Top Banner
LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5 Syok Anafilaktik Et Causa Alergi Makanan BLOK XIII Tutor: dr. Bobby Suryawan Williem Harvey G1A110008 Dona Violita G1A110017 Hernina Oktaviani G1A110058 Rhesa Amadea G1A110059 Santri Alviyanti G1A110060 Indra Gunawan G1A110023 Indah Ayu Lestari G1A110010 Abelia Yoanita G1A110011 Franze N Tambunan G1A110007 Eria Anggraini G1A110071 Meirinda Hidayanti G1A110070 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS JAMBI
24

Fix !

Nov 30, 2015

Download

Documents

frix
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Fix !

LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5

Syok Anafilaktik Et Causa Alergi Makanan

BLOK XIII

Tutor: dr. Bobby Suryawan

Williem Harvey G1A110008

Dona Violita G1A110017

Hernina Oktaviani G1A110058

Rhesa Amadea G1A110059

Santri Alviyanti G1A110060

Indra Gunawan G1A110023

Indah Ayu Lestari G1A110010

Abelia Yoanita G1A110011

Franze N Tambunan G1A110007

Eria Anggraini G1A110071

Meirinda Hidayanti G1A110070

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

UNIVERSITAS JAMBI

2012/2013

Page 2: Fix !

SKENARIO 4

Seorang anak N , perempuan , usia 12 tahun dibawa ayahnya ke IGD RS Raden Mattaher dengan

keluhan muntah-muntah sejak 2 jam SMRS. Pasien sebelumnya menghadiri perayaan ulang

tahun temannya di sebuah restoran. Setelah menghabisi seporsi nasi goring kerang, pasien tiba-

tiba merasa pusing dan lemas , kemudian muntah-muntah. Timbul kemerahan dan bentol di

wajah dan badan. Pasien lalu dijemput ayahnya, dan segera di bawa ke Rumah Sakit terdekat.

Pemeriksaan fisik : Keadaan umum : tampak gelisah , teragitasi. Tanda vital : frekuensi nadi

130x / menit, frekuensi napas 36x / menit, suhu 37,5o C , tekanan darah 90/70 mmHg. Kepala

dan wajah : mesosefal, pembengkakan jaringan di sekitar kelopak mata dan bibir . Thorax :

jantung : bunyi jantung I-II normal, bising (-) , gallop (-). Paru : vesikuler , ronkhy (-) , mengi

(-). Abdomen : supel, bising usus meningkat, tidak teraba massa, turgor kembali lambat.

Ekstremitas : akral dingin , erupsi kulit berbatas tegas , kemerahan

Apa yang terjadi pada anak tersebut dan bagaimana tatalaksana selanjutnya ?

Pemeriksaan tambahan:

BB = 35, TB = 135 , darah rutin : Hb : 11 gr/dl , Ht = 35%, leukosit : 14.000/mm3, trombosit :

350.000/mm3, hitung jennies 0/10/23/35/32/0 , LED = 9 mm/jam , urin rutin : macros warna

kuning pekat, micros white blood cell (-) , protein (-), leukosit esterase (-) .

KLARIFIKASI ISTILAH

1. Teragitasi : gelisah2. Mesosefal : suatu ukuran kepala dalam batas ukuran yang normal atau simetris3. Turgor : keadaan yang menyebabkan non elastis (turgid)4. Erupsi : suatu lesi pada kulit akibat pengikisan karena penyakit tertentu

DEFINISI MASALAH

1. Apa saja penyakit yang ditandai muntah pada usia 12 th ?2. Bagaimana mekanisme muntah pada anak 12 th ?3. Apa hubungan keluhan dengan umur ?4. Apa makna klinis muntah pada anak 2 jam SMRS ?5. Bagaimana hubungan makanan yang di makan dengan keluhan pada anak N ?6. Bagaimana mekanisme dari setiap keluhan anak N , dihubungkan dengan penyebabnya?7. Apa saja penyakit yang di tandai dengan keluhan pusing dan lemas, kemudian muntah-

muntah , timbul kemerahan dan bentol di wajah dan badan ?8. Apa interpretasi dari pemeriksaan fisik anak N ? 9. Mengapa anak N teragitasi ?

