Top Banner
1 PERANCANGAN GAME “LAST IDENTITY” MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 Bima Mukti Prabowo 1) , Kusnawi 2) , Abstract - In this technological era, the need for the game has increased. Along with the increasing needs of gaming, gaming industries also race-greedy to make a game that is favored by many people also compete to create a game that is favored by many people. One of the most preferred gaming genre is RPG. RPG (Role Playing Game) is a type of game where the player plays the role of a character in the game. Characters in this game are fictional characters. Usually the difficulty is not too difficult, because the core of this game type is the player will follow the story line. Game Last Identity is a flash-based RPG. The game created using Actionscript 2.0 is similar to Suikoden II or Final Fantasy V on the PSone. In this game, the player plays the role of the main character following the storyline. This game also has a Battle Mode. In Battle Mode, players will fight enemies. The types of attacks there is also varied, depending on the character being played. Keywords - Last Identity, RPG, Adobe Flash CS3, Actionsript 2.0. 1. Pendahuluan Pada zaman teknologi informasi seperti sekarang ini, perkembangan game mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini ditandai dengan munculnya perusahaan- perusahaan game developer besar seperti Ubisoft, Electronic Arts, dan lain-lain. Ini membuktikan bahwa industri game memiliki prospek yang luar biasa. Saat ini, banyak software yang digunakan untuk membuat game, salah satunya adalah Adobe Flash CS3. Adobe Flash CS3 merupakan software yang dapat digunakan untuk membuat animasi yang menarik. Selain itu, juga terdapat fitur-fitur untuk menggambar, mewarnai, animasi dan programming. Semua fitur itu akan membuat game yang dibuat menjadi lebih atraktif. Game terdiri dari beberapa jenis. Berdasarkan data terakhir dari The NPD Group, sebuah perusahaan yang meneliti pasar global, pada tahun 2012 genre game komputer yang paling difavoritkan adalah RPG (Role Playing Game). RPG mencatatkan angka 28% penjualan[1]. Terbanyak dari genre game yang lain. Dari fakta-fakta yang telah diuraikan di atas, dapat dilihat bahwa game dengan tipe RPG merupakan jenis game yang terbaik untuk dibuat saat ini. Dengan peminat game yang tinggi, ditambah dengan kemampuan Adobe Flash CS3 yang dapat membuat animasi yang menarik, akan membuat kombinasi yang baik dalam pembuatan RPG. Di samping itu, penulis juga ingin mempromosikan Indonesia lewat game ini. Game “Last Identity” ini juga mengandung unsur-unsur Indonesia, seperti batik, pakaian kerajaan zaman dulu, komodo, garuda, dan lain-lain. Selain itu, terdapat scene dari cerita sehingga akan membuat game menjadi lebih menarik. 1.1 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah yang dapat diambil adalah 1. Bagaimana membuat game bertipe RPG dengan Adobe Flash CS3? 2. Bagaimana membuat game yang atraktif? 1.2 Batasan Masalah Agar tidak melenceng dari rumusan masalah di atas, maka dibuat beberapa batasan masalah, diantaranya: 1. Game ini merupakan single player, yaitu hanya untuk satu pemain. 2. Game ini ditujukan untuk usia 13 tahun ke atas. 3. Genre game ini adalah RPG. 4. Software yang digunakan adalah: a. Adobe Flash CS3. b. Corel Draw X4. c. Adobe Photoshop CS3. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari pembuatan game ini anatara lain: 1. Membuat game bergenre RPG yang menarik dan dapat diterima di masyarakat. 2. Mempromosikan nilai-nilai budaya dan sejarah In- donesia. 3. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama per- kuliahan. 1.4 Metode Penelitian Untuk mencapai tujuan dan manfaat penelitian, diperlukan data yang benar dan sesuai. Untuk meperolehnya, perlu adanya metode yang tepat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Metode Study Literatur Merupakan metode pengambilan data dengan menggunakan literatur yang ada seperti meman- faatkan fasilitas internet. Contohnya mengunjungi situs-situs web yang berhubungan dengan game.
9
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 1

    PERANCANGAN GAME LAST IDENTITY MENGGUNAKAN

    ADOBE FLASH CS3

    Bima Mukti Prabowo1)

    , Kusnawi 2)

    ,

    Abstract - In this technological era, the need for the game

    has increased. Along with the increasing needs of gaming,

    gaming industries also race-greedy to make a game that is

    favored by many people also compete to create a game that

    is favored by many people. One of the most preferred

    gaming genre is RPG.

