Top Banner
12 JULI 2013 Koran Madura JUMAT Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,- Cak Munali Ban Mobil II “Mengapa Roda mobil pakai karet” tanya Matrawi jelang buka puasa di emper masjid. Santri-santri di sekitarnya berebut untuk menjawab. “Menurut saya biar ada efek suspensi pasa kendaraan, sehingga para penumpang di dalamnya tidakterguncang-guncang de- ngan kasar” jawab salah seorang dari mere- ka. “Nah, itu benar” ucap Matrawi “tapi ada yang lebih logis alasannya. “Karena tidak mungkin memakai besi saja, bisa rusak semua jalanan” jawab yang lain. “Tetap salah, yang benar adalah karena kalo memakai donat, pasti habis dimakan kalian semua. apalagi ini bulan puasa”. Ma- trawi terkekeh. Jadwal 1434 H Maghrib Isya Imsak Subuh *Untuk Surabaya dan sekitarnya 17:29 18:43 04:12 04:22 MH. Said Abdullah Calon Wakil Gubernur Reng Madura Organisasi Masyarakat Pemuda Pancasila (PP) Kota Surabaya kembali mendatangi kantor KPU Jam, Jalan Tenggilis Surabaya, Kamis (11/7) . Untuk kali keganya massa menuntut KPU Jam konsisten terhadap peraturan perundangan dalam penetapan calon gubernur dan calon wakil gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jam, 29 Agustus mendatang. Berita di Halaman 11 JAKARTA-Partai yang sudah memiliki capres, apalagi sudah berani mendeklarasikan diri maju pilpres 2014 sebai- knya tidak menurunkan ambang batas syarat capres menjadi 3,5%. Justru harus sebaliknya berani presidential threshold menjadi 20%. “Ketika partai berani mende- clare capresnya, maka harusnya berjuang 20 %, bukan mengecil- kan threshold,” kata Ketua Bappilu Partai NasDem, Ferry Mursidan Baldan dalam diskusi “Perlukan RUU Pilpres Direvisi” bersama Ketua Baleg DPR, Ignatius Mu- lyono, anggota Komisi III DPR F- Hanura, Syarifuddin Sudding dan Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani di Jakarta, Kamis, (11/7). Mestinya, kata mantan Ketua Pansus RUU Pemilu ini, demi un- tuk penguatan sistem presiden- sial pada 2014, maka memang sebaiknya 20%. “NasDem ingin 20-25 %. Kita ingin menjadi par- tai besar, artinya memang Partai NasDem tidak boleh main-main. Ada yang potensinya sedikit, tapi maunya banyak,” ujarnya. Mantan Politisi Partai Golkar ini mengaku kecewa mengapa partai-partai yang lolos di parle- men masih meributkan dan tidak setuju dengan syarat capres 20% tersebut. “Kita dulu kecewa ketika angkanya 3,5 %. Itu tidak relevan untuk penguatan sistem politik, harusnya 5%-10 %,” ujarnya Meski Partai NasDem baru mengikuti pemilu 2014, sambung Ferry, namun Nas Dem tetap meminta standar yang tinggi. Alasannya setidaknya langkah itu guna membuktikan agar par- tai itu teruji dan tidak sekedar mengikuti pemilu. “Kalau hanya soal prosentase saja pengusulan sebaiknya tidak usah, pasti akan berdebat, soalnya ini soal selera,” tuturnya. Sementara itu, Ketua Baleg DPR Ignatius Mulyono, mem- perkirakan target pembahasan RUU Pilpres selesai September 2013. Alsannya, pasca Oktober 2013 ini sudah mulai pada ta- hapan Pilpres. (gam/cea/abd) Berani Deklarasi Capres, Jangan Turunkan PT PERJALANAN SPIRITUAL KORAN MADURA MENYAMBUT RAMADHAN (7) Kebersihan Seharusnya Mendapatkan Perhatian yang Layak ant/irsan mulyadi KERUSUHAN TANJUNG GUSTA. Sejumlah anggota TNI berjaga di Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan yang terbakar akibat kerusuhan, Kamis (11/7). Kerusuhan dipicu lampu padam dan matinya air PDAM dan menyebabkan kaburnya para napi di penjara tersebut. MEDAN-Sekitar 300 narapidana dewasa Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan, Kamis, sekitar pukul 18.30 WIB kabur dari tahanan saat terjadi kebakaran akibat genset meledak. “Napi yang kabur sempat melawan sipir yang menjaga Lapas Tanjung Gusta Medan,” kata salah seorang saksi mata warga Kelurahan Tanjung Gusta Medan, J Sinambela (60) di Medan. Ratusan napi itu diperkirakan melari- kan diri ke tanah garapan di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, dan sebagian lagi ke arah Medan. Dari 300 napi yang kabur, enam orang diantaranya berhasil ditangkap petugas Lapas Medan, dan dimasukkan kembali ke tahanan. “Dua dari enam napi yang melarikan diri itu, ditangkap di simpang Targil Jalan Pemasyarakatan, sekitar 300 meter dari Lapas Medan,” ujar Sinambela. Api belum padam Pantauan Antara di lokasi kejadian, sejak pukul 19.00 terjadinya kebakaran di Lapas Medan, na- mun hingga pukul 21.45 WIB, api belum bisa dipadamkam atau dijinakkan petugas pemadam Kebakaran Pemkot Medan. Sampai berita ini dikirimkan, api masih kelihatan marak, karena sulitnya mobil pemadam kebakaran masuk ke- dalam Lapas Medan. Petugas hanya menggunakan slang panjang untuk menyemprotkan air di lokasi kebakaran yang terdiri dari tiga titik itu. Informasi yang dihimpun di lapangan, lebih kurang 25 unit mobil pemadam ke- bakaran dikerahkan untuk mematikan api. Di lokasi terjadinya kebakaran, yakni di Lapas Tanjung Gusta Medan, sejak pukul 04.00 WIB hingga pukul 21.45 WIB lampu listrik dalam keadaan padam. Bahkan, di sekitar Jalan Lembaga Pemasyarakatan Medan di Kecamatan Sunggal dalam keadaan gelap gulita dan terjadinya kemacetan, karena masyarakat berbondong-bondong ingin melihat ke- jadian tersebut. Sementara, Kepala Divisi Pe- masyarakatan Kementerian Hukum dan HAM wilayah Sumut Amran Silalahi ke- tika dihubungi melalui telepon genggam tidak bersedia menjawab. Namun, hanya menyebutkan sabar dulu ya.”Saya masih di lapangan,” ujar Amran. Kasubag Humas Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Sumut Asran Safawi menyebutkan, belum mengetahui jumlah napi kabur. “Memang benar ada ratusan napi Lapas Tanjung Gusta Medan kabur, dan terjadi juga kebakaran di lokasi ke- jadian tersebut ,” ucap Safawi. Data yang diperoleh menyebutkan, jumlah narapidana di Lapas Tanjung Gusta Medan tercatat lebih kurang 2.016 orang dan kapasita atau daya tampung hanya sebanyak 1.050 orang. (ant/mun/ beth) KERUSUHAN LAPAS Ratusan Napi LP Tanjung Gusta Medan Melarikan Diri Beberapa tempat di Makkah menjadi daya tarik luar biasa bagi ummat Islam dari seluruh dunia. Apa saja itu dan mengapa, berikut Abrari Alzael menulis dari Masji- dil Haram, Makkah Ada empat kota besar di arab. Pertama, Madinah. Kota ini menggeliat lantaran di Madinah terdapat pusara Nabi Muham- mad dan Masjid Nabawi. Kota ini menjadi jujukan umat Islam untuk berziarah ke makam nabi, berjama`ah di Masjid Nabawi dan berdo`a di Raudlah, wilayah terbatas di dalam masjid yang diyakini mustajab. Di Raudlah orang berdesakan, berebut untuk berada di atmosfer ini. Kedua, Makkah. Kota ini menjadi ju- jukan muslim/peloncong lantaran di sini terdapat ka`bah yang menjadi kiblat so- lat selama ini. Selain itu, Makkah meny- isakan kisah masa lalu seperti Gua Hira, tempat nabi menerima wahyu. Lalu Ja- bal Rahmah, tempat bertemunya Adam dan Hawa, serta sejumlah lokasi lainnya. Ketiga, Riyadh. Karena kota ini merupa- kan ibu kota negara. Keempat, Jeddah. Kota ini menjadi pusat perdagangan dan industri. Kota ini juga berada di lokasi yang sangat dekat laut dibanding kota lainnya. Perjalanan Koran Madura dengan es- kaha (sumekar khadimul haromain) tour and travel lebih banyak di Madinah dan Makkah. Selain di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, Koran Madura mendapat kesempatan datang ke sejumlah tempat seperti Masjid Hudaibiyah di jalan medi- natul qadim. Masjid ini dulu menjadi per- janjian antara nabi dengan orang kafir seputar teologi. Tapak-tapak masjid lama masih ada di sekitar masjid ini dan tak ter- awat dengan baik sebagai sebuah situs. Tak jauh dari masjid ini, terdapat museum. Dari luar terlihat megah dan mewah. Di dalam museum berisi benda- benda lama. Misalnya, pintu ka`bah lama, kelambu (kiswah), jam lama, pancoran mas, dan benda-ben- da lainnya khususnya menyangkut ka`bah, Makkah, dan Madi- nah. Tetapi museum yang megah ini lebih berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang dari pada se- bagai sarana ilmu. Sebab, tak ada petugas yang menjelaskan maupun diaroma yang mendedahkan nama benda, apa gunanya, dan mengapa harus ditempatkan di situ seperti museum pada umumnya. Petugas museum yang berjaga hanya kongkow- kongkow sambil nonton televisi dan tak peduli. Di wilayah lainnya, kota Makkah men- yakikan sampah di mana-mana. Tetapi khsuus Nabawi dan Masjidil Haram selalu bersih. Dim luar itu, empat kota yang sama berakhiran “H” (Makkah, Madinah, Jed- dah, dan Riyadh) di berbagai titik terdapat benda yang juga berakhiran “H”, sampah dan kumuh. Kawasan yang bersih juga terdapat di istana raja dan kantor pemer- intah lainnya. Sementara di gang-gang lainnya tetap kumuh, kotor, dan pengemis yang rata-rata berkulit hitam. LINTAS JATIM NAPI KABUR 22 Orang Napi Teroris ikut Kabur MEDAN- Dari ratusan napi yang kabur di Lapas Kelas I Tanjung Gusta, Medan 22 orang diantaranya diperkirakan adalah napi Teror- is. “Diperkirakan sekitar 200 orang melarikan diri, termasuk kemungkinan tahanan teroris 22 orang. Saat ini petugas polisi sedang mel- akukan pengejaran,” kata Kepala Biro Pen- erangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Kamis malam. Nama napi teroris tersebut antara lain adalah Pamriyanto alias Suryo Putra, Zumirin alias Sobirin 3. Anton Sujarwo alias Supriyadi, Marwan alias Nanong, Ab- dul Ghani Siregar,Pautan alias Robi, Fadli sadama, M. Chair, Agus Sunyoto, Jajah Mi- harja Fadila, Beben khairul rizal, Nibras, Suriyadi, Hasbuddin, Munir alias Abu Rim- ba, Gema Awal Ramadhan, Ismarwan, Muk- tar alias TGK Muktar, Andri Marlan, Chairul Fuadi, Muksin Kamal, dan terakhir Khairul Gazali. “Di antara mereka adalah pelaku aksi pe- nyerangan dan perampokan CIMB Niaga, dan Polsek Hamparan Perak. Sedangkan Marwan adalah Toni Togar, pelaku bom Pekanbaru di lapas Siantar kongsi sama Fadli Sadama pelaku kasus narkoba, teroris dan perampo- kan. Bank CIMB Niaga,” kata Boy. Terjadinya tahanan kabur dan kebakaran lapas kelas I Tanjung Gusta karena keributan di Lapas Tanjung Gusta terjadi karena air dan listrik mati mulai jam 05.00 WIB subuh, dan jam 17.30 WIB, katanya. “Para napi berontak dan menjebol pintu utama serta membakar ruangan kantor, Jum- lah tahanan di Lapas Tanjung Gusta saat ini 2.599 orang. Diperkirakan sekitar 200 orang melarikan diri,” kata Boy. (ant)
16

e Paper Koran Madura 12 Juli 2013

Mar 10, 2016

Download

Documents

koran madura

Satu Hati Untuk Bangsa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: e Paper Koran Madura 12 Juli 2013

JUMAT 12 JULI 2013 NO.0158 | TAHUN II 1

12 JULI 2013

Koran Madura

JUMAT Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,-

Cak Munali

Ban Mobil II“Mengapa Roda mobil pakai karet”

tanya Matrawi jelang buka puasa di emper masjid. Santri-santri di sekitarnya berebut untuk menjawab.

“Menurut saya biar ada efek suspensi pasa kendaraan, sehingga para penumpang di dalamnya tidakterguncang-guncang de-ngan kasar” jawab salah seorang dari mere-ka.

“Nah, itu benar” ucap Matrawi “tapi ada yang lebih logis alasannya.

“Karena tidak mungkin memakai besi saja, bisa rusak semua jalanan” jawab yang lain.

“Tetap salah, yang benar adalah karena kalo memakai donat, pasti habis dimakan kalian semua. apalagi ini bulan puasa”. Ma-trawi terkekeh.

Jadwal

1434 HMaghrib Isya Imsak Subuh

*Untuk Surabaya dan sekitarnya

17:29 18:43 04:12 04:22

MH. Said AbdullahCalon Wakil Gubernur Reng Madura

Organisasi Masyarakat Pemuda Pancasila (PP) Kota Surabaya kembali mendatangi kantor KPU Jatim, Jalan Tenggilis Surabaya, Kamis (11/7) . Untuk kali ketiganya massa menuntut KPU Jatim konsisten terhadap peraturan perundangan dalam penetapan calon gubernur dan calon wakil gubernur

dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim, 29 Agustus mendatang.

Berita di Halaman 11

JAKARTA-Partai yang sudah memiliki capres, apalagi sudah berani mendeklarasikan diri maju pilpres 2014 sebai-knya tidak menurunkan ambang batas syarat capres menjadi 3,5%. Justru harus sebaliknya berani presidential threshold menjadi 20%.

“Ketika partai berani mende-clare capresnya, maka harusnya

berjuang 20 %, bukan mengecil-kan threshold,” kata Ketua Bappilu Partai NasDem, Ferry Mursidan Baldan dalam diskusi “Perlukan RUU Pilpres Direvisi” bersama Ketua Baleg DPR, Ignatius Mu-lyono, anggota Komisi III DPR F-Hanura, Syarifuddin Sudding dan Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani di Jakarta, Kamis, (11/7).

Mestinya, kata mantan Ketua Pansus RUU Pemilu ini, demi un-tuk penguatan sistem presiden-sial pada 2014, maka memang sebaiknya 20%. “NasDem ingin 20-25 %. Kita ingin menjadi par-

tai besar, artinya memang Partai NasDem tidak boleh main-main. Ada yang potensinya sedikit, tapi maunya banyak,” ujarnya.

Mantan Politisi Partai Golkar ini mengaku kecewa mengapa partai-partai yang lolos di parle-men masih meributkan dan tidak setuju dengan syarat capres 20% tersebut. “Kita dulu kecewa ketika angkanya 3,5 %. Itu tidak relevan untuk penguatan sistem politik, harusnya 5%-10 %,” ujarnya

Meski Partai NasDem baru mengikuti pemilu 2014, sambung Ferry, namun Nas Dem tetap

meminta standar yang tinggi. Alasannya setidaknya langkah itu guna membuktikan agar par-tai itu teruji dan tidak sekedar mengikuti pemilu. “Kalau hanya soal prosentase saja pengusulan sebaiknya tidak usah, pasti akan berdebat, soalnya ini soal selera,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Baleg DPR Ignatius Mulyono, mem-perkirakan target pembahasan RUU Pilpres selesai September 2013. Alsannya, pasca Oktober 2013 ini sudah mulai pada ta-hapan Pilpres. (gam/cea/abd)

Berani Deklarasi Capres, Jangan Turunkan PT

PERJALANAN SPIRITUAL KORAN MADURA MENYAMBUT RAMADHAN (7)

Kebersihan Seharusnya Mendapatkan Perhatian yang Layak

ant/irsan mulyadi

KERUSUHAN TANJUNG GUSTA. Sejumlah anggota TNI berjaga di Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan yang terbakar akibat kerusuhan, Kamis (11/7). Kerusuhan dipicu lampu padam dan matinya air PDAM dan menyebabkan kaburnya para napi di penjara tersebut.

MEDAN-Sekitar 300 narapidana dewasa Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan, Kamis, sekitar pukul 18.30 WIB kabur dari tahanan saat terjadi kebakaran akibat genset meledak.

“Napi yang kabur sempat melawan sipir yang menjaga Lapas Tanjung Gusta Medan,” kata salah seorang saksi mata warga Kelurahan Tanjung Gusta Medan, J Sinambela (60) di Medan.

Ratusan napi itu diperkirakan melari-kan diri ke tanah garapan di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, dan sebagian lagi ke arah Medan.

Dari 300 napi yang kabur, enam orang

diantaranya berhasil ditangkap petugas Lapas Medan, dan dimasukkan kembali ke tahanan.

“Dua dari enam napi yang melarikan diri itu, ditangkap di simpang Targil Jalan Pemasyarakatan, sekitar 300 meter dari Lapas Medan,” ujar Sinambela.

Api belum padam Pantauan Antara di lokasi kejadian, sejak pukul 19.00 terjadinya kebakaran di Lapas Medan, na-mun hingga pukul 21.45 WIB, api belum bisa dipadamkam atau dijinakkan petugas pemadam Kebakaran Pemkot Medan.

Sampai berita ini dikirimkan, api masih kelihatan marak, karena sulitnya mobil pemadam kebakaran masuk ke-dalam Lapas Medan.

Petugas hanya menggunakan slang

panjang untuk menyemprotkan air di lokasi kebakaran yang terdiri dari tiga titik itu.

Informasi yang dihimpun di lapangan, lebih kurang 25 unit mobil pemadam ke-bakaran dikerahkan untuk mematikan api.

Di lokasi terjadinya kebakaran, yakni di Lapas Tanjung Gusta Medan, sejak pukul 04.00 WIB hingga pukul 21.45 WIB lampu listrik dalam keadaan padam.

Bahkan, di sekitar Jalan Lembaga Pemasyarakatan Medan di Kecamatan Sunggal dalam keadaan gelap gulita dan terjadinya kemacetan, karena masyarakat berbondong-bondong ingin melihat ke-jadian tersebut.

Sementara, Kepala Divisi Pe-masyarakatan Kementerian Hukum dan

HAM wilayah Sumut Amran Silalahi ke-tika dihubungi melalui telepon genggam tidak bersedia menjawab. Namun, hanya menyebutkan sabar dulu ya.”Saya masih di lapangan,” ujar Amran.

Kasubag Humas Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Sumut Asran Safawi menyebutkan, belum mengetahui jumlah napi kabur. “Memang benar ada ratusan napi Lapas Tanjung Gusta Medan kabur, dan terjadi juga kebakaran di lokasi ke-jadian tersebut ,” ucap Safawi.

Data yang diperoleh menyebutkan, jumlah narapidana di Lapas Tanjung Gusta Medan tercatat lebih kurang 2.016 orang dan kapasita atau daya tampung hanya sebanyak 1.050 orang. (ant/mun/beth)

KERUSUHAN LAPAS

Ratusan Napi LP Tanjung Gusta Medan Melarikan Diri

Beberapa tempat di Makkah menjadi daya tarik luar biasa bagi

ummat Islam dari seluruh dunia. Apa saja itu dan mengapa, berikut Abrari Alzael menulis dari Masji-

dil Haram, Makkah

Ada empat kota besar di arab. Pertama, Madinah. Kota ini menggeliat lantaran di Madinah terdapat pusara Nabi Muham-mad dan Masjid Nabawi. Kota ini menjadi jujukan umat Islam untuk berziarah ke makam nabi, berjama`ah di Masjid Nabawi dan berdo`a di Raudlah, wilayah terbatas di dalam masjid yang diyakini mustajab. Di Raudlah orang berdesakan, berebut untuk berada di atmosfer ini.

Kedua, Makkah. Kota ini menjadi ju-jukan muslim/peloncong lantaran di sini terdapat ka`bah yang menjadi kiblat so-lat selama ini. Selain itu, Makkah meny-isakan kisah masa lalu seperti Gua Hira, tempat nabi menerima wahyu. Lalu Ja-bal Rahmah, tempat bertemunya Adam dan Hawa, serta sejumlah lokasi lainnya. Ketiga, Riyadh. Karena kota ini merupa-kan ibu kota negara. Keempat, Jeddah. Kota ini menjadi pusat perdagangan dan industri. Kota ini juga berada di lokasi

yang sangat dekat laut dibanding kota lainnya.

Perjalanan Koran Madura dengan es-kaha (sumekar khadimul haromain) tour and travel lebih banyak di Madinah dan Makkah. Selain di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, Koran Madura mendapat kesempatan datang ke sejumlah tempat seperti Masjid Hudaibiyah di jalan medi-

natul qadim. Masjid ini dulu menjadi per-janjian antara nabi dengan orang kafir seputar teologi. Tapak-tapak masjid lama masih ada di sekitar masjid ini dan tak ter-awat dengan baik sebagai sebuah situs.

Tak jauh dari masjid ini, terdapat museum. Dari luar terlihat megah dan mewah. Di dalam museum berisi benda-benda lama. Misalnya, pintu ka`bah lama,

kelambu (kiswah), jam lama, pancoran mas, dan benda-ben-da lainnya khususnya menyangkut ka`bah, Makkah, dan Madi-nah. Tetapi museum yang megah ini lebih berfungsi sebagai

tempat penyimpanan barang dari pada se-bagai sarana ilmu. Sebab, tak ada petugas yang menjelaskan maupun diaroma yang mendedahkan nama benda, apa gunanya, dan mengapa harus ditempatkan di situ seperti museum pada umumnya. Petugas museum yang berjaga hanya kongkow-kongkow sambil nonton televisi dan tak peduli.

Di wilayah lainnya, kota Makkah men-yakikan sampah di mana-mana. Tetapi khsuus Nabawi dan Masjidil Haram selalu bersih. Dim luar itu, empat kota yang sama berakhiran “H” (Makkah, Madinah, Jed-dah, dan Riyadh) di berbagai titik terdapat benda yang juga berakhiran “H”, sampah dan kumuh. Kawasan yang bersih juga terdapat di istana raja dan kantor pemer-intah lainnya. Sementara di gang-gang lainnya tetap kumuh, kotor, dan pengemis yang rata-rata berkulit hitam.

LINTAS JATIM

NAPI KABUR

22 Orang Napi Teroris ikut Kabur

MEDAN- Dari ratusan napi yang kabur di Lapas Kelas I Tanjung Gusta, Medan 22 orang diantaranya diperkirakan adalah napi Teror-is. “Diperkirakan sekitar 200 orang melarikan diri, termasuk kemungkinan tahanan teroris 22 orang. Saat ini petugas polisi sedang mel-akukan pengejaran,” kata Kepala Biro Pen-erangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Kamis malam.

Nama napi teroris tersebut antara lain adalah Pamriyanto alias Suryo Putra, Zumirin alias Sobirin 3. Anton Sujarwo alias Supriyadi, Marwan alias Nanong, Ab-dul Ghani Siregar,Pautan alias Robi, Fadli sadama, M. Chair, Agus Sunyoto, Jajah Mi-harja Fadila, Beben khairul rizal, Nibras, Suriyadi, Hasbuddin, Munir alias Abu Rim-ba, Gema Awal Ramadhan, Ismarwan, Muk-tar alias TGK Muktar, Andri Marlan, Chairul Fuadi, Muksin Kamal, dan terakhir Khairul Gazali.

“Di antara mereka adalah pelaku aksi pe-nyerangan dan perampokan CIMB Niaga, dan Polsek Hamparan Perak. Sedangkan Marwan adalah Toni Togar, pelaku bom Pekanbaru di lapas Siantar kongsi sama Fadli Sadama pelaku kasus narkoba, teroris dan perampo-kan. Bank CIMB Niaga,” kata Boy.

Terjadinya tahanan kabur dan kebakaran lapas kelas I Tanjung Gusta karena keributan di Lapas Tanjung Gusta terjadi karena air dan listrik mati mulai jam 05.00 WIB subuh, dan jam 17.30 WIB, katanya.

“Para napi berontak dan menjebol pintu utama serta membakar ruangan kantor, Jum-lah tahanan di Lapas Tanjung Gusta saat ini 2.599 orang. Diperkirakan sekitar 200 orang melarikan diri,” kata Boy. (ant)

Page 2: e Paper Koran Madura 12 Juli 2013

JUMAT 12 JULI 2013 NO. 0158 | TAHUN II2 SUMENEP

Komisi B DPRD Sumenep menyesalkan adanya dugaan setoran uang ke oknum Dishutbun. Bahkan, perbua-tan tersebut dianggap sudah masuk ranah pidana korupsi.

Indikasinya, dengan dana APBN 2012 yang didu-ga tidak diberikan utuh ke-pada penerima, berdampak pada berkurangnya kuota (jumlah bibit). Namun, apa-bila dipaksakan sesuai kuota maka kualitas rendah. Selain itu, dengan tindakan yang dilakukan oknum Dishutbun itu kemungkinan merugikan negara.

”Melihat dari kronologis tersebut, kalau perbuatan itu benar dilakukan jelas melanggar hukum. Bahkan,

kami mensinyalir itu bisa masuk pada tindak pidana korupsi (tipikor, Red),” kata Ach. Fausi, Sekretaris Komisi B DPRD Sumenep kepada Koran Madura dengan penuh semangat.

Sebab, menurut Fausi, program KBR itu sudah ber-bau gratifikasi kepada abdi negara. Sedangkan gratifika-si sesuai dengan UU Tipikor sudah masuk ranah korupsi. ”Bayangkan, dari uang Rp 50 juta yang harusnya dit-erima, ternyata masih dipo-tong untuk disetorkan, tentu dananya berkurang. Karena berkurang, maka ada keru-gian di sini,” ucapnya.

Memang, terang politisi PBB, kalau hanya satu orang

mungkin negara tidak akan banyak dirugikan. Namun, kalau banyak penerima yang menyetor maka banyak uang negara yang hilang. ”Pener-imanya ada 74, kalau menye-tor semua, kan, banyak. Tapi, berapapun uang negara yang dirugikan harus diselamat-kan,” tuturnnya.

Untuk itu, terang politisi PBB ini, pihaknya meminta Kejaksaan Negeri (kejari) Sumenep untuk melakukan pengusutan kasus tersebut. Sebab, ini uang negara yang harus diselamatkan, apalagi memang hak orang miskin. ”Jangan menunggu data, ke-jaksaan bisa memulai puldata (pengumpulan data dan pen-gumpulan bahan keterangan) lebih dulu. Apalagi, isu ini sudah mencuat kemana-ma-na. Uang nengara harus dis-elamatkan,” tuturnya serius.

Fausi menambahkan, pihaknya juga tidak akan tinggal diam dalam mengu-

sut kasus ini. Pertama kali, pihaknya akan melakukan pemanggilan kepada pihak Dishutbun, termasuk UPT (unit pelaksana teknis) yanga ada di sejumlah kecamatan. ”Baru setelah itu kami akan melakukan kroscek langsung ke lapangan,” ujarnya.

Semenntara itu, Kepala Bidang Kehutanan Dishut-bun Ismail dalam wawan-caranya dengan Koran Ma-dura mengaku masalah bibit pohon diserahkan ke-pada penerima. Disesuaikan dengan kebutuhan peneri-ma. ”Namun, dari pantauan kami memang sudah sesuai speknya. Harga yang diten-tukan juga sudah sesuai. Tapi, kami tetap akan mel-akukan pemanggilan kepada pihak terkait,” ungkapnya.

Kepala Kejari Sumenep Bambang Hartoto mengaku belum menerima laporan adanya dugaan setoran dana KBR itu. Hanya saja, apabila

ada laporan pihaknya memas-tikan akan menindaklanjuti. ”Pasti akan kami tindak lanjuti, apabila memang ada laporan. Kami tidak akan mengabaikan laporan,” ujarnya.

Program Kebun Bibit Rakyat (KBR) diduga ber-masalah karena menjadi bancakan oknum Dishutbun. Dana yang sudah diterima oleh penerima namun masih menyetorkan sejumlah uang kepada oknum Dishutbun. Setoran uang diperkirakan berkisar Rp 3 sampai 5 juta. Salah satunya, terjadi di Ke-camatan Pragaan dan Ke-camatan Guluk-Guluk.

Sekadar diketahui, Sume-nep mendapatkan program KBR dari Kementerian Ke-hutanan (Kemenhut). Se-dangkan jumlah penerima sebanyak 74 yang terdiri dari poktan dan pokmas. Masing-masing penerima mendapat-kan dana Rp 50 juta melalui dana APBN itu. (yat)

Dugaan Bancakan KBR Disinyalir Memenuhi Unsur KorupsiDewan Bakal Panggil Dishutbun, Kejari Diminta Telusuri

SUMENEP – Adanya dugaan bancakan pada pro-gram Kebun Bibit Rakyat (KBR) di Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) melalui dana APBN mendapat sorotan dari dewan perwakilan rakyat.

BUAH. Memasuki bulan Ramadhan, permintaan buah meningkat sehingga mengalami lonjakan harga. Di Pasar Trandisional Sumenep, Kamis (11/7), harga buah rata-rata naik Rp 2000 per kilogramnya. Harga apel yang semula per 1 kilogramnya Rp. 18.000, naik menjadi Rp. 20.000. Salak, yang awalnya Rp 8000 menjadi Rp 10.000. Jeruk yang semula harganya Rp.10.000 naik menjadi naik Rp 12.000. Harga anggur merah dan kelingking naik tajam, yang awalnya anggur merah per 1 kilogramnya Rp 45.000, kini mencapai Rp. 50.000. Harga kelingking yang awalnya Rp. 25.000 menjadi Rp. 30.000.

Foto: Syamsuni/Koran Madura

PERMINTAAN BUAH MENINGKAT

SUMENEP - Anomali cua-ca yang terjadi di Kabupaten Sumenep tidak hanya ber-dampak pada para petani. Ne-layan yang menggantungkan hidupnya pada hasil tangka-pan laut juga mengeluh. Hasil tangkapan ikan setiap hari se-makin sedikit.

