Top Banner
BAB 1 KEUTAMAAN SHALAT MALAM MENURUT AL – QUR’AN Banyak ayat Al – Qur’an dan hadis yang menjelaskan tentang keutamaan waktu malam. Ayat dan hadis tersebut juga menganjurkan kepada orang – orang saleh agar mengisi waktu malam dengan berbagai ibadah dan ketaatan. Oleh karena itu, para ulama salaf sangat menginginkan agar mereka bisa meraih keutamaan yang agung itu. Pada waktu – waktu tersebut, mereka pun bertobat, beribadah, memuji Allah, berzikir, ruku’, dan sujud kepada-Nya. Mereka mencari karunia dan keridhaan Allah Swt., menambah keyakinan dan keimanan, serta memohon anugerah-Nya. Di antara ayat – ayat Al – Qur’an yang menjelaskan keutamaan shalat malam adalah sebagai berikut: 1
42

Isi Ringkasan Makalah Agama

Aug 04, 2015

Download

Documents

septafarisna
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Isi Ringkasan Makalah Agama

BAB 1

KEUTAMAAN SHALAT MALAM MENURUT AL – QUR’AN

Banyak ayat Al – Qur’an dan hadis yang menjelaskan tentang keutamaan waktu malam. Ayat dan hadis tersebut juga menganjurkan kepada orang – orang saleh agar mengisi waktu malam dengan berbagai ibadah dan ketaatan. Oleh karena itu, para ulama salaf sangat menginginkan agar mereka bisa meraih keutamaan yang agung itu. Pada waktu – waktu tersebut, mereka pun bertobat, beribadah, memuji Allah, berzikir, ruku’, dan sujud kepada-Nya. Mereka mencari karunia dan keridhaan Allah Swt., menambah keyakinan dan keimanan, serta memohon anugerah-Nya.

Di antara ayat – ayat Al – Qur’an yang menjelaskan keutamaan shalat malam adalah sebagai berikut:

Artinya:

“Sesungguhnya orang – orang yang bertaqwa berada dalam taman – taman (surga) dan di mata air – mata air, sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di

1

Page 2: Isi Ringkasan Makalah Agama

dunia adalah orang – orang yang berbuat baik; mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam; dan pada akhir – akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah). (QS Ad –Dzariyat [51]: 15-18).

Artinya:

“Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk shalat) pada malam hari, kecuali sedikit (darinya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit, atau lebih dari seperdua itu, dan bacalah Al – Qur’an itu dengan perlahan – lahan. Sesungguhnya, Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat. Sesungguhnya, bangun waktu malam adalah lebih kuat (mengisi jiwa)dan bacaan pada waktu itu lebih berkesan. (QS. Al – Muzammil [73]: 1-6).

Artinya:

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al – Qur’an kepadamu (hai Muhammad) dengan berangsur – angsur.

2

Page 3: Isi Ringkasan Makalah Agama

Maka bersabarlah kamu untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka. Dan sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang. Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang pada malam hari. (QS. Al – Insan [76]:23-26).

Setelah mengetahui ayat – ayat Al –Qur’an yang menyebutkan keutamaan shalat malam. Maka ketika terdapat sebuah pertanyaan “Bagaimana amalan, ibadah, ketaatan, dan harapan kita sehingga Allah berkenan menyiapkan suatu simpanan untuk kita, yaitu balasan berupa pertolongan, perlindungan, dan cinta yang merupakan anugerah terindah Allah yang Maha Mulia? Maka jawabnya, mereka adalah orang – orang yang dengan tulus menegakkan shalat malam dalam keadaan apapun. Wallahua’lam.

3

Page 4: Isi Ringkasan Makalah Agama

BAB 2

KEUTAMAAN SHALAT MALAM MENURUT AL-SUNNAH

Banyak sekali hadis yang menyebutkan keutamaan bangun malam (shalat tahajjud). Di anataranya adalah pesan Nabi Saw. kepada Mu’adz ibn Jabal, “Bangun pada tengah malam yang dilakuka oleh seorang hamba dapat menebus dosanya.” Sementara itu, dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Al – Thabrani, Rasulullah Saw, bersabda,

“Sesungguhnya, Allah tersenyum kepada dua orang. Pertama, orang yang bangun pada malam hari yang dingin dengan meninggalkan tempat tidur dan selimutnya, lalu berwudlu dan sahalat. Allah Azza wa Jalla bertanya kepada para malaikat,’Apa yang mendorong hamba-Ku melakukan hal itu?’ Para malaikat menjawab,’Tuhan, ia mengharapkan anugerah-Mu dan takut pada siksaan-Mu.’ Allah Swt. berfirman, ‘Aku pasti memberikan apa yang ia harapkan dan memberinya rasa aman dari apa yang ia takutkan…’(dan seterusnya).”