Page 3: Fix !

10. Mengapa vital sign terganggu ?11. Bagaimana mekanisme terjadinya pembengkakan di sekitar mata dan juga bibir pada

anak N ?12. Mengapa pada abdomen ditemukan bising usus meningkat, turgor kembali lambat ?13. Mengapa pada ekstremitas ditemukan akral dingin, erupsi kulit berbatas tegas ,

kemerahan ? 14. Apa saja DD untuk semua keluhan anak N ?15. Apa yang terjadi pada anak N ?16. Apa etiologi dari penyakit anak N ?17. Apa saja faktor pencetus alergi ?18. Apa patofisiologi dari hipersensitfitas ?19. Apa saja pemeriksaan penunjang yang akan diperlukan untuk alergi ?20. Bagaimana progresifitas penyakit anak N sehingga di bawa ke RS ? Jelaskan !21. Apa kriteria klinis syok anafilaksis ?22. Apa etiologi dari syok anafilaksis ? 23. Apa penatalaksanaan untuk anak N ?24. Apa pencegahan untuk penyakit anak N?25. Apa komplikasi penyakit anak N ?26. Apa prognosis penyakit anak N ?

Page 4: Fix !

KERANGKA KONSEP

HIPOTESIS

Anak N (12 thn ) mengalami syok anafilaksis ec alergi makanan.

ALERGI

MAKANAN

DD

TURGOR MENURUN,

AKRAL DINGIN,

HIPOTENSI

SYOK

ANAFILAKTIK

MUNTAH,

ERUPSI KULIT,

ANGIOEDEMA

PENEGAKAN

DIAGNOSIS

PENATALAKSAN

AAN

MANIFESTASI

KLINIS

ETIOLOGI

Page 5: Fix !

SINTESIS DAN ANALISIS MASALAH

1. Apa saja penyakit yang ditandai muntah pada usia 12 th ?

Jawab :

Muntah pada anak 1

2. Bagaimana mekanisme muntah pada anak 12 th ? Serta hubungkan dengan skenario ! 2,3

Jawab :

Tahap 1 : Mual, dapat dijelaskan sebagai perasaan yang tidak enak di belakang

tenggorokan dan epigastrium yang dapat menyebabkan muntah. Terdapat berbagai

perubahan aktivitas saluran cerna yang berkaitan dengan mual seperti peningkatan

saliva, menurunnya tonus lambung, dan peristaltic. Peningkatan tonus duodenum dan

jejunum menyebabkan terjadinya refluks isi duodenum ke lambung.

Tahap 2 : Retching , adalah suatu usaha involunter untuk muntah berupa gerakan

pernafasan spasmodik melawan glotis dan gerakan inspirasi dinding dada dan

diafragma, konstraksi otot abdomen saat saat ekspirasi mengendalikan gerakan

inspirasi. Pylorus dan antrum distal berkontraksi saat fundus berelaksasi.

Tahap 3 : Muntah, merupakan stadium akhir dan di definiskan suatu refleks yang

menyebabkan dorongan eksplusi isi lambung atau usus atau keduanya melalui mulut.

Muntah terjadi akibat ransangan pada pusat muntah, yang terletak di daerah postrema

medulla oblongata di dasar ventrikel keempat.

Non organic Organic

Anchietas / ketakutan

Mabuk perjalanan

Psikis/ sugesti

Aerofagi

Obat/racun

GI tract :

obstruksi: intususepsi, obstruksi usus

non obstruksi : apendiksitis

Diluar GI tract : tonsilofaringitis, OMA, pertusis,

pyelonefritis, torsio testis, asidosis, uremia,

‘inborn errors of metabolism’

SSP : peningkatan tekanan intracranial,

hidrosefalus, epilepsy perut

Page 6: Fix !

Pada kasus, An. N mengalami reaksi alergi akibat makanan yang dia makan. Kerang yang dia

makan mengandung protein yang menginduksi pelepasan histamin dan leukotrien pada sel mast

dan basofil. Histamin tersebut menyebabkan beberapa respon dalam tubuh An. N.

