Top Banner

of 53

Format Business Plan

Jul 21, 2015

Download

Documents

an_nugroho
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

FILE IV

MODEL PERENCANAAN USAHA (BUSINESS PLAN) Community Technology Center (CTC), selain berfungsi sebagai media bagi pembelajaran IT, akses informasi, serta pemasaran produk pertanian, juga sekaligus menjadi sayap usaha bagi organisasi yang mengembangkan CTC. Oleh karenanya, selain desain pemberdayaan, desain perencanaan usaha CTC juga harus disiapkan sehingga keberadaan CTC benar-benar sustainable dan bahkan memberikan keuntungan ekonomis bagi organisasi pengelolannya. Untuk mengembangkan usaha CTT tersebut, sangatlah penting bagi setiap CTC merancang perencanaan usahanya. Panduan Menulis Perencanaan Usaha Perencanaan usaha (Business Plan) terdiri dari beberapa penjelasan mengenai rencana dasar bisnis yang akan dimulai, dan beberapa penjabaran finansial untuk melihat kredibilitas dan keberlanjutan suatu usaha yang akan dimulai. Panduan ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang dapat menuntun untuk menyusun perencanaan usaha secara lebih detail. Panduan ini sekaligus

Kegiatan Usaha Bagian ini menjelaskan apa yang dilakukan untuk usaha CTC, situasinya, dan bagaimana usaha CTC ini akan sukses. Jelaskan tentang dasar dari bisnis yang direncanakan: Apa yang menjadi produk dari usaha CTC? Siapakah calon konsumen dari usaha CTC? Siapakah (para) pemiliknya? Bagaimana prospek masa depan usaha CTC? Uraikan secara lengkap dan ringkas.

KEGIATAN

CONTOH/KETERANGAN

Keunggulan teh daun sirsak dibanding teh Deskripsi Produk lainnya adalah : teh daun sirsak merupakan Teh daun sirsak adalah produk produk herbal yang baru di kalangan yang berkhasiat karena mengandung zat masyarakat. anti kanker yang sangat bermanfaat bagi anda yang ingin hidup sehat. Teh ini dibuat dengan beberapa varian rasa yaitu original, melati, vanilla, lemon. Produk teh ini juga dicampur dengan bunga rosella yang juga memiliki khasiat untuk kesehatan. Analisa Industri/Bisnis Definisi Industri ini bergerak digemari oleh masyarakat. dibidang agro yang memanfaatkan daun sirsak yang terkenal khasiatnya bagi kesehatan menjadi teh yang Skala Industri dan Tingkat Pertumbuhan Industri yang dibangun masih dalam skala UKM. Industri ini akan dibangun sehingga tumbuh menjadi industri penghasil produk teh sirsak yang berskala nasional. Kunci Faktor Pertumbuhan

Promosi yang tepat melalui media sosial, blog, partisipasi dalam event-event produk, pemberian bonus pembelian, , kualitas produk yang dijaga sehingga membentuk loyalitas konsumen, inovasi produk seperti teh celup, teh instan. Analisa _______________________ _______________________ _______________________

Analisa Kompetisi Gambaran usaha _______________________ _______________________ _______________________ Lokasi _______________________ _______________________ _______________________ Produk _______________________ _______________________ _______________________ Layanan _______________________ _______________________ _______________________ Harga _______________________ _______________________ _______________________ _______________________ _______________________ _______________________ _______________________ _______________________ _______________________ Pengiklanan/pemasaran _______________________ _______________________

Bagaimana penentuan lokasi? Pilih lokasi yang dekat keramian, mudah diakses, ada saluran tlp dan listrik Lay out disesuaikan dengan konsumen (sasaran pasar) CTC Apa yang di pasarkan dalam CTC, misal: training, akses internet sewa computer pengetikan, print, dll

Berapa harga (rupiah) yang ditetapkan untuk produk / layanan di CTC. Missal training : 50 ribu / paket ( 5 pertemuan @ 1 jam) akses internet : 2 ribu / jam sewa computer : 1 ribu / jam pengetikan: 200 / lembar print: 100 / lembar Penetuan harga bisa dibuat bervariasi, missal dengan system keanggotaan atau pelanggan Apa langkah yang dilakukan untuk promosi? Misal Buat dan sebar leaflet tentang CTC Training gratis pengenalan

_______________________ Rencana Pemasaran Produk _______________________ _______________________ _______________________ Profil Konsumen _______________________ _______________________ _______________________

computer Gratis produk untuk waktu atau acara khusus Diskon harga Paket khusus untuk pelanggan

Tentukan secara spesifik siapa sasaran pasar (konsumen) CTC, missal: Petani Anak petani Pelajar Usaha mikro-kecil Umum

Distribusi _______________________ _______________________ _______________________ Rencana Promosi _______________________ _______________________ _______________________ Manajemen dan Organisasi

Bagian ini menjelaskan tentang susunan manajemen organisasi anda, termasuk posisi jabatan dan tanggung jawab.

KEGIATAN Organisasi _______________________ _______________________ _______________________ Personel _______________________ _______________________ _______________________

CONTOH/KETERANGAN

Struktur Organisasi Dewan Pengurus

_______________________ _______________________ _______________________ Pelaksana _______________________ _______________________ _______________________

Informasi Keuangan Biaya Awal Anda akan membutuhkan biaya awal sebelum memulai bisnis CTC. Sangatlah penting untuk memperkirakan biaya ini secara akurat, dan juga menjelaskan bagaimana anda akan mendapatkannya. KEGIATAN Modal _______________________ _______________________ _______________________ Sumber Dana _______________________ _______________________ _______________________ CONTOH/KETERANGAN Berapa modal investasi? Berapa modal kerja? Dari mana sumber modal? 1. Sendiri, berapa? 2. Pinjaman, berapa? 3. Hibah, berapa? Tulis secara jelas perkiraan uang yang diperlukan

Walaupun dengan penelitian yang baik, dalam memulai suatu usaha baru biaya dapat melebihi dari apa yang telah anda antisipasi. Cara pertama adalah dengan memberikan cadangan pada tiap item di pendanaan. Cara ini dapat merusak tingkat akurasi yang telah direncanakan. Cara kedua adalah dengan menambah beberapa baris item tambahan, yang disebut sebagai penyertaan, untuk biaya tak terduga. Hal ini lebih kami rekomendasikan. Rencana Finansial Rencana financial berisi proyeksi keuntungan dan kerugian selama 12 bulan, proyeksi biaya, proyeksi pendapatan.KEGIATAN CONTOH/KETERANGAN

Biaya _______________________

Untuk apa dan berapa biaya tetap CTC? Misal gaji pegawai tetap, telp,

_______________________ _______________________

listrik Untuk apa dan berapa biaya tidak tetap CTC? Misal honor atau upah pegawai tidak tetap, transport dll Tulis secara jelas jenis dan biaya tetap dan tidak tetap untuk CTC Perkiraan pendapatan dari usaha CTC. Tulis secara jelas berapa poyeksi pendapatan dari layanan CTC Perkiraan keuntungan / kerugian dari usaha CTC. Dihitung dari perkiraan pendapatan dikurangi biaya.

Pendapatan _______________________ _______________________ _______________________ Perhitungan Untung/Rugi Selama 12 bulan _______________________ _______________________ _______________________

Dokumen Pendukung Sertakan dokumen yang akan menguatkan rencana usaha terutama yang menguatkan kemampuan usaha CTC.KEGIATAN CONTOH/KETERANGAN

Brosur dan materi promosi _______________________ _______________________ _______________________ Studi usaha _______________________ _______________________ _______________________ Rancangan dan Rencana _______________________ _______________________ _______________________

Peta dan Foto lokasi _______________________ _______________________ _______________________ Daftar perlengkapan yang dimiliki atau akan dibeli _______________________ _______________________ _______________________ Hasil Riset Pasar _______________________ _______________________ _______________________ Materi lain yang mendukung dalam rencana ini _______________________ _______________________ _______________________

PENYUSUNAN RENCANA USAHA I. PENDAHULUAN Jika kita seorang pemilik bisnis atau akan memasuki bisnis untuk pertama kali, kita harus menyusun suatu rencana bisnis. Apakah hal tersebut untuk menaikkan dan memperoleh tambahan modal atau untuk suatu fokus bisnis yang lebih jelas. Suatu rencana bisnis sama pentingnya dengan sebuah peta bagi pencari harta karun. Jalur menuju tujuan akhir anda mempunyai suatu urutan-urutan yang logis, suatu peta yang baik akan dengan mudah menghantarkan kita untuk sampai ke sasaran. Setiap bisnis akan mempunyai perbedaan dan situasi yang muncul pada masa kini sangatlah bervariasi, namun untuk menyusun sebuah rencana bisnis, peraturan-peraturan dan pola-pola tertentu harus diikuti.

"Seorang Pemilik Bisnis Yang Gagal Membuat Rencana Berarti Telah Merencanakan Kegagalan "II. RENCANA BISNIS

2.1. PUTUSKAN PILIHAN BISNIS ANDA : Dalam melakukan pilihan bisnis sangat tergantung pada beberapa faktor yakni: Berapa banyak uang yang harus diinvestasikan. Bisakah kita menarik investor lainnya untuk ikut dalam bisnis yang akan kita usahakan. Berapa laba yang diharapkan. Apa keahlian yang kita miliki. Apa yang paling ingin kita lakukan. Apakah kita mau bekerja lebih keras dan lebih lama. 2.1.1. Mulai Dengan Mengumpulkan Informasi : Berbagai sumber informasi yang penting. Kamar Dagang dan Industri. Pameran dagang. Pertemuan jaringan local. Media Masa ( koran, tabloid, majalah, TV, Internet) Kedutaan dan lainnya. 2.1.2 Defenisikan Bisnis : Tulislah sebuah pernyataan misi sebanyak lima puluh kata atau kurang yang menggarisbesarkan apa yang akan kita jual, kepada siapa dan apa yang akan membuat bisnis kita berbeda. 2.1.3 Tentukan Nama Bisnis : Nama mencerminkan harapan jadi jagalah nama tersebut tetap sederhana dan deskriptif. Buatlah nama tersebut berbeda dan dapat langsung dikenal dan hindari kata yang berlebihan dan kata sifat yang terlalu panjang. Nama bisnis seharusnya menjadi seperti sebuah judul dalam sebuah artikel. Uraikan siapa kitaa dan apa yang kita lakukan dalam nama tersebut, jangan membuat calon pelanggan kita menebak-nebak apa yang sedang kita lakukan.Misalnya "Bakso Malang" memberikan hasil yang jauh lebih efektif dari pada "Makanan Malang". 2.2 TUJUAN MENYUSUN RENCANA BISNIS : Rencana bisnis kita adalah jantung dan jiwa operasi dan perangkat dokumen yang paling penting yang akan kita berikan kepada setiap lembaga peminjam dana atau investor potensial. Rencana bisnis menjelaskan semua pendanaan yang diperlukan dan memberikan informasi pendahuluan tentang usaha kita kepada para lembaga peminjam dan investor. Gunakan rencana bisnis untuk berbagai tujuan penting sebagai berikut ; 1. Memegang kendali atas kehidupan wirausaha kita. Rencana bisnis merupakan bukti dari inisiatif kita, karena menunjukkan bahwa kita mempunyai disiplin untuk memfokuskan energi, pikiran pada suatu proyek penting dan memahami bagaimana cara mencapai kemajuan dan pertumbuhan, menyelesaikan maslah yang menghadang ditengah jalan dan mencapai sasaran-sasaran tertinggi. 2. Sebagai gambar sebuah cetak biru utama. Rencana bisnis bagi wirausaha sama dengan gambar arsitektur detail bagi pembangunan gedung. Rencana bisnis menentukan detail-detail yang akan digunakan dalam mencapai tujuan-

tujuan kita. 3. Sebagai alat komunikasi terhadap rencana utama. Rencana bisnis adalah sebuah pernyataan tentang tujuan yang akan memungkinkan kita menyampaikan kepada para kolega suatu agenda langkah demi langkah untuk mencapai sasaran. 4. Dapat digunakan untuk menarik uang ke proyek. Pemasok modal potensial dan sumber pendanaan, investor dan para mitra usaha akan memandang penting rencana bisnis kita ketika mereka menentukan apakah mereka mau berpartisipasi atau tidak. Apa yang dilihat para pemasok modal potensial, yang terpenting adalah : Tim Manajemen. Timmanajer yang akan mengambil keputusan penting sehari-hari, keberhasilan atau kegagalan usaha kita akan tergantung pada pengalaman, kedewasaan, dan akal sehat serta sikap mental kita dan staf manajemen kita. Laporan Keuangan saat ini dan proyeksinya. Keuangan saat ini dan masa depan, tentukan kebutuhan uang tunai dan proyeksikan pengeluaran kita dan tinjaulah tujuan-tujuan penjualan dan laba kita. Persipakan neraca awal, daftarkan asset dan hutang kita untuk menciptakan gambaran seperti apakah perusahaan kita pada suatu waktu tertentu. Proyeksikan financial yang kita buat seharusnya dipertimngkan secara masak, dengan membuat proyeksi tentang: Proyeksi Laporan Rugi-Laba. Proyeksi Neraca. Proyeksi Arus Kas. Ketika menghitung proyeksi, minimal ilustrasikanlah angka-angka bulanan untuk dua tahun pertama dan proyeksi tahunan untuk tiga sampai lima tahun. Produk dan jasa yang dihasilkan. Pahami karakteristik produk dan jasa kita : Apakah perbedaannya dengan produk dan jasa serupa Apa reaksi pelanggan yang bisa diantisipasi karena karekteristik ini. Jelaskan bagaimana kita dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Berapa lama siklus hidup produk atau jasa tersebut ? Tahapan-tahapan umum dari siklus hidup suatu produk atau jasa : 1. Tahap pengenalan. 2. Tahap pertumbuhan. 3. Tahap Kejenuhan. 4. Tahap Penurunan. Lakukan kreatifitas dan inovasi produk dan jasa kemudian diskusikan rencana kita untuk memasukkan produk-produk dan jasa generasi berikutnya yang akan diperkenalkan dalam waktu dekat Sebagai rencana pemasaran. Beberapa hal yang perlu disampaikan dalam rencana pemasaran : Kapan waktu yang tepat bagi kita untuk memasuki pasar. Berapa banyak pesaing yang ada.

