Top Banner
8/16/2019 TJS NO. 50 Insinerator http://slidepdf.com/reader/full/tjs-no-50-insinerator 1/9 SALINA [ KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PENGOPERASIAN ALAT PENGOLAHAN (INSINEMTOR) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN P/T. TENANG JAYA SEJAHTEM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA, Menimbang i Mengingat : a. bahwa PI. Tenang Jaya Sejahtera melaksanakan usaha dan/atau kegiatan pengoperasian alat pengolahan (insinerator) limbah bahan berbahaya dan beracun yang berpotensi menimbulkan pencemaraJt dan/atau kerusakan lingkungan hidup; b, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 40 ayat (1) huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 tentarg Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor l8 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dal Beracun, semua usaha dan/atau kegiatan pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun wajib mendapatkan izini c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, pertu menetapkan Keputusan Menteri Lingkungan llidup tentang Izin Pengoperasian Alat Pengolahan (lnsinerator) Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun PI' Tenarg Jaya Sejahtera; 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO9 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO9 Nomor 140, Tanbahan .Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059)i 2. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentartg Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (I,€mbaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 31, . Tambahan Lembaran Negara Republik tndonesia Nomor 3815) sebagaimana telah diubah dengan Peraturar Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Irmbaran Negara Republik Indooesia Tahuo 1999 Nomor 190, Tambaha Lembaran Negara Republik tndonesia Nomor 3910); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pbmerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomo 4737); \
9

TJS NO. 50 Insinerator

Jul 05, 2018

Download

Documents

pasebat
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: TJS NO. 50 Insinerator

8/16/2019 TJS NO. 50 Insinerator

http://slidepdf.com/reader/full/tjs-no-50-insinerator 1/9

SALINA [

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP

REPUBLIK

INDONESIA

NOMOR 50

TAHUN

2013

TENTANG

IZIN

PENGOPERASIAN ALAT PENGOLAHAN

(INSINEMTOR)

LIMBAH

BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN P/T. TENANG

JAYA SEJAHTEM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang i

Mengingat :

a.

bahwa

PI.

Tenang

Jaya Sejahtera melaksanakan

usaha

dan/atau kegiatan

pengoperasian

alat

pengolahan

(insinerator)

limbah

bahan berbahaya dan beracun

yang

berpotensi menimbulkan

pencemaraJt

dan/atau

kerusakan

lingkungan hidup;

b, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 40 ayat

(1)

huruf

a

Peraturan Pemerintah Nomor 18

Tahun

1999

tentang

Pengelolaan Limbah

Bahan

Berbahaya

dan Beracun

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 85 Tahun 1999 tentarg Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor l8

Tahun

1999 tentang

Pengelolaan

Limbah Bahan Berbahaya

dal Beracun, semua usaha

dan/atau kegiatan

pengolahan

limbah

bahan berbahaya dan

beracun wajib mendapatkan izini

c.

bahwa

berdasarkan pertimbangan

sebagaimana dimaksud

dalam huruf

a

dan

huruf

b,

pertu

menetapkan

Keputusan

Menteri Lingkungan

llidup

tentang

Izin

Pengoperasian Alat

Pengolahan

(lnsinerator)

Limbah Bahan Berbahaya

dan

Beracun PI' Tenarg Jaya Sejahtera;

1.

Undang-Undang

Nomor

32

Tahun 2OO9 tentang Perlindungan

dan

Pengelolaan

Lingkungan

Hidup (Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun 2OO9 Nomor

140, Tanbahan

.Lembaran

Negara

Republik Indonesia Nomor 5059)i

2.

Peraturan Pemerintah

Nomor

18 Tahun 1999

tentartg

Pengelolaan Limbah

Bahan

Berbahaya

dan Beracun

(I,€mbaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun

1999 Nomor 31,

.

Tambahan Lembaran

Negara

Republik tndonesia

Nomor

3815)

sebagaimana

telah diubah

dengan

Peraturar

Pemerintah

Nomor 85 Tahun 1999 tentang

Perubahan

Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 18

Tahun 1999 tentang Pengelolaan

Limbah

Bahan

Berbahaya

dan Beracun

(Irmbaran

Negara

Republik Indooesia Tahuo 1999 Nomor 190, Tambaha

Lembaran

Negara

Republik tndonesia Nomor

3910);

3.

