Top Banner

of 21

Depresi Ringan.docx

Jul 07, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/19/2019 Depresi Ringan.docx

    1/21

     

    LAPORAN PSIKIATRI

    EPISODE DEPRESI RINGAN (F 32.0)

    Diajukan Kepada Pembimbing :

    dr. Mardi Susanto, Sp. KJ (K)

    Disusun oleh :

    Mutiara Sundasari

    1420221122

    KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN JIWA

    FAKULTAS KEDOKTERAN UPN VETERAN JAKARTA 2015

    RSUP PERSAHABATAN JAKARTA

    PERIODE 29 JUNI –  8 AGUSTUS 2015

  • 8/19/2019 Depresi Ringan.docx

    2/21

     

    1

    IDENTITAS PASIEN

     Nama : Tn.S

    Usia : 65 Tahun

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    Agama : Islam

    Pendidikan : SMP

    Status : Sudah Menikah

    Pekerjaan : Tidak bekerja

    Alamat : Cipinang

    I.  RIWAYAT PSIKIATRI

    Anamnesis pada pasien dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 7 Juli

    2015 pukul 13.00 WIB di Poliklinik Jiwa RSUP Persahabatan Jakarta Timur.

    A. Keluhan Utama

    Pasien datang ke Poliklinik Psikiatri RSUP Persahabatan Jakarta Timur

    dengan memperoleh rujukan dari Poliklinik Jantung RSUP Persahabatan dan

    mengeluhkan sulit untuk tidur selama 3 bulan terakhir.

    B. Riwayat Gangguan Sekarang

    Pasien datang ke Poliklinik Psikiatri RSUP Persahabatan mendapatkan

    rujukan konsul dari Poliklinik Jantung RSUP Pershabatan. Pasien mengeluhkan

    saat ini bahwa pasien sulit untuk tidur. Keluhan tersebut dirasakan pasien dalam 3

     bulan terakhir ini dan semakin terganggu karenanya. Pasien merasa mudah lelah

    dan merasa tidak ingin melakukan aktivitas apapun. Sebelumnya pasien terbiasa

    tidur 2-3 jam, namun dalam 3 bulan terakhir ini, pasien bisa tidak tidur sama sekali

    sampai pagi hari kembali atau hanya bisa tidur selama satu jam. Pasien

    mengeluhkan bukan hanya sulit saat memulai untuk tidur tetapi pasien juga

    mengeluhkan sulit untuk tidur kembali setelah mampu tertidur. Akibat keluhan

    tersebut tubuh pasien tersebut terasa tidak segar dan terasa sakit tubuhnya. Selain

    merasakan hal tersebut pasien juga mengaku, keluhan tersebut tersebut

  • 8/19/2019 Depresi Ringan.docx

    3/21

     

    2

    menggangunya dan merasa menderita karena keluhannya ini. Saat ini pasien

    mengatakan bahwa dirinya sudah tidak kuat lagi untuk menjadi penjaga sekolah

    sebagai sumber mencari nafkah, sehingga pasien hanya berdiam diri saja dirumah,

    dan sesekali melakukan aktivitas ringan seperti membantu membersihkan rumah

    dan kamar mandi.

    Pasien datang diantar oleh istrinya yang awalnya sama-sama berobat ke

    Poliklinik Jantung RSUP Persahabatan. Kediaman pasien pasien bertempat di

    daerah Cipinang dan sampai kemari dengan menggunakan angkutan umum.

     Namun, pasien mengaku masih kuat untuk berpergian sendiri namun tidak dapat

     berjalan sendirian terlampau terlalu jauh karena panyakit jantung dan hipertensinya.

    Penampilan pasien saat mengunjungi Poliklinik Psikiatri sesuai dengan usianya

    terlihat warna rambut mulai keputihan dan telah tertutup oleh uban, mengenakan

     baju kaos berwarna abu-abu, celana berwarna hitam dan menggunakan topi.

    Terlihat perawatan diri pasien yang baik dan bersih. Keadaan umum pasien baik

    saat datang namun terlihat sedih dan cemas. Pada saat dilakukan anamnesa bahkan

     pasien sampai menangis saat menceritakan apa yang terjadi pada dirinya dan

    keluarganya. Namun, kesadaran pasiennya baik dan sadar sepenuhnya. Sejak awal

    anamnesis sampai dengan akhir anamnesis pasien menjawab dengan lambat namun

    artikulasinya jelas dan dapat dipahami oleh pemeriksa. Suara pasien saat bercerita

    dan menyampaikan jawabanpun baik, volume suara sedang serta perkataan pasien

    tidak terbata-bata dan mampu dimengerti oleh terapis dengan baik. Kontak mata

    antara pasien kepada pemeriksa terlihat dalam dan intens. Sehingga pemeriksa

    mampu merasakan apa yang diceritakan oleh pasien.

    Pasien menyadari sepenuhnya alasan kenapa dia datang ke poliklinik psikiatri

    untuk menghilangkan keluhan yang dia alami dan meminta obat yang cocokuntuknya agar mampu beraktivitas dan semua beban yang dirasakan menghilang.