Keluhan tersebut diutara-kan nelayan di Desa Prenduan Kecamatan Paragaan. Akibat cuaca tidak setabil, banyak nelayan yang tidak melaut. Sementara bagi mereka yang tetap melaut hasil tangkapan-nya tidak sebanding dengan kerja kerasnya.

Satun, nelayan asal Desa Prenduan, mengaku, bahwa tangkapannya setiap hari se-makin sedikit. Bahkan dia tidak jarang kembali dengan tangan kosong karena tidak mendapatkan apa-apa.

Akibatnya banyak warga yang memilih tidak melaut dan beristirahat di rumah. Cuaca tidak menentu, kadang bisa membahayakan dirinya. ”Untuk saat ini saya memilih istirahat dulu, sebab meski melaut hasilnya tidak sebara-pa,” ucapnya, Kamis (11/7).

Banyaknya nelayan yang tidak melaut membuat harga ikan di sekitar desa tersebut naik. Wardhatul Khoir, warga Dusun Binteng Desa Prendu-

an Kecamatan Pragaan, men-gatakan, harga ikan saat ini lebih tinggi dari minggu se-belumnya. ”Iya ikan sekarang lebih mahal,” terangnya saat sedang membeli ikan.

Warda saat ditanya pe-nyebab naiknya harga ikan mengaku tidak tahu. Menu-rutnya ada pedagang menga-takan karena harga solar naik, tapi ada juga pedagang yang mengatakan karena stok ikan dari nelayan sedang sedikit. ”Kalau penyebanya saya tidak tahu, Mas, mungkin karena ikannya sedikit,” jelasnya.

Hal senada juga disam-paikan oleh Subaidi salah satu pedagang ikan yang biasa berjulan di Kecamatan Pragaan. Menurutnya, sejak dua minggu terakhir dirinya tidak berjualan secara normal. Dalam satu minggunya hanya beberapa hari saja. Padahal pada bulan-bulan sebelumnya setiap hari dia berjualan.

“Itu terjadi karena ne-layan yang menjadi penyu-plai ikan sering tidak men-dapatkan ikan. Akibatnya dirinya juga tidak mendapkan suplai ikan. Kondisi seperti itu membuatnya was-was, sebab penghasilannya juga akan berkurang. Nelayannya ser-ing tidak mendapatkan ikan,” ucapnya. (edy/mk)

SUMENEP – Puluhan anak kecil dan lansia, Kamis (11/7), terjepit saat mengantre mendapatkan zakat seorang pengusaha di Jl Diponegoro, Kelurahan Karangduak, Kota Sumenep. Sekitar 4000 orang yang sudah menunggu sejak pukul 6.00 berdesak-desakan untuk mendapatkan zakat, sehingga anak kecil dan lan-sia terjepit.

Besaran zakat yang warga terima berfariasi antara Rp. 50 ribu sampai Rp. 150 ribu. Pantauan Koran Madura, bahkan ada anak kecil yang sampai menangis karena ter-jepit saat menunggu giliran mendapatkan zakat.

Polisi yang menjaga pem-bagian zakat langsung menge-luarkan anak kecil dan lansia dari kerumunan warga yang sempat saling dorong untuk mendapatkan zakat.

Sutiya, seorang lansia pen-erima zakat, mengaku sangat senang mendapatkan zakat berupa uang tunai. Zakat tersebut, menurutnya, bisa mencukupi kebutuhan belanja sehari-hari untuk berbuka dan sahur dalam beberapa hari.

“Kami sudah sejak pukul 6.00 pagi sudah antre di sini.

Kalau antre lebih awal, ber-harap bisa kebagian lebih awal juga. Tapi, ternyata harus berdesakan seperti ini,” pa-parnya, Kamis (11/7).

Minol, warga yang su-dah bebarapa kali menerima zakat dari pengusaha terse-but mengatakan, tahun lalu pintu menuju lokasi dibagi menjadi empat, sehingga lebih mempermudah warga untuk mendapatkan zakat dan tidak terlalu antre. Tapi tahun ini cuma satu, sehing-ga warga harus antre berjam-jam dan berdesakan untuk masuk ke lokasi.

Sementara H. Hasbullah, pengusaha yang memberikan zakat mengatakan, pada ta-hun ini ada 4000 warga yang diundang untuk menerima zakat fitrah. Mereka tersebar di 11 titik, di antaranya Bany-uangi dan Kediri.

“Masing-masing warga dapat Rp50 ribu hingga Rp150 ribu, tergantung usia dan kemiskinannya. Kalau lansia dapat Rp100 ribu, anak ya-tim Rp150 ribu,” terang peria separuh baya ini.

Sementara zakat yang dis-iapkan pada tahun ini Rp 1,2 miliar. (athink/sai/mk)

ANTRE MENDAPAR ZAKAT

Anak-anak dan Lansia Terjepit

RAMAI. Suasana antrean zakat di depan rumah seorang pengusaha di Kelurahan Karangduak, Kota Sumenep, Kamis (11/7)

SUMENEP - Menang-gapi klarifikasi Kepala UPT Dishutubun Dasuk Karmanto yang mem-bantah instansinya melakukan pungutan bibit tembakau, ang-gota Komisi B DPRD Sumenep Dwita Adriani mengatakan, mestinya UPT Dishutbun tidak menarik biaya apapun dari petani, karena se-muanya sudah ditang-gung pemerintah.

Sebelumnya, Karmanto menjelaskan, biaya Rp. 5 ribu sifatnya hanya suka rela sebagai ongkos pencabut bibit tembakau dari pen-angkaran. Sedangkan petani yang mencabut sendiri tidak dikenakan biaya.

Politisi Partai Amanat Nasional itu mengatakan, setiap bantuan bibit kepada kelompok tani, termasuk biaya penanaman dan per-awatannya sudah dibiayai pemerintah. “Pembebanan kepada petani dengan dalih apapun, tidak dibenarkan karena sudah melang-gar aturan dari ketentuan bantuan hibah tembakau kepada para petani yang

ada di Sumenep,” katanya, Kamis (11/7).

Dalam pembahasan PAK nanti, pihaknya akan memanggil dinas terkait untuk menanyakan langsung kebenaran tersebut sehingga tidak berlarut-larut.

Secara terpisah, Ka-bid Perkebunan Dishutbun Sumenep Nasah Bandi men-gatakan, tidak ada salahnya apabila setiap petani mem-berikan ongkos pencabutan kepada seseorang yang bersedia diminta jasanya untuk membantu mencabut bibit tembakau.

“Itu hanya berdasar-kan faktor kasihan, bukan ketentuannya ada ongkos. Masak orang yang ber-sedia bantu, terus tidak diberi apa-apa. Ini faktor kemanusiaan,”paparnya.

Dia menambahkan, ongkos yang diberikan kepada pencabut itu bukan dalam kategori pembelian bibit. Sebab, harga bibit tembakau di luar program bantuan itu, harganya sudah mencapai Rp. 35 sampaiRp. 40 ribu rupiah dalam perseribunya.

“Kalau secara hitung-hitungan cuma RP. 5 ribu dalam seribunya, berarti satu potong bibit kan harganya satu rupiah. Wah, masak masuk akal,” pungkasnya. (athink/mk)

PUNGUTAN UNTUK ONGKOS PENCABUT BIBIT

UPT Dishutbun Mestinya Tidak Melakukan Pungutan

CUACA EKSTREM

Harga Ikan Mulai Naik

NAIK. Banyaknya nelayan yang tidak melaut membuat persediaan ikan di pasar sedikit, hal ini memicu kenaikan harga.

Sejumlah siswa membaca kitab suci Al Quran saat mengikuti pesantren kilat di Masjid Darul Falaq Minasaupa Makassar, Sulsel, Kamis (11/7). Sebagian besar siswa-siswi mengisi masa liburan sekolah pada bulan suci Ramadhan 1434 H dengan mengikuti pesantren kilat.

MENGISI WAKTU LIBUR SEKOLAH

Page 3: e Paper Koran Madura 12 Juli 2013

JUMAT 12 JULI 2013 NO. 0158 | TAHUN II 3SUMENEP

SUMENEP - Dugaan pen-yunatan dana Bantuan Lang-sung Sementara Masyarakat (BLSM) di Desa Jambu Ke-camatan Lenteng yang di-lakukan oleh aparat desa setempat mendapat sorotan dari mendapat sorotan dari anggota dewan. Perbuatan itu disinyalir telah melang-gar hukum. Dewan Perwaki-lan Rakyat Daerah meminta aparat yang melakuka pe-nyunatan segera mengem-balikan kepada penerima manfaat.

Anggota Komisi D DPRD Sumenep Dulsiam mengata-

kan, pihaknya menyayang-kan informasi dugaan per-ilaku yang diperbuat oleh aparat kepala desa, sebab perbuatan itu telah jika be-nar melanggar hukum. “Oleh sebab itu, Kami harap uang tersebut segera dikemba-likan terhadap yang ber-wenang,” terangnya.

Menurut Politisi PKB itu, dengan dalih apapun pe-motongan dana BLSM tidak dibenarkan. “Jika memang ada masyarakat yang tidak mendapatkan BLSM, tapi mereka lebih layak dari pada yang sudah menerima, maka

aparat desa jangan melaku-kan tindakan yang melanggar hukum,” tambahnya.

Pihaknya menganjurkan untuk melakukan penda-taan kembali. “Maka sebab itu, alangkah lebih baik jika uang tersebut dikembalikan saja. Dan jika ditemukan ada masyarakat yang miskin, maka segera dilakuka penda-tan kembali,” ungkapnya.

Sementara, Kepal Dinas Sosial (Dinsos) Sumenep Koesman Hadi mengatakan, jika dalam suata desa ter-dapat penerima dana kon-pensasi BBM itu tidak layak,

pihaknya menganjurkan aparat desa untuk melakukan pendataan ulang. “Silakan data ulang kemabali. Jika ada sudah ditemukan ada yang lebih layak, maka segera di-ganti saja,” katanya

Hadi menjelaskan, dalam proses pergantian nama yang dilakuka oleh apartatur desa harus diajukan terlebih da-hulu kepada Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). “Kami hanya sebagai leading sektor saja. Sedangkan yang mem-punyai kebijakan itu adalah TNP2K,” tukasnya. (edy/mk)

SUMENEP - Pasar Anom Sumenep, Kamis (11/7) terlihat kumuh. Di be-berapa bagian terdapat genangan air. Tidak ter-tatanya pedagang kaki lima (PKL) membuat pasar yang direncana-kan jadi pasar induk itu semakin kumuh.

Masriyati, pedagang kaki lima sudah mulai tahun 2007 pasca kebarakan menem-pati tempat yang kumuh itu untuk menggelar dagangan-nya. Ronovasi pasar tersebut sampai saat ini belum sele-sai. “Sejak kondisi kebakaran, Pasar Anom masih belum ter-tata dengan baik,” keluhnya, Kamis (11/7).

Ia sebenarnya merasa risih dengan kondisi pasar yang sering becek dan bau, namun karena tidak ada tempat lain terpaksa berta-han. “Sebenarnya kami juga menginginkan agar Pemerin-tah Suemenep untuk segera menyelesaikannya. Hal ini untuk kesejahteraan para PKL yang ada di sekitar Pasar Anom,” terangnya.

Kusmiayati menam-bahkan, biasanya orang yang berbelanja tidak betah berlama-lama di pasar saat becek. “Pasar sebesar Pasar Anom ini tidak bisa mem-buat pengunjung betah, se-beb kondisinya membuat pernafasan menjadi sesak,” ungkapnya.

Ahmad, pedagang buah, menuturkan, selain lantai becek atap menggelar da-gangannya juga bocor. Dia mengaku harus bersedia alas penutup. “Kami sudah ter-biasa seperti ini, Mas, saat hujan, karena atap kios bo-

cor, maka kami di sini harus berusaha sendiri agar ba-rang dagangan saya tidak kehujanan,” tuturnya kepa-da Koran Madura.

Fasilitas yang tersedia untuk para pedagang seperti kios masih jauh dari hara-pan. Dan semakin hari kian mengkhawatirkan. Kondisi pasar ini membuat para peda-gang merasa resah dan kha-watir pembeli enggan mau

ke. “Maka kami berharap ada perbaikan terhadap kios-kios yang ada di Pasar Anom, kita kan sudah bayar sewa, tetapi kenapa kok masih belum ada perbaikan,” tambahnya.

Sariyeti, penjual anek ragam kebutuhan Ramad-han seperti kurma dan lauk pauk, mengatakan, saat hujan harus menumpang berteduh ke toko-tokoh. “Mau gimana lagi, Nak, saya kan berjualan

di luar, tidak kebagian jatah kios. Jadi kalau hujan me-mang harus ditutup dengan alas, barang dagangan saya harus ditutup dengan plastik, dan saya harus berteduh,” je-lasnya.

Muhammad, pembeli asal Grujugan, Kecamatan Gapura berharap fasilitas pasar yang sudah mulai ru-sak tersebut untuk segera diperbaiki. “Kasihan saya

saat tadi melihat para peda-gang harus pontang-panting kesana-kemari, mencari alas penutup agar dagangannya terhindar dari bahaya hujan. Termasuk tadi, sampai ada orang yang sudah berumur tua yang berjulan mentimun harus lari-lari, membeli plastik agar barang dagan-gannya tidak kehujananan,” katanya sembari berharap. (edy/sym/mk)

Kondisi Pasar Anom KumuhSUMENEP - Untuk menin-

gkatkan kedisiplinan berlalu lintas, Polres Sumenep mu-lai menggelar Operasi Patuh. Operasi itu dilakukan untuk meminimalisir tingkat ke-celakaan yang terjadi pada bu-lan puasa.

Kepala Polres Sumenep AKBP Mardjoko mengatakan, pihaknya sudah menggelar Operasi Patuh dalam sebe-lum memasuki bulan puasa. “Operasi ini nanti akan dis-ambungkan dengan Operasi Ketupat,” tuturnya, di ruang Aula Sutanto Polres, Kamis (11/7).

Dia mengatakan, Operasi Patuh untuk mensinergikan pola tindak dan pola sikap petugas di beberapa titik pos pelayanan. Sebab dibeberapa titik yang dianggap paling rawan dan sering terjadi ke-celakaan biasnya di jalan-jalan yang lurus dan banyak

lubang-lubang.Pihaknya sudah berkoor-

dinasi dengan instansi terkait seperti Dishub dan PU Bina Marga untuk secepatnya memperbaiki banyaknya jalan yang rusak sebelum hari raya. Selain itu, pihaknya juga me-nambah pos pelayanan dibe-berapa titik yang dianggap rawan.

Daerah yang dianggap rawan adalah daerah Pra-gaan, juga di Pelabuhan Ka-lianget. Pihaknya telah mem-perbanyak pos pengamanan. Untuk pelabuhan Kalianget, pos pengamanannya sengaja ditambah untuk mengantisi-pasi esklasi naiknya jumlah penumpang.

“Jika penumpang yang membeli tiket tidak tertam-pung, biasanya disitu timbul penjambretan dan bentuk kekerasan lainnya,” tukasnya. (athink/mk)

KEAMANAN

Polisi Intensifkan Pengamanan

SUMENEP - Satpol PP Sumenep menemukan dua Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Ka-bupaten setempat sedang ke-luyuran saat jam dinas, Kamis (11/7). Penegak perda tersebut langsung mendata dan disu-ruh menandatangani surat yang disodorkan Satpol PP.

Kasatpol PP Sumenep Ab-dul Majid mengatakan, kedua PNS tersebut ditemukan saat berbelanja di pasar saat jam kerja. Ia mengaku heran kare-na jam dinas sudah dikurangi.

“Seorang Pns itu harus malu terhadap pangkat dan jabatannya, tidak boleh kalah dengan yang bukan Pns,”

terangya, Kamis (11/7).Menurut Madjid, hasil dari

razia tersebut nanti akan di-rekap dalam berita acara, ke-mudian akan dilaporkan ke Bupati, termasuk Inspekstorat dan satuan kerja masing-mas-ing. Terkait dengan sanksi, ia memasrahkan kepada Bupati melalui pertimbangan Ins-pekstorat.

“Kita cuma razia, semua sanksi akan dipasrahkan pada pimpinan kita,” tegasnya.

Menurut Abdul Madjid, tiap hari pihaknya menerjun-kan 15 personel untuk mel-akukan razia, baik dengan menggunakan seragam dinas atau pakaian preman.(sai/mk)

KEDISIPLINAN

Dua PNS Keluyuran Saat Jam Dinas

BLSM DIBAGI RATA

Dewan Minta untuk Dikembalikan

Maka sebab itu, alangkah lebih baik jika uang tersebut dikembalikan saja. Dan jika ditemukan

ada masyarakat yang miskin, maka segera dilakuka pendatan

kembali

DulsiamAnggota Komisi DDPRD Sumenep

SUMENEP – Redak-si Koran Madura minta maaf kepada Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwa-slu) Kabupaten Sumenep Zamrud Khan atas pember-itaan di Koran Madura edisi Kamis, 11 Juli 2013 pada halaman 3 dengan judul berita “Panwaslu Sayangkan Lolosnya Eggy-Sihat”.

Dalam paragraf kedua tertulis: Pasangan terse-but masih dalam sengketa pemilu. Salah satunya, sengketa pemilu yang ter-jadi di Kecamatan Dasuk beberapa waktu lalu. Pa-sangan tersebut menurut kajian Panwaslu ternyata melakukan pembohongan publik dengan cara menipu masyarakat.

Dalam paragraf ketujuh tertulis tertulis kutipan: “Jika Eggy-Sihat itu hen-dak diloloskan, proses ini seharusnya lebih dahulu selesai, masak ada salah satu pasangan masih dalam

sengketa, sedangkan di sisi lain dia diloloskan.”

Dalam paragraf ke-delapan tertulis kutipan: “Karena temuan di Dasuk itu bukan temuan mainan, tetapi cukup bukti yang kuat dan akurat, sehingga status dari kajian kami itu bahwa itu sudah masuk tindak pi-dana pemilu karena telah melakukan pembohongan publik.”

Kutipan tersebut bukan statemen dari Ketua Panwa-slu Kabupaten Sumenep. Itu murni kesalahan dari warta-wan Koran Madura.

Pernyataan yang benar adalah Panwaslu men-yangkan lolosnya Eggy-Muhammad Sihat bukan karena dalam sengketa pemilu dengan cara pem-bohonan publik, tetapi masih dalam dugaan tin-dak pidana pemilu yang sekarang masih diproses oleh aparat kepolisian se-tempat. (red.)

RALAT

Koran Madura Minta Maaf pada Panwaslu

Page 4: e Paper Koran Madura 12 Juli 2013

JUMAT 12 JULI 2013 NO.0158| TAHUN II4 PAMEKASAN

Belum bisa diperkirakan, kapan harga cabe itu akan kembali normal, karena sejumlah daerah penghasil cabe di Madura dan Pulau Jawa, sampai saat ini belum panen setelah terjadi gagal panen akibat cuaca buruk.

Posisi Juhedi digantikan oleh Abdul Wafi yang sebelumnya merupakan Kepala Seksi Penerangan Masyarakat.

BLOKIR JALAN TOL JAKARTA-CIKAMPEK. Ratusan warga melakukan aksi blokir jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 44 wilayah Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat, Kamis (11/7). Aksi pemblokiran jalan tol itu dilakukan sebagai bentuk protes atas konflik tanah yang berkepanjangan antara warga setempat yang umumnya petani dengan pihak swasta, yakni PT SAMP dan PT Agung Podomoro Land.

Komisioner KPU Pame-kasan Nuzulul Qur’nain men-gaku belum mengirimkan surat permohonan tertulis peminjaman bilik suara ke-pada KPU Sumenep dan Sam-pang. Namun, dia mengatakan sudah melakukan komunikasi dengan pimpinan kedua pe-nyelenggara pemilu tingkat kabupaten itu, beberapa wak-tu lalu.

“Komunikasi sudah saya lakukan dan tinggal mengirim surat permohonan secara res-mi,” katanya, Kamis (11/7).

Belum ada penjelasan darinya jawaban yang diper-oleh dari kedua KPU dalam komunikasi awal itu. Nuzu-lul juga enggan menjelaskan langkah antisipasi yang akan dilakukan jika KPU Sumenep dan Sampang tidak bisa mem-

berikan pinjaman bilik suara. Dia hanya mengatakan, lang-kah yang akan dilakukan men-unggu petunjuk dari KPU Jawa Timur.

”KPU Pamekasan masih berada di bawah kendali KPU Jawa Timur, sehingga untuk yang berkaitan dengan lang-kah strategis, menunggu ara-han dari sana,” jelas Nuzulul Qornain.

Sebelumnya, Sekretaris KPU Pamekasan, Bambang Khairul Huda mengatakan sudah mengirimkan surat pemberitahuan tentang hi-langnya bilik suara tersebut kepada KPU pusat, namun hingga saat ini belum ada jawaban.

Adapun kekurangannya

bilik suara, untuk Pemilihan Gubernur sekitar 977 unit dari jumlah 1.635 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sebab, masing-masing akan disediakan dua bilik suara. Sementara, untuk pemilu leg-islatif, kekurangan bilik suara diperkirakan sebanyak 4.805 dari total jumlah 1.775 TPS, karena masing-masing TPS disediakan 4 bilik suara. Se-mentara bilik suara yang ter-simpan di gudang logistik KPU Pamekasan berjumlah 2.295 bilik suara dan sekitar 8.560 kotak suara.

Seperti yang diketahui, ada sekitar 4,771 unit bilik suara milik KPUD Pamekasan hilang dari gudang peny-impanan. Akibat hilangnya

bilik suara tersebut, negara diperkirakan merugi sekitar Rp 225 juta. Kasus tersebut diketahui saat sejumlah ang-gota KPU Pamekasan melaku-kan penataan kantor dan gu-dang logistik KPU.

Tiga petugas keamanan KPU Pamekasan masing-mas-ing Suwarno, Hairusaleh, dan Totok Arianto diperiksa. Keti-ga satpam itu dimintai keter-angan terkait keberadaannya saat bilik suara hilang. Polisi juga memeriksa salah satu pemulung, yang di rumahnya diketahui ada bilik suara yang diduga milik KPU Pamekasan. Namun, pemulung tersebut mengaku hanya membeli dari orang yang tidak dikenal.(awa/muj/rah).

KPU akan Pinjam Bilik SuaraPAMEKASAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan memutuskan untuk meminjam kekurangan bilik suara ke KPU Sumenep dan Sam-pang dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur pada Agustus yang akan datang. KPU Pamekasan men-galami kekurangan bilik suara karena kasus pencu-rian.

PAMEKASAN - Sejumlah pemilik warung di Terminal lama Lawangan Dajah meng-abaikan himbauan pemer-intah setempat untuk tidak

membuka usaha di siang hari, meskipun menggunakan pe-nutup. Sebab, terminal terse-but merupakan terminal lokal yang hanya melayani rute

dekat.Ada beberapa warung di

terminal itu yang terlihat buka di siang hari. Bahkan beberapa pengunjung warung itu terli-

hat dengan santai merokok.Salah satu pemilik warung

yang menolak menyebutkan namanya mengaku tidak tahu ada himbauan dari pemerin-tah agar warung di terminal lama tidak buka pada siang hari. Sebab, pada tahun-ta-hun sebelumnya, warung-warung di terminal itu tetap diizinkan buka, namun harus menggunakan penutup. “Saya benar-benar tidak tahu ada himbauan itu. Saya pikir sama dengan tahun lalu,” katanya, Kamis (10/7).

Ketua Lembaga Pember-dayaan dan Pengembangan Masyarakat (LP2M) Pamekasan, Heru Budi Prayitno menilai Sat-uan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sangat lamban melakukan penertiban di bulan Ramadhan. Seharusnya, kata dia, surat ber-sama antara Pemerintah Kab-uapten Pamekasan dan ulama yang melalui beberapa organisasi keagamaan ditindaklanjuti oleh lembaga penegak Peraturan Dae-rah itu. ”Sebab, Satpol PP meru-pakan alat pemerintah untuk menegakkan setiap keputusan yang diambil,” kata Heru.

Jika lembaga itu tidak se-cepatnya bergerak melakukan penertiban, ia khawatir ada organisasi kemasyarakatan

yang kecewa dan melakukan tindakan sendiri ke warung-warung yang diketahui masih melayani konsumen pada siang hari, khususnya warung-warung yang diduga juga men-jadi tempat transaksi seks.

Berkali pihaknya meminta agar Pop PP meningkatkan razia selama bulan suci Rama-dhan, namun dirinya belum melihat kegiatan tersebut di-laksanakan. Semestinya, kata dia, institusi (lembaga) pen-egak Peraturan Daerah (Perda) itu sudah harus giat melaku-kan razia untuk menjaga ke-tentraman dalam pelaksanaan ibadah puasa di bulan Ramad-han di Pamekasan.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Pamekasan meny-atakan melarang warung yang berada di terminal lama buka di siang hari. Pemerintah hanya memberikan toleransi terhadap warung yang berada di Terminal Ronggosokowati Desa Cegug, untuk buka di siang hari dengan ketentuan menggunakan tabir penutup.

Pertimbangan, Terminal Ceguk merupakan terminal antar kota antar provinsi se-dangkan Terminal lama La-wangan Dajah hanya terminal lokal. (awa/muj/rah)

TEMPAT MAKAN

Warung di Terminal Lama Buka di Siang Hari

PAMEKASAN - Harga ba-han pokok di sejumlah pasar tradisional di Pamekasan mengalami kenaikan harga cukup tajam. Kenaikan pal-ing tinggi terjadi pada harga cabe yang telah melampaui harga daging sapi.

Di sejumlah pasar, harga cabe rawit tua perkilogramn-ya mencapai Rp 80 ribu, se-mentara harga daging sapi perkilogramnya Rp 77.500. Beberapa pekan lalu, harga barang tersebut masih berk-isar antara Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu perkilogram.

Kenaikan harga cabe ra-wit itu dipicu gagal panen komuditas tersebut di se-jumlah sentra penghasil cabe akibat cuaca buruk sehingga pasokan ke sejumlah peda-gang sangat minim. Para pedagang mengaku hanya memiliki sedikit persediaan akibat minimnya pasokan.

Salah seorang pedagang bahan pokok di Pasar Kol-pajung, Maryatun mengata-kan harga barang itu mulai naik sejak dua hari terakhir. Selama dua hari itu, barang tersebut telah beberapa kali mengalami kenaikan cukup tajam.

“Hargaya memang naik, tapi persediaannya sangat sedikit sehingga kami juga harus berhemat untuk men-jaga persediaan karena min-imnya pasokan,” kata Marya-tun.

Data pada Dinas Perin-dustrian dan Perdagangan Pamekasan menyabutkan pergerakan harga terjadi dari tanggal 10 Juli lalu. Cabe ra-wit hijau dari harga semula Rp 27 ribu naik menjadi Rp 29 ribu perkilogram. Se-dang cabe rawit tua dari Rp 17.500 naik menjadi Rp 63 ribu perkilogram dan kem-bali naik menjadi Rp 80 ribu perkilogram.

Hal berbeda terjadi pada

bawang merah, yang sebe-lumnya diperkirakan akan naik pada awal Ramadhan, justru turun dari Rp 50 ribu perkilogram menjadi Rp 45 ribu. Turunnya harga bawang merah itu karena melimpahnya stok setelah terjadi panen raya di bebera-pa sentra penghasil bawang merah, seperti Probolinggo dan Brebes.

Kepala Dinas Perin-dustrian dan Perdagangan Pamekasan, Budi Irianto mengatakan harga itu merupakan hasil pengam-bilan sampling (contoh) dari beberapa pasar tradi-sional di Pamekasan, di antaranya, Pasar Gurem, Pasar Kolpajung, dan Pasar 17 Agustus. Ketiga pasar itu merupakan pasar tradi-sional terbesar di wilayah Pamekasan.

Belum bisa diperkirakan, kapan harga cabe itu akan kembali normal, karena se-jumlah daerah penghasil cabe di Madura dan Pulau Jawa, sampai saat ini belum panen setelah terjadi gagal panen akibat cuaca buruk. (CR-1/muj/rah)

PELENGKAP LALAPAN

Harga Cabe Rawit Lampaui Harga Daging

PAMEKASAN - Kantor Kementerian Agama (Keme-nag) Pamekasan akhirnya melakukan penataan ulang jabatan (restrukturisasi) internal. Beberapa jabatan strategis dilakukan pergan-tian pejabat.

Berdasar data yang di-terima Koran Madura, per-gantian pejabat di lingkun-gan Kemenag Pamekasan itu antara lain, Kepala Seksi Mapenda yang sebelumnya dijabat oleh Juhairiyah di-gantikan oleh Juhedi yang sebelumnya menjabat seba-gai Kepala Seksi Urusan Haji dan Umrah.

Posisi Juhedi diganti-kan oleh Abdul Wafi yang sebelumnya merupakan Kepala Seksi Penerangan Masyarakat. Sedang Juhairi-yah dimutasi ke Kabupaten Sampang sebagai guru di salah satu madrasah.

Jabatan lainnya yang juga terjadi pergantian ada-lah Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang sebelumnya dijabat Zayyadus Zabidi di-gantikan kepada Mohammad Makbul yang sebelumnya menjabat Kepala Seksi Uru-san Agama Islam. Zayyadus kini menjabat sebagai Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Syariat.

Kepala Kemenag Pame-kasan Muarif Thatowi menje-laskan mutasi tersebut sudah berdasarkan Peraturan Men-teri Agama RI nomor 13 tahun

2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Intansi Vertikal Ke-menag Pamekasan. Sebab, di kantor tersebut sama sekali belum melakukan restruk-turisasi seperti yang Kantor Kemenag lain di Indonesia. Sehingga, pergantian pejabat itu, dinila merupakan sebuah keharusan.

Menurutnya, penataan ulang itu murni sebagai upaya penyegaran organ-isasi dan tidak ada tendensi ataupun pesanan. Ia tidak menjelaskan apakah formasi jabatan itu sesuai dengan yang diusulkannya ke Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) ataukah berbeda.

Ia hanya mengatakan sebelum melakukan mutasi dan mengusulkan formasi itu, sudah meminta pertim-bangan ke sejumlah pihak, termasuk tokoh masyarakat. Sedang formasi yang ada saat ini merupakan hasil analisa dan pertimbangan Baperjakat.

