Top Banner
LAPORAN AKHIR HIBAH PENELITIAN DOSEN MUDA MENUMBUHKAN MINAT BACA MASYARAKAT DI PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KOTA DENPASAR TIM PENELITI Drs. Made Kastawa, SS., M. Lib (Ketua / 0031125899) Richard Togaranta Ginting, S.Sos., M.Hum (Anggota / 0002118801) PROGRAM STUDI D3 PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA NOPEMBER 2017 525/Ilmu Perpustakaan
44

Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

Nov 05, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

LAPORAN AKHIR HIBAH PENELITIAN DOSEN MUDA

MENUMBUHKAN MINAT BACA MASYARAKAT DI PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI

KOTA DENPASAR

TIM PENELITI

Drs. Made Kastawa, SS., M. Lib (Ketua / 0031125899) Richard Togaranta Ginting, S.Sos., M.Hum (Anggota / 0002118801)

PROGRAM STUDI D3 PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS UDAYANA NOPEMBER 2017

525/Ilmu Perpustakaan

Page 2: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

ii

Page 3: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL .................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iii

ABSTRAK ....................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1

1.2 Perumusan Masalah ................................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................... 3

1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 4

2.1 Pengertian Minat Baca ................................................................ 4

2.2 Menumbuhkan Minat Baca ........................................................ 5

2.3 Menumbuhkan Minat Baca pada Usia Dini ............................... 7

2.4 Pembinaan Kebiasaan Membaca ................................................ 10

2.5 Tumbuhnya Kebiasaan Membaca dan Hasilnya......................... 10

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 13

3.1 Lokasi Penelitian ....................................................................... 13

3.2 Pendekatan Penelitian ................................................................ 13

3.3 Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 14

3.4 Teknik Analisis Data ................................................................. 15

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ................................. 16

4.1 Kondisi Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota

Denpasar .................................................................................... 16

4.1.1 Pengertian Perpustakaan .................................................. 16

4.1.2 Tujuan Perpustakaan dan Dasar Hukum ........................... 16

4.1.3 Jenis Layanan di Perpustakaan Umum Kota Denpasar ..... 16

4.1.4 Koleksi Buku .................................................................... 17

4.1.5 Jadwal Jam Kunjung Perpusakaan Umum ........................ 17

4.1.6 Jadwal Perpustakaan Keliling (Pusling) ............................ 17

4.1.7 Fasilitas Anggota ............................................................... 17

Page 4: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

iv

4.1.8 Persyaratan Menjadi Anggota Perpustakaan ..................... 18

4.1.9 Alur Peminjaman dan Pengembalian Buku ....................... 18

4.2 Program Menumbuhkan Minat Baca Masyarakat ...................... 19

4.3 Prosedur atau Langkah Dalam Menumbuhkan Minat Baca ....... 19

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 22

5.1 Kesimpulan ................................................................................. 22

5.2 Saran ........................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 24

LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Anggaran Belanja .......................................................... 26

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti / Pelaksana dan Pembagian

Tugas .......................................................................................... 27

Lampiran 3. Biodata Ketua Peneliti ................................................................ 28

Lampiran 4. Surat Pernyataan Personalia Penelitian ...................................... 32

Lampiran 5. Foto-foto ...................................................................................... 33

Page 5: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

v

MENUMBUHKAN MINAT BACA MASYARAKAT DI PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KOTA DENPASAR

1Made Kastawa

2Richard Togaranta Ginting Program Studi D3 Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Udayan Bali Email : [email protected]

ABSTRAK

Penelitian yang berjudul “Menumbuhkan Minat Baca Di Perpustakaan,

Arsip Dan Dokumentasi Kota Denpasar” bertujuan untuk mengetahui kondisi Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Denpasar yang berhubungan dengan program untuk menumbuhkan minat baca masyarakat, dan prosedur atau langkah-langkah yang diterapkan dalam mendukung minat baca di lembaga tersebut.

Dengan menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif dengan kategori bentuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Adapun teknik dalam pengumpulan data terdiri dari teknik komunikasi langsung atau wawancara, observasi, dokumentasi dan studi literature perpustakaan.

Keseluruhan proses pengumpulan data dan penganalisaan penelitian ini berpedoman pada langkah-langkah analisis data, dari penelitian kualitatif yaitu pereduksian data, penyajian data dan pengumpulan data.

Akhirnya penelitian ini menyimpulkan bahwa Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi yang berlokasi di pusat Kota Denpasar gampang dijangkau oleh pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum sebagai pengguna perpustakaan yang secara otomatis perpustakaan tersebut berperan dalam menumbuhkan minat baca masyarakat. Disamping mengadakan lomba minat baca per tahun dan mengembangkan jasa layanan kepada masyarakat dengan membuka layanan perpustakaan di Pura Jagatnatha Denpasar, Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang. Dengan terbatasnya jumlah staf layanan, proses layanan dapat berjalan dengan efektif dan efisien seperti layanan perpustakaan keliling setiap hari minggu sore dan bahkan dapat juga memberikan layanan ke posko pengungsi erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem. Kata kunci : Menumbuhkan minat baca, layanan perpustakaan, perpustakaan

keliling

Page 6: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Glenn Doman (1986) dalam bukunya How to Teach your Baby to Read

terjemahan Ismail Marahimin (1991:19) mengatakan bahwa : “Membaca

merupakan salah satu fungsi tertinggi otak manusia yang dapat membaca.

Membaca merupakan salah satu fungsi yang paling penting dalam hidup dan

dapat dikatakan bahwa semua proses belajar didasarkan pada kemampuan

membaca”. Membaca, bagaikan spora dari sebuah biji tumbuhan yang dapat

ditambah dan berkembang sebagai suatu tumbuhan baru seperti cendawan atau

pohon yang rindang, tergantung dimana tanah tempat penyemaian dan bagaimana

sistem penanamannya (Cultivation System). Membaca di rumah dalam lingkungan

masyarakat yang hetekanrogen. Demikian juga membaca di lingkungan sekolah

yang mempunyai fasilitas perpustakaan dan sistem pendidikan terpadu serta

didukung oleh para tenaga kependidikan yang bermutu, tentu hasilnya akan

berheda dengan di sebuah sekolah yang apa adanya dengan tenaga kependidikan

yang pasif. Membaca tidak akan terbina dengan baik bilamana tidak tersedianya

buku-buku yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan, serta mempunyai

fasilitas perpustakaan dalam arti sebenarnya.