Dari hadis di atas menegaskan bahwa Allah Azza wa Jalla ridha kepada dua kelompok orang dan membaggakan mereka kepada para malaikat-Nya.

4

Page 5: Isi Ringkasan Makalah Agama

Mereka adalah orang – orang yang bersusah payah untuk melaksanakan shalat malam demi mengharap ridha Allah Swt. dan orang – orang yang berjuang melawan musuh sehingga terluka dalam mencari ridha-Nya. Ungkapan yang digunakan oleh Allah untuk diri-Nya dan oleh Rasulullah Saw., yaitu bangga, tersenyum, bahagia, murka, dan sebagainya, tidak seperti kebanggaan dan senyuman manusia, tetapi sebagaimana yang pantas bagi Zat-Nya ysang Maha Suci.

Selain itu juga, terdapat empat hal yang disampaikan Rasulullah Saw. merupakan kunci untuk memasuki surga. Keempat hal itu adalah sebagai berikut:

1. Menyebarkan salam untuk memperluas perkenalan di tengah masyarakat dan menghilangkan rintanagn – rintangan psikologis anatar individu.

2. Memberi makan orang – orang yang membutuhkan, terutama pada masa – masa sulit dan kelaparan.

3. Menyambung silaturahmi untuk mempererat hubungan di natara para kerabat. Islam menganjurkan bahwa mereka memiliki hak yang utama terhadap diri kita.

4. Shalat malam ketika orang lain sedang tidur. Hal itu dapat mempererat hubungan ruhaniah kita kepada Allah Swt.

5

Page 6: Isi Ringkasan Makalah Agama

Salman Al-Farisi meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda,

“Hendaklah kalian mendirikan shalat malam karena shalat malam adalah kebiasaan orang – orang sholeh sebelum kalian, pendekatan diri kepada Tuhan kalian, penebus dosa, dan pengusir penyakit dari badan.” (HR Al-Tirmidzi [hadis no. 3549] dan Al-Thabrani dalam Al-Mu’jan Al-Kabir:6/317).

Salah satu kebiasaan Rasulullah Saw. adalah selalu mengetuk pintu rumah Fatimah dan ‘Ali pada malam hari. Kepada mereka, beliau selalu berkata, “Bangunlah dan shalatlah!” Ini menunjukkan bahwa shalat malam adalah sesuatu yang sangat mulia, sampai – sampai Rasulullah Saw. membangunkan putrid kesayangannya, Fatimah, bersama suaminya untuk bangun malam. Sikap Rasulullah ini juga menunjukkan pentingnya pendidikan keluarga yang diberikan dalam sikap mengajak anak – anak kita untuk shalkat malam bersama. Dengan pendidikan keluarga ini, diharapkan menreka akan tumbuh menjadi pribadi – pribadi yang taat dan patuh kepada AllahSwt. sejak usia dini. Ini juga memberikan bekal ruhani bagi mereka ketika dewasa untuk lebih kuat dalam memikul tanggung jawab masa depan.

6

Page 7: Isi Ringkasan Makalah Agama

BAB 3RASULULLAH SAW. DAN SHALAT MALAM

‘A’isyah r.a. menuturkan, “ Apabila bangun pada malam hari, Rasulullah Saw. memulai shalat malamnya denga mengerjakan shalat yang ringan, yaitu dengan bacaan surah yang pendek” (HR Muslim dan Al-Tirmidzi). ‘A’isyah juga menuturkan, “Rasulullah Saw. pernah bangun malam (sgalat tahajjud) hingga kedua kakinya bengkak. Aku bertanya kepada beliau, ‘Mengapa engkau melakukan hal ini, padahal dosa – dosamu yang telah lalu dan yang kan dating telah diampuni?’ Beliau menjawab, “Tidak bolehkah aku menjadi hamba yang banyak bersyukur?”(HR Muslim dan Ahmad).

