8/12/2019 Epilepsi Lita Chika
1/28
8/12/2019 Epilepsi Lita Chika
2/28
%!#&
DAFTA. I-I
0UDUL11111111111111111111111111111111111 1
DAFTA. I-I **********************************************************************************************************************************%
#*2uade, 3*, Treatment statement 4or 5ealth pro4essionals, 'hildhood on65odgkin
L7mphoma Treatment, The ational 'an8er Institute, availa)le at:
4ile:9998an8er*gov9inde*html, last update at: Fe)ruar7 %$, %!##*********************************************%;
%*
8/12/2019 Epilepsi Lita Chika
3/28
BAB I
(EDA5ULUA
1.1 Latar Belakang
Epilepsi adalah kelainan neurologis kronik yang terdapat di seluruh dunia. Epilepsi dapat
terjadi pada pria maupun wanita dan pada semua umur. Epilepsi dapat terjadi pada siapa saja
di seluruh dunia tanpa batasan ras dan sosial ekonomi. Insiden epilepsi di dunia berkisar
antara 33-198 tiap 1. penduduk tiap tahunnya.1!"
Epilepsi merupakan salah satu penyakit sara# kronik kejangberulang mun$ul tanpa
dipro%okasi. &enyebabnya adalah kelainan bangkitan listrik jaringan sara# yang tidak
terkontrol baik sebagian maupun seluruh bagian otak. 'eadaan ini bisa di indikasikansebagai dis#ungsi otak. Insiden epilepsi di negara maju ditemukan sekitar ()1!
sementara di negara berkembangmen$apai 1)1!. &endataan se$ara global ditemukan
3.( juta kasus baru per tahun diantaranya *+ adalah anak-anak dan dewasa sekitar *+
serta "+ lainnya ditemukan pada usia lanjut.3
,alah satu masalah dalam penanggulangan epilepsi ialah menentukan dengan pasti
diagnosis epilepsi oleh karena sebelum pengobatan dimulai diagnosis epilepsi harus
ditegakkan dulu. iagnosis dan pengobatan epilepsi tidak dapat dipisahkan sebab pengobatan
yang sesuai dan tepat hanya dapat dilakukan dengan diagnosis epilepsi yang tepat pula.
iagnosis epilepsi berdasarkan atas gejala dan tanda klinis yang karakteristik. adi membuat
diagnosis tidak hanya berdasarkan dengan beberapa hasil pemeriksaan penunjang diagnostik
saja! justru in#ormasi yang diperoleh sesudah melakukan wawan$ara yang lengkap dengan
pasien maupun saksi mata yang mengetahui serangan kejang tersebut terjadi dan kemudian
baru dilakukan pemeriksaan #isik dan neurologi. Begitu diperkirakan diagnosis epilepsi telah
dibuat barulah dilanjutkan pemeriksaan tambahan untuk memastikan diagnosis dan men$ari
penyebabnya! lesi otak yang mendasari ! jenis serangan kejang dan sindrom epilepsi.*!(
3
8/12/2019 Epilepsi Lita Chika
4/28
BAB II
LA(.A KA-U-
Identitas &asien
/ama 0 n. 2/I
sia 0 " tahun
enis 'elamin 0 Laki-laki
lamat 0 l. &roklamasi " 45 (*
gama 0 Islam
BB 0 11 kg
5B 0 8" $m
&asien 64, 13 anuari "1*
-u)/e8t:
' 0 'ejang
4&, 0 7s dibawa oleh ibunya ke 4, karena kejang 3 ! sebelumnya pasien telah kejang
sebanyak " di rumah dan ketika di I :. ,jahranie kejang kembali terjadi 1
. 6enurut pengakuan ibunya! pasien kejang tanpa disertai dengan demam
sebelumnya! dan setiap kali kejang selama ( menit. 'etika kejang! mata pasien
akan melirik ke atas disertai gerakan tubuh yang kaku dan menghentak hentak
se$ara umum dengan posisi miring. 'eluhan juga disertai dengan muntah
sebanyak " sebelum kejang! tiap kali muntah berisi makanan sebanyak ; gelas a=ua! tidak
berbau amis! tidak berlendir dan warnanya kuning normal.
