kulit reaktif

7/29/2019 kulit reaktif

1/40

AFIFAH ISN

20070310072


2/40

DEFINISI

Penyakit dengan UKK yang timbul akibat reaksi terhadap alergen/toksin dari bermacam penyebab.

ETIOLOGI

INFEKSI

MEDIKASI

VAKSINASI

REAKSIALERGI


3/40

HIPERSENSITIVITAS TIPE I HIPERSENSITIVITAS T


4/40

HIPERSENSITIVITAS TIPE III HIPERSENSITIVITAS T


5/40

PEMERIKSAAN PENUNJANG

UJI TEMPEL (PATCH TEST)

Berguna untuk dermatitis kontakalergi, fotodermatitis, dansystemic eczematous contactdermatitis.

TES INTRAKUTAN

Tes ini umumnya dilakukan padapenisilin.

TES PROVOKASI

Dilakukan pada pendiduga menderita kyang disebabkan obat per oral.


6/40

1. Dermatitis Kontak

2. Dermatitis Atopik

3. Dermatitis Numularis

4. Dermatitis Stasis

5. Neurodermatitis Sirkumkripta

6. Dermatitis Okupational

7. Dermatitis Medikamentosa

8. Dermatitis Solaris

9. Pomfoliks

10. Urtikaria

11. Granuloma Anulare

12. Prurigo Hebra

13. Prurigo Nodularis


7/40

DERMATITIS KONTAK

Adalah dermatitis yang disebabkan olehbahan-bahan yang menempel pada kulit dan

bersifat toksik atau alergik.

DermatitKontak

DermatitisKontak Irita

(DKI)

DermatitisKontak Ale

(DKA)

Umum

Hilangkan penyebab

TopikalKompres PK 1/10.000 sesuai lokasi

Kortikosteroid cream

Sistemik

Antibiotik, kortikosteroid, antihistamin


8/40

Dermatitis Kontak Alergi Dermatitis Kontak

Terjadi pada orang dengan Atopi Semua orang bisa terkena

Penyebab bahan alergen Disebabkan bahan iritan

Onset lambat (beberapa hari) Onset cepat (menit- jam) a

Batas tidak tegas Batas tegas

Dominan rasa gatal Dominan rasa panas

Jika alergen dihilangkan, manifes tidak cepat

hilangCepat hilang jika alergen dieli

Patch test bisa + / - Patch selalu + (ringan sampa


9/40

Pruritus

Morfologi & Distribusi lesi sesuai umur Anak di pipi, leher, lengan, pergelangan tangan dengan lesi berupa eritema

papulovesikel miliar sangat gatal

Remaja di lipat siku, lipat lutut, leher, pergelangan kaki dengan lesi kering,

likenifikasi, batas tidak tegas

Dewasa muka, leher, fleksor extensor dengan pruritus, likenifikasi, papul,

ekskoriasi, krusta.

Kronik & Residif

Riwayat Atopi (asma bronchiale, hay fever, rhinitis alergi)

KRITERIA MAYOR


10/40

Belakang Telinga: fissuraretroaurikular

Pipi: ptiriasis alba

Alis: tanda Hairtoge

Bola mata: hiperpigmentasi,

konjungtivitis, keratokonus, katarak

juvenil

Dennie Morgan: lipatan bawahmata

Dada: nipple ekzema

Telapak tangan: hiperlinear

palmaris

Kenaikan Ig E

Eosinofilia

White dermographism

KRITERIA MINOR


11/40

Umum

Hindari faktor yang

menyebabkan eksaserbasi

Jaga kelembapan kulit

Lokal PK 1/10.000 atau solusio

Burow

Kortikosteroid salep/krim/lotio

Preparat ter atau liq ca det 5-

10%

Sistemik

Antihistamin

Kortikosteroid

mis: Prednison 40-6

hari sekali

Antibiotikmis: Eritromisin 4 x


12/40

Sinonim:Dermatitis diskoid, eksema numularis,

eksema diskoid, neurodermatitis

numulare.

