Gambar 4.22 Alur Pengolahan Insinerator IPS di PPK Sampoerna Keterangan: Sampah PPK Sampoerna yang diangkut dengan tossa diterima di lahan C, kemudian dilakukan pemilahan pada lahan D, hasil pemilahan berupa residu (sampah kering yang sudah tidak dapat di daur ulang) disimpan sesuai komposisinya pada lahan I.1-I.11, selanjutnya diproses di lahan I (Insinerator). 110 ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI PERENCANAAN INSTALASI PENGOLAHAN .... Rr. MUTIARA ADHI SARASATI
38
Embed
Gambar 4.22 Alur Pengolahan Insinerator IPS di PPK ...repository.unair.ac.id/24783/17/BAB V.pdf · Gambar 4.22 Alur Pengolahan Insinerator IPS di PPK Sampoerna Keterangan: Sampah
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Gambar 4.22 Alur Pengolahan Insinerator IPS di PPK Sampoerna
Keterangan: Sampah PPK Sampoerna yang diangkut dengan tossa diterima di lahan C, kemudian dilakukan pemilahan pada lahan D, hasil pemilahanberupa residu (sampah kering yang sudah tidak dapat di daur ulang) disimpan sesuai komposisinya pada lahan I.1-I.11, selanjutnyadiproses di lahan I (Insinerator).
Al’Amri, E. F., 2007. Perencanaan Instalasi Pengolahan Sampah di KelurahanTanahGrogot, Kalimantan Timur. Tugas Akhir. Jurusan Teknik Lingkungan, ITS.Surabaya. 52-80.
Anonim, 1994. Tata Cara Pemilihan Lokasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah. SNI03-3241-1994.BSN. 1.
Anonim, 1994. Metode Pengambilan dan Pengukuran Timbulan dan KomposisiSampah Perkotaan. SNI 19-3694-2002. BSN. 1-14.
Anonim, 2002a. Tata Cara Teknik Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan.SNI19-2454-2002. BSN. 1-19.
Anonim, 2002b. Tata Cara Perencanaan Tangki Septik Dengan Sistem Resapan.Ditjen Cipta Karya. Jakarta.
Anonim, 2006. Practical Action. http://practicalaction.org., Diakses tanggal 20Oktober 2012.
Anonim, 2007. Buku Panduan Penyehatan Lingkungan Pemukiman. DepartemenPekerjaan Umum. Jakarta. 24.
Anonim, 2008. Undang-Undang No.18 Tahun 2008 Tentang Pengolahan Sampah.
Anonim, 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 TentangPerlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Anonim, 2010. Investasi Pengolahan Sampah Pasar. http://www.garutkab.go.id.,Diakses tanggal 12 Oktober 2012.
Anonim, 2011a. PPK Sampoerna. http://www.ppksampoerna.com., Diakses tanggal 9Oktober 2012.
Anonim, 2013a. Foto Satelit Lokasi PPK Sampoerna. https://maps.google.co.id.,Diakses tanggal 2 Februari 2013
Anonim, 2013b. Metode Pengelolaan Sampah Kota. http://green.kompasiana.com.Diakses tanggal 27 Maret 2013.
Anonim, 2013c. Tempat Pembuangan Sampah Longsor, Satu Warga Tertimbun.http://www.tempo.co., Diakses tanggal 20 Februari 2013.
Anonim, 2013d. Pemuda Kreatif Olah Sampah Jadi Minyak.http://informasisurabaya.com., Diakses tanggal 10 Maret 2013.
Anonim, 2013e. Mesin Pencacah Sampah. http://indonetwork.co.id., Diakses tanggal3 April 2013.
Anonim, 2013f. Mesin Pengayak Sampah Organik (Kompos).http://mesincyrbil.indonetwork.co.id., Diakses tanggal 3 April 2013.
Anonim, 2013g. Insinerator. http://karyamitrausaha.indonetwork.co.id., Diaksestanggal 3 April 2013.
