OLEH: GLENSY IROTH 060111205 Penanganan Mioma Uteri dengan Komplikasi Anemia PEMBIMBING: dr. Maya Mewengkang, SpOG
OLEH:GLENSY IROTH
060111205
Penanganan Mioma Uteri dengan Komplikasi Anemia
PEMBIMBING:
dr. Maya Mewengkang, SpOG
PENDAHULUAN
• Mioma uteri →tumor jinak dari otot uterus dan serviks → atas otot polos dan jaringan ikat
• Paling sering ditemukan → 20-25 % wanita usia reproduksi
PENDAHULUAN
Etiologi
→stimulasi estrogen
→tumbuh cepat pada masa kehamilan,
→ditemukan sesudah meanars, regresi pada masa menopause
PENDAHULUAN
Click icon to add pictureKlasifikasi menurut lokasi: SubmukosumIntramural Subserosumintraligamenter wandering / parasitic fibroid Servikal
PENDAHULUAN
Gejala dapat berupa :• Pembesaran uetrus • Perdarahan uterus abnormal • Nyeri• Tanda penekanan organ
sekitar• Infertilitas dan Abortus.
PENDAHULUAN
Perdarahan uterus abnormal (PUA) : • PUA akut• PUA kronik• Perdarahan tengah (intermenstrual
bleeding)
Perdarahan uterus abnormal dapat
memberikan gejala sekunder yaitu ANEMIA
PENDAHULUAN Anemia → kadar hemoglobin dibawah nilai
normal sesuai umur dan jenis kelamin.
Klasifikasi anemia
Perdarahan akut dan kronik• Etiologi Gangguan produksi eritrosit
Penghancuran eritrosit,
Normokrom normositer• Morfologi Hipokrom mikrositer
Makrositer.
PENDAHULUANPrinsip pengobatan:• Pengobatan kausal • Pengobatan hematinik bila ada indikasi• Pengobatan simptomatik.
Penanganan mioma uteri • Konservatif, • Terapi operatif, • Terapi sinar, • Terapi hormonal.
LAPORAN KASUS
Nama : Ny. AS Umur : 40 tahun Alamat : Belang Pendidikan : SMA Suku : Minahasa Agama : Kristen Masuk Rumah Sakit : 24 Januari 2012
LAPORAN KASUS ANAMNESIS Keluhan utama : Perdarahan jalan lahir Riwayat penyakit sekarang :
- Perdarahan dari jalan lahir sejak ± 6 bulan yang lalu, banyak dan bergumpal, hilang timbul. Bila haid lebih lama dari biasanya. (10-11 x ganti pembalut)
- Nyeri perut bagian bawah (+) hilang timbul, terutama menjelang haid.
- Benjolan di perut bagian bawah baru diketahui penderita 5 bulan lalu
- BAB/BAK biasa
LAPORAN KASUS
Riwayat penyakit dahulu :
Penderita pernah dirawat di RSU prof Kandou bulan september dan november dengan keluhan yang sama
Riwayat sakit jantung, paru-paru, hati, ginjal, tekanan darah tinggi dan kencing manis tidak pernah dialami penderita.
LAPORAN KASUS
Riwayat operasi sebelumnya
Tidak ada.
Riwayat perkawinan
Penderita kawin 1 kali dengan suami sekarang, umur waktu kawin 16 tahun.
LAPORAN KASUS
Riwayat haidMenars 13 tahun, siklus teratur setiap bulan, lamanya 5 hari, darah haid biasa, nyeri saat haid (+).
Sejak ± 9 bulan yang lalu, haid mulai tidak teratur dan pada saat haid, darah banyak dan bergumpal serta berlangsung lebih lama
LAPORAN KASUS
Riwayat penyakit ginekologi
Riwayat nyeri pinggang/panggul (–)
riwayat sakit kelamin (–), riwayat keputihan (–), riwayat terlambat haid (–), keluhan perdarahan pasca senggama (–), nyeri saat haid (+).
