Top Banner
Jempol Koran Madura Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,- Oleh : MH. Said Abdullah Anggota DPR RI Asal Madura Cak Munali S ecara fisik jempol tak berbeda de- ngan jari-jari tangan dan kaki lainnya. Kelima jari-jari itu pada dasarnya menyatu dalam kebersamaan pada saat difungsikan. Mungkin hanya ada penekanan pada fungsi dan peran. Karena itu sering kelima jari tangan digambarkan sebagai bangunan kerja sama, yang tak terpisahkan. Masing- masing jari memang bisa mengerjakan hal kecil tapi untuk sebuah kerja besar harus bersama-sama. Harus kompak. Namun dari segi pemaknaan simbol, jari jempol menggambarkan sesuatu yang dasyat luar biasa. Pemberian jem- pol dalam posisi tegak selalu berkono- tasi positif. Menegaskan tentang pencapaian keberhasilan. Orang tua misalnya, ketika mendapati anaknya berprestasi, pemberian apresiasi verbal dengan mengacungkan jempol. “Hebat. Kalian benar-benar dapat bekerja de- ngan baik,” begitu orang tua biasanya memberikan pujian, tak lupa tersenyum sambil menunjukkan jari jempol. Di beberapa daerah di negeri ini jempol sering menjadi simbol peng- hormatan. Mempersilahkan tamu yang lebih tua, orang yang dihormati untuk duduk atau berjalan di depan, di be- berapa daerah menggunakan simbol jempol. “Silahkan ba- pak berjalan duluan,” lalu diikuti gerakan fisik menun- jukkan arah de- ngan jempol. Jempol juga sering disebut sebagai ibu jari. Lagi-lagi ini menggambarkan sesuatu yang spesial. Kata ibu menunjukkan bahwa jempol disimbolkan induk kehidupan. Seakan jari-jari lain lahir dari jempol, ibu jari. Tentu pengertian ibu jari di sini pa- rarel dengan status seorang ibu dalam komunitas masyarakat manapun di du- nia ini yang selalu diposisikan sangat mulia. Penyebutan jempol sebagai ibu jari merupakan penguatan makna sim- bol dari jempol. Bahwa ketika seseorang mendapat acungan jempol, tingkatan peran dan prestasinya memang jauh lebih dari yang lain. Berbeda ketika yang diacungkan kelingking. Yang terbaca mengecilkan, menganggap remeh. Seang jari manis, lebih disimbolkan sebagai keharmo- nisan hubungan suami-istri. Karena itu cincin pernikahan selalu diletakkan pada jari manis; tidak pada jempol. Lalu, jangan sekali-kali mengacung- kan jari tengah. Hampir di seluruh dun- ia jari tengah berkonotasi minor. Stevan Effenberg, salah satu pemain berbakat Jerman, dipaksa pulang di Piala Dunia 1994, gara-gara mengacungkan jari ten- gah pada penonton. Tulunjuk jari sesuai namanya, lebih merupakan pertanda. Muatan makna simbol bisa berbeda tergantung momennya. Kadang digunakan seorang ayah yang memarahi anaknya. Bisa juga isyarat mengajukan sesuatu. Di lain waktu, digunakan untuk menud- ing walau banyak orang arif menafsir- kan bahwa ketika seseorang menuding orang lain, ia hanya menunjuk dengan satu jari telunjuk pada orang lain, se- dang empat jari lainnya menunjuk di- rinya. Ini simbol yang mengajarkan agar jangan gampang menempatkan seseorang sebagai “tertuduh” karena bisa jadi, tuduhan justru lebih banyak ke arah dirinya. Dari pemaknaan jari-jari tan- gan memang terpapar jempol san- gat spesial. Ada semangat apre- siasi, prestasi, penghormatan dan sebagai ibu jari bermuatan mengayomi, mendidik,mengantarkan menjadi yang terbaik. Simbol jempol selalu meng- gambarkan yang terbaik. The best. Ayo meraih prestasi agar mendapat jempol. = g PAMANGGHI dari segi pemaknaan simbol, jari jempol menggambarkan sesuatu yang dasyat luar biasa 21 MEI 2013 SELASA Kaki “Kenapa kok kaki sampeyan luka parah?” tanya Burhan pada Matrawi. “Kemarin nyoba naik sepeda motor baru. Saya lupa pakai rem kaki,” jelas Matrawi. “Lha sepeda motor kan remnya memang ada di kaki. Sepeda semua di tangan.” “Ya. Saya ngerem pakai kaki saya nih. Kaki yang digunakan untuk ber- hentiin. Lupa cara ngeremnya.” “Ohhh.” JAKARTA- Direktur Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) masih menemukan sejumlah pegawai pajak nakal, meski sudah puluhan ditangkap. Data Ditjen Pajak menyebutkan, masih ada sekitar 320 orang dari 32 ribu jumlah pegawai pajak yang dikategorikan “ban- dit”. “Pasti akan ada penangkapan lagi bulan depan, minggu depan atau tahun depan, karena 1% dari 32 ribu jumlah pegawai pajak adalah bandit,” kata Dirjen Pajak, Fuad Rachmany, di Jakarta, Senin (20/5) Mantan Kepala Bapepam LK ini me- nambahkan dirinya tidak akan terkejut, saat KPK kembali menangkap pegawai pajak yang terlibat kasus suap. Apalagi orang orang seperti Gayus maupun Dana masih banyak berkeliaran di lingkungan Ditjen Pajak. “Saya mengapresiasi kin- erja KPK atas penangkapan pegawai pajak yang bandel,” tambahnya. Lebih jauh kata Fuad, hukuman yang pantas diterima pegawai pajak nakal ada- lah ditangkap kemudian diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, menurutnya jika pegawai pajak tersebut terbukti bersalah maka hukuman selan- jutnya adalah dipecat sebagai PNS. “Buk- tinya ketika para pegawai pajak ditangkap sama KPK, mereka malah senyum senyum seperti tidak ada kesalahan, hal tersebut membuktikan bahwa mereka tidak waras,” terangnya Dia mengatakan agar pegawai pajak tersebut merasakan efek jera maka pega- wai pajak harus dimiskinkan biar tidak se- makin nakal. Karena itu harta yang diper- oleh dari suap maupun korupsi semuanya harus disita. “Kita juga harus memper- ketat sistem rekruitmen,” tegasnya. Ke depan, lanjutnya, Ditjen Pajak akan memperbaiki proses rekruitmen agar SDM yang ada di Ditjen Pajak benar be- nar berkualitas dan tidak diisi oleh orang orang yang mempunyai jiwa kriminal. “Kebanyakan yang terjadi waktu baru me- lamar mukanya muka nabi, masih polos tapi jiwanya bandit, nah hal hal seperti inilah yang akan kita perketat dan per- baiki,” ujarnya. Ditempat terpisah, Dirut PT The Master Steel, Istanto Burhan mengaku dimintai uang oleh seseorang yang men- gaku ‘ketua KPK’. “Dalam surat ini saya juga melaporkan peristiwa yang saya ala- mi pada hari Kamis tanggal 16 Mei 2013, di mana staf saya mendapatkan telepon dari seseorang yang mengaku sebagai ‘ketua kpk’” katnya Menurut pengakuan Istanto dalam su- rat tersebut, orang yang mengaku ketua KPK memintanya mentransfer sejumlah uang. Namun Istanto tidak menjelaskan berapa uang yang diminta oknum pem- eras itu. “Saya bersedia dimintai keter- angan lebih lanjut atas keterangan yang saya berikan ini dan saya berharap KPK dapat melacak keberadaan oknum yang mengaku sebagai ‘ketua KPK’ tersebut,” ujarnya. Selain meminta perlindungan hu- kum kepada KPK atas laporannya, Istanto sekaligus mengklarifikasi pemberitaan media mengenai kasus dugaan suap per- pajakan yang menyebut-nyebut nama PT Master Steel. “Saya perlu mengklarifikasi agar KPK memeroleh keseimbangan in- formasi dari KPK. PT The Master Steel su- dah membayar kewajiban perpajakannya, namun terdapat penafsiran dengan Dirjen Pajak,” ungkap Istanto. Dua orang Manager Keuangan PT The Master Steel telah ditetapkan sebagai ter- sangka kasus pajak yang saat ini ditangani KPK. Kedua manager itu diduga menyuap pegawai pajak Mohamad Dian Irwan dan Eko Darmayanto. Kedua pegawai pajak itupun telah berstatus sebagai tersangka. (gam/cea) Ditjen Pajak Akui 320 Pejabatnya Bandit DIBAKAR MASSA SIGI. Rumah milik warga ludes dibakar massa setelah terjadi bentrok antara warga Dusun 4 Pesaku dengan Dusun Deasi Sidondo di Sigi, Sulawesi Tengah, Senin (20/5). Bentrok tersebut selain membakar 24 unit rumah, tiga unit motor, juga mengakibatkan puluhan warga terluka terkena senjata tradisional berupa dumdum, panah, ketapel, parang dan senapan angin. JELANG PILGUB JATIM Hasyim Muzadi: Dukungan Ganda Parpol Rusak Jatim SURABAYA- Tokoh NU asal Jombang, KH Hasyim Muzadi, menilai dukungan ganda partai politik kepada pasangan bacagub dan bacawagub yang mendaftar di KPU Jatim merupakan pelanggaran etika politik yang merusak masyarakat Jatim. “Seorang bacagub yang mendaftarkan partai yang telah nyata didaftarkan terlebih dahulu oleh bacagub lain adalah pelanggaran etik politik dan bahkan kejahatan politik,” katanya dalam surat elektronik kepada Anta- ra di Surabaya, Senin. Ia mengemukakan hal itu menanggapi dua partai politik nonparlemen yakni Partai Persatuan Nadhlatul Ummah Indonesia (PP- NUI) dan Partai Kedaulatan (PK) yang mem- berikan dukungan ganda ke dua pasangan berbeda, yakni Khofifah-Herman dan Soekar- wo-Saifullah Yusuf. Menurut mantan Ketua Umum PBNU itu, pelanggaran etika dan kejahatan politik itu terkait dengan proses pendaftaran ganda yang tidak mung- kin seorang bacagub menghindari politik transaksional atau money politics” . “Gejala itu pasti mengotori suasana politik Jatim dan bisa mengakibatkan konflik politik horizontal. Ada yang tidak siap ber- tarung secara fair dan gentle dalam Pilkada Jatim. Tahun 2008 dengan kecurangan mas- sif dan sekarang dengan penggergajian partai pendukung pesaingnya,” katanya. Menurut pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang dan Depok itu, hal itu perlu ketegasan dan kejujuran tinggi dari KPU Ja- tim dan lebih dari itu perlu pengusutan men- gapa partai politik mendukung ganda dan siapa yang merekayasa. “Tidak cukup hanya dianggap masalah teknis KPU. Semuanya (pihak yang terkait de- ngan penyelenggaraan Pilkada Jatim) harus tansparan agar Jatim tidak dipimpin manipu- lator. Saatnya masyarakat pencinta demokra- si antikorupsi bergerak menyelamatkan Ja- tim,” katanya. (ant/edy/beth)
16

e Paper Koran Madura 21 Mei 2013

Mar 19, 2016

Download

Documents

koran madura

Satu Hati Untuk Bangsa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: e Paper Koran Madura 21 Mei 2013

SELASA 21 MEI 2013 NO. 00121 | TAHUN II 1

Jempol

Koran Madura

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

Oleh : MH. Said AbdullahAnggota DPR RI Asal Madura

Cak Munali

Secara fisik jempol tak berbeda de-ngan jari-jari tangan dan kaki lainnya. Kelima jari-jari itu pada

dasarnya menyatu dalam kebersamaan pada saat difungsikan. Mungkin hanya ada penekanan pada fungsi dan peran. Karena itu sering kelima jari tangan digambarkan sebagai bangunan kerja sama, yang tak terpisahkan. Masing-masing jari memang bisa mengerjakan hal kecil tapi untuk sebuah kerja besar harus bersama-sama. Harus kompak.

Namun dari segi pemaknaan simbol, jari jempol menggambarkan sesuatu yang dasyat luar biasa. Pemberian jem-pol dalam posisi tegak selalu berkono-tasi positif. Menegaskan tentang pencapaian keberhasilan. Orang tua misalnya, ketika mendapati anaknya berprestasi, pemberian apresiasi verbal dengan mengacungkan jempol. “Hebat. Kalian benar-benar dapat bekerja de-ngan baik,” begitu orang tua biasanya memberikan pujian, tak lupa tersenyum sambil menunjukkan jari jempol.

Di beberapa daerah di negeri ini jempol sering menjadi simbol peng-hormatan. Mempersilahkan tamu yang lebih tua, orang yang dihormati untuk duduk atau berjalan di depan, di be-berapa daerah menggunakan simbol jempol. “Silahkan ba-pak berjalan duluan,” lalu diikuti gerakan fisik menun-jukkan arah de-ngan jempol.

Jempol juga sering disebut sebagai ibu jari. Lagi-lagi ini menggambarkan sesuatu yang spesial. Kata ibu menunjukkan bahwa jempol disimbolkan induk kehidupan. Seakan jari-jari lain lahir dari jempol, ibu jari. Tentu pengertian ibu jari di sini pa-rarel dengan status seorang ibu dalam komunitas masyarakat manapun di du-nia ini yang selalu diposisikan sangat mulia. Penyebutan jempol sebagai ibu jari merupakan penguatan makna sim-bol dari jempol. Bahwa ketika seseorang mendapat acungan jempol, tingkatan peran dan prestasinya memang jauh lebih dari yang lain.

Berbeda ketika yang diacungkan kelingking. Yang terbaca mengecilkan, menganggap remeh. Seang jari manis, lebih disimbolkan sebagai keharmo-nisan hubungan suami-istri. Karena itu cincin pernikahan selalu diletakkan pada jari manis; tidak pada jempol.

Lalu, jangan sekali-kali mengacung-kan jari tengah. Hampir di seluruh dun-ia jari tengah berkonotasi minor. Stevan Effenberg, salah satu pemain berbakat Jerman, dipaksa pulang di Piala Dunia 1994, gara-gara mengacungkan jari ten-gah pada penonton.

Tulunjuk jari sesuai namanya, lebih merupakan pertanda. Muatan makna simbol bisa berbeda tergantung momennya. Kadang digunakan seorang ayah yang memarahi anaknya. Bisa juga isyarat mengajukan sesuatu. Di lain waktu, digunakan untuk menud-ing walau banyak orang arif menafsir-kan bahwa ketika seseorang menuding orang lain, ia hanya menunjuk dengan satu jari telunjuk pada orang lain, se-dang empat jari lainnya menunjuk di-rinya. Ini simbol yang mengajarkan agar jangan gampang menempatkan seseorang sebagai “tertuduh” karena bisa jadi, tuduhan justru lebih banyak ke arah dirinya.

Dari pemaknaan jari-jari tan-gan memang terpapar jempol san-gat spesial. Ada semangat apre-siasi, prestasi, penghormatan dan sebagai ibu jari bermuatan mengayomi, mendidik,mengantarkan menjadi yang terbaik. Simbol jempol selalu meng-gambarkan yang terbaik. The best. Ayo

meraih prestasi agar mendapat jempol. =

g PAMANGGHI

dari segi pemaknaan

simbol, jari jempol

menggambarkan sesuatu yang dasyat luar

biasa

21 MEI 2013 SELASA

Kaki“Kenapa kok kaki sampeyan luka

parah?” tanya Burhan pada Matrawi.“Kemarin nyoba naik sepeda motor

baru. Saya lupa pakai rem kaki,” jelas Matrawi.

“Lha sepeda motor kan remnya memang ada di kaki. Sepeda semua di tangan.”

“Ya. Saya ngerem pakai kaki saya nih. Kaki yang digunakan untuk ber-hentiin. Lupa cara ngeremnya.”

“Ohhh.”

JAKARTA- Direktur Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) masih menemukan sejumlah pegawai pajak nakal, meski sudah puluhan ditangkap. Data Ditjen Pajak menyebutkan, masih ada sekitar 320 orang dari 32 ribu jumlah pegawai pajak yang dikategorikan “ban-dit”.

“Pasti akan ada penangkapan lagi bulan depan, minggu depan atau tahun depan, karena 1% dari 32 ribu jumlah pegawai pajak adalah bandit,” kata Dirjen Pajak, Fuad Rachmany, di Jakarta, Senin (20/5)

Mantan Kepala Bapepam LK ini me-nambahkan dirinya tidak akan terkejut, saat KPK kembali menangkap pegawai pajak yang terlibat kasus suap. Apalagi orang orang seperti Gayus maupun Dana masih banyak berkeliaran di lingkungan Ditjen Pajak. “Saya mengapresiasi kin-erja KPK atas penangkapan pegawai pajak yang bandel,” tambahnya.

Lebih jauh kata Fuad, hukuman yang pantas diterima pegawai pajak nakal ada-lah ditangkap kemudian diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, menurutnya jika pegawai pajak tersebut terbukti bersalah maka hukuman selan-jutnya adalah dipecat sebagai PNS. “Buk-tinya ketika para pegawai pajak ditangkap sama KPK, mereka malah senyum senyum seperti tidak ada kesalahan, hal tersebut membuktikan bahwa mereka tidak waras,” terangnya

Dia mengatakan agar pegawai pajak tersebut merasakan efek jera maka pega-wai pajak harus dimiskinkan biar tidak se-makin nakal. Karena itu harta yang diper-oleh dari suap maupun korupsi semuanya harus disita. “Kita juga harus memper-ketat sistem rekruitmen,” tegasnya.

Ke depan, lanjutnya, Ditjen Pajak akan

memperbaiki proses rekruitmen agar SDM yang ada di Ditjen Pajak benar be-nar berkualitas dan tidak diisi oleh orang orang yang mempunyai jiwa kriminal. “Kebanyakan yang terjadi waktu baru me-lamar mukanya muka nabi, masih polos tapi jiwanya bandit, nah hal hal seperti inilah yang akan kita perketat dan per-baiki,” ujarnya.

Ditempat terpisah, Dirut PT The Master Steel, Istanto Burhan mengaku dimintai uang oleh seseorang yang men-gaku ‘ketua KPK’. “Dalam surat ini saya juga melaporkan peristiwa yang saya ala-mi pada hari Kamis tanggal 16 Mei 2013, di mana staf saya mendapatkan telepon dari seseorang yang mengaku sebagai ‘ketua kpk’” katnya

Menurut pengakuan Istanto dalam su-rat tersebut, orang yang mengaku ketua KPK memintanya mentransfer sejumlah uang. Namun Istanto tidak menjelaskan berapa uang yang diminta oknum pem-eras itu. “Saya bersedia dimintai keter-

angan lebih lanjut atas keterangan yang saya berikan ini dan saya berharap KPK dapat melacak keberadaan oknum yang mengaku sebagai ‘ketua KPK’ tersebut,” ujarnya.

Selain meminta perlindungan hu-kum kepada KPK atas laporannya, Istanto sekaligus mengklarifikasi pemberitaan media mengenai kasus dugaan suap per-pajakan yang menyebut-nyebut nama PT Master Steel. “Saya perlu mengklarifikasi agar KPK memeroleh keseimbangan in-formasi dari KPK. PT The Master Steel su-dah membayar kewajiban perpajakannya, namun terdapat penafsiran dengan Dirjen Pajak,” ungkap Istanto.

Dua orang Manager Keuangan PT The Master Steel telah ditetapkan sebagai ter-sangka kasus pajak yang saat ini ditangani KPK. Kedua manager itu diduga menyuap pegawai pajak Mohamad Dian Irwan dan Eko Darmayanto. Kedua pegawai pajak itupun telah berstatus sebagai tersangka. (gam/cea)

Ditjen Pajak Akui 320 Pejabatnya Bandit

DIBAKAR MASSA SIGI. Rumah milik warga ludes dibakar massa setelah terjadi bentrok antara warga Dusun 4 Pesaku dengan Dusun Deasi Sidondo di Sigi, Sulawesi Tengah, Senin (20/5). Bentrok tersebut selain membakar 24 unit rumah, tiga unit motor, juga mengakibatkan puluhan warga terluka terkena senjata tradisional berupa dumdum, panah, ketapel, parang dan senapan angin.

JELANG PILGUB JATIM

Hasyim Muzadi: Dukungan Ganda Parpol Rusak Jatim

SURABAYA- Tokoh NU asal Jombang, KH Hasyim Muzadi, menilai dukungan ganda partai politik kepada pasangan bacagub dan bacawagub yang mendaftar di KPU Jatim merupakan pelanggaran etika politik yang merusak masyarakat Jatim.

“Seorang bacagub yang mendaftarkan partai yang telah nyata didaftarkan terlebih dahulu oleh bacagub lain adalah pelanggaran etik politik dan bahkan kejahatan politik,” katanya dalam surat elektronik kepada Anta-ra di Surabaya, Senin.

Ia mengemukakan hal itu menanggapi dua partai politik nonparlemen yakni Partai Persatuan Nadhlatul Ummah Indonesia (PP-NUI) dan Partai Kedaulatan (PK) yang mem-berikan dukungan ganda ke dua pasangan berbeda, yakni Khofifah-Herman dan Soekar-wo-Saifullah Yusuf.

Menurut mantan Ketua Umum PBNU itu, pelanggaran etika dan kejahatan politik itu

terkait dengan proses pendaftaran ganda yang tidak mung-kin seorang bacagub menghindari politik transaksional atau “money politics” .

“Gejala itu pasti mengotori suasana

politik Jatim dan bisa mengakibatkan konflik politik horizontal. Ada yang tidak siap ber-tarung secara fair dan gentle dalam Pilkada Jatim. Tahun 2008 dengan kecurangan mas-sif dan sekarang dengan penggergajian partai pendukung pesaingnya,” katanya.

Menurut pengasuh Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang dan Depok itu, hal itu perlu ketegasan dan kejujuran tinggi dari KPU Ja-tim dan lebih dari itu perlu pengusutan men-gapa partai politik mendukung ganda dan siapa yang merekayasa.

“Tidak cukup hanya dianggap masalah teknis KPU. Semuanya (pihak yang terkait de-ngan penyelenggaraan Pilkada Jatim) harus tansparan agar Jatim tidak dipimpin manipu-lator. Saatnya masyarakat pencinta demokra-si antikorupsi bergerak menyelamatkan Ja-tim,” katanya. (ant/edy/beth)

Page 2: e Paper Koran Madura 21 Mei 2013

SELASA 21 MEI 2013 NO. 0121 TAHUN II2 SUMENEP

Pilkades Rentan SengketaWarga Meninggal Saat Antre untuk Mencoblos

Pantauan Koran Madura di lapangan selama enam putaran dari delapan pu-taran yang telah dijadwal-kan, sudah tiga kali terjadi kekisruan. Pilkades di Desa Basoka Kecamatan Rubaru yang diselenggarakan pada Senin (13/5), berakhir de-ngan ketidakpuasan salah satu calon. Rabu (15/5), ra-tusan masyarakat setempat mendatangi rumah ketua panitia pilkades dan mem-inta pemilihan ulang.

Kericuhan serupa ter-jadi di Desa Karang Sokon Kecamatan Guluk-Guluk. Salah satu pendukung pa-sangan calon, Jumat (17/5), mendatangi gedung DPRD Sumenep. Mereka tidak puas dengan hasil pemili-han kepala desa yang dis-elenggarakan pada Rabu (15/5), karena ada indikasi salah seorang panitia me-nerima suap untuk melo-loskan salah satu calon kades yang tidak meleng-kapi salah satu persyaratan

sesuai peraturan daerah.Pada hari yang sama,

sekitar pukul 16.00 WIB, pemkab menfasilitasi anta-ra panitia dan masyarakat Desa Banmaleng Kecama-tan Gili Genting terkait pilkades yang sempat di-tunda penghitungan sua-ranya, Senin (6/5). Pada pemilihan kepada desa ada indikasi penggelembungan (mark up) surat suara 49 lembar, dan penghitungan suara dihentikan dan dilan-jutkan di pemkab.

Namun, sekalipun penghitungan suara telah dilaksanakan di pemkab, satu diantara empat calon kades tidak puas dengan penghitungan suara dan meminta pemilihan ulang. Bahkan jika tidak dilakukan penghitungan ulang, warga akan menempuh jalur hu-kum.

Ketua Komisi A DPRD Sumenep Abrory Mannan saat ditemui terkait de-ngan temuan itu mengaku

belum menerima laporan. “Kami hanya mendengar dari masyarakat luar. Sam-pai saat ini, kami masih be-lum menerima laporan dari siapapun, baik dari panitia, maupun dari kabag pem-des,” katanya, Senin (20/5).

Namun demikian, Politisi PKB itu meminta masyarakat untuk menyi-kapi hasil pemilihan kepala desa secara bijak sekalipun tidak mungkin memuaskan semua calon, dan apabila ada pelanggaran untuk di-laporkan kepada aparat yang berwajib. “Kalau ada persoalan, silahkan kirim-kan surat keberatannya ke leading sector pemdes. Jika permasalahan mengacu terhadap hasil pemilihan, silahkan diselesaikan di pengadilan negeri, dan jika mengenai administrasi bisa kirimkan ke PTUN. Apabila kesulitan informasi, silah-kan hubungi lembaga KIP saja. Sekarang sudah tidak ada yang sulit kok,” jelas-nya.

Sementara Kepala Ba-gian Pemerintahan Desa Pemerintah Kabupaten Sumenep Moh. Ramli me-ngatakan, kericuhan yang kerap terjadi saat pelaksa-naan pilkades disebabkan minimnya pendidikan terh-adap selisih surat suara de-ngan undangan. “Biasanya masyarakat tidak faham

dengan selisih angka antara surat dengan undangan. Padahal bukan niat panitia untuk berbuat curang. Me-lainkan hal itu kerap ter-jadi karena keterbatasan pemikiran manusia saja,” ia mencontohkan.

Pihaknya berjanji akan terus memonitor setiap pe-laksanaan pilkades diberba-gai desa. “Kami terus akan berupaya untuk membuat mayasarakat nyaman dan aman. Dan kami tetap akan menjungjung tinggi asas demokrasi,” terangnya.

Meninggal Saat Antri Men-coblos

Sementara pada pemili-han kepada desa di Desa Grujugan Kecamatan Gapu-ra, Senin (20/5), salah se-orang hak pilih meninggal saat antre menunggu giliran mencoblos. Meninggalnya Suah (75), menggegerkan ribuan warga yang sedang antre untuk menggunakan hak pilihnya.

Kapolsek Gapura AKP Suwarno menjelaskan, saat kejadian, korban se-dang mengantre di luar tempat pemungutan suara (TPS) untuk memberikan hak pilihnya. Saat ke-jadian, korban didampingi anaknya.

"Korban itu didampingi anaknya, sedang duduk menunggu giliran men-

coblos di TPS. Tiba-tiba korban jatuh terjungkal dari tempat duduk, dan meninggal di tempat ke-jadian perkara (TKP)," je-las Kapolsek.

Menurut Suwarno, kor-ban meninggal murni ka-rena sakit yang dideritanya selama ini. Sesuai keterang-an anaknya, korban telah lama menderita penyakit darah tinggi. "Mungkin penyakit korban kambuh saat antre menunggu pen-coblosan. Korban tiba-tiba pingsan, terjatuh dari kurs-inya dan meninggal," urain-ya.

Dia menambahkan, keluarga korban menga-ku mengikhlaskan kema-tian korban, karena korban memang menderita sakit sejak lama. "Saat korban terjatuh, langsung ditolong oleh warga. Tapi nyawa kor-ban sudah tidak tertolong. Korban kemudian dibawa pulang keluarganya untuk dimakamkan," ungkapnya.

Kapolsek menjelaskan, karena kematian korban su-dah direlakan oleh keluar-ganya, kemungkinan tidak akan ada proses hukum lebih lanjut. ''Tidak akan ada proses hukum karena memang sudah direlakan keluarganya. Dan itu tidak ada kaitannya dengan pro-ses pilkades,'' pungkasnya. (edy/rif/mk)

SUMENEP – Pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak berdasarkan daerah pemilihan (dapil) yang sudah berlangsung tidak berjalan tertib. Kericuhan masih terjadi akibat salah satu pendukung calon yang kalah tidak puas dengan hasil penghitungan suara karena panitia diduga tidak netral dan memihak kepada salah satu calon.

junaedy/koran maduraRICUH. Pelaksanaan pemilihan kepala desa di Desa Basoka Kecamatan Rubaru yang diselenggarakan pada Senin (15/5) berlangsung ricuh. Kericuhan itu terjadi dikarenakan ketidakpuasan warga atas hasil penghitungan suara.

TOLAK EKSPLORASI MIGAS

Warga Raas Surati Menteri ESDM

SUMENEP – Forum Komunika-si Peduli Raas mengirimkan surat penolakan eksplorasi minyak dan gas bumi di kepulauan setempat kepada Menteri ESDM Jero Wacik. Penolakan eksplorasi yang akan dilakukan PT Haski juga dilampiri tanda tangan dari sejumlah ang-gota dewan.

Anggota dewan yang mem-bubuhkan tanda tangan menolak eksplorasi migas berasal dari Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Ke-bangkitan Bangsa (PKB), Partai Ke-bangkitan Nasional Ulama (PKNU), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Demokrasi Indo-nesia (PDI) Perjuangan.

Ketua Forum Komunikasi Peduli Raas Hasyim mengatakan, sembilan desa di daerah tersebut juga menolak. Masyarakat mem-pertanyakan sosialisasi dampak lingkungan yang dilakukan PT. Haski, karena sampai saat ini be-lum ada sosialisasi. “Iya, perusa-haan itu memang pernah datang, tapi hanya perkenalan. Tidak menjelaskan apa akibatnya jika dilakukan eksplorasi,” tuturnya, Senin (20/5) kepada Koran Ma-dura.

Masyarakat Raas, katanya, ha-nya menuntut perusahaan migas tersebut melakukan sosialisasi sebelum melakukan eksplorasi. “Masyarakat hanya mengingin-kan dialog yang terbuka dan dilakukan di Kepulauan Raas, bukan di tempat yang lain,” tu-turnya.

Anggota DPRD Sumenep dari daerah pemilihan Raas Darul Hasyim Fath menjelaskan, anggota dewan dari dapil 6 dari berbagai fraksi ikut menandatangani surat klarifikasi yang dikirimkan kepada Kementrian ESDEM. “Kita satu su-ara untuk membantu masyarakat Raas,” tuturnya.

Menurut politis PDI tersebut, pihaknya dengan sadar melakukan

penandatanganan setelah menda-pat laporan dari warga Kepulauan Raas, karena PT. Haski tidak per-nah turun melakukan sosialisasi ke lapangan mengenai manfaat dan resiko dari kegiatan eksplorasi migas.

