BAB I PENDAHULUAN Skenario III Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan utama tiba-tiba sesak napas.Sesak dirasakan muncul saat dia membersihkan gudang rumah.Sesak disertai nnapas yang berbunyi “ngik- ngik”.Sejak umur 20 tahun,pasien setiap pagi terkadang bersin-bersin setelah mandi pagi.Pasien juga memiliki kebiasaan merokok 10 batang per hari .Pasien pernah menderita dermatitis atopi 3 tahun yang lalu,membaik setelah berobat ke dokter. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien pucat dan tampak sesak disertai bunyi mengi.Pada auskultasi didapatkan suara wheezing difuse di kedua lapang paru.Kemudian dokter memberikan terapi bronkodilator kerja singkat dengan nebulizer, pasien berespons baik.Foto thorak PA didapatkan hasil dalam batas normal. Kemudian dokter merencanakan pasien untuk dilakukan edukasi preventif dan rehabilitatif mengenai penyakinya. BAB II DISKUSI DAN TINJAUAN PUSTAKA A. Seven Jumps 1. Langkah 1 : Membaca skenario dan memahami pengertian beberapa istilah dalam scenario. Dalam skenario ini kami mengklarifikasi istila h sebagai berikut :
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
Skenario III
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
utama tiba-tiba sesak napas.Sesak dirasakan muncul saat dia membersihkan gudang
rumah.Sesak disertai nnapas yang berbunyi “ngik-ngik”.Sejak umur 20
tahun,pasien setiap pagi terkadang bersin-bersin setelah mandi pagi.Pasien juga
memiliki kebiasaan merokok 10 batang per hari .Pasien pernah menderita dermatit is
atopi 3 tahun yang lalu,membaik setelah berobat ke dokter.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien pucat dan tampak sesak disertai
bunyi mengi.Pada auskultasi didapatkan suara wheezing difuse di kedua lapang
paru.Kemudian dokter memberikan terapi bronkodilator kerja singkat dengan
nebulizer, pasien berespons baik.Foto thorak PA didapatkan hasil dalam batas
normal. Kemudian dokter merencanakan pasien untuk dilakukan edukasi preventif
dan rehabilitatif mengenai penyakinya.
BAB II
DISKUSI DAN TINJAUAN PUSTAKA
A. Seven Jumps
1. Langkah 1 : Membaca skenario dan memahami pengertian beberapa
istilah dalam scenario. Dalam skenario ini kami mengklarifikasi istilah
sebagai berikut :
a. Patient centered : Definisi Patient-centered care adalah mengelo la
pasien dengan merujuk dan menghargai individu pasien meliputi
preferensi, keperluan, nilai-nilai, dan memastikan bahwa semua
pengambilan keputusan klinik telah mempertimbangkan dari semua
nilai-nilai yang diingini pasien (Committee on Quality of Health
Care in America, 2001).
b. Diagnosis holistik : dokter tidak hanya melihat pasien secara fisik
tetapi dari berbagai aspek (sosial, ekonomi, komunitas dan lain-la in)
c. Problem list : daftar masalah yang mengacu pada medis, biologis,
simptom, lab dan lain-lain. Merupakan salah satu bagian dari rekam
medis
d. Akupunktur : terapi dari cina menggunakan tusuk jarum, hanya
memaksimalkan sesuatu yang sudah ada pada tubuh.
2. Langkah II : Menentukan/mendefinisikan permasalahan
a. Bagaimana cara melakukan pemeriksaan dengan patient centered ?
b. Bagaimana cara membuat diagnostik holistik pada pasien ini?
c. Apa saja yang termasuk dalam problem list pasien dalam kasus ini?
d. Bagaimana tatalaksana secara komprehensif ?
e. Bagaimana standar pelayanan dokter keluarga?
f. Bagaimana prinsip-prinsip dari pelayanan kesehatan primer?
g. Bagaimana tanggapan dokter tentang efektivitas akupunktur?
h. Bagaimana cara mencari bukti ilmiah yang baik dan benar?
i. Bagaimana hubungan dokter-pasien pada sistem kedokteran
keluarga?
j. Bagaimana prinsip komunikasi dalam pelayanan kesehatan?
k. Apa saja isi rekam medis itu?
l. Bagaimana cara mengubah perilaku pasien?
3. Langkah III : Menganalisis permasalahan dan membuat pernyataan
sementara mengenai permasalahan (tersebut dalam langkah 2)
a. Bagaimana cara melakukan pemeriksaan dengan patient centered ?
Patient and Family Centered Care setelah sekian lama
dilupakan, kini menjadi concern serius dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan. Dahulu, dokter adalah captain of the ship yang
menjadi center dalam segala hal yang terkait dengan pengambilan
keputusan dan tanggung jawab dalam pelayanan kesehatan kepada
pasien. Perubahan paradigma ini tidak lain bertujuan untuk
mendapatkan outcomes pelayanan kesehatan yang lebih baik,
pegalokasian semberdaya yang tepat, dan mencapai kepuasaan
pasien dan keluarga yang lebih besar. Hal ini dimungkinakan
karena Patient and Family Centered Care adalah pendekatan yang
melibatkan pasien, keluarga pasien dan staf dalam pembuatan
kebijakan, program kesehatan, fasilitas yang didapatkan, dan
program perawatan dari hari ke hari. Hal penting dari Patient and
Family CenteredCare adalah sebagai berikut :
1) Dignity dan Respect:
Dalam aspek ini, tenaga kesehatan mendengarkan dan
menghormati pilihan pasein. Pengetahuan, nilai-nilai yang
dianut, dan background budaya pasien ikut berperan penting
selama perawatan pasien dan menentukan outcome pelayanan
kesehatan kepada pasien.