LAPORAN KASUS
Riwayat obstetrik
- P1, 1987, spontan letak belakang kepala , aterm, di Rumah Bidan, 1700 gr, hidup. Ummur 13 tahun Meninggal
- P2, 1993, spontan letak belakang kepala, aterm, di puskesmas, 4200 gr, hidup
LAPORAN KASUS PEMERIKSAAN FISIK• Keadaan umum : tampak • sakit Kesadaran : kompos mentis• Tinggi badan : 155 cm• Berat badan : 53 kg• Tanda vital:T 100/60 mmHg, N 96 x/m, R 20 x/m,
SB 36C• Mata : konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik• Leher : pembesaran kelenjar getah bening
tidak ada
LAPORAN KASUS
Dada
payudara : simetris, hiperpigmentasi areola dan papila mammae (–), benjolan (–)
Jantung : kesan tidak membesar, bunyi jantung reguler, bising (–)
Paru-paru : sonor, vesikuler, ronki (–/–), wheezing (–/–)
LAPORAN KASUS Abdomen
Inspeksi : agak cembung
Palpasi : teraba massa setinggi 2 jari di bawah umbilikus, letak
ditengah, besar massa 10 x 8 cm, konsistensi padat,
permukaan berbenjol, mobilitas terbatas, nyeri tekan (–)
Perkusi : pekak berpindah (–)
Auskultasi : peristaltik (+) normal Ekstremitas : edema tidak ada
LAPORAN KASUS PEMERIKSAAN GINEKOLOGIK
Inspeksi : fluksus (+), vulva tidak ada kelainan
Inspekulo : fluksus (+), vagina tidak ada kelainan,
porsio licin, livide (–), erosi (–), OUE tertutup
Periksa dalam : fluksus (+), vagina tidak ada, potio licin, kenyal,
nyeri goyang (-)
Adneksa / parametrium lemas, nyeri tekan (–), massa (–)
Kavum Douglassi lemas, nyeri tekan (–), tidak berbenjol
Korpus uteri : sebesar kehamilan 20-21 minggu
LAPORAN KASUS PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Laboratorium
Hb 12,2 g/dL, lekosit 5800 /mm3, trombosit 372.000 /ul, eritrosit 4,95 juta/ul, hematokrit 39,2 %. (1 Febuari 2012)
- EKG
Dalam batas normal
- USG
Uterus besar antefleksi uk. 15cm x 9.8cm x 11.3cm (November 2011)
Kesan : mioma uteri
LAPORAN KASUS
DIAGNOSIS KERJA
P2A0, 40 tahun, dengan mioma uteri
DIAGNOSIS BANDING
Tumor ovarium
LAPORAN KASUS
SIKAP
- Masuk rumah sakit
- Perbaiki keadaan umum → tranfusi
- D & C → pemeriksaan PA
- Rencana histerektomi total
- Sedia donor, setuju operasi
Laporan Operasi Penderita dibaringkan → meja operasi. antisepsis → abdomen, ditutup dangan doek steril kecuali pada lapangan operasi .
General anastesi → insisi linea mediana inferior. Insisi diperdalam → fascia. Otot disisikan secara. Peritoneum dijepit dengan dua pingset → digunting kecil → diperlebar keatas dan kebawah.
peritoneum dibuka, → uterus membesar uk 20 cm x 25 cm x 10 cm, permukaan licin perlengketan (-).
Laporan Operasi
Eksplorasi lanjut → masa kistik uk 15 cm x 10cm dari ovarium sinistra dan ukuran 10 cm x 8 cm berasal dari ovarium dekstra.
Dilakukan histerektomi salpingo ooverektomi bilateral. Lig.rotundum kiri dijepit, digunting dan dijahit. kontrol perdarahan (-).
Plika vesikouterina digunting kecil kemudian disisihkan kekiri dan kekanan serta kebawah dan dilindungi dengan haak abdomen.
Laporan Operasi
Plika vesikouterina digunting kecil → disisihkan kekiri, kekanan, kebawah dan dilindungi dengan haak abdomen.
Ligamentum latum, mesosalping dan ligamentum infundopelvikumkiri → dijepit dengan 3 klem, digunting, dijahit double ligasi. kontrol perdarahan (-).
Identifikasi arteri uterina kiri dijepit dengan tiga klem, digunting dan dijahit double ligasi. control perdarahan (-).
Laporan Operasi
Ligamentum kardinale dijepit dengan 2 klem, digunting dan dijahit Kontrol perdarahan (-)
Ligamentum sakrouterina kiri dijepit dengan 2 klem, digunting dan dijahit. kontrol perdarahan (-).
Identifikasi puncak vagina, puncak vagina dijepit dengan klem bengkok, puncak vagina digunting sampai uterus terlepas, kemudian dijepit dengan 4 kocher panjang.
Laporan Operasi Dimasukan kasa betadine kedalam vagina lalu dijahit jelujur dengan Vicryl 1-0. Control perdarahan (-).
Dilakukan retroperitonealisasi, control perdarahan (-). Dinding abdomen dijahit lapis demi lapis. Operasi selesai.
Uterus dibelah tampak mioma intramural, cavum endometrium tidak ada kelainan, lapisan tidak menebal jaringan dikirim ke PA.
