LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018 PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH Jl. Kawaluyaan Indah II No. 4 Soekarno Hatta Telp (022) 7320048 B A N D U N G
29
Embed
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS ......Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Tahun 2018 4 8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH
PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH Jl. Kawaluyaan Indah II No. 4 Soekarno Hatta Telp (022) 7320048
B A N D U N G
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Tahun 2018
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Provinsi Jawa Barat
sebagai lembaga teknis daerah yang merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan yang bersifat
spesifik yaitu urusan perpustakaan dan kearsipan.
Dispusipda Provinsi Jawa Barat dibentuk berdasarkan pada:
1. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah,
Dan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat;
2. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 64 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok, Fungsi,
Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
Provinsi Jawa Barat.
Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan bidang
perpustakaan dan bidang kearsipan, meliputi perpustakaan deposit dan pengembangan
bahan perpustakaan, bina perpustakaan dan budaya gemar membaca, pelayanan
perpustakaan dan kearsipan, pengelolaan arsip dinamis serta pengelolaan arsip statis
yang menjadi kewenangan daerah provinsi, serta melaksanakan tugas dekonsentrasi dan
melaksanakan tugas pembantuan sesuai bidang tugasnya berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Mengenai kelengkapan organisasi Dispusipda Provinsi Jawa Barat susunannya
terdiri dari:
1. Kepala Dinas;
2. Sekretariat, membawahkan:
a. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan;
b. Subbagian keuangan dan aset; dan
c. Subbagian kepegawaian dan Umum
3. Bidang Perpustakaan Deposit dan Pengembangan Bahan Perpustakaan;
4. Bidang Bina Perpustakaan dan Budaya Gemar Membaca;
5. Bidang Pelayanan Perpustakaan dan Kearsipan;
6. Bidang Pengelolaan Arsip Dinamis;
7. Bidang Pengelolaan Arsip Statis
8. Kelompok Jabatan Fungsional.
Gambar Struktur dan Organisasi Dispusipda Provinsi Jawa Barat Tahun 2016
berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencana Pembangunan Daerah,
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Tahun 2018
2
Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat sebagai
berikut :
Gambar 1. Struktur dan Organisasi Dispusipda Provinsi Jawa Barat
Perpustakaan dan kearsipan telah ditetapkan dalam rumpun urusan yang sama
sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah, namun demikian perpustakaan dan kearsipan merupakan
2 (dua) urusan pemerintahan wajib yang memiliki karakteristik permasalahan yang tidak
sama. Oleh karena itu identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan
Bapusipda Provinsi Jawa Barat sebagai lembaga teknis daerah yang bertanggung jawab
terhadap urusan perpustakaan dan kearsipan harus dilihat berdasarkan karakteristik
masing-masing.
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 64 Tahun 2016
tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat sebagai berikut :
a. Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan, membina,
mengendalikan dan meyelenggarakan urusan pemerintahan bidang perpustakaan
dan kearsipan yang menjadi kewenangan daerah provinsi, melaksanakan tugas
dekonsentrasi serta melaksanakan tugas pembantuan sesuai bidang tugasnya
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaiamana dimaksud pada ayat (1),
Kepala Dinas mempunyai fungsi:
1. Penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis bidang perpustakaan dan kearsipan
yang menjadi kewenangan Daerah Provinsi;
2. Penyelenggaraan koordinasi, pembinaan, pengendalian dan memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan bidang perpustakaan dan bidang kearsipan yang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Tahun 2018
3
menjadi kewenangan Daerah Provinsi;
3. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Dinas Perpustakaan dan kearsipan
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat; dan
4. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Pelaksanaan urusan perpustakaan telah menunjukkan hasil yang cukup baik,
namun masih terdapat permasalahan yang perlu diselesaikan antara lain :
1. Pemberdayaan Kegemaran Membaca (PKM) masih rendah;
2. Jumlah tenaga fungsional pustakawan masih kurang;
3. Jumlah bahan perpustakaan belum memenuhi Standar Nasional Perpustakaan
(SNP);
4. Persentase serah simpan karya cetak dan karya rekam masih rendah;
5. Akses layanan perpustakaan belum efektif.
Pelaksanaan urusan kearsipan telah menunjukkan hasil yang cukup baik, masih
terdapat permasalahan yang perlu diselesaikan antara lain:
1. Pemahaman aparatur pemerintah terhadap arsip masih rendah;
2. Jumlah tenaga fungsional arsiparis masih kurang;
3. Persentase pengelolaan arsip secara baku kearsipan masih rendah;
4. Penyelamatan arsip bernilai sejarah kurang intensif;
5. Perlindungan dan pengamanan terhadap arsip vital belum efektif.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan LKIP adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada
publik atas pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka
mencapai visi dan misi Dispusipda Provinsi Jawa Barat yang akuntabel dan transparan.
Tujuan penyusunan LKIP adalah untuk mengukur dan mengevaluasi pencapaian
kinerja kegiatan dan sasaran sesuai yang telah ditetapkan oleh Dispusipda Provinsi
Jawa Barat peroide APBD TA 2018.
