LAKIP TAHUN 2016 KECAMATAN KUSAN HULU KECAMATAN KUSAN HULU KABUPATEN TANAH BUMBU KALIMANTAN SELATAN Jl.Pemerintahan No.01 RT.04 Desa Binawara Kusan Hulu - 72272
LAKIP TAHUN 2016
KECAMATAN KUSAN HULU
KECAMATAN KUSAN HULU
KABUPATEN TANAH BUMBU KALIMANTAN SELATAN
Jl.Pemerintahan No.01 RT.04 Desa Binawara Kusan Hulu - 72272
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Salah satu tuntutan publik saat ini adalah transparansi dan akuntabiltas
pengelolaan keuangan Negara.Muara tuntutan ini pada intinya adalah
terselenggaranya kepemerintahan yang baik (good Governance), sehingga
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara
berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung-jawab serta bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme.
LAKIP dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi serta serta pengelolaan sumberdaya dan pelaksanaan
kebijaksanaan yang dipercayakan kepada instansi pemerintah berdasarkan suatu
sistem akuntabilitas yang memadai.
Kebijakan otonomi daerah dalam Undang-Undang Nomor23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, secara eksplisit memberikan otonomi yang luas kepada
pemerintah daerah untuk mengurus dan mengelola berbagai kepentingan dan
kesejahteraan masyarakat daerah. Pemerintah Daerah harus mengoptimalkan
pembangunan daerah yang berorientasi kepada kepentingan masyarakat. Melalui
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, pemerintah daerah dan masyarakat di
daerah lebih diberdayakan sekaligus diberi tanggung jawab yang lebih besar
untuk mempercepat laju pembangunan daerah.
Pengaturan penyelenggaraan kecamatan baik dari sisi pembentukan, kedudukan,
tugas dan fungsinya secara legalistik diatur dengan Peraturan
Pemerintah.Sebagai perangkat daerah, Camat mendapatkan pelimpahan
kewenangan yang bermakna urusan pelayanan masyarakat. Selain itu
kecamatan juga akan mengemban penyelenggaraan tugas-tugas umum
pemerintahan.
Peranan Pemerintah Kecamatan memiliki perubahan yang cukup
mendasar.Kecamatan sekaranglebih berfungsi sebagai pelaksana administrasi,
sedangkan fungsi pembangunan lebih diserahkankepada masing-masing
desa/kelurahan.Justru disini peranan kecamatan lebih tepat sebagaipendorong
pembangunan desa yang berbasis pembangunan partisipatif.
Tujuan penyusunan LAKIP sebagai pertanggung-jawaban atas keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan rencana strategic dan sebagai tindak lanjut atau respon
terhadap Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
b. Landasan Hukum
a. UUD 1945, pasal 4 (1);
b. TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas KKN;
c. UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
dan Bebas KKN;
d. Inpes Nomor 7 Tahun 1999 tentang AKIP;
e. Keputusan Kepala LAN Nomor 589/IX/6/4/1999 tentang Pedoman
Penyusunan Pelaporan AKIP;
f. Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikkan
Pedoman Penyusunan Pelaporan Penyusunan Pelaporan AKIP;
g. Surat Menteri Negara PAN RI Nomor : B/2894/M.PAN/12/2007 tanggal 10
Desember 2007 perihal Penyampaian LAKIP Tahun 2007 dan Penetapan
Kinerja Tahun 2008
c. Tugas Pokok dan Fungsi
Organisasi Kecamatan Kusan Hulu adalah salah satu Lembaga Perangkat
Daerah Kabupaten Tanah Bumbu yang merupakan penunjang Kabupaten
Tanah Bumbu.
Susunan Organisasi Kecamatan berdasarkan Peraturan daerah Kabupaten
Tanah Bumbu Nomor 19 tahun 2011 terdiri dari :
a. Camat;
b. Sekretariat;
c. Seksi Pemerintahan;
d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban;
e. Seksi Ekonomi dan Pembangunan;
f. Seksi Kesejahteraan Sosial;
g. Seksi Pemberdayaan Masyarakat.
Kelompok Jabatan Fungsional
Kedudukan Camat
Kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten/kota sebagai pelaksana
teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh
Camat dan berkedukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
bupati/walikota melalui sekretaris daerah.
TugasUmumPemerintah
Camat menyelenggarakan urusan pemerintahan yang meliputi :
1) mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
2) mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban
umum;
3) mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturanperundang-
undangan;
4) mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
5) mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat
kecamatan;
6) membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/ataukelurahan; dan
7) melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadiruang lingkup
tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa
atau kelurahan.
Selain tugas sebagaimana dimaksud diatas, Camat melaksanakan
kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh bupati/walikota untuk
menangani sebagian urusan otonomi daerah, yang meliputi aspek:
1) perizinan
2) rekomendasi;
3) koordinasi;
4) pembinaan;
5) pengawasan;
6) fasilitasi;
7) penetapan;
8) penyelenggaraan; dan
9) kewenangan lain yang dilimpahkan.
Tugas Camatdalam Koordinasi Kegiatan Pemberdayaan
Tugas Camat dalam mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat,
meliputi:
1) mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan
pembangunan lingkup kecamatan dalam forum musyawarah
perencanaan pembangunan di desa/kelurahan dan kecamatan;
2) melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit kerja
baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan
kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan;
3) melakukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan
masyarakat di wilayah kecamatan baik yang dilakukan oleh unit kerja
pemerintah maupun swasta;
4) melakukan tugas-tugas lain di bidang pemberdayaan masyarakat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan; dan
5) melaporkan pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat di wilayah
kerja kecamatan kepada bupati/walikota dengan tembusan kepada satuan
kerja perangkat daerah yang membidangi urusan pemberdayaan
masyarakat.