“Kami menyayangkan mantan Kasi Mapenda, Ju-hairiyah tidak menghadiri acara serah terima dan be-lum pamitan,” kata Muarif.

Mutasi itu disambut baik Komite Arek Laancor Bang-kit (Kalab) Pamekasan yang menilai mutasi Juhairiyah ke Kabupaten Sampang meru-pakan langkah yang tepat. Sebab, jika masih ditugas-kan di wilayah Pamekasan dipastikan tidak akan bisa melaksanakan tugas secara maksimal karena beberapa kasus sebelumnya yang di-duga melibatkan dirinya.

“Di Pamekasan karena banyak penolakan, dia tidak akan bisa melaksanakan tugas secara maksimal. Ka-renanya, sangat tepat jika Juhairiyah dipindah ke Sam-pang sebagai guru biasa, karena di daerah itu masih relatif bisa menerimanya,” kata Koordinator Kalab, Zainal Abidin. (awa/muj/rah)

RESTRUKTURISASI

Juhairiyah Menjadi Guru di Sampang

Page 5: e Paper Koran Madura 12 Juli 2013

JUMAT 12 JULI 2013 NO.0158| TAHUN II 5PAMEKASAN

Nuzulul tidak bisa menjelaskan saat ditanya jumlah DPT hasil verifikasi atas DPS yang berjumlah 658.220 orang. Sebab, laporan hasil verifikasi yang dilakukan di tingkat desa belum diterimanya.

Sebuah mobil pick-up ber-nopol M 8387 VA yang dikend-arai Maksum (34), warga Desa Manding, Sumenep, meng-hantam pohon di jalan raya yang disebut sebagai jalur tengkorak (Black Spot), di Desa Ambat, Kecamatan Tla-nakan, Pamekasan.

Penyebab kecelakaan tunggal ini diduga karena sop-ir mengantuk. Sehingga mobil yang melaju dari arah barat dengan kecepatan tinggi itu langsung menghantam pohon di kanan jalan.

Kecelakaan itu menga-getkan warga sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang sedang melaksanakan ibadah sahur. Mendengar dentuman suara yang sangat keras, warga sekitar langsung mendatangi TKP.

Di tempat kejadian, warga mendapati mobil sudah dalam keadaan rusak parah. Separuh badan mobil yang bermua-tan ayam pedaging itu ring-sek. Sedangkan, pengemudi kendaraan bersama keneknya Fathor, terjepit di dalam mo-bil. Ayam, muatan mobil naas itu lari berhamburan dan se-bagian lainnya mati karena terjepit.

Warga kesulitan untuk menyelamatkan kedua korban yang terjepit itu. Sebab, kemu-di dan dasbord mobil pick-up itu ringsek dan menjepit ked-uanya. Bahkan mereka juga mengalami kesulitan untuk

menarik mobil yang ringsek itu dan harus mendatangkan mobil besar.

Muhamamd Zuhri, warga setempat mengatakan untuk mengevakuasi kedua korban menghabiskan waktu dua jam. Setelah berhasil dievakuasi, kedua korban langsung dilari-kan ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Dokter Slamet Marto-diredjo Pamekasan untuk mendapat penanganan medis. Fathorrosyid berhasil dise-lamatkan, sedangkan Maksum meninggal dunia dalam per-jalanan ke rumah sakit.

“Sopir yang berhasil dis-elamatkan dari dalam mobil ternyata tewas dalam perjala-nan ke rumah sakit. Sementa-ra keneknya masih hidup dan langsung dibawa ke rumah sakit,” katanya.

Zuhri menjelaskan jalur yang menghubungkan Kabu-paten Pamekasan dengan Ka-bupaten Sampang itu disebut sebagai jalur tengkorak, ka-rena sering terjadi kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Di tempat itu, telah puluhan kali terjadi kecelakaan dengan korban jiwa.

Kecelakaan di jalur itu hampir terjadi setiap bulan puasa hingga lebaran selama tiga tahun terakhir. Setiap terjadi kecelakaan di jalur itu selalu terdapat korban men-inggal dunia, termasuk rom-bongan pengantin beberapa

waktu lalu.Ia menduga tingginya ke-

celakaan di kawasan itu ka-rena merupakan jalur cepat dan minimnya rambu-rambu lalu lintas. Oleh karenanya, ia meminta pemerintah setem-

pat agar memasang rambu-rambu yang lengkap agar para pengguna jalan bisa waspada, terutama pada arus mudik dan arus balik nanti.

Kepala Satuan Lalu Lin-tas Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Bambang Sugihar-to membenarkan bahwa ke-

celakaan tunggal itu disebab-kan sopir mengantuk. Mobil itu sudah diserahkan kepada keluarganya, karena tersangka sekaligus korban meninggal dunia. Sedangkan korban luka parah masih menjalani per-

awatan di RSD Pamekasan.Bambang mengakui Jalan

Raya Desa Ambat itu dike-nal dengan wilayah teng-korak yang kerap kali terjadi kecelakaan lalu lintas. Oleh karena, ia mengimbau agar para pengendara hati-hati dan waspada saat melintasi jalur

tersebut.“Saya himbau kepada selu-

ruh pengendara yang hendak melintas di sepanjang jalan raya Ambat sampai ke per-batasan kabupaten Sampang agar berhati-hati. Sebab kerap

terjadi kecelakaan yang me-nelan korban jiwa,” katanya.

Sementara itu, jenazah korban sudah diserahkan ke-pada keluarganya di Kabupat-en Sumenep, bersamaan de-ngan penyerahan barangbukti mobil, yang rusak parah. (uzi/muj/rah)

Jalur Tengkorak Kembali Minta KorbanPAMEKASAN - Satu orang meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Tlanakan, Pamekasan, Kamis (11/7).

Sejumlah warga melihat mobil Innova bernomor polisi B1319GC yang ringsek tertabrak kereta api di Kampung Ciwaktu, Sumur Pecung, Kota Serang, Banten. Insiden terjadi akibat kelalaian pengemudi yang memarkir mobil terlalu dekat dengan rel kereta api, padahal sudah diperingatkan warga namun tetap diabaikan sopir Innova itu.

PAMEKASAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, hingga Kamis (11/7), mengkhawatirkan pe-nundaan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemili-han Gubernur (Pilgub) Jawa Timur, akibat lambatnya proses verifikasi Daftar Pe-milih Sementara (DPS).

Sampai saat ini penang-gungjawab pelaksanaan Pemilu di Pameksan itu men-yatakan belum menerima laporan verifikasi. Padahal, batas akhir pemutakhiran data dari DPS yang dilakukan petugas di tingkatan desa sebagai ajuan ke Daftar Pe-milih Tetap (DPT) telah be-rakhir pada Rabu 10 Juli 2013 kemarin.

Menurut Komisioner KPU Pamekasan Nuzulul Qur-nain, sesuai jadwal yang tel-ah ditetapkan dalam tahapan pilgub Jawa Timur, lam-batnya proses verifikasi itu menyebabkan penyerahan laporan hasil verifikasi itu ke KPU Jawa Timur tertunda.

Nuzulul tidak bisa men-jelaskan saat ditanya jum-lah DPT hasil verifikasi atas

DPS yang berjumlah 658.220 orang. Sebab, laporan hasil verifikasi yang dilakukan di tingkat desa belum diter-imanya.

Ia mengatakan untuk pemilih pada Pilgub men-datang kemungkinan akan bertambah. Itu dilihat dari data pemilih sementara pada Pemilukada Pamekasan yang lalu mengalami penambahan pada data pemilih sementara pada Pilgub.

“Sebenarnya batas akhir kami untuk melapor ke KPU Jawa Timur hari ini (Kamis, 11/7). Karenanya, kami kha-watir ini akan menghambat tahapan selanjutnya,” ka-tanya.

Ia memastikan data DPS itu akan mengalami peruba-han, karena dimungkinkan ada nama dalam daftar itu yang meninggal, pindah, dan menikah sehingga mempen-garuhi data di DPS.

Dia menjelaskan proses penetapan DPT itu masih lama, karena setelah reka-pitulasi DPT di tingkat desa selesai dilakukan, masih dilanjutkan dengan reka-pitulasi di tingkat kecamatan dan ditetapkan di tingkat Ka-bupaten pada tanggal 16-17 Juli mendatang.

Dari 189 Desa/Kelurahan di 13 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pamekasan, ren-cananya jumlah TPS yang akan disiapkan dalam pilgub nanti sebanyak1.637 TPS de-ngan jumlah pemilih mak-simal 600 orang di masing-masing TPS.

“Jumlah DPT baru bisa diketahui setelah ditetap-kan di KPU Pamekasan. Kalau sekarang ini jum-lahnya masih belum dike-tahui,” ujarnya. (CR-1/muj/rah)

PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii menyatakan pemerintah saat ini sedang berupaya men-gendalikan harga kebutuhan pokok, terutama menjelang hari raya Idul Fitri. Pengenda-lian itu dilakukan agar kenai-kan yang terjadi masih dalam batas kewajaran.

Syafii mengatakan anti-sipasi kenaikan itu dilakukan karena kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan ber-dampak pada kenaikan harga barang lainnya termasuk har-ga kebutuhan pokok.

“Sudah menjadi kewaja-

ran jika kenaikan harga bahan bakar akan diikuti oleh kenai-kan harga bahan pokok. Kami berupaya agar harga tetap sesuai harga eceran tertinggi,” kata Syafii, Kamis (11/7).

Sebagai bagian dari upaya pengendalian itu, kata dia, jika dibutuhkan pihaknya akan melakukan operasi pasar agar kenaikan harga di pasaran bisa dibendung secara mak-simal sehingga tidak terjadi kenaikan di luar batas kewa-jaran.

Saat ini, dia mengaku tidak terlalu khawatir dengan lon-jakan harga itu, karena pada

bulan puasa banyak kelompok masyarakat yang menggelar pasar murah. Pasar murah itu juga berpengaruh ter-hadap pengendalian harga meski tidak dilaksanakan oleh pemerintah.

Sementara itu, Qusyairi, aktivis Gerakan Pro Rakyat (Geprak) Pamekasan me-minta agar pemerintah setempat memerhatikan perkembangan harga yang terjadi. Selain karena perso-alan gagal panen, Qusyairi menduga ada oknum yang sengaja melakukan tinda-kan melanggar hukum un-

tuk mengambil keuntungan dari kondisi ini.

Menurutnya, kenaikan harga ini tidak semata karena persoalan gagal panen atau dipengaruhi kenaikan harga BBM, namun juga karena adanya permainan dari oknum tertentu, sehingga pemerintah diminta untuk memperketat pengawasan dan pengendali-annya.

“Butuh kepekaan dari pemerintah sehingga langkah yang dilakukan tidak cukup dengan melakukan pengen-dalian melalui operasi pasar,” katanya. (CR-1/muj/rah)

STABILITAS PASAR

Pemerintah Berupaya Kendalikan Harga Sembako

PILGUB

KPU belum Terima Laporan Verifikasi DPT

PAMEKASAN - Satuan Reskrim Polres Pamekasan kembali menangkap satu ter-sangka yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan yang menewaskan Ismail, warga Desa Tebul Timur, Ke-camatan Pegantenan. Pem-bunuhan itu diduga melibat-kan enam orang tersangka.

Muna, (52), tersangka itu ditangkap di Desa Tebul Timur, saat berkendara ber-boncengan dengan anaknya di jalan raya desa setem-pat. Perempuan itu diduga merupakan tersangka kedua, setelah polisi menangkap tersangka sebelumnya, Mo-hammad Sinol usai kejadian dua bulan lalu.

Kepala Unit Idik I, Polres Pamekasan, Inspektur Satu J. Tirto menjelaskan penangka-pan tersangka kedua ini di-lakukan setelah polisi mener-ima informasi dari masyarakat tentang keberadaannya yang pernah menghilang selama dua bulan. Polisi langsung melakukan penyelidikan dan penangkapan setelah memas-tikan keterlibatan tersangka.

“Dari informasi yang dis-ampaikan masyarakat, tim kami berhasil menemukan tersangka berbocengan de-ngan anaknya di jalan raya. Kami langsung mencegat dan mengamankan yang bersangkutan ke Mapolres Pamekasan,” katanya.

Berdasar hasil pemerik-saan, tersangka mengaku terlibat dalam pembunuhan yang terjadi di Desa Am-bender, Kecamatan Pegan-tenan pada Sabtu (4/5) lalu. Dalam hal ini, Muna ber-tugas menyediakan senjata tajam (sajam) untuk mem-bunuh korban.

Setelah kejadian itu, ia menghilang dengan ala-san pergi berobat ke Daerah Manding, Sumenep. Sedan-gkan empat pelaku lainnya yang diketahui bersau-dara, belum ditemukan ke-beradaannya. Diduga keem-pat pelaku itu melarikan diri ke Malaysia.

Sementara itu, motif pembunuhan yang mene-waskan Ismail dan dua orang luka-luka ini berlatar bela-kang dendam asmara. Ismail, korban meninggal, diduga selingkuh dengan Maryati, istri pelaku bernama Nali se-tahun lalu.

Saat itu, Ismail dite-mukan berduaan di kamar dengan Maryati. Setelah didobrak, Ismail berhasil melarikan diri melalui pin-tu belakang. Karena masih dendam, Nali bersama em-pat saudara dan Mohammad Sinol, anaknya merencana-kan pembunuhun terhadap Ismail yang dilakukan dua bulan lalu.

Sedangkan dua korban luka masing-masing, Ruji dan Sinol, warga Desa Tebul Timur, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan. Korban Ismail dan Ruji tidak memiliki hubungan kekerabatan, sedangkan Sinol pelaku sekaligus korban meru-pakan anak dari Nali, terduga pelaku lainnya.

Seperti diberitakan, pen-ganiayaan dan pembunuhan terhadap korban terjadi pada Sabtu (4/5) lalu sekitar pukul 16. 15 WIB. Saat itu, korban melintas di jalan raya berbon-cengan dengan Ruji temannya usai menghadiri acara hajatan di Desa Ambender.

Namun setibanya di tempat sepi, mereka dice-gat oleh enam orang pelaku yang langsung menyerang menggunakan senjata tajam. Mereka sempat melakukan upaya perlawanan namun karena kalah dalam jumlah, akhirnya Ismail ambruk dan meninggal dunia.

Adapun barang bukti yang sudah disita polisi berupa celurit, pakaian kor-ban, dan motor yang digu-nakan korban saat peristiwa terjadi. Para pelaku dapat dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal hukuman mati atau 20 tahun penjara. (uzi/muj/rah)

PENANGKAPAN

Polisi Menggiring Terduga Pelaku Pembunuhan

Sementara itu, Qusyairi, aktivis Gerakan Pro Rakyat (Geprak) Pamekasan meminta agar pemerintah setempat memerhatikan perkembangan harga yang terjadi.

Page 6: e Paper Koran Madura 12 Juli 2013

JUM`AT 12 JULI 2013 NO. 0158 | TAHUN II6 SAMPANG

Pemerintah Belum Bisa Mengatasi Banjir

PERNAK-PERNIK PERJALANAN MUTASI

Isu Jual Beli Jabatan Mulai Mencuat

PENERIMAAN SISWA BARU

Dugaan Pungutan Saat Pendaftaran

PEMBUNUHAN HABIB ALWI

Keluarga Minta Pelaku Dihukum Mati

Hari kedua bulan Ramad-han 1434 hijriah, Kamis (11/7), warga Kec/Kota Sampang di-hampiri oleh genangan banjir kiriman dari daerah wilayah utara Kabupaten Sampang.

Tingginya genangan ban-jir sekitar 75 sentimeter mu-lai memasuki Jalan Imam

Bonjol Kelurahan Dalpenang sejak pukul 3.00 dini hari. Se-hingga, warga kelurahan yang terkontaminasi banjir mulai waspada karena khawatir ge-nangan banjir tersebut akan semakin tinggi.

Penuturan sumber Koran Madura di lapangan, warga

tak menduga jika akan ter-jadi banjir. Sebab, di Kec/Kota Sampang sejak beberapa waktu lalu hingga Rabu (10/7) tidak adanya tanda banjir. "Padahal daerah Kota saja tidak pernah ada hujan, atau pun yang bisa ada banjir, katanya di daerah utara Kecamatan Kedungdung, Robatal, dan Ketapang hujan deras, Mas, warga Kota gak tahu jadinya," ujar Yusuf (43), warga Jalan Seruni Kelurahan Rongtengah.

Hal sama disampaikan oleh Hasan (35), warga Kelurahan

Dalpenang. Ia menjelaskan akibat adanya genangan ban-jir terpaksa sejak menjelang sahur harus serba kerepotan. "Ya kerrpotannya karena wak-tu mau masak buat makan sa-hur kompor di genangi sama air banjir, jadinya hanya ma-kan sisa buka saja," ucapnya.

Sementara itu, MH Said Abdullah melalui tim Jempol Bambang-Said memberikan bantuan makanan takjil di wilayah terkena banjir terse-but. Yaitu, meliputi Jalan Imam Bonjol dan Jalan Me-

lati. Selain membantu warga yang sedang berlalu lalang di sepanjang jalan tersebut, Tim Jempol BDH-Said juga men-datangi rumah-rumah warga yang tergenang banjir.

”Aksi pemberian santunan ini sebagai bentuk kepedulian Bapak Said Abdullah terha-dap masyarakat Sampang, ” kata Devi, Tim Jempol BDH-Said Sampang, Kamis (11/7) sore. ”Besok (hari ini) kami juga akan memberikan Takjil gratis di Terminal Sampang,” imbuhnya. (ryn/lum)

SAMPANG – Pemerintah Kabupaten Sampang sampai saat ini belum bisa mengatasi banjir. Di Kota Bahari tersebut sudah belasan kali terjadi banjir, namun pemerintah belum sanggup menye-lesaikan persoalan tersebut.

TERGENANG. Genangan Banjir kiriman dari daerah utara kembali memasuki kawasan Kota Sampang sejak pukul 08.00 Wib di hari kedua bulan suci Ramadhan, Kamis (11/7).

ryan hariyanto/koran madura

SAMPANG- Perjalanan mutasi yang dinilai lamban oleh sejumlah kalangan tampaknya dihadang banyak persoalan. Selain pertarun-gan kelompok kepentingan-kepentingan, belakangan mulai mencuat adanya isu jual beli jabatan di lingkung-an dinas tertentu.

Sumber Koran Madura yang tidak bersedia namanya dipublikasikan menyebutkan, isu transaksi jual beli jabatan tersebut terjadi di lingkung-an Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang. Bahkan, sumber tersebut mengaku mempunyai bukti nyata terkait praktik yang kurang terpuji tersebut. ”Saya mempunyai bukti-bukti ten-tang praktik jual beli jabatan itu. Dan, saya siap membe-berkannya,” ungkapnya kepada Koran Madura, Kamis (11/7).

Jauh-jauh hari sebelum Al-Falah terpilih, lanjutnya, sudah ada sebagian tim

sukses yang mulai mem-plotting dan membooking pasisi jabatan tertentu di dinas tertentu. Alhasil, kelompok ini semakin menjadi-jadi saat Al-Falah benar-benar terpilih. Hanya saja, nara sumber itu tidak bersedia saat ditanya siapa dan dari kelompok mana yang bersangkutan itu. ”Yang jelas (yang melakukan plotting jabatan) itu ada,” ujarnya lalu mengalihkan pembicaraan.

Seperti diberitakan, kelompok-kelompok kepen-tingan yang saat ini diduga ikut mengintervensi proses mutasi berasal dari kombinasi tim sukses Al-Falah, partai-partai pendukung, kyai-sesepuh, dan elemen pemuda. Mereka kemudian mendapat sorotan dari para aktivis LSM dan anggota Dewan Perwaki-lan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang. (lum)

SAMPANG- Dugaan pe-mungutan biaya sekolah ber-nominal jutaan rupiah saat siswa mendaftarkan ke Se-kolah Menengah Atas (SMA) dialami keluarga Yuli (50), warga Desa Banjar Talelah Ke-camatan Camplong Sampang.

Menurut Yuli, saat akan mendaftarkan putrinya NF (16) masuk ke sokalah di SMAN 3 Sampang, dirinya di-minta membayar uang pen-daftaran hingga jutaan ru-piah. Biaya pendaftaran yang awalnya diketahuinya hanya Rp, 80.000 rupiah, kini men-jaadi sebesar Rp. 2.015.000.

"Anak saya, kan, giat mau sekolah, ya saya berusaha untuk mendaftarkan ke SMA, Pak, meski kurang mampu. Awalnya saya bayar uang pen-daftaran terus suruh datang di rapat pertemuan dengan se-mua orang tua wali murid dan harus bayar," ucapnya kepada Koran Madura, Kamis (11/7).

Mantan wali murid SMP di Kecamatan Camplong itu men-jelaskan, pembayaran tersebut dengan alasan sebagai pemba-yaran pembangunan. Padahal, putrinya masih belum jelas di-terima di sekolah yang berala-mat di Jalan Diponegoro Ke-lurahan Banyuayar Kec/Kota Sampang itu atau tidak.

"Uang jutaan itu di suruh gu-runya, Pak, buat pembangunan, dan bisa dicicil selama 3 bu-lan. Kalau yang uang 600 buat pembanguanan, sedangkan 1.415.000 uang untuk seragam dan harus cash," tuturnya.

Ia mengeluhkan besarnya biaya tersebut karena keluarg-anya berasal dari keluarga me-nengah ke bawah. "Ya menge-luh karena keberatan, Pak. Bukan saya saja, anak tetangga yang sama-sama masuk se-

kolah itu juga. Kalau uang ala-san untuk seragamnya itu gak bisa dicicil terpaksa anak gak sekolah," keluhnya.

Secara terpisah, Wakil Kepala Sekolah SMA 3 Sam-pang Sohib melalui saluran telepon membantah pungutan bernilai jutan rupiah tersebut. "Tidak benar itu, Pak. Rata-ra-ta siswa pendaftaran memang paling menonjol banyak dari Kecamatan Camplong dan dari dalam daerah kota sendi-ri hampir sama jumlahnya. Tetapi biaya pendaftaran ha-nya Rp. 80.000 bukan jutaan rupiah," dalihnya.

Biaya pendaftaran sebesar Rp. 80.000 sesuai dengan Pera-turan Bupati (Perbup) Kabupa-ten Sampang. Bahkan, ia juga menuturkan tidak ada biaya apa pun dalam pendaftaran. Hanya saja, uang personal siswa sebe-sar 525.000 per siswa.

"Kalau setelah pengumu-man dan diterima baru ada pembayaran administrasi dibayarkan, kalau memang di terima. Jika masih mendaf-tar masih belum, dan uang Rp. 525 ribu untuk SPP, uang koperasi sekolah (kopsis), OSIS, ektra kurikeler, dan se-bagainya," imbuhnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Ka-bupaten Sampang Sumadi mengatakan, dalam pen-daftaran siswa baru hanya dimintai Rp. 80.000 untuk tingkat SMA. Pihakya akan segera menindaklanjuti te-muan tersebut.

"Tidak ada biaya pendaf-taran seperti itu, kalau seragam bisa nanti bayarnya, karena belum tau diterima atau tidak. Biaya pendaftaran hanya Rp. 80.000 untuk SMA dan SMK yang lain gratis," tuturnya. (ryn)

SAMPANG - Puluhan ke-luarga korban pembunuhan alm Habib Alwi (50), warga Desa Batuporo Barat Kecamatan Ke-dungdung Kabupaten Sampang mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat, Kamis (11/7) sekitar pukul 13.00 WIB.

Kedatangan keluarga korban pembunuhan tokoh masyarakat Desa Batuporo tersebut mem-inta agar kejari segera mem-proses status hukum tersangka. Mengupayakan kebenaran seadil-adilnya. Pasalnya, hingga kini proses pemberkasan pelaku pembunuhan, yakni Mat Tawi (60) masih belum lengkap atau P-21.

Para pendukung keluarga alm Habib Alwi ngeluruk kejari untuk memberikan dukungan agar secepatnya bisa menyele-saikan dan menemui titik terang dalam hal tersebut. Apalagi, me-nurut keluarga korban, hasil ke-terangan dari Polres Sampang dengan Kejaksaan Negeri se-tempat tidak sama. Sebab, terli-hat pemberkasan pelaku belum bisa dijatuhkan hukuman.

“Kami memohon dan te-rus berdoa membantu kejari biar secepatnya menemui titik jelas dari apa tuntutan kami, dan pelaku Mat Tawi bisa di hukum. Kami ingin masalah ini tuntas,”teriak Habib Mahdi se-laku Pengurus Front Pembela Islam (FPI) Jatim.

Menurutnya, dalam kasus itu kejaksaan dengan polres harus memberikan jawaban secara seimbang. Namun, jika sebaliknya memberikan keterangan tidak seimbang, maka akan terus ter-jadi permasalahan yang timbul kemudian hari. “Kalau memanag masalah akan di sidangkan ya de-ngan seadilnya, insya Allah tidak ada buntutnya. Akan tetapi jika nantinya Mat Tawi bisa bebas, kita akan salahkan kejari sendiri,” ucap saat pertemuannya itu.

Berbeda dengan Moh Hairu-

din selaku Sekjen FPI Jatim. Ia menuturkan hanya keadilan yang bisa mengeluarkan per-masalahan. Tetapi, dirinya tak mau jika penyelesaian masalah didasari dengan kebohongan. “Kami tidak mau dasarnya de-ngan kebohongan dan kita dicibuli. Kami terus pantau ki-nerja kejari dan kepolisian agar secepatnya keinginan kami juga bisa selesai,” harapnya.

Pantauan Koran Madura di lapangan, kedatangan keluarga korban bukan membawa te-lor ayam seperti saat melakukan aksi demo beberapa waktu lalu. Melainkan, peralatan rumah tangga dapur. Yakni wajan atau panci, serta alat penggoreng lainya untuk dibunyikan dengan lantang di depan pintu masuk kejari.

Akibatnya, beberapa ang-gota kepolisian saat berjaga untuk mengamankan aksinya maupun karyawan kejari harus mulai menutup telinga. Lanta-ran, bisingnya suara alat dapur membuat suasana semakin menggebu.

Perwakilan dari keluarga korban pun dengan beberapa para tokoh ulama dan kiai yakni dari Laskar Pembela Islam(LPI) Madura, FPI Jatim, beberapa saat kemudian memasuki ru-angan pertemuan di lantai dua Kejaksaan Negeri Sampang. Para keluarga dan pendukung alm Habib Alwi terus mengutarakan maksud kedatangannya.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sampang Danang Pur-woko mengatakan, kasus pro-ses hukum tersebut hingga kini masih menunggu hasil penyi-lidikan dari penyidik. Sehingga, pihaknya masih terus melaku-kan kewajiban untuk menye-lesaikannya. Bahkan, dirinya berjanji mulai saat ini akan te-rus bekerja keras dengan waktu lebih cepat.

“Kita tidak mau babak belur,

tunggu prosesnya dulu. Tapi, saya menjamin saya bisa menye-lesaikan ini semua, mulai hari ini akan terus bekerja keras,” kata-nya di hadapan keluarga korban.

Hal sama juga disampai-kan oleh Kapolres sampang AKBP. Irman Etwin Siregar. Ia akan berupaya menyelesaikan kembali tugas besar yang akan ditanganinya. Meski, pada wak-tu kejadian belum di pahami. “mudah-mudahan ini bisa terus bisa terselasaikan, walaupun ini bukan waktu zaman saya tetapi ini menjadi tugas kewajiban saya, mohon doanya,” ujarnya dengan tegas.

Kapolres Sampang mela-lui Kasat Reskrim Jeni Al-Jauza juga mengaku siap untuk segera memnuhi petunjuk Kajari Sam-pang Danang Purwoko. Yakni, mendatangkan dua saksi yang berasal dari luar hubungan kelu-arga tersangka. Jika petunjuk itu sudah dipenuhi maka tidak ada lagi alasan untuk tidak mem-P21 kasus Mattawi. ”Petunjuk Kajari sudah kita penuhi. Jadi, ketika sudah dilimpahkan lagi kasus tersebut langsung bisa di-P21,” tuturnya.

Minta Dukungan PemkabSetelah berunjuk rasa ke Ke-

jari Sampang massa pendukung

Habib Alwi sekitar jam 12.00 siang mendatangi Kantor Bu-pati Sampang. Mereka mema-dati kantor pemkab tanpa peng-kawalan dari pihak kepolisian.

Saat massa mendekati ru-angan Bupati Sampang, pen-jaga yang menjagapun juga kewalahan dengan banyak-nya masa. Jelang berapa menit masa berhasil diarahkan untuk berkumpul di aula pemkab dan menunggun Bupati Sampang menemuinya.

Setelah bertemu dengan Bupati Sampang, perwakilan massa yang nama akrabnya di-panggil Muhlis mengatakan, kedatangannya bukan untuk beraudensi kepada Bupati Sam-pang, melainkan untuk mem-inta petunjuk dan bisa meng-koordinasikan kepada kejaksaan dan kepolisian agar Mat Tawi bisa di P-21.

Dia meyampaikan kronologis proses hukum Mat Tawi sebagai otak pembunuhan Habib yang sampai saat ini divonis se umur hidup, dan mereka berencana akan mengajukan banding de-ngan menuntut hukuman mati.

Mendengar hal itu, Bupati Sampang Fannan Hasib menga-takan, atas nama Bupati Sam-pang akan mengkoordinasikan dengan kepolisian dan kejak-

saan serta mendorong sesuai dengan tuntutan yang diingin-kan oleh masa yang hadir.

“Saya akan koordinasikan dengan aparat hukum serta mendorong sesuai dengan yang didinginkan oleh saudara, dan hal itu ada bidangnya apal-agi ada wakil Bupati Sampang yang pernah menjabat sebagai kapolres,” ujarnya di depan masa yang sambil melihat ke wakilnya.

Fausi Samlan dari Front Pembela Islam meminta ke-pada pemerintah Sampang untuk mengawal perkara pem-bunuhan Habib Alwi, karena mereka sempat kecewa dengan kejaksaan karena tuntutan dari jaksa terlalu kecil. Padahal, menurutnya, ini merupakan pembunuhan berencana.