Apa yang dilakuakan oleh Rasulullah Saw. adalah bukti yang sangat jelss tentang kebenaran risalah ilahi. Perilaku beliau bukan untuk menipu dan mencari kedudukan. Perilaku beliau adalah perilaku seorang insane Rabbani yang memendam cinta yang kuat kepada Tuhannya, takut kepada-Nya, dan mengenal nikmat – nikma-Nya yang tak terhingga banyaknya.

‘A’isyah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. melakukan shalat malam (Tahajjud) dengan empat cara berikut,

Cara Pertama

7

Page 8: Isi Ringkasan Makalah Agama

Rasulullah Saw. melakukan shalat malam sebanyak sebelas rakaat. Delapan rakaat pertama tanpa duduk (tasyahud). Pada rakaat kedelapan, beliau duduk sambil berdzikir dan berdo’a kedapa Allah, lalu bangkit tanpa membaca salam terlebih dahulu. Kemudian, pada rakaat kesembilan, beliau duduk, membaca tasyahud, dan membaca salam. Setelah itu, beliau shalat dua rakaat lagi.

Cara KeduaRasulullah Saw. memulai shalat malam dengan dua rakaat yang ringan. Kadang – kadang beliau bangun pada tengah malam, atau beberapa saat sebelum atau sesudahnya. Lalu, beliau menyempurnakan wiridnya, yaitu shalat Tahajjud sebelas rakaat. Beliau membaca salam pada setiap dua rakaat dan shalat witir satu rakaat.

Cara KetigaRasulullah Saw. melakukan shalat malam sebanyak delapan rakaat dan membaca salam pada setiap dua rakaat, lalu shalat witir lima rakat berturut – turut dan duduk (tasyahud) pada rakaat terakhir. Hal ini disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh imam Muslim.

Cara KeempatRasulullah Saw. shalat dua rakaat – dua rakaat, lalu shalat witir tiga rakaat sekaligus dengan satu kali salam. Hal ini disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

8

Page 9: Isi Ringkasan Makalah Agama

‘Abdullah ibn Qais berkata, “Saya pernah menemui ‘A’isyah r.a. Dia berkata, ‘Wahai ‘Abdullah, jangan tinggalkan shalat malam karena nabi Saw. tidak pernah meninggalkannya. Bahkan jika sakit atau merasa agak malas, beliau shalat sambil duduk: (HR Abu Dawud).

9

Page 10: Isi Ringkasan Makalah Agama

BAB 4

ADAB – ADAB BANGUN MALAM

Adapun beberapa adab – adab yang dilakukan untuk bangun malam (shalat tahajjud). Di antaranya adalah,

Berwudlu sebelum tidur dan berniat hendak bangun malamAl-Barra’ ibn ‘Azib r.a. meriwayatkan bahawa Nabi Saw. bersabda,”Jika kamu hendak tidur, berwudlulah terlebih dahulu seperti ketika hendak shalat. Berbaringlah pada sisi badan sebelah kanan, lalu berdo’alah,’Ya Allah, kupasrahkan diriku pada-Mu, kuhadapkan wajahku kepada-Mu, kuserahkan urusanku kepada-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu karena harap dan takut kepada-Mu. Tiada tempat bernaung dan tiada tempat berlindung dari-Mu kecuali pada-Mu. Aku beriman pada Kitab-Mu yang Engkau turunkan kepada Nabi-Mu yang Engkau utus.’ Jika kamu meninggal pada malam itu, ditetapkan bagimu kematian di atas fitrah (kesucian) dan do’a itu menjadi kata – kata terakhir yang kamu ucapkan.”

Tidur dalam keadaan berwudlu adalah sesuatu yang istimewa dalam kehidupan Muslim. Dengan berwudlu dan berdo’a sebeblum tidur, dia memaknai hidupnya untuk beribadah kepada Allah. Inilah tujuan penciptaan seluruh makhluk. Sungguh, tidurnya dalam keadaan berdzikir kepada Allah dan bangunnya pun

10

Page 11: Isi Ringkasan Makalah Agama

dalam keadaan berdzikir kepada-nya. Dengan demikian, zikir menjadi ruh kehidupannya dan kehidupan ruhnya.

Berdzikir kepada Allah ketika bangun tidurAbu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Nabi Saw. bersabda, “Jika seorang bangun dari tidur, hendaklah membaca do’a ini: alhamdu lillahil ladzi radda ‘ala ruhi wa ‘afani fi jasadi wa adzina li bi dzikrihi (segala puji bagi Allah yang mengembalikan ruhku, melindungi jasadku, dan mengizinkanku untuk berzikir kepada-Nya) (HR Ibn Al-Sunni).

Menyikat gigi setelah bangun tidurMenyikat gigi setelah bangun tidur ditegaskan oleh Nabi Saw. Jabir r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Jika seseorang bangun tidur untuk shalt malam, hendaklah dia menyikat gigi. Sebab, jika seseorang membaca A-Qur’an dalam shalatnya, malaikat menempelkan mulutnya ke mulut orang ini, dan apa pun yang keluar dari mulut malaikat itu masuk ke mulutnya” (Al-Albani, ShahihAl-Jami no. 733).

Membaca A-Qur’an dengan suara sedangTentang adab ini, Allah Swt., berfirman, Dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalat dan janganlah (pula) merendahkannya dan usahakan jalan tengah di antara kedua itu (QS Al-Isra’ [17]: 110).

11

Page 12: Isi Ringkasan Makalah Agama

Memulai shalat malam dengan shalat dua rakaat yang pendekRasulullah Saw. bersabda, “Jika seseorang bangun malam, hendaklah dia memulai shalat Tahajjudnya dengan menegrjakan shalat dua rakaat dengan bacaan yang pendek” (HR Muslim [198] dan Ibn Khuzaimah [1150]).

Merenungkan dan menghayati bacaan Al-Qur’anMenurut bebrapa hadis sahih, seseorang hanya memperoleh pahala dari shalatnya jika menyadari apa yang dilakukannya dengan sepenuh hati. Karena itu, menghayati makna Al-Qur’an yang dibaca pada shalat malam adalah sesuatu yang penting.

Membayangkan kehadiran AllahKetika kita melaksanakan shalat malam, bayangkanlah bahwa Anda akan menjemput kehadiran Allah. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis, pada sepertiga malam terakhir, Allah turun ke langit dunia dalam keadaan yang pantas bagi keagungan dan kemulian-Nya.

Mandi, memakai parfum, dan mengenakan baju bagusRasulullah Saw. memakai parfum dengan kesturi dan ambar. Ibn Mas’ud r.a. senag memakai baju bagus dan bersih serta memakai parfum jika hendak shalat. Al-Mughirah ibn Hakim Al-Shan’ani memakai baju yang paling bgaus dan menggunakan parfum ketika hendak

12

Page 13: Isi Ringkasan Makalah Agama

shalat tahajjud. ‘Abdullah Ibn Zakariyya dan sahabat – sahabatnya,. Bahkan mandi setiap malam untuk beribadah.

Ikhlas dan menghindari Rasa Bangga diriJika engkau sennag bangun malam, hal itu merupakan tanda bahwa Allah mencintaimu. Karena itu, raihlah mahkota cinta-Nya dengan keikhlasan.

Berdo’a dengan do’a Rasulullah kala bangun tidurAbu Salamah ibn ‘Abdurrahman ibn ‘Auf berkata, “Aku pernah bertanya kepada ‘A’isyah, ‘Bagaimana Rasulullah Saw. memulai shalatnya ketika bangun malam?’ ‘A’isyah menjawab, ‘Apabila bangun malam dan hendak memulai shalat, beliau membaca: Ya Allah, Tuhan Jibril, Mikail, dan Israfil, Pencipta langit dan bumi, Yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, Engkau menghukumi di antara hamba hambaMu tentang apa yang dulu mereka perselisihkan. Dalam apa yang diperselisihkan itu, tunjukilah aku pada kebenaran, karena sesungguhnya Engkau menunjuki siapa saja yang Engkau kehendaki ke jalan yang lurus.”

Selalu mengikuti petunjuk Rasulullah Saw.Petunjuk yang paling utama adalah Muhammad Saw. Oleh karena itu, berpegang teguhlah padanya. Sebab, beliau lebih mengetahui apa yang paling baik bagi jiwa dan tidak berbicara menurut hawa nafsu.