Hal senada juga diungkapkan

Politisi PPP Miftakhurrahman. Ia menegaskan, pemerintah tidak boleh melakukan diskriminasi kepada masyarakat kepulauan dengan memberikan izin kepada PT. Haski melakukan eksplorasi tanpa terlebih dahulu melaku-kan sosialisasi yang baik. “Per-mintaan yang dilakukan warga sangat wajar karena mengkha-watirkan rusaknya ekosistem lingkungan akibat dilakukan pengeboran,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga menerima laporan masyarakat setempat, bahwa sudah dilaku-kan larangan menangkap ikan di wilayah yang akan dieksplo-rasi. Masyarakat merasa dirugi-kan karena larangan tersebut. “Apabila PT. Haski tidak pernah menyelelesaikan perizinannya, kami mendukung penuh penola-kan operasi eksplorasi yang di-lakukan PT. Haski di Kepulauan Raas,” ungkapnya. (athink/mk)

LAPORAN SKK MIGAS. Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kiri) berbincang dengan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini (tengah) dan Mensesneg Sudi Silalahi (kanan) sebelum pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta. Pertemuan tersebut membahas laporan kinerja SKK Migas, rencana kerja SKK Migas dan pelaksanaan good governance di tubuh lembaga pengganti BP Migas itu.

andika wahyu/ant

Masyarakat hanya menginginkan dialog yang terbuka dan dilakukan di Kepulauan Raas, bukan di

tempat yang lain

Hasyim Ketua Forum Komunikasi Peduli

Raas

KEPEGAWAIAN

Formasi CPNS THL Belum Turun

SUMENEP - Hingga saat ini, Badan Kepegawa-ian Pendidikan dan Pelati-han (BKPP) Sumenep belum menerima jumlah kebutuhan atau formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) melalui tenaga ha-rian lepas (THL) kategori 2.

Kepala BKPP Sumenep Titik Suryati menjelaskan,

hasil kordinasi dengan pe-merintah pusat, dari 2 ribu THL yang masuk katagori 2 dipastikan tidak akan di-angkat menjadi CPNS se-mua. Ribuan THL kategori 2 itu perlu diseleksi terlebih dahulu, hanya saja, hingga saat ini BKPP masih me-nunggu kuota atau formasi dari pusat termasuk teknis

pelaksanaannya."Tidak semua THL kat-

egori 2 itu secara otomatis menjadi CPNS, harus mel-alui tes dulu. Dan hingga sekarang, kami belum me-nerima formasi yang akan dibutuhkan,'' kata Titik Suryati, Senin (20/5).

Menurutnya, jika tidak ada kendala seleksi akan

dilaksanakan antara Juni hingga Juli 2013. Namun, sebelum dilakukan seleksi formasi yang dibutuhkan akan disampaikan oleh pe-merintah pusat ke pemkab Sumenep. ''Kami masih menunggu formasinya se-belum ada seleksi THL kat-egori 2,'' urainya.

Dia menambahkan, be-lum turunnya formasi atau kuota CPNS dari unsur THL kategori 2 itu tidak hanya terjadi di Sumenep, tetapi terjadi di semua daerah. Untuk itu, BKPP akan terus berkordinasi mengenai formasi dan teknis pelaksanaan seleksi THL K2 tersebut. ''Kami akan terus berkoordinasi dengan pusat mengenai teknis seleksi dan formas-inya,'' ungkapnya.

Dia berharap, formasi dan teknis pelaksanaan se-leksi THL katagori 2 segera diumumkan oleh pemerin-tah pusat sehingga pem-kab segera merealisasikan pelaksanaan seleksi terse-but. ''Harapan kami agar secepatnya ada informasi teknis seleksi dan for-masi CPNS untuk Sume-nep utamanya katagori 2,'' harapnya. (rif/mk)

AKSI TENAGA HONORER. Sejumlah tenaga honorer yang berasal dari berbagai Provinsi di Indonesia yang tergabung dalam Front Pembela Honorer Indonesia berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta. Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah agar segera tuntaskan masalah status honorer menjadi CPNS di seluruh Indonesia.

zabur karuru/ant

saiful bahri/antPERMINTAAN TIMBA TEMBAKAU. Hj Habibah (kanan) melayani calon pembeli timba (alat siram) tembakau dagangannya. Memasuki musim tanam tembakau tahun ini, permintaan timba yang dijual antara Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu itu, meningkat. Pernintaan tersebut diperkirakan akan terus naik hingga dua bulan kedepan.

Page 3: e Paper Koran Madura 21 Mei 2013

SELASA 21 MEI 2013 NO. 0121 TAHUN II 3SUMENEP

UPACARA. Bupati Sumenep A Busyro Karim didampingi Ketua PKK Nurfitriana Busyro saat meninjau mobil-mobilan tenaga surya hasil karya siswa SD.sai/koran madura

Seni Tradisional dan Mobil Ramah Lingkungan Dipentaskan

Bupati Sumenep A Busyro Karim mengatakan, sebagai warga negara Indo-nesia, di Hari Kebangkitan Nasional yang bertepatan dengan tanggal 20 Mei, rasa kebangsaan perlu dipupuk sehingga Bhinneka Tung-gal Ika tidak hanya sebatas semboyan melainkan be-nar-benar terwujud rasa keadilan, kebersamaan dan kesejahteraan demi mem-perkokoh NKRI.

"Kehidupan kita harus dikembalikan pada Pan-casila dan Undang-undang 1945. Dengan demikian, rasa kebersamaan bisa ter-jaga dengan baik. Mari kita songsong masa depan de-ngan penuh semangat juang tanpa menafikan perjuang-an para pendahulu kita," kata Bupati, Senin (20/5).

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Komunikasi

dan Informatika Yayak Nurwahyudi mengatakan, rangkaian kegiatan harkit-nas yang digelar Pemkab Sumenep merupakan salah satu bentuk spirit untuk menata Sumenep ke depan. Berbagai kegiatan seperti gelar seni budaya, memba-tik dan merangkai mobil-mobilan bertenaga surya itu sebagai bentuk perpaduan antara pengenalan tradi-sional dan teknologi mod-ern kepada masyarakat, utamanya para siswa yang dalam berusia produktif.

"Berbagai kegiatan yang digelar pemkab itu hanya untuk menanamkan berba-gai budaya tradisional dan teknologi bagi anak-anak kita. Perpaduan dua hal itu agar anak-anak kita bisa kreatif membangun Sume-nep. Masa depan Sumenep berada di tangan anak-anak

kita," ungkapnya.Ia menjelaskan, gelar

mobil-mobilan tenaga surya itu salah satu bentuk un-tuk mengenalkan teknolo-gi sejak dini kepada para penerus bangsa. Selain itu, pengembangan sumberdaya di Sumenep harus lebih siap menghadapi tantang-an yang lebih berat. Sebab, 20 tahun yang akan datang, bangsa ini akan dipegang oleh anak-anak yang saat ini masih berada di tingkat sekolah dasar. "Dua puluh tahun yang akan datang Sumenep ini akan dipim-pin oleh anak-anak kita. Untuk itu, kami menanam-kan bekal lebih dini kepada mereka, baik berupa budaya tradisional maupun pen-genalan teknologi," ujarnya.

Melalui momentum harkitnas, budaya Madura diharapkan tetap bertahan di tengah arus modernisasi dan canggihnya teknolo-gi. Menurutnya, dengan hal tersebut, budaya tra-disional dan pengenalan teknologi bisa tertanam di masyarakat Sumenep. Sebab, dengan budaya itu masyarakat Sumenep di-satukan menjunjung tinggi NKRI.

Yayak berharap, harkit-

nas menjadi awal bagi masyarakat Sumenep untuk lebih melek pengetahuan, baik budaya maupun per-kembangan teknologi yang terus berkembang secara pesat. Sebab, jika sumber-daya manusia tidak terus dikembangkan, lambat laun masyarakat Sumenep akan dijajah oleh budaya luar yang masuk melalui ber-bagai cara. "Harapan kami, masyarakat Sumenep secara kualitas lebih meningkat untuk menghadapi masa depan yang semakin me-nantang," pungkasnya.

Siswa PingsanPada upacara Hari Ke-

bangkitan Nasional yang digelar di halaman Kan-tor Pemerintah Kabupaten Sumenep, Senin (20/5), pu-luhan siswa peserta upacara jatuh pingsan. Siswa diduga kelelahan karena tidak sara-pan terlebih dahulu saat mengikuti upacara.

Sekitar sepuluh siswa mayoritas putri tanpak jatuh pingsan saat mengi-kuti upacara. Siswa yang pingsang kemudian digo-tong oleh tim medis ke pos pengamanan untuk men-dapatkan perawatan me-dis. Di pos pengamanan,

kondisi fisik mereka tam-pak lemas.

“Setelah diberikan pertolongan oleh tim me-dis, mereka yang jatuh pingsan hanya kelelahan, dimungkinkan sebelum mengikuti acara upacara harkitnas, mereka tidak sarapan, sehingga kondisi fisiknya lemah. Secara fisik, mereka tidak ada persoalan begitu krusial, hanya membutuhkan per-tolongan ringan saja,“ ujar Winarto, salah satu petugas medis dari Dinas Kesehatan setempat.

Meski demikian, upacara harkitnas tetap berlangsung dengan tertib, dipimpin langsung Bupati Sumenep A. Busyro Karim sebagai in-spektur upacara. Hadir pada upacara forum pimpinan daerah dan pejabat instansi terkait di lingkungan Pem-kab Sumenep.

Di akhir acara upacara harkitnas, Bupati Sumenep A Busyro Karim memberi-kan bantuan dana pendidik-an kepada sejumlah siswa berprestasi dari berbagai bidang. Setiap siswa mene-rima bantuan dana pendi-dikan mulai dari 500 ribu hingga 2 juta rupiah. (rif/sai/mk)

SUMENEP – Pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-105, Pemerintah Ka-bupaten Sumenep mementaskan berbagai seni tradisional seperti tari yang menceritakan pen-gusiran penjajah dari bumi Indonesia, pencak silat, musik tongtong dan gelar membatik oleh siswa. Selain itu, juga digelar pembuatan mobil-mobilan bertenaga surya dari bahan bekas.

PERTANIAN

Dishutbun Bagi-bagi Bibit Tembakau

SUMENEP – Dinas Kehutanan dan Perkebunan menyiapkan 360 juta bibit tembakau untuk 12 ribu hektar sawah yang tersebar di 60 lokasi dari 27 kecamatan di Ka-bupaten Sumenep. Kabid Perke-bunan Dishutbun Nasah Bandi mengatakan bibit tembakau itu bisa didapat petani tanpa biaya sepeserpun.

”Masyarakat langsung bisa menemui UPT yang tersebar di semua kecamatan untuk men-dapatkan bibit itu dengan cuma-cuma, tentu melalui kelompok tani yang ada,” jelas Nasah Bandi, Senin (20/5).

Lokasi yang menjadi lokali pembibitan diantaranya di Ke-camatan Bluto 4 lokasi, Ke-camatan Pasongsongan 8 lokasi, Kecamatan Rubaru 4 lokasi, Ke-camatan Pragaan 3 lokasi, Ke-camatan Guluk-Guluk 10 lokasi, Kecamatan Ganding 7 lokasi,

Kecamatan Gapura 2 lokasi, Ke-camatan Manding 3 lokasi, Ke-camatan Saronggi 3 lokasi, Kecamatan Lenteng 6 lokasi, Kecamatan Ambunten 3 lokasi, Kecamatan Batuan 1 lokasi, Ke-camatan Batang-batang 2 loka-si, Kecamatan Dasuk 1 lokasi, Kecamatan Batu Putih 2 lokasi, dan di Kecamatan Dungkek 1 lokasi. Masing-masing daerah mendapatakan sekitar 6 juta bibit.

Selain itu, dishutbun juga me-lakukan bimbingan teknis kepada petani bagaimana cara menanam dan merawat tembakau. Kuali-tas tembakau petani diharapkan benar-benar bagus. Dengan de-mikian, ia optimis petani tidak mengalami kerugian. ”Karena kualitas bibit yang ditanam me-mang selaras dengan yang di-inginkan pihak pabrikan,” pung-kasnya. (edy/mk)

BIBIT TEMBAKAU. Sejumlah perempuan menyiangi bibit tembakau. Memasuki musim tanam tembakau tahun ini, Dishutbun membagikan 0.5 ton bibit tembakau jenis Prancak 95 N1 dan N2 kepada kelompok tani se-kabupaten tersebut.

saiful bahri/ant

TANAH SEKOLAH SENGKETA

Aktivitas Belajar DipindahSUMENEP – Aktivitas be-

lajar mengajar di SDN Ketu-pat 2 Kecamatan Raas dan SDN Duko 3 Kecamatan Arjasa yang lahan sekolahnya masih disengketakan dipindah. Ke-dua sekolah asal yang ada di kepulauan tersebut bisa ditempati kembali jika seng-keta dengan ahli waris telah selesai.

Kepala Dinas Pendidik-an Kabupaten Sumenep A. Shadik mengatakan sudah mengirim petugas untuk me-nyelesaikan sengketa terse-but. “Kami sudah mengirim petugas ke sana agar terjun langsung ke lapangan untuk melakukan negosiasi terha-dap sengketa tanah,” kata-nya, Senin (20/5).

Hasil negosiasi pemerin-tah, untuk SDN Ketupat 2, saat ini sudah menemukan ti-tik terang dan ada kesepaka-tan harga dengan pemilik la-han, harga disepakati dengan harga Rp 301 ribu/meter. “Semoga tidak ada perubahan harga lagi,” ujarnya.

Sementara untuk SDN Duko 3 terancam harus pin-dah, karena sejauh ini pihak pemerintah dan pemilik tan-ah masih belum menemukan kesepakatan soal harga tanah yang ada di sekolah tersebut karena dinilai terlalu mahal, bahkan bupati juga agak ke-beratan dengan harga yang dipatok oleh pemilik tanah.

“Untuk SDN Duko 3 pe-milih lahan mematok se-nilai Rp 350 ribu/meternya, sehingga kami nilai terlalu mahal, juga tidak sesuai de-ngan NJOP (nilai jual objek pajak) yang ada, sedangkan NJOP sendiri adalah Rp 301 ribu. Jadi, bisa berbuah ke-pada berpindahnya sekolah,” tandasnya.

Tapi menurut Shadik, pi-haknya akan tetap berusaha untuk mengadakan negosiasi dengan pihak pemilik lahan, khususnya dengan ahli waris tanah tersebut, kemungkin-an masih ada kesepakatan harga.

“Namun, jika nantiya su-dah tidak lagi dengan pro-ses nego, dan tetapi tidak ada kesepakatan harga, maka upaya terakhir adalah me-mindah sekolah itu dengan membangun sekolah baru di lahan lain,” terangnya. (sym/athink)

Untuk SDN Duko 3 pemilih lahan mematok

senilai Rp 350 ribu/meternya, sehingga

kami nilai terlalu mahal, juga tidak sesuai

dengan NJOP (nilai jual objek pajak) yang ada,

sedangkan NJOP sendiri adalah Rp 301 ribu. Jadi,

bisa berbuah kepada berpindahnya sekolah

A. Shadik Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Sumenep

KECELAKAAN

Perempuan Hamil Muda Meninggal Ditabrak SepedaSUMENEP –Misbahah (20),

warga Desa Rombiya Timur Kecamatan Ganding yang sedang hamil 4 bulan men-emui ajalnya di Jl. Raya Bataal Timur Kecamatan Guluk Guluk. Ia meninggal dunia ditabrak sepeda saat hendak belanja ke Pasar Ganding bersama Moh. Musni (27) suaminya, Senin (20/5).

Korban yang berbonceng pada suaminya Moh. Musni (27), mengendarai motor Jupi-ter Z Nopol M 6289 VG. Ketika hendak belok kanan di Jl. Raya Bataal Timur, motor yang dikendarai korban diseruduk motor lain dari belakang. Korban lansung terpental dan kepalanya menimpa aspal, dan nyawa korban tidak tertolong. Sementara suaminya dan orang yang menabrak, Abdullah (27) dan Rasmi (60) mengalami luka ringan.

Musni saat ini sedang menjalani perawatan medis di Puskesmas Guluk Guluk, se-dangkan Abdullah dan Rasmi di bawa ke puskesmas pembantu di Desa Moncek Kecamatan Lenteng.

Keterangan yang diperoleh Koran Madura dari tempat kejadian, awalnya Musni hendak belok ke kanan menuju

gang kecil ke Arah pasar Gand-ing. Namun, tiba-tiba dari arah belakang meluncur sepeda motor Vega R Nopol M 3979 AR yang kendarai Abdullah (27) dan Rasmi (60) dan langsung menghantam dari belakang. Akibatnya seluruh penumpang terjatuh.

“Tadi korban hendak belok ke gang, tapi tiba-tiba dari belakang ada kendaraan yang menabrak,” ungkap Masajid (50), salah satu saksi mata.

Sementara itu, berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan Polres Sumenep, kecelakaan tersebut terjadi akibat tabrakan dari arah belakang saat salah seorang pengendara hendak belok ke arah kanan. Dan korban meninggal karena mengalami pendarahan serius di bagian kepala, karena yang bersangkutan mengalami benturan keras saat jatuh.

“Berdasarkan hasil olah TKP tadi korban yang di bonceng suaminya hendak ber-belok ke arah kanan, dan dari arah belakang di tabrak sepeda motor Vega R nopol M 3979 AR yang dikendarai Abdullah,” ungkapnya Sharif Hidayat, Unit Laka Polres Sumenep yang melakukan olah TKP di lokasi kejadian. (edy/mk)MENINGGAL. Misbahah (Alm) sedang diusung untuk dibawa kerumah duka. kemarin

junaedy/koran madura

Page 4: e Paper Koran Madura 21 Mei 2013

SELASA 21 MEI 2013 NO.0121| TAHUN II4 PAMEKASAN

Para mahasiswa ini kecewa terhadap kinerja bulog yang dinilai lalai dalam melakukan kontrol terhadap kondisi beras yang akan disalurkan kepada penerima manfaat.

Bahkan, mereka menun-junkkan satu karung beras yang dipenuhi kapang, di hadapan pejabat bulog saat audensi di kantor bulog, Senin (20/06). Beras itu ditabur di hadapan Kasubdivfer Madura Prayitno.

”Mengapa beras jelek ini bisa masuk ke gudang bulog. Mengapa pula beras ini dis-alurkan kepada masyarakat dengan kondisi yang penuh dengan kapang dan tidak lay-ak konsumsi, berarti penga-

wasan di internal bulog sangat lemah,” kata juru bicara BMB Abd. Rahman.

Menurut dia seharunya bulog menolak kiriman beras dari mitranya jika dinilai jelek. Atau, tidak mengeluarkan dari dari gudang jika beras tersebut betu-betul tidak layak kon-sumsi. ”Saya menduga bulog sudah bermain mata dengan mitra bulog, sehingga dengan mudah beras jelek bisa tersim-pan di bulog,” ucap Rahman.

Tidak hanya itu kata Ab-durahman, jika bulog in-gin bekerja profesional, se-harusnya setiap zak raskin yang akan didistribusikan ke masyarakat, juga dilengkapi dengan nama pihak ketiga

yang bermitra dengan bulog. ”Dengan cara ini bisa diketa-hui CV apa yang mengirim-kan beras jelek penuh kapang tersebut,” ujarnya.

Rahman juga mendesak bulog untuk tidak segan-segan memutus kerja sama dengan mitra bulog, yang dinilai na-kal dan menjual beras jelek ke bulog Madura. ”Kalau bulog tegas, seharusnya mitranya diputus kontrak kerja saman-ya,” usulnya.

Para mahasiswa ini juga akan berjanji akan membawa puluhan karung beras raskin yang tidak layak konsumsi masyarakat ke kantor bulog Pamekasan. Raskin tersebut dikumpulkan di sejumlah desa di kecamatan Palenga’an.

Menanggapi hal itu Wakil Kepala Sub Divre Madura Pray-itno meminta agar masyarakat mengembalikan beras yang jelek tersebut kepada bulog. ”Kalau masyarakat menerima beras jelek, silakan dikemba-likan ke bulog dan minta un-tuk diganti beras yang lebih baik,” ujarnya.

Prayitno berdalih jika be-

ras yang jelek dan dipenuhi kapang tersebut karena pen-giriman dari mitra bulog. Menurutnya karena terlalu lama disimpan di gudang bu-log. ”Wajar dong kalau beras terlalu lama disimpan di gu-dang, kondisinya jelek dan pe-nuh kapang,” kilahnya.

Namun sayangnya, Pray-itno tidak bisa memastikan apakah bulan-bulan selan-jutnya kualitas raskin akan baik dan bisa dikonsumsi masyarakat penerima man-faat. ”Saya tidak bisa men-jamin, kualitas raskin se-lamanya baik, mengingat tim survei di gudang bulog san-gat terbatas, ” ujarnya.

Prayitno menduga mitra bulog juga berupaya untuk mencari kelengahan petugas bulog, saat mengirimkan be-ras ke gudang bulog. Sehingga dengan terbatasnya tim sur-vei, banyak beras jelek bisa masuk ke gudang bulog. ”Saya berkali-kali meminta kepada mitra bulog, agar komitmen mengirimkan beras layak kon-sumsi kepada bulog,” ucapnya. (awa/rah)

Bulog Dituding Bermain Mata dengan Mitra Bulog

Para mahasiswa menunjukkan beras untuk rakyat miskin yang jelek dan dipenuhi kapang di hadapan pejabat bulog saat audensi.

PAMEKASAN: Para aktivis pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Barisan Madura Bangkit (BMB) menuding Bulog Sub Divre Madura bermain mata dengan mitra bulog dalam hal pengadaan beras untuk rakyat miskin. Sehingga, tidak heran kualitas beras yang didistribusikan kepada peneri-ma manfaat setiap bulan di sejumlah desa, kondis-inya jelek dan banyak kapangnya.

PAMEKASAN - Perse-diaan pupuk di Kabupaten Pamekasan sangat terbatas. Jenis pupuk ZA dan jenis SP36 pada gudang penyang-gah Petro Kimia Gersik yang berada di jalan Nyalaran Pamekasan dipredikasi han-ya mencukupi untuk kebu-tuhan dua minggu ke depan. Padahal para petani tem-bakau saat ini masih baru memulai menanam bahkan ada sebagian yang belum menanam tembakau.

Keterbatasan stok pupuk tersebut diketahui setelah komisi B DPRD Pamekasan melakukan pemantauan langsung ke gudang pen-yanggah bersama dinas terkait. Diketahui jenis pu-puk SP 36 hanya tersedia 200 ton, sementara jumlah kebutuhan untuk masa tan-am tembakau tahun ini se-banyak 3 ribu ton. Jenis pu-puk ZA hanya tersedia 140 ton dari jumlah kebutuhan 9 ribu ton.

Kepala Dinas Perhutan-an dan Perkebunan Pemkab Pamekasan Ajib Abdullah mengelak jika persediaan pupuk di kabupaten ini ter-batas, khususnya jenis pupuk yang paling dibutuhkan oleh petani pada masa tanam ta-hun ini, yakin ZA dan SP36. ‘’Jadi untuk jenis pupuk ZA setiap hari akan terus dikirim sebanyak 60 ton, termasuk pula jenis pupuk SP36 se-hingga dipastikan aman,’’ ujarnya.

Selain itu, kata Ajib, pihaknya secara terus-menerus akan melakukan

koordinasi dengan pihak penyanggah pupuk, un-tuk secepatnya melakukan penambahan kuota pengiri-man pupuk, agar tidak ter-jadi kelangkaan. ‘’Pengiri-man pupuk akan dilakukan secara bertahap sehingga kemungkinan pupuk yang ada di gudang penyanggah di Pamekasan akan bertam-bah,’’ ucapnya.

Diakui Ajib, tidak hanya jenis ZA dan SP 36 yang men-jadi fokus perhatian Pemkab Pamekasan, melainkan pula jenis pupuk lain yang men-dorong berkembangnya per-tumbuhan tembakau. ‘’Sep-erti pupuk urea dan pupuk organik, juga kami pantau ketersediaannya,’’ ungka-pnya.

Ajib juga berusaha men-yakinkan distributor, kios, dan kelompok tani akan ketersediaan pupuk di kabu-paten Pemekasan. ‘’Petani jangan khawatir persediaan pupuk masih aman,’’ ucapn-ya.

Hal senada juga diung-kapkan Abdul Hadi, salah satu petani tembakau asal Desa Pademawu Timur, yang mengaku tidak resah dengan ketersediaan pupuk di kios-kios. ‘’Alhmadulillah kami sangat mudah mendapatkan pupuk,’’ ungkapnya.

Sementara ketua komisi B DPRD Pamekasan Hos-nan Ahmadi juga meminta masyarakat tidak resah de-ngan adanya rumor stok pu-puk langka, karena setelah dilakukan pengecekan, han-ya pengirimannya dilakukan

secara bertahap.Sebelumnya, ketua Kon-

tak Tani Nelayan Andalan (KTNA) H. Fathorrahman menyampaikan persediaan pupuk di Pamekasan teran-cam langka. Itu diketahui setelah dirinya mendapat keluhan dari sejumlah petani dan pemilik kios pupuk di Pamekasan. Pengiriman pu-puk ke kios terlambat dan kuota pengirimannya sangat tebatas.

Bahkan, Fathor mende-sak pemerintah daerah untuk berkirim surat kepada pabrik pupuk yang ada di Gersik untuk mengantisipasi lebih awal persediaan pupuk men-jelang musim tanam tem-bakau di Pamekasan.

Sementara data dari Di-nas Pertanian Pamekasan, kebutuhan pupuk setiap ta-hun diperkirakan mencapai 74.839,95 ton. Hal itu ber-dasarkan usulan rencana definitif kebutuhan kelom-pok (RDKK) tani di 178 desa dan 11 kelurahan Pame-kasan. Jumlah kebutuhan yang mencapai 74 ribu ton. Itu meliputi semua jenis pu-puk.

Adapun rincian kebutu-han pupuk tahun ini di Ka-bupaten Pamekasan, untuk jenis pupuk urea 21.542 ton, SP36 6.419 ton, ZA 6.620 ton, NPK 4.002 ton, dan pupuk organik 1.719 ton, sedangkan untuk sub sektor perkebunan urea 396 ton, SP36 3.916 ton, ZA 4.878 ton, NPK 2.429 ton, organik 511 ton dengan luas lahan 25 ribu hektar.(awa/rah)

PUPUK PERTANIAN

Stok Pupuk di Gudang Penyanggah Terbatas

Gudang penyanggah pupuk

PAMEKASAN - Usaha se-jumlah guru, mahasiswa, dan organisasi masyarakat yang mendesak agar Kepala Kemen-trian Agama Pamekasan Nor-maluddin lengser dari jabatan-nya tampaknya akan berhasil.

Berdasarkan hasil konsu-lidasi antara Komisi D DPRD Pamekasan dan Kakanwil Ke-menag Jawa Timur, salah satu rekomendasi yang menjadi keputusan dan akan diberikan ke Kementrian Agama Pusat adalah memutasi Normaluddin dari Kepala Kemenag Pame-kasan, karena dinilai telah mel-anggar beberapa peraturan dan

membuat suasana pendidikan di Pamekasan tidak kondusif.

Ketua Komisi D DPRD Pamekasan H. Makmun men-gaku ada beberapa kesepa-katan yang sudah dihasilkan dalam pertemuan dengan Ke-menag Jatim. Salah satunya pula, menindaklanjuti mengen-dapnya tunjangan fungsional dan dugaan pemotongan gaji karyawan. Hasil koordinasi itu nantinya akan disampaikan ke Kemenag RI.

‘Subtansi dari hasil koor-dinasi tersebut adalah mutasi Normaluddin, sehingga berita acara berikut tuntutan guru akan dilampirkan dalam surat tersebut,’’ jelasnya.

Kakanwil Kemenag Jawa Timur memang menunggu

laporan dari Pamekasan ten-tang kisruh pendidikan di bawah Kemenag Pamekasan. “Berkali-kali terbit di media massa tentang kisruh Kemenag di Pamekasan, sehingga kami berterima kasih kepada DPRD Pamekasan,’’ kata H. Makmun meniru ucapan Kakanwil Keme-nag Jawa Timur Musyaffa’ saat menemui rombongan Komisi D DPRD Pamekasan.

Dia katakan Kakanwil Ke-menag Jawa Timur sebetulnya berkali-kali menegur tindakan Kapala Kemenag Pamekasan yang dinilai menabrak aturan. ‘’Salah satu keputusan yang

dinilai menabrak aturan adalah mutasi guru MAN yang men-

yalahi kewenangan. Seharusnya yang berhak memutasi guru MAN, sesuai dengan Peratu-ran Mentri Agama Nomor 492 Tahun 2003 adalah Kakanwil Kemenag Jatim, bukan Kepala Kemenag Pamekasan,’’ kata H. Makmun menirukan perkataan Kakanwil Kemenag Jatim.

Termasuk pula waktu mu-tasi yang dilakukan dinilai tidak tepat, karena dalam waktu yang bersamaan tengah berlangsung ujian semester. ‘’Tindakan Nor-maluddin ini sangat fatal dan keterlaluan,’’ tegas Makmun.

Dalam kesempatan koor-dinasi tersebut, kata Mak-mun, pihaknya juga meminta Kakawil Kemenag Jawa Timur menseriusi laporan data yang dibawa Komisi D dan sejumlah guru tersebut. ‘’Banyak data-data yang sudah kami berikan kepada pihak Kanwil Kemenag Jatim, untuk selanjutnya bisa dijadikan salah satu bukti untuk dibawa ke Jakarta dan investi-gasi internal,’’ ungkapnya.

Makmun berjanji akan me-mantau hasil konsulidasi de-ngan Kakanwil Kemenag Jatim. ‘’Kalau tidak ada perkemban-gan, terpaksa Komisi D nanti akan mendatangi Kemenag RI dan komisi 8 DPR RI,’’ urainya.

Makmun juga mempersila-kan kepada sejumlah organisasi masyarakat melanjutkan lapo-ran ke penegak hukum. ‘’Kalau dinilai ada penyelewengan, silahkan laporkan ke penegak hukum,’’ jelasnya. (awa/rah)

KEMENAG

Karir Normaluddin Akan Segera BerakhirBACALEG

PBB Akan Keluarkan Wakil Ketua DPRD

Sementara itu, Muhdlar Abdullah,

yang saat ini masih tercatat sebagai wakil ketua DPRD Pamekasan belum

bisa dimintai konfirmasi,

PAMEKASAN - Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Bulan Bintang (PBB) Pame-kasan mengancam akan me-mecat Muhdlar Abdullah dari keanggotaan sekaligus sebagai pimpinan DPRD Pamekasan. Pemecatan akan dilakukan ka-rena yang bersangkutan dike-tahui mendaftar sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR-RI dari partai lain.

Sekretaris DPC PBB Pame-kasan Suli Faris mengatakan secara lisan bahwa Muhdlar Abdullah pernah menyampai-kan akan mendaftar sebagai Bacaleg DPR-RI dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem), dari daerah pemilihan (Dapil) Jember dan Lumajang. Perny-ataan itu disampaikan saat pengurus DPC PBB menemui Muhdlar Abdullah di rumahn-ya beberapa waktu lalu. Na-mun pengunduran diri secara resmi, sampai saat ini belum diterima PBB DPC Pamekasan.

Menurut Suli Faris, sesuai ketentuan perundang-un-dangan yang berlaku, men-syaratkan setiap bacaleg yang mendaftar dari partai politik (parpol) lain harus melam-pirkan surat pengunduran diri dari keanggotaan DPRD maupun parpol sebelumnya. Suli yakin yang bersangku-tan sudah melampirkan surat pernyataan itu, namun tidak ditembuskan ke PBB.