Bagaimana pangsa pasar ini didistribusikan. Apakah pasar berkembang dengan pesat. Mengembangkan suatu strategi pemasaran

MEMBANGUN INTERNET SERVICE PROVIDER (Bagian I) Oleh: Ir. Irvan Nasrun, MBAArtikel ini sengaja disusun guna membantu sekaligus sebagai panduan untuk anda yang ingin terjun di bisnis Internet Service Provider Dimulai pada dekade 90-an perkembangan Internet semakin berkembang pesat, di Indonesia sendiri bisnis Internet mulai dikenal sekitar tahun 95-an yang diawali dengan munculnya Internet Service Provider yang menyediakan akses ke Internet dengan bandwidth berkisar antara 14.4 kbps hingga 28.8 kbps. Hingga akhir tahun 1999 daftar ISP di Indonesia baik yang sudah beroperasi maupun belum beroperasi sekitar 55 ISP, tapi saat ini di tahun 2001 ini jumlah ISP secara keseluruhan yang tercatat di Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) sudah menginjak angka 155 ISP. Bisnis ISP memilik prospek yang bagus. Saat ini semua bisnis yang berbasis Internet tidak akan berkembang apabila infastruktur dan koneksi ke Internet tidak dibangun terlebih dahulu, berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), saat ini data pelanggan beberapa ISP adalah sebagai berikut: Data Pelanggan ISP LinkNet : 100.000 pelanggan TelkomNet : 100.000 pelanggan IndosatNet : 41.000 pelanggan CBN : 35.000 pelanggan IndoNet : 15.000 pelanggan (untuk daerah Jakarta saja) RadNet : di atas 20.000 pelanggan Centrin : di atas 20.000 pelanggan Dnet : di atas 10.000 pelanggan MegaNet : di atas 10.000 pelanggan Idola : 4000 pelanggan (mayoritas pelanggan adalah perusahaan) Data APJII tahun 2000 - 2001 Di bawah ini merupakan prosedur untuk membangun Internet Service Provider: 1. Mengajukan proposal dengan dilampiri Akte Perusahaan, SIUP, NPWP, dan dokumendokumen penunjang lainnya ke : Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi

Jl. Medan Merdeka Barat 17 Jakarta 10110 Proposal yang dibuat memuat bisnis Plan dari ISP yang akan dibangun, yang di dalamnya memuat tentang garis besar arah bisnis yang ingin dibangun, aspek-aspek teknis yang menunjang ISP, aspek marketing, aspek keuangan, struktur organisasi, serta jadwal pelaksanaan dari perusahaan tersebut. Untuk aspek-aspek teknis yang menunjang ISP, memuat mengenai perangkat yang akan digunakan, misalnya: server yang digunakan, jumlah Remote Access Server, lokasi POP (Point of Presence), besarnya bandwidth, nama upstream provider, termasuk pula gambar network plan yang akan dibangun dan lain sebagainya. Aspek marketing sendiri berisi mengenai jenis-jenis service yang diberikan misalnya dial-up, leased line, co-location, data center, dan lain sebagainya. Sedangkan mengenai aspek keuangan memuat rencana anggaran untuk pendirian serta operasional ISP ini. Untuk struktur organisasi berisi penjelasan mengenai struktur organisasi perusahaan tersebut yang menunjang bisnis ISP ini, kemudian untuk jadwal pelaksanaan sendiri memuat rencana pendirian ISP ini termasuk pula mengenai jadwal operasional ISP tersebut. Pada tabel di bawah merupakan daftar harga bandwidth untuk koneksi ke Internet dari beberapa upstream provider (dimana harga ini sewaktu-waktu bisa berubah): No Penyedia Biaya Instalasi Harga Bandwidth Bandwidth 1 Indosatnet Rp. 2.500.000,64 Kbps: Rp. 4.700.000,128 Kbps: Rp. 8.000.000,192 Kbps: Rp. 10.500.000,256 Kbps: Rp. 13.500.000,384 Kbps: Rp. 18.500.000,512 Kbps: Rp. 24.200.000,768 Kbps: Rp. 33.600.000,1024 Kbps: Rp. 44.400.000,1536 Kbps: Rp. 65.900.000,2048 Kbps: Rp. 82.100.000,2 Pesatnet Rp. 2.000.000,64 Kbps: Rp. 4.500.000,128 Kbps: Rp. 5.750.000,256 Kbps: Rp. 8.250.000,384 Kbps: Rp. 11.250.000,512 Kbps: Rp. 14.250.000,1024 Kbps: Rp. 28.000.000,3 Satelindo $ 500 64 Kbps: $ 4.500,128 Kbps: $ 5.750,256 Kbps: $ 8.250,512 Kbps: $ 13.600,1024 Kbps: $ 18.000,2048 Kbps: $ 27.000,4 CBN Rp. 2.000.000,64 Kbps: Rp. 4.000.000,128 Kbps: Rp. 7.000.000,256 Kbps: Rp. 13.000.000,512 Kbps: Rp. 24.000.000,1024 Kbps: Rp. 46.000.000,5 Linknet Rp. 500.000,64 Kbps: Rp. 3.500.000,128 Kbps: Rp. 5.500.000,-

6

Dwi Tunggal Putra

$ 200

7

Circlecom

Rp. 3.500.000,-

8

Indonet

Rp. 2.000.000,-

256 Kbps: Rp. 10.500.000,512 Kbps: Rp. 19.500.000,1024 Kbps: Rp. 37.000.000,64 Kbps: $ 1.350,128 Kbps: $ 1.800,256 Kbps: $ 2.500,384 Kbps: $ 3.400,512 Kbps: $ 4.200,768 Kbps: $ 5.750,1024 Kbps: $ 7.500,2048 Kbps: $ 14.000,64 Kbps: Rp. 2.500.000,64 Kbps: Rp. 4.000.000,128 Kbps: Rp. 5.000.000,128 Kbps: Rp. 7.000.000,256 Kbps: Rp. 8.500.000,256 Kbps: Rp. 10.000.000,512 Kbps: Rp. 18.500.000,512 Kbps: Rp. 20.000.000,64 Kbps: $ 448,64 Kbps: $ 349,64 Kbps: $ 206,64 Kbps: $ 111,128 Kbps: $ 896,128 Kbps: $ 697,128 Kbps: $ 411,128 Kbps: $ 221,256 Kbps: $ 1.702,256 Kbps: $ 1.325,256 Kbps: $ 780,256 Kbps: $ 420,512 Kbps: $ 3.226,512 Kbps: $ 2.509,512 Kbps: $ 1.479,512 Kbps: $ 796,1024 Kbps: $ 6.094,1024 Kbps: $ 4.739,1024 Kbps: $ 2.793,1024 Kbps: $ 1.503,-

Sumber: IDC Indonesia

Catatan: Harga diatas hanya sebagai acuan saja, untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi masingmasing penyedia bandwidth. Apabila anda berniat untuk memasang POP (Point of Presence) di daerah-daerah, misalnya di Bandung, Cirebon, Surabaya, dan lain sebagainya maka anda bisa menggunakan fasilitas Jaringan Multiservice (JAMUS) dari Telkom. Pada tabel di bawah merupakan daftar harga JAMUS melalui Telkom, dimana harga tersebut hanya sebagai acuan saja, untuk informasi lebih lanjut sebaiknya anda langsung menghubungi dengan pihak Telkom.

Tabel Jaringan Multiservice (JAMUS) via Telkom N TUJUAN ZONA KECEPATAN O 64 Kbps 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 JAKARTA - BANDUNG JAKARTA - CIREBON JAKARTA - SEMARANG JAKARTA YOGYAKARTA JAKARTA SOLO JAKARTA SURABAYA JAKARTA DENPASAR JAKARTA BATAM JAKARTA MEDAN JAKARTA - UJUNG PANDANG JAKARTA MANADO II II IV IV IV V V V VI VI VI Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 4.162.900 4.162.900 5.455.850 5.455.850 5.455.850 6.762.100 6.762.100 6.762.100 8.367.600 8.367.600 8.367.600 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

128 Kbps

6.868.000 6.868.000 9.002.200 9.002.200 9.002.200 11.157.750 11.157.750 11.157.750 13.806.350 13.806.350 13.806.350

Semua harga diatas ini belum termasuk PPn 10 %. Biaya untuk Pemasangan Baru / Installation Charge sebesar Rp. 900.000/Link/satu tempat. Biaya ini belum termasuk Penyewaan Modem sebesar Rp. 908.800/bulan untuk 2 unit.

Sedangkan apabila anda menginginkan koneksi ke Indonesia Internet Exchange (IIX) menggunakan leased line. Pada tabel di bawah merupakan tarif leased line yang bisa menjadi acuan bagi anda untuk menyusun anggaran pada proposal pengajuan ijin ISP ke Dirjen Postel. Tabel tarif Leased Line Speed Swasta 9,6 380,000 14,4 500,000 19,2 600,000 38 950,000 64 1,350,000 Pemerintah/ABRI 190,000 250,000 300,000 475,000 675,000 Operator 273,600 360,000 432,000 684,000 972,000

128 2,130,000 192 2,800,000 256 3,400,000 512 5,400,000 1024 8,500,000 1544 11,200,000 2048 13,500,000 34 M 88,134,000 140 M 172,268,000 Instalasi : Rp. 1.800.000,- / pair. Belum termasuk perangkat modem. Informasi LC-data 568-7000, 5652000. Sumber: PT. Arfi Interaksi

1,065,000 1,400,000 1,700,000 2,700,000 4,250,000 5,600,000 6,750,000 43,067,000 88,134,000

1,533,600 2,016,000 2,448,000 3,888,000 6,120,000 8,064,000 9,720,000 62,016,300 124,032,600

Catatan: Harga diatas hanya sebagai acuan saja, untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi perusahaan di atas. Pada gambar di bawah merupakan contoh gambar network plan dari ISP yang bisa anda lampirkan pada proposal permohonan Ijin ISP kepada Dirjen Postel. Contoh Gambar Network Plan (internet-raya.jpg) Apabila seluruh persyaratan telah terpenuhi dan tidak ada masalah baik di bidang Teknis maupun di bidang Administrasi, maka pihak Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi akan segera mengeluarkan surat ijin Prinsip yang diterbitkan dalam rangka memberi kesempatan kepada perusahaan yang bersangkutan untuk melakukan pembangunan sarana dan prasarana serta persiapan lainnya yang diperlukan untuk penyelenggaraan jasa Internet dan berlaku untuk masa 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal diterbitkan., dan apabila pembangunan telah selesai dan siap beroperasi maka perusahaan yang bersangkutan harus mengajukan permohonan uji laik operasi serta menyampaikan laporan lengkap kepada Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi untuk mendapatkan surat ijin penyelenggaraan. 2. Mendaftar ke Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII),dengan alamat: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Gedung Elektrindo Lantai 7 Jl. Kuningan Barat No. 8, Jakarta Selatan (12710) Kegunaan mendaftar pada APJII adalah, diantaranya adalah sbb: - Mendapatkan allokasi IP address, dan mendapatkan IP address dengan biaya yang lebih murah dibandingkan mendaftar langsung ke Asia Pacific Network Information Center (APNIC) - Memperoleh fasilitas layaknya anggota APNIC secara langsung (direct member), misalnya dapat mengikuti training yang diselenggarakan oleh APNIC. - Memperoleh koneksi ke Indonesia Internet Exchange (IIX).

Meskipun demikian, anda bisa langsung mendaftar di Asia Pacific Network Information Center (APNIC) sebagai anggota direct member APNIC, dimana keuntungan yang sangat mendasar sebagai anggota direct member ini dibandingkan ISP anda terdaftar melalui APJII adalah ISP anda mempunyai suara (vote) disetiap kegiatan / pemungutan suara yang diadakan oleh APNIC. Bisnis ISP sebenarnya adalah bisnis yang bisa dibilang bisnis gampang-gampang sulit dan yang jelas butuh modal besar untuk melaksanakannya sehingga diperlukan penyusunan bisnis plan yang tepat, berikut ini sedikit tips dari kami mengenai bisnis ISP ini: 1. Lakukan market research untuk mendapatkan service apa yang saat ini sedang dibutuhkan masyarakat di bidang Internet paling tidak selama 3 5 tahun ke depan. 2. Kalau bisa ciptakan produk Internet yang unik yang belum pernah dimasuki oleh ISP-ISP lain. 3. Sebaiknya lakukan spesialisasi produk, misalnya ISP anda hanya mengkhususkan diri pada corporate customer, dial-up, atau bisa saja ISP anda spesialisasi di bidang Data Center, Broadband, dan lain sebagainya. Moga-moga tips di atas bisa sedikit membantu anda sebelum anda terjun di bisnis ISP, karena saat ini banyak sekali perusahaan-perusahaan yang telah mengantungi surat ijin dari Dirjen Postel tapi dikarenakan mereka tidak punya bisnis plan yang bagus akhirnya mereka menjadi bangkrut, dan satu lagi tips apabila nanti ISP anda akan beroperasi yaitu: carilah tenaga ahli yang handal untuk menghandle operasional ISP anda, kalau perlu beri perhatian khusus untuk kesejahteraan mereka, ada pepatah yang mengatakan kalau anda ingin menang menghadapi musuh beri persenjataan yang lengkap, serta makanan yang cukup terhadap prajuritmu . Untuk informasi lebih lanjut mengenai pendirian ISP termasuk hal-hal teknis yang berhubungan dengan ISP, IPv4, IPv6, AS number, dan sumber daya Internet lain, anda bisa menghubungi lewat email: [email protected] Ir. Irvan Nasrun, MBA Network Operation Center Manager PT. Uninet Media Sakti Wisma Dharmala Sakti 20th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 32, Jakarta

MEMBANGUN INTERNET SERVICE PROVIDER (Bagian II) Oleh: Ir. Irvan Nasrun, MBAPada artikel saya yang lalu telah dijelaskan mengenai prosedur pengajuan proposal ke Dirjen Postel, pada artikel saya kali ini akan dibahas mengenai prosedur permintaan IP address baik melalui APJII (APNIC Confederation) maupun langsung melalui APNIC (APNIC member) serta koneksi ke Indonesia Internet Exchange (IIX) Permintaan IP Address Pada gambar dibawah ini dijelaskan mengenai prosedur permintaan IP ke APJII, dimana APJII bertindak sebagai National Internet Register.

Gambar. Prosedur Permintaan IP via APJII.

Sedangkan pada gambar di bawah merupakan prosedur permintaan IP address untuk anggota APNIC secara langsung (APNIC member).

ISP APNIC

Cek Error

IP OK Gambar Prosedur Permintaan IP untuk APNIC Direct Member Setiap ISP yang akan mengajukan permintaan IP ke APJII harus mengirimkan formulir IP Request (formulir APJII-065/ formulir APNIC-065) yang bisa di download dari homepage APJII (http://www.apjii.or.id) atau bisa juga dari homepage APNIC (http://www.apnic.net), kemudian formulir tersebut dikirimkan ke APJII untuk diproses, baru kemudian oleh APJII akan dikirimkan ke APNIC untuk diproses lagi, dan bila tidak ada permasalahan, maka APNIC akan segera mengalokasikan IP untuk ISP tersebut. Hal hal teknis yang perlu diperhatikan oleh ISP yang akan mengajukan permintaan IP adalah : - Network Plan beserta diagramnya. - Routing protocol yang digunakan, misalnya EIGRP, BGP, dan lain sebagainya. - Besar bandwidth ke upstream provider, dan upstream provider yang digunakan. - Jumlah Remote Access Server (RAS) yang terpasang, jumlah port yang dimiliki. - Berapa jumlah POP yang dimiliki, dan di kota mana saja. - Untuk webserver, apakah akan menggunakan name based atau ip based, sebaiknya untuk webserver ini menggunakan name based. - Peralatan yang akan dipasang / sudah terpasang, misalnya : router, webserver, FTP server, dan lain sebagainya.

-

Jadwal instalasi POP dan RAS.

Contoh Formulir Permintaan IP ke APNIC: #[NETWORK TEMPLATE V:5.0]# netname: INTERNET-RAYA.NET descr: INTERNET RAYA INDONESIA, PT descr: Jl. Internet Raya No. 007, Bandung, Jawa Barat country: ID admin-c: IN9-AP tech-c: IN9-AP remarks: changed: [email protected] 20010503 mnt-by: MAINT-ID-INTERNET source: APNIC #[ISP TECHNICAL TEMPLATE V:4.0]# acct-name: APJII-ID connectivity: SERVICE-PROVIDER conn-provider: Indosat (4 Mbps), MCI World Link (2 Mbps) all-0s-subnets: YES all-1s-subnets: YES supernets: YES subnets: YES portable: NO network-plan: 0.0.0.0 255.255.255.192 YES 62 16/32/48 Servers (Surabaya) Servers Services -------------------------------------------------sendmail smtp receiver smtp java server java based GUI game oracle db user database web web based mail interface irc irc messenger messenger antivirus free antivirus site server web host free web hosting chat chat pop free pop account name free sub domain name authentication auth voice streaming broadcasting dvb broadcasting multimedia broadcasting

network-plan: 0.0.0.64 255.255.255.192 YES 62 10/20/32 Web Hosting and Co-Location (Surabaya)

For web hosting : we using name based network-plan: 0.0.0.128 255.255.255.224 YES 30 8/16/24 Routers (Surabaya) Router: --------------------------Router:CISCO7206VXR, Cisco 7206VXR, 6-slot chassis, 1 AC Supply w/IP Software NPE-400, 7200VXR NPE-400 with 128MB extra memory MEM-NPE-400-256MB, 256MB Memory for NPE-400 in 7200 Series running Static and/or BGP routing Ethernet Manager: CISCO7206VXR, Cisco 7206VXR, 6-slot chassis, 1 AC Supply w/IP Software PA-8E, 8-Port Ethernet 10BaseT Port Adapter C7200-I/O-FE, Cisco 7200 Input/Output Controller with Fast Ethernet Port NPE-400, 7200VXR NPE-400 with 128MB extra memory MEM-NPE-400-256MB, 256MB Memory for NPE-400 in 7200 Series network-plan: 0.0.0.160 255.255.255.224 NO 30 10/20/30 Technical and Developer (Surabaya) network-plan: 0.0.0.192 255.255.255.244 NO 30 10/20/30 Administration and Billing (Surabaya) network-plan: 0.0.0.224 255.255.255.224 YES 30 4/10/14 Customer Service (Surabaya) server Service --------------------------------------------------------sendmail smtp receiver smtp java server java based GUI game oracle db user database web web based mail interface irc irc messenger messenger antivirus free antivirus site server web host free web hosting chat chat pop free pop account name free sub domain name authentication auth voice streaming broadcasting

dvb broadcasting multimedia broadcasting network-plan: 0.0.1.0 255.255.254.0 PART 1022 254/510/766 Voice Over IP Ports (Surabaya) Router: -----------------------------------AS54-E1-540NP, 540 NP Modems, 2 Octal E1/PRI DFC Card CISCO7206VXR, Cisco 7206VXR, 6-slot chassis, 1 AC Supply w/IP Software PA-4T+, 4 Port Serial Port Adapter, Enhanced NPE-400, 7200VXR NPE-400 with 128MB extra memory MEM-NPE-400-256MB, 256MB Memory for NPE-400 in 7200 Series

network-plan: 0.0.5.0 255.255.254.0 PART 1022 254/510/766 Dialup Ports (Surabaya) RAS: ------------AS54-E1-540NP, 540 NP Port Modems, 2 Octal E1/PRI DFC Card with contention ratio 5 users/port need to support 5000 concurrent dial-up and/or ethernet users at Surabaya using static and/or dynamic ip address network-plan: 0.0.9.0 255.255.252.0 YES 510 100/254/382 Large Corporate Customer (Surabaya) network-plan: 0.0.11.0 255.255.254.0 YES 510 100/254/382 Medium Corporate Customer (Surabaya) network-plan: 0.0.13.0 255.255.254.0 YES 510 100/254/382 Small Corporate Customer (Surabaya) server Service --------------------------------------------------------sendmail smtp receiver smtp java server java based GUI oracle db user database web web based mail interface messenger messenger antivirus antivirus site server chat chat pop pop authentication roaming auth/inter corporate auth voice streaming broadcasting dvb broadcasting

multimedia broadcasting network-plan: 0.0.15.0 255.255.255.224 YES 30 10/14/24 Servers (Bandung) network-plan: 0.0.15.32 255.255.255.224 YES 30 10/14/24 Web Hosting and Co-Location (Bogor) network-plan: 0.0.15.64 255.255.255.224 YES 30 2/6/8 Routers (Bandung) network-plan: 0.0.15.96 255.255.255.240 NO 14 2/6/8 Technical and Developer (Bogor) network-plan: 0.0.15.112 255.255.255.240 NO 14 2/6/8 Administration and Billing (Bogor) network-plan: 0.0.15.128 255.255.255.240 YES 14 2/6/8 Customer Service (Bogor) network-plan: 0.0.15.144 255.255.254.128 PART 126 16/32/64 Voice Over IP Ports (Bogor) Network-plan: 0.0.16.12 255.255.254.0 PART 254 32/64/128 Dialup Ports (Bogor) Network-plan: 0.0.17.12 255.255.252.0 YES 254 128/192/254 Large Corporate Customer (Bogor) Network-plan: 0.0.18.12 255.255.254.128 YES 126 32/64/92 Medium Corporate Customer (Bogor) Network-plan: 0.0.18.140 255.255.254.128 YES 254 128/192/254 Small Corporate Customer (Bogor)

#[TEMPLATES END]# Additional Comments: Digital dial-in routers will use Cisco AS5400, E1/R2, V.90 modems http://www.cisco.com Robotics modems. http://www.livingston.com http://www.3com.com Routers will use Cisco 7206, Cisco 3662 Cisco 7206 http://www.cisco.com Peering connection is using Internet link through Loral/Orion and Panamsat satellite and MCI submarine cable. Explanation why you cannot obtain addresses from your service provider:

Catatan: Terhitung sejak bulan Agustus 2000, pengalokasian IP oleh APNIC minimal 16 blok kelas C (4096 IP address). Dan proses untuk mendapatkan/pengalokasian IP address, waktu yang diperlukan rata rata berkisar antara 2 minggu sampai 1 bulan, tergantung dari kelengkapan persyaratan permohonan IP address ke APNIC dan ke APJII. Untuk anda ingin yang mengajukan permintaan IP address, sebaiknya anda membaca terlebih dahulu RFC2050 yang membahas tentang pengalokasian IP address yang bisa didapatkan pada url berikut ini: http://ftp.apnic.net/ietf/rfc/rfc2000/rfc2050.txt KONEKSI KE IIX Setiap ISP anggota APJII yang ingin melakukan koneksi ke Indonesia Internet Exchange diharuskan untuk mengirimkan permintaan secara tertulis ke APJII yang memuat:

-

Kontak Teknis & Kontak Admin Koneksi yang digunakan, misalnya melalui Leased Line, Ethernet, atau melalui Wave LAN Bandwidth yang digunakan. Routing Protocol yang digunakan, misalnya : Static atau Dynamic dengan menggunakan BGP.

