Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 1 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIDANG PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2018 DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2018
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 1
LAPORAN
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
PROVINSI SUMATERA BARAT
TAHUN 2018
DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA BARAT
TAHUN 2018
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 2
BAB. I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG.
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat dalam mencapai derajat kesehatan yang
optimal. Manusia yang sehat adalah modal dasar pembangunan nasional.
Program Pembangunan Kesehatan di Propinsi Sumatera Barat bertujuan
untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat terutama bagi
keluarga miskin, sehingga tercapai masyarakat terbebas dari penyakit baik
penyakit menular maupun penyakit tidak menular.
RPJMD Propinsi Sumatera Baratmerupakan dasar dan rujukan dalam
menyusun program-program Pembangunan kesehatan dan menghitung
kebutuhan untuk terlaksananya kegiatan antara lain tersedianya sumber
daya manusia yang tangguh, mandiri dan berkualitas.
Untuk keberhasilan Pembangunan kesehatan diperlukan suatu kebijakan
pembangunan kesehatan yang lebih dinamis dan proaktif dengan melibatkan
semua sektor yaitu, pemerintah, swasta dan masyarakat dan tidak hanya
ditentukan oleh kinerja sektor kesehatan saja, melainkan sangat dipengaruhi
oleh interaksi yang dinamis dari berbagai sektor.
Program dan kegiatan tahun 2018 merupakan program tahun ke2pelaksanaan
agenda Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sumatera Barat
Tahun 2016-2020 yang merupakanprogram prioritas dalam upaya
meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat sesuai dengan program yang
ada pada Rencana Strategis Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat dan
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 3
Rencana Kerja Satuan Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera
Barat Tahun 2018.
Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Noomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Barat dan
Peraturan Gubernur 52 Tahun 2017 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas KesehatanProvinsi Sumatera Barat
Bidang Pelayanan Kesehatan DinasKesehatan Provinsi Sumatera Barat
mempunyai tugas pokok melaksanakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan teknis operasional di bidang pelayanan kesehatan primer dan
pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta
pelayanan kesehatan tradisional. Dalam melaksanakan kegiatan
diselenggarakan melalui koordinasi dan integrasi dengan lintas program
dilingkungan Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat dan secara lintas
sektor dengan instansi pemerintah terkait serta dengan Lembaga swadaya
Masyarakat terkait.
Sebagai sasaran kerja adalah semua sarana pelayanan kesehatan di
Sumatera Barat yaitu Puskesmas sebanyak 275 unit (PuskesmasRawatan100
unit, Pukesmas Non Rawatan175unit), Puskesmas Pembantu 907 unit,
Puskesmas Keliling 259 unit, Polindes1761unit dan Posyandu 7230 unit.
Untuk sarana Pelayanan Kesehatan Rujukan saat ini telah ada 73 unit
dengan perincian :
a. Rumah Sakit Pemerintah termasuk RumahSakit TNI/Polri28 unit (RS
Pemerintah 24 unit, Rumah Sakit TNI/Polri 4 unit).
Rumah Sakit Pemerintah berdasarkan type : Kelas A 1 unit, Kelas B 4 unit,
Kelas C 19 unit dan kelas D 4 unit.
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 4
b. Rumah Sakit Swasta sebanyak 36 unit meliputi Rumah Sakit 13 unit dan
Rumah Sakit khusus 23 unit.
1.2 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk
mengevaluasi sejauhmana pencapaian terhadap pelaksanaan kegiatan yang
menjadi tugas pokok dan fungsi BidangPelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan
Provinsi Sumatera Barat dan sebagai bahan terhadap perbaikan untuk
pelaksanaan tahun berikutnya.
Tujuan :
1. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program,
capaian, faktor penghambat dan faktor pendukung.
2. Sebagai bahan untuk membuat rencana kegiatan ke depannya.
3. Meningkatkan kualitas Pelayanan Kesehatan Dasar yang Berkualitas
4. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Rujukan Kesehatan yang Berkualitas
5. Meningkatkan cakupan akses, keterjangkauan dan mutu pelayanan
kesehatan
6. Meningkatkan keterpaduan pelayanan kesehatan masyarakat melalui
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 5
BAB.II
PERENCANAAN KINERJA
2.1.Perjanjian Kinerja
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
No
.