Oleh karenanya, Suli meminta yang bersangku-tan agar segera menyampai-kan surat pengunduran diri dari keanggotaan partai dan keanggotaan DPRD.

“Kami sudah menemui yang bersangkutan dan minta surat pengunduran diri pal-ing lambat bulan ini. Kalau yang bersangkutan tidak mengundurkan diri, kami akan melakukan pemecatan dan memperoses pergantian antar waktu (PAW),” katanya.

Suli menjelaskan pihaknya sudah memproses pengajuan PAW terhadap yang bersang-kutan dengan mengajukan Bahrullah Sodiq, Caleg yang memperoleh suara terbanyak sebagai PAW. Ia merupakan Caleg yang memperoleh suara terbanyak kedua pada Pileg 2009 lalu setelah Muhdlar Ab-

dullah, di Dapil 2 Pamekasan. Meliputi Kecamatan Palen-gaan dan Kecamatan Proppo.

Proses PAW Muhdlar Ab-dullah, saat ini masih ditang-guhkan, karena masih men-unggu surat pengunduran diri atau pemecatan terhadap Muhdlar Abdullah. Suli me-negaskan pihaknya memberi kesempatan kepada Muhdlar Abdullah, untuk mengaju-kan surat pengunduran diri, maksimal akhir bulan ini. Jika sampai batas waktu terse-but tidak menyampaikan su-rat tersebut, pihaknya akan mengambil langkah tegas berupa pemecatan terhadap yang bersangkutan.

Suli menambahkan pihakn-ya sudah menerima bukti lain yang menguatkan kepindahan yang bersangkutan ke partai lain. Yaitu, surat edaran dari DPP PBB berupa daftar caleg sementara (DCS) yang diperoleh dari KPU pusat. Dalam DCS itu, tercantum nama Muhdlar Ab-dullah sebagai Bacaleg DPR-RI dari Partai Nasdem di dapil luar Madura.

Sementara itu, Muhdlar Abdullah, yang saat ini masih tercatat sebagai wakil ketua DPRD Pamekasan belum bisa dimintai konfirmasi, karena tidak di Kantor. Upaya kon-firmasi melalui sambungan telpon selulernya juga tidak direspon. (uzi/rah)

Page 5: e Paper Koran Madura 21 Mei 2013

SELASA 21 MEI 2013 NO.0121| TAHUN II 5

Sejumlah buruh perempuan menggotong Sebuah motor untuk dinaikkan ke atas perahu bermotor, di Pantai Pegagan, Pademawu, Pamekasan, Jatim. Mereka mendapat imbalan Rp 5000 per orang setiap mengangkat satu unit sepeda motor.

PAMEKASAN PAMEKASAN

Selanjutnya, Totok Hartono Kadis

Pekerjaan Umum (PU), Bambang Prayogi Kadis Peternakan,

Alwi Beikh Insperut Inspektorat, Herman

Kusnadi Asisten Bupati, dan Kadarwati

Staf Ahli Bupati.

Kepala Bagian Kesejahter-aan Rakyat (Kesra) Munafi’ kemarin (20/5)mengatakan pencarian pola terbaik itu masih akan dirapatkan anta-ra Bupati dengan Pimpinan DPRD Pamekasan dalam wak-tu dekat.

Pembahasan ini meru-pakan rapat lanjutan setelah dibahas bersama bersama se-jumlah pejabat yang terlibat dalam pendistribusian Raskin Jumat (17/5) lalu. Selain ber-temu dengan pimpinan DPRD Pamekasan, Bupati Pame-kasan juga dijadwalkan akan bertemu dengan para camat

dan seluruh komponen yang terlibat dalam pendistribu-sian raskin untuk mengambil keputusan terbaik.

“Pola distribusi raskin ini belum selesai dibahas, karena masih perlu dilakukan pemba-hasan lebih lanjut,” katanya.

Munafi’ belum memas-tikan penyelesaian pemba-hasan sistem pendistribu-sian raskin itu. Apalagi saat ini masih transisi pemerin-tahan dari bupati lama ke bupati yang baru sehingga membutuhkan waktu cukup lama. Sebab selain persoa-lan raskin, ada persoalan lain

yang juga membutuhkan per-hatian bupati. Meski demiki-an, sistem pendistribusian raskin ini mendapat atensi khusus Bupati Achmad Syafii untuk diperbaiki.

Berdasar hasil evaluasi dan keluhan masyarakat, per-soalan raskin itu dimulai dari gudang sampai ke titik dis-

tribusi. Atas dasar itu, sistem pendistribusian raskin harus dibenahi, agar sampai kepada para penerima manfaat.

Rencana perubahan pola distribusi ini mendapat dukungan dari DPRD kabu-paten setempat. Salah satu-nya dari Khairul Kalam, Wakil Ketua DPRD Pamekasan.

Menurut Khairul, pihanya mendukung rencana peru-bahan pola distribusi ini un-tuk segera diterapkan. Sebab pola ini akan mempersempit ruang terjadinya penyimpan-gan raskin. Penyaluran raskin melalui pokmas diyakini akan lebih transparan karena pengawasannya melibatkan masyarakat banyak. Apalagi pokmas yang dibentuk terdiri dari unsur masyarakat pen-erima raskin.

“Saya yakin perubahan pola distribusi ini akan memi-nimalisir penyimpangan, ka-rena masyarakat lebih mudah memantau,” katanya.

Menurut Khairul, pihaknya akan mengawal perubahan pola distribusi ini agar segera diterapkan. Maksimal bisa di-realisasikan pada September akhir tahun ini.

Jika perubahan pola dis-tribusi ini dirubah, pihaknya juga meminta agar sistem penebusan raskin yang semula melalui cash and carry diru-bah. Sebab, jika pola penebu-san tersebut diterapkan akan membebani pokmas. (uzi/rah)

Pola Distribusi Raskin Masih DigodokPAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan terus menggodok perubahan pola terbaik dalam pendistribusian jatah beras miskin (raskin). Dua pola itu yakni pola Kelompok Kerja (Pokja) dan pola Kelompok Masyarakat (pokmas). Selama ini, pola Pokja dinilai bermasalah karena banyak ditemukan banyaknya beras yang tidak sam-pai kepada penerima manfaat, sehingga muncul alternatif berupa pola distribusi melalui Pokmas yang ditangani langsung oleh masyarakat.

PAMEKASAN - Komisi Pemilihan Umum Kabu-paten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengajak para pegiat lembaga swadaya masyarakat dan kelompok organisasi kemasyarakatan memantau proses peneta-pan daftar calon sementara menjadi daftar calon tetap.

Menurut anggota KPU Bagian Kelompok Kerja Verifikasi Didin Sudarman Senin, dalam waktu dekat pihaknya akan mengun-dang para aktivis LSM dan pimpinan ormas di Pame-kasan agar memberikan masukan kepada serta men-gevaluasi semua DCS yang akan diumumkan KPU.

“Kemungkinan Selasa (21/5) kami akan melaku-kan pertemuan dengan semua aktivis LSM dan pimpinan ormas di Pame-kasan,” kata Didin Sudar-man.

Menurut dia, dari hasil masukan dan kritik itu-lah KPU akan mengetahui layak-tidaknya seseorang bakal calon legislatif untuk ditetapkan sebagai calon pada Pemilu 2014.

Di samping itu, kata dia, sesuai dengan keten-tuan perundang-undangan yang berlaku, masukan dari anggota masyarakat sangat dibutuhkan untuk melaku-kan seleksi calon legislatif yang berkualitas, baik dari sisi kemampuannya atau-pun dari sisi etika sosial.

“Tujuan dari semua ini kan pemerintah meng-harapkan agar calon leg-islatif yang akan terpilih nantinya merupakan sosok yang bersih bebas dari tin-dak pidana kriminal, karena mereka akan menjadi wakil rakyat,” katanya.

Waktu evaluasi atas daf-tar calon sementara (DCS) oleh KPU nantinya akan berlangsung selama seki-tar 1 bulan, mulai akhir Mei hingga Agustus 2013.

Masukan dari masyarakat akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi KPU untuk menetap-kan bacaleg itu menjadi calon legislatif peserta Pemilu 2014.

Seorang bacaleg bisa batal ditetapkan men-jadi caleg alias gugur atas

masukan dari masyarakat. Semisal ada masukan dari masyarakat bahwa bacaleg dari salah satu partai poli-tik terlibat kasus pelangga-ran hukum.

Atau, sambung Didin yang bersangkutan terlibat perbuatan melawan hukum lainnya, atau bertindak amoral atau terlibat gera-kan terlarang sebagaimana diatur oleh ketentuan pe-rundang-undangan yang berlaku.

“Makanya sebelum DCS itu diumumkan, kami me-mandang perlu untuk men-gundang pegiat LSM dan pimpinan ormas mengajak mereka proaktif memantau dan memberikan masukan bacaleg yang mendaftar ke KPU Pamekasan ini,” kata Didin Sudarman.

Jumlah bacaleg yang mendaftar ke KPU Pame-kasan untuk Pemilu Leg-islatif 2014 sebanyak 491 orang dari 12 partai politik peserta pemilu. Dari jum-lah itu bacaleg perempuan sebanyak 159 orang atau sekitar 30 persen dari total jumlah pendaftar.

Selain kelompok or-ganisasi kemasyarakatan dan pegiat aktivis LSM di Pamekasan, KPU juga mengajak kalangan pemu-da, tokoh masyarakat dan tokoh ulama Pamekasan ikut memantau dan mem-berikan masukan kepada bakal calon legislatif yang nantinya akan diumumkan sebagai daftar calon se-mentara. (ant/rah)

DAFTAR BACALEG

KPU Ajak Ormas-LSM Pantau DCS

Seorang bacaleg bisa batal ditetapkan menjadi caleg alias gugur atas masukan

dari masyarakat. Semisal ada masukan

dari masyarakat bahwa bacaleg dari salah satu partai

politik terlibat kasus pelanggaran hukum.

PAMEKASAN - Perum Bulog Sub Divre XII Wilayah Madura akan mengganti jatah distribusi beras kepada rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM) di empat kabupaten di Pulau Garam itu yang tidak layak konsumsi.

“Kami meminta masyarakat mengembalikan saja apa-bila memang beras yang kami distribusikan itu tidak layak konsumsi dan kami dari pihak Bulog akan menggantinya,” kata Wakil Kepala Bulog Sub Divre XII Wilayah Madura, Prayitno, seusai berdialog dengan pegiat LSM Barisan Madura Bangkit, Senin.

Ia menjelaskan pihaknya tidak mengetahui secara keseluruhan kondisi beras yang didistribusikan kepada warga miskin penerima bantuan ka-rena jumlahnya sangat banyak, sementara petugas gudang sendiri sangat terbatas.

Sehingga, kata dia, tidak semua beras yang tersimpan di gudang Bulog bisa terpan-tau oleh petugas.

“Kalau misalnya ada satu truk beras yang masuk, pal-ing petugas hanya melihat sebagian saja. Tidak mungkin mengecek secara keseluru-han,” katanya.

Selain itu, kata dia, beras yang selama ini dibeli oleh pihak gudang, memang tidak semuanya berkualitas bagus. Sebab beras yang dibeli dari petani lokal yang ada di Madura dan rata-rata kualitas memang tidak terlalu bagus.

“Pertimbangkan kami kan membantu petani lokal yang ada di sini. Sehingga walaupun kondisinya tidak terlalu bagus, tetap kami beli,” katanya.

Wakil Kepala Bulog Sub Divre XII Wilayah Ma-dura mengemukakan hal ini, menanggapi protes warga penerima bantuan di berbagai kabupaten di Pulau Madura dalam sebulan terakhir ini yang mengeluhkan bahwa kualitas beras bantuan untuk masyarakat miskin yang mereka terima tidak layak konsumsi. Selain berbau apek, beras bantuan itu juga ada yang berulat dan patah-patah.

Menurut juru bicara warga dari LSM Barisan Madura Bangkit Abd Rahman, semes-tinya sebelum didistribusikan bantuan beras hendaknya diperiksa terlebih dahulu, sehingga kualitas beras bisa diketahui.

Abd Rahman mengata-kan kualitas beras bantuan yang diberikan kepada warga itu memang bukan kualitas bagus. Akan tetapi, meski-pun begitu seharusnya tetap layak konsumsi, bukan berbau apek dan berulat seperti yang diterima sebagian warga Pamekasan belum lama ini.

“Kami berharap hal semacam itu tidak akan teru-lang lagi. Makanya kami datang secara langsung untuk ber-dialog langsung dengan pihak Bulog, agar permasalahan ini tidak terulang lagi,” katanya menjelaskan. (ant/rah)

RASKIN

Bulog Madura Ganti Beras Tak Layak Konsumsi

PAMEKASAN - Capa-ian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pamekasan pada triwulan pertama tahun ini melampaui target yang di-tentukan. Yaitu dari target ca-paian sebesar 20 persen pada periode Januari-Maret, saat ini sudah terkumpul sebanyak Rp 348 miliar atau 29,60 pers-en dari total target PAD sebe-sar Rp 1,1 triliun pada 2013.

Kepala Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset (DP2KA) Pemkab Pamekasan Taufikurrahman menjelaskan capaian ini merupakan pr-

estasi yang luar biasa karena mengalami peningkatan sig-nifikan. Pendapatan terbesar yang menunjang tingginya PAD ini dari sektor rumah sakit. Sayangnya ia tidak me-nyebut besaran pendapatan sekaligus target yang dipatok selama setahun di Badan Lay-anan Umum (BLUD) itu.

Sumber lainnya yaitu, dari sektor pajak daerah seperti pajak bumi dan bangunan, PJU serta pajak daerah lain yang mencapai 30 persen atau diatas rata-rata. Yakni dari target sebesar Rp 13,2 miliar

setahun sudah tercapai Rp 2,8 miliar lebih.

Pendapatan asli daerah lain-lain yang sah mencapai Rp 11,3 miliar atau 27,4 mil-iar dari target Rp 42,9 miliar, sedangkan pendapatan paling rendah yaitu dari Dishubkom-info.

“Memang pendapatan pal-ing sedikit dari Dishubkominfo dari target Rp. 6 juta setahun, masih minim,” katanya.

Adapun pendapatan transfer mencapai Rp 305 miliar atau 28,7 persen dari target Rp 1,06 triliun. Melipu-

ti dana bagi hasil pajak, dana bagi hasil bukan pajak, dana alokasi umum (DAU, dan dana alokasi khusus (DAK).

Dari rincian beberapa pen-dapatan tersebut, Taufikur-rahman mengklaim keuangan Kabupaten Pamekasan masih sehat. Sebab, meski target pendapatan pada triwulan pertama dipatok 20 persen, namun capaiannya bisa me-lebihi angka tersebut. Pada-hal, pada awal tahun angga-ran masih disibukkan dengan persiapan administrasi sep-erti surat penetapan pajak.

Idealnya kata Taufik, ca-paian PAD itu dibagi dalam empat semester yaitu triwu-lan pertama 20 persen, triwu-lan kedua 25 persen, triwulan ketiga 25 persen, dan triwulan keempat 30 persen.

Sementara itu, hasil pen-gelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, realisasinya masih nol persen dari target capaian sebesar Rp 2,1 miliar. Hal ini terjadi karena pres-iden Bank Jatim selaku mitra pemerintah belum melakukan Rapat Umum Pemegang Sa-ham (RUPS). (uzi/rah)

PENDAPATAN DAERAH

PAD Triwulan Pertama Melampaui Target

PAMEKASAN - Keko-songan jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pamekasan sudah berlang-sung setahun setengah, sete-lah Hadi Soewarso pensiun dari jabatannya pertengahan tahun 2011 lalu. Jabatan itu belum pernah terisi pejabat definitif dan hanya diisi oleh Pelaksana tugas (Plt), Herman Kusnadi, yang juga sekali-gus menjabat Asisten Bupati Pamekasan bidang Pemerin-tahan.

Alwi Beikh, Kepala Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjaket) Pemerintah Kabupaten Pame-kasan kemarin (20/5) menya-takan sudah menyodorkan

sembilan orang pejabat ke-pada Bupati Pamekasan Ach-mad Syafii. Kesembilan nama itu dinilai memenuhi syarat untuk menduduki jabatan Sekda. Sembilan nama itu masing-masing, Budi Irianto Kepada Disperindag, Budi Ashari Staf Ahli Bupati, Ir. H. Bharun Kadishubkominfo, dan Zainal Abidin Kepala Bappeda.

Selanjutnya, Totok Har-tono Kadis Pekerjaan Umum (PU), Bambang Prayogi Kadis Peternakan, Alwi Beikh In-sperut Inspektorat, Herman Kusnadi Asisten Bupati, dan Kadarwati Staf Ahli Bupati.

Ia menegaskan setelah diajukan ke bupati, kesem-

bilan nama itu menjadi ke-wenangan bupati untuk dipil-

ih. “Kami sudah mengusulkan nama-nama itu kepada bu-pati, dan selanjutnya menjadi kewenangan bupati untuk memilih,” katanya.

Alwi menegaskan ber-dasar hasil rapat internal Baperjakat, sembilan nama itu sudah memenuhi per-syaratan, seperti dijelaskan di dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 5 tahun 2005 tentang Pedoman Penilaian Calon Sekretaris Daerah Provinsi dan Kabupaten dan Kota Serta Perjabat Struktural Eselon dua di lingkungan kabupaten/kota. Di antaranya, pernah menduduki dua kali jabatan eselon dua B di tempat berbe-

da, memiliki ijazah strata satu (S-1) serta berusia setinggi-tingginya satu tahun sebelum mencapai batas usia pensiun.

Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Pamekasan Luk-man Hedy Mehdia mengatakan nama-nama tersebut akan dis-eleksi menajdi tiga orang oleh Bupati Pamekasan untuk disetor ke Gubernur Jawa Timur, untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and propher test).

Setelah mengikuti fit and phroper test, tiga nama terse-but akan diserahkan kembali kepada Bupati Pamekasan un-tuk dipilih dan segera dilantik sebagai Sekretaris Daerah Ka-bupaten Pamekasan. (uzi/rah)

CALON SEKRETARIS DAERAH

Baperjaket Usul Sembilan Nama Calon Sekda

Page 6: e Paper Koran Madura 21 Mei 2013

SELASA 21 MEI 2013 NO. 0121 TAHUN II6 SAMPANG

Menyulap Sampah Jadi Berkah

Muis (37) yang mencoba berupaya mengumpulkan sampah dari barang yang tidak bermanfaat menjadi barang yang lebih berguna dan dibutuhkan oleh ba-nyak warga khususnya dari kalangan petani. Awalnya, dengan bermodal nekad tanpa mempunyai kemam-puan yang jelas untuk mengubah sampah menjadi

bahan yang lebih ekonomis. Namun, karena mempunyai teman dari Mojekerto yang juga ahli mengolah sampah sehingga dia mengundan-gnya untuk memberikan bimbingan kepada pemuda Aji Gunung.

“Pada tahun 2011 saya melihat sampah yang tidak berguna dan banyak pemu-lung yang datang sehingga

kedatangan pemulung me-resahkan masyarakat disini karena banyak barang yang hilang. Maka itu, kami ber-sama pemuda Aji Gunung berinisiatif untuk mengum-pulkan sampah dan men-jadi yang bermanfaat,” ujar-nya kepada Koran Madura, Senin (20/05).

Saat ini sudah banyak warga yang datang me-ngumpulkan sampah, dan, menurutnya, yang meng-antarkan ketempatnya bu-kan dari daerahnya saja yang datang. Bahkan, dari wilayah lain pun juga ba-nyak yang datang men-jual sampahnya, dan juga bermacam-macam sampah yang ia tampung seperti sampah basah dan sampah

kering. Kalau sampah ba-sah akan diproses menjadi kompos sedangkan sampah kering diproses menjadi biji plastik. Dan dari pemros-esan itu sudah banyak war-ga yang membeli hasilnya untuk di tabur ketanaman-nya dan untuk biji plastik dia menjualnya ke Kota Surabaya.

“Disini, saya mengam-bil sampah basah dari sisa makanan, sayur-sayuran dan buah-buahan dan akan menjadi kosmos setelah diproses dengan cara peng-gilingan dan di ayak dengan waktu selama satu bulan. Hasilnya bermanfaat untuk tanaman sampai sekarang pun banyak warga yang membeli termasuk dari

Dinas BLH Sampang,” im-buhnya.

Sedangkan, Yanto (32) yang rumahnya dekat de-ngan bank sampah menga-ku nyaman karena sudah ada bank sampah yang bisa mengelola sampahnya se-hingga dia ketika mempu-nyai sampah di rumahnya tinggal mengantarkan ke bank sampah yang jaraknya sangat dekat dan berman-faat.

“Ketika adanya bank sampah saya sudah tidak bingung lagi dengan ba-nyaknya sampah di ru-mah karena tinggal men-gantarkannya apabila sampahnya sudaah me-numpuk,” pungkasnya. (jun/mk)

SAMPANG- Warga jalan Aji Gunung Kecamatan Kota Sampang menyiasati banyaknya sampah yang tidak diperhatikan oleh warga diproses menjadi kompos (pupuk). Dengan bermodal kemauan yang tinggi, warga berhasil membuat sampah menjadi bahan yang lebih ekonomis, dan sampai sekarang sudah banyak warga yang datang untuk menabung di bank sampah.

junaidi/koran madura

KREATIF. Muis mencoba berupaya mengumpulkan sampah dari barang yang tidak bermanfaat menjadi barang yang lebih berguna dan dibutuhkan oleh banyak warga. Dengan bermodal kemauan yang tinggi, warga berhasil membuat sampah menjadi bahan yang lebih ekonomis, dan sampai sekarang sudah banyak warga yang datang untuk menabung di bank sampah.

KESEHATAN

Penderita Leptospirosis Mencapai 9,5 Persen

SAMPANG- Penyakit lepto-spirosis yang hingga kini masih memakan korban jiwa, masih te-rus dilakukannya penanganan serius dengan pengobatan secara dini oleh Dinas Kesehatan Kabu-paten Sampang. Sehingga, dalam penyakit penanganan tersebut di-namakan dengan status penyakit kondisi luar biasa (KLB).

Bahkan, Penderita KLB Pen-yakit leptospirosis di Sampang diputuskan berlangsung selama satu bulan yakni selama 27 April sampai 27 Mei mendatang.

Akan tetapi, memasuki hari ke 23 dalam status KLB, korban yang terjangkit wabah leptospirosis di Kabupaten Sampang sudah men-capai sebanyak 95 orang. Sedang-kan untuk korban meninggal dunia masih terdapat 9 korban.

Kepala Dinas Kesehatan Sam-pang Firman Pria Abadi mengata-kan, peningkatan angka tersebut dikarenakan petugas dinkes te-rus melakukan pelacakan kasus, agar pengobatan secara dini dapat segera ditangani.

"Kita akan berusaha mela-kukan pelacakan kasus dengan sedini mungkin dari tanda-tanda awal dari penyakit tersebut," ucap-nya kepada Koran Madura, Senin (20/5).

Ditambahkan Firman, meski pada data jumlah korban sema-

kin bertambah secara signifikan tapi jika dilihat dari statistik pen-emuan di lapangan sudah ada tren penurunan. Maka dari itu, pihak-nya tetap memberikan penyulu-han dan pemberian obat gratis, agar status KLB pada penyakit aki-bat kuman leptospirosis ini tidak diperpanjang.

"Kalau pun nanti ada pening-katan cukup besar dibandingkan dengan periode setengah bulan pertama kita akan teruskan, tapi kalau ada penurunan di periode akhir kita putuskan KLB cukup satu bulan," terangnya.

Ia juga menambahkan, hingga kini korban yang terjangkit pen-yakit leptospirosis sudah menca-pai sebanyak 95 orang. dan untuk korban jiwa terdapat 9 korban. Namun, jika dikalkulasikan dalam angka kematiannya sudah menca-pai 9,5 persen.

"Mudah-mudahan angka 9,5 persen itu yang dinilai masih ting-gi menjadi mencapai 7,5 persen yaitu nilai persen rata-rata tingkat nasional,"ungkapnya.

Diketahuinya, wilayah yang rawan dari penyakit leptospiro-sis yakni wilayah yang merupa-kan langganan atau terkontami-nasi dengan bencana banjir, seperti di Kelurahan Rongten-gah dan kelurahan Dalpenang. (ryn/mk)

RAPAT PARIPURNA

Pengesahan 7 Raperda MolorSAMPANG – Rapat pengesahan

peraturan daerah (perda) tahun 2013 yang akan mengesahkan tu-juh perda tidak berjalan mulus. Terbukti, saat beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sudah menghadiri rapat di ruang rapat paripurna DPRD Sampang hingga molor selama satu jam.

Beberapa SKPD yang hadir saat itu sudah beranjak keluar untuk meninggalkan ruangan rapat. Bah-kan, para undangan merasa sangat kecewa dengan molornya rapat tersebut. Seperti salah satu ang-gota DPRD Sampang yang saat itu menghadirinya.

Molornya rapat pengesahan tersebut lantaran beberapa ang-gota dewan yang hadir masih belum qourum. Beberapa ang-gota wakil rakyat beralasan masih menghadiri rapat di tempat ber-beda, sehingga rapat pengesahan perda di skor.

Menurut Ketua DPRD Sam-pang Imam Ubaidilah menjelas-kan, sesuai dengan peraturan tata tertib DPRD Sampang, jika dalam rapat paripurna dalam kehadir-an anggota dewan tidak lengkap yang seharusnya 45 anggota de-wan. Akan tetapi, untuk mencapai qourum minimal 30 anggota DPRD

atau 2/3 tersebut. Maka rapat paripurna akan di tunda selama satu jam. Namun, jika masih masih belum qourum masih akan ditunda lagi selama tiga hari mendatang.

"Kalau tidak qourum ya ditun-da karena sesuai dengan tata tertib DPRD," ucapnya kepada Koran Ma-dura, Senin (20/5).

Lanjut Imam, dalam anggota dewan jika tidak dapat menghadiri saat rapat paripurna selama enam kali akan diberikan sanksi terha-dap anggota dewan tersebut.

"Hadir atau tidak itu hak ang-gota dewan, tapi kalau kita buka masih belum qourum kita tunda selama satu jam," terangnya

Adapun 7 Raperda 2013 terse-but yang dibahas dalam pengesa-han tersebut, diantaranya perda tentang menara telekomunikasi, perda tentang pedagang kaki lima, perda tentang pengelolaan pasar, perda tentang pengelolaan sampah, perda tentang penamba-han penyertaan modal pemerintah daerah kepada PT Geliat Sampang Mandiri melalui pengalihan pemy-ertaan modal dari PT Sampang Sa-rana Shorebase dan perda peruba-han kedua atas perda No 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan PT Geliat Sampang Mandiri. (ryn/mk)

SUASANA SETELAH RAPAT. Sesaat setelah rapat paripurna pengesahan 7 raperda molor di DPRD Sampang (20/5).

ryan hariyanto/koran madura

BANJIR

Akses Dua Dusun di Karang Penang Lumpuh

SAMPANG- Akses ja-lan dua dusun yang ada di Kecamatan Karang Penang, tergenang banjir

luapan sungai Blu’uran, Senin (20/05). Itu lanta-ran Kecamatan Karang Penang diguyur hujan

mulai dari Minggu (19/05) sekitar pukul 17.00 WIB hingga Senin (20/05) sekitar pukul 10.00 WIB.

Akibatnya, jalan dari dan menuju Dusun Petemon serta Dusun Gading Laok tidak bisa dilintasi war-ga. Sebab, ketinggian air mencapai hingga setinggi paha orang dewasa.

Heri (47), salah satu warga yang mengaku ting-gal di Dusun Patemon me-ngatakan, warga yang ingin melintasi dua dusun terse-but terpaksa harus mencari jalan pintas. Sebab, genang-an air yang cukup tinggi tidak memungkinkan warga bisa menembus genang-an luapan banjir tersebut. Apalagi para pengendara sepeda motor atau mo-bil. ”Kasihan warga harus mencari jalan pintas. Pada-hal jalan pintasnya cukup

jauh dan harus memutar ke Karang Gayam,” ungkap-nya kepada Koran Madura, Senin (20/5).

Dia menjelaskan, sedikitnya sepuluh hektar padi yang berada di pinggir sungai Blu’uran ikut teren-dam. Selain itu, rumah-ru-mah warga yang berdekatan dengan bibir sungai terse-but juga ikut dimasuki air luapan banjir. ”Kalau rumah warga hanya yang berdeka-tan dengan sungai saja yang terkena luapan banjir. Sekitar dua puluh rumah. Itu pun hanya masuk sam-pai pekarangan dan hala-mannya saja. Tidak sampai menggenangi rumah secara keseluruhan,” tuturnya. (lum/mk)

PENGADAAN KENDARAAN BUMD

Dewan Pertanyakan Pembelian MobilSAMPANG - Ketua

Komisi A DPRD Sampang Moh Hodai, Senin (20/5), menyayangkan terkait dugaan pelanggaran ang-garan pengadaan mobil milik Badan Usaha Mi-lik Daerah (BUMD) PT. Sampang Mandiri Perkasa (SMP).

Anggaran Rp 3 miliar pada tahun 2012 tersebut diduga tidak masuk akal jika hanya dibelanjakaan untuk membeli mobil operasion-al saja. Kecurigaan Hodai itu mencuat lantaran dari pengajuan anggaran tahun 2012 itu tanpa rincian yang jelas. Bahkan, tiba-tiba saja

sudah dibelanjakan menjadi mobil pada tahun 2013 saat ini.

"Kemana mobil itu dan jenis mobil apa yang di beli, karena PT. SMP tidak mem-berikan rincian rencana kerja kegiatan tidak ada dan itu patut di curigia," ucap-nya saat ditemui di ruan-gannya.

Seharusnya, menurut Hodai, rincian itu harus masuk serta ada rincian laporan yang masuk di kan-tor DPRD Sampang. Agar dalam rincian laporan bisa diketahui dalam proses ke-giatan kerja tersebut.

Apa lagi, dalam ke-

curigaan tersebut jika se-andainya membeli harga mobil mahal yang menca-pai di atas Rp. 500 juta pa-tut dipertanyakan. Bahkan, BUMD dalam mengelola migas tidak mungkin ke daerah pelosok desa. Akan tetapi, masih dalam lingkup kota sampang yang di rata-rata jalan nya masih kondisi baik.

"Kalau beli mobil ma-hal terus untuk operasional nya untuk apa, apa untuk senang-senangan saja dan hura-hura," katanya kepada Koran Madura.

Tak hanya itu, pihak Kejaksaan Negeri Sampang

selaku penyidik tidak per-nah melakukan penyelidi-kan dalam hal itu. Sehing-ga, dinilai hanya diam di tempat. Meski sebelumnya sudah di lakukan pember-itahuan terhadap penyidik tentang hal tersebut untuk langsung turun tangan.

"Pihak penyidik ha-nya diam, padahal kami sudah memberikan sum-ber jika kita tidak diberi rincian laporan pada kami," terangnya.

Namun, ia berharap, demi kesejahteraan masyarakat Sampang, agar tidak menjadi polemik ke depannya bisa secepatnya

dilakukan penyelidikan. Apa lagi, dalam BUMD PT SMP yang melakukan pen-gelolaan migas merupakan satu-satunya sumber peng-hasilan PAD yang paling besar.