4
8/12/2019 Epilepsi Lita Chika
5/28
8/12/2019 Epilepsi Lita Chika
6/28
&ertumbuhan dan Perkembangan anak
Berat badan lahir 0 3 gr
&anjang badan lahir 0 *? $m
Berat badan sekarang 0 11 kg
5inggi badan sekarang 0 8" $m
igi keluar 0 8 bulan
5ersenyum 0 Lupa
6iring 0 ( bulan
5engkurap 0 ? bulan
uduk 0 1 bulan
6erangkak 0 5idak merangkak
Berdiri 0 Lupa
Berjalan 0 1 tahun bulan
Berbi$ara dua suku kata 0 1 tahun
6asuk 5' 0 -
6asuk , 0 -
,ekarang 'elas 0 -
6akan dan minum anak
,I 0 sampai usia " tahun
6inum ,usu Cormula 0 6ilo bubuk
Buah 0 -
Bubur susu 0 * bulan
5im saring 0 -
6akanan padat dan lauknya 0 mulai usia 1 tahun bulan
6
8/12/2019 Epilepsi Lita Chika
7/28
Imunisasi
Imunisasisia saat imunisasi
I II III ID
B 9999999999 9999999999 9999999999&7LI7 6 6 6 6
6&' 6 6 9999999999 9999999999
&5 6 6 9999999999
Fepatitis B 6 6 9999999999
5i#oid 6 6 6 6
)/e8t:
(emeriksaan Fisik
omposmentis! , 0 E*D(6! tampak sakit sedang
/adi 0 98 )menit 44 0 "8 ) menit 5emp 0 3!8
KL 0 nemia @-)-A! ikterik @-)-A! mata $owong @-)-A! lidah kotor @-A!
iiiiiiiiiiiiisianosis @-A! pembesaran kelenjar getahibening @-A
Thorak s 0
&ulmo 0
Inspeksi 0 Bentuk dan besar dada normal! gerakan dinding dada G ,
simetris! retraksi inter$osta @-A.
&alpasi 0 5rakea terletak ditengah! gerakan napas simetris G ,! #remitus
raba simetris G ,
&erkusi 0 ,onor ;);
;);
;);
uskultasi0 Desikuler ;); 4honki -)- :heeHing -)-
;); -)- -)-
;); -)- -)-
or 0
Inspeksi 0 iktus kordis tidak terlihat
7
8/12/2019 Epilepsi Lita Chika
8/28
&alpasi 0 iktus kordis teraba di i$s (! 1 $m lateral dari mid kla%ikula line
iiiiiiiiiiiiisinistra
&erkusi 0 batas jantung kanan 0 i$s 3 dekstra sejajar dengan para sternal line
iiiiiiiiiiiiidekstra
Batas jantung kiri 0 i$s (! 1 $m lateral dari mid kla%ikula line
iiiiiiiiiiiiiisinistra
uskultasi 0 ,1," tunggal reguler! murmur @-A! gallop @-A
A)domen:
Inspeksi 0 Clat! striae @-A! sikatriks @-A
uskultasi 0 B @;A /! metali$ sound @-A
&erkusi 0 timpani di * kuadran
&alpasi 0 /yeri tekan epigastrium @-A! /yeri 5ekan bdomen
Ekstremitas0 akral hangat! edema
Assessment :
7bser%asi 'on%ulsi ,uspek Epilepsi
(lanning : 6 IDC (1)" /, 1" tpm
- ,tesolid 4e$tal ( mg
- moi$ilyn syrup 3 1 $th
- &5 syrup 3 1 $th- iaHepam 3 " mg
FLL+ U(
Tanggal #= 0anuari %!#&
8
8/12/2019 Epilepsi Lita Chika
9/28
,0 demam @;A! kejang @-A
70 $m! / 011( )menit 44 0 3 )menit 5 0 3?!8 o
nemia @-)-A ikterik @-)-A sianosis @-A
Desikuler @;);A! :heeHing @-)-A! 4honki @-)-A
,1," tunggal reguler! murmur @-A! gallop @-A
bdomen 0 soe#l! #lat! B @;A /! /5E @-A! /5 @-A
Ekstremitas 0 akral hangat! edema @-A
0 Epilepsi
&0 6 IDC (1)" /, 1" tpm- moi$ilyn syrup 3 1 $th
- &5 syrup 3 1 $th
- iaHepam 3 " mg
- epakene syrup " " $$
Lab tanggal 13 anuari "1*
DL Fasil /ilai /ormal
:B (.83 *.-1.)l
FB 9!9 11!-1! +
F5 "9! 3?-(* +
&L5 "?*. 1(. J *(. ) l
6D ?*! 8!-1 #l
6F "(!* "?!-3*! pg
6F 3*!1 3"!-3! g)dL
Elektrolit Fasil /ilai /ormal
/a 13* @13(-1((A
' *! @3!-(!(Al 13 @9(-18A
, (? -1(
-erologi Fasil /ilai /ormal
FBs g /on 4eakti# /egati#
b FID /on 4eakti# /egati#
9
8/12/2019 Epilepsi Lita Chika
10/28
Tanggal #$ 0anuari %!#&
,0 BB pu$at @;A! kejang @-A! demam @-A
70 $m! / 0 88 )menit 44 0 "" )menit 5 0 3!" 7
nemia @-)-A ikterik @-)-A sianosis @-A
Desikuler @;);A! :heeHing @-)-A! 4honki @-)-A
,1," tunggal reguler! murmur @-A! gallop @-A
bdomen 0 soe#l! #lat! B @;A /! /5E @;A! /5 @-A
Ekstremitas 0 akral hangat! edema @-A
(emeriksaan La) Fasil /ilai /ormal
, *8 -1( mg)lFb1 13!
