Top Banner
14 MEI 2014 | No. 0361 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 RABU www.koranmadura.com 0328-6770024 Sehubungan dengan Peringatan Hari Waisak, 15 Mei 2014 Koran Madura dak terbit. Kami akan hadir kembali di hadapan pembaca 16 Mei 2014. TIDAK TERBIT Anas-Nazaruddin Saling Bantah di Pengadilan Tipikor Nasional hal 4 ant/andika wahyu PERTEMUAN JOKOWI-ARB. Capres PDIP Joko Widodo (kanan) dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kiri) menyapa pedagang seusai pertemuan di Pasar Gembrong, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (13/5). Keduanya menyatakan pertemuan tersebut adalah penjajakan koalisi lanjutan dan keputusan berikutnya akan diambil setelah ada pertemuan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. PDIP-Golkar Makin Mesra Saja Jokowi: Kalo Kita Bertemu di Titik yang Sama, Berarti Koalisi JAKARTA- Koalisi Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam Pemili- han Presiden 9 Juli 2014 semakin terbuka setelah Aburizal Bakrie dan Jokowi tampak bersama saat mengunjungi Pasar Gembrong Jakarta Selasa malam. “Kami mendukung pencapresan Jokowi dan nanti saya akan berbicara dengan Jokowi dan Ketua Umum Megawati Soekar- noputri lebih lanjut,” ujar Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (ARB), Selasa. Terkait pencapresan dirinya, ARB mengatakan kalau presiden dan wakil presiden hanya instrumen untuk mencapai kesejahteraan rakyat dan Indonesia yang mandiri. “Yang penting berkali-kali saya tegas- kan kalau presiden dan wakil presiden hanya instrumen untuk mencapai kes- ejahteraan rakyat dan Indonesia yang mandiri,” kata dia. Menurutnya pasar adalah simbol kesejahteraan rakyat yang sesungguhnya suara Golkar suara rakyat. “Ini kita sudah bertemu di titik yang sama yaitu Pasar Gembrong. Tempatnya di sini karena ekonomi kerakyatan. Kalau bertemunya di titik yang sama, artinya koalisi,” ujar calon presiden PDI Perjuan- gan Joko Widodo di Pasar Gembrong, Johar Baru, Jakarta, Selasa malam. Total Dukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) men- gaku tidak akan memalingkan dukungan- nya dalam koalisi menjelang Pemilihan Presiden 9 Juli. Partai yang dibangun Presiden RI kelima Abdurrahman Wahid ini tetap mendukung bakal capres usungan PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi). Ketua DPP PKB Marwan Jafar menga- takan, partainya tidak tertarik berkoalisi lagi dengan Partai Demokrat. Menyusul, rencana partai bintang mercy yang akan mem- bangun poros koalisi sendiri. “Ini PKB sudah haqqul yakin, sudah berketapan hati untuk pak Jokowi,” beber Marwan usai menghadiri diskusi di kantor Indikator Politik Indonesia, Jalan Cikini V, Jakarta, Selasa (13/5). Menurutnya, selain memiliki kesamaan historis, PKB juga sepaham dengan konsep koalisi yang dibangun partai banteng. “PKB sejak awal kami sudah berbicara dengan PDIP bahwa koalisi berbasis plat- form, ideologi, visi misi. Kami juga memi- liki akar historis yang kuat,” jelas Marwan. Anggota Komisi V DPR ini juga memas- tikan bahwa dukungan PKB yang diberikan kepada Jokowi tidak akan memecah belah internal. Terkait, kabar dukungan PBNU yang diberikan untuk bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto. “Tidak, kerja politik ditentukan oleh banyak hal, dan hari ini dipresentasikan semua. Kami sudah siap secara konsep dan tinggal diim- plementasikan,” pungkasnya. =GAM/ABD/ANT BERITA TERKAIT Hal 2
32

e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

Mar 10, 2016

Download

Documents

koran madura

Satu Hati untuk Bangsa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014 | No. 0361 | TAHUN III 114 MEI 2014 | No. 0361 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000RABU www.koranmadura.com0328-6770024

Sehubungan dengan Peringatan Hari Waisak, 15 Mei 2014 Koran Madura tidak terbit. Kami akan hadir kembali di hadapan pembaca 16 Mei 2014.

TIDAK TERBIT

Anas-Nazaruddin

Saling Bantah di

Pengadilan Tipikor

Nasionalhal 4

ant/andika wahyu PERTEMUAN JOKOWI-ARB. Capres PDIP Joko Widodo (kanan) dan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kiri) menyapa pedagang seusai pertemuan di Pasar Gembrong, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (13/5). Keduanya menyatakan pertemuan tersebut adalah penjajakan koalisi lanjutan dan keputusan berikutnya akan diambil setelah ada pertemuan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

PDIP-Golkar Makin Mesra SajaJokowi: Kalo Kita Bertemu di Titik yang Sama, Berarti KoalisiJAKARTA- Koalisi Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam Pemili-han Presiden 9 Juli 2014 semakin terbuka setelah Aburizal Bakrie dan Jokowi tampak bersama saat mengunjungi Pasar Gembrong Jakarta Selasa malam.

“Kami mendukung pencapresan Jokowi dan nanti saya akan berbicara dengan Jokowi dan Ketua Umum Megawati Soekar-noputri lebih lanjut,” ujar Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (ARB), Selasa.

Terkait pencapresan dirinya, ARB mengatakan kalau presiden dan wakil presiden hanya instrumen untuk mencapai kesejahteraan rakyat dan Indonesia yang

mandiri.“Yang penting berkali-kali saya tegas-

kan kalau presiden dan wakil presiden hanya instrumen untuk mencapai kes-ejahteraan rakyat dan Indonesia yang mandiri,” kata dia. Menurutnya pasar adalah simbol kesejahteraan rakyat yang sesungguhnya suara Golkar suara rakyat.

“Ini kita sudah bertemu di titik yang sama yaitu Pasar Gembrong. Tempatnya di sini karena ekonomi kerakyatan. Kalau bertemunya di titik yang sama, artinya koalisi,” ujar calon presiden PDI Perjuan-gan Joko Widodo di Pasar Gembrong, Johar Baru, Jakarta, Selasa malam.

Total DukungPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) men-

gaku tidak akan memalingkan dukungan-nya dalam koalisi menjelang Pemilihan

Presiden 9 Juli. Partai yang dibangun Presiden RI kelima Abdurrahman Wahid ini tetap mendukung bakal capres usungan PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi).

Ketua DPP PKB Marwan Jafar menga-takan, partainya tidak tertarik berkoalisi

lagi dengan Partai Demokrat. Menyusul, rencana partai bintang mercy yang akan mem-bangun poros koalisi sendiri.

“Ini PKB sudah haqqul yakin, sudah berketapan hati untuk pak Jokowi,” beber Marwan usai menghadiri diskusi di kantor Indikator Politik Indonesia, Jalan Cikini V, Jakarta, Selasa (13/5).

Menurutnya, selain memiliki kesamaan historis, PKB juga sepaham dengan konsep koalisi yang dibangun partai banteng.

“PKB sejak awal kami sudah berbicara dengan PDIP bahwa koalisi berbasis plat-form, ideologi, visi misi. Kami juga memi-liki akar historis yang kuat,” jelas Marwan.

Anggota Komisi V DPR ini juga memas-tikan bahwa dukungan PKB yang diberikan kepada Jokowi tidak akan memecah belah internal. Terkait, kabar dukungan PBNU yang diberikan untuk bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto. “Tidak, kerja politik ditentukan oleh banyak hal, dan hari ini dipresentasikan semua. Kami sudah siap secara konsep dan tinggal diim-plementasikan,” pungkasnya.

=GAM/ABD/ANT

BERITA TERKAIT

Hal 2

Page 2: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014 | No. 0361 | TAHUN III 2 Berita Utama

Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanud-din Muhtadi, dalam survei top of mind, Jokowi masih unggul dengan elektabilitas sebesar 31,8 persen. Prabowo menyu-sul di bawahnya dengan 19,8 persen. Elektabilitas Jokowi itu turun dari survei bulan Maret 2014, yang saat itu mendapatkan 32,5 persen, sementara Prabowo pada saat itu baru di angka 11,4 persen. “Suara Jokowi cender-ung stagnan dan menurun. Yang menarik, Prabowo secara top of mind naik signifikan,” ucapnya.

Ketika responden disodorkan 14 nama bakal capres, Jokowi tetap unggul dengan 39,7 persen suara atau turun dari 45,6 persen pada bulan Maret lalu. Semen-tara Prabowo mendapatkan 23,8 persen atau naik dari 15,1 persen pada periode yang sama.

Dalam simulasi tiga nama, yakni Jokowi, Prabowo, dan bakal calon presiden Partai Golkar, Aburizal Bakrie, Jokowi tetap di atas. Jokowi mendapat 45,5 persen suara, Prabowo 30,11 persen, dan Aburizal 11,6 persen. “Padahal pada bulan Maret, ele-

ktabilitas Jokowi dalam simulasi tiga nama bisa menang satu pu-taran karena sampai 55,7 persen sementara elektabilitas Prabowo baru di angka 20 persen,” kata dosen politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah Jakar-ta itu.

Karena itu, lanjutnya, posisi Jokowi belum aman betul. Pun demikian, Prabowo juga belum pasti menyalib popularitas Joko-wi. “Kalau melihat data ini, Joko-wi belum aman. Namun, peluang Prabowo juga belum tentu tuh karena selisihnya masih cukup jauh. Semuanya tergantung pada dinamika politik dan usaha kedua bakal capres itu ke depan. Dalam politik, semua kemungki-nan bisa terjadi,” paparnya.

Menurut Indikator Politik, populasi survei ini adalah selu-ruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dengan jumlah sampel 1.220 orang. Mar-

gin of error plus minus 2,9 pers-en dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Metode dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 20-26 April 2014.

Sementara itu politisi Par-tai Golkar Rully Chairul Azwar menyarankan kepada Jokowi untuk mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta guna fokus pada pencalonannya sebagai capres. “Sebaiknya untuk konsentrasi ya, jadi tidak berben-turan,” ujarnya.

Menurut Rully, jika Jokowi hanya mengajukan cuti kepada Presiden Susilo Bambang Yud-hoyono, maka ia masih akan terbebani dengan sejumlah per-masalahan di Jakarta. “Kalau dia kampanye, dia harus cuti dulu, pikirannya kan bercabang-cabang terbagi atas tugasnya dan dengan dia sebagai calon (pres-iden),” katanya.

=GAM/AJI

Meski Turun, Jokowi Masih Ungguli PrabowoJAKARTA-Meski elektabilitias calon presiden (capres) PDI Perjuangan Joko Widodo atau Jokowi menurun, namun mantan Walikota Solo ini masih unggul jauh dari capres Partai Gerindra Prabowo Subianto. Demikian hasil survei lembaga Indika-tor Politik yang hasilnya diumumkan di Jakarta, Selasa (13/5).

ant/prasetyo utomoSURVEI ELEKTABILITAS CAPRES. Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Thohari (tengah) didampingi Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi (kiri), Ketua DPP PKB Marwan Jafar (kedua kiri), Pengamat politik Yunarto Wijaya (kedua kanan) dan Politisi PAN Viva Yoga Mauladi (kanan) memberikan pandangan saat survei nasional tentang elektabilitas Capres di Jakarta, Selasa (13/5). Berdasarkan hasil survei, apabila Pilpres dilaksanakan sekarang maka Jokowi unggul dengan 31,8 persen disusul Prabowo Subianto (19,8 persen) dan Aburizal Bakrie (7 persen).

BURSA PILPRES

JKW: ARB Tidak Bahas Jatah KursiCalon presiden PDI Perjuan-gan Joko Widodo mengata-kan sampai saat ini Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (ARB) tidak berbi-cara mengenai jatah kursi menteri maupun calon wakil presiden.

“Ini adalah kerjasama dan kita ingin menjaga kemurnian kerjasama ini, sampai detik ini Pak ARB tidak berbicara mengenai cawapres maupun jatah kursi menteri,” ujar Joko Widodo di di Pasar Gembrong, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (13/5/2014).

Menurut dia, dirinya maupun Ketua Umum Aburizal Bakrie ingin menjaga kemurnian dari kerjasama, langkah, dan platform.

Terkait pertemuannya dengan Aburizal Bakrie di Pasar Gem-brong, ia mengatakan karena ini merupakan tempat ekonomi kerakyatan.

“Di sini ada produk petani ada, penjual pisang, tahu, tempe, di dalam pasar sehingga perte-muannya di tempat yang sangat kerakyatan di sini,” ujar dia.

Sebelumnya, Partai Golon-gan Karya (Golkar) resmi mendukung pencalonan Joko Widodo sebagai presiden dari PDI Perjuangan dalam Pilpres 9 Juli mendatang.

“Kita mendukung pen-capresan Jokowi dan nanti saya akan berbicara dengan Jokowi dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri lebih lanjut,” ujar Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (ARB) di Pasar Gembrong, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa.

Terkait pencapresan dirinya, ARB mengatakan kalau presiden dan wakil presiden hanya instru-men untuk mencapai kesejahter-aan rakyat dan Indonesia yang mandiri.

“Yang penting berkali-kali saya tegaskan kalau presiden dan wakil presiden hanya instrumen untuk mencapai kesejahteraan rakyat dan Indonesia yang man-diri,” kata dia.

Ia mengutarakan pasar adalah simbol kesejahteraan rakyat yang sesungguhnya suara Golkar suara rakyat.

=ANT/AZIS

Page 3: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014 | No. 0361 | TAHUN III 3

“Saya baca, saya dengarkan apa yang disampaikan Pak Joko-wi, dan secara resmi saya telah memberikan izin kepada Pak Joko Widodo, Gubernur DKI untuk menjadi calon Presiden pada Pil-pres tahun 2014 ini,” kata SBY ke-pada wartawan di halaman Kan-tor Presiden, Selasa (13/5).

Rencananya, Presiden SBY akan mengeluarkan surat ijin cuti bagi Jokowi pada hari ini,

Rabu (14/5). Dengan dikeluarkan-nya ijin maka Jokowi telah resmi mendapatkan izin dari Presiden, dan setelah itu mengikuti poroses yang berlaku yang diatur Undang-Undang, termasuk dicalonkan oleh parpool tertentu atau gabun-gan parpol untuk menjadi calon presiden pada pemilu 2014 ini. “Insya Allah, akan dikeluarkan izin resmi, izin tertulis dan sesuai ketentuan perundang-undangan,

termasuk peraturan pemerintah, sejak keluarnya izin tersebut be-rarti Joko Widodo berstatus non aktif dari Gubernur DKI Jakarta. Sejak saya berikan izin pak Jokowi status non aktif sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga Komisi Pemil-ihan Umum (KPU) pada saatnya nanti menetapkan Presiden dan Wapres terpilih,” ungkapnya.

Sementara itu, Jokowi lang-sung menggelar jumpa pers seu-sai diterima Presiden SBY. Jokowi mengaku pertemuannya dengan Presiden SBY untuk menyampai-kan permohonan cutinya berk-enaan dengan majunya dia seba-gai calon presiden (Capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang. “Jadi tadi saya men-gajukan permohonan ijin kepada Presiden mengenai pencalonan

saya sebagai Capres, dan Presiden tadi juga langsung menyampai-kan bahwa izin akan diberikan besok,” kata Jokowi.

Calon Presiden yang diusung PDI Perjuangan itu manilai, apa yang dilakukan Presiden SBY itu sudah sangat cepat. “Saya kira ini sangat cepat sekali beliau berikan izinnya,” tekan Jokowi.

Mengenai kapan dia mau cuti, Jokowi buru-buru menegaskan, izin cuti bisa mulai besok atau mulai hari Jumat sampai selesai.

Selanjutnya, kata Jokowi, tu-gasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta akan diserahkan kepada Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. “Pemerinta-han DKI Jakarta diserahkan ke-pada wagub,” tegasnya.

Mekanisme pemberian izin bagi

kepala daerah yang maju dalam Pil-pres ini telah diatur dalam Peratu-ran Pemerintah Nomor 18 Tahun 2013 dimana disebutkan kepala daerah yang akan ikut dalam kam-panye pemilihan presiden harus mengajukan cuti. Tenggat penga-juan adalah 12 hari sebelum pen-daftaran presiden di Komisi Pemili-han Umum (KPU) yang akan dibuka pada 18 Mei 2014.

Aturan tersebut juga diperkuat oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2009. Dalam aturan itu tercantum jika izin cuti yang bersangkutan dis-etujui, maka akan keluar kepu-tusan presiden, sehingga guber-nur dinyatakan non-aktif hingga KPU menetapkan pasangan calon presiden dan wakil terpilih.

Menurut jadwal Komisi Pe-milihan Umum (KPU) pendafta-ran calon presiden untuk Pilpres 2014 akan dilaksanakan mulai 18 – 20 Mei 2014, pukul 08.00 - 16.00 WIB.

=GAM/ABD

ant/widodo s. jusufJOKOWI MENGHADAP PRESIDEN. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menerima Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri) di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/5). Joko Widodo datang menghadap Presiden Yudhoyono untuk meminta izin mencalonkan diri menjadi calon Presiden dan mengajukan permohonan sebagai Gubernur non aktif sampai proses Pemilu Presiden Tahun 2014 selesai.

NASIONALPROBOLINGGO RABU 14 MEI 2014 No. 0361 | TAHUN III 3NasionalKORAN

MADURA

SBY Restui Jokowi CapresJAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku telah menerima secara resmi baik lisan maupun tulisan pengajuan surat izin Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi calon presiden (Capres) pada Pemilu Presiden (Pilpres) pada 9 Juli mendatang. Pengajuan tersebut telah memenuhi ketentuan Undang-Undang yang berlaku.

Page 4: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014 | No. 0361 | TAHUN III 4

Sidang tersebut menghadir-kan terdakwa mantan Direktur Operasi I PT Adhi Karya Teuku Bagus Mokhamad Noor.

“Dari Hambalang dan proyek lain juga dikumpulkan ditaruh di kamar untuk menjadi ketua umum partai (Demokrat) dan nantinya jadi presiden,” kata Naz-aruddin dalam sidang di pengadi-lan Tipikor Jakarta, Selasa.

“Di kamar siapa?,” tanya ang-gota majelis hakim Anwar.

“Bos saya, nanti lihat saja ada pembagian bagi-bagi uang saat kongres, saya sebagai bendara-hara mencatat, mengantar uang,” jawab Nazaruddin.

“Apakah itu benar saksi Anas?” tanya hakim Anwar.

“Alhamdulilah tidak benar, Ahlus fitnah wal jama’ah (fitnah bersama-sama),” jawab Anas yang juga menjadi saksi dalam sidang tersebut bersama dengan mantan menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng.

Namun Nazaruddin dengan yakin menjelaskan bahwa Anas memang memiliki banyak peru-sahaan yang dijadikan kantong bisnis, misalnya adalah PT Du-tasari Citra Laras dengan direk-tur utamanya Mahfud Suroso dan Mindo Rosalina Manulang yang membawahi Permai Grup.

“Kantong bos itu memang bahasa bos saya, Permai grup adalah salah satu kantong bis-nis bos saya. Posisi saya sebagai

bendahara yang menbawahi bis-nis-bisnis mas Anas. Istilahnya ke saya adalah kalau dibuat satu keranjang nanti keranjangnya jatuh maka pecah semua, dan saya menjadi bendahara bisnis, bendahara umum dan bendahara fraksi,” terang Nazaruddin.

“Saya tidak tahu kalau Nazar bercerita detail, saya kira itu yang dialaminya, saya tidak tahu,” jawab Anas.

“Kalau mengenai kantong-kantong bisnis?” tanya hakim Anwar.

“Tentang kantong bisnis su-dah pernah disebut, kalau kan-tong saya punya kantong kiri dan kantong kanan,” jawab Anas.

Selain saling bantah men-genai kantong bisnis, Anas dan Nazaruddin juga saling bantah mengenai peran keduanya dalam proyek Hambalang.

“Proyek Hambalang yang saya tahu yang mulia, sejak awal di-setting sama bos saya,” ungkap Nazar.

Ia mengaku bertemu 2-3 kali dengan Teuku Bagus yang meny-

ampaikan permohonan untuk proyek Hambalang dan gedung DPR.

“Itu yang menyampaikan Machfud Suroso, waktu itu ter-dakwa ada waktu itu permintaan untuk proyek Hambalang, ge-dung DPR dan proyek Priok tapi yang disetujui bos saya hanya Hambalang dan DPR. Hambalang nilainya Rp2,5 triliun sedangkan DPR Rp1,8 triliun. Permintaannya sekitar Juli 2009 di Pacific Place yang dihadiri Machfud Suroso, Munadi Herlambang, Teuku Bagus dan bos saya,” jelas Nazaruddin.

Selanjutnya menurut Nazar, Anas akan mengecek dulu ke-beradaan proyek Hambalang, dan ternyata proyek Hambalang juga mengalami hambatan sertifikat sehingga Anas memerintahkan anggota Komisi II dari fraksi Par-tai Demokrat Ignatius Mulyono untuk mengurusnya ke Badan Pertanahan Nasional yang saat itu dipimpin oleh Joyo Winoto.

“Ketua fraksi minta perintah-kan Ignatius Mulyono di ruang ketua fraksi untuk memanggil

kepala BPN. Pak Ignatius menel-epon di hadapan ketua fraksi dan saya, ketua fraksinya Mas Anas,” ungkap Nazar.

Surat keputusan tanah Ham-balang itu menurut Nazar akh-irnya diserahkan ke ruangan Anas lalu diberikan ke Sekretaris Ke-menpora Wafid Muharam.

“Tidak ada pertemuan yang dimaksud, saya duga yang dic-eritakan adalah pengalamannya sendiri,” sanggah Anas yang dis-ambut dengan tertawa kecil dari Nazaruddin.

Anas juga membantah men-dapatkan keuntungan sebesar Rp2,2 miliar dari proyek Ham-balang yang dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Nazaruddin disebut diperoleh dari Direktur Utama PT MSONS Capital Munadi Herlambang.

“Saya tidak pernah tahu, tidak pernah minta, tidak pernah teri-ma uang Rp2,2 miliar, saya tidak pernah berhubungan dengan Mu-nadi Herlambang,” ungkap Anas.

“Yang mulia, makin banyak dia tidak tahu semakin banyak dia tahu, saya hanya menjalan-kan perintah saja. Saya hanya bendahara frakasi dan bendahara umum. Bos saya memutuskan siapa yang dapat proyek Ham-balang,” tegas Nazaruddin.

“Hambalang kan punya Ke-menpora kok bisa dapat Adhi Kar-ya?,” tanya hakim Anwar.

“Untuk lebih jelas bisa tanya ke Wafid, Wafid untuk meme-nangkan PT DGI (Duta Graha In-dah) atau PT Adhi Karya tunggu perintah bos saya, tapi Pak Andi (Mallarangeng) tidak tahu, ka-lau tahu saya yang setting maka proyek itu tidak akan ke Adhi Kar-ya,” jawab Nazar.

“Betul pak Anas?” tanya hakim Anwar.

“Alhamdulilah tidak benar,” jawab Anas.

Teuku Bagus dalam perkara ini didakwa dengan pasal alter-natif yaitu pasal 2 ayat (1) atau pasal 3 jo Pasal 18 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo pasal 65 ayat (1) KUHP.

Pasal tersebut mengatur te-tang penyalahgunaan kewenan-gan, kesempatan atau sarana yang ada padanya jabatan atau kedudukan sehingga dapat mer-ugikan keuangan dan perekono-mian negara. Ancaman pelaku yang terbukti melanggar pasal tersebut adalah pidana penjara maksimal 20 tahun denda paling banyak Rp1 miliar.

=ANT/DESCA

Nasional

Anas-Nazaruddin Saling Bantah

JAKARTA- Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan mantan bendahara umum partai tersebut Muhammad Nazaruddin saling ban-tah dalam sidang perkara dugaan korupsi proyek Pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang di pengadilan tipikor.

Page 5: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014 | No. 0361 | TAHUN III 5PROBOLINGGO RABU 14 MEI 2014

No. 0361 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

Pernyataan tersebut sep-erti dikemukakan Anggota De-wan Komisioner OJK Bidang Pengawasan Perbankan, Nelson Tampubolon saat menanggapi maraknya aksi pembobolan dana nasabah yang berbasis teknologi informasi (IT) di Jakarta, Selasa (13/5). “Harus betul-betul ada kehati-hatian mengembangkan sistem pengamanan (dana nasa-bah bank). Kami mengatur kuali-tas standar teknologi yang saat ini sudah canggih. Sebenarnya ini lebih banyak ke BI, kami nanti akan bicara,” kata Nelson.

Seperti diberitakan, isu pem-bobolan dana nasabah sebenarn-ya mulai ramai diperbincangkan sejak Sabtu 10 Mei 2014. Info yang beredar di publik mengenai kejahatan perbankan ini mela-lui broadcast, baik di layanan BBM maupun SMS. “Barusan da-pat info, bagi para nasabah bank Mandiri atau BCA, diminta ngecek tabungannya ada yang debet dari Hecker apa gak, di bank Mandiri rscm full kaya org demo, semua atm Mandiri off line, malah dta-

warin dari pihak bank, mau di blokir apa gk. Hecker dari debet rusia, usa, dll.”

Kabar yang beredar, ada na-sabah yang mengaku kehilangan dananya. Ada juga nasabah yang mengaku rekeningnya di Bank Mandiri terblokir. Isu itu terus berkembang luas hingga pun-caknya Senin 12 Mei kemarin, para nasabah memblokir kartu ATM-nya.

Menurut Nelson, OJK akan kembali mengkaji sejumlah pera-turan yang ada terkait dengan pengamanan dana nasabah bank. Namun, lanjut dia, kalau dinilai masih ada aturan yang masih lemah dan perlu dibenahi, maka otoritas akan membuat atau mer-evisi peraturan terkait perlindun-gan dana nasabah.