Sementara itu, saat dikonfirmasi ke manaje-men PT SMP di kantornya yang berada di Jalan Wahid Hasim tak satu pun yang bisa ditemui, termasuk pimpinan manajemen PT SMP yang bernama Syam-sul Arifin. tak ada aktifitas apapun di kantor tersebut, terlihat pintu dalam kea-daan tertutup dan selalu terkunci. (ryn/mk)

TAK BISA MELINTAS. Akses jalan utama Dusun Patemon dan Dusun Gading Laok tergenang banjir, Senin (20/05).

warga for koran madura

Page 7: e Paper Koran Madura 21 Mei 2013

SELASA 21 MEI 2013 NO. 0121 TAHUN II 7SAMPANG

Bupati Minta Sekda Wujudkan Birokrasi yang Bermartabat

SAMPANG- Bupati Sampang A Fannan Hasib resmi melantik Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupa-ten Sampang Puthut Budisantoso di Aula Pendopo Bupati Sampang, Senin (20/05). Acara pelantikan berjalan lancar dan khidmad. Tu-rut hadir dalam acara pelantikan, Wakil Bupati Sampang Fadilah Budiono, semua forum pimpinan daerah (Forpimda), semua camat, lurah dan anggota tim penggerak PKK Kabupaten Sampang.

Sebelum menyerahkan su-rat keputusan (SK) kepada sekda, Bupati Sampang A Fannan Ha-sib terlebih dahulu mengambil janji komitmen kepada sekda agar nantinya dapat menunjukkan pr-estasi yang lebih baik dan penuh tanggung jawab, terutama dalam mewujudkan tata kelola birokrasi yang bermartabat. Setelah itu, Fannan langsung melantik sekda terpilih disertai dengan penyera-han SK.

Bupati Sampang A Fannan Ha-sib Siraj dalam sambutannya me-ngatakan, jika di era pemilihan kepala daerah secara langsung visi dan misi merupakan janji politik

yang harus dipenuhi. Itu harus dijadikan landasan untuk mem-pertahankan mandat kepercayaan yang harus dilaksanakan selama 5 tahun kedepan. Sehingga visi misi menjadi bagian terpenting dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Sampang supaya nantinya dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan tidak kehilangan arah dalam melayani kebutuhan masyarakat.

Fannan berharap, sekda ke depan bisa memahami dan menyadari situasi dan kondisi masyarakat. Tugas dan tanggung jawab itu bukan semata melaksan-akan kewajiban rutin tetapi juga hendak membaca situasi menen-tukan langkah strategis dan taktis dalam rangka membina pelayanan masyarakat.

”Pengangkatan jabatan pada hakikatnya merupakan wujud ke-percayaan dan pengakuan keasasan terhadap kredibilitas seseorang untuk menduduki suatu jabatan. Oleh karenanya, kewajiban harus ditunaikan, tanggung jawab harus dipikul dan tugas harus dilaksana-

kan. Karena sekda mempunyai peran fasilitator, dinamisator, dan motivator dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan yang harus dilaku-kan dengan penuh keikhlasan serta berbesar hati sebagai bentuk peng-abdian yang harus dipertanggung-jawabkan,” ujarnya di depan para undangan.

Sementara Sekda Puthut Bud-isantoso sendiri ketika diwawan-carai mengatakan akan melakukan kewajiban yang sudah disampaikan oleh Bupati Sampang Fannan Ha-sib karena jabatan tertinggi di jaja-ran birokrasi Kabupaten Sampang adalah sekretaris daerah sehingga amanah ini akan disesuaikan de-ngan jabatan yang dia emban.

”Sebagaimana apa yang di-sampaikan oleh Bupati Sampang (Fannan Hasib) tentunya nanti akan menjabarkan visi dan misi Kabupaten Sampang mencipta-kan birokrasi yang sehat demi pe-ningkatan perekonomian rakyat dan mewujudkan lingkungan yang bersahabat menuju Sampang yang bermartabat,” tandasnya. (adv/jun/lum)

SUMPAH JABATAN. Bupati Sampang A Fannan Hasib saat mengambil sumpah jabatan Sekda Sampang Puthut Budi Santoso di Aula Pendopo.

LSM Minta Penegak Hukum Usut Dugaan

Mark up Mobdin

Aktivis LSM Sekoci Sam-pang Ach. Bahri saat ditemui, Senin (20/5) mengatakan, bahwa dugaan kuat penga-daan mobil operasional sky-walker milik PU Cikatarung Sampang tersebut sarat de-ngan dugaan korupsi. Sebab, bagaimana mungkin jika saat pelelangan barangnya benar tapi kemudian mobil tersebut bolak-balik masuk bengkel ka-rena mengalami kerusakan.

“Padahal yang saya keta-hui PU Cikatarung juga sudah memiliki skywalker yang jauh lebih tua dari mobil yang di-tender 2010. Tapi mobil yang lama ternyata masih dalam kondisi baik, kuat dugaan saat pengadaan barang 2010 lalu. Mungkin tendernya asal-asalan sehingga onderdil mobilnya terdiri dari barang bekas. Saya mengindikasi pe-laksanaan pembelian alat be-

rat ini barang bekas, sehingga dana pagu sebesar Rp. 500 juta anggaran dari APBD menguap atau terjadi korupsi di ling-kungan dinas PU Citakarung,” jelasnya.

Menurut Ach Bahri, bagaimana mungkin pihak pejabat yang baru saat ini di PU Cikatarung Sampang, tidak mengetahui siapa rekanan atau CV yang menjadi peme-nang tender pembelian alat mobdin skywalker tersebut. Jika pihak dinas yang baru saja tidak mengetahuinya, maka dugaan kuat pejabat yang lama pada saat itu yang meng-etahui terkait pengadaan mo-bil skywalker yang digunakan untuk operasional perbaikan penerangan jalan umum (PJU).

“Jika fakta yang ada seperti ini, maka kuat dugaan penga-daan mobil tersebut. Sudah sarat korupsi dan perlu diusut dengan tuntas dalam jalur hu-kum yang berlaku, agar angga-ran pemerintah tidak terbuang percuma oleh oknum pejabat yang tidak bertanggungjawab dan hanya mementingkan kantong pribadi,” tungkasnya.

Seperti yang diberitakan Koran Madura, Wahyu, Plt PU Cikatarung Sampang, me-ngatakan, tidak mengetahu-inya siapa pemenang tender pengadaan mobil skywalker tahun anggaran 2010 terse-but. Ia beralasan, di PU Cika-tarung pada tahun 2011 mo-bil tersebut sudah ada. (hol/mk)

SAMPANG– Dugaan mark-up pengadaan mobil dinas (mobdin) skywalker di Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Citakarung) Sampang tahun ang-garan 2010 kembali mendapat sorotan. Aktifis LMS Sekoci Sampang mendesak penegak hukum mene-lusuri dugaan korupsi pengadaan mobil Skywallker yang menelan anggaran ratusan juta rupiah.

TERPARKIR. Mobil Sky Walker terparkir di Kantor PU Cikatarung Sampanghol/koran madura

NARKOTIKA

Polisi Tangkap Pemakai dan Pengecer SabuSAMPANG- Satuan

Narkoba Polres Sampang menangkap tiga pemakai dan satu pengecer sabu-sabu (SS) di sebuah warung buah di Jalan Wahid Hasyim Sam-pang, Minggu (19/5) sekitar pukul 01.00 dini hari. Mereka berinisial MR (40) dan RA (20), keduanya warga Jalan Kenari Kelurahan Gunung Sekar serta RH (25), warga Jalan Rajawali Gang 3 Kelu-rahan Karang Dalem. Keti-ganya sebagai pemakai SS. Polisi juga menangkap satu pengecer dengan inisial RSA (24), warga Jalan Imam Gho-zali Gang 2 Kelurahan Gu-nung Sekar.

Kapolres Sampang AKBP Solehan melalui Kasat Narko-

ba Syaiful Anam menjelaskan, penangkapan empat ter-sangka tersebut berawal dari informasi masyarakat yang sering melihat para tersangka berpesta sabu. ”Berdasarkan informasi yang diperoleh, kami langsung menurunkan anggota (polisi) untuk mela-kukan pengintaian. Ternyata benar, anggota kami menda-pati ketiga tersangka dengan inisial MR, RA dan RH sedang asyik berpesta SS di warung buah depan Pasar Sriman-gunan. Langsung saja kami bekuk,” katanya kepada Koran Madura, Senin (20/05).

Ketiga tersangka, lanjut Syaiful, langsung digelandang ke Mapolres Sampang untuk menjalani pemeriksaan. Me-

nurut perwira dengan tiga balok di pundak itu, ketiga tersangka ketika diinterogasi mengaku membeli paket sabu dari seorang pengecer dengan inisial RSA. ”Malam itu juga kami langsung mendatangi rumah RSA untuk melakukan penangkapan. Saat itu RSA se-dang berada di dalam kamarn-ya. Tanpa basa-basi langsung kami borgol,” tuturnya.

Kepada penyidik, RSA tidak menampik jika ketiga tersangka memang membeli barang haram tersebut ke-pada dirinya. Hanya saja, RSA mengaku paket sabu yang di-jualnya itu juga hasil membeli dari salah satu warga Sam-pang dengan inisial D. ”Nah, saat ini kami sedang mem-

buru pengecer (SS) di atas RSA itu,” ujarnya.

Dari tangan tersangka, polisi menyita sejumlah ba-rang bukti (BB) berupa satu poket sabu yang belum habis dihisap, seperangkat alat hisap, dua korek gas, satu gunting, satu buah sendok, dan dua buah handphone. ”BB itu kami sita dari lokasi pesta (SS). Sementara di rumah RSA, kami tidak menemukan BB tambahan,” ungkapnya.

Para tersangka bakal di-jerat dengan UU Nomor 35 ta-hun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukumannya paling singkat empat tahun penjara dan paling lama dua belas ta-hun penjara dan denda paling banyak Rp 750 juta. (lum/mk)

PENDIDIKAN

GTT Tetap Wajib Masuk Setiap HariSAMPANG- Jadwal masuk

guru tidak tetap (GTT) yang lo-los pada kategori 2 yang sebe-lumnya ada perbedaan antara pernyataan dari dinas pendi-dikan dan unit pelayanan teknis pendidikan (UPTD) di masing masing kecamatan. Namun hal ini sudah diklarifikasi agar se-mua guru baik PNS dan non PNS agar masuk setiap hari.

Pernyataan masing-masing UPTD dari beberapa kecamatan yang pernah diberitakan di Ko-ran Madura beberapa waktu lalu bahwa guru GTT yang lolos pada kategori 2 masih belum ada atu-ran untuk masuk setiap hari dan cenderung lebih dominan pada kebijakan kepala sekolah yang menentukan jadwal masuknya guru GTT.

Mendengar hal itu Plt Kepa-la Dinas Pendidikan Sumadi melalui Kepala Bidang Tenaga Kependidikan (Tendik) Lukito langsung mengklarifikasi per-rnyataan tersebut. Namun jawa-bannya tidak semua UPTD me-ngatakan seperti itu, dan sudah menginstruksikan kepada UPTD agar guru GTT dan yang sudah PNS agar masuk setiap hari dan tidak boleh apabila ada kebija-kan dari kepala sekolah.

“Saya sudah mengklarifikasi ke masing-masing UPTD dan jawabannya tidak semua seperti itu dan pada intinya tidak hanya guru yang lolos kategori 2 yang masuk setiap hari guru GTT dan PNS pun juga wajib masuk setiap hari,” ujarnya kepada Ko-ran Madura, Senin (20/5).

Lukito juga menambahkan kalau dirinya sudah memberi-kan pengertian dan pemahaman kepada masing-masing UPTD dan siap merealisasikan itu, ka-rena selama calon guru melamar menjadi guru GTT mereka juga harus siap untuk masuk setiap hari apalagi kalau sudah PNS.

“Saya sudah memberi-kan pemahaman kepada ma-sing-masing UPTD dan mereka siap merealisasikan itu dan apa-bila nanti masih ditemui guru GTT yang tidak masuk setiap hari karena ada kebijakan dari kepala sekolah untuk tidak ma-suk setiap hari maka kami nanti akan memberikan pembinaan terhadap kepala sekolah ma-sing-masing,” imbuhnya. (jun/mk)

Page 8: e Paper Koran Madura 21 Mei 2013

SELASA 21 MEI 2013 NO.0121 | TAHUN II8 BANGKALAN

Untuk sementara waktu hingga

menunggu gedung dibangun, para siswa tersebut

mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di lembaga SMP terdekat,”

Moh. BakrunKasubag Umum Disdik

Bangkalan

Ketua Panwaskab Bangkalan

Fajar Harianto

Bantuan RTLH Masih Belum Menyeluruh

Masyarakat Sebaiknya Segera Rekam e-KTP

Panwas Kecewa karena Anggaran Pilgub Sangat Minim

Pelaku Kasus Kajjan Divonis 8 Tahun Penjara

Disperindag Belum Temukan Penimbunan Elpiji

RUMAH TAK LAYAK

IDENTITAS PENDUDUK

DANA PILGUB

KRIMINAL

GAS

BANGKALAN - Sebanyak 322.357 masyarakat Bang-kalan hingga saat ini belum memproses perekaman elek-tronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP). Dengan demikian, pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mengimbau warga agar segera melakukan perekaman e-KTP.

Berdasarkan data semen-tara Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dari 18 kecama-tan yang ada di kabupaten Bangkalan baru terealisasi sebanyak 500.178 orang dari target 822.635 orang wajib e-KTP atau setara dengan 60,80 persen. Sedangkan jumlah e-KTP yang sudah tercetak dan sudah dikirim dari pusat se-banyak 465.296 keping e-KTP, untuk yang belum tercetak se-banyak 34.882 keping e-KTP.

“Kami telah mensosial-isasikan di tempat umum berupa selebaran yang isinya dengan akan berakhirnya pe-layanan pembuatan e-KTP secara massal dan gratis di Ta-hun 2013, maka diminta kepa-da penduduk yang telah wajib KTP untuk segera membuat

e-KTP dengan membawa foto copy Kartu Keluarga,” terang Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil H. Moh. Mu-sLeH SH.MH.

Selain itu, kata Musleh, para Camat, Kepala desa mau-pun Lurah beserta perang-katnya melakukan penyisiran agar penduduk wajib KTP yang belum melakukan rekam untuk segera melakukannya. Di samping itu, pendekatan secara persuasif tak hentinya juga dilakukan.

Di sinyalir yang be-lum memproses rekam data tersebut marupakan dari masyarakat desa yang be-lum sadar atas pentingnya kepemilikan e-KTP. Un-tuk itu, pihaknya berupaya agar masyarakat menyadari akan pentingnya kepemi-likan e-KTP sebagai identitas kependudukan.

“Karena dalam surat edaran yang baru e-KTP akan diberlakukan mulai 1 Januari 2014 mendatang, jadi KTP non elektronik (KTP lama) se-cara otomatis sudah tidak ber-laku lagi,” tandasnya.(dn/rah)

BANGKALAN – Anggaran untuk tahapan pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) tersendat. Dana Pilgub yang dibiayai APBD Provinsi terse-

but tak secara keseluruhan turun pada setiap lembaga penyelenggara dan pemantau di Bangkalan.

“Anggaran yang turun dari pusat sangat minim, se-hingga kita harus bisa men-girit biaya untuk melakukan tahapan pelaksanaan mulai dari pemilihan PPK sampai PPL ini,” kata Ketua Pan-waskab Bangkalan, Fajar Ha-rianto.

Menurutnya, hal itu men-jadi wajar, karena bawaslu mengawasi 54 kabupaten dan kota. Sehingga kemungki-nan mandeknya dana karena pencairannya tidak sekaligus. Termasuk di Bangkalan, ta-hapan pelaksanaannya dika-takan terlambat.

Ditanya apakah hal itu berpengaruh terhadap kin-erja panwas, dia membantah akan hal itu. Sebab, pihakn-

ya selalu menanam prinsip kerja secara profesional. Dengan cara menjunjung integritas, meskipun dana yang diperoleh masih min-im.

“Dengan cara menekan anggaran seminim mung-kin, buktinya kami bisa mel-aksanakan setiap tahapan. Walaupun, pelaksanaannya sedikit terlambat dibanding-kan kabupaten/kota yang lain,” ungkapnya.

Sejauh ini, pihaknya belum mengetahui secara pasti besaran anggaran yang telah masuk ke Panwaskab. ”Saya tidak ingat berapa jumlah nominal anggaran yang masuk ke Panwaskab, silakan cek langsung ke Bendahara. Sebab pengelo-laannya bendahara yang lebih mengetahui,” ucapn-ya. (ori/rah)

BANGKALAN - Sukri bin Nariken (60), warga Desa Kar-pote Blega, salah satu pelaku carok Kajjan, akhirnya di-vonis selama 8 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadi-lan Negeri Bangkalan, Senin (20/5).

Berdasarkan data dan fakta persidangan terdakwa terbukti secara sah dan mey-akinkan telah membacok korbannya berkali-kali de-ngan sebilah bujur hingga te-was. Pada saat itu Sukri juga sedang beradu senjata tajam

dengan Syafii (50), kakak Ridwan (Kepala Desa Kaj-jan). Akhir dari pertarungan keduanya, Syafii tewas seke-tika dengan bersimbah darah dan luka di beberapa bagian tubuhnya.

Sebelumnya, Jaksa Pe-nuntut Umum, Agus Hariyo-no mendakwa Sukri dengan pasal 338 KUHP tentang Tu-rut Serta Merampas Nyawa Orang Lain. Atas perbuatan yang dilakukan Sukri, Jaksa menuntutnya dengan huku-man penjara selama 10 ta-

hun.Berdasarkan semua per-

timbangan yang dilakukan Majelis Hakim, Pengadilan Negeri Bangkalan memutus-kan bahwa terdakwa secara sah dan terbukti turut serta melakukan tindak pidana pembunuhan. Atas semua hal tersebut, majelis hakim memvonis terdakwa dengan hukuman penjara selama 8 tahun. Berdasarkan putusan tersebut, baik terdakwa mau-pun Jaksa Penuntut Umum mengaku pikir-pikir. (dn/rah)

BANGKALAN - Menin-daklanjuti kelangkaan elpiji bersubsidi, Disperindag bangkalan mengaku telah menerjunkan Tim untuk melakukan sidak ke berbagai lokasi termasuk agen dan pengecer di sejumlah wilayah di Bangkalan. Dari hasil sidak tersebut pihak Disperindag mengaku belum menemukan adanya penimbunan baik di agen maupun pengecer.

Sebagaimana diberita-kan sebelumnya, kelangkaan Elpiji bersubsidi 3 kilogram atau yang biasa disebut Elpiji melon, telah terjadi di wilayah Bangkalan selama kurang leb-ih seminggu terakhir. Pihak agen yang berhasil diwawan-carai mengatakan bahwa dis-tribusi atau pasokan barang dari depo Pertamina diakuin-ya masih normal. Akan tetapi sejumlah penjual/pengecer di beberapa daerah pelosok mengaku merasakan adanya kelangkaan bahan bakar jenis gas ini, karenanya sejumlah pengecer cepat sekali mem-borong elpiji tabung hijau ini. Bahkan sejumlah pengecer rela antri berjam-jam untuk dapat mendapatkan barang dagangannya.

“Kalau yang 15 kilo aman, sedangkan yang 3 kilogram langsung habis, soalnya pengecer langsung beli banyak, padahal stok kiriman kami normal. Sejak sekitar 1 minggu terakhir ini lah Mas, mulai ada isu kelangkaan elpiji itu. Setiap barang datang langsung habis, bahkan pengecer yang rela antri nunggu hingga malam,” ujar Suparman, salah satu pegawai Agen Elpiji di Junok Bangkalan.

Kepala Disperindag Bang-kalan Nawawi mengatakan telah membentuk tim untuk memantau kelangkaan Elpiji tersebut. Menurutnya, hingga saat ini pihaknya belum men-emukan adanya penimbunan. (dn/rah)

DIRUT PERTAMINA MENGAJAR: Dirut PT. Pertamina Karen Agustiawan (kiri) memberikan motivasi kepada sejumlah pelajar ketika mengajar di SMUN 2 Cikampek, Jawa Barat, Senin (20/5). Kegiatan yang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional tersebut merupakan program Direksi Mengajar dari Kementerian BUMN dengan memberikan motivasi, berbagi pengalaman serta inspirasi kepada siswa sekolah.

ant/zabur karuru

Anggaran Pembangunan Gedung SMKN Rp 3,8 Miliar

“Anggaran sebesar 3,8 miliar rupiah itu dari dua sumber dana, yakni dari APBD dan APBN,” kata Kabid Sarana dan Prasarana Disdik Bangka-lan, Bambang Budi Mustika, Senin (20/5).

Dia menjelaskan untuk tiga lembaga lainnya, yakni

SMKN 1 Tanjung Bumi, SMKN 1 Blega, dan SMKN 1 Kwan-yar juga belum mempunyai gedung. Pihaknya akan men-gusahakan tahun 2014 men-datang bisa terealisasi juga untuk pembangunannya.

“Jadi, tiga SMKN yang belum mempunyai gedung,

kami akan usahakan secara bertahap. Khusus untuk la-han di SMKN Kwanyar tinggal menunggu pembayaran dari dana PAK yang dua lembaga itu masih dalam proses men-cari lahan,” ungkapnya.

Hal yang senada dijelas-kan Kasubag Umum Disdik, Moh Bakrun. Menurutnya, se-banyak tiga lembaga Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di kabupaten Bang-kalan tidak mempunyai ge-dung, sehingga kegiatan bela-jar mengajar (KBM) terpaksa harus menumpang.

“Untuk sementara waktu hingga menunggu gedung

dibangun, para siswa terse-but mengikuti kegiatan be-lajar mengajar (KBM) di lem-baga SMP terdekat,” ungkap Bakrun.

Dia menilai untuk lahan sekolah, dari tiga SMKN itu hanya SMKN Blega yang be-lum mempunyai tempat. Se-dangkan untuk SMKN Kamal dan SMKN Tanjung Bumi su-dah ada, tinggal menunggu realisasi pembangunannya.

Mengenai anggaran pem-bangunannya masih dalam tahap pengajuan. Sebab, tiga SMKN tersebut masih baru dirintis, semoga dalam waktu dekat gedungnya cepat diban-

gun agar tidak terus numpang di SMP terdekat.

”Pembangunannya dalam tahap pengajuan, mudah-mu-dah dalam waktu dekat cepat terealisasi dan untuk SMKN Blega semoga tanahnya cepat dibebaskan,” ujarnya.

Sementara itu, kepala SMKN 1 Kamal, Kamus men-gaku senang bantuan gedung tersebut direncanakan tahun ini. Sebab, sudah berjalan 3 tahun, sejak sekolah itu dires-mikan masih menumpang ke SMPN 2 Kamal. Oleh karena itu, pihaknya berharap agar bisa segera terealisasi dengan baik. (ori/rah)

BANGKALAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabu-paten Bangkalan berjanji akan membangun gedung SMKN 1 Kamal, di Jalan Raya Telang, tahun ini. Anggaran dana yang disediakan sebesar Rp 3,8 mil-iar. Sejak sekolah tersebut dibentuk belum mempu-nyai satu pun gedung, sehingga jumlah murid yang ada masih menumpang ke sekolah lain.

BANGKALAN – Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ternyata belum da-pat menyentuh seluruh warga miskin yang ada di Bangkalan. Dari program pemerintah dae-rah mengenai pengentasan kemiskinan, hanya bisa meny-entuh sebagian saja. Seperti halnya di kelurahan Kemayor-an, sebanyak 8 Kepala Keluarga (KK) kurang mampu masih be-lum termasuk dari 35 KK yang mendapatkan bantuan renovasi dari pemerintah.

”Dari 20 KK kurang mampu yang tersebar di RW Kelurahan Kemayoran, sampai saat ini masih tinggal 8 KK yang masih menunggu giliran bantuan RTLH,” ujar Lurah Kemayoran, Sugiono, Senin (20/5).

Dia menjelaskan bantuan

RTLH yang disalurkan kepada keluarga kurang mampu, se-lama ini ada 2 sumber, yakni dari Kodim 0829 Bangkalan dan Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Bangkalan. Bedanya, bantuan dari Kodim 089 Bang-kalan sifatnya sangat spontani-tas. Artinya, bantuan RTLH tiap tahunnya tidak pasti. Namun, jika ada bantuan, petugas dari Babinsa Kodim 0829 Bangka-lan biasanya langsung survei ke masyarakat guna mencocok-kan data KK tidak mampu yang telah diberikan oleh Kelurahan. Sedangkan, kalau dari Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Bang-kalan, hampir rutin setiap ta-hunnya dan sangat selektif.

”Yang pasti, 8 KK kurang mampu di Kelurahan Kemay-oran itu hingga saat ini perlu

bersabar menunggu giliran un-tuk mendapat bantuan RTLH,” terang Sugiono.

Sementara itu, Camat Bang-kalan, Rachmat Yunus Santoso membenarkan dari 20 KK kurang mampu yang berdomisili di Kelu-rahan Kemayoran dan diusulkan mendapat bantuan RTLH. Kini tinggal 8 KK yang menunggu giliran berikutnya.

”Ke 8 KK ini memang pan-tas mendapat bantuan RTLH. Sehari-hari, pekerjaannya rata-rata berjualan jajan kecil dan es. Bahkan ada yang berstatus janda, ” ungkap Yunus.

Mengenai hal itu, Kepala PU Cipta Karya, Ishak Sudibyo mengaku perlu anggaran besar dalam perbaikan RTLH. Sebab, anggaran yang tersedia dari dana APBD untuk perbaikan ru-

mah minim. Dalam pemberian bantuan memerlukan anggaran besar untuk perbaikannya. Se-jauh ini, pihaknya hanya bisa melakukan perbaikan RTLH pada 35 rumah yang tersebar di 8 kelurahan.

”Kami akan terus berupaya melakukan perbaikan pada ru-mah tak layak huni. Tentunya, pada program-program selan-jutnya. Jika anggarannya me-menuhi kenapa tidak. Semuanya kan untuk masyarakat,” ucapnya.

Oleh karena itu, sebagai implementasi program priori-tas pemerintah mengenai pen-gentasan kemiskinan. Pihaknya akan memprogram dalam kerja tahunan, dengan diadakannya rehap dan pembangunan RTLH bagi masyarakat kurang mam-pu. (ori/rah)

MENEGAKKAN RUMAH ROBOH: Warga Kampung Bendungpintu, Carenang, Kab Serang, Banten, berusaha menegakkan kembali tiang dan bilik rumah tinggalnya yang hampir roboh diterjang angin puting beliung. Hujan deras diiringi tiupan angin kencang merobohkan puluhan bangunan dan puluhan hektar padi siap panen.

ant/asep fathulrahman

Page 9: e Paper Koran Madura 21 Mei 2013

SELASA 21 MEI 2013 NO.0121 | TAHUN II 9MATARAMAN

Petugas Polres Amankan Lokasi Demo

Masjid Ahmadiyah Disegel

Pemerintah Kembangkan Program KB Pasca-Persalinan

Pegawai PDAM Pengedar Narkoba Ditangkap

MIGAS

REDAM KONFLIK SARA

KONTRASEPSI

KRIMINAL

BOJONEGORO - Jajaran Petugas Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, Jatim, Senin, mengamankan arus lalu lintas di sekitar lokasi demonstrasi yang digelar dua kelompok di pertigaan Tugu Adipura dalam rangka memperingati Hari Kebang-kitan Nasional.

“Teatrikal tangan diran-tai ini mengambarkan masyarakat tidak bisa ber-buat apa-apa menghadapi pengembangan migas di daerahnya sendiri, juga mu-lut tertutup menggambarkan tidak bisa ikut menikmati hasil yang diperoleh dari mi-gas,” kata koordinator demo Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Bojonegoro Galih Satria Bua-na Putra, usai demo.

Oleh karena itu, lanjut dia, pemkab harus ikut ber-tanggung jawab atas segala dampak yang ditimbulkan adanya pertambangan migas di daerahnya.

Meski jumlah LMND yang mengelar demo tidak lebih dari 10 orang, namun arus lalu lintas di sepanjang jalan di pertigaan Tugu Ad-ipura berjalan melambat.

Sejumlah petugas Lan-tas Polres harus mengatur arus lalu lintas dengan cara

mengatur kendaraan dari arah yang berlawanan secara bergantian.

Begitu pula, petugas Lan-tas Polres tetap melakukan penjagaan untuk mengatur arus lalu lintas, ketika bela-san mahasiswa PMII setem-pat juga demo memperingati Hari Kebangkitan Nasional, setelah demo LMND mem-bubarkan diri.

Koordinator demo ma-hasiswa PMII Bojonegoro Herry Cahyono menyatakan pihaknya menuntut adanya pembangunan infrastruk-tur dan penambahan fasili-tas pendidikan agar tercipta pendidikan yang ideal.

Alasannya, katanya, di daerah setempat masih ada bangunan gedung SDN yang rusak sedang sebanyak 701 ruang dan rusak berat 1.451 ruang. Tidak hanya itu di daerahnya juga masih kurang ruang kelas bagi SMP/SMA/SMK yang jumlahnya menca-pai 155 ruang. “Kami menolak pembangunan yang disentral-kan di kota,” ujarnya.

Belasan Mahasiswa PMII itu, juga demo di Kantor Di-nas Pendidikan, DPRD dan Pemkab dengan tema yang sama dengan mendapatkan penjagaan puluhan petugas Polres. (ant/rah)

TULUNGAGUNG - Satu-satunya masjid milik jamaah Ahmadiyah di Kabupaten Tu-lungagung, Jawa Timur, Senin, akhirnya disegel warga bersa-ma MUI setempat demi meng-hindari konflik sosial berbau SARA lanjutan pasca perusa-kan kaca tempat ibadah itu.

Proses penyegelan ber-langsung damai. Tidak ada kesan tegang ataupun pemak-saan dalam upaya penyegelan tersebut. Namun, puluhan personel dari kepolisian dibantu jajaran TNI (Kodim 0807) ikut menyaksikan pros-es penutupan tempat ibadah yang berlokasi di Desa Gem-polan, Kecamatan Pakel itu.

Eksekusi penutupan ru-mah ibadah yang telah be-berapa kali memicu kontro-versi di masyarakat sekitar itu, bahkan berjalan lancar dengan sepengetahuan dan izin salah satu pengurus Ah-madiyah, Ja’far.

“Jangan salah memberi-takan penutupan atau pe-nyegelan ini dilakukan sendiri oleh jamaah Ahmadiyah, bu-kan warga,” kata Sekretaris MUI Tulungagung Abu So-fyan.

Ja’far, jamaah sekaligus pengurus Ahmadiyah di Kabu-paten Tulungagung memang terlihat di antara perwakilan warga, perangkat desa, tokoh MUI serta sejumlah petugas keamanan.

Ja’far bahkan memasang sendiri kertas berisi berita acara penyegelan sesuai kes-epakatan antara perwakilan jamaah Ahmadiyah, tokoh warga/agama, serta perang-

kat desa di atas pintu utama masjid.