Sedangkan The International Association for The Evaluation of

Educational Achievement. (IEA): 1992 dalam Sebuah Studi Kemampuan

Membaca yang dilakukan terhadap 30 negara di dunia termasuk Indonesia,

menyimpulkan bahwa kemampuan baca anak-anak Indonesia menduduki

rangking ke-29 di atas Venezuela yang menduduki rangking ke-30. Dari seluruh

butir soal yang diberikan kepada anak-anak kelas IV pada Sekolah Dasar kita

ternyata yang dapat dijawab dengan “benar” hanya 36,1%, sedangkan sisanya

yang 63,9% dijawab secara “salah”. (Dk. Jiyono, MA:1994:184).

Selanjutnya IEA dalam laporannya tahun 1992 itu pula menyatakan bahwa

SD kita menempati rangking ke-26 dari 27 negara yang diajdikan sampel,

Page 7: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

2

sedangkan SMP sedikit lebih baik namun masih ketinggalan dari prestasi rata-rata

negara tetangga.

Berdasarkan skor (jumlah angka) maka Indonesia menduduki rangking

terakhir dari urutan Hongkong yang mendapat skor 75,5; Singapura 74; Thailand

65,6; dan skor untuk Indonesia 51,7.

Berdasarkan hasil survei tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa :

a. Minat baca anak-anak sekolah dasar kita masih sangat rendah;

b. Prestasi sekolah dasar dan SMP kita di bawah rata-rata sekolah di negara-

negara tetangga.

Gambaran di atas menunjukan indikasi bahwa sistem pendidikan nasional

kita belum mapan dan sekolah sebagai pusat pengembangan minat baca anak

belum berfungsi sebagaimana yang diharapkan, tidak dianggap sebagai sarana dan

prasarana pendidikan atau sekolah. Paling tidak seperti Badan Standarisasi,

penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan (pasal 3 UU Nomor 20 tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional).

Perpustakaan akan dapat berperan meningkatkan mutu pendidikan bila

statusnya sejajar dengan sekolah yang berjalan secara berdampingan, mempunyai

otoritas, dana, tenaga sendiri dan didukung oleh kurikulum sekolah yang

memberikan waktu kepada murid-murid untuk belajar mandiri di perpustakaan

dengan waktu yang cukup.

Untuk meningkatkan dan menumbuhkan minat baca masyarakat umum yang

menjadi pelanggan dari Badan Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi Kota

Denpasar sedang menata perpustakaan yang mendukung minat baca masyarakat,

maka penulis sangat tertarik untuk memilih judul penelitian yang berlokasi di

lembaga tersebut.

1.2 Perumusan Masalah

Terkait dengan latar belakang dan uraian di atas, maka masalah yang

diteliti dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Bagaimanakah kondisi Badan Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi Kota

Denpasar ?

Page 8: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

3

2. Apakah ada program untuk menumbuhkan minat baca masyarakat di Badan

Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi Kota Denpasar ?

3. Bagaimanakah prosedur atau langkah-langkah yang diterapkan dalam

mendukung kegiatan menumbuhkan minat baca di lembaga tersebut ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan yang dicapai dalam penelitian ini yang

sesuai dengan rumusan masalah di atas adalah untuk mengetahui:

1. Kondisi Badan Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi Kota Denpasar ?

2. Program untuk menumbuhkan minat baca masyarakat di Badan Perpustakaan,

Arsip Dan Dokumentasi Kota Denpasar ?

3. Prosedur atau langkah-langkah yang diterapkan dalam mendukung kegiatan

menumbuhkan minat baca di lembaga tersebut ?

1.4 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini mempunyai 2 (dua) manfaat yaitu tidak hanya

manfaat teoritis tetapi juga manfaat praktis. Adapun kedua manfaat tersebut

adalah sebagai berikut.

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan dalam pengembangan ilmu

perpustakaan dan informasi, gambaran dan penjelasan mengenai cara-cara

untuk menumbuhkan minat baca masyarakat melaui Badan Perpustakaan,

Arsip Dan Dokumentasi Kota Denpasar.

2. Secara praktis

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat dalam mengambil keputusan dan

menentukan kebijakan dalam membina dan mengembangkan minat baca

masyarakat melalui Badan Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi Kota

Denpasar.

Page 9: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Minat Baca

- Istilah “minat” menurut semantik bahasa Inggris adalah “interest”. Sedangkan

“baca adalah “reading”:

- “Minat Baca” berarti “Reading Interest”.

- Istilah ini hampir tidak pernah digunakan orang dalam pembicaraan tentang

membaca, orang sering menggunakan istilah “Reading Habit” yang berarti

“kebiasaan membaca”.

- Menurut semantik bahasa Indonesia dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

(1988) beberapa pengertian istilah di atas diartikan sebagai berikut :

Minat, diartikan kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah,

keinginan (h. 583).

Baca, membaca, diartikan dengan melihat serta memahami isi dari apa

yang tertulis (dengan melaksanakan atau hanya dalam hati); mengeja atau

melafalkan apa yang tertulis; mengucapkan; meramalkan; menduga;

memperhitungkan; memahami (h. 62).

Minat Baca, berarti keinginan untuk mengetahui, memahami isi dari apa

yang tertulis yang mereka baca.

- Menurut Nilyardi Kahar (1994): “Membaca” dalam arti yang luas merupakan

kegiatan fungsional yang tidak dapat dipisahkan dari eksistensi manusia

sebagai mahluk sosial yang berbudaya. Melalui kegiatan “membaca”, manusia

mengisi khazanah memorinya dengan informasi yang secara kumulatif akan

membentuk dan mempengaruhi prilaku manusia tersebut dalam kiprahnya

sebagai mahluk berbudaya. Dengan menggunakan panca inderanya, manusia

menyerap informasi yang terkandung di dalam objek yang “dibacanya”.

Page 10: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

5

2.2 Menumbuhkan Minat Baca

Minat baca, merupakan potensi yang sudah ada di dalam diri setiap

orang yang terdapat dalam otak manusia sejak masa konsepsinya

(pembuahan) dalam rahim ibu. Potensi itu akan tumbuh dan berkembang

setelah dilahirkan ke dunia, tergantung dari faktor dorongan yang tersedia,

situasi dan kondisi, lingkungan kehidupan dari sistem yang berlaku.

1. Dorongan dari Dalam

Minat baca seseorang anak, atau orang dewasa dapat tumbuh dan

berkembang dengan sendirinya karena fungsi neurologis yang mendorong

dari dalam atau karena rangsangan psichologis, emosional, penglihatan

atau pendengaran, untuk mengetahui sesuatu. Maka melalui penglihatan

dan fungsi neurologis seseorang akan membaca untuk mencari jawaban

dari sesuatu yang ingin mereka ketahui tersebut.

