STUDI KASUS PASIEN PENANGANAN HIPERTENSI GESTASIONAL TERHADAP IBU HAMIL G2 P1 A0 HAMIL 28 MINGGU DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK KEDOKTERAN KELUARGA INTI (NUCLEAR FAMILY) DI PUSKESMAS KECAMATAN CEMPAKA PUTIH Dibuat Oleh : Frisma Indah Permatasari 1102008108 Pembimbing: DR. Kholis Ernawati, Ssi,M.Kes KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
STUDI KASUS PASIEN
PENANGANAN HIPERTENSI GESTASIONAL TERHADAP IBU HAMIL G2 P1 A0
HAMIL 28 MINGGU DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK KEDOKTERAN
KELUARGA INTI (NUCLEAR FAMILY) DI PUSKESMAS KECAMATAN
CEMPAKA PUTIH
Dibuat Oleh :
Frisma Indah Permatasari 1102008108
Pembimbing:
DR. Kholis Ernawati, Ssi,M.Kes
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA
BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
JAKARTA 2015
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Laporan hasil studi kasus pasien dengan judul “PENANGANAN HIPERTENSI
GESTASIONAL TERHADAP IBU HAMIL G2 P1 A0 HAMIL 28 MINGGU DENGAN
PENDEKATAN HOLISTIK KEDOKTERAN KELUARGA INTI (NUCLEAR
FAMILY) DI PUSKESMAS KECAMATAN CEMPAKA PUTIH ” ini telah disetujui
oleh pembimbing untuk dipresentasikan dalam rangka memenuhi salah satu tugas dalam
Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas
Kedokteran Universitas YARSI.
Jakarta, Agustus 2015
Pembimbing,
DR. Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes
i
KATA PENGANTAR
Assalammua`alaikum wr. wb.
Alhamdulillahirabbil’aalamiin, puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan atas
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis
sehingga Laporan hasil studi kasus pasien dengan judul “PENANGANAN HIPERTENSI
GESTASIONAL TERHADAP IBU HAMIL G2 P1 A0 HAMIL 28 MINGGU DENGAN
PENDEKATAN HOLISTIK KEDOKTERAN KELUARGA INTI (NUCLEAR
FAMILY) DI PUSKESMAS KECAMATAN CEMPAKA PUTIH ” ini dapat diselesaikan
dengan baik.
Penyusunan laporan hasil studi kasus pasien ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas dalam Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, periode 3 Agustus – 4 September 2015. Penulis
juga berharap agar laporan ini dapat berguna sebagai salah satu sumber pengetahuan bagi
pembaca, terutama pengetahuan tentang Ilmu Kesehatan Masyarakat mengenai penanganan
penyakit dengan pendekatan secara holistik. Pasien dalam laporan hasil studi kasus ini adalah
salah satu pasien dari Puskesmas Kecamatan CEMPAKA PUTIH ketika penulis ditugaskan
di puskesmas tersebut pada periode 3 Agustus – 14 Agustus 2016.
Penyelesaian laporan ini tidak terlepas dari bantuan para dosen pembimbing, staf
pengajar, serta orang-orang sekitar penulis yang terkait. Oleh karena itu, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. DR. Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes selaku dosen pembimbing Kepaniteraan
Ilmu Kedokteran Keluarga Universitas YARSI yang telah membimbing dan
memberi masukan yang bermanfaat.
2. dr. Sugma Agung Purbowo, MARS selaku Kepala Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat dan staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas
Kedokteran Universitas YARSI.
3. DR. dr. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas YARSI dan staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga
Pasien datang berobat ke Puskesmas diantar oleh suaminya,
karena jarak yang dekat dan biaya yang gratis serta kualitas pelayanan
kesehatan yang dirasakan cukup memuaskan. Pasien sangat
mengharapkan dirinya dapat sembuh dari penyakit tekanan darah
tingginya dengan mengkonsumsi obat-obatan yang didapat dari dokter
di Puskesmas.
2. Aspek klinik: (diagnosis kerja dan diagnosis banding)
Diagnosis kerja : G2P1A0 gravida 28 minggu dengan Hipertensi gestasional
3. Aspek risiko internal: (faktor-faktor internal yang mempengaruhi masalah
kesehatan pasien)
Untuk kesehariannya pasien tidak kontrol makanan yang
dikonsumsinya. Pasien suka makanan dengan kadar garam yang tinggi. Selain
itu pasien masih melakukan pekerjaan rumah tangga yang berat sehingga
sering menimbulkan nyeri kepala dan meningkatkan tingkat stress pada diri
pasien, yang pada akhirnya dapat meningkatkan tekanan darahnya.