“Masjid ini disegel oleh pemiliknya sendiri, dengan menempelkan kertas pe-nyegelan dan memasang palang di Pintu Utama mas-jid,” ulang Abu Sofyan.

Kepala Desa Gempolan, Lamini, menyambut baik pe-nutupan masjid yang sem-pat memicu ketegangan di masyarakatnya tersebut.

Ia berharap keributan ataupun kesalahpahaman yang berlatar belakang keyak-inan tersebut tidak lagi terjadi di daerahnya dan mengimbau masing-masing pihak meng-hormati kesepakatan yang telah dicapai.

Masjid Ahmadiyah di Desa Gempolan, Kecamatan Pakel sempat menjadi sasaran amuk massa, Kamis (17/5), gara-ga-ra kedatangan tamu bernama Rizal Fazli Mubarrak bin Mu-sipudin, warga Desa Pondok Ubin, Kecamatan Kemang, Bo-gor, Jawa Barat.

Selama sepekan, Rizal yang diyakini sebagai tokoh Ahmadiyah santer dikabarkan datang ke Tulungagung untuk melakukan syiar keagamaan. Rumor tersebut menguat ka-rena selama sepekan di Desa Gempolan, Rizal tinggal di rumah Jafar dan rajin shalat di masjid yang dibangun Jafar.

Hal itu membuat warga geram dan menilai Jafar hen-dak membangkitkan lagi ak-tivitas Ahmadiyah, padahal sudah sepakat tidak lagi be-raktivitas sejak dua tahun lalu. (ant/rah)

BOJONEGORO - Pemer-intah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur mengembangkan program keluarga berencana pasca-persalinan dan kegu-guran, sebagai usaha menu-runkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) dalam proses per-salinan.

Kepala Badan Pember-dayaan Perempuan dan KB Bojonegoro Anik Yuliarsih, Senin, di Bojonegoro men-gatakan pengembangan pro-gram KB pasca-persalinan dan keguguran akan dilakukan de-ngan menggandeng tiga Ru-mah Sakit (RS), yaitu RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, RS Aisyiyah, dan RS Muna Ang-gita.

“Pengembangan KB pasca

persalinan dan keguguran mu-lai berjalan tahun ini dengan mengajak tiga RS yang ada bersama-sama mengajak ibu yang baru melahirkan untuk menjadi peserta KB,” katanya.

Lebih lanjut ia menjelas-kan pengembangan KB terse-but sasarannya ibu yang baru melahirkan baik yang meman-faatkan program jaminan per-salinan (jampersal) juga man-diri yang jumlahnya rata-rata sekitar 20.000 ibu pertahun-nya.

Jumlah ibu yang melahir-kan itu, menurut dia, masih akan terus bertambah, sebab di daerahnya ada sekitar 270 ribu pasangan usia subur.

“Data tahun 2012 lalu ada sembilan ribu ibu dalam pros-es persalinan yang meman-

faatkan program jampersal, namun hanya tiga ribu yang mengikuti KB,” jelasnya.

Mengenai AKB dan AKI di daerahnya, Anik enggan menjelaskan dengan alasan kewenangan masalah itu ada pada Dinas Kesehatan.

“Kewenangan kami hanya melaksanakan program KB se-bagai usaha menekan AKI dan AKB dalam proses persalinan,” tandasnya.

Sasaran peserta KB pasca melahiran dan keguguran lainnya, lanjutnya, juga ibu melahirkan yang tidak me-manfaatkan program jamper-sal yang jumlahnya rata-rata sekitar 11.000 ribu per tahun.

Oleh karena itu, jelas dia, program pengembangan KB pasca melahirkan dan kegugu-

ran akan strategis juga mene-kan angka kelahiran, sebab di dalam prinsip KB itu seorang ibu bisa menunda untuk mela-hirkan lagi dengan alasan kes-ehatan ibu dan bayi.

“Yang jelas program utama KB adalah dua anak cukup, se-hingga kesehatan ibu dan bayi harus tetap dijaga,” ucapnya.

Secara teknis, kata dia, penerapan program KB pasca melahirkan dan keguguran itu ada tujuh jenis alat yang bisa diterapkan, di antaranya Me-dis Operasi Pria (MOP), medis operasi wanita (MOW), kon-dom, IUD/implan dan suntik.

“Bagi pasangan suami istri bisa memilih mana penerapan KB yang disukai. Selama ini KB implan paling disukai,” katan-ya. (ant/rah)

MADIUN - Petugas Satuan Narkoba Polres Madiun Kota menangkap tiga orang pega-wai PDAM Magetan, Jawa Timur, akibat terlibat pere-daran dan pemakaian narkoba jenis sabu-sabu.

Kepala Satuan Narkoba Polres Madiun Kota AKP Pu-jiono, Senin, mengatakan keti-ga tersangka tersebut NWD (36) warga Jalan Husein Palila Kota Madiun, YP (50) warga Bendo Magetan, dan AMS (32) warga Desa Sukowinangun, Magetan.

“Ketiganya diamankan di tempat dan waktu yang ber-beda-beda berdasarkan hasil pengembangan. Polisi masih menyelidiki kasus ini lebih lanjut,” ujar AKP Pujiono ke-pada wartawan.

Menurut dia, penangkapan ketiga tersangka tersebut be-rawal dari penyergapan NWD di Jalan Tuntang Kota Madiun. Dari tangan NWD, petugas menyita barang bukti berupa narkoba jenis sabu-sabu se-berat 0,67 gram yang dibagi dalam tiga plastik klip serta beberapa alat hisap dan uang tunai.

Dari pengembangan ter-sangka NWD, petugas berhasil menangkap tersangka YP yang merupakan pengedar di Jalan Tanjung Raya Kota Madiun. Dari tersangka YP, petugas berhasil mengamankan ba-rang bukti berupa sabu-sabu seberat 0,23 gram, dan 0,28 gram.

Selain itu, petugas juga menyita barang bukti lainnya

seperti pipet, telepon genggam yang diduga digunakan sebagai alat transaksi, dan uang tunai hasil penjualan narkoba.

“Petugas satuan narkoba kembali melakukan pengem-bangan dan berhasil menang-kap tersangka perempuan, AMS, yang berperan sebagai pemasok barang kepada ter-sangka YP,” kata Pujiono.

Polisi akan menjerat ter-sangka NWD yang merupakan pemakai, dengan pasal 112 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana pen-jara minimal empat tahun dan maksimal 12 tahun.

Sedangkan tersangka YP dan AMS yang merupakan pengedar dikenakan pasal 112 ayat (1) subsider pasal 114

ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana penjara minimal lima tahun dan maksimal 20 tahun. Serta denda pidana minimal Rp 1 miliar dan paling banyak Rp 10 miliar.

Sementara data Satuan Narkoba Polres Madiun Kota mencatat kasus narkoba dan pil koplo selama tahun 2012 mencapai 27 kasus dengan 35 orang tersangka.

Jumlah tersebut menin-gkat sebesar 7,45 persen jika dibandingkan dengan kasus narkoba pada tahun sebel-umnya. Dimana pada tahun 2011 Satuan Narkoba Polres Madiun Kota berhasil men-gungkap sebanyak 25 kasus dengan 26 tersangka. (ant/rah)

"Posisinya kami sedang melakukan valuasi terhadap proyek itu, baik dari sisi teknis operasional, maupun kelaya-kannya (finansial). Kami tetap berminat untuk akuisisi," kata Direktur Operasi PT Jasa Marga Tbk Hasanudin men-jawab pers usai menjadi "guru" dalam Gerakan Direksi BUMN Mengajar "Mengasah Diri, Me-raih Prestasi" di SMAN 1 Boy-olangu, Tulungagung, Jawa Timur, Senin.

Hasanudin adalah alumni sekolah tersebut dan lulus pada 1982. Direksi Jasa Marga lainnya, juga melakukan hal yang sama yakni Dirut Adi-tyawarman di SMA Negeri 17

Palembang, Direktur Keuangan Reynaldi Hermansyah (SMA Harapan, Medan), Direktur Pengembangan Usaha Abdul Hadi (SMA Negeri 1 Kuta Sela-tan, Bali) dan Direktur SFM dan Umum Muh Najib Fauzan di SMAN Suruh, Semarang.

Pada kelima sekolah terse-but, Jasa Marga juga memberi-kan bantuan peralatan penun-jang sekolah seperti sejumlah laptop, alat bantu belajar, dan olah raga senilai Rp500 juta atau Rp100 juta per sekolah.

Menurut Hasanudin, jika proyek tersebut jadi dibangun, dari sisi operasional nantinya akan terhubung dengan jalan tol Jasa Marga lainnya di Jawa

Timur, seperti Surabaya-Gem-pol.

"Pastinya akan terkoneksi dengan tol kami dan ini akan menjadi salah satu jalan ke-luar memperlancar distribusi barang dan jasa sekaligus mengurangi kemacetan di ja-lan arteri," katanya.

Ia menyakini dengan jalan tol tersebut, pasti ada potensi lalu lintas yang akan beralih dari arteri ke jalan tol.

Ditanya berapa persen sa-ham yang akan diakuisisi pada proyek itu, Hasanudin menga-takan memang dalam proses valuasi, tetapi tren selama ini, BUMN Tol tersebut cenderung mayoritas.

"Intinya, kami sedang val-uasi dan pasti masuk, asalkan persyaratannya sudah 'clean' dan 'clear'," katanya.

Kepala Cabang PT Jasa Marga Surabaya-Gempol Agus Purnomo, juga mengakui saat

ini potensi kemacetan dan ekonomi biaya tinggi untuk angkutan barang selepas tol Surabaya-Gempol, makin tinggi.

"Truk barang banyak yang berhenti di sekitar Ujung Waru dan Gunung Sahari karena menunggu jam boleh masuk ke arteri dalam kota di atas jam 9 untuk pagi dan jam 16 untuk sore," katanya.

Selain menimbulkan kemacetan, juga ekonomi bi-aya tinggi, terutama untuk kepentingan distribusi barang, katanya. "Tranpsortasi massal penting, tetapi angkutan ba-rang juga penting," katanya.

Kepala Badan Pengatur Ja-lan Tol, Achmad Gani Ghazali mengakui kesulitan melobi Wali Kota Surabaya Tri Risma-harini agar menyetujui proyek jalan tol tengah kota. "Wali Kota dan masyarakat belum menyetujui," katanya.

Gani mengklaim dokumen bisnis proyek telah selesai dan perjanjian kontrak antara Ke-menterian Pekerjaan Umum dengan pelaksana proyek, PT Margaraya Jawa Tol juga telah ditandatangani.

"Persetujuan dari Pem-prov Jatim juga sudah keluar, proyek tidak bisa berjalan ka-rena penolakan wali kota dan ini aneh karena lahan telah berhasil dibebaskan seluruhn-ya," kata Gani. Wali Kota Sura-baya Tri Rismaharini sejak diangkat pada 2010 dengan tegas menolak pembangunan tol tersebut karena dianggap tidak menyelesaikan kemac-etan Kota Surabaya.

Proyek tol tersebut berupa jembatan layang sepanjang 25 kilometer dan membelah Kota Surabaya serta akan meng-hubungkan Waru, Sidoarjo, dan menyambung ke Pelabuhan Laut Tanjung Perak. (ant/rah)

TULUNGAGUNG - PT Jasa Marga Tbk memastikan tetap berminat untuk mengakuisisi proyek jalan Tol Tengah Kota Surabaya setelah seluruh persyara-tannya terpenuhi baik regulasi maupun kelayakan teknis dan finansial.

Jasa Marga Berminat Akuisisi Tol Tengah Surabaya

TARI REMO MASSAL: Seorang polisi wanita (Polwan) mengikuti tari remo secara massal di Jalan Tunjungan, Surabaya, Jatim. Tari remo yang diikuti 1200 orang tersebut merupakan serangkaian acara "Surabaya Urban Culture" dalam memeriahkan HUT Surabaya ke-720.

ant/m risyal hidayat

Pengembangan KB pasca persalinan dan keguguran mulai berjalan

tahun ini dengan mengajak tiga RS

yang ada bersama-sama mengajak ibu yang baru

melahirkan untuk menjadi peserta KB,

Eko ListiantoKepala Badan Pember-dayaan Perempuan dan

KB Bojonegoro

PENJUAL BONEKA BARBIE: Penjual menata boneka Barbie yang dijual di kawasan Pabrik Gula Rejoagung Kota Madiun, Jatim. Boneka Barbie yang didatangkan dari Cirebon tersebut dijual dengan harga Rp 20 ribu hingga Rp 35 ribu tergantung ukuran.

ant/fikri yusuf

Page 10: e Paper Koran Madura 21 Mei 2013

SELASA 21 MEI 2013 NO.0121 | TAHUN II10 LINTAS JATIM

Erwin Setyo selaku kordi-nator aksi demo menganggap, Pengusutan korupsi yang di-lakukan Kejari Lumajang terli-hat lamban. Padahal

keterlibatan Bupati Luma-jang Sarojad dalam kasus ini sangat kuat.

Selain itu juga melibat-kan beberapa oknum birokrasi

Pemkab Lumajang.Belasan massa datang de-

ngan membawa poster yang berisikan desakkan pengusu-tan kasus tersebut. Pasalnya, mereka menduga anggaran APBN untuk listrik masyarakat tidak terealisasi. "Kejati harus menindak kasi intel dan Kajari Lumajang, sebab mereka lam-ban menangani kasus ini. Pa-dahal bukti-bukti sudah kuat, ada apa dengan Kejari Luma-jang," ungkap dia.

Selain melakukan aksi demontrasi, massa juga mel-akukan aksi teatrikal yang

menggambarkan tidak mam-punya aparat penegak hukum di Lumajang dalam mengusut kasus tersebut.

Erwin menyatakan dalam kasus itu, Pemkab Lumajang menggelontorkan anggaran untuk PLTR melalui APBN 2012 senilai Rp 2,7 Milyar tidak ada bentuknya. Meski-pun ada, hanya ada kerangka bangunan dan material.

"Kami minta kejaksaan tidak main-main, karena lis-trik milik rakyat bukan milik onkum birokrasi,"tegas dia.

Proyek PLTR di Lumajang

di danai melalui APBN dengan sharing APBD Lumajang tahun 2012 dengan lokasi proyek di Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian dan Desa Bedayu Ta-lang Kecamatan Senduro serta Desa Sawaran Lor Kecamatan Kedungjajang.

Terpisah, menyikapi masalah itu Kasi Penyidikan Kejati Jatim, Rohmadi menya-takan pihaknya masih akan mempelajari serta melaku-kan rapat internal sebelum melakukan tindakan ataupun pengambilalihan kasus ini. (kas)

SURABAYA- Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur (Jatim) diminta untuk mengambil alih dugaan kasus penyelewenngan anggaran Proyek Listrik Tegan-gan Rendah (PLTR) di Lumajang yang mengguna-kan dana APBN sebesar Rp 2,7 miliar yang saat ini masih dalam proses penyelidikan Kejari Lumajang. Hal itu dikatakan LSM Transparasi Publik Lumajang (TPJ) saat mendatangi Korps Adhyaksa di Jalan Ah-mad Yani Surabaya, Senin (20/5) kemarin.

LSM TPJ Minta Kejati Usut Bupati Lumajang

komangaries/koran madura

DEMO: Puluhan orang yang mengatasnamakan LSM Transparansi Publik Lumajang menggelar demo dan teatrikal di depan kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Senin (20/5). Mereka meminta agar Kejati Jatim mengambil alih dugaan kasus penyelewenangan anggaran Proyek Listrik Tegangan Rendah (PLTR) di Lumajang yang menggunakan dana APBN sebesar Rp 2,7 M.

Pelaku Mutilasi Ibu Kandung Idap Schizophrenia

P3I Laporkan Jambong Ke KPK

MUTILASI

TIDAK PERCAYA KEJATI

SURABAYA- Tim dok-ter Rs. Bhayangkara Polda Jawa Timur melalui Kasat Reskrim Polrestabes Sura-baya, AKBP Farman, men-yatakan hasil tes semen-tara terhadap Suwardi (31), pelaku mutilasi ibu kand-ungnya yakni mengalami atau mengidap penyakit Schizophrenia. Menurut Farman Schisopernia bu-kanlah merupakan gang-guan pada kejiwaan, na-mun istilah penyakit dalam Psikologi.

“Setelah tes di Rumah Sakit beberapa hari kemarin pelaku telah positif terkena a Schizophernia,” katanya, saat ditemui wartawan di halaman Mapolrestabes Surabaya, Senin (20/5) ke-marin.

Diakui Farman, Hingg ini pihaknya masih men-unggu kepastian lebihlan-jut mengenai level penyakit yang ada pada diri pelaku. Pasalnya, penyakit itu me-miliki tiga kategori,yakni positif, negati dan tidak beraturan. “Kami masih terus menunggu hasil atau kepastiannya, sementara hanya itu yang bisa kami berikan,” ungkap dia.

Dijelaskan dia, Schisopernia merupakan jenis penyakit psikologi yang gejala utamanya ada-lah delusi, alias mengala-mi halusinasi berlebihan sehingga kejadian khayal tampak seperti nyata. Ke-jadian bermula, kata dia, saat pelaku seusai di rumah baru dan tinggal berdeka-tan dengan rumah mendi-ang almarhum tidak pernah mendapatkan perhatian. Sehingga, merasa disingkir-kan dan memendam den-dam.

Beberapa waktu kemu-

dian, pelaku, bekerja un-tuk membuat rumah un-tuk adiknya, Suwarni. Saat dalam pekerjaan, pelaku akhirnya sering mendapat bisikan “ Bunuh Ibu Kamu, Makan Hatinya”. Saat ke-jadian pelaku juga sempat mengelak dari bisiskan itu lalu pergi. Namun, saat kembali kerumah untuk membuat rumah kembali bisikan tersebut, mendata-ngi akhirnya terjadi pem-bunuhan seusai korban menjemur pakaian dibela-kang rumah.

“ dari keterangannya, biskan goib itulah yang me-maksa korban untuk mem-bunuh,” terang lulusan AK-POL tahun 1996 itu.

Disinggung mengenai beberapa bukti tentang adanya data atau hasil bahwa tersangka merupa-kan pasien yang pernah masuk di Rumah Sakit Jiwa Menur, Dinyatakannya, bahwa hasil tersebut pun dapat menjadi suatu bukti didalam kedokteran dan akan memepengaruhi tin-dakan atau langkah hukum yang akan berpengaruh ter-hadap tersangka.“pastinya hasil itu akan menjadi bukti juga,” imbuhnya.

Farman menegaskan, pelaku Kemarin sore (19/5) telah dirujuk menuju Pol-restabes Surabaya guna ditahan sementara sete-lah hasil tes terakhir tel-ah ditentukan. Farman menjamin, tidak akan ada apa-apa dengan keadaan pelaku dan tahanan lain. Sebab, tahanan ramai disek dan juga sel tahanan telah dilengkapi CCTV. “kondisi pelaku aman, tidak akan mengganggu tahanan lain sebaliknya seperti itu,” tu-kasnya. (mag/kas)

SURABAYA- Sikap tidak per-caya terhadap Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) dalam penanganan kasus korupsi dana jaminan biaya bongkar reklame (jambong) dan titipan pajak re-klame yang ada di Dinas Pen-dapatan Daerah (Dispenda) Kota Surabaya mulai ditunjukan pengusaha reklame dalam Per-satuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I)

Meski kasus itu dilaporkan Ke Kejati Jatim pada 13 Mei 2013 lalu, Namun oleh P3I kasus itu juga dilaporkan ke Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK) di Ja-karta.

Alasan dilaporkan kasus itu ke KPK, kata Ketua P3I Jatim, Ma'ruf Syah dikarenakan agar KPK dapat memberikan sup-port ke Kejati Jatim dalam pen-anganan kasus itu."Intinya Kami lapor ke KPK untuk meminta supervisi terhadap laporan yang ada di Kejati Jatim," jelasnya kepada wartawan, Senin (20/5) kemarin.

Laporan ke KPK sudah di-

lakukan P3I pada 17 Mei lalu di Jakarta. Permintaan supervisi ini penting, agar penanganan kasus dugaan korupsi jambong itu tetap berjalan mulus. "Dalam penyampaian laporan ke KPK itu, kami juga menyertakan be-berapa bukti dokumen terkait kasus ini. Jika dibutuhkan, kami akan menyertakan bukti lengka-pnya," kata dia.

Mengenai tindak lanjut lapo-ran ke Kejati Jatim, hingga saat ini pihaknya masih menunggu penanganannya. Tentu, pihakn-ya akan menyiapkan bukti-bukti secara lengkap. Bahkan, jika diperlukan pihaknya juga me-nyiapkan saksi pelapor terkait kasus ini. "Kami juga ada bukti berupa dokumen-dokumen," ka-tanya.

Untuk diketahui, kasus ini muncul ketika dana itu dipun-gut Dispenda dari para pengu-saha reklame untuk jambong dan titipan pembayaran pajak reklame. Diduga, ada sekitar Rp 150 miliar dari pengusaha yang tersimpan di Dispenda

tanpa diketahui kejelasannya. Agar penarikan dana jambong terus berlanjut, Pemkot mela-lui Dispenda menekankan, jika jambong tak dibayar maka biro reklame akan dikenakan denda dan tak diizinkan mendirikan reklame. "Seharusnya, jika pe-rusahaan membongkar sendiri reklamenya maka dana jam-bong dikembalikan. Tapi ini tak dikembalikan dan dianggap hangus," paparnya.

Sedangkan dana titipan pa-jak dipungut Dispenda dengan alasan untuk jaminan perusa-haan jika terlambat membayar pajak. Kalau itu terjadi, maka dana titipan itu yang dibayar-kan agar tepat waktu dan lepas dari denda keterlambatan. "Tapi nyatanya tagihan pajak tetap datang ke kami, juga tagihan dendanya kalau terlambat," ujarnya.

Adapun uang jambong dan titipan pajak reklame itu dis-etorkan melalui Bank Jatim ke rekening bendahara Dispenda. (kas)

Polisi Tembak Ranmor Saat Akan Kabur ke MaduraKRIMINAL

SURABAYA- Jembatan Suramadu seperti menjadi jalur sutra dalam penjualan kejahatan kriminal terutama pencurian kendaraan ber-motor. Bukan tanpa alasan, penangkapan yang kembali dilakukan Unit Reserse Mo-bile (Resmob) Kepolisian Resort Besar Kota Surabaya terhadap tersangka, Hadi, 29 tahun, saat tersangka hen-dak menjual barang curian-nya melewati jembatan yang menghubungkan Surabaya dan Madura tersebut.

“ Saat hendak kabur mel-arikan motor menuju Ma-dura, kami pun melakukan tindakan represif dengan memberikan timah panas di kaki kanan tersangka,” kata Kausbaghumas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti,

Senin (20/5) kemarin.Dijelaskannya, tersangka

merupakan pelaku kejaha-tan yang bertindak sebagai pengawas dan pengirim ba-rang untuk dijual di Pulau garam tersebut. Ternyata, kata dia, tersangka bukan kali pertama melakukan aksi serupa. Setidaknya, di-wilayah Kenjeran dua kali Hadi berhasil menggondol motor curian.

“tersangka ini bertindak bukan untuk kali pertama, ia telah dua kali menjadi pelaku pencurian motor,” terangnya.

Namun, dalam penang-kapan ini pihak kepolisian masih menyisahkan seorang DPO, yakni Halim, rekan ter-sangka yang biasa beroperasi menjadi eksekutor pencurian motor. Selain itu, tersang-

ka juga berprofesi sebagai pengamen, selain mencari uang recehan juga digunakan kos di Tuwowo I, juga dijadi-kan ajang mencari sasaran motor yang bisa dicuri. Bila menemukan sasaran, tidak jarang Hadi pun mengakhiri ngamnenya lantas mencuri motor sasarannya itu.

“ tersangka ini juga seba-gai pengamen. Namun, ke-tika ada kesempatan ia pun berhenti ngamen akhirnya melakukan pencurian,” im-buhnya.

Sementara itu, Kanit Resmob Polrestabes Sura-baya, AKP Agung Pribadi, mengatakan, aksi bujangan asal Perawayan, Lumajang berakhir saat pelariannya terhenti, setelah betis kiri tersangka ditembak petugas.

“Kami mengamankan Yupi-ter AE 3565 SU milik korban yang belum sempat dijual,” terang.

Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku beraksi bersama temannya, Halim yang masih dalam penge-jaran. “Halim ini bertugas membandrek motor sasa-ran dan tersangka ini (Hadi) mengawasi lokasi. Tapi sete-lah motor berhasil diban-drek, Hadi lah yang bertugas melarikan motor curian,” tandas Agung.

Aksi terakhir tersangka itu, ketika mencuri motor milik, Miftahul Ulum (28), warga Beton, Siman, Po-norogo saat dolan ke rumah temannya di Jl. Keputih Per-intis II. Saat diparkir itulah, tersangka yang berboncen-

gan motor ini melihat dan beraksi. Apesnya, belum jauh melarikan motor curian, ter-sangka dipergoki dan akh-irnya tertangkap.

Kepada petugas, Hadi juga mengaku sebelumnya pernah beraksi di kawasan yang sama. Saat itu, ter-sangka yang juga beraksi bersama Halim ini berhasil menggondol Supra X dan dijual ke Madura, laku Rp 3 juta. Uang penjualan dibagi sama rata oleh keduanya. “Kami masih mengembang-kan dan melacak jaringan penadahnya di Madura. Sepertinya, tersangka ini sudah punya penadah yang siap menerima hasil keja-hatan mereka ini,” terang mantan Kasat Reskrim Pol-res Sidoarjo itu, (mag)

Page 11: e Paper Koran Madura 21 Mei 2013

SELASA 21 MEI 2013 NO.0121 | TAHUN II 11LINTAS JATIM

Saya heran, kenapa caleg incumbent

ditaruh nomer urut tengah hingga

akhir dalam Pileg mendatang. Padahal, loyalitas mereka di partai cukup bagus. Melihat ini seolah-

olah kerja kami selama ini tidak

dihargai. Apalagi, saya ditaruh di

nomor urut 4 di Dapil 2 Kota Surabaya,”

Moch. AnwarFraksi Partai Demokrat

Angaran pendidikan kota Surabaya

tahun ini mencapai 32% dari APBD Surabaya yang

besarnya sektar Rp 5,7 triliun. Bahkan, bila dibandingkan

daerah lain di Jatim, anggaran pendidikan

di Surabaya yang tertinggi,”

JunaediSekretaris Komisi D DPRD

Surabaya

Hasyim Muzadi Tengarai KarSa Curang Lagi

Caleg Petaha Demokrat Keluhkan Sikap DPC

PPDB Sulit Diakses

JELANG PEMILUKADA

PARPOL

SURABAYA – Dukungan ganda partai politik non parlemen PPNUI dan Partai Kedaulatan untuk pasan-gan Khofifah – Herman dan KarSa menuai kritik tajam dari salah seorang pengasuh Pondok Pesantren Al- Hik-kam, Hasyim Muzadi. Menu-rutnya, seorang cagub yang mendaftarkan partai yang telah nyata didaftarkan ter-lebih dahulu oleh cagub lain adalah pelanggaran etik politik bahkan kejahatan politik.

Hal ini, lanjutnya, karena dalam proses pendaftaran ganda tersebut tidak mung-kin seorang cagub meng-hindari politik transaksional atau money politik. “Gejala ini pasti mengotori suasana politik Jatim dan bisa men-gakibatkan konflik poli-tik horizontal. Sepertinya, Soekarwo tidak siap ber-tarung dalam Pilgub secara fair (sehat). Tahun 2008 de-ngan kecurangan massifnya dan sekarang dengan peng-gergajian sebagian partai pendukung pesaingnya,” te-gas Hasyim Senin (20/5).

Dikatakan pria yang juga Mantan ketua PBNU ini, per-lu ketegasan dan kejujuran

tinggi KPU Provinsi Jatim. “lebih dari itu perlu pengu-sutan mengapa partai poli-tik mendukung ganda dan siapa yang merekayasanya? Ini perlu menjadi perhatian,” paparnya seraya menambah-kan bahwa permasalahan ini tidak cukup hanya diang-gap masalah teknis KPU dan harus transparan agar jatim tidak dipimpin manipulator.

“Saatnya masyarakat pencinta demokrasi anti ko-rupsi bergerak menyelamat-kan Jatim,” ujar dia singkat.

Sementara itu, diungka-pkan Ketua KPU Provinsi Ja-tim Andri Dewanto Ahmad, hingga saat ini pihaknya be-lum mengklarifikasi ke De-wan Pengurus Pusat (DPP) kedua partai. “dalam hal ini menurut peraturan KPU no. 9 tahun 2012, jika kepengu-rusan partai tersebut sama maka dukungan akan diberi-kan kepada pasangan calon yang mendaftar lebih dulu. Namun jika kepengurusan partai berbeda, maka akan di klarifikasi ke DPP, yang mana pengurus yang sah. Tapi kami belum melakukan klar-ifikasi. Masih ada beberapa berkas yang masih kami cek,” ucap Andri. (neu)

SURABAYA – Sikap DPC Partai Demokrat (PD) Kota Surabaya dalam menentukan pemberian nomor urut Calon Legislatif (Caleg), dikeluh-kan oleh para legislator in-cumbent yang akan berkom-petisi lagi pada Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) pe-riode 2014-2019 mendatang.

Keluhan tersebut dika-renakan, para legislator in-cumbent tersebut nomor be-lakang, yakni antara nomor 4 sampai nomor 11. Padahal, para incumbent tersebut su-dah memiliki konstituen di Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing.

Hal ini diungkapkan oleh anggota legislatif dari Fraksi Partai Demokrat (F-PD), Moch. Anwar. Dirinya heran dengan sikap yang diambil oleh DPC PD Kota Surabaya, terkait dengan pemberian nomor urut Caleg.

“Saya heran, kenapa caleg incumbent ditaruh no-mer urut tengah hingga akh-ir dalam Pileg mendatang. Padahal, loyalitas mereka di partai cukup bagus. Melihat ini seolah-olah kerja kami selama ini tidak dihargai. Apalagi, saya ditaruh di no-mor urut 4 di Dapil 2 Kota Surabaya,” ungkap dia. Senin (20/5).

Dirinya menambahkan, jika pihaknya sangat kecewa dengan keputusan DPC PD Surabaya yang menempat-kan caleg incumbent di no-mer urut 4-11. Hal ini be-ralasan, karena menurutnya, loyalitasnya ke partai yang berlambang tiga berlian itu sudah terbukti dan selama ini pihaknya juga merawat konstituen yang ada di dapilnya.

Bahkan, pihaknya men-duga jika di dapilnya terse-but yang menempati posisi nomor urut 1, yakni Zaini, merupakan titipan dari Sekretaris Dewan Pimpi-nan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jatim.

“Ini yang kami sayang-kan, padahal loyalitas saya kepada partai tidak diragu-kan lagi. Selama ini saya juga merawat konstituen di dapil saya,” ujar dia.

Pria yang juga anggota Komisi A DPRD Surabaya ini memaparkan, jika dirinya telah dijanjikan posisi untuk duduk menempati kursi Ket-ua Badan Kehormatan (BK) DPRD Surabaya, yang sebe-lumnya dijabat oleh Agus Santoso, jika dirinya mau menerima keputusan terse-but. Namun politisi bertubuh tambun ini menegaskan, jika dirinya enggan menerima ta-

waran tersebut.“Saya tidak mau menem-

pati jabatan itu, saya hanya ingin nomor urut atas yakni satu atau dua pada pemilu legislatif nanti, itu saja,” te-gas dia.