0 Epilepsi
&04en$ana '4, hari ini
BAB III
TI0AUA (U-TAKA
10
8/12/2019 Epilepsi Lita Chika
11/28
%*#* De4inisi
Epilepsi adalah sindrom klinis yang ditandai dengan dua atau lebih
bangkitan. ,ebagian besar timbul tanpa pro%okasi akibat kelainan abnormal
primer di otak dan bukan sekunder oleh penyebab sistemik. 6ani#estasi
klinisnya dapat berupa gangguan kesadaran! perilaku! emosi! #ungsi motorik!
persepsi! dan sensasi! yang dapat terjadi tersendiri ataupun dalam kombinasi.
Epilepsi menurut F a$kson @19(1A dide#inisikan sebagai suatu gejala
akibat $etusan pada jaringan sara# yang berlebihan dan tidak beraturan.
etusan tersebut dapat melibatkan sebagian ke$il otak @seranganparsial atau
#okalA atau yang lebih luas pada kedua hemis#er otak @serangan umumA.
Epilepsi merupakan gejala klinis yang kompleks yang disebabkan berbagai
proses patologis di otak. Epilepsi ditandai dengan $etusan neuron yang
berlebihan dan dapat dideteksi dari gejalaklinis! rekaman elektroense#alogra#i
@EEA! atau keduanya.?
Epilepsi adalah suatu kelainan di otak yang ditandai adanya bangkitan
epileptik yang berulang @lebih dari satu episodeA. International League
Against Epilepsy @ILEA dan International Bureau for Epilepsy @IBEApada
tahun "( merumuskan kembali de#inisi epilepsi yaitu suatu kelainan otak
yang ditandai oleh adanya #aktor predisposisi yang dapat men$etuskan
bangkitan epileptik! perubahan neurobiologis! kogniti#!psikologis dan adanya
konsekuensi sosial yang diakibatkannya. e#inisi ini membutuhkan
sedikitnya satu riwayat bangkitan epilepstik sebelumnya. ,edangkan
bangkitan epileptik dide#inisikan sebagai tanda dan)atau gejala yang timbul
sepintas @transienA akibat akti%itasneuron yang berlebihan atau sinkron yangterjadi di otak.?
%*%* Etiologi
11
8/12/2019 Epilepsi Lita Chika
12/28
angguan #ungsi otak yang bisa menyebabkan lepasnya muatan listrik
berlebihan di sel neuron sara# pusat! bisa disebabkan oleh adanya #aktor
#isiologis! biokimiawi! anatomis atau gabungan #aktor tersebut. 5iap-tiap
penyakit atau kelainan yang dapat menganggu #ungsi otak! dapat
menyebabkan timbulnya bangkitan kejang. 8
Bila ditinjau dari #aktor etiologis! epilepsi dibagi menjadi " kelompok 0 8
. Epilepsi idiopatik
,ebagian besar pasien! penyebab epilepsi tidak diketahui dan biasanya
pasien tidak menunjukkan mani#estasi $a$at otak dan tidak bodoh. ,ebagian
dari jenis idiopatik disebabkan oleh interaksi beberapa #aktor genetik. 'ata
idiopatik diperuntukkan bagi pasien epilepsi yang menunjukkan bangkitan
kejang umum sejak dari permulaan serangan.
engan bertambah majunya pengetahuan serta kemampuan diagnostik!
maka golongan idiopatik makin berkurang. mumnya #aktor genetik lebih
berperan pada epilepsi idiopatik .
B. Epilepsi simtomatik
Fal ini dapat terjadi bila #ungsi otak terganggu oleh berbagai kelainan
intrakranial dan ekstrakranial. &enyebab intrakranial! misalnya anomali
kongenital! trauma otak! neoplasma otak! lesi iskemia! ense#alopati! abses
otak! jaringan parut. &enyebab yang bermula ekstrakranial dan kemudian
menganggu #ungsi otak! misalnya0 gagal jantung! gangguan perna#asan!
gangguan metabolisme @hipoglikemia! hiperglikemia! uremiaA! gangguan
keseimbangan elektrolit! intoksikasi obat! gangguan hidrasi @dehidrasi! hidrasi
lebihA. 'elainan struktural tidak $ukup untuk menimbulkan bangkitan
epilepsi! harus dila$ak #aktor-#aktor yang ikut berperan dalam men$etuskanbangkitan epilepsi! $ontohnya! yang mungkin berbeda pada tiap pasien adalah
stress! demam! lapar! hipoglikemia! kurang tidur! alkalosis oleh hiper%entilasi!
gangguan emosional.