“Kami minta kepada Pem-kab agar mengawal perkara ini minimal ada perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Sam-pang. Kami sempat down de-ngan tuntutan jaksa yang lebih kecil dengan tuntutan keluarga. Namun, alahamdulillah hakim yang tegas sehingga dihukum dengan seumur hidup. Itu pun masih belum cukup bagi kelu-arga Habib karena yang mereka inginkan yaitu hukuman mati,” ujarnya. (ryn/jun/lum)

Page 7: e Paper Koran Madura 12 Juli 2013

JUMAT 12 JULI 2013 NO.0158 | TAHUN II 7BANGKALAN

Harga Cabe Tembus Rp 90 Ribu Perkilogram

Bacaleg Perempuan Boleh Mengundurkan Diri Camat pun Bisa Diberi Sanksi

Tahun ini Hanya Ada 26 TKI Legal SEMBAKO

DCS PILKADES

KETENAGAKERJAAN

doni heriyanto/koran madura

doni heriyanto/koran madura

PELABUHAN KAMAL: Kondisi pelabuhan Kamal pasca adanya jembatan Suramadu semakin sepi dari pengguna jasa kapal, pelabuhanan tersebut terancam mangkrak karena tarif dinaikkan.

Pelabuhan Kamal Berpotensi Mangkrak

Keadaan pelabuhan Kamal yang semakin mengkhawat-irkan itu menjadi perhatian anggota DPRD Bangkalan. DPR menuntut upaya pihak ASDP selaku operator penye-

berangan agar lebih kreatif dan profesional dalam men-gelola sarana penyeberangan Surabaya-Kamal sehingga bisa mengimbangi daya tarik jembatan Suramadu, setidak-

tidaknya bisa mempertahan-kan eksistensi pelabuhan Ka-mal.

Pelabuhan yang men-guhubungkan antara Sura-baya dan Madura ini, selama puluhan tahun silam menjadi roda penggerak perekonomi-an masyarakat madura. Oleh karena itu, kareasi dan ino-vasi baru dari pihak PT ASDP sangat dibutuhkan, agar pelabuhan Kamal tidak ber-nasib sama dengan pelabuhan Timur Kamal yang kini tak berfungsi lagi.

"Ini dilematis buat kami. Di satu sisi, jika kami tidak menaikkan harga, kami men-galami kerugian. Di sisi lain, jika kami menaikkan harga tarif jasa, resikonya kami akan semakin kehilangan penump-ang," ujar kepala operasion-al ASDP Pelabuhan Kamal, Wildan Jazuli.

Menurut Wildan, menai-kkan tarif penyeberangan hingga 15 persen bukanlah hal yang diharapkan pihaknya, namun kenaikan tariff dirasa perlu dilakukan ASDP, karena

sebelum kenaikan BBM saja, penyeberangan Ujung-Kamal sudah mengalami kerugian yang cukup besar, apalagi saat ini BBM sudah naik yang ber-imbas kepada naiknya semua kebutuhan.

“Untuk diketahui, setiap bulannya kami di cabang Ka-mal selalu mengalami keru-gian. Setiap kerugiannya se-lalu dibayar oleh kantor pusat. Karenanya alternatif tera-khir adalah menaikkan harga tiket,” imbuhnya.

Menyikapi hal tersebut,

sejumlah anggota DPRD Bangkalan menilai kondi-si tersebut sebagai anca-man atas keberlangsungan pelabuhan yang pernah men-jadi pintu utama masuk ke pulau Madura itu.

"Ya, sulit memang, de-ngan kondisi ini kayaknya masyarakat akan memilih Suramadu. Dampaknya, pelabuhan Kamal jadi lebih sepi," ujar Musawwir, wakil ketua DPRD Bangkalan.

Sementara itu, Hotib Mar-zuki, anggota komisi B ini

menilai harus ada langkah positif dari pihak PT. ASDP, agar masyarakat tetap me-milih menyeberang melalui Kapal kendati harga tiket lebih mahal dibanding jembatan Suramadu.

"Harus lebih kreatif dan profesional, kalau mau masyarakat tetap melintas melalui kapal. Saya yakin jika itu dilakukan pihak ASDP, maka masyarakat bisa memil-ih menggunakan kapal walau-pun tiketnya lebih mahal," ujarnya. (dn/rah)

BANGKALAN – Setelah jembatan Suramadu dioperasikan, keadaan pelabuhan Kamal su-dah terbengkalai. Apalagi setelah ada kenaikan tarif kapal penyeberangan, kondisi jasa laut di pelabuhan itu semakin sepi. Karenanya, pelabu-han Kamal yang pernah berjaya itu kini berpo-tensi mangkrak.

BANGKALAN - Harga cabe rawit di Pasar Tradisioanal Ki Lemah Duwur Bangkalan terus menunjukkan kenaikan yang signifikan dalam tiga pekan terakhir. Setelah minggu lalu menyentuh Rp 65 ribu, harga cabe rawit pekan ini menem-bus harga Rp 90 ribu per kilo-gram, karena memasuki bulan suci Ramadhan dan faktor cuaca.

Kondisi ini cukup menge-jutkan lantaran sejak bulan Juni hingga bulan Juli telah mengalami dua kali kenaikan harga. Harga cabe rawit pada awalnya hanya Rp 40 ribu per kilogram. Kenaikan ini dimulai jelang perubahan harga Bahan

Bakar Minyak (BBM). Secara beruntun, harga cabe rawit di Bangkalan ini naik dari 40 ribu menjadi 65 ribu dan saat ini menjadi 90 ribu per/kg. Hingga kini belum ada kepas-tian kapan harga cabe ini bisa kembali normal.

“Kenaikan harga cabe ra-wit cukup tinggi pada awalnya hanya Rp. 40.000 per/kg naik Rp. 25.000 menjadi Rp.65.000 Ribu/ kg, sekarang malah naik lagi mencapai Rp.90.000 per/kg,” papar salah seorang Peda-gang Sembako di Pasar KLD, Hj. Saleho.

Menurut Saleho, kenaikan harga kali ini dikarenakan mo-mentum bulan suci Ramadhan

dan disebabkan cuaca yang tidak bersahabat terhadap tanaman cabe rawit, mem-buat para petani banyak yang gagal panen. Sehingga, kanai-kan harga pada cabe tidak bisa terbendung. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap omset penjualan cabe setiap harin-ya. Seringkali, kata Hj. Saleho para konsumen hanya mem-beli tidak sampai satu kilo.

"Selain faktor bulan puasa, akhir-akhir ini hujan terus jadi banyak yang busuk

Dan gagal panen. Kalau sperti ini dampaknya pada penjual karena pedapatan menurun. Karena daya beli masyarakat berkurang," tu-

turnya.Dirinya berharap, agar ada

solusi konkrit dari pemerin-tah dalam menyikapi lonjakan harga pada bahan pokok teru-tama harga cabe yang men-galami lonjakan haraga san-gat signifikan dalam beberpa waktu terkahir. Sehingga, permasalahan kenaikan harga dapat segera teratasi. Ia pun tidak menampik bahwa kenai-kan harga akan terjadi lagi bila mendekati hari raya idul fitri.

"Kepada siapa lagi kami mau berharap kalau bukan sama pemerintah mas, karena kalau sudah mendekati idul fitri itu biasanya terjadi kanaikan harga lagi," tandasnya.(dn/rah)

BANGKALAN – Dalam penyampaian klarifikasi men-genai pencalegan yang telah ditetapkan menjadi Daftar Calon sementara (DCS), KPUD Bangkalan menegaskan hanya bakal calon legislatif (bacaleg) perempuan yang boleh men-gundurkan diri dari DCS dan dicari penggantinya oleh partai. Sedangkan untuk bacaleg jenis kelamin laki-laki tidak berlaku klarifikasi penggantiannya.

“Bagi bacaleg perempuan yang hendak memundurkan diri, yang menggantikan juga berasal dari golongan per-empuan. Sehingga kuota ket-erwakilan perempuan juga tetap terpenuhi sesuai dengan ketentuan persyaratan,” kata Ketua Divisi Data dan Teknis

KPU Bangkalan, Tanjul Anwar, kemarin.

Sejauh ini, KPUD masih menunggu pengusulan dari partai politik mengenai ba-caleg tersebut. Namun, jika hingga tanggal 1 Agustus 2013 belum ada bacaleg yang men-gundurkan diri, maka KPUD akan menyusun untuk peneta-pan DCT (daftar calon tetap).

“Hanya bacaleg perem-puan yang boleh mengundur-kan diri. Lalu penggantinya juga dari perempuan dan tidak boleh laki-laki,” ujarnya.

Menurut dia, jika bacaleg perempuan yang mengun-durkan diri, kemudian peng-gantinya laki-laki, tentu saja kuota keterwakilan kuota 30 persen perempuan tidak ter-

penuhi. Hal itu diterapkan agar kuota keterwakilan per-empuan sesuai undang-un-dang tetap berlaku.

Sementara itu, soal uji pub-lik mengenai bacaleg yang telah ditetapkan dalam DCS, sejauh ini KPUD mengaku belum ada masukan masyarakat terkait hal itu. “Hampir tidak ada tang-gapan dari warga, mengenai bacaleg yang telah ditetapkan sebagai DCS. Hanya dari partai PKNU yang menanyakan ten-tang pengunduran diri anggot-anya yang loncat parpol. Akan tetapi, semuanya sudah beres, karena surat pemberitahuan-nya sudah diterima KPUD,” un-gkapnya.

Dia menambahkan, saat ini hanya menunggu masu-

kan dari parpol mengenai bacalegnya. Apa ada bacaleg yang diganti atau tidak. Jika tidak ada sampai 1 Agustus mendatang, KPUD akan mel-akukan penetapan DPT.

Jumlah kursi yang diper-ebutkan pada pileg nanti ada 50 kursi di dewan. Jumlah ini men-ingkat dari pileg sebelumnya yang memperebutkan 45 kursi saja. Sementara itu, jumlah bacaleg yang mendaftarkan diri ada 515 calon, sebagian di antaranya dinyatakan tidak me-menuhi syarat (TMS) oleh tim verifikasi KPUD Bangkalan. Se-banyak 12 bacaleg dinyatakan tidak memenuhi syarat, yakni dari partai golkar 5 orang, PKPI 2, PBB 1, PDIP 1, Hanura 1, PPP 1, dan Nasdem 1. (ori/rah)

BANGKALAN - Komisi A DPRD Bangkalan akan memanggil kembali pihak Bapemas dan Pemdes (Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa) serta seluruh camat setem-pat. Sebab bulan ini telan memasuki bulan akhir untuk pembentukan BPD (badan persmusyawaratan desa) dari deadlien 3 bulan yang diberikan.

Pemanggilan itu, se-hubungan dengan ke-beradaan 132 desa yang ada di Bangkalan, hingga saat ini masih belum memiliki kepala desa definitif atau masih menggunakan Pejabat semen-tara. Sebelumnya, Komisi yang membidangi kepemerintahan

ini memberikan tenggang waktu selama 3 bulan kepada para Camat untuk memben-tuk kepengurusan BPD (badan permusyawaran desa) baru.

“Ini langkah awal kami untuk merealisasikan pelak-sanaan Pilkades di Bangka-lan, selama ini Pilkades tidak dapat terlaksana karena BPD kurang dapat merespon aspirasi yang ada, sehingga Pilkades selalu tertunda,” papar Syafiudin Asmoro, ketua komisi A DPRD Bang-kalan.

Rencananya, kata politisi Hanura ini, Senin (15/7) akan dilakukan pemanggilan terhadap semua camat dan Bapemas pemdes, untuk menuntut kejelasan dari

semua proses pembentukan BPD baru di tiap-tiap desa, yang sudah terproses selama tenggang waktu 3 bulan kemarin.

Syafiudinpun menegaskan,apabila pem-bentukan BPD baru yang dilakukan pihak kecamatan tidak berjalan sesuai dengan komitmen serta aturan yang berlaku, pihak DPRD akan merekomendasikan camat terkait untuk diberikan sanksi oleh eksekutif.

“Sesuai perda pembentu-kan Panitia Pemilihan kepala desa kan BPD, jika BPD nya belum juga terbentuk hal ini tentu menghambat proses pelaksanaan pilkades,” im-buhnya. (dn/rah)

BANGKALAN - Agar da-pat bekerja di negera lain, tentunya, seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) harus berstatus sebagai pekerja legal. Jika tidak, hal itu mel-anggar peraturan di negara lain. Sanksinya, dikemba-likan ke kampung halaman-nya masing-masing.

Dari data Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmi-grasi (Dinsosnakertrans) Bangkalan, jumlah TKI yang terdaftar secara resmi se-jak Januari 2013 hanya 26 orang. Terdiri dari 14 orang perempuan dan 12 orang laki-laki. Mereka tersebar hampir di setiap kecamatan. Sementara, jumlah yang il-legal disinyalir lebih banyak, sehingga dipastikan tidak terdaftar dalam data Din-sosnakertrans. Jika sudah demikian, resiko mengenai pekerjaan yang akan dijalani oleh seorang TKI tak ada ja-minan pertanggungjawaban dari pihak pemerintah.

Faktor utama yang memicu maraknya TKI Ilegal, diduga minimnya kesadaran masyarakat untuk melengka-pi persyaratan administrasi. Selain itu, biaya untuk men-jadi seorang TKI legal diang-gap lebih besar, karena harus mengurus berbagai keleng-kapan administrasi. Padahal tidak demikian, kenyataan-nya seorang TKI tetap harus membayar biaya perjalanan, jika tidak dibantu pemerin-tah.

Kepala DInsosnakertrans, Siswo Irianto mengatakan belum ketatnya regulasi pen-

erimaan TKI di luar negeri waktu lalu memberikan pe-luang bagi tenaga Indonesia untuk berlomba-lomba bek-erja di negara asing. Namun, setelah pemerintah memper-ketat aturannya, jumlah TKI illegal bisa dikatakan minim.

Jika banyak TKI Ilegal di negara asing, mereka datang ke negara tersebut sudah lama, sebelum pemerintah membatasi regulasi TKI.

Menurut Siswo, hal yang juga melatarbelakangi minat masyarakat untuk tidak me-lengkapi administrasi secara legal disebabkan oleh pen-garuh tekong (pemasok TKI) pada waktu lalu yang marak. Para tekong seakan-akan mempunyai akses masuk tanpa melalui persyaratan administrasi. Hal itu jus-tru yang merugikan terhadap masyarakat Indonesia sendi-ri.

”Sebelum ketatnya pera-turan saat ini, para TKI yang ada di negara tetangga ban-yak yang bekerja melewati jalur illegal, sehingga hal itu menyulitkan dalam penda-taan,” katanya.

Dia mencontohkan, be-lum lama ini kabupaten Bangkalan disibukkan de-ngan meninggalnya seorang TKI yang bekerja di Arab Saudi. Pada awalnya diduga asal Bangkalan. Namun, ka-rena minimnya data yang ada, tidak ditemukan nama yang bersangkutan. Justru, TKI yang meninggal tersebut berasal dari kota Sampang.

Seharusnya, masyarakat sadar akan pentingnya ad-

ministrasi tersebut, agar pemerintah bisa langsung mengetahui data asal, pe-rusahaan mana yang mem-berangkatkan.

”Kalau kejadiannya sep-erti Marwah, TKI ilegal asal Sampang yang meninggal, pemerintah daerah yang re-pot mencari data keteran-gannya,” ucapnya.

Dia menambahkan, lebih parahnya lagi kepala desa yang bersangkutan kadang tidak tahu akan keberangka-tan warganya sendiri. ”kalau sudah seperti itu, misal ada suatu permasalahan yang berkaitan keselamatan TKI tersebut, semua pihak juga akan direpotkan,” imbuhnya.

Salah satu mantan TKI Il-egal asal kecamatan Klampis, Wardi (44) mengatakan TKI Indonesia yang mengguna-kan jalur tidak resmi pada umumnya terbentur biaya. Sebab, biaya pengurusan su-rat-surat izin seperti permit dan lainnya, tiap tahunnya ada biaya pemotongan un-tuk perpanjangan surat kerja dan lainnya. Oleh karena itu, biasanya pekerja cenderung lebih menyukai jalur ille-gal. Sebab, penghasilan yang akan dikirim ke keluarga akan lebih banyak.

Meskipun begitu, dirin-ya tidak menampik, resiko yang lebih besar yang harus ditempuh. Mereka harus kejar-kejaran dengan pihak kepolisian dan petugas imi-grasi. Belum lagi, harus me-lewati hutan atau rawa-rawa untuk sampai di tempat tu-juan. (ori/rah)SEMBAKO: Salah satu pedagang kebutuhan pokok (sembako) yang ada di pasar Tradisioanal Ki Lemah Duwur Kabupaten Bangkalan.

Page 8: e Paper Koran Madura 12 Juli 2013

JUMAT 12 JULI 2013 NO.0158| TAHUN II8 TAPAL KUDA MATARAMAN

LUTUNG JAWA DARI INGGRIS. Dua ekor Lutung Jawa (Trachipethecus Auratus) betina hasil pengembangbiakan Howllet Zoo- Inggris berada di kandang sosialisasi Javan Langur Centre (JLC) di Cobantalun, Malang, Jawa Timur, Kamis (11/7). Sebanyak 6 ekor Lutung Jawa hasil pengembang biakkan kebun binatang Inggris dikirim lagi ke Indonesia untuk kemudian dilepasliarkan di habitatnya.

Keempat pasangan cawali/cawawali tersebut akan maju dan memperebutkan kursi Walikota dan Wakil Walikota dalam Pemilihan Walikota (Pilwali) Kota Probolinggo, 29 Agustus mendatang.

Ketua KPU Kota Proboling-go, Sukirman, WHP, mengata-kan, penetapan empat pasan-gan tersebut sesuai hasil rapat pleno, tanggal 4 Juli 2013 yang digelar KPU Kota Proboling-go . “Semua bakal pasangan calon telah memenuhi syarat sebagai calon wali kota dan wakilnya sehingga empat pa-sangan itu telah ditetapkan sebagai pasangan calon wali kota,” ujarnya, Kamis (11/7).

Sukirman mengungkapkan penetapan empat pasangan calon tersebut lebih cepat dari jadwal yang telah disampai-kan KPU Kota Probolinggo yang sebelumnya telah mem-beri rentang waktu untuk pen-etapan bakal calon menjadi calon 8 - 14 Juli 2013. Alasan KPU Kota Probolinggo, kata

dia, lebih cepat menetapkan empat pasangan calon itu di rentang waktu awal demi efektivitas kerja.

“Empat pasangan calon itu ditetapkan sebagai calon sete-lah mereka memenuhi semua syarat administratif serta ke-siapan sehat jasmani dan ro-hani. Berkas yang sebelumnya ada penyempurnaan juga tel-ah dilakukan para pasangan calon,” tandas Sukirman WHP.

Pasca KPU menetapkan empat calon, lanjut Sukir-man WHP, maka tahapan se-lanjutnya adalah memasti-kan pengambilan nomor urut calon akan digelar pada 14 Juli 2013 mendatang.

“Ada empat pasangan calon yang akan bersaing be-rebut kursi wali kota periode 2014 - 2019. Empat pasangan calon semuanya berangkat dari partai,”terangnya.

Empat pasangan calon itu adalah Hj. Rukmini - H.M.Suhadak (HARUS PAS ) yang diusung oleh PDIP, PKS,

PAN, Partai Pelopor, dan Ha-nura, Dewi Ratih - As’ad An-shari (DERAS) diusung Ger-indra, PKNU, dan PKPI, H.

Zulkfli Khalik - H. Maksum Subani (ZAM-ZAM) diusung oleh Golkar, Demokrat, dan PPP, serta Habib Hadi Zainal

Abidin - H.Kusnan (HANDA-LANKU) diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).(hud).

KPU Tetapkan Empat Pasangan Cawali PROBOLINGGO - Akhirnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo menetapkan empat pasangan Calon Walikota (Cawali) dan Calon Wakil Walikota (Cawawali) Kota Probolinggo.

PROBOLINGGO - Menjelang Pilkada Kota Probolinggo dan Pilgub Jawa Timur, yang akan diselenggarakan 29 Agustus mendatang, ternyata pelak-sanaannya masih menyim-pan sejumlah kejanggalan besar, di antaranya masalah jumlah Daftar Pemilih Sementara (DPS).Hal itu diungkapkan Ketua Tim Pemenangan Habib Hadi Zainal Abidin-H.Kusnan, (Handalanku), Abdul Mujib, kepada sejumlah wartawan, Rabu (10/7) kemarin.

Abdul Mujib mengata-kan, Daftar Pemilih Semen-tara (DPS yang diberikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo dalam bentuk CD. Setelah dianalisa oleh pihak kami, dan jika dibandingkan de-ngan data DP4 dari Dispen-dukcapil Kota Probolinggo, ternyata masih banyak kejanggalan dalam rekapil-tulasi DPS dengan beberapa kasuistik permasalahan.

“ Berbeda dengan dua minggu yang lalu setelah di-rilis ke publik, daftar pemilih sementara (DPS) untuk Pilwali Kota Probolinggo dan Pilgub Jatim mulai dikritisi. DPS yang dirilis KPU Kota Probolinggo itu dinilai masih amburadul dan banyak kejanggalan. Kami sudah menyurati KPU terkait banyaknya kejang-galan pada DPS, tapi sampai sekarang belum pernah dibalas,”ujarnya.

Menurutnya, nama, tempat tanggal lahir, alamat yang sama/identik dalam DP4 sebanyak 784, jumlah draf daftar pemilih sebanyak 672 sehingga masih tersisa 20 dalam DPS. Sedangkan NIK, Nama, Tempat Tanggal Lahir sama dalam DP4 nihil, jumlah draf daftar pemilih sebanyak 16 sehingga masih tersisa 36 dalam DPS.

Sedangkan untuk diatas 85 tahun, alam DP4 se-banyak 998, jumlah draf daftar pemilih sebanyak 1036 sehingga masih ter-sisa 800 dalam DPS. Untuk koreksi RT/RW dalam DP4 sebanyak 437, jumlah draf daftar pemilih sebanyak 480 sehingga masih tersisa 540 dalam DPS.

Selanjutnya dibawah umur 17 tahun - 0 tahun atau belum lahir, alam DP4 sebanyak tidak ada , jumlah draf daftar pemilih sebanyak 138 sehingga masih tersisa 23 dalam DPS. Demikian juga, NIK tidak sesuai tang-gal lahir, adlam DP4 seban-yak 167, jumlah draf daftar pemilih sebanyak 46,947 sehingga masih tersisa 2.034 dalam DPS.

Terakhir yang sudah meninggal dan pindah domisili, dalam DP4 seban-yak tidak ada, jumlah draf daftar pemilih sebanyak 1234 sehingga masih tersisa 2043 dalam DPS.

“Pihak kami menuntut kepada KPU Kota Proboling-go, DPS ditetapkan masih ada kejanggalan yang lebih parah dibanding pembena-han sebelumnya sebelum penetapan DPS,”tandas Abdul Mudjib.

Abdul Mujib mengung-kapkan Tim Pemenangan Handalanku menuntut kejangggalan dalam DPS, meminta untuk dihapus karena belum memenuhi syarat usia pemilih dan tidak sesuai dengan Pasal 13 ayat 1 PKPU No 12 tahun 2010, tentang pedoman Tata Cara Pemutakhiran Data Pemilih dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Bahkan lanjut Abdul Mudjib, adanya data fiktif NIK, tanggal dan bulan, tahun lahir tidak sesuai penulisannya, mngacu pasal 36,37,38 PP No 37 tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Admin-istrasi Kependudukan.

“perlu dikoreksi kem-bali seperti usi diatas 85 tahun karena dicurigai dengan jumlah 800 orang diatas usia 85 tahun. Besar kemungkinan diantara mereka banyak yang sudah meninggal,”ucapnya.

Dengan adanya temuan itu, lanjut dia, apabila ada unsur kesengajaan mem-berikan tidak benar , maka dikategorikan pelanggaran pidana, sebagaimana diatur dalam pasal 1154 ayat 1 UU No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

“Jika ada dengan sengaja memberikan keterangan yang tidak benar mengenai diri sendiri atau diri orang lain tentang suatu hal yang diperlukan untuk pengisian daftar pemilih,”pungkas Abdul Mujib merujuk Pera-turan Banwaslu Republik Indonesia No.1 tahun 2011 tanggal 29 Maret 2011.

Sebelumnya, Pemilih yang bermasalah dengan nama, tempat tanggal lahir, dan alamat itu di DP4 ada 728 sementara di DPS 672. Selain itu di DPS ditemukan 16 pemilih yang NIK-nya cacat (invalid). Bahkan dite-mukan NIK yang dipastikan fiktif karena tidak sesuai dengan tanggal, bulan, dan tahun kelahiran pemilih.

Bahkan, Nama pemilih yang berusia 85 tahun, setelah diteliti, ditemukan 998 di DP4 dan 1.036 di DPS. Mereka yang berusia di bawah 17 tahun (belum berhak memilih) dan berusia di bawah 0 tahun (belum lahir) itu diketahui seban-yak 138 di DPS. Selain itu juga ada koreksi di RT/RW terkait data pemilih yakni, sebanyak 437 di DP4 dan 480 di DPS. Dari sebanyak 173.245 orang dalam DP4 dan 164.602 orang di DPS.(hud).

PEMILUKADA

DPS Kembali Dipersoalkan

JAWA TIMUR - Harga ba-han pokok di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, masih fluktuatif pada awal bulan Ramadhan 1434 Hij-riah.

Kepala Dinas Perindus-trian, Perdagangan, dan Per-tambangan menyatakan har-ga bahan pokok masih tidak stabil karena permintaan meningkat selama awal pua-sa.

“Harga sejumlah bahan pokok memang fluktuatif, kadang bisa anjlok atau seba-liknya melambung tinggi ka-rena permintaan yang men-ingkat atau faktor minimnya pasokan,” tuturnya.

Menurut dia, harga dag-ing sapi masih nisbi stabil dikisaran Rp 90 ribu per kil-ogram, harga daging ayam broiler naik dari Rp 28.400 menjadi Rp 31.500 per kilo-gram, sedangkan harga ayam kampung justru turun dari Rp 60.500 menjadi Rp 60.000 per kilogram.

“Harga telur ayam ras terus merangkak naik dari Rp 19.700 menjadi Rp 20.000

per kilogram, sedangkan harga telur ayam kampung turun dari Rp 27.600 menjadi 24.000 per kilogram,” pa-parnya.

Harga minyak goreng cu-rah juga mengalami kenai-kan dari Rp 9.800 menjadi Rp 10.250 per kilogram, se-dangkan harga gula di kisa-ran Rp 11.500 per kilogram. Kemudian harga cabai rawit terus merangkak naik dari Rp 46.000 menjadi Rp 65.000 per kilogram.

“Kemungkinan harga cabai rawit akan melambung tinggi karena pasokan ter-batas akibat hujan deras, se-dangkan permintaan di awal puasa ini justru meningkat,” ujarnya.

Beras kualitas baik jenis bengawan harganya masih tetap di kisaran Rp 9.000 per kilogram, jenis mentik Rp 8.700 per kilogram, na-mun beras jenis IR 64 jus-tru mengalami kenaikan dari Rp 8.500 menjadi Rp 8.900 perkilogram.

“Kami selalu memantau perkembangan harga ba-han pokok di sejumlah pasar

tradisional seperti Pasar Sritanjung dan Pasar Blam-bangan, kemudian meny-ampaikan informasi harga tersebut kepada masyarakat melalui situs yang bisa di-akses masyarakat luas,” ucapnya.

Sementara Kepala Kan-tor Ketahanan Pangan Banyuwangi, Dewa Made Wicaksana di konfirmasi terpisah terkait dengan stok beras di kabupaten se-tempat mengatakan, per-sediaan beras cukup un-tuk memenuhi kebutuhan warga Banyuwangi hingga Lebaran nanti.

“Stok yang ada saat ini se-banyak 107.045 ton dan jum-lah itu masih surplus hingga Hari Raya Idul Fitri karena kebutuhan masyarakat Bany-uwangi berkisar 11.000 hing-ga 12.000 per bulan,” katan-ya.

Sedangkan di Kabupaten Gresik, justeru harga semba-ko stabil. Bupati Gresik, Jawa Timur, Sambari Halim Radi-anto menegaskan harga ke-butuhan pokok di wilayahnya masih stabil, sementara ke-

naikan harga beberapa ko-moditas memasuki bulan Ramadhan tidak terlalu sig-nifikan.

“Setelah melakukan tin-jauan ke beberapa pasar, harga kebutuhan pokok di Gresik masih stabil dan ter-pantau kenaikan harga tidak lebih dari 5 persen setiap bahan pokok,” ujar Sambari ditemui usai meninjau Pasar Baru, Kamis.

Sambari berharap, setiap pelaku pasar bisa memper-tahankan harga tersebut, dan bagi Unit Pelaksana Tu-gas (UPT) Pasar untuk terus memantau perkembangan harga.

“Kami sudah minta setiap UPT Pasar meman-tau harga kebutuhan pokok setiap saat, dan apabila terjadi kenaikan diharap-kan untuk melapor kepada Instansi terkait, sehingga pemkab bisa menekan harga agar tak terjadi kenaikan yang lebih,” tandasnya.

Dia berjanji, akan berk-erja sama dengan Forum Pimpinan Daerah (Forpim-da) untuk terus memantau

perkembangan harga kebu-tuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1434 H, se-hingga apabila ada kenaikan yang tinggi bisa segera dite-kan.

Sementara, terkait ting-ginya harga cabai di bebera-pa pasar, Sambari mengaku kenaikan harga itu dipen-garuhi kurangnya persedi-aan di sejumlah pasar, dan merata terjadi di berbagai daerah.

“Kenaikan harga cabai yang juga terjadi di Gresik, karena tidak adanya barang, sementara permintaannya sangat tinggi pada saat puasa seperti ini,” ujarnya.

Meski demikian, Sambari mengaku kenaikan harga cabai di Gresik tidak telalu tinggi, dan masih lebih mu-rah dibanding beberapa dae-rah di Jawa Timur.

Salah satu pedagang cabai di Pasar Baru Gresik, Siti Romlah mengaku, harga cabai kualitas bagus saat ini mencapai Rp80 ribu/kg dari awalnya Rp40 ribu/kg, atau terjadi kenaikan sebesar Rp40 ribu/kg. (ant/rah)

SEMBAKO

Harga Bahan Pokok FluktuatifPROBOLINGGO - Ke-

menterian Lingkungan Hidup mencatat seluruh Bank Sampah yang ada saat ini mampu menghasilkan uang mencapai Rp 15,7 mil-iar per bulan.

