Top Banner
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PENERAPAN METODE MÜLLTRENNUNG DI JERMAN SEBAGAI DASAR PENGELOLAAN SAMPAH DI INDONESIA BIDANG KEGIATAN : PKM-GT Diusulkan oleh : Hesti Winarni (11203241040) Angkatan 2011 Sholihah Sulistiyowati (11203241034) Angkatan 2011 Ari Wahyu Martina (11203241046) Angkatan 2011 Agus Setiawan (12203241001) Angkatan 2012 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
14

PKM GT " penerapan metode pemilahan sampah"

Feb 28, 2023

Download

Documents

Arthur Gabriel
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PKM GT " penerapan metode pemilahan sampah"

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM PENERAPAN METODE MÜLLTRENNUNG DI JERMAN SEBAGAI

DASAR PENGELOLAAN SAMPAH DI INDONESIA

BIDANG KEGIATAN : PKM-GT

Diusulkan oleh :

Hesti Winarni (11203241040) Angkatan 2011

Sholihah Sulistiyowati (11203241034) Angkatan 2011

Ari Wahyu Martina (11203241046) Angkatan 2011

Agus Setiawan (12203241001) Angkatan 2012

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2013

Page 2: PKM GT " penerapan metode pemilahan sampah"

1. Judul Kegiatan : PENERAPAN METODE

MÜLLTRENNUNG DI JERMAN SEBAGAI DASAR PENGELOLAAN

SAMPAH DI INDONESIA

2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-AI ( v ) PKM-GT

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Hesti Winarni

b. NIM : 11203241040

c. Jurusan : Pendidikan Bahasa Jerman

d. Universitas : Universitas Negeri Yogyakarta

e. Alamat Rumah : Loputih Jatimulyo, Dlingo, Bantul

f. No Telp/HP : 087738581518

g. Alamat email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Isti Haryati, S.Pd.,M.A

b. NIP : 19700907 200312 2001

c. Alamat Rumah : Mundon RT 06 Babadan, Bantul

d. No Telp/HP : 08157963017

Yogyakarta, 14 Februari 2013

Menyetujui,

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman Ketua Pelaksana Kegiatan

(Dra. Lia Malia, M.pd.) (Hesti Winarni)

NIP. 19590326 198601 2001 NIM. 112032401040

Pembantu Rektor III UNY Dosen Pendamping

(Dr. Sumaryanto, M.Kes.) (Isti Haryati,S.Pd.,M.A.) NIP. 19650301 199001 1001 NIP. 19700907 200312 2001

Page 3: PKM GT " penerapan metode pemilahan sampah"

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan

PKM-GT ini yang berjudul “Penerapan Metode Mülltrennung di Jerman sebagai

Dasar Pengelolaan Sampah di Indonesia ”.

Terselesainya penulisan PKM-GT ini adalah berkat dukungan dari semua

pihak, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebanyak-banyaknya

kepada:

1. Allah SWT yang memberikan kesehatan serta kesempatan untuk membuat

karya tulis ini.

2. Ibu Isti Haryati, M.A selaku dosen pembimbing yang membimbing dan

memberikan arahan kepada penulis.

3. Orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan dan do’anya.

4. Segenap pihak yang telah ikut andil dalam proses penyelesaian penelitian

ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak memiliki kekurangan.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun

demi kesempurnaan tulisan. Semoga tulisan ini dapat memberi manfaat bagi

perkembangan ilmu pengetahuan dan sumbangan ilmiah yang sebesar-besarnya

bagi penulis dan pembaca.

Yogyakarta, 14 Februari 2013

Penulis

Page 4: PKM GT " penerapan metode pemilahan sampah"

DAFTAR ISI

Halaman Judul i

Halaman Pengesahan ii

Kata Pengantar iii

Daftar Isi iv

Ringkasan 1

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Tujuan 2

Manfaat 2

GAGASAN

Kondisi Terkini 2

Solusi yang Pernah Ditawarkan 3

Gagasan Baru yang Diajukan 3

Seberapa Jauh Kondisi Kekinian yang dapat Diperbaiki Melalui 4

Gagasan yang Diajukan

Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan 4

Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan 5

Luaran yang Diharapkan 5

KESIMPULAN

Inti Gagasan 6

Teknik Implementasi Gagasan 6

Prediksi Keberhasilan Gagasan 7

DAFTAR PUSTAKA 7

DAFTAR RIWAYAT HIDUP 8

LAMPIRAN 10

Page 5: PKM GT " penerapan metode pemilahan sampah"

RINGKASAN

Sampah adalah masalah serius yang harus segera dikelola dengan baik.