Apabila ISP yang bersangkutan menggunakan routing protocol BGP (Borderless Gateway Protocol) maka diperlukan AS Number, untuk ISP yang akan mengajukan permintaan AS (Autonomous System) Number ke APJII dimana prosedurnya serupa dengan prosedur untuk IP address, ISP tersebut harus mengirimkan formulir ASN Request (formulir APJII-/ formulir APNIC-) yang bisa di download dari homepage APJII (http://www.apjii.or.id) atau bisa juga di download dari homepage APNIC (http://www.apnic.net), kemudian formulir tersebut dikirimkan ke APJII untuk diproses, baru kemudian oleh APJII akan dikirimkan ke APNIC untuk diproses lagi, dan bila tidak ada permasalahan, maka APNIC akan segera mengalokasikan ASN untuk ISP tersebut. IANA sendiri telah mengalokasikan AS Number private yang dimulai dari AS64512 sampai AS65535. Hal hal teknis yang perlu diperhatikan oleh ISP yang akan mengajukan permintaan ASN adalah : - Peminta (ISP) harus sudah multihome ke dua atau lebih AS paling lama selama 2 minggu. - AS number in - AS number out - AS number default. Contoh form permintaan AS Number #[AUT-NUM TEMPLATE V:3.0]# acct-name: APJII-ID aut-num: THIS-AS as-name: INTERNET-AS descr: INTERNET RAYA INDONESIA, PT descr: Jl. Internet Raya No. 007, Bandung, Jawa Barat country: ID admin-c: IN9-AP tech-c: IN9-AP as-in: from AS9237 100 accept ANY as-in: from AS9229 105 accept ANY as-out: to AS9237 announce THIS-AS as-out: to AS9229 announce THIS-AS default: AS9237 5 default: AS9229 15 mnt-by: MAINT-ID-INTERNET remarks: changed: [email protected] 20010503 source: APNIC Permintaan mengenai AS Number harus merujuk pada RFC 1930 yang membahas mengenai prosedur AS Number seperti:

Definisi mengenai AS Number Kesalahan yang terjadi dalam pengalokasian AS. Kriteria dalam menetapkan AS Number Dan lain sebagainya. bisa mendapatkannya pada :

Untuk mendapatkan RFC 1930, anda http://ftp.apnic.net/ietf/rfc/rfc1000/rfc1930.txt

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pendirian ISP termasuk hal-hal teknis yang berhubungan dengan ISP, IPv4, IPv6, AS number, dan sumber daya Internet lain, anda bisa menghubungi lewat email: [email protected] Ir. Irvan Nasrun, MBA Network Operation Center Manager PT. Uninet Media Sakti Wisma Dharmala Sakti 20th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 32, Jakarta

BAB I PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG Seorang perawat adalah sebagai tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum. Dalam menghadapi pasien, seorang perawat harus mempunyai etika, karena yang dihadapi perawat adalah juga manusia. Perawat harus bertundak sopan, murah senyum dan menjaga perasaan pasien. Ini harus dilakukan karena perawat adalah membantu proses penyembuhan pasien bukan memperburuk keadaan. Dengan etika yang baik diharapkan seorang perawat bisa menjalin hubungan yang lebih akrab dengan pasien. dengan hubungan baik ini, maka akan terjalin sikap saling menghormati dan menghargai di antara keduanya. Etika dapat membantu para perawat mengembangkan kelakuan dalam menjalankan kewajiban, membimbing hidup, menerima pelajaran, sehingga para perawat dapat mengetahui kedudukannya dalam masyarakat dan lingkungan perawatan. Dengan demikian, para perawat dapat mengusahakan kemajuannya secara sadar dan seksama. Oleh karena itu dalam perawatan teori dan praktek dengan budi pekerti saling memperoleh, maka 2 hal ini tidak dapat dipisah-pisahkan. Sejalan dengan tujuan tersebut, maka dapat dikemukakan bahwa nama baik rumah sakit antara lain ditentukan oleh pendapat/kesan dari masyarakat umum. Kesehatan masyarakat terpelihara oleh tangan dengan baik, jika tingkatan pekerti perawat dan pegawai-pegawai kesehatan lainnya luhur juga. Sebab akhlak yang teguh dan budi pekerti yang luhur merupakan dasar yang penting untuk segala jabatan, termasuk jabatan perawat. B.RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan yang ditetapkan adalah : 1.Apa arti budi pekerti dalam perawatan ? 2.Apa saja syarat-syarat menjadi perawat yang baik ? 3.Bagaimana tahap-tahap proses keperawatan ? 4.Seberapa penting peranan moral bagi perawat dalam menghadapi pasien ? 5.Bagaimanakah para perawat baru menyesuaiakan diri dengan lingkungan baru (rumah sakit) ? 6.Bagaimana sikap dan pribadi yang baik dalam pekerjaan ? C.TUJUAN

Makalah ini akan mengarahkan kajiannya secara mnedalam yaiotu : 1.Untuk mengetahui arti budi pekerti dalam perawatan 2. Untuk mengetahui syarat-syarat menjadi perawat yang baik 3.untuk mengetahui tahap-tahap proses keperawatan 4.untuk mengetahui pentingnya moral bagi perawat 5.untuk mengetahui cara-cara menyesuaikan diri di Rumah Sakit oleh para perawat baru D.MANFAAT Berdasarkan rumusan masalah yang di susun di atas, maka manfaat yang diperoleh adalah : 1.Memberi pelajaran / pengertian kepada perawat arti budi pekerti dalam perawatan 2.Memberi saran kepada calon perawat, syarat-syarat menjadi perawat yang baik 3.Memberikan informasi kepada perawat tentang tahap-tahap proses keperawatan 4.Memberi informasi kepada perawat, pentingnya memiliki moral yang baik dalam menjalankan tugas 5.Memberi informasi kepada calon perawat, cara-cara adaptasi terhadap lingkungan kerja baru 6.Memberi pengertian kepada perawat, sikap dan pribadi yang baik dalam pekerjaan

BAB II KAJIAN TEORITIK Pada kajian teori ini penulis akan menguraikan beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan di atas. A.Arti Budi Pekerti Dalam Perawatan Yang dimaksudkan dengan budi pekerti itu umumnya kelakuan dan akhlak seseorang yang ditetapkan oleh tradisi, adat, dan kebiasaan. Budi pekerti dalam perawatan khususnya berarti tata susila yang berhubungan dengan cita-cita adat dan kebiasaan yang mempengaruhi seorang perawat dalam menunaikan pekerjaannya. Seperti pekerjaan keahlian lain-lainnya, pekerjaan para dokter dan perawat mengandung tata susila yang khusus. Oleh karena itu budi pekerti penting dalam rencana pelajaran sekolah-sekolah perawat. 1.Faedah Budi Pekerti bagi Perawat Dasar-dasar budi pekerti yang sehat sangat dibutuhkan untuk kepribadian yang baik. Bagi anggota perawat, kepribadian yang baik adalah penting, sebab kepribadianlah yang dapat menentukan dalam kehidupan. Kata perawatan dalam hal ini berhubungan dengan orang sakit. Dan arti seorang perawat adalah seorang yang terampil memberikan pelayanan/perawatan, baik terhadap orang sakit dengan penuh kasih sayang, maupun terhadap orang sehat. Sehingga orang tersebut tidak mudah terkena suatu penyakit.

Jabatan perawat memerlukan tenaga dan pikiran, kemauan dan kesungguhan hati. Nama perawat harus dijunjung tinggi. Bukan untuk sekarang saja, tetapi juga untuk kemudian hari. Untuk menjadi seorang perawat yang baik, yang dapat menghadapi segala kesukaran hidupnya sehari-hari, ia harus mempunyai akhlak yang sehat. Dengan kata lain ia harus berpribadi luhur. Perawatan bukan saja merupakan keahlian untuk sekedar mencari nafkah, akan tetapi mengingat tujuannya juga merupakan pekerjaan yang suci. 2.Faedah Budi Pekerti yang Luhur Bagi Penderita Perlu dihindarkan anggapan bahwa perawat sengaja bermaksud mengubah kepercayaan kepada penderita. Bilamana hal ini tejadi akan mengakibatkan buruknya hubungan antara perawat dengan penderita. Selain itu akan dapat menimbulkan pula perasaan-perasaan kurang senang yang berlebihlebihan. Akan tetapi seorang perawat yang mempunyai budi pekerti yang luhur dan menjalankan pekerjaannya dengan baik, tak akan luput pengaruh baiknya pada penferita yang dirawatnya. Amal jasmani dan rohani yang diberikan dengan penuh kerelaan oleh perawat kepada penderita, merupakan faktor penting untuk kesembuhan penderita tersebut. Seringkali perawat diajukan pertanyaan-pertanyaan yang bertalian dengan pengertian akhlak dan kerohanian oleh penderita. Dalam hal ini, perawat bisa menjadi penolong yang berguna untuk memberi kekuatan jiwa terutama kepada mereka yang tak akan sembuh lagi. Perawat yang berbudi pekerti luhur, akan sangat disenangi pasien. Karena pasien merasa benar-benar dirawat dengan baik, penuh kasih sayag. Selain itu pasien sangat membutuhkan perhatian secukupnya, yang mungkin tidak diperolehnya karena kesibukan pekerjaannya. Banyak penderita yang dirawat seharusnya mendapat kesempatan untuk memperoleh lebih banyak pengetahuan mengenai kerohanian dan akhlak yang baik. Mereka seharusnya mendapat kesempatan mempunyai cita-cita hidup sehat. B.Syarat Menjadi Perawat yang Baik Seorang siswa pada permulaan masuk sekolah perawatan mempunyai keinginan untuk mengetahui bagaimana caranya untuk menjadi eprawat yang baik. Dalam memilih sauatu keahlian, seseorang harus mendapat kepuasan dalam lapangan pekerjaan pilihannya itu. Pekerjaan seorang perawat adalah pekerjaan manusiawi untuk menolong sesama manusia agar mendapat kesehatan yang tinggi dan untuk mengadakan lingkungan yang sehat bagi penederita maupun orang sehat. Perawatan adalah pekerjaan yang berguna dan penting, serta dapat memberi kepuasan batin bagi orang-orang yang memasukinya. Perawat perlu mengatasi keperluan-keperluan dalam merawat penderita secara langsung/tidak langsung. Misalnya mengenai sikapnya, karean menghadapi penderita dari bermacam-macam tingkatan, umur, dan lain-lain. Maka perlu diperhatikan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan jasmani maupun rohani penderita, sehingga bila penderita itu memerlukan pertolongan dapat

diberikan secara cepat. Perawat harus dapat mmeberi bimbingan hidup sehat kepada penderita. Dari uraian-uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan secara lebih spesifik. Syarat-syarat untuk menjadi perawat yag baik adalah : 1.Berminat terhadap perawatan, sehingga perawat dapat memberikan kepuasan perawatan pada penderita 2.Mempunyai rasa kasih sayang 3.Mempunyai rasa sosial dan tabiat ramah 4.Mempunyai kemampuan untuk menjaga nama baik perawat dan rumah sakit 5.Berpikiran dan berkelakuan baik serta berbadan sehat agar supaya sanggup menjalankan pekerjaannya.

C.Proses Perawatan Proses perawatan merupakan kerangka kerja perawat sat ia memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. Ini berarti proses keperawatan adalah pendekatan yang dipergunakan oleh perawat saat ia merawat pasien. Proses keperawatan merupakan pendekatan kerja yang sistematis, terorganisasi, fleksibel dan berkelanjutan. Umumnya proses perencanaan keperawatan yang kita kenal terdiri dari 4 tahap : pengkajian evaluasi. pelaksanaan Namun yang dikemukakan oleh Gebby dan Lavin (1975) yang dikutip oleh Patrica A. Potter dan Anne Q. Perry dalam Fundamentals of Nursing, 1985 adalah terdiri dari 5 tahap, yaitu : 1. Tahap I : pengkajian 2. Tahap II : penegakan diagnosa keperawatan 3. Tahap III : menetapkan rencana asuhan keperawatan 4. Tahap IV : melaksanakan tindakan yang direncanakan 5. Tahap V : mengevaluasi asuhan keperawatan Pembahasan lebih lanjut adalah sebagai berikut : 1.Tahap pengkajian Dalam tahap ini ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan :

a.Mengumpulkan data tentang pasien (a.1). Data dasar atau data terfokus (aspinal and tanner, 1985 yang dikutip oleh Rosalinda Alfaro dalam Application of Nursing Process A Step-by-Step Guide; 1986) Data dasar adalah data yang menyangkut semua aspek dari data data tersebut, antara lain : biografi, riwayat kesehatan keluarga, riwayat kesehatan lingkungan, psikososial, kebiasaan sehari-hari, hasil

pemeriksaan fisik seluruh sistem aktivitas sehari-hari, psikologis sosial dan aspek spriritual. Data terfokus adalah : data yang difokuskan pada masalah kesehatan yang daialami pasien saat itu. Misal : pasien mengalami gangguan penglihatan, maka pengkajian yang difokuskan adalah pada fungsi penglihatan pasien. (a.2). Data subjektif dan data objektif Data subjektif adalah : data yang dikeluhkan oleh pasien artinya, data subjektif didapat dari penuturan pasien. Data objektif adalah : data yang dapat diukur, dilihat, diraba, didengar, ditimbang dan di baui. Contoh data subjektif dan objektif : Data subjektif : fungsi sensoris, pasien mengeluhkan penglihatan saya terasa kabur dan kadang berkunang-kunang Data objektif : pada pemeriksaan mata ditemukan visus OD = min , visus OS = min , sklera warna merah. b.Mentabulasi data : data yang dikumpulkan lalu ditabulasi. c.Menganalisa data : data setelah ditabulasi, segera dianalisa sehingga didapati suatu kesimpulan yang dirumuskan ke dalam bentuk diagnosa keperawatan. 2.Tahap menegakkan diagnosa keperawatan Diagnosa keperawatan pada dasarnya adalah kesimpulan dari masalah kesehatan yang dialami pasien. Masalah kesehatan yang dialami pasien dibagi atas 3, yaitu : a.Masalah keperawatan / diagnosa keperawatan (dirangkum Rosalida Alfaro (1986) dari Gordon (1976), Schoe maker (1978) dan carpenitao (1985)) adalah sebagai berikut : Diagnosa keperawatan adalah masalah kesehatan nyata atau potensial (pada individu, keluarga, kelompok). Dimana perawat dapat secara sah dan mandiri menanganinya dalam bentuk tindakan keperawatan yang ditujukan untuk mencegah, mengatasi/mengurangi masalah tertsebut. b.Masalah yang berbentuk kolaboratif (Rosalinda alfaro (1986)) Masalah kolaboratif adalah masalah yang nyata yang mungkin terjadi akibat komplikasi dari penyakit/dari pemeriksaan/akibat pengobatan penyakit dalam, yang mana masalah tersebut hanya bisa dicegah, diatasi/dikurangi dengan tindakan-tindakan keperawatan yang bresifat kolaboratif. 3.Tahap menetapkan rencana asuhan keperawatan Saat menetapkan rencana asuhan keperawatan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain : a.Menentukan urutan prioritas masalah Untuk menentukan urutan prioritas masalah kita dapat merujuk kepada hirarkhi kebutuhan dasar emnurut Maslow, berdasarkan masalah yang nyata dan berdasarkan keiginan pasien. Masalah perlu diprioritaskan, karena tidak mungkin mengatasi semua masalah pada sat yang bersamaan. Misal : urutan prioritas diagnosa keperawatan yang berkenaan dengan kelainan fungsi pernapasan menempati urutan lebih tinggi dari pada yang berkenaan dengan kelainan fungsi pencernaan.

