Top Banner
Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis FORMAT BUSINESS PLAN (FORMAT RENCANA USAHA) FORMAT PROPOSAL TERTULIS 1. COVER DEPAN 1.1 Gambar dan Design menarik Gambar dan design cover depan proposal harus dapat mewakilkan jenis dan karakter dari usaha yang tercerminkan dari design dan warna yang sesuai. 1.2 Logo / Lambang Usaha Digunakan untuk mempermudah dan membedakan usaha kita di mata konsumen dalam mengingatkan usaha kita dibandingkan dengan pesaing dan nama usaha yang sama. 1.3 Informatif ( nama, alamat, contact no ) Berisi informasi nama usaha, domisili / alamat tempat usaha serta nomor telepon yang dapat dihubungi apabila calon investor ataupun konsumen ingin menghubungi. 2. PENDAHULUAN 2.1 Sejarah Berdirinya Usaha Sejarah berdirinya usaha menggambarkan kepada calon investor dasar atau landasan usaha ini berdiri apakah cukup kuat secara pengalaman dan keutuhan individu yang terlibat didalamnya. 2.2 Visi & Misi Usaha Visi merupakan cita-cita yang ingin dicapai usaha dalam jangka panjang (What to Be? ) Misi merupakan cara-cara yang digunakan usaha dalam mencapai visi usaha (How to Be ?). Misi dapat berupa pernyataan kalimat atau kata yang mengingatkan pelaku usaha untuk bekerja sesuai Misi dalam mencapai Visi. 3. ASPEK PEMASARAN Portfolio 1
21

FORMAT BUSINESS PLAN (FORMAT RENCANA USAHA) FORMAT PROPOSAL TERTULIS

Mar 28, 2023

Download

Documents

Imam Mulyono
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: FORMAT BUSINESS PLAN (FORMAT RENCANA USAHA) FORMAT PROPOSAL TERTULIS

Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis

FORMAT BUSINESS PLAN(FORMAT RENCANA USAHA)

FORMAT PROPOSAL TERTULIS

1. COVER DEPAN

1.1 Gambar dan Design menarikGambar dan design cover depan proposal harus dapatmewakilkan jenis dan karakter dari usaha yang tercerminkandari design dan warna yang sesuai.

1.2 Logo / Lambang UsahaDigunakan untuk mempermudah dan membedakan usaha kita dimata konsumen dalam mengingatkan usaha kita dibandingkandengan pesaing dan nama usaha yang sama.

1.3 Informatif ( nama, alamat, contact no )Berisi informasi nama usaha, domisili / alamat tempatusaha serta nomor telepon yang dapat dihubungi apabilacalon investor ataupun konsumen ingin menghubungi.

2. PENDAHULUAN

2.1 Sejarah Berdirinya UsahaSejarah berdirinya usaha menggambarkan kepada caloninvestor dasar atau landasan usaha ini berdiri apakah cukupkuat secara pengalaman dan keutuhan individu yang terlibatdidalamnya.

2.2 Visi & Misi UsahaVisi merupakan cita-cita yang ingin dicapai usaha dalamjangka panjang (What to Be? )Misi merupakan cara-cara yang digunakan usaha dalammencapai visi usaha (How to Be ?). Misi dapat berupapernyataan kalimat atau kata yang mengingatkan pelaku usahauntuk bekerja sesuai Misi dalam mencapai Visi.

3. ASPEK PEMASARAN

Portfolio 1

Page 2: FORMAT BUSINESS PLAN (FORMAT RENCANA USAHA) FORMAT PROPOSAL TERTULIS

Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis

3.1 Gambaran Umum Pasar ( STP )Segmen Pasar merupakan gambaran umum dari konsumen usaha

kitaTarget Pasar merupakan sasaran khusus bagi konsumenpotensial dari usaha kita.Positioning adalah bagaimana kita menempatkan usaha kitadiantara pesaing usaha yang sejenis.

3.2. Permintaan Perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen

terhadap produk. Proyeksikan permintaan konsumen dalam beberapa

periode / tahun mendatang seperti kenaikan x % pertahun sesuai kenaikan jumlah penduduk

Tahun Perkiraan Permintaan( dalam Unit )

3.3. Penawaran Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar

Nama PerusahaanPesaing

Kapasitas Produksi / Tahun( dalam Unit )

Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahunmendatang. Proyeksi penawaran disesuaikan denganpermintaan seperti kenaikan x % per tahun sesuaipertumbuhan ekonomi.

Tahun Perkiraan Penawaran ( dalam Unit )

3.4. Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar

Portfolio 2

Page 3: FORMAT BUSINESS PLAN (FORMAT RENCANA USAHA) FORMAT PROPOSAL TERTULIS

Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis

Rencana Penjualan adalah rencana produk yang akan dijualdalam waktu 1 tahun disesuaikan dengan kondisi permintaandan penawaran.Pangsa Pasar adalah bagian dari penjualan produk kita dibandingkan dengan penjualan total produk sejenis dalam industri

Tahun

Permintaan(A)

Penawaran(B)

Peluang(C = A-

B)

RencanaPenjual

an

Pangsa Pasar(E =

DX100% / C)

3.5. Strategi Pemasaran Perusahaan dan PesaingStrategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkananalisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottleryang terdiri atas :3.5.1. Product

Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapatmenarik hati konsumen untuk membelinya. Produk usahakita dapat dibedakan berdasarkan mutu / kualitas,ukuran, desain, kemasan, dan kegunaan lebihdibandingkan pesaing.

3.5.2. PriceStrategi mengenai bagaimana produk kita lebihmenarik konsumen dari segi harga dibandingkanpesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepadaproduk dengan harga yang lebih murah. Selainnya itudari segi harga, kita dapat membedakan produk kitaberdasarkan harga satuan dan harga grosir, syaratpembayaran, diskon/potongan harga,

3.5.3. PromotionStrategi mengenai bagaimana produk kita dapatdikenal oleh konsumen melalui beberapa cara : Advertising (Iklan)

Beriklan dapat dilakukan melalui media berikut :- Media Cetak : Brosur, spanduk, poster, iklan

majalah/koran.- Media TV dan Radio : Iklan TV, Jingle Iklan

Radio Sales Promotion

Portfolio 3

Page 4: FORMAT BUSINESS PLAN (FORMAT RENCANA USAHA) FORMAT PROPOSAL TERTULIS

Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis

Promosi melalui acara / pameran yang digelar ditempat keramaian dimana konsumen produk berada danjuga dilakukan penjualan ditempat.

Personal SellingPromosi melalui penjualan langsung ke tempatkonsumen berada dengan menawarkan dan mencobaproduk langsung.

Public RelationCara promosi ini cenderung untuk membuat imageperusahaan baik dimata konsumen bukanmempromosikan produk secara langsung. Umumnyadilakukan oleh perusahaan besar.

3.5.4. PlacementMerupakan cara untuk mendistribusikan produk kitauntuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusiyang dilakukan dapat secara langsung ke konsumenatau melalui pedagang perantara seperti wholesaler(pedagang besar) atau retailer (pedagang kecil).

3.5.5. PeopleMerupakan kriteria sumber daya manusia secara umumyang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumensecara langsung ataupun tidak langsung.

3.5.6. ProcessProses yang ditampilkan kepada konsumen agarkonsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapatditampilkan seperti proses produksi yang baikataupun proses pelayanan terhadap konsumen.

3.5.7. Physical EvidencePenampilan fisik dari fasilitas pendukung atausarana dalam menjual produk yang dapat dilihatlangsung oleh konsumen. Seperti tempat yang menarikdan bersih untuk restoran.

Note : Semua strategi pemasaran yang dibuat berdasarkan 7 P

diatas haruslah dibandingkan dengan strategi pemasaranyang diterapkan oleh pesaing. Strategi pemasaran yangkita buat harus berbeda dan lebih unggul dalam menarikkonsumen.

Semua strategi pemasaran yang dibuat pastilahmempunyai anggaran / biaya sehingga perlu dicatatbiaya yang dikeluarkan per bagian P.

Portfolio 4

Page 5: FORMAT BUSINESS PLAN (FORMAT RENCANA USAHA) FORMAT PROPOSAL TERTULIS

Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis

4. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

4.1 Aspek Organisasi Nama Perusahaan / Usaha Nama Pemilik / Pimpinan Alamat kantor dan tempat usaha Bentuk Badan Hukum ( Kalo berbentuk Badan Hukum ) Struktur Organisasi Jabatan, Jumlah staf, Uraian Tugas, dan Penggajian

Jabatan UraianTugas(A)

Jumlah

(B)

Gaji /Bulan(C)

Total(BxC)

Pimpinan1. DireksiStaf1. Bag.

Pemasaran2. Bag.

Produksi3. Bag.

KeuanganTotal Gaji / Bulan

4.2. PerijinanPerijinan yang perlu disiapkan sebelum usaha dimulai dandisertai dengan biaya pengurusannya. Apabila usaha kitatidak berbentuk badan hukum maka perijinan tidak komplekstetapi hanya perlu perijinan dari wilayah sekitarnya(paling tidak sampai ijin kecamatan / kelurahan )disertai keterangan dari pihak RT / RW dimana usaha kitaberada.

Portfolio 5

Page 6: FORMAT BUSINESS PLAN (FORMAT RENCANA USAHA) FORMAT PROPOSAL TERTULIS

Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis

Sedangkan bila usaha kita akan berbentuk badan hukum makaperijinan yang diperlukan adalah : ijin prinsip (dariinstansi terkait), SITU (Surat Ijin Tempat Usaha), TDP( Tanda Daftar Perusahaan), Akta Pendirian Perusahaan,dll. Semua biaya diatas berkisar antara 5-7 jt untukberbentuk PT (Perseroan Terbatas) tergantung wilayahusaha dan dikerjakan semuanya oleh NOTARIS.

4.3 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal PelaksanaanKegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwalpelaksanaan yang diatur berdasarkan periode tertentu( mingguan atau bulanan ).

KEGIATAN JADWAL PELAKSANAAN( Dalam Mingguan )1 2 3 4

1. Survey Pasar 2. Menyusun Rencana Usaha3. Perijinan4. Survai tempat usaha5. Survai Mesin / Peralatan6. Pemasangan Sarana Penunjang7. Mencari tempat kerja8. Uji Coba Produksi9. Operasional

4.4 Inventaris Kantor dan Supply KantorInventaris kantor untuk barang yang umur produknya lebih

dari 1 tahun.Inventaris / Perangkat Kerja Merk Jumla

hunit

Harga

Jumlah

harga

Total Inventaris Kantor

Portfolio 6

Page 7: FORMAT BUSINESS PLAN (FORMAT RENCANA USAHA) FORMAT PROPOSAL TERTULIS

Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis

Supply Kantor merupakan biaya untuk menunjang kegiatan administrasi seperti ATK Alat Tulis Kantor ( umur ekonomis 1 tahun atau kurang )

Jenis Biaya Supply Kantor Total Biaya per Tahun

Total Supply Kantor

5. ASPEK PRODUKSI5.1. Produk

Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output),terutama pada usaha manufaktur dan industri pengolahanadalah:A.Dimensi Produk

Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciriproduk yang meliputi bentuk, ukuran, warna sertafungsinya.

B.Nilai/Manfaat ProdukManfaat yang dapat ditawarkan oleh produk dapat dibagidalam 5 tingkatan, yaitu:- Manfaat inti (core benefit): adalah manfaat yangdiberikan untuk pemenuhan terhadap kebutuhan utamakonsumen, misalnya kebutuhan berbicara jarak jauh.

- Manfaat dasar (basic benefit): adalah manfaat dasaryang diberikan untuk memecahkan masalah kebutuhanutama, misalnya telepon.

- Manfaat yang diharapkan (expected benefit): adalahmanfaat yang diharapkan lebih dari sekedar pemenuhankebutuhan dasar, misalnya telepon yang dapat dibawa-bawa (HP).

- Manfaat di atas harapan (augmented benefit):adalah manfaat yang dapat diberikan lebih dari yangdiharapankan oleh konsumen, misalnya HP yang dapatdigunakan untuk SMS.