Merupakan dermatitis kronik, residif

yang mempunyai gambaran klinik yang

khas yaitu lesi bulat berbentuk seperti

mata uang/coin

Tanda diagnostik:

Bentuk lesi numuler. Sifat lesimembasah, gatal.

Terapi lokal:Kering Kortikosteroid topikal (oint)Basah kompres Solusio PK1/10.000 + Kortikosteroid cream +

antibiotik cream

Sistemik:Antibiotik

misal: Eritromisin atau Kloksas

4x250 mg/hr

Kortikosteroid

Misal: Kombinasi Prednison de

HCL

Sedativa


13/40

Merupakan dermatitis yang bersifat

persisten pada tungkai bawah olehkarena gangguan aliran darah vena.

Sering pada penderita varices

Predileksi

1/3 distal tungkai bawah dekat

maleolus internus

Gatal, kaki terasa berat bila lama

berdiri, rasa seperti tertusuk jarum,

kesemutan, edema, varises,.

Terapi:

menggunakan balut tekan operasi varises

scleroting agent

vasodilator

antihistamin

antibiotik

kompres KMnO4

kortikosteroid topikal

1. Varices

2. Neck bottle

3. Hiperpigmentasi

4. 1/3 distal tungkai

bawah dekatmaleolus internus

5. Tidak ada ulkus

6. menetap

diagnosis


14/40

DEFINISIAdalah dermatitis kronik yang ditandai

dengan bercak dengan likenifikasi,

hiperpigmentasi, kering,skuama, batas

jelas, berbentuk lonjong, persegi atau

tidak teratur dan biasanya terdapat faktor

psikogen kuat

ETIOLOGIBelum diketahui dengan pasti. Tetapi

sering dihubungkan dengan gangguan

emosiSUBYEKTIFGatal

PREDILEKSI

Tengkuk, dorsum pedis, dorsum

manus, lengan bawah ekstensor,

pergelangan tangan dan kaki

OBYEKTIFBerupa bercak yang terdiri dari

seperti likenifikasi, hiperpigmen

Mempunyai lokalisasi yang jela

tajam, tebal dan berpigmen, ga

jelas sehingga membagi lesi da

persegi.

TERAPI

Edukasi untuk tidak

menggaruk

AntihistaminKeratolitik

Antibiotik jika ada luka

Kering kortikosteroid

topikal kuat


15/40

Merupakan peradangan kulit yang

mengenai bagian epidermis dan dermis

yang disebabkan karena bahan yang

terdapat di lingkungan pekerjaan

Terapi:

Menghindari bahan yang bemenimbulkan iritasi atau ale

Antihistamin

Antibiotik

Basah kompres KMnO4

Kering kortikosteroid topPredileksi: tangan, kaki, dan daerah yangterpapar

Gejala: gatal dan nyeri, dapat timbul akut,

sub akut, maupun kronik

Objektif: dapat berupa eritema, papula,

vesikel, hipopigmentasi, hiperpigmentasi,

dan likenifikasi


16/40

Erythema dan ExanthemaMorbiliformis

Erythema Nodusum

Erythema Multiforme

Eryhema Multiforme

Bullosum/Steven JohnsonSyndrome

Erythroderma

Fotokontak Alergi

Fixed Drug Eruption

Purpura

TEN (Toxic ENecrolysis)/lyell disea

Urtikaria

Vasculitis Alergika

Acneiform Eruption


17/40

Morbiliformis (erupsi makulopapular),atau erupsi eksantematosa dapat

diinduksi oleh hampir semua obat.

Seringkali terdapat erupsi generalisata

dan simetris terdiri atas eritema selalu

ada gejala pruritus.