Oleh karena itu jika tidak dikelola dengan baik maka akan menyebabkan berbagai

bencana seperti banjir, longsor sampah, penyebaran penyakit dan pencemaran

lingkungan. Sampah tidak dikelola dengan baik oleh pemerintah Indonesia.

Pemerintah hanya menyediakan satu tempat sampah untuk bermacam-macam

jenis sampah yang ada. Jika pun dipisah seperti sampah organik dan anorganik

maka pada akhirnya sampah itu akan dicampur menjadi satu dan dibuang di

Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Karya tulis ini bertujuan untuk merumuskan metode Mülltrennung sebagai

dasar untuk pengelolaan sampah yang ada di Jerman agar dapat

diimplementasikan di Indonesia.

Landasan teori yang digunakan adalah Undang-Undang nomor 18 tahun

2008 tentang pengelolaan sampah. Dalam pasal 13 disebutkan bahwa pengelola

kawasan pemukiman, kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus,

fasilitas umum, fasilitas sosial dan fasilitas lainnya wajib menyediakan fasilitas

pemilahan sampah.

Gagasan ini ditulis dengan analisis dari beberapa permasalahan yang

terjadi di Indonesia akhir-akhir ini seperti bencana banjir di Jakarta dan beberapa

daerah di Indonesia, yang dikombinasi dengan solusi logis berdasarkan tinjauan

pustaka yang ada.

Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa masyarakat Indonesia masih

banyak yang membuang sampah di sembarang tempat, misalnya di jalan bahkan

di sungai. Ketiadaan fasilitas seperti tempat sampah menjadi salah satu

penyebabnya. Tempat sampah sebagai sarana vital menampung sampah harus ada

di setiap jalan. Jumlahnya pun harus disesuaikan dengan jenis sampah yang ada,

seperti sampah plastik, kertas, barang pecah belah, dan sampah organik.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kesadaran masyarakat akan sampah masih sangat minim. Semboyan

“Buanglah sampah pada tempatnya” tidak begitu diimplikasikan dalam kehidupan

sehari-hari. Banyak masyarakat yang secara sadar membuang sampah di

sembarang tempat, misalnya di jalan bahkan di sungai. Tempat sampah yang

menjadi sarana vital menampung sampah pun jumlahnya masih sangat minim. Hal

ini tidak sebanding dengan jumlah sampah yang diproduksi oleh masyarakat.

Kementerian Lingkungan Hidup mencatat rata-rata penduduk Indonesia

menghasilkan sekitar 2,5 liter sampah per hari atau 625 juta liter dari jumlah total

Page 6: PKM GT " penerapan metode pemilahan sampah"

penduduk. Kondisi ini akan terus bertambah sesuai dengan kondisi lingkungannya

(Kementerian Lingkungan Hidup, 2012).

Pengelolaan sampah di Indonesia sebenarnya sudah baik. Sampah dipilah

menjadi dua jenis yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Hanya saja semua

sampah tersebut dibuang mejadi satu di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tanpa

dibedakan jenisnya lagi. Padahal jika ada pembagian sampah menurut jenisnya

seperti sampah plastik, sampah kertas, barang pecah-belah dan sampah organik

maka hal tersebut akan memudahkan untuk didaur ulang.

Tujuan

Karya tulis ini bertujuan untuk menjelaskan konsep Mülltrennung di

Jerman untuk dapat diterapkan di Indonesia yang tata kelola sampahnya masih

sangat buruk. Dengan metode ini maka diharapkan sampah yang menimbun di

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dapat tersalurkan dengan baik karena ada

pemilahan sampah yang baik pula.

Manfaat

Manfaat karya tulis ini adalah menambah pengetahuan tentang

pengelolaan sampah dengan metode Mülltrennung yang ada di Jerman sehingga

masyarakat dapat secara sadar menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari agar

sampah tidak menyebabkan bencana lagi.