“Kami menghimbau ke bank untuk melihat sistem penga-manan. Bank, rasanya sistem keuangannya sudah bagus, terny-ata masih bisa ditembus (peretas). Jadi, harus dilihat kembali,” tutur Nelson.

Mengingat sistem pemba-

yaran industri perbankan berada di BI, maka kata Nelson, OJK mengimbau bank-bank untuk melakukan pengecekan tingkat keamanan secara berkala. “Kon-sumen juga jangan terlalu lama tidak mengecek rekening. Harus sering-sering mengecek. Begtu ada kejadian, langsung lapor poli-si,” katanya.

Sementara itu, para nasabah Bank Mandiri diimbau untuk tidak panik menanggapi informasi bob-olnya dana nasabah. Sebab, tidak ada dana nasabah yang dibobol.

Corporate Secretary Bank Mandiri Nixon Napitupulu men-jelaskan, sebenarnya Bank Man-diri telah mengantisipasi kejaha-tan perbankan dengan memblokir kartu debit Mandiri nasabah. “Jadi itu tindakan preventif kami. Bu-kan rekeningnya yang diblokir. Ini yang kita jaga, kepentingan nasa-bah,” ujarnya.

Menurutnya saat ini terdapat sekira 2.000 rekening nasabah yang telah diblokir dari sekira 11 juta rekening yang ada. “Jadi bagi nasabah yang terblokir, jan-gan panik. Dana nasabah aman. Langsung saja ke Bank Mandiri terdekat untuk ganti kartu ATM nya. Jangan lupa membawa KTP,” tutur Nixon.

=GAM

ATM Nasabah Bank Mandiri Diblokir OJK Ajak BI Benahi Sistem Pengamanan

JAKARTA- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku akan meningkatkan koordinasi dengan Bank Indo-nesia (BI) untuk membenahi sejumlah aturan terkait pengamanan dana nasabah di bank.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad menje-laskan, nantinya model bisnis ini mengintegrasikan industri perbankan, industri telkom, dan agen di lapangan.

Selain itu, OJK juga akan menambah jumlah bank yang bisa menjalankan LKD tersebut. “Dengan bisnis model itu, kami harap branchless banking atau LKD ini bisa menyeluruh (na-sional),” ujar Muliaman, ketika ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, (13/5).

Apalagi Bank Indonesia (BI) sebelumnya pernah melaku-kan pilot proyek branchless banking. Saat itu ada lima bank yang ikut serta, diantaranya BRI, CIMB Niaga, Bank Mandiri, Bank Tabungan Pensiunan Ne-gara, dan Bank Sinar Harapan Bali.

Nama branchless banking pun berubah. Mulai dari mobile payment services dan akhirnya menjadi layanan keuangan digital. “Pilot proyek itu akan dievaluasi lagi. Kami juga sudah bertemu bank pelaksana pilot proyek,” tutup Muliaman

Anggota Dewan Komi-sioner OJK Bidang Pengawasan Perbankan, Nelson Tampubolon

mengaku akan meningkatkan koordinasinya dengan BI guna membenahi sejumlah aturan terkait pengamanan dana nasabah di bank-bank nasional. Hal tersebut sejalan dengan maraknya pembobolan pada rekening nasabah bank.

“Ini harus betul-betul keha-ti-hatian mengembangkan sis-tem pengamanan dana nasabah bank. Kami mengatur kualitas standar teknologi yang saat ini sudah canggih. Sebenarnya ini lebih banyak ke BI, kami nanti akan bicara,” ujarnya.

Oleh sebab itu, OJK akan kembali mengkaji sejumlah peraturan yang ada terkait dengan pengamanan dana nasabah bank. Namun, menu-rutnya, masih ada aturan yang masih lemah dan perlu dibena-hi, maka otoritas akan mem-buat atau merevisi peraturan terkait perlindungan dana nasabah.

“Kami menghimbau ke bank untuk melihat sistem penga-manan. Bank, rasanya sistem keuangannya sudah bagus, ternyata masih bisa ditembus (peretas). Jadi, harus dilihat kembali,” tukasnya.

=GAM

BUSSINES MODEL

Layanan Keuangan Digital Mulai DikajiJAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mengkaji pengembangan Layanan Keuangan Digital (LKD) yang semula dinamakan Branchless Banking. Pasalnya, OJK akan membuat model bisnis LKD secara nasional.

ant/puspa perwitasari PENGAMANAN UANG NASABAH MANDIRI. Nasabah melakukan transaksi melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (13/5). Bank Mandiri melakukan pengamanan uang nasabah dengan memblokir dan mengganti sejumlah kartu debit guna mencegah penyalahgunaan.

Page 6: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014 | No. 0361 | TAHUN III 6 Ekonomi

PERTUMBUHAN EKONOMI

Penjualan Eceran Meningkat

JAKARTA-Hasil Survei Penjualan Eceran bulan Maret 2014 menunjukkan pertumbu-han penjualan eceran yang meningkat. Hal ini tercermin dari pertumbuhan tahunan Indeks Penjualan Riil (IPR) yang mening-kat dari 18,8% (yoy) di bulan Februari 2014 menjadi 25,1% (yoy) pada Maret 2014.

Direktur Eksekutif Departemen Ko-munikasi Bank Indonsia (BI), Tirga Segara mengatakan hasil tersebut mengkonfirmasi konsumsi rumah tangga yang masih kuat di triwulan I 2014. Pertumbuhan IPR yang meningkat terutama didorong oleh kuatnya permintaan pada Kelompok Barang Lainn-ya serta Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi.

Dari 10 kota yang disurvei, mayoritas mengalami peningkatan, dengan peningka-tan terbesar di kota Bandung. “Pada bulan April 2014 penjualan eceran diperkirakan masih dalam tren yang meningkat, dengan pertumbuhan IPR mencapai 27,8% (yoy),” jelasnya usai memaparkan hasil survey Divisi Statistik Sektor Riil, Group Statistik Domestik, Departemen Statistik BI di Ja-karta, Selasa (13/5).

Survei juga mengindikasikan bahwa ekspektasi terhadap tekanan harga pada 3 bulan dan 6 bulan mendatang masih terk-endali. Indikasi ini terlihat dari Indeks Ek-spektasi Harga (IEH) 3 bulan mendatang yang sebesar 146,2 sedikit lebih rendah dibandingkan IEH pada bulan sebelumnya sebesar 147,8. Pada 6 bulan mendatang, IEH diperkirakan sebesar 137,1 menurun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 146,0.

Berbeda dengan survey penjualan eceran, survei Konsumen BI pada April 2014 menunjukkan keyakinan konsumen sedikit menurun dibandingkan bulan se-belumnya. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) April 2014 tercatat 113,9, lebih ren-dah dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 118,2. Penurunan keyakinan konsumen bersumber dari melemahnya persepsi responden baik terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun optimisme kon-sumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan mendatang.

“Dari 18 kota yang disurvei, penurunan IKK terjadi di 8 kota dengan penurunan ter-dalam terjadi di Semarang (-22,3 poin) dan Bandar Lampung (-20,1 poin). Meski secara bulanan menurun, namun IKK April 2014 masih sedikit lebih tinggi dibandingkan IKK April 2013 (113,4),” katanya.

Hasil survei juga mengindikasikan bahwa konsumen memperkirakan adanya tekanan kenaikan harga pada 3 bulan men-datang (Juli 2014) seiring dengan tingginya permintaan selama bulan puasa dan persia-pan perayaan Hari Raya Idul Fitri. Tekanan harga diperkirakan mencapai puncakn-ya pada bulan Juli 2014 dan selanjutnya diperkirakan bertendensi menurun mulai bulan Agustus sampai dengan Oktober 2014.

=GAM

JAKARTA-Kasus pencemaran nama baik dan fitnah yang dilakukan manajemen Bank Ekonomi terhadap seorang nasabahnya melalui website Bursa Efek Indonesia mulai menemui titik terang.

Dua pejabat Bank Ekonomi, yakni Presiden Direktur Bank Ekonomi Raharja, Antoni Colin Turner dan Direktur, Gimin Sumalim akhirnya diperiksa Penyidik Pol-res Metro Jakarta Selatan. “Perkembangan proses penyidikan yang dilakukan pihak kepolisian menunjukkan progress yang signifikan,” ujar nasabah Bank Ekonomi, Sanny Suharli di Jakarta, Selasa (13/5).

Sanny mengapresiasi kerja penyidik Polres Metro Jakarta Selatan yang su-dah menghadirkan saksi-saksi dari Bank Ekonomi yang dianggap tahu persoalan yang menimpa dirinya. Karena itu, dia berharap, pihak kepolisian dengan profe-sionalitasnya mampu menyelesaikan pe-nyidikan demi penegakan hukum.

Hingga kini, semua saksi yang diya-kini Sanny Suharli mengetahui persoalan pencemaran nama baiknya, dihadirkan pihak kepolisian sebagai saksi. Presiden Direktur, Tony Colin Turner pun tak luput dari panggilan kepolisian untuk menyam-paikan keterangannya. Selain itu, Gimin Sumalim (Direktur), Endy Abdurahman, Andreas Odang, Edwin Rudianto, juga ikut dipanggil untuk memberikan keterangan.

Perkembangan penyidikan ini bagi Sanny merupakan sebuah prestasi yang

patut diapresiasi. “Persoalan pencema-ran nama baik yang dilakukan oleh pihak Bank Ekonomi adalah sebuah tindakan ysng menunjukan arogansi jajaran direksi Bank Ekonomi,” jelasnya.

Persoalan pencemaran nama baik bermula ketika Jopie Jusuf salah satu staf Bank Ekonomi yang memberhentikan L/C yang diajukan oleh nasabah atas nama Sanny Suharli. Pemberhentian L/C yang berimbas pada pemberhentian fasilitas perbankan Sanny Suharli oleh pihak Bank mendapatkan protes dari Sanny Suharli yang tercatat sudah 2 tahun menjadi na-sabah.

Beberapa kali konferensi pers yang di-lakukan Sanny Suharli mengusik Antoni Colin Turner dan Gimin Sumalim.

Surat klarifikasi pun dikirimkan ke-pada Divisi Penilaian Perusahaan Sektor Jasa Bursa Efek Indonesia tertanggal 8 November 2013 bernomor 039/DIR-BEI/XI/2013.

Dalam surat tersebut dijelaskan bah-wa pemberhentian fasilitas perbankan Sanny Suharli dilakukan setelah mela-lui beberapa kajian. “Surat Bank Ekonomi yang dipublikasikan melalui website Bur-sa Efek Indonesia adalah sebuah tindakan pembenaran yang dilakukan oleh Antoni Colin Turner dan Gimin Sumalim. Mereka membuat seolah-olah Saya yang salah dalam pesoalan ini,” ungkap Sanny.

“Dalam surat tersebut, selain dikata-kan sudah dilakukan kajian, Antoni dan Gimin juga menjelaskan bahwa upaya pe-nyelesaian baik dalam komunikasi lisan maupun verbal sudah dilakukan, tetapi tidak menemui titik temu dan akhirnya

deadlock,” tambahnya. Penjelasan pihak Bank melalui Pres-

iden Direktur ini jelas Sanny merupakan sebuah kebohongan, karena belum ada pertemuan khusus yang dilakukan untuk membahas persoalan pemberhentian L/C.

Sanny juga membantah bahwa tidak satu surat pun yang dikirimkannya diba-las oleh pihak Bank Ekonomi. “Karena isi surat yang tidak sesuai dengan kenyataan ini, saya merasa saya difitnah. Karena itu, saya melaporkan kepada polisi karena mereka telah melakukan pencemaran nama baik,” jelas pria yang pernah men-dapatkan pernghargaan Mabes Polri ini.

Walaupun sedang dalam proses pe-nyidikan, Sanny masih berharap pihak manajemen Bank Ekonomi, khususnya Antoni dan Gimin bisa bertemu dengan-nya. Namun itikad baiknya tidak direspon oleh pihak Bank Ekonomi. “Saya selalu mengirimkan surat untuk bertanya apa yang salah dengan saya, dan selalu menu-lis surat untuk meminta waktu mereka (Antoni dan Gimin) untuk bertemu. Tapi mereka tidak respon,” ujarnya.

Bahkan usaha mediasi yang dilaku-kan Sanny hingga kini tidak berhasil. Ka-rena itu, dia berharap persolan ini dapat membuka mata dunia perbankan yang bertindakj semena-mena terhadap para nasabah.

Sanny yakin bahwa apa yang menim-panya juga dialami oleh nasabah lainnya. Karena itu, kasus ini harus dituntaskan demi terciptanya hubungan yang serasi, selaras, dan seimbang antara nasabah dengan pihak perbankan.

=GAM

Presdir Bank Ekonomi Dipolisikan

MENKO PEREKONOMIAN MUNDUR. Menko Perekonomian Hatta Rajasa melambaikan tangan dari mobilnya di Kemenko, Jakarta, Selasa (13/5). Hatta Rajasa memutuskan mundur dari jabatannya di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.

ant/rosa panggabean

Page 7: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014 | No. 0361 | TAHUN III 7PROBOLINGGO RABU 14 MEI 2014

No. 0361 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Mental Syahwat

Salam Songkem

eprihatinan mendera dunia pendidikan. Kekerasan seksual sepanjang 2014 diperkirakan

lebih unggul daripada tahun 2013. Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait memperkirakan kasus ini bisa melebihi angka 3.339 kasus kekerasan anak, an-gka itu terjadi sepanjang tahun lalu. Pe-nyebabnya di lembaga pendidikan sudah bertumbuhan mental-mental syahwat.

Lembaga pendidikan yang seharusn-ya jadi tempat menempa diri menjadi manusia yang lebih dimanusiakan justru menghasilkan out put yang tak ubahnya binatang, hidup bebas tanpa aturan. Bila pengelola pendidikan sudah bermental syahwat, apalagi peserta didiknya tentu akan lebih gawat, karena tak lagi meng-hiraukan moralitas dalam menjalani ke-hidupan di Negara hukum ini.

Bila tahun lalu kekerasan seksual terjadi di lingkungan keluarga, tahun ini justru terjadi di lingkungan pendidikan. Ada pergeseran bila tidak mau dikata-kan merambah. Nilai rasanya tentu ber-beda, merambah berarti lebih parah daripada pergeseran. Bila bergeser ke lingkungan pendidikan, berarti sudah ada perbaikan di lingkungan keluarga. Lain lagi jika merambah, tentu di ling-kungan keluarga dan dunia pendidikan sama berpenyakit, sehingga perlu dio-bati. Pengobatannya tentu disesuaikan dengan hasil diagnosa penyakitnya, kenapa di lingkungan keluarga dan du-nia pendidikan bertumbuhan mental-mental syahwat.

Memang perlu ditelusuri pe-nyebabnya, faktor pengaruh media in-formatif seperti televisi ataukah karena kurikulum pendidikan yang tidak bisa menanamkan benteng-benteng moral yang tangguh di otak pendidik, pelajar, dan orang tua yang merupakan produk lembaga dan kurikulum pendidikan sebelumnya. Ataukah jangan-jangan ada yang salah dalam sistem peneri-maan PNS guru dan tenaga kependidi-kan lainnya, sehingga berakibat pada lemahnya pengawasan terhadap kehormatan dunia pendidikan. Yang perlu diawasi sesungguhnya bukan saja anak didik, namun juga kehorma-tan lembaga, agar tercipta sinergi yang efektif dalam mengawal unsur dunia pendidikan, baik guru, anak didik, kuri-kulum, output (orang tua), sistem, dan onderdil lainnya yang lebih berwibawa, tanpa dirusak oleh adanya kasus-kasus kekerasan seksual.(*)

Rancunya Sistem Demokrasi

Keterlibatan rakyat dalam pemilu merupakan wu-jud sistem demokrasi dan

partai politik sebagai wadahnya. Partai politik adalah organisasi yang bersifat nasional dan diben-tuk oleh sekelompok Warga Nega-ra Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan politik anggota, masyarakat, bangsa, dan negara, serta memelihara keutu-han Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Partai politik memi-liki peran strategis tidak hanya se-bagai infrastruktur politik tetapi juga sebagai suprastruktur politik dalam proses demokratisasi.

Pemilu sebagai sarana perwu-judan kedaulatan rakyat meru-pakan suatu proses politik dalam tatanan kehidupan yang demok-

ratis. Asas yang digunakan adalah langsung, umum bebas, rahasia yang diselenggarakan secara jujur dan adil. Pemilu yang diselengga-rakan secara tidak jujur dan tidak adil pada hakikatnya mengurangi arti dan nilai pemilihan umum itu sendiri, karena hati nurani rakyat yang ingin disalurkan telah beru-bah dan budaya politik yang in-gin diciptakan menjadi rusak dan tidak tercapai.

Kemudian, pemilu juga se-bagai mekanisme pergantian kekuasaan secara konstitusional merupakan sebuah proses yang menjadi prasyarat utama bagi sebuah negara yang demokratis, tak terkecuali Indonesia. Seba-gai sebuah mekanisme, kedaula-tan rakyat sebagai input dikelola sedemikian rupa dalam proses pemilu menjadi kedaulatan ne-gara (legislatif dan eksekutif) se-bagai output. Output kedaulatan Negara tersebut harus dimaknai sebagai “kedaulatan rakyat yang dipinjamkan” untuk kurun waktu tertentu (dalam hal ini 5 tahun) yang harus dipertanggungjawab-kan dan dikembalikan kepada pe-miliknya yang sah.

Dalam negara yang menga-nut sistem demokrasi, pemilihan umum menjadi kebutuhan yang tidak terelakan. Melalui pemili-han umum, rakyat yang berdaulat memilih wakil-wakilnya yang di-harapakan dapat memperjuangkan aspirasi dan kepentingannya dalam suatu pemerintahan yang berkua-sa. Pemerintahan yang berkuasa sendiri merupakan hasil dari pili-han maupun bentukan rakyat un-tuk menjalankan kekuasaan Ne-gara. Wakil rakyat juga dipilih oleh rakyat untuk melakukan kontrol atau pengawasan terhadap pemer-intah tersebut. Dengan demikian, melalui pemilihan umum, rakyat akan dapat selalu terlibat dalam proses politik dan secara langsung maupun tidak langsung menyata-kan kedaulatan atas kekuasaan Ne-gara dan pemerintah melalui para wakil-wakilnya.

Dalam tatanan demokrasi, Pemilu juga menjadi mekanisme atau cara untuk memindahkan konflik kepentingan dari tataran masyarakat ke tataran badan per-

wakilan agar dapat diselesaikan secara damai dan adil sehingga kesatuan masyarakat tetap ter-jamin. Hal ini didasarkan pada prinsip bahwa dalam system demokrasi segala perbedaan atau pertentangan kepentingan di masyarakat tidak boleh disele-saikan cara-cara kekerasan atau ancaman kekerasan, melainkan melalui musyawarah.

Diakui atau tidak, memang bukanlah segala-segalanya menyangkut demokrasi. Pemi-lu adalah sarana pelaksanaan asas demokrasi dan sendi-sendi demokrasi bukan hanya terletak pada pemilu, tetapi bagaimana pun pemilu memiliki arti yang sangat penting dalam proses demokrasi dalam dinamika keta-tanegaraan. Yang tidak boleh kita kesampingkan bahwa pemilu adalah peristiwa perhelatan raky-at yang paling akbar yang hanya terjadi lima tahun.

Kerancuan DemokrasiSebagaiman yang telah di-

paparkan di atas, bahwa pemilu merupakan sarana mengaktual-isasikan nilai-nilai demokrasi dan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat. Dalam sistem demokrasi, kedaulatan rakyat merupakan sesuatu yang paling urgen. Raky-atlah yang menjadi kendali dalam sistem demokrasi. Namun demi-kain, dalam peristiwa pemilihan anggota legislatif (Pileg) rakyat hanya menjadi barang dagangan. Walaupun rakyat yang menentu-kan pilihannya, tapi rakyat justru tidak menjadi pemenang. Yang menjadi pemenang adalah orang-orang yang mempunyai kemamp-uan finansial dan kekuasaan.

Walapun pileg itu digelar se-cara resmi, namun ia terkesan hanya sebatas formalitas saja. Sebab kemenangan salah Calon Anggota Legislatif (Caleg) tidak murni dari hasil pilihan rakyat. Salah satu contoh adalah kasus di Kabupaten Pasuruan. Setidakn-

ya, terdapat tiga belas PPK yang terbukti menerima suap untuk memenangkan salah satu Calon Anggota legislatif. Selain di Pas-uruan, juga terdapat di Kabu-paten Situbondo, Bondowos, dan Banyauwangi terjadi penggelem-bungan suara. Antara C 1, D 1, DA 1 dan DB 1 tidak singkron. Dalam hitungan C1 menang, namun setelah sampai pada rekapitulasi KPU justru kalah. Ini merupakan sedikit contoh kasus Pileg dari sederet kasus yang ada di Indone-sia. Dengan begitu, sudah dapat dipastikan bahwa demokrasi kita saat ini sedang sakit.

Sebagaiman yang telah ke-tahui, Pileg telah berlalu, namun dinamika politik terus berlanjut. Meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah melakukan rekapitu-lasi seacra nasional, tapi masih saja terjadi ketidak puasan ter-hadap hasil pemilu tersebut. Wa-laupun tergolong sukses dan tanpa kendala apapun, pileg kali ini ban-yak menyisakan masalah. Hampir diseluruh daerah Nusantara ini terjadi gejolak politik akibat dari gesekan pileg. Diman-mana terjadi ketidakpuasan terhadap hasil pileg ini. Hampir di semua daerah pelak-sanaan Pileg menuai masalah. Problem utamanya adalah indikasi kecurangan dan penggelembun-gan suara yang dilakukan oleh pe-nyelenggara pemilu.

Dengan begitu, pemilu kali ini, ternyata belum memenuhi hara-pan sebagaimana standar kualitas pemilu yang demokratis secara subtansial. Penyelenggaraannya belum sepenuhnya dilakukan se-cara profesional, independen dan netral di semua lini dan level pe-nyelenggara. Hal ini terjadi, karena lemahnya pengawasan terhadap penyelenggara Pemilu. Bahkan tidak sedikit Peserta Pemilu dan penyelenggara Pemilu melabrak tata norma aturan Pemilu. Banyak diantara mereka yang tidak men-unjukkan etika dan moral politik yang patut dicontoh.=

Dalam negara demok-ratis, rakyat dituntut

untuk ikut campur (berpartisipasi) dalam

setiap penyelengga-raan pemerintahan

dan negara. Salah sa-tunya ialah berpartisi-pasi dalam even-even

politik. Yang dimaksud partisipasi politik

disini adalah kegia-tan untuk ikut secara

aktif dalam kehidupan politik dengan jalan

memilih pemimpin ne-gara secara langsung

atau tidak langsung dan wakilnya di Parle-

men serta mempen-garuhi kebijaksanaan

pemerintah. Di Indo-nesia, partisipasi poli-tik dapat diwujudkan

oleh rakyat melalui pemilihan umum atau

pemilu.

Page 8: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014 | No. 0361 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO RABU 14 MEI 2014

No. 0361 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Pelestarian Lingkungan Penting Digerakkan

g armadianto semeru/koran maduraSTATUS CUACA. Kepala Pelaksana BPBD Jatim Sudarmawan menunjukkan sejumlah data tentang status cuaca yang dihimpun Pusdalops BPBD Jatim.

“Begitu juga dengan ban-yaknya lereng bukit, hutan, dan gunung yang gundul, sehingga akar-akar tanaman yang ber-fungsi sebagai perekat tanah dan bebatuan hilang, dan air tanah tidak ada yang menahan maupun menyimpan. Maka, ketika guy-uran air hujan deras, tanah pun longsor merusak apa yang ada di bawahnya tanpa pandang bulu,” ujar Kepala Pelaksana Badan Pen-anggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur Su-darmawan, Selasa (13/5).

Jika masalah pelestarian ling-kungan dan normalisasi bantaran sungai tidak dijadikan sebuah gerakan massa, kata Sudarmawan, maka bencana dan longsor akan selalu terulang dan muncul di setiap musim penghujan. Con-tohnya sungai di kawasan Gu-nung Ringgit, Pasir Putih Kabu-paten Situbondo.

Pertanyaan kemudian, men-gapa tempat-tempat itu saja yang

selalu terkena bencana? Apakah tidak ada upaya untuk menganti-sipasi?

Sudarmawan menjelaskan, BPBD Kabupaten Situbondo su-dah seringkali berkoordinasi den-gan Perhutani untuk melakukan normalisasi sungai yang berada di kawasan Gunung Ringgit, Pasir Putih. Pasalnya, material berupa batu besar-besar dan tanah me-nyebabkan pendangkalan sungai tersebut.

“Bila hujan deras, air bah itu akan menjebol tanggul di ka-wasan tersebut, dan membawa material hingga menutup jalan,” jelasnya.

Inilah, peran yang mungkin dapat diambil oleh relawan untuk turut mensosialisasikan pengu-rangan resiko bencana dan upaya penyadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan. Disamp-ing peran relawan, lanjut Sudar-mawan, jug aperlu adanya peneg-akkan hukum yan tegas terhadap

pelanggaran upaya pelestarian alam yang tentunya sangat terkait dengan masalah kebencanaan.

“Peran relawan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menanggulangi dan mengurangi dampak bencana sangatlah di-harapkan. Hal ini dikarenakan, kemampuan pemerintah ter-batas,” imbuhnya.

Dengan gaya sendiri dalam memberikan informasi tentang pengurangan resiko bencana yang disampaikan kepada masyarakat desa diyakini kesadaran kolektif masyarakat akan tumbuh dengan sendiri.

“Yang tak kalah pentingnya adalah menumbuhkan kesadaran untuk menjaga pelestarian alam dan lingkungan agar bisa hidup selaras dengan alam dimana mereka tinggal,” ujarnya.

Untuk diketahui, banjir ban-dang di daerah Pecaron, Kecama-tan Pasir Putih sempat memacet-kan arus lalu lintas jalur Jawa-Bali mulai Senin (12/5) malam hingga Selasa (13/5). Jalan di pantai utara itu tertutup material batu yang dibawa air bah itu.