1.3 Dasar Hukum
Dasar hukum penyusunan LKIP adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang bersih
dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
3. Undang-undang nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang (RPJM) Nasional;
4. Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan;
5. Undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;
6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
7. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1999 Tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya
Rekam;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Tahun 2018
4
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Kinerja Instansi
Pemerintah;
10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi
Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah;
11. Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
12. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang (RPJP) Daerah Provinsi Jawa Barat;
13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No 17 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan
Perpustakaan;
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No.18 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan
Kearsipan;
15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,
Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat;
16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018;
17. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 64 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok, Fungsi,
Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah
Provinsi Jawa Barat;
18. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 39 Tahun 2013 Tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 18 Tahun 2011 Tentang
Penyelenggaraan Kearsipan;
19. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 81 Tahun 2013 Tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 17 Tahun 2011 Tentang
Penyelenggaraan Perpustakaan.
1.4 Sistematika LKIP 2018
Sistematika penyajian LKIP tahun 2018 ini dapat disusun sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan, menyajikan penjelasan umum organisasi dengan
penekanan kepada aspek strategi organisasi serta permasalahan utama
(strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.
BAB II Perencanaan Kinerja, menguraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja
tahun yang bersangkutan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Tahun 2018
5
BAB III Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Organisasi, menyajikan capaian kinerja organisasi
untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategi organisasi sesuai
dengan hasil pengukuhan kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan
kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja
sebagai berikut:
1) Membandingkan antara target dan realisasi tahun ini;
2) Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja
tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3) Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini
dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi;
4) Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar
nasional (jika ada);
5) Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang
telah dilakukan;
6) Analisis atau efisiensi penggunaan sumber daya;
7) Analisis program/kegiatan yang menunjang
keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan
pencapaian pernyataan kinerja.
B. Realisasi Anggaran, menguraikan realisasi anggaran yang digunakan
dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai
dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
BAB IV Penutup, menguraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi
serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerjanya
LAMPIRAN LAMPIRAN
a. IKU Tahun 2013-2018
b. Perjanjian Knerja (PK) kepala OPD Tahun 2018
c. Rencana Kinerja Tahun 2018
.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Tahun 2018
6
BAB II PERENCANAAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis Tahun 2013 - 2018
Dalam sistem akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah, perencanaan strategis
merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja Instansi Pemerintah.
Perencanaan strategis instansi Pemerintah memerlukan integrasi antara keahlian sumber
daya manusia dan sumber daya lain yang mampu memenuhi keinginan stakeholders dan
menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis baik nasional maupun global.
Analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal merupakan
langkah yang sangat penting untuk memperhitungkan kekuatan (strengths), kelemahan
(weaknesses), peluang (opportunities) dan tantangan/kendala (threats) yang ada.
Analisis tehadap unsur-unsur tersebut sangat penting dan merupakan dasar bagi
perwujudan visi dan misi serta strategi Instansi Pemerintah.
Rencana Strategis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa
Barat (DISPUSIPDA) merupakan pedoman kegiatan dan arahan kebijakan dan strategi
pembinaan dan pemberdayaan perpustakaan dan kearsipan dalam menyusun program
dan kegiatan yang perlu dilaksanakan untuk kurun waktu 2013-2018. Rencana strategis
itu sendiri merupakan penjabaran dari Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25
Tahun 2013 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018.
2.1.1 Visi dan Misi
Visi Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Barat berdasarkan Peraturan
Daerah tersebut, adalah ”Jawa Barat Maju Dan Sejahtera Untuk Semua”,
dengan Misi nya terdiri dari:
1. Membangun masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing;
2. Membangun perekonomian yang kokoh dan berkeadilan;
3. Meningkatkan kinerja pemerintahan, profesionalisme aparatur dan perluasan
partisipasi publik;
4. Mewujudkan Jawa Barat yang nyaman dan pembangunan infrastruktur
strategis yang berkelanjutan;
5. Meningkatkan kehidupan sosial, seni dan budaya, peran pemuda dan
olahraga serta pengembangan pariwisata dalam bingkai kearifan lokal.
Sesuai misi tersebut diatas bidang Perpustakaan termasuk dalam
penjabaran misi ke-1, yaitu: Membangun Masyarakat Yang Berkualitas dan
Berdaya Saing, melalui program pengembangan budaya baca dan pembinaan
perpustakaan.
Bidang kearsipan termasuk misi ke-3 yaitu Meningkatkan Kinerja Pemerintahan
Melalui Profesionalisme Tata Kelola Dan Perluasan Partisipasi Publik, yang
dilaksanakan melalui program pengembangan kearsipan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Tahun 2018
7
Berdasarkan rencana strategis BAPUSIPDA Tahun 2013-2018 telah
dirumuskan beberapa substansi pokok sebagai berikut:
VISI BAPUSIPDA PROVINSI JAWA BARAT:
Untuk menjabarkan Visi Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi