Top Banner
ACID-BASE BALANCE (APPROACH TO CLINICAL APLICATION) dr.MM Rudi Prihatno, MKes, MSi.Med, SpAn Lab.Anestesiologi & Reanimasi FKIK Unsoed-RSMS
13

Keseimbangan Asam-Basa.pdf

Dec 29, 2015

Download

Documents

ASAM, BASA, PROTON, HANDERSON, BIKARNONAT
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Keseimbangan Asam-Basa.pdf

ACID-BASE BALANCE (APPROACH TO CLINICAL APLICATION)

dr.MM Rudi Prihatno, MKes, MSi.Med, SpAn Lab.Anestesiologi & Reanimasi FKIK Unsoed-RSMS

Page 2: Keseimbangan Asam-Basa.pdf

Keseimbangan Asam - Basa

Penilaian : • Henderson-Hasselbalch • Peter A Stewart

pH rata-rata darah dan cairan extracellular adalah 7,4. pH darah normal antara 7,35 – 7,45 pH yang konstan dipelihara secara bersama oleh sistem buffer tubuh, paru-paru dan ginjal

Page 3: Keseimbangan Asam-Basa.pdf

Henderson-Hasselbalch • Untuk interpretasi gangguan asam-basa adalah pH darah

yang diatur oleh PaCO2 dan konsentrasi bikarbonat. • Sistem penyangga (buffer) utama tubuh yang memelihara

agar pH tetap konstan adalah : o Bicarbonat atau carbonic acid yang merupakan buffer terbesar

dalam tubuh dan bekerja pada ECF. o Phosphate (NaH2PO4 dan Na2HPO4), merupakan komponen

penting didalam eritrosit dan sel lain, terutama tubulus renalis yang memungkinkan ginjal membuang ion hidrogen

o Protein (Pr - atau HPr). Predomimant dalam sel, juga bekerja pada plasma.

o Eritrosit (HbO2 - atau HHBO2).

Page 4: Keseimbangan Asam-Basa.pdf

CO2 + H2O ⇔ H2CO3 ⇔ H+ + HCO3 -

Respon segera (dalam beberapa detik) terhadap ion hidrogen adalah buffer kimiawi dari H+, baik ECF maupun ICF. Usaha kedua berupa pengendalian oleh paru-paru terhadap CO2 melalui ventilasi alveolar (beberapa menit). Usaha terakhir oleh ginjal terhadap HCO3

- sampai beberapa hari ).

Respirasi

Metabolik

Page 5: Keseimbangan Asam-Basa.pdf

Pengaturan

Ginjal berperan dalam keseimbangan asam-basa dengan mengatur HCO3

- plasma dengan cara :

o  Reabsorbsi HCO3- yang terfiltrasi

dan mencegah kehilangan melalui urin.

o  Ekskresi kelebihan H+ sehari-hari sebagai kelebihan metabolisme. Sehingga dapat menahan atau membuang HCO3

- sesuai kebutuhan, b a i k d e n g a n N a + , K + a t a u menukarnya dengan Cl-

p H d a r a h t e r g a n t u n g r a t i o : bicarbonat/carbonic acid = 20/1 dan pH = 7,4 didalam plasma dan ECF

•  K e t i d a k s e i m b a n g a n resp i ra to r i k te r jad i b i l a g a n g g u a n p r i m e r p a d a konsentrasi CO2. Karena CO2 sebagai penyebut, maka p e n i n g k a t a n C O 2 a k a n menurunkan pH à asidosis respiratorik.

•  Penurunan CO2 akan meningkatkan pH à alkalosis respiratorik

pH = HCO3-/ PaCO2

Page 6: Keseimbangan Asam-Basa.pdf

•  Asam adalah donor ion H+ dan basa adalah akseptor ion H+.

Larutan asam mengandung kelebihan ion H+ sedangkan

larutan basa mengandung kelebihan OH-.

•  PH menunjukkan negative logaritma ion H+ dalam gram molekul

perliter cairan. Cairan tubuh mempunyai mempunyai kadar ion

H+ = 35 – 45 nmol/L.