Sasaran
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
1. Meningkatnya fasilitas
pelayanan kesehatan
1. Jumlah pembinaan
puskesmas yang
memenuhi sarana,
prasarana dan alat (SPA)
sesuai standar
82 puskesmas
2. Jumlah pembinaan
sarana prasarana dan
peralatan kesehatan RS
Rujukan Regional dan
Propinsi sesuai standar
4 RS
2. Meningkatnya akses
pelayanan kesehatan
dasar yang berkualitas
bagi masyarakat
1. Jumlah pembinaan
pelayanan kesehatan
bagi masyarakat di
daerah terpencil/sangat
terpencil
3 Kabupaten
2. Jumlah pembinaan
puskesmas yang
bekerjasama dengan UTD
dan RS dalam pelayanan
45 puskesmas
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 6
darah untuk
menurunkan AKI
3. Jumlah pembinaan
puskesmas dalam
program Indonesia Sehat
dengan pendekatan
Keluarga
67 puskesmas
3. Meningkatnya akses
pelayanan kesehatan
rujukan yang
berkualitas bagi
masyarakat
1. Jumlah Kabupaten/Kota
dengan kesiapan akses
layanan rujukan
5 kab/kota
2. Jumlah pemenuhan
jejaring pelayanan
telemedicine (prioritas)
4 RS
3. Jumlah Rumah sakit
Rujukan yang memiliki
pelayanan sesuai standar
4 RS
4. Meningkatnya
dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan
Tugas Lainnya pada
Program Pembinaan
Pelayanan Kesehatan
1. Jumlah layanan
pembinaan program dan
rencana kerja teknis
3 Layanan
2. Jumlah layanan Internal 1 Layanan
5. Penyelenggaraan/
pembinaan
Pelayanan Kesehatan
Tradisional di
1. Penyelenggaraan
pelayanan kesehatan
tradisional di puskesmas
1 puskesmas
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 7
Puskesmas
6. Meningkatnya mutu
dan kualitas pelayanan
kesehatan primer,
rujukan dan
penunjang
1. Jumlah fasilitas
pelayanan kesehatan lain
yang siap diakreditasi
19 fasyankes
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 8
BAB. III
Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Organisasi
1. Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018 :
No
.
Sasaran
Kegiatan
Indikator Kinerja Target capaian
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Meningkatnya
fasilitas
pelayanan
kesehatan
Jumlah pembinaan
puskesmas yang
memenuhi sarana,
prasarana dan alat
(SPA) sesuai standar
82
puskesmas
82
puskesmas
Jumlah pembinaan
sarana prasarana dan
peralatan kesehatan RS
Rujukan Regional dan
Propinsi sesuai standar
4 RS 4 RS
2. Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan dasar
yang berkualitas
bagi masyarakat
Jumlah pembinaan
pelayanan kesehatan
bagi masyarakat di
daerah terpencil/sangat
terpencil
3
Kabupaten
3
Kabupaten
Jumlah pembinaan
puskesmas yang
bekerjasama dengan
UTD dan RS dalam
45
puskesmas
45
puskesmas
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 9
pelayanan darah untuk
menurunkan AKI
Jumlah pembinaan
puskesmas dalam
program Indonesia
Sehat dengan
pendekatan Keluarga
67
puskesmas
67
puskesmas
3.
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
rujukan yang
berkualitas bagi
masyarakat
Jumlah
Kabupaten/Kota
dengan kesiapan akses
layanan rujukan
5 kab/kota 5 kab/kota
Jumlah pemenuhan
jejaring pelayanan
telemedicine (prioritas)
4 RS 4 RS
Jumlah Rumah sakit
Rujukan yang memiliki
pelayanan sesuai
standar
4 RS 4 RS
4. Meningkatnya
dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan
Tugas Lainnya
pada Program
Pembinaan
Pelayanan
Jumlah layanan
pembinaan program
dan rencana kerja
teknis
3 Layanan 3 Layanan
Jumlah layanan
Internal
1 Layanan 1 Layanan
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 10
Kesehatan
5 Penyelenggaraan
/
pembinaan
Pelayanan
Kesehatan
Tradisional di
Puskesmas
Penyelenggaraan
pelayanan kesehatan
tradisional di
puskesmas
1
puskesmas
1
puskesmas
6. Meningkatnya
mutu dan
kualitas
pelayanan
kesehatan
primer, rujukan
dan penunjang
Jumlah fasilitas
pelayanan kesehatan
lain yang siap
diakreditasi
19
fasyankes
19
fasyankes
Analisa Capaian Masing-masing Indikator :
No
.
Sasaran
Kegiatan
Indikator Kinerja Target capaian
(1) (2) (3) (4) (5)
1.
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
rujukan yang
berkualitas bagi
Jumlah
Kabupaten/Kota
dengan kesiapan akses
layanan rujukan
5 kab/kota 2 kab/kota
Jumlah pemenuhan 4 RS 6 RS
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 11
masyarakat jejaring pelayanan
telemedicine (prioritas)
Jumlah Rumah sakit
Rujukan yang memiliki
pelayanan sesuai
standar
4 RS 4 RS
1. Jumlah Kabupaten/Kota Dengan Kesiapan Akses Layanan Rujukan
Akses layanan rujukan ditujukan untuk pembentukkan PSC 119 di
Kabupaten/kota. Dari 5 (lima) Kab/Kota yang merencanakan pembentukkan
PSC 119 pada tahun 2018, baru 2 (dua) Kab/Kota yang telah
merealisasikan pembentukkan PSC 119 yaitu Kabupaten Padang Pariaman
dan Kota Solok.
Diperlukan komitmen dari pemerintah daerah kabupaten/kota untuk
pelaksanaan layanan rujukan ini antara lain mempersiapkan regulasi,
penyiapan lokasi, penyiapan sarana prasarana seperti ambulan 118, alat
telekomunikasi dan informasi, penyiapan SDM, jejaring layanan rujukan
FKTP.
