Top Banner
PITUT APRILIA SAVITRI BAGIAN KEDOKTERAN KOMUNITAS PSPDFKK UMJ
36

DIAGNOSA KOMUNITAS

Jan 23, 2016

Download

Documents

bb
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: DIAGNOSA KOMUNITAS

PITUT APRILIA SAVITRIBAGIAN KEDOKTERAN KOMUNITAS

PSPDFKK UMJ

Page 2: DIAGNOSA KOMUNITAS

Latar BelakangProfil Dokter masa depan (WHO)

Care profider, decission maker, educator, manage and community leader

Salah satu bidang kerja dokter adalah pimpinan fasilitas kesehatan yang bertanggung jawab terhadap komunitas atau masyarakat tertentu

Page 3: DIAGNOSA KOMUNITAS

Dalam sistem pelayanan kesehatan primer, pemerintah mengembangkan puskesmas yang mempunyai 3 fungsi :Pusat pengembangan program kesehatan

Pusat pelayanan kesehatan primer

Pusat pemberdayaan masyarakat

Page 4: DIAGNOSA KOMUNITAS

Diagnosa KomunitasMerupakan metode prosedur ketrampilan

kedokteran komunitas, untuk mendefinisikan masalaha kesehatan di komunitas/masyarakat

Tujuan1. Menentukan masalah kesehatan utama di

komunitas2. Menentukan sumber-sumber yang ada3. Menjadi dasar untuk mengembangkan

program intervensi

Page 5: DIAGNOSA KOMUNITAS

Beda kedokteran komunitas dengan kedokteran klinisNo Kedokteran

komunitasKedokteran klinik

1 Area Pelayanan Populasi di area kerja Pasien datang berkunjung

2. Stratefi operasional Aktif dan pasif Pasif menunggu pasiesn datang

3. organisasi Puskesmas, pustu, Hubungan tidak mengikat antara pelayanan primer, sekunder dan tersier

4. Bentuk pelayanan Komprehensif Kuratif

5. Koordinasi intersektoral

Ada koordinasi dengan kemenkes dan jajarannya

Tidak ada koordinasi

6. Partisipasi masyarakat

Mengikutsertakan masyarakat

Partisipasi terbatas

Page 6: DIAGNOSA KOMUNITAS

PERBEDAAN ANTARA DIAGNOSA KOMUNITAS DENGAN DIAGNOSA KLINIS

NO DIAGNOSA KLINIS DIAGNOSA KOMUNITAS

1 Dilakukan oleh dokter

Dilakukan oleh dokter atau ahli epidemiologi

2 Fokus perhatian pasien

Fokus perhatian komunitas/masyarakat

3 Fokus perhatian hanya orang sakit

Fokus perhatian orang sakit dan sehat

4 Dilakukan dengan memeriksa pasien

Dilakukan dengan cara survey

5 Diagnosa didapat berdasarkan keluhan dan simtom

Diagnosa didasarkan atas riwayat amaliah perjalanan penyakit (natural history of disease)

Page 7: DIAGNOSA KOMUNITAS

NO DIAGNOSA KLINIS DIAGNOSA KOMUNITAS

6 Memerlukan pemeriksaan laboratorium

Memerlukan penelitian epidemiologis

7 Dokter menentukan pengobatan

Dokter/epidemiologis merencanakan plant of action

8 Pengobatan pasien menjadi tujuan utama

Pencegahan dan promosi menjadi tujuan utama

9 Diskusi dengan follow up kasus

Diikuti dengan program evaluasi

10 Dokter tertarik dengan tehnologi tinggi

Dokter/epidemiologis tertarik dengan nilai2 statistik

Page 8: DIAGNOSA KOMUNITAS

Tahapan Diagnosa Komunitas1.Penentuan area masalah2.Penentuan instrumen

pengumpulan data3.Pengumpulan data4.Analisa, solusi dan

pelaporan

Page 9: DIAGNOSA KOMUNITAS

1. Penentuan Masalah Diagnosa Komunitas

1. Yang terbaik adalah melakukan survey yang lengkap (lama dan mahal)

2. Laporan penelitian atau laporan tahunan (pola penyakit)

3. Key person : kepala PKM, camat, lurah, kader (NGT dan Delphi technic)

4. Penyakit merupakan pintu masuk dan perlu dikembangkan untuk mendapatkan masalah yang khusus dari penyakit tersebut

Page 10: DIAGNOSA KOMUNITAS

NGT dan DELPHI TECHNICNGT (FGD) DELPHI TECHNIC

• Metode untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap masalah yang ada