Kadang ada demam, malaise, dannyeri sendi

Lesi biasanya timbul dalam 1-2

minggu setelah dimulainya terapi

Sering disebabkan : Ampisilin, NSAID,

Sulfonamid, dan tetrasiklin
http://3.bp.blogspot.com/_MCdLOttsqWw/TMG_h8J05JI/AAAAAAAAEts/66-wjeocJOI/s1600/drug_rashes_punggung.jpg


18/40

Definisi : sindrom akibat reaksihipersensitifitas tipe lambat

terhadap infeksi atau sebab-sebab

bukan infeksi.

Penyebab : belum diketahui pasti

seringkali karena infeksi

streptococcus beta, kuman lepra

(eritema nodusum leprosum), dan

sarkoidosis.

Predileksi : seluruh tubuh episklera,

dagu, siku, lutut, kadang dipaha,

lengan bawah dan wajah.

Gejala subyektif : demam,

nausea, muntah, atralgia,

adenopatia, iritis, orkitis,

dan splenomegali.

Gejala obyektif : nodula e

cm, lesi bertahan 3-6 min

menghilang tanpa supur

sikatriks.


19/40

Definisi:Merupakan erupsi mendadak dan rekuren

pada kulit dan kadang kadang pada

selaput lendir dengan gambaran

bermacam macam spektrum dan

gambaran khas bentuk iris/target/cincin

Etiologi:Perdangan oleh bakteri (difteri,pneumonia,

TBC), infeksi virus(herpes,simplek),

rangsangan fisik(sinar matahari, dingin)

infeksi parasit, obat (Sulphonamide,

termasuk kombinasi trimethoprim) dll.

Subyektif:Tanpa sebab yang jelas me

demam, malaise, kesadara

menurun. Pada kulit timbul

eritema berbatas tegas, dis

lepuh. Kelainan ini dapat m

selaput kendir. Penderita mnyeri dan gatal

Predileksi :

punggung tangan, telapak

kaki, bagian ekstensor eks

selaput lendir dan genitalia


20/40

Tipe makular :

makula eritematosa yang bundar

dengan vesikel pada bagian

tengahnya sehingga menyerupai

cincin (bentuk iris/sel target)

dikelilingi eritema

Tipe Bullosa :

plak urtika diberbag

ditemukan bula-bula b

batas tak tegas dikeliling
http://3.bp.blogspot.com/_V1zmWpNUWO0/S0YAdd4dkBI/AAAAAAAAALA/GOI0FJkgraw/s1600-h/800px-EMminor09.JPG


21/40

Definisi :Penyakit kulit akut dan berat terdiri

dari erupsi kulit, kelainan mukosa,

dan lesi pada mata

Sinonim :

Ektodermosis erosiva pluriorifisialis

Sindroma mukokutaneus okular Eritema multiformis tipe hebra

Eritema bulosa maligna

Eritema multiforme nodusum

Eritema exudativum multiforme

Penyebab : belum pasti tetasalah satunya karena alergi

biasanya sistemik (penisilin

semisintetiknya, streptpmisi

sulfonamide, tetrasiklin,

antipiretik/analgetik), infeksi

(jamur,virus,parasit), neopla

pascavaksinasi, radiasi, danmakanan.

Subyektif : panas, nyeri, gat

Objektif: Trias (stomatitis,

konjungtivitis, uretritis


22/40

UKK :

eritema berbentuk cincin (pinggir

eritema, tengah relatif

hiperpigmentasi)berkembang menjadi

urtikaria/lesi papular berbentuk target

dgn pusat ungu/lesi sejenis dgn vesikel

kecil. Purpura(petekie), vesikel & bula,numular sampai dengan plakat. Erosi,

ekskoriasi, perdarahan & krusta

berwarna merah hitam


23/40

Definisi

Kelainan kulit yang ditandai dengan

adanya eritema difus di seluruh tubuh

atau hampir seluruh tubuh, biasanya

disertai skuama luas.

ETIOLOGI

I. Akibat Alergi Obat Sistemik.

Penisilin dan derifatnya (ampisilin,

amoksisilin, kloksasilin), sulfonamid,

golongan analgetik/antipiretik(misalnya

: asam salisilat, metamisol,

metampiron, parasetamol,

fenilbutason, piramidon, dan

tetrasiklin).