GAGASAN

Kondisi Terkini

Dewasa ini masalah sampah menjadi isu yang hangat dibicarakan baik

oleh pemerintah maupun masyarakat. Sebagai contoh adalah banjir yang

menenggelamkan ibukota negara pada pertengahan Januari 2013 lalu dan diduga

disebabkan oleh sampah yang menumpuk yang tidak dikelola dengan baik oleh

pemerintah.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup, setiap hari rata-rata

setiap orang di Indonesia menghasilkan 2 kg sampah. Jika saat ini penduduk

Indonesia berjumlah 245 juta orang maka jumlah total sampah yang dihasilkan

setiap harinya adalah :

245.000.000 X 2 Kg = 490.000.000 Kg (490 Juta Kg).

Dikonversi dalam ton menjadi 490.000 ton/hari. Dan jika hal itu

diakumulasikan dalam satu tahun maka hasilnya adalah :

490.000 ton X 365 hari, maka masyarakat Indonesia telah memproduksi sampah

sebanyak 178.850.000 ton (seratus tujuh puluh delapan juta delapan ratus lima

puluh ribu ton sampah per tahun). Dari total sampah diatas lebih dari 50 % adalah

Page 7: PKM GT " penerapan metode pemilahan sampah"

sampah rumah tangga dan sekitar 60 % nya merupakan sampah organik

(Kementerian Lingkungan Hidup, 2012).

Solusi yang Pernah Ditawarkan

Pemilahan sampah yang baik menjadi kunci dasar dari pengelolaan

sampah yang baik pula. Di Indonesia sebenarnya sudah diterapkan program

pemilahan sampah seperti yang tertera dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri

nomor 33 tahun 2010 tentang pedoman pengelolaan sampah. Dalam ayat 5

disebutkan bahwa “Pemilahan sampah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan dengan menyediakan fasilitas tempat sampah organik dan anorganik di

setiap rumah tangga, kawasan permukiman, kawasan komersial, kawasan industri,

kawasan khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya”.

Berdasarkan peraturan menteri tersebut maka pemerintah menyediakan dua jenis

tong sampah. Hijau untuk sampah organik dan merah untuk sampah anorganik.

Gagasan yang Diajukan

Gagasan yang diajukan adalah dengan mencontoh negara dengan sistem

pengelolaan sampah yang sudah sangat berhasil, yaitu Jerman. Negara ini

mengelola sampah dengan sistem Mülltrennung yaitu pemilahan sampah menjadi

empat jenis sampah.

Pertama adalah sampah organik (Biotonne) dengan tong sampah berwarna

hijau. Termasuk dalam jenis sampah ini adalah sampah dapur seperti bahan

makanan yang sudah busuk, telur, ampas kopi/teh, sisa sayuran (kentang, kol,

bayam, dan lain-lain), dan juga sisa buah-buahan (kulit pisang, semangka, apel,

dan lain-lain). Selain itu ada juga sampah dari alam seperti daun, bunga, dan

ranting pohon.

Kedua adalah jenis sampah berbahan kertas (Papiertonne), seperti brosur,

katalog, koran, majalah dan buku-buku bekas. Sampah ini ditampung di tong

sampah berwarna biru. Ketiga adalah tong sampah warna kuning (Gelbe Tonne)

untuk sampah wadah bekas. Termasuk dalam jenis sampah ini adalah sampah

yang berbahan logam, berbahan plastik seperti botol, kantong plastik, dan juga

sampah berbahan alumunium seperti kaleng susu. Keempat adalah jenis sampah

pecah-belah (Altglascontainer) seperti gelas dan piring yang sudah tidak terpakai,

botol saus dan kecap, parfum, dan lain-lain. Sampah ini ditampung di tong

sampah warna merah.

Waktu pengangkutan sampah-sampah ini pun bervariasi. Misalnya sampah

organik dan sampah wadah bekas diangkut seminggu sekali, sedangkan sampah

berbahan kertas dan pecah-belah diangkut dua mingu sekali. Jadi diperlukan tong

sampah yang besar untuk dapat menampung sampah-sampah tersebut. Tong

sampah ini pun harus terbuat dari plastik atau logam yang kuat agar bisa bertahan

lama. Di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah dikumpulkan berdasarkan

jenisnya.