"Kemacetan dari arah barat maupun dari arah timur sore ini (kemarin,red) sudah berkurang.

Material batu dan tanah sudah bisa dipinggirkan dengan eskava-tor," ujar Kepala Badan Penang-gulangan Bencana Daerah (BP-PBD) Situbondo Zainul Airifin , dihubungi Koran Madura, Selasa (13/5).

Ia menjelaskan, meski intensi-tas curah hujan sudah berkurang, namun potensi terjadi banjir bandang masih cukup besar. Pasalnya, kondisi sungai di ka-wasan tersebut hingga kini masih terjadi pendangkalan.

“Biasanya setiap tahun di-lakukan pengerukan (normalisa-si), tapi tahun ini tidak dilakukan mereka (Perhutani, red). Karena itu, kami sudah mengirimkan su-rat untuk segera dilakukan nor-malisasi,” ujar Zainul kepada Ko-ran Madura.

Dia meminta warga sekitar bantaran Sungai di kawasan Gu-nung Ringgit untuk tetap was-pada jika melihat ketinggian air bertambah dari biasa.

“Warga diharapkan mengenali tanda-tanda akan berpotensi banjir bandang, seperti tanggul dan irigasi sudah retak-retak serta debit air terus bertambah dalam waktu singkat.,” tegasnya.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA – Di penghujung musim penghujan ini, banjir dan longsor ternyata masih ada di beberapa daerah. Ini bukti bahwa daya tampung sungai tidak memadai, terjadi pendangkalan dan penyempitan sungai, sehingga ber-pengaruh terhadap kelancaran alirannya.

KECELAKAAN

Bocah Meninggal Tertabrak Mobil

SIDOARJO - Seorang anak berinisial RF yang berusia tiga tahun meninggal dunia usai tertabrak sebuah mobil mini-bus di area Terminal 2 (T2) Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jatim, Selasa (13/5).

Humas PT Angkasa Pura 1 Bandara Juanda Andreas Yustiyan mengatakan, ken-daraan bernomor polisi S-1771-NG tersebut menye-lonong masuk ke dalam area lobi bandara dan mengaki-batkan seorang anak terta-brak.

"Saat itu korban dan ibunya beserta keluarganya menjemput kerabat datang dari Malaysia. Tapi tiba-tiba anaknya ditabrak mobil dari belakang. Naas, nyawanya tidak tertolong saat dibawa ke rumah sakit," ungkapnya.

Ia mengatakan, pihak Angkasa Pura I sendiri saat ini sedang memeriksa kamera pengintai untuk melihat reka-man kejadian maut tersebut.

"Kami sudah melihat kam-era pengintai di sekitar lokasi kejadian dan terlihat jika sopir mobil tersebut usai menu-runkan penumpangnya di depan lobi tempat penurunan penumpang," tuturnya.

General Manager PT Angkasa Pura I Trikora Harjo mengatakan, sopir saat itu memang sudah menurunkan mobilnya dan tiba-tiba ada kendaraan lain yang memo-tong jalur mobil tersebut.

"Awalnya kendaraan tersebut akan belok ke kanan usai menurunkan penump-ang, tetapi ada kendaraan lain yang memotong jalurnya dan kendaraan tersebut nyelonong masuk ke dalam lobi," ujarnya.

Sementara itu, petugas kepolisian yang awalnya me-lakukan olah tempat kejadian perkara saat ini juga sudah selesai dan masih mendalami kasus ini.

"Kami masih mendalami kasus ini, termasuk me-meriksa sejumlah orang saksi terkait dengan kejadian ini," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Sidoarjo Ajun Komisaris Polisi Tomy Ferdian.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

Page 9: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014 | No. 0361 | TAHUN III 9Lintas Jatim

Wisnu Siap Hadang Penutupan Dolly

Wisnu menyatakan bahwa dirinya bersama kader akan siap berada diposisi warga sekitar Dolly yang terdampak. Perny-ataannya tersebut sekaligus membela warga sekitar loka-lisasi Dolly.

“Soal Dolly adalah prin-

sip, karena menyangkut hajat orang banyak, maka sikap saya dan partai (PDIP-red) tegas agar pemkot Surabaya terle-bih dahulu mengajak bicara warga kota Surabaya asli yang terdampak, karena PSK dan Mucikari disana seratus persen

bukan warga kota Surabaya,” ujar Wisnu yang juga Ketua DPC PDIP Surabaya.

Ditanya apakah hal itu berarti seluruh kader PDIP kota Surabaya akan turut membantu warga sekitar Dolly, Wisnu mengaku bahwa melakukan pembelaan kepada masyarakat merupakan program partai yang multak harus dijalankan oleh kader.

“Itu sudah jelas, karena meru-pakan program partai yang harus di laksanakan,” tegas putra Ir

Soetjipto (alm) ini.Wisnu juga menyatakan

bahwa dirinya bersama kader partai akan siap berada dibarisan warga kota Surabaya sekitar loka-lisasi gang Dolly yang terdampak, jika pemkot Surabaya memaksa-kan program penutupannya pada tanggal 19 Juni mendatang.

“Ya kita lihat saja nanti, karena kami tidak akan tinggal diam, dan saya bersama kader PDIP akan berada disana bersama warga setempat,” tegasnya.

= LAURENSIUS/ G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA – Penutupan lokalisasi Dolly yang akan dilaku-kan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pada tanggal 19 Juni 2014 akan berujung kericuhan (chaos). Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana kepada wartawan, Selasa (13/5).

Wisnu Sakti Buana Wakil Wali Kota Surabaya

BUDAYA MASYARAKAT

Gotong Royong Melibas LiberalismeSURABAYA - Gotong royong

merupakan salah satu cara didalam melawan pasar bebas dan sekaligus melawan liberalisme. “Jaga semangat gotong royong agar kita tidak dilibas dan digerus oleh liberalisme. Hanya dengan gotong royong kita bisa mengha-dapi liberalisme. Karena liberal-isme yang merusak sendi-sendi budaya masyarakat yang guyub,” tegas Gubernur Jatim Soekarwo, Selasa (13/5).

Menurut Soekarwo, jika bu-daya liberalisme ini tidak segera di lawan dengan cara gotong royong maka menyebabkan nilai etika, sopan santun moral akan hilang. Untuk itu, kepada seluruh Bupati/Walikota, Lurah, Camat, Kepala Desa dan seluruh elemet pemerintahan agar melawan liberalisme dengan menyelesai-kan setiap masalah dengan cara musyawarah mufakat.

“Liberalisme menjadi per-masalahan serius jika paham itu telah masuk dalam nilai-nilai budaya masyarakat. Pemerintah dianggap tidak ada fungsinya, ha-

nya mereka yang memiliki kekua-saan dan uang yang akan menang sehingga pemerintah dianggap tidak hadir di dalam kehidupan masyarakat,” ujarnya. Ciri-ciri dari liberalisame, kata Soekarwo, adalah segala bentuk kekuasaan dihitung berdasarkan materi yang diibaratkan uang dapat berkuasa segalanya atau diistilahkan “Wani Piro”. Ciri dari liberalisasi ada-lah tidak ada yang tidak bisa di-beli dalam kekuasaan. “Liberalisme jika tidak segera dilawan dengan gotong royong maka yang terjadi adalah kekuasaan bisa dibeli dan dikendalikan oleh uang,” tegasnya.

Gotong royong dengan cara musyawarah bisa dilakukan mu-lai dari tingkatan bawah seperti rembug desa dan gugur gunung. “Musyawarah tidak membeda-kan status dan golongan. Baik tua maupun muda, tinggi dan kecil akan tetapi musyawarah harus mampu menyelesaikan per-bedaan yang ada.

"Jika budaya ini tidak dikem-bangkan, maka budaya liberal akan masuk. Jika liberalisasi berkembang

maka yang terjadi adalah pemerin-tah tidak dianggap hadir dalam masyarakat,” imbuhnya.

Pembangunan untuk semua yang dikerjakan secara gotong royong dan masyarakat dijadi-kan sebagai subjek pembangu-nan (people centre development) dalam penyusunan perencanaan-nya mulai dari tingkat RT/RW, Desa, Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota hingga provin-si hendaknya masyarakat aktif dalam memberikan usul pemban-gunan yang akan dilakukan dan menjadi panduan selama satu hingga lima tahun kedepan.

Demikian juga dengan kebi-jakan yang dihasilkan, outputnya harus dapat dirasakan seluruh masyarakat terutama yang mar-jinal atau terpinggirkan. Caranya mereka diajak ikut merasakan hasil pembangunan yang telah dilaku-kan pemerintah baik provinsi mau-pun Kab/Kota, sehingga mereka menjadi orang yang lebih berdaya, berkarya untuk menata kehidupan yang lebih baik dan layak.

= G. ARMADIANTO SEMERU

PENCANANGAN. Gubernur Jatim Soekarwo saat pencanangan Bulan Bhakti

Gotong Royong Masyarakat

(BBGRM) XI dan Hari Kesatuan

Gerak (HKG) Pemberdayaan

dan Kesejahtera-an Keluarga (PKK)

ke-42 Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 di Alun-Alun Kabupaten Ngawi,

Selasa (13/5).

g. armadianto semeru/koran madura

DIDUGA DUKUN SANTET

Pembakaran Rumah Dijaga Ketat

BLITAR - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Unggung Cahyono memerintah-kan penjagaan lebih diperketat di Desa Ngadipuro, Kabupaten Blitar, lokasi pembakaran rumah salah seorang warga yang ditud-ing sebagai dukun.

"Untuk berikan rasa aman, kami turunkan satu kompi Bri-mob," kata Kepala Polda Jatim saat berkunjung ke lokasi pem-bakaran rumah warga yang di-tuding sebagai dukun tersebut di Kecamatan Wonotirto, Selasa (13/5).

Pihaknya sengaja datang langsung memantau dan me-minta kejelasan terkait dengan pembakaran rumah salah se-orang warga tersebut. Sejauh ini, sudah 10 warga yang di-periksa terkait dengan kejadi-an pada Senin (12/5) malam tersebut.

Ia meminta, kasus tersebut hati-hati dalam mengusutnya. Selain melibatkan orang banyak, petugas harus jeli dalam mela-kukan identifikasi kasus, sebab yang bersangkutan (pemilik rumah) dituduh sebagai dukun santet.

"Motifnya masalah dukun santet. Ada sekitar 200 massa datang menggunakan cadar, tapi kami sudah identifikasi," ucapnya.

Kapolda menurunkan ang-gotanya untuk menyelidiki kasus tersebut. Dari laporan sementara, warga yang datang ke rumah S (80), seorang kakek yang dituduh sebagai dukun santet, bukan warga sekitar, tapi justru dari warga luar da-erah.

Untuk saat ini, ia memin-

ta agar S diamankan. Yang bersangkutan masih berada di kantor polisi, untuk men-gantisipasi sikap warga yang terulang lagi, yang bahkan bisa menyakiti yang bersang-kutan.

Sementara itu, saat ini tim laboratorium forensik (Lab-for) Polda Jatim masih mela-kukan penyelidikan di lokasi rumah warga yang dibakar tersebut. Mereka melakukan olah tempat kejadian perkara serta mengumpulkan barang bukti.

Rumah S, kakek yang di-tuduh sebagai dukun santet juga dipasang garis polisi, untuk memudahkan petugas melakukan olah tempat ke-jadian perkara (TKP). Rumah yang bersangkutan sudah rata dengan tanah setelah dibakar massa.

Massa datang ke rumah kor-ban dengan jalan kaki dan seba-gian menggunakan kendaraan roda dua. Mereka berteriak, dan langsung membakar rumah S. Beruntung, saat kejadian, ia ber-hasil melarikan diri, lepas dari musibah kebakaran dan amukan massa.

Massa menuding yang ber-sangkutan mempunyai ilmu santet. Diketahui, ada dua orang tetangga yang bersangkutan, sakit dan datang kepada yang bersangkutan.

Mereka sakit, salah satunya gagal ginjal, sehingga mening-gal dunia. Oleh warga, dituding penyebab meninggalnya karena disantet, sehingga sampai ada musibah pembakaran rumah tersebut.

= ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

Page 10: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014 | No. 0361 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Rapat Pleno KPU Hanya Seremonial?

Agus Santoso mantan anggota komisi C DPRD Surabaya yang kini telah menyeberang ke partai hanura dengan jabatan Sekretaris tampak hadir sebagai saksi di ra-pat pleno terbuka KPU Surabaya meski dirinya tidak berhasil kem-bali lolos terpilih menjadi ang-gota legislatif.

Menurut Agus, ada yang jang-gal dalam acara yang digelar KPU Surabaya dengan tajuk “Rapat Pleno Terbuka” yang ternyata dalam pelaksanaanya dianggap tidak terbuka dan transparan.

“Kalau akhirnya hanya seper-ti ini, tidak perlu mendatangkan wakil dari partai yang diundang sebagai saksi, karena tidak di-beri kesempatan untuk bertanya, cukup undang saja ketua DPC untuk bertanda tangan, jelas ini bukan rapat terbuka, karena saya anggap tidak transparan soal sys-tem yang dipakai untuk menentu-kan kursi dan caleg yang lolos, jadi kesan saya acara ini hanya ceremo-

nial saja,” ujar Agus nada kecewa.Dirinya mengaku kecewa saat

berusaha interupsi namun ditolak oleh pimpinan rapat, padahal ber-niat untuk menanyakan sisitem yang dipakai untuk penetapan kursi dan caleg yang lolos

“Saya sempat intrupsi, tetapi pimpinan rapat secara tegas tidak memberikan kesempatan untuk tanya jawab, lantas bagaimana dengan penerapan sejumlah pasal di UU Pemilu terkait perhitungan suara dan kursi itu, karena tidak sedikit caleg yang tidak mengerti soal ini,” tandas Agus.

Ditanya soal posisi partai Ha-nura di DPRD kota Surabaya, Agus mengatakan bahwa wakil partain-ya akan bisa menduduki posisi ketua fraksi gabungan.

“Hanura mendapatkan 3 kursi yang kemungkinan akan menda-patkan posisi ketua fraksi di fraksi gabungan,” jelas mantan politisi partai Demokrat ini.

= LAURENSIUS/ G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA - Rapat pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya untuk penetapan kursi dan cal-lon legislatif periode 2014 – 2019 yang digelar Ball Room Hotel Elmi, Selasa (13/5) mendapat sorotan tajam dari Agus Santoso, Sekretaris DPC Partai Hanura kota Sura-baya ini menuding rapat yang digelar hanya seremonial belaka, karena tidak menerima sesi tanya jawab dengan para saksi asal partai yang diundang.

KERUSAKAN

Insiden Taman Bungkul Akibat Disfungsi Car Free DaySURABAYA – Pakar Ling-

kungan Surabaya Suparto Wijoyo mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya harus mengembalikan fungsi Car Free Day (Hari Bebas Kendaraan). Kerusakan Taman Bungkul dan taman di sekitarnya sebagai aki-bat disfungsi Car Free Day yang seharusnya murni urusan ling-kungan, tapi belakangan menjadi ajang “pasar”.

“Tidak bisa dipungkuri mun-culnya beraneka kegiatan yang pada ujungnya bermuara pada kepentingan ekonomi yang dike-mas melalui berbagai kegiatan yang dikolaborasi dengan pro-gram Car Free Day,” ujarnya, Se-lasa (13/5).

Menurut Suparto Wijoyo, jiwa masyarakat kini sudah dipastikan lebih memuja hal yang digratiskan dan mengalahkan segalanya. "Ya seperti pembagian ice cream gratis itu, tentunya kegiatan itu kental ekonominya dan bukanlah kegia-tan ekologi. Tapi mengapa bisa ber-jalan di Car Free Day," ujarnya.

Hal itu menunjukkan kalau jiwa masyarakat masih belum menya-dari betul akan fungsi dari taman. Sayangnya, kata Suparto Wijoyo, keberhasilan Pemkot dalam mem-bangun berbagai taman di kota Surabaya secara fisik tapi tidak dii-kuti keberhasilan dalam memban-gun jiwa masyarakatnya.

"Dengan begitu wajar saja jika masyarakat nekat menabrak ta-

man dan menginjak-injak tana-man karena memang belum men-yadari tindakannya itu salah dan tidak dibenarkan," tegasnya.

Suparto menjelaskan, mengin-jak dan merusak tanaman di taman itu sudah masuk dalam kategori kejahatan konservasi. Yang mana tindakan tersebut jelas melanggar Perda Ruang Terbuka Hijau (RTH), Perda Tata RTH, Perda perlindun-gan tumbuhan dan satwa.

“Silahkan Wali Kota Sura-baya ataupun Satpol PP sebagai penegak Perda meminta ganti kerugian kepada pihak yang ber-tanggung jawab. Apalagi dalam undang-undang lingkungan me-lakukan gugatan meminta ganti kerugian diperbolehkan karena

memang ada aturanya,” jelasnya.Agar tidak terulangnya peri-

stiwa perusakan Taman Bungkul ataupun taman-taman lain, kata Suparto, Pemkot Surabaya harus mengembalikan fungsi taman se-perti tujuan semula. Dimana ta-man berfungsi sebagai RTH dan bukan lagi dialihkan fungsikan se-bagai tempat ekonomi. “Termasuk Car Free Day harus dikembalikan ke tujuan semua murni untuk lingkungan. Tidak lagi dimanfaat-kan untuk berbagai kepentingan ekonomi seperti kepentingan iklan dan sebagainya,” imbuhnya.

Di samping itu, tambah Su-parto, Pemkot Surabaya harus juga mulai membangun jiwa masyarakat untuk mengerti dan

mengetahui akan fungsi serta ke-beradaan sebuah taman kota.

“Jiwa masyarakat kita tidak terbangun dengan baik mengenai taman kota maka dikhawatirkan dikemudian hari mereka akan se-lalu tergoda dengan sesuatu yang dinilai menguntungkannya tanpa lagi memperhatikan keberadaan tanaman di taman-taman,” pa-parnya.

Meski insiden kerusakan Ta-man Bungkul pada Minggu (11/5) lalu, PT Unilever Indonesia Tbk tetap akan melanjutkan program corporate social responsibility (CSR) di Surabaya, seperti program invoasi pola hidup bersih dan sehat serta pengadaan bank sampah.

= G. ARMADIANTO SEMERU

GAKIN

Pembayaran Raskin Terkendala PACITAN - Pembayaran be-

ras bagi warga miskin (raskin) di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, acapkali tersendat akibat kenda-la geografis, sehingga tunggakan bulanan mencapai ratusan juta rupiah.

"Karena kondisi geografis, penagihan (uang raskin) ke de-sa-desa sering terhambat," kata Kepala Subbagian (Kasubbag) Produksi, Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten Pacitan, Budiono, Selasa.

Ia mencontohkan akumulasi tunggakan pembayaran raskin periode April, dimana keterlam-batan setoran uang raskin ke bu-log mendekati Rp 1 miliar.

Menurut Budiono, hal itu bisa terjadi lantaran proses penagi-han ke setiap desa mengalami

kesulitan teknis yang disebab-kan lokasi antarwilayah yang saling berjauhan dan berada di pelosok-pelosok pegunungan.

Akumulasi tunggakan pada April diduga semakin parah ka-rena bersamaan dengan pemilu, sehingga konsentrasi perangkat desa ikut terpecah.

"Pada bulan April, tungga-kan pembayaran beras raskin di 12 kecamatan mencapai Rp 930 juta. Memasuki bulan Mei ini beban tunggakan itu masih tersisa Rp 205 juta rupiah," pa-parnya.

Beberapa wilayah yang be-lum melunasi pembayaran itu di antaranya adalah Kecamatan Bandar, Tegalombo, Pringkuku, dan Donorojo.

Kecamatan Tegalombo men-

jadi penunggak terbesar dengan nilai mencapai Rp 82 juta. Diiku-ti kemudian Kecamatan Bandar dan Nawangan dengan jumlah masing-masing Rp38 juta.

Sedangkan penunggak pal-ing sedikit adalah Kecamatan Pringkuku dengan jumlah Rp 14 juta.

Jika hingga tenggat waktu yang ditentukan pihak desa be-lum juga mampu melunasi tang-gungan, maka konsekuensinya penyaluran raskin akan ditunda.

Ada sejumlah desa yang se-lama ini dikenal menjadi pelang-gan "nunggak".

Dari catatan Bagian Ekonomi pemkab ada 12 desa di enam ke-camatan yang belum melunasi pembayaran.

= AN/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK

KERJA SAMA.Gubernur DKI Jakarta yang juga calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (kanan) bersa-ma Gubernur Sulawesi Se-latan Syahrul Yasin Limpo (kiri) memerik-sa karung berisi beras di dalam peti kemas yang akan dikirim ke DKI Jakarta di Pelabuhan Peti Kemas Soekarno-Hat-ta, kemarin.

ant/widodo s. jusuf

Page 11: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014 | No. 0361 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Pengentasan Kemiskinan Melalui Kader KesehatanLURAH BICARA

829 Pelajar Terjaring Razia di Warnet

Kepala Satpol PP Kota Sura-baya Irvan Widyanto mengatakan operasi serentak ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran wali kota yang menyatakan bahwa para pelajar dilarang pergi ke war-net maupun "game online" waktu kegiatan belajar-mengajar di se-kolah berlangsung.

"Satpol PP kota menerjunkan

100 petugas untuk mem-backup jumlah personel di setiap ke-camatan," ujarnya.

Menurut dia, kegiatan ini di-gelar oleh petugas gabungan dari unsur Satpol PP, Dinas Komunika-si dan Informatika (diskominfo), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), serta aparat kelura-han dan kecamatan.

Dari hasil kegiatan diketahui bahwa pelajar yang paling banyak terjaring razia berada di wilayah Kecamatan Kenjeran, sebanyak 104 anak. Disusul berikutnya Ke-camatan Wonokromo dan Gubeng masing-masing 71 anak dan 64 anak. Sebagian di antara pelajar itu berstatus siswa sekolah dasar (SD).

"Mereka semua dikumpulkan

di posko yang ada di masing-mas-ing kecamatan guna diberi pem-binaan lebih lanjut. Orang tua dan guru siswa dipanggil karena kita tidak bisa melepas begitu saja para siswa ini tanpa pengawasan dari para orang tua dan guru tersebut," katanya.

Operasi razia ini juga di-manfaatkan dinas terkait untuk mengecek perizinan warnet-war-net dan area "game online" terse-but. Selain menindak para pelajar, petugas juga memberi teguran se-cara lisan dan tertulis bagi pemilik warnet agar di kemudian hari tidak membiarkan anak-anak masuk ke warnetnya, utamanya saat jam pelajaran sekolah berlangsung.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Sebanyak 829 pelajar di Kota Surabaya terjaring razia saat petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menggelar razia warnet di 31 kecama-tan, Selasa (13/5).

ant/anis efizudinPELAJAR TERJARING RAZIA. Sejumlah pelajar yang membolos sekolah terjaring razia di warnet beberapa waktu lalu.

SURABAYA - Banyaknya penduduk di Indonesia seperti-ganya adalah kaum lanjut usia (lansia) yang masih mengalami kemiskinan dan terlantar. Oleh karena itulah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggalak-kan program untuk mengen-taskan kemiskinan bagi warga lansia melalui Puskesmas, Dinas Sosoial, dan BAPEMAS melalui pengobatan gratis.

Proses pengobatan terse-but langsung dilakukan oleh Kader Puskesmas melalui PKK Kelurahan. Potensi ini sangat

diharapkan bagi Kelurahan Ba-long Sari agar dapat mengatasi pengentasan kemiskinan bagi warga lansia di wilayahnya.

Lurah Balongsari Kecama-tan Tandes Indah mengatakan bahwa sistem kerja yang dilaku-kan oleh Puskesmas dan PKK Balongsari dilakukan dengan cara mengadakan pertemuan rutin, untuk melakukan pengob-atan gratis yang diadakan sekali dalam satu bulan. Pengobatan tersebut diadakan di setiap balai RW setempat.

“Kelurahan kita ada sekitar

dua ratus lansia yang mengikuti pengobatan gratis, mereka ter-bagi kedalam tujuh RW. Setiap RW jumlah warga lansianya ada yang dua puluh, ada yang tiga puluh bahkan lebih,” jelasnya, Selasa (13/5).

Indah menambahkan pemeriksaan terhadap para lansia dilakukan oleh petugas-petugas kesehatan yang kini tel-ah dikader oleh PKK Kelurahan dan Puskesmas. Pengkaderan ini sudah dijalakankan melalui pelatihan khusus kesehatan.

“Petugas kader sendiri ada

yang berasal dari pensiunan PLN, ada juga yag dari petugas puskesmas dan guru,” ujarnya.

Dalam kegiatan di atas tersebut, kegiatan operasional yang dipakai menggunakan dana mandiri dengan cara mengajukan proposal kePem-kot oleh kelompok lansia tersebut tanpa melibatkan kelurahan. Karena, dana ope-rasional yang diturunkan PKK Kelurahan tidak mencukupi untuk melakukan kegiatan rutin setiap bulannya.

= ARYANI/G. ARMADIANTO SEMERU

IndahLurah Balongsari

KOMISI INFORMASI

DPRD Uji Kelayakan Calon KI Jatim

SURABAYA - Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur melakukan uji kepatutan dan kelayakan ke-pada 15 calon Anggota Komisi Informasi (KI) Jatim periode 2014-2018.

Ketua Komisi A DPRD Jatim Sabron Djamil Pasaribu menga-takan uji kelayakan dan kepat-uan itu berlangsung selama dua hari yakni Selasa (13/5) dan Rabu (14/5).

"Pembentukan KI Jatim me-rupakan tindak lanjut dari Un-dang-Undang No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang diperkuat oleh Surat Keputusan Gubernur Jatim," ka-tanya di sela-sela pelaksanaan, Selasa (13/5).

Ia mengemukakan, pem-bentukan KI ini dalam rangka sebagai sarana untuk mengopti-malkan pengawasan publik ter-hadap penyelenggaraan negara dan badan publik lain, khususn-ya berkaitan dengan kepentin-gan publik.

