengajar. Beberapa kelas melakukan

    penghormatan dan menyatakan kesiapan belajar layaknya pada guru yang mengajar

    di kelasnya. Kemudian mereka mulai mengeluarkan alat tulis dan beberapa buku

    penunjang pelajaran serta buku catatan. Pada saat pelajaran dimulai dan berlangsung,

    prilaku siswa sangat bervariasi. Ada yang berbincang-bincang dengan teman

    sebangkunya, ada yang menggambar, dan ada yang bermain kertas. Tentunya guru

    menegur siswa yang berprilaku seperti ini. Ketika guru mengakhiri pelajaran, para

    siswa sangatlah bersemangat walaupun mereka tidak terlalu mengerti dan

    memperhatikan pelajaran yang telah mereka ikuti.

    Dalam proses belajar mengajar di kelas terjalin interaksi sosial antara guru

    dan siswa. Interaksi ini terwujud melalui diskusi. Guru memberikan permasalahan

    kepada siswa berupa pertanyaan, dan meminta siswa untuk memberikan tanggapan

    dari masalah yang telah diberikan. Reaksi siswa berbagai macam dalam menanggapi

    masalah yang diajukan guru. Reaksi yang mereka keluarkan adalah yang pertama

    mereka menjawab secara bersama-sama. Yang kedua, sebagian siswa hanya diam

    saja. Dan yang ketiga, siswa masih ragu-ragu untuk mengacungkan tangan, sehingga

    guru harus menunjuk siswa untuk menanggapi masalah tersebut. peristiwa ini terjadi

    dikarenakan siswa kurang memperhatikan saat guru menjelaskan pelajaran

    sebelumnya, dan juga siswa masih memikirkan jawaban dari masalah yang diberikan.

    Karena hal ini, tak jarang suasana kelas menjadi hening sejenak, dan kembali normal

    setelah permasalahan tersebut mendapat tanggapan. Dalam hal keberanian untuk

    mengacungkan tangan, maju ke depan kelas, serta menyampaikan pertanyaan tingkat

    keberanian siswa rata-rata masih kurang. Banyak siswa yang masih enggan untuk

    menyampaikan pendapat atau sekedar maju ke depan kelas untuk menyampaikan

    pendapatnya. Mereka harus mendapat dorongan terlebih dahulu dari guru. Dalam

    mengatasi hal tersebut guru melakukan tindakan, dengan menmberikan bonus nilai

    pada siswa yang berani maju ke depan kelas. Dengan tujuan untuk menciptakan

    dorongan kepada siswa. Interaksi siswa dengan siswa dan siswa dengan guru

    berlangsung cukup baik selama proses pembelajaran. Saat proses pembelajaran

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    45/95

    39

    berlangsung, ada beberapa siswa yang berprilaku khusus yang dapat mengganggu

    kegiatan pembelajaran, yaitu siswa pada saat guru menjelaskan materi nyeletuk dan

    mengundang kegaduhan siswa lainnya, dalam hal ini guru akan langsung menengur

    siswa yag berprilaku khusus tersebut dan kembali mengkondusifkan keadaan kelas.

    Dalam keberlangsungan proses belajar mengajar sebagia siswa masih tidak

    memiliki buku ajar atau buku pedoman belajar, sehingga menghambat proses

    pembelajaran dan pencapaian materi. Dalam hal ini guru mata pelajaran menyarankan

    untuk memfotocopy buku materi tersebut atau meminjam dengan teman dilain kelas.

    Keadaan atau suasana kelas sangat dipengaruhi oleh peran guru penyaji, dan

    hal ini juga memengaruhi aktivitas siswa di dalam kelas. Misalnya guru penyaji

    terlalu serius dalam menyajikan materinya maka suasana dikelas menjadi sangat

    tegang, dan keadaan siswa pun akan demikian dan cenderung siswa kurang semangat

    untuk mengikuti pelajaran. Biasanya guru akan mengimbangi dengan menyisipkan

    humor disela-sela penyajian materi, atau guru menggunakan metode penyajian materi

    sambil bernyanyi. Metode ini cukup efektif, sehingga siswa dapat kembali terfokus

    perhatiannya.

