INFEKSI VIRUS Dengue dr. Weny Inrianto 2015
DEFINISi
Infeksi virus dengue merupakan suatu penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus genus Flavivirus, famili Flaviviridae, mempunyai 4 jenis serotipe yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4, melalui perantara nyamuk
Aedes aegepty atau Aedes albopictus.
Keempat serotipe dengue terdapat di Indonesia, DEN-3 merupakan serotipe dominan dan banyak berhubungan
dengan kasus berat, diikuti serotipe DEN-2
EPIDEMIOLOGI
Gambar 1 : Negara dengan resiko transmisi dengue (WHO, 2011)
Epidemik dengue adalah masalah kesehatan masyarakat utama di Indonesia, Myanmar, Sri Lanka, Thailand dan Timor Leste yang
beriklim tropis dan berada di daerah ekuator dimana Aedes aegypti berkembang biak baik di daerah perkotaan maupun pedesaan.
ETIOLOGI
Gambar 2 : Virus Dengue ( Smith, 2002 )
VIRUS DENGUE
Arthropod Borne Virus (Arbovirus)
Genus Flavivirus, famili Flaviviridae.
Diameter 30nm terdiri dari asam ribonukleat rantai tunggal berat molekul 4x106
4 jenis serotipe, yaitu: DEN-1, DEN2, DEN-3, DEN-4.
Aedes aegypti Aedes albopictus
Hidup di daerah tropis, vektor di perkotaan, terutama hidup dan berkembang biak di dalam rumah yaitu di tempat penampungan air jernih atau tempat penampungan air sekitar rumah.
Di pedesaan, habitatnya di air jernih, biasanya di sekitar rumah atau pohon-pohon, dimana tertampung air hujan yang bersih seperti pohon pisang, pandan dsb.
Menggigit pada waktu pagi dan sore hari
Menggigit pada waktu siang hari
Jarak terbang 100 m Jarak terbang 50 m
Tabel 1 : Perbedaan sifat Nyamuk Aedes aegypti dan Nyamuk Aedes albopictus
CARA PENULARAN
Patofisiologi
1. The virus is inoculated into humans with the mosquito saliva.
2. The virus localizes and replicates in various target organs, for example, local lymph nodes and the liver.
3. The virus is then released from these tissues and spreads through the blood to infect white blood cells and other lymphatic tissues.
4. The virus is then released from these tissues and circulates in the blood.
5. The mosquito ingests blood containing the virus.
6. The virus replicates in the mosquito midgut, the ovaries, nerve tissue and fat body. It then escapes into the body cavity, and later infects the salivary glands.
7. The virus replicates in the salivary glands and when the mosquito bites another human, the cycle continues.
MANIFESTASI KLINIS
Spektrum klinis infeksi dengue dapat dibagi menjadi :1. Gejala klinis paling ringan tanpa gejala (silent dengue infection)2. Demam Dengue3. Demam Berdarah Dengue4. Demam Berdarah Dengue disertai Syok (Sindrom Syok Dengue/ DSS)
Diagnosis Demam Dengue
•Demam 2-7 hari, timbul mendadak,bifasik•Manifestasi perdarahan spontan (petekie, purpura, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis, dan atau melena) atau uji torniquet positif•Nyeri kepala,myalgia,arthralgia,nyeri retroorbital•Dijumpai kasus DBD baik di lingkungan sekolah,rumah, atau di sekitar rumah•Leukopenia <4000/mm3
•Trombositopenia <100.000/mm3
Diagnosis KLINIS Demam Berdarah Dengue
• Demam 2-7 hari yang timbul mendadak, tinggi, terus menerus (kontinyu)
• Manfestasi perdarahan baik spontan (petekie, purpura, ekimosis, epistaksis,perdaran gusi, hematemesis, dan tau melena,maupun uji torniquettee positif
• Nyeri kepala, myalgia, arthralgia, nyei retroorbital• Dijumpai kasus DBD dilingkungan sekolah, rumah, ataupun di
sekitar rumah• Hepatomegali• Kebocoran plasma, ditandai:• Peningkatan hematokrit, > 20% dari pemeriksaan awal,atau dari
data populasi menurut umur• Efusi pleura, asites• Hipoalbuminemia, hipoproteinemia
• Trombositopenia <100.000/mm3
Grafik 2 : Demam Bifasik pada Demam Berdarah Dengue
Grafik 3 : Kurva suhu pada demam berdarah dengue,saat suhu reda keadaan klinis pasien memburuk (syok)
Warning Sign
Klinis
• Demam turun tetapi keadaan anak memburuk• Nyeri perut dan nyeri tekan abdomen• Muntah yang menetap• Letargi, gelisah• Perdarahan mukosa• Pembesaran hati• Akumulasi cairan• Oliguria
Laboratorium
• Peningkatan kadar hematokrit bersamaan dengan penurunan cepat jumlah trombosit
• Hematokrit awal tinggi
Dengue Shock Syndrome (DSS)
Seluruh kriteria DBD ditambah tanda-tanda kegagalan sirkulasi berupa :
Anak gelisah, sampai terjadi penurunan kesadaran, sianosis
Napas cepat, nadi teraba lembut kadang-kadang tidak teraba
Tekanan darah turun, tekanan nadi < 10 mmHg
Akral dingin, capillary refill menurun
Diuresis menurun sampai anuria
Apabila syok tidak dapat segera diatasi, akan terjadi komplikasi berupa asidosis metabolik dan perdarahan hebat
Kriteria Diagnosis Laboratoris
• Probable dengue : diagnosis klinis + hasil pemeriksaan serologi anti dengue
• Confirmed dengue : diagnosis klinis + NS1 atau serokonversi pemeriksaan IgM dan IgG pada pemeriksaan serologis berpasangan
Derajat II
: Seperti derajat I, disertai perdarahan spontan di kulit dan atau perdarahan lain.
Derajat IV
: Syok berat (profound shock), nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak terukur.
Klasifikasi Derajat Penyakit DBD
TATA LAKSANA
Terapi infeksi virus dengue dibagi menjadi 4 bagian:1. Tersangka infeksi dengue2. Demam Dengue3. DBD derajat I dan II4. DBD derajat III dan IV (DSS)
Kriteria memulangkan
pasien
Tidak demam selama 24 jam tanpa antipiretikNafsu makan membaikSecara klinis tampak perbaikanHematokrit stabilTiga hari setelah syok teratasiJumlah trombosit > 50.000/mlTidak dijumpai distres pernapasan
KOMPLIKASI
ENSEFALOPATI DENGUEDapat terjadi pada DBD dengan
syok maupun tanpa syok
KELAINAN GINJALAkibat syok berkepanjangan
dapat terjadi gagal ginjal akut
Kelebihan cairanCairan 1ml/kgbb/jam,
koloid, furosemid
PERDARAHAN MASIFTransfusi Fresh PRC
OksigenasiKurangi TIK: restriksi cairan 20% rumatan, koloid bila Hct tinggi, diuretik, posisi 300, intubasi, steroidLaktulosa 5-10ml/6jamKoreksi amam basa elektolitAntikonvulsan bila kejangAntibiotik bila dicurigai infeksi sekunder