Dirinya menjelaskan, jika sebetulnya pihaknya ditem-patkan di nomor urut dua sudah bisa menerima. Hanya saja, lanjut dia, perjuangan dan pengabdiannya selama ini juga harus menjadi bahan pertimbangan DPC PD Kota Surabaya dalam menentukan nomor urut.

“Saya berjuang di par-tai sudah lama, bahkan pada saat Pilkada Surabaya saya berjuang mati-matian membela calon walikota Arif Affandi sebagaimana arahan partai, sedangkan yang lain mendukung calon lain yang tidak mendapat rekomendasi partai,” jelas dia.

Selain Moch. Anwar, ka-barnya Ketua F-PD DPRD Surabaya, Irwanto Liman-toro juga sedang memper-juangkan persoalan pembe-rian nomor urut caleg di DPD PD Jatim.

“Saya masuk nomor urut 2 yang sebelumnya ditem-pati Pak Irwanto. Sedangkan Pak Irwanto tidak tahu apa masuk nomor urut satu atau menggantikan saya di nomor urut empat. Tapi Pak Irwan-to masih berjuang di DPD,” katanya.

Seperti diketahui, Moch. Anwar dan Irwanto Liman-toro merupakan tokoh kunci dalam pelengseran Wisnu Wardhana (WW) dari kursi Ketua Dewan dan pelengser-an Agus Santoso dari Ketua BK DPRD Surabaya, pasca dipecatnya eks kedua kader tersebut dari keanggota par-tai. (wan)

SURABAYA – Puluhan mahasiswa dari Universi-tas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi Senin (20/5). Aksi ini digelar dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional, kemarin.

Para pengunjuk rasa me-nilai, peran pemerintah khu-susnya Pemprov Jatim tidak maksimal dalam mensejahter-akan rakyat baik dari sektor pendidikan, ekonomi, maupun Sumber Daya Manusia (SDM). Bahkan, dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir, Pem-prov Jatim gencar menjalin kerjasama dengan pihak luar negeri yang mengakibatkan SDA semakin dikuasai asing.

“realitanya, pemerintah

gagal mensejahterakan rakyat. SDA Indonesia masih dikuasai pihak asing. Kita hanya men-jadi buruh di tanah air kita sendiri, sementara mereka menjadi tuan tanahnya,” teri-ak koordinator aksi, Oky.

Oleh sebab itu, lanjut dia lagi, kita semua rakyat Indo-nesia dan warga Jawa Timur harus bangkit dan melakukan perlawanan. “caranya adalah dengan mendesak pemerintah baik pusat maupun daerah un-tuk menasionalisasi aset milik perusahaan asing yang ada di Indonesia terutama kekayaan alam dan pertambangan. Kita juga harus mendesak pemer-intah untuk berhenti melaku-kan komersialisasi pendidikan dan menghapuskan ujian na-sional sebagai syarat kelulu-san bagi siswa,” tegasnya.

Dalam aksinya, para ma-hasiswa ini menggelar orasi secara bergantian dan mem-bawa poster-poster berisi hu-jatan terhadap pemerintah. Meski berlangsung damai, aksi yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam tersebut mendapat pengawalan ketat barisan polisi dari Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya.

Sayangnya, para pengun-juk rasa tidak ditemui oleh Gubernur Jatim, Soekarwo, maupun perwakilannya. Sete-lah puas mengutarakan aspi-rasinya dihadapan para peng-guna jalan, para pengunjuk rasa membubarkan diri de-ngan tertib. Arus lalu lintas yang sempat macet akibat para pengunjuk rasa memakan hampir setengah badan jalan-pun kembali lancar. (neu)

HARKITNAS

DEMONSTRASI

Mahasiswa Turun Jalan Tolak Komirsialisasi Pendidikan

PSGYN Tuntut Soekarwo Tuntaskan Status Anak Dr. Soetomo

neu/koran madura

AKSI: Puluhan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi, Senin (20/5) kemarin.

Hal ini diungkapkan ket-ua Komisi D DPRD Surabaya, Baktiono. Dirinya menga-takan, jika pihaknya men-yarankan kepada Pemkot dan Dinas Pendidikan (Dis-pendik) Kota Surabaya utuk mengevaluasi konsep PPDB via jalur online. Bahkan, dirinya menyarankan agar konsep PPDB dikembalikan seperti semula.

“Kami yang ada di komisi D DPRD Surabaya menyaran-kan PPDB lewat online di-evaluasi lagi dan PPDB tahun ini bisa dikembalikan seperti semula, yakni lewat tes tulis saja atau bukan lewat online,” ungkap dia. Senin (20/5).

Dirinya menambahkan, jika PPDB yang menggu-nakan jalur tes sebenarnya memiliki banyak keunggu-lan, yakni para siswa yang menguikuti tes benar-benar diuji kemampuan akade-miknya. Karena, yang mem-buat materi soal sepenuhnya diserahkan kepada para aka-demisi.

Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Per-juangan (PDIP) ini mema-parkan, jika sejak tahun 2011,

setiap usulan yang diberikan Komisi D ke Dispendik tidak pernah dihiraukan. Misalnya seperti Sekolah kawasan, Komisi D tidak pernah diajak bicara, dan hasilnya seka-rang melengceng dari kon-sep yang tujuan awal.

“Satu-satunya cara kita harus mengubah sistemnya,” tegas Baktiono.

Hal senada juga disam-paikan sekretaris Komisi D DPRD Surabaya, Junaedi. Dirinya menyatakan, jika Dispendik saat ini minim kreativitas. Hal ini berdasar, karena indikasi tersebut bisa dilihat dari buruknya pres-tasi nilai akademik siswa di Surabaya. Padahal, selama ini alokasi anggaran dari APBD untuk Dinas Pendidi-kan sangat besar.

“Angaran pendidikan kota Surabaya tahun ini mencapai 32% dari APBD Surabaya yang besarnya sek-tar Rp 5,7 triliun. Bahkan, bila dibandingkan daerah lain di Jatim, anggaran pen-didikan di Surabaya yang tertinggi,” ujar dia.

Politisi dari Partai Demokrat ini memaparkan, jika alokasi anggaran untuk pendidikan di Surabaya tahun ini mencapai Rp 1,7 triliun, atau naik dari tahun sebe-lumnya yang hanya Rp 1,3 triliun. Seharusnya dengan anggaran sebesar itu, Dis-pendik Kota Surabaya memi-liki keleluasaan untuk berkre-atifitas dan menjadikan dunia pendidikan Surabaya sebagai yang terbaik, baik di tingkat propinsi maupun nasional.

“Dulu, sebelum saya masuk ke DPRD prestasi pendidikan di Surabaya cukup baik. Tapi, kenapa sekarang melorot tajam?. Pertanyannya ada apa de-ngan Surabaya, anggara pen-didikannya sudah tinggi, tapi prestasinya kok gak beranjak bagus,” pungkas dia. (wan)

SURABAYA – Komisi D DPRD Surabaya menilai konsep Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Surabaya lewat jalur online harus dievaluasi kembali. Hal ini beralasan, karena sampai saat ini masih banyak permasalahan yang menyelimutin-ya. Selain perangkat komputer dan internetnya masih sering macet, ternyata sampai saat ini, masih banyak siswa dan orangtuanya yang ke-sulitan mengakses PPDB via jalur online, karena belum bisa mengoperasionalkan komputer secara maksimal. Sehingga kondisi ini menyulitkan pe-serta didik, wali murid dan gurunya sendiri.

SURABAYA- Kemuncu-lan pernyataan tentang ke-beradaan anak dan cucu yang mengaku sebagai anak dari pahlawan Nasional Dr. Soetomo, menuai aksi dari Perkumpulan Sosial Garuda Yudha Nusantara (PSGYN) Surabaya yang tepat dilak-sanakan pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional, ke-marin, Senin (20/5) kemarin , didepan Gedung GNI, jalan Bubutan, Surabaya. Dalam

aksi yang diikuti sekitar 20-an massa tersebut, Gubernur Jawa Timur (Jatim), Soekarwo atau yang biasa disapa Pakde itu, didesak agar segera turun tangan menuntaskan dan me-luruskan permasalahan status kebenaran dan keberadaan ahli waris pahlawan bangsa tersebut.

Ketua PSGYN Surabaya, Kaspan Effendy, menyatakan, dengan adanya pengakuan keberadaan anak kandung

Dr. Soetomo yang selama ini masih menjadi pergulatan perbincangan di masyarakat Indonesia. Maka, pihaknya mendesak agar Gubernur Ja-tim dengan pihak-pihak erkait segera menuntaskan persoa-lan tersebut. Hal itu, berkaitan sangat erat dengan keharu-man nama besar pahlawan pergerakan Nasional itu. “ Kami mendesak agar Guber-nur, Kapolda Jatim, LVRI dan semua pihak terkait melaku-

kan Investigasi, penyelidikan dan penyidikan dengan per-soalan ini,” tuturnya.

Menurutnya, langkah per-tama yang harus dilakukan pihaknya adalah mengungkap kebenaran dengan status yang telah diklaim oleh ahli waris lain dengan melakukan perte-muan dengan pihak ahli waris yang mengaku asli keturunan tokoh pergerakan dibidang kesehatan tersebut. Guna mengantisipasi adanya ke-curangan, sambungnya, maka pihak kepolisian diharapkan menerjunkan tim penyidik dan tim Dokkespol agar mel-akukan tes DNA secara ter-buka. “ Kami juga menuntut agar semua pihak yang telah atau ikut serta dalam melaku-kan kebohongan Publik segera dilakukan proses hukum,” un-gkapnya.

Sementara itu, Yuswatin-ingsih, anak dari Isahtiningsih yang diduga sebagai putri kand-ung Dr. Soetomo, menuturkan, kebenaran tentang garis ketu-runan yang disandang ibunya akan hilang begitu saja. Akibat, upaya hukum yang telah dilaku-kannya kandas, dikarenakan keengganan pemerintah dalam melakukan bantuan secara hu-kum. Upaya dari jalur hukum, saat berada di Pengadilan dan tingkat Mahkamah Agung pu-pus setelah hakim mengetok

palu bahwa Isahtiningsih dan Yuswatiningsih bukan garis keturunan Dr. Soetomo. “ Kami hanya orang tak punya, segala barang bukti hilang saat ibu saya yang sejak umur 13 bulan ditinggal mendiang mening-gal dan pada tahun 1950 Ibu telah pindah ke Jombang. Saya telah berjuang di Pengadilan dan Mahkamah Agung. Namun, upaya kami gagal akibat barang bukti sejak hijrah ke Jomang se-muanya hilang. Hanya tes DNA yang bisa membuktikan dan kami meminta pemerintah un-tuk mau membantu permoho-nan kami ini,” katanya.

Aksi ini diselenggarakan bertepatan dengan upacara yang dilakukan Pakde beser-ta, Kapolda Jatim Pangdam V Brawijaya dan Pangkoarmatim beserta staf-staf pemerinta-han yang lain, di Gedung Na-sional Indonesia. Sesusai aca-ra, Pak De menyatakan, bahwa Ia, masih akan mencoba mel-akukan bantuan secara hukum dengan persoalan status anak Pahlawan Nasional tersebut. Namun, dalam prosesnya se-mua harus tunduk hukum dan menyelesaikan hukum apalagi negara Indonesia ialah negara demokrasi. “semua harus ber-banding lurus dengan hukum. Untuk tes DNA sendiri, harus disalurkan pada proseur hu-kum,” tuturnya. (mag)

i made ardhiangga/koran madura

AKSI: Sejumlah Massa dari kelompok Perkumpulan Sosial Garda Yudha Indonesia (PSGYN) menggelar aksi di depan gedung GNI, Surabaya, Senin (20/5) kemarin.

Page 12: e Paper Koran Madura 21 Mei 2013

SELASA 21 MEI 2013 NO.0121| TAHUN II12 LINTAS JATIMNASIONAL

HARI KEBANGKITAN NASIONAL. Sejumlah mahasiswa Universitas Tirtayasa (Untirta) berunjukrasa pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional, di Serang, Banten. Mereka mendesak pemerintah mengutamakan layanan publik dan kesejahteraan rakyat serta memberi contoh pola hidup sederhana yang bersih dari korupsi.

Beberapa waktu lalu, PP-PATK melansir aliran dana ke 20 wanita. Namun, tidak dise-butkan siapa saja nama wanita yang mendapatkan kiriman uang dari Fathanah.

KPK sudah memeriksa se-jumlah perempuan terkait al-iran dana Fathanah. Mereka antara lain, Ayu Azhari, Vitalia Shesya, Sefti Sanustika, dan Tri Kurnia Puspita.

Menurut Yusuf, seluruh laporan hasil analisis reken-ing Ahmad Fathanah telah dikirimkan kepada KPK. Fathanah saat ini terancam kasus dugaan suap impor sapi dan pencucian uang. “Semua hasil LHA Fathanah sudah kami kirim ke KPK,” ujar dia.

Yusuf mengatakan, PPATK sudah lama mencurigai reken-ing Fathanah. Tetapi, karena baru saat ini ditemui adanya dugaan tindak pidana, data itu akhirnya belum bisa diungkap ke publik. “Kami sudah men-curigai rekening Fathanah sejak lama, tapi karena be-lum ketemu tindak pidananya kami taruh di database, begitu KPK tangkap kami bongkar saja database-nya,” jelas Yu-suf.

Namun ia menolak men-jelaskan nama-nama orang yang mendapat atau men-girim dana ke Fathanah.

“Kami tidak bisa menyebut satu persatu, undang-un-dang melarang. “Yang ada itu dari Fathanah ke beberapa oknum,” tambah dia.

Dalam sidang di pengadi-lan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Jumat 17 Mei lalu, terungkap rekaman pembicaraan bahwa Fathanah melaporkan fee sebesar Rp 40 miliar kepada Lutfi un-tuk pengaturan penambahan kuota impor daging sapi PT Indoguna Utama. Namun baik Fathanah maupun Luthfi tidak mengakui commitment fee tersebut dan hanya menga-takan bahwa pernyataan itu tidak serius.

Lebih lanjut dia menjelas-kan, pihaknya telah menemu-kan data aliran dana Ahmad Fathanah ke oknum elite PKS, selain Luthfi Hasan. Bahkan data PPATK itu sudah diser-ahkan ke Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK). “Yang kita temukan individu. Bisa saja ke partai. Dari individu ke partai,” papar dia.

Sayangnya, Yusuf belum bersedia mengungkapkan siapa saja oknum elit PKS yang menerima aliran dana dari Fathanah. Alasannya UU melarangnya menyebut nama. “Yang ada itu dari Fathanah ke beberapa oknum,” imbuh dia.

Sementara itu, Juru Bic-ara KPK, Johan Budi mengaku belum menemukan adanya al-iran dana Ahmad Fathanah ke PKS. KPK, menurut juru bicara KPK Johan Budi masih mel-akukan pendalaman. “Sampai hari ini KPK belum memper-oleh data bahwa ada aliran dana ke partai PKS,” ujarnya

Hanya saja, kata Johan lagi, pengakuan Fathanah di persidangan, terkait sumban-gannya ke PKS masih harus dibuktikan secara konkret. Apalagi pengakuan Fathanah itu juga sudah dibantah PKS. “Sampai hari ini KPK belum memperoleh data bahwa ada aliran dana ke partai PKS,” tu-turnya

Lebih lanjut Johan me-nambahkan KPK bergerak berdasarkan bukti dan pen-gakuan. Misalnya saja dalam pelacakan aliran dana Fathan-ah ke Vitalia Shesya dan Tri Kurnia Puspita, KPK sebel-umnya memperoleh aliran data dana ke perempuan-perempuan itu. “KPK mem-peroleh data bahwa ada aliran dana kepada yang bersangku-tan terakit TPPU AF. Data dari PPATK,” tambah Johan.

Johan juga menjelaskan, bila kemudian hari, ada data dari PPATK soal aliran dana ke partai. “Kalau di UU Tin-dak Pidana Korupsi ada kor-porasi atau serikat yang bisa dijerat oleh KPK. Kalau TPPU saya belum mendapatinya di sana. Kalau di Tipikor ada,” paparnya

Ditempat terpisah, Wasekjen PKS Fahri Hamzah membantah partainya telah menargetkan dana kampanye senilai Rp 2 triliun. Apalagi, tugas Presiden PKS tidak men-cari pendanaan partai. “Tidak ada hubungan ada fund rais-ing,” tegasnya

Menurut Fahri, pendanaan

partai berasal dari kader dan simpatisan. Selama 15 tahun pendanaan partai, PKS juga membuktikan tidak ada yang berasal dari koruptor. “Prin-sipnya saku ku adalah uang ku. Tapi, ini pelajaran bagi partai baru juga, agar keuangan par-tai diatur dengan baik. Harus ada support publik juga,” pungkasnya.

Bubarkan PKSSementara itu, pendiri

Partai Keadilan yang meru-pakan embrio PKS Ustaz Ma-shadi mengusulkan agar par-tai kader itu harus dibubarkan. Kesalahan yang dilakukan para elite PKS sudah tidak bisa ditolerir lagi. Sangat mungkin kalau KPK menelusuri ban-yak yang akan kena. Makanya, bubarin saja PKS, jual aset-asetnya lalu dibagikan dan minta maaf kepada seluruh umat. Balik lagi kita ke jalan dakwah,” pintanya.

Menurut Mashadi, ketika PKS masih jadi PK, partai tersebut benar-benar menjadi partai dakwah. Bahkan saat itu semua elitenya masih miskin, termasuk Hilmi Aminuddin yang kini menjadi Ketua Maje-lis Syuro dan Anis Matta yang kini jadi presiden PKS. “Dulu mereka itu miskin, Anis, Hilmi dulu itu miskin, tetapi seka-rang Anis mobilnya mewah, Hilmi punya ‘kerajaan’ di Bandung. Dari mana itu?” ujar Mashadi.

Menurut Mashadi, PK dulu hidup dari patungan para kad-ernya. Saat itu karena moti-vasi utamanya adalah dakwah mereka rela menyisihkan uang dan hartanya untuk partai, namun kini di PKS tidak lagi. “Sekarang ini elitenya semak-in makmur, sikap rela berkor-ban pun sudah tidak pernah seperti dulu lagi,” terangnya.. (gam/abd/cea)

Rekening Fathanah Mengalir ke 40 PerempuanJAKARTA- Data terbaru Pusat Pelaporan dan Anali-sis Transaksi Keuangan (PPATK) tentang aliran dana tersangka kasus suap daging sapi, Ahmad Fathanah cukup membuat orang terperangah. Betapa tidak, aliran dana Fathanah ternyata tidak hanya ke 20 perempuan, tetapi mengalir ke 40 perempuan. Selain itu, sejumlah elit PKS juga menerima uang dari Fathanah. “Yang kita temukan ada 40-an lebih ya,” kata Ketua PPATK M Yusuf usai ‘Peluncuran Pedoman Multidoor untuk Pidana Korporasi’ di Ho-tel Le Meridien, Jl Sudirman, Jakarta, Senin (20/5).

JAKARTA-Para elit par-tai politik (parpol) diminta untuk introspeksi diri ka-rena ada kecenderungan elit parpol melupakan semangat para pendiri bangsa. “Para elit dan parpol harus kembali pada jiwa dan semangat pen-diri bangsa ini, dalam mela-wan neokolonialsme, yaitu kedzaliman, kemiskinan, kebodohan, kapitalisme, ko-rupsi dan sebagainya,” kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Ahmad Basyarah dalam dialog ‘Re-fleksi 15 Tahun Reformasi’ bersama Ketua Komisi II DPR, Agun Gunanjar dan pengajar filsafat UI Donny Gahral, di Jakarta, Senin (20/5).

Menurut Baskara-pang-gilan akrabnya, partai politik yang lahir sejak reformasi baru melahirkan partai ele-ktoral, atau partai peserta pemilu saja. Oleh karenanya, dalam rangka mengemba-likan kepercayaan rakyat pada parpol, maka seluruh elit parpol dan bangsa ini, harus kembali ke jiwa dan semangat pendiri bangsa ini.

Sebagai pilar demokrasi, kata Baskara, seharusnya partai mampu melahirkan pemimpin dan kepemimpi-

nan berdasarkan ideologi partai yang telah meng-godoknya selama ini. Na-mun sayangnya, partai cenderung hanya digunakan untuk meraih kekuasaan dan menghalalkan segala cara. “Itu jelas bertentangan de-ngan reformasi sendiri. Pa-dahal, reformasi menuntut berantas KKN, penegakan hukum, penghapusan dwi fungsi ABRI, otonomi daerah seluas-luasnya, dan aman-demen UUD 1945. Jadi, elit parpol saat ini hanya meli-hat demokrasi untuk meraih kekuasaan,” ujarnya

Sementara itu, Donny menilai tuntutan mahasiswa dalam reformasi itu sesung-guhnya sederhana saja, yaitu turunkan Soeharto, turunkan harga, hapuskan KKN, dan menjalankan demokrasi yang sebenar-benarnya. “Kalau ternyata hasilnya mengece-wakan, bahkan banyak ak-tivis yang terlibat korupsi ketika berkuasa, maka sank-sinya adalah mereka tidak usah dipilih lagi, karena su-dah tak mempunyai etika politik,” ujarnya.

Sedangkan Ketua Komisi II DPR, Agun Gunanjar mem-persilahkan mempersilakan

masyarakat mengkritisi caleg Golkar yang dinilai tidak layak atau tak pantas menjadi calon anggota legislatif (DPR RI). “Memang sekarang ini partai cenderung pragmatis termas-uk dalam penyusunan caleg, dengan banyak artis maupun pengusaha. Tapi, silakan pers dan masyarakat mengkritisi, Golkar pun akan berterima kasih karena langkah itu mer-upakan kontribusi positif un-tuk Golkar dan demokrasi ke depan,” tuturnya

Agun mengakui anggota DPR RI saat ini sebagaian besar juga merupakan hasil dari semangat pragmatisme. Tapi ternyata di pemerinta-han juga demikian. “Jadi, kita perlu evaluasi semua ini. Par-pol harus menyadari itu, dan kalau tidak, jangan salahkan rakyat kalau memilih Gol-put,” ujarnya mengingatkan.

Demikian pula dengan lembaga survei, yang bebas mempublikasikan hasil sur-veinya, sementara penghi-tungan suara pemilu atau pilkada masih berlangsung. “Itu harusnya tak boleh. Jadi, 15 tahun reformasi ini terjadi problem etik, yang membuat kegaduhan politik,” pung-kasnya. (gam/cea)

Elit Parpol Lupakan Pendiri BangsaPARTAI POLITIK

JAKARTA-Teka teki siap pengganti Kasad, Jenderal Pramono Edhie Wibowo yang sudah pensiun terkuak sudah. Presiden Susilo Bam-bang Yudhoyono akhirnya menjatuhkan pilihan pada Letnan Jenderal Moeldoko sebagai Kepala Staf TNI An-gkatan Darat (Kasad) yang baru. “Saya telah menyetu-jui usulan Panglima TNI un-tuk siapkan pengganti Kasad yang akan mengakhiri masa baktinya. Saya telah memilih Letjen Moeldoko untuk men-jadi Kasad,” katanya di Jakar-ta, Senin, (20/5).

Menurut rencana, Pres-iden akan melantik Moeldoko pada Rabu (22/5) mendatang. “Saya tentu telah berikan pesan kepada Kasad baru agar tentara tumbuh menjadi tentara yang profesional dan capable serta dekat dengan rakyat Indonesia,” tambah Presiden lagi.

Letjen TNI Moeldoko se-belumnya menjabat sebagai Wakil Kasad. Dia mengganti-kan Wakil Kasad sebelumnya

Letjen TNI Budiman. Moel-doko adalah alumnus terbaik Akmil 1981. Ia pernah men-jabat sebagai Kasdam Jaya, Panglima Divisi I Kostrad, Pangdam Tanjungpura dan Pangdam III/Siliwangi.

Sementara itu, Wakil Ket-ua Komisi I DPR, Ramadhan Pohan, mengaku sepakat de-ngan pilihan SBY. “Sebagai Wakil KSAD (Moeldoko) ting-gal melanjutkan saja. Komisi I tidak ada masalah dengan Pak Moeldoko,” ujarnya

Menurut Ramadhan, track record Moeldoko juga tidak ada yang dikeluhkan. Nama Moeldoko sudah lama beredar di kalangan Komisi I bakal menjadi KSAD. “Record Pak Moeldoko juga baik dan sejauh ini tidak ada masalah yang bisa menimbulkan re-sistensi,” katanya

Sementara posisi Wakil KSAD yang ditinggalkan Moeldoko kemungkinan diisi Dankodiklat TNI AD Letjen TNI Gatot Nurmantyo. Gatot juga terlihat dipanggil SBY ke Kantor Presiden berbarengan

dengan Moeldoko hari ini.Figur Moeldoko dianggap

Presiden SBY sangat tepat mengemban tugas men-jadikan TNI AD yang kapa-bel, profesional dan dekat dengan rakyat. Moeldoko sempat menduduki jabatan yang cukup strategis seperti Wadan Yonif 202/Tajimalela, Danyonif 201/Jaya Yudha, Dandim 0501 BS/Jakarta Pu-sat, Sespri Wakasad, Paban-dya-3 Ops PB-IV/Sopsad. Karier Moeldoko makin bers-inar saat dirinya yang kala itu menjabat sebagai Panglima Divisi I Kostrad (Pangdivif-1 Kostrad) dipindahtugaskan sebagai Pangdam pertama Kodam Tanjungpura pada ta-hun 2010.

Kodam Tanjungpura yang dipimpinnya membawahi dua wilayah yaitu Provinsi Kalimantan Barat dan Kali-mantan Tengah. Khususnya Kalbar, wilayah itu berhada-pan langsung dengan daerah perbatasan dengan negara tetangga Malaysia dan sangat strategis. “Tidak ada kawasan perbatasan yang dianggap tidak rawan. Semuanya raw-an untuk kedaulatan negara,” kata Moeldoko lagi.

Tahun 2011, Moeldoko kemudian menjabat sebagai Wakil Gubernur Lemhan-nas. Moeldoko membantu mengembangkan dan men-gajarkan wawasan Pancasila ke seluruh lembaga pen-didikan. Moeldoko kemu-dian menjadi Wakil KSAD. Kini dia posisinya naik lagi, menggantikan Promono Edhie yang memasuki masa pensiun. Suami dari Koesni Harningsih ini lahir di Kediri, Jawa Timur pada 8 Juli 1957. Moeldoko juga menyelesai-kan pendidikan hingga Strata 3 (S3). (gam/cea)

TNI ANgKATAN DARAT

Letjen Moeldoko Resmi Jabat Kasad

JAKARTA-Komisi Kepoli-sian Nasional (Kompolnas) meminta Mabes Polri berani mengusut dugaan aliran dana dari rekening Aiptu Labora Sitorus (LS) ke jajaran kepoli-sian lainnya. Kendati sam-pai saat ini, belum mendapat bukti permulaan terkait al-iran dana dari rekening LS. “Tetapi, memang ada indikasi semacam itu. Makanya, kami ke sini Mabes Polri. Kami in-gin proses hukum terhadap LS dan juga siapapun yang terkait dalam kasus ini harus bisa di-lakukan secara profesional,” kata anggota Kompolnas, Edi Saputra Hasibuan di Jakarta, Senin (20/5)

Dia meminta Polri transparan jika menemukan

indikasi tersebut. “Kita belum tahu, itu harus kita buktikan. Kami komunikasikan ke Kab-areskrim berbagai hal,” tam-bahnya.

Diakui Edi, saat pertemuan Kompolnas dengan Aiptu LS, pihak LS menyebutkan ada se-jumlah aliran dana yang men-galir ke petinggi Polisi. “LS mengadukan seperti itu (aliran dana ke petinggi polisi), hanya membenarkan laporan itu. Makanya informasi itu akan kami klarifikasi ke Bareskrim Mabes Polri,” jelasnya.

Ditempat terpisah, ang-gota Komisi III DPR F-PPP, Ahmad Yani, menilai sudah tepat kepolisian menangani kasus rekening gendut Aiptu Labora Sitorus. Sebab, kasus

ini bermula dari penyelidi-kan Polda Papua dengan ker-jasama Mabes Polri. “Saya kira tepat polisi menanganinya. Jangan diserahkan kepada KPK,” ungkapnya

Menurut Yani, KPK jan-gan ditarik-tarik kasus yang sedang ditangani kepolisian. Biarkan konsentrasi pada kasus besar, seperti Century. “Biarkan KPK menyelesaikan kasus pokoknya dahulu, kasus Century dulu,” tegasnya

Namun dalam penanga-nannya sesuai polisi tetap berkewajiban melakukan koordinasi dengan KPK. Ia mengatakan sejak awal Polda Papua telah menjadikan Aiptu Labora Sitorus sebagai ter-sangka. “Kenapa? Karena Pol-

da Papua sudah mulai curiga ini LS terhadap ilegal logging dan ada masalah penyelundu-pan BBM,” tutur Politisi PPP itu.

Yani mengatakan sete-lah penetapan tersangka barulah Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuan-gan (PPATK) melaporkan hasil analisis transak-sinya. “Jadi menurut saya, sudah progresif Polda,” katanya.

BeraniSementara Ketua Komisi

III DPR Gede Pasek Suardika mengatakan polisi diharap-kan lebih berani mengusut tuntas semua rekening gen-dut yang tak wajar, termasuk milik jenderal Polri. “Pem-bersihan rekening gendut bintara akan lebih afdhol lanjut ke rekening gendut jenderal,” tambahnya.

Bahkan Pasek yakin kasus ini masih bisa di-tangani oleh Kepolisian. Komisi III sebagai mitra kerja Polri akan terus men-gawasi pengusutan kasus ini. “Kita beri kesempa-tan polisi dan kita awasi bersama-sama agar setelah itu dikembangkan ke level yang lebih tinggi,” kata Pasek.

Pasek berharap Polri pu-nya keberanian mengusut rekening gendut jenderal. “Ya kan itu yang ditunggu-tunggu publik,” pungkasn-ya.

Secara terpisah, Mantan Wakil Kepala Staf TNI Ang-katan Darat Letnan Jenderal TNI (Purn) Kiky Syahnakri

mengatakan, sangat tidak layak seorang anggota poli-si melakukan transaksi aktif dalam bisnis. “Saya tidak tahu jumlah nominalnya, tapi ini cukup menggeli-tik kalau seorang polisi aktif melakukan transaksi komandannya tidak tahu,” ujar dia di Jakarta, Senin (20/5).

Kiki menegaskan, kasus yang menjerat Aiptu Lab-ora Sitorus tidak hanya dilakukan dirinya sendiri, akan tetapi melibatkan berbagai pihak. Sekedar catatan, kini, untuk mem-pertanggungjawabkan per-buatannya tersebut, Labo-ra ditahan di Mabes Polri. (gam/abd/cea)

Petinggi Polri Diduga Kecipratan Duit LSKOmPOLNAs

Bahkan Pasek yakin kasus ini masih

bisa ditangani oleh Kepolisian. Komisi III sebagai mitra kerja Polri akan terus mengawasi

pengusutan kasus ini.