Tugas Camatdalam Koordinasi Kegiatan Penyelenggaraan
Ketentramandan Ketertiban
Tugas Camat dalam mengoordinasikan upaya peyelenggaraan ketenteraman
dan ketertiban umum, meliputi:
1) melakukan koordinasi dengan kepolisian Negara Republik Indonesia
dan/atau Tentara Nasional Indonesia mengenai program dan kegiatan
penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum di wilayah
kecamatan;
2) melakukan koordinasi dengan pemuka agama yang berada di wilayah
kerja kecamatan untuk mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum
masyarakat di wilayah kecamatan; dan
3) melaporkan pelaksanaan pembinaan ketenteraman dan ketertiban kepada
bupati/ walikota.
Tugas Camatdalam Koordinasi Kegiatan Penegakkan Peraturan
Tugas Camat dalam mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan
perundang-undangan, meliputi:
1) melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas
dan fungsinya di bidang penerapan peraturan perundang-undangan;
2) melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas
dan fungsinya di bidang penegakan peraturan perundang-undangan
dan/atau Kepolisian Negara Republik Indonesia; dan
3) melaporkan pelaksanaan penerapan dan penegakan peraturan
perundang-undangan di wilayah kecamatan kepada bupati/walikota.
TugasCamatdalam Koordinasi Pemeliharaan Prasaranadan Fasilitas
Pelayanan Umum
Tugas Camat dalam mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas
pelayanan umum, meliputi:
1) melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan/atau
instansi vertikal yang tugas dan fungsinya di bidang pemeliharaan
prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
2) melakukan koordinasi dengan pihak swasta dalampelaksanaan
pemeliharaan prasarana dan fasilitaspelayanan umum; dan
3) melaporkan pelaksanaan pemeliharaan prasarana danfasilitas pelayanan
umum di wilayah kecamatan kepadabupati/walikota.
Tugas Camatdalam Koordinasi Penyelenggaraan KegiatanPemerintahan
Tugas Camat dalam mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan di tingkat kecamatan, meliputi:
1) melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi
vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;
2) melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dengan satuan kerja
perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan
kegiatan pemerintahan;
3) melakukan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat
kecamatan; dan
4) melaporkan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat
kecamatan kepada bupati/walikota.
Tugas Camatdalam Penyelenggaraan Kegiatan Pemerintah Desa
Tugas Camat dalam membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau
kelurahan, meliputi:
1) melakukan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintahan
desa dan/atau kelurahan;
2) memberikan bimbingan, supervisi, fasilitasi, dan konsultasi pelaksanaan
administrasi desa dan/atau kelurahan;
3) melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kepala desa dan/atau
lurah;
4) melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perangkat desa
dan/atau kelurahan;
5) melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau
kelurahan di tingkat kecamatan; dan
6) melaporkan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
pemerintahan desa dan/atau kelurahan di tingkat kecamatan kepada
bupati/walikota.
Tugas Camatdalam Melaksanakan Pelayanan Masyarakat
Tugas Camat dalam melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi
ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan
pemerintahan desa atau kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15
ayat (1) huruf g, meliputi:
1) melakukan perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di
kecamatan;
2) melakukan percepatan pencapaian standar pelayanan minimal di
wilayahnya;
3) melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan
pelayanan kepada masyarakat di kecamatan;
4) melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat
di wilayah kecamatan;
5) melaporkan pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di
wilayah kecamatan kepada Bupati/Walikota.
Tata dan Hubungan Kerja
Penataan Kerja camat, meliputi :
a. Camat mengoordinasikan unit kerja di wilayah kerja kecamatan dalam
rangka penyelenggaraan kegiatan pemerintahan untuk meningkatkan
kinerja kecamatan.
b. Camat melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah di
lingkungan pemerintah kabupaten/kota dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan pemerintahan di kecamatan.
Sedangkan hubungan kerja camat meliputi :
a. Hubungan kerja kecamatan dengan perangkat daerah kabupaten/kota
bersifat koordinasi teknis fungsional dan teknis operasional.
b. Hubungan kerja kecamatan dengan instansi vertikal di wilayah kerjanya,
bersifat koordinasi teknis fungsional.
c. Hubungan kerja kecamatan dengan swasta, lembaga swadaya
masyarakat, partai politik, dan organisasi kemasyarakatan lainnya di
wilayah kerja kecamatan bersifat koordinasi dan fasilitasi.
Fungsi Perencanaan
Fungsi Camat dalam bidang perencanaan, meliputi :
a. Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, disusun
perencanaan pembangunan sebagai kelanjutan dari hasil Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Desa/Kelurahan.
b. Perencanaan pembangunan kecamatan merupakan bagian dari
perencanaan pembangunan kabupaten/kotamelalui Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Kecamatan secara partisipatif.
c. Kecamatan sebagai satuan kerja perangkat daerah menyusun rencana
anggaran satuan kerja perangkat daerah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
d. Rencana anggaran satuan kerja perangkat daerah kecamatan disusun
berdasarkan rencana kerja kecamatan.
e. Rencana kerja kecamatan disusun berdasarkan rencana strategis
kecamatan.
TupoksiKecamatanKusan Hulu
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut diatas Aparat Kantor
Kecamatan Kusan Hulu memiliki Tugas Pokok dan fungsi sebagai berikut :
a. Sekretaris Kecamatan
Sekretariat Kecamatan mempunyai tugas Melaksanakan urusan
kesekretariatan yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan,
umum dan perlengkapan, penyusunan program, evaluasi dan
pelaporan, serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh
organisasi kecamatan.
Fungsinya :
Penyusunan program kerja/rencana kerja Kecamatan;
Pengelolaan urusan keuangan;
Pengelolaan urusan umum dan perlengkapan;
Pengelolaan urusan kepegawaian;
Pelaksanaan kegiatan evaluasi, dokumentasi dan pelaporan; dan
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasansesuai dengan
bidang tugasnya.
Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunya
tugasmenyelenggarakan kegiatan pengelolaan urusan surat
menyurat, rumah tangga dan perlengkapan, keprotokolan dan
kehumasan serta menyelenggarakan pengelolaan kegiatan
urusan kepegawaian.
b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan; dan
Sub Bagian Perencanaan dan keuangan mempunyai tugas
melakukan pengumpulan dan pengolahan data, fasisilatasi
penyusunan program dan rencana kerja, menyelenggarakan
kegiatan pengelolaan keuangan kecamatan.
c. Sub Bagian Evaluasi, Dokumentasi dan Pelaporan.