    RPG (Role Playing Game) is a type of game where the

    player plays the role of a character in the game. Characters

    in this game are fictional characters. Usually the difficulty

    is not too difficult, because the core of this game type is the

    player will follow the story line.

    Game Last Identity is a flash-based RPG. The game

    created using Actionscript 2.0 is similar to Suikoden II or

    Final Fantasy V on the PSone. In this game, the player

    plays the role of the main character following the storyline.

    This game also has a Battle Mode. In Battle Mode, players

    will fight enemies. The types of attacks there is also varied,

    depending on the character being played.

    Keywords - Last Identity, RPG, Adobe Flash CS3, Actionsript 2.0.

    1. Pendahuluan Pada zaman teknologi informasi seperti sekarang ini,

    perkembangan game mengalami peningkatan yang cukup

    signifikan. Hal ini ditandai dengan munculnya perusahaan-

    perusahaan game developer besar seperti Ubisoft, Electronic

    Arts, dan lain-lain. Ini membuktikan bahwa industri game

    memiliki prospek yang luar biasa.

    Saat ini, banyak software yang digunakan untuk membuat

    game, salah satunya adalah Adobe Flash CS3. Adobe Flash

    CS3 merupakan software yang dapat digunakan untuk

    membuat animasi yang menarik. Selain itu, juga terdapat

    fitur-fitur untuk menggambar, mewarnai, animasi dan

    programming. Semua fitur itu akan membuat game yang

    dibuat menjadi lebih atraktif.

    Game terdiri dari beberapa jenis. Berdasarkan data

    terakhir dari The NPD Group, sebuah perusahaan yang

    meneliti pasar global, pada tahun 2012 genre game komputer

    yang paling difavoritkan adalah RPG (Role Playing Game).

    RPG mencatatkan angka 28% penjualan[1]. Terbanyak dari

    genre game yang lain.

    Dari fakta-fakta yang telah diuraikan di atas, dapat dilihat

    bahwa game dengan tipe RPG merupakan jenis game yang

    terbaik untuk dibuat saat ini. Dengan peminat game yang

    tinggi, ditambah dengan kemampuan Adobe Flash CS3 yang

    dapat membuat animasi yang menarik, akan membuat

    kombinasi yang baik dalam pembuatan RPG.

    Di samping itu, penulis juga ingin mempromosikan

    Indonesia lewat game ini. Game Last Identity ini juga

    mengandung unsur-unsur Indonesia, seperti batik, pakaian

    kerajaan zaman dulu, komodo, garuda, dan lain-lain. Selain

    itu, terdapat scene dari cerita sehingga akan membuat game

    menjadi lebih menarik.

    1.1 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di

    atas, maka rumusan masalah yang dapat diambil adalah

    1. Bagaimana membuat game bertipe RPG dengan Adobe Flash CS3?

    2. Bagaimana membuat game yang atraktif?

    1.2 Batasan Masalah Agar tidak melenceng dari rumusan masalah di atas, maka

    dibuat beberapa batasan masalah, diantaranya:

    1. Game ini merupakan single player, yaitu hanya untuk satu pemain.

    2. Game ini ditujukan untuk usia 13 tahun ke atas. 3. Genre game ini adalah RPG. 4. Software yang digunakan adalah:

    a. Adobe Flash CS3. b. Corel Draw X4. c. Adobe Photoshop CS3.

    1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari pembuatan game ini anatara lain:

    1. Membuat game bergenre RPG yang menarik dan dapat diterima di masyarakat.

    2. Mempromosikan nilai-nilai budaya dan sejarah In-donesia.

    3. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama per-kuliahan.

    1.4 Metode Penelitian Untuk mencapai tujuan dan manfaat penelitian,

    diperlukan data yang benar dan sesuai. Untuk meperolehnya,

    perlu adanya metode yang tepat. Metode penelitian yang

    digunakan dalam penelitian ini antara lain:

    1. Metode Study Literatur Merupakan metode pengambilan data dengan

    menggunakan literatur yang ada seperti meman-

    faatkan fasilitas internet. Contohnya mengunjungi

    situs-situs web yang berhubungan dengan game.

  • 2

    2. Metode Kepustakaan Dalam pembuatan game Last Identity, penulis

    juga menambah referensi dengan memanfaatkan

    informasi dari buku-buku.

    3. Metode Observasi dari Game Sejenis Penulis menggunakan observasi pada game sejenis

    untuk mendapatkan referensi lebih dalam pembu-

    atan game ini.

    2. Pembahasan

    2.1 Konsep Dasar Game

    2.1.1. Definisi Game

    Istilah game dalam dalam Bahasa Indonesia berarti

    permainan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata

    permainan berarti (1) sesuatu yang digunakan untuk

    bermain; barang atau sesuatu yang dipermainkan; mainan;

    (2) pertunjukan, tontonan, dsb[2];. Dalam dunia teknologi

    informasi, istilah game mengacu kepada video game.

    2.1.2. Tahap Pembuatan Game

    Dalam pembuatan suatu game, dilakukan beberapa

    tahapan, diantaranya sebagai berikut[3]:

    1. Menentukan Genre Game Tahap yang paling dasar dalam pembuatan sebuah

    game adalah menentukan genre dari game tersebut.

    Apakah itu RPG, adventure, race, dan sebagainya. Ini

    merupakan salah satu hal yang harus dilakukan agar

    kedepannya semua fokus dan tidak melenceng dari tema

    tersebut.

    2. Menentukan Tool yang Diinginkan Ini berhubungan dengan software, dan bahasa

    pemrograman yang digunakan. Software yang dapat

    digunakan bermacam-macam, seperti Game Maker de-

    ngan game maker language-nya, Adobe Flash dengan

    Actionscript-nya, dan lain sebagainya.

    3. Menentukan Game Play Gameplay adalah sistem jalannya game tersebut,

    mulai dari menu, area permainan, save, load, game over,

    story line, mission success, mission failed, battle system,

    dan sistem lainnya. Baik tidaknya gameplay akan

    mempengaruhi kualitas dari game itu sendiri. Sebisa

    mungkin tidak membuat pemain kebingungan saat

    memainkan game tersebut.

    4. Menentukan Grafis Jenis grafis dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu jenis

    kartun, semi realis, dan realis. Pilih jenis grafis yang

    sesuai dengan kebutuhan game. Kemudian pilih software

    apa yang ingin digunakan dalam membuat gam-barnya.

    5. Menentukan Sound Tanpa suara akan membuat game kehilangan

    nilainya, karena itulah pilih suara yang sesuai digunakan

    dalam permainan. Pemilihan suara yang digunakan harus

    seirama dengan bagiannya. Contohnya untuk bagian

    mission failed akan tidak cocok jika menggunakan musik

    yang bersemangat, tetapi haruslah musik yang

    mengandung kesedihan untuk didengar sehingga akan

    membuat pemain semakin sedih ketika karakternya

    kalah.

    6. Membuat Perencanaan Waktu Dengan perencanaan waktu akan membuat semakin

    bebas melakukan hal lainnya karena tidak lagi terganggu

    dengan bagian game yang belum selesai dibuat. Ketika

    waktu pembuatan game sudah tiba, maka buat game

    sesuai dengan urutan waktu yang telah ditentukan

    sehingga tidak bingung bagian game mana yang belum

    selesai dikerjakan dan yang sudah selesai dikerjakan.

    Perencanaan waktu pembuatan perlu untuk dilakukan.

    7. Pembuatan Ketika semua komponen telah disiapkan, baru

    kemudian melakukan proses pembuatan berdasarkan

    waktu yang sudah ditentukan.

    8. Publishing Setelah selesai membuat sebuah game, game yang

    telah dibuat di-publish menjadi setup jika game harus

    diinstal terlebih dahulu sebelum dima-inkan, atau publish

    menjadi .exe jika game dapat langsung dimainkan tanpa

    harus menginstalnya terlebih dahulu. Metode mem-

    publish tergantung dengan tool yang digunakan dalam

    membuat game.

    2.2 Konsep RPG

    Sesuai dengan namanya, pemain dari game ini akan

    memainkan suatu peran dari suatu tokoh dalam game

    tersebut. Dari semua genre video game, RPG merupakan

    yang paling banyak mengambil keuntungan dalam aspek

    yang unik dari media interaktif[3].

    Tidak seperti game action, RPG jarang menguji skill fisik

    pemainnya. Pertarungannya lebih kepada taktik, dari pada

    fisik. Gameplay-nya biasanya melibatkan non-action

    gameplay, seperti memilih pilihan dialog, manajemen

    inventory, atau membeli dan menjual item.

    2.2.1 Elemen RPG

    Dalam RPG, terdapat beberapa elemen yang khas,

    diantaranya:

    1. Avatar Avatar adalah karakter yang selalu dikontrol oleh

    pemain. Ada pula game yang dapat mengontrol

    lebih dari satu karakter, tapi pemain hanya memiliki

    satu avatar[4].

    2. Storyline dan Character Development Storyline dan character development merupakan

    unsur yang penting dalam RPG. Dalam cerita dari

    RPG,

    3. Payer Race or Class Karakter yang ada dalam RPG biasanya memiliki

    berbagai macam ras dan kelas. Seperti elf, orc,

    dwarf, human, gnome, terran, martian, dan

    sebagainya. Sedangkan kelas karakter terdiri dari

  • 3

    warrior, mage, archer, bishop, knight, berserker,

    priest dan lain-lain.

    4. Battle System Battle system atau sistem pertarungan merupakan

    bagian yang penting dari RPG. Dalam RPG,

    pertempuran akan sering dilakukan, oleh karena itu

    battle system tidak boleh membosankan. Pada

    dasarnya ada dua jenis battle system, yaitu wait-

    and-see batttle, dan active time battle.

    a. Wait-and See Battle RPG yang menggunakan sistem ini disebut

    juga old-school RPG, karena memang sistem

    ini dulu sering digunakan dan merupakan yang

    pertama kali muncul.

    Pada sistem ini, pemain dan musuh akan

    mendapat gilirannya masing-masing. Setelah

    mendapat giliran maka barulah dapat memilih

    berbagai macam bentuk serangan atau

    bertahan untuk melawan musuh. Game yang

    menggunakan sistem ini adalah Final Fantasy

    I-III.

    Pengembangan dari sistem ini adalah active

    time battle. Giliran dari karakter yang didapat

    tergantung dari agility karakter. Semakin jauh

    perbedaan agility antara pemain dan musuh,

    maka akan semakin sering mendapat giliran.

    b. Real-time Battle Pada sistem ini pertarung langsung terjadi

    secara otomatis tanpa ada pilihan-pilihan

    seperti attack, magic, dan lain sebagainya.

    Game yang menggunakan sistem ini adalah

    League of Angel.

    5. Stats (Statistic) Statistic merupakan hal yang vital bagi semua

    game. Beberapa statistik yang ada di RPG adalah

    strength, speed, agility, stamina, dan sebagainya.

    6. Buff Buff merupakan suatu efek dimana akan

    menguntungkan pemain dalam suatu periode waktu.

    Sebagai contoh, suatu avatar mendapat tambahan

    strength atau peningkatan agility, atau memperoleh

    kemampuan seperti tidak dapat terlihat, dan lain

    sebagainya.

    7. Dungeon Dalam penggunaannya dalam game, dungeon

    adalah suatu tempat untuk melakukan penjelajahan

    yang berbahaya. Dungeon biasanya berbentuk

    underground, tapi tidak selalu. Di dungeon akan

    ada pertempuran melawan musuh yang terdiri dari

    berbagai level.

    8. NPC (Nonplayer Character) NPC adalah karakter lain yang bukan merupakan

    avatar. NPC biasanya dikontrol oleh komputer, tapi

    ada juga NPC yang dikontrol oleh pemain seperti

    suatu pasukan atau teman quest dari avatar.

    9. Mob (Mobile atau Mobile Object) Mob adalah suatu NPC yang aktif di dalam game

    yang dikontrol oleh komputer. Tidak seperti NPC

    yang hanya berinteraksi dengan pemain, dan

    memberi informasi, mob dapat menyerang atau

    menangkap pemain.

    10. Boss Boss merupakan musuh terkuat yang harus

    dikalahkan oleh pemain. Biasanya boss adalah

    orang terakhir yang dilawan oleh pemain sebagai

    balasan atas mob-mob yang telah dikalahkan.

    11. XP (Experience Points) XP adalah suatu poin yang diperoleh dari misi,

    membunuh mob, dan lain-lain. Poin-poin yang

    diperoleh ni akan menentukan kapan avatar akan

    naik level.

    12. Level Level dapat berarti suatu zona atau tempat dalam

    game, seperti gurun pasir, kota, dungeon, dan

    sebagainya. Level juga dapat berarti suatu level

    yang diperoleh oleh pemain ketika mencapai XP

    tertentu, dan mendapat meningkatan strength,

    stamina, atau yang lainnya.

    2.2.2 Jenis-jenis RPG

    Game bergenre RPG dapat dihubungkan dengan genre

    lain sehingga melahirkan bermacam-macam jenis RPG.

    Diantara jenis-jenis game RPG adalah sebagai berikut:

    1. Action RPG Action RPG merupakan tipe RPG yang

    banyak berfokus dalam pertarungan dan aksi. Alur

    cerita dan interaksi karakter yang minimum. Contoh

    game dari tipe ini adalah The Legend of Zelda.

    2. Tactical RPG Tactical RPG lebih kepada permainan taktis.

    Tactical RPG biasanya memakan banyak waktu untuk

    memainkannya. Contoh dari genre ini adalah Final

    Fantasy Tactic dan Suikoden Tactic.

    3. MMORPG (Massively Multiplayer Online RPG) Yang menjadi ciri khas dari tipe ini adalah

    game ini mendukung multiplayer. Game ini dilakukan

    secara online dimana pemain-pemainnya dapat saling

    berinteraksi. Contoh dari tipe ini adalah World of

    Warcraft.

    3. Analisis dan Perancangan Sistem

    3.1 Analisis Sistem

    Analisis merupakan tahap awal dalam pengembangan

    sistem dan meru-pakan tahapan fundamental yang sangat

    menentukan kualitas sistem informasi yang

    dikembangkan[5].

    Sedangkan sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan

    atau himpunan dari unsur atau variable-variabel yang saling

  • 4

    terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung

    sama lain.

    Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang

    menguraikan bagian-bagian komponen atau elemen dengan

    mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen

    tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan

    mereka. Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari

    pengembangan sistem yang menjadi fondasi menentukan

    keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya.

    Tahapan ini sangat penting karena menentukan bentuk

    sistem yang harus dibangun.

    3.2.1 Analisis SWOT

    Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis

    yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strength),

    kelemahan (weakness), peluang (opportunities) dan ancaman

    (threatness) dalam suatu proyek pembuatan aplikasi.

    Menurut Kurtz (2008, 45), analisis SWOT adalah suatu

    alat perencanaan strategik yang penting untuk membantu

    perencana untuk membandingkan kekuatan dan kelemahan

    internal organisasi dengan kesempatan dan ancaman dari

    eksternal.

    Strenghts atau kekuatan merupakan situasi atau kondisi

    yang menjadi kekuatan dari suatu program. Kebalikan dari

    strength, weakness atau kelemahan merupakan situasi atau

    kondisi yang menjadi kelemahan dari suatu program.

    Threatness adalah faktor negatif dari lingkungan yang

    memberikan hambatan bagi berkembangnya atau

    berjalannya suatu aplikasi. Sedangkan Opportunities adalah

    faktor positif yang muncul dari lingkungan dan memberikan

    kesempatan bagi suatu aplikasi untuk memanfaatkannya.

    Opportunities tidak hanya berupa kebijakan atau peluang

    dalam hal mendapatkan modal berupa uang, akan tetapi juga

    berupa respon masyarakat. Hasil analisis SWOT dari game

    Last Identity adalah sebagai berikut:

    Tabel 3.1 Analisis SWOT game Last Identity

    3.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem

    Agar dapat memahami apa yang harus dimiliki oleh

    sistem dan merealisasikan game sesuai dengan yang

    diinginkan, diperlukan analisis kebutuhan. Analisis

    kebutuhan dapat dibagi menjadi kebutuhan fungsional dan

    kebutuhan non-fungsional.

    1. Kebutuhan Fungsional

    Kebutuhan fungsional berisi tentang elemen atau proses

    apa saja yang dibutuhkan oleh suatu game . Dalam game

    Last Identity, terdapat bebe-rapa kebutuhan fungsional,

    diantaranya:

    a. Level karakter dalam game dapat naik ketika minimum XP (Expe-rience Points) yang

    diperlukan untuk naik level telah tercapai.

    b. Memiliki dialog-dialog untuk mendukung cerita.

    c. Terdapat NPC (Non-player Character) untuk memberi petunjuk atau tipuan kepada pemain.

    d. Cerita terdiri dari exposition, complication, dan resolution.

    e. Memiliki kemampuan untuk menyimpan game (save game).

    f. Memiliki kemampuan untuk me-load game. g. Terdapat item-item dan senjata yang dapat

    didipilih pemain.

    h. Pemain dapat melihat status dari party. i. Pemain dapat melihat status karakter musuh

    ketika dalam pertarungan.

    j. Poin status yang didapat ketika level-up diperoleh secara random.

    k. Mob yang menjadi lawan dalam pertempuran ditentukan secara random.