Patogenesisnya adalah :

1. Makanan allergen yang masuk kedalam saluran pencernaan dan akan diserap melalui

plaque payeri usus halus sampai ke sentral germinal plaque payeri.

2. Antigen tersebut akan diikat oleh sel dendritik dan sel langerhans lalu berrmigrasi ke saluran

limfe. Melalui saluran limfe, antigen tersebut dialirkan ke seluruh organ tubuh. Ini yang akan

menyebabkan respon alergi pada hampir seluruh tubuh.

3. Allergen tersebut akan berikatan dengan IgE yang menginduksi pelepasan histamine dari sel

mast dan basofil.

4. Histamine pada setiap organ tubuh akan bereaksi bergantung tempatnya. Beberapa efek

histamine pada organ tubuh :

Kulit : histamine akan menginduksi terjadinya vasodilatasi pembuluh darah. Efek

dari dilatasi pembuluh darah pada kulit adalah terjadinya kemerahan pada kulit,

pruritus akibat histamine sampai terjadinya urtikaria (lesi pada kulit seperti benjolan

pada lapisan atas kulit) dan angioderma (pembengkakan pada lapisan subkutan,

biasanya pada daerah mulut dan mata). Efek parah dari angioderma adalah

pembengkakan pada glottis atau uvula yang dapat menyebabkan obstruksi saluran

nafas.

Saluran cerna : efek histamine akan menyebabkan spasme usus yang menimbulkan

terjadinya efek respon peningkatan peristaltic usus akibat obstruksi makanan. Ini

juga menyebabkan terjadinya mual dan muntah akibat aliran makanan yang tidak

lancar. Efek lainnya dapat terjadi disfagia, kolik sampai diare.

Saluran nafas : histamine menginduksi kontraksi dari otot polos bronkus,

peningkatan sekresi mucus sehingga menimbulkan gejala seperti asma, adanya

wheezing/mengi. Gejala saluran nafas atas seperti pada hidung dapat menyebabkan

gejala seperti rhinitis.

Cardiovascular : efek histamine pada sistem CV adalah vasodilatasi pembuluh darah

yang luas. Hal ini akan menyebabkan hipoperfusi jaringan, khususnya jaringan

perifer. Hipoperfusi ini diakibatkan pembuluh darah yang meningkat luas

penampangnya namun volume darah tetap normal. Sehingga efeknya tetap saja

Page 7: Fix !

terjadinya hipotensi dan hipoperfusi. Efek kompensasi dari hipoperfusi ini adalah

pengaktifan baroreseptor yang menyebabkan peningkatan heart rate dan stimulasi

simpatis yang menyebabkan efek vasokontriksi perifer seperti tangan dan kaki.

Tanda dari vasokonstriksi ini adalah akral dingin. Terjadi pula pengaktifan

kemoreseptor yang menyebabkan peningkatan laju nafas untuk meningkatan

perfusi oksigen ke jaringan.

SSP : efek dari keseluruhan organ khususnya cardiovascular adalah penurunan aliran

darah dan oksigen ke otak sehingga akan terjadi efek penurunan kesadaran seperti

gelisah sampai kejang.

3. Apa hubungan keluhan dengan umur ?

Jawab :

Pada anak N 12 tahun, dia mengalami masa pertumbuhan sehingga sel-sel imunitas mengalami

immaturasi ( belum berkembang ) pada saluran Pencernaan. Jadi saat anak terpajan suatu

allergen , anak akan mudah tersensitisasi imunitas merespon -> antibody dan terjadi reaksi

hipersensitifitas seuranl pada sal cerna anak 12 tahun.

4. Apa makna klinis muntah pada anak 2 jam SMRS ?

Jawab :

Untuk mengetahui pada anak tersebut apakah sudah mengalami dehidrasi atau tidak. Untuk

memikirkan tatalaksana awal terapi cairann -> fase akut.