- Manfaat potensial (potential benefit): adalah semuamanfaat yang mungkin dapat diberikan lebih dari sekedaraugmented benefit, misalnya HP yang dapat digunakansebagai lampu senter, kamera, video recorder, video calling,fax, internet, dsb.

Portfolio 7

Page 8: FORMAT BUSINESS PLAN (FORMAT RENCANA USAHA) FORMAT PROPOSAL TERTULIS

Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis

C.Kegunaan/Fungsi Produk- Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan

digunakan oleh konsumen akhir (pemakai akhir);meliputi:

Convenience goods, yaitu produk yangdibutuhkan sehari-hari dan mudah didapat, misalnyaberas, gula, teh, permen, dll.

Shopping goods, yaitu produk-produk yangdibedakan oleh kon-sumen berdasarkan kualitas,harga, tren, dan gaya. Contohnya adalah baju,telepon seluler, mobil, dsb.

Specialty goods, yaitu produk yang mempunyaikarakteristik unik dan mempunyai merek yang sudahterkenal; misalnya mobil mewah, jam tangan mewah,dsb.

Unsought goods, adalah produk yang kurangdikenal atau dike-tahui umum tetapi kurang diminati,misalnya asuransi

- Produk industri, yaitu produk yang biasa dibelioleh pelaku usaha produksi lainnya. Biasa dikenaldalam B to B (business to business). Dapat dibagi dalam 3golongan, yaitu:

Bahan baku dan suku cadang: merupakan bahan mentahyang akan diproses lebih lanjut.

Barang modal: yaitu barang-barang yang berumur lebihdari 1 tahun dan tidak untuk dijual belikan.

Perlengkapan dan jasa bisnis, yaitu produk tidaktahan lama yang membantu operasional perusahaan.

5.2. Proses ProduksiPerencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskantahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkanproduk atau output yang dimaksud. Bentuk proses biasadigambarkan dalam lembaran skema atau diagram alur yangdisertai dengan keterangan deskriptif.

5.3. Kapasitas ProduksiPerencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semuamesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuaidengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan.Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengantingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari

Portfolio 8

Page 9: FORMAT BUSINESS PLAN (FORMAT RENCANA USAHA) FORMAT PROPOSAL TERTULIS

Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis

perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan.Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periodewaktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam).Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas dilakukandalam jangka minimal 3 tahun ke depan, sesuai denganrencana produksinya.

Tahun Rencana produksi (dalam unit)

5.4. Tanah dan BangunanPerencanaan tanah dan bangunan berkaitan dengan lokasi untukkan-tor, tempat usaha, pabrik, gudang, tempat parkir, dll.Untuk keperluan perhitungan kelayakan finansial usaha, makaperlu diperhitungkan ukuran, harga beli atau sewanya.

5.5. Pemasangan Sarana PenunjangInstalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out)yang termasuk dalam anggaran investasi.Pemasangan sarana penunjang ini meliputilistrik, air, telepon, internet, dan lain-lain.

Jenis Biaya Jumlah Biaya1. Pemasangan instalasi

listrik2. Pemasangan instalasi

air (PAM)3. Pemasangan instalasi

telepon4. Pemasangan instalasi

internet5. Dan lain-lainTotal Biaya Pemasangan Sarana Penunjang :

5.6. Mesin dan Peralatan

Portfolio 9

Page 10: FORMAT BUSINESS PLAN (FORMAT RENCANA USAHA) FORMAT PROPOSAL TERTULIS

Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis

Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa,daftar mesin dan peralatan juga harusdirinci sedetail mungkin proyeksinya.Perencanaan ini tetap selalu berkaitandengan kapasitas dan kompetensi tekniswirausahawan.

NamaMesin/Peralat

an

Merk JumlahUnit

Harga JumlahHarga

1.2.3.Total Pembelian Mesin/Peralatan

5.7. Bahan Baku dan Bahan PembantuPerencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagianutama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yangperlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli,persyaratan pembe-lian, ketersediaan, dan persediaan.