%*=* (ato4isiologi
12
8/12/2019 Epilepsi Lita Chika
13/28
,e$ara etiopatologik! bangkitan epilepsi bisa diakibatkan oleh $edera
kepala! stroke! tumor otak! in#eksi otak! kera$unan! atau juga pertumbuhan
jarigan sara# yang tidak normal (neurodevelopmentalproblems)! pengaruh
genetik yang mengakibatkan mutasi. 6utasi genetik maupun kerusakan sel
se$ara #isik pada $edera maupun stroke ataupun tumor akan mengakibatkan
perubahan dalam mekanisme regulasi #ungsi dan struktur neuron yang
mengarah pada gangguan pertumbuhan ataupun plastisitas di sinapsis.
&erubahan@#okusA inilah yang bisa menimbulkan bangkitan listrik diotak.3
Bangkitan epilepsi bisa juga terjadi tanpa ditemukan kerusakan anatomi
(focus) di otak. isisi lain epilepsi juga akan bisa mengakibatkan kelainan
jaringan otak sehingga bisa menyebabkandis#ungsi #isik dan retardasi mental.
ari sudut pandang biologi molekuler! bangkitan epilepsi disebabkan oleh
ketidakseimbangan sekresi maupun #ungsi neurotransmiter eksitatorik dan
inhibitorikdi otak. 'eadaan ini bisa disebabkan sekresi neurotransmiter dari
presinaptik tidak terkontrol ke sinaptik yang selanjutnya berperan pada
reseptor /6 atau 6& di post-sinaptik. 'eterlibatan reseptor /6
subtipe dari reseptor glutamat @/64A disebut-sebut sebagai patologi
terjadinya kejang dan epilepsi.3
%*&* Klasi4ikasi Bangkitan Epilepsi
'lasi#ikasi bangkitan epilepsi menurut International League gaints Epilepsi!
1981 0 9!1
. 'ejang &arsial
'ejang parsial merupakan kejang dengan onset lokal pada satu bagian
tubuh dan biasanya disertai dengan aura. 'ejang parsial timbul akibat
abnormalitas akti%itas elektrik otak yang terjadi pada salah satu hemis#er otak
atau salah satu bagian dari hemis#er otak.
'ejang parsial sederhana tidak disertai penurunan kesadaran
'ejang parsial kompleks disertai dengan penurunan kesadaran
13
8/12/2019 Epilepsi Lita Chika
14/28
B. 'ejang mum
'ejang umum timbul akibat abnormalitas akti%itas elektrik neuron yang
terjadi pada seluruh hemis#er otak se$ara simultan
bsens @&etit 6alA
iri khas serangan absens adalah durasi singkat! onset dan terminasi
mendadak! #rekuensi sangat sering! terkadang disertai gerakan klonik pada
mata! dagu dan bibir.
6ioklonik
'ejang mioklonik adalah kontraksi mendadak! sebentar yang dapat umum
atau terbatas pada wajah! batang tubuh! satau atau lebih ekstremitas! atau
satu grup otot. apat berulang atau tunggal.
'lonik
&ada kejang tipe ini tidak ada komponen tonik! hanya terjadi kejang
kelojot. dijumpai terutama sekali pada anak.
5onik
6erupakan kontraksi otot yang kaku! menyebabkan ekstremitas menetap
dalam satu posisi. Biasanya terdapat de%iasi bola mata dan kepala ke satu
sisi! dapat disertai rotasi seluruh batang tubuh. :ajah menjadi pu$at
kemudian merah dan kebiruan karena tidak dapat berna#as. 6ata terbuka
atau tertutup! konjungti%a tidak sensiti#! pupil dilatasi.
5onik 'lonik @grand mallA
6erupakan suatu kejang yang diawali dengan tonik! sesaat kemudian
diikuti oleh gerakan klonik.
