Top Banner

of 83

Diagnosa Komunitas Rev

Oct 30, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • DIAGNOSA KOMUNITAS

    dr. Gita Sekar Prihanti MPdKed

  • Tujuan PembelajaranUmumMahasiswa mampu melakukan analisa data untuk menetapkan diagnosa komunitas sesuai dengan konsep prinsip dan metode diagnosa komunitas berdasarkan data yang ada

  • KhususMahasiswa mampu menjelaskan definisi dan manfaat diagnosa komunitasMahasiswa mampu menyusun rencana proses/project diagnosa komunitas pada suatu komunitas tertentuMahasiswa mampu melakukan proses analisis untuk menetapkan diagnosa komunitas apabila diberikan data komunitas

  • Diagnosa komunitasDefinisiSecara bahasa Diagnosa ~ untuk mengetahui, membedakan, atau menemukanKomunitas ~ kelompok sosial yang memiliki kesamaan karakteristik dan mempunyai sistem sosial tertentu

  • Komunitas dalam lingkup diagnosa komunitas ~ populasi dalam satu wilayah atau komunitas dengan karakteristik khusus

  • Proses diagnosa komunitas dalam lingkup kesehatanadalah suatu proses untuk mengidentifikasi :permasalahan kesehatan pada tingkat komunitas, faktor penyebab, atau resiko dan sumber daya yang berpotensi dalam penanggulangan permasalahan kesehatan tersebut.

  • Peran diagnosa komunitasKetepatan penilaian permasalahan kesehatan dan faktor yang mempengaruhinya menjadi dasar :menetapkan intervensi yang tepat sesuai permasalahan mencegah timbulnya permasalahan berulang

  • Ketepatan penilaian kapasitas sumberdaya menjadi dasar :mempertimbangkan bentuk intervensi yang feasibel atau sesuai dengan kemampuan dan berkelanjutan.

  • Clinical diagnosis cycle

    SubjektifObjektifAssessmentPlanningTreatment ActionEvaluationClinical Indicator

  • Community Diagnosis CycleHealth data andQualitative/QuantitativeNon Health DataSecondary/primary

    Community LevelIndikator

    AssessmentEvaluationPlanningAction

  • Tahapan proses penetapan diagnosa komunitasPembentukan timPengumpulan dataa. Sekunderb. Primer3. Analisis data4. Penetapan masalah (prioritas masalah)5. Analisa faktor resiko dan sumber daya

  • 1. Pembentukan timMelibatkan seluruh komponen dalam komunitas yang memiliki komitmen, pengetahuan dan keahlian serta pemahaman kondisi komunitas.Anggota tim harus mencerminkan komponen kunci dalam komunitas

  • Model Pembagian tugas tim

  • 2. Pengumpulan DataData PrimerData Sekunder

  • Data PrimerFokus pada persepsi anggota komunitas dalam menilai dan mengukur permasalahan kesehatan dan kapabilitas di komunitas masing-masing.Terdapat 2 metode utama dalam pengumpulan data primer :1. Survey2. FGD (Focused Group Discussion)

  • Pengumpulan Data SekunderBerasal dari pengumpulan data yang sudah dilakukan rutin oleh badan yang berwenang.Bersifat lebih kuantitatif tetapi juga memiliki keunggulan cakupan responden yang lebih banyak.Dapat dilakukan dengan merujuk pada statistik kesehatan wilayah, daerah, maupun nasional.Data PWS, Susenas, SKRT, Profil Rumah Sakit Indonesia, BKKBN

  • Data PWSSosio demografi (distribusi penduduk berdasar usia dan jenis kelamin)Jabatan dan jumlah aparat pemerintahan desaKomposisi penduduk berdasarkan tingkat pendidikanSarana pendidikanMata pencaharian pendudukFasilitas pelayanan dan tenaga kesehatanPelaksanaan program kesehatan

  • Jumlah kunjungan penduduk ke PolindesPenyakit terbanyak dan jumlah penderitanyaJenis dan distribusi rumahPenyakit-penyakit yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan

  • Aspek Kajian SusenasKarakteristik rumah tangga : hubungan, sex, usia, status perkawinan, pendidikan dan pekerjaan.Karakteristik perorangan : Pendidikan : partisipasi, jenjang, jenisPekerjaan : jenis, deskripsi, penghasilanKesehatan : riwayat sakit, pengobatan, penggunaan yankes, biaya pengobatanFertilitas : umur saat kawin, umur perkawinan, jumlah anak, alat KB, biaya kontrasepsi

  • Perumahan dan Pemukiman : kepemilikan rumah, atap, dinding, lantai, luas, sumber air minum, jarak dengan pembuangan tinja, fasilitas MCK, peneranganPengeluaran rumah tangga : makanan, fasilitas rumah, pendidikan, kesehatan, pajak asuransi, pesta, pakaian, barang tahan lama

  • Profil Statistik Rumah SakitMortalitasMorbiditas menurut jenis penyakit dan golongan umurMorbiditas penyakit khusus (penyakit menular dalam pemantauan)Infeksi nosokomialLaporan kegiatan poliklinikOperasi pelayanan penunjang (laboratorium)Kinerja keuangan rumah sakit

  • pembekalan koas.doc

  • 3. Analisa DataAnalisa Data PrimerDikelompokkan menjadi data kuantitatif dan kualitatifData kualitatif harus dilakukan proses pengelompokan dan kodifikasi terlebih dahulu sebelum diolahMenggunakan analisa deskriptif yang bersifat menghitung frekuensi atau meringkas data

  • Analisa Data SekunderMenampilkan data dalam bentuk rate,ratio, proporsi/prosentase, dan rata-rata.Yang perlu diperhatikan sebelum menganalisa data sekunder :- Proses pengambilan data- Analisa data

  • Pengelompokan data menjadi data:indikator status kesehatan, indikator status upaya kesehatan, danindikator status lingkungan.

  • Tabel menyajikan kolom :jenis datapembanding data wilayah target, standar, wilayah yang lebih luas atau data sebelumnya.

  • Analisis : apakah terdapat data yang menunjukkan penyimpangan :Adanya kenaikan/penurunan jumlah dibanding tahun sebelumnyaTidak terpenuhinya atau terlampauinya target atau kriteria yang ditetapkanTidak terpenuhinya standar yang ditetapkan

  • Data yang menunjukkan penyimpangan KE ARAH negatif dikategorikan sebagai potensial problem.Sedangkan data yang menunjukkan penyimpangan positif dikategorikan kekuatan atau sumber daya potensial.

  • LEMBAR KERJA 1

  • A. STATUS KESEHATAN

    Indikator/DataRealisasiTarget/standarKesenjangan PenilaianWilayahPropinsiNasional +- ProblemStrengthNo1MORTALITAS CDR6,96,5- 0,42KELAHIRANCBR10,0119,33MORBIDITASPREVALENCE TB PARU6,64PREVALENCEDIARE5PREVALENCEISPA

  • B. STATUS UPAYA KESEHATAN

    Indikator/DataRealisasiTarget/standarKesenjangan PenilaianWilayahPropinsiNasional +- ProblemStrength1Akses dan mutu pelayanan kesehatan:Persentase penduduk yang memanfaatkan puskesmas24,6152Sumberdaya kesehatan:Ratio bidan thd penduduk1/70871/1000(7)- 63Cakupan peserta aktif KB19,3 %50 %- 20,74Cakupan balita mendapat vitamin A 10,52 %78 %- 67,5

  • B. STATUS UPAYA KESEHATAN

    Indikator/DataRealisasiTarget/standarKesenjangan PenilaianWilayahPropinsiNasional +- ProblemStrengthNo5Kegiatan gizi di posyandu:K/S(cakupan kegiatan)D/K (rutinitas ke posynd)D/S (partisipasi masy)91,7 %76,570,1

    10080908,33,519,96Imunisasi :DPT IDPT IIDPT III96,3584,2379,04909090

    -5,76-10,967Imunisasi :TT ITT II56,4147,54908033,632,46

  • B. STATUS UPAYA KESEHATAN

    Indikator/DataRealisasiTarget/standarKesenjangan PenilaianWilayahPropinsiNasional +- ProblemStrengthNo8KIA:KIK4Resti ditemukan NakesResti Oleh MasyarakatJml Persalinan NakesK.Neonatus 1K.Neonatus 274.656.715.8