5.8. Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung)

Portfolio

Nama Bahan Baku Merk

JumlahUnit

Harga JumlahHarga

1.2.3.Total Pembelian

Bahan Baku

10

Page 11: FORMAT BUSINESS PLAN (FORMAT RENCANA USAHA) FORMAT PROPOSAL TERTULIS

Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis

Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikanhal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibu-tuhkan, dan persyaratan kerja.

A. Sistem Harian:Jenis Kegiatan Tarif/

Upahperhari

JumlahTenagaKerja

JumlahHari

Kerja/Tahun

Jumlah(Rp.)

1.2.3.Total Upah TenagaProduksi SistemHarian

B. Sistem BoronganJenis Kegiatan Tarif/

UnitJumlah

Produksi/TahunJumlah Harga

Beli1.2.3.Total Upah TenagaProduksi SistemBorongan:

5.9. Biaya Umum Usaha/PabrikSebagai komponen biaya modal kerja yang terakhir, perlujuga diren-canakan biaya-biaya penunjang (sarana danprasarana), misalnya seba-gai berikut:

Jenis Biaya Umum Usaha/Pabrik Jumlah Biaya/Tahun1. Pemeliharaan mesin dan

peralatan2. Suku cadang, bahan bakar,

oli, dsb.3. Rekening listrik, air,

Portfolio 11

Page 12: FORMAT BUSINESS PLAN (FORMAT RENCANA USAHA) FORMAT PROPOSAL TERTULIS

Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis

telepon.4. Pemeliharaan bangunanTotal Biaya Umum Usaha/Pabrik per tahun: 6. ASPEK KEUANGAN6.1. Strategi Sumber Pendanaan Usaha

Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasionalada-ah tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyaifungsi meng-impun dana dari masyarakat dan menyalurkankembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga inter-ediasi yang ada dibedakandalam 3 kategori yakni :a. Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang PokokPerbankan

b. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi

c. Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diaturundang-undang

Lembaga keuangan mikro yang membantu mengembangkan iklimwirausaha di Indonesia diatur dalam Surat Edaran MenteriKeuangan No. SE-31/MK/2000 tanggal 5 Mei 2000 tentangPelaksanaan Program PUKK. Dalam hal ini Pembinaan UsahaKecil dan Koperasi mengacu kepada Surat Keputusan MenteriKeuangan No.316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 yangmenggantikan Surat Keputusan Menteri BUMN/Kepala BadanPembina BUMN No. Kep.216/M-PBUMN/1999 tanggal 28 September1999. Sumber pendanaan dari Program Pembinaan Usaha Kecil danKope-asi (PUKK) berasal dari penyisihan laba BUMN termasuksaldo dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK)tahun-tahun sebe-umnya yang merupakan sumber pendanaanutama dalam merealisir terwujudnya pemerataan kehidupanperekonomian masyarakat mela-ui kemitraan dengan parapengusaha kecil dan koperasi serta ling-ungan masyarakatsekitarnya.Pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK)dan Bina Lingkungan dilaksanakan di dalam lingkup masyarakat yang bertujuan untuk mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi rak-yat, melalui pemerataan di sektor

Portfolio 12

Page 13: FORMAT BUSINESS PLAN (FORMAT RENCANA USAHA) FORMAT PROPOSAL TERTULIS

Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis

ekonomi dimana anggota masya-rakat golongan pengusaha kecil dan koperasi diberi kesempatan untuk melakukan perluasan usahanya, berdasarkan bantuan pinjaman untuk modal kerja / pinjaman lunak yang berasal dari penyisihan laba BUMN.