b.Menentukan tujuan yang akan dicapai Dalam tahap ini ditentukan tujuan yang ingin dicapai biasanya dalam bentuk tingkah laku dan berorientasi pada tingkah laku pasien. Misal : setelah perawatan intensif 2 minggu, pasien dapat berjalan memakai tongkat tanpa bantuan. c.Menentukan rencana tindakan keperawatan Tindakan keperawatan dapat berbentuk observasi, penyuluhan, pencatatan, rujukan/berbentuk prosedur-prosedur keperawatan lainnya. Misal : - Kaji dan catat tanda-tanda vital setiap 6 jam Kaji dan ganti sprei bila basah/kotor Beri minum sebanyak 2500 ml/24 jam dan catat d.Menentukan kriteria hasil Kriteria hasil perlu ditentukan karena berguna untuk mengukur hasil yang dicapai setelah menjalani perawatan. Bila hasil yang dicapai sesuai dengan kriteria hasil yang ditetapkan berarti tindakan keperawatan yang kita lakukan terhadap pasien tersebut cukup berhasil. Misal : Cairan 2500 ml habis dikonsumsikan oleh pasien dalam 24 jam Tanda-tanda vital termonitor dan tercatat pada jam 06.00, jam 12.00, jam 18.00 dan jam 24.00 4.Tahap melaksanakan tindakan keperawatan Pada tahap ini ada beberapa tahap yang perlu dikerjakan : Pertama : menerapkan tindakan-tindakan keperawatan yang ada dalam rencana. Tindakan-tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan dicatat dalam format catatan perawat. Kedua : mengisi format asuhan keperawatan 5.Tahap mengevaluasi asuhan keperawatan Evaluasi mencakup semua tahap dalam proses keperawatan. Evaluasi dibagi 2 jenis, yaitu : a.Evaluasi berjalan Dikerjakan dalam bentuk pengisian format catatan perkembangan dengan berorientasi kepada masalah yang dialami dan oleh pasien. b.Evaluasi akhir Dikerjakan dengan cara membandingkan antara tujuan yang akan dicapai dengan hasil nyata yang dicapai. Bila ada kesenjangan diantara keduanya, mungkin semua tahap dalam proses keperawatan perlu ditinjau kembali agar didapat data-data, masalah/rencana yang perlu dimodifikasi. Demikian tahap-tahap dalam proses keperawatan. Seorang perawat pasti mampu melaksanakan semua ini, jika ia benar-benar mencintai pekerjaannya. Disamping tetap berbudi pekerti yang luhur dan beretika sesuai dengan etika dalam perawatan. D.Pertimbangan Moral Bagi perawat dalam Menjalankan Tugasnya Nilai moral merupakan penilaian terhadap tindakan yang umumnya diyakini oleh para anggota suatu

masyarakat tertentu sebagai yang salah atau yang benar (Berkowit Z, 1964). Pertimbangan moral adalah penilaian tentang benar dan baiknya sebuah tindakan. Akan tetapi tidak semua penilaian tentang baik dan benar itu merupakan pertimbangan moral, banyak diantaranya justru merupakan penilaian terhadap kebaikan / kebenaran, estetis, teknologis / bijak. Jadi jelas bahwa seorang perawat harus benar-benar mempertimbangkan nilai-nilai moral dalam setiap tindakannya. Seorang perawat harus mempunyai prinsip-prinsip moral, tetapi prinsip moral itu bukan sebagai suatu peraturan konkret untuk bertindak, namun sebagai suatu poedoman umum untuk memilih. Maksudnya bahwa prinsip moral dapat digunakan untuk memilih apakah tindakan-tindakan yang dilakukan perawat itu benar atau salah. Beberapa kategori prinsip diataranya : Kebijakan (dan realisasi diri) Kesejahteraan orang lain Penghormatan terhadap otoritas Kemasyarakatan / pribadi-pribadi Dan keadilan Seorang perawat harus mempunyai rasa kemanusiaan dan moralitas yang tinggi terhadap sesama. Karena denan begitu, antara perawat dan pasien akan terjalin hubungan yang baik. Perawat akan merasakan kepuasan batin, bila ia mampu membantu penyembuhan pasien dan si pasien sendiri merasa puas atas pelayanan perawatan yang diberikan, dengan kata lain terjadi interaksi antara perawat dan pasien. Selain prinsip-prinsip moralitas yang dikemukakan di atas, ajaran moralitas dapat juga berdasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila, misalnya dalam sila I dan sila II. 1.Sila I (KeTuhanan Yag Maha Esa) Bahwa kita meyakini akan adanya Tuhan (Allah SWT), yang akan selalu mengawasi segala tindakantindakan kita. Begitu juga denan perawat. Bila perawat melakukan Malapraktik, mungkin ia bisa lolos dari hukuman dunia. Tetapi hukum Tuhan sudah emnanti di sana (akhirat). Jadi perawat harus mampu menjaga perilaku dengan baik, merawat pasien sebagai mana mestinya. 2.Sila II (Kemanusiaan Yang dail dan Beradab) Di sini jelas bahwa moralitas berperan penting, khususnya moralitas perawat dalam menangani pasien. Perawat harus mempu bersikap adil dalam menghadapi pasien, baik itu kaya-miskin, tua-muda, besarkecil, semua diperlakukan sama, dirawat sesuai dengan penyakit yang diderita pasien.

BAB III ADAPTASI DI LINGKUNGAN BARU

Jika seorang memasuki pendidikan perawat, ia akan banyak menghadapi masalah yang baru. Orientasi dalam pendidikan dan pekerjaan merupakan jalan utama untuk dapat meyesuaiakan diri dalam lingkungan yang baru ini. Menyesuaikan diri berarti dapat memberi dan menerima dari lingkungannya. Beberapa pedoman untuk meyesuaikan diri dalam lingkungan perawatan : 1.Menaati peraturan dan tata tertib yang ada di Rumah Sakit 2.Menurut dan menerima nasihat sebagai kebenaran dan keperluan meskipun belum dimengerti betul 3.Mencoba melihat segala sesuatu dari sudut atasan yang bertanggung jawab serta mencoba menempatkan diri di dalam pikiran dan perasaan si askit 4.Jujur dalam lahir batinnya dan tidak mementingkan diri sendiri 5.Memberi perhatian kepada apa yang dikatakan oleh atasan Suasana Rumah Sakit biasanya dipengaruhi oleh anggota perawat yang ada pada lingkungan itu. Baik buruknya suasana tersebut antara lain ditentukan oleh kelakuan, sikap, akhlak dan semangat para perawat sehari-hari baik di dalam maupun di luar dinas. Disamping itu, suasana tersebut juga tergantung pada pimpinan, kegiatan, kegembiraan bekerja, sikap dan perbuatan pegawai-pegawainya sendiri.

A.Cara bergaul Bagi perawat baru, cara bergaul ini penting artinya untuk menyesuaikan diri. Di Rumah Sakit sering akan dijumpai hal-hal yang dirasakan ganjil atau aneh mengenai adat kebiasaan orang yang belum pernah dikenal. Mungkin pribadi perawat sendiri juga akan dirasakan aneh/ganjil oleh orang lain. Rasa aneh semacam itu tidak usah menimbulkan rasa canggung. Untuk dapat bergaul dengan baik, wajib menjalankan tata cara yang pantas. Kesopanan atas dasar saling menghormati dapat menjaga kemurnian pergaulan. Pada abad 20 ini hampir tidak ada perbedaan wanita dan laki-laki dalam melaksanakan pekerjaan. Perawat laki-laki hampir sama banyaknya dengan perawat wanita. Tetapi batas pergaulan antara pemuda pemudi hendaknya selalu diperhatikan. Tiap-tiap orang (pria/wanita), mempunyai kewajiban sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuannya. Antara pria dan wanita ada adaya saling tarik. Tetapi dengan adanya peradaban dan pendidikan, daya tarik menarik ini dapat dibina sebagai naluri yang murni. Pergaulan antara gadis dan pemuda yang sopan, selalu disertai kewaspadaan dan menjaga kehormatan masing-masing. Dalam hal bercakap-cakap, seorang perawat juga harus mempunyai etika, misalnya bila sedang bercakap-cakap hendaknya ia memandang muka lawan bicara dan mendegarkan dengan penuh perhatian, memberi kesempatan orang lain berbicara dengan tenang. perawat sendiri hendaknya berbicara dengan suara yang sedang, tenang tetapi tegas, tidak ribut tetapi juga tidak memperlihatkan rasa malu / takut. Begitu juga kalau bertamu. Bila perawat datang bertamu, sebelumnya ia mengetahui waktu atau

kesempatan orang yang ditamui untuk menerimanya. Pada waktu dinas biasanya tersedia jam tertentu untuk menerima tamu. Peringatan kalau bertamu di rumah Sakit : 1.Tidak dibenarkan duduk di tempat tidur si sakit, sebaiknya mengambil kursi/tempat duduk lain 2.Tidak dibenarkan memperlihatkan kehkawatiran/tindakan lainnya yang dapat menambah beban pikiran/perasaan tak senang si sakit 3.Jika ada keluarga dekatnya, suami/istri datang hendaklah mengundurkan diri B.Pakaian Dinas Pakaian seragam dengan potongan tertentu menyatakan dari lingkungan manakah si pemakai bekerja. Jadi hendaknya diinsyafi bahwa pemakai seragam itu merupakan utusan dari suatu Rumah Sakit atau Lembaga Pendidikan. Pakaian mencerminkan sifat si pemakainya, maka sebaiknya sangat berhati-hati jika mengenakan pakaian dinas. Perawat wajib sederhana dalam soal pakaian dan cara berdandan. Pakaian bersih dan sopan dapat menimbulkan rasa senang dan kepercayaan si penderita untuk dirawat oleh perawat yang berpakaian demikian itu. Perhiasan tidak boleh dipakai pada waktu dinas, karena : 1.Tidak sepadan dengan perawatan yang halus dan sederhana sifatnya 2.Kotoran-kotoran dan hama penyakit mudah melekat disitu 3.Dapat mengganggu gerak dalam bekerja Pakaian dinas tidak pantas di pakai di luar dinas, karena pakaian dinas itu merupakan utusan dari suatu lingkungan. Dikhawatirkan bila disalahgunakan dapat mencemarkan nama baik lembaga kerja / lembaga pendidikannya.