13

Page 14: Isi Ringkasan Makalah Agama

BAB 5USAHA YANG DILAKUKAN AGAR MUDAH

BANGUN MALAM

Zaman sekarang, seorang muslim kadang mampu terjaga sampai larut malam untuk hal – hal yang tidak berguna, seperti menonton televisi atau menghadiri berbagai pesta. Sementara itu, dia malas untuk bangun malam, walaupun sebentar, untuk bermunajat dan berdo’a kepada Tuhannya. Padahal, mungkin saja waktu tersebut bertepatan dengan saat pengabulan do’a yang mendatangkan keuntungan sangat besar.

Ada beberapa hal yang dapat membantu kita agar mudah bangun malam, antara lain:

Menghindari kemaksiatanKemaksiatan dapat menyebabkan kekerasan hati dan menghalanghi kelimpahan rahmat Ilahi. Orang yang berbuat dosa tidak akan diberi pertolongan untuk bangun malam. Sebaliknya, orang yang berbuat baik akan selalu diberi kemudahan untuk bangun malam.

Menghindari kemewahan di tempat tidurHafshah pernah ditanya tentang bagaimana tempat tidur Rauslullah Saw. Dia menjawab, “Berupa selimut kasar dari wol yang dilipat dua. Beliau tidur di atasnya. Ketika bangun pada suatu malam, aku berkata dalam hati, ‘Sekiranya aku melipatnya empat kali, tentu alas ini akan menjadi lebih empuk. ‘Oleh karena itu, aku melipatnya

14

Page 15: Isi Ringkasan Makalah Agama

empat kali. Ketika subuh, beliau bertanya, ‘Mengapa kamu tidak menghamparkan alas tidurku untuk mlam ini?’ Aku menjawab, ‘Itu alas tidurmu. Aku melipatnya empat kali agar menjadi lebih empuk.’ Beliau bersabda,’Tidak perlu melakukan itu karena itu akan mencegahku dari shalat malam”. (HR Al- Tirmidzi dalam Al-Syama’il, h. 156).

Menghindari pandangan dan pembicaraan yang tidak perluIni adalah perintah Allah Swt. kepada hamba – hambaNya yang beriman agar menundukkan pandanagnb dari apa pun yang dilarang. Jika pandangannya jatuh pada sesuatu yang diharamkan tanpa sengaja, hendaklah dia segera memalingkannya. Sebab, dengan cara itu, kesucian hati dapat terpelihara dan keluhuran agama dapat terjaga. Seseorang berkata, “Jika seseorang memelihara pandangannya, Allah akan memberikan cahaya pada mata batinnya.” Allah Swt. telah menjadikan mata sebagai cermin hati. Apabila seseorang memalingkan pandangannya, syahwat akan berpaling dari jiwanya. Jika dia tidak mengendalikan pandangannya, syahwat akan mengendalikan jiwanya.

Berkaitan dengan pembicaraan yang tidak perlu, ketahuilah bahwa lisan adalah tali yang dibentangkan di tangan setan. Ia dapat memalingkan pemiliknya ke mana pun yang dikehendakinya. Jika seseorang tidak dapat mengendalikan dirinya, mulutnya akan menjadi tempat

15

Page 16: Isi Ringkasan Makalah Agama

masuk berbagai sampah yang akan mengotori hatinya. Sampah – sampah ini akan menumpuk tirai – tirai kelalaian dalam jiwanya. Langkah pertama untuk membersihkan lisan adalah tidak mengambil sesuatu yang bukan urusannya dan tidak berbicara tentang sesuatu yang tidak ditanyakan.

Memakan makanan halal dan menghindari makanan haramOrang yang menjaga makanannya dari keharaman akan dimudahkan oleh Allah untuk melakukan shalat malam sehingga meraih berbagai kenikmatan yang telah Allah janjikan.

Tidak terlalu banyak makanJika ingin mudah bangun malam, kurangi makan, terutama makan malam yang dapat menyebabkan tidur pulas dan sulit bangun. Rasulullah Saw. bersabda, “Barang siapa melewati malam dengan sedikit makan dan minum, lalu shalat, para bidadari menari – nari di sekeklilingnya hingga subuh”(HR Al-Thabrani). Hadis ini berisi ajakan untuk mengurangi makan malam. Dengan makan malam yang sedikit (tidak berlebihan), kita akan mudah bangun malam untuk melaksanakan shalat Tahajjud dan berdzikir kepada Allah Swt.