Dan artinya pada anak N terjadi 2 fase pada hipersensitifitas:

- Hipersensitifitas tipe cepat .( reaksi tipe 1 igE )

- Tipe lambat .( reaksi tipe 1 igE ) 3,4

5. Bagaimana hubungan makanan yang di makan dengan keluhan pada anak N ?

Jawab :

Macam-macam allergen 2,3

Reaksi hipersensitifitas > 3 tahun Reaksi hipersensitifitas < 3 tahun

- Ikan

- Kacang-kacangan : kacang

- Obat digitalis

- Sengatan serangga

Page 8: Fix !

tanah, kacang kulit

- Telur

- Soya

- Kepiting/ kerang

- Getah tumbuhan tertentu

- Makanan :

o Susu : sapi, asi

o Gandum

Anak N memakan kerang -> kerang salah 1 faktor pencetus terjadi alergen

6. Bagaimana mekanisme dari setiap keluhan anak N , dihubungkan dengan penyebab nya sampai

terjadinya syok anafilaksis ?

Jawab :

Patogenesisnya adalah 2,3 :

- Makanan allergen yang masuk kedalam saluran pencernaan dan akan diserap melalui

plaque payeri usus halus sampai ke sentral germinal plaque payeri.

- Antigen tersebut akan diikat oleh sel dendritik dan sel langerhans lalu berrmigrasi ke saluran

limfe. Melalui saluran limfe, antigen tersebut dialirkan ke seluruh organ tubuh. Ini yang akan

menyebabkan respon alergi pada hampir seluruh tubuh.

- Allergen tersebut akan berikatan dengan IgE yang menginduksi pelepasan histamine dari sel

mast dan basofil.

- Histamine pada setiap organ tubuh akan bereaksi bergantung tempatnya. Beberapa efek

histamine pada organ tubuh :

Kulit : histamine akan menginduksi terjadinya vasodilatasi pembuluh darah. Efek

dari dilatasi pembuluh darah pada kulit adalah terjadinya kemerahan pada kulit,

pruritus akibat histamine sampai terjadinya urtikaria (lesi pada kulit seperti benjolan

pada lapisan atas kulit) dan angioderma (pembengkakan pada lapisan subkutan,

biasanya pada daerah mulut dan mata). Efek parah dari angioderma adalah

pembengkakan pada glottis atau uvula yang dapat menyebabkan obstruksi saluran

nafas.

Saluran cerna : efek histamine akan menyebabkan spasme usus yang menimbulkan

terjadinya efek respon peningkatan peristaltic usus akibat obstruksi makanan. Ini

Page 9: Fix !

juga menyebabkan terjadinya mual dan muntah akibat aliran makanan yang tidak

lancar. Efek lainnya dapat terjadi disfagia, kolik sampai diare.

Saluran nafas : histamine menginduksi kontraksi dari otot polos bronkus,

peningkatan sekresi mucus sehingga menimbulkan gejala seperti asma, adanya

wheezing/mengi. Gejala saluran nafas atas seperti pada hidung dapat menyebabkan

gejala seperti rhinitis.

Cardiovascular : efek histamine pada sistem CV adalah vasodilatasi pembuluh darah

yang luas. Hal ini akan menyebabkan hipoperfusi jaringan, khususnya jaringan

perifer. Hipoperfusi ini diakibatkan pembuluh darah yang meningkat luas

penampangnya namun volume darah tetap normal. Sehingga efeknya tetap saja

terjadinya hipotensi dan hipoperfusi. Efek kompensasi dari hipoperfusi ini adalah

pengaktifan baroreseptor yang menyebabkan peningkatan heart rate dan stimulasi

simpatis yang menyebabkan efek vasokontriksi perifer seperti tangan dan kaki.

Tanda dari vasokonstriksi ini adalah akral dingin. Terjadi pula pengaktifan

kemoreseptor yang menyebabkan peningkatan laju nafas untuk meningkatan

perfusi oksigen ke jaringan.

SSP : efek dari keseluruhan organ khususnya cardiovascular adalah penurunan aliran

darah dan oksigen ke otak sehingga akan terjadi efek penurunan kesadaran seperti

gelisah sampai kejang.