    5.350.9

    51.463.1908030

    1070

    9080-15.4-23.3-14.2

    -4.7-19.1

    -38.6-16.9

  • C. STATUS LINGKUNGAN

    Indikator/DataRealisasiTarget/standarKesenjangan PenilaianWilayahPropinsiNasional +- ProblemStrengthNo1Persentasi klg yg mendapat akses bersih86852Limbah :Rumah dengan SPAL423Keadaan perumahan:Setengah gedungGedek 10,7816,984Rumah dengan jamban39

  • C. STATUS LINGKUNGAN

    Indikator/DataRealisasiTarget/standarKesenjangan PenilaianWilayahPropinsiNasional +- ProblemStrengthNo5demografi

    6sarana pendidikan dan agama

    7mata pencaharian penduduk

  • Indikator status kesehatanMorbiditas (incidence, prevalence)Mortalitas (CDR, IMR, NMR, MMR)DisabilityKefatalan (CFR)Angka Harapan HidupStatus nutrisi kelompok rentan (ibu hamil, bayi, balita)

  • Indikator LingkunganBiologi dan kimia : kadar polutan di udara&air, kriteria kualitas sumber air minum, air sungaiFisik : Suhu udara, kebisingan radiasi, sampah dllSosial : pekerjaan, pendapatan, pendidikan, pengeluaran rumah tangga, pemanfaatan waktu luang, pertumbuhan penduduk, kepadatan penduduk, angka ketergantungan, pengangguran

  • Persentase rumah memiliki sumber air bersihPersentase rumah memiliki sanitasi dan SPALLingkungan kerja

  • Indikator status upaya kesehatanCakupan program dan pelayanan kesehatan : cakupan imunisasi, kunjungan yankesKualitas pelayanan kesehatan : angka kematian di rumah sakit, tingkat penggunaan tempat tidur, infeksi di rumah sakit

  • Indikator status upaya/pelayanan KesehatanCakupan program dan pelayanan kesehatan : cakupan imunisasi, kunjungan yankesKualitas pelayanan kesehatan : angka kematian di rumah sakit, tingkat penggunaan tempat tidur, infeksi di rumah sakitRatio tenaga dan fasilitas kesehatan dengan penduduk

  • ..\literatur\indonesia sehat 2010.pdfSPM 2008 KAB. MALANG.xlskepmenkes -ttg-juknis-SPM.pdf

  • Konsep faktor yang mempengaruhi status kesehatan (La Londe Blum)

    PsychobiologicHealth StatusLifestyleEnvironmentHealth Services

  • *LEMBAR KERJA 2Resume permasalahan indikator STATUS KESEHATANSajikan daftar potensial permasalahan dari data yang ada

    NoPermasalahan STATUS KESEHATANKomentar1Faktor ketahanan psikobiologikFaktor lingkunganFaktor perilakuFaktor yankes2Faktor ketahanan psikobiologikFaktor lingkunganFaktor perilakuFaktor yankes

    3Faktor ketahanan psikobiologikFaktor lingkunganFaktor perilakuFaktor yankes

    45

  • *LEMBAR KERJA 2Resume permasalahan indikator STATUS UPAYA KESEHATANSajikan daftar potensial permasalahan dari data yang ada

    NoPermasalahan STATUS UPAYA KESEHATANKomentar1Faktor ketahanan psikobiologikFaktor lingkunganFaktor perilakuFaktor yankes2Faktor ketahanan psikobiologikFaktor lingkunganFaktor perilakuFaktor yankes345

  • *LEMBAR KERJA 2Resume permasalahan indikator STATUS LINGKUNGANSajikan daftar potensial permasalahan dari data yang ada

    NoPermasalahan STATUS LINGKUNGANKomentar1Faktor ketahanan psikobiologikFaktor lingkunganFaktor perilakuFaktor yankes2Faktor ketahanan psikobiologikFaktor lingkunganFaktor perilakuFaktor yankes345

  • RESUME PERMASALAHAN A. Status Kesehatan Penyakit TB Paru 6,6 %Kunjungan pasien dengan ISPA 39,45 % dari total kunjungan ke puskesmas Penyakit diare 16,5 %Kunjungan pasien dengan kulit+infeksi 7,47 % dari kunjungan ke puskesmasKunjungan pasien dengan gangguan muskuloskeletal(myalgia) 10,6 % dari total kunjungan ke puskesmas