    2. Kebutuhan Non-fungsional

    Kebutuhan non-fungsional merupakan tipe kebutuhan

    yang digunakan untuk mengetahui spesifikasi yang

    dibutuhkan dalam merancang game. Kebutuhan non-

    fungsional ini terdiri dari kebutuhan hardware dan kebu-

    tuhan software.

    a. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Spesifikasi hardware yang dibutuhkan dalam

    membuat game antara lain:

    1. Processor Intel(R) Core(TM) i3-2100 CPU @3.10GHz 3.10 GHZ

    2. VGA Intel(R) HD Graphics Family 3. Memory DDR3 4GB 4. HDD 512 GB

    b. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam

    pembuatan game ini diantaranya adalah:

    1. Sistem Operasi Windows 7 Home Premium

    2. Adobe Flash CS3 3. CorelDraw X4 4. Adobe PhotoShop CS3

    c. Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Brainware)

    Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam

    membuat game ini antara lain:

    1. Game Designer. 2. 2D Artist. 3. Programmer.

  • 5

    4. Sound Engineer/Komposer. 5. Game Tester.

    3.2.3 Analisis Kelayakan Sistem

    Analisis kelayakan adalah suatu analisis yang menen-

    tukan apakah game Last Identity ini layak untuk diteruskan

    atau dihentikan. Beberapa yang digunakan dalam analisis

    kelayakan antara lain:

    1. Analisis Kelayakan Teknologi Dari segi teknologi, game Last Identity ini dapat

    dikatakan layak, karena untuk memainkannya tidak

    memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi.

    2. Analisis Kelayakan Hukum Dari segi konten, game ini telah memenuhi aturan

    dan undang-undang yang berlaku karena tidak

    mengandung unsur SARA dan pornografi. Software

    yang digunakan dalam pembuatan dan perancangan

    game ini belum sepenuhnya full version atau masih

    menggunakan software trial, namun untuk

    kepentingan edukasi, game ini sudah dinyatakan

    layak.

    3. Analisis Kelayakan Operasional Dari segi operasional, game ini dapat dikatakan

    layak, karena game ini mudah dimainkan, baik

    untuk pemula maupun yang telah mahir bermain

    game bertipe RPG.

    3.2.1 Perancangan Game Play

    1.Sinopsis

    Cerita bermula ketika karakter utama terbangun.

    Dia mendapati dirinya berada di tepi pantai. Dia tidak

    dapat mengingat apapun tentang diri-nya. Karena itu

    dia pergi berkelana mencari identitasnya yang

    sebenarnya.

    Untuk mencari identitasnya tidak mudah, karena

    pada saat itu dae-rah tersebut sedang mengalami

    krisis. Seluruh kerajaan di wilayah tersebut diteror

    oleh seorang penyihir yang kuat. Apabila tidak

    dihentikan, maka seluruh manusia di wilayah tersebut

    akan musnah.

    Akhirnya karakter utama mengesampingkan

    tujuannya yaitu mencari tahu siapa dirinya dan

    berkomitmen untuk menyelamatkan daerah tersebut.

    2. Alur Cerita

    a. Chapter 1 (prolog) Karakter utama terbangun dari tidurnya di tengah

    pantai.. Lalu dia ber-temu dengan seorang

    misterius yang memberinya pedang.

    b. Chapter 2 Karakter utama bertemu dengan Kamba. Lalu

    Kamba ikut bergabung.

    c. Chapter 3 Keadaan semakin memburuk. Karakter utama

    harus mengumpulkan 5 Blessed Stone. Pemain

    menyelamatkan seorang anak. Ezra bergabung.

    Dapat 1 Blessed Stone.

    d. Chapter 4 Di hutan bertemu Arimbi. Arimbi bergabung. Di

    gua mendapat satu Blessed Stone.

    e. Chapter 6 Gala bergabung. Dapat satu Blessed Stone.

    f. Chapter 7 Mengalahkan Regala.

    3. Flowchart

    a. Awal Permainan dan Chapter 1

    start

    New Game Continue Setting Quit

    Prolog Cek saved game

    Ada

    Continue game

    Tidak ada

    Lanjutkan

    permainan

    Sound Tampilan

    ya tidak

    Back

    Seorang misterius

    memberi pedangExploring

    Bertarung

    melawan musuh

    Kalah

    MenangDapat XP dan/

    atau item

    Bertemu Kamba.

    Kamba bergabung

    Masuk Rambutan

    Village

    Game Over Chapter 3 Save file

    Apakah yakinApakah uang

    cukup

    Ya Save

    Ya

    Tidak

    Gambar 3.1 Flowchart chapter 1

    b. Chapter 2

    Chapter 2 Masuk hutan

    Exploring

    Bertarung

    melawan musuh

    Kalah

    MenangDapat XP dan/

    atau item

    Chapter 3Bertemu Kamba.