Sub Bagian Evaluasi, Dokumentasi dan Pelaporan mempunyai
tugas memberikan fasilitasi administrasi dalam rangka
pelaksanaan evaluasi, dokumentasi dan pelaporan kegiatan
kecamatan.
b. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas sebagian tugas pemerintah kecamatan
berdasarkan berdasarkan pelimpahan kewenangan dari pemerintah
kabupaten di bidang keamanan dan ketertiban umum serta penegakan
peraturan dan perundang-undangan
Fungsinya :
Penyusunan programkerja dan petunjuk teknis pelaksanaan tugas;
Menyiapkan bahan pelaksanaan, koordinasi dan fasilitasi kegiatan
ketertiban dan ketertiban umum di kecamatan sesuai pelimpahan
wewenang pemerintah kabupaten yang meliputi :
1) Pembinaan ketentraman dan ketertiban umum dan lingkungan
di kecamatan dan desa/keluarga;
2) Pembinaan ketertiban dan pemanfaatan fasilitas umum dan
fasilitas pemerintahan di kecamatan dan desa/kelurahan;
3) Pembinaan ketentraman kehidupan warga masyarakat di
kecamatan, desa/kelurahan;
4) Pembinaan siskamling di desa/kelurahan
5) Pembinaan penegakan peraturan perundang-undangan di
kecamatan, desa/kelurahan
6) Pelayanan umum dan perizinan
Menyiapkan bahan pengoordinasian upaya penyelenggaraan
ketentraman dan ketertiban umum;
Menyiapkaan bahan pengoordinasian penerapan dan penegakan
peraturan dan perundang-undangan;
Menyiapkan bahan dan melaksanakan pelayanan
masyarakatdikecamatan desa/kelurahan;
Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait
dibidang tugasnya;
Mengevaluasi pelaksanaan tugasnya; dan
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
c. Seksi Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
pemerintahan kecamatan berdasarkan pelimpahan kewenangan dari
pemerintahan yang meliputi urusan pemerintahan umum dan
pemerintahan desa/kelurahan.
Fungsinya :
Penyusunan program dan petunjuk teknis pelaksanaan pelaksanaan
tugas;
Menyiapkan bahan pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi kegiatan
pemerintahan dikecamatan sesuai pelimpahan wewenangpemerintah
kabupaten yang meliputi :
a) Pembinaan pemilu/Pilkada;
b) Pembinaan kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat;
c) Pengelolaan tata batas wilayah kabupaten( bagi kecamatan
yang berbatasan dengan kabupaten lain)
d) Pembinaan kependudukan dan catatan sipil; dan
e) Pemberian pelayanan umum/perizinan (surat izin, surat
keterangn, rekomendasi, akta, tanda identitas, dokumen, dan
benda-benda / surat-surat berharga dan lain-lain);
Menyiapkan bahan pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan ditingkat kecamatan;
Menyiapkan bahan dan melaksanakan pembinaan penyelenggaraan
pemerintahan desa/keluarahan;
Menyiapkan bahan dan melaksanakan pelayanan masyarakat yang
menjadi ruang lingkuptugasnya dan atau yang belum dapat
dilaksanakan oleh pemerintah desa/kelurahan;
Melaksanakan koordinasi dan kerjasama derngan instansi terkait
dibidang tugasnya;
Mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan
Penyusunan bahan dan fasilitasi urusan keagrariaan
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya.
d. Seksi Ekonomi dan Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan
sebagian tugas pemerintahan kecamatan berdasarkan pelimpahan
kewenangan pemerintah kabupaten dibidang ekonomi dan pembangunan.
Fungsinya :
Menyusun program dan petunjuk teknis pelaksanaan tugas;
Menyiapkan bahan pelaksanaan, koordinasi dan fasilitasi kegiatan
dibidang ekonomi dan pembangunan di kecamatan sesuai pelimpahan
wewenang pemerintah kabupaten yang meliputi :
a) Pembinaan industri, perdagangan, koperasi, dan UKM;
b) Pembinaan pertanian ( tanaman pangan, peternakan, perkebunan,
kehutanan, kelautan dan perikanan), pertambangan dan energi,
lingkungan hidup, komunikasi dan informatika serta penanaman
modal;
c) Pembinaan bidang tata ruan, pekerjaan umum/kimpraswil, tata
bangunan, pasar dan kebersihan;
d) Perencanaan monitoring dan evaluasi pembangunan; dan
e) Pelayanan umum dan perizinan bidang ekonomi dan
pembangunan.
Menyiapkan bahan pengoordinasian pemeliharaan dan fasilitas
pelayanan umum, bidang ekonomi;
Menyiapkan bahan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait
dibidang tugasnya;
Menyiapkan bahan dan melaksanakan pelayanan masyarakat yang
menjadi ruang lingkup tugasnya dan atau yang belum
dapatdilaksanakan oleh pemerintah desa/kelurahanl;
Mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya.
e. Seksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan
sebagian kewenangan yang dilimpahkan pemerintah kabupaten dibidang
pemberdayaan masyarakat.
Fungsinya :
Penyusunan program dan petinjuk teknis pelaksanaan tugas;
Menyiapkan bahan pelaksanaan, koordinasi dan fasilitasi kegiatan
dibidang pemberdayaan masyarakat sesuai pelimpahan wewenang
pemerintah kabupaten yang meliputi :
a) Pembinaan ketenagakerjaan dan trnasmigrasi;
b) Pembinaan keluarga berencana;
c) Pembinaan pemberdayaan keluarga, masyarakat perempuan dan
perlindungan anak;
d) Pembinaan penyuluhan pertanian dan ketahanan pangan; dan
e) Pelayanan umum dan perizinan dibidang tugasnya ;
Menyiapkan bahan pengoordinasian kegiatan pemberdayaan
masyarakat;
Menyiapkan bahan pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan
fasilitas pelayanan umum dibidang pemberdayaan masyarakat;
Menyiapkan bahan pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi
ruang lingkup tugasnya dan atau yang belum dapat dilaksanakan oleh
pemerintahan desa/kelurahan;
Menyiapkan bahan koordinasidan kerjasama dengan instansi terkait
dibidang tugasnya;
Mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
f. Seksi Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas melaksanakan sebagian
kewenangan yang dilimpahkan pemerintah kabupaten dibidang
kesejahteraan sosial.
