RANCANGAN AKTUALISASI EFEKTIVITAS PEMILAHAN JENIS-JENIS SAMPAH SEBELUM PEMBAKARAN MENGGUNAKAN INCENERATOR DI RSUD KABUPATEN MELAWI DISUSUN OLEH : ULIL AINAWATI, S.Tr.Kes. 19970127 202012 2 007 38 BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU BEKERJASAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2021
54
Embed
EFEKTIVITAS PEMILAHAN JENIS-JENIS ... - Aplikasi RA dan LA
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
RANCANGAN AKTUALISASI
EFEKTIVITAS PEMILAHAN JENIS-JENIS SAMPAH
SEBELUM PEMBAKARAN MENGGUNAKAN INCENERATOR
DI RSUD KABUPATEN MELAWI
DISUSUN OLEH :
ULIL AINAWATI, S.Tr.Kes.
19970127 202012 2 007
38
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2021
i
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
“Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil dalam Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan LXXIX Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021
dapat diselesaikan.
Penulisan rancangan ini terlaksana karena kontribusi banyak pihak berupa
bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penyusun ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Fransiskus Diaan, S.H, selaku Bupati Kabupaten Kapuas Hulu.
2. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan
Barat.
3. Bapak H. Sarbani, S.E., M.A.P, selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu.
4. Bapak dr. Sien Setiawan, selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Melawi.
5. Ibu Dr. Ersa Tri Fitriasari, S.T., M.Si, selaku Coach yang telah memberikan
bimbingan, motivasi, nasehat-nasehat serta masukan yang sangat berharga
dalam penyusunan rancangan aktualisasi.
6. Ibu Rachmadania Meisa, S.K.M, selaku mentor yang telah memberikan
bimbingan, motivasi dan pengarahan dalam penyusunan rancangan
aktualisasi.
7. Allukmanul Hakim, S.STP., M.Eng, selaku penguji yang telah memberikan
masukan dan saran perbaikan.
8. Bapak Ragil Suparno, Amd, selaku Kepala Instalasi Kesehatan Lingkungan di
RSUD Kabupaten Melawi.
9. Kedua orang tuaku yang selalu memberikan doa, bimbingan, dan semangat
serta kasih sayang yang tulus.
10. Rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
Angkatan LXXIX Tahun 2021 Kabupaten Kapuas Hulu yang telah memberikan
bantuan dan motivasi.
Penulis berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan,
sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan
ini diterima dengan terbuka. Semoga rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat
bagi penulis maupun bagi pembaca sebagai tambahan pengetahuan yang telah
dimiliki.
Putussibau, 20 April 2021
Penyusun
Ulil Ainawati, S.Tr.Kes.
v
DAFTAR ISI Halaman
Lembar Persetujuan ........................................................................................ i
Berita Acara ..................................................................................................... ii
Lembar Pengesahan ...................................................................................... iii
Kata Pengantar .............................................................................................. iv
Daftar Isi ......................................................................................................... v
Daftar Tabel .................................................................................................... vi
BAB I Pendahuluan
A. Latar belakang ................................................................................. 1
B. Tujuan ............................................................................................. 2
C. Tempat dan Waktu Kegiatan ........................................................... 3
BAB II Gambaran Umum
A. Keadaan Organisasi ........................................................................ 4
B. Kondisi Geografi………………………………………………………… 5
C. Demografik………………………………………………………………. 6
D. Ketenagaan……………………………………………………………… 7
E. Visi-Misi dan Misi………………………………………………………..10
F. Tugas Pokok dan Fungsi……………………………………………….11
G. Struktur Organisasi……………………………………………………..13
H. Nilai-nilai Organisasi…………………………………………………….14
I. Uraian Tugas…………………………………………………………….14
J. Ruang Lingkup…………………………………………………………..15
BAB III Kerangka Konsep
A. Kosepsi Nilai-Nilai Dasar ASN ....................................................... 17
B. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI ...................................... 23
BAB IV Rancangan Aktualisasi
A. Identifikasi dan Penetapan Isu Aktual Serta Faktor Penyebabnya.29
B. Rancangan Aktualisasi .................................................................. 32
C. Jadwal Implementasi Kegiatan ...................................................... 41
D. Bimbingan...................................................................................... 43
BAB V Kesimpulan………………………………………………………………..45
Daftar Pustaka .............................................................................................. 46
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Menurut Status Kepegawaian ........................................................ 8
Tabel 2.2 Menurut Profesi Kepegawaian ....................................................... 8
Tabel 2.3 Tenaga Medis Dokter dan Perawatan ............................................ 9
Tabel 2.4 Tenaga Paramedis Non Perawat ................................................... 9
Tabel 2.5 Tenaga non Medis Lainnya…………………………………..………10
Tabel 4.1 Isu Aktual……………………………………………………………….30
Tabel 4.2 Analisa Faktor Penyebab Melalui USG ........................................ 31
Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi ................................................................. 32
Tabel 4.4 Jadwal Implementasi Rancangan Aktualisasi ............................... 41
Tabel 4.5 Jadwal Implementasi Kegiatan ..................................................... 42
Tabel 4.6 Jadwal Konsultasi dengan Coach……………………………………43
Tabel 4.7 Jadwal Konsultasi dengan Mentor ................................................ 44
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampah merupakan masalah yang paling sering kita temukan dan juga
mempunyai dampak yang serius. Sampah dapat mencemari lingkungan, baik
lingkungan daratan, perairan dan juga kualitas udara. Dampak yang biasa
terjadi di lingkungan yaitu adanya pencemaran dan kerusakan struktur tanah,
pencemaran air tanah, peyumbatan saluran air, dan menyembabkan timbulnya
bau yang tidak sedap. Adapun jenis-jenis sampah berdasarkan sifatnya yaitu
sampah organik yaitu sampah yang bisa di urai, seperti sisa makanan
dedaunan. Kemudian ada sampah anorganik yaitu sampah yang tidak bisa di
urai tetapi bias didaur ulang, seperti plastik, botol kaca dll. Sampah dapat
dihasilkan dari kegiatan rumah tangga, perkantoran, sisa bangunan,
perdagangan, industri serta kegiatan Rumah Sakit.