6.2. Proyeksi KeuanganAspek finansial dari proposal bisnis harus dapatmemperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan danaeksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk didalamnya 3 perfoema laporan keuangan: neraca, rugi-laba,dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan formatsederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansialsebagai berikut:

A. Sumber PendanaanUraian Persentase (%) Jumlah

(a) (b) (c = a + b)1. ModalSendiri2. PinjamanJumlah (1+2)

B. Kebutuhan Pembiayaan/Modal InvestasiUraian Banyaknya Harga/

UnitJumlah

(1) (2) (3 = 1 x 2)a. Tanahb. Bangunanc.Mesin/Peralatand. PeralatanKantore. Alat angkutf.Infrastrukturg. Biaya praoperasiJumlah

Portfolio 13

Page 14: FORMAT BUSINESS PLAN (FORMAT RENCANA USAHA) FORMAT PROPOSAL TERTULIS

Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis

C. Kebutuhan Pembiayaan/Modal KerjaUraian Banyaknya Harga/

UnitJumlah

(1) (2) (3 = 1 x 2)a. Bahan Bakub. PersediaanBahanc. Produkdalam prosesd. Piutange. Uang KasJumlah

D. Analisa Biaya TetapUraian Banyaknya Harga/

UnitJumlah

(1) (3) (3 = 1 x 2)a. Gajib. Penyusutanc. BungaPinjamand. BiayaPemasarane. BiayaLainnyaJumlah

E. Analisa Biaya Tidak TetapUraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah

(1) (2) (3 = 1 x 2)a. Upahb. BiayaBahanJumlah

F. Proyeksi Aliran Kas UsahaPortfolio 14

Page 15: FORMAT BUSINESS PLAN (FORMAT RENCANA USAHA) FORMAT PROPOSAL TERTULIS

Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis

Uraian Tahun1 2 3 4 5

a. Sumber dana (inflow)b. Penggunaan dana(out flow)c. Arus kas bersih(net flow = a – b)d. Keadaan kas awale. Keadaan kasakhir (c + d)

6.3. Analisa Kelayakan UsahaAnalisis investasi digunakan untuk mengukur nilai uangatau tingkat pengembalian dari investasi yang ditanamkandalam suatu usaha pada masa yang akan datang. Hal inisangat penting dilakukan sebelum implementasi investasiyang sering mempertaruhkan dana yang sangat besar. Denganmelakukan berbagai macam simulasi tersebut, akan diketahuibesarnya faktor-faktor resiko yang akan dihadapi, dan yangmempengaruhi layak atau tidaknya suatu rencana investasi.Beberapa metode analisa yang dapat dipergunakan adalah :

A. Metode Non-Discounted Cash FlowNon-Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi denganmelihat kekuatan pengembalian modal tanpa mempertimbangkannilai waktu terhadap uang (time value of money). Metode yangdipergunakan adalah Pay Back Period (PBP) Method, denganformula umum sbb:

Total InvestasiPay Back Period =

--------------------------------------- x 1 tahunNet Income + Depreciation

Metode PBP merupakan alat ukur yang sangat sederhana, mudahdimengerti dan berfungsi sebagai tahapan paling awal bagipenilaian suatu investasi. Model ini umum digunakan untukpemilihan alter-natif-alternatif usaha yang mempunyai resikotinggi, karena modal yang telah ditanamkan harus segera dapat

Portfolio 15

Page 16: FORMAT BUSINESS PLAN (FORMAT RENCANA USAHA) FORMAT PROPOSAL TERTULIS

Σ +

Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis

diterima kembali secepat mungkin. Kelemahan utama dari metodePBP ini adalah: Tidak dapat menganalisa penghasilan usaha setelah modal

kembali. Tidak mempertimbangkan nilai waktu uang

B. Metode Discounted Cash FlowDiscounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi denganmelihat nilai waktu uang (time value of money) dalam menghitungtingkat pengembalian modal pada masa yang akan datang.

1. Net Present Value (NPV)NPV didefinisikan sebagai selisih antara investasi sekarangdengan nilai sekarang (present value) dari proyeksi hasil-hasilbersih masa datang yang diharapkan. Dengan demikian, NPVdapat dirumuskan:

NPV = PV of Benefit – PV of Capital Cost atau karena PV =(C / (1+i)n), maka:

C– C

NPV = ----------------------

(1 + i)n (1 + i)n

di mana: i = bunga tiap periodeN = periode (tahun, bulan)- C = modal (capital)C = hasil bersih (proceed)

Kriteria yang dipergunakan dalam penilaian NPV adalahsbb:1). Jika NPV = 0 (nol), maka hasil investasi (return)

usaha akan sama dengan tingkat bunga yang dipakai dalamanalisis, atau dengan kata lain usaha tidak untungmaupun rugi (impas).