Metode untuk mendapatkan opini kelompok profesional, key person dll mengenai masalah yang ada

• Setiap anggota berhak memberikan pendapatnya

Bisa dilakukan tanpa bertemu semuanya

Page 11: DIAGNOSA KOMUNITAS

DELPHI TECHNICMenanyakan pendapat para ahli, key person, TOMA

Biasa dilakukan tanpa face-to-face communication, melalui pertemuan atau surat menyurat

Page 12: DIAGNOSA KOMUNITAS

2. Penentuan Instrumen1. Tergantung data yang akan dikumpulkan2. Bisa memakai kuesioner, observasi dengan

cek list, pemeriksaan (TB,BB) atau data sekunder dari rekam medis

3. Uji coba kuesioner

SESUAI DENGAN KAEDAH PENELITIAN

Page 13: DIAGNOSA KOMUNITAS

WHAT DATA TO COLLECT

Page 14: DIAGNOSA KOMUNITAS

3. PENGUMPULAN DATASiapa respondennyaBerapa jumlahnyaBagaimana cara memilihPersiapan lapangan (surat ijin,

pemberitahuan,petugas yang mengantar)

Page 15: DIAGNOSA KOMUNITAS

4. ANALISIS DAN PELAPORAN DATAData di analisis dengan program SPSS,

mengisi dummy table, analisis DeskriptifMengembangkan solusi yang sesuai dengan

kemampuan puskesmas dan program pemerintah atau bantuan swasta

Hanya deskriptif tidak mencari hubungan sebab akibat

Page 16: DIAGNOSA KOMUNITAS

Rangkuman Tahapan Diagnosa KomunitasMenentukan area masalah umum,khusus dan

tujuanMenentukan indikator atau data yang akan

dikumpulkanMengembangkan instrumenMenentukan respondenMenentukan samplingMengumpulkan dataMenganalisa dataMengeambil kesimpulanMengembangkan saran berdasarkan hasil

Page 17: DIAGNOSA KOMUNITAS

Rincian Diskusi1. Menentukan area masalah diagnosa

komunitas2. Menentukan instrumen3. Menentukan cara pengumpulan

data dan analisis4. Membahas hasil dan laporan

Page 18: DIAGNOSA KOMUNITAS

OUTLINE LAPORANCoverLembar persetujuan pembimbingDaftar isiBab 1 later belakangBab 2 kepustakaan diagnosa komunitas dan

penyakitBab 3 metodeBab 4 hasil pembahasanBab 5 kesimpulan dan sarankepustakaan

Page 19: DIAGNOSA KOMUNITAS
Page 20: DIAGNOSA KOMUNITAS
Page 21: DIAGNOSA KOMUNITAS
Page 22: DIAGNOSA KOMUNITAS
Page 23: DIAGNOSA KOMUNITAS
Page 24: DIAGNOSA KOMUNITAS
Page 25: DIAGNOSA KOMUNITAS
Page 26: DIAGNOSA KOMUNITAS
Page 27: DIAGNOSA KOMUNITAS
Page 28: DIAGNOSA KOMUNITAS
Page 29: DIAGNOSA KOMUNITAS
Page 30: DIAGNOSA KOMUNITAS
Page 31: DIAGNOSA KOMUNITAS
Page 32: DIAGNOSA KOMUNITAS
Page 33: DIAGNOSA KOMUNITAS
Page 34: DIAGNOSA KOMUNITAS
Page 35: DIAGNOSA KOMUNITAS
Page 36: DIAGNOSA KOMUNITAS