2. Jumlah pemenuhan jejaring pelayanan telemedicine (prioritas)
Telemedisine adalah pelayanan kesehatan jarak jauh melalui pemanfaatkan
teknologi komunikasi dan informasi dalam rangka memberikan
panduan/konsultasi diagnosis dan tata laksana antara fasyankes diampu
dan pengampu
Di Provinsi Sumatera Barat sudah ditetapkan Rumah Sakit Pengampu dan
Diampu dengan penetapan dari Kemenkes RI.Dari Target 4 Rumah Sakit
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 12
untuk Program Telemedicine tercapai 6 Rumah Sakit yang memenuhi
jejaring Pelayanan telemedicine.
7. Jumlah Rumah sakit Rujukan yang memiliki pelayanan sesuai standar
Di Provinsi Sumatera Barat telah ditetapkan 4 (empat) rumah sakit sebagai
sarana pelayanan rujukan tingkat lanjut yang berfungsi sebagai Rumah
Sakit Rujukan Nasional ( RSUP Dr. M. Djamil Padang ), dan Rumah Sakit
Rujukan Regional ( RSUD Achmad Muchtar Bukittinggi, RSUD Solok dan
RSUD Pariaman ).
Penetapan keempat rumah sakit tersebut sebagai rumah sakit rujukan
berdasarkan penetapan dari Kementerian Kesehatan sesuai dengan
klasifikasi rumah sakit.Rumah Sakit Dr. M.Djai amil Padang sebagai rumah
sakit rujukan nasional adalah sebauh rumah sakit dengan klasifikasi A dan
3 (tiga) RSUD Provinsi dengan klasifikasi B. Seluruh rumah sakit rujukan
tersebut diatas sudah terakreditasi SNAR dengan status Paripurna.
Ketiga RSUD Provinsi sebagai rumah sakit regional masih perlu ditingkatkan
terutama dalam pemenuhan standard sarana, prasaran, peralatan dan
kebutuha SDM sesuai dengan kelas rumah sakit seperti yang ditetapkan
dalam Permenkes Nomor 56 Tahun 2014 tentang Perizinan dan Klasifikasi
Rumah Sakit, sehingga keberadaan rumah sakit tersebut sebagai rujukan
regional dapat berfungsi secara maksimal. Dukungan dari Kementerian
Kesehatan dalam pemenuhan ini sangat diharapkan sekali melalui alokasi
dana DAK Penugasan.
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 13
Tabel 4.1 Rumah Sakit Pengampu dan Yang Diampu
Jejaring Pelayanan Telemedicine di Sumatera Barat Tahun 2018
No Nama Rumah Sakit Telemedicine
Pengampu Diampu
1 RSUP DR.M.Jamil Padang V
2 RSUD Pariaman V
3 RSUD Lubuk Basung
V
4 RSUD Sei Dareh
V
5 RSUD Pasaman Barat
V
6 RSUD Sujunjung
V
8. Jumlah pembinaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah
terpencil/sangat terpencil.
Jumlah pembinaan kesehatan daerah terpencil Tahun 2018 target 3 daerah
capaian 3 (100%) yaitu Nagari Maligi Kabupaten Pasaman Barat, Nagari
Tandai Kabupaten Solok Selatan dan Desa Matobek Kabupaten Kepulauan
Mentawai. Kegiatan ini didukung dengan adanya dukungan pendanaan
3 3
0
1
2
3
4
TARGET REALISASI
PEMBINAAN DAERAH TERPENCIL TAHUN 2018
2018
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 14
dari Kementerian Kesehatan DIPA 04 dan dukungan pemerintah kabupaten
daerah terpencil wali nagari dan masyarakat dan cuaca yang
memungkinkan dilaksanakan pelayanan kesehatan bergerak. Pelayanan
kesehatan daerah terpencil/sangat terpencil mengacu kepada Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 90 Tahun 2019.
Pelayanan kesehatan daerah terpencil dan sangat terpencil dalam rangka
meningkatkan akses dan pendekatan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat yang berada di daerah terpencil. Pelayanan kesehatan yang
diberikan melibatkan 4 (empat) dasar spesialistik.
9. Jumlah pembinaan puskesmas yang bekerjasama dengan UTD dan RS
dalam pelayanan darah untuk menurunkan AKI
Jumlah pembinaan yang dilakukan terhadap puskesmas yang kerjasama
dengan UTD dan RS dalam pelayanan darah untuk menurunkan AKI
sejumlah 45 puskesmas (100%) dari target 45 puskesmas (100). Hal ini
didukung adanya anggaran dari Kementerian Kesehatan DIPA 04 serta
adanya sumber daya manusia yang telah mengikuti pelatihan untuk
melaksanakan pembinaan. Pembinaan dilaksanakan pada puskesmas yang
45 45
TARGET REALISASI
PEMBINAAN PUSKESMAS KERJASAMA UTD DAN RS TAHUN 20182018
2018
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 15
berada di 13 kabupaten/kota yang telah melaksanakan Memorandum of
Understanding (MoU) dengan Kementerian Kesehatan.
10. Jumlah pembinaan puskesmas dalam program Indonesia Sehat dengan
pendekatan Keluarga
Jumlah pembinaan puskesmas dalam program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga capaian 67 puskesmas (100%) dari target 67
puskesmas. Pencapaian ini didukung oleh adanya kebijakan Kementerian
Kesehatan yang menetapkan 67 lokus puskesmas dan dukungan
pendanaan untuk pelaksanaan pelatihan dan pembinaan bagi 67
puskesmas lokus.