BAB IV SIKAP DAN PRIBADI DALAM PEKERJAN Sikap dan pribadi menentukan segala perbuatan dan tingkah laku manusia. Keadaan sikap dan pribadi seseorang dipengaruhi oleh kekuatan batinnya : pikiran, perasan, kemauan dan ilham / intuisinya. Kemauan seorang perawat merupakan bakat atau pemberian dari jiwanya. Ia dapat memilih dengan kekuatan pikiran, sehingga ia dapat memastikan mana yag baik dan mana yang tidak baik. Baik buruk kemauan itu tergantung pada tujuannya dan tujuan itu ditentukan oleh : a.Keluhuran budi manusia b.Kesosialan manusia Orang yang berbudi luhur itu : 1.Pasti akan dihargai orang 2.Pasti akan memberi pengaruh baik pada masyarakat sekelilingnya Anggota perawat yang tidak mempunyai keinginan belajar dan beranggapan bahwa dirinya sudah pandai, akan merugikan dirinya sendiri di kemudian hari. Dalam pendidikan perawat, bukan saja mengerjakan perawatan merupakan bagian yang penting : mendidik budi pekerti dan membentuk disiplin yang teguh untuk mendapat hasil perawatan yang sebetulnya juga tak kalah pentingnya. Berbicara tentang budi pekerti, tidak lepas dengan yang nemanya kejujuran. Dalam dunia perawatan kejujuran itu mempunyai arti yang luas sekali. Jujur dalam kelakuan dan pembicaraan adalah epnting untuk si sakit dan lingkungannya. Kejujuran dalam perawatan dibagi atas 3 hal : 1.Kejujuran terhadap pekerjaan 2.Kejujuran terhadap lingkungan 3.Kejujuran dalam perkataan Perawat hendaknya membiasakan diri menahan pembicaraan tentang hal-hal si sakit dengan orang yang tak mempunyai hal dalam hal itu dan yang tidak mengerti soal perawatan penderita, meskipun orang tersebut keluarga si sakit sendiri, perawat hendaknya berhati-hati dengan kata-kata yang dikeluarkannya. Selain perawat harus jujur dalam menunaikan tugasnya, ia juga harus mengerti kata-kata apa yang dapat dikeluarkan sehibungan dengan penderita dan penyakitnya. Hal ini penting sekali karena berhubungan dengan jiwa dan keselamatan manusia. Perawat harus hati-hai mengatakan perihal penyakit penderita, meskipun kepada keluarga terdekat. Sebaiknya diserahkan kepada dokter yang bersangkutan. Kemungkinan akibat yang tidak baik akan terjadi jika perawat menceritakan perihal penyakit penederita kepada orang lain / penderita itu sendiri mengetahui penyakitnya yag sebenarnya.

Menyimpan kata-kata yang dilukiskan di atas itulah yang dinamakan menyimpan rahasia jabatan. Suatu pelanggaran rahasia jabatan akan bertentangan dengan sumpah jabatan yang diucapkan oleh calon perawat sewaktu lulus ujian untuk memangku jabatan perawat. SUMPAH JABATAN Saya bersumpah, bahwa saya akan mengerjakan perawatan dan pemeliharaan orang-orang sakit yang diserahkan kepada saya, di dalam muupun di luar Rumah Sakit, sebaik-baiknya, sesungguh-sungguhnya menurut aturan-aturan yang telah ditetapkan dalam cara perawatan yang baik, dengan tidak memandang pangkat, kedudukan, bangsa dan agama. Saya tidak akan membukakan kepada siapapun juga rahasia-rahasia yang mungkin saya ketahui sewaktu saya memegang jabatan sebagai perawat, kecuali jika diminta oleh pengadilan negeri sebagai saksi. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberi kekuatan kepada saya. Demikianlah saya bersumpah.

BAB V PENUTUP A.Kesimpulan Dari uraian-uraian yang dibahas didepan, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan adalah sebagai berikut : 1.Seorang perawat harus mmepunyai budi perekti yang luhur, karena akan berfaedah bagi diri perawat maupun pasien 2.Untuk menjadi seorang perawat yang baik, ia harus memenuhi beberapa syarat/kriteria tertentu 3.Dalam proses perawatan ada 5 tahap yang dikemukakan oleh Gebby dan Lavin yaitu : a.Tahap pengkajian b.Tahap penegakan diagnosa keperawatan c.Tahap penetapan rencana asuhan keperawatan d.Tahap pelaksanaan tindakan yang direncanakan e.Tahap pengevaluasian asuhan keperawatan 4.Seorang perawat harus memiliki rasa moralitas dan rasa kemanusiaan yang tinggi 5.Ajaran moralitas bagi perawat juga terkandung dalam sila-sila pancasila terutama sila I dan sila II 6.Perawat harus mampu beradaptasi dengan lingkungan kerjanya (Rumah Sakit) dengan berdasar pada pedoman untuk menyesuaikan diri dalam lingkungan perawatan 7.Perawat harus bisa bertanggung jawab dengan sumpah jabatan yang diucapkannya B.Saran Dari kesimpulan diatas penulis dapat sedikit memberi saran kepada calon perawat/perawat, yaitu : 1.Menjadi seorang perawat yang pertama harus mnecintai pekerjaannya 2.Perawat harus mempunyai kepribadian yang baik 3.Calon perawat harus mampu beradaptasi dengan lingkungan kerjanya yang baru 4.Perawat sebisa mungkin menjalin komunikasi dengan pasien, sehingga bisa terjalin hubungan yang akrab diantara keduanya 5.Perawat harus bisa membawa / menempatkan diri dimana ia berada DAFTAR PUSTAKA B. I., Onny. 1980. Etika Perawatan. Jakarta : Bhatara Karya Aksara. DE Santo, John, Agus Cremers. 1995. Tahap-tahap Perkembangan Moral Lawrence Kahlberg. Yogyakarta : Kanisius (anggota IKAPI).

Asih, Luh Gede Yasmin. 1993. Prinsip-prinsip Merawat Berdasarkan Pendekatan Proses Keperawatan / Yoseph Rueng. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN 1 A. LATAR BELAKANG 1 B. RUMUSAN MASALAH 2 C. TUJUAN 2 D. MANFAAT 3 BAB II KAJIAN TEOROTIK 4 A.ARTI BUDI PEKERTI DALAM PERAWATAN 4 B.SYARAT MENJADI PERAWAT YANG BAIK 6 C.PROSES PERAWATAN 8 D.PERTIMBANGAN MORAL BAGI PERAWAT DALAM MENJALANKAN TUGASNYA 13 BAB III ADAPTASI DI LINGKUNGAN BARU 16 BAB IV SIKAP DAN PRIBADI DALAM PEKERJAAN 20 BAB V PENUTUP 23 A. KESIMPULAN 23 B. SARAN 24 DAFTAR PUSTAKA KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat allah SWT. Karena atas segala limpahan rahmat, karunia dan hidayahNya akhirnya Penulis mampu menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun untuk mengetahui bagaimana seorang perawat dalam menghadapi pasien. Moral juga menjadi pertimbangan bagi seorang perawat dalam menjalankan tugasnya. Apakah tindakantindakan perawat/etika perawat sesuai dengan norma-norma dalam Pancasila ?. Etika seorang perawat harus sesuai dengan norma-norma dalam Pancasila, karena sila sila dalam Pancasila secara umum mengajarkan kepada kita saling menyayangi dan mengasihi dengan sesama. Selain itu sikap dan perilaku perawat harus dapat dipertanggungjawabkan tidak hanya kepada atasan tetapi juga kepada Tuhan YME. Secara umum semua manusia memang harus mempertanggungjawabkan semua perbuatannya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa kelak di akhirat. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1.Bapak Drs. Ahmad Mutholiin, msi, selau Dosen Pembimbing. 2.Rekan-rekan dari keperawatan A dan B 3.Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu hingga terselesaikannya makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umunya. Penulis menyadari sepenuhnya sebagai manusia biasa, tidak lepas dari kekurangan, begitu juga dengan makalah ini yang masih jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun tentunya, sangat penulis harapkan.

Penulis

SENADA DANA INOVASI BISNIS

MENUJU INDONESIA YANG LEBIH BERDAYA SAINGGAMBARAN HIBAH

iMULAI akan memberikan hibah ke berbagai lembaga, termasuk perusahaan swasta, LSM dan asosiasi perdagangan/industri yang merupakan pemangku kepentingan dalam pengembangan sektor UKM di Indonesia. Inovasi terjadi di semua lapisan dan dalam berbagai cara. Karakteristik yang membedakannya adalah inovasi menghasilkan cara baru dan lebih baik dalam melakukan bisnis. Dana Inovasi Bisnis iMULAI diupayakan sefleksibel mungkin agar menarik munculnya banyak inovasi. Melalui kegiatan ini akan diidentifikasi dan dipilih proposal inovasi yang paling berpotensi memberikan dampak terbesar pada industri terutama UKM. Namun inovasi juga beresiko tinggi. Oleh karena itu, Dana Inovasi ini dirancang untuk mendukung lembaga-lembaga dalam mengurangi resiko yang ada ketika melakukan inisiatif baru. Semua penerima hibah diminta untuk mengisi APLIKASI HIBAH TEKNIS yang mencakup bagian berikut ini: 1. Aplikasi Teknis. Aplikasi teknis diperlukan untuk mendapatkan semua hibah dan akan memuat paling tidak informasi latar belakang mengenai pemohon hibah, uraian rinci mengenai inovasi yang diusulkan, pernyataan tujuan yang terdefinisikan dengan jelas mengenai dampak yang diharapkan, uraian rinci mengenai kegiatan proyek, semua kelayakan teknis dan rencana serta rencana monitoring dan evaluasi. 2. Pernyataan Kemampuan. Uraian mengenai pengalaman dan kemampuan dalam merancang dan mengimplementasikan proyek-proyek inovatif. Uraian tersebut harus mencangkup Riwayat Hidup (CV) individu yang bertanggung jawab atas perancangan dan implementasi teknis. Semua informasi yang diterima dari pemohon menjadi milik program hibah ini dan akan dirahasiakan dalam rangka melindungi hak integritas dan kerahasiaan pemohon hibah tersebut. Catatan: Semua bahan dan lampiran aplikasi dapat menggunakan bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia (Pilih salah satu)

HALAMAN DEPAN PROPOSAL JUDUL INOVASI: ________________________________________________ ________________________________________________ NAMA: ALAMAT: ________________________________________________ ________________________________________________ ________________________________________________ ________________________________________________ KONTAK UTAMA: MENGKOORDINASI: ________________________________________________ ________________________________________________ ________________________________________________ ORGANISASI: (PILIH SATU)LEMBAGA SWASTA LABA: LEMBAGA SWASTA NIRLABA: LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM): LEMBAGA KOMUNITAS (LK): ASOSIASI PERDAGANGAN/INDUSTRI: UNIVERSITAS/LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI (LPT): UKM1: INDIVIDUAL2:Official Use Only: Proposal Number: ________________________

JENIS

INDUSTRI YANG TERPENGARUHI: (PILIH SEMUA)KOMPONEN KENDARAAN GARMEN FURNITUR ALAS KAKI ASESORIS RUMAH TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI LAIN-LAIN

PENDEKATAN TEKNIS

Grant Number: Date Submitted: Received by:

________________________ ________________________ ________________________

1

Pendanaan hanya akan diberikan kepada masing-masing UKM jika inovasinya jelas berdampak besar pada UKM hulu dan hilir. 2 Perorangan atau kelompok perorangan dipersilakan untuk mengikuti kompetisi iMULAi dengan syarat mereka harus sudah menjadi badan usaha terdaftar pada saat menerima hibah tersebut.

GAMBARAN INOVASI

Harap berikan gambaran rinci mengenai usulan inovasi Anda, maksimal lima (5) halaman3. Gambarkan secara jelas kerangka konsep dan analisis yang akan digunakan dalam pendekatan ini untuk menjamin adanya dampak terbesar pada sejumlah besar perusahaan.HAMBATAN INDUSTRI YANG TERATASI

Harap berikan gambaran rinci mengenai hambatan inti bagi daya saing yang dapat di atasi oleh inovasi ini, maksimal satu (1) halaman. Harap juga gambarkan secara spesifik bagaimana hambatan ini mempengaruhi secara negatif rantai nilai industri dan mengapa inovasi ini dipilih untuk mengatasi masalah ini.POTENSI DAMPAK INOVASI

Harap tulis gambaran rinci maksimal satu (1) halaman mengenai potensi dampak inovasi yang Anda usulkan. Tuliskan juga karakteristik tertentu yang membedakan bagaimana dampak ini akan menghasilkan cara baru dan lebih baik melakukan usaha. Gambarkan bagaimana intervensi ini akan mengubah tindakan, atau dengan kata lain, bagaimana usulan inovasi Anda akan mempengaruhi secara positif. Siapa yang akan mendapatkan manfaat dari inovasi tersebut?INDIKATOR KEBERHASILAN

Harap tulis gambaran rinci maksimal satu (1) halaman mengenai (a) indikator kuantitatif dan kualitatif yang akan digunakan untuk mengukur dampak inovasi (buat dengan urutan nomor); dan (b) metode yang akan digunakan untuk mengukur dan / atau memantau dampak tersebut (yakni, rencana pemantauan dan evaluasi). Tulis juga tanggal yang pasti kapan penerima hibah akan melaporkan hasil inovasinya kepada iMULAI.

3

Selain gambaran lima (5) halaman, penerima hibah dapat memberikan lampiran yang memuat informasi tambahan terkait dengan inovasinya. Lampiran tersebut tidak boleh terlalu tebal dan tidak akan dibobot dalam penilaian proposal akhir.

