TEKNIK PEMILAHAN SAMPAH By: Lita Darmayanti
• Pemilahan merupakan proses yang
penting untuk mengembangkan
proses2 pengolahan sampah
selanjutnya.
• Sampah umumnya dikumpulkan
dalam keadaan tercampur
terutama dari rumah tangga /
domestik.
• Sampah bisa mengalami beberapa
kali pemilahan mulai dari rumah,
selama, dan setelah pengumpulan.
Pemilahan Manual• Tidak memerlukan preprocess
• Dapat dilakukan: di rumah (sumber), stasiun
transfer, tempat pengolahan, atau tempat
pembuanngan.
• Jumlah dan tipe yang dipilah tergantung pada
lokasi dan permintaan pasar.
• Tipikal komponen
Dari rumah: koran, aluminium, dan kaca.
Dari komersil dan industri: karton, kertas
kualitas bagus, metal, dan kayu.
Dari stasiun transfer dan TPA: metal, kayu, dan
barang2 yang besar.
Air SeparationDigunakan untuk memisahkan bahan organik dan ringan (light
fraction) dari bahan anorganik yang lebih berat (heavy fraction).
Mencakup pemisahan produk kertas, material plastik, dan bahan
organik yang ringan lainnya dari proses shredding sampah.
1. Tipe Luncuran Konvensional
• Sampahdimasukkan dalam luncuran
vertikal.
• Aliran udarabke atas digunakan
untuk mengangkat material yang
ringan, yang berat turun ke bawah.
• Persentase pemisahan tergantung
pada: jumlah (loading rate) sampah
debit aliran udara, luas melintang
luncuran.
• Rotary air-lock diperlukan jika yang
dimasukkan adalah sampah yang
telah dipotong2.
2. Pemisah Udara Zigzag
• Terdiri dari kolom vertikal dengan
deflektor zigzag tempat
melewatkan udara dengan
kecepatan tinggi.
• Sampah yang sudah dipotong2
dimasukkan dengan debit
tertentu pada bagian atas dan
udara dari bagian bawah.
• Ketika sampah dimasukkan bagian
yang ringan akan terfluidisasi ke
atas sedangkan yang berat turun
ke bawah.
• Dengan desain chamber yang
tepat, kecepatan udara dan
kecepatan influen yang pas
pemisahan dapat dilakukan
dengan baik.
3. Tipe Vibrator
Pemisahan bagian ringan dengan 3
aksi.
i. Vibrasi, membantu memisahkan
heavy dan light material yang
masuk,
ii. Efek inersia dari udara yang
dimasukkan pada bagian inlet
akan mempercepat pemisahan,
iii. Injeksi udara fluidisasi dengan
kecepatan tinggi yang akan
mengubah arah bagian yang
ringan ke atas dan dikeluarkan
melalui ‘exhaust air’.
Tipe ini agak sedikit sensitif
terhadap ukuran partikel.
Keuntungannya: tidak memerlukan
inlet air-lock.
• Alat yang lengkap seperti gambar.
• Diperlukan lebih banyak conveyor.
• Sebelum udara dikeluarkan dari
siklon harus dilengkapi dengan alat
penyisih debu.
• Atau udara tersebut diresirkulasi.
• Untuk mensuplai udara bisa
digunakan blower tekanan rendah
atau fan.
• Bagian yang berat dikirim ke TPA
atau tempat pengolahan
selanjutnya.
• Bagian yang ringan bisa dikirim
atau masuk ke pemotong
selanjutnya sebelum disimpan
untuk digunakan sebagai bahan
bakar atau dibuat kompos.
Faktor2 yang mempengaruhi pemilihan alat pemisah
udara:
1. Karakteristik sampah yang telah dipotong2: ukuran
partikel, gradasi, bentuk, kadar air, kecenderungan
untuk menggumpal, dan kandungan serat.
2. Spesifikasi material untuk bagian yang ringan.
3. Metoda pemindahan sampah dari shredding ke unit
pemisah udara dan inlet sampah ke ‘air separator’.
4. Desain separator: rasio solid udara (lb solid/lb udara),
kecepatan fluidisasi (ft/mnt), kapasitas unit (lb/jam),
total airflow (ft3/mnt), dan pressure drop (inch air).
5. Karakteristik operasional: kebutuhan energi,
pemeliharaan khusus dan rutin, kesederhanaan
operasi, kinerja yang sudah terbukti, kebisingan,
kontrol polusi udara dan air.