Page 8: PKM GT " penerapan metode pemilahan sampah"

Selain jenis sampah diatas, ada juga sampah khusus (Sondermüll) yaitu

sampah-sampah seperti baterai, CD bekas, tempat film bekas, dan lain-lain.

Sampah ini akan ditampung di tong khusus yang disediakan di swalayan-swalayan

tertentu.

Seberapa Jauh Kondisi Kekinian yang dapat Diperbaiki Melalui Gagasan

yang Diajukan

Banjir yang melanda beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta dan

Bandung diduga disebabkan oleh masalah sampah. Jika pemerintah tidak

mengubah sistem pengelolaan sampah yang masih sangat buruk ini, maka

bencana yang lebih hebat akibat sampah dapat terjadi. Oleh karena itu dengan

menerapkan metode mülltrenung ini maka sampah akan dipilah-pilah berdasarkan

jenisnya. Hal ini bertujuan untuk mempermudah proses daur ulang yang nantinya

dapat mengurangi volume sampah yang ada. Karena pada dasarnya sampah tidak

bisa dihilangkan, sampah harus diolah dan dimanfaatkan dengan baik. Metode

Mülltrennung atau pemilahan sampah menjadi emapat jenis sampah ini adalah

dasar untuk pengelolaan sampah. Kesadaran masyarakat yang tinggi diperlukan

untuk mensukseskan metode ini.

Pihak Pihak yang dapat Membantu Mengimplementasikan Gagasan

Gagasan ini akan terwujud apabila ada peran aktif dari :

1. Pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan penyedia anggaran.

2. Masyarakat dengan kesadaran penuh dan kedisiplinan harus dapat

memilah-milah sampah yang benar. Mana yang harus dikategorikan

sebagai sampah kertas, plastik, barang pecah-belah ataupun sampah

organik.

3. Petugas kebersihan harus mengontrol pemilahan sampah tersebut.

Karena kemungkinan masyarakat akan memasukkan sampah yang

tidak sesuai dengan jenisnya. Dengan ketelitian petugas kebersihan

maka hal tersebut akan dapat diminimalisasikan.

4. Peran media sebagai sarana mensosialisasikan program ke masyarakat

baik media cetak seperti koran, majalah, poster maupun media

elektronik seperti televisi, internet dan radio.

5. Dinas kebersihan menyediakan tong sampah dengan berbagai warna

yang berbeda. Misalnya warna hijau untuk sampah organik, warna

merah untuk sampah barang pecah-belah, warna kuning untuk plastik

dan warna biru untuk sampah berbahan kertas.

Page 9: PKM GT " penerapan metode pemilahan sampah"

Langkah-Langkah Strategis Implementasi Gagasan

Gagasan Mülltrennung ini dapat diimplementasikan dengan baik apabila didukung

oleh hal-hal strategis sebagai berikut :

1. Adanya tempat sampah dengan berbagai warna (merah, kuning, hijau

dan biru) sebagai dasar tempat pemilahan sampah yang tepat guna.

Tempat sampah ini akan ditempatkan di tempat-tempat umum dan juga

di setiap desa agar dapat dikontrol dengan baik.

2. Truk pengangkut sampah yang akan mengangkut setiap hari. Masing-

masing jenis sampah akan diangkut dengan truk yang berbeda-beda.

Truk merah akan mengangkut sampah dari tong merah, truk kuning

juga akan mengangkut sampah dari tong kuning, begitu pula dengan

truk hijau dan biru.

3. Media massa sebagai pihak yang ikut mensosialisasikan program ini.

4. Tempat pembuangan sampah yang disesuaikan dengan jenisnya.

Sampah berbahan plastik, kertas, organik, dan barang pecah-belah

dibedakan tempatnya, tidak dijadikan satu.

5. Perusahaan sebagai tempat pendaurulangan sampah.

Luaran yang Diharapkan

1. Jumlah sampah di Indonesia akan berkurang sehingga bencana-

bencana yang disebabkan oleh sampah dapat diminimalisasikan.