"Pada hari pertama pelaksa-naan uji kepatuan dan kelayakan diikuti delapan peserta masing-masing, Daan Rakhmat Tanod, Djoko Tetuko Abd Latif, Farona Illusia, Isrowi Farida, Ketty Tri Setyorini, Misbahul Munir, Mah-bub Junaidi dan Imadoedin," ka-tanya.

Sedangkan di hari kedua, kata dia, diikuti tujuh orang pe-serta yakni Mochammad Rudy Hartono, Nurul Amalia, Otto Bambang Wahyudi, Zulaikha, Wahyu Kuncoro, Sardiyoko dan Sudarno.

"Setiap peserta mendapat waktu satu jam untuk mema-parkan visi-misi jika terpilih dan menjawab pertanyaan dari

anggota Komisi A DPRD Jatim. Sedangkan sistem penilaian-nya setiap anggota dapat mem-berikan nilai minimal 60 dan maksimal 100, lalu diakumula-si lima besar tertinggi ditetap-kan sebagai calon terpilih dan peringkat 6-10 ditetapkan se-bagai calon pengganti (cadan-gan)," katanya.

Ia mengatakan, dari 15 pe-serta uji kepatutan dan kelaya-kan, ternyata terdapat tiga calon petahana yakni Daan Rachmad Tanod, Djoko Tetuko dan Ima-doeddin serta mantan anggota KI Jatim periode 2006-2010 yak-ni Nurul Amalia.

"Selain itu juga ada peserta yang masih rangkap jabatan, se-perti Ketty Tri Setyorini Ketua KPU Kabupaten Jember dan Sardiyoko anggota Panwaslu Kota Surabaya," katanya.

Menanggapi kejadian terse-but, wakil ketua Komisi A DPRD Jatim, Kusnadi membenarkan jika ada beberapa peserta yang masih menjabat di institusi pe-merintahan khususnya KPU dan Panwaslu.

"Namun dalam Peraturan KI Pusat menyebutkan bahwa calon anggota KI jika terpilih bersedia melepaskan keang-gotaan dan jabatannya dalam badan publik apabila diangkat menjadi anggota Komisi Infor-masi Provinsi dan atau Komisi Informasi Kabupaten/Kota," katanya.

Ia mengatakan, jika mereka terpilih nanti juga harus berse-dia bekerja penuh waktu, tapi kalau tidak tentu mereka tidak akan diloloskan dalam pelaksa-naan ini.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

Page 12: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014|NO. 0361|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO RABU 14 MEI 2014

NO. 0361 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Beberapa fakta menarik terli-hat pada hasil Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) pada 9 April 2014 lalu. Satu di antaranya ada-lah kenyataan bahwa sebagian besar ketua partai gagal meraih kursi. Satu-satunya ketua par-tai yang melenggang ke Gedung DPRD Kota adalah adalah Ketua DPC Partai Demokrat, Dra.Hj.Sri Wahyuningsih.

Ketua-ketua partai yang ikut bertarung merebut kursi DPRD Kota Probolinggo periode 2014-2019, yakni Ketua DPC PAN H.Moesim, Ketua DPC PPP Ah-mad Sholeh, Ketua DPC PKS, Ab-dul Kadir, ST, Ketua DPC Gerindra, Abdul Aziz, Ketua DPC Hanura, Hamisun, dan Ketua DPC PBB Is-mail.

Sementara Ketua PKS Kota Probolinggo, Abdul Kadir yang tampil di Dapil I Kecamatan Mayangan hanya mampu men-gumpulkan suara sebanyak 883 suara. Di Dapil ini PKS tak kebagi-an kursi, dari sembilan kursi yang diperebutkan.

Begitu pula Ketua Partai Am-anat Nasional (PAN) , H.Moeasim gagal meraih suara terbanyak di-antara sesama caleg partai ber-lambang matahari di Dapil II Ke-camatan Mayangan. H.Moeasim hanya mampu mengumpulkan sebanyak 631 suara.

Ketua PPP Kota Probolinggo, Ahmad Sholeh yang sudah tiga periode mencalonkan diri, kini harus bisa mengakui keunggulan anggota partai berlambang kah-bah itu di Dapil III Kecamatan Kanigaran dan Kecamatan Wono-asih. Ahmad Sholeh pada Pileg kali ini memang mengumpulkan suara yang cukup banyak, yaitu 1.315 suara. Namun, jumlah tersebut kalah banyak dengan David Rosydi yang meraup 1.388.

Sementara Ketua Partai Ha-nura Hamisun, hanya meraih 24 suara. Jumlah tersebut kalah telak dengan rekan separtainya di Dapil I Kecamatan Kademangan dan Kecamatan Kedopok.

Sedangkan Ketua PBB Kota Probolinggo, juga gagal lolos ke gedung DPRD Kota Probolinggo untuk periode pertama kalinya, yang meraup 71 suara. Kemudian, Ketua PKPI, H.Amin Prasodjo,

yang mencalonkan diri di Dapil II Kecamatan Mayangan, hanya mengumpulkan 998 suara.

Fakta menarik lainnya, Partai pendatang baru Nasdem mampu meraih 4 kursi. Sedangkan Golkar yang sebelumnya menguasai 3 kursi, pada periode kali ini keba-gian 5 kursi. Partai Demokrat yang sebelumnya punya tiga kursi, kini harus puas medapat 2 kursi. Be-gitu pula PKB yang sebelumnya 5 kursi, kini tinggal 4 kursi.

Untuk PDIP tetap memper-tahankan 8 kursi, sebagai peme-nang pemilu di Kota Probolinggo. Yang sangat mencengangkan adalah Partai Gerindra yang sem-ula hanya 1 kursi, kini di periode 2014-2019 berhasil mengumpul-kan 3 kursi.

Tak Satupun Raih BPP

Dari 30 caleg terpilih, tidak satupun yang mampu meraih bi-langan pembagi pemilih (BPP). Dan ditilik dari latar belakang

pendidikannya, hampir separuh anggota DPRD periode 2009-2014 adalah lulusan SMA.

Jumlah caleg terpilih yang lulusan SMA dan sekolah sedera-jat, mencapai 9 orang. Selebihnya adalah berlatar pendidikan di-ploma 2 orang, sarjana S1 seban-yak 16 orang, dan S2 sebanyak 3 orang. Atas realitas ini, sebagian caleg yang diumumkan secara terbuka hanya tamatan SMA, mengaku tidak minder. Seperti diungkapkan, salah seorang caleg terpilih dari Partai Golkar yang lulusan SMA.

“Untuk menjadi seorang wakil rakyat, yang menjadi tolok ukur bukan hanya status pendidikan. Tapi juga berdasarkan kredibili-tas dan kapabilitas yang dibangun oleh pengalaman,” kata Sam-sul Arifin dari Partai Demokrat, yang berjanji akan menunjukkan komitmen terbaiknya sebagai ba-gian dari wakil rakyat, meskipun hanya lulusan SMA.

Selain itu, dalam hasil rekapit-ulasi penghitungan suara terung-kap bahwa hanya ada 9 anggota

DPRD periode 2004-2009 yang berhasil terpilih lagi. Dua orang dari PDIP, dua orang dari PKB, dua orang dari Partai Demokrat, satu

orang dari PPP, satu orang dari Golkar, dan satu orang dari Par-tai Pelopor yang bergabung den-gan Nasdem. Sedangkan 21 orang lainnya adalah wajah baru.

Sementara, proses penetapan caleg di kantor KPU kemarin ber-langsung cukup singkat. Hampir tidak ada kendala berarti, sejak KPU membuka rapat pleno pen-etapan sekitar pukul 14.00. Saat acara itu berlangsung semua per-wakilan parpol, Panwaslu, Kejak-saan, Pengadilan Negeri, Polres Probolinggo Kota, dan perwaki-lan SKPD dilingkungan pemkot Probolinggo turut hadir.

“Alhamdulillah, penetapan caleg terpilih berjalan sukses, dan lancar. Tidak ada hambatan sama sekali. Sehingga begitu kita buka, kemudian dibacakan hasilnya, seluruh undangan yang datang tidak melontarkan protes sedikitpun,” tutur Ketua KPU Kota Probolinggo, Sukirman WHP.

Rekapitulasi data peneta-pan caleg terpilih DPRD Kota Probolinggo, diperlihatkan ke seluruh undangan oleh KPU. Dari

lembaran itu terlihat jelas, ham-pir seluruh caleg terpilih tidak satupun yang mampu meraih BPP dalam perolehan suaranya.

Tidak itu saja, muncul fakta yang cukup mengejutkan. Seorang caleg terpilih dari Partai Keadilan Sejahtera bernama Syaiful Rohm-an dari Dapil III Kecamatan Kani-garan dan Kecamatan Wonoasih, sukses mendapatkan kursi dewan, meski hanya meraih 961 suara dari BPP di dapil tersebut.

Pergerekan Dinamis Caleg petahana dari PDI Perjuangan yang saat ini masih menjabat Ketua DPRD Kota Probolinggo HM.Sulaiman mengakui persain-gan Pileg 2014 sangat luar biasa. Pergerakan kampanye cukup di-namis, karena setiap caleg gigih dalam melakukan sosialisasi ke-pada masyarakat. “Adapun pe-nentuan dikembalikan kepada masyarakat,” ujarnya.

Disinggung caleg incumbent yang bertahan di kursi Dewan, dia berharap, caleg yang terpilih nanti menjaga amanah, sedang-kan yang tidak terpilih ikhlas dan legawa. Karena pemilu merupa-kan proses demokrasi yang harus dihormati bersama. “Harapannya, caleg yang baru terpilih di DPRD

bisa sinergi dan saling mem-berikan pembelajaran,” pungkas HM.Sulaiman.

=M.HisbullaH Huda

Hanya Satu Ketua Partai Kembali Mendapat Kepercayaan Rakyat

BPP Tak TeraihPROBOLINGGO - Satu-satunya ketua partai yang berhasil kembali meraih kursi di DPRD Kota Probolinggo adalah Ketua DPC Partai Demokrat. Sementara yang lainnya gagal mendapat kepercayaan masyarakat.

Page 13: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014 NO. 0361| TAHUN III 13

Parpol yang mengalami ke-munduran perolehan kursi dewan Kabupaten Probolinggo periode 2014-2019 mendatang, diantaran-ya Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Golkar, PKB, PDI Perjuan-gan, Hanura, dan Demokrat.

Ketua DPC Hanura Kabupaten Probolinggo, Kasiono mengatakan, banyak kemunduran perolehan kursi dewan. Menurutnya, banyak faktor yang menjadi pengaruh atas hal itu. Salah satu penyebab yakni berkurangnya jatah kursi dewan dari 50 kursi menjadi 45 kursi.“Secara otomatis akan berdampak kepada peluang parpol

untuk memperoleh kursi itu,” terangnya, Selasa (13/5).

Selain itu, banyaknya kekurangan yang harus dibenahi partainya, terutama masalah penataan dan rekruitmen caleg. Kasiono mengaku kalau caleg yang dinilai tidak bisa bekerja secara maksimal untuk melaku-kan penjaringan suara dalam pileg tentu juga akan menjadi penghambat partai.“Sehingga dengan kemunduran perolehan kursi Hanura dari 4 kursi menjadi 2 kursi akan menjadi evalusi di intenal partai,” katanya.

Kasiono juga mengatakan, selain

kedua penyebab itu, juga banyak hal lain yang menjadi pengaruh kemun-duran partainya. Namun dia engga untuk membebeberkan apa saja penyebabnya.“Nantilah mas kami akan bahas dalam rapat partai tentang masalah itu,” ucapnnya singkat.

Sementara itu, hal senada juga dikatakan oleh Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang PPP Kabupaten Probolinggo, Agil Baf-agih, kemunduran perolehan suara diinternal patainya, dipengaruhi jatah kursi dewab sekarang.

Yang menjadi persoalan dalam pengurangan jatah kursi dari 50 menjadi 45 kusri itu, kata Agil Bafaqih. Karena carut marutnya soal pendataan Dis-pendukcapil. Sehingga persain-gan untuk mendapatkan kursi dewan parpol merasa kesulitan.

=Mahfud hidayatullah

Probolinggo

Internal Parpol Segera Evaluasi DiriSoal Kemunduran Perolehan Suara PilegPROBOLINGGO - Banyak partai politik (Parpol) yang men-ganggap perolehan kursi dewan mengalami kemunduran dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2014, dibandingkan dengan perolehan pileg tahun 2009 lalu.

Data Peroleahan Suara Parpol Kabupaten Probolinggo dalam Pileg

Partai Politik 2009 2014

PPP 9 5Golkar 7 5PDI Perjuangan 7 5PKB 9 8Hanura 4 2Demokrat 3 1

PROBOLINGGO – Sejalan dengan penerapan kurikulum 2013 yang dirancang, keberadaan guru harus mampu mengimple-mentasikan metode pembelajaran yang inovatif, serta menjadi fasil-itator yang memberikan inspirasi kepada siswa dalam memaksimal-kan potensi dan kompetensi.

Menjawab hal itu, seban-yak delapan sekolah tingkat SMA di wilayah kabupaten/kota Probolinggo, mengikuti pameran pendidikan penerapan pemb-elajaran Problem Based Learning (PBL), di halaman Pendopo Bu-pati Probolinggo, Selasa (13/05).

Rangkaian kegitan tersebut mengusung tema “Belajar dari Kearifan Lokal. Jumlah peserta berasal dari SMA di Kabupaten/kota Probolinggo. Diantara-nya SMAN 1 dan SMAN 3 Kota Probolinggo, SMAN I Kraksaan, SMAN I Gading, SMAN I Dringu, SMAN I Gending, dan SMAN I Tongas.

Head of School Development Outtreach, Ben Suadi, mengata-kan program ini merupakan ba-gian dari education qulaity dan improvement program (EQUIP) dalam upaya meningkatkan kuali-tas pendidikan di indonesia. “Pro-gram ini telah dilaksanakan dari tahun 2012 di empat kota di Jawa Timur, yaitu Jember, Proboling-go, Pamekasan, dan Lumajang,” ujarnya.

Menurutnya, indonesia me-merlukan sumber daya manusia yang berkualitas untuk memban-gun bangsa yang lebih baik dan kompeten. Namun sangat disay-angkan kualitas pendidikan indo-nesia masih kalah dibandingkan dengan Singapura dan Malaysia.

“Padahal, pendidikan merupa-kan kunci penting bagi pengem-bangan sumber daya manusia,

dan program pendidikan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memberikan kontri-busi dan investasi bagi pemban-gunan sumber daya manusia yang berkelanjutan,”tandas Ben Suadi.

Ben Suadi menambahkan, pameran ini juga diisi dengan dialog pendidikan yang bertu-juan untuk menciptakan forum diskusi bagi pemangku kepent-

ingan pendidikan di kabupaten/kota Probolinggo.”Ini sebagai upaya mewujudkan pemerataan kesempatan memperoleh pen-didikan dan peningkatan kuali-tas produk pendidikan, khu-susnya di kabupaten/kota Probolinggo,”imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Probolinggo Hj.Puput Tantriana Sari mengatakan kegiatan ini

merupakan sebuah ikhtiar un-tuk membuat sistem penyaluran CSR di Kabupaten Probolinggo. “Alhamdulillah kita sudah mem-bentuk lembaga CSR yang dike-tahui oleh Kepala Bappeda Ka-bupaten Probolinggo, yang mana itu merupakan sarana komunikasi bagi -perusahaan yang ada di Ka-bupaten Probolinggo. Untuk apa, kita tahu sebagai pemerintah daerah, apa yang telah dilakukan pemerintah daerah agar tidak tumpang tindih dengan pemerin-tah daerah,”ujarnya.

Bupati menilai keberadaan CSR di Kabupaten Probolinggo sudah cukup bagus.” Saya pikir ini sudah menjadi kewajiban perusa-haan-perusahaan memang. Han-ya memang sistemnya yang harus dibicarakan bersama,”terang Bu-pati Hj.Puput Tantriana Sari.

Disinggung soal perubahan mind side, Bupati Puput Tanytri-ana Sari , mempunyai mengingin-kan bagaimana kualitas pemb-elajaran, standar kualitas sekolah bisa meningkat yang diimbangi dengan tenaga pendidikan.

“ Kita tahu, bahwa perkem-bangan generasi muda hari ini, melalui moral, sikap, dan tata krama. Melalui kurikulum 2013 ini, program ini diharapkan bisa dilanjutkan dengan SKPD terkait, dan tidak hanya untuk Dinas Pendidikan,”pungkasnya.

=M.hisbullah huda

Pameran Pendidikan PBL

Potensi dan Kompetensi Perlu Inovasi

Page 14: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014|NO. 0361|TAHUN III 14 Probolinggo

Dengan mendapatkan 14 be-las jatah kursi DPRD Kabupaten Probolinggo periode 2014-2019 mendatang. Namun NasDem belum bisa tentukan calon ketua dewan dari partainya.

NasDem sebagai partai pen-datang baru dalam pemilu itu, mampu menumbangkan par-tai lama yang ada. Terbukti PKB pada pileg 2009 kemarin dinya-takan sebagai pemenang dengan mendaptkan jatah 9 kursi. Tetapi dalam konstelasi pemilu kemarin partai berlambang bola dunia ini hanya memperoleh jatah 8 kursi saja.

Ketua Dewan Pimpinan Dae-rah (DPD) Partai NasDem Kabu-paten Probolinggo, Ahmad Rifa’i membenarkan partainya sebagai pemenang pileg 2014 kemarin.

Secara otomatis partai NasDem akan menduduki jatah kursi ket-ua dewan.

Namun dia mengaku untuk caleg terpilih siapa yang akan menduduki jabatan ketua itu. Rifa’I belum bisa memutuskan saat ini.“Untuk siapa calon yang akan menjadi ketua dewan, DPD akan mengambil kebijakan dalam rapat pleno partai,” terangnya ke-pada wartawan, Selasa (13/5).

Dalam rapat pleno penen-tuan ketua dewan itu, lanjut Ah-mad Rifa’i, partai NasDem akan melibatkan semua elemen partai mulai dari jajaran pengurus DPD dan DPC serta para caleg yang terpilih. “Karena untuk menen-tukan calon ketua pihak partai akan mengambil keputusan dan mengumumkannya pada rapat

tersebut,”tandasnya.Menurutnya, untuk calon ket-

ua dewan, partainya akan men-gumumkan sebelum pelaksanaan pelantikan Agustus mendatang. “Yang Jelas sebelum kandidat ketua DPRD dari partai NasDem sudah dapat diketahui oleg pub-lik,” tegas Ahmad Rifa’i.

Ahmad Rifai menjelaskan, ke-menangan Partai NasDem di Ka-bupaten Probolinggo, merupakan bukti nyata kalau partai NasDem di percaya oleh rakyat. Karena Di tujuh dapil. partai NasDem rata-rata memperoleh 2 kursi dewan. Hanya dapil 2 (Lumbang, Tongas Sumberasih) yang mendapatkan satu kursi.

Sedangkan Dapil 4 (Kraksan, Besuk, Gading) NasDem mem-peroleh 3 kursi.“Dengan Partai Nasdem yang memiliki selogan restorasi perubahan akan mam-pu memberikan perubahan dan kemajuan untuk rakyat,” pung-kasnya.

=Mahfud hidayatullah

NasDem Mengabaikan Jatah Ketua Dewan?Rapat Pleno Partai yang MenentukanPROBOLINGGO - Setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo telah menetapkan caleg terpilih, partai NasDem ditetapkan sebagai partai pemenang dalam Pileg 9 April kemarin.

PROBOLINGGO - Hari ini Rabu (14/5), berkas Ujian Sekolah (US) akan dilakukan pemilahan untuk jatah sekolah yang akan mengikutinya. Sete-lah berkas tersebut dijemput dipercetakan di Surabaya.

Kepala Dinas Pendidi-kan Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo mengatakan, pihaknya telah melakukan penjemputan berkas di perce-takaan. Setalah itu, Diknas akan memilah untuk SD yang akan menggelar US.“Karena untuk naskah US SD berbeda dengan UN SMA dan SMP,” terangnya kepada wartawan, Selasa (13/5).

Perbedaan yang paling mencolok dalam naskah US SD dengan naskah UN SMA dan SMP, yakni terletak pada pemberian nama sekolah pe-nyelenggara. Sementara untuk US SD pemberian nama pada naskah soalnya tidak tersedia untuk SD mana saja yang akan mengikutinya.

“Secara otomatis, Diknas harus membongkar paket berkas itu untuk dipilah pilah sesuia dengan kebutuhan SD masing masing penyelenggara,” kata Tutug Edi Uomo.

Tutug Edi Utomo menam-bahkan, dalam pemilihan itu selain pihak diknas juga akan dihadiri oleh cabang Dinas Pendidikan masing-masing ke-camatan. Dan dijaga oleh pihak kepolisian. Kedatangan Pihak cabang dinas tersebut, agar kebutuhan masing SD yang

ada di setiap kecamatan akan diketahui.

“Pada waktu pelaksanaan pada Senin (19/5) besok, semua berkas US tidak ada masalah dan pelaksanaannya bias berja-lan lancar,”tandasnya.

Sementara itu, penjem-putan berkas ke Surabaya itu, dilakukan pada Selasa (13/5) kemarin , selepas dari pemili-han di Polres Probolinggo, bila berkas itu dinyatakan leng-kap. Setelah itu Menurut dia, akan dikirimkan ke masing-masing Polsek yang ada di 24 Kecamatan.“Jadi hari pelak-sanaan US, kepala sekolah Maing penyelenggara akan mengambil di masing polsek yang ada di daerahnya,” pung-kas Tutug Edi Utomo.

=Mahfud hidayatullah

BERKAS UJIAN SEKOLAH

Hari ini, Berkas US SD Dipilah di Polres

PLTU PAITON PROBOLINGGO. Foto dari udara, PLTU Paiton Probolinggo, Jatim. Beroperasinya PLTU Paiton itu berman-faat besar terhadap persediaan listrik di Kabupaten Probolinggo, dengan kapasitas daya 89,25 MW sedangkan beban puncak 62,39 MW sehingga surplus 26,86 MW.

Perbedaan yang paling mencolok dalam naskah

US SD dengan naskah UN SMA dan SMP, yakni terle-tak pada pemberian nama

sekolah penyelenggara. Se-mentara untuk US SD pem-berian nama pada naskah

soalnya tidak tersedia untuk SD mana saja yang akan

mengikutinya.

SOSIALISASI PELECEHAN ANAK. Seorang Polisi Wanita (Polwan) Polres Madiun Kota memberikan sosialisasi pelecehan anak di SD Negeri Sriwi-jaya, Kota Madiun, Jatim. Sosialisasi yang dilakukan Polres Madiun Kota di sejumlah Sekolah Dasar tersebut bertujuan agar anak dapat mengerti dan terhindar dari tindak pelecehan yang saat ini marak dilakukan kepada anak-anak.

Page 15: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014 | No. 0361 | TAHUN III 15OLAHRAGAPROBOLINGGO OlahragaKORAN

MADURA 15RABU 14 MEI 2014No. 0361 | TAHUN III

NEW YORK - Pelatih Tim Na-sional (Timnas) Amerika Serikat Juergen Klinsmann Senin (12/5) waktu setempat mengumumkan 30 pemain yang didaftarkan ke Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA untuk Piala Dunia 2014 men-datang. Ke-30 pemain ini sudah dan sedang melakukan pemusatan latihan. Jumlah ini akan diperas lagi hingga 23 pemain yang akan dibawa ke Brasil dan diumumkan pada 2 Juni mendatang.

Mantan pelatih Timnas Jerman itu memadukan timnya antara pemain muda dengan pemain-pemain senior yang penuh pen-galaman seperti Landon Dono-

van, Clint Dempsey, Jazy Altidore, dan Michael Bradley yang sudah tampil pada Piala Dunia 2010. Se-mentara pemain senior lainnya, Eddie Johnson, tidak dipanggil Klinsmann. Padahal, pemain yang membela Amerika Serikat pada Pi-ala Dunia 2006 ini sudah mencetak lima gol untuk Amerika Serikat se-lama kualifikasi, termasuk satu gol ke gawang Meksiko pada 10 Sep-tember tahun lalu.

Sedangkan pemain-pemain muda yang belum pernah tampil di turnamen sepakbola tertinggi sejagat itu dan dipilih Klinsmann adalah kiper Nick Rimando, pe-main belakang John Brooks, Ju-

lian Green, Chris Wondolowski dan DeAndre Yedlin. Dia juga me-milih pemain yang merumput di klub Bundesliga Jerman Nurberg, Timmy Chandler yang baru ber-gabung dengan Timnas Amerika Serikat sejak Februari 2013 lalu.

Perihal pemain ini, Klinsmann menegaskan, “Saya sudah menga-mati pemain ini banyak kali. Menu-rut saya, dia adalah seorang pemain yang bisa membuat perbedaan bila dia berada pada level tertinggi. Dia memiliki pengalaman bermain melawan pemain-pemain terbaik dari seluruh Eropa dan karena itu-lah dia layak masuk ke skuat ini.”

Dari 30 pemain itu, 15 di anta-

ranya merumput di kompetisi do-mestik Amerika Serikat yaitu di Ma-jor League Soccer (MLS), termasuk pemain LA Galaxy Omar Gonza-lez yang sedang mengalami ced-era lutut. Tetapi Klinsi,panggilan Klinsmann, tidak khawatir dengan kondisi pemain ini.

Klinsmann tidak hanya me-madukan antara pemain muda dan pemain senior. Dia juga mengubah posisi sejumlah pemain seperti Landon Donovan yang sebelumnya bermain sebagai pengatur seran-gan, di bawah Klinsmann pemain ini diplot sebagai penyerang se-dangkan Fabian Johnson dipasang sebagai pemain bertahan.