2. Lingkungan Keluarga

Lingkungan dalam keluarga sangat mempengaruhi timbulnya minat baca

seseorang. Bapak dan ibu yang pada waktu-waktu luang, pagi, sore atau

malam mempunyai kebiasaan membaca rnajalah, surat kabar, novel atau

buku-buku pengetahuan maupun hiburan akan menjadi contoh anak-anak

untuk diikutinya. Demikian pula bila bapak dan ibu mempunyai koleksi

buku-buku yang telah dibaca itu dipajang di lemari buku, majalah, kliping,

di taruh di tempat yang mudah dilihat, dijangkau atau mudah diambil,

akan mendorong anak-anak atau keluarga untuk membaca. Ditambah lagi

bilamana ibu dan bapak suka membelikan buku anak-anak sebagai oleh-

oleh atau hadiah ulang tahun atau hasiah suatu prestasi yang berhasil

diraih anak, tentu akan dapat membentuk “kebiasaan membaca” dalam

rumah tangga.

3. Lingkungan Masyarakat

Seperti halnya dalam keluarga, lingkungan masyarakat akan banyak pula

membentuk seseorang untuk “suka membaca”. Seorang anak yang tidak

mengenal “apa itu arti membaca”, akan menjadi seorang yang “haus

membaca” bilamana ia suka bergaul atau bermain dengan anak-anak

Page 11: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

6

tetangga yang mempunyai kegemaran membaca dan mempunyai banyak

koleksi buku, majalah, surat kabar di rumahnya. Bilamana dari satu anak

ke rumah yang lain saling mengajak untuk bermain dan membaca ke

rumah keluarga yang suka membaca tadi maka pada akhirnya semua anak-

anak dalam lingkungan masyarakat itu akan menjadi “masyarakat

membaca”. Lebih-lebih lagi bilamana para orang tua mereka dengan para

tokoh, ketua RT, ketua RW, lurah, camat, dan semua aparat

desa/kecamatan sepakat untuk mendirikan It perpustakaan desa”,

“Perpustakaan Masjid”, atau “Perpustakaan Rumah Ibadah”, maka pastilah

masyarakat tersebut akan menjadi “masyarakat cerdas”.

4. Lingkungan Sekolah/Pendidikan

Biar ada beberapa murid yang “suka membaca”, tetapi bila pada gurunya

tidak mendorong anak-anak lainny a untuk “membaca” maka tidak akan

tercipta “murid-murid gemar membaca”, lebih-lebih lagi bilamana para

gurunya “tidak pernah terlihat membaca sebagai contoh teladan yang baik

bagi anak-anak didiknya”, maka jangan diharap sekolah tersebut akan

menjadi “sekolah bermutu”. Perpustakaan sekolah sebagai “sumber belajar

“ dan sumber bacaan/informasi, tidak akan terwujud” pula bilamana sang

kepala sekolah tidak memahami sesungguhnya fungsi sebuah

perpustakaan sekolah dalam menghandel proses belajar mengajar dalam

rangka mencerdaskan anak-anak bangsa. Oleh sebab itu, perlu menjadi

sebuah syarat untuk dapat menduduki jabatan kepala sekolah, seorang

calon harus diyakini ia adalah seorang yang mempunyai “dedikan tinggi

terhadap perlunya perpustakaan dalam setiap sekolah, setiap jenjang

sekolah, dans etiap jenis sekolah”.

5. Sistem Pendidikan Nasional

Murid-murid Indonesia akan tetap selalu di bawah rangkingi murid-murid

negara-negara lainnya, bilamana sistem Pendidikan Nasional itu tidak

berbasis “membaca” dan perpustakaan sekolah hanya dijadikan sebagai

wahana apa adanya, tergantung “leadershik will” masing masing kepada

sekolah. Demikian pula “kurikulum” yang tidak memberikan dorongan

Page 12: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

7

pada murid-murid untuk banyak membaca adalah sebagai suatu proses

pembodohan murid-murid.

2.3 Menumbuhkan Minat Baca pada Usia Dini

Betapa seringnya kita mendengat bahw anak-anak tidak dapat belajar

membaca sebelum mereka berusia enam tahun dan bahwa mereka tidak boleh

belajar membaca, (Glenn Doman: 1986).

Pernyataan tersebut telah dimentahkan oleh beberapa hasil riset dan

eksperimen para ahli dan orang tua misalnya sebagai berikut :

1. Di Universitas Yale, DR, O.K. Moore telah melakukan riset yang ekstentif

selama bertahun-tahun mengenai bagaimana mengajak membaca kepada

anak-anak pra sekolah, DR. Moore percaya bahw alebih mudah mengajak

membaca kepada anak usia tiga tahun dibandingkan usia empat tahun, usia

empat tahun lebih mudah dad usia lima tahun, dan usia lima tahun lebih

mudah dari usia enam tahun.

2. Seorang ibu nyonya Stoner pernah menulis sebuah pengalamannya

mendidik anaknya bernama Winefred membaca pada usis dini dalam

sebuah buku yang berjudul “ “Natural Education” (Pendidikan Alami),

yang diterbitkan tahun 1914. Ibu ini mulai mendorong anaknya dan

memberikan kesempatan khusus untuk belajar sejak lahir. Menurut

Nyonya Stoner bahwa ketika bayinya berusia enam bulan ia letakan karton

putih setinggi empat kaki pada dinding di sekeliling rumahnya. Pada salah

satu dinding di tempatkannya huruf-huruf abjad dari kertas merah

mengkilap. Pada dinding lainnya dari huruf merah tadi dia susun kata-kata

sederhana seperti: bat, cat,. hat, mat, rat; dog, hog, log.

Sesudah anaknya Winefred diajari semua huruf maka sebelumnya ia

mengajari kata-kata yang ditempel pada dinding dengan cara mengeja

secara berirama, cara tersebut menghasilkan luar biasa anaknya Winefred

dapat membaca dalam usia tiga tahun, kemudian empat tahun orang

yeman Nyonnya Stoner mengikuti cara ini, juga berhasil.

