KAK (KERANGKA ACUAN KERJA) NAMA KEGIATAN : PENYUSUNAN DED WADUK MUARA (ESTUARY DAM) NYERAKAT NAMA PEKERJAAN : PENYUSUNAN DED WADUK MUARA (ESTUARY DAM) NYERAKAT LOKASI : KOTA BONTANG SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA BONTANG PAGU. DANA : RP. 1.700.000.000,00 SUMBER DANA : APBD KOTA BONTANG TAHUN ANGGARAN : 2014
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KAK
(KERANGKA ACUAN KERJA)
NAMA KEGIATAN : PENYUSUNAN DED WADUK MUARA (ESTUARY
DAM) NYERAKAT
NAMA PEKERJAAN : PENYUSUNAN DED WADUK MUARA (ESTUARY
DAM) NYERAKAT
LOKASI : KOTA BONTANG
SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA BONTANG
PAGU. DANA : RP. 1.700.000.000,00
SUMBER DANA : APBD KOTA BONTANG
TAHUN ANGGARAN : 2014
BAB IV KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
URAIAN PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Kebutuhan akan air sebagai sarana pokok penunjang kegiatan
yang meningkat merupakan indikasi akan adanya potensi
permasalahan yang dapat timbul terutama pada daerah-daerah
sumber kegiatan dan lahan-lahan pertanian. Peningkatan
kebutuhan akan air bersih untuk domestik, memerlukan lebih
banyak pengembangan sumber-sumber air untuk menjaga
kondisi dimana, minimal terjadi kesetimbangan antara
kebutuhan dan ketersediaan air.
Sebagai sumber air permukaan yang sangat potensial, Sungai
Nyerakat dalam memenuhi kebutuhan air sesuai dengan
kebutuhan hingga beberapa waktu mendatang perlu
dikembangkan secara terpadu dan optimal sehingga tercapai
kesetimbangan air yang dimaksud. Pengembangan Sungai
Nyerakat juga bertujuan sebagai upaya untuk penyediaan dan
pengaturan air baku, dari sumber air ke daerah yang
memerlukan dan mendistribusikan secara teknis dan sistematis.
Salah satu alternatif pemecahannya adalah perencanaan Estuary
Dam yang diharapkan dapat mengatur dan meningkatkan
kemampuan penyediaan air untuk memenuhi kebutuhan air
hingga beberapa waktu mendatang, khususnya kebutuhan air
baku untuk air bersih.
Agar didapatkan suatu konstruksi bangunan bendung yang
layak, baik dari segi teknik maupun pembiayaan maka perlu
terlebih dahulu dilakukan studi-studi sebagai dasar perencanaan.
Pada Tahun Anggaran 2013, Dinas Pekerjaan Umum telah
melaksanakan kegiatan Penyusunan Feasibility Study (FS)
Waduk Muara (Estuary Dam) Nyerakat.
Memperhatikan uraian tersebut di atas serta terkait dengan
upaya pelaksanaan pekerjaan yang berkesinambungan dan
berkelanjutan maka pada tahun anggaran 2014, Pemerintah Kota
Bontang melalui Dinas Pekerjaan Umum bermaksud melakukan
Penyusunan DED Waduk Muara (Estuary Dam) Nyerakat .
2. Maksud
dan Tujuan
Maksud
Maksud dari pekerjaan ini adalah untuk membuat desain
Waduk muara (Estuary Dam) Nyerakat. Diharapkan desain
yang dilakukan disajikan secara lengkap dan rinci,bangunan
utama dan bangunan pelengkapnya dan optimal dari segi
fungsi, biaya, dan keamanan konstruksi sehingga layak untuk
dikonstruksi.
Tujuan
Menyiapkan dokumen perencanaan berupa gambar-gambar
perencanaan kerja yang dapat dijadikan pedoman untuk
pelaksanaan pembangunan konstruksi.
3. Sasaran Sasaran pekerjaan ini adalah :
Sasaran yang akan dicapai dalam pelaksanaan pekerjaan ini
adalah didapatnya desain/gambar konstruksi Waduk muara
(Estuary Dam) Nyerakat yang sesuai dengan kondisi lokasi
kawasan, lengkap dengan spesifikasi teknis serta rencana
anggaran biaya.
4. Lokasi Kegiatan Kegiatan jasa konsultansi ini harus dilaksanakan di wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lokasi pekerjaan berada
Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur.
5. Sumber Pendanaan Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih
Rp. 1.700.000.000,00 (Satu milyar tujuh ratus juta rupiah)
termasuk PPN dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Kota Bontang yang tercantum dalam DPA
SKPD Dinas Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 2014.
6. Nama dan Organisasi Pelaksana Kegiatan
Nama Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran : Hj. Ervina Setianingsih, ST., MT.