    Pengaturan posisi tempat duduk siswa di SMK Negeri 2 Negara ditentukan

    oleh wali kelas atas kesepakatan bersama dengan siswa. Siswa duduk berdasarkan

    nomor absensi kelasnya. Tata letak atau pengaturan bangku di kelas cuk.\up baik ada

    jarak antara bangku, sehingga kelas terlihat rapid an terkesan nyaman. Selain itu

    posisi duduk yang diatur berdasarkan absensi memiliki tujuan untuk mempermudah

    guru dalam mengenali siswa, dan menghindari pembentukan kelompok-kelompok

    yang nantinya dapat mengganggu proses belajar mengajar. Tak hanya itu, pengaturan

    tempat duduk ini juga bertujuan untuk lebih mengakrabkan hubungan antar siswa.

    Tujuan jarak antar bangku adalah untuk memudahkan guru mengontrol siswanya saat

    belajar. Pengelolaan kelas secara klasikal akan kurang efektif karena memicu kondisi

    yang kurang kondusif, pengelolaan kelas secara individu akan membuat siswa kurang

    aktif. Sedangkan pengelolaan kela secara berkelompok dengan metode diskusi akan

    membangkitkan interaksi antar siswa, sehingga siswa lebih aktif dalam berdiskusi

    serta aktif untuk mengeluarkan pendapat.

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    46/95

    40

    Apabila guru berhalangan hadir, tanggapan siswa berbagai macam. Sebagian

    siswa akan merasa senang dan langsung meninggalkan kelas menuju kantin (sering

    terjadi pada jam pertama), jika guru yang tidak mengajar ada di jam-jam akhir maka

    siswa kan langsung meninggalkan kelas menuju parkir, dan menunggu sambil

    berbincang-bincang dengan temannya sampai pintu parkir dibuka.

    Jika ada siswa yang terlambat masuk kelas, biasanya mereka tidak diizinkan

    untuk langsung masuk ke dalam kelas, mereka harus meminta izin terlebih dahulu ke

    guru piket atau guru yang bersangkutan, jika diizinkan maka siswa tersebut

    dipersilahkan masuk ke dalam kelas. Tidak jarang siswa seperti ini dinasehati dan

    diberi hukuman jika keterlambatannya tidak bisa ditoleransi.

    B. Kegiatan di Luar Kelas

    Kegiatan siswa SMK Negeri 2 Negara selama berada di luar kelas sangat

    beragam. Kebanyakan siswa di sekolah ini menghabiskan waktunya untuk berbelanja

    di kantin. Ada beberapa siswa yang berkumpul ditempat-tempat rindang untuk

    berteduh dan berbincang-bincang dengan temannya. Ada beberapa siswa yang

    melakukan kegiatan ekstrim saat berada di sekolah yaitu memanjat tower air,

    berbelanja di luar lingkungan sekolah dan terkadang merusak tanaman yang adadilahan sekolah. Tindakan sekolah mengenai hal ini adalah dengan menegur langsung

    siswanya yang bermasalah, memberikan hukuman atau memanggil pihak orang tua

    jika kelakukan siswa tidak bisa ditoleransi lagi. Selama kegiatan di luar kelas

    hubungan antara anak-anak dan guru tergolong sangat akrab. Mereka saling berbaur,

    tak jarang guru dan siswa saling bercakap satu sama lain tentang berbagai hal.

    Banyak siswa yang tak segan untuk mencurahkan perasannya kepada guru-gurunya

    layaknya hubungan anak dan orang tua. Pemanfaatan waktu istirahat di sekolah ini

    cukup efesien dan efektif karena komposisi jam istirahat yang cukup dan seluruh

    warga sekolah memanfaatkan waktu istirahat dengan sebaik-baiknya.

    Penanganan petugas BK terhadap anak bermasalah dibagi menjadi dua tempat

    yaitu di dalam kelas dan di luar kelas. Untuk penanganan di dalam kelas petugas BK

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    47/95

    41

    membagi berdasarkan jenis masalah apakah masalah pribadi ataukah masalah sosial.

    Jika masalah pribadi petugas BK menangani dengan cara meminta izin terlebih

    dahulu pada pihak yang bersangkutan, jika diizinkan maka akan diselesaikan dengan

    cara klasikal. Jika tidak diizinkan maka akan diselesaikan secara pribadi. Untuk

    masalah sosial, terutama yang menyangkut masalah pertemanan akan diselesaikan

    secara klasikal. Penanganan masalah yang terjadi di luar kelas seperti pada saat

    istirahat, pihak BK akan berbaur langsung dengan siswa dan lingkungan,

    mengidentifikasi masalah dan menyelesaikan dengan cara yang tepat. Pada masalah

    yang berlaku diluar lingkungan sekolah namun bersangkutan dengan sekolah, maka

    pihak BK akan melakukan penindaklanjutan terhadap masalah sebelum mengambil

    keputusan lebih lanjut.