Klinsmann mengaku tidak tega menelepon sejumlah pemain un-tuk memberitahu bahwa mereka tidak dipanggil ke timnas. Pria Jerman ini mengaku menerima kritikan dari pemain yang tidak dipanggilnya, termasuk dari Eddie Johnson. “Saya sudah bicara pan-jang lebar dengan Eddie melalui telepon dan mencoba menjelaskan sebaik mungkin. Keputusan itu harus disampaikan disertai fakta bahwa kami harus memilih enam penyerang dalam daftar 30 pemain dan di antara enam penyerang itu saya melihat Landon Donovan bisa bersaing mendapatkan satu tem-pat,” katanya.

Dia melanjutkan, “Dalam kasus Eddie, kondisinya sangat-sangat sulit karena dia adalah salah satu pemain yang sudah sangat membantu kami selama kualifikasi dan bermain dengan sangat luar biasa dalam dua ta-hun terakhir dan mencetak gol-gol penting buat kami.” =ESPN/AJI

MANCHESTER-Manchester City melanjutkan pesta menyam-but gelar juara Liga Utama Inggris yang mereka raih musim ini hingga Senin (12/5) malam waktu setem-pat atau Selasa (13/5) dini hari WIB. Puluhan ribu pendukung tim dari Estland itu membirukan Kota Man-chester, Inggris. Mereka tumpah ruah di Albert Square untuk men-yaksikan pementasan musik, la-wak, pertunjukkan band, dan tentu saja penampilan skuat Manchester City yang meraih gelar juara liga kedua dalam tiga tahun terakhir.

Para pendukung klub itu mu-lai berdatangan ke pusat kota un-tuk merayakan keberhasilan tim kesayangan mereka selasa sore. 12 bulan silam, tempat ini juga

menjadi pusat perayaan keber-hasilan Manchester United men-juarai Liga Utama Inggris. Dua belas bulan sebelumnya lagi, City menggelar pesta serupa, ketika mereka meraih gelar juara Liga Utama Inggris untuk pertama ka-linya dalam 40 tahun terakhir.

Ketua Dewan Kota Richard Leese yang juga pendukung berat Manchester City dengan senang hati menyelenggarakan pesta ke-menangan ini. “Memiliki tim sepa-kbola yang meraih hasil seperti ini sangatlah penting. Sepakbola ada-lah daya tarik terbesar orang da-tang ke Manchester,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, pelatih Manchester City Manuel Pellegrini memamerkan dua trofi yang mere-

ka raih musim ini yaitu trofi juara Piala Liga dan Liga Utama Inggris. Pelatih asal Cile ini membangkit-

kan harapan warga kota Manches-ter ketika prestasi tetangga mereka, Manchester United, sedang men-

galami penurunan.Terlepas dari pesta juara ini,

pendukung Manchester City ber-harap, tim ini perlu diperkuat lagi musim depan guna meraih trofi di tingkat Eropa. Maklum, di kom-petisi Eropa seperti Liga Cham-pions, City belum bisa berbicara banyak. Prestasi terbaik mereka adalah lolos ke babak 16 besar musim 2013-2014, tetapi dihenti-kan oleh Barcelona.

Pesta juara ini diawali dengan pemutaran ulang momen-momen istimewa selama musim ini ber-langsung yang kemudian dilan-jutkan dengan pementasan musik dan penampilan para pemain Manchester City sambil mem-bawa trofi juara. =SKY SPORTS/AJI

JAWARA LIGA PRIMER INGGRIS

City Lanjutkan Pesta

Klinsmann Umumkan 30 Pemain AS

POSTER yang berisi skuad Amerika Serikat yang didaftarkan ke Federasi Sepakbola Dunia untuk Piala Dunia 2014. Pelatih Amerika Serikat Juergen Klinsmann memasukkan 30 pemain yang nantinya akan diseleksi lagi hingga menjadi 23 pemain.

KiPER: Brad Guzan (Aston Villa), Tim Howard (Everton), dan Nick Rimando (Real Salt Lake)

BEK: DaMarcus Beasley (Puebla), Matt Besler (Sporting Kansas City), John Brooks (Hertha Berlin), Geoff Cameron (Stoke City), Timmy Chandler (Nürnberg), Brad Evans (Seattle Sounders FC), Omar Gonzalez (LA Galaxy), Clarence Goodson (San Jose Earthquakes), Fabian Johnson (Hoffenheim), Michael Parkhurst (Columbus Crew), dan DeAndre Yedlin (Seattle Sounders FC)

GElandanG: Kyle Beckerman (Real Salt Lake), Alejandro Bedoya (Nantes), Michael Bradley (Toronto FC), Joe Corona (Club Tijuana), Brad Davis (Houston Dynamo), Mix Diskerud (Rosenborg), Maurice Edu (Philadelphia Union), Julian Green (Bayern Munich), Jermaine Jones (Besiktas), dan Graham Zusi (Sporting Kansas City)

PEnyERanG: Jozy A l t i do re (Sunder land) , Terrence Boyd (Rapid Vienna), Clint Dempsey (Seattle Sounders FC), Landon Donovan (LA Galaxy), Aron Johannsson (AZ Alkmaar), dan Chris Wondolowski (San Jose Earthquakes)

PESTa lanJUTan. Manchester City melanjutkan pesta gelar juara Liga Primer Inggris, Selasa (13/5) dini hari WIB. Puluhan ribu pendukung mereka tumpah ruah di Albert Square.

DAfTAR PEmAIN TImNAS AS

Page 16: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014 | No. 0361 | TAHUN III16

RABU 14 MEI 2014 No. 0361 | TAHUN III

16

HARI LAGI29

JAWARA LIGA PRIMER INGGRISManchester City Lanjutkan PestaOLAHRAGA | 15

LONDON - Pelatih Liverpool Brendan Rodg-ers dinobatkan sebagai pelatih terbaik Liga Utama Inggris musim 2013-2014 versi Asosiasi Pelatih Liga atau League Managers Associations (LMA), sedangkan pelatih Crystal Palace, Tony Pulis mer-aih penghargaan manajerial Liga Inggris. Keduan-ya menerima penghargaan itu pada Senin (12/5) malam waktu Inggris.

Meski gagal meraih gelar juara Liga Utama Inggris karena kalah bersaing dengan Manches-ter City, Rodgers meraih suara mayoritas dari 92 pelatih Liga Inggris yang memiliki hak suara. Rodgers terpilih karena sukses menerapkan sepa-kbola menyerang di Anfield. Dengan gaya seperti itu mereka sukses duduk sebagai runner up klase-men akhir Liga Utama Inggris. “Saya sebenarnya berharap berada di atas bus bak terbuka malam ini,” kata Rodgers menyinggung pesta juara yang digelar Manchester City.

Ketua LMA Howard Wilkinson menilai, Brendan Rodgers sangat layak menerima peng-hargaan ini. “Penampilan Liverpool dan hasil yang mereka raih musim ini mengingatkan kita pada momen-momen penting klub itu beberapa tahun silam ketika mereka bersaing dengan dua United yaitu Leeds United dan Manchester Unit-ed. Bagi Liverpool dan Brendan, saya yakin kita semua berharap bahwa ini adalah awal dari se-buah perjalanan dan era baru,” ujarnya.

Sementara Pulis patut mendapat penghargaan manajerial Liga Inggris karena sukses mengang-kat Crystal Palace keluar dari zona degrasi. Pada November tahun lalu, saat Pulis menggantikan

Ian Holloway sebagai pelatih, klub itu berada di dasar klasemen, tetapi pada akhir musim mereka berakhir di posisi 11 dengan 45 poin, terpaut empat angka dari Newcastle United di posisi ke-10.

“Musim lalu kami berakhir di posisi ke-6 Divisi Championship dan pering-kat ke-11 di Liga Utama Inggris musim ini. Jadi, kami melompat 15 tingkat ke atas. Tetapi ini bukan hanya soal saya. Ini menyangkut Steve Par-ish (ketua klub) dan tidak direktur lainnya, pendukung, dan para pe-main,” ujar Pulis saat menerima penghargaan tersebut.

Sementara itu, pelatih Leicester City Nigel Pearson terpilih sebagai pelatih terbaik Divisi Championship menyusul kesuksesan tim itu promosi ke Liga Utama Inggris musim depan. Pelatih Wolverhampton Kenny Jacket dan pelatih Leyton Orient Russell Slade dinobatkan sebagai pelatih terbaik di League 1, kompetisi kelas tiga di Inggris.

Sedangkan Nigel Clough, pelatih Sheffield Unied ditetapkan sebagai pelatih Piala FA terbaik setelah berhasil membawa timnya tembus hingga semifinal Piala FA. =SKY SPORTS/AJI

RodgeRs dan PulisPaling Top di inggris

PIALA DUNIA 2014Klinsmann Umumkan 30 Pemain ASOLAHRAGA | 15

lahragaKORAN MADURA

Page 17: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014 | No. 0361 | TAHUN III A

Taneyan LanjangKORAN MADURA

SUMENEP- Perolehan suara Partai Kebangki-tan Bangsa (PKB) pada Pemilu Legislatif 2014 menempati urutan per-tama dari 12 parpol lain-nya di Sumenep. Namun demikian, perolehan kursi partai berlambang dunia dikeliling sembilan bintang itu sama dengan 3 parpol lainnya, yaitu Demokrat, PPP, dan PAN. Masing-masing 7 kursi di 7 daerah pemilihan (dapil).

Berdasarkan perolehan suara dan caleg terpilih yang ditetap-kan KPU, PKB memperoleh 107. 787 suara dari total suara sah sebanyak 667.271. Kemudian disusul Demokrat 103.088 su-ara, PPP 85.640 suara, PDI Per-juangan 68.892 suara, dan PAN 66.290 suara.

Lima parpol terbesar itu mas-ing-masing mendapat 7 kursi di DPRD kabupaten, kecuali PDI Perjuangan yang mendapat 6 kur-si. Sedangkan 7 parpol lainnya, Gerindar mendapat 5 kursi, Gol-kar 4 kursi, Nasdem, PKS, dan Ha-nura masing-masing 2 Kursi. PBB hanya mendapat jatah 1 kursi, sedangkan PKPI tidak mendapat kursi sama sekali.

Ketua KPU Sumenep Thaha Shamadi menyatakan bahwa pas-ca penetapan, KPU segera men-girimkan surat kepada 50 caleg terpilih sebegai pemberitahuan bahwa akan ditetapkan sebagai caleg terpilih.

“KPU secepatnya juga akan melaporkan hasil penetapan per-olehan suara dan caleg terpilih itu ke KPU RI, sambil menunggu

kemungkinan adanya gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK),” katanya usai penetapan 50 caleg terpilih.

Lebih lanjut Thoha menam-bahkan, proses penetapan per-olehan suara dan caleg terpilih berlangsung lancar karena tidak ada keberatan dari saksi parpol.

Hasil penetapan itu bersifat final, namun caleg atau parpol masih mempunyai ruang untuk menga-jukan gugatan ke MK mengenai perselisihan atau sengketa pemilu hingga 14 Mei 2014.

Sementara itu, ratusan polisi dari berbagai Satuan Pol-res Sumenep dikerahkan untuk

mengamankan proses pelaksan-aan Rapet Pleno Terbuka Pen-etapan Perolehan Suara Partai Politik dan Caleg Terpilih Pemilu Legislatif 2014 di Kantor KPU.

Pantauan Koran Madura, Sela-sa (13/5), ratusan personel sedang berjaga-jaga di segala sudut kan-tor KPU. Penjagaan ketat terse-

but dalam rangka bentuk antisi-pasi beberapa kemungkinan yang mungkin terjadi.

Kapolres Sumenep, AKBP Majoko melalui Kabag Ope-rasional Kompol Edi Purwanto mengatakan, pihaknya sengaja mengerahkan hampir separuh kekuatan agar proses penetapan perolehan suara dan caleg ter-pilih di KPU berlangsung aman dan lancar.

Ia menyebutkan bahwa total jumlah personel yang dikerahkan yaitu 250 personel dari berbagai satuan di Polres Sumenep dan di back-up oleh satu SSK (Satuan Seringkat Kompi) kurang lebih 100 orang dari Brimbol Polda Jawa Timur di Pamekasan.

“Ratusan personel polisi disebar di berbagai titik mulai akses jalan menuju KPU hingga lokasi pelak-sanaan Rapat Pleno,” katanya.

Edi menambahkan, hasil evaluasinya, pelaksanaan Rapat Pleno Penetapan Hasil perole-han suara dan Caleg terpilih di KPU berlangsung kondusif dan aman. Namun demikian, pihakn-ya akan terus berkoordinasi den-gan KPU terkait pengamanan dalam rangka mengantisipasi insiden yang tidak diinginkan. “Terutama pasca penetapan se-lesai,” ujarnya singkat.

=SYAMSUNI/MK

PKB Tetap Pimpin DPRD325 Personel Dikerahkan untuk Mengamankan Penetapan

PEROLEHAN SUARA PARTAI HASIL PILEG 2014 KABUPATEN SUMENEP

1. PKB 107.787 Suara

2. Demokrat 103.088 Suara

3. PPP 85.640 Suara

4. PDI P 68.892 Suara

5. PAN 66.290 Suara

HAPPY SALMA HADIAH UNTUK KORBAN PENCULIKANNETER KOLENANG | P

KABAG KESRA DICECAR27 PERTANYAANPAMEKASAN | H

KEJARI PERIKSA39 PENERIMABSPSSAMPANG | J

14 MEI 2014 No. 0361 | TAHUN III

RABU

Page 18: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014 | No. 0361 | TAHUN III BPROBOLINGGO RABU 14 MEI 2014

No. 0361 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

”Dana itu untuk pemeli-haraan mobil dinas di lingkun-gan DPRD selama satu tahun,” kata Sekretaris Dewan (Sekwan) Moh. Mulki, Selasa (13/5). Ang-garan itu untuk pemeliharaan 35 kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat. Sementara yang baru terealisasi masih 17 persen atau sebesar Rp 43.914.232.

Semua pembiayaan pemeli-haraan mobil dinas dewan itu, lanjut Mulki, telah dimasukkan ke rekening pemeliharaan mo-bil jabatan. ”Itu semua sudah ada tempatnya masing-masing, sehingga ketika ada yang harus diperbaiki langsung uangnya bisa diambil,” ungkapnya.

Sedangkan untuk pembel-ian bahan bakar, pihaknya telah mengadakan kerja sama den-gan pihak SPBU. Pembayaran-nya ke SPBU melalui pihaknya dilakukan setiap bulan. ”Jadi, setiap satu minggu kami beri-kan kupon terhadap pemilik pemegang kendaraan dinas, sehingga pembelian BBM itu sesuai dengan nota yang ada di dalam kupon itu sendiri,” terangnya.

Sementara jatah bahan ba-kar untuk masing-masing mobil dinas perminggunya berfariasi. Ketua dewan diberi jatah seban-yak 20 liter sedangkan sekwan 10 liter. ”Ya kalau kurang, itu harus beli sendiri dari uang pribadi

masing-masing,” tukasnya.Disinggung maraknya

dugaan penyimpangan dalam anggaran pemeliharaan mobil dinas, pihaknya membantah. Menurutnya, semua anggaran yang telah dikeluarkan sesuai dengan prosedur yang ada. ”Itu tidak benar, kami setiap ada kerusakan, pasti melewati Kabag Umum terlebih dahulu, itu pun masih pengajuan dari sopir yang bersangkutan,” katanya.

Data yang dhimpun Koran Madura, mobil dinas dewan ber-jumlah 35. Rinciannya, 4 mobdin untuk unsur pimpinan DPRD, 8 mobdin untuk fraksi, 4 mob-din untuk komisi. Sementara 5 mobdin lainnya; 1 unit dipakai sekwan, 4 mobdin dipakai kepala bagian (kabag), dan 2 mobdin lainya sebagai penunjang kegia-tan. ”Yang dua itu, adalah Pan-ther dan L300, sementra lainnya berbentuk motor,” tukasnya.

=JUNAEDI/MK

Rp 244 Juta untuk Pemeliharaan MobdinSekretaris Dewan Tidak Mengakui Terjadi Penyimpangan

SUMENEP – Dana pemeliharaan mobil dinas (mob-din) di lingkungan DPRD Sumenep mencapai Rp 244.229.500. Dana itu diambilkan dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Angga-ran 2014.

BERJEJER. Sekretaris DPRD Sumenep Moh. Molki sedang melintasi parkiran mobil dinas yang berjejer di tempat parkir Sekretariat DPRD Sumenep.

SUMENEP – Komisi B DPRD Sumenep Juhari meminta kepada pihak yang berwenang untuk membenahi pasar sapi, karena menganggu pengendara. Selama ini, penjual dan pembeli melaku-kan transaksi di pinggir jalan dan membuat jalan raya macet.

“Kami lihat diberbagai pasar, baik di kota maupun pasar tradisional lainnya, seperti di Pasar Lenteng, Pasar Ganding, dan Pasar Prenduan ketika hari pasaran (sapi) rata-rata tran-saksi dilakukan dipinggir jalan” keluhnya, Selasa (13/5).

Agar semuanya merasa nyaman, pihaknya mengharap kepada pengelola pasar untuk menertibkan pedagang atau pembeli sapi yang melakukan

transaksi di pinggir jalan. Selama ini pengelola pasar terkesan membiarkan sekalipun banyak pengendara yang mengeluh.

Tempat ibadah di dalam pasar juga diminta diperhatikan. “Yang tak kalah penting, tempat umum juga diperhatikan”, katanya. Disinggung Peraturan Daerah Sumenep Nomor 2 bagian 5 Tahun 2012 tentang Retribusi Pasar, pihaknya menilai pen-gelola pasar masih sangat kurang perhatiannya terhadap peraturan tersebut. Jam pasaran saja belum mengikuti perda.

Dalam perda, demi kea-manan penjual dan pembeli maka pasar sapi dibuka dari pukul 09.00 dan harus sudah meninggalkan pasar pukul 15.00. Saat ini, pasar sapi masih berja-lan seperti biasanya, yaitu dari pukul 13.00 sampai 18.30.

Sementara Sekretaris Daerah Hadi Soetarto belum bisa dikon-firmasi.

=JUNAEDI/MK

PASAR SAPI

Jangan Sampai GangguPengendara

Kami lihat diberbagai pasar, baik di kota maupun pasar tradisional lainnya, seperti di Pasar Lenteng, Pasar Ganding, dan Pasar

Prenduan”

JuhariKomisi B DPRD Sumenep

JUMLAH MOBIL DINAS DPRD

AnggotA DPRD

Mobil Ketua DPRD 1 unit Mobil Wakil Ketua DPRD 3 unit

Mobil Komisi DPRD 4 unitMobil Fraksi 8 unit

SEkREtARiAt DPRD

Mobil Sekwan 1 unitMobil Kabag 3 unit

Motor Kasubag 9 unitMotor Pendaping Komisi 4 unit

Mobil penunjang kegiatan 2 unit

Page 19: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014 | No. 0361 | TAHUN III CSumenep

Akibatnya, sejumlah pasien sering mengeluh lantaran ketika sakit harus dirujuk ke rumah sakit yang berada di pusat Kota Sume-kar. "Ini kan masyarakat nantinya yang menjadi korban, padahal itu karena kelalaian satkernya,” kata politisi PPP itu.

Puskesmas yang dinilai kurang representatif yaitu, Puskesmas Lenteng, Puskesmas Pragaan, dan Puskesmas Bluto. Ketiganya itu kurang represen-

tatif sebagai tempat pelayanan kesehatan. Selain peralatan me-disnya kurang memadai, gedung ketiga puskesmas itu masih am-buradul.

Minimnya fasilitas puskes-mas yang ada di sejumlah ke-camatan, menurut Zubaidi, su-dah jelas akan berdampak buruk terhadap masyarakat setempat. ”Kalau fasilitanya minim, kan itu tidak tanggap, ia kalau pasi-ennya sakitnya tidak parah, (ka-

lau parah) bisa mati di tengah jalan nantinya,” ujarnya.

Padahal, menurutnya, pem-kab selalu menganggarkan per-baikan gedung dan pengadaan peralatan medis. Dan anggaran-nya mencapai miliaran rupiah. ”Itu tidak hanya bersumberkan dari APBD, melainkan dari APBN juga ada. Jadi ke mana anggaran itu, kok sampai saat ini masih banyak puskesmas yang belum memadai,” katanya dengan nada kecewa.

Dirinya selaku wakil rakyat mengaku tidak akan tinggal diam. Dalam waktu dekat akan meman-ggil pihak Dinkes Sumenep. Itu untuk mencari kejelasan menge-nai minimnya fasilitas medis di sejumlah puskesmas.

”Kalau kita sudah duduk bareng, kan bisa diketahu pe-nyebab dan solusinya. Sehingga jika memang kendalanya dalam anggaran, kan tinggal diusulkan pada perubahan anggaran keuan-gan (PAK) mendatang,” tukasnya, Selasa (13/5).

Terpisah Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep dr. A. Fatoni menje-laskan sesuai dengan anggaran yang telah tercantum dalam APBD tahun 2014, pihaknya telah mengagendakan seban-yak 6 lokasi yang menjadi pri-oritas utama. Keenam itu di antaranya Pustu (Puskesmas Pembantu) yang berada di Desa Lenteng Barat Kecamatan Len-teng, Puskesmas Kecamatan

Bluto, Puskesmas Kecamatan Arjasa, Puskesmas Legung, Puskesmas Kecamatan Pragaan dan Puskesmas Kecamatan Pa-songsongan.

”Itu yang akan dilakukan rehab total dan rehab sedang. Masalah anggarannya itu berfa-riasi, yakni mulai dari Rp 1 miliar hingga di bawah Rp 200 juta un-tuk satu ruang. Dan saat ini masih dalam proses,” terangnya.

Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak gegabah, sehingga peren-canaan yang telah direncankan bisa terealisasi dengan baik. ”Kita lihat saja nanti hasilnya, karena saat ini kami telah bekerja secara maksimal,” tukasnya.

=JUNAEDI/MK

Puskesmas Mendesak DiperbaikiDinas Kesehatan Bakal Perbaiki Sejumlah Puskesmas dan PustuSUMENEP – Banyaknya pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang tidak layak huni di lingkungan Ka-bupaten Sumenep mendapat tanggapan dari sejumlah kalangan DPRD setempat. Ketua Komisi D DPRD Sume-nep Moh. Zubaidi menilai hal itu disebabkan kurangnya perhatian Dinas Kesehatan (Dnkes) setempat.

SUMENEP – Kondisi ban-gunan benteng Belanda yang ada di Desa Kalimo’ok, Kecama-tan Kalianget, terlihat kusam karena kurang terawat. Padahal, bangunan itu sejak tahun 2003 dijadikan sebagai cagar budaya di bawah pengawasan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Mojokerto.

Kepala BPCB Mojokerto Aris Soviyani menyayangkan tidak terawatnya beteng yang berdiri di atas tanah seluas 15.000 meter persegi, panjang 150 meter, lebar 100 meter, dan tinggi tembok kurang lebih 3 meter. Benteng itu dibangun sekitar tahun 1785.

”Repotnya gedung itu dikelo-la Dinas Peternakan Provinsi Jatim,” katanya saat berkunjung ke Sumenep beberapa hari lalu. Sehingga, pihaknya tidak bisa berbuat banyak.

Namun, pihaknya su-dah mengirim surat ke Dinas Peternakan Jawa Timur agar pintu masuk itu dibuka, dan tim BPCB bisa leluasa melakukan perawatan terhadap gedung itu. ”Sayangnya sampai saat ini

tidak ada tanggapan dari sana,” terangnya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep diim-bau melakukan upaya untuk mengembalikan benteng Belanda itu. ”Caranya, Pem-kab harus membentuk tim ahli cagar budaya dulu, lalu tim ini nanti yang berkomunikasi dengan Pemerintah Jawa Timur

untuk merawat sendiri bangunan cagar budaya itu,” ujarnya.

Sebab, lanjut Aris, ketika benteng itu tidak diambil alih oleh pemerin-tah daerah, kha-watir akan roboh karena tidak ada yang merawat. ”Asas manfaatnya memang lebih baik

tetap menjadi cagar budaya. Kalau hanya untuk keperluan peterna-kan, Pemprov bisa membangunan gedung yang lain,” jelasnya.

Aris memastikan bahwa BPCB Mojokerto akan mem-bantu mengkomunisikan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur agar benteng Belanda itu dilepas dan dikelola oleh Pemkab Sume-nep. “Untuk prosesnya kami tetap membantunya, sehingga itu bisa diambil alih lagi,” paparnya.

=JUNAEDI/MK

TIDAK TERAWAT

Cagar Budaya itu Terlihat Kusam

Repotnya gedung itu dikelola Dinas

Peternakan Provinsi Jatim,”

Aris Soviyani Kepala BPCB Mojokerto

Tak TerawaT. Kondisi Bangunan tua hasil peninggalan Belanda terlihat tak terawat. Bahkan bangunannya teran-cam roboh. Padahal bangunan itu seringkali dikunjungi oleh para pelancong.

Page 20: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014 | No. 0361 | TAHUN III D Sumenep

Menurut Ketua Komisi B DPRD Bambang Prayogi, bangu-nan-bangunan baru di beberapa sudut kota ternyata mulai marak berdiri. Sehingga komisi B minta agar rumah kos di Sumenep perlu didata ulang.

“28 itu kan yang terdata, yang belum berapa. Oleh karena itu, saya minta tim gabungan dari BP2T, Satpol PP, kepolisian, dan Cipta Karya harus melakukan pendataan ulang. Karena saya yakin, masih banyak rumah kos yang belum terdata,” katanya.

Ia menambahkan bahwa ke depan, BP2T harus punya data base yang jelas terkait dengan

rumah kos yang berada di Kota Sumekar. “Agar punya data valid dan akurat terkait dengan ke-beradaan rumah kos,” ujarnya.

Sebab, selama ini, pemer-intah belum punya data base yang jelas, soal identitas lokasi, pemilik dampak yang akan dira-sakan oleh masyarakat setem-pat. “Oleh karena itu, mau tidak mau, selain menindak tegas ru-mah kos yang belum mengan-tongi izin, pula harus melakukan pendataan ulang dengan cara memperjelas identitas rumah kos,” pintanya.