  • B. Status Upaya KesehatanKesenjangan KIAKesenjangan imunisasiCakupan vitamin A pada anak yang rendahBidan desa hanya 1 orang dan kader kesehatan yang aktif hanya 48orangTidak ada posyandu lansiaCakupan akseptor KB yang rendah dari jumlah PUS

  • C. Status LingkunganBekerja lebih banyak membungkuk (ergonomi kerja terutama di bidang pertanian)Limbah rumah tangga (SPAL hanya 42%)Rumah dengan jamban hanya 42 %

  • RESUME FAKTOR PENDUKUNG B. STATUS LINGKUNGAN

    NO.FAKTOR PENDUKUNGKOMENTARLimbah rumah tangga Tenaga sanitasi dari PuskesmasDukungan kepala desa beserta stafnyaBalai desa dan gedung pertemuan desaKegiatan sosial dan keagamaan yang semarak diselenggarakan di desa

    Ergonomi KerjaBalai desa untuk tempat penyuluhanPosyandu 7 unit dan polindes 1 unitKegiatan sosial dan keagamaan yang semarak diselenggarakan di desaPamong desa dan pemuka agama JAMBANTenaga sanitasi dari PuskesmasDukungan kepala desa beserta stafnyaBalai desa dan gedung pertemuan desaKegiatan sosial dan keagamaan yang semarak diselenggarakan di desa

  • RESUME FAKTOR PENGHAMBAT A. STATUS KESEHATAN

    NO.FAKTOR PENGHAMBATKOMENTARISPA&TB1.

    2.

    3.

    Tingkat pendidikan dan pendapatan yang kurangBidan desar 1 orang dan kader kesehatan yang aktif 48 orangTingkat kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan kesehatan yang kurangDiare1.Tingkat pendidikan yang masih kurangTingkat pendapatan yang rendahBidan desa 1 orang dan kader kesehatan yang aktif 48 orangMasih banyak rumah yang tidak memiliki SPAL dan jamban keluarga.

  • RESUME FAKTOR PENGHAMBAT A. STATUS KESEHATAN

    NO.FAKTOR PENGHAMBATKOMENTARPenyakit KulitTingkat pendidikan yang masih kurangBidan desa 1 orang dan kader kesehatan yang aktif 33 orangBanyak rumah yang belum memiliki SPAL dan jamban keluarga

    Muskuloskeletal Tingkat pendidikan dan pendapatan yang masih rendahBidan desa 1 orang dan kader kesehatan yang aktif 48 orangTidak adanya posyandu lansia

  • RESUME FAKTOR PENGHAMBAT B. STATUS UPAYA KESEHATAN

    NO.FAKTOR PENGHAMBATKOMENTARKESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)1.2.3.4.

    Jumlah bidan desa 1 orang Jumlah kader kesehatan yang aktif hanya 48 orangTingkat ekonomi dan pendidikan yang masih kurangJumlah dukun bersalin terlatih hanya 1 orang

    KELUARGA BERENCANAJumlah bidan desa 1 orang Jumlah kader kesehatan yang aktif hanya 48 orangTingkat ekonomi dan pendidikan yang masih kurangVITAMIN A1.2.3.Jumlah bidan desa 1 orang Jumlah kader kesehatan yang aktif hanya 48 orangTingkat ekonomi dan pendidikan yang masih kurang

  • RESUME FAKTOR PENGHAMBAT B. STATUS LINGKUNGAN

    NO.FAKTOR PENGHAMBATKOMENTARLimbah rumah tangga1.2.3.4.