2. Warga Indonesia akan terbiasa hidup tertib dan disiplin. Oleh karena

itu mereka dituntut untuk dapat memilah-milah jenis sampah yang

ada, dan memasukkannya pada tempat sampah yang disediakan. Lalu

dikirim ke perusahaan-perusahaan yang akan mendaur ulang sampah-

sampah tersebut berdasarkan jenisnya, sehingga akan tercipta

indonesia yang bersih.

3. Adanya daur ulang sampah ini yang dilakukan oleh perusahaan dapat

menekan jumlah bahan baku dari alam. Dengan demikian, bahan baku

dari alam dapat digunakan untuk pembuatan produk yang bernilai

lebih tinggi.

4. Menambah lapangan pekerjaan baru karena perusahaan-perusahaan

yang mendaur-ulang sampah memerlukan pekerja yang banyak, baik

dalam terjun langsung di masyarakat maupun yang bekerja

diperusahaan sehingga dapat memperkecil jumlah pengangguran di

Indonesia.

Page 10: PKM GT " penerapan metode pemilahan sampah"

KESIMPULAN

Inti Gagasan

Gagasan pemilahan sampah menjadi empat jenis sampah pada

dasarnya untuk penerapan perbaikan pengelolaan sampah yang ada di Indonesia.

Pemisahan sampah tersebut meliputi pertama sampah organik, kedua sampah dari

bahan kertas dan karton, ketiga sampah berbahan plastik, alumunium, sterofoam,

dan berupa besi/baja. Yang terakhir berbahan barang pecah belah, seperti botol-

botol, gelas-gelas dan kaca-kaca.

Teknik Implementasi Gagasan

1. Mensurvei tempat-tempat yang strategis untuk menempatkan empat jenis

tempat sampah yang dibedakan warnanya dan setiap tempat sampah

diberi gambar-gambar dan tulisan yang melambangkan isinya.

2. Mensosialisasikan gagasan kepada masyarakat melalui berbagai media

maupun sosialisasi langsung.

3. Pengadaan tempat sampah dan diusahakan setiap desa memiliki satu

tempat sampah.

4. Penyediaan unit-unit truk pengangkut sampah berdasarkan jenis-jenis

sampah. Truk tersebut mengangkut sampah setiap hari.

5. Sampah dikumpulkan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Masing-

masing sampah diletakkan secara terpisah, tidak dijadikan satu. Sampah

organik ditempatkan di tong besar yang khusus untuk sampah organik,

begitu pula dengan sampah berbahan kertas, plastik maupun pecah-belah.

6. Semua jenis sampah disalurkan ke perusahaan yang membidangi bahan

tersebut, seperti:

a. Sampah organik, untuk disalurkan ke tempat-tempat yang telah

ditentukan untuk dijadikan kompos dan biopori.

b. Sampah berbahan kertas, untuk disalurkan ke perusahaan kertas.

c. Sampah berbahan barang pecah belah, untuk disalurkan ke

perusahaan-perusahaan berbahan pecah-belah.

d. Sampah berbahan plastik, sterofoam, alumunium, dan besi/ baja.

Keempat bahan ini akan disalurkan keempat perusahaan yang berbeda

sesuai jenisnya.

Prediksi Keberhasilan Gagasan

Sebelum memprediksi keberhasilan gagasan, kami akan melihat

keberhasilan negara Jerman dalam menerapkan sistem ini. Pemilahan sampah

menjadi empat jenis sampah ini sangat efektif untuk mempermudah pendaur-

ulangan sampah yang ada. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan Jerman sebesar

Page 11: PKM GT " penerapan metode pemilahan sampah"

46% dalam pengolahan dan pedaur-ulangan sampah. Bandingkan dengan

Indonesia yang saat ini hanya bisa mendaur ulang sampah sebesar 5-10% saja.

Diharapkan dengan penerapan gagasan ini, Indonesia dapat mendaur ulang

sampah sebesar 15% bahkan lebih untuk setiap harinya. Pemilahan sampah yang

benar adalah kunci dari suksesnya pendaur-ulangan sampah.

DAFTAR PUSTAKA

Diaz. 2010. Mengapa Aku Dibuang Makalah Mengenai Sampah. Diakses dari

http://diazscript.wordpress.com/2010/06/15/mengapa-aku-dibuang-

makalah-mengenai-sampah/#more-1100 pada tanggal 12 Februari 2013.

