Top Banner

of 18

Diare Akut

Mar 01, 2016

Download

Documents

Richard Simak

makalah diare akut blok 16
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Diare Akut dengan Dehidrasi Ringan

Diare Akut dengan Dehidrasi RinganRichard Simak (102011051)Skenario 6Anak laki-laki 7 tahun mengalami diare sejak 2 hari yang lalu, disertai demam 38,5o C, dan selama sakit anak ini hanya meminum obat penurun panas dan tidak berobat ke dokter. Frekuensi diare 6 kali sehari, konsistensi cair, dan tidak ada darah maupun lendir. Sejak 1 hari yang lalu anak menjadi tidak nafsu makan dan asupan cairan berkurang. Beberapa jam sebelum berobat anak menjadi lemas dan hanya terbaring di tempat tidur, sehingga ibunya memutuskan untuk membawa anak tersebut ke UGD RS terdekat. Menurut ibunya anak ini terakhir buang air kecil 4 jam yang lalu. Pada PF, didapati anak tampak sangat lemah, TD 90/60, denyut nadi 90x/menit, frekuensi nafas 20x/menit cepat dan dalam, temperatur 39 C, kelopak mata cekung, bibir kering dan pecah-pecah, turgor kulit kembali lambatAnak laki2 7 tahun diare sejak 2 hari disertai demamAnamnesaPFPPWDDDPenatalaksanaanPrognosisPencegahanKomplikasiFrekuensi, volume, konsistensi, bau, ada tidak lendir atau darahKencing :biasa, berkurang, jarang Kesadaran, rasa haus, turgor kulit, mukosa bibir, kelopak mataDiare Akut dg dehidrasiAkibat bakteriAkibat parasitPemeriksaan TinjaAnalisa Gas DarahAnamnesisIdentitas pasien Nama,tempat tanggal lahir, usia, jenis kelamin, nama orang tua, alamatRiwayat penyakit sekarang Riwayat penyakit dahulu Kronologi penyakit, ada tidaknya riwayat sakit dahulu yang pernah di deritaRiwayat kesehatanBerupa riwayat kehamilan, riwayat kelahiran, riwayat pertumbuhan (berat badan tinggi badan), riwayat makanan.Riwayat keluarga dan lingkungan, sosial-ekonomi-budaya.

AnamnesisPada anamnesis, perlu ditanyakan hal hal sebagai berikut :Lama diare,frekuensi, volume, konsistensi tinja, warna, bau, ada/ tidak lendir dan darahBila disertai muntah : volume dan frekuensinyaKencing : biasa, berkurang, jarang atau tidak kencing dalam 6-8 jam terakhirMakanan minuman yang diberikan sebelum dan selama diareAdakah panas atau penyakit lain yang menyertaiTindakan yang telah dilakukan orang tua selama anak diare, seperti : memberi oralit, membawa berobat ke puskesmas/ rumah sakit Obat-obatan yang telah diberikan kepada anak selama diare

Pemeriksaan fisikberat badan, suhu tubuh, frekuensi denyut jantung dan pernapasan serta tekanan darah. Selanjutnya perlu dicari tanda-tanda utama dehidrasi : kesadaran, rasa haus, dan turgor kulit abdomen serta tanda-tanda tambahan lainnya, seperti : ubun-ubun besar cekung atau tidak , mata cekung atau tidak, ada atau tidaknya air mata, bibir, mukosa mulut dan lidah kering atau basahPenentuan derajat dehidrasi menurut WHO 1995