Satuan Kerja : Bidang Pengairan, Dinas Pekerjaan Umum
Kota Bontang
DATA PENUNJANG
7. Data Dasar - Peta topografi/RBI skala 1 : 25.000
- Peta geologi
- Data hidrologi
- Data klimatologi
8. Standar Teknis Standar Nasional Indonesia (SNI), Standar/Kriteria
Perencanaan (KP) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air dan Standar lainnya yang berlaku.
9. Studi -Studi
Terdahulu
- Penyusunan FS (Feasibility Study) Waduk muara (Estuary
Dam) Nyerakat,
10. Referensi Hukum UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
PP No. 20 Tahun 2006 tentang Irigasi
PP No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air
PP No. 37 Tahun 2010 tentang Bendungan
RUANG LINGKUP
11. Lingkup Kegiatan Guna mencapai suatu hasil perencanaan yang optimal yang sesuai
dengan maksud dan tujuan perencanaan, maka perlu dibuat suatu
batasan atau ruang lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan. Secara
garis besar tahapan pekerjaan yang menjadi lingkup/batasan studi
yaitu meliputi kegiatan :
Jenis kegiatan A : Pengumpulan data dan
survey investigasi
Jenis kegiatan B : Tinjauan terhadap hasil penyusunan FS
(Feasibility Study)
Jenis kegiatan C : Pengukuran topografi dan penyelidikan
geologi
Jenis kegiatan D : Analisa teknis (detailed design)
Jenis kegiatan E : Penggambaran teknis dan detail bangunan
Jenis kegiatan F : Analisa ekonomi (Rencana Biaya Konstruksi)
Kegiatan yang harus dilaksanakan oleh penyedia jasa dijelaskan
dengan metodologi sebagai berikut :
1. Pengumpulan data dan survey investigasi
Pengumpulan dan pengadaan data :
a) pengadaan peta daerah kerja dan sekitarnya yang masih terkait,
b) pengadaan peta sistem jaringan jalan yang ada,
c) pengadaan peta land use, peta atau hasil survey topografi dan
atau wilayah geografi,
d) Mengumpulkan data hidrologi (curah hujan) dan hidraulik (muka
air, debit, laju sedimentasi & pasang surut air laut dan pengaruh
air baliknya),
e) Mengumpulkan data kuantitatif banjir/genangan yang pernah
terjadi.
f) Mengumpulkan laporan-laporan hasil studi bidang kePU-an yang
berkaitan dengan permasalahan banjir dan kebutuhan air baku,
g) Mengumpulkan data dan informasi tentang masterplan kota dan
atau masterplan prasarana perkotaan lainnya,
h) Data dan informasi lainnya yang dianggap perlu
i) 2. Tinjauan terhadap hasil penyusunan FS (Fasibility Study)
Uraian rencana yang terkandung dalam tinjauan terhadap Master
Plan ini memuat informasi tentang :
a) Menganalisa pola atau sistem banjir yang ada,
b) Menganalisa karakteristik daerah layanan dari berbagai aspek,
c) Kajian terhadap basic design
3. Pengukuran Topografi dan Penyelidikan Geologi
a) Survey Topografi
Survey topografi di sini merupakan suatu kegiatan pengukuran
topografi situasi pada lokasi dimana bangunan waduk/dam.
Pengukuran dan Pemetaan situasi dengan skala 1 : 2000 untuk peta
situasi rencana daerah genangan dan 1 : 500 untuk peta situasi detail
adalah untuk keperluan perencanaan teknis. Sedangkan untuk peta
situasi detail lokasi bangunan seperti tanggul, pintu air, bak
pengumpul dan lain-lain berskala 1 : 200. Peta tersebut harus
memuat data ketinggian planimeter dan keadaan topografi secara
rinci dengan benar dan jelas.
b) Penyelidikan Geologi
Secara umum pekerjaan penyelidikan geologi ini berbagai atas 3
bagian yaitu :
- Pekerjaan lapangan
- Pekerjaan laboratorium
- Pemetaan Geologi Permukaan
1. Uraian pekerjaan lapangan
- Pekerjaan pemboran inti pelaksanaan bor inti dilakukan untuk
mendapat deskripsi lapisan tanah di lokasi rencana as
bendungan. Jumlah titik bor yang dilakukan adalah sebanyak
6 titik yang tersebar di rencana as bendungan, lokasi spillway
dan lokasi diversion channel. Total kedalaman pengeboran ±
120 m. Mesin bor yang digunakan untuk pelaksanaan bor inti
ini diisyaratkan dengan kapasitas mesin di atas 50 PK.