IMPLEMENTASI INOVASIRENCANA TINDAK / JADWAL INOVASI

Harap isi tabel seperti di bawah ini untuk merinci rencana implementasi inovasi Anda. Tabel haruslah dijabarkan serinci mungkin.TABEL: RENCANA TINDAK DAN JADWAL INNOVASI Bulan: Kegiatan / Tonggak Utama 1. Contoh. Menilai Industri Komponen Kendaraan 1.1. Contoh. Merekrut developer untuk melakukan penilaian.1 2 3 4 5 6

x x

x x

x

x

PERNYATAAN KEMAMPUANpernyataan kemampuan perusahaan

Harap berikan gambaran rinci maksimal dua (2) halaman mengenai pengalaman dan kemampuan perusahaan Anda dalam merancang dan mengimplementasikan proyekproyek yang inovatif.

PENANGGUNG JAWAB

Harap berikan gambaran rinci maksimal satu (1) halaman mengenai penanggung jawab baik untuk desain maupun implementasi teknis. Sebagai lampiran, harap berikan CV (daftar riwayat hidup) lengkap untuk semua penanggung jawab di bagian proposal ini.

MENJADI ENTREPREUNER BERBASIS TEKNOLOGI (TECHNOPREUNER)Pendahuluan

Perguruan Tinggi/Universitas senantiasa mengembangkan dalam hal Academic Excellence untuk pendidikan yang intinya adalah : Menyediakan kesempatan seluas-luasnya pada civitas academica untuk menjadi individu yang berintegritas, terpercaya, memiliki kemampuan berusaha, berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetensi dengan baik. Menghasilkan para lulusan yang dapat menjadi professional yang handal dan dipercaya, pemimpin yang adil, pengusaha yang jujur dan bermartabat, atau pendidik yang cendekia dan mumpuni dalam ilmunya. Dari pengembangan kebijakan tersebut dapat disimpulkan bahwa keberhasilan seorang lulusan dalam karirnya tidak hanya ditentukan oleh keberhasilan dalam bidang akademik selama masa studi, tetapi juga sangat ditunjang oleh kemampuan non-akademiknya. Dalam rangka meningkatkan mutu lulusan professional, pengusaha yang jujur dan bermartabat tersebut maka dapat dilakukan program Student Enterpreneurship dengan tujuan sebagai berikut : 1. Pemberian kesempatan kepada mahasiswa sebagai bagian dari civitas academia untuk dapat membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan praktek kewirausahaan. 2. Mengupayakan lulusan yang dapat menjadi pengusaha yang jujur dan bermartabat. Usaha-usaha yang akan ditempuh antara lain melibatkan mahasiswa secara langsung sebagai subjek kegiatan, dan juga menggalang kerjasama dengan pemerintah dan industri, terutama dengan industri kecil dan menengah. Dalam makalah ini diharapkan dapat memberikan tidak hanya berupa wawasan pada mahasiswa, tetapi lebih dari itu dapat memberikan motivasi yang cukup untuk memahami jiwa kewirausahaan, dan bahkan lebih jauh mempunyai keinginan sungguh-sungguh untuk berwirausaha setelah lulus nanti. Student Enterpreneurship (Kewirausahaan Mahasiswa) Berwirausaha tidak hanya akan bermanfaat bagi pelakunya tapi juga bermanfaat untuk dapat membantu lulusan baru bekerja dan juga pengembangan ekonomi Negara secara makro, terutama melaui kegiatan Usaha Kecil dan Menengah yang justru pada saat ini di Indonesia

masih tertinggal. Salah satu akibatnya adalah kekuatan dan daya tahan perekonomian Negara kita menjadi lemah, pemerataan pendapatan masyarakat sulit tercapai. Peran Perguruan Tinggi dalam hal menjebatani kegiatan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa masih terlalu kecil dan lemah. Dengan kewirausahaan mahasiswa, lulusan UPN diharapkan mampu menciptakan lapangan usaha dan pekerjaan baru baik yang berbasis teknologi maupun kemampuan berwirausaha yang bersifat umum. Pelaksanaan kewirausahaan untuk mahasiswa diharapkan diselenggarakan dengan prinsip: Pendidikan menuju profesionalisme Kompetisi secara bebas

Pendidikan menuju profesionalisme dilaksanakan dengan penekanan pada praktek wirausaha. Sedangkan prinsip Kompetisi adalah pemberian kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh mahasiswa agar berpartisipasi, kemudian dilakukan seleksi. Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut, kewirausahaan untuk mahasiswa memiliki tahapan : Penyadaran Pembekalan Pelaksanaan (Berwirausaha)

Penyadaran diperlukan karena sebagian besar mahasiswa belum tahu apa pentingnya kewirausahaan. Konsep-konsep utama dilakukan secara meluas kepada seluruh mahasiswa. Pembekalan bertujuan memberikan struktur pengetahuan dan pengalaman yang akan dapat digunakan untuk jangka panjang dan untuk kepentingan yang luas. Pelaksanaan (Berwirausaha) diharapkan agar menghasilkan wirausahawan-wirausahawan baru yang mampu terjun ke masyarakat bisnis. Tahapan kegiatan yang dimaksud di atas dan peserta mahasiswa yang terlibat di skemakan sebagai berikut : MAHASISWA

PENYADARAN (Mhs yang tertarik)

PEMBEKALAN (Mhs yang serius)

PELAKSANAAN (Mhs yang berbakat)

Bentuk Usaha

Penyandang Dana Investor

TAHAP PENYADARAN Pada tahap Penyadaran diharapkan 10-20% dari seluruh mahasiswa dapat turut serta berpartisipasi secara aktif sampai kegiatan selesai. Bentuk kegiatan adalah kuliah umum yang diberikan oleh wirausahawan-wirausahawan yang sukses ditingkat nasional. Topic bahasan meliputi pemberian motivasi dengan contoh-contoh pengalaman, baik mengenai hal-hal mendasar yang seharusnya dimiliki seorang entrepreneur, maupun praktek wirausaha di berbagai bidang yang relevan dengan disiplin yang ada di Perguruan Tinggi.

TAHAP PEMBEKALAN Tahap pembekalan diberikan kepada mahasiswa yang telah sadar dan termotivasi akan pentingnya kewirausahaan. Diharapkan mereka secara serius akan mengikuti pembekalan kewirausahaan dengan garis besar terdiri atas : 1. Mengembangkan Rencana Bisnis dan Pengetahuan Aspek Hukum 2. Pembuatan proposal Studi Kelayakan Usaha (SKU)

3. Analisis Kegiatan Bisnis Perusahaan Bentuk kegiatan adalah pelatihan dengan instruktur sebagian besar UNIV atau dari luar. Penyelenggaraan kegiatan berbeda dengan perkuliahan yang dilakukan di bidang akademik. Sifat kegiatan mendorong mahasiswa untuk belajar secara mandiri dan aplikasi, namun teori yang diberikan tidak seluas dan sedalam di perkuliahan akademik. Pembekalan mengenai manajemen bisnis, pengetahuan aspek hukum dan SKU tetap perlu diberikan untuk memberikan struktur pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk berkembang dikemudian hari. Di dalam analisis Kegiatan Bisnis Perusahaan, mahasiswa melakukan penelusuran laporan tahunan suatu perusahaan ataupun harga saham untuk memberikan evaluasi kebijakan seolah-olah sebagai manajer perusahaan tersebut. TAHAP PELAKSANAAN (BERWIRAUSAHA) Ciri khas pada tahap ini adalah kompetisi atau proses seleksi pada mahasiswa yang sudah memahami bekal tentang organisasi kewirausahawan dan telah membuat proposal untuk berwirausaha (SKU). Penilaian layak tidaknya suatu SKU dilakukan dengan melibatkan investor-investor. Diharapkan dapat diperoleh 10 bentuk usaha sebagai target tahun pertama pelaksanaan Kewirausahaan Mahasiswa. Konsep Kewirausahaan Mahasiswa harus dilaksanakan sejalan dengan kewirausahaan Perguruan Tinggi/UNIV. Misalnya, adanya kesempatan bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam Badan Usaha Universitas (BUU), dan bekerja di beberapa unit seperti kantin, Koperasi Mahasiswa (KOPMA), dan lain-lain yang diperlukan dalam kerangka membina jiwa wirausaha. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Proses Pembekalan, karena belum sepenuhnya merupakan usaha mandiri. Bagi mahasiswa yang memang sudah siap untuk berwirausaha, juga diberikan kesempatan untuk dapat langsung mengikuti kompetisi berwirausaha. PERAN PERGURUAN TINGGI MENUJU KE ENTREPREUNER UNIVERSITY Perguruan Tinggi sebagai penyelenggara Pendidikan Tinggi membekali mahasiswanya agar mempunyai jiwa entrepreuner dengan cara-cara seperti yang telah diuraikan di atas. Namun Perguruan Tinggi juga memiliki peerangkat lunak berupa Dosen yang merupakan asset untuk menjadikan produk-2 dari Perguruan Tinggi.

Produk-produk yang dikeluarkan oleh Perguruan Tinggi umumnya di keluarkan oleh hasil reset yang dilakukan oleh para Dosen. Konsekuensi dari hal ini adalah Perguruan Tinggi menyediakan Sarana prasarana seperti Laboratorium yang handal, karena tanpa laboratorium tidak akan menghasilkan produk yang diinginkan. Dengan demikian nama Perguruan Tinggi akan terangkat disamping hasil produk tersebut dapat membiayai sebagian operasional Pendidikan Tinggi.

Laen lagi MEMBUAT PERENCANAAN ( PROPOSAL ) BISNIS DI BIDANG TI Pendahuluan Keterbatasan sumber daya adalah masalah klasik dan paling mendasar bagi manusia. Dengan adanya keterbatasan tersebut, manusia tidak leluasa lagi memenuhi kebutuhannya. Bahan baku yang terbatas, kemampuan dan keahlian yang terbatas, waktu yang terbatas, hingga modal yang yang terbatas; adalah contoh-contoh keterbatasan yang dihadapi manusia. Oleh karena itu, dari waktu ke waktu manusia selalu berusaha melakukan aktivitasnya dengan seefisien dan seefektif mungkin, sehingga sumber daya yang terbatas dapat dipergunakan secara optimal. Perencanaan, pengelolaan, dan evaluasi yang baik dan benar dapat membantu mengoptimalkan sumber daya

yang ada. Dengan demikian setiap aktivitas, khsususnya aktivitas ekonomi perlu dimulai dengan sebuah perencanaan yang matang, sehingga dapat diwujudkan sebuah aktivitas ekonomi atau bisnis yang optimal dan memiliki prospek yang baik. Seiiring dengan perkembangan yang ada, tampaknya bisnis di bidang TI merupakah salah satu bentuk usaha yang cukup menjanjikan. Meningkatnya kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya penguasaan teknologi dan informasi semakin mendorong berkembangnya kesempatan bisnis di bidang ini. Oleh karena itu perlu langkah nyata untuk memanfaatkan peluang bisnis di bidang TI ini. Namun demikian peluang yang baik ini, bila tanpa diikuti dengan tindak lanjut yang terencana dan baik pula, akan menjadi bumerang bagi manusia itu sendiri, karena sekali lagi, untuk memanfaatkan peluang itu perlu pengorbanan sumber daya ( waktu, tenaga, dan juga modal ) yang tidak kecil, sementara sumber daya tersebut memiliki keterbatasan. Tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara sederhana bagaimana merencanakan ( membuat proposal ) bisnis, khususnya bisnis di bindag TI, dengan harapan dapat memberikan acuan dan masukan bagi pembaca yang akan atau sedang memiliki keinginan memulai bisnis di bidang TI. Karena luasnya pembahasan mengenai perencanaan bisnis, maka tulisan ini akan lebih menekankan pada bagaimana menyusun rencana bisnis dalam artian membuat proposal, serta beberapa hal yang berkaitan dengan isi proposal tersebut, seperti bagaimana melakukan evaluasi kelayakan bisnis, membuat kontrak secara sederhana serta, bagaimana menyiapkan, membuat dan membaca laporan keuangan secara sederhana. Membuat Perencanaan ( Proposal ) Bisnis TI Perencanaan bisnis sendiri dapat diartikan kurang lebih sebagai berikut ( Buchari Alma, 2001 : 174 dari Bygrave : 1994 : 114 ): ??? Suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana. 1 ??? Dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai suatu usaha. Isinya sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur, dan sumber daya lainnya. Dari dua definisi di atas jelaslah bahwa perencanaan bisnis sangat diperlukan untuk meyakinkan baik kepada diri sendiri maupun kepada pihak lain ( investor ) bahwa suatu bisnis yang akan ditekuni tersebut adalah menarik dan memiliki prospek yang baik. Secara garis besar isi dari perencanaan ( proposal ) bisnis tersebut adalah : 1. Nama Perusahaan Poin ini sederhana namun sangat menentukan. Nama perusahaan tidak hanya dipakai satu atau dua periode saja, namun untuk selamanya. Oleh karena itu perlu pemikiran yang cermat dalam menentukan nana perusahaan ini. Menurut Canon dan Wichert, ciri-ciri nama yang baik adalah : ??? Pendek ??? Sederhana ??? Mudah dieja ??? Mudah diingat ??? Enak dibaca ??? Tidak ada nada sumbang ??? Tidak ketinggalan jaman ??? Ada hubungan dengan barang dagangan ??? Bila diekspor gampang dibaca oleh orang luar negari ??? Tidak menyinggung perasaan kelompok/orang lain atau tidak negatif ??? Dapat memberi sugesti pada pengguna produk tersebut 2. Lokasi Perusahaan Seperti halnya nama perusahaan, lokasi usaha juga berkaitan dengan masa atau jangka panjang. Artinya dampak yang timbul karena kesalahan memilih lokasi usaha akan terbaga dan menjadi beban jangka panjang, apalagi investasi untuk usaha ini tidak kecil. Kesalahan dalam pemilihan lokasi juga dapat menimbulkan masalah di kemudian hari, seperti kesulitas mendapatkan bahan baku, kesulitas mencari konsumen, kesulitan perijinan dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, lokasi yang baik hendaknya memperhatikan beberapa faktor di bawah ini : ??? Sumber bahan baku ??? Letak pasar / konsumen ??? Sarana dan prasarana pendukung ??? Perijinan ??? Masyarakat, dll. 3. Komoditi yang akan diusahakan Kesempatan memilih komoditi apa yang akan diusahakan, dapat mempertimbangkan beberapa hal berikut ini : 2