Page 13: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

8

3. Dalam tahun 1918 dilaporkan suatu contoh yang mirip dengan

pengalaman Nyonya Stoner di atas, sebagai berikut:

Seorang anak bernama Makhta (Mille) diajari membaca oleh ayahnya

yang seorang pada usia sembilan belas bulan. Caranya ayah Martha

mengajari membaca juga dengan menggunakan kertas huruf warna merah

seperti Nyonya Stoner. Dalam laporan Journal of Applied Psychology,

Volume II (1918) dan dalam tulisan dalam genetik studies of genius and

alental and physical traits of Thousand Gifted Children (1926) dikatakan

bahwa : Gadis kecil ini agaknya memang memegang rekor membaca

untuk anak-anak usia dini, pada usia dua puluh eman setengah bulan,

perbendaharaan kata-katanya dalam membaca sudah rnelebihi tujuh pin

perkataan dan bahkan pada usia dua puluh satu bulan dia sudah dapat

membaca dan mengerti kalimat-kalimat sederhana dan bukan hanya

sebagai kumpulan kata-kata yang berdiri sendiri, pada usia itu ia sudah

dapat membedakan dan menyebut semua warna pokok.

Ketika usia dua puluh tiga bulan ia mulai merasa gembira karena

membaca. Pada usia dua puluh empat bulan jumlah kata-kata yang dapat

dibacanya sudah mencapai lebih dari dua ratus kata, dua setengah bulan

berikutnya meningkat hingga lebih dari tujuh ratus kata. Ketika ia berusia

lima bulan ia dapat membaca dengan lancar dan mengerti beberapa buku

bacaan anak-anak yang belum pernah dilihatnya. Pada usia ini kemajuan

membacanya sekurang-kurangnya sama dengan kata-kata anak usia tujuh

tahun yang sudah hersekolah selama satu tahun.

Sepanjang sejarah telah banyak bukti-bukti bahwa orang dapat

mengajari anak-anaknya membaca dengan cara memberikan perhatian yang

sungguh pada mereka serta memberikan semangat. Pemberian kesempatan

untuk belajar pada anak-anak itu ternyata sangat mengagumkan luar biasa

dalam menghasilkan anak-anak yang berbahagia serta mudah menyesuaikan

diri dengan tingkat intelegensinya yang tinggi.

Berdasarkan contoh-contoh yang kita kemukakan di atas maka Glann

Doman 91986) berkesimpulan bahwa :

Page 14: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

9

- Anak,-anak dapat membaca sebuah kata ketika usia mereka satu taliun,

sebuah kalimat ketika berusia dua tahun, dan sebuah buku dalam usia tiga

tahun dan meraka menyukainya.

- Anak-anak yang masih sangat muda usia dapat dan mau belajar membaca

kata-kata, kalimat dan paragraf persis seperti cara mereka belajar untuk

mengerti kata,kata, kalimat dan paragraf yang diucapkan secara lisan.

- Tidak ada seorang anak pun yang secara khusus ingin belajar membaca

kalau dia tidak tahu apa gunanya membaca, namun semua anak ingin

mengetahui semua informasi mengenai apa saja yang ada di sekeliling

mereka, dan dalam keadaan tertentu membaca adalah salah satu dari hal

itu.

- Bahwa kemampuan membaca pada usia dini banyak mempengaruhi

tingkat intelegensi, pada akhirnya tidak menjadi soal apakah kemampuan

untuk menyatakan intelegensi itu menempatkan tes yang berlaku terhadap

intelegensi itu sendiri. Karena itulah sebenarnya tes untuk menilai

intelegensi.

- Semakin dini seorang untuk membaca, semakin gemar ia membaca, dan

semakin baik ia membaca.

- Seorang ibu pernah bertanya kepada seorang ahli perkembangan anak

mengenai usia berapa tahun yang terbaik dia harus mengajak anaknya

membaca, di atas usia dua tahun, belajar membaca makin lama semakin

sukar. Jika anak anda berusia lima tahun, akan lebih mudah baginya

dibandingkan jika usianya enam tahun, usia empat tahun lebih mudah, dan

tiga tahun bahkan lebih mudah lagi.

Usia satu tahun adalah waktu yang terbaik untuk mulai jika anda ingin

mengeluarkan waktu dan energi yang paling sedikit untuk mengajak anak

anda membaca.

Jika anda bersedia bersusah payah sedikit anda dapat mulai pada usia

delapan bulan, dan jika anda benar-benar pintar, pada usia tiga bulan.

Page 15: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

10

Pengelompokan Pembaca

Menurut Frans M. Parera (1981 : ....) dalam Baderi (2005) menyatakan

bahwa masyarakat pembaca Indonesia dapat dikelompokkan ke dalam empat

kelompok :

1. Orang yang membaca sekali-sekali dan jarang membeli atau berlangganan

surat kabar.

2. Orang-orang pembaca komik, novel pop, dan segala macam cerita

bergambar. Mereka terbiasa hanyut dalam dunia fiksi.

3. Mereka yang berlangganan majalah atau koran, termasuk yang meminjam

buku-buku secara teratur seperti mahasiswa yang pandai tapi miskin.

4. Kelompok orang-orang yang suka membaca buku, seperti golongan

otodidak, sebagian besar bependidikan tinggi.

2.4 Pembinaan Kebiasaan Membaca

Pembinaan kebiasaan membaca masyarakat (reading Habit Society)

dapat dilakukan melalui jalur sebagai berikut :

1. Jalur diri pribadi masing-masing (kesadaran yang tumbuh dari diri

sendiri).

2. Jalur lingkungan rumah tanggalkeluarga (milieu)

3. Jalur lingkungan masyarakat (milieu)

4. Jalur lembaga pendidikan

5. Jalur instansional (perkantoran)

6. Jalur instansi pembina (Perpustakaan Nasional, Badan Perpustakaan

Provinsi).

2.5 Tumbuhnya Kebiasaan Membaca dan Hasilnya

Kebiasaan membaca harus ditimbulkan dari usia manusia sedini

mungkin melalui beberapa akar pohon membaca, hingga menjadi kebiasaan

membaca yang akan menghasilkan manfaatnya bagi nusa dan bangsa.