    Kamba bergabung

    Game Over

    Menyelamatkan

    seorang anak

    Berhasil

    Masuk Durian

    Village

    Gagal

    Ezra bergabungMendapat blessed

    stoneChapter 3

    Gambar 3.2 Flowchart chapter 2

    c. Chapter 3

  • 6

    Chapter 3 Masuk hutan

    Exploring

    Bertarung

    melawan musuh

    Kalah

    MenangDapat XP dan/

    atau item

    Game Over

    Arimbi bergabung

    Masuk gua

    Mendapat blessed

    stoneChapter 4

    Exploring

    Mendapat blue

    key

    Gambar 3.3 Flowchart chapter 3

    d. Chapter 4

    Chapter 4Masuk kerajaan

    Inta

    Gala bergabung

    Bertarung

    melawan musuh

    Kalah

    MenangDapat XP dan/

    atau item

    Chapter 3Bertemu Kamba.

    Kamba bergabung

    Game Over

    Masuk mt. dragon

    Masuk gua

    Mendapat blessed

    stoneChapter 5

    Exploring

    Mendapat red key Menyimpan file Apakah yakin

    Save file

    Tidak

    Gambar 3.4 Flowchart chapter 4

    4. Daftar Skill Pemain

    Tabel 3.2 Skill Pemain

    Nama

    Skill

    MP Yang

    Dibutuhkan

    Tipe Keterangan

    Heal 50 White

    magic

    Menambah HP 35% HP

    max + random 20% dari

    HP max

    Mega

    heal

    100 White

    magic

    Menambah HP 60% HP

    max + random 50% dari

    HP max

    All heal 120 White

    magic

    Heal ke semua anggota

    party

    Cure 50 White

    magic

    Menyembuhka semua

    efek-efek negatif seperti

    venom, paralysis, charm,

    dizzy,dan confuse

    Divine

    ray

    250 White

    magic

    Serangan 120 damage

    untuk 1 musuh

    Holy

    word

    100 White

    magic

    Serangan bertipe white

    magic dengan damage 70

    untuk semua musuh

    Power 20 Red

    magic

    Menambah ATK 20%

    Flame 100 Red

    magic

    Damage 100

    Geno-

    flame

    150 Red

    magic

    Damage 70 untuk semua

    musuh

    Exablast 350 Red

    magic

    Damage 250

    Ice

    shield

    20 Blue Menambah DEF 20%

    Frost 100 Blue

    magic

    Damage 100

    Geno

    Frost

    150 Blue

    magic

    Damage 70 untuk semua

    musuh

    Iceberg 350 Blue

    magic

    Damage 250

    Santet 100 Black

    magic

    Venom

    Curse 200 Black

    magic

    Damage 150

    Meteor

    doom

    300 Black

    magic

    Damage 250 untuk semua

    musuh

    5.Daftar Senjata

    Tabel 3.3 Daftar Senjata

    Nama

    senjata

    Harga

    (gold) Efek Pemakai Spirite

    Long

    sword 200 ATK +5 Warrior

    Silver

    sword 5000 ATK +15 Warrior

    Gold

    sword 12000 ATK +22 Warrior

    Flame

    sword - ATK +27 Warrior

    Bow 200 ATK +5 Archer

  • 7

    Tempest

    bow 15000

    ATK +15.

    Serangan untuk

    semua

    musuh.

    Archer

    Angelic

    bow -

    ATK + 15

    Self heal

    random 20

    poin

    Archer

    6.Daftar Item

    Tabel 3.4 Daftar Item

    No. Nama Item Efek Harga (gold)

    1 Potion HP +100 50

    2 Mega Potion HP +250 100

    3 Max Potion HP max 200

    4 Antidote Mengobati venom 100

    7.Battle System

    Battle system yang digunakan pada game Last

    Identity adalah wait-and-see battle. Dimana tiap-tiap

    giliran pada karakter akan diatur secara random.

    Berikut aturan-aturan dalam sistem battle:

    a. Battle akan terjadi ketika langkah karakter telah mencapai pada batas yang telah ditentukan

    sebelumnya secara random.

    b. Monster yang menjadi lawan berbeda-beda tergantung tempat bertemunya dan juga

    ditentukan secara random.

    c. Setelah pertarungan, karakter yang dipakai dalam pertarungan akan mendapat XP dan/atau item.

    8. Karakter

    Tiap karakter dalam game last Identity memiliki

    beberapa aturan. Berikut aturan mekanisme dari suatu

    karakter.

    a. Tiap-tiap karakter memiliki atribut seperti Level, HP, MP Atk, DEF, INT, AGI.

    b. Level dari karakter akan naik jika karakter telah mencapai xp yang telah ditentukan.

    c. Perkembangan karakter berbeda-beda tergantung class dari karakter tersebut.