14
8/12/2019 Epilepsi Lita Chika
15/28
8/12/2019 Epilepsi Lita Chika
16/28
6elihat adanya tanda-tanda dari gangguan yang berhubungan dengan
epilepsi! seperti trauma kepala! in#eksi telinga atau sinus! gangguan
kongenital! gangguan neurologik #okal atau di#us. &emeriksaan #isik harus
menepis sebab-sebab terjadinya serangan dengan menggunakan umur dan
riwayat penyakit sebagai pegangan. &ada anak-anak pemeriksa harus
memperhatikan adanya keterlambatan perkembangan! organomegali!
perbedaan ukuran antara anggota tubuh dapat menunjukkan awal gangguan
pertumbuhan otak unilateral.(
. &emeriksaan penunjang
Elektro ense#alogra#i @EEA
&emeriksaan EE harus dilakukan pada semua pasien epilepsi dan
merupakan pemeriksaan penunjang yang paling sering dilakukan untuk
rnenegakkan diagnosis epilepsi. danya kelainan #okal pada EE
menunjukkan kemungkinan adanya lesi struktural di otak! sedangkan
adanya kelainan umum pada EE menunjukkan kemungkinan adanya
kelainan genetik atau metabolik. 4ekaman EE dikatakan abnormal bila 0
1A simetris irama dan %oltase gelombang pada daerah yang sama di kedua
hemis#er otak.
"A Irama gelombang tidak teratur! irama gelombang lebih lambat dibanding
seharusnya misal gelombang delta.
3A danya gelombang yang biasanya tidak terdapat pada anak normal!
misalnya gelombang tajam! paku @spikeA! paku-ombak! paku majemuk!
dan gelombang lambat yang timbul se$ara paroksimal.
Bentuk epilepsi tertentu mempunyai gambaran EE yang khas! misalnya
spasme in#antile mempunyai gambaran EE hipsaritmia! epilepsipetit mal
gambaran EE nya gelombang paku ombak 3 siklus per detik @3 spdA!
epilepsi mioklonik mempunyai gambaran EE gelombang paku ) tajam )
lambat dan paku majemuk yang timbul se$ara serentak @sinkronA.
4ekaman %ideo EE
16
8/12/2019 Epilepsi Lita Chika
17/28
4ekaman EE dan %ideo se$ara simultan pada seorang penderita yang
sedang mengalami serangan dapat meningkatkan ketepatan diagnosis dan
lokasi sumber serangan. 4ekaman %ideo EE memperlihatkan hubungan
antara #enomena klinis dan EE! serta memberi kesempatan untuk
mengulang kembali gambaran klinis yang ada. &rosedur yang mahal ini
sangat berman#aat untuk penderita yang penyebabnya belum diketahui
se$ara pasti! serta berman#aat pula untuk kasus epilepsi re#rakter. &enentuan
lokasi #okus epilepsi parsial dengan prosedur ini sangat diperlukan pada
persiapan operasi.(
&emeriksaan 4adiologis
&emeriksaan yang dikenal dengan istilah neuroimaging bertujuan untuk
melihat struktur otak dan melengkapi data EE. Bila dibandingkan dengan
5 ,$an maka 64l lebih sensiti# dan se$ara anatomik akan tampak lebih
rin$i. 64I berman#aat untuk membandingkan hipokampus kanan dan kiri.(
%** Tatalakasana
5ujuan pengobatan adalah untuk mengatasi kejang dengan dosis optimal
terendah. 2ang terpenting adalah kadar obat antiepilepsi bebas yang dapat
menembus sawar darah otak dan men$apai reseptor susunan sara# pusat. 11
,erangan epilepsi dapat dihentikan oleh obat dan dapat pula di$egah agar
tidak kambuh. 7bat tersebut disebut sebagai obat antikon%ulsi atau obat
antiepilepsi.1"
&rinsip pengobatan epilepsi01"
1. 6endiagnosis se$ara pasti! menentukan etiologi! jenis serangan dan
sindrom epilepsi
". 6emulai pengobatan dengan satu jenis obat antiepilepsi
3. &enggantian obat antiepilepsi se$ara bertahap apabila obat antiepilepsi
yang pertama gagal
*. &emberian obat antiepilepsi sampai 1-" tahun bebas kejang
)at Anti Epilepsi >AE?
17
8/12/2019 Epilepsi Lita Chika
18/28
7bat anti epilepsi @7EA yang telah disetujui oleh lembaga regulator di
merika ,erikat dan Eropa adalah sebagai berikut0 a$etaHolamide!
$arbamaHepine! $lonaHepam! $loraHepate! ethosuimide! ethotoin! #elbamate!
gabapentin! la$osamide! lamotrigin! le%etira$etam! mephenytoin!
methsuimide! o$arbaHepine! #enobarbital! #enitoin! pregabalin! primidone!
tiagabin! topiramate! trimethadione! %alproate! %igabatrin! dan Honisamide.
gen tambahan berikut digunakan terutama untuk terapi akut dari status
epilepti$us0 diaHepam! #osphenytoin! loraHepam! midaHolam! dan propo#ol.