??? Meningkat/melimpahnya permintaan masyarakat, sementara suply tidak mencukupi ??? Teridentifikasinya kebutuhan masyarakat akan produk tertentu ??? Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang akan ditekuni ??? Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing dan berhasil 4. Konsumen Yang Dituju Untuk poin ini, segmentasi ( pembagian ) pasar perlu dilakukan, kalangan atau golongan mana saja yang akan dilayani. Hal ini sangat tergantung dari kemampuan internal dalam elayani dan menyediakan produk yang dibutuhkan oleh golongan pasar tersebut. 5. Posisi di Pasar yang akan dimasuki Sebagai pendatang baru dalam sebuah unit bisnis, perlu dipertimbangkan apakah perusahaan akan masuk sebagai pemimpin pasar, penantang pasar, pengikut pasar, atau perelung pasar. Semua pilihan tersebut memiliki konsekuensi sendiri-sendiri yang harus dihadapi. 6. Partner Yang akan Diajak Kerjasama Di banyak kasus, kerja sama dengan pihak lain sangat dan lazim dilakukan. Banyak alasan mengapa kerja sama tersebut perlu dilakukan. Salah satu diataranya adalah untuk memperkuat modal dan profesionalisme pengelolaan. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan kerja sama adalah adanya kontrak/perjanjian kerja yang jelas dan formal. Untuk lebih jelasnya dalap dilihat dalam lampiran tulisan ini. 7. Manajemen Manajemen menyangkut SDM yang akan mengelola dan menjalankan bisnis yang akan ditekuni. Alternatif yang dapat dipilih diantaranya adalah : ??? Dikelola sendiri ??? Diserahkan pada pihak lain dengan pengawasan ??? Dikelola bersama dengan partner bisnis ??? Dikelola sepenuhnya oleh pihak lain Semua pilihan diatas tentunya memiliki konsekuensi sendiri-sendiri yang perlu diperhatikan dan direncanakan dengan matang. 8. Permodalan ( Yang diharapkan dan yang tersedia ) dan Manajemen Keuangan Poin ini menjadi sangat penting, karena semua sumber daya yang dibutuhkan untuk memulai suatu usaha, ada harganya. Oleh karena itu, modal semangat dan kejujuran saja tidaklah cukup, perlu modal dalam arti yang sebenarnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah : ??? Besarnya modal yang dibutuhkan ??? Sumber modal yang dapat diharapkan ??? Biaya modal ??? Arus kas ( tingkat pengembalian ) dari modal tersebut 3 Beberapa tip dalam mengelola keuangan adalah : ??? Bila meminjam sesuaikan dengan kemampuan mencicil ??? Jika tidak dapat membuatnya produksi, jangan meminjam ??? Bila tidak butuh, jangan silau terhadap tawaran kredit ??? Jangan menggunakan pinjaman usaha untuk keperluan pribadi ??? Perhitungkan arus kas perusahaan seteliti mungkin ??? Pacu kinerja perusahaan akan menghasilkan keuntungan, dll. 9. Studi Kelayakan Poin ini sangat diperlukan untuk memberi pejelasan dari berbagai aspek, seperti : ??? aspek ekonomi ??? aspek hukum ??? aspek teknis ??? aspek pasar, dll. Tujuannya adalah untuk lebih memastikan bahwa unit usaha/bisnis yang akan dijalankan adalah layak dan memiliki prospek yang baik. Untuk lebih jelasnya, khususnya dari aspek ekonomi, dapat dilihat dalam lampiran modul ini. Contoh sederhana ( dan variasinya ) isi dari Perencanaan Bisnis TI ( Disarikan dari Hisrich-Peters, 1995 : 120 ) I. Pendahuluan Latar belakang Tujuan II. Profile Usaha Nama dan alamat perusahaan Nama dan alamat pemilik Nama dan alamat penanggung jawab yang bisa dihubungi setiap saat Informasi tentang bisnis yang akan dilaksanakan III. Rangkuman eksekutif ( lebih kurang 2 atau 3 halaman yang menjelaskan secara lengkap isis Perencanaan Bisnis TI ) IV. Analisis Industri Prospek masa depan industri TI Analisis Persaingan Segmentasi pasar yang akan dimasuki Ramalan-ramalan tentang produk yang akan dihasilkan V. Deskripsi Usaha Produk yang ditawarkan Jasa Pelayanan Lokasi usaha Ruang lingkup bisnis Personalia dan perlengkapan kantor Latar belakang identitas pengusaha 4 VI. Rencana Operasi/produksi Proses produksi / pelayanan Bangunan dan perlengkapannya Mesin dan perlengkapannya Sumber bahan baku VII. Rencana Pemasaran Penentapan harga Rencana / pelaksanaan distribusi Promosi yang akan dilakukan Pengembangan produk VIII. Perencanaan Organisasi Bentuk kepemilikan dan struktur organisasi Informasi tentang partner Uraian tentang hak dan kewajiban Latar belakang anggota tim manajemen IX. Permodalan dan Manajemen Keuangan Neraca permulaan perusahaan Proyek aliran kas Analisis titik impas Sumber-sumber permodalan X. Studi Kelayakan dan Risiko Tinjauan aspek ekonomi

Tinjauan aspek hukum Tinjauan aspek teknis Tinjauan aspek pasar, dll. Risiko-risiko yang mungkin dihadapai Penutup Demikianlan secara garis besar poin-poin penting yang perlu diperhatikan di dalam menyusun perencanaan ( proposal ) bisnis, khususnya bisnis di bidang TI. Perencanaan bisnis ini perlu dilakukan mengingat sumber daya yang akan digunakan untuk bisnis TI cukup besar dan akan tertanan dalam kurun waktu yang lama. Kesalahan di dalam perencanaan akan mengakibatkan kerugian dan bahkan kegagalan usaha di kemudia hari. 5 Lampiran 1. Studi kelayakan sebuah investasi perlu dilakukan karena beberapa alasan di bawah ini : 1. Dana yang dikelauarkan akan terikat untuk jangka waktu yang panjang 2. Menyangkut harapan terhadap hasil / nilai di waktu yang akan datang ??? jangan sampai salah forcasting 3. Investasi biasanya bernilai besar 4. Kesalahan dalam pengambilan keputusan akan berdampak besar, berat dan berjangka panjang Metode-metode yang umum digunakan : 1. Payback period Mengukur dalam jangka waktu / berapa lama kas yang ditanamkan dalam investasi aktiva tetap akan kembali menjadi kas kembali. Semakin cepat peride pengembalian, semakin baik. 2. Net Present Value ( NPV ) Membandingkan Present value ( PV ) dari proceeds dengan besarnya PV dari outlays / investasi yang dikeluarkan. Makin besar PV dari proceeds makin baik. 3. Profitability Index ( PI ) Membagi PV dari proceeds dengan PV dari outlays. PI dengan nilai lebih besar dari 1 adalah baik. 4. Internal Rate of Return ( IRR ) Mencoba menemukan tingkat bunga yang akan menjadikan PV dari proceeds sama dengan PV dari outlays, Tingkat bunga tersebut baik jika lebih tinggi dari rate of return yang diharapkan. 5. Accounting Rate of Return ( ARR ) Dasarnya bukan cash flow, namun keuntungan yang dilaporkan dalam buku. Membagi keuntungan bersih setelah pajak dengan rata-rata investasinya. Makin besar nilai ARR makin baik. Contoh sederhana Tahun keInvestasi / PV Outlays Proceeds 0 Rp 120.000 - 1 Rp 60.000,- 2 Dengan rate of return Rp 50.000,- 3 Atau DF = 10 % Rp 40.000,- 4 Rp 30.000,- 5 Rp 20.000,- 6 Rp 10.000,- 6 1. Payback period Jumlah investasi Rp 120.000,- Proceed tahun ke-1 Rp 60.000,---------------- - Rp 60.000,- Proceed tahun ke-2 Rp 50.000,- ---------------- - Investasi yg belum tertutup Rp 10.000,- Proceed tahun ke-2 Rp 40.000,- Sisa investasi yang belumtertutup adalah dari proceed tahun ke-2, atau dibutuhkan tahun saja untuk menutupinya. Dengan demikian secara keseluruhan, investasi sebesar Rp 120.000,- dapat kembali dalam waktu 2 tahun 3 bulan. 2. Net present value Periode DF 10 % Proceeds PV dari proceeds 1 Rp 60.000,-Rp 54.540,-2 Rp 50.000,-Rp 41.300,-3 Rp 40.000,-Rp 30.040,-4 Rp 30.000,-Rp 20.490,-5 Rp 20.000,-Rp 12.420,-6 Rp 10.000,-Rp 5.640,- PV dari Proceed Rp 164.430,- PV dari Outlays Rp 120.000,NPV Rp 44.430,- Karena NPV positif, maka investasi baik untuk dilakukan. 3. Profitability Index ( PI ) = PV dari proceeds / PV dari outlays = Rp 164.430,- / Rp 120.000,- = 1,37 Karena nilai PI-nya lebih besar dari 1, maka investasi baik untuk dilakukan. 7 4. Internal Rate of Return ( IRR ) Per. Proceeds DF 20 % PV DF 30 % PV 1 Rp 60.000,- . 833 Rp 49.980,-.770 Rp 46.200,-2 Rp 50.000,- .694 34.700,-.592 29.600,-3 Rp 40.000,- .579 23.160,-.455 18.200,-4 Rp 30.000,- .482 14.460,-.350 10.500,-5 Rp 20.000,- .402 8.040,-.269 5.400,-6 Rp 10.000,- .335 3.350,-.207 2.070,- PV proceeds 133.690,- 111.970,- PV outlays 120.000 120.000,- NPV 13.690,- - 8.030,- Berarti tingkat IRR yang sebenarnya terletak antara 20 % dan 30 %. P2 P1 r ( IRR ) = P1 C1 ------------- C2 C1 P1 = tingkat bunga ke-1 P2 = tingkat bunga ke-2 C1 = NPV ke-1 C2 = NPV ke-2 30 - 20 r ( IRR ) = 20 13.690 --------------------- = 26,3 % - 8.030 13.690 Bandingkan nilai IRR ini dengan cost of capitalnya atau rate of return investasi yang dikehendaki. 8 Kelemahan-kelemahan metode di atas : 1. Payback period ??? Mengabaikan penerimaan / proceeds setelah payback period tercapai ??? Mengabaikan nilai waktu uang ( juga kelemahan ARR ) 2. Net Present Value dan PI ( pada proyek mutually exclusive ) Proyek PV investasi PV proceeds NPV PI C D Rp 1.000,- Rp 500,- Rp 1.100,- Rp 560,- Rp 100,- Rp

60,- 1,10 1,12 Investasi jangka panjang manakah yang sebaiknya dipilih ? 3. Internal rate of return ( IRR ) ??? r yang digunakan adalah sama untuk setiap tahun umur ekonomis ??? dapat diperoleh lebih dari satu nilai r ??? masalah mutually exclusive Proyek Th 0 1 2 3 NPV r = 18 % IRR A B 1.000,- 1.000,- 1.300,- 300,- 100,- 300,- 100,- 1.300,- 234,37 260,91 42 % 30 % Investasi jangka panjang manakah yang sebaiknya dipilih ? Proyek Th 0 1 2 3 NPV r = 18 % IRR A B 1.000,- 1.000,- 1.300,- 300,- 100,- 300,- 100,- 1.300,- 234,37 260,91 42 % 30 % B - A 0 1.000,- 200,- 1.200,- 26,53 20 % B - A artinya memilih B menolak A, sehingga : ??? Tahun ke-1, akan menerima Rp 1.000,- lebih rendah ??