•  Ketidakseimbangan metabolik terjadi bila gangguan primer

pada konsentrasi bikarbonat.

•  Karena bikarbonat sebagai pembilang, maka peningkatan

bikarbonat akan meningkatkan pH disebut alkalosis metabolik.

Sedang penurunan bikarbonat akan menurunkan pH disebut

asidosis metabolik.

Page 7: Keseimbangan Asam-Basa.pdf

Ada 3 respons kompensatorik :

•  Respons ECF dan ICF.

•  Respons pernafasan terhadap CO2.

•  Respons ginjal terhadap HCO3- dan H+.

Page 8: Keseimbangan Asam-Basa.pdf

ASIDOSIS – METABOLIK Terjadi penurunan pH akibat konsentrasi HCO3

- plasma turun. Terapi : •  Infus Ringer Lactate ( Na Lactate

à Na bicarbonat ). •  Bicarbonas Natricus ( NaHCO3 ) :

BE x BW x 0,3 = meq, bila blind = 1 meq/kg à berikan 50 % dulu.

ALKALOSIS - METABOLIK Terjadi peningkatan pH akibat

konsentrasi HCO3- plasma meningkat. Sering disertai berkurangnya volume ECF dan hipokalemia.

Terapi : •  Responsif Chlorida : lar. garam

isotonik + KCl. •  Alkalosis berat : lar. HCl.

Page 9: Keseimbangan Asam-Basa.pdf

ASIDOSIS – RESPIRATORIK Terjadi penurunan pH akibat konsentrasi CO2 meningkat. Terapi: causative.

ALKALOSIS – RESPIRATORIK Terjadi peningkatan pH akibat konsentrasi CO2 menurun. Terapi : causative. Bila perlu campuran gas yang mengandung 3% CO2.

Page 10: Keseimbangan Asam-Basa.pdf

PH darah merupakan dependent variable yang ditentukan oleh PaCO2, konsentrasi weak acid dan strong-ion- difference. Strong ions adalah ion-ion yang terdisosiasi didalam larutan ( completely dissociated in solution ). Strong ions yang terpenting adalah potassium, sodium dan chloride. Faktor terpenting adalah perbedaan antara strong ions dibanding konsentrasi absolut dari ion-ion. Bila strong ion difference turun, konsentrasi hydrogen ion meningkat. Lactate diatasi sebagai strong ion karena dengan pKa 3,4 selalu terdisosiasi sempurna pada pH 7,4. Weak acid didalam plasma yang terpenting adalah albumin, yang kurang penting adalah phosphate.

Peter A Stewart

Page 11: Keseimbangan Asam-Basa.pdf

•  Ketiga faktor independent (PaCO2, weak acid, SID) akan mengontrol dependent factor (HCO3

-. , H+, OH-). Suatu cara untuk m e n d e t e k s i a d a n y a i o n - i o n d e n g a n pendekatan anion gap terhadap unmeasured ion. Satu pendekatan untuk menentukan jumlah unmeasured ions adalah strong ion gap.

•  Unmeasured cation : potassium, sodium, calcium dan magnesium.

•  Unmeasured anion : chloride, lactate, urat.

Page 12: Keseimbangan Asam-Basa.pdf

Langkah penggabungan base – excess dengan teori Stewart : 1.  Hitung Base – excess dari analisa gas darah. 2.  Hitung strong – ion – difference effect, meq/L = A + B.

a.  Pengaruh air terhadap Natrium = 0,3 x ( Na+ - 140 ). b.  Pengaruh koreksi Klorida = 102 – ( Cl- x 140/Na+ ).

Natrium dan Klorida merupakan faktor untuk menentukan strong-ion-difference

3.  Tentukan total weak acid concentration effect. a.  Efek Weak acid; meq/L = 0,123 x pH – 0,6310 x ( 42 – Na+ ). b.  Albumin merupakan faktor penentu dalam konsentrasi total

weak acid. Hitung unmeasured ion effect. Bila unmeasured ion effect < - 5 meq/L , merupakan prediksi kuat akan terjadi mortalitas.

Overall base-excess effect – SID effect – total weak acid concentration effect

Page 13: Keseimbangan Asam-Basa.pdf