,e$ara pragmatis! pilihan 7E pada indi%idual terutama tergantung pada
pro#il dasar pasien! termasuk e#ikasi untuk kejang atau syndrome epilepsi!
toleransi! keamanan! kemudahan penggunaan! #armakokinetik dan akhirnya
biaya.13
enis-jenis 7E dapat dijelaskan sebagai berikut.13
#* 3olongan 5idantoin
alam golongan hidantoin dikenal 3 senyawa antikon%ulsi yaitu
#enitoin @di#enilhidantoinA! me#enitoin dan etotoin dengan #enitoin sebagai
prototype. Cenitoin adalah obat utama untuk hampir semua jenis epilepsy!
ke$uali bangkitan lena. Cenitoin bere#ek antikon%ulsi tanpa menyebabkan
depresi umum ,,&. ,i#at antikon%ulsi #enitoin didasarkan pada
penghambatan penjalaran rangsang dari #o$us ke bagian lain di otak.
Cenitoin juga mempengaruhi perpindahan ion melintasi membrane sel!
khususnya dengan menggiatkan pompa /a! '! a neuron dan mengubah
neurotransmitter asetilkolin dan B.13
%* 3olongan Bar)iturat
isamping sebagai hipnotik-sedati#! golongan barbiturate e#ekti#
sebagai obat antikon%ulsi! dan yang biasa digunakan adalah barbiturate
kerja lama @long a$tingA. ntiepilepti$ prototip barbiturate yang digunakan
yaitu #enobarbital dan primidon. 'erja #enobarbital yaitu membatasi
penjalaran akti%itas dan bangkitan serta menaikkan ambang rangsang.13
18
8/12/2019 Epilepsi Lita Chika
19/28
Cenobarbital masih merupakan obat antikon%ulsan pilihan karena $ukup
e#ekti# dan murah. osis e#ekti#nya relati%e rendah. Cenobarbital
merupakan obat pilihan utama untuk terapi kejang dan kejang demam pada
anak. &rimidon lebih e#ekti# daripada #enobarbital! terutama untuk terapi
kejang parsial dan kejang umum tonik klonik.13
=* 3olongan ksa@olindion
5rimetadon! merupakan obat antiepilepsi tipe absen$e! namun setelah
etosuksimid dipakai se$ara luas pada tahun 19! trimetadon sudah jarang
digunakan.13
&* 3olongan -uksinimid
ntiepilepsi golongan suksinimid yang digunakan di klinik adalah
etosuksimid! metsuksimid dan #ensuksimid. Etosuksimid paling e#ekti#
bila dibandingkan dengan metsuksimid atau #ensuksimid. Etosuksimid
merupakan obat terpilih untuk bangkitan lena. Etosuksimid tidak e#ekti#
untuk bangkitan parsial kompleks dan bangkitan tonik klonik umum atau
pasien kejang dengan kerusakan organi$ otak yang berat.13
$* Kar)ama@epin
'arbamaHepin merupakan antiepilepsi pilihan utama yang banyak
digunakan dalam klinik untuk mengobati epilepsi dengan bangkitan umum
tonik-klonik dan bangkitan parsial sederhana maupun kompleks. /amun
demikian! penetapan dosis karbamaHepin yang tepat sulit dilakukan karena
hubungan dosis dan e#eknya buruk! lingkup terapinya yang sempit serta
pro#il #armakokinetikanya yang ber%ariasi.1*
6ekanisme kerja karbamaHepine yaitu melalui inhibisi kanal natrium
dan kanal kalsium tipe L.
8
* 3olongan Ben@odia@epin
isamping sebagai antiansietas! sebagian golongan obat
benHodiaHepine berman#aat sebagai antikon%ulsi! khususnya untuk
epilepsy. iaHepam terutama digunakan untuk terapi kon%ulsi rekuren!
misalnya status epileptikus. 7bat ini juga berman#aat untuk terapi
bangkitan parsial sederhana misalnya bangkitan klonik #okal. iaHepam
19
8/12/2019 Epilepsi Lita Chika
20/28
e#ekti# pada bangkitan lena karena menekan 3 gelombang paku dan ombak
yang terjadi dalam 1 detik.13
;* Asam valproat
Dalproat terutama untuk terapi epilepsy umum! dan kurang e#ekti#
untuk terapi epilepsy #okal. Dalproat menyebabkan hiperpolarisasi
potensial istirahat membrane neuron! akibat peningkatan daya konduksi
membrane untuk kalium. E#ek antikon%ulsi %alproat didasarkan
meningkatnya kadar asam gamma aminobutirat @BA di dalam otak.13
3am)ar #*&emilihan 7bat ntiepilepsi Berdasarkan 5ipe 'ejang1"
pabila penggunaan monoterapi gagal! maka digunakan terapi kombinasi.