    9.Perancangan Tampilan

    Tampilan dalam game Last Identity dibuat

    menggunakan gambar 2D. Untuk sudut pandangan

    tapilan permainan, game Last Identity menggunakan

    sudut pandang orang ketiga dari atas (bird view)

    dengan kamera mengikuti karakter utama.

    a. Tampilan Karakter 1. Karakter Dalam Full Body

    1 2 3 4 5

    Gambar 3.5 Perancangan karakter

    1. Gala 2. Ezra 3. Karakter utama 4. Arimbi 5. Gada

    2. Karkter Dalam Spirite a. Karakter Utama

    Gambar 3.6 Karakter utama dalambentuk spirite

    b. Kamba

    Gambar 3.7 Karakter Kamba dalam bentuk spirite

    c. Ezra

    Gambar 3.8 Karakter Ezra dalam bentuk spirite

    d. Tampilan Opening

    Gambar 3.9 Perancangan tampilan opening

  • 8

    Keterangan:

    1. Tulisan Last Identity.

    b. Tampilan Main Menu

    Gambar 3.10 Perancangan tampilan Main Menu

    Keterangan:

    1. Tulisan Last Identity 2. New Game 3. Continue 4. Setting 5. Quit 6. Background

    c. Tampilan Menu Order

    Gambar 3.11 Perancangan tampilan menu order

    Keterangan:

    1. Order 2. Status 3. Equipment 4. Item 5. Karakter 6. Back Button

    d. Tampilan Menu Status

    Gambar 3.12 Perancangan tampilan menu status

    Keterangan:

    1. Gambar karakter 2. Nama karakter 3. Deskripsi 4. Level 5. Status karakter

    e. Tampilan Menu Weaponry

    Gambar 3.13 Perancangan tampilan menu weaponry

    Keterangan:

    1. Gambar karakter 2. List senjata 3. Deskripsi senjata 4. Status karakter 5. Slot Senjata 6. Back Button

    f. Tampilan Menu Item

    Gambar 3.14 Perancangan tampilan menu item

    Keterangan:

    1. Gambar karakter 2. List item 3. Deskripsi item 4. Status karakter 5. Back Button

    g. Tampilan Pertarungan Sebelum pertarungan dimulai, pemain

    terlebih dahulu harus memilih karakter

    yang dipakai dalam pertarungan.

    Rancangan tampilannya seperti yang ada

    pada Gambar 3.15. Jika karakter telah

    dipilih, maka tampilannya adalah seperti

    pada Gambar 3.16.

  • 9

    Gambar 3.15 Perancangan tampilan pertarungan

    Keterangan:

    1. Musuh 2. List karakter 3. Approve button 4. Karakter yang dipilih

    Gambar 3.16 Perancangan tampilan pertarungan

    Keterangan:

    1. Musuh 2. Karakter yang dipilih 3. Status karakter

    h. Tampilan Win

    Gambar 3.17 Perancangan tampilan Win

    Keterangan:

    1. Tulisan Victory 2. Karakter dalam pertarungan 3. XP yang didapat

    i. Tampilan Game Over

    Gambar 3.18 Perancangan tampilan Game Over

    Keterangan:

    1. Tulisan Game Over

    3. Kesimpulan

    Berdasarkan penjelasan dari bab-bab sebelumnya, dan

    untuk mengakhiri pembahasaan dari game Last Identity

    ini, maka dapat diambil kesimpulan, yaitu:

    1. Game Last Identity adalah game bergenre RPG dengan nuansa Indonesia yang dibuat dengan

    menggunakan Adobe Flash.

    2. Cerita pada game Last Identity merupakan cerita original yang dibuat oleh penulis.

    Daftar Pustaka

    [1] NPD.2013.Essentialfacts www.theesa.com/facts/pdfs/

    esa_ef_ 2013. pdf, diakses pada tanggal 23 November

    2014

    [2] Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan

    Pengembangan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia,

    Jakarta: Multazam, 2010.

    [3] Despain, Wendy, Writing for Video Games Genres,

    Wellesley:A.K peters, 2009.

    [4] Marx, Christy, Write Your Way Into Animation And

    Games, Burlington: Focal Press, 2010.

    [5] Al Fatta, Hanif, Analisis dan Perancangan Sistem

    Informasi, Yogyakarta: Andi, 2007.