Fungsinya :
Menyusun program dan petunjuk teknis pelaksanaan tugas;
Menyiapkan bahan pelaksanaan, koordinasi dan fasilitasi kegiatan
dibidang kesejahteraan sosialsesuai pelimpahan wewenang
pemerintah kabupaten yang meliputi :
a) Pembinaan kesehatan masyarakat, posyandu dan
prasarana/sarana kesehatan lainnya;
b) Pembinaan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKs),
keluarga kurang mampu, dll;
c) Pembinaan keluarga sejahtera;
d) Pembinaan bantuan kesejahteraan sosial dan korban bencana;
dan
e) Pelayanan umum dan perizinan dibidang tugasnya.
Menyiapkan bahan pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan
fasilitas pelayanan umum dibidang kesejahteraan sosial;
Menyiapkan bahan pelaksanaanpelayanan masyarakan yang menjadi
ruanglingku tugasnya dan atau yang belum dapat dilaksanakan oleh
pemerintah desa/kelurahan;
Menyiapkan bahan koordinasi dengan instansi terkait bidang
tugasnya;
Mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
d. Data pegawai
URAIAN JUMLAH
- Jumlah pegawai
a. PNS
32Orang
b. PTT Khusus 4Orang
- Kualifikasi Pendidikan (PNS)
a. SD
b. SLTP
c. SLTA
d. D-3
e. S-1
f. S-2
a. 6orang
b. 2orang
c. 14orang
d. 2 orang
e. 7orang
f. 1orang
Pangkat Golongan
A. Golongan . I 6 orang
a. I.a
b. I.b
c. I.c
d. I.d
a. - orang
b. 5 orang
c. -orang
d. 1orang
B. Golongan II 14orang
a. II.a
b. II.b
c. II.c
d. II.d
a. 2 orang
b. 7 orang
c. 3orang
d. 2 orang
C. Golongan III 9 orang
a. III.a
b. III.b
c. III.c
d. III.d
a. 2orang
b. 2 orang
c. 4 orang
d. 1 orang
D. Golongan IV
a. IV.a
b. IV. B
- orang
1 orang
E. Eselonering
a. Eselon III/a
b. Eselon III/b
c. Eselon IV/a
d. Eselon IV/b
1 orang
1 orang
5 orang
3 orang
e. Aspek Strategis Organisasi/ Issu Trategis dan Permasalahan Utama yang
dihadapi
Issue strategis yang berpengaruh terhadap perencanaan strategis Kecamatan
Kusan Hulu timbul baik dari sudut kelebihan maupun kekurangan yang
disebabkan oleh faktor internal dan exsternal.
a. Issue-issue internal dilingkungan Kantor Kecamatan Kusan Hulu antara
lain :
1) SDM yang belum profesional.
2) Prasarana belumlengkap.
3) Sistem kerja yang belum optimal.
4) Administrasi yang belum tertib.
b. Issue-issue eksternal strategis antara lain :
1) Kondisi masyarakat yang heterogen baik suku, agama, ras dan antar
golongan .
2) Perkembangan/Penataan Permukiman yang asri.
3) Peningkatan Potensi pengembangan Jasa Perdagangan.
4) Akses Informasi terpadu belum tersedia.
5) Belum adanya peran aktif masyarakat dalam menciptakan rasa aman.
6) Belum adanya Fasilitas kesehatan yang representative.
7) Belum terciptanya suasana lingkungan yang bersih dan indah
8) Adminsitrasi kependudukan masih belum terkelola dengan baik
9) Peran perusahaan dalam pemberdayaan masyarakat masih belum optimal
dan terkoordinatif
10) Pusat pelayanan administrasi yang berhubungan dengan perizinan yang
dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten relative sangat jauh
f .Sistematika Penyusunan
Bab I. PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan/disajikan penjelasan umum organisasi, dengan
penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan
utama (strategic Issued) yang sedang dihadapi organisasi.
Bab II. PERENCANAAN KINERJA
Dalam bab diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang
bersangkutan.
Bab III. AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada Sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja
sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja
sebagai berikut :
1. Membandingkan antara target dengan realisasi kinerja tahun ini (
2015) ;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja
tahun ini ( 2015), dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Membandingkan realisasi kiinerja sampai dengan tahun ini
dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar
nasional ( jika ada );
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah
dilakukan ;
6. Analisis atas efisiensi pnggunaan sumber daya ;
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian Pernyataan kinerja.
B. Realisasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan
yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai
dengan dokumen perjanjian kinerja.