II. Akibat Perluasan Penya

Psoriasis, pemfigus dermatitis atopik, piti

pilaris, dan liken planus

III. Akibat penyakit

keganasan.

Ada pula golongan lain

diketahui penyebabnymeskipun telah dicar

para penderita yang

tidak diketahui p

kemudian berkemba

Sindrome Sezary.


24/40

Definisi:

Reaksi hipersensitivitas yang

ditandai oleh satu atau lebih makula

yang berbatas jelas, berbentuk bulat

atau oval dengan ukuran lesi

bervariasi dari beberapa milimeter

sampai beberapa sentimeter.

Gambaran yang khas dari FDEadalah kecenderungannya untuk

berulang dengan tempat lesi yang

sama bila terpapar ulang dengan

obat yang sama

UKK : Ruam berwarna me

atau ungu, yg kembali mu

titik yg sama setiap kali ob

diminum Ruam paling seri

ditemukan di mulut atau a


25/40

DefinisiMerupakan reaksi toksik terhadap

obat, terutama antibiotik (mis. obat

sulfa dan penisilin), antikejang

(mis. fenitoin) dan obat nyeri,

termasuk yang dijual tanpa resep

(mis. ibuprofen).

Subyektif

Antara 1-14 hari berupa demam,

malaise, batuk, sakit menelan, nyeri

dada, muntah, pegal otot dan

atralgia.

Obyektif

Ruam datar berwarna mmuka dan batang tubuh

ruam membesar dan m

membentuk lepuh pada

Nickolsky sign (+)


26/40

DefinisiReaksi kulit yang berupa

peradangan folikular akibat

adanya iritasi epitel duktus

pilosebasea yang terjadi

karena eksresi substansi

penyebab (obat) pada

kelenjar kulit.

Etiologi

Idiopatik, diduga oleh obat

(sistemik/ topikal)

UKK

Bork pada tahun 198

erupsi akneiformis seinflamasi yang berma

sebagai papula dan p

menekankan ketiadasebagai perbedaan antara erupsi akneifakne. Akan tetapi kom

muncul secara sekuntersebut sudah berlan


27/40

Definisi

Inflamasi dan nekrosis pembuluh darah.Bentuk tersering adalah vaskulitis adalah

palpable purpura. Vaskulitis dapat hanya

terbatas pada kulit, atau dapat melibatkan

organ lain antara lain hepar, ginjal, dan sendi.

UKK

Lesi berupa eritema, makulopapula, danpurpura. Ukuran dan jumlah lesi bervariasi.

Biasanya distribusi simetris pada ekstremitas

bawah dan daerah sacrum. Demam, malaise,

myalgia dan aneroksia dapat menyertai lesi

kulit. Vaskulitis dapat terjadi pada semua umur.


28/40

DefinisiMerupakan ekstravasasi sel darah

merah ke kulit dan selaput lendir

dengan manifestasi berupa makula

kemerahan yang tidak hilang karena

penekanan.

EtiologiObat obatan : diuretik dan beberapa

antikoagulan

Macam

Purpura primer :Disebabkan kelainan pe

trombosit / gangguan pemb

Purpura sekunder :