KU post operasi :
T: 130/80 mmHg N: 84 x/m R: 24 x/m S: 36,4 C
Perdarahan : + 2000 cc
Diuresis : 1400 cc
Diagnosis Post Operasi:
P2A0 40 thn post histerektomi salpingo Oovorektomi bilateral a/I mioma uteri intramural + kista ovarium bilateral
Instruksi Post Operasi:
IVFD RL : D5% = 2:2 = 30 gtt
ceftriaksone 3x1 gr IV
metronidazol 2xo,5 gr IV
as.traneksamat 3x1 amp IV
Vit C 1x1 IV
kaltrofen 1xII Supp (rectal)
cek Hb post op 6 jam
Transfusi PRC bila Hb < 10
25 Januari 2012Hari I
31 Januari 2012Hari VII
1 Febuari 2012Hari VIII
5 Febuari 2012Hari XII
6 Febuari 2012Hari XIII
S (-) (-) (-) Perdarahan pervaginam banyak
Perdarahan pervaginam berkurang
O KU Kes T N R TFU
CukupCm 110/70 mmHg88 x/m20 x/m14-16 minggu
CukupCm 100/70 mmHg80 x/m20 x/m
CukupCm 100/70 mmHg80 x/m20 x/mHasil Lab:Leukosit: 5800Eritrosit: 4,95 Hemoglobin: 12,7Hematokrit: 39,6Trombosit:372.000
CukupCm Conj An (+)110/70 mmHg84 x/m24 x/mHasil Lab: jam 19.27Leukosit: 7200Eritrosit: 2,95 Hemoglobin: 7,8Hematokrit: 23,5Trombosit:308.000
CukupCm Conj An (+)110/70 mmHg84 x/m20 x/m
A P2A0 40 tahun dengan mioma uteri
P2A0 40 tahun dengan Mioma uteri
P2A0 40 tahun dengan Mioma uteri
P2A0 tahun dengan Mioma uteri + Anemia
P2A0 tahun dengan Mioma uteri + Anemia
P R/ HTTunggu jadwal PO
R/HTCek DLJadwal operasi tgl 7/2-2012
R/HTJadwal operasi tgl 7/2-2012
Perbaiki KU
- Inj Transamin
3x500 gr iv
- As Mefenamat
3x500 gr
- SF 2xi tab
Perbaiki KU
- Inj Transamin
3x500 gr iv
- As Mefenamat
3x500 gr
- SF 2xi tab
11 Febuari 2012Hari XVIII
12 Febuari 2012Hari XIX
17 Febuari 2012Hari XXIV
18 Febuari 2012Hari XXV
19 Febuari 2012Hari XXVI
S Perdarahan pervaginam berkurang
Perdarahan pervaginam berkurang
Perdarahan pervaginam +
Perdarahan pervaginam berkurang
Perdarahan pervaginam berkurang
O KU Kes T N R TFU
CukupCm Conj An (+)100/60 mmHg84 x/m20 x/m(Transfusi PRC 1 Kantong) I
CukupCm Conj An (+)120/80 mmHg88 x/m20 x/m(Transfusi PRC 1 Kantong) II
CukupCm Conj An (+)110/80 mmHg88 x/m20 x/m
CukupCm Conj An (+)110/80 mmHg88 x/m20 x/m(Transfusi PRC 1 Kantong) III
CukupCm Conj An (+)110/80 mmHg88 x/m20 x/m(Transfusi PRC 1 Kantong) IV
A P2A0 40 tahun dengan Mioma uteri + Anemia
P2A0 tahun dengan Mioma uteri + Anemia
P2A0 tahun dengan Mioma uteri + Anemia
P2A0 tahun dengan Mioma uteri + Anemia
P2A0 tahun dengan Mioma uteri + Anemia
P Perbaiki KU Transfusi PRC
- Inj Transamin
3x500 gr iv
- As Mefenamat
3x500 gr
- SF 2xi tab
Perbaiki KUTransfusi PRC
- Inj Transamin
3x500 gr iv
- As Mefenamat
3x500 gr
- SF 2xi tab
Perbaiki KU
- Inj Transamin
3x500 gr iv
- As Mefenamat
3x500 gr
- SF 2xi tab
Perbaiki KUTransfusi PRC
- Inj Transamin
3x500 gr iv
- As Mefenamat
3x500 gr
- SF 2xi tab
Perbaiki KUTransfusi PRC Cek DL
- Inj Transamin
3x500 gr iv
- As Mefenamat
3x500 gr
- SF 2xi tab
20 Febuari 2012Hari XXVII
23 Febuari 2012Hari XXX
27 Febuari 2012Hari XXXIV
28 Febuari 2012Hari XXXV
29 Febuari 2012Hari XXXVI
S Perdarahan pervaginam berkurang
Perdarahan pervaginam +
Perdarahan pervaginam -
Perdarahan pervaginam +
Perdarahan pervaginam berkurang
O KU Kes T N R TFU