“Saat ini ada 1.195 Bank Sampah di 58 kabupaten kota dengan 106.000 tenaga kerja dan menghasilkan Rp 15,7 miliar setiap bulan pen-dapatan dari Bank Sampah,” kata Asisten Deputi Pengelo-laan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup Sudirman di Probolinggo, Minggu.

Sudirman mengata-kan, awalnya kehadiran Bank Sampah hanya untuk mengatasi permasalahan sampah yang ada sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah.

“Tapi pengelolaan sampah bukan hanya men-jadikan kota bersih atau cantik tapi juga memberi-kan manfaat ekonomi ke-pada masyarakat,” tambah

Sudirman.Ia mengklaim bahwa

Bank Sampah sudah berhasil memberikan dampak ekono-mi kepada masyarakat dan hal itu memang diharapkan Kementerian Lingkungan Hidup.

“Sekarang orang ba-yar listrik dengan sampah, sampah ditabung ke Bank Sampah dan menghasilkan uang,” katanya.

Bank Sampah selain ber-manfaat membantu men-gurangi jumlah timbunan sampah juga menciptakan nilai ekonomi dalam pen-gelolaan lingkungan.

Kehadiran Bank Sampah dimulai masyarakat di Ban-tul Jogjakarta secara swadaya dan saat ini berkembang dan diterapkan di daerah lain.

Sudirman menjelaskan, berbagai kegiatan yang di-lakukan terkait pengelolaan sampah di antaranya melatih pemanfaatan sampah mela-lui kegiatan daur ulang dan Bank Sampah.(ant/rah)

ASET DAERAH

KLH: Bank Sampah Mampu Hasilkan Rp15,7 Miliar

Page 9: e Paper Koran Madura 12 Juli 2013

JUMAT 12 JULI 2013 NO.0158| TAHUN II 9TAPAL KUDA MATARAMAN

PEMUSNAHAN SENJATA. Danramil 05 Marawola, Sulteng, Kapten Rusli Sasia digotong petugas setelah terkena peluru senjata rakitan (dumdum) yang dimusnahkan dengan dipotong di Mapolsek Marawola, Sigi, Sulawesi Tengah. Aparat kepolisian memusnahkan ratusan dumdum, panah, senapan angin, tombak dan parang serta sekitar 17 ton minuman keras (miras) yang kerap digunakan dalam bentrokan antar kampung.

“Pada hari-hari biasa se-belumnya kami masih bisa memotong sapi hingga 70 ekor per hari, namun sekarang hanya sekitar 50 ekor saja, ka-rena harga sapi sangat mahal dan sulit didapatkan,” kata Direktur rumah potong hewan (RPH) Kota Malang Djoko Su-dadi di Malang, Jatim, Kamis.

Ia mengatakan mahalnya harga daging sapi saat ini ber-imbas pada menurunnya daya beli masyarakat, termasuk un-tuk membeli berbagai komod-itas pangan lainnya.

Lebih lanjut Djoko menga-

takan harga daging sapi hidup saat ini mencapai Rp36 ribu/kg dari sebelumnya hanya Rp27 ribu/kg. Sementara harga dag-ing sapi untuk konsumsi di pasaran juga naik, dari Rp79 ribu menjadi Rp85 ribu hingga Rp90 ribu/kg.

Kenaikan harga daging sapi yang cukup signifikan tersebut, katanya, selain di-picu oleh momen Ramadhan dan menjelang Lebaran, juga disebabkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) serta langkanya keberadaan sapi potong itu sendiri.

Untuk mencukupi keter-sediaan sapi di RPH Kot Ma-lang Djoko mengaku pihaknya terpaksa mengambil sapi dari daerah lain, seperti Kabupaten Malang, Pasuruan, Proboling-go dan Jember.

Djoko mengaku jumlah sapi yang ada di Kota Malang saja tidak akan mencukupi ke-butuhan masyarakat, sehingga para jagal juga memotong sapi perah jantan kalau sapi po-tong sulit didapatkan.

Menyinggung pemoton-gan sapi menjelang Lebaran nanti, Djoko memperkirakan menurun hingga 50 persen jika dibandingkan dengan ta-hun lalu. Pada Lebaran tahun lalu, RPH Kota Malang memo-tong sapi hingga 200 ekor dan tahun ini diperkirakan hanya memotong sekitar 100 ekor

saja.“Sebenarnya kebutu-

han daging sapi di daerah ini sangat besar, namun karena harganya mahal, masyarakat memilih beralih ke sumber protein lainnya untuk me-menuhi kebutuhan gizinya,” ucapnya.

Sementara itu Kabid Pe-ternakan Dinas Pertanian Kota Malang Yudi Broto mengaku stok daging sapi, daging ayam, dan telur di Kota Malang se-lama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran dipastikan aman.

“Stok berbagai kebutu-han pokok, termasuk daging sapi, telur, daging ayam masih mencukupi, namun karena harganya mahal, daya beli masyarakat menjadi turun,” tegasnya. (ant/rah)

Pemotongan Sapi di RPH Berkurang

MALANG - Pemotongan sapi untuk konsumsi dag-ing di rumah potong hewan Kota Malang dalam beberapa pekan terakhir ini terus menurun karena terimbas harga sapi yang cukup mahal.

BOJONEGORO - Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bojonegoro, Jatim, belum menerima persetujuan dari Kementerian Kehutanan mengenai pemanfaatan tanah Perhutani seluas 144,6 hektar yang akan di-manfaatkan untuk lokasi pembangunan lapangan ter-bang (lapter).

“Usulan persetujuan pe-manfaatan tanah Perhutani sudah kita sampaikan kepa-da Kementerian Kehutanan cukup lama, tapi sampai saat ini persetujuan secara resmi belum kami terima,” kata Kepala Urusan Hukum dan Agraria KPH Bojonegoro Su-nyoto, Kamis.

Namun, katanya, tim pembangunan lapter dae-rah sudah melakukan survei tanah kawasan hutan seluas 144,6 hektare di Desa Kunci, Kecamatan Dander, dan Desa Buntalan, Kecamatan Tema-yang, Bojonegoro yang akan dimanfaatkan lokasi lapter pada 2011.

Sesuai hasil survei itu,

katanya, tim mengajukan usulan kepada Kementerian Kehutanan mengenai proses tukar guling tanah Perhu-tani dengan tanah seluas 500 hektare bekas tanah perke-bunan di Blitar. “Tim juga su-dah melakukan survei tanah pengganti seluas 500 hektare di Blitar,” jelasnya.

Ketika dikonfirmasi hal itu, Bupati Bojonegoro Suy-oto mengaku belum tahu proses perkembangan tu-kar guling tanah pengganti lapter di daerahnya dengan alasan prosesnya ditangani tim. “Saya tidak tahu. Yang tahu perkembangannya tim pembangunan lapter,” ujarn-ya.

Secara terpisah, Asisten I Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Bojo-negoro Nono Purwanto men-jelaskan proses tukar guling tanah lokasi lapter masih dalam proses.

Kementerian Perhubun-gan (Kemenhub), lanjutnya, juga meminta permasalahan tukar guling tanah lokasi

lapter di Desa Kunci Kecama-tan Dander dan Desa Bunta-lan, Kecamatan Temayang, milik Perhutani segera dis-elesaikan.

“Kalau tukar guling tanah lokasi lapter sudah selesai, maka Kemenhub akan mel-akukan survei ke lokasi se-belum mengeluarkan izin pembangunan lapter,” je-lasnya.

Ia menjelaskan Kemen-hub meminta ada perubahan desain lapter, namun tidak terlalu prinsip, di antaranya lebar landasan pacu yang direncanakan 35 meter di-minta dipersempit hanya 25 meter.

Mengenai biaya pembangunan lapter, menu-rut dia, besarnya mencapai Rp200 miliar ditanggung in-vestor yang akan mengelola lapter selama 25 tahun.

“Setelah 25 tahun lapter menjadi milik pemkab. Meski dikelola investor pemkab su-dah memperoleh pemasu-kan dari penarikan retribusi lapter,” jelasnya. (ant/rah)

LAPANGAN TERBANG

Perhutani Belum Terima Persetujuan Tanah Lapter

TRENGGALEK - Sejumlah pengungsi yang rumahnya hancur tertimbun tanah longsor di Desa Karangturi, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (5/7), hingga kini belum mendapatkan bantuan ataupun perhatian langsung dari pemerintah daerah setempat.

Kepala Desa Karangturi, Puryono mengatakan sejak terjadi bencana banjir dan tanah longsor pekan lalu tidak ada satupun pejabat dari Pemkab Trenggalek maupun badan penang-gulangan bencana daerah (BPBD) yang mengirimkan bantuan.

“Hari ini bantuan yang datang justru dari Kapo-lolres Trenggalek beserta jajarannya, mereka mem-bawakan makanan untuk warga yang mengungsi, se-dangkan dari pemkab kami belum ada yang datang,” katanya.

Menurutnya, para korban bencana alam di desanya masih membutuhkan uluran tangan dari pemerintah se-tempat, mengingat delapan kepala keluarga (KK) tidak dapat kembali ke rumahnya yang kondisinya hancur.

“Mau pulang kemana, kalau rumahnya hancur dan rata dengan tanah. Jadi sampai sekarang masih men-gungsi di rumah tetangga dan ada yang membuat tenda di tengah hutan,” ujarnya.

Puryono menjelaskan, kejadian banjir dan tanah longsor sepekan yang lalu menyebabkan delapan rumah amblas tertimbun tanah longsor, sedangkan 60 rumah lainnya mengala-mi kerusakan ringan hingga sedang.

Selain itu, sejumlah infrastruktur jembatan dan jalan desa di wilayahnya juga mengalami kerusakan parah.

“Kerusakan infrastruktur bertambah banyak, setelah terjadi banjir susulan kema-rin (10/7) malam. Salah satu jembatan besar penghubung antarkampung tiang pen-yangganyaa ambruk tergerus air, sehingga kami harus membuat penyanga darurat,” imbuhnya.

Salah satu pengungsi, Karnianto mengaku nekat mendirikan tenda ke tengah hutan karena trauma dengan kejadian tanah longsor yang terjadi sepekan lalu.

“Kami justru tidak berani kalau mengungsi di dekat rumah, karena takut ter-jadi tanah longsor susulan, apalagi curah hujan juga masih tinggi,” tuturnya.

Menurut dia, setiap malam seluruh anggota keluarganya memilih menginap di tenda pen-gungsian, sedangkan siang hari menjalankan pekerjaan sehari-hari.

Sementara itu, hingga kini aktivitas perekonomian ribuan warga di Kecamatan

Munjungan bagian selatan masih terganggu akibat ter-putusnya jembatan sementa-ra (bailey) di Dusun Bungur, Desa Munjungan.

Untuk menjangkau pusat kota Kecamatan Munjungan, warga harus memutar mela-lui Desa Tawing dengan jarak tempuh yang lebih jauh, sekitar 10 kilometer.

Kepala Dusun Bungur, Sunoto berharap, Pemerin-tah Kabupaten Trenggalek segera turun tangan dan memperbaiki putusnya jem-batan dadurat tersebut.

“Karena efek sampingnya luar biasa, mau ke pasar juga susah, ke kantor kecamatan juga harus memutar jauh. Belum lagi kalau nanti anak-anak sekolah sudah mulai masuk,” katanya.

Dikonfirmasi terpisah mengenai kondisi tersebut, Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Trenggalek, Yuli Proyanto mengkalim telah berkoordinasi dengan dinas terkait.

“Kemarin itu kami langsung koordinasi dengan BPBD, dinas pertanian mau-pun dinas pekerjaan umum, karena secara wewenang langsung ada pada mereka,” ucapnya.

Ia berjanji akan kembali melakukan koordinasi ulang agar para korban banjir dan tanah longsor di Desa Karangturi segera menda-patkaan distribusi bantuan. (ant/rah)

KORBAN BENCANA ALAM

Pengungsi Longsor Belum Tak Bantuan

BOJONEGORO - Kepala Bi-dang Usaha Perkebunan Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Bojonegoro, Ja-tim, Khoirul Insan mengata-kan panen raya tanaman tebu seluas 1.670 hektar di daer-ahnya akan berlangsung pada pertengahan Agustus.

“Panen raya tebu se-harusnya berlangsung mulai Mei, tapi mundur menjadi pertengahan Agustus karena terganggu hujan atau kema-

rau basah,” katanya di Bojon-egoro, Kamis.

Padahal, menurut dia, hasil pemeriksaan atas tana-man tebu di daerahnya yang dilakukan pabrik gula pada awal Juni diketahui memiliki rendemen tebu mencapai 7,5 persen.

“Tapi hasil pemeriksaan terakhir rendemen tebu rata-rata cenderung turun hanya 7 persen, karena masih tergang-gu hujan,” jelasnya.

Menurut dia, rendemen tanaman tebu tahun ini yang hanya 7 persen lebih rendah dibandingkan rendemen tana-man tebu panenan tahun lalu yang bisa mencapai 8 persen.

“Di beberapa wilayah su-dah ada panen, tapi sifatnya belum menyeluruh baru seki-tar 20 persen dari seluruh luas tanaman tebu yang ada,” jelasnya, didampingi Sinder Kebun Wilayah IV Bojonegoro PTPN X Erwanto.

Erwanto menyebutkan tanaman tebu yang masuk wilayahnya dengan luas 304 hektare, di antaranya sudah ada yang mulai panen, seperti di sejumlah desa di Kecamatan Kedungadem dan Dander.

Hanya saja, menurut dia, panen tidak bisa berlangsung maksimal karena kesulitan memperoleh tenaga kerja pe-manen tanaman tebu.

“Tenaga kerja banyak yang tidak mau karena puasa, se-hingga panen raya akan ber-langsung usai lebaran sekitar pertengahan Agustus,” kata Erwanto, menegaskan.

Data di Dishutbun setem-pat, lima pabrik gula yang membuka lahan tanaman tebu seluas 1.670 hektare bermitra dengan petani yaitu Pabrik Gula (PG) Jombang Baru Jom-bang, PG Lestari Kertosono, PG Purwodadi Magetan, PG Sundono Nganjuk, dan PG Re-joagung Madiun.

“Pola kemitraan yang su-dah berjalan, di antaranya ada petani yang langsung mem-peroleh dana awal dari pabrik gula berkisar Rp5,5 juta-Rp6 juta per hektare. Perhitungan bagi hasilnya biasanya berk-isar 40 persen-45 persen un-tuk petani dan 55 persen-60 persen untuk pabrik gula,” je-lasnya.

Ia menjelaskan saat ini harga gula di tingkat petani cukup bagus mencapai Rp9.800/kilogram, sehingga para petani di daerahnya di-untungkan dengan menanam tebu.

“Pengembangan tanaman tebu ini sebagai usaha menun-jang swasembada gula secara nasional pada 2014,” jelasnya. (ant/rah)

PERTANIAN

Dishutbun: Panen Tebu pada Pertengahan Agustus

MADIUN - Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Madiun Kota, Jawa Timur, mengimbau pihak sekolah terlebih tingkat SD dan SMP untuk melarang siswanya membawa kend-araan bermotor karena dinilai belum cakap mengemudikan motor dan melanggar pera-turan.

“Kami telah mengirimkan surat kepada seluruh kepala sekolah, baik tingkat SD maupun SMP di wilayah Kota Madiun untuk melarang anak didiknya mengendarai sepe-da motor sendiri ke sekolah. Sebab, hal itu sangat berbahaya,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Madiun Kota AKP Kasiani, Kamis.

Menurut dia, pengiriman surat terse-but sebagai langkah pencegahan atas ter-jadinya kecelakaan yang disebabkan oleh ketidaktahuan penggguna jalan. Dalam hal ini, anak-anak usia SD dan SMP di Kota Madiun telah sering terlihat meng-endarai sepeda motor sendiri untuk men-uju sekolahnya.

Bahkan, lanjutnya, mereka tidak segan-segan melintas di depan petugas, padahal hampir pasti mereka belum mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM).

“Para anak-anak tersebut belum cakap dan belum teruji dalam mengendarai sepeda motor. Dari segi peraturan juga belum men-gizinkan. Misalnya soal SIM, yang baru bisa diterbitkan kalau pemohonnya telah berusia 17 tahun. Kalau siswa SD dan SMP tergolong usia belum boleh memiliki SIM,” terang AKP

Kasiani.Di samping mengimbau lewat sekolah,

polisi juga akan memberikan sanksi tegas ke-pada anak-anak yang tetap mengendarai mo-tor atau mobil.

“Kami akan menilangnya. Selain itu, orang tua juga diminta tidak membiar-kan anak-anak mereka yang belum cukup umur dan tidak memiliki SIM, untuk mengemudikan kendaraan bermotor,” tambahnya.

Sesuai data, cukup banyak kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang terjadi di Kota Madiun dengan melibatkan anak-anak sekolah, baik sebagai korban maupun pelaku-nya.

Sementara itu, selama Operasi Patuh Semeru 2013 jelang Ramadhan yang ber-langsung sejak tanggal 4 Juli hingga 17 Juli mendatang, Polres Madiun Kota telah menge-luarkan sebanyak 98 lembar surat tilang dan 223 teguran simpatik.

Kebanyakan surat tilang diberikan kare-na pengguna kendaraan melakukan pelang-garan lalu lintas yang berpotensi menim-bulkan kecelakaan. Di antaranya menerobos lampu merah, melintasi marka lurus, dan sejenisnya.

Sedangkan untuk kecelakaan lalu lintas, selama Operasi Patuh Semeru 2013 di Kota Madiun telah terjadi sebanyak 19 kali ke-celakaan dengan satu korban tewas dan keru-gian materi mencapai sekitar Rp1,5 juta. (ant/rah)

KESELAMATAN PELAJAR

Polisi Lebih Suka Siswa Dilarang Bawa Motor

Page 10: e Paper Koran Madura 12 Juli 2013

JUMAT 12 JULI 2013 NO.0158 | TAHUN II10

Pemprov Jatim Siapkan 300 Bus Mudik Gratis

DPRD: Surabaya Belajar Pembangunan di Busan-Korea

Pemprov Janjikan Hunian Permanen untuk Warga Syiah

TNI AL Sosialisasikan Peraturan Bersama Menkeu-Menhan

TRANSPORTASI

PARLEMEN

PAPAN

PENGELOLAAN KEUANGAN

Kami berharap Pemerintah Kota Surabaya segera bertindak cepat untuk merealisasikan pembangunan transportasi massa monorel,”

Adies KadirAnggota Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Surabaya

LINTAS JATIM

Wali Kota Belum Putuskan Jawaban LKPJ

"Dalam aturan memang tidak ada. Tapi saya harus lapor ke ibu wali kota dulu soal perlu tidaknya jawaban wali kota soal LKPJ," kata Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Agus Imam Sonhaji saat rapat pansus LKPJ di ru-ang Komisi B DPRD Surabaya.

Menurut dia, jika Komi-

si B DPRD Surabaya sudah melakukan konsultasi ke Ke-menterian Dalam Negeri (Ke-mendagri) mengenai perlu-nya jawaban wali kota, maka pihaknya perlu membicara-kan hal ini ke wali kota. Bah-kan bila perlu pihaknya juga melakukan konsultasi ke Ke-mendagri untuk menyamakan persepsi.

"Intinya kita ini taat azaz, taat hukum dan taat aturan," katanya.

Sementara itu, anggota pansus LKPJ Komisi B DPRD Surabaya Edi Rusianto menga-takan bahwa hasil konsultasi pansus LKPJ ke Kemendagri beberapa waktu lalu menye-butkan bahwa setelah paripur-na pengesahan LKPJ Wali Kota Surabaya maka diperbolehkan ada jawaban wali kota.

"Tujuannya untuk per-baikan agar pekerjaan rumah yang belum terselesaikan di masa lalu bisa dikerjakan di masa mendatang," katanya.

Sekretaris Pansus LKPJ

DPRD Surabaya Tri Setijo Purowito memberikan penila-ian mengenai adanya per-bedaan data penduduk khu-susnya warga miskin yang diacu Pemkot Surabaya dalam program kerjanya. Data yang diacu Pemkot Surabaya dalam menentukan warga penerima Jamkesmas atau penerima raskin berasal dari data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

Sedangkan data yang di-gunakan Pemerintah pusat dalam pemberian jamkesmas maupun lainnya bersumber pada data Badan Pusat Statis-tik (BPS).

"Ada data yang tidak sama. Bagaimana pemkot mengelola data yang tidak sama ini. Ini rutin terjadi tiap tahun," ka-tanya.

Menanggapi hal itu, Agus Sonhaji mengatakan data BPS merupakan data sensus yang dilakukan setiap 10 ta-hun sekali, sedangkan data di Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Sura-baya diperbaharui setiap hari.

"Kalau dalam tahun per-tama mungkin data BPS sama, tapi kalau sudah dua atau tiga tahun pasti terjadi perubahan. Tapi kita tetap gunakan dua data tersebut. Untuk hal-hal

yang berkenaan langsung de-ngan masyarakat ya meng-gunakan data Dispendukcapil sedangkan untuk hal-hal yang sifatnya perkirakan sep-erti jumlah pengangguran dan lainnya menggunakan data BPS yang memakai statistik," katanya.

Ketua Pansus LKPJ Ble-gur Prijanggono sebelumnya mengatakan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 3 Tahun 2007 Tentang Laporan Keterangan Pertang-gungjawaban Kepala Dae-rah kepada DPRD, khususnya pasal 23 disebutkan DPRD memberikan keputusan dalam

rapat paripurna istimewa se-bagai rekomendasi kepada kepala daerah untuk perbai-kan penyelenggaraan pemer-intah daerah ke depan.

"Jika mengacu pada PP 3/2007, pansus ini tidak ada gunanya karena tidak ada jawaban dari wali kota atas keputusan DPRD itu," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap agar LKPJ yang dibahas kali ini ada jawaban wali kota meskipun jawabannya tidak melegakan semua pihak. "Yang pent-ing ada progres dan inisiatif yang dijawab pemkot," ujarn-ya. (ant/dik)

SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaha-rini belum memberikan keputusan terkait akan memberi jawaban Laporan Keterangan Pertang-gung Jawaban (LKPJ) 2012 sebagaimana per-mintaan DPRD Surabaya.

SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur meny-iapkan sekitar 300 bus untuk program angkutan mudik dan balik Lebaran 2013 secara gratis ke sejumlah daerah di provinsi setempat.

Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Jatim Sumarsono di Surabaya, Rabu, menjelaskan program mudik gratis itu merupakan agenda tahunan, untuk merin-gankan beban ekonomi warga kurang mampu.

"Untuk saat ini sebanyak 300 bus yang sudah disiapkan, tetapi masih ada kemungki-nan jumlahnya bisa bertam-bah jika ada bantuan dari Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Pemprov Jatim," katanya.

Sumarsono mengatakan warga yang berminat mengi-kuti mudik gratis ke kampung halamannya bisa melakukan pendaftaran yang mulai dibu-ka pada 15 Juli 2013 dengan membawa sejumlah persyara-tan, seperti KTP atau kartu ke-

luarga, sedangkan pendafta-ran angkutan balik pada 10-18 Agustus.

Rencananya, pemberang-katan bus mudik gratis dilaku-kan mulai sepekan menjelang Lebaran melalui beberapa lokasi, antara lain kampus ITS, depan pabrik PT Maspion, dan kantor PWNU kawasan Masjid Al Akbar.

"Bus-bus yang disiapkan melayani berbagai jurusan kabupaten dan kota di Jatim, seperti Trenggalek, Madiun, Pacitan, Tuban, Blitar, hingga

Banyuwangi," kata Sumarsono.Menurut ia, program

mudik dan balik Lebaran gra-tis itu juga diharapkan mampu mengurangi kepadatan arus lalu lintas yang biasanya men-ingkat saat Lebaran, sekaligus menekan angka kecelakaan, terutama pemudik kendaraan roda dua.

Selain Pemprov Jatim, se-jumlah organisasi dan perusa-haan swasta maupun BUMN di Jatim juga biasanya menggelar program mudik bareng setiap Lebaran. (ant/dik)

SURABAYA - DPRD Kota Surabaya berharap pemer-intah kota (pemkot) setem-pat bisa belajar mengenai pembangunan tata kota mod-ern di Busan, Korea Selatan.

Anggota Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Surabaya Adies Kadir, Kamis, mengatakan, pihaknya banyak mendapat pengetahun saat ia dan empat anggota DPRD Surabaya berkesempa-tan untuk melakukan kun-jungan kerja ke Busan- Korea Selatan guna menindaklanjuti perjanjian antarkedua kota yakni sister city Busan-Sura-baya beberapa waktu lalu.

“Selain mendapat pen-galaman banyak hal di kota Busan untuk masa depan kota Surabaya, kami juga semakin menyadari betapa pentingnya mendahulukan kepentingan rakyat ketimbang pribadi dan kelompoknya,” kata ketua DPD Golkar Surabaya ini.

Adies Kadir mendapatkan mandat untuk memimpin kunjungan kerja anggota legeslatif kota Surabaya sep-erti Ratih Retnowati (komisi A), Gus Naim (komisi A), M Anwar (komisia A), Kartika Damayanti (komisi B) guna melakukan studi perband-ingan terhadap berbagai hal yang berkaitan dengan pe-nyelenggaraan pemerintahan kota yang bersih, sehat, dan bebas kemacetan lalu lintas.

Menurut dia, tindak lanjut kerjasama Surabaya-Busan mengenai masalah tentang Persampahan serta transpor-tasi massal yang akan segera di realisasikan oleh Pemer-intah Kota Surabaya seperti monorel dan trem.

Sebelum ke kota Busan, lanjut dia, rombongan leges-latif sempat melihat bagaima-na Pemkot Seoul mengelola sungai Cheonggyecheon yang mebentang di tengah kota menjadi pusat wisata dan menjadikan air yang mengalir di sungai tersebut menjadi air yang bersih.

Wali Kota Seoul, Lee Myung Bak pada Juli 2003 menyar-ing aliran sungai berkapasitas 120.000 ton air yang di pompa dalam setiap harinya dari sungai Han dan air tanah dari stasiun kereta api bawah tanah hingga aliran nya hampir benar benar kering dan bersih.

“Kami akan memberikan masukan ini kepada Pemer-intah kota Surabaya, bahwa tidak ada hal yang tidak dapat dilakukan untuk keindahan kota, terutama untuk keber-sihan sungai sungai di kota Surabaya,” ujar caleg DPR RI Dapil 1 Surabaya-Sidoarjo ini.

Sesampainya di Kota Busan, kata dia, kunjungan kerja lima anggota DPRD ini berkunjung ke tempat pengo-lahan sampah. Busan mempu-nyai tiga tempat pengelolaan

sampah, salah satunya yang dikunjungi yaitu BECO (Busan Environmental Coporation), salah satu Perusahaan Daerah kota Busan yang menangani masalah sampah.

Dalam sehari Perusahaan Daerah BECO ini bisa men-golah 340 ton sampah per harinya yang hanya melayani

delapan wilayah kota Busan, pengelolaan sampah ini mel-ayani semua sampah kecuali limbah Industri Perusahan, karena perusahaan Industri diwajibkan memiliki pengelo-laan limbah sendiri.

Sampah yang dikelola di Beco ini melalui pembakaran 943 derajat celcius yang dapat menghasilkan energi listrik

34 mega watt per jam dan di jual ke perusahan perusahan seperti Samsung, Hyundai, dan lainnya. Hasil penjualan-nya memberikan masukan pendapatan daerah sebesar kurang lebih lima Millar Ru-piah pertahun.

“Dari hasil studi band-ing ini, kami akan mendesak pemerintah kota Surabaya untuk segera membangun tem-pat pembuangan sampah yang lebih baik untuk masyarakat kota Surabaya,” ujar Adies.

Kunjungan dilanjutkan untuk melihat langsung bagaimana moda transportasi massa khususnya monorel dan subway-nya. Dengan populasi penduduk yang lebih banyak dari pada kota Surabaya, tetapi tidak terlihat kemacetan di mana-mana khususnya di tengah kota, hanya kemacetan kemacetan kecil di dekat trafic light. Para penduduknya lebih banyak menggunakan trans-portasi massal seperti monorel dan subway.

“Kapan kota Surabaya bisa seperti kota Busan, yang masyarakatnya sudah bisa menikmati kereta modern seperti monorel dan subway tanpa harus bermacet-macetan di jalan raya. Kami berharap Pemerintah Kota Surabaya segera bertindak cepat untuk merealisasikan pembangunan transportasi massa monorel,” katanya (ant/dik).

SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjan-jikan hunian permanen bagi warga Syiah asal Sampang yang saat ini tinggal semen-tara di Rumah Susun Pasar Induk Agrobisnis Jemundo, Sidoarjo.

Asisten III Setdaprov Ja-tim Edi Purwinarto kepada wartawan di Surabaya, Kamis mengatakan pihaknya yakin bila hasil rekonsiliasi yang di-amanatkan pemerintah pusat kepada IAIN Suanan Ampel Surabaya bisa menghasilkan keputusan bijak maka hunian permanen bisa segera diberi-kan kepada para pengungsi.

“Saya sudah berkoordi-nasi dengan Rektor IAIN un-tuk mengundang pihak-pihak terkait seperti NU, Muham-madiyah, MUI, ABI dan IJABI. Kami rembuk bersama dalam rangka mencari solusi atau jalan keluar terbaik,” katanya.

Menurut dia, keterlibatan pihak-pihak terkait terse-

but penting untuk mencari-kan solusi bijak. Sebab, pada dasarnya penanganan ini mulai dari evakuasi ke pen-gungsian, hingga sekarang akan mengarah pada hasil akhir, yaitu penataan hunian permanen.

“Penataan hunian akhir untuk pengungsi adalah so-lusi akhir dan tergantung pada hasil rekonsiliasinya. Sedangkan mengenai lokasi hunian permanen, belum ada kepastian,” kata dia.

Disinggung apakah lokasi akan ditempatkan di Sampang, Edi tidak menutup kemungki-nan tersebut, sepanjang tem-pat tersebut bisa kondusif.