    Selama berobat di Poliklinik Jantung pasien teratur dan rajin meminum obatnya dan

    sadar betul untuk mencapai kesembuhannya. Pasien memiliki riwayat hipertensi

    yang terkontrol semenjak 2 tahun yang lalu. Namun, dalam beberapa hari ini

    tekanan darah pasien terhitung tinggi kembali walaupun sebelumnya sudah

    mencapai tekanan darah yang normal. Semenjak dirinya sakit keluhan-keluhan

  • 8/19/2019 Depresi Ringan.docx

    4/21

     

    3

    cemas, sedih dan gelisah dirasakannya semakin bertambah akibat memikirkan nasib

    hidupnya dan keluarganya di masa lalu, saat ini dan masa mendatang.

    Pasien menyangkal bahwa dirinya pernah atau sedang mengkonsumsi obat-

    obat psikotropika. Pasien menyangkal bahwa dirinya pernah atau sedang

    mengkonsumsi alkohol. Namun, pasien merupakan perokok semenjak SMP.

    Setelah pasien mengalami sakit hipertensi dan sakit jantung beliau tidak lagi

    merokok.

    Pasien menyangkal bahwa dirinya pernah mendengar suara-suara seperti

    memerintahnya yang tidak didengar orang lain. Pasien juga menyangkal sering

    melihat bayangan-bayangan lewat yang tidak dilihat oleh orang lain. Pasien juga

    menyangkal bahwa dirinya mencium bau-bauan yang aneh yang tidak dicium orang

    lain. Pasien menyangkal bahwa seperti ada yang menyentuh tubuhnya. Pasien

    menyangkal sering mengecap rasa aneh di lidahnya, sehingga pasien dapat

    merasakan makanan yang dimakan pasien dengan normal dan baik. Jika pasien

    sedang tidak makan maka pasien pun tidak merasakan apa-apa di lidahnya.

    Pasien merasa tubuhnya sangat lemah dan kekurangan energi. Pasien mampu

     beraktivitas dengan aktivitas yang ringan dan hanya terbatas di dalam rumah.

    Pasien juga tidak sering berjalan-jalan sekitar rumahnya karena merasakan lelah

    dan kehilangan minat untuk melakukan aktivitas. Namun, apabila ada cucunya

     pasien merasa senang dan menemani cucunya berjalan-jalan di sekitar rumahnya

    Walaupun pasien mempunyai penyakit jantung, namun dirinya menolak dan tidak

    mengikuti senam jantung yang telah disarankan oleh dokter. Selain itu pasien sering

    merasa bahwa jantungnya terasa berdebar-debar. Keluhan ini dapat muncul begitu

    saja ketika pasien memikirkan tentang hidupnya dan terutama tentang hidup anak-

    anaknya dan tentang ekonomi keluarganya. Selain itu pasien sering sekalimengingat hal-hal masa lalu.

    Pasien menyangkal bahwa teman-teman dan orang disekitarnya

    merencanakan sesuatu yang jahat pada pasien. Pasien tidak merasa ada yang

    mengontrol pikiran pasien dan pasien tidak merasa ada seseorang yang mengetahui

    rencananya apabila pergi ke suatu tempat. Pasien menyangkal merasa dirinya yang

    sekarang bukanlah dirinya yang dulu, juga menyangkal merasa rumah yang

  • 8/19/2019 Depresi Ringan.docx

    5/21

     

    4

    ditempatinya sekarang terasa berbeda. Pasien menyangkal bahwa terdapat perasaan

    seseorang di TV seperti meledek atau mengolok-olok dirinya.

    Pasien dapat menjawab pertanyaan seputar matematik sederhana, dalam hal

    ini ditanyakan hitungan angka seratus dikurangi tiga dan pasien mampu menjawab

    dengan benar dan tepat yang menandakan fungsi kognitifnya yang baik. Dan

    dilanjutkan dengan pertanyaan matematika sederhana selanjutnya yaitu sembilan

     puluh tiga dikurangi tujuh dan pasien mampu menjawab dengan tepat. Pasien

    menjawab dengan tepat siapa presiden RI saat ini yaitu Jokowi maka menunjukan

     bahwa pengetahuan umumnya yang baik. Pasien dapat menjawab dengan tepat

    waktu saat ini adalah siang hari, saat ini ia sedang berada di Poliklinik Jiwa RSUP

    Persahabatan, dengan siapa dia berbicara adalah dengan dokter dan sedang dalam

    situasi apa ia saat ini. Selain itu pasien mempunyai daya abstraksi yang baik setelah

    ditanyakan hal mengenai arti peribahasa tong kosong nyaring bunyinya dan pasien

    mampu mengartikannya dengan benar. Pasien dapat menyebutkan ulang 5 nama

    kota secara berurutan yang telah diurutkan dan disebutkan dokter sebelumnya yaitu

    Yogyakarta, Semarang, Cirebon, Surabaya dan Jakarta. Pasien menyangkal bahwa

    dirinya merasa terasingkan dan tidak ada di dunia ini. Pasien juga menyangkal

     bahwa ora ng-orang disekitarnya tidak tampak dan tidak ada di dunia ini.

    Pasien mengaku bahwa ia merasa sedih dan sering sampai menangis

    memikirkan dirinya sendiri, keluarganya terutama nasib anak-anaknya dan nasib

    cucunya. Pasien merasa khawatir dan cemas memikirkan hal-hal yang belum terjadi

    tentang apa yang akan menimpa keluarganya. Juga pasien tidak merasa terlalu

     bersemangat dalam melakukan sesuatu. Pasien dapat melakukan pekerjaan rumah

    sehari-hari sendiri seperti makan, minum, mandi, dan lain-lain tanpa dibantu oleh

    orang lain. Mampu mebersihkan rumahnya sendiri dan melakukan kativitas yangringan.