Peraturan Pemerintah Nomor

38

Tahun

2007 tentang

Pembagian

Urusan Pemerintahan

Antara

Pbmerintah,

Pemerintah

Daerah

Provinsi,

dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2007

Nomor

82,

Tambahan

Lembaran Negara

Republik

lndonesia Nomo 4737);

\

Page 2: TJS NO. 50 Insinerator

8/16/2019 TJS NO. 50 Insinerator

http://slidepdf.com/reader/full/tjs-no-50-insinerator 2/9

Memperhatikan:

4. Peraturan Pemerintai

Nomor

27 Tahun

2012 tentang Izin

Lingkungan

(Lembaran

Negara Republik Indonesia

Tahun

2012

Nomor

48,

Tambahan

l€mbaran

Negara

Republik

Indonesia Nomor

5285);

5.

Keputusan Kepala Badan

Pengendalian Dampak Lingkungan

Nomor:

Kep-O 1/Bapedal/ 09

/

1995 tentang Tata Cara

dan

Persyaratan Teknis Penyimpanan

dan

Pengumpulan

Limbah

Bahan Berbahaya dan Beracun;

6.

Keputusan Kepala Badan Pengendalian

Dampak Lingkungan

Nomor: Kep-02/Bapedal/

09

I

1995

tentang Dokumen Limbah

Bahan Berbahaya

dan

Beracun;

7. Keputusan

Kepa.la

Badan

Pengendalian Dampak Lingkungal

Nomor: Kep-03/BapedaJ/

09

I

1995 tentang Persya-ratan Tekois

Pengolahan

Limbah

Bahan Berbahaya dan Beracun;

8,

Keputusan Kepala Badan Pengendalian

Dampak Lingkungan

Nomor

Kep-04/BAPEDAL/09/

1995 tentang

Tata

Cara

Persyaratan Penimbuaan Hasil Pengolahan, Persyaratan

Lokasi

Bekas

Pengolahan

dan l,okasi Bekas Penimbunan

Limbah Bahan Berbahaya

dan

Beracun;

9.

Keputusan Kepala Badan

Pengendalian Dampak Lingkungan

Nomor:

Kep-05/Bapedal/09/ 1995 tentang

Simbol dan

Label

Limbah

Bahan Berbahaya dan

Beracun;

10.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia

Nomor:

12o4IMENKES/SK

/X/2OO4

To}lrun 2OO4

tentang Persyaratan

Kesehatan

Lingkungan

Rumah Sakit;

11. Peraturan Menteri Negala

Lingkungan Hidup Nomor

18 Tahun

2009 tentang Tata Cara

Perizinan Pengelolaan

Limbah

Bahan

Berbahaya

dart

Beracun;

12. Peraturan

Menteri

Negara

Lingkungan

Hidup Nomor 30

Tahun

2009

tentang

Tata

Laksana Perizinan

da. l Pengawasan

Pengelolaan Limba,h

Bahan Berbahaya

dan Beracun serta

Pengawasan

Pemulihan

Akibat Pencemaian

Limbah Bahan

Berbahaya dan Beracun

oleh

Pemerintah

Daerah;

1. Sulat Keputusan MENLH

Nomor 162 Tahun

2Ol1

tanggal 19

Agustus 2011 tentang

Audit Lingln:ngan

Hidup

Kegiatan

Pengangkutan,

Pengumpulan, Penyimpanan

Sementara,

Pemanfaatan,

dan Pengolahan Limbah

Bahan Berbahaya

dan

Beracun

PI.

Tenang

Jaya Sejahtera,

di

Desa Kuta

Mekar,

Kecamatan

Ciampel, Kabupaten

Karawang,

Provinsi

Jawa

Barat;

2.

Surat Pf,

Tenang

Jaya

Sejahtera:

a.

Nomor:

03/TJS-83/I/12

tanggal

3

Januari

20L2.tentang

Permohonaa lzin

Pengolahan

Limbah

Bahan Berbahaya

dan

Beracun PT.

Tenang

Jaya

Sejahtera;

b.

Nomor:

85ITJS/X/12

tanggal

1

Oktober 2012

tentang

Penyampaian

Hasil Analisis

untuk. Uji TBT lnsinerator

dan

Elektrokoagulan

(EC).

3.