“Kalau di Sampang masih memungkinkan tidak akan terjadi konflik, kenapa tidak? Namun yang jelas, di mana tempatnya saya belum bisa mengatakan sekarang,” kata mantan Sekretaris DPRD Ja-tim tersebut.

Pihaknya mengaku, Pem-

prov Jatim hanya masuk pada ranah sosialnya, atau hanya masalah relokasi pengung-sian dan perlindungan sosial. Sedangkan, mengenai aqidah dan rekonsiliasi itu urusan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Agama RI . Kebetulan, yang ditunjuk untuk mengkaji persoalan ini adalah IAIN Sunan Ampel Surabaya.

“Semuanya ingin upaya rekonsiliasi yang dilakukan IAIN tersebut benar-benar bisa menghasilkan keputusan bijak. Sehingga, solusi akhir warga syiah segera teralisasi yaitu hunian permanen,” ka-tanya.

Seperti diberitakan sebe-lumnya, Pemprov Jatim akan mengundang semua pihak yang berkepentingan terkait konflik Syiah Sampang. Gu-bernur Jawa Timur Soekarwo mengungkapkan, pertemuan akan digelar paling lambat pekan depan. (ant/dik)

SURABAYA - TNI Ang-katan Laut melakukan so-sialisasi peraturan bersama Menteri Keuangan nomor 67/PMK.05/2013 dan Menteri Pertahanan nomor 15 tahun 2013 terkait mekanisme pen-gelolaan keuangan kepada seluruh jajarannya di wilayah timur.

Sosialisasi yang berlang-sung di Gedung Moeljadi, Kobangdikal, Bumimoro, Surabaya, Kamis, diikuti sekitar 325 pejabat pemeg-ang kas, pemegang uang un-tuk dipertanggungjawabkan (UUDP) dan operator Simak Barang Milik Negara.

Peraturan Bersama Men-keu dan Menhan yang diso-sialisasikan Dinas Keuangan TNI AL (Diskual) itu berisi mekanisme pelaksanaan ang-garan belanja negara di ling-kungan Kemenhan dan TNI.

Peserta sosialisasi berasal dari jajaran Komando Uta-ma TNI AL Wilayah Timur, yakni Kobangdikal, Koarma-tim, Akademi Angkatan Laut (AAL), Unit Pelaksana Teknis (UPT) Mabesal, Lantamal V Surabaya, dan Lantamal VII Kupang, NTT.

Menurut Asisten Peren-canaan Kepala Staf Angka-tan Laut Laksamana Muda TNI Ade Supandi, sosialisasi ini bertujuan mewujudkan pengelolaan tata keuangan sesuai tiga paket Undang-Undang di bidang keuangan, yakni UU Keuangan Negara, UU Perbendaharaan Negara dan UU Akuntanbilitas Pe-laporan Keuangan Negara.

“Peraturan bersama ini merupakan tindak lanjut dari hasil pemeriksaan kin-erja manajemen keuangan Kemhan dan TNI oleh BPK, dan kesepakatan bersama antara Menkeu, Menhan dan Panglima TNI dengan tu-juan memberi otorisasi lebih kepada satuan kerja di dae-rah agar lebih cepat dalam melaksanakan program,” katanya.

Kepala Dinas Keuangan TNI AL (Kadiskual) Laksa-mana Pertama TNI Djoko Su-listyo menambahkan bahwa terbitnya peraturan bersama Menkeu dan Menhan itu dila-tarbelakangi semangat peru-bahan dan upaya reformasi dalam tubuh organisasi TNI, termasuk TNI AL.

Penyempurnaan pen-gelolaan keuangan meli-puti pengalokasian angga-ran Dana Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) bagi ang-garan Kemhan untuk be-lanja pegawai, barang dan belanja modal.

“Sosialisasi ini menje-laskan tugas dan tanggung jawab pejabat perbendaha-raan negara serta mekanisme penyelesaiaan tagihan negara di lingkungan Kemhan dan TNI sesuai ketentuan yang berlaku,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Djoko Sulistyo berharap pengelolaan tata cara pelak-sanaan anggaran belanja pegawai, barang dan mod-al menjadi lebih efektif, transparan, tertib, dan akunt-abel.

Hadir dalam kesempatan itu, Komandan Kobangdikal Laksda TNI Djoko Teguh Wa-hojo, Pangarmatim Laksda TNI Agung Pramono, Guber-nur AAL Laksda TNI IGN Ary Atmaja, Komandan Pasmar I Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hary S, dan Komandan Lan-tamal V Surabaya Laksma TNI Sumadi. (ant/dik)

ANGKUTAN BAK TERBUKA: Sejumlah warga menggunakan jasa angkutan bak terbuka di Desa Kande Api, Kecamatan Tikala, Toraja Utara, Sulsel, Jumat yang lalu. Kendaraan dengan bak terbuka merupakan salah satu moda transportasi massal bagi masyarakat di daerah pelosok Toraja.

ant/sahrul manda tikupadang

PENGUNGSI SYIAH SAMPANG: Sejumlah pengungsi Syiah Sampang, Madura, beristirahat setiba di Rumah Susun Puspa Agro, Sidoarjo, Jatim. Sebanyak 250 pengungsi Syiah yang tinggal sementara di gedung olahraga (GOR) Wijaya Kusuma, Sampang, direlokasi ke Sidoarjo karena pertimbangan keamanan dan kenyamanan pengungsi.

ant/dwi agus setiawan

Page 11: e Paper Koran Madura 12 Juli 2013

JUMAT 12 JULI 2013 NO.0158 | TAHUN II 11LINTAS JATIM

Tim Relawan Said Abdullah Sapa Penumpang Ferry BI Jatim Siapkan Uang Rp 11,9 Triliun

Pemkot Resmi Mengelola Kebun Binatang Surabaya

Polda Jatim Tangkap 22 Pelaku Pekat

PILGUB JATIMPERBANKAN

REBUTAN KBS

KRIMINAL

SURABAYA – Judi seba-gai salah satu jenis penyakit masyarakat (Pekat) serius diberantas Polda Jatim. Hal itu dibuktikan Sabdit III/ Ja-tanras Ditreskrimum Polda Jatim yang berhasil mem-bekuk 22 tersangka judi dingdong, remi, togel, dan capjiki selama dua minggu sejak menjelang hingga saat Ramadhan 1434 H.

Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Jatim, AKBP Suhartoyo mengatakan pu-luhan tersangka judi itu ber-hasil diamankan dari bebera-pa daerah seperti Sidoarjo, Mojokerto, Blitar, Kediri, Ma-diun, Magetan , Jember, dan Malang.

“Ke-22 pejudi tersebut ada tiga or ang diantaranya yang merupakan pejudi per-empuan”, ujar AKBP Suhar-toyo, Kamis (11/7).

Ke-22 tersangka adalah SN (29), Ngasem, Kediri; AR (40), Kebonsari, Madiun; MM (31), Kebonsari, Ma-diun; SM (51), Kebonsari, Madiun; IM (39), Kota, Ma-getan; MD (47), Ponggok, Blitar; SM (47), Ponggok, Blitar; GT (30), Ponggok, Blitar; BP (33), Kepanjen Kidul, Blitar; SJ (54), San-anwetan, Blitar; dan YI (29), Sukorejo, Blitar.

Selain itu, KF (39), Dlanggu, Mojokerto; MN (58), Jelbuk, Jember; SR (61), Jiwan, Madiun; DI (36), Jiwan, Madiun; JBI (40), Jiwan Madiun; PD (44), Bantur, Malang; MS (30), Bantur, Malang; SK (38), Panekan, Magetan; PT (36), Taman, Sidoarjo; HS (50), Taman, Sidoarjo; dan SK (56), Taman, Sidoarjo.

Unit yang dikomandani

AKBP Heru Purnomo terse-but, juga berhasil menga-mankan barang bukti. Antara lain, uang tunai togel Rp 7,5 juta, 200 lembar rekapan nomer judi togel, 10 hand-phone, 1 laptop, 11 mesin dingdong, dan uang tunai judi dingdong Rp 5 juta.

“Selain itu, kami juga mengamankan satu kotak permainan capjiki, empat buah bola tenis, satu buah waterpas, uang tunai judi capjiki Rp 2 juta, dua set kartu remi, dan uang tunai judi remi Rp 1 juta,” tambah AKBP Suhartoyo.

Sementara itu, Tim pengamanan Polrestabes Surabaya berhasil menga-mankan 67 botol miras oplosan dari dua lokasi berbeda, yaitu Gubeng dan Rungkut.

Dua lokasi tersebut, se-lain miras petugas menga-mankan tiga orang penjual, diantaranya Pacarwati (35) warga Wonorejo Rungkut, Jarno (62) warga Kendang-sari, dan Mujoko (41) warga Gubeng Kertajaya.

“Pengamanan miras ini sesuai kesepakatan bersama miras pada bulan puasa,” kata Wakasat Sabhara Pol-restabes Surabaya, Kompol Mustakim.

Mustakim juga akan mengistruksikan kepada seluruh anggota untuk se-lalu berpatroli, guna me-nanggapi terhadap penyakit masyarakat. “ Patroli ini harus dilakukan, guna men-ciptakan “Patroli ini harus dilakukan, guna mencip-takan rasa aman dan ten-tram pada masyarakat saat menjalankan ibadah puasa,” pungkasnya. (ara/antara)

SURABAYA – Di bulan suci Ramadhan 1434 H, tim relawan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur, Said Abdullah terus melakukan sosialisasi. Kali ini, mereka membagikan takjil kepada para penumpang kapal Ferry di Penyeberangan Ujung-Kamal di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Kamis (11/7).

Dengan menggunakan kaos kebesaran “I Like Jem-pol”, para relawan tersebut tidak puas hanya membagikan takjil kepada para penumpang di dekat loket pembelian kar-cis, mereka naik ke atas kapal sambil menyapa ratusan pe-numpang yang hendak ber-labuh ke pulau garam tersebut.

“Jangan lupa, Bambang Said ya bu. Pak Said Oreng Ma-dureh,” ujar Wira salah satu se-orang relawan Said Abdullah.

Para penumpang yang se-bagian besar asli Madura itu langsung mengangguk begitu saat diminta coblos Bambang Said. “Enggi, kaula oreng Me-dureh. Motor sakalangkong,

moga moga Bambang Said menang. (Iya, saya orang Ma-dura. Terimakasih, semoga Bambang Said menang, red),” ujar Maimunah, salah seorang penumpang.

Dalam waktu singkat, seki-tar 500 takjil gratis berupa susu bantal dan kue langsung habis. Rencananya tim rela-wan Said Abdullah akan bagi-bagi takjil gratis ini sepanjang

bulan Ramadhan di beberapa lokasi, khususnya di kontong-kantong masyarakat Madura. “Saatnya orang Madura me-milih orang Madura,” tan-dasnya Wira. (ara)

SURABAYA – Kantor Perwakilan Bank Indone-sia Wilayah (KPBI) IV Jatim menyiapkan Rp 11,9 triliun pecahan uang kecil dan be-sar untuk memenuhi kebu-tuhan penukaran uang di masyarakat saat Lebaran ta-hun ini.

Pecahan uang kecil dan besar yang disediakan, jelas Hamid, mulai pecahan uang kecil (Rp 10.000 ke bawah) senilai Rp 1,6 triliun, semen-tara pecahan uang besar (Rp 20.000 ke atas) senilai Rp 10,3 triilun.

“Pecahan uang itu disebar-kan ke empat KPBI Wilayah IV, antara lain Surabaya, Ma-lang, Jember, dan Kediri”, je-las Deputi Kepala Perwakilan KPBI Wilayah IV Jatim, Hamid Ponco Wibowo, Kamis (11/7).

Untuk memudahkan penyalurannya kepada masyarakat, BI menggan-deng bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Melalui dua lembaga keuan-gan tersebut, tambah Hamid,

maka keaslian uang akan ter-jamin.

“Kegiatan penukaran uang dilakukan sejak 9 Juli hingga menjelang Lebaran. Harinya mulai Selasa, Rabu dan Kamis”, tambahnya.

Dari pecahan uang seban-yak Rp 11,9 triliun tersebut, hampir 57,9 persen dialokasi-kan untuk wilayah Surabaya. Sisanya sebesar 11,7 persen untuk wilayah Jember, 10,9 persen untuk wilayah Malang dan wilayah Kediri sebesar 22,9 persen.

Besaran alokasi uang pecahan ini menyesuai-kan dengan penduduk dan juga tingkat pertumbuhan ekonomi wilayah. Untuk ke-butuhan uang pecahan bagi masyarakat di wilayah kepu-lauan seperti Madura dan Bawean, BI akan menambah jadwal layanan kas keliling selama Ramadhan hingga menjelang Lebaran.

Sementara itu, untuk mengantisipasi maraknya calo penukaran uang baru

yang sering muncul men-jelang lebaran, ujar Hamid, pihaknya melakukan penam-bahan outlet penukaran uang di wilayah Jawa Timur.

“Kita tambah outletnya. Penambahannya sekitar 60-70 outlet dari tahun lalu di wilayah Jawa Timur”, ujar Hamid.

Penambahan outlet tersebut, kata Hamid, dimak-sudkan untuk menghindari masyarakat terhadap keru-gian-kerugian yang akan di-dapat jika melakukan penu-karan kepada calo.

“Kerugian banyak kalau masyarakat tukar uang di calo. Satu, bisa jadi ada uang palsu di dalamnya yang jum-lahnya dikurangi. Bahkan ada fee untuk penukaran terse-but”, ungkap Hamid.

Diharapkan, dengan penambahan outlet terse-but, masyarakat bisa beralih ke outlet-outlet lain bila ke-habisan dan tidak memilih menukarkan uang di calo pe-nukar uang. (ara)

SURABAYA – Masalah tarik ulur Taman Satwa Kebun Bi-natang Surabaya (KBS) antara Pemerintah Kota Surabaya dengan yayasan pengelola akhirnya terjawab sudah.

Perusahaan Daerah (PD) Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (TSKBS), Kamis (11/7) resmi menjadi pengelo-la Kebun Binatang Surabaya, sekaligus membenahi kebun binatang terlengkap se Asia Tenggara ini.

“Hasil rapat koordinasi antara Pemkot Surabaya de-ngan Kementerian Kehutanan dan Tim Pengelola Sementara (TPS) KBS disepakati tahapan penyerahan dan pengambil alihan pengelolaan KBS, mu-lai hari ini (kemarin– red)”, ujar Plt Asisten II Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya, Mu-hammad Taswin.

M. Taswin menjelaskan, Direksi TSKBS sudah bisa memulai pekerjaan untuk

melakukan pendataan, sekali-gus menginventarisir berbagai aset yang dimiliki oleh KBS.

“TSKBS membenahi semua manajemen KBS, termasuk administrasi maupun keuangan serta sumber daya manusia yang ada di KBS”, jelasnya.

Tahapan-tahapan yang dilalui, tambah M. Taswin, diawal direksi TSKBS akan didampingi oleh Tim Pen-gelola Sementara dan juga dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur. Pendampingan ini, kata M. Taswin, dimaksudkan agar tidak salah langkah dan terjebak dalam konflik.

“Tentunya tidak bisa langsung bekerja sendiri, me-mutuskan semuanya sendiri. Didampingi dahulu. Ini juga sesuai dengan surat dari Ke-menterian Kehutahan tentang mekanisme pengambilalihan ini”, tegasnya.

Begitu mendapat lampu hi-

jau dari pusat untuk mengelola KBS, Pemkot Surabaya beren-cana mendatangkan seekor jerapah dari Kebun Binatang San Fransisco, Amerika Serikat. Tujuan untuk menggenapi jumlah jerapah di KBS agar menjadi sepasang.

“Tinggal tunggu waktu”, kata Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Kamis (11/7).

Menurut Tri Rismaharini mengatakan kini KBS hanya memiliki satu jerapah. Pada-hal binatang juga memerlu-kan pasangan. Untuk itulah pemkot merasa hal yang paling urgen adalah menda-tangkan binatang berleher panjang itu.

Selain itu, melalui PD TSKBS, Pemkot bakal mere-alisasikan sejumlah ren-cana untuk mengembangkan kebun binatang kebanggaan warga Surabaya. Diantaranya, membangun water treatment, undersea world, dan perbai-

kan kandang. Pembangunan tersebut

dilakukan secara bertahap mulai tahun ini. Tri Rismaha-rini mengaku akan berusaha sekuat tenaga untuk memper-baiki kondisi KBSsehingga akan lebih menarik pengunjung. Salah satunya pihaknya akan membuat semacam pertun-jukan sirkus di KBS. Sirkus tersebut bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk warga Surabaya dan bahkan luar kota.

Seperti diketahui sebel-umnya, kasus rumit melanda Kebun Binatang Surabaya ter-jadi gesekan antara yayasan pemilik satwa dengan Pemer-intah Kota Surabaya selaku pemilik lahan. Bahkan tersiar kabar, upaya untuk memu-dahkan proses eksekusi lahan KBS, banyak satwa koleksi KBS yang telah berpindah tangan ke kebun binatang luar daerah hingga ke luar pulau. (ara)

ara/koran madura

MEMBAGIKAN TAKJIL: Relawan Said Abdullah saat membagikan takjil di atas kapal Ferry di Penyeberangan Ujung-Kamal, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Kamis (11/7)

KEBUN BINATANG: Para pengunjung menikmati Parade Satwa di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan beberapa hari yang lalu. Acara tersebut digelar guna memeriahkan HUT DKI Jakarta.

ant/andika wahyu

PARADE SATWA HUT DKI

Pemuda Pancasila Minta KPU Jatim Bersikap Netral

AKSI: Puluhan massa Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Pancasila (PP) saat menggelar aksi di depan KPU Jatim, Kamis (11/7) kemarin.ara/koran madura

Massa PP Kota Surabaya membawa dua ekor ayam yang diserahkan kepada sekretaris KPU Jatim Jonathan Judianto, sebagai lambang maskot KPU Jatim pada pemilukada 2013.

Selain itu, PP Kota Sura-

baya meminta Sekretaris KPU Jatim yang sekaligus Sekretar-is Pokja Pencalonan itu agar menandatangani pernyataan delapan butir konsistensi KPU untuk bersikap netral, jujur dan independen.

Butir-butir yang disodo-rkan oleh Sekretaris PP Kota Surabaya, Baso Suherman di-antaranya proses demokrati-sasi dalam pemilukada tidak patut dikotori praktik ma-nipulasi atau rekayasa hukum dalam bentuk apapun, baik fakta maupun normanya.

KPU Jatim juga diminta konsisten terhadap penegak-kan peraturan perundang-un-dangan sesuai Peraturan KPU nomor 9 tahun 2012 tentang Pedoman Teknis Pencalonan Pemilihan Umum Kepala Dae-rah dan Wakil Kepala Daerah. Selain itu, Keputusan KPU

Jatim nomor 08/KPTS/KPU-Prov-014/2013 tentang Tata Cara Pendaftaran, Penelitian dan Penetapan Pasangan Calon dari Partai Politik (Par-pol) atau Gabungan Parpol.

“Bagi dukungan bermasalah kurang 15 persen terhadap salah satu bakal calon pasangan gubernur dan bakal calon wakil gubernur, KPU harus mengacu norma sudah ada dan tidak buat tafsir baru, sehingga peraturan-nya menjadi bias,” tegas salah satu massa PP.

Baso menambahkan pihaknya akan terus melakukan aksi demo di Kanto KPU Jatim

sampai dengan masa terakhir penetapan pasangan calon, yakni pada 14 Juli mendatang.

Sementara itu, Jonathan mewakili KPU Jatim berjanji akan menyerahkan delapan butir rekomendasi konsisten tersebut kepada Ketua KPU Jatim, Andry Dewanto Ahmad. “Saya akan sampaikan tun-tutan anda. KPU Jatim akan tunduk sesuai norma berlaku dalam mengeluarkan keputu-san pleno 14 Juli 2013 nanti terkait masalah dualisme dukungan PPNUI dan PK ke-pada Karsa dan Khofifah-Her-man”, pungkasnya. (ara)

Organisasi Masyarakat Pemuda Pancasila (PP) Kota Surabaya kembali mendatangi kantor KPU Jatim, Jalan Tenggilis Surabaya, Kamis (11/7) . Untuk kali ketiganya massa menuntut KPU Jatim konsisten terhadap peraturan perundangan dalam penetapan calon gubernur dan calon wakil gubernur dalam Pe-milihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim, 29 Agustus mendatang.

Page 12: e Paper Koran Madura 12 Juli 2013

JUMAT 12 JULI 2013 NO.0158 | TAHUN II12 NASIONAL

Pendapat ini disampai-kan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Arifin di Kompleks Parlemen, Kamis (11/7). “Kemarin kan rekon-siliasi, kalau secara politik, pastinya akan ada lobi ke sana, Nasdem pun diprediksi lolos PT (parliamentary threshold). Jadi modal koalisi ke depan,” ujar Nurul.

Nurul melihat, kehadiran Ical ke acara buka puasa ber-sama yang diadakan Surya Paloh menandakan hubungan kedua politisi ini mencair. Pasalnya, pada tahun 2009 si-lam, hubungan Ical dan Surya Paloh sempat renggang. Surya Paloh akhirnya memilih heng-kang dari Partai Golkar dan mendirikan organisasi massa

Nasdem yang menjadi cikal bakal pendirian Partai Nas-dem.

“Petanya kelihatan me-mang, mulai ketahuan, kelu-arga besar kuning berkoalisi, sekarang kan sudah ada mag-netnya. Saya bersyukur, SP dan ARB (Ical) hubungannya sudah sudah cair. Semoga ini bukan cuma pertemuan buka puasa saja, bisa berharap dalam koalisi,” tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal “Ical” Bakrie menyempatkan diri hadir dalam acara buka bersa-ma di DPP Partai Nasdem pada Rabu (10/7). Surya Paloh men-yatakan, pihaknya terbuka untuk berkoalisi dengan Par-tai Golkar pada Pemilu 2014.

Hal senada dikatakan Ketua Umum Partai Golkar Aburi-zal Bakrie saat menghadiri acara buka puasa bersama di Kantor DPP Partai Nasdem, Rabu (10/7). “Kita bersahabat. Kenapa tidak harus saling membantu? Kalau Ical minta bantuan, saya akan siap membantu. Kalau tidak sang-gup, ya, gimana. Bukan tidak mungkin komunikasi politik dengan saling menghargai,” kata Surya.

Ical pun menjawab bahwa kemungkinan untuk berkoal-isi dengan Nasdem selalu ada. “Jadi, bisa saja ada si-laturahim politik. Untuk berkoalisi, bisa saja. Kenapa tidak?” kata Ical.

Surya mengaku telah lama menjalin persahabatan dengan Ical. Keduanya juga membantah bahwa pertemuan ini merupakan yang pertama setelah Surya meninggalkan Golkar dan mendirikan Nas-dem. “Padahal, esensi kehidu-pan, bukan musuhan. Ada bai-knya silaturahim politik. Kita

berbeda pandangan, kita tetap berkawan,” kata Ical.Belum Berminat

Sementara itu, Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan belum memikirkan mengikuti konvensi Partai Demokrat, meski pernah menyatakan niat untuk nyapres jika ada dukungan dari masyarakat. “Aku belum mikir itu,” kata Dahlan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (11/7).

Wawancara dengan Dahl-an dilakukan dalam suasana santai sambil duduk di lantai depan ruang rapat Komisi VI DPR.

Dahlan menegaskan fokus dirinya saat ini adalah bekerja di Kementerian BUMN. Dia tak memikirkan soal pencapre-san. “Aku masih mau kerja,” ujarnya.

Dahlan tak mau beran-dai-andai dirinya diundang ke konvensi capres Partai Demokrat (PD). “Saya nggak mau berandai-andai. Nggak, nggak, aku nggak mikir dulu lah,” tuturnya. (gam/aji)

Ical-Surya Paloh Buka Jalan Menuju KoalisiJAKARTA-Pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Aburizal “Ical” Barkrie dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (SP) dalam acara buka puasa bersama di kantor DPP Partai Nasdem, Rabu (10/7) sebagai langkah awal menuju koalisi pada pemilu presiden (pilpres) tahun depan.

ant/fb anggoro

REKONSTRUKSI KASUS GUBERNUR RIAU. Sejumlah penyidik bersama saksi melakukan rekonstruksi penerimaan uang terkait kasus suap tersangka Gubernur Riau Rusli Zainal di Pekanbaru, Kamis (11/7). Rekonstruksi KPK berisi 24 adegan berisi pemberian uang suap Rp500 juta dari kontraktor proyek PON Riau kepada ajudan Gubernur Riau Rusli Zainal bernama Said Faisal.

JAKARTA- Anggota Komi-si II DPR Budiman Sudjatmiko mengeritik sikap Menteri Dalam Negeri Gamawan Fau-zi yang menyalahkan perang-kat desa terkait kekisruhan penyaluran bantuan lang-sung sementara masyarakat (BLSM). Menurutnya, secara teknis apalagi sistem, aparat desa tidak pernah dilibat-kan untuk proses pendataan sebelum penyaluran BLSM tersebut dilakukan. “Dengan ini, pernyataan Mendagri yang menyalahkan para per-angkat desa dalam persoalan kesalahan penyaluran BLSM sangat salah dan tidak tepat sekali,” kata anggota Komisi II DPR Budiman Sudjatmiko di Jakarta, Kamis (11/7).

Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan pernyat-aan Gamawan bisa memicu ketegangan antara perang-kat desa dengan warganya. Apalagi, sebelum ini, para perangkat desa sudah men-jadi sasaran kemarahan warga yang berhak, tetapi tidak mendapatkan BLSM. “Sebaiknya, Mendagri tidak selalu mengulang kesalahan kebijakan pemerintah sebe-lum-sebelumnya, yang kerap menyalahkan perangkat desa jika ada kebijakan yang tidak bisa dioperasionalisasikan dengan baik di tingkat paling

bawah,” tambahnyaMenurut Budiman, se-

andainya sejak awal proses penyaluran BLSM melibatkan perangkat desa, maka dapat dipastikan tidak akan terjadi kekisruhan saat disalurkan. “Jadi, tidak ada sama sekali perangkat desa yang dimintai bantuannya,” tukasnya

Lebih jauh kaya Pembina Utama Persatuan Rakyat Desa Nusantara ini, perangkat desa pasti akan melaksana-kan pendataan secara akurat melalui musyawarah ber-sama perangkat di bawahnya seperti rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) untuk akurasi mereka yang berhak mendapatkan BLSM. “Selama ini, proses pendataan, sepe-nuhnya ditangani oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kantor Pos,” jelasnya

Budiman menyarankan, pemerintah sebaiknya segera melakukan evaluasi terhadap kebijakan-kebijakan, yang sifatnya operasional teru-tama sekali yang meilbatkan perangkat desa sebagai ujung tombak yang bersinggungan langsung dengan warga.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fau-zi menyalahkan para kepala desa atas penyelewengan penyaluran Bantuan Lang-sung Sementara Masyarakat

(BLSM). Sebab, otoritas pen-gawasan dan mekanisme penyaluran, termasuk data penerima BLSM, dilakukan melalui musyawarah pimpi-nan desa. “Kepala daerah yang akan menginventarisasi data penerima untuk dibuat basis data program selan-jutnya,” ujarnya

Gamawan mengakui masih ada kesalahan dalam penyaluran BLSM seperti penerima yang tidak tepat. Namun, kata dia, jumlahn-ya tidak signifikan. Hingga Rabu, 3 Juli 2013, sebanyak 12 ribu Kartu Jaminan Sosial dikembalikan karena tidak tepat sasaran. Pada awal Juli 2013, pemerintah sudah menyalurkan BLSM untuk 4,5 juta keluarga, atau 30 persen dari total penerima.

Direktur Jenderal Penang-gulangan Kemiskinan Kemen-terian Sosial, Hartono Laras, sebelumnya mengatakan kis-ruh data penerima BLSM ter-jadi karena pemerintah tidak merancang kebijakan tersebut. Untuk pembagian BLSM 2013, pemerintah akhirnya menggu-nakan basis data dari Program Perlindungan Sosial (PPLS) ta-hun 2011. “Pasti ada kesalahan jika menggunakan data tahun 2011 untuk diaplikasikan pada kebijakan 2013,” pungkasnya. (gam/cea)

KISRUH BLSM

Jangan Salahkan Perangkat Desa

ant/reno esnir

MENCORETAN CALEG PAN OLEH KPU. Caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) Selviana Sofyan (kiri), Ketua DPP PAN Bara Hasibuan (kedua kiri), Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PAN Putra Jaya Husen (kedua kanan) dan Caleg Partai Amanat Nasional (PAN) Didi Supriyanto (kanan) saat memberikan keterangan terkait mantan atlet Olympiade Selviana yang dicoret KPU terkait keputusan bawaslu di kantor DPP PAN, Jakarta, Kamis (11/7). DPP Partai Amanat Nasional (PAN) menyayangkan keputusan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang mecoret calon legeslatif dari Partai Amanat Nasional Dapil Sumatera Barat I yakni Selvyana Sofyan Hosen dalam sidang sengketa pemilu di Bawaslu.

“Parpol kan idealnya mau (mengajukan) capres, bukan mau jadi cawapres,” kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo di Jakarta, Kamis (11/7)

Meski begitu, mantan Ketua umum KNPI ini, men-gakui hubungan PDI Perjuan-gan dengan Partai Gerindra berjalan baik. Sampai saat ini, tidak ada persoalan yang membuat hubungannya kedu-anya renaggang. “Hubungan baik-baik saja, nggak ada kebekuan,” ujarnya

Lebih jauh Tjahjo me-nambahkan PDI Perjuangan tetap menargetkan perolehan suara sekitar 20% agar bisa lolos Presidential Threshold (PT). Namun jika tak lolos PT pada Pemilu 2014 akan akan menggandeng partai lain guna berkoalisi. “Kita minimal 20 %. Kalau tidak, ya kita koalisi,” tuturnya

Seperti diketahui, UU Pil-pres mensyaratkan Presiden-tial Threshold atau ambang batas pengusulan capres 20 % kursi DPR dan 25 % perolehan suara sah nasional. Menyi-kapi UU yang sedang hangat dibahas itu, PDIP sudah ambil ancang-ancang untuk koalisi. “Saya kira ini untuk meng-gabungkan konsep pemerin-tahan ke depan. Kita sharing

di kabinet. Anda paham lah siapa partainya. Soal nama partainya, itu open to dis-cuss,” ungkapnya

Saat ini Partai Banteng Moncong Putih ini memang ingin berhenti menjadi partai oposisi dan masuk mengisi

kabinet pemerintahan. Ke depan, PDIP akan meng-gandeng partai lain yang seideologi. Namun, PDIP akan mengumumkan koalisi pada menit-menit terakhir usai Pemilu Legislatif 2014. “Kemarin, koalisi dengan Ger-indra last minute juga. Lalu (dari koalisi tersebut) muncul nama seperti Jokowi. Untuk nanti (koalisi berikutnya) kita akan sharing,” paparnya

Ditempat terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua men-gungkapkan Partai Demokrat (PD) siap membuka kemung-kinan menyambut tawaran PDI Perjuangan. “Bisa saja, dalam politik semuanya bisa terjadi,” ucapnya.