CukupCm Conj An (+)120/80 mmHg88 x/m20 x/mHasil Lab:Leukosit: 4900Eritrosit: 3,69Hemoglobin: 9,4Hematokrit: 29,6Trombosit: 418.000(Transfusi PRC 1 Kantong) V
CukupCm Conj An (+)110/80 mmHg88 x/m20 x/m
CukupCm Conj An (+)110/80 mmHg88 x/m20 x/m
CukupCm Conj An (+)110/80 mmHg88 x/m20 x/m
CukupCm Conj An (+)120/80 mmHg88 x/m24 x/m(Transfusi PRC 2 Kantong) VI
A P2A0 40 tahun dengan Mioma uteri + Anemia
P2A0 tahun 40 dengan Mioma uteri + Anemia
P2A0 40 tahun dengan Mioma uteri + Anemia
P2A0 40 tahun dengan Mioma uteri + Anemia
P2A0 40 tahun dengan Mioma uteri + Anemia
P Perbaiki KUTransfusi PRC Cek DL- Inj Transamin 3x500 gr iv- As Mefenamat 3x500 gr - SF 2xi tab
Perbaiki KU- Inj Transamin 3x500gr iv- As Mefenamat 3x500 gr - SF 2xi tab
Perbaiki KU- Inj Transamin 3x500 gr iv- As Mefenamat 3x500 gr - SF 2xi tab
Perbaiki KU- Inj Transamin 3x500gr iv- As Mefenamat 3x500 gr - SF 2xi tab
Perbaiki KUTransfusi PRC Cek DL- Inj Transamin 3x500 gr iv- As Mefenamat 3x500 gr - SF 2xi tab
3 Maret 2012Hari XXIX
8 Maret 2012Hari XXXXIV
9 Maret 2012Hari XXXXV
10 Maret 2012Hari XXXXVI
12 Maret 2012Hari XXIX
S Perdarahan pervaginam +
Perdarahan pervaginam +
Perdarahan pervaginam +
Perdarahan pervaginam +
Perdarahan pervaginam +
O KU Kes T N R TFU
CukupCm Conj An (+)100/60 mmHg88 x/m20 x/mHasil Lab:Leukosit: 6600Eritrosit: 2,59Hemoglobin: 6,7Hematokrit: 21Trombosit: 312.000
CukupCm Conj An (+)110/80 mmHg88 x/m20 x/m
CukupCm Conj An (+)120/80 mmHg80 x/m20 x/m(Transfusi PRC 1 Kantong) VII
CukupCm Conj An (+)120/80 mmHg80 x/m20 x/m(Transfusi PRC 1 Kantong) VIII
CukupCm Conj An (+)100/60 mmHg88 x/m20 x/mHasil Lab:Leukosit: 8000Eritrosit: 2,67Hemoglobin: 6,8Hematokrit: 2,1Trombosit: 309.000
A P2A0 40 tahun dengan Mioma uteri + Anemia
P2A0 40 tahun dengan Mioma uteri + Anemia
P2A0 40 tahun dengan Mioma uteri + Anemia
P2A0 40 tahun dengan Mioma uteri + Anemia
P2A0 40 tahun dengan Mioma uteri + Anemia
P Perbaiki KU
- Inj Transamin
3x500 gr iv
- As Mefenamat
3x500 gr
- SF 2xi tab
Perbaiki KU
- Inj Transamin
3x500 gr iv
- As Mefenamat
3x500 gr
- SF 2xi tab
Perbaiki KU
- Inj Transamin
3x500 gr iv
- As Mefenamat
3x500 gr
- SF 2xi tab
Perbaiki KUCek DL
- Inj Transamin
3x500 gr iv
- As Mefenamat
3x500 gr
- SF 2xi tab
Perbaiki KU
- Inj Transamin
3x500 gr iv
- As Mefenamat
3x500 gr
- SF 2xi tab
14 Maret 2012Hari C
15 Maret 2012Hari CI
16 Maret 2012Hari CII
17 Maret 2012Hari C III
19 Maret 2012Hari CV
S Perdarahan pervaginam -
Perdarahan pervaginam -
- - -
O KU Kes T N R TFU
CukupCm Conj An (+)120/70 mmHg88 x/m20 x/m
CukupCm Conj An (+)120/80 mmHg84 x/m20 x/mHasil Lab:Leukosit: 7500Eritrosit: 4,67Hemoglobin: 11,8Hematokrit: 36,8Trombosit: 348.000
CukupCm Conj An (+)120/80 mmHg80 x/m20 x/m
CukupCm Conj An (+)120/80 mmHg80 x/m20 x/mLuka Operasi :terawat
CukupCm Conj An (+)100/60 mmHg88 x/m20 x/mLuka Operasi :terawat
A P2A0 40 tahun dengan Mioma uteri + Anemia
P2A0 40 tahun dengan Mioma uteri + Anemia
P2A0 40 tahun dengan Mioma uteri + Anemia
P2A0 40 thn post HTSOB a/I mioma uteri intramural + kista ovarium bilateral
P2A0 40 thn post HTSOB a/I mioma uteri intramural + kista ovarium bilateral