6. Tempat: luas dan tinggi alat, akses, kebisingan, dan
keterbatasan lingkungan lainnya.
Magnetic Separator• Digunakan untuk mengambil kembali material besi
dari sampah.
• Digunakan setelah pemotongan dan sebelum
pemisahan udara atau setelah pemotongan dan
pemisahan udara.
• Pada pengolahan sampah dengan insinerator, sistem
pemisahan agnetik digunakan untuk menyisihkan
material besi dari residu pembakaran.
• Magnetic separator juga banyak digunakan di landfill.
• Penempatan alat tergantung pada tujuan yang
dikehendaki: sebagai pengurang proses pemotongan,
tingkat kemurnian produk, dan efisiensi recovery.
Faktor2 yang mempengaruhi pemilihan peralatan magnetic
separator:
1. Lokasi dimana material ferrous akan dipisahkan dari solid.
2. Karakteristik sampah yang dipisahkan: kandungan ferrous,
tingkat kompaksi, kecenderungan sampah untuk
menggumpal, ukuran, dan kandungan air.
3. Peralatan yang digunakan untuk memasukkan sampah ke
separator dan untuk menyisihkan sampah yang sudah
dipisahkan.
4. Karakteristik desain separator: loading rate (lb/jam),
efisiensi pemisahan, kecepatan putaran drum (rotasi/mnt),
kekuatan magnet, tipe pendingin magnet (minyak atau
udara), kecepatan conveyor, dan konstruksi material.
5. Karakteristik operasional: kebutuhan energi, perawatan
rutin dan khusus, kesederhanaan operasi, kinerja yang
terbukti, kebisingan, kontrol polusi udara.
6. Tempat: luas dan tinggi alat, akses, kebisingan, dan
keterbatasan lingkungan lainnya.
Screening• Digunakan untuk memisahkan sampah yang
tercampur dengan satu atau lebih permukaan
screening.
• Screening bisa dilakukan secara kering
maupun basah.
• Digunakan sebelum dan sesudah pemotongan
dan setelah melewati pemisah udara baik
untuk bagian yang light maupun heavy.
Faktor2 yang mempengaruhi pemilihan peralatan
screening:
1. Spesifikasi material hasil screening
2. Lokasi screening dan karakteristik sampah yang
discreening: ukuran partikel, bentuk, densitas, dan
kandungan air; distribusi ukuran
partikel;kecenderungan untuk mengumpal.
3. Karakteristik desain screen: material konstruksi,
ukuran bukaan screen, konfigurasi bukaan screen, luas
permukaan total, kecepatan getaran (kali/mnt) untuk
tipe vibrator, kecepatan putaran (rotasi/mnt) untuk
rotary drum, loading rate (lb sampah/ft2/jam), dan
panjang.
4. Efisiensi pemisahan
5. Karakteristik operasional: kebutuhan energi,
perawatan rutin dan khusus, kesederhanaan operasi,
kinerja yang terbukti, kebisingan, kontrol polusi udara.
6. Tempat: luas dan tinggi alat, akses, kebisingan, dan
keterbatasan lingkungan lainnya.
Efektifitas screen dapat dihitung dari jumlah
material yang direcovery dan rejeksi:
100(%)cov f
u
Fw
Uweryre
Dimana:
U : berat material yang melewati drum (underflow), lb/jam
F : berat material yang masuk screen (inlet) (lb/jam)
wu : fraksi berat material yang diinginkan dalam underflow
wf : fraksi berat material yang diinginkan pada inlet
Efektifitas = recovery x rejection
Rejection = 1 – recovery material yang tidak diinginkan
f
u
wF
wUrejection
1
11
1001
11%
f
u
f
u
wF
wU
Fw
UwsEfektifita
Contoh soal
Sampah sebanyak 100 ton/jam akan dilewatkan pada sebuah
rotary screen untuk menyisihkan bagian kacanya. Diketahui
dari percobaan berat sampah pada underflow adalah 10
ton/jam dan berat kaca pada underflow 7,2 ton/jam. Jika
sampah tersebut mengandung 8% kaca, tentukanlah
persentase recovery, rejeksi, dan efektivitasnya.
Penyelesaian:
1. Tentukan fraksi berat kaca dalam
sampah, wf
2. Tentukan fraksi berat kaca pada
underflow, wu
3. Tentukan efisiensi recovery
4. Tentukan rejeksi
5. Tentukan efektivitas