Bueckers, G., Een, T., Engan R., Estrem, L., Fredcrickson, L., dan James, M., 1990.Material Recovery Facility Technical Assistance Manual. Minnesota Office ofWaste Management. Minnesota. II-2.
Chandra, B., 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Penerbit Buku Kedokteran.Jakarta. 124 dan 144-147.
Dainur, 1995. Materi-materi Pokok Ilmu Kesehatan Masyarakat. Widya Medika,Jakarta. 11-15.
Damanhuri, E. dan Padmi, T., 1982. Probleme de Dechets Urban en Indonesie, TFEENTPE, Perancis. 5-27.
Damanhuri, E., Padmi, T., Azhar, N., dan Meilany, L.T., 1989. Pengkajian LajuTimbulan Sampah di Indonesia, Puslitbang Permukiman DepartemenPekerjaan Umum-LPM ITB, Bandung. 9-13.
Damanhuri, E., 2004. Diktat Kuliah Pengelolaan Sampah TL-3150 Edisi Semester I2004/2005. Teknik Lingkungan-FTSL, ITB, Bandung. 10-15.
Damanhuri, E. dan Padmi, T., 2010. Pengelolaan Sampah. Diktat kuliah TL-3104.Teknik Lingkungan-FTSL, ITB, Bandung. 2-70.
Dubanowitz, 2000. Design of a Materials Recovery Facility (MRF) For ProcessingThe Recyclabel Materials of New York City’s Municipal Solid Waste. Tesis.Depaterment of Earth and Enviroment Enginering, Fu Foundation School ofEngineering and Applied Science. Columbia University, New York. 21-29.
Dwinugroho, F., 2011. Perencanaan Material Recovery Facility Kecamatan Arjarasa,Kabupaten Jember. Tugas Akhir. Teknik Lingkungan-FTSP, ITS, Surabaya.9-11.
Gabrina, T., 2010. Analisis Angkutan Persampahan di Kecamatan Kuta.JurusanTeknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Udayana, Denpasar. 209- 210.
Ganefati, S. J., 2008. Pengolahan Lindi (Leachate) Dengan Model Coagulation –Biofilter Unaerobic. Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes DepkesYogyakarta Peneliti Di Pusat Teknologi Lingkungan- BPPT. Yogyakarta.Vol. 9 No. 2: 191-196.
Hadiwiyoto, S., 1983. Penanganan dan Pemanfaatan Sampah. Yayasan Idayu,Jakarta. 23-26.
Irman, 2005. Evaluasi Peran Serta Masyarakat dalam Pelaksanaan Sistem TeknikOperasional Pengelolaan Sampah di Kota Padang, Tesis, Program StudiMagister Perencanaan Wilayah dan Kota,Undip, Semarang. 41.
Isroi, M., 2008. Kompos. Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia,Bogor. 4-10.
Kartikawan, Y., 2007. Pengelolaan Persampahan. Lingkungan Hidup, Yogyakarta.18-25.
Komala, D. S., 2011. Laporan Akhir Praktikum Laboratorium Lingkungan BeratJenis Dan Komposisi Sampah. Teknik Lingkungan, Universitas Andalas,Padang. 14.
Pandebesie, E. S., 2005. Teknik Pengelolaan Sampah. Buku Ajar. Jurusan TeknikLingkungan ITS, Surabaya. I.15-V. 12.
Prastowo, A., 2011. Memahami Metode-Metode Penelitian. A-Ruzz Media,Yogyakarta. 30.
Rahman, M. A., 2012. Perencanaan Material Recovery Facilities Di Pasar IndukOsowilangun Surabaya. Tugas Akhir. Ilmu dan Teknologi Lingkungan,UNAIR, Surabaya. 33-38.
Riyadi, J., 2008. Perencanaan MRF di TPS Terminal Purabaya Surabaya. TugasAkhir. Teknik Lingkungan-FTSP, ITS, Surabaya. 27-34.