    Pasien merupakan anak pertama dari 5 bersaudara. Pasien tinggal dirumah

     bersama istrinya dan bersama satu anaknya, istri anaknya dan seorang cucunya.

    Pasien memiliki 6 orang anak. Selain anak yang tinggal bersama dirumahnya, anak-

    anak yang lain tinggal berdekatan dengan pasien. Sebelum sakit jantung pasien

    mencara nafkah dengan menjadi seorang penjaga sekolah. Pasien mengaku bahwa

    kebutuhan ekonomi sehari-hari kurang namuns sedikit demi sedikit mampu dibantu

  • 8/19/2019 Depresi Ringan.docx

    6/21

     

    5

    oleh anaknya yang sudah bekerja. Namun karena hal tersbut pasien merasa malu.

    Selain itu pasien merasa bersalah kepada anak-anaknya karena keterbatasan

     pekerjaan dan eknomi yang ia miliki, ia tidak mampu untuk menyekelohkan anak-

    anaknya sampai di perguruantinggi. Pasien mengatakan bahwa anaknya telah

    memiliki pekerjaan namun tetap saja dirasakan bahwa pekerjaan anaknya tersebut

    kurang layak dan tidak mencukupi kebutuhan ekonomi sehari-hari. Selain itu

    merasa pesimis bahwa hidupnya akan menjadi lebih baik lagi. Dan setelah

    diyakinkan bahwa hidupnya akan membaik. Karena merasa tidak mampu

    menciptakan kehidupan yang layak bagi anak-anak dan cucunya, pasien merasa

    dirinya tidak berguna sebagai kepala keluarga. Dan merasa hanya bisa

    menghabiskan uang karena memiliki sakit jantung tersebut. Selain itu, pasien

    merasa bahwa nafsu makanya berkurang. Walaupun sudah dipaksakan makan

    namun tiba-tiba muncul rasa tidak berselera dan tidak ingin menghabiskan

    makanannya.

    Pasien menjalani masa SD dengan lancer dan hanya sampai tamat pendidikan

    SMP. Semasa sekolah dijalaninya dengan lancar dan tidak pernah tinggal kelas

    serta mampu menangkap pelajaran di sekolah dengan baik. Pasien mengaku

    memiliki hanya banyak teman untuk mengobrol selama masa sekolahnya. Pasien

    dapat bergaul dan berteman seperti anak sekolah pada umumnya. Selain bergaul

    disekolah dulu pasien sering mengikuti pengajian di TPA. Pasien mengaku bahwa

    dirinya sangat tidak berguna.

    Menurut keterangan pasien yang didapat dari orang tuanya pasien dilahirkan

    secara normal tanpa adanya penyulit apapun. Dalam keluarganya tidak ada yang

    mengalami hal yang serupa dengan yang dikeluhkan pasien. Hubungan pasien

    dengan saudara-saudara kandungnya terbilang harmonis. Hubungan pasien denganistri dan anaknya juga harmonis. Dan merasa senang apabila dikunjungi oleh cucu-

    cucunya dan merasa sedikit lebih bersemangat. Komunikasi bersama anak dan

    cucunya juga terbilang baik. Dan apabila terdapat keluhan dan masalah sering kali

     pasien bercerita pada istrinya walaupun hanya sedikit.

    Mood pasien saat ini sedih dan cemas sampai seringkali mengangis karena

    kesedihannya tersebut memikirkan dirinya dan afek pasien yang sempit karena

     pasien hanya mampu tertawa sedikit dan kembali tidak berekspresi. Saat diberikan

  • 8/19/2019 Depresi Ringan.docx

    7/21

     

    6

    suatu problematika, apakah yang akan pasien lakukan jika melihat seorang anak

    hendak menyebrangi jalan dan pasien menjawab bahwa dirinya akan membantu

    anak tersebut menyebrang. Hal ini menunjukkan bahwa daya nilai pasien yang

    masih baik. Selain itu, kemampuan abstraksi pasien dinilai dengan mengutarakan

    sebuah peribahasa yang kemudian harus diartikan oleh pasien tersebut, kemudian

    diinterpretasikan oleh pasien. Peribahasa yang diberikan antara lain ‘tong kosong

    nyaring bunyinya’. Dan pasien mampu menjawab arti peribahasa terebut dengan

    tepat sehingga hal ini menunjukkan kemampuan abstraksi pasien baik. Saat

    dilakukan wawancara sikap pasien terhadap dokter kooperatif, pasien mampu

    menjawab pertanyaan yang diberikan dengan artikulasi yang jelas dengan volume

    suara yang cukup jelas dan normal serta tidak terbata-bata dan dapat dengan mudah

    dipahami arti yang diutarakan oleh pasien. Dalam menjawab pertanyaan, pasien

    langsung menjawab pada tujuan pembicaraan dan tidak berputar-putar. Pasien

    tidak memiliki kepeminatan dalam bidang apapun dan tidak memliki hobi. Pasien

    megutarakan keinginan terbesarnya saat ini adalah ingin anaknya kerja dengan

     berpenghasilan banyak, ingin sembuh dan ingin kehidupan anaknya berkecukupan

    dan membaik.

    C. Riwayat Gangguan Sebelumnya

    1.  Riwayat gangguan psikiatri

    Tidak ada riwayat gangguan psikiatri sebelumnya.

    2.  Riwayat gangguan medis

    Pasien memiliki riwayat hipertensi dan penyakit jantung semenjak 2 tahun

    lalu. Pernah di rawat inap di RSUP Persahabatan.