Bab IV. PENUTUP
Pada sub bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja
organisasi serta langkah dimasa mendatang yang akan dilakukan
organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
Lampiran-lampiran
1. Perjanjian kinerja SKPD tahun 2016.
2. Rencana Kerja Tahunan SKPD tahun 2016.
3. Pengukuran kinerja SKPD Tahun 2016.
4. Laporan Keuangan Triwulan IV tahun 2016.
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
1. VISI DAN MISI KECAMATAN KUSAN HULU
a. VISI
Visi adalah cara pandang jauh kedepan kemana sebuah
organisasi akan dibawa agar dapat eksis antisipatif dan inovatif, berupa
komitmen murni tanpa adanya rasa terpaksa. Visi ini merupakan
akselerator proses pencapaian apa yang telah dicita-citakan. Berpijak
atas dasar kondisi obyektif serta pemikiran atas perkembangan situasi
dan tantangan di masa mendatang, maka visi Kecamatan Kusan Hulu
Kabupaten Tanah Bumbu adalah :
“MEWUJUDKAN KECAMATAN KUSAN HULU SEBAGAI PUSAT PELAYANAN MASYARAKAT”
Dalam rumusan visi Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten Tanah
Bumbu terdapat kata kunci, yaitu pelayanan, Peningkatan kualitas
pelayanan aparatur Kecamatan yang Komprehensif dan pemberdayaan
diartikan sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan aparatur yang
berdasarkan pada potensi sumber daya manusia yang efektif, efisien dan
profesional. Visi dari Kecamatan Kusan Hulu ini sesuai dengan Misi
Kabupaten Tanah Bumbu pada poin 5 yaitu “Menyelenggarakan tata
kelola birokrasi yang baik dan bersih”
Peningkatan kualitas pelayananaparatur Kecamatan yang
komprehensif, diharapkan mampu memberikan akselerasi
pembangunan partisipatif guna memantapkan fundamental ekonomi
dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
b. MISI
Guna menunjang Visi Kecamatan Kusan Hulu Kabupaten
Tanah Bumbu ditetapkan langkah-langkah pencapaian tujuan yang
dituangkan dalam misi-misi, sebagai berikut :
1. Peningkatan kualitas pelayanan aparatur Kecamatan;
2. Optimalisasi koordinasi internal dan eksternal pemerintah
kecamatan, swasta dan masyarakat dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan;
3. Mendorong tumbuhnya peran serta masyarakat terhadap
pembangunan perdesaan dan dalam penyelenggaraan
ketentraman dan ketertiban umum;
4. Melaksanakan penataan dan meningkatkan pembinaan
administrasi pemerintahan desa dan kecamatan;
5. Mendorong terimplementasinya kebijakan pemerintah daerah dan
pusat;
2. Tujuan Dan Sasaran
a. Tujuan
Tujuan dari penyusunan renstra 2016-2021 yang
ditetapkan oleh Kecamatan Kusan Hulu selama lima tahun nantinya
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat
2. Meningkatkan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa
3. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum
b. Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai Pemerintah Kecamatan
Kusan Hulu adalah :
1. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan masyarakat
2. Terwujudnya peningkatan penyelenggaraan pemerintahan 21
Desa
3. Terwujudnya peningkatan ketentraman dan ketertiban umum
Tujuan dansasaran jangka menengah SKPD beserta indikator
kinerjanya disajikan dalam Tabel 4.1Tujuan dan sasaran jangka
menengah pelayanan kecamatan Kusan Hulu.
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
KECAMATAN KUSAN HULU
Kabupaten Tanah Bumbu
Tahun 2016 s.d 2021
TUJUAN INDIKATOR
TUJUAN
KONDISI AWAL
TARGET KINERJA
SASARAN INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN
2015 2021 Kondisi
awal (2015)
2016 2017 2018 2019 2020
Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat
Indeks Kepuasan Masyarakat
60% 90%
Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan masyarakat
Indeks Kepuasan Masyarakat
60 65 75 80 85 90
Meningkatkan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa
Dokumen perencanaan dan penganggaran desa
100% 100%
Terwujudnya peningkatan penyelenggaraan pemerintahan 21 desa
RPJM Desa yang ditetapkan
21 21 21 21 21 21
RKP Desa yang ditetapkan
21 21 21 21 21 21
APBDesa yang ditetapkan
21 21 21 21 21 21
Meningkatkan Ketentraman dan ketertiban umum
Konflik antar suku, ras, agama dan golongan
10% 0 %
Terwujudnya peningkatan ketentraman dan ketertiban umum
Konflik antar suku, ras, agama dan golongan
Tdk Tdk Tdk Tdk Tdk Tdk
24 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan ( LAKIP) Kecamatan Kusan Hulua 2016
3 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Untuk mempertegas pengukuran pencapaian Visi, Misi,
Tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam program dan kegiatan
strategis dan kebijakan maka ditetapkan indicator kinerja utama ( IKU )
Kecamatan Kusan Hulu sebagaimana ditetapkan melalui SK Camat
Kusan Hulu Tahun 2016, adalah sebagai berikut :
INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU )
KECAMATAN KUSAN HULU
SASARAN
INDIKATOR
KINERJA
UTAMA
Target dan Sasaran
Penjelasan
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Terwujudnya
peningkatan
kualitas
pelayanan
masyarakat
Indeks
kepuasan
masyarakat
70
75
80
85
90
95
Sumber data adalah Nilai
Angket/Survey kepuasan
masyarakat rata rata dalam 1
Tahun Pelayanan (Kotak Saran),
di bagi target pada tahun tersebut
di kali 100%
Terwujudnya
peningkatan
ketentraman
dan
ketertiban
umum
Konflik antar
suku, ras,
agama dan
golongan
Tdk
ada
Tdk
ada
Tdk
ada
Tdk
ada
Tdk
ada
Tdk
ada
Laporan keamanan dan
ketertiban (Tim Monitoring dan
Evaluasi) Pimpinan Muspika dan
Staf terhadap Gangguan/Konflik
yang terjadi di wilayah kecamatan
Kusan Hulu – 21 Desa.
Capaian Target Sasaran = Nilai Hak Angket x 100% Target
25 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan ( LAKIP) Kecamatan Kusan Hulua 2016
B. RENCANA KERJA TAHUN 2016
Rencana kerja tahun 2016 Kecamatan Kusan Hulu secara rinci sebaga
berikut :
Rencana Kinerja Tahunan ( RKT )
Tahun 2016
Tujuan Sasaran Indikator
Kinerja
Progrma / Kegiatan Anggaran
Meningkatkan
kualitas
pelayanan
masyarakat
Terwujudnya
peningkatan
kualitas
pelayanan
masyarakat
Indeks
kepuasanan
masyarakat
Program Peningkatan Partisipasi masyarakat
Dalam Membangun Desa
Pelaksanaan Musyawarah pembangunan Desa
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat
Perdesaan
Pemberdayaan lembaga dan organisasi
masyarakat perdayaan
18.400.000
366.828.000
Meningkatkan
ketentraman
dan
ketertiban
umum
Konflik antar
suku, ras,
agama dan
golongan
Konflik antar
suku, ras,
agama dan
golongan
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat
Perdesaan
Pemberdayaan lembaga dan organisasi
masyarakat perdayaan ( Monitoring dan Evaluasi
lintas sektoral )
21.000.000
26 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan ( LAKIP) Kecamatan Kusan Hulua 2016
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja merupakan kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan
hukum, atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan
dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima
laporan akuntabilitas.