Hasil

uji coba

pembalaran

limbah

bahan

berbahaya

{an

beracun

dan hasil

uji

emisi

insinerator

y+g

disaksikan

oleh

Pejabat Pengawas

Lingkungan

Hidup (FtsLH)

Kementerian

Lingkungan

Hidup

pada

tanggal

9-

11

Juli 2012;

2

Page 3: TJS NO. 50 Insinerator

8/16/2019 TJS NO. 50 Insinerator

http://slidepdf.com/reader/full/tjs-no-50-insinerator 3/9

Menetapkan

.

KESATU

KEDUA

1.

Nama

Perusahaan

2.

Nama Penanggung

Jawab

Usaha

dan/atau

Kegiatan

3- Jenis

Usaha

4.

Alamat

Kantor

5. Lokasi Kegiatan

a. Tipe

insinerator

b,

Kapasitas

insinerator

Limbah padat

Limbah

cair

c, Waste

feeding

sgstem

d.

S\]hn

pimary

ctlamber

e. Sruhu secondary

clamber

f, voh)rne-

primary chamber

g.

Volume

secondary

chtmber

h. Tinggi

cerobong

i. Diameter

cerobong

j.

Bahan

bakar

k. Sistem

umpan

L

Alat

Pengendali

Pencemaran Udara

PI.

Tenang Jaya Sejahtera

Tulus

Widodo

Direktur

Utama

Jasa

Pengelola

Limbah

Baharr

Berbahaya

dan

Beracun

Jl,

Raya

Badami

Desa Margakaya

Kecamatan

Teluk

Jambe

Barat

Kabupaten

Kaiawang

Provinsi

Jawa

Barat

0267-413311/413336

Desa

Kutamekar

Kecamatar

Ciampel

Kabupaten Karawang

Proviflsi Jawa

Barat

0267-413311/413336

MEMUTUSKAN:

KEPUTUSAN

MENTEzu

LINGKUNGAN

HIDUP

TENTANG

IZIN

PENGOPERASIAN

AL,{?

PENGOLAHAN

(INSINERATOR} LIMBAH

BAHAN BERBAHAYA

DAN

BERACUN

PT.

TENANG

JAYA

SE-IAHTERA.

Memberikan izin

pengoperasian

alat

pengolahan (insinerator)

limbah

bahan

berbahaya dan

beracun berupa

sludge

IPAL,

majun

terkontaminasi

limbah

bahan

berba.l.aya dan beracun,

dan

limbah

infeksius

kepada:

Dalam melaksanakan

kegiatan

pengoperasian

alat

pengolahan

(iosinerator)

limbah

bahan

berbahaya

dan beracun,

penanggung

jawab

usaha

dan/atau

kegiatai

hatus memenuhi

persyaratan:

1,

Menggunakan

spesifikasi

alat

insinerator

yang

meliputi:

'

:

Reciprocat tg Grate

Stdte

Incblerqtor

:

300

kg/jam

:

1OO

liter/jam

I

Ele,qtor

Bucket

Lifr

Feeder

: 600

-

800

0c

: 7OO

-

1.200

oC

:

11,7 m3

:,7,1

rn3

:16M

iL,2M

: Sola-r

i

Bdtch

i

Wet

Scrubber

Page 4: TJS NO. 50 Insinerator

8/16/2019 TJS NO. 50 Insinerator

http://slidepdf.com/reader/full/tjs-no-50-insinerator 4/9

2,

Mematuhi

ketentuan terhadap

jenis

limbah bahaJl

berbahaya

dan beracun

yang

diizinkan untuk dibakar:

a.

tidak

diperbolehkan

melakukan

pengolahan

termal

limbah

bahan

berbahaya

dall

beracun

yang

meugandung

radioaktif,

bersifat mudah

meledak,

darr

mengandung

senyawa

halogen dan merkuri; dan

b.

kapasitas

paling

banyak limbah bahan

berbahaya

dan

beracun fasa

padat yang

diizinkan

untuk

diumpankan

dalam

setiap

kali

pengolahan

secara termal adalah 300

kgljam.

3.