    3. 

    Riwayat penggunaan zat psikoaktif/alcoholPasien menyangkal bahwa dirinya pernah atau sedang mengkonsumsi obat-

    obat psikotropika, alkohol. Pasien sudah tidak merokok semenjak sakit

    hipertensi dan sakit jantung.

  • 8/19/2019 Depresi Ringan.docx

    8/21

     

    7

    D. Riwayat Kehidupan Pribadi

    1.  Riwayat Prenatal

    Pasien dilahirkan dalam proses persalinan normal dan tidak ditemukan

    adanya penyulit selama masa kehamilan maupun saat proses persalinan.

    Pasien dilahirkan dalam keadaan normal tanpa cacat bawaan.

    2. 

    Riwayat masa kanak-kanak dan remaja

    Pasien tumbuh kembang sesuai dengan usianya, tidak ada gangguan dalam

     pertumbuhan dan perkembangan pasien, mampu mengimbangi pertumbuhan

    teman-temanya. Saat kecil pasien bergaul dengan baik dengan teman-

    temanya.

    3. 

    Riwayat Masa Akhir Anak-anak dan Remaja

    Pasien tumbuh baik dan tidak terdapat masalah lain dalam kehidupannya.

    4.  Riwayat Pendidikan

    Pasien menjalani masa SD dengan lancer dan hanya sampai tamat

     pendidikan SMP. Semasa sekolah dijalaninya dengan lancar dan tidak

     pernah tinggal kelas serta mampu menangkap pelajaran di sekolah dengan

     baik. Pasien mengaku memiliki hanya banyak teman untuk mengobrol

    selama masa sekolahnya. Pasien dapat bergaul dan berteman seperti anak

    sekolah pada umumnya. Selain bergaul disekolah dulu pasien sering

    mengikuti pengajian di TPA. Riwayat Pekerjaan. Sebelum sakit jantung dan

    hipertensi pasien berprofesi sebagai penjaga sekolah.

    5.  Hubungan dengan keluarga

    Hubungan pasien dengan saudara-saudara kandungnya terbilang harmonis.

    Hubungan pasien dengan istri dan anaknya juga harmonis. Dan merasa

    senang apabila dikunjungi oleh cucu-cucunya dan merasa sedikit lebih bersemangat. Komunikasi bersama anak dan cucunya juga terbilang baik.

    E. Riwayat Keluarga

    Di keluarga pasien tidak ada anggota keluarga yang mengalami hal yang serupa

    dengan pasien saat ini ataupun sebelumnya.

  • 8/19/2019 Depresi Ringan.docx

    9/21

     

    8

    F. Riwayat Situasi Sosial Sekarang

    Pasien seorang laki-laki berumur 65 tahun. Status pernikahan adalah sudah

    menikah memiliki satu orang istri dan memiliki lima orang anak. Saat ini memiliki

    6 orang cucu. Pasien tinggal bersama dengan istri dan seorang anaknya, istri

    anaknya dan seorang cucunya. Rumah yang ditinggali adalah rumah miliknya

    sendiri bukan mengontrak. Pasien merupakan anak pertama dari 5 bersaudara.

    Hubungan pasien dengan saudara-saudara kandungnya terbilang harmonis.

    Hubungan pasien dengan istri dan anaknya juga harmonis. Dan merasa senang

    apabila dikunjungi oleh cucu-cucunya dan merasa sedikit lebih bersemangat.

    Komunikasi bersama anak dan cucunya juga terbilang baik. Saat ini hal yang

    mengganggu pasien adalah keadaan sulit tidurnya sehingga badan terasa tidak

    segar. Pasien juga merasa sedih sampai sering menangis memikirikan tentang

    hidupnya terutama nasib anak-anaknya. Pasien merasa bersalah dan tidak berguna

    karena tidak mampu menyekolahkan anaknya sampai bangku perkuliahan. Selain

    itu memikirkan penyakitnya yang dirasa berat. Pasien megutarakan keinginan

    terbesarnya saat ini adalah ingin anaknya kerja dengan berpenghasilan banyak,

    ingin sembuh dan ingin kehidupan anaknya berkecukupan dan membaik. Untuk

    masalah kesehatan, saat ini, pasien menggunakan asuransi yaitu BPJS.

    II. STATUS MENTAL

    A.  DESKRIPSI UMUM

    1.  Penampilan

    Pasien laki-laki berusia 65 tahun. Penampilan pasien saat mengunjungi

    Poliklinik Psikiatri sesuai dengan usianya terlihat warna rambut mulai

    keputihan dan telah tertutup oleh uban, mengenakan baju kaos berwarnaabu-abu, celana berwarna hitam dan menggunakan topi. Terlihat

     perawatan diri pasien yang baik dan bersih.

    2.  Kesadaran

    Kesadaran umum : Compos mentis

    -  Kontak psikis : dapat dilakukan, cukup wajar

    3.  Perilaku dan aktivitas psikomotor

    Cara berjalan : baik, seimbang

  • 8/19/2019 Depresi Ringan.docx

    10/21

     

    9

    -  Aktivitas psikomotor : pasien kooperatif, kontak mata baik dan

    intens, tidak ada gerakan involunter, namun terlihat lemas dan tidak

     berenergi

    4. 