    Usaha pihak sekolah dalam memotivasi siswanya dalam belajar dan

    pengembangan karier adalah sebagai berikut:

    - Memberikan gambaran tentang peluang kerja ke depannya dimasing-masing

    jurusan yang ada agar siswa lebih termotivasi untuk belajar

    - Mendatangkan alumni-alumni atau mendatangkan ahli pada bidang sesuai

    jurusan yang ada untuk memperjelas gambaran yang telah diberikan

    - Menginformasikan tentang pendidikan lanjutan yang sesuai dengan jurusan,

    serta pemberian beasiswa untuk siswa yang berprestasi.

    Dalam menjaga hubungan sekolah dengan orang tua siswa, petugas BK

    melakukan berbagai hal khususnya terkait dengan penanganan anak bermasalah

    misalnya dengan melakukan pendekatan kepada orang tua siswa yang bersangkutan,

    memanggil/mengunjungi orang tua siswa dan melakukan rapat dengan orang tua

    siswa dalam masalah persamaan persepsi program sekolah.

    3.4

    Proses Pembelajaran di SMK N 2 NEGARA ?

    Sekolah SMK N 2 Negara memiliki proses belajar mengajar yang sama sepert di

    sekolah lainnya di Jembrana. Namun dalam mata pelajarannya hanya sedikit tidak

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    48/95

    42

    seperti di SMA. Berikut ini merupakan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh

    guru pengampu mata pelajaran yaitu sebagai berikut :

    GURU MODEL : I

    Informasi Umum

    Nama Guru : I Kadek Sudarma, S.Pd.

    Mata Pelajaran : Pemeliharaan sasis sepeda motor

    Materi yang Diajarkan : Peredam Kejut

    Kelas : XI TSM

    Waktu : 2 X 45 menit

    Perencanaan Pembelajaran

    a.Dalam menyusun Rencana Pengajaran

    - Cara menganalisis materi pelajaran/pengembangan materi

    Dalam merancang materi pembelajaran, guru terlebih dahulu akan memilah materi

    yang harus diberikan dan dilengkapi dengan pengembangannya. Misalnya dengan

    memberikan contoh-contoh yang mudah dimengerti oleh siswa serta penerapannya

    dalam kehidupan sehari-hari, setelah siswa sudah mengerti materi akan diberikantugas kelompok atau tugas mandiri.

    b.Cara menyusun silabus

    - Menyesuaikan pokok materi dengan silabus

    - Materi disesuaikan dengan keadaan sekolah

    - Standar minimal harus sesuai dengan kurikulum (standar isi)

    - Jika ada pengayaan bisa dilakukan dan ditambah pada silabus, program

    tahunan, program semester, dan program harian

    - Pengembangan materi hasil musyawarah MGMP Kabupaten

    c. Cara menyususn program tahunan, semesteran dan harian

    - Melihat alokasi waktu pada kurikulum/GBPP

    - Melihat kalender pendidikan

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    49/95

    43

    - Menghitung hari efektif atau banyaknya jumlah pertemuan

    - Membagi pokok materi sesuai alokasi waktu yang tersedia

    d. Narasumber menyusun silabus seperti tersebut di atas adalah untuk

    mempermudah proses belajar mengajar dan sebagai pedoman guru dalam

    mengajar.

    Pelaksanaan Pembelajaran

    a. Membuka Pelajaran

    Dalam membuka pelajaran, menggunakan motode apersepsi dimana

    dilakukan proses penggalian pengetahuan siswa tentang materi yang telah dibahas

    dan dikaitkan dengan materi sebelumnya. Waktu yang digunakan sekitar lima menit.

    b. Kegiatan Inti

    Perencanaan dan pelaksanaan pengajaran kadang sesuai dan kadang dilakukan

    suatu perubahan, tergantung kepada RPP dan situasi serta kondisi kelas saat itu.