- Sumur Uji (Test Pit), Pekerjaan sumur uji atau test pit ini
gunanya untuk mengetahui jenis dan ketebalan lapisan
dibawah top soil dengan lebih jelas. Selain itu pekerjaan ini
untuk menentukan jenis-jenis bahan timbunan tubuh
bendungan.Dengan demikian dapat lebih positif dalam
menguraikan jenis lapisan dan ketebalannya. Pada saat
pelaksanaan tersebut juga perlu dicatat uraian-uraian jenis
dan warna tanah disertai photo dari atas dan photo dari
samping juga harus dicatat elevasi ketinggian dari lokasi
tersebut. Ukuran sumuran uji tersebut 1 – 1,5 meter persegi
dengan maximum kedalaman galian 5 m disesuaikan dengan
keadaan lapisan tanahnya.
2. Pekerjaan Laboratorium
Pada contoh-contoh tanah yang terambil, baik tanah asli maupun
contoh tanah terganggu akan dilakukan beberapa macam
percobaan dilaboratorium, sehingga data parameter dan sifat-sifat
tanahnya dapat diketahui jenis dan macam-macam percobaan
yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Soil Properties : (SKSNI – M-22 –1990-F)
- Unit weight
- Specific grafity (SNI-1742-1989-F)
- Moisture content
b) Grain Size Analysis (SNI-1968-1999-F)
c) Atterberg Limit
- Liquit limit (W1) (SNI-1967-1990-F)
- Plastic limit (Wp) (SNI-1966-1990-F)
- Placticity Index (PI)
- Shrinkage limit (SNI-M-18-1991-03)
d) Trixial Test (SKSN-M-05-1990-F)
e) Consolidation Test (SKSNI-M-108-1990-F)
f) Permeability Test
g) Compaction Test (SNI-1743-1989-F)
3. Penyelidikan Geologi Permukaan
Pokok-pokok pekerjaan
- Pemetaan geologi permukaan regional
- Pemetaan geologi daerah pekerjaan
Uraian pekerjaan
- Pemetaan geologi pada lokasi as dilakukan pada peta dasar
hasil pengukuran situasi dengan skala 1 : 200 atau 1 : 500.
- Pemetaan geologi harus mencakup aspek-aspek geomorfologi,
litologi, stratigrafi dan struktur geologi dengan penekanan
terhadap informasi geologi teknik untuk bendungan, seperti
keterkaitannya data tentang ketebalan tanah penutup,
kemungkinan adanya bocoran, daya dukung pondasi
berdasarkan pada RMS (Rock Mass Strenght), kemungkinan
terjadinya longsoran, data geohidrologi seperti rembesan,
mata air, muka air tanah, dsb.
4. Survei Hidrometri dan Sosekbud
Uraian pekerjaan
- Kegiatan survey hidrometri pada kegiatan Penyusunan DED
Waduk Muara (Estuary Dam) Nyerakat dilakukan dengan
mengambil beberapa sample air di sungai Nyerakat total
pengambilan sampel 4 sampel atau 4 titik. Tujuan dari
kegiatan ini adalah untuk mengetahui kualitas air di sungai
Nyerakat yang nantinya diharapkan dapat menjadi suplai air
baku untuk air minum.
- Survei sosekbud dalam kegiatan kegiatan peningkatan danau
Kanaan dilakukan dengan mengambil sampel responden
masyarakat penerima manfaat dan masyarakat yang
terdampak dengan rencana peningkatan danau Kanaan.
Sampel diambil kurang lebih 75 responden. Tujuan dari
kegiatan survei sosekbud adalah untuk mengetahui berbagai
persepsi/ tanggapan/masukan masyarakat terkait dengan
rencana pembangunan Waduk Muara (Estuary Dam)
Nyerakat. Data ini akan digunakan sebagai parameter sosial
ekonomi budaya dalam menentukan kebijakan
pengembangan fungsi Waduk Muara (Estuary Dam)
Nyerakat.
5. Analisa Teknis (Detailed Design)
Dalam pekerjaan Penyusunan DED Waduk muara (Estuary
Dam) Nyerakat ini secara garis besar hasilnya merupakan suatu
rekomendasi berupa jenis bangunan penampung air permukaan
sebagai penyedia air baku, yaitu:
a. Perencanaan sistem penampung air baku
b. Perencanaan detail konstruksi bangunan penampung air baku
c. Kajian Hidrologi berdasarkan data terkini (data hujan, data
banjir, data tatagunalahan dll)
d. Nota design (design note)
Kegiatan perencanaan teknis bangunan waduk ini meliputi :
- Kelayakan defenitif plan
- Analisis dan perencanaan survey investigasi (topografi dan
geologi)
- Perencanaan bangunan waduk mengacu pada pedoman dan
criteria perencanaan SNI yang berlaku di Indonesia.
6. Penggambaran Teknis dan Detail Bangunan
Penggambaran dilakukan harus mengikuti standar penggambaran