Akibat obat-obatan. Paling

reaksi imunologi. Tapi da

reaksi non imunologi


29/40

DEFINISI: dermatitis yang muncul sebagai

suatu akibat paparan sinar matahari dan

agen yang teraktivasi dengan sinar

matahari

ETIOLOGI: salisil, sulfonamid, PABA, parfum,

dsb

PREDILEKSI: daerah tubuh yang terbuka dan

terkena paparan sinar matahari

KELUHAN: gatal dan panas

Cari agen photosensi

hindari, memakai sun

Antihistamin

Kortikosteroid

Basah NaCl 0,9%

Kering kortikostero


30/40

Definisi:suatu kondisi dengan vesikel-vesikel pada tangan dan kaki yang

bersifat rekuren, akut atau kronik

Penyebab:stres emosi, reaksi idakibat infeksi jamur atau bakteri,

makanan atau obat-obatan

Sering pada orang orang yangberkeringat pada tangan dan kaki dan

pada orang yang cenderung

mempunyai stigmata atopik

Predileksi: Telapak tangan dan kaki

hindari stres berlebih

Kortikosteroid Asam salisilat

Krim vioform 3%

Basah KMnO4 1/5000


31/40

Definisi

Merupakan reaksi kulit yg ditandai dengan udem berbatas tegas di e

kemerahan, timbul cepat (dalam beberapa menit), menghilang secara perlnenerapa menit sampai 24 jam.

Etiologi

80% - idiopatik Penyebab tersering : obat oral, suntikan, inhalasi, rektal, vainal, bahkan

Lamanya antara obat masuk sampai timbul gejala : beberapa menit, jhari tergantung mekanisme yang berperan

Simptomatologi

Pada umumnya semua berbentuk urtika, yaitu edema setempat meninggi dberwarna merah/keputihan, dengan ukuran yg bervariasi


32/40

Angioderma (Giant Urticaria, Quinkes edema) bila urtikaridisertai edema yang lebih dalam, misalnya sampai lapisan spalpera, genitalia, bibir

Urtikaria kolinergik bila urtikaria berbentuk kecil-kecil tersebgatal Urtikaria geografik bila timbul akibat tekanan berbentuk linier

bagian tekanan/garukan/goresan. Tes demografisme positif (diakan keluar urtika)

Urtikaria dingin (cold urtikaria) timbul beberapa menit sampa

setelah terpapar hawa/air dingin. Dapat ringan/ setempat, (disertai hipotensi, hilangnya kesadaran dan sesak nafas)

Urtikaria solar timbul setelah terpapar dengan sinar matahari Urtikaria alergika, bila karena alergi makanan, obat Urtikaria idiopatik, bila tidak diketahui penyebabnya Urtikaria kronis, bila tiap hari terkena Urtikaria selama 6 mi

turut


33/40

Anamnesis

Pemeriksaan fisik mengenai bentukurtikarianya

Pemeriksaan laboratorium/ penunjang

Darah, urine, faeses untuk mencariinfeksi tersembunyi

Mencari faktor infeksi

IgE, jumlah eosinofil, tes gores/ tusukkulit

ice tube test, krioglobulin, coldhemolysin.

tes dermografisme, tes fisik (exercise)

Diagnosis


34/40

Kortikosteroid

Prednison

D : 5-10mg/ d

A : 1 mg/ kgB

Deksametason

D : 0,5-1 mg/d

A : 0,1 mg/kg

Adrenalin inj

D : 0,3-0,5 ml

15-30 menit k A : 0,1-0,3 ml

Tablet Ephedrin

D : 2x 0,5 tab

hari

A : 0,2-0,3mg

kali/hari

Antihistamin H1

Dipenhidramin HCl IM

D : 10-20mg/ dosis, 3-4x/ 24jam

A : 0,5mg/kg/dosis, 3-4x/ 24jam

Klorpheniramin maleat D : 3-4 mg/dosis, 3x/ 24jam

A : 0,09 mg/kg/dosis, 3x/ 24jam

Hydroxyzine HCl

D : 25mg/ dosis, 3-4x/ 24jam

A : 0,09 mg/kg/dosis, 3x/ 24jam

Cyproheptadin HCl (menaikkan nafsu makan) D : 4mg/dosis, 3-4x/ 24 jam

Lebih efektif untuk urtikaria dingin

Loratadin 10mg/ dosis 1x/ hari

Cetirizin 10mg/ dosis 1x/ hari

Kombinasi antihistamin H1 dan antihistamin H2(Cimetidine tab 200-400mg, 2-4x/ hari atau 1x800mg waktu

tidur malam)