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga merupakan cara
pendekatan pelayanan kesehatan ke masyarakat melalui keluarga.
11. Jumlah layanan pembinaan program dan rencana kerja teknis
Jumlah layanan pembinaan program dan rencana teknis dengan target 3,
pencapaian 3 (100%) melalui kegiatan pertemuan Perencanaan Berbasis
Elektronik, Pertemuan Rujukan Online dan Pertemuan Sistem Informasi
67 67
0
10
20
30
40
50
60
70
80
TARGET REALISASI
PEMBINAAN PUSKESMAS PISPK TAHUN 2018
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 16
Rumah Sakit (SIMRS). Pencapaian ini didukung adanya alokasi anggaran
pada DIPA 04 dan partisipasi dari narasumber dan peserta.
12. Jumlah layanan Internal
Jumlah layanan internal dengan target 1, capaian 1 (100%), berupa
pembayaran honor dan admnistrasi perkantoran. Hal ini dukung adanya
alokasi anggaran 04 dan adanya satuan biaya masukan.
13. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional di puskesmas
Puskesmas yang
menyelenggarakankesehatantradisionalterhadapmasyarakat di
wilayahkerjanya yangmemenuhisalahsatu kriteriadibawahini :
1. Puskesmas yang melaksanakan asuhan mandiri kesehatan tradisional
ramuan (pemanfaatan taman obat keluarga) dan
keterampilan(akupresur untuk keluhan ringan).
2. Puskesmas yang melaksanakan kegiatan pembinaan meliputi
pengumpulan data kesehatan tradisional, fasilitasi / registrasi /
perizinan dan bimbingan teknis serta pemantauan pelayanan kesehatan
tradisional.
3. Puskesmas yang memiliki tenaga kesehatan sudah dilatih pelayanan
kesehatan tradsional ( akupresur untuk perawat, bidan dan fisioterapi ;
akupunktur untuk dokter.
Tahun 2018 Anggaran Pelayanan Kesehatan Tradisional yang
bersumber dana APBN sebanyak 66.280.000,- realisasi : 64.500.000,-
(97,31 %) untuk kegiatan Lomba Asuhan Mandiri Pemanfaatan Toga
dan Keterampilan, sedangkan untuk Pelatihan Akupresure dan Asuhan
Mandiri pada tahun 2018 tidak tersedia pada Dana Dekonsentrasi
tersebut maupun APBD.
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 17
Lomba Asuhan Mandiri Pemanfaatan TOGa dan Keterampilan diikuti 10
Kab/Kota dari 19 Kab/Kota di Sumatera Barat.
LangkahPelaksanaanPenilaian :
Untukkegiatanlomba TOGA diterimasuratdariKementerianKesehatantanggal
24 Januari 2018. Selanjutnyadilakukanlangkah-langkahsbb:
1. Meneruskan surat Kementerian Kesehatan keKab/Kota
tentangpemberitahuanpersiapan dan rundown penilaian kelompok
Asuhan Mandiri TOGA dan Keterampilan tanggal 6 Februari 2018.
2. Membuat Surat KeputusanGubernur Sumatera Barat tentang Tim
penyelenggarandan Tim PenilaianKelompok Asuhan Mandiri TOGA dan
Keterampilan TingkatProvinsiNomor 440-382-2018 tanggal16 Mei 2018
3. Rapatpersiapanlomba TOGA
Rapatpersiapandilaksanakanpelaksanaanlombadilaksanakanpadatanggal
23 Maret 2018 denganpesertasbb :
Kepala BidangYankes
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
TP-PKK Provinsi
Biro Bina Mental dan Kesra
Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan.
Seksi Promkes
Seksi Yankestrad
Perihal rapat : Pembentukan Tim Penilai kelompok Asman Toga dan
Keterampilan Tahun 2018 dan jadwal kegiatan penilaian.
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 18
4. RapatPersiapan Verifikasi Lapangan
Rapatpersiapan verifikasi lapangan dilaksanakan pada tanggal 15 Mei
2018 denganpesertasbb :
Kepala BidangYankes
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
TP-PKK Provinsi
Biro Bina Mental dan Kesra
Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan.
Seksi Promkes
Seksi Yankestrad
Pembahasan rapat mengenai jadwal verifikasi lapangan sesuai dengan
Kab/Kota yang mengirimkan Dokumen Kelompok Asman Toga dan
Keterampilan yaitu 9 Kab/ Kota .Verifikasi lapangan di laksanakan mulai
tanggal 22 Mei 2018 sampai dengan 4 Juni 2018.
5. Rapat Hasil Verifikasi lapangan
Rapat hasil verifikasi lapangan dilaksanakanpadatanggal 22 Juni 2018
denganpesertasbb :
Kepala BidangYankes
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
TP-PKK Provinsi
Biro Bina Mental dan Kesra
Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan.