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk penelitian keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang dimaksud,
yang ditetapkan dalam visi dan misi Kantor Kecamatan Kusan Hulu. Pengukuran yang
dimaksud itu merupakan suatu hasil dari penilaian yang sistema dan didasarkan pada
kelompok Indikator Kinerja Kegiatan berupa masukan, keluaran, hasil, manfaat dan
dampak.
Penilaian yang dimaksud tidak terlepas dari kegiatan mengolah masukan menjadi
keluaran dan penilaian dalam proses penyusunan/ kegiatan yang dianggap penting dan
berpengaruh terhadap pencapaian sasaran tujuan.
3.1 Kerangka Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja adalah proses sitematis dan berkesinambungan untuk
menilai tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang tekah ditetapkan dalam mewujudkan
visi, misi dan strategi instansi pemerintah. Selanjutnya dilakukan pula analisa
akuntabilitas kinerja yang menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja
kegiatan dengan program dan kebijakan.
Perhitungan pengukurankinerja dilakukandengan menggunakan rumus
sebagaiberikut:
a. Apabila semakin semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tinggi nya
kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja
digunakan rumus ini :
27 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan ( LAKIP) Kecamatan Kusan Hulua 2016
b. Apabila pada satu sasaran strategis memiliki lebih dari satu indicator kinerja,
maka ditetapkan indicator sasaran rata-rata untuk menyimpulkan keberhasilan/
kegagalan dalam pencapaian tiap sasaran digunakan rumus ini :
Pengukurankinerja dilakukandenganmenggunakanindikatorkinerja pada
level sasarandankegiatan.Pengukurandenganmenggunakanindikator kinerja
padalevelsasarandigunakanuntukmenunjukkansecaralangsung kaitanantara
sasarandenganindikatorkinerjanya, sehingga keberhasilansasaranberdasarkan
rencana kinerja tahunanyangditetapkan dapatdilihatdenganjelas. Selainitu,
untukmemberikanpenilaianyang lebihindependenmelalui indikator-indikator
outcomes atauminimal outputdarikegiatanyang terkait langsung dengan sasaran
yangdiinginkan.
Apabila pada satu sasaran strategis memiliki lebih dari satu indikator
kinerja, maka ditetapkan indikator sasaran rata-rata untuk menyimpulkan
keberhasilan/kegagalan dalam pencapaian tiap sasaran.
3.2 Metode penyimpulan capaian kinerja sasaran
Apabila pada satu sasaran strategis memiliki lebih dari satu indikator
kinerja, maka ditetapkan indikator sasaran rata-rata untuk menyimpulkan
keberhasilan/kegagalan dalam pencapaian tiap sasaran.
Penilaian capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja sasaran
menggunakan interprestasi penilaian dengan pengukuran dengan skala ordinal
yaitu :
Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat
Skala Ordinal Predikat/ Kategori
85 - 100 Sangat Baik
65- 85 Baik
50-65 Cukup
<50 Kurang
28 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan ( LAKIP) Kecamatan Kusan Hulua 2016
Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan berdasarakan
“Metode rata-rata Data Kelompok” penyimpulan capaian sasaran nilai mean setiap
kategori ditetapkan sebagai berikut :
Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah indikator
untuk setiap kategori (sangat berhasil, cukup berhasil, dan tidak berhasil) yang ada
disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) yang ada disetiap
kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) skala ordinal dari setiap kategori,
dibagi dengan jumlah indikator yang ada dikelompok sasaran tersebut :
3.3 Analisis Capaian Kinerja
Dari Renstra kecamatan Kusan Hulu untuk Tahun 2016 s/d 2021, pada
tahun 2016 telah ditetapkan Renja kemudian dibuat penetapan kinerja, tujuan,
sasaran strategis dan idikatornya guna mewujudkan visi, misi Kecamatan Kusan
Hulu. Selanjutnya untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan tujuan, sasaran,
kebijakan, program dan kegiatannya.Oleh karena itu maka analisis pencapaian
kinerja selanjutnya secara rinci dilaksanakan berdasarkan tingkat keberhasilan
kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan. Usaha-usaha terus dilakukan untuk
meningkatkan pencapaian visi dan misinya menyusun perencanaan yang lebih
matang dan terpadu mengalokasikan dana pada kegiatan yang sangat prioritas
dengan pengalokasian dana merujuk kepada rencana hasil yang akan di dapat.
Selanjutnya melalui peningkatan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan
peningkatan profesionalisme kerja terus menerus dilakukan.Dengan adanya
peningkatan kualitas sumber daya manusia, sarana prasarana dan dukungan dari
semua pihak diharapkan kinerja Kecamatan Kusan Hulu dapat meningkat.
Rincian atas capaian masing-masing sasaran strategis disajikan pada tabel
berikut :
29 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan ( LAKIP) Kecamatan Kusan Hulua 2016
Tabel 3.2 Capaian Sasaran Strategis Tahun 2016
NO SASARAN STRATEGIS CAPAIAN TAHUN 2016 (%)
1 Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan masyarakat 95,43 %
2 Terwujudnya peningkatan penyelenggaraan pemerintahan desa
100 %
3 Terwujudnya peningkatan ketentraman dan ketertiban umum
100%
Rata-rata capaian 99 %
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 3 sasaran strategis dan 3 indikator
sasaran, dapat disimpulkan bahwa ada 1 sasaran yang nilai capaiannya 95,43 %
dan dikategorikan sangat baik.
Selanjutnya analisis atas capaian kinerja kecamatan tahun 2016, untuk
tiap-tiap sasaran adalah sebagai berikut :
SASARAN 1
TERWUJUDNYA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN MASYARAKAT
Sasaran 1 mempunyai satu indikator sasaran dan dua program yaitu
Peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan dan Peningkatan partisipasi
masyarakat dalam membangun Desa. Program tersebut terdiri dari beberapa
kegiatan yaitu kegiatan Lomba Desa, MTQ Tk. Kecamatan, MTQ Tk Kabupaten,
Pemberdayaan Perempuan (PKK) dan Musrenbang Desa dan tingkat kecamatan.