Rosyidah, D. N. E., 2012. Perencanaan Instalasi Sampah (IPS) di Perumahan PermataBonang (Perbon) Kelurahan Perbon, Kabupaten Tuban. Tugas Akhir. Ilmu danTeknologi Lingkungan, UNAIR, Surabaya. 11-13.
Santoso, U., 2009. Penanganan Sampah untuk Menuju Kota Bersih dan Sehat, JurnalUrip Santoso Menuju Pemikiran Mandiri, Bengkulu. 3-5.
Sastrawijaya, A. T.,1991. Pencemaran Lingkungan. Rineka Cipta, Jakarta.-
Sejati, K., 2009. Pengolahan Sampah Terpadu. Kanisius. Yogyakarta. 35.
Sitogasa, P. S. A., 2012. Desain Tempat Penampungan Sementara (TPS) BerbasisMaterial Recovery Facilities (MRFs) Di Kampus C Universitas Airlangga.Tugas Akhir. Ilmu dan Teknologi Lingkungan, UNAIR, Surabaya. 84.
Slamet, J., 1996. Kesehatan Lingkungan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Sofian, 2006. Sukses Membuat Kompos dari Sampah. Agro Media Pustaka,Jakarta.15-16.
Sulaeman, D., 2013. Prinsip Menciptakan Agro–Industri Ramah Lingkungan. -. 8.
Supriyono, 2012. 7 Fakta Berbahaya Membakar Sampah.http://majalahkesehatan.com. Diakses tanggal 27 Maret 2013.
Syadat, M., 2003. Perencanaan Awal Material Recovery Facility (MRF) untukSampah Hotel Bintang V Di Kawasan Jl. Basuki Rachmat – Jl.EmbongMalang – Jl. Tunjungan Surabaya. Tugas Akhir. Teknik Lingkungan, FTSP-ITS, Surabaya. 30.
Tarmidi, 2004. Optimalisasi Teknik Pengolahan Limbah Padat/ Sampah di Perkotaan(Studi Kasus: TPA Leuwigajah Kota Bandung). Tesis. Magister Teknik Sipil,UNDIP, Semarang. 37-50.
Tchobanoglous, G., Theisen, H., dan Vigil, S. A., 1993. Integrated Solid WasteManagement Engineering Principles and Management Issues. Mc Graw-HillInc, New York. 73-584.
Tobing, I., 2005. Dampak Sampah Terhadap Kesehatan Lingkungan dan Manusia.Fakultas Biologi, Universitas Nasional, Jakarta. 2.
Wahyono, S., 2004. Penerapan Teknologi Tinggi Untuk Pengelolaan Limbah Padat diSingapura. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Jakarta. P3TL-BPPT.Vol. 5, No. 1: 63-65.
Wibowo, A., Djajawinata, D., 2003. Penanganan Sampah Perkotaan Terpadu. http://kkppi.go.id. Diakses tanggal 4 Desember 2012. 3.
Yasa, I., dan Sudiarsa, M. I., 2012. Pengolahan Sampah dengan Konsep 3R StudiKasus: Kecamatan Denpasar Selatan (Kodya Denpasar). Teknik Sipil,Politeknik Negeri Bali. 52.
Yuwono, T., 2006. Kecepatan Dekomposisi dan Kualitas Kompos Sampah Organik.Jurnal Inovasi Pertanian Vol. 4, No. 2: 116-123.
Rr. Mutiara Adhi Sarasati, Agoes Soegianto, dan Nita Citrasari
Program Studi S-1 Ilmu dan Teknologi Lingkungan, Departemen Biologi
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, Surabaya
ABSTRACT
Solid waste in Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) is only managedinto the limited landfill and incineration which will cause environmental pollution anddamage the health in Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC).Onealternative solution to the solid waste management is to develop their Solid WasteTreatment Plant (SWTP) based on Materials Recovery Facilities (MRFs). The researchresults show that the total rate of waste generation in Sampoerna EntrepreneurshipTraining Center (SETC) is 0,000083 m3/day/m2 or 0,0833 L/day/m2. Solid wastemanagement in Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) is done based oncomposition, is composting; recycling; and incineration of 180,21 kg/day (93,41%),8,59 kg/day (4,45%) and 4,12 kg /day (2,14%). Solid Waste Treatment Plant (SWTP) isplanned to be built with an area of 281 m2 consists of: key components such receipting;sorting; storing; and processing of solid waste by 9,2 m2; 5,2 m2; 37,25 m2; and 169 m2,while the supporting components, which are space office; hall; warehouse appliances,and bathroom for 9 m2; 36 m2; 12 m2; and 3 m2.