Tidak bekerja terlalu berat pada siang hariPekerjaan yang berat pada siang hari dapat menyebabkan tubuh kelelahan sehingga otot – ototnya melemah dan

16

Page 17: Isi Ringkasan Makalah Agama

mendatangkan kantuk. Memang, pengetahuan soal urusan dunia bukan sesuatu yang diingkari. Ia bahkan harus dicari untuk melengkapi kehidupan akhirat. Islam sendiri menggabungkan kebaikan di dunia dan di akhirat. Hal yang diingkari adalah jika seseorang hanya memperhatikan urusan dunia, tetapi mengabaikan urusan akhirat.

Berdo’a sebelum tidur agar terbebas dari belenggu setanMenghindari belenggu setan ketika akan tidur dapat mempermudah kita bangun malam untuk melakukan shalat tahajjud. Caranya sebagai berikut.

a. Mengingat Allah ketika masuk rumah dan member salam kepada penghuninya

b. Membaca ayat Kursi dan do’a – do’a permohonan perlindungan sebelum tidur dan juga do’a – do’a untuk menghilangkan kesulitan tidur yang diajarkan Nabi Saw.

Banyak berdzikir kepada AllahBanyak berdzikir kepada Allah dapat menghidupkan hati, dan orang yang memiliki hati yang hidup akan dimudahkan Allah untuk bangun malam.

Tidur tidak terlalu malamSegera tidur ketika malam telah beranjak, misalnya, setelah shalat isya’, adalah cara yang efektif agar kita bisa bangun tengah malam. Istirahat yang cukup akan

17

Page 18: Isi Ringkasan Makalah Agama

mengembalikan tubuh kita bugar sehingga bisa melaksanakan shalat tahajjud dengan penuh semnagat. Pada tahap berikutnya, kita akan terbiasa bangun malam meskipun tidur agak terlambat.

Orang yang tidur lebih awal akan mendapatkan kecukupan tidur sehingga bisa memanfaatkan lebih banyak waktunya untuk beribadah pada malam hari dan aktivitas bekerja setelah shubuh. Dengan demikian, dia kaan mendapatkan banyak manfaat dalam urusan dunia dan akhirat. Rasulullah Saw. bersabda, “Umatku diberkahi jika mereka tidur lebih awal.”

Membiasakan tidur siang sebentarMembiasakan tidur siang sebentar (qailulah)dapat mempermudah kita untuk bangun tengah malam. Tidur siang sebentar dapat menentramkan hati dan mengembalikan kebugaran. Pada masa setelah tengah hari, setelah bekerja keras, dan setelah makan siang, jiwa ingin rehat rehat sebentar. Inilah yang disebut dengan qailulah.

Sejumlah peneliti di Yunani bahkan berkesimpulan bahwa tidur singkat itu sangat efektif untuk menghindari munculnya beberapa jenis penyakit. Setelah mengamati sejumlah pasien di beberapa rumah sakit di Athena selama beberapa tahun, para peneliti ini menyimpulkan bahwa tidur selama 30 menit setelah dhuhur mengurangi bahaya penyumbatan pembuluh darah hingga 30 persen.

18

Page 19: Isi Ringkasan Makalah Agama

Lalu, berapa lama waktu yang ideal untuk tidur ringan setelah dhuhur? Para peneliti juga berusaha menjawab pertanyaan ini. Penelitian mereka menyimpulkan bahwa waktu tidur ringan itu tidak boleh kurang dari 30 menit dan tidak lebih dari 90 menit. Jika kurang atau lebih dari masa itu, manfaatnya berkurang.

Selanjutnya, mengonsumsi makan siang “yang berat” tidak menyebabkan seseorang kantuk dan membutuhkan tidur setelah tengah hari. Rasa kantik hanya disebabkan oleh pikiran lesu dan badan yang kurang sehat.

19

Page 20: Isi Ringkasan Makalah Agama

BAB 6

HAL RUHANIAH YANG MEMUDAHKAN BANGUN MALAM

Selain persiapan – prsiapan fisik dan mental yang telah disebutkan, ada delapan hal ruhaniah yang dapat memudahkan kita untuk bangun malam, yaitu sebagai berikut:

Selalu meningkatkan keimananSelalu meningkatkan keimanan dengan banyak beramal shaleh akan memudahkan kita untuk shalat malam. Sebab, setiap kali keimanan bertambah kuat dalam hati, pengaruhnya tampak pada organ – organ tubuh dan bertambah pula kemampuan sesorang untuk mengerjakan ibadah – ibadah sunnah, termasuk shalat tahajjud.

