NOVA ANGELIA nova.a.s DEMAM DENGUE
NOVA ANGELIA
nova.a.s
DEMAM DENGUE
DEMAM DENGUE
PENYEBABDAN
PENULARAN
PATOFISIOLOGI
PENCEGAHANGEJALA
SPEKTRUM KLINIS
Sumber : http://old.pediatrik.com/buletin/20060220-8ma2gi-buletin.pdf
Virus Dengue
Widyastuti,Palupi. 2005. pencegahan dan pengendalian demam dengue dan demam berdarah dengue. Jakarta.EGC
• Demam dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh
virus yang ditularkan oleh nyamuk. Demam dengue
merupakan demam bifase akut yang ditandai dengan
sakit kepala, mialgia, artralgia, ruam kulit dan
leukopenia.
• Demam dengue juga disebut sebagai "breakbone
fever" atau "bonebreak fever" (demam sendi)
Widyastuti,Palupi. 2005. pencegahan dan pengendalian demam dengue dan demam berdarah dengue. Jakarta.EGC
Demam Dengue dapat berkembang menjadi beberapa bentuk yang mengancam jiwa, yaitu :1. Demam Berdarah, demam dengue yang disertai
pembesaran hati yang menyebabkan :• Pendarahan• kebocoran pembuluh darah• rendahnya tingkat trombosit darah yang menyebabkan
darah membeku2. Sindrom Renjat Dengue, yang menyebabkan tekanan
darah rendah yang berbahaya.
Widyastuti,Palupi. 2005. pencegahan dan pengendalian demam dengue dan demam berdarah dengue. Jakarta.EGC
Infeksi virus dengue pada manusia mengakibatan spectrum menifestasi klinis yang bervariasi mulai dari :o tanpa gejala (asimtomatik)o demam ringan yang tidak spesifik (mild undifferentiated
febrile illness) o demam dengue o demam berdarah dengue (DBD)o dengue shock syndrome.
Widyastuti,Palupi. 2005. pencegahan dan pengendalian demam dengue dan demam berdarah dengue. Jakarta.EGC
PENYEBAB
Demam Dengue disebabkan oleh Virus Dengue
Dalam sistem ilmiah yang menamakan dan mengklasifikasikan virus, virus dengue tersebut merupakan bagian dari famili Flaviviridae dan genus Flavivirus. Virus lainnya juga merupakan bagian dari famili yang sama dan menyebabkan penyakit pada manusia.
Sumber : http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/Vol%20Edisi%20Khusus%20Desember%202010/PATOGENESIS%20INFEKSI%20VIRUS%20DENGUE.pdf
PENULARAN
Virus-virus dengue ditularkan oleh nyamuk-nyamuk sebagai berikut:
- Aedes aegypti - Aedes niveus- Aedes albopticus - Aedes scuttelaris- Aedes scuttelaris - Aedes polynesiensis- Aedes niveus
Di Indonesia Aedes Aegypti dan Aedes Albopticus merupakan vector utama.