Sementara itu, Kepala BP2T, Herman Purnomo tidak me-

nampik jika ada banyak bangu-nan-bangunan baru di Sumenep yang menyerupai rumah kos. “Oleh karena itu, kami akan selalu melakukan koordinasi dengan tim yang lain agar selalu melakukan kontrol terhadap beberapa titik yang ditengarai menyamai rumah kos,” katanya.

Herman menyatakan bahwa pembaruan data akan selalu pihaknya lakukan untuk memas-tikan bahwa di Sumenep tidak akan ada lagi rumah kos yang il-egal. “Karena semakin ke depan Sumenep tambah ramai, sehingga bangunan-bangunan yang dikha-watirkan menyerupai rumah kos telah menjadi atensi kami. Se-hingga kita bersama tim yang lain mencoba untuk melakukan koor-dinasi untuk terus melakukan pendataan terhadap keberadaan rumah kos,” jelasnya.

=SYAMSUNI/MK

Rumah Kos Ilegal Kian MarakKomisi B: Rumah Kos Perlu Didata UlangSUMENEP- Rumah kos tak berizin atau ilegal di Kota Sumekar ditengarai kian marak. Bahkan berada di atas data yanga dirilis oleh BP2T, yakni 28 kos dari seban-yak 60 rumah kos di Sumenep. Hal tersebut berdasakan pengamatan komisi B DPRD Kabupaten Sumenep.

SUMENEP – Kondisi ja-lan provinsi di Desa Beluk Kenek, Kemacatan Ambunten sering memakan korban. Hal itu disebabkan kondisi ja-lan sepanjang pantai utara (pantura) rusak parah, banyak berlubang, akibat lamanya tidak diperbaiki.

Salah satu warga setempat Moh. Fahrul mengaku sangat kecewa dengan kondisi ja-lan tersebut. ”Ini sudah lama tidak diperbaiki, sehingga kondisinya semakin parah, bahkan tidak jarang mema-kan korban,” katanya, Selasa (13/5).

Sejak sepakan terakhir ini, banyak orang yang mati karena kecelakaan, karena berebut jalan yang bagus sam-pai ke tangah jalan. ”Dalam satu minggu yang lalu sudah tiga orang yang mati, itu bu-kan orang daerah Ambunten, melainkan orang yang mau berwisata ke Pantai Slopeng,”

terangnya.Hal sedan juga dikatakan

oleh Kepala Desa Beluk Ares M. Salehodin. Ia mengku san-gat kecewa terhadap pemer-intah. Sebab kondisi jalan yang sudah berumur puluhan tahun itu tidak segera diper-baiki.

”Kami mengerti, jika pemerintah daerah tidak ber-wenang untuk melakukan per-bikan, namun paling tidak bisa menyambungkan keberadaan jalan yang sering memakan korban ke pemerintah provin-si,” pintanya.

M. Salehodin khawatir, jika tidak segera diperbaiki korbannya bertambah ban-yak. ”Makanya, ini harus ada penyelesaian, dan pemerintah daerah juga harus bisa meng-komunikasikan dalam waktu dekat ini. Kan kasihan warga yang selalu menjadi korban,” harapnya.

=JUNAEDI/MK

INFRASTRUKTUR

Jalan Provinsi Sering Makan Korban

RUSAK. Salah satu warga setempat sedang menunjukkan jalan provin-si yang rusak, usai menolong korabn kecelakaan.

Page 21: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014 | No. 0361 | TAHUN III ESumenep

Kunjungan itu untuk mendengarkan keluh kesah masyarakat kepulauan, seperti infrastruktur, perekonomian, dan masalah lainnya. Adapun anggaran yang telah digelontor-kan kurang lebih Rp 1 miliar. Itu diambilkan dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2014.

Namun, Sekretaris Komisi A DPRD Sumenep Moh. Riadi me-nilai kujungan Bupati Sumenep A. Busyro Karim hanya tebar pesona dalam rangka menghadapi Pe-milihan Kepala Daerah (Pilkada) pada Tahun 2015.

”Itu hanya kepentingan poli-tik saja, terbukti dari kesekian kalinya dilakukan safari (ke kepulauan, sampai saat ini masih belum ada dampak positif bagi warga kepulauan,” katanya, Se-lasa (13/5).

Riadi mencontohkan perbai-kan infrastruktur yang menjadi kendala lajunya perekonomian masyarakat kepulauan. ”Tidak hanya itu, di sejumlah kepu-lauan, fungsi pelabuhan nelayan dan juga fungsi PPI (pangkalan pendaratan ikan) masih kurang maksimal, itu karena kurangn-ya perhatian dari pemerintah,”

terangnya.Politisi PKS itu berharap keg-

iatan safari ke kepulauan kali ini tidak seperti agenda safari kepu-lauan yang telah terlewati. Se-hingga program yang menghabis-kan banyak anggaran itu tidak sia-sia.

”Jangan sampai kegiatan ini dijadikan kesempatan un-tuk memikat hati masyarakat semata. Karena semua keluhan masyarakat langsung ditanggapi oleh seluruh SKPD yang ada. Na-mun kegitan itu harus bisa dicatat setebal mungkin untuk menjadi acuan pada pembahasan APBD murni tahun 2015 mendatang,” tukasnya.

Sementara Kabag Humas Sofi-yanto masih belum bisa dikonfir-masi. Demikian pula Sekretaris Daerah Hadi Soetarto.

=JUNAEDI/MK

Bupati Safari ke KepulauanDewan: Busyro Mulai Tebar PesonaSUMENEP – Bupati Sumenep A. Busyro Karim beserta sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Kabupaten Sumenep melakukan safari ke kepulauan selama 4 hari, mulai Senin sampai Kamis (12-15/5).

SUMENEP - Tiga calon leg-islatif dari kalangan perempuan berhasil meraih kursi di DPRD Sumenep, Jawa Timur, sesuai hasil rekapitulasi perolehan su-ara sah hasil Pemilu 2014 oleh KPU setempat.

"Tiga dari 50 calon terpilih anggota DPRD Sumenep hasil Pemilu 2014 adalah perempuan. Mereka berasal dari tiga par-tai politik yang berbeda," ujar komisioner KPU Sumenep, Ja-zuli Muthar di Sumenep, Selasa (13/5).

Tiga caleg perempuan yang meraih kursi DPRD Sumenep periode 2014-2019 itu adalah Dwita Andriani, Ummul Hasan-ah, dan Zulfah.

"Sesuai hasil rekapitulasi perolehan suara sah, perolehan suara mereka memang tertinggi dibanding caleg lainnya dalam satu partai politik di daerah pe-milihannya," kata Jazuli.

Dwita Andriani adalah caleg dari PAN yang bertarung di dae-rah pemilihan (dapil) Sumenep I, yakni Kota, Kalianget, Talan-go, Batuan, dan Manding, den-gan nomor urut 1 (satu).

Ummul Hasanah adalah caleg dari PDI Perjuangan di dapil Sumenep II, yakni Len-teng, Saronggi, Bluto, dan Gili-genting, dengan nomor urut 5 (lima).

Sementara Zulfah adalah caleg dari Partai Gerindra di dapil Sumenep III, yakni Gand-ing, Guluk Guluk, dan Pragaan, dengan nomor urut 2 (dua).

Dalam rapat pleno terbuka tentang penetapan perolehan suara sah partai politik dan calon terpilih anggota DPRD Sumenep hasil Pemilu 2014 oleh KPU setempat, Dwita Andriyani tercatat memperoleh 4.040 su-ara, Ummul Hasanah sebanyak 6.368 suara, dan Zulfah seban-yak 3.981 suara.

"Dwita Andriani memang caleg perempuan kami yang diperkirakan lolos ke DPRD Sumenep periode mendatang. Statusnya sebagai petahana (pejabat kini) sekaligus kader senior PAN, pantas untuk diper-hitungkan kembali masuk ke DPRD," kata Sekretaris DPD PAN Sumenep Faisal Muhlis.

=ANT/MK

ANGGOTA DPRD 2014-2019

3 Caleg Perempuan Raih Kursi DPRD

ANDA MAU BERIKLAN?Pasang di

KORAN MADURACall Centre (0328) 6770024

www.koranmadura.comKunjungi dan Unduh versi E-paper

SuaSana rapat pleno terbuka. Penetapan hasil penghitungan suara partai politik di KPU Sumenep, Selasa (13/5).

abdi negara yang mengikuti rombongan Bupati A. Busyro Karim safari ke daerah kepulauan sedang naik tangga, Senin (12/5). Anggaran safari mencapai Rp 1 miliar.

Page 22: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014|NO. 0361|TAHUN III FPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FRABU 14 MEI 2014 NO. 0361 | TAHUN III

Ketua Komisi D DPRD Pame-kasan, Andi Suparto menyata-kan pihaknya sedang menelusuri laporan dari GMP dan melakukan koordinasi dengan Disdik juga Kemenag untuk memadukan data siswa tersebut. Andi belum memastikan kapan pemanggilan dua Kasek tersebut, karena masih akan menunggu hasil investi-gasi yang dilakukan tim internal Komisi D DPRD Pamekasan dan data pasti dari Disdik Pamekasan.

Menurut Andi, jika ditemukan pelanggaran, pihaknya meminta Disdik dan Kemenag Pamekasan untuk memberikan sanksi terha-dap sekolah tersebut. Juga mem-

inta dua institusi itu melakukan pendataan siswa secara terpadu guna mengantisipasi adanya ma-nipulasi data siswa di dua sekolah yang berbeda naungannya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga meminta dua intitusi pen-didikan itu untuk memperketat pengawasan terhadap jumlah siswa yang diusulkan mendapat-kan BSM, aktif melakukan cek dan ricek kepada masing-masing sekolah. Dalam waktu yang tidak terlalu lama ini, Komisi D DPRD Pamekasan berencana pula akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah sekolah, baik di bawah naungan Kemenag mau-

pun Disdik. Khususnya sekolah yang dilaporkan oleh para aktivis GMP.

Sebelumnya, GMP melapor-kan adanya nama siswa yang terdaftar di dua sekolah berbeda. Tercatat sebagai siswa di salah satu MTs di Desa Taro’an, Ke-camatan Tlanakan, Pamekasan, wilayah binaan Kemenag Pame-kasan dan terdaftar di salah satu SMP Islam di Desa Kaduara Barat, Kecamatan Larangan.

Data siswa itu terdaftar di usulan penerima BSM 2014. Na-mun, ternyata pada kesempa-tan yang lain, data siswa itu juga terdaftar sebagai peserta ujian nasional (UN) di SMP Islam di Tlanakan. GMP semakin curiga, saat data siswa dalam absensinya tidak menggunakan urutan huruf abjad pada urutan ke 12 hingga 30 ke atas.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Komisi D Berencana Panggil 2 KasekGMP Menduga Ada Manipulasi Data Siswa

PAMEKASAN - Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Dae-rah (DPRD) Kabupaten Pamekasan berencana memanggil dua kepala sekolah (Kasek) yang dilaporkan memanipula-si data siswa oleh Gerakan Mahasiswa Pamekasan (GMP).

PAMEKASAN - Dana Ca-dangan untuk pemilihan Bupati (Pilbup) Pamekasan 2018 telah disetujui kemarin (13/5), antara eksekutif dan legislatif Pame-kasan. Besarannya disepakati Rp 21 miliar. Uang ini semuan-ya akan diperuntukkan bagi pelaksanaan Pilbup mendatang, dari awal hingga akhir (pen-etapan Bupati-Wakil Bupati Pamekasan terpilih).

Kesepakatan ini terjadi kemarin, dalam pertemuan antara pihak eksekutif dan lag-islatif, di ruang Rapat Paripurna DPRD Pamekasan, Jl Kabu-paten. Kini, susunan ketentuan dana cadangan Pilbup ini, yang berbentuk Raperda Dana Cadangan Pilkada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2018 ini, akan segera diajukan ke Rapat Paripurna DPRD Pame-kasan, untuk segera disahkan menjadi Perda. Selanjutnya Perda ini akan dijadikan acuan final pendanaan pelaksanaan Pilbup Pamekasan empat tahun mendatang.

Akan tetapi, angka tersebut dinilai kecil atau minim, karena realisasi di lapangan pada 2018, dipastikan akan mengalami pembengkakan.

Kepala BPKA Pamekasan, Taufikurrachman, selaku pihak eksekutif yang mengajukan Raperda ini, mengatakan angka Rp 21 miliar itu mengaca pada anggaran Pilbup 2013 lalu. Diterangkan, sebenarnya dalam Pilbup 2013 lalu, total anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp 24,5 miliar. Anggaran itu banyak, karena dalam Pilbup kema-

rin terjadi beberapa sengketa Pilkada di Pamekasan. Hal itulah yang menambah anggaran, terutama untuk kepentingan pengamanan (Polres dan Kodim). “Jadi anggaran Rp 21 miliar itu sebenarnya minim. Perkiraan itu jika Pilbup besok berjalan nor-mal. Jadi diambil pokok-pokonya saja,” ujar Taufik.

Awalnya, ketika membaca draf Raperda itu, anggota Pansus III sempat kaget. Karena melihat anggaran Pilbup yang begitu besar, hingga Rp 21 mil-iar. Namun setelah mendapat penjelasan eksekutif, mereka paham dan menyetujui ang-garan tersebut. Bahkan setelah menerima penjelasan panjang lebar eksekutif, pansus malah mengatakan anggaran itu sebe-narnya masih minim. Dipasti-kan akan mengalami pembeng-kakan saat pelaksanaan Pilbup 2018 mendatang.

Menurut Ketua Pansus III Andi Suparto, pembengkakan itu akan terjadi karena dalam beberapa tahun ke depan harga sejumlah barang akan naik. Ter-masuk logistik yang dibutuhkan pada Pilbup 2018 juga akan mengalami kenaikan. Sehingga perhitungannya juga akan berubah dan membengkak. Na-mun itu tidak masalah, karena ditambah melalui anggaran berjalan jika masih kurang.

“Rp 21 miliar itu, hitung-hi-tungan tahun sekarang (2014). Tapi hitung-hitungan 2018 besok berbeda. Karena adanya kenaikan harga barang-barang. Pasti akan kurang,” papar Andi.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

DANA PILBUP 2018

Rp 21 M Masih Dinilai Terlalu Nihil

SERIUS. Pihak eksekutif dan Pansus III saat membahas dana untuk Pilbup 2018 kemarin.

DIKMAS LANTAS. Polwan mengajarkan aba-aba lalu lintas kepada siswa SDN Bugih 3 di Lapangan Pendopo, Kabu-paten Pamekasan, Jatim, Selasa (13/5). Edukasi tentang lalu lintas itu antara lain memberi pengetahuan cara berlalu lintas yang baik dan benar sejak usia dini melalui Pendidikan Masyarakat Lalu Lintas (Dikmas Lantas).

Page 23: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014 NO. 0361| TAHUN III GPamekasan

Data yang dihimpun oleh Koran Madura, setiap tahun Pemerintah Kabupaten (Pemk-ab) Pamekasan menganggarkan program tersebut melalui Ang-garan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setempat. Pada tahun 2013 lalu program terse-

but dianggarkan sebesar Rp 25 juta dan tahun 2014 ini kembali dianggarkan sebesar Rp 25,675 juta.

Salah seorang warga Desa Bujur Tengah, Kecamatan Ba-tumarmar, Pamekasan, Syaiful Bahri, 26, yang ditemui saat

menemani kerabatnya di Kantor Imigrasi Pamekasan, mengata-kan sebagian besar masyarakat di daerah tersebut menjadi TKI. Namun, selama ini di desanya tidak pernah diadakan sosialisa-si perlindungan calon TKI. Pa-dahal desanya termasuk daerah yang warganya banyak bekerja sebagai TKI.

”Sejak dulu sampai seka-rang tidak ada sosialisasi ten-tang itu. Kalau masyarakat itu tidak mengerti semacam itu, pokoknya jadi berangkat saja,” katanya.

Kebanyakan warga di desa

itu pergi ke negeri jiran Malay-sia. Alasannya, mereka pergi ke negeri orang karena tuntutan ekonomi, dengan harapan da-pat bekerja di sana dan ekonomi mereka bisa terangkat. Bahkan, banyak yang tidak berfikir apa-kah di jalur legal (resmi) atau illegal (tidak resmi).

Warga di desanya semakin bersemangat untuk menjadi TKI lantaran di sana banyak saudara dan tetangga yang ekonominya membaik setelah bekerja di luar negeri. “Mereka kebanyakan ikut tetangga atau saudaranya yang lebih dulu

bekerja sebagai TKI,” ungka-pnya.

Kepala Dinsosnakertrans Pamekasan, Al Walid tidak bisa dimintai keterangan terkait sosialisasi tersebut. Pihaknya mengaku tidak bisa diminta konfirmasi lantaran terbu-ru-buru menghadiri acara. Pihaknya mengarahkan untuk menemui Kasi Penempatan dan Perluasan Kerja Dinsosonaker-tras, Zainal. Sayangnya saat didatangi ke ruangannya yang bersangkutan sedang tidak ada di tempat.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Perlindungan Calon TKI Tidak Jelas

Anggaran Sosialisasi Rp 25,675 Juta Kemana?

PAMEKASAN - Program sosialisasi perlindungan calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pamekasan tidak jelas. Realisasi kegiatan tersebut tidak pernah dirasakan oleh masyarakat, termasuk para calon TKI yang akan berangkat ke luar negeri.

PAMEKASAN - Ketidakpatu-han para sopir mobil penumpung umum (MPU) berpelat hitam atau MPU gelap di Kabupaten Pame-kasan sampai kini belum teratasi. Aksi mereka seringkali mengaki-batkan kesemrawutan arus lalu lintas, karena biasa menaikkan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat. Terutama MPU gelap jurusan Pamekasan-Proppo dan Pamekasan-Palen-gaan yang sering mangkal di Jl Kabupaten Pamekasan.

Para sopir MPU resmi dan abang becak menjerit karena tidak kebagian penumpang. Sebab para penumpang sudah lebih dulu diangkut oleh MPU gelap yang bebas memburu pe-numpang ke berbagai ruas jalan.

Dinas Perhubungan Komu-nikasi dan Informatika (Dishub-kominfo) Pemkab Pamekasan bersama Satuan Lalu Lintas Pol-res Pamekasan sudah berkali-kali menindak para sopir MPU pelat hitam itu. Tetapi mereka masih saja nakal dan tetap beroperasi di kawasan Jl Kabupaten.

Kini Dishubkominfo meny-iagakan puluhan porsonelnya di Jl Kabupaten untuk memantau pergerakan MPU pelat hitam. Setiap harinya ada 6 porsonel yang disiagakan secara bergan-tian. Selain mendata MPU pelat hitam, petugas Dishubkominfo itu juga memberikan pembinaan kepada para sopir MPU gelap. Apabila tetap melanggar petugas langsung memberikan tindakan tilang.

Saat bertugas di Jalan Kabupaten, salah satu anggota Dishubkominfo, Feryawan Yosivi-

anto mengatakan selama sehari ada 50 kendaraan berpelat hitam yang didata dan dinyatakan melanggar. Selanjutnya, jumlah tersebut disampaikan ke Kepala Dishubkominfo Pemkab Pame-kasan Moh Zakir.

Masa pembinaan terhadap sopir MPU gelap itu akan di-lakukan selama tiga bulan ke depan agar mereka mengurus peralihan pelat nomor hitam ke pelat kuning. Setelah tiga bulan nanti, Dishubkominfo bersama Satlantas Polres Pamekasan akan melakukan operasi secara bersama sama.

Di tempat terpisah, Kasat Lantas Polres Pamekasan, AKP Bambang Sugiharto meminta ke-pada jajarannya untuk menilang MPU ilegal yang banyak berkeli-aran di kawasan kota Pamekasan, utamanya di kawasan Jl Kabu-paten. Atensi tegas ini terpaksa dikeluarkan untuk menekan pelanggaran MPU pelat hitam yang notabene tidak mempunyai izin menjadi angkutan umum.

Bambang menambahkan, jika penindakan berupa tilang bagi MPU yang beroperasi dengan pelat hitam itu masih saja tidak membuat jera, maka pihaknya tidak segan lagi untuk mengan-dangkan mereka di Mako Polres Pamekasan.

Langkah operasi terhadap MPU liar ini akan terus dilakukan sampai Pamekasan benar-benar bersih dari MPU liar. Untuk mendukung langkah tersebut, pihaknya juga sudah menem-patkan petugas di berbagai titik rawan pelanggaran.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PENERTIBAN MPU PELAT HITAM

Masih Ada Penyerobotan Penumpang

PENERTIBAN. Sejumlah petugas Dishubkominfo sedang menertibkan MPU plat hitam di Jl Kabupaten

Page 24: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014|NO. 0361|TAHUN III H Pamekasan

Dalam pemeriksaan itu peny-idik mengajukan 27 pertanyaan selama 2,5 jam. Pemeriksaan yang berkaitan dengan upaya pengge-lapan beras untuk masyarakat misikin (raskin) di Desa Bulangan Timur, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan itu dimulai dari jam 8 hingga 10.30 di Mapolres setem-pat, Jl Stadion, Pamekasan.

Kasubag Humas Polres Pame-kasan, AKP Siti Maryatun melalui Kanit Tipikor, Ipda Moh Sholeh mengatakan pemeriksaan ter-

hadap Kabag Kesra itu dimajukan dari jadwal yag telah direncana-kan pada Rabu (14/5) sore ini, ka-rena kabag Kesra banyak kegiatan hari ini.

“Karena kesibukannya se-hingga dia bersedia diperiksa hari ini. Pertanyaan yang kami ajukan ada lima halaman terdiri dari 27 pertanyaan. Ini juga untuk mem-percepat proses pemeriksaan yang lainnya,” katanya kemarin.

Dari 27 perntanyaan itu se-cara garis besar terkait prose-

dur pengangkatan pemantau raskin kabupaten, Taqdirul Amin, pertanggungjawaban-nya, dan dari mana asal usul uang yang digunakan untuk menggaji semua pamantau raskin di Pamekasan, termas-uk Taqdirul Amin yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Menurut Moh Sholeh pemeriksaan itu dilakukan untuk melengkapi berkas sesuai dengan petunjuk dari Kejasaan Negeri (Kejari) setempat. Pemeriksaan yang dilakukan secara maraton itu berikutnya akan memeriksa korlap kecamatan, dari unsur Ika-tan Kepala Desa (IKASA) Kecama-tan Pegantenan, juga Sekretaris

Desa (Sekdes) Bulangan Timur yang tidak lain adalah suami kepala desa di sana.

“Kami berpacu dengan wak-tu karena kami hanya mem-punyai waktu 14 hari untuk melengkapi berkasnya. Kami akan upayakan hari Jumat su-dah kami limpahkan kasus ini ke Kejari, kalau memang ada kendala paling lambat itu hari Senin,” ungkapnya.

Usai diperiksa, Amirus Soleh mengatakan kepada wartawan Koran Madura, dari 27 pertanyaan yang disampaikan penyidik ter-jawab semua. “Pertanyaannya itu seputar tugas pemantau dan tu-gas sekretaris monitoring dalam hal ini saya sebagai kabag Kesra,”

katanya singkat.Perihal pengangkatan per-

tanggungjawaban dan pengga-jian pemantau raskin itu meru-pakan tugas dari bagian Kesra. Semua tugasnya itu telah di-jelaskan kepada penyidik saat dilakukan pemeriksaan. Seperti diberitakan sebelumnya, dalam kasus ini terdapat empat berkas yang dilimpahkan oleh peny-idik Polres Pamekasan ke Kejari setempat pada Jumat (25/4). Kemudian dikembalikan oleh Kejari pada (9/5) lalu, karena dinilai ada yang kurang, dengan petunjuk Kejari untuk mem-perdalam dengan melakukan pemeriksaan lagi.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

BAP. Kabag Kesra Pemkab Pamekasan Amirussoleh (paling kanan) menandatangani berita cara pemeriksaan (BAP) di penyidik tipikor Polres Pamekasan

Kabag Kesra Dicecar 27 PertanyaanKorlap Kecamatan Tinggal Menunggu GiliranPAMEKASAN – Kepala bagian (Kabag) kesejahteraan rakyat (Kesra) Pemkab Pamekasan, Amirus Soleh memen-uhi panggilan penyidik tindak pidana korupsi (tipikor) Polres Pamekasan, Selasa (13/5) kemarin.