    Pada awal kegiatan inti guru menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar

    dan indicator kepada siswa sehingga siswa mempunyai bayangan tentang materi

    yang dipelajari. Pengelolaan kelas dalam pembelajaran yang digunakan ada dua

    yaitu individu dan kelompok tergantung pada metode pengajaran, bila menggunakan

    diskusi informasi maka yang digunakan adalah individu namun bila sistemnya

    diskusi kelompok maka pengelolaan kelasnya adalah kelompok. Guru memberikan

    berbagai tugas, bahan diskusi dan menyuruh beberapa siswa untuk

    mempresentasikan beberapa bagian materi sehingga siswa terangasang untuk aktif

    dalam pembelajaran, apalagi guru memberikan kompensasi nilai tambahan kepada

    siswa yang aktif dalam proses pembelajaran. Dalam menangani anak yang

    menangani kesulitan dalam belajar, guru melakukan pendekatan kepada siswa itu

    kemudian memberikan berbagai pengarahan agar kesulitan siswa itu bisa teratasi.

    Mengenai cara untuk memberi balikan atau menanggapi pertanyaan siswa, guru

    melempar pertanyaan yang diajukan oleh siswa kepada siswa yang lain terlebih

    dahulu. Bila sudah terjawab oleh siswa lain, maka guru memberikan kompensasi

    nilai tambahan kepada siswa yang mampu menjawabnya, namun jika tidak ada yang

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    50/95

    44

    bisa menjawab maka guru langsung turun tangan untuk memberikan penjelasan dan

    jawaban. Guru melakukan pengawasan dalam proses pembelajaran di kelas dengan

    cukup ketat menjadikan perilaku menyimpang siswa dalam proses pembelajaran bisa

    diminalisasi sehingga bisa mewujudkan suasana belajar yang kondusif.

    c. Menutup Pelajaran

    Guru memberikan penguatan/penekanan kepada siswa terkait dengan materi

    yang dibahas kemudian merangkum hasil diskusi. Alat evaluasi yang digunakan

    adalah berupa post test atau memberikan beberapa pertanyaan tentang materi yang

    telah dibahas dan ulangan harian/umum. Waktu yang digunakan saat post test adalah

    15 menit dan ketika ulangan harian/umum adalah 90 menit. Ketika proses/post test

    tingkat pemahaman siswa cukup tinggi sekitar 85% namun ketika evaluasi

    akhir/ulangan umum/ulangan harian terjadi penurunan tingkat penguasaan materi. Hal

    ini dikarenakan siswa tidak mempelajari materi secara lebih mendalam ketika materi

    yang diajarkan sudah selesai didiskusikan di kelas.

    Guru melakukan revisi silabus setelah pelaksanaan pembelajaran.Langkah

    langkah yang digunakan adalah sebagai berikut:

    - Menghubungkan silabus yang ada dengan pengamalan di kelas

    - Mengkaji kata kata operasional

    - Mengkaji indikator dengan kompetensi dasar, apakah masih kurang

    atau ada yang perlu dihilangkan

    - Mengalokasikan waktu dengan minggu efektif

    - Memodifikasi silabus

    GURU MODEL : II

    Informasi Umum

    Nama Guru : Dwi Stijadji, S.Pd

    Mata Pelajaran : Kimia

    Materi yang Diajarkan : Materi dan Perubahan

    Kelas : X TPHPi 2

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    51/95

    45

    Waktu : 2 X 45 menit

    Perencanaan Pembelajaran

    a. Menyusun Perencanaan pembelajaran

    Cara menganalisis materi dan pengembangan yaitu dengan berpedoman pada

    MGMP dan petunjuk teknis kurikulum untuk SMK yang berlaku. Dalam menyusun

    program tahunan, semesteran, dan harian yaitu berdasarkan MGMP kalender

    pendidikan, menghitung hari efektif belajar, melihat kurikulum/ silabus, menghitung

    jumlah tatap muka persemester, membagi materi pokok sesuai jatah waktu

    pertemuan, menghitung jumlah jam ulangan umum, ulangan harian dan remedial,

    menghitung jumlah jam cadangan, menulis sesuai dengan format program

    tahunan/semester, program harian dalam bentuk Rencana Pembelajaran (RP) yang

    disusun berdasarkan silabus. Membuat silabus dan program pengajaran yaitu

    merumuskan tujuan, berpedoman pada kurikulum, memilih metode pengajaran,

    melakukan pendekatan, memilih media pembelajaran dan buku sumber berdasarkan

    tujuan materi pembelajaran tersebut.

    Tujuan narasumber menyusun silabus adalah untuk mempermudah proses belajar

    mengajar dan sebagai pedoman dalam mengajar sehingga materi-materi yang

    diajarkan menjadi berkesinambungan.Pelaksanaan Pembelajaran

    1. Membuka Pelajaran

    Ketika bel berbunyi dan para siswa sudah memasuki kelas untuk menerima

    pelajaran, guru pun datang. Guru mengucapkan salam, menyapa siswa dengan

    menanyakan keadaan sambil melakukan absensi. Kemudian guru tersebut

    memperkenalkan dirinya, karena siswa yang diajarkan ini adalah siswa kelas satu dan

    pada saat itu juga adalah kali pertama guru tersebut mengajar di kelas X TPHPi 2.