Rumah Sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang kegiatannya
menghasilkan sampah, baik sampah medis atau pun non medis. Sebagai
penghasil sampah medis dan non medis, harus selalu terjaga sistem pemilahan
sampahnya. Pemilahan sampah menjadi sangat penting dilakukan, karena
mengurangi dampak yang serius, baik itu dampak terhadap pegawai rumah
sakit, lingkungan dan juga dampak terhadap mesin pengolahan sampah itu
sendiri. Di RSUD Kabupaten Melawi sendiri memiliki 2 mesin pengolahan
sampah Incenerator yang kedua jenis mesin ini masing-masing di pisah untuk
pengolahan sampah medis dan non medisnya. Untuk mesin versi terbaru, di
khususkan untuk pengolahan jenis sampah medis seperti bekas jarum suntik,
bekas infus, dan sejenisnya. Sedangkan mesin versi lama hanya digunakan
untuk jenis non medis seperti bekas makanan pasien dan sejenisnya.
Sedangkan untuk jenis sampah biasa yang berasal dari ruangan non pelayanan
medis, di buang di kontainer penampungan sementara untuk di angkut oleh truk
sampah. Tetapi, saat ini masih terjadi kesalahan dalam pembuangan jenis
sampah ke tempat sampah oleh para pegawai rumah sakit. Saat di lakukan
pembakaran sampah oleh petugas di mesin incenerator versi terbaru, adanya
ledakan kecil yang terjadi yang menyebabkan kerusakan pada mesin tersebut.
Dan ternyata masih ada yang membuang sampah jenis non medis seperti botol
bekas parfum ruangan dan jenis botol yang beresiko menimbulkan ledakan
2
yang seharusnya tidak dibuang dalam kantong sampah infeksius (warna
kuning). Untuk itu, perlu adanya penyelenggaraan kesehatan lingkungan di
Rumah Sakit yang optimal lagi.
Untuk membentuk ASN sebagai pelayanan publik yang profesional
melalui Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN, Peraturan
Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil, dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi
Negara Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, Pemerintah Republik Indonesia
mengoptimalkan Pegawai ASN untuk memiliki nilai-nilai dasar ASN agar bisa
sebagai landasan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai dengan
profesinya. Kelima nilai-nilai dasar yang wajib diinternalisasikan dan
diaktualisasikan oleh ASN adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi, yang diakronimkan menjadi ANEKA.
Dengan demikian, maka penulis sebagai peserta Latsar CPNS membuat
rancangan aktualisasi yang berjudul “Efektivitas Pemilahan Jenis-Jenis
Sampah Sebelum Pembakaran Menggunakan Incenerator Di RSUD
Kabupaten Melawi”.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Peserta Diklatsar Golongan III Angkatan LXXIX diharapkan mampu
mengimplementasikan rancangan aktualisasi dengan menerapkan nilai-nilai
profesi Pegawai Negeri Sipil dalam keterkaitan mata pelatihan Agenda II
yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi
dan Agenda III yaitu Manajemen ASN, Pelayanan Publik, Whole Of
Government, sehingga terwujudnya pelayanan dan penyelenggaraan
pemerintahan yang profesional, transparan, efektif dan efisien.
2. Tujuan Khusus
Peserta Latsar CPNS Golongan III Angkatan LXXIX diharapkan
mampu:
a. Terlaksananya inspeksi tempat sampah ke seluruh ruangan.
b. Mampu menyediakan tempat sampah yang sudah tertempel stiker jenis-
jenis sampah di setiap ruangan.
3
c. Tersampainya informasi tentang pemilahan sampah kepada pegawai
seluruh ruangan
d. Terlaksananya pemilahan sampah sesuai dengan jenis-jenisnya sehingga
saat dilakukannya pembakaran sampah tidak terjadi lagi bunyi ledakan
kecil di Incenerator, dan
C. Tempat dan Waktu Kegiatan
A. Tempat Kegiatan
Kegiatan Aktualisasi ini dilakukan di RSUD Kabupaten Melawi, yang terletak
di Jalan Kelakik KM 04, Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Provinsi
Kalimantan Barat.