Melakukalt

pengoperasian

peralatan

iltsinerator:

a. sebelum

pengolahan

1)

pencampuran

lebih

dari

satu

jenis

limbah

harus

memerhatikan

silat dan

karakteristik limbah,

sehingga

pencampuralr tidak menimbulkan sifat

kimia ataupun

sitat fisika

yang

berbahaya;

dan

2)untuk

limbah

medis/ktinis atau

infeksius tidak boleh

dilakukan

penca[rpuran

dengan

jenis

limbah bahan

berbahaya dar

beracun

lainnya sebelum

diolah di

in sinerator.

b.

proses

pengolaha

1) Iimbah bahan berbahaya

dan

beracun dari

tempat

penyimpanan diumpankan

ke

da-lam

insinerator

melalui

clamber

lruatg

bakar)

pertama

melalui

pintu

,eeding

d,oubLe

gate;

2)

pengumpanan

limbah awal ke

ruang bakar setelah

proses

pemanasan insinerator

pada

ruang bakar

pertama

mencapai

temperatur

paling

rendah 700'C

(tujuh

ratus

derajat

celcius);

3)

selama

pembakaran

limbah bahan

berbahaya dan

beracun temperatur

pada

ruang bakar

kedua

paling

rendah

1,100oC

(seribu

seratus derajat celcius);

dan

4.

Mematuhi

ketentuan

pengoperasian

insiterator sebagai

berikut:

a.

alat

pengendali

pencemaran

udara

$,ajib dia-ktilkart

selama

alat insinerator

dioperasionalkan; dan

b.

melaksanakan operasional pembakaran

limbah

bahan

berbahaya

dan beracun

sec€rra terus menerus

tanpa henti

paling

sedikit

1

(satu)

minggu.

5.

Ketentuan tata

cara

penyimpana.n

dan

pengumpulan

Limbah

bahan berbahaya

dan beracun dengan

keteutuar

sebagai

berikut:

a.

menyimpan seluruh

limbah bahaa berbahaya

dan beracun

dari

kegiatan

pengolahan

termasuk abu hasil

pembakaran

(residu)

pada

tempat

yang

sudah ditentukan

sesuai

dengan

jenis

dan

kara.kteristiknya;

b,

menyerahkan

abu

hasil

pembakaran

(residu) kepada

penimbun limbah

bahan berbahaya

dan

beracun yang

telah

mempunyai izin dari Kementerian

Lirigkungan Hidup;

c. mencegah

terjadinya

ceceran

dan tump\han

limbah bahan

berbahaya

dan beracun

yang

disimpdn dan melakukan

Page 5: TJS NO. 50 Insinerator

8/16/2019 TJS NO. 50 Insinerator

http://slidepdf.com/reader/full/tjs-no-50-insinerator 5/9

KETIGA

prosedur

tata

laksana

rumah

tangga

yang

ba,.

(good.

housekeeping);

d.

mengalirkan

limban

cair yang

dihasilkar

dari

pengoperasian alat

pengolahan

dan/atau

ceceran atau

tumpahan

limbah bahan berbahaya

dan beracun

ke

sistem

instalasi

pengole.h

air limbah;

e.

mencatat setiap

perpindahan

limbah bahan

berbahaya dan

beracun baik

yang

masuk

maupun keluar

dari temPat

penyimpanan

limbah

bahan

berbahaya

dan

beracun

sebelum dan

sesudah dilakukan

pembakaran

di alat

pengolahan

dan

mengisi

neraca limbah sesuai

dengan

format sebagaimana tercantum

dalam Lampiran

I dan

Lampiran

II

yang

merupakan bagian

tidak terpisahkan

dari

Keputusan

Menteri

ini;

dan

i tidak

menyimpan limbah

bahan berbahaya

dan beracun

infeksius dan/atau

limbah

yang

terkontaminasi

limbah

bahan

berbahaya dan beracun

infeksius tebih dari

24

jam.

Dalam melaksanakan

kegiatan

pengoperasian

alat

pengolahan

(insinerator)

timbah bahan berbahaya

dan beracun,

penanggung

jawab

usaha

dan/atau

kegiatan

wajib:

1.