35/40

DEFINISI

Suatu penyakit kulit menahun yang

ditandai dengan adanya benjolan kecil

yang kenyal (nodul), yang membentuk

cincin dengan bagian tengah yang normal

atau agak cekung. Granuloma annuler

paling sering menyerang anak-anak dan

dewasa mudaETIOLOGI

Sinar matahari, gigitan serangga,

makanan tinggi protein seperti daging,

telur dan ikan

PREDILEKSI

Tangan, jari-jari, lutut, kaki SUBYEKTIF

Timbul daerah makula y

menyebar ke arah pinggir

tengah yang atrofi

UKK

Makula numular, bundar,atrofi


36/40

Rasa gatal : antihistamin

Topikal : kortikosteroid topikal

P i Mi i (b if i


37/40

DEFINISI

Merupakan suatu penyakit kulit yangbersifat kronik, menyerang anak-anak

sampai pubertas, ditandai dengan urtika

dan papul yang sangat gatal terutama pada

bagian ekstensor ekstremitas, dapat

meluas ke wajah, punggung, dan bokong.

ETIOLOGI

Belum diketahui

GEJALA

Didahului dengan gigitan serangga

(nyamuk,semut) timbul urtikaria

papular gatal digaruk bintil bintik hitam

Prurigo Mitis (bersifat ring

Anak-anak samapi d

Lokasi : ekstensor ek

abdomen

UKK : papula-papula

papular), selanjutnyaruncing runcing dan t

ekskoriasi dan likenif

Prurigo Feroks (bersifat be

UKK lebih banyak

Papula papula lebih

menonjol diatas kulit

Hiperpigmentasi danlebih luas dan menon

Lokasi : lebih luas sa

telinga, dan sekitar p

Selalu disertai adeno

bubo)
http://dermatlas.med.jhmi.edu/derm/IndexDisplay.cfm?ImageID=-1948618996


38/40

Pemerikasaan Laboratorium :

Px darah untuk mencari

penyebab secara imunologik

Px tinja untuk mencari infeksi

cacing/parasit

Px radiografi mencari infeksi

tuberkulosis paru

Imunoflouresen darah mencari

proses-proses alergi

Tes tusuk berbagai alergen,

parasit usus dan serangga

Umum : harus dicari faktor

selanjutnya diobati. Pengob

simtomatis

Sistemik : Antihistamin untu

menghilangkan rasa gatal d

penenang seperti klorfenira

jika ada infeksi sekunder

Topikal : Antipruritus baik d

salep atau bedak. Kortikossangat menolong untuk

mencegah/menghilangkan

parut
http://dermatlas.med.jhmi.edu/derm/IndexDisplay.cfm?ImageID=-1948618996


39/40

DEFINISI

Reaksi kulit yang bersifat kronis dengan

gejala utama berupa nodus yang

menyebar di ekstremitas

ETIOLOGI

Belum diketahui, namun dapat dipengaruhi

Musim panas Higiene yang kurang

Makanan : ikan asin, seafood,

alkohol

Emosi : ketegangan emosi

menyebabkan penyakit semakin

gatal dan hebat

SUBYEKTIFDimulai dengan papul-pap

bagian ekstensor ekstremi

makin membesar memben

nodus lentikular. Terasa sa

dan kadang-kadang terjad

sekunder. Jika ada infeksi limfadenopati

PREDILEKSI

Ekstremitas bagian eksten


40/40

OBYEKTIF

Nodula lentikular berwarna hitam tersebar

sepanjang tungkai bagian ekstensor.

Nodula dikelilingi daerah hiperpigmentasi.

TERAPI

Antihistamin H1 golongan terbaru seperti

loratadin, terfenadin atau stresin

diberikan 1 kali sehari

Suntikan kortikosteroid intralesi terutama

larutan triamsinolon asetonida 5-

10mg/mL. Dosis 0,1-0,2 mL pada tiap

tempat suntikan dengan jarak suntikan 1

kali seminggu

kulit reaktif

Documents