Page 13: e Paper Koran Madura 21 Mei 2013

SELASA 21 MEI 2013 NO. 00121 | TAHUN II 13EKONOMI

Hari Ini Presiden Melantik Menkeu Baru

MENKEU BARU. Kepala BKPM Chatib Basri melambaikan tangan seusai memenuhi panggilan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (20/5). Presiden SBY menunjuk Kepala BKPM Chatib Basri sebagai Menkeu yang baru menggantikan Agus Martowardojo yang menjadi Gubernur BI.

antara foto/andika wahyu

Ketika itu, nama Chatib santer disebut sebagi calon terkuat mengisi posisi yang ditinggalkan Agus Martowar-dojo setelah terpilih sebagai Gubernur Bank Indonesia.

Menurut SBY Chatib Basri yang selama ini men-

jabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Mod-al (BKPM) adalah seorang ekonom yang cukup berpen-galaman dan mumpuni un-tuk mengisi posisi tersebut. “Saya telah menetapkan Menteri Keuangan RI yang

baru menggantikan saudara Agus Martowardojo, yang telah saya keluarkan kepu-tusan Presiden untuk jadi Gubernur BI, menggantikan saudara Darmin Nasution. Dengan mempertimbang-kan berbagai aspek saya beri keprecayaan dan penugasan kepada Muhammad Chatib Basri jadi Menteri Keuangan baru. Chatib Basri adalah se-orang ekonom yang memi-liki pengalaman yang luas. Sekarang yang bersangkutan adalah kepala BKPM,” jelas SBY di Istana Negara, Senin

(20/5/).Setelah setahun menjabat

BKPM, sambung SBY, inves-tasi tumbuh signifikan dan hal ini sangat penting untuk jadi kontributor pertumbuhan ekonomi ketika ekspor tengah mengalami kemerosotan.

“Investasi menjadi utama yang terjaga baik atau relatif tinggi dikala dunia mengalami resesi. Chatib Basri pernah menjadi staf khusus Men-keu, kemudian sebagai Dep-uti Menkeu untuk tugas-tugas G20,” terangnya.

Lebih lanjut SBY menje-

JAKARTA - Teka-teki soal posisi Mentri Keuangan (Menkeu) akhirnya terjawab sudah. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya memilih Muhammad Chatib Basri sebagai Menkeu baru menggantikan Agus Martowardojo. Pilihan ini tidak meleset dari perkiraan banyak orang selama pekan lalu.

JAKARTA-Pemerintah harus berani mengambil lang-kah strategis menggabung-kan bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), terutama bank yang banyak memiliki kesamaan dalam eksposur kredit korporasi. Merger bank BUMN menjadi salah satu cara untuk memperkuat posisi tawar Indonesia menghadapi Komunitas Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Commu-nity/AEC) pada 2015 menda-tang. “Memperbesar modal bank lokal merupakan salah satu cara agar bisa bersaing dengan bank asing. Kalau modal bank kita tidak kuat, pasti kita kalah bersaing. Prin-sipnya, kita harus jadi tuan di negeri sendiri dan negeri ini jangan hanya dijadikan seba-gai target pasar pihak asing,” kata anggota Komisi XI DPR, Maruarar Sirait di Jakarta, Senin (20/5).

Menurut dia, penetrasi pasar perbankan asing kian mengkhawatirkan. Bank as-ing berlomba-lomba karena potensi pasarnya sangat be-sar. Bahkan beberapa kan-tor cabang bank asing sudah masuk hingga ke pelosok Indonesia. Jika struktur permodalan bank nasional masih kecil maka potensi pasar yang besar ini akan di-kuasai asing.

Saat ini kata dia perban-kan nasional sulit bersaing dan terkesan dijajah bank-bank asing di Indonesia akibat minimnya struktur permodalan. Karena itu, merger menjadi pilihan ter-baik. “Kita harus konsolidasi. Disaat ekonomi kita kuat, kita lakukan merger untuk memperkokoh permodalan bank-bank kita,” jelas dia.

Sejauh ini, jelas Marua-rar, ruang gerak bank-bank BUMN sangat dibatasi oleh pemerintah dan regulator perbankan di luar negeri. “Di Shanghai, Bank Mandiri tidak boleh bermain dengan mata uang China dan BNI juga kesulitan membuka cabang di negara lain,” ujar dia.

Kondisi tersebut, kata dia, justru bertolak belakang dengan yang terjadi di In-donesia. Di Indonesia, bank asing leluasa melakukan ek-spansi hingga daerah. “Kita bukan anti asing, tetapi beri karpet merah kepada inves-tor kita. Kalau kita memberi kelonggaran kepada bank as-ing, maka pemerintah harus mengupayakan agar mereka juga bisa memberikan ke-longgaran buat bank kita,” papar Maruarar.

Menjelang pember-lakuan AEC 2015, ujar Maru-arar, seharusnya pemerintah mampu untuk menggabung-kan Bank Mandiri dengan BNI dan Bank BRI dengan Bank BTN. Perlunya ditem-puh upaya merger bank BUMN tersebut, terang dia, berkaitan dengan usaha mengatasi kendala permoda-lan yang selama ini dikeluh-kan bank BUMN, ketika akan bersaing di lingkup regional. “Jadi, sekarang ini kita harus berpikir untuk membuka banyak cabang di Malaysia, Singapura, Thailand dan Vi-etnam atau pun sejumlah negara di ASEAN lainnya. In-dustri perbankan kita jangan hanya berfikir untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri, tetapi harus berani meram-bah ke negara lain,” tutur dia. (gam/bud)

J A KA RTA- Pe m e r i n t a h memproyeksikan pertum-buhan ekonomi 2014 berk-isar 6,4-6,9 persen. Salah satu penopang pertumbuhan ekonomi ini adalah pelak-sanaan Pemilu 2014 yang diperkirakan memberikan kontribusi sebesar 0,2 persen bagi pertumbuhan ekonomi 2014. “Dari pengalaman Pemi-lu 2004 dan 2009, akan ada potensi peningkatan pertum-buhan ekonomi sekitar 0,15 persen sampai 0,2 persen,” kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepa-la Bappenas, Armida S Alis-jahbana di Gedung Parlemen Jakarta, Senin (20/5).

Dengan demikian, jelas dia, pengalaman tersebut diperkira-kan juga akan memberikan po-tensi peningkatan pertumbu-han ekonomi 2014 dari kegiatan Pemilu. “Kenapa ada keyakinan

seperti itu? Karena di 2004 dan 2009 pengalamannya begitu,” ucap Armida.

Meski kegiatan Pemilu 2014 hanya terjadi di dua kuartal pertama, kata Armida, kontribusinya terhadap per-tumbuhan ekonomi 2014 ter-bilang besar. “Jadi, kalau di-ambil batas bawahnya, maka 6,4 persen itu bisa menjadi 6,6 persen kalau ada kontribusi dari Pemilu,” tutur Armida.

Armida merincikan, pro-yeksi pertumbuhan ekonomi 2014 tersebut masih lebih be-sar didorong konsumsi rumah tangga yang berkontribusi sekitar 0,28-3,1 persen dan in-vestasi berkisar 2,2-2,6 pers-en. Sedangkan kontribusi dari konsumsi pemerintah sebesar 0,4 persen, ekspor sekitar 3,3-3,4 persen dan impor 2,4-2,7 persen. “Faktor Pemilu me-mang akan memberikan daya

dorong tersendiri bagi per-tumbuhan konsumsi rumah tangga. Aktivitas kampanye oleh partai-partai dan kandi-dat, akan mendorong kegiatan ekonomi yang pada gilirannya memberikan tambahan pen-dapatan bagi masyarakat dan perekonomian,” papar dia.

Genjot PajakLebih lanjut dia menjelas-

kan, pemerintah akan terus menggenjot penerimaan dari sektor perpajakan. Langkah yang ditempuh adalah peny-empurnaan sistem adminis-trasi perpajakan untuk men-ingkatkan kepatuhan wajib pajak, antara lain penyempur-naan perluasan penggunaan e-Filling untuk pajak dan sis-tem elektronik persedian (e-Inventory ) untuk kepabeaan; serta penyempurnaan system administrasi pajak pertamba-

han nilai (PPN) untuk perlu-asan basis perpajakan dan me-nutup praktik penyimpangan. “Pada tahun 2014 penerimaan perpajakan diperkirakan tum-buh sekitar 12-14 persen dari outlook 2013 sebesar 1.178,9 triliun rupiah,” jelas dia.

Hal lain yang dilakukan pemerintah kata dia meny-empurnakan peraturan perpa-jakan yang bisa memberikan kepastian hukum serta per-lakuan adil dan wajar. Khu-susnya untuk bidang usaha pertambangan, panas bumi, usaha berbasis syariah dan jasa keuangan.

“Kita akan memperluas basis pajak dan penyesua-ian tarif, melalui eksten-sisifikasi wajib pajak orang pribadi berpendapatan tinggi dan menenagah, optimalisasi pemamfaatan data hasil sen-sus pajak nasional (SPN), op-timalisasi pemanfaatan kewa-jiban penyampaian data dan informasi perpajakan institu-si, ekestensifikasi barang kena cukai dan penyesuain tarif cu-kai hasil tembakau,” tutur dia.

Langkah ini dibarengi de-ngan penyempurnaan kebija-kan intensif perpajakan untuk mendukung iklim usaha dan investasi. Misalnya, dengan mengevaluasi bidang usaha tertentu dan daerah tert-entu yang menjadi priorotas pembangunan skala nasional dalam rangka penananman modal, penyusunan kebijakan insentif fiskal untuk men-dukung pengembangan indus-tri intermediate, penyusunan kebijakan insentif fiskal untuk mendukung kegiatan peneli-tian serta penyusuan kebija-kan fiskal pendukung hilirasa-si pertambangan.

“Tentu dengan penguatan penegakan hukum bagi peng-hindar pajak, antara lain mel-alui pemeriksaan pajak yang fokus pada sector tax gap-nya tertinggi dan joint audit antara Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai. Dari pokok-pokok kebijakan itu, sekarang ini pemerintah akan lebih fokus memprioritaskan kebijakan perluasan basis pajak,” pung-kas dia. (gam/bud/abe)

PERTUMBUHAN EKONOMI 2014

Pemilu Beri Kontribusi 0,2 Persen

laskan, Chatib Basri dinilai paling pantas menduduki jabatan Menteri Keuangan karena pengalamannya saat menjadi staf khusus Menteri Keuangan, serta perannya di G20 dan di Komite Ekonomi Nasional (KEN).

Chatib Basri dikenal seba-gai ekonom Universitas Indo-nesia dan menjadi orang dekat mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang kini menjadi Di-rektur Pelaksana Bank Dunia.

Sebelum mimilih dan me-netapkan Chatib Basri, Senin (20/5), SBY melakukan fit and proper test kepada orang dekat ekonom UI yang sudah menin-ggal serta pendiri dan mantan Ketua Umum Partai Indonesia Baru (PIB) Sjahrir itu. Dalam fit and proper test tersebut, SBY menyampaikan tiga tugas Menkeu kepada Chatib.

“Pertama menjaga, me-ngembangkan, dan menjalan-kan kebijakan fiskal yang pru-dent, dalam perekonomian dunia yang masih penuh ge-jolak ini fiskal kita harus terja-ga baik, APBN kita harus terja-ga kesehatannya. Oleh karena itu kebijakan fiskal yang pru-dent harus dijaga,” jelas SBY.

Tugas kedua, ujar SBY, Menteri Keuangan harus memberikan kebijakan yang mendukung investasi di In-donesia terus meningkat. No-mor tiga, SBY meminta Chatib memberikan dukungan kebija-kan agar investasi yang men-ciptakan tenaga kerja yang besar termasuk industri yang membuka kesempatan kerja bisa berkembang.

“Tiga tugas itulah yang saya berikan. Tugas-tugas mendesak adalah mengawal RAPBN-P 2013 yang hari-hari sekarang ini siap untuk dibicarakan bersama DPR dan sekaligus mengawal RAPBN 2014 mendatang,” papar SBY yang juga Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu. (gam/aji)

“Posisinya, kami sedang mengevaluasi terhadap proyek itu. Baik dari sisi teknis operasional, mau-pun kelayakan. Kami tetap berminat untuk akuisisi,” kata Direktur Operasi Jasa Marga, Hasanudin dalam keterangannya di Jakarta, Senin (20/5).

Menurut Hasanudin, pembangunan jalan tol tengah Kota Surabaya terse-but nantinya akan meng-hubungkan jalan tol milik Jasa Marga lainnya, seperti Surabaya-Gempol. “Pastinya akan terkoneksi dengan tol kami dan ini akan menjadi salah satu jalan keluar mem-perlancar distribusi barang dan jasa,” paparnya.

Dia meyakini, real-isasi pembangunan jalan tol tersebut akan mampu mengalihkan lalulintas dari jalan arteri ke jalan tol. “Se-hingga, proyek jalan tol ini bisa sekaligus mengurangi kemacetan di jalan arteri,” ujar Hasanudin

Sementara itu, Kepala Cabang Jasa Marga Sura-baya-Gempol, Agus Purnomo mengaku bahwa saat ini

potensi kemacetan dan ekonomi biaya tinggi untuk angkutan barang selepas tol Surabaya-Gempol semakin tinggi.

Agus mengungkapkan, truk barang banyak yang ber-henti di sekitar Ujung Waru dan Gunung Sahari, karena menunggu jam boleh masuk ke arteri dalam kota di atas pukul 09.00 untuk pagi dan jam 16.00 untuk sore hari.

Selain menimbulkan kemacetan, menurut Agus, kondisi ini juga memicu kegiatan ekonomi berbi-aya tinggi, terutama untuk kepentingan distribusi barang. Dia menambahkan, pihaknya juga menganggap penting untuk memaksimal-kan operasional kendaraan pengangkut barang, selain transportasi massal.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Achmad Gani Ghazali mengungkapkan, pihaknya mengalami kesulitan untuk melobi Walikota Sura-baya, Tri Rismaharini agar menyetujui proyek jalan tol tengah kota. “Walikota dan masyarakat belum meny-

etujui,” kata Gani di Jakarta, belum lama ini.

Gani menyebutkan, sejauh ini BPJT telah mer-ampungkan seluruh doku-men bisnis proyek. Bahkan, menurut dia, perjanjian kontrak antara Kementerian Pekerjaan Umum dengan pelaksana proyek, PT Mar-garaya Jawa Tol pun sudah ditandatangani.

Selain itu, lanjut dia, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga memberikan per-setujuan proyek yang digagas sejak era Orde Baru tersebut. Namun, kata Gani, proyek tidak bisa berjalan karena ada penolakan dari Walikota Surabaya.

Terkatung-katungnya pembangunan jalan tol tengah kota Surabaya dimulai sejak Tri Rismaharini diangkat menjadi Walikota Surabaya pada 2010. Sebagaimana dike-tahui, Rismaharini dengan tegas menolak pembangunan tol tersebut karena dianggap tidak menyelesaikan kemac-etan Kota Surabaya.

Berdasarkan rencana proyek, tol berupa jembatan layang itu akan dibangun sepanjang 25 kilometer dan membelah Kota Surabaya. Tol tersebut direncanakan akan menghubungkan Waru, Sidoarjo dan menyambung ke Pelabuhan Laut Tanjung Perak. (ant/gam/bud)

KUARTAL I-2013

Jasa Marga Pastikan Segera Garap Tol Tengah Surabaya

PERBANKAN

Pemerintah Harus Berani Merger Bank BUMN

JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memas-tikan mengakuisisi proyek jalan tol tengah Kota Surabaya, setelah seluruh persyaratan terpenuhi. Persyaratan itu meliputi regulasi maupun kelayakan teknis dan finansial.

AKUISIS TOL. PT Jasa Marga (Persero) Tbk memastikan mengakuisisi proyek jalan tol tengah Kota Surabaya, setelah seluruh persyaratan terpenuhi.

Page 14: e Paper Koran Madura 21 Mei 2013

SELASA 21 MEI 2013 NO.0121| TAHUN II14 TAPAL KUDA

Suhaimik menyemprotkan cairan pupuk ke tanaman kubis usia lima puluh hari di Desa Karanganyar, Ambulu, Jember, Jawa Timur. Pemerintah pada tahun ini mengalokasikan dana untuk subsidi pupuk sebesar Rp. 16,2 triliun dengan kebutuhan pupuk sebesar 9,25 juta ton.

Kesiapan ini disampai-kan Ketua Forum Kota Sehat Kota Probolinggo, M.Rukin, usai melakukan rapat persia-pan penilaian, Senin (21/5). “Kita sudah siap kalau tim penilai datang. Persiapannya sudah kita mulai sejak 2012 lalu,’katanya dengan yakin akan memboyong penghar-gaan ketiga kalinya.

Menurutnya, pada lomba tahun ini Kota Probolinggo mengikutkan enam tatanan kota sehat. Yakni, tatanan ka-wasan permukiman, sarana dan prasarana sehat. Kedua, tatan-an kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transpor-tasi. Ketiga, tatanan kawasan industri dan perkantoran sehat. Keempat, tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, dan kelima tatanan ketahanan pangan dan gizi.Terakhir, ta-tanan kehidupan sosial sehat.

Dari enam tatanan ka-wasan tersebut, Kota Probolinggo melalui Bappeda

dan Forum Kota Sehat meny-iapkan beberapa titik untuk mendukung penilaian positif dari tim penilai.

Untuk tatanan kawasan permukiman, sarana dan prasa-rana sehat, pemkot menyiapkan lokasi Pasar Baru.Lokasi lain, yakni Lingkungan RW II Kelu-rahan Kebonsari Kulon, SDN Kebonsari Kulon II.

“Nanti tim penilai di pecah menjadi dua. Tim per-tama akan menilai tatanan kawasan permukiman, sarana dan prasarana sehat, kawasan tertib lalu lintas dan Pelay-anan Trasportasi, kawasan ketahanan pangan dan gizi, serta kawasan kehidupan social,”tandas M.Rukin.

Sedangkan tim kedua akan menilai tatanan kawasan ke-hidupan masyarakat sehat mandiri, industri dan perkan-toran sehat, dan tatanan tertib lalulintas dan Pelayanan Trans-portasi.

“Titik lokasi yang akan

dinilai, di antaranya lingkun-gan RW II Kelurahan Tisnone-garan, PT. Indoperin Jaya, Balai Latihan Kerja (BLK), Kantor Dinas Pendidikan, Balai Pen-gujian Kendaraan Bermotor, KIRLI Kelurahan Sumbertaman

RT 1, 8 RW 8, dan IKM Kinasih Keramik,”terangnya.

Ia mencontohkan indika-tor penilaian yang digunakan tim penilai, seperti tatanan ketahanan pangan dan gizi di RW 02 Kelurahan Kareng Lord

an Rumah Pangan Lestari Ke-lurahan Pilang. “ Disana ada program one day no rice. Jadi warga disana mengganti (be-ras atau nasi) dengan umbi-umbian,” pungkas M.Rukim.(hud).

Hari Ini, Penilaian Kawasan Kota SehatPROBOLINGGO - Penilaian Lomba Kota Sehat 2013 se-Indonesia akan dimulai. Rencananya, tim penilai akan tiba di Kota Probolinggo hari ini (22/5).

MOJOKERTO - Keseb-elasan Persik Kediri sukses meraih tambahan tiga an-gka setelah mempermalukan tuan rumah Rheza Mojok-erto Putra dengan skor telak 5-1 pada pertandingan Divisi Utama Liga Indonesia di Sta-dion Gajah Mada, Mojokerto, Jatim, Senin.

Lima gol kemenangan Persik Kediri masing-masing disumbangkan Qischil Gan-drum menit ke-22, Rendy Saputra menit ke-35 dan 68, serta Oliver Makor menit ke-44 dan 89.

Satu-satunya gol hiburan tuan rumah dicetak Bationo German pada menit ke-75, meneruskan umpan Supa-ham.

Kekalahan atas Persik menjadi yang pertama di-alami Rheza MP di kandang sendiri dan yang keempat sepanjang musim ini, dari sepuluh laga yang sudah di-mainkan.

Mereka masih tertahan di peringkat kedua klasemen sementara Grup 5 dengan nilai 18 atau tertinggal em-pat angka dari Persik yang menempati posisi puncak dan hampir dipastikan lolos babak 12 besar.

“Kami tidak menyangka bisa kalah sebanyak ini di kandang sendiri. Buruknya mental pemain-pemain muda menjadi salah satu faktor penyebab, tetapi kami

akui Persik tampil lebih ba-gus,” kata Pelatih Rheza MP, Hartono, usai pertandingan.

Sementara itu, Pelatih Persik Aris Budi Sulistyo mengakui bahwa kemenan-gan besar ini sangat di luar dugaan karena sebelumnya memprediksi pertandingan akan alot, mengingat rekor lawan yang sulit dikalahkan di kandang sendiri.

“Selama ini, MP selalu bagus ketika main di kan-dang, tapi hari ini mereka tampil kurang maksimal sehingga kami bisa meman-faatkan celah itu untuk me-nekan pertahanan mereka,” katanya.

Pertandingan berjalan seimbang hingga pertenga-han babak pertama, sebelum akhirnya Qischil Gandrum membuka keunggulan Persik dan dilanjutkan dua gol tam-bahan dari Rendy Saputra serta Makor.

Usaha Rheza MP untuk mengejar ketinggalan di babak kedua belum mem-buahkan hasil, tetapi justru kembali kebobolan oleh gol Rendy Saputra.

Bationo German sempat mengecilkan ketinggalan 1-4 saat meneruskan umpan sundulan dari Supaham. Na-mun, Oliver Makor kembali membalasnya lewat gol dari tendangan dari luar kotak penalti di akhir babak kedua. (ant/rah)

SEPAK BOLA

Persik Permalukan Rheza MP 5-1

GRESIK - Penumpang bus Damri tujuan Bandar Udara Juanda dari Kabupat-en Gresik, Jawa Timur, men-galami peningkatan dari 60 orang/hari menjadi 100/hari.

Salah satu petugas Damri di Terminal Bunder Gresik Jaimin, Senin mengatakan peningkatan penumpang terjadi secara perlahan-la-han karena semakin dike-nalnya transportasi tujuan Bandara Juanda dari Gresik.

“Jumlah penumpang yang diangkut sehari rata-rata mencapai 100 orang, padahal selama beroperasi sejak awal tahun lalu, jum-lah yang diangkut maksi-mal hanya 60 orang/hari,” ucapnya.

Akibat sepinya penump-ang pada awal peluncuran bus, Perusahaan Otobus Damri mengalami kerugian Rp50 juta/bulan.

Sebab, dalam sehari pihak Damri harus mem-berangkatkan sebanyak 5 armada bus dengan volume perjalanan sebanyak 35 kali untuk pergi dan pulang.

Salah satu penumpang asal Bojonegoro, Rudi men-gatakan dengan adanya transportasi bus jurusan Gresik-Bandara Juanda se-makin mempermudah pe-numpang yang berasal dari wilayah Gresik, Bojonegoro serta Tuban.

“Tarifnya pun juga cukup terjangkau, yakni Rp30 ribu untuk sekali jalan atau lebih

murah dari pada mengguna-kan taksi,” ujarnya, menam-bahkan.

Bupati Gresik, Sam-bari Halim Radianto sebe-lumnya mengatakan, dibu-kanya transportasi Gresik menuju Bandara Juanda adalah untuk menjawab ke-butuhan tranpostasi mas-sal yang murah dan efektif bagi masyarakat Gresik dan sekitarnya.

Selain itu, pengope-rasian bus langsung menuju bandara adalah untuk mem-fasilitasi masyarakat di seki-tar Gresik yang mengguna-kan pesawat terbang. (ant/rah)

DAMRI

Penumpang Bus Bandara Meningkat

Bupati Gresik, Sambari Halim

Radianto sebelumnya mengatakan,

dibukanya transportasi Gresik

menuju Bandara Juanda adalah untuk menjawab kebutuhan tranpostasi massal

yang murah dan efektif bagi

masyarakat Gresik dan sekitarnya.

GRESIK - Pemerintah Ka-bupaten Gresik, Jawa Timur,

akan mempercepat perbaikan jalan lingkar Pulau Bawean

yang menghubungkan antar desa di wilayah itu sampai

akhir 2013.Wakil Bupati Gresik Mo-

hammad Qosim, Senin men-gatakan percepatan dilaku-kan karena sebentar lagi lapangan terbang di pulau itu secara resmi dioperasikan.

“Kami akan percepat per-baikan jalan lingkar Pulau Bawean, sehingga akses dari dan menuju lapangan ter-bang bisa lancar,” katanya.

Dikatakan Qosim, un-tuk perbaikan jalan akan di-alokasikan dana sebesar Rp 20 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Gresik.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gresik Bambang Isdianto mengatakan perbaikan jalan akan dilakukan di wilayah Kecamatan Sangkapura hing-ga Tambak, dengan rincian jalan yang menghubungkan Desa Sungaiteluk, Suwari, Deketagung serta Desa Tel-ukjatidawang.

“Perbaikan akan dilaku-kan dengan pavingisasi, dan proyek akan dikerjakan oleh PT Karya Tunggal Mulya Ab-adi,” katanya.

Pemkab juga akan mem-bangun tambatan perahu di Pulau Gili Timur yang akan dilaksanakan oleh CV Daun Asri dengan anggaran sebe-sar 753 juta.

“Untuk pembangunan tambatan perahu di Pulau Gili Timurakan ditargetkan tahun depan sudah selesai,” katanya.

Sebelumnya, beberapa akses jalan utama di Pulau Bawean mengalami keru-sakan parah akibat tidak adanya pemeliharaan ru-tin yang dilakukan pemkab setempat, sehingga meng-hambat aktifitas warga yang berada di pulau itu, salah satunya berada di Desa Tel-ukjatidawang, Kecamatan Tambak. (ant/rah)

AKSES TRANSPORSI

Pemkab Percepat Perbaikan Jalan Lingkar Bawean

Page 15: e Paper Koran Madura 21 Mei 2013

SELASA 21 MEI 2013 NO.0121 | TAHUN II 15OPINI

APemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, M. Farizal Amir, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Viane Cara Rima Pamela, Joeli Hidayati, Agus Setyawan, I Made Ardhiangga Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

salam songkemPemprov Jatim Lemah

Pemerintah provinsi Jawa Timur selama ini tern-yata lemah, meski ada juga sisi keberhasilannya. Lemahnya pemprov Jatim, salah satunya dapat

dibuktikan dengan angka penderita penyakit kusta yang masih besar di Jawa Timur.

Ketika menerima kunjungan Netherlands Leprosy Relief (NLR), Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menga-takan jumlah penderita penyakit kusta masih tinggi di Ja-tim, tersebar di daerah Madura dan Tapal Kuda. Secara ku-mulatif penderita penyakit kusta di Jawa Timur hingga kini yang tercatat mencapai 6700 orang.

Sedangkan secara nasional data yang disampaikan Direk-tur NRL Mr. Jan Van Berkel setiap tahun di Indonesia didiagno-sa 20 ribu orang terkena penyakit kusa. Menurut data terbaru penderita lepra atau kusta di Indonesia membengkak menca-pai 219 ribu penderita. Indonesia peringkat ketiga tertinggi penderita kusta di dunia setelah Brazil danDari 219 ribu India.

Di India penderita kusta mencapai 127.295 orang pend-erita. Di Brazil terdapat 33.955 penderita kusta. Sedangkan di Indonesia terdata 20.023 penderita. Dari 20.023 pender-ita kusta secara nasional tersebut, Pemprov Jatim menyum-bang enam ribu tujuh ratus orang penderita kusta.

Sebuah angka penderita kusta yang sangat mempri-hatinkan. Pemprov Jawa Timur tidak berhasil mengatasi masalah kesehatan warga Jatim, terutama di daerah Madura dan Tapal Kuda. Apabila masalah kesehatan warga Jatim, terutama masalah pengentasan penyakit kusta yang me-nyebar di Jawa Timur tidak tertangani dengan efektif, maka warga Jawa Timur terancam penyebaran penyakit kusta.

Tentu warga Jatim tidak menghendaki pimpinan pemer-intah provinsi yang gagal mengawal kesehatan warga Jatim, termasuk dalam penanggulangan penyebaran penyakit kus-ta yang mengancam warga Jawa Timur.

Apalagi di Jawa Timur, selain masalah penyakit kusta yang masih tinggi dan menjadi ancaman, pemprov Jatim juga dirundung masalah pengentasan kemiskinan dan pen-gangguran. Memang ada yang mengklaim kemiskinan di Jatim sejak tahun 2009 lalu terus dapat ditekan. Realitanya angka kemiskinan masih cukup besar.

Pernyataan itu kiranya didasarkan pada data LP-2KD. Data tersebut menyatakan pada tahun 2009 jumlah kemiskina di Jati sebesar 6.022.590 (16,68%), 2010 sebesar 5.529.300 (15,26%), 2011 sebesar 5.356.210 (14,23%), dan tahun 2012 turun menjadi 5.070.980 (13,40%). Berdasar-kan data itu, menurut Kepala Bappenas Armidah Alisyah-bana, kemiskinan di Jawa Timur ternyata masih tinggi karena di tingkat nasional prosentasenya 11,6 persen. Ka-rena kemiskinan di Jatim masih melebihi persentase angka kemiskinan nasional, maka sektor pengentasan kemiskinan di Jatim harus menjadi prioritas pemprov Jawa Timur.

Selama ini pemprov Jatim terbukti tidak mencapai ke-berhasilan pengentasan kemiskinan secara signifikan. Pa-dahal faktor pengentasan kemiskinan sangat menentukan kesejahteraan warga Jawa Timur. Makin tinggi kemiskinan di Jatim, berarti warga Jatim tidak sejahtera, yang sejahtera justeru orang-orang tertentu yang ada di lingkaran pemer-intah setempat.

Karenanya warga Jatim tentu dapat mempertimbangkan kelanjutan kepemimpinan pemprov Jatim selama ini. Mereka yang merasa diuntungkan dengan pemprov Jatim selama ini, tentu akan mempertahankan kepemimpinannya. Sebaliknya sebagian besar warga Jatim yang tak bisa menikmati program peningkatan kesejahteraan dari pemprov Jatim selama ini, tentu akan mencari pemimpin lain yang lebih meyakinkan.

Menghadapi pemilukada Jatim pada 29 Agustus men-datang, warga Jatim dapat melihat empat pasang Cagub-Cawagub Jatim, masing-masing Soekarwo-Saifullah Yusuf, Khafifah Indar Parawansa-Herman, Eggy Sudjana-M. Sihat, dan Bambang DH-Said Abdullah.(*)

Nampaknya genderang perang melawan penyakit kronik serta laten yang bernama korupsi di

negeri ini benar-benar harus kita tabuh sekaras mungkin, peperangan terhadap segala bentuk baik yang sudah pasti itu dinamakan dengan korupsi maupun ter-hadap gejala-gejala yang indikatif terha-dap perilaku korup harus kita gaungkan sedini mungkin.