Seksi Promkes
Seksi Yankestrad
Dari hasil verifikasi lapangan dan hasil rapat tim penilai didapatkan hasil
pemenang kategori Kota dan kabupaten dan ditetapkan oleh Surat
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 19
Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor:440-767-2018 tanggal 31
Agustus 2017 sbb
KATEGORI KOTA :
NO PUSKESMAS NAMA KELOMPOK
ASMAN
KOTA PERINGKAT
1 Mandiangin KelompokAsman Toga
Dahlia I , Kelurahan
Campago Guguk
Bulek , Kecamatan
Mandiangin Koto
Selayan
Kota Bukittinggi I
2 Lampasi Kelompok Asman
Toga dan Akupresur
Kelurahan Sungai
Durian, Kecamatan
Lampasi Tigo Nagari
Kota
Payakumbuh
II
3 Nan Balimo Kelompok Asman
Toga selasih,
Kelurahan Laiang,
KecamatanTanjungHa
rapan
Kota Solok III
KATEGORI KABUPATEN :
NO PUSKESMAS NAMA KELOMPOK
ASMAN TOGA
KABUPATEN PERINGKA
T
1 Tapus KelompokAsuhan KabupatenPasa I
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 20
Mandiri Toga Seroja,
NagariSontang
Cubadak , Kec. Padang
Gelugur Kabupaten
Pasaman
man
2 Lintau Buo I KelompokAsman Toga
Jorong Tanjuang
Ambacang ,Nagari
Balai Tangah
Kecamatan Lintau Buo
Kabupaten
Tanah Datar
II
3 Lubuk Alung Kelompok Asuhan
Mandiri Sinar Pagi
Nagari Aia Tajun
Kecamatan Lubuk
Alung
Kabupaten
Padang
Pariaman
III
Juara I Tingkat Provinsi Kategori Kab yaitu Kab. Pasaman dan Kategori
Kota yaitu Kota Bukittinggi dikirim ke Kementerian Kesehatan untuk
dilakukan verifikasi Tingkat Nasional.
Realisasi / Capaian
No.
Sasaran Kegiatan Indikator
Kinerja
Target Capaian
1 Penyelenggaraan/
pembinaan
Pelayanan
Kesehatan
Penyelenggaraan
pelayanan
kesehatan
tradisional di
1
puskesmas
6
puskesmas
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 21
Tradisional di
Puskesmas
puskesmas
Dari penetapan target diatas yaitu 1 (satu) Puskesmas baru yang
meyelenggarakan pelayanan Kesehatan Tradisional telah dicapai hasil sebanyak
6 Puskesmas baru yang telah melaksanakan kegiatan tersebut melalui kegiatan
Asuhan Mandiri Pemanfaatan Toga dan Akupresur pada tahun 2018 ini yaitu :
1. Pusk Mandiangin Kota Bukittinggi
2. Pusk Lampasi Kota Payakumbuh
3. Pusk Nan balimo Kota Solok
4. Pusk Tapus Kab. Pasaman
5. Pusk Lintau Buo I kab.Tanah Datar
6. Pusk Lubuk Alung Kab. Pd Pariaman
Dari 6 (enam) Puskesmas diatas untuk melaksanakan pelayanan Yankestrad
melalui pembentukan kelompok Asman TOGa dan Keterampilan masing masing
Kabupaten/Kota melakukan Kalakarya melalui Anggran APBD di masing-masing
Kab/Kota, disamping itu Dinkes Provinsi juga melakukan Pertemuan Asuhan
Madiri dan Pembinaan ke Puskesmas melalui dan Dekon dan APBD Provinsi
sebagai bentuk upaya peningkatan cakupan pelayanan kesehatan tradisional.
Lomba Asuhan Mandiri Pemanfaatan TOGa dan Keterampilan juga
mempunyai dampak yang cukup signifikan dalam meningkatkan cakupan
Puskesmas yang melaksanakan Asman tersebut , hal ini terlihat dari 6
Puskesmas Pemenang Asman pada tahun ini, semuanya belum pernah
dilatih melaui dana Dekon maupun APBD Provinsi.
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 22
Secara keseluruhan Puskesmas yang telah melaksanakan pelayanan kesehatan
Tradisonal di Sumatera Barat sampa tahun 2018 ini adalah : 59 Puskemas (30,2
%)
14. Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan lain yang siap diakreditasi
Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan lain yang siap di akreditasi. Pada
tahun 2018 telah dilaksanakan akreditasi terhadap 7 (tujuh) Rumah Sakit
yaitu RSUD Pasaman Barat, RSUD Sawahlunto, RSUD Lubuk sikaping,
RSUD Sei dareh, RSUD Arosuka, RSU Unand Padang, dan RSUP
Dr.M.Djamil Padang. Pada tahun 2018 juga telah dilakukan akreditasi
terhadap laboratorium kesehatan yaitu Labor Kesehatan Dasar Lubuk
Sikaping.
Capaian Kinerja Tahun 2017 dan tahun 2018
No. Sasaran
Kegiatan
Indikator Kinerja Capaian Kinerja
2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Meningkatnya
fasilitas
pelayanan
kesehatan
Jumlah pembinaan
puskesmas yang
memenuhi sarana,
prasarana dan alat
(SPA) sesuai standar
44
puskesmas
82
puskesmas
Jumlah pembinaan
sarana prasarana dan
peralatan kesehatan
RS Rujukan Regional
dan Propinsi sesuai
- 4 RS
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 23
standar
2. Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan dasar
yang berkualitas
bagi masyarakat
Jumlah pembinaan
pelayanan kesehatan
bagi masyarakat di
daerah
terpencil/sangat
terpencil
3
Kabupaten
3
Kabupaten
Jumlah pembinaan
puskesmas yang
bekerjasama dengan
UTD dan RS dalam
pelayanan darah
untuk menurunkan
AKI
50
puskesmas
45
puskesmas
Jumlah pembinaan
puskesmas dalam
program Indonesia
Sehat dengan
pendekatan Keluarga
50
Puskesmas
67
puskesmas
3.