Malah Max berani men-gatakan selama ini PD tak memiliki masalah untuk berkolaisi dengan PDI Per-juangan. Secara platform PD dan PDI Perjuangan dinilai tak memiliki platform yang jauh berbeda.

Ditanya soal kemungkinan hasil konvensi capres PD, Max menegaskan politik ditu sangat dinamis dan bisa berubah setiap saat. “Seperti yang saya bilang, dalam politik semuanya bisa terjadi,” tuturnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PD Kastorius Sinaga mempre-diksi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo kemungkinan akan menjadi capres PDI Perjuangan. “Kalkulasi kita Jokowi akan maju lewat jalur PDI Perjuangan, jadi capres PDI Perjuangan,” tegasnya

Menurut Kastorius, PD juga tidak akan memaksa tokoh partai lain ikut kon-vensi capres PD. Sejauh ini ada 9 kandidat di internal dan eksternal PD yang diprediksi ikut konvensi. “Kita prediksi yang ikut konvensi ada 9 orang, yaitu Gita Wirjawan, Marzuki Alie, Irman Gusman, Dahlan Iskan, Chairul Tan-jung, Djoko Santoso, Pramono Edhie Wibowo, Mahfud MD, dan Djoko Suyanto,” pung-kasnya. (gam/cea)

JELANG PILPRES 2014

PDI Perjuangan Tidak Ajukan CawapresJAKARTA-PDI Perjuangan dipastikan tidak tertarik dengan wacana Partai Gerindra yang akan men-yandingkan Prabowo Subianto-Puan Maharani. Par-tai moncong putih ini telah mematok target calon presiden (capres) dan bukan calon wakil presiden (cawapres).

JAKARTA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta masyarakat mengecek namanya dalam daftar pemilih se-mentara (DPS) untuk mengantisipasi masuknya orang yang meninggal du-nia dalam DPS. Sebab mulai 11-24 Juli 2013, KPU secara resmi mempublikasi DPS kehadapan publik. “Kita berharap masyarakat dapat memberi tanggapan terkait DPS. Misalnya ada yang men-inggal atau namanya tidak tercantum, dan sebagainya,” kata Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah di Jakarta, Kamis,(11/7).

Menurut Ferry, DPS sudah disebar oleh petugas Panitia Pemungutan Su-ara (PPS) ke kelurahan atau desa. Maka setelah DPS diumumkan ke publik, KPU mengharapkan ada respon dan masukan

dari masyarakat. Jika ada warga yang tidak tercantum namanya di DPS, di-minta melapor ke RT/RW untuk kemu-dian disampaikan ke PPS.

Pengumuman DPS di website KPU www.kpu.go.id akan dilakukan pada 15 Juli 2013. DPS ini merupakan hasil pe-mutakhiran DP4 (Data Penduduk Poten-sial Pemilih Pemilu) yang dicocokan de-ngan data di lapangan.

Setelah seluruh hasil tanggapan masyarakat terhadap DPS masuk, KPU akan kembali memverifikasi dan men-gompilasi data dengan mengumpulkan KPU dari seluruh daerah pada 13 Juli. Hasil perbaikan DPS akan diumumkan kembali di laman resmi KPU setelahnya.

Sebelumnya, Ferry minta sikap proaktif masyarakat, selain untuk me-

mastikan dirinya sudah terdaftar atau belum dalam DPS, juga untuk mem-bantu memeriksa apakah masih ada data penduduk yang belum berhak un-tuk memilih tetapi masuk dalam DPS. “Kami ingin daftar pemilih tetap (DPT) yang akan ditetapkan di KPU Kabupat-en/Kota tanggal 7 sampai 13 September 2013 benar-benar akurat. Tidak ada lagi data ganda, anomali, apalagi data fiktif sehingga tidak menjadi persoalan dike-mudian hari,” terangnya

Selain itu, Ferry juga meminta si-kap proaktif pengurus partai politik di tingkat kecamatan untuk mencermati dan meneliti satu per satu DPS terse-but. “KPU Kabupaten/Kota akan meny-erahkan softcopy DPS kepada pengurus parpol di tingkat kecamatan. Silahkan datanya dibuka, dicermati, ditelaah dan dikritisi. Kami membuka diri terhadap semua masukan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas DPT,”jelasnya

DPS dalam bentuk cakram padat itu akan diserahkan dalam rentang waktu tanggal 12 Juli sampai 15 Juli 2013. Ferry juga meminta KPU Provinsi untuk men-goptimalkan fungsi supervisi, monitor-ing, dan koordinasi terhadap penetapan DPS tersebut.

Dijelaskan Ferry, waktu untuk mem-berikan masukan dan tanggapan dari masyarakat terhadap DPS tersebut cukup panjang yakni dari 11 Juli sampai 1 Agustus 2013. “Mari kita optimalkan waktu yang tersedia. Kita ajak keluarga dan tetangga kita untuk mengecek DPS tersebut,” tukasnya

Setelah pemberian masukan dan tang-gapan dari masyarakat, kata Ferry, petugas akan melakukan koreksi jika memang be-nar masih terdapat masyarakat yang ber-hak memilih tetapi belum masuk dalam DPS atau ada data yang tidak akurat dalam DPS. Hasil koreksian itu, lanjutnya, akan kembali diumumkan untuk dikritisi lagi oleh masyarakat. (gam/abd/cea)

DAFTAR PEMILIH SEMENTARA

Pemilih Wafat Harus Segera Dilaporkan

Page 13: e Paper Koran Madura 12 Juli 2013

JUMAT 12 JULI 2013 NO.0158 | TAHUN II 13EKONOMI

“Disetujui untuk calon terpilih Saudara Hendar seba-gai Deputi Gubernur BI hingga

2016,” kata Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso saat mem-impin Rapat Paripurna di

Gedung DPR Jakarta, Kamis (11/7).

Sebelumnya di tem-pat yang sama, Wakil Ketua Komisi XI DPR, Andi Timo Pangerang mengatakan, Pres-iden Susilo Bambang Yudhoy-ono mengusulkan tiga nama calon pengganti Muliaman. “Calon Deputi Gubernur BI yang diajukan presiden adalah Hendar, Treesna W Suparyono dan Mulya Siregar,” kata Andi

Timo pada pidatonya di Rapat Paripurna di Gedung Parle-men.

Andi Timo mangatakan, Komisi XI. DPR telah melak-sanakan fit and proper test terhadap ketiga calon pada 1 Juli 2013. Pengambilan keputusan terhadap pemba-hasan calon Deputi Gubernur BI dilakukan melalui voting. “Setelah dilakukan penghi-tungan suara, Komisi XI DPR

menyepakati memilih Sau-dara Hendar dengan mem-peroleh 24 suara,” ujarnya semabri menyebutkan, Treesna mendapatkan 18 suara dan Mulya lima suara serta satu suara dinyatakan tidak sah.

Selain menyetujui Hen-dar sebagai Deputi Gubernur BI, Rapat Paripurna juga me-mutuskan untuk menyetujui lima calon anggota Badan Su-

pervisi BI (BSBI) yang dipilih Komisi XI DPR.

Menurut Priyo, DPR hari ini sudah memutuskan per-setujuan anggota BSBI dan akan diproses sesuai aturan yang ada. “Jadi DPR telah menyetujui calon anggota BSBI menjadi anggota BSBI periode 2013-2016,” kata Priyo.

Menurut Andi Timo, Komi-si XI melakukan fit and proper

test terhadap delapan calon anggota BSBI. “Komisi XI DPR menyepakati secara bulat un-tuk memilih lima calon dari delapan calon anggota BSBI periode 2013-2016,” kata Andi Timo.

Kelima calon terpilih di-maksud adalah Umar Juoro, Fadil Hassan, Erani Yustika, Sri Adiningsih dan Chairul Djusman Djakman. (gam/bud/beth)

DPR Sahkan Hendar sebagai Deputi Gubernur BIJAKARTA-Rapat Paripurna DPR mengesahkan Hendar sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) menggantikan posisi yang semula Muliaman D Hadad sampai dengan periode 2016. Terpilihnya Hendar sebagai Deputi Gubernur BI sudah melalui tahap uji kelayakan atau fit and proper test terha-dap ketiga calon Deputi Gubernur BI.

ant/irwansyah putra

PANEN TIMUN SURI. Seorang petani memanen timun suri di ladang miliknya di desa Cot Irie, Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Kamis (11/7). Setiap bulan Ramadhan permintaan dan harga timun suri meningkat hingga 100 persen lebih yang dijual antara Rp8.000 hingga Rp20.000 ribu per buah.

Hatta mengatakan, saat ini ada dua pilihan untuk mendapatkan pendanaan JSS, yakni dibiayai melalui Ang-garan Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau gabungan dari pemrakarsa dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hanya saja, kata Hatta, sejauh ini Tim Tujuh Proyek KSISS mengusulkan pengerjaan studi kelayakan kawasan JSS itu dilakukan oleh pemrakarsa bersama BUMN.

“Jadi ada usulan pemra-karsa plus BUMN yang mel-aksanakan. BUMN itu masuk dalam perangkat pemrakarsa yang akan membiayai FS atau kita akan menggunakan APBN. Itu tadi kita bahas kecenderungannya adalah kita membahas pendalaman terha-dap dua ini dan kita putuskan dalam bulan ini,” papar Hatta di Jakarta, Kamis (11/7).

Saat ini, menurut Hatta, pemerintah masih menggodok kajian mengenai pembuat studi kelayakan pembangunan kawasan tersebut. Dalam ka-jian itu, disertakan pula peran perusahaan BUMN di bawah instruksi Kementerian BUMN untuk melakukan studi kelai-kan JSS dengan menggandeng pemrakarsa, PT Graha Banten Lampung Sejahtera (GBLS).

Sebagaimana diketahui, GBLS merupakan konsorsium pemerintah Provinsi Banteng dan Lampung serta PT Ban-gun Graha yang menjadi anak perusahaan Grup Artha Graha.

“BUMN inilah yang nanti dan pemrakarsa yang akan membiayai FS atau kita akan menggunakan non pemra-karsa,” ujar Hatta sembari berharap pembangunan KSISS akan dimulai pada akhir 2014, setelah studi kelaikan ram-pung. “Kami harapkan tetap masih ada optimisme walau-pun kami ada plan A dan plan B,” kata Hatta.

Lebih lanjut Hatta menyatakan, selama ini Tim Tujuh tengah melakukan serangkaian studi terhadap pelaksanaan pembangunan jembatan tersebut, mulai soal kegempaan, studi vulkanologi hingga studi arus laut. “Jem-batan itu memadukan seluruh kawasan di daerah Banten maupun di Lampung. Dari dua pemda itu sudah menetapkan kawasan strategis di masing-masing tempat yang strategis pariwisata, strategis industri dan sebagainya,” paparnya.

Hatta menjelaskan, nantinya JSS akan menjadi salah satu ikon Indonesia yang pembangunannya akan melibatkan tenaga-tenaga ahli dari Indonesia. “Ini juga yang akan menjadi satu ke-banggaan kita. Kami harapkan keberadaan jembatan itu akan mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah,” tuturnya.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto mengatakan, proyek pembangunan tidak melulu terkait JSS, karena proyek sebagaimana tertuang dalam Perpres 86 Tahun 2011. “Jadi namanya Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda, bukan hanya JSS,” kata Djoko.

Menurut Djoko, selain as-pek arus laut dan vulkanologi, studi yang dilakukan juga mencakup aspek geologi. “Kita sudah lakukan di tahap awal. Intinya, kami yakin bahwa jem-batan itu secara teknis layak. Jadi kelayakannya meliputi kelayakan finansial, ekonomi, lingkungan dan sebagainya,” ujarnya. (gam/bud)

SUMBER DANA PROYEK JJS

Akan Ditetapkan Juli ini JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomi-an, Hatta Rajasa mengungkapkan, kepastian peng-gunaan dana studi kelayakan (FS/feasibility study) proyek Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS) termasuk Jembatan Selat Sunda (JSS) akan diputuskan bulan ini.

JAKARTA-Pertumbuhan ekono-mi Indonesia pada tahun 2013 diperkirakan pada kisaran 5,8%-6,2%, lebih rendah dari prakiraan sebelumnya 6,2%-6,6%. Selain aki-batnya melambatnya pertumbuhan pada triwulan II dan triwulan III-2013 sebesar 5,9%, melambatnya pertumbuhan ekonomi tahun 2013 juga terjadi karena belum kuatnya ekspor sejalan pertumbuhan ekono-mi global dan harga komoditas global yang masih lemah.

“Konsumsi rumah tangga dan investasi diprakirakan juga sedikit tertahan sebagai dampak menurun-nya daya beli akibat belum kuatnya permintaan ekspor dan pasca ke-naikan harga BBM bersubsidi. Per-tumbuhan ekonomi diprakirakan kembali meningkat pada triwulan IV-2013 dan berlanjut tahun 2014 yang diprakirakan pada kisaran 6,4%-6,8%,” ujar Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardoyo usai Rapat Dewan Gubernur (RGD) BI di Jakarta, Kamis (11/7).

Menurut dia, tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi Indone-

sia masih tinggi. Selain factor dari dalam negeri, kondisi perekono-mian global masih diliputi ketidak-pastian yang tinggi memberikan te-kanan terhadap ekonomi Indonesia.

Dia memperkirakan, pertumbu-han ekonomi Amerika Serikat (AS) diprakirakan tidak sekuat perkiraan semula, meskipun kegiatan produksi dan konsumsi menunjukkan perbai-kan. Permasalahan ekonomi Eropa masih belum menunjukan tanda-tan-da perbaikan yang berarti. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi China dan India tercatat lebih rendah diband-ingkan dengan proyeksinya, meski-pun masih masih cukup tinggi.

Berdasarkan perkembangan tersebut kata dia, perekonomian dunia tahun 2013 diprakirakan tumbuh lebih rendah daripada pra-kiraan semula menjadi 3,2%. Pada saat yang sama, harga komoditas dunia juga masih cenderung menu-run, kecuali harga minyak. Speku-lasi terkait kebijakan pengurangan (tapering) stimulus moneter oleh the Fed juga mempengaruhi kondisi keuangan global dan mengaki-

batkan terjadi pembalikan modal (capital reversal) di negaraemerging markets. Di Indonesia, selama bulan Juni terjadi pelepasan penempatan pada SBN dan saham oleh investor asing sebesar USD 4,1 milyar.

Lebih Rendah

Di sisi eksternal, kata Agus, Ne-raca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan II-2013 diperkira-kan mengalami defisit yang lebih rendah dari triwulan sebelumnya. Perbaikan NPI ditopang oleh sur-plus yang cukup besar di Transaksi Modal dan Finansial (TMF), sete-lah mengalami defisit di triwulan I 2013. Surplus TMF didukung oleh aliran modal masuk investasi lang-sung dan portofolio seiring dengan persepsi positif terhadap funda-mental dan prospek ekonomi Indo-nesia ke depan. Di sisi lain, sesuai dengan pola musimannya defisit transaksi berjalan pada triwulan II-2013 diprakirakan meningkat dibandingkan triwulan sebelumn-ya. “Kinerja ekspor masih tertekan karena lemahnya permintaan dan

penurunan harga komoditas dunia, sementara impor termasuk impor migas masih meningkat,” jelas dia.

Cadangan devisa pada akhir Juni 2013 sebesar 98,1 milyar dolar AS atau setara dengan 5,4 bulan impor

dan pembayaran Utang Luar Negeri pemerintah, di atas standar kecuku-pan internasional. (gam/bud)

PERTUMBUHAN EKONOMI

Hingga Akhir Tahun 2013, Konsumsi dan Investasi Masih Tertekan

TRIWULAN II

Rupiah Depresiasi 2,09 Persen

JAKARTA - Bank Indonesia menyatakan nilai tukar rupiah mengalami depresiasi sebe-sar 2,09 persen (qtq) menjadi Rp9.925 per dolar AS, atau se-cara rata-rata melemah 1,03 persen (qtq) menjadi Rp9.781 per dolar AS.

“Nilai tukar rupiah pada triwulan II-2013 mengalami depresiasi sesuai dengan nilai fundamentalnya,” kata Guber-nur BI Agus Martowardojo saat jumpa pers di Jakarta, Kamis.

Agus menuturkan, seperti halnya pelemahan mata uang negara-negara di kawasan Asia, depresiasi nilai tukar rupiah terutama dipengaruhi penyesuaian kepemilikan non-residen di aset keuangan domestik. “Itu (pelemahan rupiah) juga dipicu oleh senti-men terkait pengurangan (ta-pering off) stimulus moneter oleh the Fed,” ujar Agus.

Menurut Agus, perkem-bangan tersebut mengakibat-kan pelemahan rupiah sejalan dengan tren pergerakan mata uang negara-negara di ka-wasan Asia.

Penyusutan nilai rupiah di Indonesia lebih rendah diband-ingkan dengan depresiasi di Filipina mencapai sebesar 4,94 persen, Singapura 3,97 persen, dan Malaysia 3,13 persen.

Agus mengatakan, di Jepang dan Korea bahkan mengalami depresiasi yang cukup dalam yakni masing-masing sebesar 14 persen dan 7 persen.

“Kami memandang bahwa perkembangan nilai tukar pada saat ini menggambarkan kondisi fundamental pereko-nomian Indonesia,” kata Agus.

Sebelumnya Agus pernah mengatakan bahwa rupiah bisa menembus Rp 10.000 per dolar. Hal ini bisa terjadi ka-rena perkembangan ekonomi global yang membawa te-kanan terhadap Rupiah. Hal itu tercermin pada neraca pembayaran. “Inflasi di dalam negeri juga ikut mempen-garuhi. Kebutuhan akan valas dari dari kegiatan impor kita juga berdampak pada nilai tu-kar,” tutur agus. (ant/cip.beth)

Page 14: e Paper Koran Madura 12 Juli 2013

JUMAT 12 JULI 2013 NO.0158 | TAHUN II14 SURAMADU

Saya melihat kompak dan solidnya dukungan PKB dan

muslimat NU di daerah-daerah untuk mendukung Khofifah.

Mungkin hal ini yang menimbulkan ketidaksenangan pihak tertentu,

sehingga berupaya agar jangan sampai pencalonan Khofifah

lolos,”

KH Salahuddin WahidPengasuh Ponpes

Tebuireng Jombang

Warga Datangi Kantor Kecamatan

Puluhan warga yang men-datangi Kantor Kecamatan meminta kejelasan tentang dana BLSM yang masih belum jelas kepada siapa dana terse-but diberikan. Warga yang da-tang mengaku warga kurang mampu, namun belum mera-sakan bantuan tersebut. pa-dahal pemerintah sudah lama menaikkan harga BBM.

Mereka meminta agar

camat keluar dan bisa mem-berikan penjelasan tentang penundaan pencairan dana BLSM yang dilakukan Pemer-intah Sampang. Menurut war-ga, informasi yang diterima bahwa dana tersebut di daerah lain sudah turun.

Salah satu warga miskin Dusun Sen Nassen yang ikut datang ke Kantor Kecamatan, Surati (50), mengatakan, ke-

datangannya untuk meminta kejelasan tentang dana BLSM yang masih belum turun. Pa-dahal, mereka juga tergolong dari keluarga yang sangat mis-kin yang membutuhkan ban-tuan tersebut setelah pemer-intah menaikkan harga BBM.

“Kami minta kejelasan ten-tang dana BLSM yang masih belum cair, dan kami juga minta bisa mendapatkan dana bantu-an tersebut, dan bukan tebang pilih karena kita sama-sama warga miskin” katanya kepada Camat Pangarengan.

Mendengar hal itu, Camat Pangarengan Abdul Syakur, di depan warga, mengatakan, dana BLSM tidak bisa turun karena ada penolakan dari

enam kepala desa se-Kecama-tan Pangarengan. Kepala desa juga keberatan terhadap jum-lah pagu RTSM yang semakin tahun tambah turun. Namun camat memberikan kesempa-tan kepada warga bahwa akan ada penambahan RTSM setelah mendapatkan informasi dari salah satu pejabat publik yang ditonton di salah satu media.

“Nanti kami berharap juga ada penambahan karena kepa-la desa keberatan terhadap jumlah RTSM yang ada seka-rang, dan besar kemungkinan ini bisa bertambah setelah ada pendataan ulang di enam desa, serta menunggu petun-juk yang dari pemerintah” ujarnya di depan warga.

Kepala Desa Pangarengan Moh Aksan mengatakan, dirin-ya menolak dana BLSM karena banyak orang miskin sekali dan orang yang hampir miskin tidak mendapatkannya atau tidak masuk dalam data, sehingga ini rawan dengan konflik baru.

"Yang menjadi permasala-han adalah orang yang sangat miskin banyak yang tidak ter-data, bahkan sempat kami ajak untuk melakukan pendataan ulang kepada TNP2K ( Tim Nasional Percepatan Penang-gulangan Kemiskinan) dengan aturan yang sangat kuat, dan jawabnya sifatnya hanya me-nampung dan diajukan sete-lah muncul data yang terbaru" tungkasnya (Jun)

SAMPANG - Warga Dusun Sen Nassen Desa Apa’an Kecamatan Pangarengan, Kamis (11/7) mendatangi Kantor Kecamatan Pangarengan. Mereka meminta kejelasan tentang kompensasi dana Bantuan Lang-sung Sasaran Miskin (BLSM) yang masih belum jelas siapa yang berhak mendapatkan dana tersebut.

junaidi/koran madura

MEMINTA KEJELASAN: Sejumlah warga Dusun Sen Nassen Desa Apa'an Kecamatan Pangarengan saat mendatangi kantor kecamatan meminta kejelasan BLSM, Kamis (11/7) kemarin.

Penganiaya Adik Kandung Dituntut 4 Bulan Penjara

Gus Sholah Nilai Pilkada Jatim Penuh Intrik

Karena Tak Patuh Lalin, Terjadi Tabrakan Beruntun

REBUTAN EMAS PUSAKA

PILKADA

KRIMINAL

BANGKALAN - Masih ingat dengan Saminah? Wanita ini berasal dari Dusun Kajjan Desa Manukan Kecamatan Kokop, saat ini menderita karena dianiaya oleh kakak kandungnya sendiri, Toli. Sudah diketahui menganiaya, ternyata dalam persidangan Jaksa Penuntut Umum hanya menuntutnya (Toli) dengan 4 bulan penjara.

Peristiwa itu dilatarbelakangi oleh rasa tak puas dengan perbuatan adiknya. Maka sang kakak memukuli adiknya hingga tak sadarkan diri. Perbuatan kejamnya itu diper-buatnya dengan menggunakan potongan bambu. Tak cukup memukuli adiknya dengan bambu meskipun sudah beru-langkali, sang kakak pun menendang kemudian menyeret adik wanitanya yang sudah tak berdaya itu. Sebuah penyik-saan yang tidak seharusnya dilakukan, apalagi oleh seorang kakak yang menyiksa adik kandungnya sendiri. Sungguh perbuatan itu jangan sampai terulang lagi, apalagi ditiru.

Wanita yang berusia 30 tahun ini kini hidup dengan menanggung luka memar di sekujur tu- buhnya, akibat perbuatan tak semestinya yang dilakukan oleh kakak kandungnya sendiri. “Saya dipukul kakak dengan bambu sebanyak 7 kali, kemudian ditendang hingga tak sadarkan diri sambil diseretnya,” ujar wanita berkerudung ini dalam kesaksian- nya di muka persidangan.

Ditanya terkait alasan pemukulan sang kakak terhadap di- rinya, Saminah mengatakan bahwa perbua-tan kakaknya itu dilandasi karena ketidakpua-sannya terha- dap perbuatan Saminah yang menjual emas sisa peninggalan almarhumah ibunya yang baru meninggal.

“Ya, karena saya menjual emas peninggalan ibu. Saya jual itu untuk membiayai perawatan bapak, tapi kakak gak suka dan memukuli saya,” ungkapnya.

Sementara itu, Toli, kakak Saminah, yang selama ini merantau ke kawasan Pangkal Pinang dan baru pulang sete-lah ibunya meninggal, membantah pernyataan adiknya. Dia berdalih memukul adiknya sebagai bentuk didikan dirinya selaku kakak kandung, karena Saminah sering keluyuran dan jarang pulang. “Tidak pak, bukan karena emas, tapi karena dia jarang pulang dan sering keluyuran di luar,” bantahnya.

Akibat perbuatan kasarnya tersebut, Toli didakwa de-ngan pasal 351 ayat 1 KUHP tentang penganiayan. Dia dian-cam dengan hukuman penjara 5 tahun. Namun beruntung bagi Toli, dirinya yang telah meminta maaf dan berdamai dengan adiknya itu hanya dituntut 4 bulan penjara oleh JPU, dipotong selama masa tahanan. (dn/rah)

SURABAYA - Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, KH Salahuddin Wahid atau akrab disapa Gus Sholah menilai Pilkada Jawa Timur kali ini penuh intrik, karena diduga ada pihak yang berupaya menjegal pencalo-nan kandidat tertentu.

“Saya menangkap kesan ada kekuatan yang sengaja menggagalkan pencalonan Khofifah dengan cara men-gulur waktu dan melempar-

kan ke mana-mana proses pengambilan keputusann-ya,” ujar dia ketika dikonfir-masi wartawan, Kamis.

Pihaknya mengaku, keanehan itu dicermatinya dari cara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim mengam-bil sikap soal dukungan ganda.

Mengendus sesuatu yang kurang baik, ia meminta ke-pada elemen masyarakat pencinta demokrasi di Jatim agar ikut bersama-sama me-mantau proses pilkada mulai awal sampai akhir.

“Saya melihat kompak dan solidnya dukungan PKB dan muslimat NU di daerah-dae-rah untuk mendukung Khofi-fah. Mungkin hal ini yang menimbulkan ketidaksenan-

gan pihak tertentu, sehingga berupaya agar jangan sampai pencalonan Khofifah lolos,” ucapnya, menegaskan.

Adik kandung mantan Presiden Gus Dur itu ber-harap, KPU Jatim berani ber-buat jujur dan bertanggung jawab dalam mengambil keputusan yang tidak bersifat kontroversial pra-pemilihan.

Seperti diketahui, konflik ini muncul pascakeputusan KPU Jatim yang menyer-ahkan masalah dukungan ganda partai non-parlemen, yakni Partai Persatuan Nah-dlatul Ummah Indonesia (PPNUI) dan Partai Kedaula-tan (PK) kepada KPU Pusat.

Oleh KPU Pusat hasilnya sudah diserahkan dan dikembalikan lagi ke KPU Jatim dengan rekomendasi yang sangat normatif. Di-jadwalkan, para komisioner KPU Jatim akan melakukan pleno memutuskan masalah tersebut pada 14 Juli 2013.

Sementara itu, Penga-mat Komunikasi Politik Suko Widodo menilai penilaian Gus Sholah terhadap dugaan intrik di Pilkada Jatim terlalu dini, apalagi KPU belum me-mutuskan lolos atau tidakn-ya Khofifah Indar Parawansa.

“Keputusan plenonya kan belum dan sekarang masih dalam tahapan. Jadi, belum ada penetapan apap-un,” ujar pengamat asal Uni-versitas Airlangga Surabaya tersebut.

Di samping itu, pihaknya yakin KPU Jatim akan me-mutuskan sesuai regulasi yang berlaku dan dikemba-likan seperti peraturan atau hukum berlaku. Menurut dia, jika Khofifah nantinya lolos maka akan terjadi kompetisi yang menarik pada Pilkada 29 Agustus mendatang.

“Khofifah sangat berpo-tensi, tapi harus memenuhi prosedur hukum politik se-bagaimana mestinya. Kalau semua tercukupi maka tidak akan ada masalah,” kata Suko Widodo. (ant/dik)

BANGKALAN – Perin-tah untuk mematuhi ram-bu-rambu lalu lintas, harus diperhatikan betul oleh pen-gendara. Jika tidak, hal itu akan berakibat fatal. Seperti yang terjadi di jalan Joko-tole berbatasan dengan jalan Mayjend Sungkono. Akibat ada pengendara yang mela-wan arus jalan, empat sepeda motor mengalami kecelakaan (laka) beruntun. sehingga mengakibatkan pengendara luka parah.

Kejadian terjadi sekitar pukul 10.25 WIB, saat pengen-dara sepeda motor Beat nopol M 3805 W mencoba melawan arus. Motor yang dikendarai Nanang Qosim (25) menero-bos arus dari arah barat hen-

dak ke timur. Pada saat yang bersamaan, sepeda motor Su-pra Fit nopol M 6639 HB yang dikendarai Tulus Priadi (15) melintas sesuai jalurnya. Ka-rena kondisi jalan yang meni-kung, tepat di jembatan Pong-koran, kedua sepeda tersebut berbenturan, yang diikuti oleh sepeda motor lainnya.

Sepeda motor lainnya yang juga terlebit yakni Jupi-ter Z nopol M 4769 GR diken-darai oleh Mutmainnah (31), seorang guru THL, warga jalan Jati Luhur Kelurahan Marta-jazah, kecamatan Kota. Selain itu, Pengendara sepeda motor Revo M 6457 GQ, Juarningsih (51), seorang pegawai Swasta yang beralamatkan di Asrama Kodim juga turut mengalami

kecelakaan di tempat yang sama.

Diketahui, pengendara Beat, Qosim merupakan warga Kecamatan Batu Putih Sumenep. Pada saat kejadian, Qosim berboncengan dengan Gita (14), seorang pelajar warga Mayjen Sungkono ke-lurahan Kraton kecamatan Kota.