B. Waktu Kegiatan
Waktu pelaksanaan aktualisasi dilaksanakan pada tanggal 26 April sampai
dengan 2 Juni 2021.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Keadaan Organisasi
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Melawi merupakan rumah sakit
daerah milik pemerintah Kabupaten Melawi yang termasuk Rumah Sakit
kategori C. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Melawi terletak di Jalan
Kelakik, KM 04, sekitar 4 (empat) kilometer dari ibu kota kabupaten, Nanga
Pinoh dan dapat diakses melalui jalan darat, berdiri diatas lahan seluas 12.900
m2 dengan keseluruhan luas bangunan 5.685 m2. Dilihat dari posisi letak
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Melawi memungkinkan bagi pengguna
jasa layanan menggunakan berbagai fasilitas Rumah Sakit yang berasal dari
Kabupaten Melawi dan daerah perbatasan Kabupaten Melawi dengan Provinsi
Kalimantan Tengah.
Kabupaten Melawi dengan ibukota Nanga Pinoh terletak antara 0o 07’ –
1o 21’ Lintang Selatan dan 111o 07’ – 112o 27’ Bujur Timur. Secara geografis,
kondisi alam yang dimiliki oleh Kabupaten Melawi merupakan dataran dengan
kontur geografis yang memiliki kecenderungan tanah datar pada bagian tengah
wilayah kabupaten dan daerah pegunungan di beberapa daerah perbatasan.
Secara administratif batas-batas wilayah Kabupaten Melawi adalah sebagai
berikut :
1. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Sintang
2. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Kotawaringin Timur
Provinsi Kalimantan Tengah.
3. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sintang.
4. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Ketapang.
Luas wilayah 10.640 Km2 terdiri dari 11 (sebelas) kecamatan, yaitu :
1. Nanga Pinoh
2. Ella Hilir
3. Menukung
4. Sokan
5. Sayan
6. Tanah Pinoh
5
7. Tanah Pinoh Barat
8. Belimbing
9. Belimbing Hulu
10. Pinoh Selatan
11. Pinoh Utara
Kabupaten Melawi sebagai salah satu dari kabupaten baru yang
merupakan pemekaran dari Kabupaten Sintang dibentuk berdasarkan UU
Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten
Melawi dan Kabupaten Sekadau di Provinsi Kalimantan Barat. Sesuai dengan
surat Menteri Dalam Negeri Nomor 135/1213/SJ Tanggal 21 Mei 2004 perihal
pedoman Teknis Pelaksanaan 13 (tiga belas) Undang-Undang tentang
Pembentukan 24 (dua puluh empat) Kabupaten, dimana Kabupaten Melawi
merupakan salah satu dari 24 Kabupaten baru yang dibentuk oleh Pemerintah
Pusat.
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Melawi berada dibawah
pengawasan Pemerintah Kabupaten Melawi, dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Melawi berada dibawah pengawasan Pemerintah Kabupaten Melawi, dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
B. Kondisi Geografi
Lokasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Melawi di Jl. Kelakik Km
4 Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat,
birokrasi pada hakikatnya adalah upaya pembaharuan dan peubahan
mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama
menyangkut kelembagaan, ketatalaksanaan dan sumber daya. Adanya
manajemen ASN mewajibkan seluruh ASN menaati peraturan yang berlaku
dalam pemerintahan dan untuk menghasilkan ASN yang professional dalam
bidangnya.
Berdasarkan Perpres No. 81 Tahun 2010 reformasi birokrasi tujuan
dari reformasi birokrasi adalah:
1. Menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan
karakteristik: berintegrasi, berkinerja tinggi, bebas dan bersih KKN,
mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan
memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara.
2. Mencapai cita-cita membuat birokrasi yang efektif dan berkualitas
dunia.
3. Peningkatan kinerja ASN.
4. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan
investasi di Indonesia.
5. Peningkatan pertumbuhan perekonomian Indonesia dan
meningkatkan kesejahteraan rakyat.
2. Pelayan Publik
Menurut Albercht dalam Lovelock, (1992) dalam Sedarmayanti
(2010) pelayanan adalah suatu pendekatan organisasi total yang menjadi
kualitas pelayanan yang diterima pengguna jasa, sebagai kekuatan
penggerak utama dalam pengoperasian bisnis. Selanjutnya Monir dalam
Harbani Pasolong (2013), mengatakan bahwa pelayanan adalah proses
25
pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara langsung.
Sedangkan menurut Agung Kurniawan dalam Harbani Pasolong (2013)
mengatakan bahwa pelayanan publik adalah pemberian pelayanan
(melayani) keperluan orang lain atau masyarakat yang mempunyai
kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara
yang telah ditetapkan.