    Kader kesehatan yang aktif hanya 48 orangBanyak rumah yang tidak memiliki SPALTingkat ekonomi dan pendidikan penduduk yang rendah

    Ergonomi Kerja Tingkat pendidikan dan pendapatan penduduk yang rendahKader kesehatan hanya 33 orangTidak adanya posyandu lansia

    JAMBAN1.2.3.Kader kesehatan yang aktif hanya 33 orangBanyak rumah yang tidak memiliki jambanTingkat ekonomi dan pendidikan penduduk yang rendah

  • 4. Metode penetapan prioritas masalahMenggunakan matriks skoring : setiap permasalahan kesehatan akan dinilai dengan memberikan skoring masing kriteria.Kriteria yang digunakan untuk menentukan prioritas permasalahan kesehatan : Magnitude/besaran masalah : berapa banyak anggota komunitas yang mengalami permasalahan kesehatan tersebut baik data faktual maupun yang potensial

  • - Keseriusan dampak permasalahan : bagaimana tingkat kefatalan dampak pada status kesehatan misalnya kesakitan, kecacatan, kematian, bagaimana dengan dampak pada lingkungan misalnya secara sosial ekonomi ?

  • Kemungkinan perbaikan : apakah terdapat solusi yang secara ilmiah maupun sosial mungkin diterapkan untuk mengatasi permasalahan tersebut, atau dapatkah permasalahan tersebut dicegah?

  • Cara penetapan kriteria :

    Metode brainstormingNGT (Nominal Group Technic)

  • *Lembar kerja 3 Penilaian Prioritas permasalahan indikator STATUS KESEHATANIsikan jenis atau topik permasalahan dari hasil analisa data,kemudian berikan penilaian berdasarkan kriteria yang di sepakatiPermasalahan / health issue:............................

    Sangat penting ( 6 ) ..... sangat tidak penting ( 1 )Kriteria654321Sub totalMagnitudeKeseriusanFeasibilityLainIndex Prioritas masalah ( jumlah sub total )

  • *Lembar kerja 3 Penilaian Prioritas permasalahan indikator STATUS UPAYA KESEHATANIsikan jenis atau topik permasalahan dari hasil analisa data,kemudian berikan penilaian berdasarkan kriteria yang di sepakatiPermasalahan / health issue:............................

    Sangat penting ( 6 ) ..... sangat tidak penting ( 1 )Kriteria654321Sub totalMagnitudeKeseriusanFeasibilityLainIndex Prioritas masalah ( jumlah sub total )

  • *Lembar kerja 3 Penilaian Prioritas permasalahan indikator STATUS LINGKUNGANIsikan jenis atau topik permasalahan dari hasil analisa data,kemudian berikan penilaian berdasarkan kriteria yang di sepakatiPermasalahan / health issue:............................

    Sangat penting ( 6 ) ..... sangat tidak penting ( 1 )Kriteria654321Sub totalMagnitudeKeseriusanFeasibilityLainIndex Prioritas masalah ( jumlah sub total )

  • PENILAIAN PRIORITAS PERMASALAHAN Permasalahan / health issueKIA : kesenjangan semua program kerja KIA

    Kriteria654321SubtotalMagnitude 6Keseriusan 6Feasibility6LainIndeks prioritas masalah (jumlah subtotal)18

  • Permasalahan / health issueKB : Terjadi kesenjangan pada pencapaian akseptor baru dan rendahnya tingkat pembinaan akseptor aktif

    Kriteria654321SubtotalMagnitude 5Keseriusan 4Feasibility4LainIndeks prioritas masalah (jumlah subtotal)13

  • Permasalahan / health issueImunisasi : Terjadinya kesenjangan pada pencapaian imunisasi

    Kriteria654321SubtotalMagnitude 5Keseriusan 6Feasibility6LainIndeks prioritas masalah (jumlah subtotal)17

  • DAFTAR PRIORITAS PERMASALAHAN DESA JATISARI

    NOPERMASALAHANINDEKS PRIORITAS1KIA 182Imunisasi173KB13

  • 5. Analisa faktor resiko dan sumber dayaMembuat tabel yang menghubungkan antara permasalahan kesehatan, faktor resiko, dan sumber daya.Metode yang digunakan dapat dengan menggabungkan analisis teoritik serta dikonfirmasikan dengan data yang ada.