Membersihkan hati dari dengkiMembersihkan hati dari kedengkian kepada sesama akan membantu kita untuk mudah bangun malam. Dengan hati yang bersih, kita akan tulus dalam beramal dan tergerak untuk selalu mengingat Allah. Kita juga akan terhindar dari berbagai fitnah, bid’ah, dan perhatian yang berlebihan terhadap duniawi.

Selalu menanamkan ketakutan dalam hatiSelalu menanamkan ketakutan dalam hati akan mempermudah kita untuk bangun malam. Jika seseorang selalu mengingatkan ketakutan dahsyat di akhirat dan

20

Page 21: Isi Ringkasan Makalah Agama

tingkatan – tingkatan neraka jahanam, dia tidak akan bisa tidur nyenyak, selalu waspada, dan semakin takut.

Selalu mengingat keutamaan shalat malamMembaca ayat – ayat Al-Qur’an, hadis – hadis Nabi Saw. dan ujar – ujaran orang – orang sholeh yang mengingatkan kita untuk meraih keutamaan shalkat malam akan menggerakkan kita untuk melakukannya. Hal itu juga akan mendorong kita untuk beramal dan menganggap mudah setiap kesulitan. Kerinduan pada surge akan mendorong seseorang untuk beramal dan bersungguh – sungguh dalam meraih apa yang didambakannya dari Allah Swt.

Barang siapa selalu ingat pada pahala, kewajiban agama terasa ringan baginya. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi Saw. bersabda, “Orang yang takut akan berangkat pada awal malam. Orang yang berangkat pada awalmalam akan cepat sampai di rumah. Namun, barang dagangan Allah memang mahal. Ketahuilah, barang dagangan Allah adalah surga.”

Mengingat kenikmatan dalam bermunajat di hadapan AllahShalat malam mendatangkan kenikmatan dalam hati dan ketenangan dalam jiwa. Kenikmatan dan ketenangan ini hanya dapat dirasakan oleh orang yang memurnikan cintanya kepada Allah dan mengikuti RasulNya. Allah Swt. berfirman, Katakanlah, “Jika kamu (benar – benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi

21

Page 22: Isi Ringkasan Makalah Agama

dan mengampuni dosa – dosaMu.” Allah Maha PENGAMPUN LAHI Maha Penyayang (QS Ali Imran [3]: 31).

Adakah yang lebih indah daripada pemandnagan orang yang khusyuk, beribadah, ruku’, bersujud, dan membaca qunut pada tengah malam sambil membayangkan kehidupan akhirat dan mengharapkan rahmat dari Tuhannya, sementara orang – orang lain sedang tidur. Hal ini lebih berkesan terhadap hati dan jiwa dan lebih menyucikan bathin daripada seribu nasihat. Amal mereka tersembunyi. Tiadalah balasan atas kebaikan selain kebaikan juga.

Tidak sering berangan – anganBercita – cita untuk bisa melakukan sesuatu dapat mendorong kita untuk mudah melakukannya. Namun, waspadalah, jangan banyak berangan – angan. Sebab, hal itu dapat menimbulkan kemalsan, mendatangkan kebosanan, dan menghalangi kita dari memakai pakaian indah dan duduk dalam naunganNya di surga.

‘Abdullah ibn ‘Umar r.a. berkata, “Rasulullah Saw. memegang pundakku dan bersabda, ‘Jadilah seperti orang asing di dunia ini atau orang yang numpang lewat” (HR Al-Bukhari 8/110, Al-Tirmidzi [2333], ibn Majah [4114], Abu Na’im 1/313, Al-Khatib 4/96, dan Al-Thabarani 1/30).

Ibn ‘umar juga berkata, “Pada sore hari, janagnlah menunggu waktu pagi. Pada pagi hari,

22

Page 23: Isi Ringkasan Makalah Agama

janganlah menunggu waktu sore. Ketika sehat, waspadalah terhadap sakit, dan ketika hidup, waspadalah terhadap kematian” (Ithaf Al-Sadah Al-Mutaqin 1/236 dan Al-Mughni ‘an Haml Al-Asfar 4/437).