Meningkatnya
akses pelayanan
kesehatan
rujukan yang
berkualitas bagi
masyarakat
Jumlah
Kabupaten/Kota
dengan kesiapan akses
layanan rujukan
5
Kab/Kota
5
Kab/Kota
Jumlah pemenuhan
jejaring pelayanan
- 4 RS
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 24
telemedicine (prioritas)
Jumlah Rumah sakit
Rujukan yang memiliki
pelayanan sesuai
standar
- 4 RS
4. Meningkatnya
dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan
Tugas Lainnya
pada Program
Pembinaan
Pelayanan
Kesehatan
Jumlah layanan
pembinaan program
dan rencana kerja
teknis
2 layanan 3 Layanan
Jumlah layanan
Internal
12 layanan 1 Layanan
5 Penyelenggaraa/
pembinaan
Pelayanan
Kesehatan
Tradisional di
Puskesmas
Penyelenggaraan
pelayanan kesehatan
tradisional di
puskesmas
68 Pusk 1
puskesmas
6. Meningkatnya
mutu dan
kualitas
pelayanan
kesehatan
primer, rujukan
Jumlah fasilitas
pelayanan kesehatan
lain yang siap
diakreditasi
2
kecamatan
19
fasyankes
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 25
dan penunjang
Analisa Capaian Masing-masing Indikator :
1. Jumlah Kabupaten/Kota Dengan Kesiapan Akses Layanan Rujukan
Untuk Tahun 2018 Akses layanan rujukan ditujukan untuk pembentukkan
PSC 119 di Kabupaten/kota.Ada 5 (lima) Kab/Kota yang merencanakan
pembentukkan PSC 119 pada tahun 2018. Dari 5 Kabupaten/kota baru 2
(dua) Kab/Kota yang telah merealisasikan pembentukkan PSC 119 yaitu
Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Solok. Untuk Tahun 2017 akses
layanan rujukan pembentukan PSC 119 di Kabupaten/Kota masih dalam
tahap Sosialisasi belum ada yang meralisasikan pembentukan PSC 119 di
Kabupaten/kota.Diperlukan komitmen dari pemerintah daerah
kabupaten/kota untuk pelaksanaan layanan rujukan ini antara lain
mempersiapkan regulasi, penyiapan lokasi, penyiapan sarana prasarana
seperti ambulan 118, alat telekomunikasi dan informasi, penyiapan SDM,
jejaring layanan rujukan FKTP.
2. Jumlah pemenuhan jejaring pelayanan telemedicine (prioritas)
Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2015-2019, Direktorat
Pelayanan Kesehatan Rujukan akan melaksanakan Program Telemedicine di
10 Provinsi . Untuk Provinsi Sumatera Barat pelakasanaan Program
telemedicine baru dilaksanakan pada tahun 2018 dengan target 4 Rumah
sakit, sementara capaian 6 Rumah Sakit.. Langkah awal yang harus
dilaksanakan oleh masing masing provinsi yang ditunjuk untuk
melaksanakan Program Telemedicine adalah menentukan Rumah Sakit
Pengampu, Diampu dan Puskesmas yang diampu. Dinas Kesehatan Provinsi
Sumatera Barat sudah mengusulkan lokus-lokus telemedicine yang terdiri
dari lokus Rumah Sakit Pengampu dan diampu seperti tabel dibawah ini
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 26
Tabel 4.2 Rumah Sakit Pengampu dan Yang Diampu
Jejaring Pelayanan Telemedicine di Sumatera Barat Tahun 2018
No Nama Rumah Sakit Telemedicine
Pengampu Diampu
1 RSUP DR.M.Jamil Padang V
2 RSUD Pariaman V
3 RSUD Lubuk Basung
V
4 RSUD Sei Dareh
V
5 RSUD Pasaman Barat
V
6 RSUD Sujunjung
V
3. Jumlah Rumah Sakit Rujukan yang memiliki pelayanan sesuai standar
Untuk Tahun 2017 dan 2018 Di Provinsi Sumatera Barat telah ditetapkan 4
(empat) rumah sakit sebagai sarana pelayanan rujukan tingkat lanjut yang
berfungsi sebagai Rumah Sakit Rujukan Nasional ( RSUP Dr. M. Djamil
Padang ), dan Rumah Sakit Rujukan Regional ( RSUD Achmad Muchtar
Bukittinggi, RSUD Solok dan RSUD Pariaman ).
Penetapan keempat rumah sakit tersebut sebagai rumah sakit rujukan
berdasarkan penetapan dari Kementerian Kesehatan sesuai dengan klasifikasi
rumah sakit.Rumah Sakit Dr. M.Djai amil Padang sebagai rumah sakit
rujukan nasional adalah sebauh rumah sakit dengan klasifikasi A dan 3
(tiga) RSUD Provinsi dengan klasifikasi B. Seluruh rumah sakit rujukan
tersebut diatas sudah terakreditasi SNAR dengan status Paripurna.