  • *Lembar kerja 4Permasalahan kesehatan, faktor resiko, sumber dayaIndikator status kesehatan

    NoPermasalahanFaktor Resiko PotensialSumber daya12345

  • *Lembar kerja 4Permasalahan kesehatan, faktor resiko, sumber dayaIndikator status upaya kesehatan

    NoPermasalahanFaktor Resiko PotensialSumber daya12345

  • *Lembar kerja 4Permasalahan kesehatan, faktor resiko, sumber dayaIndikator status lingkungan

    NoPermasalahanFaktor Resiko PotensialSumber daya12345

  • Permasalahan Kesehatan, Faktor Resiko, sumberdayaA. Status kesehatan

    No Permasalahan Faktor Resiko PotensialSumber Daya ISPA/TB1.Prevalensi ISPA & TB yang cukup besarHigiene sanitasi kurangKader kesehatan yang aktif sedikitPendidikan, pengetahuan dan kesadaran kesehatan yang kurangGaya hidup Jumlah posyandu banyakSarana transportasi yang mudah dan banyakSarana penyuluhan masyarakat memadai DIARE1Prevalensi diare 16,5 %Higiene sanitasi kurangTenaga kesehatan yang aktif sedikitGaya hidup 1. Jumlah posyandu banyakSarana transportasi yang mudah dan banyakSarana penyuluhan masyarakat memadai KULIT/INFEKSI1.Prevalensi penyakit kulit 7,47 %Higiene sanitasi kurangKader kesehatan yang aktif sedikitGaya hidupTersedia polindes dan posyanduSarana transportasi yang mudah dan banyakSarana penyuluhan masyarakat memadaiSumber air bersih tersedia

  • Permasalahan Kesehatan, Faktor Resiko, sumberdayaB. Status upaya kesehatan

    No Permasalahan Faktor Resiko PotensialSumber Daya Kesenjangan KIA1.Terjadi kesenjangan pada program KIAKader kesehatan yang aktif sedikit, bidan dan dukun terlatih hanya 1 orangGaya hidupPendidikan dan sosial ekonomi rendahJumlah posyandu banyakSarana transportasi yang mudah dan banyakSarana penyuluhan masyarakat memadai IMUNISASI 1Rendahnya tingkat pencapaian imunisasi HB 1,2,3 dan TT IIPersepsi masyarakat tentang kepentingan imunisasi tersebut Kurang pengetahuan masyarakat tentang jadwal imunisasi1. kader aktif : 20orang 2. posyandu : 12tempat3. polindes : 1 tempatKELUARGA BERENCANA (KB)1.2.Terjadinya kesenjangan pada pencapaian akseptor baru MKJP.Rendahnya pembinaan akseptor aktif MKJPWilayah desa yang luas Jumlah PUS yang banyakCalon akseptor harus membeli sendiri IUDBelum terdapatnya sistem pelaporan kegiatan KB pada pelayanan KB swasta ke BKKBNBanyaknya penduduk yang bekerja hampir separuh hariPelayanan KB dengan jam kerja yang terbatas 1. kader aktif : 20orang 2. polindes : 1 tempat

  • Permasalahan Kesehatan, Faktor Resiko, sumberdayaC. Status lingkungan

    No Permasalahan Faktor Resiko PotensialSumber Daya Limbah rumah tangga1.Higiene sanitasi kurangKader kesehatan yang aktif sedikitJumlah rumah dengan SPAL hanya 42,73 %Dukungan Kepala Desa dan stafnyaSarana penyuluhan masyarakat memadai

  • Strategi intervensi dengan kriteria PEARL test:P= Proper and Politically feasibleE= EconomicA= AcceptableR= ResourcesL= Legal*

  • *Lembar kerja 5Penilaian ketetapan IntervensiCatat semua kemungkinan strategi dan intervensi untuk setiap permasalahan kesehatan yang menjadi prioritasINDIKATOR STATUS KESEHATANPermasalahan kesehatan:............................

    Isi dengan y= yes atau N = no

    NoStratrgi IntervensiP?E?A?R?L?

  • *Lembar kerja 5Penilaian ketetapan IntervensiCatat semua kemungkinan strategi dan intervensi untuk setiap permasalahan kesehatan yang menjadi prioritasINDIKATOR STATUS UPAYA KESEHATANPermasalahan kesehatan:............................

    Isi dengan y= yes atau N = no

    NoStratrgi IntervensiP?E?A?R?L?

  • *Lembar kerja 5Penilaian ketetapan IntervensiCatat semua kemungkinan strategi dan intervensi untuk setiap permasalahan kesehatan yang menjadi prioritasINDIKATOR STATUS LINGKUNGANPermasalahan kesehatan:............................