Penentuan derajat dehidrasi menurut MMWR 2003

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Tinjaperhatikan apakah bentuknya cair, setengah padat, atau bercampur darah, lenderapakah ada amoeba, cacing/telur, leukosit, dan eritrositAdanya eritrosit menunjukkan adanya infeksi, sedangkan jika ada leukosit kemungkinan ada infeksi dan inflamasi ususPemeriksaan pH tinja perlu dilakukan bila ada dugaan malabsorbsi karbohidrat, di mana pH tinja di bawah 6Working diagnosismenemukan penyebab terjadinya diarediperlukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan darah, pemeriksaan kimia darah, elektrolit, pemeriksaan tinjamenurut World Gastroenterology Organization Global Guidelines 2005, diare akut didefinisikan sebagai pasase tinja yang cair dan lembek dengan jumlah lebih banyak dari normal, berlangsung kurang dari 14 hariVirus yang dihubungkan dengan gastroenteritis pada anak adalah rotavirus, calisivirus, adenovirus enterik, astrovirus, dan anggota agen NorwalkYang paling sering menjadi penyebab gastroenteritis pada anak adalah rotavirusDifferential DiagnosisPenyebab BakteriE. coli diklasifikasikan menurut mekanisme diare, yaitu enteropatogenik (EPEC), enterotoksigenik (ETEC), enteroinvasive (EIEC), enteroadheren (EAEC), dan enterohemorrhagik (EHEC). Salmonella, yang ditularkan melalui kontak dengan binatang yang terinfeksi atau dari produk-produk makanan yang terkontaminasiShigella, biasanya selain diare, disertai demam tinggi, dan kejang-kejangPenyebab Parasit Parasit yang sering adalah Entamoeba histolytica dan Giardia lamblia di Amerika UtaraE. histolytica adalah di kolonOnsetnya akut, berdarah, dan terdapat leukositG. lamblia menginvasi epitel duodenum dan jejenum anoreksia, mual, muntah, kembung, asistensi abdomen, diare cair, intoleransi laktosa, dan penurunan berat badanEtiologiAnak-anak di negara sedang berkembang menjadi terinfeksi dengan berbagai kelompok patogen bakteri dan parasit, sedang semua anak di negara maju serta negara yang sudah berkembang akan mendapat rotavirusdiare radang akibat Aeromonas spp., Campylobacter jejuni, Clostridium difficile, E. coli enteroinvasif, dan E. coli enterohemorhagik, Plesiomonas shigelloides, Salmonella sap., Shigella spp., Vibrio parahaemolyticus, dan Yersinia enterocoliticanonradang dapat disebabkan oleh E. coli enteropatogen, E. coli enterotoksik, dan Vibrio choleraePatogenesisFaktor kausal yaitu daya penetrasi yang dapat merusak sel mukosa, kemampuan memproduksi toksin yang mempengaruhi sekresi cairan usus halus, serta daya lekat kumanBakteri yang tidak merusak mukosa misal V.cholerae Eltor, Enterotoxigenic E.coli (ETEC), dan C. perfringens. V. cholerae eltor mengeluarkan toksin Enterotoksin ini menyebabkan kegiatan berlebihan nikotinamid adenin dinukleotid pada dinding sel usus, sehingga meningkatkan kadar adenosisn 3,5-siklik monofosfat (cAMP) dalam sel yang menyebabkan sekresi aktif anion klorida kedalam lumen usus yang diikuti oleh air, ion bikarbonat, kation natrium dan kaliumDiare karena bakteri/parasit invasif (enterovasif). Bakteri yang merusak (invasif) antara lain Enteroinvasive E.coli (EIEC), Salmonella, Shigella, Yersinia, C. perfringens tipe C. Diare disebabkan oleh kerusakan dinding usus berupa nekrosis dan ulserasiSifat diarenya sekretorik eksudatif. Cairan diare dapat tercampur lendir dan darahPenatalaksanaanTerapi rehidrasi oral harus digunakan pada semua anak dengan dehidrasi ringan sampai sedangAtapulgit, loperamid, antibiotic diberikan jika diperkirakan terinfeksi bakteri, dan yang seing adalah E.coli bisa menggunakan Siprofloksasin 2x500Prognosis

Prognosis pada diare biasanya baik tergantung dalam kecepatan dan ketepatan penanganan sesuai dengan penyebab. Biasanya keadaan anak akan membaik dengan dilakukan rehidrasi intravena. Pasien yang diberikan rehidrasi secara oral yang adekuat akan memperlihatkan perbaikan dirinya secara bertahapKesimpulan

Diagnosis yang diambil adalah diare akut dengan dehidrasi ringan. Terapi yang terpenting adalah pemberian rehidrasi oral sedini mungkin guna mencegah dehidrasi. Dengan langkah penanganan yang tepat akan mempercepat kesembuhan anak tersebut. Prognosis pada penyakit ini umunya baik.