2). Jika NPV = – (negatif), maka investasi tersebut rugiatau hasilnya (return) di bawah tingkat bunga yangdipakai.

3).Jika NPV = + (positif), maka investasi tersebut mengun-tungkan atau hasilnya (return) melebihi tingkat bungayang dipakai.

Portfolio 16

Page 17: FORMAT BUSINESS PLAN (FORMAT RENCANA USAHA) FORMAT PROPOSAL TERTULIS

|

Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis

Kelemahan utama dari metode NPV ini adalah bahwa ia tidakmenganalisis pemilihan alternatif usaha-usaha dengan jumlahinvestasi yang berbeda.2. Profitability Index (PI)

Metode analisa PI sangat mirip dengan analisa NPV,

karena kedu-anya menggunakan komponen perhitungan

nilai-nilai sekarang (present value). Perbedaannya adalah

bahwa satuan yang dipakai dalam NPV adalah nilai uang,

sedangkan dalam PI adalah indeks. Rumus perhitungan PI

adalah sebagai berikut:

PV of BenefitProfitability Index = ---------------------------

PV of Capital Cost

Kriteria penilaian investasi dengan menggunakan PI juga

mirip dengan NPV, yaitu sebagai berikut:

- Jika PI > 1, maka investasi dikatakan layak

- Jika PI < 1, maka investasi dikatakan tidak layak

- Jika PI = 1, maka investasi dikatakan BEP

3. Internal Rate of Return (IRR)

Internal Rate of Return didefinisikan sebagai besarnya suku

bunga yang menyamakan nilai sekarang (present value) dari

investasi de-ngan hasil-hasil bersih yang diharapkan

selama usaha berjalan. Patokan yang dipakai sebagai

acuan baik tidaknya IRR biasanya adalah suku bunga

pinjaman bank yang sedang berlaku, atau suku bunga

deposito jika usaha tersebut dibiayai sendiri.

Perhitungan IRR secara manual cukup kompleks, karena

harus menggunakan beberapa kali simulasi atau melakukan

Portfolio 17

Page 18: FORMAT BUSINESS PLAN (FORMAT RENCANA USAHA) FORMAT PROPOSAL TERTULIS

||

Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis

pola try and error. Namun demikian, untuk skenario dua

nilai NPV yang telah diketahui sebelumnya, IRR dapat

dirumuskan sebagai:

NPV1

IRR = i1 + (i2 – i1) x ----------------------- x100%

(NPV1 – NPV2)

di mana: NPV1 harus di atas 0

(NPV1 > 0)

NPV2 harus di bawah 0 (NPV2 < 0)

6.4. Analisa KeuntunganAnalisa keuntungan ditujukan terhadap rencana keuntungan(pene-tapan keuntungan) dengan menyesuaikan atau set-upharga dan volu-me penjualan yang dapat diserap oleh pasardengan mempertimbang-kan kebijaksanaan dari pesaing.Analisa keuntungan ini harus selalu dilakukan dalam ataudengan acuan periode tertentu.

1. Break Even Point (BEP)Analisa BEP atau titik impas atau titik pulang pokokadalah suatu metode yang mempelajari hubungan antarabiaya, keuntungan, dan volume penjualan/produksi.Analisa yang juga dikenal dengan isti-lah CPV (Cost-Profit-Volume) ini dilakukan untuk mengetahui tingkatkeuntungan minimal yang harus dicapai, di mana padatingkat terse-but perusahaan tidak mengalami keuntunganmaupun kerugian.Dalam analisa BEP, faktor-faktor biaya dibedakanmenjadi:- Biaya semi variabel, yaitu biaya yang akan ikutberubah jum-lahnya dengan perubahan volume penjualanatau produksi, namun tidak secara proporsional. Biayaini sebagian akan dibe-bankan pada pos biaya tetap,dan sebagian lagi akan dibeban-kan pada pos biayavariabel.