Pelayanan publik merupakan fungsi sebagai ASN yang harus
dilaksanakan secara professional, tidak diskriminatif, adil dan bertanggung
jawab. Pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintahan dapat
memperkuat demokrasi dan hak asasi manusia, mempromosikan
kemakmuran ekonomi, kehidupan sosial, mengurangi kemiskinan,
meningkatkan perlindungan lingkungan, bijak dalam pemanfaatan sumber
daya alam, memperdalam kepercayaan pada pemerintahan dan
administrasi publik.
Prinsip layanan publik harus beroirentasi partisipatif, tranparansi,
responsif, tidak diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien, dapat
diakses, akuntabel, dan berkeadilan. Pelayanan publik ini meliputi
pelayanan barang publik dan jasa publik serta pelayanan administratif yaitu
pendidikan, pengajaran, pekerjaan dan usaha, tempat tinggal, komunikasi
dan informasi, lingkungan hidup, kesehatan, jaminan sosial, energi,
perbankan, perhubungan, sumber daya alam, pariwisata.
Pelayanan prima hendaknya dilajalankan oleh setiap ASN. Maka
pola pikir ASN sebagai pelayan publik harus terus dibangun demi
terwujudnya pelayanan publik yang memuaskan masyarakat. Seorang ASN
hendaknya memiliki sikap-sikap berikut dalam memberikan pelayanan
prima kepada para pelanggannya yaitu : passionate, progressive, proactive,
prompt, patience, proportional dan punctional (Modul Pelatihan Dasar
CPNS Pelayanan Publik).
Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan
pelayanan prima adalah:
a. Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan
masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.
26
b. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai
penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi
warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait dengan
pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut.
c. Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib
mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya
terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka
butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan,
prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
d. Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh
dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain
atas dasar perbedaan identitas warga negara.
e. Mudah dan Murah Penyelenggaraan
Pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi berbagai
persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang
mereka butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan murah. Hal ini
perlu ditekankan karena pelayanan publik yang diselenggarakan
oleh pemerintah tidak dimaksudkan untuk mencari keuntungan
melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi.
f. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-
tujuan yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan
tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja
yang sedikit, dan biaya yang murah.
g. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus
dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti
fisik dan dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan
biaya dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat untuk
mendapatkan layanan tersebut.
27
h. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.
Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara formal kepada
atasan akan tetapi yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan
secara terbuka kepada masyarakat luas melalui media publik.
i. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai
alat melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa
keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok
yang kuat (LAN, 2017).
3. Whole Of Government
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan
yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan
sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuantujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan
publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency,
yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait
dengan urusan-urusan yang relevan (Modul Pelatihan Dasar CPNS Whole
Of Government).
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan
perbedaan kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai
berikut:
a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan
mempertimbangkan dampak;
2) dialog atau pertukaran informasi;
3) joint planning , yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama
sementara.
b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) joint working, atau kolaborasi sementara;
2) joint venture, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama
pada pekerjaan besar yang menjadi urusan utama salah satu
peserta kerjasama;
28
3) satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk
sebagai mekanisme integratif.
c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi
menjadi:
1) aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama
pada isu besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta
kerjasama;
2) union, berupa Unifikasi resmi, identitas masing-masing masih
nampak; merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru
(LAN, 2017).
Ada beberapa hal yang menjadi dasar terselenggaranya WoG, yaitu
perubahan budaya dan filosofi organisasi, cara kerja yang diperbaharui,
akuntabilitas dan insentif, perubahan pendekatan dalam hal mendesain dan
mengembangkan program-program. Selain itu, perlu adanya ide-ide baru
dan segar terkait implementasi dari WoG. WoG akan terselenggara dnegan
baik jika setiap unsur dapat bersinergi dan bekerja sama dengan tujuan
memberikan pelayanan publik yang prima. Maka dibutuhkan peran ASN
yang memiliki nilai-nilai dasar ANEKA dalam dirinya serta kesadaran akan
kedudukan dan perannya dalam NKRI.
29
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi dan Penetapan Isu Aktual Serta Faktor Penyebabnya
1. Identifikasi Isu Aktual
Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan isu dan permasalahan
yang ditemukan saat melaksanakan tugas sebagai sanitarian di RSUD
Kabupaten Melawi. Rumah Sakit merupakan fasilitas kesehatan yang sangat
penting dilakukan penyehatan lingkungan. Sampah - sampah yang
dihasilkan di Rumah Sakit harus di olah secara khusus karena sampah yang
berasal dari Rumah Sakit tidak hanya sampah non medis, tetapi ada sampah
medis yang mempunyai resiko tinggi terhadap kesehatan dan lingkungan.
Jadi, pemilahan sampah di Rumah Sakit sangat penting dilakukan untuk
mengindari berbagai resiko penularan penyakit.