Syok dapat terlihat langsung dari reaksi alergi tanpa bisa dipastikan kapan

terjadinya. Tanda syok seperti terganggunya vital sign (hipotensi, takikardi, sampai

akral dingin) merupakan suatu tanda awal pendeteksian syok anafilaksis.

7. Apa saja penyakit yang di tandai dengan keluhan pusing dan lemas, kemudian muntah-muntah ,

timbul kemerahan dan bentol di wajah dan badan ?

Jawab :

- Reaksi histeris

- Reaksi fasofagal

- Angioedema

- IMA

- Urtikaria

- Insulin

Page 10: Fix !

- Dermatitis atopik

- Alergi

- syok kardiogenik 2,3

8. Apa interpretasi dari pemeriksaan fisik anak N ?

Jawab :

Hasil dan interprertasi :

- Nadi 130 x/ menit : takikardi

- TD 90/ 70 mmHg : hipotensi

- RR 36x menit : takipneu

- KU teragitasi

- Edema pada mata dan bibir : abnormal

- Aabdomen : bising usus meningkat , turgor lambat : kelainan

- Ekstremitas : akral dingin : tanda syok

- Erupsi kulit batas tegas kemerahan : tanda dehidrasi

9. Mengapa anak N teragitasi ?

Jawab :

Akibat dari penurunan tekanan darah, dimana pasokan oksigen ke otak menurun sehingga

menyebabkan perasaan cemas atau agitasi.

10. Mengapa vital sign terganggu ?

Jawab :

Akibat efek kompensasi dari histamine pada organ tubuh, khususnya jantung, akibat hipoperfusi

jaringan.

11. Bagaimana mekanisme terjadinya pembengkakan di sekitar mata dan juga bibir pada anak N ?

Jawab :

Histamine merupakan salah satu mediator pada proses hipersensitifitas pada kasus alergi,

histamine memiliki salah satu fungsi yaitu meningkatkan permeabilitas pembuluh darah.

Peningkatan ini akan mengakibatkan edema yang biasa disebut angioedema

Page 11: Fix !

12. Mengapa abdomen terganggu ?

Jawab :

Bising usus meningkat akibat spasme otot polos pada usus yang disebabkan histamin sedangkan

turgor kembalinya melambat disebabkan kehilangan cairan atau dehidrasi.

13. Mengapa akral dingin, erupsi kulit berbatas tegas , kemerahan ?

Jawab :

- Akral dingin : akibat vasodilatasi yang menyebabkan hipoperfusi jaringan . hal ini akan

menginduksi efek kompensasi dari sistem kardiovaskular seperti peningkatan aktivitas

simpatis yang menyebabkan vasokontriksi perifer. Hal ini akan menimbulkan -> akral dingin

pada ekstremitas.

- Erupsi kulit berbatas tegas dan kemerahan : akibat efek histamine pada kulit yang

menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah yang terlihat sebagai kemerahan pada kulit dan

terjadinya urtikaria pada kulit yang berlanjut menjadi erupsi pada kulit berbatas tegas.

14. Apa saja DD ?

Jawab :

- Reaksi allergen

- reaksi anafilaksis

- syok anafilaksis

- intoleransi makanan

- syok kardiogenik

15. Apa yang terjadi pada anak N ?

Jawab :

Anak N 12 tahun mengalami syok anafilaksis et causa alergi makanan

16. Apa etiologi ? 2

Jawab :

- Genetic

- Imaturitas usus

- Pajanan allergen dan reaksi makanan

Page 12: Fix !

a. Reaksi toksik : reaksi makanan akibat terkontaminasi zat berbahaya (racun)/ iritan

tertentu. Misalnya jamur, susu/daging yang terkontaminasi pestisida/ zat racun

lainnnya.

b. Reaksi non toksis

- Reaksi non imun ( intoleransi makanan) : reaksi makanan pada tubuh diakibatkan

adanya suatu defisiensi beberapa enzim atau akibat zat yang ada pada makanan

tersebut.

- Reaksi imun -> reaksi abnormal pada suatu makanan akibat adanya interaksi

imunologis -> alergi makanan.