Portfolio 18

Page 19: FORMAT BUSINESS PLAN (FORMAT RENCANA USAHA) FORMAT PROPOSAL TERTULIS

| |

| |

Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis

- Biaya variabel, adalah biaya yang akan ikut berubahsecara pro-porsional dengan perubahan volumepenjualan atau produksi.

- Biaya tetap, adalah biaya yang tidak akan ikutberubah dengan perubahan volume penjualan atauproduksi.

Analisa BEP dihitung dengan formula sebagai berikut:

Biaya TetapBEP =

--------------------------------------------- x 100% Hasil Penjualan – Biaya Variabel

atau dapat juga dituliskan sebagai:

Biaya TetapBEP = --------------------------------------

Biaya Variabel 1 – -----------------------

Hasil Penjualan

2. Kontribusi MarginKontribusi margin adalah selisih antara hasil penjualandengan biaya variabel. Tujuan utama dari pengukurankontribusi margin ini adalah analisa penentuankeuntungan maksimum atau kerugian mini-mum. Yangpertama perlu diketahui adalah rasio kontribusi margin,yaitu rasio antara biaya variabel dengan hasilpenjualan. Lebih jelasnya, dapat dilihat dari rumusanberikut:

Biaya VariabelRasio kontribusi margin = 1 –

------------------------ Hasil Penjualan

Portfolio 19

Page 20: FORMAT BUSINESS PLAN (FORMAT RENCANA USAHA) FORMAT PROPOSAL TERTULIS

| |

Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis

Dengan demikian, rumusan untuk menetapkan penjualanminimal dari keuntungan yang telah ditetapkan adalahsebagai berikut:

Biaya Tetap + LabaMinimal Penjualan =

----------------------------------- Biaya Variabel 1 – -------------------------

Hasil Penjualan

Pada saat menyajikan rencana usaha kepada para investor maupunpara kreditor, hal-hal yang perlu diperhatikan olehperusahaan/pengusaha adalah sebagai berikut :

1. Usahakan rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebaltetapi lengkap, artinya mencakup berbagai informasi yangdibutuhkan oleh evaluator baik dari piahk investor maupunkreditor untuk melakukan pengambilan keputusan. Uraianlebih rinci sebaiknya dibuat dalam bentuk lampiran.Kuratko dan Hodgetts (2004) menyarankan agar tebalrencana bisnis tidak lebih dari 50 halaman.

2. Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik karenainvestor dan kreditor akan memperoleh kesan pertamaterhadap perusahaan yang sedang mencari pendanaan daripenampilan rencana bisnis yang diajukan kepada mereka.

3. Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama perusahaan,alamat, nomor telpon perusahaan, dan bulan serta tahunrencana bisnis dikeluarkan. Hal tersebut untuk memudahkancalon investor atau kreditor melakukan komunikasi denganperusahaan atau pada saat mereka memberikan jawabanbalasan terhadap rencana bisnis yang disampaikanperusahaan. Pada bagian dalam dari sampul, harusdituliskan jumlah salinan/copy bisnis yang diedarkan. Halini akan memberi kesan kepada calon investor maupunkreditor bahwa mereka adalah pihak yang diprioritaskanoleh perusahaan dalam memperoleh penawaran rencanabisnis.

Portfolio 20

Page 21: FORMAT BUSINESS PLAN (FORMAT RENCANA USAHA) FORMAT PROPOSAL TERTULIS

Lampiran 4 Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis

4. Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasaneksekutif (executive summary) yang dapat disampaikan dalam 2-3 halaman yang memuat penjelasan mengenai keadaan usahasaat ini. Ringkasan tersebut dapat berisi produk dan jasayang dihasilkan, manfaat produk bagi pelanggan, ramalankeuangan, tujuan perusahaan dalam jangka panjang (lebihdari lima tahun), jumlah dana yang dibutuhkan, sertamanfaat yang akan diterima oleh investor.

5. Penyusunan rencana bisnis harus diorganisasikan denganbaik.

Rencana usaha yang baik akan mencantumkan risiko utama darisuatu bisnis yang akan dijalankan.

Portfolio 21