    Pembicaraan

    -  Kuantitas : baik, pasien dapat menjawab pertanyaan dokter

    dengan benar

    -  Kualitas : bicara spontan, volume bicara cukup keras,

    artikulasi jelas, pembicaraan dapat dimengerti

    5. 

    Sikap terhadap pemeriksa

    Pasien kooperatif dari awal anamnesa sampai akhir anamnesa

    B.  KEADAAN AFEKTIF

    1.  Mood : Sedih sampai menangis

    2.  Afek : Tumpul

    3. 

    Keserasian : Mood dan afektif sesuai

    4.  Empati : Pemeriksa dapat merasakan perasaan pasien

    C. 

    FUNGSI INTELEKTUAL/KOGNITIF

    1.  Taraf pendidikan, pengetahuan umum, dan kecerdasan

      Taraf pendidikan

    Pasien menjalani masa SD dengan lancer dan hanya sampai tamat

     pendidikan SMP. Semasa sekolah dijalaninya dengan lancar dan

    tidak pernah tinggal kelas serta mampu menangkap pelajaran di

    sekolah dengan baik. Pasien mengaku memiliki hanya banyak teman

    untuk mengobrol selama masa sekolahnya. Pasien dapat bergaul dan berteman seperti anak sekolah pada umumnya.

      Pengetahuan Umum

    Baik, yaitu mampu menjawab siapa presiden RI saat ini dengan tepat.

      Kecerdasan

    Baik, pasien dapat menjawab dengan tepat pertanyaan berhitung

     pertambahan yang diajukan pemeriksa, yaitu 100-7=93 dan 93-7=86

  • 8/19/2019 Depresi Ringan.docx

    11/21

     

    10

    2.  Daya konsentrasi

    Baik, pasien dapat mengikuti wawancara dari awal sampai dengan

    selesai. Pasien mampu menjawab dengan cukup dan walau cenderung

    lambat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh dokter untuk menilai

    fungsi kognitif pasien, dengan diajukan pertanyaan 100-7= 93

    3. 

    Orientasi

      Waktu

    Baik, pasien dapat mengetahui waktu saat berobat ke poliklinik jiwa

     pada siang hari

      Tempat

    Baik, pasien mengetahui dia sedang berada di poliklinik jiwa RSUP

    Persahabatan

      Orang

    Baik, pasien mengetahui pemeriksanya adalah dokter

      Situasi

    Baik, pasien mengetahui bahwa dia sedang melakukan konsultasi

    dan wawancara

    4. 

    Daya ingat

      Daya ingat jangka panjang

    Baik, pasien dapat menyebutkan secara tepat tempat pasien

    menempuh pendidikannya dari mulai SD dan SMP

      Daya ingat jangka pendek

    Baik, pasien dapat mengingat cara dan menggunakan kendaraan apa

    untuk sampai ke RSUP Persahabatan yaitu menggunakan angkutan

    umum.

      Daya ingat segera

    Baik, pasien dapat mengulang lima nama kota yang diberikan oleh

     pemeriksa secara berurutan dan diulangi oleh pasien.

      Akibat hendaya daya ingat pasien

    Tidak terdapat hendaya daya ingat pada pasien ini

  • 8/19/2019 Depresi Ringan.docx

    12/21

     

    11

    5.  Pikiran Abstrak

    Baik, pasien dapat menjelaskan arti ‘tong kosong nyaring bunyinya’ 

    dengan tepat.

    6. 

    Bakat kreatif

    Pasien tidak memiliki hobi dan minat apapun.

    7. 

    Kemampuan menolong diri sendiri

    Baik, pasien dapat mengerjakan aktifitas harian seperti mandi, makan

    tanpa bantuan orang lain, menyapu dan memebersihkan rumah. Aktivitas

    sehari-hari yang dapat dikerjakan sendiri pun tidak ada hambatan. Hanya

    merasa kurang bersemangat, mudah lelah dan lemas terus-menerus.

    D.  GANGGUAN PERSEPSI

    1.  Halusinasi dan ilusi

    Halusinasi :

      Halusinasi auditorik (-)

      Halusinasi visual (-)

      Halusinasi taktil (-)

     

    Halusinasi olfaktori (-)

      Halusinasi gustatorik (-)

    Ilusi : tidak terdapat ilusi pada pasien

    2. 

    Depersonalisasi dan derealisasi

    Depersonalisasi : tidak terdapat depersonalisasi pada pasien

    Derealisasi : tidak terdapat derealisasi pada pasien

    E. 

    PROSES PIKIR

    1.  Alur pikir

      Produktivitas : baik, pasien berbicara spontan namun

    sedikit terbata-bata

      Kontinuitas : koheren

      Hendaya berbahasa : tidak terdapat hendaya berbahasa pada

     pasien ini

  • 8/19/2019 Depresi Ringan.docx

    13/21

     

    12

    2.  Isi pikiran

      Preokupasi : tidak ada gagasan ingin bunuh diri 

      Gangguan pikiran : tidak terdapat waham pada pasien, tidak

    terdapat gangguan waham yang menyangkut diri sendiri. 

    F.  PENGENDALIAN IMPULS

    Baik, pasien dapat mengendalikan dirinya sendiri serta melakukan

    wawancara dengan baik.

    G.  DAYA NILAI

    1. 

     Norma sosial

    Kemampuan pasien bersosialisasi setelah sakit menjadi kurang. Jarang

    mengobrol dengan tetangga di sekitar rumahnya.