Membayangkan tidur di dalam kuburMembayangkan tidur dalam kuburan yang sempit dan gelap akan mendorong kita untuk melakuakn shalat malam dalam kesendirian pada tengah malam yang gelap dan sunyi.

Mengingat – ingat akhirat, kematian, dan kehidupan setelah matiThawus berkata, “Mengingat – ingat neraka jahanam dapat membuat ahli ibadah tak dapat tidur. Oleh karena itu, hendaklah seseorang waspada terhadap akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya.”

Termasuk hal yang tidak diragukan adalah setiap kali keimanan seseorang meningkat, bertambahlah keyakinannya dengan ilmu dan pengamalannya. Hal ini dapat menghadirkan kenikmatan shalat malam dan bermunajat di hadapan Sang Khalik. Dialah Kekasih yang lebih dia cintai daripada diri, harta, istri, dan anaknya, serta dari air minum ketika merasa haus.

Di samping cinta yang besar ini, dia juga meraskan ketakutan yang tidak terkira. Jika cinta dan

23

Page 24: Isi Ringkasan Makalah Agama

takut inin bersatu dalam hati seorang mukmin, dia akan mengerjakan shalat malam dengan tekad yang kuat dan semangat yang menggebu – gebu. Dia juga meraskan nikmat ketika membca Al- Qur’an, menyelami maknnaya, dan meraih hikmahnya dari khazanah Ilahi yang tak akan berkurang. Semakin sulit untuk bangun malam—seperti pada malam – malam musim panas yang pendek atau malam – malam musim dingin—kenikmatannya pun sangat besar.

Perhatikanlah seseorang yang menangis tersedu – sedu menjelang kematiannya. Orang – orang berkata, “Semoga Allah merahmatimu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf dan Maha Pengampun.” Dia berkata, “Demi Allah aku tidak menangisi sesuatu yang aku tinggalkan kecuali tiga hal: puiasa pada siang yang terik, shalat malam ketika orang lain tertidur lelap, dan bertolak pada pagi atau sore hari menuju ridha Allah.

24

Page 25: Isi Ringkasan Makalah Agama

BAB 7

BEBERAPA HUBUNGAN SHALAT MALAM DENGAN ILMIAH DAN MEDIS

Ada beberapa rekomendasi ilmiah dan medis tentang shalat malam, antar lain:

1. Sebagian besar waktu untuk tidur pulas ada pada paruh pertama malam sehingga kebutuhan rehat bsgi tubuh sudah tercukupi. Bangun pada paruh kedua malam atau sebelum fajar tidak mengganggu waktu istirahat tubuh yang maksimal.

2. Dari aspek kedokteran, terbukti bahwa jika seseorang bangun tidur pada saat tertentu, dia akn menjadi terbiasa bangun pada waktuy tersebut

3. Bangun malam dapat menjadikan tubuh bugar dan bersemangat, serta terhindar dari penyakit – penyakit punggung pada usia tua.

25

Page 26: Isi Ringkasan Makalah Agama

PENUTUP

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat ditarik dari ringkasan buku ini adalah, bahwa shalat malam merupakan ibadah yang sangat istimewa untuk umat muslim. Karena banyak keuntungan yang akan didapat apabila melakukan shalat malam (Tahajjud) dengan baik. Sahalat tahajjud juga merupakan media bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah. Dengan berbagai usaha dan kesungguhan niat, maka sebenarnya ibadah ini mudah dilakukan.

26

Page 27: Isi Ringkasan Makalah Agama

DAFTAR PUSTAKA

Al – Kamal, Sallamah Muhammad Abu. 2010. Mukjizat Shalat Malam: Meraih Spiritualitas Rasulullah. Mizania: Bandung.

Al – Qur’an Digital. 2004. Diakses dari http://alquran-digital.com pada tanggal 3 Juni 2012 pukul 19.00 WIB.

27

Page 28: Isi Ringkasan Makalah Agama

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Septa Tri Farisna

TTL : Jombang, 20 September 1993

NRP : 1511100051

Jurusan/Fakultas : Biologi/FMIPA

Institut : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Alamat : Perum ITS Blok U-203 Surabaya

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan:No Tingkat Sekolah1. TK TK MUSLIMAT 16 KAUMAN2. SD MII ISLAMIYAH KAUMAN3. SMP SMPN 1 NGORO4. SMA SMAN 2 JOMBANG

28