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 27
Ketiga RSUD Provinsi sebagai rumah sakit regional masih perlu ditingkatkan
terutama dalam pemenuhan standard sarana, prasaran, peralatan dan
kebutuha SDM sesuai dengan kelas rumah sakit seperti yang ditetapkan
dalam Permenkes Nomor 56 Tahun 2014 tentang Perizinan dan Klasifikasi
Rumah Sakit, sehingga keberadaan rumah sakit tersebut sebagai rujukan
regional dapat berfungsi secara maksimal. Dukungan dari Kementerian
Kesehatan dalam pemenuhan ini sangat diharapkan sekali melalui alokasi
dana DAK Penugasan.
4. Jumlah pembinaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah
terpencil/sangat terpencil
Pelayanan kesehatan daerah terpencil pada Tahun 2017 sama dengan Tahun
2018 yaitu 3 daerah yaitu Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Pasaman
Barat dan Kabupaten Kepulauan Mentawai.
5. Jumlah pembinaan puskesmas yang bekerjasama dengan UTD dan RS dalam
pelayanan darah untuk menurunkan AKI
Jumlah puskesmas yang dilakukan pembinaan yang kerjasama UTD dan RS
pada tahun 2017 45 puskesmas lebih sedikit jika dibandingkan dengan
Tahun 2018 50 puskesmas. hal ini disebabkan adanya penurunan
dukungan pendanaan pada tahun 2018.
6. Jumlah pembinaan puskesmas dalam program Indonesia Sehat dengan
pendekatan Keluarga
Jumlah pembinaan puskesmas dalam Program Indonesia Tahun 2018 67
puskesmas lebih tinggi dari Tahun 2017 dengan 50 puskesmas. peningkatan
capaian pada Tahun 2018 didukung oleh peningkatan lokus oleh
Kementerian Kesehatan dan adanya dukungan pendanaan.
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 28
7. Jumlah layanan pembinaan program dan rencana kerja teknis
Jumlah layanan pembinaan program dan rencana teknis pada Tahun 2018 3
buah, hal ini lebih tinggi dari Tahun 2017 dengan 2 buah capaian sesuai
dengan target yang ditetapkan.
8. Jumlah Layanan Internal
Jumlah layanan internal pada Tahun 2018 hanya 1, hal ini sangata jauh
lebih kecil dari Tahun 2017 dengan 12 capaian, hal ini disebabkan pada
Tahun 2018 untuk Satker 04 hanya dibolehkan 1 layanan sesuai dengan
perjanjian kinerja.
Kalau dibanding capaian kinerja tahun 2017 (68 Pusk) dengan capaian
tahun ini (59 Pusk) terdapat penurunan jumlah Puskesmas yg
melaksanakan pelayanan Kestrad, hal ini disebabkan antara lain oleh :
1. SDM yang telah dilatih mutasi ketempat lain dan ditempatkan dibagian
lain ( TU, Pimpinan Pusk dll)
2. Keterbatasan ruangan Puskesmas untuk pelayanan akupresur yg
membutuhkan minimal 1 tempat tidur
3. Pelayanan kesehatan tradisional tidak termasuk dalam pelayanan
kesehatan yang dijamin BPJS, sehingga perlu dibuat pola tarif
Puskesmas namun menemui kesulitan dalam berbagai hal.
4. Belum semua Puskesmas mempunyai alokasi Anggaran untuk
pelayanan akupresur yg memerlukan alat habis pakai.
5. Komitmen Pimpinan Puskesmas dalam pelayanan Tradisional di
Puskesmas belum optimal.
9. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional di puskesmas
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 29
Namun berdasarkan target tahun 2018 yaitu 1 Puskesmas baru yang
melaksanakan pelayanan Kestrad telah tercapai.
Untuk Lomba Asuhan mandiri Toga dan Keterampilan terjadi peningkatan
dari jumlah peserta pada tahun 2018 diikuti oleh 9 Kabupaten/Kota,
sedangkan tahun lalu (2017) hanya diikuti oleh 6 (enam) Kab/Kota, dan
diharapkan pada tahun mendatang jumlah peserta yang ikut akan bertambah
lagi, sehingga pelayanan kesehatan tradisional dapat meningkat dari tahun ke
tahun.
Realisasi Kinerja tahun 2018 dibandingkan Renstra Kementrian Kesehatan
RI
Indikator kinerja yang harus dicapai oleh Direktorat Bina Pelayanan
Kesehatan Tradisional, Alternatif dan Komplementer sesuai dengan
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015 - 2019 adalah
sebagaiberikut :
NO
INDIKATOR
2015
2016
2017
2018
2019
1. % Puskesmas yang
menyelenggarakan
15 %
25 %
45 %
60 %
75 %
Indikator Kinierja yang harus dicapai oleh Direktorat Yakestrad adalah : 60
%, sementara capaian Sumatera Barat sampai saat ini baru : 30,2 %.