Pada tahun 2016 semua kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik dimana
realisasi fisik dan keuangan kegiatan tersebut mencapai 100%.Pada sasaran ini
juga terdapat kegiatan PATEN yang terdiri dari pelayanan perizinan dan non
perizinan.Urusan Perizinan sebanyak 12 jenis dan urusan non perizinan sebanyak
9 jenis. Kegiatan PATEN ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2013 dan pada tahun
2016 dinilai pelaksanaannya sudah semakin baik hal ini dapat dilihat dari jumlah
perizinan yang dapat diterbitkan yang terus mengalami peningkatan.
30 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan ( LAKIP) Kecamatan Kusan Hulua 2016
Adapun capaian indikator kinerja sasaran 1 sebagai berikut :
Tabel 3.2 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 1 Tahun 2016
NO INDIKATOR KINERJA SASARAN TARGET REALISASI %
1. Indeks Kepuasan Masyarakat 65 60 93 %
Dari hasil inter prestasi atas penacapaian kepuasan masyarakat dalam
kurun waktu 1 ( satu ) tahun pada tahun 2016 diperoleh angka rata-rata kepuasan
masyarakat terhadap pelayanan kecamatan 60 % dari target 65 % sehingga
capaian realisasi kinerja sebesar 93 % ( sangat baik ).
SASARAN 2
TERWUJUDNYA PENINGKATAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
Pada sasaran 2 terdiri dari 3 indikator sasaran yaitu RPJM Desa, RKP
Desa, dan APBDes.Tingkat keberhasilan sasaran ini dinilai sangat baik, hal ini
terlihat dengan adanya 21 Desa yang ditargetkan menetapkan dokumen
perencanaannya terealisasi 21 Desa.
Adapun capaian indikator kinerja sasaran 1 sebagai berikut :
Tabel 3.2 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 2 Tahun 2016
NO INDIKATOR KINERJA SASARAN TARGET REALISASI %
1.
RPJM Desa yang ditetapkan
RKPDesa yang ditetapkan
APBDesa yang ditetapkan
21 desa
21 desa
100 %
Dari 21 Desa yang ditagetkan dalam menetapkan dokumen perencanaan
dan anggaran desanya terealisasi 21 Desa telah mentepkan dokumen
perencanaannya tersebut pada tahun 2016 sehingga nilai capaian 100% ( sangat
baik )
31 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan ( LAKIP) Kecamatan Kusan Hulua 2016
SASARAN 3
TERWUJUDNYA PENINGKATAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN
UMUM
Sasaran 3 terdiri dari satu indikator sasaran yaitu Konflik antar suku, ras,
agama, golongan.Kegiatan dari sasaran tersebut adalah kegiatan monitoring
Evaluasi Keamanan dan Ketertiban (Kantibnas) yang terdapat pada program
peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan. Dimana tim monitoring dan
evaluasi lintas sektoral dengan koordinasi yang baik dapat menciptakan suasana
kondusif sehingga tidak terjadi konflik antar suku, ras, agama dan golongan.
Adapun capaian indikator kinerja sasaran 1 sebagai berikut :
Tabel 3.3 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 3 Tahun 2016
NO INDIKATOR KINERJA SASARAN TARGET REALISASI %
1.
Konflik antar suku, ras, agama dan golongan
0
0
100
3.4 Akuntabilitas Keuangan
3.5.1 Sebelum Perubahan
Didalam melaksanakan rangkaian program dan kegiatannya
Kecamatan Kusan Hulu mendapatkan alokasi Anggaran dari Pemerintahan
Kabupaten Tanah Bumbu untuk Tahun 2016 sebesar Rp. 3.565.658.199,-
(Tiga milyar lima ratus enam puluh lima juta enam ratus lima puluh delapan
ribu seratus Sembilan puluh Sembilan rupiah).
Rencana Penggunaan Anggaran Kecamatan Tahun Anggaran 2016
tersebut antara lain untuk :
1. Belanja Tidak Langsung Rp. 2.354.870.699,-
2. Belanja Langsung Rp. 1.210.787.500,-
Dengan rincian sebagai berikut :
a. Belanja Pegawai Rp. 299.030.000,-
b. Belanja Barang dan Jasa Rp 849.757.500,-
32 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan ( LAKIP) Kecamatan Kusan Hulua 2016
c. Belanja Modal Rp. 62.000.000,-
Jumlah Rp.3.565.658.199,-
Penggunaan Anggaran Tahun 2016 adalah pelaksanaan dari Program
dan kegiatan sebagai berikut :
Tabel 3.2 Rencana Penggunaan Anggaran Kantor Kecamatan Kusan Hulu
Sebelum Perubahan Tahun 2016
N0
Program/Kegiatan Anggaran biaya (Rp)
1 2 3
Belanja Tidak Langsung 2.354.870.699,-
I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 781.259.500,-
1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 13.680.000,-
2 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/
operasional 44.500.000,-
3 Penyediaan jasa administrasi keuangan 133.280.000,-
4 Penyediaan jasa kebersihan kantor 6.119.000,-
6 Penyediaan alat tulis kantor 20.290.500,-
7 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 14.360.000,-
8 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 52.100.000,-
9 Penyediaan peralatan rumah tangga 17.500.000,-
10 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 117.800.000,-
11 Penyediaan jasa tenaga Non PNS *) 184.600.000,-
12 Rapat-rapat koordinasi dalam daerah *) 177.030.000,-
II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 15.000.000,-
13 Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor 10.000.000,-
14 Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor 5.000.000,-
III Program Peningkatan Disiplin Aparatur 16.400.000,-
15 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 16.400.000,-
IV Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 13.000.000,-
16 Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan 13.100.000,-
V Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan 366.628.000,-
17 Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan 366.628.000,-
VI Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa 18.400.000,-
18 Pelaksanaan musyawarah pembangunan desa 18.400.000,-
JUMLAH 3.565.658.199,-
33 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan ( LAKIP) Kecamatan Kusan Hulua 2016
3.3.2 Setelah Perubahan
Pelaksanaan perubahan anggaran dilaksanakan pada bulanAgustus 2016,
dimana anggaran sebelum perubahan adalah sebesar Rp. 3.565.658.199,- (Tiga
milyar lima ratus enam puluh lima juta enam ratus lima puluh delapan ribu
seratus Sembilan puluh Sembilan rupiah).atau mengalami kenaikan sebesar Rp.