    2.  Uji daya nilai

    Baik, ketika pasien diberikan suatu permasalahan mengenai apa yang

    akan dilakukan pasien apabila menemukan seorang anak hendak

    menyebrang jalan, pasien menjawab akan membantu anak tersebut untuk

    menyebrangi jalan.

    3.  Penilaian realitas

    Tidak terdapat gangguan dalam menilai realitas karena disini pasien

    memiliki waham dan halusinasi

    H.  PERSEPSI PASIEN TERHADAP DIRI DAN KEHIDUPANNYA

    Berdasarkan penilaian pemeriksa terhadap pasien yaitu saat ini pasien sadar

     bahwa dirinya sedang sakit dan membutuhkan bantuan. Pasien memiliki 3keinginan terbesar yaitu ingin anaknya kerja dengan berpenghasilan banyak,

    ingin sembuh dan ingin kehidupan anaknya berkecukupan dan membaik.

    I.  TILIKAN/INSIGHT

    Tilikan derajat 4, pasien menyadari bahwa dirinya sakit dan ada sesuatu yang

    menggagunya karena itu pasien butuh bantuan untuk mengobati

     penyakitnya. Namun, tidak memahami faktor-faktor penyebab penyakitnya.

  • 8/19/2019 Depresi Ringan.docx

    14/21

     

    13

    J.  TARAF DAPAT DIPERCAYA

    Pemeriksa memperoleh kesan menyeluruh bahwa jawaban serta respon

     pasien dalam menjawab serta menanggapi isi wawancara dapat dipercaya

    karena Bahasa dan penyampainnya jelas.

    K.  PERSEPSI PEMERIKSA TERHADAP PASIEN

    Pasien seorang laki-laki 65 tahun, saat ini pasien mendapat rujukan dari

    Poliklinik Jantung. Pasien mengeluhkan sulit untuk tidur, yaitu sulit untuk

    memulai tidur dan apabila sudah tertidur sulit untuk kembali tidur. Gejala

    waham dan halusinasi disangkal. Saat ini pasien sering merasakan sedih

    sampai sering menanngis dan gelisah karena masalah keluarga dan masalah

    ekonomi yang membebaninya.

    III.  PEMERIKSAAN FISIK

    A. Status Generalis

    1.  Keadaan umum : baik, tampak sedih

    2.  Tanda vital :

    Tekanan darah : 160/100 mmHg

    -  F. nafas : 26 x/menit

    -   Nadi : 84 x/menit

    -  Suhu : afebris

    3.  Berat badan : -

    4.  Bentuk badan : kesan kurus kering

    5.  System kardiovaskular : terdapat riwayat hipertensi, penyakit jantung

    dan shock kardiogenik6.  System musculoskeletal : tidak ada kelainan

    7.  System gastrointestinal : tidak ada kelainan

    8.  System urogenital : tidak ada kelainan

    9. 

    Gangguan metabolik : tidak ada kelainan

    10. Gangguan khusus : tidak ada

  • 8/19/2019 Depresi Ringan.docx

    15/21

     

    14

    B. Status Neurologis

    1.  Saraf kranial : kesan dalam batas normal

    2. 

    Saraf motoric : kesan dalam batas normal

    3. 

    Sensibilitas : kesan dalam batas normal

    4.  Susunan s. vegetative : tidak ada kelainan

    5. 

    Fungsi luhur : tidak ada kelainan

    6.  Gangguan khusus : tidak ada kelainan

    IV.  IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA

    a.  Pasien seorang laki-laki berusia 65 tahun datang karena memperoleh rujukan

    dari Poliklinik Jantung RSUP Persahabatan.

     b.  Pasien tidak bisa tidur dan kuantitas tidur pasien sangat kurang menyebabkan

    tubuhnya tidak segar. Kekurangan tidur tersebut membuat pasien merasa

    lelah. Pasien hanya tidur sejam sehari bahkan smapai tidak tidur.

    c. 

    Fungsi kognitif, pengetahuan, orientasi, kesadaran, daya nilai, dan daya ingat

     pada pasien masih baik. Tidak terdapat disfungsi otak.

    d.  Pasien tidak pernah atau sedang mengkonsumsi zat psikoatktif, alkohol dan

    merokok.

    e.  Pasien tidak pernah mengalami gangguan dalam menilai realita. Pasien tidak

    memiliki wahan dan halusinasi. 

    f.  Pasien tidak pernah mendapatkan suatu hal atau peristiwa sehingga dirinya

    merasa sangat gembira, sangat bersemangat dan selalu berenergi dalam

    melakukan aktivitas apapun hingga tidak bisa tertidur.

    g.  Pasien pernah dan saat ini merasa sedih, tidak bersemangat, saat ini pun

     pasien mudah menangis, kehilangan minat, menyalahkan dirinya sendiri,merasa dirinya tidak berguna dan merasa bersalah terhadap anak-anaknya.

    h.  Keluhan yang diceritakan pasien dirasakan sejak sakit hipertensi dan sakit

     jantung semenjak 2 tahun lalu dan dirawat inap di RSUP Persahabatan. 

    i. 

    Selain itu, pasien merasa bahwa tiba-tiba sering merasa jantung berdebar-

    debar. 

     j.  Selain itu merasa dirinya mudah lelah, lemas dan tidak berenergi. 

  • 8/19/2019 Depresi Ringan.docx

    16/21

     

    15

    k.  Pasien akhir-akhir ini sedang merasa sedih dan cemas terhadap

    kehidupannya dan anak-anaknya serta cucunya sampai mudah mengangis. 

    l. 