17. Apa saja faktor pencetus alergi ?

Jawab :

Macam-macam allergen 3

Reaksi hipersensitifitas > 3 tahun Reaksi hipersensitifitas < 3 tahun

- Ikan

- Kacang-kacangan : kacang

tanah, kacang kulit

- Telur

- Soya

- Kepiting/ kerang

- Obat digitalis

- Sengatan serangga

- Getah tumbuhan tertentu

- Makanan :

o Susu : sapi, asi

o Gandum

18. Apa patofisiologi dari hipersensitfitas ?

Jawab :

7 rangkaian :

1. Pajanan antigen/ allergen

2. Respon Pembentukan igE

3. Terikat igE ke sel mast

4. Terpapar ulang dengan allergen sama

5. Interaksi ig E spesifik di sel mast

Page 13: Fix !

6. Pelepasan mediator di sel mast

7. Efek mediator pada berbagai organ

19. Apa saja pemeriksaan penunjang yang akan diperlukan utk alergi ? 4

Jawab :

- Uji kulit ( skin test )

Apabila dicurigai adanya reaksi dengan perantara igE, maka uji tusuk kulit ( prick test/

puncture skin test = PST ) dan RAST merupakan metode yang berguna untuk menetapkan

apakah pasien mempunyai antibody igE terhadap sesuatu makanan yang spesifik. Uji uji ini

dapat menunjukan adanya igE allergen spesifik tetapi tidak dapat menetapkan diagnosis dari

alergi makanan klinis.

- Uji serologi

Karena banyaknya mekanisme imun yang terlibat dalam pathogenesis alergi, berbagai uji

imunologis yang berbeda sering digunakan dalam mengidentifikasikan reaksi alergik

walaupun hanya sebagian kecil saja dari uji ini yang benar-benar dapat dipakai dalam

menunjang diagnosis alergi.

- Uji RAST ( Radio- allergosorbent test )

RAST dan esai in vitro yang serupa, termasuk ELISA untuk mendeteksi antibody igE spseifik

makanan dapat dipakai pula untuk skrining pasien-pasien yang dicurigai menderita alergi

makanan dengan perantara igE.

- RIFT ( Red cell immunosorbent fluorescent technique )

Jawab :

Antibody igG serum spesifik terhadap suati antigen makanan yang sering ditemukan lebih

merupakan indikasi dari adanya suatu paparan dibandingkan sensitisasi. Uji ini terutama

berguna bagi reaksi alergi pertengahan dan lambat dan tidak berguna bagi reaksi cepat.

- Uji histamine plasama

Uji pelepasan histamine basofil dan uji pelepasan histamine sel mast pada umunya hanya

dilakukan untuk tujuan penelitian.

20. Bagaimana progresifitas penyakit anak N sehingga di bawa ke RS ?

Jawab :

Page 14: Fix !

Reaksi alergi tidak bisa dipastikan -> biasanya reaksi anafilaksis -> dilihat dari akral dingin, turgor

lambat, -> terjadi syok anafilaksis

21. Apa kriteria klinis syok anafilaksis? 2

Jawab :

Gejala dan tanda anafilaksis berdasarkan organ sasaran

Sistem Gejala dan tanda

Umum

- Prodormal

Lesu, lemah, rasa tak enak yang sukar

dilukiskan , rasa tak enak di dada dan perut,

rasa gatal di hidung dan palatum

Pernapasan

- hidung

- laring

- lidah

- bronkus

Hidung gatal, bersin dan tersumbat

Rasa tercekik, suara serak , sesak napas ,

stridor, edema, spasme

Edema

Batuk , sesak, mengi, spasme

Kardiovaskular Pingsan, sinkop, palpitasi, takikardia,

hipotensi sampai syok, aritmia.

Kelainan EKG : gelombang T datar, terbalik,

atau tanda-tanda infark miokard.

Gastro intestinal Disfagia, mual, muntah, kolik, diare, yang

kadang-kadang disertai darah, peristaltic

usus meningkat

Kulit Urtikaria, angiodema dibibir, muka atau

ekstremitas

Mata Gatal, lakrimasi

SSP Gelisah, kejang

Page 15: Fix !