Realitas kehidupan berbangsa dan bernegara kita hari ini tak kunjung menunjukkan tren positif dalam me-nangani serta memerangi praktik ko-rupsi tersebut, hal itu terbukti dengan masih menjamurnya perilaku korup para pejabat di negeri ini.

Bahkan titik serangan balik para koruptor yang pernah diramalkan oleh Ardison Muhammad (2009) nampaknya hari ini semakin terlihat nyata, betapa para koruptor seakan-akan bersatu padu berusaha secara sistematis untuk mel-akukan pelbagai usaha guna menyerang, melumpuhkan bahkan juga menum-bangkan KPK.

Betapa masih segar dalam ingatan kita tentang dramaturgi cicak-buaya yang memanjang menjadi jilid I dan jilid II yang aktor utamanya melibat-kan Polri dan KPK, betapa masih segar dalam ingatan kita bagaimana skandal “kriminalisasi” Antasari Azhar yang kala itu masih menjabat sebagai ketua KPK yang sampai saat ini belum terang duduk hukumnya, dan juga masih ban-yak kasus-kasus yang secara emotif ki-ta--sebagai orang awam-- bisa dengan cepat menyimpulkan bahwa ini adalah ulah dari oknum yang tidak suka de-ngan kehadiran KPK.

Titik balik serangan para koruptor terhadap intitusi yang berusaha mem-berantas praktik korupsi itulah yang jika kita biarkan serta tidak diantasipasi de-ngan usaha pencegahan yang preventif dan sistematis dikhwatirkan intitusi pemberantas korupsi akan benar-benar lumpuh dan terguling.

Sebuah pepatah Arab—dalam kaitannya dengan kontenks serangan balik para koruptor-- layak dikemukan bahwa nilai-nilai kebaikan yang tak tersusun dengan rapi serta sistematis pasti ia akan terkalahkan oleh nilai-

nilai kejahatan yang terstruktur nan sistematis. Jika serangan balik para koruptor itu tersusun dengan rapi dan sistematis sementara dari pihak pen-egak serta pemberantas korupsi karut marut maka kiamatlah riwayat pem-berantasan korupsi di bumi pertiwi.

Berbagai usaha sudah pernah digal-akkan dari pelbagai pihak dalam rangka mencegah titik balik penyerangan ter-hadap pemberantas korupsi ini, namun yang lebih penting adalah bagaimana KPK sebagai institusi yang berkonsen-trasi penuh dalam menangani kasus korupsi ini terus bekerja tidak hanya sekedar memberantas tapi lebih dari itu juga harus melakukan tindakan-tindakan preventif guna pencegahan praktik korupsi.

Usaha laiknya kantin kejujuran se-bagai penanaman nilai-nilai kejujuran yang dulu sempat dipraktikkan harus kita galakkan lagi, mengingat nilai-nilai kejujuran itulah yang mendasari sese-orang utuk tidak bergeming melakukan hal-hal yang bersifat korup.

Penanaman nilai-nilai kejujuran yang diintegrasikan ke dalam kuri-kulum sejak taman kanak-kanak juga harus kembali kita galakkan, karena se-bagaimana kita ketahui jika kejujuran itu tak ditanamkan semenjak dini maka lingkungan akan “mendidik” anak kita, sementara kondisi lingkungan kita hari ini adalah lingkungan yang tidak jujur yang penuh dengan aneka manipulasi.

Kebun Koruptor Selain tindakan preventif KPK juga

harus mengakomodir serta berusaha se-maksimal mungkin untuk merealisasi-kan usulan masyarakat yang mempunyai pikiran progresif-revolusioner dalam menghukum koruptor, semisal men-erapkan usulan mantan ketua MK Moh. Mahfud MD dengan membuat kebun ko-ruptor yang diletakkan persis di samping kebun binatang yang boleh dikunjungi kapanpun dan oleh siapapun terutama anak-anak agar mereka tahu serta bisa mengambil pelajaran bahwa koruptor itu sejajar dengan hewan-hewan yang ada di kebun binatang.

Usulan lain juga pernah dilontar-kan wacana pembuatan monumen

dan juga museum koruptor yang lebih menekankan pada sejarah korupsi di Indonesia, hal ini juga mempunyai nilai edukatif yang cukup tinggi bagi generasi yang akan datang, kita men-gandaikan dalam monumen korupsi itu tercatat nama-nama pejabat atau sia-papun yang tertangkap serta terbukti menggarong APBN, mengemplang pa-jak dan mencuri uang negara.

Sementara dalam museum korup-tor di sana kita menjumpai data faktual yang lebih rigid dan lengkap mengenai profil seorang koruptor, riwayat hidup, pekerjaan serta kronologi dan motif mengapa ia berbuat korup.

Penghapusan NamaTapi yang lebih menarik adalah

jika berani menerapkan sebuah hukum kuno yang di anut oleh masyarakat pedalaman di Afrika, hukum itu ada-lah penghapusan nama bagi siapapun yang terbukti mencuri di daerahnya. Menghapus nama adalah imbalan yang setimbal bagi siapapun yang terbukti mencuri menurut warga pedalaman Afrika. Hukum penghapusan nama jika kita renungkan maka akan kita temu-kan makna filisofis dibaliknya.

Pengahpusan nama berarti peng-hapusan eksistensi, penhapusan “diri”, dan meminjam Abraham Maslow (2011) apalah gunanya manusia tanpa eksisten-si, apalah artinya manusia hidup tanpa “diri” yang ada hanyalah onggokan dag-ing yang kita sebut dengan tubuh tidak lebih. Bisa kita bayangkan jika seorang koruptor yang dulunya merupakan orang penting, pejabat nomor satu di in-stansi A ia terbukti korupsi dan dihukum oleh negara bahwa namanya harus diha-pus, sehina-hinya manusia pasti mereka masih punya nama, karena nama adalah simbol eksistensi diri.

Hukuman hapus nama ini menarik untuk diterapkan di Indonesia mengin-gat semakin tak karu-karuannya praktik korupsi di negeri ini, bagi siapapun yang tebukti melanggar hukum mengambil uang negara maka namanya dihapus, ia tak boleh dipanggil dengan sebutan namanya. Mungkin dengan hal yang de-mikian laju korupsi di negeri ini bisa kita tahan. Wallahu a’lam bis showab

Menghapus Nama Koruptor

Fariz AlniezarPeneliti di PARAGERAF STAI Nahdlatul Ulama Jakarta

Rekam E-KTP

Rekam elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) tidak sukses. Indikasi ketidaksuksesan proses rekam e-KTP tersebut terlihat dari beberapa faktor, di antaranya

banyak masyarakat di Madura dan daerah lain yang tidak mengikuti rekem e-KTP.

Di Bangkalan hingga saat ini dari target 822.635 orang wajib e-KTP baru terealisasi sebanyak 500.178 orang. Berarti masih ada 322.357 masyarakat Bangkalan yang belum mem-proses perekaman e-KTP. Di Sumenep targer e-KTP 859.622 penduduk, yang terealisasi baru 664.991 atau 77,36 persen, hinggatersisa 128.000 warga yang belum lakukan perekaman e-KTP. Demikian juga di Pamekasan dan Sampang proses perekaman wajib e-KTP belum selesai seratus persen.

Secara keseluruhan di Jawa Timur terdapat 4,4 warganya belum melakukan perekaman identitas diri (e-KTP). Pada-hal, pemerintah pusat membatasi perekaman e-KTP sampai Oktober 2013. Belum lagi masalah pemberitaan meresahkan mengenai e-KTP akan rusak apabila sering difotokopi.

Juga masalah rakyat Indonesia, terutama warga Jatim yang telah melakukan rekam e-KTP ternyata tidak bisa memperoleh e-KTP secara serempak dan masih menanti dalam rentang waktu yang cukup lama. Tentu saja juga ter-jadi di provinsi lainnnya di Indonesia, karena persoalan e-KTP menyangkut rakyat Indonesia.

Dari peristiwa tersebut, tampak sekali proses e-KTP di Indonesia ternyata lebih lama dibandingkan pembuatan KTP lama. Kiranya program pembuatan e-KTP perlu dievaluasi. Sebab namanya elektronik Kartu Tanda Penduduk, semestinya prosesnya lebih cepat, praktis, dan efektif. Namun yang terjadi justeru sebaliknya, proses e-KTP sangat lamban.

Juga e-KTP tidak praktis karena masih harus difotokopi. Apabila e-KTP masih harus difotokopi berarti tidak ada bedan-ya dengan KTP lama. Padahal e-KTP ketika terlalu sering difo-tokopi bisa mengakibatkan chipnya rusak, maka bila ini benar e-KTP tidak lebih baik dibandingkan KTP lama. Demikian juga efektifitas e-KTP ternyata hingga saat ini masih belum terasa.

Oleh karena itu, pemerintah seharusnya membenahi kekurangan dari eksistensi e-KTP. Setidak-tidaknya kesan e-KTP lebih cepat, praktis, dan efektif dari KTP lama dapat dirasakan oleh rakyat Indonesia. Sesuai semangat UU No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan. (*)

Praktik korupsi di Indonesia begitu marak dan subur. Diakui atau tidak, setiap tingkat kepemimpinan pasti

terdapat kasus korupsi, mulai dari ting-kat pemerintahan daerah sampai pusat pun tak ada yang tidak menjalankan budaya besar ini. Rakyat Indonesia men-ganggap aksi korupsi sebagai bagian dari kebiasaan cultural, yang sudah terbiasa dan mendarah daging dalam diri bangsa. Akhirnya masyarakat bersikap permisif dan tidak tabu lagi menjalankan aksi ko-rupsi, bahkan dalam banyak hal rakyat menganggap aksi korupsi merupakan kegiatan yang lumrah dan pantas terjadi.

Korupsi yang terjadi di Indonesia merupakan masalah besar yang tidak pernah mencapai puncak penyelesaian, dan hingga kini belum ada satu kekua-tan politik dan sosial yang mampu un-tuk mengatasinya. Bahkan, pasangan presiden Republik Indonesia periode ke-maren, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla yang dipercaya rakyat Indo-nesia akan menjalankan agenda besar pemberantasan korupsi, masih belum mampu untuk merealisasikannya. Pada-hal pasangan wakil negara Indonesia itu telah berjanji akan menegakkan hukum dan menghapus korupsi di bumi Indone-sia, yang tercover dalam enam janjinya yaitu antara lain mewujudkan good gov-ernance dan pemberantasan korupsi.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah mengaku sedih karena banyak terjadi korupsi di lini pemerintahan, bahkan Anas Urbaningrum, orang keper-cayaan SBY dari partai demokrat yang menjabat sebagai ketua bidang politik dan otonomi daerah sejak 2005 dan ket-ua fraksi Demokrat di Dewan Perwaki-lan Rakyat RI, kini ikut-ikutan terjerat kasus korupsi. Kenyataan ini sungguh ironi sekali, karena dengan fakta jajaran kepengurusan pemerintahan yang di-pegang oleh orang yang separtai dengan SBY melakukan tindakan korupsi, apa-kah structural pemberantasan korupsi di Indonesia akan terealisasi?

Potret maraknya korupsi di berbagai jajaran kepengurusan juga menunjukkan telah terjadi problem dalam pembenahan aparatur birokrasi. Deretan kebijakan yang telah termaktub, seperti Tap MPR RI XI/MPR/1999 tentang penyelenggaraan ne-

gara yang bersih dan bebas dari korupsi, UU 31/1999 tentang pemberantasan tin-dak pidana korupsi, UU 32/2002 tentang komisi pemberantasan tindak pidana korupsi ternyata tidak cukup manjur dan ampuh untuk menangkal budaya korupsi di Indonesia, malah-malah Undang-undang yang sudah disahkan tersebut seakan-akan mengalami disfungsi.

Praktik korupsi yang semakin aktif di kalangan negara Indonesia, menghegemo-ni masyarakat untuk membudayakan bah-kan melestarikan aksi tersebut. Hal itulah yang terkadang melahirkan sikap pesimis terhadap upaya untuk memberantas kasus korupsi dan menetralisir pemerintahan Indonesia dari virus korupsi. Komponen yang sangat urgen dan membumi dalam realisasinya aksi korup di Indonesia yaitu karena faktor kulturalisasi saja. Orang-orang hobi melakukan aksi korup karena sudah terbiasa dan membudaya, dan itu sulit untuk dihilangkan tanpa adanya tindakan yang intensif untuk menanggu-langinya. Oleh karena itu, perlu dihadir-kan dekonstruksi budaya, kebiasaan, dan mindset semacam itu.

Strategi yang dapat dilakukan di-antaranya yaitu memberantas dan mengikis budaya kultus dan paternalis-tic yang sudah turun menurun. Yaitu de-ngan melahirkan sikap ewuh-pekewuh (sungkan) atau rikuh untuk menjalan-kan tindakan korupsi. Jika dikalangan warga Indonesia terbudaya sikap rikuh dalam menjalankan aksi korup, pastinya negara Indonesia ini tidak akan tercemar dengan virus korupsi. Misalkan kasus Anas Urbaningrum orang kepercayaan SBY dari partai demokrat yang menjabat sebagai ketua bidang politik dan oto-nomi daerah sejak 2005 dan ketua fraksi Demokrat di DPR RI, memiliki rasa rikuh terhadap rakyat atau presidennya, atau terhadap kedudukan yang dijabatnya, pasti dia akan malu untuk melakukan tindakan yang murahan itu.

Kedua, mengikis budaya permisif, hedonistic, dan matrealistik. Perilaku masyarakat yang permisif terhadap tin-dakan korupsi, akan mampu menghe-gemoni masyarakat yang lain untuk tu-rut ikut menjalankan aksi yang serupa. Karena mereka beranggapan bahwa keg-iatan korupsi merupakan kegiatan yang

aktif dan biasa dilakukan. Begitu juga kehidupan manusia yang hedonistic dan matrealistik, mendorong manusia untuk selalu memperkaya diri, mengeduk ke-untungan pribadi untuk memenuhi ke-butuhannya. Akibatnya parameter yang digunakan bersandar pada kenikmatan duniawi dan materi. Sehingga pelakunya terdorong untuk melakukan penyimpan-gan atau tindakan korupsi tersebut untuk memuaskan nafsu belaka. Dan fenomena semacam inilah yang sudah menjadi wa-bah endemic bahkan sudah membumi di-kalangan pejabat maupun rakyat.

Ketiga, perlunya membangun si-kap kritis dan akuntabilitas pada masyarakat sehingga tidak memberi ruang bagi lahirnya praktik korupsi. Orang akan berpikir panjang bahkan berpikir beribu-ribu kali dalam men-jalankan korupsi, karena masyarakat akan kritis dan menindak lanjuti perkara korupsi yang dilakukannya. Namun, re-alita yang terjadi di Indonesia ini, tak ada sedikitpun sikap resistan terhadap aksi korupsi yang digalakkan oleh ma-niak korup. Sehingga keadaan ini mem-berikan ruang besar bagi pelaku korup dalam menjalankan aksinya. Hingga kini masih banyak kasus korupsi di In-donesia yang belum di-floorkan. Satu kasus korupsi belum selesai tertangani, muncul kasus korupsi baru yang makin mercusuar. Seperti kasus Antasari Ashar yang terlibat kasus korupsi yang tiada mencapai ujung penyelesaiannya, kasus Bank Century yang tiada jelas hasilnya, kasus Angelina Sondakh, disusul lagi kasus korupsi wisma atlet, dan yang se-dang memboombastis sekarang ini yaitu kasus korupsi Anas Urbaningrum yang belum jelas arahnya.

Namun pada prinsipnya, korupsi tidak dapat ditangkal hanya dengan realisasi teory saja tanpa adanya panggilan jiwa untuk meninggalkan aksi yang rendah itu. Cara yang paling mendasar yaitu dengan menggerakkan religiusitas, yaitu dengan cara membangun kesadarn keagamaan dan mengembangkan spiritual anti-ko-rupsi, sehingga terbangun spiritual at-mosphere dan budaya aksi anti korupsi dalam lingkungan instansi pemerintahan, dunia usaha, dan masyarakat. Wallahu a’lam bi al-Shawab. =

Dekonstruksi Budaya Korupsi

Rina RosiaMahasiswi Hukum Ekonomi IAIN Walisongo, tinggal di Semarang

Rakyat Indonesia menganggap aksi

korupsi sebagai bagian dari kebiasaan

cultural, yang sudah terbiasa dan mendarah

daging dalam diri bangsa. Akhirnya

masyarakat bersikap permisif dan tidak tabu

lagi menjalankan aksi korupsi

Hukuman hapus nama ini menarik untuk

diterapkan di Indonesia mengingat semakin tak karu-karuannya praktik

korupsi di negeri ini, bagi siapapun yang tebukti melanggar

hukum mengambil uang negara maka namanya

dihapus, ia tak boleh dipanggil dengan

sebutan namanya.

Page 16: e Paper Koran Madura 21 Mei 2013

SELASA 21 MEI 2013 NO.0121 | TAHUN II16 OLAHRAGA

LONDON - Arsenal memperlihatkan di-rinya sebagai yang terbaik di London Uta-ra, setelah memastikan diri lolos ke babak kualifikasi Liga Champions musim depan. Sedangkan Tottenham Hotspur harus puas duduk di peringkat kelima klasemen akhir dan kembali bermain di Liga Europa musim depan. Arsenal memastikan satu tem-pat di Liga Champions setelah meme-tik kemenangan tipis 1-0 atas tuan rumah Newcastle United dalam laga di St James Park pada Minggu (19/5) malam. Sedangkan pada saat bersa-maan, Tottenham Hotspur juga me-nang dengan skor yang sama di White Hart Lane melawan Sunderland.

Sedangkan, tiket lolos langsung ke Liga Champions diraih oleh Manchester United, Manchester City, dan Chelsea. “The Blues” menyelesaikan musim 2012/13 ditempat ketiga setelah mengalahkan Everton 2-1 pada laga yang berlangsung di Stamford Bridge, Minggu (19/5). Dua gol Chelsea di-cetak Juan Matta dan Fernando Torres. Se-mentara satu-satunya gol Everton dicipta-

kan StevenNaismith.Menanggapi keberhasilan Arsenal ke

Liga Champions, pelatih Arsene Wenger merasa senang karena dengan demikian timnya mampu lolos ke babak kualifikasi Liga Champions untuk 16 kali secara ber-turut-turut. “Saya bangga dengan karakter

dan semangat para pemain. Kami sempat tertinggal jauh dari Totten-ham setelah dikalahkan mereka. Tapi kami menunjukkan karakter dan si-kap untuk bisa kembali,” ujar pria asal Prancis itu.

Wenger pun tidak segan-segan mencanangkan meraih trofi juara liga musim depan. Namun, ia meminta anak-anak asuhnya untuk tetap bisa bermain konsisten sepanjang musim. “Konsistensi adalah hal tersulit dalam sepakbola. Kami bermain (memperebutkan tiket Liga Cham-pions) melawan tim kuat Tottenham dan Everton. Tapi, kami berhasil finis di atas mereka,” tandasnya.

Satu-satunya gol bagi Arsenal pada laga terakhir itu dilesakkan bek Laurent Ko-

scielny pada menit ke-52. Berawal dari ten-dangan bebas Theo Walcott dari sisi sayap kanan, Koscielny menyambutnya dengan tendangan voli yang berhasil merobek ga-wang Newcastle.

Bagi Walcott, keberhasilan lolos ke Eropa musim depan sekaligus membungkam kera-guan banyak pihak akan kualitas yang di-miliki Arsenal. “Banyak orang berpikir kami tidak akan lolos ke Liga Champions. Tapi, kami berhasil membungkam mulut mereka dan saya bangga dengan hasil ini,” ucapnya.

Di White Hart Lane, gol kemenangan Tottenham atas Sunderland disumbang-kan oleh Gareth Bale dari jarak 35 meter. Namun, gol itu menjadi percuma menyu-sul kemenangan sang rival sekota Arsenal. Hasil tersebut terasa cukup miris bagi Tot-tenham karena mereka sempat bertengger di posisi ketiga klasemen dan unggul tujuh poin setelah menang atas Arsenal pada Ma-ret lalu. “Ini sulit diterima. Pada akhirnya, kami mengerjakan apa yang harus disele-saikan, tapi Arsenal melakukannya dengan baik dan berhasil lolos. Ini momen yang su-

lit bagi kami,” ujar pelatih Tottenham Andre Villas-Boas.

Kegagalan menembus Liga Champions bagi Tottenham juga semakin membuka lebar keinginan Bale untuk hengkang. Pe-main terbaik Liga Inggris ini sangat dimi-nati klub-klub top Eropa lainnya, salah sa-tunya adalah Real Madrid.

Akan tetapi, Villas-Boas yakin Bale akan bertahan di London musim depan. “Tidak, saya tidak berpikir demikian. Hal ini telah menjadi pertanyaan yang terus berlanjut. Saya pikir tidak ada masalah. Kami harus menjaga ambisi kami setinggi mungkin dan mempertahankan para pemain terbaik,” ujar mantan pelatih Chelsea itu.

Sedangkan hasil Pertandingan Liga Inggris lainnya pada Minggu (19/5) adalah Chelsea menang 2-1 atas Everton, Liverpool 1-0 Queens Park Rangers, Manchester City 2-3 Norwich City, Southampton 1-1 Stoke City, Swansea City 0-3 Fulham, West Bro-mwich Albion 5-5 Manchester United, West Ham United 4-2 Reading, dan Wigan Ath-letic 2-2 Aston Villa. (aji)

ROMA - Pelatih Napoli Walter Maz-zari mengakui akan segera meninggalkan klub itu setelah mengantarnya menjadi runner up Liga Seri A musim ini di bawah Juventus dan bermain di Liga Champions musim depan. Meskipun pada laga tera-khir, timnya kalah 1-2 dari tuan rumah AS Roma di Stadion Olimpico pada Minggu (19/5) waktu setempat atau Senin (20/5) dini hari WIB.

Mazzari dikhabarkan akan menangani salah satu klub di Roma mulai musim baru nanti. Tetapi khabar itu dibantah oleh Maz-zari. Dia menegaskan bahwa sudah waktu-nya dia meninggalkan Napoli setelah me-nangani tim itu selama empat tahun.

“Masa depan saya bukan di sini. Saya ingin berterima kasih kepada semua saja yang sudah dekat dengan saya selama em-pat tahun terakhir. Saya berterima kasih kepada Presiden Aurelio de Laurentis yang mencoba mengubah pendirian saya dan terima kasih kepada setiap orang yang sudah membantu saya sehingga melewati musim yang sensasional ini,” ujarnya ke-pada Sky Italia.

D i a melanjutkan, “Menurut saya, ini waktu yang tepat un-

tuk berubah atau untuk beristirahat. Saya me-mang mendapat pena-waran dan saya akan

mengevaluasinya. Bila saya memi-liki rangsangan yang tepat, saya akan pergi, tetapi kalau tidak, saya akan istirahat. Sama sekali tidak ada masalah degan Napoli. Demi menghor-mati klub ini, saya tidak melakukan

pembicaraan de-ngan klub lain hingga saat ini. Mu-lai besok, saya akan mengevaluasi masa depan saya.”

S e m e n t a r a terkait penggan-tinya, nama Rafael Benitez yang baru saja mempersem-

bahkan gelar juara Liga Europa dan

membawa Chelsea di tempat keempat klasemen akhir Liga Utama Inggris dise-

but-sebut sebagai pengganti Maz-zari di Napoli. (Sky Sports/aji)

PARIS - Carlo Ancelotti men-yatakan kepada pengurus Paris St Germain, Minggu, bahwa ia ingin meninggalkan klub itu pada akh-ir musim ini, setelah membawa mereka menjuarai kompetisi Liga Prancis untuk pertama kalinya dalam 19 tahun ini, tetapi klub me-nampik permintaannya itu.

“Saya menyatakan kepada klub bahwa saya akan pergi dan saya menunggu jawaban mereka karena saya terikat kontrak,” kata Ancelot-ti pada upacara pemberian peng-hargaan dalam Liga Prancis (Ligue 1) dan ia terpilih sebagai pelatih terbaik bersama pelatih St Etienne, Christophe Galtier.

Pelatih dari Italia Ancelotti bergabung dengan PSG, yang didukung Qatar Sports Investments (QSI), pada Desember 2011, dan membawa tim itu ke puncak klase-men kompetisi Liga Prancis untuk pertama kalinya sejak 1994 pada minggu lalu.

“Kami sudah mengadakan dis-kusi. Ia meminta meninggalkan klub dan akan ke Real Madrid. Saya katakan hal itu tidak mungkin ka-rena masih terikat kontrak dengan PSG,” kata Presiden PSG Nasser al-Khelaifi kepada televisi kabel milik Qatar, BeIN Sport.

Ancelotti menampik bahwa ia ingin bergabung dengan Real Madrid. “Kami sudah mengada-kan pertemuan dengan presiden (Nasser al-Khelaifi) dan Leonardo,” katanya.

“Kami harus menunggu jawa-ban dari klub, yang akan memutus-kan masa depan saya. Real (Madrid)

merupakan suatu kemungkinan, tapi saya masih terikat kontrak satu tahun. Kini klub yang akan memu-tuskan,” katanya.

“Kami harus memutuskan-nya secara bersama-sama, karena keputusan saya akan meninggal-kan klub,tapi hubungan kami harus tetapbaik. Ini bukan waktu yang tepat untuk menjelaskan mengapa saya ingin meninggalkan klub dan mungkin saya tidak akan pernah menjelaskan hal itu,” katanya.

Ketika menanggapi masalah itu, setelah terpilih sebagai pemain ter-baik kompetisi Liga Prancis musim ini, striker Paris St Germain Zlatan Ibrahimovic mengatakan, “Saya tidak ingin ia pergi”. PSG tidak dapat dihubungi untuk memberikan keter-angan.

Sebelumnya pada awal min-ggu ini, Al-Khelaifi mengatakan kepada Reuters bahwa ia menolak permintaan Real Madrid yang ingin menyewa Ancelotti.

“Mereka (Real) datang dan berdiskusi dengan kami. Ia terikat kontrak dengan kami untuk satu tahun lagi...bagi saya, ia ada bersa-ma kami untuk tahun depan,” kata Al-Khelaifi, Senin.

Ancelotti (53) memenangi gelar juara liga bersama PSG, AC Mi-lan dan Chelsea, juga membawa klub Italia meraih gelar juara Liga Champions pada 2003 dan 2007.

Kontraknya dengan PSG secara otomatis diperbarui satu tahun mulai Juni tahun depan, karena klub itu mendapat tempat pada kompetisi Liga Champions musim mendatang. (ant/reu/dar)

TIME TO PARTY. Santi Cazorla memberikan selamat kepada Koscielny (kiri). Para pemain Arsenal melakukan selebrasi setelah memenangi pertandingan lawan Newcastle United 1-0 di St. James Park. Kemenangan ini mengunci posisi keempat klasemen dan meloloskan The Gunners ke Liga Champions.

Arsenal Terbaik di London Utara

PSG Menolak Permintaan Mundur Ancelotti

Mazzari Mundur dari Napoli

FINAL LIGA CHAMPIONS

25 MEI 201316SELASA 21 MEI 2013

Tembakan

Tembakan ke Gawang

Sepak Pojok

Pelanggaran

7

2

4

17

9

3

4

10

50%50%

Newcastle UnitedArsenal

STATISTIK PERTANDINGAN

KUALA LUMPUR - Tim Indonesia melewati rintangan pertama setelah mengalahkan India 4-1 pada pertandingan penyisihan Grup A kejuaraan bulutangkis beregu campuran Piala Sudirman di Stadium Putra Komplek Olahraga Bukit Jalil Kuala Lumpur Malaysia, Senin.

Dengan kemenangan tersebut, Indonesia yang menempati unggulan ketujuh, berikutnya akan berhadapan dengan tim raksasa China pada pertandingan penyisi-han terakhir Grup A, Selasa (21/5).

Kemenangan atas India terse-but juga memastikan langkah In-donesia ke babak perempat-final meski dikalahkan China pada pertandingan tera-khir babak penyisihan tersebut.

Hanya juara dan runner-up yang berhak tampil di babak delapan besar, sementara India dipastikan tersisih dari persaingan karena sebelumnya juga dikalahkan China dengan skor telak 0-5.

Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, juara All England 2013 melengkapi ke-menangan Indonesia menjadi 4-1 setelah me-naklukkan Arun Vishnu/Aparna Balan dua game langsung 21-13, 21-14.

Ketua kontingen Indonesia Anton Subowo mengatakan bahwa ia puas dengan hasil yang diraih tim karena sesuai dengan harapan dan

untuk berikutnya mereka akan memikirkan bagaimana caranya menghadapi China pada partandingan penyisihan terakhir, Selasa (21/5).

“Hasil yang diraih sudah maksimal dan tim pelatih tentunya sudah mempersiapkan strategi menghadapi pertandingan berikut,” kata Anton, putra Ketua KOI Rita Subowo itu.

Mengenai peluang menghadapi unggulan teratas China, Liliyana Natsir me-negaskan bahwa ia siap untuk menyumbang angka kemenangan bagi Indonesia yang baru sekali menjadi juara, yaitu ketika untuk pertama kali digelar pada 1989 di

Jakarta. Kami sudah beberapa kali berhadapan dengan ganda China Zhang Nan/Zhao Yunlei dan terakhir kami menang di final All England lalu,” kata Liliyana yang akrab disapa Butet itu.

Tim Piala Sudirman Indonesia yang dari awal menargetkan untuk setidaknya mencapai babak semifinal, juga akan menggantung nasib pada ke-beruntungan karena lawan yang akan dihadapi di peremat-final akan berdasarkan pada hasil undian.

Hasil undian bisa menempatkan Indonesia kembali berhadapan dengan China yang be-rambisi untuk meraih gelar juara untuk kelima kalinya secara beruntun, atau sembilan kali se-cara keseluruhan. (ant/atm/dar)

Indonesia Taklukkan India 4-1

1. Ganda Putra: Angga Pratama/Rian Agung vs Akshay Dewalkar/Jerry Chopra P(21-13, 21-10) 2. Tunggal Putri: Lindaweni Fanetri vs P.V. Sindhu (21-15, 21-10) 3. Tunggal Putra: Dionysius Hayom Rumbaka vs Kashyap Parupalli (18-21, 14-21) 4. Ganda Putri: Greysia Polii/Nitya Krishinda vs Ashwini Ponnappa/Pradnya Gadre (21-19, 22-20) 5. Ganda Campuran: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir vs Arun Vishnu/Aparna Balan (21-13, 21-14)

MENANG. Pemain ganda campuran Indonesia Tantowi Ahmad (belakang) dan Liliyana Natsir mengembalikan bola ketika menghadapi pasangan India Arun Vishnu - Apama Balan

LONDON - Nicola Rizzoli asal Italia ditunjuk sebagai wasit untuk final Liga Champions Sabtu ini yang mempertemu-kan Borussia Dortmund dan Bayern Munich di Wembley.

UEFA mengonfirmasi pada Senin bahwa Rizolli (41), yang memimpin pertandingan final Liga Europa 2010 dan juga bertugas di Piala Eropa 2012, telah dipilih.

Ia akan didampingi oleh dua hakim garis asal Italia Renato Faverani dan Andrea Stefani, sedangkan ofisial keempat, Damir Skomina, berasal dari Slovenia. (ant/reu/dar)

Wasit Italia Pimpin Final