Page 25: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014 NO. 0361| TAHUN III IPamekasan Pamekasan

NO. URUT

NOMOR PENDAFTARAN NAMA CALON JENIS

KELAMIN PEKERJAAN ALAMAT HARI / TANGGAL / JAM

1 2 3 4 5 6 7

1 2 MUHAMMAD SYAFIUDDIN, SHI L Wiraswasta LaranganTokol, Tlanakan

Jumat, 16 Mei 2014 Jam 07.00 Wib

2 3 Drs. ABD. SAID L Guru Sotabar, Pasean Jumat, 16 Mei 2014 Jam 07.00 Wib

3 6 ALVIA NORIS, S.Sos, S.Pd L Karyawan Swasta Bulay, Galis Jumat, 16 Mei 2014 Jam 07.00 Wib

4 7 ZAINI L Panwaslu Ronggosukowati, Pamekasan

Jumat, 16 Mei 2014 Jam 07.00 Wib

5 9 MOH. SYAMSUL MUARIF, SE L Karyawan Swasta Pademawu Barat, Pademawu

Jumat, 16 Mei 2014 Jam 07.00 Wib

6 10 MOH. HAMZAH L Wiraswasta Veteran Muda, Pademawu

Jumat, 16 Mei 2014 Jam 07.00 Wib

7 11 NADI MULYADI L Karyawan Swasta Cokroatmojo, Pamekasan

Jumat, 16 Mei 2014 Jam 07.00 Wib

8 12 AGUS KASIYANTO, SH, MH L Pengacara Trunojoyo, Pamekasan

Jumat, 16 Mei 2014 Jam 07.00 Wib

9 13 MOH. KHOIRI, SH L Wiraswasta Plakpak, Pegantenan Jumat, 16 Mei 2014 Jam 07.00 Wib

10 14 MOH. WARDI, M.PdI L Dosen Bunder, Pademawu Jumat, 16 Mei 2014 Jam 07.00 Wib

11 16 MATKUR, S.PdI L Wiraswasta Kodik, Proppo Jumat, 16 Mei 2014 Jam 07.00 Wib

12 18 MOHAMMAD RASID L Wiraswasta KertagenaLaok, Kadur Jumat, 16 Mei 2014 Jam 07.00 Wib

13 19 FAHRUS SHALEH, SHI, M.PdI L Guru Panglegur, Tlanakan Jumat, 16 Mei 2014 Jam 07.00 Wib

14 20 MOHAMMAD HALILI L Dosen SumberDuko, Pakong

Jumat, 16 Mei 2014 Jam 07.00 Wib

15 22 KHAIRIL ANWAR,SHI L Wiraswasta Kertagena Tengah, Kadur

Jumat, 16 Mei 2014 Jam 07.00 Wib

16 23 MOCH. CHOLID WARDI L Wiraswasta Lancar, Larangan Jumat, 16 Mei 2014 Jam 07.00 Wib

17 24 MOH. SUBHAN, MA L Dosen SersanMesrul, Pamekasan

Jumat, 16 Mei 2014 Jam 07.00 Wib

18 26 ACHMAD MUKHLISIN L Karyawan Swasta GladakAnyar, Pamekasan

Jumat, 16 Mei 2014 Jam 07.00 Wib

19 28 MOH. SOEDIARTO, SH L Karyawan Swasta Barkot, Pamekasan Jumat, 16 Mei 2014 Jam 07.00 Wib

20 30 NUR HAYATI P - BrantaTinggi, Tlanakan

Jumat, 16 Mei 2014 Jam 07.00 Wib

TIM SELEKSICALON ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM

KABUPATEN PAMEKASANJl. PintuGerbang No. 49 Pamekasan

PENGUMUMAN HASIL SELEKSI TERTULIS, TES KESEHATAN, DAN TES PSIKOLOGI

CALON ANGGOTA KPU KABUPATEN PAMEKASAN

Berdasarkan hasil seleksi tertulis, tes kesehatan, dan tes psikologi, dengan ini diumumkan nama-nama calon anggota KPU Kabu-paten Pamekasan yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti seleksi wawancara, sebagai berikut :

Pelaksana seleksi wawancara dan klarifikasi tanggapan masyarakat akan mengambil tempat di Hotel New Ramayana Jl. P. Trunojoyo Pamekasan kepada masyarakat diharapkan untuk memberikan masukan dan tanggapan terhadap nama-nama calon anggota KPU Kabu-paten Pamekasan di atas. Masukan dan tanggapan tersebut disampaikan secara tertulis disertai identitas yang jelas kepada tim seleksi calon anggota KPU Kabupaten Pamekasan dengan alamat Jl. Pintu Gerbang No. 49 Pamekasan atau melalui email : [email protected] selambat-lambatnya tanggal 17 Mei 2014.

Mereka mempertanyakan penanganan dugaan tindak pi-dana korupsi (tipikor) pengadaan lahan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Desa Bindeng, Kecamatan Pasean, yang dinilai penuh rekayasa. Hal ini karena pelaku yang ditahan dinilai bu-kan pelaku sebenarnya.

Para aktivis Kalam ini ditemui Kepala Kejari Pamekasan Sudi-harto didampingi Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Samiji Zakariya dan Kasi Intel Firmansyah. Di hadapan para petinggi Kejari itu mereka meminta penyidik untuk mengungkap pelaku utama dalam kasus tersebut.

Koordinator Kalam Pame-kasan, Elman Dhuro mengatakan berdasar data yang dihimpun, salah seorang saksi menyebutkan beberapa nama yang diduga ikut terlibat dalam kasus tersebut. Namun hingga saat ini, nama-nama tersebut tidak tersentuh oleh penyidik. Padahal, nama-

nama itu diduga sebagai pelaku utamanya.

”Nama-nama yang seharusn-ya ditetapkan sebagai tersangka sampai saat ini tidak tersentuh proses hukum. Padahal dari dua saksi yang diperiksa telah menyebutkan nama yang diduga terlibat. Dan dalam pemeriksaan tersebut juga disebut nama ang-gota dewan yang diduga terlibat kasus ini,” jelasnya.

Mereka juga mempertan-yakan penetapan Moh Riyadi sebagai tersangka. Berdasarkan hasil investigasi di bawah yang bersangkutan tidak pernah ter-libat. Menurutnya, dalam kasus tersebut, yang bersangkutan hanya sebagai korban.

Kepala Kejari Pemekasan, Su-diharto mengatakan kendati dua tersangka sudah dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya, namun peny-idikan kasus TPA tidak berhenti. Proses hukum tersebut tetap jalan dan saat ini penyidik masih mengembangkan untuk mencari keterlibatan oknum lain.

Terdapat dua orang berini-sial A dan R yang disinyalir juga terlibat dalam kasus tersebut. Namun dengan alasan sedang penyidikan, pihaknya tidak bisa membeberkan siapa nama-nama tersebut.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Perlu Ditelusuri Penuntasan Kasus TPAAda Pelaku Utama Masih Belum Disentuh Penyidik

PAMEKASAN – Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Lin-tas Masyarakat (Kalam) Pamekasan beraudiensi ke Kejasaan Negeri (Kejari) setempat Selasa (13/5) kemarin.

AUDIENSI. Aktivis Kalam saat beraudiensi di Kejari Pamekasan terkait tipikor TPA yang dinilai masih belum tuntas

PAMEKASAN - Unit Pe-nyelenggara Pelabuhan Klas III Syahbandar Branta Pesisir Pamekasan belum memberlakukan sanksi bagi para nelayan yang tidak mengantongi Su-rat Persetujuan Berlayar (SPB). Aparat Syahbandar masih mengutamakan pembinaan kepada ne-layan.

Penyidik Lalu Lintas dan An-gkutan Laut Unit Penyelenggara Pelabuhan Klas III, Syahbandar Branta Pesisir, Pamekasan, Agus

Dwi Suryatmo menyatakan dari jumlah nelayan yang ada di desa itu, yang sudah mengurus izin sekitar 85 persen, sisanya masih belum mengurus izin. Ada be-berapa faktor yang menyebabkan para nelayan enggan mengurus SPB. Diantaranya karena betul-betul tidak tahu, rendahnya ke-sadaran, dan enggan mengurus kelengkapan administrasinya.

Selama tahun 2013 dan awal 2014 ini pihak Syahbandar tidak pernah memberikan sanksi kepada nelayan. Tindakan yang dilakukan hanya pembinaan peringatan ke-pada nelayan. “Kami belum mem-berikan sanksi tegas kepada pemilik pengemudi kapal yang tidak me-lengkapi SPB, sehingga kami masih

melakukan pembinaan,” ucap Agus.Lebih lanjut Agus menyatakan

pihaknya sedang gencar memberi-kan bimbingan kepada nelayan, karena jika ada operasi dari Poli-rud Polda Jatim, pengemudi kapal yang tidak mengantongi SPB, pas-ti akan ditindak. Seperti yang telah terjadi, kata Agus, ditangkapnya 3 nelayan Branta oleh Polirud Polda Jatim, karena tidak memiliki izin pelayaran. Sekalipun ada, izin pe-layarannya sudah kadaluwarsa dan tidak diperbaharui. “Jadi SPB itu ketika mau berangkat harus diberikan ke Syahbandar, nanti kalau sudah selesai dan mau be-rangkat lagi pemilik kapal juga harus mengajukan lagi, “ujarnya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PELAUT

Syahbandar Belum Berani Memberikan Sanksi

Page 26: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014 | No. 0361 | TAHUN IIIJSumenep RABU 14 MEI 2014

No. 0361 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

ryan hariyanto/koran madura

Bahkan upaya Kejari terse-but ditunjukkan dengan secara langsung turun ke lapangan men-jemput bola untuk memeriksa sejumlah penerima bantuan atas kasus dugaan yang tengah men-jadi sorotan sejumlah kalangan masyarakat.

Pemeriksaan yang dilaku-kan Kejari terhadap 39 penerima program BSPS di Desa Daleman Kecamatan Kedungdung, Selasa (13/5) sekitar pukul 09.00 Wib dilaksanakan di kantor Camat Kedungdung. Namun, penerima BSPS yang hadir saat itu hanya 17 penerima.

Kepala Kejaksaan Negeri Sampang Abdullah melalui Kasi Pidsus Ach Fauzan mengatakan, pemeriksaan terhadap 39 pen-erima BSPS di Desa Daleman Kecamatan Kedungdung, hanya dihadiri 17 penerima. Sedangkan,

untuk 22 orang nantinya akan kembali diperiksa pada hari ini (14/5) dengan berkoordinasi ke-pada kepala desa (kepdes) mas-ing-masing.

“Kita sudah memeriksa pener-ima BSPS di Desa Daleman seban-yak 17 orang, tapi sebenarnya kita memanggil 39 orang atau peneri-ma, tidak tahu kemana sisanya dan besok kita lanjutkan pemeriksaan tetap koordinasi dengan camat setempat ditembuskan kepada kepdes di kecamatan ini,” ucapnya saat ditemui di kantor Camat Ke-dungdung (13/5) kemarin.

Lanjut Fauzan, adapun poin - poin dalam pemeriksaan terha-dap sejumlah penerima tersebut memberikan keterangan tentang sejumlah penerimaan bahan ban-gunan program BSPS. Di anta-ranya penerima mengaku hanya mendapatkan berupa 1 truk batu

bata, 1 truk pasir lokal, serta 1 pi-kap pasir hitam, semen 15 bung-kus, dan menerima uang ongkos tukang sebesar 300 ribu rupiah.

“Kalau diakumulasikan men-jadi sekitar 3.500.000 ribu per penerima, seharusnya kan per orang penerima 7.500.000 ribu,” jelasnya sembari kesibukannya memeriksa penerima BSPS.

Fauzan menambahkan, pemeriksaan yang berlangsung selama 1,5 jam itu masih fokus pemeriksa di Desa Daleman dari 11 Desa di Kecamatan Kedung-dung Kabupaten sampang. “Tetap fokus pemeriksaan ini di Desa Daleman dulu, karena di Kecama-tan Kedungdung masih ada 11 desa,”imbuhnya.

Sementara itu, saat dikonfir-masi di tempat yang sama Ca-mat Kedungdung Moh Irianto tidak banyak berkomentar terkait pemeriksaan warganya yang di-lakukan Kejari di kantor camat. Sebab, dirinya beralasan hanya sebatas memfasilitasi. “Saya tidak banyak berkomentar tentang ini, Mas, karena saya tidak ada sang-kut pautnya dengan ini, cuma saya hanya memfasilitasi tempat saja,” singkatnya.=RYAN HARIYANTO/MK

Kejari Periksa 39 Penerima BSPSFauzan: Fokus Pemeriksaan di Daleman Dulu

Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampang saat melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah penerima BSPS di kantor Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang, Selasa (13/5).

Sampang - Kejaksaan negeri Sampang terus beru-paya menuntaskan dugaan kasus penyimpangan pro-gram Bantuan Stimulan perumahan Swadaya (BSpS) anggaran dana dari Kementerian perumahan Rakyat (Kemenpera) RI yang diberikan melalui Dinas pU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) Sampang.

SAMPANg - Kejaksaan Negeri Sampang menemu-kan beberapa kejangkalan saat proses pencairan ban-tuan bibit tebu senilai Rp 27 miliar di Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) setempat. Sejumlah kelom-pok tani (poktan) menerima bantuan tidak sesuai dengan petunjuk teknis.

Kepala Kejaksaan Negeri Abdullah melalui Ketua Tim Penyelidikan Pidana Khusus Ahmad Misjoto mengatakan, dari keterangan dua poktan yang telah diperiksa, jumlah bantuan yang diterima hanya berjumlah sebesar Rp 20 juta. Padahal, kedua poktan masing-masing memiliki luas lahan 40 hektar dan 9 hektar.

“Poktan yang memiliki luas lahan dengan jumlah puluhan hektar tetap men-dapatkan bantuan sebesar Rp 20 juta, seharusnya kan satu poktan mendapatkan 20 juta per hektar, berarti kan besar kecil luasan hektar tetap dapat 20 juta, nah ke mana sisa uang setiap poktan yang dapat se-gitu,” ucapnya, Selasa (13/5).

Menurut Misjuto, dalam aturannya dana sebesar 27 miliar masuk ke dalam reken-ing 43 poktan yang tersebar di Sampang. Untuk pencairan dana sendiri harus melalui persetujuan dan tanda tangan pihak triple count.

Di antaranya, meli-puti Dishutbun, Tim Teknis serta Koperasi yang menaungi poktan. Dengan demikian, pihaknya meyakini bahwa yang layak untuk ditelusuri adalah keberadaan sisa dana. Pasalnya, selama ini pihak poktan hanya menerima sebe-sar Rp 20 juta.

“Pencairan dana harus mendapatkan persetujuan dari triple count, makanya kami akan terus melakukan pemeriksaan kepada pihak Dishutbun dan juga dua kope-rasi,” jelasnya.

Dirinya meyakini, ada beberapa hektar tanaman tebu yang diduga fiktif, hal tersebut berdasarkan penulu-suran pihak Kejari dilapangan. Sebab, banyak poktan yang hanya mampu mengelola 1 hektar saja, sesuai dengan biaya yang disalurkan. “Pada-hal uang sebesar Rp 20 juta merupakan biaya penggarapan

saja, dan tidak mencukupi untuk kegiatan pasca panen,” tuturnya.

Tak hanya itu, adanya dugaan penyimpangan dalam bantuan dan pengembangan bantuan bibit tebu di Dishut-bun Kabupaten Sampang, ditangani Kejari mendapat sorotan dari salah satu ang-gota komisi B DPRD Sampang Mohammad Zahri.

Menurutnya, pihaknya juga telah melayangkan surat kepada Dishutbun dan kope-rasi untuk memintai ketaran-gan. Begitu pun, koperasi yang menaungi poktan tersebut yakni koperasi Serba Usaha dan koperasi Usaha Makmur.

Bahkan, komisi B menilai aliran dana Anggaran Pen-dapatan dan Belanja Negara (APBN) ada dua kemungkinan, yakni antara Dishutbun dan koperasi. Sebab, dimung-kinkan dana yang dimaksud mengalir kepada Dishutbun dan koperasi.

“Makanya kita masih panggil kedua ini untuk dimintai keterangan, karena tidak mungkin bantuan 27 miliar langsung masuk kepada kantong 43 poktan tanpa per-setujuan dari keduanya, inikan uang milik negara,” katanya.

Dirinya menambahkan, bantuan dan pengembangan bantuan bibit tebu sebesar 27 Milyar tersebut sama sekali tidak penah melakukan pemberitahuan kepada komisi B. “Lagian selama adanya kegiatanbantuan tebu ini kami tidak diberitahu,” imbuhnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

PENYIMPANGAN BANTUAN BIBIT TEBU

Ada Kejanggalan dalam Proses Pencairan

ilustrasi tebu: www.clker.com

Page 27: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014 | No. 0361 | TAHUN III KSampang

Mahasiswa yang menggelar audensi, Selasa (13/5) sekitar pukul 10.00 Wib menanyakan tindak lan-jut pembangunan gedung Poltera kepada Fadhilah Budiono. Sebab, lokasi Poltera yang berada di Ja-lan Raya Desa Taddan Kecamatan Camplong belum ada kegiatan kelanjutan aktivitas apa pun.

Padahal menurut aduan ma-hasiswa, di ruangan orang nomor dua di Sampang itu, dana yang diperuntukkan sebagai dana ope-rasioal pembangunan pada tahun 2013 mencapai 24 miliar dalam per tahun. Itu pun, setelah Rp 4 miliar sudah dianggarkan dari Anggaran Pendapatan dan Be-lanja Daerah (APBD) 20l3, serta 20 miliar diambil melalui Ang-garan Pendapatan dan Belanja Negara(APBN) 2013.

Korlap aksi Zainudin menga-

takan, kedatangannya ingin mem-pertanyakan tindak lanjut dari pembangunan gedung Poltera yang semakin tidak menemui kejelasan. Padahal, menurutnya, dana pulu-han miliar kenyataan pembangu-nannya masih berbentuk lapangan.

“Kami menanyakan status kelanjutan pembangunan gedung Poltera, karena sudah lama dan dana anggaran puluhan miliar tapi masih berbentuk lapangan, ini kan tidak jelas,” ucapnya.

Selain dirinya merasa kecewa kepada Pemkab Sampang lanta-ran ketiga kalinya aksi gerakan mempertanyakan kelanjutan pembangunan politeknik se-lndonesia termasuk Poltera di Sampang tersebut masih belum ada respons baik dari pemkab maupun pihak Poltera.

“Pemkab Sampang juga tidak

koperatif dengan keinginan kita, semestinya ada mediasi dong antara pemkab dengan pihak Poltera, supaya kami bisa terus memperdulikan nasib pendidikan terutama di sini,” tegasnya.

Dengan demikian, pihaknya mengecam kepada pemkab se-

tempat jika keinginannya belum menemui respon dan titik temu, maka para mahasiswa berencana melakukan aksi turun jalan.

Sementara itu, Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budiono saat dikonfirmasi membenarkan jika proyek pembangunan gedung Pol-

tera tersebut terkendala oleh dana anggaran. Bahkan, dikatakannya jika memang Kementrian betul-betul serius membangun gedung Poltera, maka anggaran dana tidak perlu digelontarkan setiap tahun dengan jumlah yang kecil.

“Setiap tahun ada angga-ran proyeknya, seperti tahun ini penambahan lokal senilai Rp 20 miliar, itu pun masih belum leng-kap karena asramanya belum, kalau memang benar ingin diban-gun seharusnya pengucuran dana lebih besar, selama ini kan terken-dala karena dana, eman bangunan yang sudah dibangun rusak lagi menunggu dana lagi,” jelasnya.

Lanjut Fadhilah, dengan de-mikian langkah ke depan me-nanggapi keinginan sejumlah mahasiswa tersebut pekan depan akan kembali memediasi dengan cara mendatangkan dari pihak Poltera. “Kita akan hadirkan se-muanya baik dari pihak rektor maupun pihak SKPD terkait di Sampang,” imbuhnya.

Terpisah, saat dikonfirmasi melalui saluran telepon Rektor Poltera Ansori belum bisa mem-berikan jawaban.

=RYAN HARIYANTO/MK

Mahasiswa Tanya PolteraWakil Bupati Mengaku Terkendala Dana

Sejumlah mahasiswa di Sampang saat beraudensi di ruangan Wakil Bupati Fadhilah Budiono, Selasa (13/5). Mereka menanyakan kelanjutan pembangunan gedung Politeknik Negeri Madura (Poltera).

Sampang - Rencana pemerintahan Kabupaten (pemkab) Sampang membangun gedung politeknik negeri madura (poltera) hingga kini belum ada kejelasan. akibatnya, sejumlah mahasiswa yang tergabung dari pergerakan mahasiswa dan pemuda Sampang (pmpS) mendatangi Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budiono.

SAMPANG- Sejumlah ak-tivis Sampang menyayangkan adanya dugaan pemukulan oleh pimpinan Akademi Keperawa-tan Nazdlatuttulab (Akpernata) Moh Mahrus Sholeh kepada salah satu mahasiswa Sekolah Tinggi Sekolah Tinggi Agama Is-lam Nazdlatuttulab (STAINATA) saat melakukan aksi demonstra-si, Jumat (9/5) lalu.

Mahasiswa yang berada di bawah satu naungan yayasan dengan Akpernata tersebut me-nyegel kampusnya lantaran ke-beratan dengan kenaikan SPP STAINATA. Alih-alih menyam-paikan aspirasi, mahasiswa yang tidak ditemui dengan sopan itu malah mendapat pukulan dari Mahrus Sholeh. Itu terekam dalam kamera sejumlah warta-wan.

Atas insiden tersebut, Moh Jakfar, Ketua Forum Nusan-tara menyayangkan perbua-tan pimpinan pendidikan yang dinilainya arogan itu. Dalam

pandangan Jakfar, pimpinan lembaga pendidikan seharusnya lebih bijak menyikapai segala bentuk penyampaian aspirasi mahasiswa. ”Demo itu kan bu-kan perbuatan terlarang! Lha ini kok tiba-tiba pimpinannya main anarkis, main hakim sendiri. Sangat tidak pantas seorang pimpinan lembaga pendidikan berbuat tidak terpuji seperti itu (dugaan pemukulan, Red),” ka-tanya kepada Koran Madura, Se-lasa (13/5).

Menurut Jakfar, perbuatan pimpinan Akpernata tersebut telah mencoreng nama baik du-nia pendidikan. Dari kejadian tersebut, pimpinan sebuah lem-baga pendidikan dinilainya tidak mampu lagi mengajarkan nilai-nilai luhur kependidikan. ”Saat mahasiswa demo itu seharusnya diberi pendidikan supaya bisa menyampaikan aspirasi dengan baik. Kalau diberi contoh yang anarkis malah mereka bisa lebih beringas,” ujarnya.

Oleh karena itu, Jakfar me-minta agar aparat kepolisian bisa turun tangan menyelidiki dugaan kasus tersebut. Sebab, kalau dibiarkan bisa mencoreng nama baik lembaga pendidikan. ”Untuk kasus yang seperti ini saya berharap polisi juga bisa menangani supaya mahasiswa tidak selalu menjadi korban. Cukuplah kasus Trisakti dkk menjadi pelajaran berharga bagi bangsa ini,” ungkapnya.

Seperti diberitakan, Pimpi-nan Akpernata Moh Mahrus Sholeh membantah telah mel-akukan pemukulan terhadap mahasiswa STAINATA saat mel-akukan aksi demonstrasi. Itu diungkapkan saat dikonfirmasi ulang usai demonstrasi. “Tidak ada pemukulan, cuma men-dorong saja dan menanyakan kenapa ada aksi seperti ini, jan-gan menyampaikan aspirasinya seperti ini karena mahasiswa tidak boleh mengganggu ket-ertiban umum,” kelitnya. =LUM

DEMO STAINATA

Aktivis Sayangkan Adanya Pemukulanoleh Pimpinan Akpernata SAMPANG- Tingkat kelulu-

san Ujian Nasional (UN) tingkat SMP dan sederajat di Kabupaten Sampang tidak akan murni 100 persen. Pasalnya, ada sedikitnya 197 siswa SMP dan sederajat dipastikan tidak lulus dengan berbagai alasan.

Dalam Pelaksanaan UN SMP dan sederajat tahun 2014, yang ditenggarai sebanyak 192 siswa yang mengundurkan diri dari total peserta UN 14.290 siswa sebanyak 197 orang diantaranya dipastikan tidak lulus. 197 siswa yang tidak lulus tersebut dika-renakan dalam UN tahun ini ada sebanyak 191 siswa yang droup out (DO) dan 6 siswa lainnya tidak menghadiri dalam ujian susulan.

Kabid Kurikulum dan Mutu Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang Arief Budiansor menjelaskan bahwa ketidaklulusan siswa tersebut dikarenakan ketidak hadirannya dalam mengikuti ujian susulan ditambah jumlah siswa yang saat ini mengundurkan diri atau DO. “Sebanyak 191 siswa SMP

dan Sederajat di Kabupaten Sampang yang DO dan 6 siswa tidak hadir dalam UN susulan di hari Senin (12/5) kemarin dan hari ini (Selasa, 13/5). Jadi, total saat ini ada 197 siswa SMP dan sederajat di Sampang dipastikan tidak lulus UN,” jelasnya kepada wartawan, Selasa (13/5).

Arief mengaku belum bisa memastikan dari keseluruhan siswa dinyatakan lulus semua karena pihak lembaga mempun-yai kewenangan tersendiri dalam menetapkan kelulusan para siswa meskipun untuk saat ini jaminan siswa untuk dinyatakan lulus san-gat mudah. jumlah ketidak lulusan sendiri bisa saja bertambah karena sementara ini juga nilai untuk siswa yang hadir masih belum diumumkan secara resmi.

“Hingga saat ini target ke-lulusan untuk tingkat SMP dan sederajat di Kabupaten Sampang sudah dipastikan tidak akan seratus persen sempurna karena sudah terhambat oleh siswa yang tidak hadir dalam ujian susulan tersebut,” ungkapnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

UN SMP

197 Siswa Tidak Lulus

Page 28: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014 | No. 0361 | TAHUN IIIL Sampang

moh

amm

ad m

uhlis

/ kor

an m

adur

a

SAMPANG– Seorang balita bernama Moh. Rafi (3) tewas ditabrak mobil Toyota Alphard Nopol S 1771 NG di drop zone Terminal 2 Bandara Internasion-al Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (13/5). Balita yang baru berumur tiga tahun itu tercatat warga Dusun Oro Timur, Desa Bunten Timur, Kecamatan Ketapang, Sampang.

“Iya benar Mas! Salah satu korban berasal dari Desa Bunten Timur, Kecamatan Ketapang, Sampang,” terang Mathari, salah seorang tokoh masyarakat se-tempat, Selasa (13/5).

Namun hingga berita ini ditu-runkan, Kepala Desa (Kades) se-tempat Abd. Roip mengaku belum mengetahui peristiwa kecelakaan yang menewaskan salah seorang warganya saat ingin menjemput keluarganya yang datang dari Ma-laysia itu. “Saya belum mendapat

informasi. Saya masih di Gresik,” katanya, saat dihubungi melalui saluran telepon.

Hal serupa juga diakui pihak kepolisian Resort Sampang. Kas-atlantas Polres Sampang AKP Hari Siswo mengaku belum mengetahui kejadian tersebut. “Kami belum tahu, Mas, karena kejadiannya di Sidoarjo,” terang Hari via telepon.

Peristiwa tersebut bermula, saat mobil Alphard Nopol S 1771 NG yang dikemudikan Agus Winarno (49 tahun ) warga Suko-dono, Sidoarjo, tiba-tiba menan-cap gas hingga menabrak beberapa mobil dan sejumlah orang yang berada di drop zone Terminal 2 Bandara Internasional Juanda.