    Isi dengan y= yes atau N = no

    NoStratrgi IntervensiP?E?A?R?L?

  • Penilaian ketepatan intervensi

    permasalahan /health issue STATUS UPAYA KESEHATANA. KIA : kesenjangan semua program KIA

    No Strategi/intervensiPEARL1.Meningkatkan jumlah posyanduYNYYY2Meningkatkan kinerja kader posyandu YNYYY3.Mengadakan penyuluhan-penyuluhan tentang KIA di tempat umum YNYNY4.pemasangan poster dan pamflet bertema KIA di tempat umumYNYYY5.Meningkatkan peran aktif tokoh masyarakatYNYYY

  • Permasalahan/health issue STATUS UPAYA KESEHATAN B. Imunisasi : Terjadinya kesenjangan pada pencapaian imunisasi

    No Strategi/intervensiPEARL1.Penyuluhan tentang pentingnya kelengkapan imunisasi tersebut bagi bayi dan resikonya bila tidak diimunisasi YNYYY2Pengarahan tentang jadwal imunisasi pada KMS terutama oleh tenaga kesehatan yang membantu persalinan YNYYY3.Meningkatkan jumlah kader kesehatan dan menggiatkan kegiatan kader yang telah ada terutama dalam bidang imunisasi YNYYY

  • permasalahan /health issue STATUS UPAYA KESEHATAN C. KB : terjadinya kesenjangan pada pencapaian akseptor baru dan rendahnya tingkat pembinaan akseptor aktif

    No Strategi/intervensiPEARL1Penyuluhan tentang pentingnya KB dan pelayanan KB pemerintahYNYYY2Penyuluhan dan pengarahan kepada akseptor KB supaya kontrol secara rutin terutama ke tempat pelayanan pemerintah.YNYYY

  • LEMBAR KERJA 6PLAN OF ACTION

    INDIKATOR STATUS KESEHATANPermasalahan :Tujuan jangka panjang :Tujuan Jangka Pendek :

  • LEMBAR KERJA 6PLAN OF ACTION

    INDIKATOR STATUS UPAYA KESEHATANPermasalahan : kesenjangan pada semua program KIA di desa JatisariTujuan jangka panjang : tercapainya target-target program KIA di desa JatisariTujuan Jangka Pendek : terlaksananya program kerja KIA di desa Jatisari.

  • LEMBAR KERJA 6PLAN OF ACTION

    INDIKATOR STATUS LINGKUNGANPermasalahan :Tujuan jangka panjang :Tujuan Jangka Pendek :

  • No Strategi intervensiSetting dan MetodeTarget populasiPeran dan tanggung jawabSumber daya Evaluasi 1Meningkatkan jumlah posyanduSetting : desa luasMetode : pendirian posyanduIbu dan balitaPKM : membina kader , menyiapkan pendririan posyndu .Tokoh masyarakat : menyiapkan sarana prasarana dan mendorong warga Nakes dan kader : pelaksana posyanduPKMTokoh masyarakatSarana dan prasaranaPeningkatan jangkauan posyandu2Meningkatkan kinerja kader posyanduSetting : PKMMetode : pelatihan dan pemberian penghargaan Kader posyandu PKM : memantau dan mengevaluasi kinerja kaderPemerintah : memberikan penghargaanPKMPemerintah DanaPost test setiap pelatihan3. Memberikan penyuluhan tentang KIA kepada masyarakat Setting : pertemuan rutin warga.Metode : penyuluhanMasyarakat umum Nakes : memberikan penyuluhan, membina kader Kader : memberikan peenyuluhanNakesKaderSarana Pemantauan pengetahuan masyarakat melalui pertemuan rutin seperti PKK4

    5.Pemasangan pamflet dan poster di tempat umum Menambah jumlah kader kesehatanSetting : tempat umum, pusat keramaian Metode : poster dan pamfletSetting : desa luasMetode : pelatihanMasyarakat umumMasyarakat umumNakes : menyusun dan menyebarkan Kader : menyebarkanNakes : memberikan penyuluhan, membina kader baruNakesKaderSaranaDanaPKMKader aktifPeningkatan jangkauan posyandu