20
8/12/2019 Epilepsi Lita Chika
21/28
3am)ar %* (enggunaan kom)inasi AE1(
%*;* Menghentikan (engo)atan (ada Epilepsi
,yarat penghentian obat anti epilepsi01"
1. &enghentian 7E dapat didiskusikan dengan pasien atau keluarganya setelah
minimal " tahun bebas bangkitan
". Farus dilakukan se$ara bertahap! pada umumnya "(+ dari dosis semula!
setiap bulan dalam jangka waktu 3- bulan3. Bila digunakan lebih dari satu 7E! maka penghentian dimulai dari satu
7E yang bukan utama
'eputusan untuk menghentikan pengobatan pada epilepsy sama seperti
memulai pengobatan. &asien memiliki hak penuh untuk mengambil
keputusan. &enghentian penggunaan 7E dimulai ketika " sampai ( tahun
bebas bangkitan kejang! dengan IK normal dan EE yang normal. Beberapa
penelitian mengemukakan bahwa penghentian 7E pada pasien yang
memiliki EE abnormal dapat menimbulkan rekurensi.1
%** Alasan (enghentian AE
7bat anti epilepsi menurunkan rangsangan membran! meningatkan
penghambatan postsinaptik! atau mengubah sinkronisasi jaringan sara# untuk
mengurangi rangsangan kejang. E#ek samping yang umum dari penurunan
rangsangan membrane adalah memperlambat motorik dan perkembangan
psikomotor! kesulitan memperhatikan dan gangguan memori ringan! dan
menimbulkan e#ek teratogenik. Beberapa penelitian mengemukakan bahwa
pemakaian jangka panjang 7E pada anak-anak menunjukkan e#ek terhadap
perkembangan otak! seperti gangguan kogniti# dan kesulitan menerima
pelajaran. &emakaian menunjukkan e#ek lebih ke$il untuk penuruan IK
dibandingkan dengan #enobarbital. &ada pemakaian %alproate lebih ke$il
21
8/12/2019 Epilepsi Lita Chika
22/28
e#eknya untuk penurunan memori dibandingkan dengan #enobarbital atau
$arbamaHepine.1?
Berbagai penelitian mengenai pemakaian obat antiepilepsi jangka panjang
menunjukkan pengaruhnya terhadap densitas mineral tulang! terutama pada
wanita. :anita yang mendapat pengobatan antiepilepsi jangka panjang
dengan dilantin $enderung mengalami penurunan densitas tulang dua kali
lebih besar dari wanita yang tidak mendapat obat. 7bat-obat antiepilepsi
seperti #enitoin dan karbamaHepin terbukti menurunkan kadar %itamin .
e#isiensi %itamin dapat menyebabkan kerapuhan tulang akibat
hipokalsemia! hipo#os#atemia dan hiperparatiroidisme sekunder.18
%*"* Bagaimana Bila Ter/adi .ekurensi
Berikut ini adalah tabel #aktor resiko rekurensi kejang pada anak yang
mengehentian penggunaan 7E setelah " tahun 019
.isk 4a8tor.e8urren8e
risk >G?
Benign $hildhood epilepsy with $entritemporal spikes.
hildhood absen$e epilepsy 19
7%erall risk in$luding all risk #a$tors 3ny EE abnormality 39
Idiopathi$ generalised epilepsy *
6ultiple seiHure types in same patient
4emote symptomati$ seiHures
(
7%er 1* years at presentation ?
6engatasi rekurensi kejang pada epilepsi adalah dengan meningkatkan dosis
7E sampai ke batas e#ekti# maksimal. E#ekti#itas dide#inisikan sebagai
ukuran meliputi kontrol kejang dan toleransi terhadap obat. ika pengobatan
lini pertama tidak berhasil! maka dilanjutkan dengan pengobatan lini kedua."
22
8/12/2019 Epilepsi Lita Chika
23/28
BAB IC
(EMBA5A-A
5eori CaktaEpilepsi adalah suatu kelainan di
otak yang ditandai adanya
bangkitan epileptik yang berulang
@lebih dari satu episodeA.
7s dibawa oleh ibunya ke 4, karena
kejang 3 ! sebelumnya pasien telah
kejang sebanyak " di rumah dan
ketika di I :. ,jahranie kejang
kembali terjadi 1 .
Epilepsi sebagian besar timbul
tanpa pro%okasi akibat kelainan
abnormal primer di otak dan bukan
sekunder oleh penyebab sistemik.
6enurut pengakuan ibunya! pasien
kejang tanpa disertai dengan demam
sebelumnya.