Pasien adalah seorang muslim dan tidak pernah melewatkan sholat
lima waktu, walaupun terkadang sholatnya tidak tepat waktu. Pasien juga
sering mengaji dan turut serta ikut pengajian sebulan sekali di mesjid RT
setempat.
4. Aspek psikososial keluarga: (faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi masalah
kesehatan pasien)
Keluarga pasien kurang memperhatikan kondisi pasien, jarang
mengingatkan untuk menjaga pola makan dan kegiatan sehari-hari pasien.
Selain itu keluarga ini masih memiliki kesadaran yang kurang akan pentingnya
16
kesehatan. Dari keterangan pasien suaminya sering mengingatkan pasien
untuk control namun pasien yang malas untuk berobat.
5. Aspek fungsional: (tingkat kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari
baik di dalam maupun di luar rumah, fisik maupun mental)
Aktivitas menjalankan fungsi sosial dalam kehidupan dapat dijalankan
sendiri oleh pasien.
6.Rencana Pelaksanaan
Tabel 4 Rencana Penatalaksanaan
Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil diharapkan
Biaya Keterangan
Aspek personal
-Menjelaskan kepada pasien untuk tetap rajin kontrol berobat dan mengikuti saran dokter untuk kesembuhan penyakitnya. - Menjelaskan bahwa penyakit hipertensi gestasional adalah hipertensi yang tanpa proteinuria dan muncul pada kehamilan 20 minggu dan hilang saat setelah melahirkan
Pasien Pada saat kunjungan ke Puskesmas
-Pasien menjaga agar penyakitnya tidak bertambah parah.-Pasien mengetahui tentang penyakitnya
Aspek klinik
-Memberikan obat penurun tekanan darah Captopril dengan dosis 3 x 25 mg sehari-Memberikan obat pengencer darah untuk menghindari efek
Pasien Pada saat kunjungan ke Puskesmas
-Pasien dapat memiliki tekanan darah yang dalam rentang normal
- Pasien
17
samping dari peningkatan tekanan darah aspirin 2x 1 tablet sehari-Menjelaskan fungsi obat yang bekerja dalam penurunan tekanan darah tinggi, cara kerja serta efek samping yang dapat ditimbulkan oleh obat-Menganjurkan pasien untuk berkonsultasi dengan bagian gizi untuk menetapkan pola makan pasien sehari-hari-Menganjurkan pasien untuk rutin berobat dan control tekanan darah
mengerti akan pentingnya obat, khasiat obat dan cara penggunaan obat secara tepat untuk proses penyembuhan serta mencegah komplikasi
-Pasien dapat mengetahui perkembangan penyakitnya dan mendapatkan pemulihan.
Aspek risiko
internal
-Memberi edukasi pada pasien untuk merubah pola makan, menghindari makanan dengan kandungan garam -Menyarankan untuk rutin berobat
Pasien dan keluarga
Pada saat kunjungan ke rumah
-Pasien menghindari makanan dengan kandungan garam yang tinggi-Mengurangi resiko tekanan darah tinggi
Aspek psikososial keluarga
-Edukasi keluarga untuk tetap memberi dukungan kepada pasien seperti mengingatkan untuk meminum obat secara teratur, mengantarkan berobat agar dapat menjaga kesehatannya dengan pola makan yang baik-Menganjurkan kepada keluarga pasien untuk
Pasien dan keluarga
Pada saat kunjungan ke rumah
-Keluarga memahami keadaan fisik pasien untuk pemulihan kesehatan pasien.-Keluarga memberi perhatian lebih kepada pasien-Pasien dan keluarganya
18
meningkatkan komunikasi yang baik dengan pasien.-Memberi penyuluhan akan pentingnya kesehatan
sadar akan pentingnya hidup sehat
Aspek fungsional
-Menyarankan pasien untuk tidak melakukan aktivitas berlebihan dan menasehati keluarga untuk ikut berperan dalam menjalankan pekerjaan rumah tangga sehari-hari
Pasien dan keluarga
Pada saat kunjungan kerumah
Kondisi tubuh pasien lebih sehat dan kuat, meringankan gejala penyakit