    Pasien belum pernah mendapatkan pengobatan mengenai keluhan ini

    sebelumnya namun mau untuk minum obat secara teratur dan kontrol rutin

    untuk mencapai kesembuhannya. 

    m. 

    Mood pasien sedih sampai menangis dan afeknya sempit. 

    n.  Dikeluarga, tidak ada anggota keluarga yang mengalami hal yang sama

    dengan pasien 

    o. 

    Pasien memiliki keinginan ingin anaknya kerja dengan berpenghasilan

     banyak, ingin sembuh dan ingin kehidupan anaknya berkecukupan dan

    membaik  

     p.  Menurut keterangan pasien yang didapat dari orangtua pasien, pasien lahir

    dengan normal tanpa suatu penyulit apapun dan tidak ada cacat lahir. 

    q.  Selama wawancra berlangsung, terdapat kontak mata dengan pemeriksa

    namun ekpresi pasien tumpul. Dan isi pembicaraan berkembang sampai tepat

    mencapai tujuannya. 

    r.  Pasien menjalani masa SD dengan lancer dan hanya sampai tamat

     pendidikan SMP.

    s.  Semasa sekolah dijalaninya dengan lancar dan tidak pernah tinggal kelas

    serta mampu menangkap pelajaran di sekolah dengan baik.

    t.  Sewaktu bersekolah pasien dapat bergaul dengan baik. Selain itu pasien

    dapat mengikuti pelajaran dengan baik dan tidak pernah tinggal kelas.. 

    u.  Pasien memiliki riwayat medik hipertensi dan penyakit jantung. 

    v.  Hubungan pasien dengan saudara-saudara kandungnya terbilang harmonis.

    Hubungan pasien dengan istri dan anaknya juga harmonis. Dan merasasenang apabila dikunjungi oleh cucu-cucunya dan merasa sedikit lebih

     bersemangat. Komunikasi bersama anak dan cucunya juga terbilang baik. 

    w.  Keadaan ekonomi pasien kurang. Biaya hidup pasien dinilai kurang yang

    didapat dari hasil kerja anaknya. Biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS. 

    x.  Keseharian pasien saat ini sudah tidak mampu lagi bekerja sehingga hanya

    melakukan aktivitas ringan dirumah seperti bersih-bersih. 

    y. 

    Keadaam umum pasien baik, kesadaran compos mentis. 

  • 8/19/2019 Depresi Ringan.docx

    17/21

     

    16

    z.  Pada pasien ditemukan gejala sedang (moderate), disabilitas sedang. 

    V. FORMULA DIAGNOSTIK

    Berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan terhadap pasien ditemukan

    sekumpulan gejala dan perilaku yang menimbulkan penderitaan dan disfungsi,

    maka pasien dikatakan menderita gangguan jiwa.

    Diagnostik aksis I

      Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, tidak ditemukan penyakit

    yang menyebabkan disfungsi otak, sehingga pasien ini bukan penderita

    gangguan mental organik (F.0)

      Berdasarkan hasil anamnesis, pasien tidak memiliki riwayat mengkonsumsi

    alkohol ataupun zat psikoaktif sehingga pasien ini tidak didiagnosis

    menderita gangguan mental dan perilaku akibat zar psikoaktif (F.1)

      Pada pasien ini tidak ditemukan adanya gangguan dalam menilai realita, yang

    ditandai dengan tidak ditemukannya halusinasi auditorik, visual, olfaktori,

    dan taktil. Tidak ditemukan juga adanya waham bizzare dan waham somatik

    sehingga pasien ini tidak menderita gangguan psikotik (F.2)

      Pada pasien ini didapatkan gejala utama depresi yaitu afek depresif berupa

    sedih sampai menangis, kehilangan minat dan kegembiraan, terdapat

     berkurangnya energi. Namun tidak ditemukan adanya tanda mania seperti

    elevasi afek, kegembiraan yang berlebih, tidak adanya peningkatan aktivitas

    mental dan tidak adanya peningkatan psikomotorik, sehingga dapat

    disimpulkan pasien adalah penderita gangguan suasana perasaan

    (gangguan afektif/mood) (F.3).

      Pada pasien tidak ditemukan adanya elevasi afek, peningkatan akivitas mental

    dan peningkatan psikomotorik sehingga pasien tidak menderita gangguan

    suasa perasaan episode manik (F30).

      Pada pasien ini didapatkan adanya tanda mood depresi berupa sedih sampai

    menangis, kehilangan minat dan kegembiraan. Merasa mudah lelah,

    kepercayaan diri berkurang, merasa nafsu makan berkurang, gagasan tentang

    rasa bersalah dan tidak berguna semenjak 3 bulan yang lalu serta didapatkan

  • 8/19/2019 Depresi Ringan.docx

    18/21

     

    17

    hanya sedikit kesulitan untuk meneruskan kegiatan sosial dan pekerjaan

    sehingga pasien menderita episode depresi ringan ( F32.0).

    Diagnostik aksis II

    Tumbuh kembang pasien berjlana normal, pasien mampu bersosialisasi

    dengan teman sebayanya bahkan memiliki banyak teman semasa SD dan SMP

    Maka dapat dikatakan pasien tidak memiliki gangguan kepribadian. Pasien

     juga mampu menyelesaikan masa studinya sampai SMP dan bekerja dengan baik

    sebagai penjaga sekolah sampai tidak mampu lagi, sehingga fungsi kognitif baik,

    maka pada pasien tidak terdapat retardasi mental. Oleh karena itu tidak ada

    gangguan kepribadian dan tidak ada retardasi mental, sehingga aksis II tidak

    ada diagnosis.