Hendrawan, Parliza. 2012. Indonesia Hasilkan 625 Juta Liter Per Hari. Diakses

dari http://www.tempo.co/read/news/2012/04/15/063397147/Indonesia-

Hasilkan-625-Juta-Liter-Sampah-Sehari pada tanggal 12 Februari 2013.

Pramesti, Olivia Lewi. 2011. 90 Persen Sampah diIndonesia Belum Didaur

Ulang. Diakses dari http://nationalgeographic.co.id/berita/2011/11/90-

persen-sampah-di-indonesia-belum-didaur-ulang pada tanggal 12 Februari

2013.

Supriatna,Rimba. 2012. Optimalisasi Kebijakan dan Strategi Pengelolaan

Sampah Berwawasan Lingkungan. Diakses dari

http://grenn.kompasiana.com/penghijauan/2012/07/24/optimalisasi-

kebijakan-dan-strategi-pengelolaan-sampah-berwawasan-lingkungan-

479605.html pada tanggal 12 Februari 2013.

Schueter, Admi Landri. 2011. Bagaimana Cara Jerman Mengurangi Sampah.

Diakses dari http://jogja.tribunnews.com/2011/02/03/bagaimana-cara-

jerman-mengurus-sampah pada tanggal 13 Februari 2013

Page 12: PKM GT " penerapan metode pemilahan sampah"

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Ketua kelompok

Nama : Hesti Winarni

NIM : 11203241040

Jurusan / Fakultas : Pendidikan Bahasa Jerman / FBS

Tempat, tanggal lahir : Bantul, 16 November 1993

Universitas : Universitas Negeri Yogyakarta

HP : 087738581518

Alamat : Loputih, Jatimulyo, Dlingo,Bantul

Email : [email protected]

Anggota

Nama : Sholihah Sulistiyowati

NIM : 11203241034

Jurusan / Fakultas : Pendidikan Bahasa Jerman / FBS

Tempat, tanggal lahir : Sleman, 16 Januari 1993

Universitas : Universitas Negeri Yogyakarta

HP : 085725955030

Alamat : Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman

Email : [email protected]

Nama : Ari Wahyu Martina

NIM : 11203241046

Jurusan / Fakultas : Pendidikan Bahasa Jerman / FBS

Tempat, tanggal lahir : Salatiga, 15 Maret 1993

Universitas : Universitas Negeri Yogyakarta

HP : 085641640100

Alamat : Jln. Gunung Payung 11 C Salatiga

Email : [email protected]

Nama : Agus Setiawan

NIM : 12203241001

Jurusan / Fakultas : Pendidikan Bahasa Jerman / FBS

Tempat, tanggal lahir : Surabaya, 09 Agustus 1994

Universitas : Universitas Negeri Yogyakarta

HP : 08574538093

Alamat : Jln. Kiai Huseun no. 44b Sedati, Sidoarjo

Email : [email protected]

Dosen Pembimbing

Nama : Isti Haryati

NIP : 19700907 200312 2001

HP : 08151963017

Alamat : Mundon, Babadan, Bantul

Page 13: PKM GT " penerapan metode pemilahan sampah"

Karya :

1. Kajian Intertekstulits Roman Die Leiden des jungen Werthers karya

J.W Goethe dan Roman Die neuen Leiden des jungen Werhers karya

Ulrich Plensdorf

2. Humanisme Sekuler dalam Drama Nathan der Weise karya G.E Lessig

: Kajian Strukturalisme Genetik.

3. Motif Magie dalam Drama Faust karya Johann Wolfgang von Geothe

4. Pemanfaatan Teks Sastra dalam Pembelajaran Bahasa Jerman di SMA.

5. Märchen dan Penanaman Nilai pada Anak.

6. Bentuk Komunikasi Budaya dalam Penerjemahan Karya Sastra Asing

dengan Model Teori Informasi

Page 14: PKM GT " penerapan metode pemilahan sampah"

LAMPIRAN

Gambar 1. Pemilahan sampah berdasarkan jenisnya

Gambar 2. Contoh tong sampah