,e$ara etiopatologik! bangkitan
epilepsi bisa diakibatkan oleh
$edera kepala! stroke! tumor otak!
in#eksi otak! kera$unan! atau juga
pertumbuhan jarigan sara# yang
tidak normal (neurodevelopmental
problems)! pengaruh genetik yang
mengakibatkan mutasi.
,audara sepupu pasien juga pernah
didiagnosis dengan epilepsi namun
tidak menjalani pengobatan apapun.
&emeriksaan #isik umum dan Ibu pasien mengaku pasien sering
23
8/12/2019 Epilepsi Lita Chika
24/28
neurologis didapatkan 0
trauma kepala
in#eksi telinga atau sinus
gangguan kongenital
gangguan neurologik #okal
atau di#us.
adanya keterlambatan
perkembangan! organomegali!
perbedaan ukuran antara
anggota tubuh dapatmenunjukkan awal gangguan
pertumbuhan otak unilateral.
jatuh dengan kepala terbentur saat
bermain! hal ini dialami pasien sejak
pasien mulai belajar jalan hingga
sekarang @trauma kepala @;AA.
&asien juga mengalami
keterlambatan tumbuh kembang
yaitu
6iring 0 ( bulan
5engkurap 0 ? bulan
uduk 0 1 bulan
Berjalan 0 1 tahun bulan
Berbi$ara 1-" kata 0 1 tahun
&emeriksaan EE harus dilakukan
pada semua pasien epilepsi dan
merupakan pemeriksaan penunjang
yang paling sering dilakukan untuk
rnenegakkan diagnosis epilepsi.4ekaman EE dikatakan abnormal
bila 0
1. simetris irama dan %oltase
gelombang pada daerah yang
sama di kedua hemis#er otak.
". Irama gelombang tidak
teratur! lebih lambatdibanding seharusnya misal
gelombang delta.
3. danya gelombang yang
biasanya tidak pada anak
normal! misalnya gelombang
tajam! paku @spikeA! paku-
&asien pernah mengalami kejang
saat berusia ? bulan dan ketika di
periksakan ke rumah sakit Islam!
pasien didiagnosis dengan epilepsi
setelah dilakukan pemeriksaan EE.
/amun saat ini! hasil EE telah
hilang.
24
8/12/2019 Epilepsi Lita Chika
25/28
ombak! paku majemuk! dan
gelombang lambat yang
timbul se$ara paroksimal.
5atalaksana 0
enis-jenis 7E
1. olongan Fidantoin
". olongan Barbiturat
3. olongan 7ksaHolindion
*. olongan ,uksinimid
(. olongan BenHodiaHepin
. sam %alproatDalproat terutama untuk
terapi epilepsy umum! dan
kurang e#ekti# untuk terapi
epilepsy #okal.
5atalaksana 0
- IDC (1)" /, 1" tpm
- moi$ilyn syrup 3 1 $th
- &5 syrup 3 1 $th
- iaHepam 3 " mg
- Depakene s7rup % % 88
@golongan asam %alproatA
25
8/12/2019 Epilepsi Lita Chika
26/28
BAB C
KE-IM(ULA
1. Epilepsi adalah sindrom klinis yang ditandai dengan dua atau lebih
bangkitan.,ebagian besar timbul tanpa pro%okasi akibat kelainan abnormal
primer di otak dan bukan sekunder oleh penyebab sistemik.
". Bangkitan epilepsi bisa diakibatkan oleh $edera kepala! stroke! tumor otak!
in#eksi otak! kera$unan! atau jugapertumbuhan jarigan sara# yang tidak
normal (neurodevelopmental problems)! pengaruh genetik yang
mengakibatkan mutasi.
3. iagnosis epilepsi didasarkan atas anamnesis dan pemeriksaan klinis dengan
hasil pemeriksaan EE dan radiologis.
*. 5ujuan pengobatan adalah untuk mengatasi kejang dengan dosis optimal
terendah.
(. &enghentian 7E harus tepat $ara! waktu! dan indikasi.
. E#ek samping yang umum dari 7E adalah memperlambat motorik dan
perkembangan psikomotor! kesulitan memperhatikan dan gangguan memori
ringan! dan menimbulkan e#ek teratogenik @jarangA.
?. pabila terjadi rekurensi setelah pengehentian 7E maka diberikan 7E
dengan dosis maksimal e#ekti#.
26
8/12/2019 Epilepsi Lita Chika
27/28
DAFTA. (U-TAKA
1. 2uade, 3*, Treatment statement for Health professionals !hildhood "on#
Hodgkin Lymphoma Treatment! 5he /ational an$er Institute! a%ailable at0
4ile:9998an8er*gov9inde*html! last update at0 Cebruary "(! "11.
2.
8/12/2019 Epilepsi Lita Chika
28/28