Pengolahan sampah medis di RSUD Kabupaten Melawi
menggunakan 2 Incenerator, yang mana kedua Incenerator tersebut terbagi
menjadi Incenerator versi terbaru (automatis dan manual) serta versi lama
(manual). Saat pembakaran menggunakan Incenerator ada terjadi bunyi
ledakan kecil. Setelah petugas pembakaran memeriksa ternyata adanya
sejenis botol yang mudah meledak ikut tercampur dalam kantong sampah
medis, yang seharusnya sampah tersebut di buang ke jenis wadah sampah
non medis.
Permasalahan tersebut kemudian menjadi isu yang perlu ditanggapi,
untuk mencegah terjadi lagi dalam kesalahan pembuangan jenis-jenis
sampah sesuai wadahnya.
Adapun Isu-isu aktual yang dapat ditemukan di RSUD Kabupaten
Melawi ialah sebagai berikut :
1. Belum efektifnya pemilahan jenis-jenis sampah.
2. Kurang optimalnya pengendalian vector.
3. Kurangnya kesadaran pengunjung untuk melakukan Cuci Tangan Pakai
Sabun (CTPS) di Area RSUD Kabupaten Melawi.
30
Adapun skala penilaian ini berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu
yaitu isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak, dan Layak atau biasa
disingkat dengan APKL. Adapun penentuan isu aktualnya sebagai berikut :
Tabel 4.1
Isu Aktual di Lingkungan Kerja RSUD Kabupaten Melawi
No. Isu Aktual Kriteria
∑ Rank A P K L
1. Belum efektifnya pemilahan jenis sampah 5 4 4 5 18 I
2.
Kurangnya kesadaran pengunjung untuk melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Area RSUD Kabupaten Melawi.
4 4 4 4 16 II
3. Kurang optimalnya pengendalian vector. 3 4 3 4 14 III
Keterangan Skala Nilai 1= Sangat Rendah; 2= Rendah; 3= Sedang 4= Tinggi; 5= Sangat Tinggi
Berdasarkan Tabel 4.1 diatas, isu aktual yang akan menjadi prioritas
adalah “Belum efektifnya pemilahan jenis sampah”. Isu ini diangkat karena
masih ditemukan jenis-jenis sampah yang tidak sesuai dengan kantong
pewadahan yang akan di bakar menggunakan Incenerator versi baru.
B. Faktor Penyebab
Mengacu pada hasil analisis APKL yang paparkan di atas, telah
disepakati bahwa yang menjadi Isu Prioritas yaitu belum efektifnya pemilahan
jenis sampah di RSUD Kabupaten Melawi. Dalam menentukan prioritas
masalah, analisis USG juga digunakan sebagai alat untuk mengetahui isu mana
yang menjadi paling prioritas dengan menggunakan kriteria Urgency (U),
Seriousness (S), Growth (G) atau yang biasa disebut identifikasi USG. Lebih
jelasnya, kriteria USG dijelaskan sebagai berikut:
a. Urgency: Berarti seberapa mendesaknya masalah tersebut untuk
diselesaikan berkaitan dengan dimensi waktu, dan ditindaklanjuti dan
diselesaikan dengan skala penilaian 1 – 5.
31
b. Seriousness: Mengacu pada penyelesaian masalah dikaitkan dengan
akibat, bisa menimbulkan masalah baru dan ditindaklanjuti dan
diselesaikandengan skala penilaian 1 – 5, dan
c. Growth: Berkaitan dengan kemungkinan berkembang memburuk kalau
tidak diselesaikan, dan ditindaklanjuti dan diselesaikandengan skala
penilaian 1 – 5.
Tabel 4.2
Analisa faktor penyebab melalui Metode USG
Berdasarkan Tabel 4.2 diatas, aspek prioritas dengan rank tertinggi yaitu
Jenis-jenis sampah tercampur dalam satu tempat sampah. Aspek prioritas
yang dipilih berhubungan dengan isu aktual mengenai belum efektifnya
pemilahan jenis sampah. Pertimbangan dari isu aktual ini adalah untuk
meningkatkan pengolahan sampah yang sesuai dengan jenis-jenis sampah dan
menghindari terjadi lagi bunyi ledakan kecil di dalam alat pembakaran
Incenerator. Berdasarkan uraian diatas, maka gagasan penyelesaian isu yang
diajukan adalah “Efektivitas Pemilahan Jenis-Jenis Sampah Sebelum
Pembakaran Menggunakan Incenerator di RSUD Kabupaten Melawi”.
No. Aspek U S G ∑ Rank
1. Jenis-jenis sampah tercampur dalam satu tempat sampah
5 5 4 14 I
2. Kurangnya jenis-jenis kantong sampah 5 4 4 13 II
3. Jauhnya jarak tong sampah medis dengan non medis.
4 4 4 12 III
32
B. RANCANGAN AKTUALISASI KEGIATAN
TABEL 4.3
RANCANGAN AKTUALISASI KEGIATAN
Unit Kerja : RSUD Kabupaten Melawi
Identifikasi Isu :
a. Belum efektifnya jenis-jenis sampah. b. Kurang optimalnya pengendalian vector. c. Kurangnya kesadaran pengunjung untuk melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di Area RSUD
Kabupaten Melawi.