104.098.968,-,(seratus empat juta Sembilan puluh delapan ribu Sembilan ratus
enam puluh delapan rupiah). Dengan rincian anggaran biaya adalah sebagai berikut
:
Rencana Penggunaan Anggaran Kecamatan Tahun Anggaran 2016 tersebut
antara lain untuk :
1. Belanja Tidak Langsung Rp. 2.554.459.667,-
2. Belanja Langsung Rp. 1.115.297.500,-
Dengan rincian sebagai berikut :
a. Belanja Pegawai Rp 322.230.000,-
b. Belanja Barang dan Jasa Rp. 793.067.500,-
c. Belanja Modal Rp. 0,-
Jumlah Rp. 3.669.757.167,-
34 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan ( LAKIP) Kecamatan Kusan Hulua 2016
Tabel 3.3 Rencana Penggunaan Anggaran Kantor Kecamatan Kusan Hulu
Setelah Perubahan Tahun 2016
N0
Program/Kegiatan Anggaran biaya (Rp)
1 2 3
Belanja Tidak Langsung 2.554.459.667,-
I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 705.169.500,-
1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 12.690.000,-
2 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/
operasional 36.600.000,-
3 Penyediaan jasa administrasi keuangan 132.080.000,-
4 Penyediaan jasa kebersihan kantor 6.119.000,-
6 Penyediaan alat tulis kantor 20.290.500,-
7 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 14.440.000,-
8 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 0,-
9 Penyediaan peralatan rumah tangga 0,-
10 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 89.900.000,-
11 Penyediaan jasa tenaga Non PNS *) 207.800.000,-
12 Rapat-rapat koordinasi dalam daerah *) 185.250.000,-
II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 11.350.000,-
13 Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor 10.000.000,-
14 Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor 1.500.000,-
III Program Peningkatan Disiplin Aparatur 16.400.000,-
15 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 16.400.000,-
IV Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 0,-
16 Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan 0,-
V Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan 363.828.000,-
17 Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan 363.828.000,-
VI Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa 18.400.000,-
18 Pelaksanaan musyawarah pembangunan desa 18.400.000,-
JUMLAH 3.669.757.167
3.3.3 Realisasi Penggunaan Anggaran 2016
Realisasi penggunaan anggaran 2016 yang telah terlaksana dilaporkan
setiap 3 bulan sekali atau pertri wulan dalam bentuk Laporan Kemajuan Kegiatan
(LKK).Realisasi penggunaan anggaran tahun 2016triwulan IV adalah pelaksanaan
dari Program dan kegiatan sebagai berikut
35 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan ( LAKIP) Kecamatan Kusan Hulua 2016
Tabel 4.4
REALISASI ANGGARAN 2016
N0 Program/Kegiatan Anggaran biaya (Rp)
Realisasi (Rp)
Persentase (%)
1 2 3 4 5
Belanja Tidak Langsung 2.554.459.667,- 2.388.505.682 93,50
I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 705.169.500,- 604.061.242 85,67
1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
12.690.000,- 9.847.136 77,60
2 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional
36.600.000,- 31.810.000 86,91
3 Penyediaan jasa administrasi keuangan 132.080.000,- 129.274.000 97,88
4 Penyediaan jasa kebersihan kantor 6.119.000,- 6.119.000 100
6 Penyediaan alat tulis kantor 20.290.500,- 14.214.500 70,05
7 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 14.440.000,- 11.775.000 81,54
8 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 0,- 0 0
9 Penyediaan peralatan rumah tangga 0,- 0 0
10 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 89.900.000,- 68.424.106 76,11
11 Penyediaan jasa tenaga Non PNS *) 207.800.000,- 184.547.500 88,81
12 Rapat-rapat koordinasi dalam daerah *) 185.250.000,- 148.050.000 79,92
II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 11.350.000,- 11.186.000,- 98,56
13 Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor 10.000.000,- 10.000.000,- 100
14 Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung kantor 1.500.000,- 1.186.000,- 79,07
III Program Peningkatan Disiplin Aparatur 16.400.000 16.400.000,- 100
15 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 16.400.000,- 16.400.000 100
IV Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 0 0,-
16 Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan 0 0,- 0
V Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
363.828.000,- 333.658.000,- 91,71
17 Pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat perdesaan
363.828.000,- 333.658.000 91,71
VI Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
18.400.000 18.400.000,- 100
18 Pelaksanaan musyawarah pembangunan desa 18.400.000,- 18.400.000 100
JUMLAH 3.669.757.167 3.372.210.924 91,89
Realisasi penggunaan anggaran 2016 triwulan IV dalam laporan kemajuan
kegiatan antara lain untuk :
1. Belanja Tidak Langsung Rp. 2.388.505.682,-
2. Belanja Langsung Rp. 983.705.242,-
Jumlah Rp.3.372.210.924,-
36 Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan ( LAKIP) Kecamatan Kusan Hulua 2016
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kecamatan Kusan Hulu
Tahun 2016 merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Kecamatan
Kusan Hulu dalam Tahun 2016.
Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat
pencapaian sasaran dan tujuan Kecamatan Kusan Hulu sebagai penjabaran dari
Visi, Misi Kami yang mengidentifikasikan keberhasilan dan kegagalan kegiatan –
kegiatan serta penggunaan dana, sesuai dengan program dalam melaksanakan
Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) yang telah ditetapkan.
Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah ini disampaikan dan
dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi dan pembinaan pada pelaksanaan
evaluasi kinerja di tahun-tahun mendatang.
Kusan Hulu, 14Desember 2016 Camat Kusan Hulu,
Suryadi, S. Sos M. Sos NIP 19641102 198602 1006