Atas kejadian tersebut, Tulus Priadi, seorang pelajar SMP, warga Jalan Pertahanan Kelurahan Bancaran kecama-tan Kota mengalami luka yang cukup serius. Dari hidung dan mulutnya mengeluarkan da-rah, hingga dirinya digotong ke rumah sakit untuk menda-patkan perawatan. Sedangkan, pengendara lainnya juga men-

galami luka-luka di bagian tangan, kaki, dan wajah.

”Salah satu pengendara memang ada yang melawan arus. Padahal, jalan tersebut hanya satu arah saja, yakni dari utara ke selatan yakni jalan Jokotole. Sampai di jem-batan rutenya memang beru-bah langsung ke arah barat, yakni Jalan Mayjen Sungkono. Sebab, ada tikungan yang ta-jam,” kata seorang saksi di tempat kejadian, Syamsuri, Kamis (11/7).

Kasatlantas Polres Bang-kalan melalui Kanit Laka Ipda Puji Purnomo membe-narkan jika kejadian tersebut menyebabkan laka beruntun. Untungnya, tidak ada yang meninggal dunia dalam ke-

jadian tersebut. Kecuali, pen-gendara hanya mengalami luka-luka.

”Mengenai siapa yang salah, dia menyebutkan peng-endara yang dominan melaku-kan pelanggaran lalu lintas sehingga menyebabkan ter-jadinya kecelakaan tersebut, itulah yang paling bertang-gung jawab. Apalagi, memang ada saksi yang mengatakan salah satu pengendara mel-akukan pelanggaran dengan melawan arus. Pelanggaran yang paling berkontribusi me-nyebabkan laka itu yang akan ditetapkan menjadi pelaku. Mengenai kesalahan yang di-lakukan, persidangan yang bisa menjawab nantinya,” terangnya. (ori/rah)

ori/koran madura

TABRAKAN: Salah satu korban kecelakaan yang terjadi di tikungan jalan Jokotole dan jalan Mayjen Sungkono, Kamis (11/7) kemarin. Di antara mereka ada yang luka-luka dan ada yang pingsang.

Page 15: e Paper Koran Madura 12 Juli 2013

JUM`AT 12 JULI 2013 NO. 0158 | TAHUN II 15BUDAYA

APemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, M. Farizal Amir, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Viane Cara Rima Pamela, Joeli Hidayati, Agus Setyawan, I Made Ardhiangga Probolinggo Pujianto Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisa-ris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

salam songkem

Menggagas Kalender Hijriah UniversalOleh: Sa’adatul Inayah*

Hingga saat ini, per-bedaan penentuan bu-lan qamariah, khusus-

nya dalam hal menentukan awal dan akhir bulan Rama-dhan, Syawal dan Idul Adha masih saja sering terjadi di In-donesia. Perbedaan tersebut seringkali menjadi penyebab terjadinya perseteruan dan mengusik ukhuwah Islamiyah di antara sesama muslim.

Banyaknya kriteria pe-nentuan awal bulan qamariah disinyalir menjadi penyebab utama, hal demikian terjadi lantaran umat Islam Indo-nesia telah terkotak-kotak dalam berbagai kelompok ormas dan semacamnya, ma-sing-masing kelompok ormas mempunyai kecenderungan membuat dan memiliki kal-ender hijriah hingga konsep dan kriteria penentuan awal bulan qomariyah sesuai de-ngan seleranya sendiri, se-hingga berdampak pada se-ring terjadinya perbedaan awal bulan qomariyah.

Mayoritas umat Islam tentunya berharap akan ter-wujudnya penyatuan persepsi dan kriteria baku dalam pe-nentuan awal bulan qamari-ah. Harapan tersebut kiranya akan menjadi utuh manakala penyatuan kalender islam di Indonesia benar-benar ter-wujud atau bahkan kalender baku yang digunakan secara universal di seluruh dunia.

Buku berjudul Kalender Hijriah Universal: Kajian Atas Sistem dan Prospeknya di In-donesia, karya Muhammad Nashiruddin kiranya bisa di-jadikan salah satu referensi tepat guna menambah khaz-

anah pengetahuan kita ten-tang bagaiamana menggagas kalender hijriah yang bisa diberlakukan secara univer-sal hingga penerapanya di Indonesia. Buku setebal 244 halaman yang juga merupa-kan hasil disertasi Nashirud-din secara gamblang hendak memberikan kontribusi beru-pa sistem penganggalan un-tuk memenuhi harapan yang dimaksudkan masyarakat se-lama ini, berupa penyatuan kalender hijriah, dengan me-nawarkan sistem kalender Islam yang dimungkinkan diterapkan di Indonesia dan seluruh dunia.

Di awal buku ini, Nashir-uddin coba paparkan bebera-pa pemahaman tentang kal-ender dari berbagai perspektif hingga sejarah penggunaan-ya. Seperti kalender China, kalender Yahudi, kalender India, kalender Babilonia, kalender Romawi ,hingga kal-ender Julian, dan lain seba-gainya beserta prinsip dasar dalam memahami kalender tersebut.

Kaitanya dengan upaya penyatuan kalender hiriah universal, Nashiruddin le-bih cenderung mengkaji dan mengelaborsi ijtihad serupa yang pernah dilakukan oleh Odeh (Muhammad Syaukat Audah), tokoh ilmu falak asal Yordania yang juga pernah menggagas kriteria universal hijric calender. Namun dalam buku ini, Nashiruddin lebih kepada menjewantahkan pe-mikiran Odeh tentang gaga-san kalender hijriah universal untuk diterapkan di Indone-sia sesuai dengan kondisi dan

ketentuan yang berlaku di ne-geri ini.

Awalnya, upaya mengga-gas penyatuan kalender hij-riah universal hendak dilaku-kan dengan membagi dunia dalam dua zona. Zona yang pertama meliputi benua Aus-tralia, Asia, Afrika dan Eropa yang terletak antara 180 ° BT sampai dengan 20° BB. Zona ini masuk dalam kategori kalender hijriah Zona timur (

at-Taqwim al-Hijri asy-Syar-qi). Sedangkan zona kedua meliputi dua benua Amerika yang terletak antara 20 ° BB sampai ujung barat benua Amerika. Zona ini masuk ke-dalam kategori kalender Hi-jriah zona barat (at-Taqwim al-Hijrii al-Gharbi) hal. 192.

Namun dalam kacamata Nashiruddin konsep de-mikian tidaklah tepat jika harus diterapkan di Indo-nesia, mengingat wilayah Indonesia sangatlah luas dan membutuhkan cakupan garis mathla yang cukup luas pula. Upaya yang le-bih tepatnya adalah dengan menggunakan konsep visi-bilitas hilal dengan mengga-bungkan dua variabel, yaitu topocentric relative altitude/ARCV dengan toposentric crescent width/W. Berdasar-kan kriteria Odeh, kalender hijriah universal memulai bulan baru hijriah apabila imkanurrukyah (posisi hilal yang memungkinkan untuk dirukyat) berada pada zona A ( hilal mudah dilihat dengan mata telanjang dan tanpa alat bantu), zona B ( hilal mudah dilihat dengan ban-tuan alat optik dan mungkin dengan mata telanjang atau tanpa alat dalam cuaca yang bersih), dan zona C ( hilal hanya dapat dilihat dengan alat optik). (hal. 224)

Nashruddin lebih jauh lagi menjelaskan beberapa keten-tuan yang harus diperhatikan, antara lain dengan memodi-fikasi zona tanggal yang ada, yaitu dengan menjadikan garis tanggal hijriah yang yang dibentuk oleh kriteria

visibilitas hilal dalam kal-ender tersebut dibelokkan sesuai dengan batas poli-tis Indonesia untuk mem-persempit pemaksaan mas-uknya wilayah yang belum imkanurrukyah.

Di akhir buku ini, Na-shiruddin juga menegaskan bahwasanya kalender hijriah internasional juga merupa-kan salah satu solusi solutif untuk menyatukan kalender hijriah di Indonesia, ha-nya saja konsep hingga pe-mikiran tentang kalender hi-jriah internasional haruslah dikenalkan dan disosialisa-sikan lebih jauh lagi kepada seluruh kaum muslim di In-donesia. Satu hal yang harus disadari bersama, bahwa pada ada hakikatnya, kunci utama penyatuan kalender memang bukan pada upaya menyatukan hari untuk satu tanggal yang sama, tetapi lebih kepada menyerag-amkan pelaksanaan ibadah dengan menggunakan batas tanggal hijriah berdasarkan ketampakan atau potensi ketampakan sesuai kriteria astronomi. Dengan batas tanggal yang disepakati, maka kepastian tanggal pun bisa dirumuskan sehingga kalender hijriah suatu saat nanti akan menjadi rujukan administrasi publik, khusus-nya untuk kegiatan ekono-mi syariah yang kini sudah mengglobal.

* Mahasiswi Prodi Ilmu Falak IAIN Walisongo Semarang. Aktif di Pusat Kajian dan

Layanan Falakiyyah Semarang

Puisi: M. FauziAku Bawa Hujan Berlari

Aku lihat daun-daun mengelupas di telan cerobong asapMembuat garis merah di tubuhku. dan ulat raksasa melukai cuaca.

Seperti arah musim mendendangkan lagu kemarau, tiang-tiang dipancangkan. Hutan terbakar , tanah makin merah, bunga-bunga runduk ditelan amuksedang pecahan logam jatuh di ladang-ladangsampai hujan tak turun juga.

Aku tandai sebagai purnama yang celaka, sebagai maut surup di dadaku dan musim gigil di antara garis merah di tubuhku.

aku bawa hujan berlari agar musim tumpah di sini, aku lihat bunga matahari susut di jantungku

Sumenep, 24 Maret 2011

Puisi dan Martir Air di jalan licinaku lihat seekor kupu terbang di rambutmurambut berpilin serupa anginbasahi kayat redap dalam kartupos kau di lempar dalam hujan kemarin dan aku melampau lewati kalender lusuhyang tanggal di sudut kamarmu aku kirim gigil dingin -puisi dan martir apijamjam berdetak di jantungmuaku telungkup tiduri senyap jam 12 malam malam dan kunangkunangmencongkel mataku_ seperti bola salju biar tanah tak selapang dadamu bunda, di dadamuaku tanam buncis warna kunyitaku sesap sambil melaknatseperti lolong anjing dan kucing bunda, kapal kita tenggelamselamlah! segeralah! ada ikan layur di matamucicirkan ribuan anakku bunda, aku panggul rumahkukitari luruh tubuhmuagar liur tak sebau anyir huh! -asin lidahmu mematukmatuk leherku :garis panjanglangit merah seperti warna semangkatahbis bulu dan kupu seperti tajam rindubunda, dengarkan kesaksianku di jalan licin aku lihat seekor kupu bunting suapi anaknya dengan es krim vanila dan senja berkarang di perutmu Sumenep, 18 – 12 – 2008

M. F A U Z IStaf P3M STKIP PGRI Sumenep dan Guru Honorer SMAN 1 Sumenep

Love is SilentCerpen: Benazir Nafilah *

Aku buka album. Laut yang biru, kitapun per-nah kesana. Ribuan pa-

sir putih. Sore itu, saat mata-hari akan menarik diri, malam memasang hujan, kulepaskan tangis ke arah gelombang. Bergetar udara karena rindu atau kenangan. Atau sakit yang makin parah. Aku harus pulang kedadamu; kehatimu. Rindu ini mengeras di kepala, tak sampai kehatimu. Tapi pelukmu mem-buatku teduh. Meski jarang kau lalukan, tapi itu membuatku tahu arti perhatian dalam di-ammu. Karena kau berucap, cintaku lewat bahasa tubuh, bukan sekedar kata. Ya, aku harus pahami itu.

Kau menjemputku tepat pukul tujuh. Aku suka ketika kau tepat waktu. Sebab me-nunggu bagiku seperti sebuah pembunuhan terencana de-ngan jarum jam. Saat detik demi detik terus mengger-tak. Lalu lonceng berdentang seakan mencabut nyawa. Malaikat seperti datang bila kau tak juga menghadang wa-jahku. Hingga bunyi klakson dari mobil putihmu memang-gil. Dan pagar rumahku yang berderit menjawabnya.

“Kemana?”, ucapmu pen-dek. Ya, memang kau kurang suka berdebat. Seperti selalu mengalah, ingin memenu-hi segala mauku, tapi ka-dang aku tak suka. Aku ingin berdebat tentang cinta kita yang akan kemana. Aku ingin kau juga sesekali memanja padaku. Tapi, tawamu saja pelit. Kau seperti terlalu de-wasa. Tak ada ruang untuk main-main. “Tempat biasa”, ucapku tak kalah pendek.

Suasana cafe ini lengang. Hampir semua remaja su-

dah meninggalkan cafe ini sejak satu jam yang lalu. Namun tampaknya, dua pa-sang kekasih yang masih berdiam diri untuk berdisku-si atau melepas rindu. Salah sepasang kekasih itu adalah kami. Memang kita datang ke cafe hampir larut. Karena kita menghindari keramaian. Dia seperti tak ingin cinta k a m i dike-

tahui banyak o r a n g . Tapi dia menguatkan cin-tanya. Akh,,,

“Ada yang ingin aku tanyakan nih, tapi malu”, ucapku sambil menahan na-fas, mengatur desah yang tak tertahankan.

“Tanya saja, mengapa grogi”, tanyanya sambil me-mangkas senyum.

Aku tersenyum simpul, mataku bergerak ke atas, ge-leng-geleng dan aku gigit bibir.

“Udah tanya saja”, ucap-nya sambil mengerutkan dahi. Aku mencintaimu, dan cintai aku secara sederhana, jangan berlebihan. Rasa cinta yang hadir di antara kita hal yang manusiawi dan jangan ditakutkan. Mencintaiku de-ngan ikhlas adalah satu cara

agar kita selalu satu tanpa ada yang tersakiti. Love is silent. Jika rindumu tera-mat dalam untukku, aku bisa mengerti itu”,tambahnya. Se-perti tak ada beban.

Tiba-tiba aku mera-sa diriku sedang bermain film Ayat-ayat Cinta. Akh,,, bukan-bukan, Love in Paris.

Tapi bukan, bukan keduanya,

tepatnya f i l m s h o o t e r . Tapi aku tak mau mati! Ssttt, dia me-narik lenganku untuk ke-luar dari cafe itu. Ada yang dia sembunyikan. Entahlah. Kami pulang.

Rindu terbuka dan me-nutup seperti pintu, seperti luka yang kau kirimkan pada waktu; ke dadaku. Sungguh bukan karena nama, tapi ka-rena merah. Momo, sebilah belati menancap tepat; ulu hati, tapi aku bukan pecinta;

aku hanya memuja. Dan aku membiarkannya membusuk dalam ingatan. Momo saying, aku tak bisa sembunyikan hi-tam, karena dia tumbuh di ba-lik senyap dan gelap. Kemur-niannya pecah, sakit mesti tak berdarah. Harus rontgen. Ditimang gelisah dineraca-

kan kecewa. Segala luka lembab

pada cuaca; r i n d u

darah.

I n g i n s e k a l i

m e n g k a -fani wajahnya.

Adakah sangkal dari rasa yang berbiak ini?

Dimana air saat dahagaku mengamuk, sedang aku tak tau air di sebrang asin. Ten-tang pengorbanan; tentang setia, perasaan dan akal.

Aku takut jatuh cinta(lagi). Pada kegaiban di matanya, bahasa-bahasa as-ing dari bibirnya. Dengan ru-ang terbuka yang ditumbuhi bebunga kita tumbuh, mena-pak di tepi kalbu meski segala jalan terlupa, tapi aku yakin ada yang berkubang disana. Dia rindu;tempat luka meski darah tak ada. Aku memba-canya seperti anak-anak bela-jar mengeja. Aku terbata-bata. Mungkin aku kupu, tapi tak

pernah lepas dari kepompong. Terbelah sudah aku. Sihir mata. Bisunya yang purna te-lah menjemput rinduku Momo. Gagu;menyebut namanya. Tapi serasa mencarinya dalam kontak;hati. Meski berjuta nama berlesatan dalam dada tetap dia yang betah. Bicara sekarang atau tidak. Ada apa dengan hati ku ini. Mengapa tiba-tiba aku merasa bukan diriku. Bahkan aku tak me-mikirkan diriku. Dia menatap mataku dalam sekali, maka kerinduan itu datang pada dia. Jika dia berbicara jantungku berdetak, padanya selalu rindu. Aku bercerita pada Momo, buku harianku.

Disetiap ada kamu, mengapa jantungku berde-tak, berdetaknya lebih ken-cang, seperti genderang mau perang,,,handphoneku border-ing. “ Yup…”, jawabku ringan. “Nyeyakkah tidur”, tanyanya mengagetkanku. “Love you”, tambahnya dan tuttt.

Aneh. Aku mengingat-ingat kejadian semalam. “Tidak perlu risau masalah rindu, mau jauh atau dekat, lama atau singkat jalinan kita, kalau kita jalani de-ngan ikhlas pasti tidak akan ada yang tersakiti. Bukankah diam adalah satu-satunya cara terbaik yang bisa kita lakukan?”, begitu jelasnya. Dia memelukku lekat, ken-cang sekali. Lalu bibirnya yang manis menyentuh bibirku, dan aku rasakan kakiku mulai menjinjit. Se-lamat pagi sayang. Ya, silent please.

Juli 2013

*Penulis, tinggal di Madura

Page 16: e Paper Koran Madura 12 Juli 2013

JUMAT 12 JULI 2013 NO. 0158 | TAHUN II16OLAHRAGA

Meski demikian, gaji Ron-aldo itu tetap akan berada di bawah Samuel Eto’o yang dibayar 365.000 pound oleh Anzhi Makhachakala.

Ronaldo sudah menun-tut kenaikan gaji sejak awal musim 2012/2013 lalu. Usai menjalani pertandingan di Liga Champions, pemain terbaik dunia tahun 2007 itu menyebut dia tak lagi bahagia di Real Madrid.

Belakangan diketahui kalau bintang asal Portugal itu menuntut kenaikan gaji. Meski menjadi salah satu pe-main dengan bayaran tert-inggi di dunia (dapat 183.000 poundsterling atau Rp 2,7 miliar sepekan), bayaran yang diterima Ronaldo hanya men-empatkan dia di posisi keenam daftar pemain dengan gaji pal-ing tinggi.

Ketidakpuasan Ron-aldo akan besarnya gaji yang dia terima kemudian berujung pada munculnya spekulasi-spekulasi. Sempat digosipkan akan gabung de-ngan Paris Sanit Germain, dia kini kerap dikait-kaitkan de-

ngan Manchester United.Tak mau kehilangan

salah satu aset berharganya, Madrid saat ini disebut su-dah menyiapkan proposal

penawaran gaji baru buat Ron-aldo. Menurut The Telegraph, gaji baru Ronaldo akan ber-jumlah 330.000 pound sepekan atau sekitar Rp 4,88 miliar.

Indikasi Madrid akan mem-bayarkan uang dalam jumlah besar untuk mengikat Ronaldo lebih lama di Santiago Ber-nabeu terlihat dari pernyataan Presiden Florentino Perez be-berapa hari lalu. Ketika itu dia

menyebut kalau Ronaldo ingin menghabiskan kariernya ber-sama Los Merengues.

Jumlah tersebut tak lantas menjadikan Ronaldo seba-

gai pemain de-ngan gaji

terbesar.

D i Rusia, Samuel Eto’o mendapat gaji 365.000 pound sepekan dari klubnya Anzhi Makhachkala atau setara dengan Rp 5,4 miliar.

Dari Portugal dilaporkan, Ronaldo kembali terpilih se-bagai atlet terbaik Portugal di luar negeri pada 2012. Peng-hargaan itu diberikan karena performa yang konsisten sang bintang sepanjang tahun lalu.

Penghargaan bertajuk ‘Best Portuguese Athlete Abroad’ itu diberikan pada kapten Tim Nasional Portu-gak itu oleh Asosiasi Jurnalis Olahraga Portugal (CNID). Ini

adalah untuk keenam kalinya mantan pemain Man-chester United itu menddapat peng-hargaan ini.

Sebelumnya, dia merebut penghargaan terse-

b u t dalam selang 2006 sampai 2011 secara beruntun. Tahun lalu titel tersebut lepas dari tan-gannya dan diberikan kepada pelatihnya di Real Madrid, Jose Mourinho.

Ronaldo total mencetak 58 gol untuk Los Merengues sepanjang 2012 lalu. Semen-tara di tim nasional Portugal dia menyumbang lima gol dari 13 pertandingan, termasuk tiga di Piala Euro 2012 yang men-gantar Portugal melangkah ke semifinal, sebelum dikalahkan Spanyol lewat adu penalti. (aji)

MANCHESTER - Pelatih Manchester United (MU) Da-vid Moyes menilai, pelatih anyar Chelsea Jose Mourinho menjadi penantangnya yang paling berat di Liga Utama Inggris musim ini. Pasalnya, Mourinho adalah seorang pelatih sukses yang selalu ber-hasil bersama klub-klub yang ditanganinya.

“Jose akan hebat di Chel-sea - dia sudah meraih sukses di banyak tempat ke mana dia pergi. Arsenal, Manchester City dan Tottenham mereka semua akan jadi penantang. Satu-sat-unya pihak yang berharap sama seperti tahun lalu adalah saya dan para fans MU,” ujar mantan pelatih Everton itu.

Tantangan yang lain akan datang dari pelatih tim ri-val sekotanya, Manchester City, Manuel Pellegrini yang baru diangkat klub itu meng-gantikan Roberto Mancini pada musim panas ini. Juga, pelatih muda Tottenham Hotspur Andre Villas-Boas akan memberi tantangan tersendiri bagi Moyes. Karena itu, Moyes mengaku bahwa kompetisi akan berjalan sen-git buatnya. Menyebut per-saingan akan terjadi di lima klub teratas, Moyes menyebut Mourinho sebagai calon lawan terkuatnya.

Pada akhir musim lalu tiga klub teratas Liga Inggris mel-akukan pergantian pelatih. Chelsea mengganti Rafael Be-nitez dengan Jose Mourinho, kemudian Manchester City mengangkat Pellegrini meng-gantikan Roberto Mancini yang dipecat dua pekan sebe-lum musim berakhir. Terakhir, Sir Alex Ferguson mengu-mumkan pengunduran dirinya setelah melatih klub itu se-lama 27 tahun diikuti pengu-muman David Moyes sebagai

penggantinya.“Ini untuk kali pertama

terjadi ada perubahan besar di Premier League saat manajer dari klub-klub top terjadi per-gantian,” sahut Moyes.

Sementara itu, Jose mour-inho punya banyak alasan untuk merasa optimistis akan sukses besar yang bisa dia raih bersama Chelsea. Kembali ke Stamford Bridge, dia berbekal banyak pemain muda penuh potensi.

Dari daftar pemain yang baru dibeli Chelsea ada Andre Schuerrle yang adalah seorang striker dan baru bersuia 22 ta-hun. Selain itu Chelsea juga mendatangkan Marco van Ginkel dari Vitesse Arnhem. Gelandang asal Belanda itu masih berusia 20 tahun.

Selain dua nama tersebut, The Blues juga akan kedatan-gan Romelu Lukaku, Kevin de Bruyne dan Tomas Kalas. Tiga nama yang disebut terakhir dipastikan kembali ke Chelsea dan malah langsung masuk skuat utama setelah musim lalu harus menjalani periode peminjaman berturut-turut di West Browmich Albion, Werder Bremen and Vitesse Arnhem.

“Mereka pemain yang bagus dengan nilai yang juga bagus di pasar dan kami mendapatkan mereka di musim ini dengan gratis, setelah investasi yang sebelumnya dilakukan klub. Setelah menjalani pengemban-gan di periode peminjaman, ini adalah saat yang tepat untuk

mereka kembali,” tegas pria berjulukkan “The Only One.

Dia me-n e r u s k a n , “Mereka san-gat muda dan punya banyak ruang untuk berkembang. Mereka akan terus membaik dari tahun ke tahun dan saya bisa bayangkan lima tahun dari sekarang mereka akan jauh lebih baik dari hari ini. Tapi mereka di hari ini sudah lebih dari cukup untuk bisa masuk skuat.”

Di periode kedua kepem-impinannya di Chelsea, Mour-inho akan punya skuat yang jauh lebih muda. Meski kini memiliki Mark Schwarzer yang berusia 40 tahun serta Frank Lampard dan John Terry yang sudah berusia 30-an tahun, ra-ta-rata umur pemain The Blues masih 26,3 tahun. Inilah yang membuat pria asal Portugal itu yakin akan masa depan bagus yang dipunya ‘Si Biru’.

“Kami skuat yang sangat muda. Rata-rata usia kami 26,3 dan itu masih termasuk Schwarzer yang berusia 40 ta-hun dan JT (John Terry), Cech serta Lampard di usia 30-an. Jadi jika kami tidak menyerta-kan nama-nama tersebut, skuat ini rata-rata berusia 21 tahun.”

Dia melanjutkan, “Kami punya tim untuk terus berkembang. Tentu saja kami tahu sudah ada ekspektasi di dalam diri kami sendiri. Kami tidak butuh orang lain untuk menciptakan ekspek-tasi itu. Tapi faktanya ada-lah, periode terbaik dari klub ini belumlah datang karena mereka masih sangat muda. Dalam lima sampai enam tahun, tujuh tahun, tim ini akan berada di momen ter-baik kariernya.” (aji)

BARCELONA - Bek Barcelona asal Brasil Adriano Correia menegaskan bahwa kompatri-otnya yang saat ini membela klub Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) Thiago Silva ingin bermain bersama Barcelona mulai musim panas ini.

Silva sudah lama dikait-kaitkan dengan raksasa Spanyol itu sejak tampil cemerlang bersama AC Milan. Lebih-lebih lagi saat membela Brasil pada Piala Konfederasi 2013 lalu. Akan tetapi kapten Timnas Brasil ini justru berlabuh bersama PSG kendati isunya dengan Barca juga tidak lantas

surut.“Los Cules” diketahui ngebet mendatangkan

Silva seiring dengan performa Carles Puyol yang tidak lagi setangguh dulu dan mulai

kerap dihinggapi cedera. Namun, PSG me-negaskan tidak akan melepas Silva.

Hanya saja Silva mengatakan bahwa dirinya bahagia di Paris. Tapi pada saat bersamaan dia mengungkapkan bahwa

dia sangat bermimpi bermain untuk Bar-celona. “Dia mengatakan bahwa jika dia datang

ke Barcelona maka impiannya terpenuhi,” ungkap Adriano kepada RAC1.

Dia menambahkan, “Dia selalu menginginkan untuk memakai seragam Barca, kami adalah teman dan aku banyak berbicara dengan dia. Kedatangan dia akan jadi kabar bagus jika Barca benar-benar merekrutnya. Jika semua keputusan terserah Thiago, dia pasti akan ke sini. Tapi itu tidak hanya tergantung dia. PSG berinvestasi sangat besar kepada dia dan jika Barca menginginkan dia maka mereka harus menjalin kesepakatan dengan klub.”

Selain Silva, Barca juga kabarnya tertarik dengan bek Chelsea David Luiz. Menurut gosip, klub Catalan itu telah mengajukan tawaran ting-gi namun ditolak. “Musim lalu kami mendapat-kan lebih banyak cedera daripada musim-musim sebelumnya tapi hal-hal seperti ini memang bisa terjadi. Siapapun yang datang untuk membantu kami akan senang,” imbuh Adriano.

Komentar Adriano ini niscaya menambah kencang spekulasi Silva-Barca. Agar tidak bergerak liar, agen Silva menyatakan bahwa tidak ada pembicaraan apapun antara Blaugrana dengan kliennya.

“Thiago Silva dan agennya Paulo Tonietto membantah informasi yang merujuk pada transfer daripada si pemain ke Barcelona,” tegas Tonietto dalam akun Twitternya.

Sementara itu, gelandang Barcelona Thiago Alcantara kemungkinan akan mengikuti jejak mantan pelatihnya di Barcelona, Pep Guardiola ke Bayern Muenchen. Meskipun, selama ini pemain tersebut sering diberitakan akan hengkang ke Old Trafford.

Jarang dapat kesempatan bermain di Barce-lona, Alcantara sudah digosipkan ingin pergi sejak akhir musim lalu. Peminat gelandang 22 tahun itu belakangan bertambah setelah dia tampil impresif di Piala Eropa U-21, bulan lalu. Dia terpilih sebagai pemain terbaik pada turnamen ini.

Adalah MU yang kerap dikait-kaitkan dengan pesepakbola kelahiran Italia itu. Ryan Giggs bah-kan sempat menyanjung pemain muda La Furia Roja itu.

Namun kini The Red Devils punya pesaing dalam upaya mendapatkan tanda tangan Alcan-tara. Soalnya, Bayern Munich kini juga tertarik padanya. Peluang FC Hollywood dianggap lebih besar karena faktor Josep Guardiola.

“Orang-orang harus tahu kalau saat pemain meninggalkan Barcelona itu bukan karena uang atau hasrat seperti itu. Ada dua kemungkinan: mereka (Barcelona) membuang Anda atau Anda merasa Anda harusnya bermain tapi Barcelona menyatakan tidak,” sahut Guardiola menanggapi isu Bayern tertarik pada Alcantara.

Peluang Alcantara angkat kaki dari Camp Nou dianggap besar setelah fotonya ‘dibuang’ dari akun Instagram Barcelona. Namun beberapa hari lalu dia masih terlihat berlatih bersama rekan-rekannya, yang memunculkan kabar lain kalau dia pada akhirnya akan bertahan di Barca. (Espn/aji)

Madrid Akan Menggaji Ronaldo Rp 4,8 M Per Pekan

Moyes: Mourinho Rival Paling Berat

Silva Sudah “Ngebet” Main di Barcelona

MADRID - Real Madrid siap memberi gaji dengan jumlah sangat fantastis kepada pemain terbaik klub itu, Cristiano Ronaldo. “El Real” dikabarkan akan memberi gaji sebesar 330.000 pound atau setara Rp 4,8 miliar per pekan kepada Ronaldo.

Nama: Cristiano RonaldoTetala: Madeira, 5 Februari 1985TB/BB: 185cm/80kgKlub: Real Madrid Nomor Kaos: 7Posisi Bermain: AML; AMR; ForwardKebangsaan: Portugal

B I O

D A

T A

C

R 7