Tahapan-tahapan (proses) kebiasaan membaca itu terdiri dari :

Page 16: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

11

1. Akar pohon membaca

Melalui akar pohon membacalah akan tumbuh kebiasaan membaca yang

pada akhirnya akan menghasilkan kecerdasan bangsa sesuai dengan

amanat UUD 1945 dalam pembukaannya. Akar pohon membaca terdiri

dari beberapa unsur yaitu :

a. Diri pribadi masing-masing orang

b. Orang tua/keluarga

c. Lingkungan masyarakat

d. Lembaga pendidikan

e. Pemerintah

f. Media massa

g. Perpustakaan (bahan bacaan)

2. Pokok Membaca

Melalui akar pohon membaca akan dapat terwujud pokok pohon membaca

yang terdiri dari :

a. Hasrat membaca

b. Pola pikir membaca

c. Kebiasaan membaca (reading Habit)

3. Cabang Pohon Membaca

Kebiasaan inembaca akan dapat melahirkan beberapa cabang dari pokok

pohon membaca yang terdiri dari :

a. Masyarakat membaca (Reading Society)

b. Masyarakat belajar (learning Society)

c. Sumber Daya Manusia yang berkualitas

d. Masyarakat cerdas (Educated Society)

4. Output Membaca

Melalui masyarakat membaca, masyarakat belajar, SDM yang berkualitas

dan masyarakat yang cerdas akan melahirkan output pembaca yang terdiri

dari :

a. Ilmuwan

b. Filosof

Page 17: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

12

c. Teknokrat

d. Profesi

e. Birokrat

f. Politikus

5. Bangsa yang Cerdas (Educated Nation)

Dari proses awal melalui akar pohon membaca dan tahapan-tahapan

proses dalam Pohon membaca itu akan melahirkan bangsa yang cerdas

(Educated Nation).

Page 18: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

13

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan

deskriptif kualitatif dengan kategori bentuk yang digunakan dalam penelitian ini

adalah studi kasus.

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Badan Perpustakaan, Arsip Dan

Dokumentasi Kota Denpasar Jalan Kapten Agung Denpasar Bali.

3.2 Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif. Bodgan dan Taylor (1975 : 5 dalam Moleong 2005 : 5) mendefinisikan

metodelogi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

dapat diamati. Pendekatan kualitatif lebih menekankan pada “kealamiahan”

sumber data, sehingga pendekatan ini lebih diarahkan pada latar dan individu

tersebut secara holistik (utuh).

Sedangkan untuk metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu

memaparkan situasi atau peristiwa secara natural. Dengan demikian peneliti bebas

mengamati objek, menjelajah dan menemukan wawasan baru sepanjang

penelitian, serta dapat melakukan reformulasi dan reduksi ketika informasi-

informasi baru ditemukan.Metode ini dipilih karena dengan metode deskriptif

peneliti akan dapat menggambarkan secara nyata kejadian dengan terjun langsung

ke tempat penelitian.

Subjek Penelitian dan Informan Penelitian Menurut Loflan (1982: 47),

sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan

selebihnya data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sesuai dengan fokus

penelitian, maka yang dijadikan subjek penelitian dan informan penelitian, yaitu:

kepala perpustakaan, pustakawan dan pegawai perpustakaan. .

Page 19: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

14

3.3 Teknik Pengumpulan Data

1. Teknik komunikasi langsung atau wawancara

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang

dilakukan oleh seorang peneliti melalui kontak langsung secara lisan atau

tatap muka dengan sumber data, dalam hal ini pengumpulan data dilakukan

dengan cara mewawancarai sumber data. Sifat wawancara yang digunakan

adalah interview bebas (tak terpimpin) yang berlangsung tanpa pedoman yang

dipersiapkan oleh pewawancara. Satu-satunya pedoman yang sebenarnya

adalah rincian sub masalah atau pembatasan masalah.

2. Teknik observasi langsung

Dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang diperoleh melalui

pengamatan dan pencatatan (sistematik) yang dimaksudkan untuk mengamati

berbagai hal yang berhubungan dengan ruang baca, jenis koleksi, fasilitas

perpustakaan , prosedur atau langkah-langkah dalam menumbuhkan minat

baca masyarakat pengguna perpustakaan.

3. Dokumentasi

Proses pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan

dokumen yang dibutuhkan dalam penelitian, seperti struktur organisasi,

pangkalan data perpustakaan yang ada, data pengunjung perpustakaan dan

data jumlah dan jenis koleksi bahan pustaka di perpustakaan.

4. Studi literatur (kepustakaan)

Studi literatur yaitu dengan mempelajari literatur yang berkaitan

dengan seluk-beluk kegiatan dalam menumbuhkan minat baca ,data yang

berkaitan dengan masalah rendahnya minat baca di bagian ruang baca dan

pelayanan bahan pustaka , maka diharapkan dapat dimanfaatkan untuk

memecahkan masalah penelitian setelah data tersebut dikategorikan dan

diklasifikasikan serta dianalisa.

Sedangkan studi kepustakaan adalah cara mengumpulkan data yang

dilakukan dengan mempergunakan bahan-bahan tertulis sebagai dokumen, dan

bentuk data lainnya seperti buku, Laporan Penelitian, Koran, majalah dan

yang sejenis.

Page 20: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

15

3.4 Teknik Analisis Data

Menurut Patton, Teknik analisis data adalah proses mengatur ukuran data,

mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar

(Moleong, 1990: 165). Dalam hal ini peneliti melakukan analisis data dalam dua

tahap:

1. Semasa pengumpulan data

2. Setelah data terkumpul.

Keseluruhan proses pengumpulan data dan penganalisisan data penelitian ini

berpedoman pada langkah-langkah analisis data penelitian kualitatif, yaitu

preduksian data, penyajian data, dan pengumpulan data.

Page 21: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

16

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

4.1 Kondisi Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kota Denpasar

4.1.1 Pengertian Perpustakaan

Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak,

dan/atau karya rekam secara professional dengan sistem yang baku guna

memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi

para pemustaka.

4.1.2 Tujuan Perpustakaan dan Dasar Hukum

Perpustakaan bertujuan memberikan layanan kepada pemustaka,

meningkatkan kegemaran membaca serta memperluas wawasan dan pengetahuan

untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menggunakan dasar hukum :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2007 tentang

Perpustakaan

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2014 tentang

Pelaksanaan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan

4.1.3 Jenis Layanan di Perpustakaan Umum Kota Denpasar

1. Pelayanan peminjaman buku gratis di Perpustakaan Umum Kota Denpasar

2. Pelayanan pembuatan kartu anggota gratis

3. Pelayanan Free Wi-Fi area di lingkungan Perpusatkaan Umum Kota Denpasar

4. Pelayanan informasi dan pengaduan masyarakat

5. Pelayanan perpustakaan keliling

6. Silang layanan untuk sekolah dasar

7. Layanan E-book

Page 22: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

17

4.1.4 Koleksi Buku

Koleksi buku yang dimiliki sampai tahun 2014

Klas Jenis Judul Expl

000

100

200

300

400

500

600

700

800

900

Karya Umum

Filsafat

Agama

Ilmu-Ilmu Sosial

Bahasa

Ilmu Murni Pasti Alam

Ilmu Terapan Teknologi

Kesenian, Liburan Dan Olahraga

Kesusastraan

Geografi & Sejarah

778

743

1.764

2.966

431

670

2.998

758

1.878

976

1.459

1.357

3.628

5.145

706

1.141

5.448

1.493

3.514

1.627

13.962 25.518

4.1.5 Jadwal Jam Kunjung Perpusakaan Umum

Senin – Kamis (pukul 08.00 s/d 15.30 wita)

Jumat – Sabtu (pukul 08.00 s/d 13.00 wita)

4.1.6 Jadwal Perpustakaan Keliling (Pusling)

Sabtu dan Minggu pukul 09.00 s/d 13.00 wita lokasi Lapangan Lumintang,

Lapangan Puputan Badung (Anak Agung Made Agung) dan Pedistrian Kamboja.