    Pada pertemuan awal ini guru yang bersangkutan membahas mengenai peraturan-

    peraturan selama mengikuti pembelajarannya selama satu semester ke depan.

    Kemudian guru mengadakan interaksi dengan siswanya, dan menanyakan semacam

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    52/95

    46

    pertanyaan pancingan yang masih ada hubungannya dengan materi yang akan

    dipelajari.

    Relevansi membuka pelajaran yang dilakukan guru dengan memberikan

    pertanyaan pancingan sangatlah efektif. Siswa tidak merasa terkejut dengan materi

    yang diajarkan, melihat siswa tersebut belum pernah mempelajari materi yang

    diajarkan serta peralihan kondisi dari SLTA ke SMK.

    2. Kegiatan Inti

    Cara guru dalam melaksanakan program pengajaran dilihat dari kesesuaian

    perencanaan dengan pelaksanaan pengajaran sudah cukup baik. Guru selalu

    berpedoman pada perancaan pengajaran yang telah dibuat sebelumnya seperti RPP

    (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran). Dengan adanya RPP ini, penyampaian

    materi bahan ajar selalu terkontrol dan tidak menyimpang keluar dari yang sudah

    ditetapkan, terarah dan mempunyai tujuan yang jelas. Disamping itu, pengelolaan

    kelas berjalan dengan baik. Guru sesekali memberikan selingan humor sehingga kelas

    menjadi semangat mengikuti pelajaran. Selain itu pertanyaan-pertanyaan lain yang

    mengingatkan siswa akan pelajaran yang telah diberikan sebelumnya. Siswa pun

    terlihat serius dan konsentrasi mendengarkan apa yang diberikan oleh guru. Guru

    mempunyai beberapa trik untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran. Triktersebut seperti memberi contoh-contoh agar siswa memperoleh gambaran dan tidak

    mengalami kesulitan dalam mengingat bahasan yang diulas kembali. Contoh-contoh

    konkrit yang diberikan masih berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan

    demikian, siswa menjadi lebih semangat dalam belajar.

    Hal yang berkesan adalah keantusiasan siswa dalam mengikuti pembelajaran

    dan juga sifat kreatif guru dalam melaksanakan kegiatan PBM sehingga para siswa

    menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.

    3. Menutup Pelajaran

    Dalam menutup pelajaran strategi yang digunakan yaitu dengan memberikan

    kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang telah disampaikan.

    Kemudian guru memberikan pekerjaan rumah yang berguna untuk membiasakan

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    53/95

    47

    siswa mengulang pelajaran yang didapat di sekolah agar tidak terlupakan begitu saja,

    sehingga siswa akan lebih memahami pelajaran yang di dapat di sekolah.

    Alat evaluasi atau penilaian yang digunakan yaitu hasil tugas tugas,

    keaktifan, interaksi di dalam kelas. Waktu yang digunakan sangat efisien dan

    keberhasilan siswa dalam memahami materi yang disampaikan sudah baik. Ini dapat

    dilihat dari keaktifan siswa dalam menanggapi dan menjawab pertanyaan dari guru.

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    54/95

    48

    BAB IV

    PENUTUP

    4.1

    Kesimpulan

    Berdasarkan hasil observasi atas kegiatan yang telah dilaksanakan maka

    dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

    a) Keadaan fisik dan non fisik SMK Negeri 2 Negara secara umum sudah

    dapat mendukung kelancaran proses belajar mengajar di kelas. Sekolah

    sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menunjang kegiatan

    belajar mengajar dikelas maupun diluar kelas seperti perpustakaan,

    laboratorium, kantin dan sebagainya..

    b) Secara umum pola tingkah laku siswa baik di dalam kelas selama

    mengikuti PBM maupun di luar kelas menunjukkan sikap yang baik dan

    secara umum sudah mengikuti dan menaati tata tertib yang ada di sekolah

    ini. Hubungan seluruh warga sekolah dalam kehidupan sehari-hari di

    sekolah terjalin dengan baik dan harmonis.

    c) PBM berlangsung dengan baik tanpa terlepas dari dukungan berbagai

    pihak, baik siswa yang berantusias menghadapi pelajaran, guru mata

    pelajaran yang sudah melakukan hal yang terbaik mulai dari perencanaan

    dan pelaksanaan guna terjadinya PBM yang baik serta fasilitas dan sarana

    prasarana yang mendukung berlangsungnya PBM.