    Diagnostik aksis III

    Pada pemeriksaan fisik pasien ditemukan adanya gangguan dan riwayat

    medis seperti riwayat hipertensi dan penyakit jantung maka diagnosis aksis III

    adalah hipeertensi dan penyakit jantung.

    Diagnostik aksis IV

    Hubungan pasien dengan saudara-saudara kandungnya terbilang

    harmonis. Hubungan pasien dengan istri dan anaknya juga harmonis. Dan

    merasa senang apabila dikunjungi oleh cucu-cucunya dan merasa sedikit lebih

     bersemangat. Komunikasi bersama anak dan cucunya juga terbilang baik. Pasien

     juga merasa sedih sampai sering menangis memikirikan tentang hidupnya

    terutama nasib anak-anaknya. Pasien merasa bersalah dan tidak berguna karenatidak mampu menyekolahkan anaknya sampai bangku perkuliahan. Selain itu

     juga ekonomi pasien dinilai kurang dari hasil kerja anaknya karena dirinya sudah

    tidak bekerja dan mengandalkan biaya sehari-hari dari hasil kerja anaknya. Maka

    aksis IV pada pasien ini adalah : masalah keluarga dan masalah ekonomi.

  • 8/19/2019 Depresi Ringan.docx

    19/21

     

    18

    Diagnostik aksis V

    Pada pasien in didapatkan gejala sedang (moderate), disabilitas sedang.

    Maka aksis V didaptkan GAF Scale 60-51

    VI.  EVALUASI MULTIAKSIAL

    Aksis I : Gangguan Suasana Persaan Episode Depresi

    Ringan (F32.0)

    Aksis II : Tidak ada diagnosis

    Aksis III : Hipertensi, Penyakit Jantung

    Aksis IV : Masalah keluarga dan masalah ekonomi

    Aksis V : GAF Scale 60-51

    VII.  DAFTAR PROBLEM

    a.  Organobiologik : hipertensi dan penyakit jantung

     b. 

    Masalah psikologi : Pasien merasa sedih dengan kehidupannya

    dan anaknya yang tidak berkuliah dan bekerja seadanya

    c.  Masalah sosial : Masih mampu sedikit bersosialisasi dengan

    tetangga

    d.  Sosial ekonomi : Tidak bekerja (dulu penjaga sekolah)

    e.  Keluarga : Pasien memiliki hubungan yang harmonis

    dengan keluarganya dan komunikasinya baik. Namun merasa

     bersalah pada anaknya karena tidak dapat menyekolahkan sampai

     bangku kuliah.

    VIII. 

    PROGNOSISa.  Prognosis ke arah baik  

      Pasien ingin sembuh 

      Pasien ingin rasa sedihnya dan bebannya menghilang 

      Pasien mau untuk meminum obat dengan rutin dan kontrol

    rutin lagi bulan depan 

      Hubungan dengan keluarganya baik sehingga masih mampu

    dimotivasi agar tidak merasa rendah diri. 

  • 8/19/2019 Depresi Ringan.docx

    20/21

     

    19

     b.  Prognosis ke arah buruk  

      Pasien memiliki penyakit hipertensi dan penyakit jantung 

      Pasien tidak memiliki kegiatan sehari-hari yang mampu

    mengalihkan pikirannya tentang masalah yang muncul. 

    Berdasarkan data-data diatas, dapat disimpulkan prognosis pasien adalah :

    Ad vitam : ad bonam

    Ad functionam : ad bonam

    Ad sanationam : ad bonam

    IX.  TERAPI

    a. 

    Psikofarmaka

    Sertralin 1x25 mg (malam hari)

    Lorazepam 1x0,5 mg (pagi hari)

     b.  Psikoterapi

      Pada pasien :

    -  Edukasi pada pasien pentingnya untuk kontrol rutin kembali

    setiap bulan dan meminum obat secara rutin.

    Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan

    -  Berbagi keluhan dan suka duka yang dirasa dengan keluarga.

    -  Menyarankan pasien untuk mengikuti kegiatan lain seperti

    senamjantung sehat untuk mengalihkan pikiran-pikirannya.

    -  Melakukan relaksasi seperti menghilangkan ketegangan pada

    otot-otonya, tarik nafas dan buang nafas saat perasaan sedih

    muncul.

     

    Pada keluarga :-  Edukasi mengenai penyakit yang dialami pasien dan kondisi

     pasien saat ini.

    -  Senantiasa memberi dukungan dengan mengingatkan pasien

    untuk meminum obat secara teratur dan datang untuk kontrol

    rutin serta memberikan perhatian.

    -  Dukungan untuk mencapai kesembuhan terutama yang datang

    dari anaknya sendiri.

  • 8/19/2019 Depresi Ringan.docx

    21/21

     

    20

    DAFTAR PUSTAKA

    Maslim, Rusdi. Dr. Sp. KJ. Buku Ajar Psikiatri. FK UI. Jakarta. 2003.

    Maslim, Rusdi. Dr. Sp. KJ. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa. Cetakan

    Kedua. PT Nuh Jaya. Jakarta. 2001.

    Maslim, Rusdi. Dr. Sp. KJ. Penggunaan Klinis Obat Psikotropik. Edisi Ketiga.

    PT Nuh Jaya. Jakarta. 2007.