Diduga kuat, kondisi tubuh sopir tidak stabil dan lemas setelah minum obat kolesterol. Dia ke Bandara untuk mengantar majikannya.

=KONT/LORA/LUM

DISERUDUK ALPHARD

Balita yang Tewas di Lobi Terminal Bandara itu Warga Ketapang

SAMPANG- Industri nonformal di Kabupaten Sampang, baik industri pan-gan maupun kerajinan menjadi jenis in-dustri yang belum tergarap secara opti-mal. Padahal prospek perindustrian baik industri pangan dan nonpangan yang berbasis nonformal sangat menjanjikan.

Kondisi tersebut membutuhkan penanganan pengelolaan perindustrian yang berbasis nonformal supaya bisa bermanfaat baik bagi masyarakat. Dari data Disperindagtam Sampang, industri nonformal di tahun 2013 sudah men-capai 5.409 unit industri yang kisaran modalnya kurang lebih hanya meng-gunakan modal sebesar Rp 5 juta dalam pengelolaannya.

Sementara pada tahun 2015 nanti, perindustrian akan mengacu pada pasar global yang nantinya pengusaha industri nonformal bisa tergusur dalam persain-gan pasar global.

Kepala Dinas Perindustrian, Perda-gangan dan Pertambangan (Disperind-agtam) Sampang Misdi melalui Kabid Industri Imam Rizali menjelaskan bahwa dalam pengelolaan sumber pangan oleh industri nonformal sangat kurang opti-mal. Pihaknya mengaku akan melakukan kegiatan yang nantinya dapat mengem-bangkan sumber daya pangan yang ada.

“Nanti kami akan memberikan ban-tuan kepada siapa saja yang membu-tuhkan dana dalam melakukan pengem-bangan pengelolaan dan dana tersebut diperuntukkan dalam bentuk kelompok masyarkat (pokmas), supaya nantinya kami mudah untuk mengontrolnya. Untuk anggaran di tahun 2015, saat ini sudah 23 unit industri mengajukan pro-posal bantuan pengembangan,” ujarnya kepada Koran Madura, Selasa (13/5).

Rizali mengaku akan secepatnya membantu peningkatan bagi indusrti nonformal untuk mengantongi surat ijin supaya nantinya produk yang dihasil-kan para pengusaha indusrti non formal mampu bersaing. Sebab nanti pada ta-hun 2015 akan ditetapkan pasar global yang berbasis formal. “Nanti kami akan usahakan untuk industri non formal untuk mengantongi ijin perindustrian supaya nanti produknya dapat diunggul-kan,” janjinya.

Menurutnya, progres sejauh ini pihaknya sudah melakukan pengemban-gan dengan mengutamakan di setiap desa mempunyai produk unggulan tersendiri. “Nanti disetiap desa bakal kami usahakan mempunyai satu produk unggulan seperti produk Genting di Karang Penang,” ung-kapnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

SAMPANG- Ada dua mobil dinas (Mob-din) terlihat tak berfungsi di Kantor Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset (Dispen-daloka) Sampang, Selasa (13/5). Keberadaan Mobdin tersebut sangat disayangkan karena tak berfungsi sebagaimana mestinya sehing-ga mobdin tersebut dinilai hanya sebagai dana anggaran yang terbuang sia-sia.

Oleh karena itu, Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang Fathur Rosi meminta pimpi-nan Dispendaloka agar segera melelang Mobdin yang tidak terpakai itu. Tujuannya untuk efisiensi anggaran dan bisa menam-bah kas daerah (Kasda). “Hasil lelang itu bisa dimasukkan ke Pendapatan Asli Dae-rah (PAD) Pemkab Sampang,” ungkapnya kepada Koran Madura.

Kabid Pengelolaan Aset Dispendaloka Sampang Bambang Indra Basuki men-jelaskan, dua Mobdin yang terparkir di kantornya dengan jenis carry tersebut merupakan pengembalian dari Dinas Pen-didikan setempat sedangkan satu Mobdin milik Dispendaloka sendiri.

Menurut dia, dua mobil tersebut memang sudah tidak dipakai lagi untuk kepentingan dinas. Pemarkiran Mobdin tersebut dikarenakan tingkat pemanfaatan tidak sebanding dengan biaya pemeli-haraan yang nantinya akan dikeluarkan

pemerintah. “Mobil yang jenis carry nantinya akan direncanakan disumbang-kan untuk bahan praktik siswa SMK 2 Sampang terutama di jurusan teknik mesin dan pengelasan supaya ada peman-faatan, supaya nantinya siswa-siswa SMK mempunyai modal kreatif dan skill untuk memperbaiki di bidang permesinan dan pengelasan,” ujarnya.

Untuk mobil yang jenis pikap, lanjut Bambang, nantinya diperlukan untuk Dishubkominfo dan Disbudparpora yang akan dijadikan sebagai bahan percobaan teknisi. “Untuk jenis pikap nantinya diperlukan dua instansi sebagai percobaan teknisi,” jelasnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

MOBDIN TAK DIPAKAI

Komisi A Minta Dispendaloka Mengadakan Lelang

MANGKRAK. Dua Mobil Dinas Mangkrak di Kantor Dispendaloka Sampang, Selasa (13/5).

PERINDUSTRIAN

Industri Nonformal Belum Tergarap Maksimal

Petugas mengevakuasi mobil Toyota Alphard yang nyelonong masuk di lobi luar Terminal 2 Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jatim, Selasa (13/5). Dalam insiden tersebut, seorang balita meninggal dunia dan kedua orang tuanya terluka.

ant/eric ireng

Page 29: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014 | No. 0361 | TAHUN III MBangkalanBangkalan RABU 14 MEI 2014

No. 0361 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

BANGKALAN - Jumlah penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun anggaran 2014 rupanya bakal menurun. Untuk tahun ini verifikasi data penerima hanya dilaku-kan di dua kecamatan. Berbanding jauh den-gan tahun lalu yang mencapai lima kecamatan. Meskipun masih belum diketahui jumlahnya yang telah disetujui, namun melihat kondisi tersebut dipastikan penerima manfaat bakal berkurang.

Saat ini, pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Tim Pendamping Masyarakat (TPM) yang ditunjuk langsung oleh Kementerian Peru-mahan Rakyat (Kemenpera) tengah memverifi-kasi dua wilayah yang dimaksud, yakni Kecama-tan Konang dan Klampis yang dipastikan bakal menerima BSPS tersebut.

Pada tahun 2013, sebanyak 745 penerima bantuan yang telah disetujui tersebar di 5 ke-camatan. Bantuan tersebut untuk merenovasi rumah warga yang sudah tidak layak huni. "Un-tuk jumlah penerima 2014 ini, masih belum dike-tahui. Sebab, masih dalam proses verifikasi data yang dilakukan Tim Pendamping Masyarakat dan konsultan," kata Kepala Dinas PU Cipta Kar-ya dan Tata Ruang kabupaten Bangkalan Ishak Sudibyo, melalui Kepala Bidang Perumahan Pe-nyehatan Lingkungan dan Air Bersih Yudistira Aziz, kemarin (13/5).

Terkait pemberian dan pelaksanaan program tersebut, pihaknya mengaku hanya skala koor-dinasi saja. Sebab mekanismenya langsung dari Kemenpera dengan menunjuk Tim Pendamp-ing Masyarakat. Pendamping tersebut yang akan membawahi para konsultan di lapangan untuk mensurvei para calon penerima manfaat. "Kami hanya menunggu SK-nya, setelah proses verifikasi yang dilakukan TPM dan konsultan," ucapnya.

Dari hasil verifikasi data konsultan, hanya diketahui dua kecamatan yang menerima man-faat, diantaranya Kecamatan Klampis yang meli-puti dua desa, Desa Tenggun Dajah dan Desa Tobaddung. Kedua, kecamatan Konang meliputi Desa Sen Asen, Sambiyan, dan Desa Campor.

"Untuk anggarannya berapa kami belum tahu juga, cuma hasil verikasi yang diajukan ke Kemenpera kemarin menyebutkan dua Kecama-tan itu," terangnya.

Jika mengacu pada tahun anggaran 2013, mengenai pelaksanaan program tersebut bi-asanya berlangsung pada Agustus dan Septem-ber mendatang. Namun, kepastiannya masih belum diketahui. Sebab, pihaknya masih me-nunggu Surat Keputusan.

Pada tahun 2013, diketahui jumlah peneri-ma BSPS Kabupaten Bangkalan sebanyak 745 rumah, tersebar di 5 kecamatan Desa Kecamatan Geger Desa Kompol sebanyak 53 rumah, Ban-yunning Dajah sebanyak 73 rumah. Selain itu, Kecamatan tanah Merah meliputi Desa Pande-beh sebanyak 23 Rumah.

Untuk Kecamatan Sepulu meliputi Desa Guni-lap sebanyak 73 rumah, Desa Kelbung 76 Desa, Bangsereh 37, Gengsean sebanyak 50 rumah, Klapaian 47 rumah. Penerima bantuan di Kecama-tan Modung, yaitu Desa Pateraman sebanyak 88 Rumah."Kecamatan Klampis, di Desa Bulukagung sebanyak 66 rumah, Manunggal 129 Rumah. Tera-khir, Kecamatan Burneh, Desa Pangolangan seba-nyak 30 rumah yang direnovasi," paparnya.

= MOH RIDWAN/RAH

SOSIAL

Penerima BSPS Bakal Menurun

doni heriyanto/koran maduraHANCUR. Kondisi dua kendaraan yang terlibat kecelakaan dan menewaskan satu keluarga.

Kecelakaan Menggilas

Kronologis peristiwa tragis itu, saat kendaraan Toyota Kijang ambulans dengan nomor polisi M 0493 B yang dikemudikan Bambang Hariyanto (35), warga Kabupaten Pamekasan melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Bangkalan menuju arah Sumenep dengan mendahului tiga truk yang berjalan di depannya. Pada saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP) dari arah berlawanan muncul sebuah mobil Nissan Terano SLX nomor polisi L 1465 NT yang dikemudikan Fathorrahman (36), warga Karang Nangka Rubaru Sumenep.

Karena jarak begitu dekat, kecelakaan antara kendaraan am-bulans yang berisi tiga penumpang dan bermuatan keramik itu dengan mobil Nissan tidak dapat dihindar-kan. Kerasnya benturan menyebab-kan dua penumpangnya, Saudah, (26) dan Sela (6), keduanya warga Pamekasan tewas seketika akibat luka yang begitu parah. Sedangkan Bambang Hariyanto meninggal di rumah sakit Syaramrabu Bangkalan beberapa saat setelah menjalani perawatan.

"Tiga korban meninggal itu satu

keluarga yang mengendarai mobil am-bulans. Sedangkan pengemudi Nissan Terrano hanya mengalami luka ringan," jelas Kanit Laka Lantas Polres Bangka-lan, Ipda Puji Purnomo.

Menurutnya, kesimpulan sementara dari hasil identifikasi dan keterangan saksi mata di TKP penyebab terjadinya insiden kecelakaan yang menewaskan satu keluarga ini, karena kelalaian pengamudi ambulans. Sebab memak-sakan diri mendahului tiga kendaraan lain di depannya. Padahal, dari arah berlawanan ada kendaraan lain yang sedang melaju dengan kecepatan tinggi.

"Bagian depan ambulans dan mobil Nissan sama-sama mengalami keru-sakan. Namun, kondisi ambulans yang paling parah. Kerugian yang ditimbul-kan berkisar Rp 50 juta lebih," ucap Puji.

= DONI HERIYANTO/RAH

Satu Keluarga Tewas , Satu Orang Luka RinganBANGKALAN - Kecelakaan maut antara kendaraan ambulans den-gan sebuah mobil Nissan Terano terjadi di Jalan Raya Desa Besanah Kecamatan Tanah Merah Bangkalan, Senin (12/5) sekitar pukul 20.30 wib malam hari. Kecelakaan tersebut merenggut tiga nyawa penump-ang ambulans. Penyebabnya diduga faktor kelalaian pengendara ambulans milik klinik As-Syifa Pamekasan tersebut.

Page 30: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014 | No. 0361 | TAHUN III N Bangkalan

TIM SELEKSICALON ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANGKALAN

Sekretariat: Jl.Moh. Kholil Gg. IX/ No.22 BangkalanTelp. Fax (031) 3090456

PENGUMUMANPENGUMUMAN HASIL SELEKSI CALON ANGGOTA KPUD BANGKALAN

Nomor : 11/Tim-Sel/BKL/V/2014

NO NO URUT Pendaftaran

NAMA ALAMAT

1 002 Muzainah, S.Pd Dsn.Glepa Ds.Dupok Kec.Kokop2 005 Iwan Wahyudi Kmp.Bedak Timur No.55 RT 001 RW 001 Banyuajuh Kamal3 006 Rachmat Tri Imayanto, SE Baban No.40 Arosbaya Bangkalan4 007 Tajul Anwar, SE KMP. Palteker RT.002/RW 002 Klampis Barat, Klampis5 008 Aminulah, SE Dsn.Laok Sabe, Ds.Lombang Laok Kec.Blega Bangkalan6 009 Fathur Rohman Jl. KH.Zainal Alim RT.004 Kemayoran, Bangkalan7 013 Badrun, S.sos Dsn. Kebun Tengah, Ds. Tegar Priya- Geger8 014 Ahmad Faizal Jl. KH.Moh Kholil IX A/91 A9 018 Yunus Mansur Yasin, S.Pd Dsn.Cangkreng Temor, Ds.Karang Anyar-Kwanyar10 020 Syaiful Dsn.Gudang, Ds.Bates -Blega11 022 Zainal Arifin Perumnas IMC Blok F No.22 Kel.Mlajah- Bangkalan12 023 M.Fauzan Ja’far, S.Ag Jl.Raya IMC Blok D/14 Kel.Mlajah-Bangkalan13 024 Aditya Roosvianto, SE Jl. Cendrawasih blok DB/13-Bangkalan14 025 Syaiful Ismail, SH Dsn.Karang Entang RT.01/RW 01 Kwanyar15 029 M.Fahrillah, SH Dsn Tlagah Desa Banyoneng Dajah- Geger16 030 Achmad Fauzi Kmp.Bunalas Ds. Arosbaya Kec.Arosbaya17 031 Faizal Rahman Dsn.Tedunan Ds.Socah Kec.Socah18 033 Mochamamad Masyhuri, S.Pd Dsn.Mandelen Kel.Tanjung- Burneh19 036 Nurul Komar Jl.Sidingkap IV.C/20-Bangkalan20 037 Muhlis, SH Dsn.Barat Gunung Ds.Geger kec.Geger

Ketetapan KPU Bisa Dilawan Secara HukumFauzan Jakfar: Setelah Juni, Gugatan ke MK Selesai

"Untuk saat ini, kami tidak mengetahui caleg atau parpol dari Bangkalan ada yang meng-ajukan gugatan ke MK atas pe-laksanaan pileg waktu lalu," kata

ketua KPU Kabupaten Bangkalan Fauzan Jakfar, kemarin (13/5).

Pihaknya mengaku sudah menetapkan 50 caleg yang dinya-takan lolos karena memperoleh suara terbanyak dalam partainya. Sehingga mempunyai hak untuk bisa menjadi wakil rakyat periode 2014 - 2019 mendatang.

Akan tetapi, dalam setiap

kompetisi caleg, lumrah ada-nya persaingan ketat, sehingga pihak-pihak yang merasa dirugikan melapor kepada pani-tia pengawas pemilu. Bahkan ada yang melapor ke Mahkamah Konstitusi (MK) atas pelaksana-an pemilu yang telah berlang-sung.

Menurutnya, untuk tingkat DPRD Kabupaten ada 11 partai politik yang mendapatkan jatah kursi. Sampai tanggal 18 Mei KPUD mengaku akan memberitahukan melalui surat terkait penetapan tersebut. Termasuk kepada Panwa-slu dan DPRD Bangkalan.

Dia menjelaskan sebagai tindak lanjut dan pemberitahuan caleg yang telah terpilih. Setelah proses pileg sudah selesai, karena sampai akhir Juni masih ada proses gugatan ke MK. Pihaknya baru bisa mengajukan berkas-berkas caleg yang terpilih.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Penetapan calon anggota legislatif (caleg) tingkat kabupaten sudah ditentukan. Sebanyak 50 orang caleg dinyatakan lolos. Namun, di sisi lain banyak pihak yang merasa dirugikan atas adanya dugaan pelanggaran yang terjadi selama proses pemil-ihan. Untuk itu, bagi caleg yang merasa tidak puas terhadap apa yang menjadi ketetapan KPU kabupaten, dianjurkan untuk menempuh jalur yang berlaku.

Fauzan Jakfar Ketua KPU Bangkalan

EUFORIA KELULUSAN

Antisipasi Konvoi Sejak Dini!

BANGKALAN - Dinas Pen-didikan Kabupaten Bangkalan melarang keras bagi siswa un-tuk merayakan kelulusan secara berlebihan, seperti corat-coret baju seragam dan menggelar konvoi di jalan raya. Larangan tersebut akan dituangkan dalam bentuk surat edaran tertulis ke-pada seluruh lembaga sekolah di kabupaten setempat menjelang pengumuman kelulusan siswa Tingkat SMA/MA/sederajat pada tanggal 20 Mei mendatang.

"Secara tegas Disdik mela-rang siswa menggelar konvoi kendaraan karena mengganggu masyarakat umum," ujar Kasi Kurikulum SMA dan SMP Ris-man Iriyanto.

Menurutnya, dalam men-gantisipasi adanya tindakan ber-lebihan itu, pihaknya jauh-jauh hari telah memberikan imbauan awal kepada setiap sekolah agar bisa mengarahkan siswanya me-lakukan hal positif pada pengu-muman kelulusan nanti. Acara syukuran dan memberikan baju seragam ke adik kelas mereka lebih bermanfaat dibandingkan dengan kebiasaan buruk berkon-voi dan mencorat-coret seragam sekolah.

"Jauh-jauh hari, pada setiap rapat kita telah mengimbau kepala sekolah untuk menga-rahkan siswanya ke hal yang positif," ucapnya.

Selain itu, kata Risman, guna memberkuat imbauan tersebut, pihaknya juga akan membuat surat edaran secara tertulis ke masing-masing sekolah terkait

larangan konvoi dan corat-coret baju seragam. Dengan tujuan agar menjadi perhatian serius setiap sekolah. Terlebih bisa memberikan pengawasan ketat kepada siswa saat pengumuman kelulusan dilakukan.

"Untuk surat edaran ini telah kita siapkan, dan akan dikirim ke masing-masing sekolah mendekati hari pengumuman kelulusan," ucapnya.

Penyataan senada juga di-ungkapkan Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistyono. Menurutnya, untuk menjaga ketertiban lalu lintas dan mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan pada saat perayaan kelulusan, pihaknya menyarankan untuk menggelar suatu acara positif di suatu tempat secara terpadu.

"Menggelar acara kelulusan yang dikemas dalam bentuk sy-ukuran di suatu lokasi itu lebih baik. Jangan sampai ugal-ugalan di jalan raya," ujar mantan Kasu-bdit Gak Kum Ditpolairud Polda Jatim ini.

Disinggung kemungkinan adanya sebagian siswa yang tetap merayakan kelulusan den-gan menggelar konvoi di jala-nan, pihaknya akan bertindak tegas dengan merazia setiap siswa yang nekat melakukan hal itu. Sebab melakukan kon-voi di jalan memiliki resiko yang cukup tinggi. Apalagi da-pat membahayakan bagi siswa dan masyarakat pada umumnya. "Kalau masih maksa, akan kami beri tindakan tegas," janjinya.

= DONI HERIYANTO/RAH

ant/indrianto eko suwarsoKONVOI PELAJAR SELEPAS UN. Sejumlah pelajar dengan seragam yang telah dicoret-coret melakukan konvoi usai mengikuti Ujian Nasional hari terakhir di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Aksi kon-voi dan coret-coretan seragam masih dilakukan pelajar untuk meluapkan ekspresi kegembiraan mereka selepas mengikuti UN meski pengumuman kelulusan belum diumumkan.

Page 31: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014 | No. 0361 | TAHUN III OBangkalanBangkalan RABU 14 MEI 2014

No. 0361 | TAHUN III OKomunitasKORAN MADURA

Kaum santri atau seringkali disebut kaum sarungan selalu diidentikkan dengan sekelom-pok manusia yang memiliki pemikiran konservatif dan kolot. Namun, paradigma itu tidak selamanya benar adanya. Buktinya, komunitas Alba So-ciety (Alumni Al-amien Pren-duan) yang ada di Bangkalan, dapat membuktikan bahwa santri juga memiliki sumbang-sih pemikiran yang tidak kalah jauh dengan kalangan lainnya.

Hal ini tidak lepas dari perkembangan zaman yang menuntut setiap manusia bergerak cepat. Sedikit saja lengah atau mengabaikan kesempatan, maka peluang-peluang emas akan terlewat-kan. Tak heran jika komunitas yang berdiri 18 Juni 2011 itu

selalu aktif dalam setiap kegia-tan pengembangan intelektual maupun acara-acara lainnya di wilayah Bangkalan.

Torehan sejarah manis pernah diukir komunitas pe-megang dua kali juara umum gerak jalan tahun 2014 itu, sebut saja saat menggelar re-vitalisasi peran pemuda Bang-kalan dalam rangka peringatan hari sumpah pemuda. Dalam konteksi ini, kaum santri juga memiliki kepedulian be-sar terhadap peran pemuda dalam pembangunan. Sebab, pembangunan di segala sek-tor tidak hanya bisa dilakukan oleh kalangan non-santri. Se-hingga, kemamuan yang dimi-liki komunitas ini juga patut diperhitungkan.

"Komunitas ini dibentuk un-

tuk membuktikan bahwa kaum sarungan juga bisa beradaptasi dengan segala perkembangan," ungkap ketua Alba Bangkalan, Deddy Setiawan.

Pengetahuan tentang agama, kata Deddy, sebagai penyangga kehidupan agar tidak terjebak dalam kubangan hedonisme semata. Dengan bekal tersebut, telah siap menceburkan diri ke dalam hiruk-pikuk kehidupan di era modern agar tidak tertinggal zaman. Disinilah para santri diuji untuk membuktikan ke-mampuannya bersaing dengan kawan-kawan lain yang nota-bene nonsantri. Pertarungan di kancah keilmuan pun berlang-sung hangat dan menantang.

"Berbagi ilmu dan peng-etahuan menjadi kegiatan

rutin dalam komunitas Alba. Menggelar mimbar bebas se-bagai ajang saling bertukar pengalaman," tuturnya.

Kaum santri, terang Ded-dy, tidak lagi menjadi manu-sia yang puas hanya dengan sarung dan kitab kuning. Mere-ka memiliki cita-cita tinggi dan ingin menjelajah keilmuan modern di luar pesantren. Hal ini tidak lepas dari perkem-bangan zaman yang menun-tut setiap manusia tahu dalam segala hal agar tidak selalu menjadi penonton saja. Na-mun, juga ikut andil di dalam setiap perkembangan tersebut.

"Prinsip kami, berjasa, berkembang, dan mandiri. Ter-lebih, kami ingin menjadi Rah-matan Lil Alamin," jelasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

Tak Selamanya Kaum Sarungan Katinggalan ZamanIDENTITAS

Nama : Alba Society

Berdiri: 18 Juni 2011

Ketua: Deddy Setiawan

Anggota: 200 orangKegiatan:

1. Diskusi dan bedah buku satu minggu tiga kali

2. Bakti Sosial3. Pengajian setiap malam

Jumat4. Kewirausahaan

alba for koran maduraBERPARTISIPASI. Para anggota Alba Society setelah mengikuti sebuah acara yang diselenggarakan Pemkab Bangkalan.

Page 32: e Paper Koran Madura 14 Mei 2014

KORAN MADURARABU 14 MEI 2014 | No. 0361 | TAHUN III P OPROBOLINGGOKORAN

MADURARABU 14 MEI 2014 No. 0361 | TAHUN III

Happy Salma punya cara tersendiri untuk menguatkan hati korban

penculikan dan melawan lupa atas tindakan pelanggaran hak asasi

manusia. Dia membuat film KAMIS KE-300 yang mengisahkan kegigi-

han seorang bapak menuntut anak ragilnya dikembalikan hidup-hidup.

"InI adalah hadiah saya untuk mendukung gerakan kamisan di depan istana negara. Ta-hun 2008 saya ketemu anak kecil bernama Markus di Kontras. Dia orasi tentang pamannya yang hilang, lantang sekali. Padahal kan dia belum paham apa yang diorasikan. Jadi saya terkesan," ujar Happy di Galeri 6, Menteng, Ja-karta Pusat, Senin (12/5).

Tahun 2012, Happy sudah mem-buat cerita pendek tentang Markus dan dimuat di media massa. Salah satu hal yang dilakukannya sebagai seorang seni-man untuk mendukung para korban pencu-likan.

"Saya buat cerita pendek tentang Markus dimuat di media. Saya sedih keinget Kamisan Ke-300. Saya ini hanya supporter, saya gak bisa bayangkan bagaimana perasaan keluarga orang-orang yang hilang atau dihilangkan paksa," je-lasnya.

Gerakan Kamisan adalah aksi yang dilakukan keluarga korban penculikan yang berdiri selama 1 jam di depan istana negara dengan mengenakan baju dan payung hitam. Mereka menuntut keluarga mereka dikembalikan hidup-hidup.

"Nggak ada yang berhak menghilangkan sese-orang. Semakin ke sini banyak orang lupa dan tidak peduli, makanya saya buat film ini agar orang-orang terus ingat dan mendukung gerakan Kamisan ini," tegasnya.

=kl

Nama : Happy SalmaTetala : Sukabumi, Jawa Barat, 4 Januari 1980Pendidikan : TK-SMA di Cibadak Sukabumi Program Diploma Administrasi perusahaan Trisakti.Pekerjaaan : Model dan aktris sinetron, film, pemain teater

HAPPY SALMA

Hadiah untuk Korban Penculikan