Keywords: Sampoerna Entrepreneurship Traning Center, Solid Waste Treatment Plant(SWTP), solid waste generation and composition of solid waste.
m2terdiri atas: komponen utama seperti penerimaan; pemilahan; penyimpanan; dan
pengolahan sampah sebesar 9,2 m2; 5,2 m2; 37,25 m2; dan 169 m2, sedangkan komponen
penunjang, yaitu ruang perkantoran; aula; gudang peralatan; dan kamar mandi sebesar 9
m2;36 m2; 12 m2; dan 3 m2.
SARAN
Saran yang diberikan untuk perbaikan yaitu, perlu adanya penambahan petugas
sampah yang menangani keseluruhan sampah di PPK Sampoerna, untuk keselamatan
dan kesehatan kerja petugas sampah dan penyapu jalan, PPK Sampoerna wajib
menyediakan alat pelindung (A.P) standart seperti: A.P muka dan mata, A.P pernafasan,
A.P tangan dan kaki, serta pakaian pelindung.
DAFTAR PUSTAKA
Al’Amri, E. F., 2007. Perencanaan Instalasi Pengolahan Sampah di KelurahanTanahGrogot, Kalimantan Timur.Tugas Akhir. Jurusan Teknik Lingkungan, ITS.Surabaya. 52-80.
Anonim, 2010. Investasi Pengolahan Sampah Pasar. http://www.garutkab.go.id.,Diakses tanggal 12 Oktober 2012.
Anonim, 2011.PPK Sampoerna. http://www.ppksampoerna.com.,Diakses tanggal 9Oktober 2012.
Dwinugroho, F., 2011. Perencanaan Material Recovery Facility Kecamatan Arjarasa,Kabupaten Jember. Tugas Akhir. Teknik Lingkungan-FTSP, ITS, Surabaya. 9-11.
Dubanowitz, 2000. Design of a Materials Recovery Facility (MRF) For Processing TheRecyclabel Materials of New York City’s Municipal Solid Waste. Tesis.Depaterment of Earth and Enviroment Enginering, Fu Foundation School ofEngineering and Applied Science. Columbia University, New York. 21-29.
Pandebesie, E. S., 2005. Teknik Pengelolaan Sampah. Buku Ajar.Jurusan TeknikLingkungan ITS, Surabaya.I.15-V.12.
Tchobanoglous, G., Theisen, H., dan Vigil, S. A., 1993.Integrated Solid WasteManagement Engineering Principles and Management Issues. Mc Graw-Hill Inc,New York. 73-584.
Spesifikasi Insinerator KapasitasDimensi luar ( ± ) 100x56x96 cmKapasitas pembakaran 0, 1 m3/jamBurner pembakaran utama 1 buahBlower / Kapasitas 1 buah / 2, 5"Bahan bakar Minyak Tanah/ SolarKonsumsi listrik ± 650 WattInput voltage 220 V/ 1 Phase/ 50 HzControl panel/ Timer Automatic, 0-120 menitKonstruksi dinding dalam Bata Tahan Api SK32,
Castable CAJ13,Ceramic Fiber D64"
Filtrasi Wet ScrubberDinding luar Pelat MS 3mmTemperatur ± 800º ~ 1200º CDimensi ruang bakar ( ± ) 51.5 x 36 x 70 cmCerobong / Tinggi ( ± ) 25 cm x 4 mTangki bahan bakar ± 60 literPompa air ± 20 - 40 liter/menitDebit air ± 40 liter/ menitBerat total ± 850 kg