4.1.7 Fasilitas Anggota

1. Peminjam berhak meminjam buku sebanyak 3 eksemplar dalam jangka waktu

1 minggu

2. Fasilitas Wi-Fi bagi pengunjung Perpustakaan Umum Kota Denpasar

Page 23: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

18

4.1.8 Persyaratan Menjadi Anggota Perpustakaan

1. Mengisi formulir yang telah disediakan

2. Menyerahkan fotocopy KTP/SIM yang masih berlaku sebanyak 1 lembar

3. Menyerahkan fotocopy KTM dan KTP yang masih berlaku bagi mahasiswa

sebanyak 1 lembar

4. Bagi TK/PAUD diharuskan mendapat rekomendasi dari orang tua dengan

menyertakan fotocopy KTP/SIM orang tua yang masih berlaku sebanyak 1

lembar

5. Bagi siswa SD, SMP dan SMA menyerahkan fotocopy kartu pelajar 1 lembar

6. Menyerahkan dokumen tersebut kepada petugas pembuat kartu, dan langsung

difoto ditempat

4.1.9 Alur Peminjaman dan Pengembalian Buku

Page 24: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

19

4.2 Program Menumbuhkan Minat Baca Masyarakat

Masih rendahnya minat baca masyarakat, disikapi serius Dinas

Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Denpasar. Salah satunya dengan

melaksanaan lomba pengembangan minat dan budaya baca. Lomba yang

dilaksanakan serangkaian Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjung

Perpustakaan 2017.

Seketaris DPK Nyoman Suastama didampingi Kepala Bidang Layanan

Pembina Perpustakaan Ni Wayan Purnamiasih, S.Sos mengatakan lomba

pengembangan minat dan budaya baca ini diharapkan memotivasi

masyarakat, khususnya generasi muda kota Denpasar, agar mencintai bahasa

dan kebudayaan nasional. Selain itu dapat memberikan landasan yang kuat

bagi nilai-nilai budi pekerti luhur. Juga menumbuh kembangkan minat

kebiasaan membaca buku sehingga tumbuh menjadi minat baca. Menurut dia,

minat baca masyarakat relatif rendah. Karena itu perlu ada upaya-upaya untu

meningkatkan minat baca masyarakat.

Terkait dengan penyelenggaraan lomba, Suastama mewakili kepala

dinas minta agar para juri melakukan penilaian obyektif, tujuannya agar

siapapun yang nanti menjadi juara itu merupakan yang terbaik.

4.3 Prosedur atau Langkah Dalam Menumbuhkan Minat Baca

Kabid Layanan Pembina Perpustakaan Wayan Purnamiasih mengatakan

jenis lomba yang dilaksanakan yakni membaca cepat, lomba bercerita tingkat

sekolah dasar/madrasah, lomba membaca teks berita dan menulis cerpen

tingkat sekolah menengah pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah, serta lomba

meresume buku dan baca puisi tingkat remaja/umum. Serangkaian bulan

cermat membaca dan hari kunjung perpustakaan 2017 juga akan dilaksanakan

lomba perpustakaan antar SD se-kota Denpasar.

Lomba yang dilaksanakan Rabu (13/9) adalah membaca teks berita

yang diikuti 26 peserta. Sedangkan lomba membaca cepat melibatkan 34

siswa, dan lomba membaca puisi diikuti 27 peerta. Untuk lomba bercerita,

menulis cerpen dan meresume buku, dilaksanakan Kamis (14/9) ini. Lomba

Page 25: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

20

bercerita diikuti 26 peserta, lomba menulis cerpen 29 peserta dan meresume

buku diikuti 25 peserta.

Menurut salah satu pustakawan yang ada di lembaga tersebut masih

banyak langkah-langkah yang ditempuh untuk menumbuhkan minat baca

masyarakat antara lain sebagai berikut :

1. Pemutaran video/film

Pemutaran video/film biasa dilaksanakan setiap ada kunjungan ke

perpustakaan dalam bentuk kelompok atau lembaga seperti sekolah di

lingkungan kota Denpasar. Tujuan diadakan pemutaran video/film adalah

untuk menarik perhatian masing-masing anggota kelompok tersebut untuk

menjadi anggota perpustakaan dan mencari kartu perpustakaan dengan

bebas biaya sehingga kartu anggota tersebut dapat digunakan untuk

meminjam bahan bacaan di perpustakaan sehingga secara otomatis minat

baca masyarakat meningkat.

2. Pengembangan layanan perpustakaan

Untuk menelusuri keberadaan koleksi/bahan pustaka yang ada di

perpustakaan maka disediakan layanan katalog terpasang yang disebut

OPACs (Online Public Access Catalogues) yaitu katalog yang bisa

diakses dengan komputer karena perputakaannya sudah menggunakan

sistem informasi perpustakaan yang dengan mudah menunjukkan lokasi

buku yang ada di rak. Proses pelayanan sangat cepat dan tepat baik

ditinjau dari segi efektivitas dan efisiensi walaupun jumlah staf pelayanan

hanya terdiri dari 11 staf yang merupakan pegawai kontrak.

3. Membentuk perpustakaan di tempat ibadah di Pura Jagatnata Denpasar

Pelayanan ini tidak kalah pentingnya khusus disamping Senin sampai

dengan Sabtu juga sampai jam 9 malam pada hari bulan Purnama dan

Tilem sehingga masyarakat yang mengantre sembahyang bisa

memanfaatkan koleksi yang ada di perpustakaan Pura Jagatnatha tersebut.

4. Membangun layanan perpustakaan di Kantor Pemerintah Kota Denpasar

Gedung Graha Sewaka Dharma : Pusat Pelayanan Publik Pemerintah Kota

Denpasar

Page 26: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

21

Perpustakaan ini juga sangat berperan untuk menumbuhkan minat baca

masyarakat yang berkaitan dengan urusan masyarakat dengan perijinan

atau catatan sipil sementara mereka menunggu antrean dapat

memanfaatkan koleksi yang dilayankan di perpustakaan tersebut.