Isu yang Diangkat : Belum efektifnya pemilahan jenis-jenis sampah
Gagasan Pemecahan Isu
: Efektivitas Pemilahan Jenis-Jenis Sampah Sebelum Pembakaran Menggunakan Incenerator Di RSUD Kabupaten Melawi
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan
Kriteria Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi dan Misi
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan inspeksi ke setiap ruangan yang memiliki tempat sampah
1. Membuat form inspeksi tempat sampah
2. Menkonsultasikan hasil form inspeksi tempat sampah dengan mentor
3. Mencetak form inspeksi tempat sampah
1. Tersedianya form inspeksi tempat sampah
2. Tersedianya data tempat sampah setiap ruangan
Agenda 2 1. Saya membuat form
inspeksi untuk mengetahui jumlah tempat sampah di setiap ruangan Komitmen Mutu: (Efektif dan efisien)
2. Saya menkonsultasikan hasil form inspeksi
Dengan melakukan inspeksi saya ikut berkontribusi dalam Visi Rumah Sakit yaitu Kabupaten Melawi aman, damai, maju dan sejahtera dengan pemerintahan demokratis dan berkeadilan.
Dengan melakukan inspeksi ke setiap ruangan saya ikut berkontribusi dalam nilai organisasi (peduli dan beretika)
33
4. Berkeliling ke seluruh ruangan untuk melakukan inspeksi tempat sampah di setiap ruangan
5. Mengarsipkan data form setelah inspeksi
tempat sampah dengan mentor Nasionalisme: (Musyawarah)
3. Saya mencetak form inspeksi tempat sampah Anti Korupsi: (Mandiri)
4. Saya berkeliling ke
seluruh ruangan untuk melakukan inspeksi tempat sampah di
setiap ruangan Etika Publik: (Hormat dan sopan)
5. Saya mengarsipkan data form setelah melaksanakan inspeksi Akuntabilitas: (Kejelasan target)
Agenda 3 Saya menkonsultasikan hasil form inspeksi tempat sampah dengan mentor WoG: (Kepentingan Bersama)
Kontribusi terhadap Misi organisasi yakni “Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan yang efektif dan efisien sesuai Standarisasi Rumah Sakit”.
34
Saya berkeliling melakukan inspeksi ke seluruh ruangan yang memiliki tempat sampah Pelayanan Publik: (Efektif dan efisien)
Saya mengarsipkan data form setelah inspeksi Manajemen ASN: (Akuntabilitas)
2 Pembuatan stiker jenis-jenis sampah
1. Merancang desain stiker jenis-jenis sampah
2. Menkonsultasikan hasil rancangan desain stiker jenis-jenis sampah dengan mentor dan kepala instalasi kesehatan lingkungan
3. Mencetak stiker
di tempat percetakan
Adanya desain stiker jenis-jenis sampah yang siap di cetak
2. Saya berkonsultasi dengan mentor dan kepala instalasi kesehatan lingkungan tentang hasil rancangan desain stiker jenis-jenis sampah Nasionalisme: (Musyawarah) Etika Publik: (Hormat dan sopan)
Dengan melakukan inspeksi saya ikut berkontribusi dalam Visi Rumah Sakit yaitu Kabupaten Melawi aman, damai, maju dan sejahtera dengan pemerintahan demokratis dan berkeadilan.
Dengan melakukan inspeksi ke setiap ruangan saya ikut berkontribusi dalam nilai organisasi (Inovatif)
35
3. Saya pergi ke tempat percetakan untuk mengantar desain stiker yang akan di cetak Anti Korupsi: (Jujur, tanggung jawab)
Agenda 3 Saya merancang desain stiker jenis-jenis sampah Pelayanan Publik: (Efektif dan efisien) Saya mendiskusikan dengan mentor dan kepala instalasi kesehatan lingkungan tentang hasil rancangan desain stiker jenis-jenis sampah WoG: (Koordinasi dan kolaborasi) Saya mencetak stiker di tempat percetakan Manajemen ASN: (Akuntabilitas)
Kontribusi terhadap Misi organisasi yakni “Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan yang efektif dan efisien sesuai Standarisasi Rumah Sakit”.
3 Penempelan stiker jenis – jenis sampah di setiap tempat sampah
1. Mengambil stiker di tempat percetakan
Masing-masing tempat sampah sudah di tempel stiker
Agenda 2 1. Saya mengambil
stiker di tempat percetakan
Dengan adanya stiker ini semoga para pegawai RSUD Melawi
Dengan penempelan stiker ini saya ikut berkontribusi
36
2. Menyiapkan stiker yang siap di tempelkan ke masing-masing tempat sampah
3. Melaksanakan penempelan stiker di setiap tempat sampah di setiap ruangan
Nasionalisme: (Disiplin) Anti Korupsi: (Jujur)
2. Saya menyiapkan stiker yang siap di tempelkan ke masing-masing tempat sampah Akuntabilitas: (Tanggung jawab)
3. Saya melaksanakan penempelan stiker ke setiap tempat sampah Etika Publik: (Bertanggung jawab, sopan) Komitmen Mutu: (Efektif, berorientasi mutu)
Agenda 3 Saya mengambil stiker di tempat percetakan Manajemen ASN: (akuntabilitas) Saya melaksanakan penempelan stiker di setiap tempat sampah yang ada di setiap ruangan
bisa lebih mudah dalam membuang sampah sesuai wadahnya. Ini sejalan dengan Visi Rumah Sakit Kabupaten Melawi yaitu aman, damai, maju dan sejahtera dengan pemerintahan demokratis dan berkeadilan. Kontribusi terhadap Misi organisasi yakni “Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan yang efektif dan efisien sesuai Standarisasi Rumah Sakit dan manajemen yang sehat”.