P Perbaiki KU
- Inj Transamin
3x500 gr iv
- As Mefenamat
3x500 gr
- SF 2x1 tab
- DL
- Inj Transamin
3x500 gr iv
- As Mefenamat
3x500 gr
- SF 2xi tab
Hari Operasi IVFD RL : D5% =
2:2 = 30 gtt ceftriaksone 3x1 gr IVmetronidazol 2xo,5 gr IVas.traneksamat 3x1 IVVit C 1x1 IV
cefadroksil 3x500 metronidazol 2xo,5 gr IV
Vit C 1x1 IV
Tgl 21 maret Pulang
DISKUSI Diagnosis ditegakkan berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan ginekologik dan pemeriksaan penunjang
Anamnesis: Perdarahan dari jalan lahir dialami penderita sejak ± 6 bulan yang lalu, banyak (10-11 pembalut/hari) dan bergumpal, Nyeri perut bagian bawah hilang timbul, terutama menjelang haid. Benjolan di perut bagian bawah baru diketahui penderita 5 bulan yang lalu.
DISKUSI Pada pemeriksaan abdomen ditemukan massa
setinggi 2 jari di bawah umbilikus, letak ditengah, besar massa 10 x 8 cm, konsistensi padat, permukaan berbenjol, mobilitas terbatas, nyeri tekan (–)
Pada pemeriksaan ginekologi ditemukan korpus uteri membesar sebesar kehamilan 20-21 minggu
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah USG yang menunjukkan suatu mioma uteri
DISKUSI Saat operasi mioma intramural dengan ukuran 20
cm x 25 cm x 10 cm, → wkt permeriksaan dan wkt pelaksanaan → hari ke 52 perawatan.
Pada kasus ini ditemukan perdarahan uterus berupa perdarahan uterus abnormal kronik ( lebih dari 3 bulan)
Merupakan manifestasi klinik mioma uteri yang paling sering dan paling penting.
Perdarahan uterus abnormal kronik ini Anemia
DISKUSI Pada kasus ini telah dilakukan pemeriksaan
patologi dengan D & C dengan hasilnya hiperplasia glandulare endomitrium
Secara umum penanganan kasus mioma uteri adalah penanganan konservatif, operatif, sinar/radiasi dan medikamentosa.
Pada kasus dilakukan histerektomi salpingo Oovorektomi bilateral mengingat ukuran mioma yang cukup besar, dan terdapat kista pada ovarium kiri dan kanan
DISKUSI
Pada kasus ini telah ditransfusi darah tapi Hb dari penderita selalu turun
Kendala dari kami yaitu tidak dapat mengetahui pasti jumlah darah yang keluar dari pasien ini sehingga kami tidak dapat manyamakan dengan darah yang akan masuk
DISKUSI
Penderita ini bergolongan darah B dimana persediaan darah di PMI dan Bank Darah BLU RSU Prof. R. D. Kandou manado tidak mencukupi sehingga keluarga harus mencari donor sendiri.
DISKUSI
Prognosis Pre Operasi : dubia et malam karena mioma berukuran sebesar kehamilan 20-21 minggu , disertai dengan perdarahan uterus kronis
Prognosis post operasi : dubia et malam, karena belum ada konfirmasi hasil PA → tidak diketahui arah pertumbuhan penyakit kesuatu bentuk keganasan
Penutup
Diagnosa berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan ginekologi, dan pemeriksaan penunjang
Penaganan dengan HTSOB
Prognosis pre operasi dan post operasi adalah dubia et malam
Penutup
edukasi kepada penderita dan keluarga mengenai penyakit dan tindakan operasi yang dilakukan
Disarankan kontrol rutin pokliklinik dan jangan mengabaikan pemeriksaan PA
Wanita usia subur mengenali gejala dari mioma dan kista ovarium
Terima Kasih