5. Menyediakan layanan perpustakaan keliling setiap hari minggu di

Lapangan Lumintang atau Lapangan Puputan Badung

Layanan ini juga dapat meningkatkan minat baca masyarakat baik di

tingkat sekolah dasar, menengah, perguruan tinggi dan masyarakat pada

umumnya karena koleksi yang ada dapat memenuhi kebutuhan pengguna

atau masyarakat pembaca.

6. Dengan kondisi Gunung Agung dengan status Awas, maka untuk

meningkatkan minat baca para pengungsi juga diadakan layanan

perpustakaan keliling di tempat-tempat pengungsian

Page 27: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

22

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Perpustakaan Kota Denpasar sudah melaksanakan pekerjaan berdasarkan

tujuannya yaitu memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan

kegemaran membaca serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menggunakan dasar hukum :

a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2007 tentang

Perpustakaan

b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2014 tentang

Pelaksanaan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan

Perpustakaan Kota Denpasar telah melaksanakan program pengembangan

dalam menumbuhkan minat baca masyarakat dengan membuka layanan di Pura

Jagatnatha Denpasar, di Kantor Pemerintah Kota Denpasar Gedung Graha Sewaka

Dharma : Pusat Pelayanan Publik Pemerintah Kota Denpasar dan Perpustakaan

Keliling disamping membenahi pelayanan yang ada di perpustakaan Kota

Denpasar.

Pelayanan yang tersedia di perpustakaan sudah sangat baik karena

didukung oleh sistem informasi perpustakaan yang berbasis jaringan lokal dan

pelayanannya terintegrasi ke semua bidang yang ada di perpustakaan. Walaupun

pelayanan tersebut hanya didukung oleh 11 staf namun kinerjanya sangat efektif

dan efisien disamping pelayanan yang ramah, sopan yang secara otomatis dapat

menumbuhkan minat baca masyarakat disamping Badan Perpustakaan, Arsip dan

Dokumentasi Kota Denpasar tetap mengadakan lomba minat baca tiap tahun

untuk menumbuhkan minat baca masyarakat di kota Denpasar.

5.2 Saran

Pelayanan yang sudah baik di perpustakaan ini dipertahankan dan

ditingkatkan, demikian pula staf pelayanan yang sebagian besar tenaga kontrak

agar diusahakan untuk menjadi tenaga tetap.

Page 28: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

23

Dengan penggantian sistem informasi perpustakaan yang masih berupa

jaringan lokal menjadi Inlis Lite (Integrated Library System) yang memperluas

akses menjadi WAN (Wide Area Network) yang bisa diakses melalui world wide

web, maka perlu dibentuk tim yang permanen yang membidangi teknologi

informasi yang mengurus automasi perpustakaan berbasis komputer.

Disamping penataan ruangan yang sudah indah dan nyaman sebagai

tempat untuk menumbuhkan minat baca diluar gedung telah tersedia smoking area

(tempat merokok) sangat dibutuhkan juga kantin kecil.

Page 29: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

24

DAFTAR PUSTAKA Angipora, Marius P, Dasar-Dasar Pemasaran, Jakarta, PT. Raja Grafindo

Persada, 1999. Baderi, Athaillah, Promosi Perpustakaan (Library Promotion), Bahan Ajar Calon

Pustakawan Tingkat terampil, Jakarta, Pusdiklat Perpustakaan Nasional RI, 2003

__________, Pemasyarakatan Perpustakaan, Bahan Pelajaran Diklat Tenaga

Fungsional Pustakawan Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, Pusdiklat Perpustakaan Nasional RI, 2002

__________, 2005. Pembinaan dan Pengembangan Minat Baca Anak. Jakarta :

Perpustakaan Nasional RI. Bando, Muh. Syarif. 2012. Strategi dan Implementasi Pengembangan

Perpustakaan dan Pemberdayaan Kegemaran Membaca. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI.

Basuki, Sulistyo, Pengantar llmu Perpustakaan, Jakarta, Univeristas Terbuka -

Depdikbud, 1996 Bogdan, Robert dan Steven J. Taylor. 1993. Kualitatif : Dasar-dasar Penelitian

[Penerjemah: Khozin Affandi]. Surabaya: Penerbit Usaha Nasional. Doman, Glenn, Mengajar Bayi Anda Membaca, Terjemahan Ismail Marahimin,

Jakarta : Gaya Favorit Press, 1991 Effendi, Onang Uchyana, Dinamika Komunikasi, Bandung, PT. Remaja

Rusdakarya, 1996 H.A.R. Tilaar, Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Era Globalisasi,

Jakarta, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo), Jakarta, 1997 ---------- Paradigma Baru Pendidikan Nasional, Jakarta, Rineka Cipta, 2000 Jiyono, Hasil-hasil Penelitian Mengenai Minat dan Kebiasaan Baca Siswa

Sekolah, Presiding Seminar Nasional Promosi Gemar Membaca di Indonesia, Penyunting : Soekarman, Jakarta, The Asean Committee on Culture and Information (COCI), 1994

Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya,

Page 30: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

25

Moleong, Lexy J. 1990. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nurrohmah, Oom. 2013. Pemasyarakatan Perpustakaan dan Pembudayaan

Kegemaran Membaca. Jakarta : Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Page 31: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

26

Lampiran 1 : Anggaran Belanja

No. Kegiatan Volume Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1 Biaya Habis Pakai Bahan dan Peralatan

945.000

Kertas HVS 70 gr 6 Rim 45.000 270.000 Block Note 12 Buah 5.000 60.000 Catridge 2 Buah 1.100.000 2.200.000 Pensil 1 Lusin 25.000 25.000 Ballpoint 6 Buah 3.500 21.000 CD RW 10 Buah 10.000 100.000 Flashdisk 8 GB 3 Buah 85.000 255.000 Sewa Komputer 4 Bulan 450.000 1.800.000 Sewa Printer 4 Bulan 300.000 1.200.000 5.931.000

2 Biaya pengolahan data dan Penyusunan Laporan

Penyusunan draft proposal 1 Paket 317.000 317.000 Penyiapan laporan kemajuan 1 Paket 350.000 350.000 667.000 Penyusunan Laporan Final 1 Paket 526.500 526.500 Penggandaan Laporan 1 Paket 375.500 375.500 502.000 Konsumsi Nasi Kotak 5 Org X 10 hari 25.000 2.500.000 JUMLAH TOTAL 6.598.000