dalam nilai organisasi (peduli, beretika dan inovatif)
37
WoG: (kepentingan bersama) Saya menyiapkan stiker yang siap di tempelkan ke masing-masing tempat sampah Pelayan Publik: (Efektif dan efisien)
4 Menginformasikan ke setiap pegawai ruangan tentang jenis – jenis sampah yang di buang berdasarkan wadahnya
1. Menyiapkan informasi untuk disampaikan kepada setiap pegawai ruangan
2. Meminta izin
kepada mentor untuk melaksanakan kegiatan
3. Pelaksanaan kegiatan ke setiap pegawai ruangan
Terasampainya informasi ke setiap pegawai ruangan tentang jenis – jenis sampah yang di buang berdasarkan wadahnya
Agenda 2 1. Saya menyiapkan
informasi untuk disampaikan kepada setiap pegawai ruangan Komitmen Mutu: (Efektif dan efisien)
2. Saya meminta izin kepada mentor dan melaksanakan kegiatan ke setiap ruangan Nasionalisme: (musyawarah)
3. Pelaksanaan kegiatan ke setiap pegawai ruangan Akuntabilitas: (Kejelasan target) Etika Publik: (Hormat dan sopan) Anti Korupsi: (Disiplin)
Dengan menginformasikan ke setiap pegawai ruangan tentang jenis – jenis sampah yang di buang berdasarkan wadahnya semoga para pegawai RSUD Melawi bisa lebih mudah memahami perbedaan jenis-jenis sampah yang dibuang berdasarkan wadah penampungannya. Ini sejalan dengan Visi Rumah Sakit Kabupaten Melawi yaitu aman, damai, maju dan sejahtera dengan pemerintahan
Dengan menginformasikan ke setiap pegawai ruangan tentang jenis – jenis sampah yang di buang berdasarkan wadahnya saya ikut berkontribusi dalam nilai organisasi (peduli dan beretika)
38
Agenda 3 Saya menyiapkan informasi untuk disampaikan kepada setiap pegawai ruangan Manajemen ASN: (akuntabilitas) Meminta izin kepada mentor untuk melaksanakan kegiatan WoG: (koordinasi) Pelaksanaan kegiatan ke setiap pegawai ruangan Pelayanan Publik: (Efektif dan efisien)
demokratis dan berkeadilan. Kontribusi terhadap Misi organisasi yakni Meningkatkan sumber daya manusia rumah sakit yang memiliki kompetensi meliputi pengetahuan, keterampilan disertai moral dan perilaku yang benar dan baik.
5 Pemantauan dan wawancara dengan petugas pengangkutan dan pembakaran sampah
1. Menyiapkan form untuk pemantauan lingkungan
2. Melakukan wawancara dan pemantauan dengan petugas pengangkutan dan pembakaran sampah
3. Mengarsipkan hasil wawancara
Sudah terpilahnya jenis-jenis sampah sesuai dengan wadahnya sebelum dibakar menggunakan Incenerator
Agenda 2 Saya menyiapkan form untuk pemantauan lingkungan Akuntabilitas: (Konsisten) Melakukan wawancara dan pemantauan dengan petugas pengangkutan dan pembakaran sampah Etika Publik: (Sopan)
Dengan pemantauan dan wawancara dengan petugas pengangkutan dan pembakaran sampah. Ini sejalan dengan Visi Rumah Sakit Kabupaten Melawi yaitu aman, damai, maju dan sejahtera dengan pemerintahan
Dengan pemantauan dan wawancara dengan petugas pengangkutan dan pembakaran sampah saya ikut berkontribusi dalam nilai organisasi (peduli dan beretika)
39
dengan petugas pengangkutan dan pembakaran sampah tentang berat perhari sampah yang dibakar dan apakah sudah sesuai dengan jenis-jenis sampahnya
Saya mengarsipkan hasil wawancara dengan petugas pengangkutan dan pembakaran sampah tentang berat perhari sampah yang dibakar dan apakah sudah sesuai dengan jenis-jenis sampahnya Nasionalisme: (Tanggung jawab) Komitmen Mutu: (Efektif) Anti Korupsi: (Jujur) Agenda 3: Saya menyiapkan form untuk pemantauan lingkungan Pelayanan Publik: (Efektif dan efisien) Saya melakukan wawancara dan pemantauan dengan petugas pengangkutan dan pembakaran sampah WoG: (Komunikasi dan berkesinambungan)
demokratis dan berkeadilan. Kontribusi terhadap Misi organisasi yakni Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan yang efektif dan efisien sesuai Standarisasi Rumah Sakit dan Menciptakan manajemen yang sehat.