2) Information Sharing:
Dalam hal ini, mengkomunikasikan dan menginformas ikan
secara lengkap mengenai kondisi pasien dan hal- hal yang
berkaitan dengan pasien, maupun program perawatan dan
intervensi yang akan diberikan kepada pasien. Memberikan
Informasi secara lengkap dapat membantu dalam perawatan
pasien dan pembutan keputusan.
3) Participant :
Pasien dan keluarga dilibatkan dan di-support untuk ikut
serta dalam perawatan dan pembuatan keputusan.
4) Collaborative:
Tenaga kesehatan mengajak pasien dan keluarga pasien
dalam membuat kebijaksanaan, perencanaan dan
pengembangan program, implementasi dan evaluasi program
yang akan didapatkan oleh pasien.
b. Bagaimana cara membuat diagnostik holistik pada pasien ini?
Tata cara diagnosis yang memperhatikan berbagai aspek
yang dimungkinkan menyebabkan penyakit pada pasien. Mencakup:
1) Aspek Personal
a) Harapan pasien
b) Alasan kedatangan pasien
c) Kecemasan
d) Persepsi pasien terhadap penyakit dan kesembuhannya
2) Aspek Klinik
a) Diagnostic medic (anamnesis, pemeriksaan fisik dan
penunjang, diagnosis dan diagnosis banding)
STATUS FUNGSIONAL SESEORANG
1 = No difficulty at all
2 = Started to have difficulties
3 = Several difficulties
4 = Lots of difficulties
5 = No activity at all
c. Apa saja yang termasuk dalam problem list pasien dalam kasus ini?
Problem list memberikan gambaran mengenai:
1) keadan pasien saat ini
2) problem kesehatan masa lampu
3) faktor resiko potensial yang mungkin muncul pada pasien
Ada 2 macam problem list, yaitu :
1) active problem lis
a) Masalah yang sedang dihadapi pasien
b) Masalah yang masih membutuhkan pemeriksaan dan
penaganan lebih lanjut
c) Masalah yang masih membutuhkan pengobatan dan
tindakan khusus
d) Masalah yang dapat mempengaruhi kesehatan pasien saat
ini
2) inactive problem lis
a) Masalah yg masih tetap ada pada pasien tetapi tidak
memerlukan tindakan mis: penderita polio yang sampai
sekarang kecacatan nya masih ada.
b) Masalah masa lalu yang mungkin menjadi penyebab atau
berhubungan dengan masalah yang sekarang ada, mis: anak
sering kejang dan setelah ditelusuri ternyata anak lahir dgn
asfiksia berat.
c) Masalah yang telah lampau tetapi ada kemungkinan kambuh
lagi misal: TB paru
Sedangkan cara membuat Daftar Masalah adalah sebagai berikut :
1) Setiap masalah yang yang perlu di jadikanmasalah harus
dimasukkan ke dalam daftar masalah.
2) Setiap masalahdi beri nomor secara berurutan menurut tanggal
ditemukannya masalah.
3) Setiap masalah ditulis secara jelas dan objektif sesuai fakta yang
ada baik anamnesis, pemeriksaan jasmani, maupun pemeriksaan
penunjang.
4) Bila timbul masalah baru, masalah tersebut harus ditambahkan
dalam daftar masalah.
5) Tidak boleh menggunakan istilah yang tidak lazim digunakan.
6) Bila terdapat 2 masalah atau lebih yang saling berhubungan
tetapi penanganannya berbeda masalah ditulis sendiri-send ir i,
kecuali bila penanganannya sama ditulis sindroma (1 masalah).
7) Sekali satu nomor dipakai untuk sebuah masalah -> nomor tidak
boleh digunakan untuk masalah lain walaupun masalah teratas.
8) Daftar masalah diletakkan di bagian terdepan dari berkas rekam
medik agar masalahnya dapat diketahui secara cepat.
9) Dokter harus membuat prioritas penyelesaian masalah.
d. Bagaimana tatalaksana secara komprehensif ?
Tatalaksana secara komprehensif disini yang dimaksud
adalah tatalaksana secara menyeluruh dimulai dari preventif, kuratif,
promotif, dan rehabilitatif dengan standar sebagai berikut :
Pelayanan medis strata pertama untuk semua orang
Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
Deteksi dini
Kuratif medis
Rehabilitasi medis dan sosial
Memerhatikan kemampuan sosial keluarga
Sesuai etik medikolegal
Faktor-faktor yang menghambat penatalaksanaan
komprehensif :
1) Terkotak-kotaknya pelayanan kedokteran
Pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran yang
melahirkan berbagai spesialisasi dan subspesialisas i