Page 32: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

27

Lampiran 2

Susunan Organisasi Tim Peneliti / Pelaksana dan Pembagian Tugas

No Nama/NIDN Instansi Asal Bidang Ilmu Alokasi

Waktu Uraian Tugas

1 Drs. Made Kastawa, SS., M.Lib / 0031125899

FISIP UNUD

Ilmu Perpustakaan

1 tahun Ketua pelaksana pembuatan proposal analisis data dan kesimpulan

2 Richard Togaranta Ginting, S.Sos., M.Hum / 0002118801

FISIP UNUD

Ilmu Perpustakaan

1 tahun Membantu membuat proposal, analisis dan kesimpulan

Page 33: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

28

Lampiran 3 : Biodata Ketua Peneliti A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Drs. Made Kastawa, SS.,M.Lib L2. Jabatan Fungsional Lektor / Dosen 3. Jabatan Struktural -4. NIP/NIK/No.Identitas lainnya 195812311981031053 5. NIDN 00311258996. Tempat dan Tanggal Lahir Gobleg, Singaraja, 19587. Alamat Rumah Jl. Pakisaji Gang Cenganasari III No.51

Tanjung Bungkak Denpasar 8. Nomor Telepon/Faks /HP 0813374578329. Alamat Kantor Jl. PB. Sudirman Denpasar

10. Nomor Telepon/Faks 0361 25537811. Alamat e-mail [email protected] 12 Lulusan yang telah dihasilkan -13. Mata Kuliah yg diampu 1. Klasifikasi Sederhana dan Praktek

2. Profesi Pustakawan 3. Jabatan Pustakawan4. Pembinaan Minat Baca

5. Promosi dan Pemasyarakatan B. Riwayat Pendidikan Program S1 S2 S3Nama Perguruan Tinggi 1. IKIP Mataram

2. Univ. WarmadewaUniversity of Wales

-

Bidang Ilmu 1. Pend Bhs. Inggris2. Sastra Inggris

Ilmu Perpustakaan

-

Tahun Masuk 1. 19812. 2007

1992 -

Tahun Lulus 1. 19882. 2009

1995 -

Judul Skripsi/Thesis/Disertasi

1. Non skripsi2. The Proposition To, For And

Their Translation In Indonesian

Developing a Human Rsources Plan in Library

-

Nama Pembimbing/Promotor

1. -2. Drs. I Nyoman Sujaya, M.Hum

M.Tunley -

Page 34: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

29

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

No.

Tahun

Judul Penelitian Pendanaan

Sumber *) Jml (Juta Rp.)1. 2014 Penerapan sistem klasifikasi

koleksi pustaka (studi kasus di perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Udayana

PNBP 10.000.000

2. 2015 Pengembangan sumber daya manusia perpustakaan (studi kasus di perpustakaan Universitas Udayana)

PNBP 10.000.000

3. 4.

Dst. *) Tuliskan sumber pendanaan : PDM, SKW, Pemula, Fundamental, Hibah

Bersaing, Hibah Pekerti, Hibah Pascasarjana, Hikom, Stranas, Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional, RAPID, Unggulan Stranas atau sumber lainnya.

D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No.

Tahun

Judul Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendanaan Sumber *) Jml

(Juta Rp.)1. 2013 Inventarisasi dan Katalogisasi Koleksi

Pustaka Desa Kramas, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar

PNBP 5.250.000

2. 3. 4.

Dst. *) Tuliskan sumber pendanaan : Penerapan IPTEKS – SOSBUD, Vucer, Vucer

Multitahun, UJI, Sibermas, atau sumber dana lainnya E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor Nama Jurnal1. 2.

Dst.

Page 35: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

30

F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan/ Seminar Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama Pertemuan ilmiah/

SeminarJudul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat 1.

Dst. G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Buku Tahun Jumlah Halaman

Penerbit

1. H. Pengalaman Perolehan HKI dalam 5 – 10 Tahun Terakhir

No. Judul/Thema HKI Tahun Jenis No.P/ID1. 2. 3. 4.

Dst. I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya

dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema/Jenis RekayasaSosial Lainnya

Tahun TempatPenerapan

Respon Masyarakat

1. 2. 3. 4.

Dst. J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari

pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

1.

Page 36: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

31

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah

benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari

ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

risikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah

satu persyaratan dalam pengajuan penelitian : Dosen Muda

Denpasar, 3 Februari 2017 Pengusul,

(Drs. Made Kastawa, SS.,M.Lib)

Page 37: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

32

Lampiran 4

SURAT PERNYATAAN PERSONALIA PENELITIAN Yang bertanda tangan di bawah ini kami : 1. Nama Lengkap : Drs. Made Kastawa, SS.,M.Lib NIP/NIDN : 195812311981031053 / 0031125899 Fakultas/P.S. : FISIP / D3 Perpustakaan Status dalam Penelitian / Pengabdian*) : Ketua 2. Nama Lengkap : Richard Togaranta Ginting, S.Sos., M.Hum NIP/NIDN : 19881102 20141 001 / 0002118801 Fakultas/P.S. : FISIP / D3 Perpustakaan Status dalam Penelitian / Pengabdian*) : Anggota

Menyatakan bahwa saya secara bersama-sama telah menyusun proposal penelitian Dosen Muda yang berjudul “Menumbuhkan Minat Baca Di Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi Kota Denpasar” dengan jumlah usulan dana sebesar Rp. 10.000.000. Apabila proposal ini disetujui maka kami secara bersama-sama akan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan penelitian ini sampai tuntas sesuai dengan persyaratan yang dituangkan dalam Surat Perjanjian Pelaksanaan Penelitian. Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dan ditandatangani bersama sehingga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Bukit Jimbaran, 3 Februari 2017 Drs. Made Kastawa, SS.,M.Lib Ketua

Richard Togaranta Ginting, S.Sos., M.Hum Anggota

Page 38: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

33

Lampiran 5

FOTO-FOTO

Page 39: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

34

Rak Buku Kelas 400 (Bidang Bahasa)

Perpustakaan Yang ada di Pura Jagatnatha Denpasar

Page 40: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

35

Ruang Baca Perpustakaan Yang ada di Pura Jagatnatha Denpasar

Ruang Baca Perpustakaan Yang ada di Pura Jagatnatha Denpasar

Page 41: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

36

Koleksi Perpustakaan Yang ada di Pura Jagatnatha Denpasar

Page 42: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

37

Koleksi Perpustakaan di Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang

Koleksi Perpustakaan di Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang

Page 43: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

38

Mobil Perpustakaan Keliling

Koleksi Perpustakaan Keliling

Page 44: Laporan Akhir DOsen Muda 2017 - UNUD

39