22. Apa etiologi dari syok anafilaksis ?

Jawab :

Penyebab anafilaksis sangat beragam, diantaranya adalah antibiotic, ekstrak allergen, serum

kuda, zat diagnostic, bisa (venom)P, produk darah , anestetikum local, makanan, enzim,

hormone, dll. Antibiotic dapat berupa penisilin dan derivatnya, basitrasin,neomisin, terasiklin,

streptomisin,sulfonamide, dll. Ekstrak allergen biasanya berupa rumput-rumputan atau jamur,

atau serum ATS, ADS, dan bisa anti ular.

Beberapa bahan yang sering digunakan untuk prosedur diagnosis dan dapat menimbulkan

anafilaksis misalnya adalah zat radioopak, bomsulfalein, benzilpenisiloilpolilisin. Demikian pula

dengan anestetikum local seperti prokain dan lidokain. Makanan yang dikenal sebagai penyebab

anafilaksis misalnya susu sapi, kerang, kacang-kacangan, ikan , telur dan udang. 5

Page 16: Fix !

23. Apa penatalaksanaan untuk anak N ?

Jawab :

Algoritma penatalaksanaan anafilaksis akut 5

Gejala anafilaksis

Henti kardiopulmonal dalam anafilaksis :

Pendekatan CPR dan ACI.S

Pertimbangkan :

- Efinefrin dosis tinggi- Rapid volume expansion- Atropine atau transkutaneus pacing untuk asistol - Rujuk ke emergency dan ICU

Intervensi segera

Penilaian airway, breathing,

circulation, mentation

Epinephrine segera

Rujuk ke ahli

alergi imunologi

Urutan penatalaksanaan kedaruratan

yang memerlukan respon terhadap

epinefrin.

Pertimbangkan :

- Posisi- Jalan napas- Oksigen- Cairan i.v.

Pertimbangkan :

- Infuse efinefrin- Antihistamin H1 dan H2- Bronkodilator inhalasi- Kortikosteroid- Glucagon- Vasopressor dan rawat ICU

Pasien dengan kemungkinan anafilaksis

akut

Pertimbangkan diagnosis

lain

Observasi

- Tergantung individu- Epinephrine kit

Respon klinik

baik

Penilaian awal yang mendukung

anafilaksis

Respon klinis baik

?

Page 17: Fix !

24. Apa pencegahan ?

Jawab :

Pasien yang pernah mengalami reaksi anafilaksis mempunyai resiko untuk memperoleh reaksi

yang sama bila terpajan oleh pencetus yang sama. Pasien ini harus dikenali, diberikan

peringatan, dan bila perlu diberi tanda peringatan pada ikat pinggang atau dompetnya. Kadang-

kadang kepada pasien diberikan bekal suntikan adrenalin yang harus dibawa kemanapun ia

pergi. Hal ini terutama bila pencetus tersebut sering timbul tidak terduga seperti pada sengatan

tawon atau anafilaksis idiopatik. 2

25. Apa komplikasi ?

Jawab ;

Kelamaan hipoksia jaringan ( otak atau ginjal ) memperberat keadaan dan bisa menyebabkan

kematian.

26. Apa prognosis ?

Jawab : alergi tidak bisa disembuhkan tapi hanya diberi obat untuk meringankan gejala /

keluhan.

Henti kardiopulmonal dalam anafilaksis :

Pendekatan CPR dan ACI.S

Pertimbangkan :

- Efinefrin dosis tinggi- Rapid volume expansion- Atropine atau transkutaneus pacing untuk asistol - Rujuk ke emergency dan ICU

Page 18: Fix !

Daftar pustaka

1. Suraatmaja, Sudaryat. 2010. Gastroenterology anak. Jakarta : Sagung Seto2. Abdullah, Murdani. 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakiy Dalam. Jakarta : EGC3. Price, A Sylvia,dkk. 2012. PATOFISIOLOGI. Jakarta : EGC 4. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi5. Buku Ajar Alergi Imunologi Anak