    4.2Tindak Lanjut

    Sejalan dengan latar belakang, permasalahan, dan tujuan maka

    temuan/permasalahan selama orientasi yang dilaporkan seperti diatas perlu

    ditindaklanjuti sebagai berikut:

    1)Temuan ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan bahan diskusi mata kuliah-

    mata kuliah kependidikan yang relevan yang membahas mengenai kehidupan

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    55/95

    49

    sekolah khususnya Sekolah Menengah Atas. Mahasiswa perlu mengkaji

    mengenai hal penguasaan dan pemahaman materi dalam pembelajaran SBM

    (Strategi Belajar Mengajar) dengan harapan mahasiswa dapat menjadi

    seorang guru yang profesional dibidangnya masing-masing.

    2)Dalam perkuliahan kegiatan orientasi lapangan ini juga perlu mendapat

    perhatian dan dijadikan suatu pengalaman awal bagi mahasiswa dalam

    mengambil mata kuliah selanjutnya terutama mata kuliah yang menempatkan

    PPL-Awal sebagai suatu syarat dalam pengambilan mata kuliah tersebut

    seperti mata kuliahMicro Teacinng serta PPL-Real.

    3)Khusus untuk sekolah latihan, yaitu SMK Negeri 2 Negara, kondisi fisikmaupun non fisik hendaknya dijaga serta dipelihara agar dapat menciptakan

    suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. Kedisiplinan siswa harap

    dijaga dan ditingkatkan. Kerjasama seluruh pihak sekolah sangat berperan

    dalam menciptakan suasana pendidikan yang kondusif sehingga proses

    pembelajaran dapat mencapai hasil yang maksimal.

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    56/95

    Lampiran-lampiran

    1. Nilai Guru Pamong

    2. Surat Keterangan

    3. Surat Tugas

    4. Program Kerja PPL-Awal

    5. Jurnal Harian

    6. Contoh Silabus dan RPP

    7. Dokumentasi

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    57/95

    EVALUASI KEGIATAN PPL AWAL

    NO Aspek Yang Dinilai Penilaian

    A Penilaian oleh guru pamong (Sekolah Mitra) 0 1 2 3 4

    1 Kehadiran di Sekolah

    2 Kesungguhan melaksanakan tugas

    3 Penampilan sehari-hari

    4 Kwalitas pergaulan dengan/karyawan/siswa

    5 Pemanfaatan Kepala Sekolah/ guru pamong/ karyawan

    sebagai narasumber

    6 Partisifasi dalam tugas atau kegiatan

    7 Kesesuian materi yang di dapat dengan tujuan orientasi dan

    kondisi di lapangan

    8 Kreativitas dan keantusiaan dalam berburu pengalaman

    yang relevan

    Nilai Rerata A

    B Penilaian Laporan oleh LPPL (Dosen Jurusan)

    1 Kwalitas laporan akhir dilihat dari sistematika, bahasa dan

    kerapian laporan

    2 Kesesuaian paparan materi dengan masalah atau temuan

    yang diangkat dalam kegiatan orientasi

    3 Keaslian dan kelengkapan atau kedalaman paparan

    Nilai Rerata

    Nilai Akhir (NA)

    Negara, 8 Agustus 2015

    Mengetahui, Penilai,Kepala Sekolah SMK N 2 Negara Guru Pamong

    Nyoman Artha, BA Ketut Suartika, S.Pd.,M.Pd.

    NIP: 195804161985031017 NIP 196712021990031004

    Nilai Akhir (NA)=

    Nilai lulus minimal : 2,00, dengan catatan tidak ada nilai kurang dari 2 untuk masing-masing aspek yang

    dinilai.

  • 7/24/2019 Laporan PPL-Awal (PDF)

    58/95

    SURAT KETERANGAN

    Nomor :420/414/SMK-2/2015

    Yang bertanda tangan di bawah ini :

    Nama : Ketut Suartika, S.Pd.,M.Pd.

    NIP : 196712021990031004

    Jabatan : Kepala

    SMK N 2 Negara

    menerangkan bahwa mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha di bawah ini :

    Nama : I Nengah Subadra

    NIM : 1415071008Jurusan : Pendidikan Teknik Mesin

    Telah mengikut