Rendahnya capaian Sumatera Barat dibandingkan angka Nasional yang
ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan tentunya disebabkan oleh berbagai
faktor :
1. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Prov.Sumatera Barat sebelumnya (Th
2016) Kesehatan Tradisional berada dibawah Program Promkes & PM, pada
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 30
tahun 2017 barulah menjadi bagian tersendiri dalam bentuk Seksi dibawah
bidang Pelayanan Kesehatan
2. Indikator yankestrad dimulai pada tahun 2017
3. Program Yankestrad belum optimal dilaksanakan di Puskesmas, karena
dianggap sebagi UKM Pengembangan ( bukan Essensial)
4. Anggaran untuk yankestrad dikab/Kota belum optimal untuk melakukan
kegiatan ( masih ada yg belum mempunyai alokasi anggaran)
5. Kurangnya SDM di Puskesmas sehingga pelayanan kurang optimal
Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan lain yang siap diakreditasi
10. Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan lain yang siap di akreditasi.
Pada tahun 2018 telah dilaksanakan akreditasi terhadap 7 (tujuh) Rumah
Sakit yaitu RSUD Pasaman Barat, RSUD Sawahlunto, RSUD Lubuk sikaping,
RSUD Sei dareh, RSUD Arosuka, RSU Unand Padang, dan RSUP Dr.M.Djamil
Padang. Pada tahun 2018 juga telah dilakukan akreditasi terhadap
laboratorium kesehatan yaitu Labor Kesehatan Dasar Lubuk Sikaping.Pada
tahun 2017telah dilaksanakan akreditasi terhadap 14(empat belas ) Rumah
Sakit yaitu RSUD Padang Panjang, RSUD Adnan WD Payakumbuh, , RSUD
Ahmad Darwis, RSUD Pariaman, RSUD Pd Pariaman, RSU Lubuk Basung,
RSUD Ali Hanafiah Batusangkar, RSUD M.Zein Painan, RSUD Solok Selatan,
RSUD Mentawai, RS Stroke Nasional Bukiitinggi, RS Polri Bhayangkara, RST
Bukittinggi, dan RST Solok. Pada tahun 2017 juga telah dilakukan akreditasi
terhadap laboratorium kesehatan yaitu Labor Kesehatan Provinsi Sumatera
Barat dan Laboratorium Kesehatan Kabupaten Dharmasraya.
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 31
B. Realisasi Anggaran
Realisasi dana Dekonsentrasi satker 04 Tahun 2018
No Kegiatan Anggaran Realisasi %
1 Pembinaan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
235.054.000 223.093.600 94.91
2 Pembinaan Pelayanan
Kesehatan Primer
445403.000 403.277.100 90.54
3 Pembinaan Pelayanan
Kesehatan Rujukan
491.022.000 405.711.655 82.62
4 Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya pada Program
Pembinaan Pelayanan
Kesehatan
493.387.000 373.476.700 75.69
5 Pembinaan Pelayanan
Kesehatan Tradisional
66.280.000 65.260.000 98.46
6 Pembinaan Mutu dan
Akreditasi Pelayanan
Kesehatan
227.035.000 207.782.000 91.51
Jumlah
1.958.181.00
0
1.678.601.055 85.72
Dari 6 kegiatan pada tahun 2018, terdapat 2 kegiatan yang realisasi
keuangannya antara 75 - 90 % antara lain
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 32
1. Pembinaan Pembinaan Pelayanan Kesehatan Rujukan Rp. 491.022.000 (
82.62%), Sisa dana sebesar Rp. 85.310.000.-hal ini disebabkan sisa mati
Paket meeting dan Transport Narasumber Implementasi SPGDT call center
119 dan PSC 119 Kab/Kota sebesar Rp.43.061.525, Pertemuan
Telemdicine sebesar Rp. 14.423.601, dan sisa dari pertemuan kemampuan
teknis dalam penanggulangan kardiocerebrovaskuler sebesar Rp.
27.825.218,- adalah sisa dari Transport narasumber Pusat sebanyak 5
orang, karena sudah ada Narasumber dari RS M.Djamil yang sudah
mengikuti TOT sehingga tidak perlu di hadirkan dari pusat.
2. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas dan Teknis lainnya pada
Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan realisasi keuangan Rp.
373.476.700( 75.69 % ) Sisa dana sebesar Rp. 119.910.300 yang terdiri
dari Rp. 35.330.000.- adalah kegiatan pusat yang rencana akan di adakan
di Sumatera Barat, ternyata kegiatan tersebut di Pusat di lakukan
rasionalisasi,dan ada sisa dari Konsultasi Perencanan ke Pusat sebesar
Rp.46.357.300.-, dan sisadari kegiatan Layanan Internal yang pencairan
dana harus di sesuaikan dengan SBU
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 33
BAB. IV
PENUTUP
Dari hasil Laporan kegiatan Satker 04 Dinas kesehatan Provinsi Sumatera
Barat Tahun 2018, Secara umum dapat dikatakan bahwa Capaian target
Indikator dan Prioritas Pembangunan Kesehatan Nasional telah dapat dicapai,
walaupun masih ada satu target kegiatan yang realisasi keuangan yang masih
dibawah 80 % Program dan kegiatan bertujuan meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan harus lebih ditingkatkan dalam rangka memberikan
pelayanan kesehatan bermutu ke masyarakat di era Jaminan Kesehatan.
Laporan Tahunan Bidang Yankes 2018 34