40
Saya mengarsipkan hasil wawancara dengan petugas pengangkutan dan pembakaran sampah tentang berat perhari sampah yang dibakar dan apakah sudah sesuai dengan jenis-jenis sampahnya Manajemen ASN: (Akuntabilitas dan profesionalitas)
41
C. Jadwal Implementasi Kegiatan
Jadwal dalam melakukan kegiatan-kegiatan dijelaskan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.4
Jadwal Implementasi Rancangan Aktualisasi
Nama Peserta : Ulil Ainawati, S.Tr.Kes.
Instansi : RSUD Kabupaten Melawi
Tempat Aktualisasi : RSUD Kabupaten Melawi
No Kegiatan Waktu Output Efiden
1 2 3 4 5
1
Melakukan inspeksi ke setiap ruangan yang memiliki tempat sampah
26 April 2021 Mengetahui jumlah tempat sampah di setiap ruangan
Tercatat jumlah tempat sampah di masing-masing ruangan di form inspeksi tempat sampah
2 Pembuatan stiker jenis-jenis sampah
27 April s/d 30 April 2021
Adanya desain stiker jenis-jenis sampah yang siap di cetak
Tersedianya stiker jenis-jenis sampah sesuai wadahnya
3
Penempelan stiker jenis – jenis sampah di setiap tempat sampah
3 Mei 2021
Masing-masing tempat sampah sudah di tempel stiker
Sudah tertempelnya stiker di setiap tempat sampah seluruh ruangan
4
Menginformasikan ke setiap pegawai ruangan tentang jenis – jenis sampah yang di buang berdasarkan wadahnya
4 Mei 2021
Terasampainya informasi ke setiap pegawai ruangan tentang jenis – jenis sampah yang di buang berdasarkan wadahnya
Pegawai seluruh ruangan menerima informasi secara transparan
5
Pemantauan dan wawancara dengan petugas pengangkutan dan pembakaran sampah
10 Mei 2021
Sudah terpilahnya jenis-jenis sampah sesuai dengan wadahnya sebelum dibakar menggunakan Incenerator
Dokumentasi dan form pemantauan
42
Tabel 4.5
Jadwal Implementasi Kegiatan
No Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan
April Mei Juni
2 3 4 1 2 3 4 1 2
1 Melakukan inspeksi ke setiap ruangan yang memiliki tempat sampah
2 Pembuatan stiker jenis-jenis sampah
3 Penempelan stiker jenis – jenis sampah di setiap tempat sampah
4 Menginformasikan ke setiap pegawai ruangan tentang jenis – jenis sampah yang di buang berdasarkan wadahnya
5 Pemantauan dan wawancara dengan petugas pengangkutan dan pembakaran sampah
43
44
45
BAB V
KESIMPULAN
Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS merupakan langkah yang harus ditempuh
setelah merancang aktualisasi di unit kerja masing-masing. Kegiatan aktualisasi
tersebut dimuat dalam laporan aktualisasi. Dalam kegiatan aktualisasi telah diterapkan
nilai-nilai dasar ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan di tempat unit kerja yaitu RSUD
Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.
Adapun kegiatan aktualisasi yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Melakukan inspeksi ke setiap ruangan yang memiliki tempat sampah
2. Pembuatan stiker jenis-jenis sampah
3. Penempelan stiker jenis – jenis sampah di setiap tempat sampah
4. Menginformasikan ke setiap pegawai ruangan tentang jenis – jenis sampah yang
di buang berdasarkan wadahnya
5. Pemantauan dan wawancara dengan petugas pengangkutan dan pembakaran
sampah
Rancangan aktualisasi ini bertujuan untuk meningkatkan inovasi dan kinerja
peserta pelatihan dasar dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai seorang ASN
Sanitarian dan dapat terealisasi serta diberi kelancaran dalam proses pelaksanaan
saat off campus.
Kegiatan yang telah di rencanakan di dalam rancangan aktualisasi ini akan
dilaksanakan mulai dari 26 April 2021 sampai 2 Juni 2021 di RSUD Kabupaten
Melawi, dengan bimbingan serta arahan dari coach dan mentor dan laporan hasil
aktualisasi akan di presentasikan pada tanggal 9 Juni 2021.
46
DAFTAR PUSTAKA
Hamzah, Jur. Andi., 2006. Pemberantasan korupsi melalui Hukum Pidana Nasional
dan Internasional. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Harbani, Pasolong.2013.Kepemimpinan Birokrasi. Bandung : CV.Alfabeta.
Johnston, Michael., 1993. Konsekuensi politik dari korupsi: suatu penilaian kembali,
dalam Korupsi politik; Penyunting, Mochtar Lubis. Jakarta: Yayasan Obor