Melakukan

pemantauan

dengan

ketentuan sebagai

berikut:

a. mengukur

dan mencatat

pada

setiap

kali

pengoperasian

alat

peagolahan

insinerator lipbah

bahan berbahaya dan

beracun:

1)jumlah

dan

komposisi

limbah

bahan

berbahaya

dan

beracun

yang

diumpankan

ke dalam ruang

balar;

2)

temperatur

gas

bakar di

ruang bakar

selama

pembakaran

limbah bahan

berbahaya dal

beracun.

b.

mengukur setiap

3

(tiga)

bulan

sekali:

1) emisi

pada

cerobong

alat

peugolahan

sebagaimana

tercantum

dalam Lampiran

III

yang

merupakan

bagian

yang

tidak terpisahkan

dad

Keputusan Menteri

ini;

2)

konsentrasi

karbon dioksida

(mg/Nm3);

3) konsentrasi

excess

(kelebihan) oksigen di

cerobong

(o/o);

4)

kecepatan

gas

saat

keluar

ruang bakar;

dan

5)

waktu

tinggal

gas

di

ruang

bakar

paling

singkat

2

(dua)

detik.

c.

mengukur

parameter

dan

baku mutu emisi

paling

sedikit

1

(satu)

kali

dalam 3

(tiga) tahun dan/atau

untuk

kepentingan

tertentu Desrruction

Renoual EJficbncg

(DREI

uotuk

Princples Oryanic

Hazqtdous

constituents

(POHcs)

sebagaimana

tercantum da.lam

Lampiran

III angka 15

yang

merupakan

bagian

tidak

terpisahkan

dari

Keputusan

Menteri

ini.

2.

Menggunakan

simbot dan

label

pada

kemasan

yang

sesuai

dengan

jenis

dan karakteristik limbah

bahar

berbahaya

dan

beracun

sebagaimana

tercantum dalam Keputusar

Kepala

Badan Pengendalian

Dampak

Lingkungan

Nomor: Kep-

o5/BAPEDAL/09/

i995

tentang

Simbol.

San

Label Limbah

Bahan Berbahaya

dan Beracun,

l

Page 6: TJS NO. 50 Insinerator

8/16/2019 TJS NO. 50 Insinerator

http://slidepdf.com/reader/full/tjs-no-50-insinerator 6/9

KEEMPAT

KELIMA

3. Melaksanakan

prosedur

Keselamatan

dan

Kesehatan Kerja

(K3)

sesuai dengan

peraturan

penrndang-undangan.

4.

Melaporkan realisasi kegiatan

pengoperasian

alat

pengoLahan

insinerator

limbah bahan

berbahaya dan

beracun

paling

sedikit 1

(satu)

kali

dalam 3

(tiga)

bulan kepada:

a.

Menteri

Negara

Lingkungan Hidup

u.p.

Deputi

Bidang

Pengelolaan

Bahan Berbahaya dan

Beracun, Limbah Bahan

Berbahaya

dan

Beracun,

dan Sa&pah;

b. Gubernur

Jawa Barat

u.p.

Kepala

Badan

Pengendalian

Dampak Lingkungan

Provinsi

Jawa

Barat;

dan

c.

Bupati

Karawalg

u.p.

Kepala

Badan

Lingkungan

Hidup

Kabupaten

Karawang,

Keputusan Menteri

ini

berlaku

selama

5

(lima)

tahun

terhitung

sejak tarrggal

ditetapkan dan

dapat

diperpanjang

dengaa

mengajukan

permohonan perpanjangan

izin

kepada

Menteri,

paling

lambat

2

(dua)

bulan sebelum berakhimya

Keputusan

Mented

ini,

:

Keputusan Menteri ini mulai berlaku

pada

tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di

Jakarta

pada

tanggal 3l

Januari

2013

MENTERT LINGKUNGAN HIDUP

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

BALTHASAR

KAMBUAYA

dengan aslinya

da.rl Humas,

6

\

Page 7: TJS NO. 50 Insinerator

8/16/2019 TJS NO. 50 Insinerator

http://slidepdf.com/reader/full/tjs-no-50-insinerator 7/9

F.

0.

Es

S

zY-

o

x8

s

UZ E

(

d,<

.r

t-ll

r0

rrl

z

e.

 

E

T

E

3

$

E

t":

SY

e5

hi

4;

B

A

E

3

Eld I

:x i

12 i

E,E.

5

tc I

PEEe

- a

#,i

E

;d

5I

€59

€E

;ga

 {

3;

F;

iCE

E .i $;

P*E

S

-8 E , its

iE

5

Z E=

. 5

I

5

a

I

.a:

'Eg

6 l l:

slE

iisq

E I

tBsE

t€ I Ii

ai

i-a

I

iI

€:

{I

E

gH

:E

Et

5 {l

g9

i*F AflFE

$EsE

;{EEt

?ariI [=']?e

i

ElJI I i;

E,i

.$gEsB

i# €

?t;i;3

qi

e{3

.E;

t,

i:f,B :

s

c

d

E

a

.U

d

e'

d

E

E

6

E

a

:

s

3

;_

.gE

5E

zg

HS

s

d

 ,

t E'E

;o

<i'5*

E E

 7

u

s43

&

e

5

s

i

g

i6.a

q

558

e

i1

6

E*€

PE€E

3ES

6

E

5e

,g-

3

0

e

z

^<

o-3

2

7,3"

=

,:Jrt

:E

If;F

Z J

i.,/

=

6

3Hi

=

TztA

v

t<v.)

i

-:E<

E EgT

J

o

?-)

fffiR E6H

zz<

-i\^

,n.\

=

n-'l

>.i

FF:

*4==

6HL

z>y,,\A<z

*EEEEFEA

zq1

_o.<zz@x

<Ell U(,.1

-ZEl

Page 8: TJS NO. 50 Insinerator

8/16/2019 TJS NO. 50 Insinerator

http://slidepdf.com/reader/full/tjs-no-50-insinerator 8/9

T,AMPIRAN

II

KEPUTUSAN

MENTERI

LINGKUNGAN HIDUP

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 50 TAHUN

2013

TENTANG

IZIN

PENCOPEMSIAN ALAT

PENGOLAHAN

(INSINEMTOR)

LIMBAH BAHAN

BERBAHAYA DAN

BEMCUN

PT.

TENANG JAYA SE.IAHTERA

FORMAT

NERACA

PENGOI.\HAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BEMCUN

:

PT.

Ts4gJaya Sejahtde

; Jasa

Pcngelola

Ubbah 83

:

Bulan

...,....s/d .........

Ddtd-ddta

tdsebd

Ai das

.liisi dengdt

@bew

bewrya.quai

ildg@ b^ai6i

gdng

aild"

Salinan

sesuai

dengan aslinya

M4getrihui, ...,.......,,.,.2013

{Pihak

P6u3ahaEn)

MENTERI LINGKUNGAN

HIDUP

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

BALTHASAR

KAMBUAYA

8

Biro llukum dan Humas,

Page 9: TJS NO. 50 Insinerator

8/16/2019 TJS NO. 50 Insinerator

http://slidepdf.com/reader/full/tjs-no-50-insinerator 9/9

LAMPIRAN

III

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN I,IIDUP

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR

50 TAHUN

2013

TENTANG

IZIN

PENGOPERASIAN ALAT PENGOLAHAN

ONSINERATOR)

LIMBAH

BAHAN

BERBAHAYA DAN BERACUN

PT,

TENANG

JAYA

SEJAHTERA

PAMMSIER

DAN

BAKU

MUTU

EMISI

UDAM

UNTUK PENGOLAHAN

LIMBAH

BAHAN

BERBAHAYA

DAN

BERACUN

PT.

TENANG

JAYA SF^IAHTERA

NO.

PARAMETER

KADAR

MAI{SIMUM

SATUAN

1.

Partikel 50 ms/Nm3

2.

Sulfur

Dioksida

(SOz)

250

melNm3

3.

Nitrosen Dioksida{NO,) 300 mslNm3

4.

Hidrosen Fluorida IHF) 10 ms/Nm3

5.

Hi&oeen Klarida lHCll 70 mslNm3

6.

Karbon

Monoksida

{CO}

100

mslNm3

7.

Total

Hidrokarbon lsebasai

CHal

mslNm3

8.

Arsen IAs) 1 ms/Nm3

9.

Kadmium {Cd) o,2

mg/Nm3

10. Kromium

(Crl

1

mslNm3

11.

Timbal

(Pb)

0,5

mslNm3

12. Merkuri

{Hs}

mElNm3

13. Talium lTIl o.2 melNm3

t4.

Opasitas

10

o/o

15.

DRE untuk

POHCsl

95.99

Vo

dengan

asliaya

dan Humas,

a.

Kadd

maksimum

pada

Tabel

I di

atas dikoreksi terhadap

10%

Oksisen

(Or)

dan

pada

kondisi normal 2s

0C,

760 mmHc) dan berat

kering

(dry

bs6i3);

b. DRE

=

DEshtction Rern wi Efrcb/E

c. PQHCS

=

hirciples

Oryaai.

Hozatalous

Conatib@nts

MENTERI

LINGKUNGAN

HIDUP

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

BALTHASAR KAMBUAYA

9