Sumber : http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/Vol%20Edisi%20Khusus%20Desember%202010/PATOGENESIS%20INFEKSI%20VIRUS%20DENGUE.pdf
Aedes Aegypti
Sumber : http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/Vol%20Edisi%20Khusus%20Desember%202010/PATOGENESIS%20INFEKSI%20VIRUS%20DENGUE.pdf
Aedes Albopticus
Sumber : http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/Vol%20Edisi%20Khusus%20Desember%202010/PATOGENESIS%20INFEKSI%20VIRUS%20DENGUE.pdf
Aedes Aegypti Aedes Albopticus
Sumber : http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/Vol%20Edisi%20Khusus%20Desember%202010/PATOGENESIS%20INFEKSI%20VIRUS%20DENGUE.pdf
Faktor yang mempengaruhi peningkatan dan penyebaran
kasus Demam Dengue sangat kompleks, yaitu :
1. Pertumbuhan penduduk yang tinggi
2. Urbanisasi yang tidak terencana dan tidak terkendali
3. Tidak ada kontrol vektor nyamuk yang efektif di daerah
endemis
4. Peningkatan sarana transportasi
Widyastuti,Palupi. 2005. pencegahan dan pengendalian demam dengue dan demam berdarah dengue. Jakarta.EGC
PATOFISIOLOGI
Sehat Sistem imun menurun Virus dengue masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk Beredar dalam sirkulasi darah Berkembang di dalam peredaran darah ditangkap oleh makrofag Veremia timbul 2 hari sebelum timbulnya gejala gejala demam timbul setelah 5 hari antigen mengaktivasi sel T menarik makrofag Helper untuk menangkap virus lebih banyak Sedangkan sel T Helper akan mengaktifasi sel Tsitotoksik terjadi gejala-gejala seperti demam, nyeri sendi, otot, malaise dll
Sumber : http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/Vol%20Edisi%20Khusus%20Desember%202010/PATOGENESIS%20INFEKSI%20VIRUS%20DENGUE.pdf
Perjalanan Penyakit Infeksi Dengue
Terdapat tiga fase perjalanan infeksi dengue, yaitu :1. Fase demam: viremia menyebabkan demam tinggi 2. Fase kritis/ perembesan plasma: onset mendadak
adanya perembesan plasma dengan derajat bervariasi pada efusi pleura dan asites
3. Fase recovery/ penyembuhan/ convalescence: perembesan plasma mendadak berhenti disertai reabsorpsi cairan dan ekstravasasi plasma
Sumber : https://humasidikabbekasi.files.wordpress.com/2014/05/pit1_diagnosis-dan-tatalaksana-dbd-terkini.pdf
Sumber : https://humasidikabbekasi.files.wordpress.com/2014/05/pit1_diagnosis-dan-tatalaksana-dbd-terkini.pdf
Masa inkubasi virus dengue berlangsung antara 3 sampai 15 hari hingga gejala demam dengue muncul. Gejala-gejala demam dengue adalah:
diawali oleh perasaan menggigil, nyeri kepala, dan nyeri sendi Suhu tubuh akan meningkat hingga 40° C dengan detak nadi
yang normal tekanan darah yang turun Bola mata akan tampak kemerahan Setelah dua hari demam akan turun dengan cepat dan diiringi
oleh produksi keringat yang meningkat Periode penurunan suhu ini biasanya berlangsung sehari,
selanjutnya suhu tubuh akan meningkat lagi
GEJALA
Widyastuti,Palupi. 2005. pencegahan dan pengendalian demam dengue dan demam berdarah dengue. Jakarta.EGC
PEMERIKSAAN FISIK PADA PENDERITA DEMAM DENGUE
1. Demam: 39-40°C, berakhir 5-7 hari 2. Pada hari sakit ke 1-3 tampak flushing pada muka
(muka kemerahan), leher, dan dada 3. Pada hari sakit ke 3-4 timbul ruam kulit
makulopapular/rubeolliform
Sumber : https://humasidikabbekasi.files.wordpress.com/2014/05/pit1_diagnosis-dan-tatalaksana-dbd-terkini.pdf
Spektrum Klinis Infeksi Dengue
Sumber : https://humasidikabbekasi.files.wordpress.com/2014/05/pit1_diagnosis-dan-tatalaksana-dbd-terkini.pdf
Manifestasi klinis menurut kriteria diagnosis WHO 2011, infeksi dengue terjadi asimtomatik dan simtomatik. Infeksi dengue simtomatik terbagi menjadi : Undifferentiated fever (sindrom infeksi virus) Demam dengue (DD) sebagai infeksi dengue
ringan Infeksi dengue berat terdiri dari demam berdarah
dengue (DBD) dan expanded dengue syndrome atau isolated organopathy.
Sumber : https://humasidikabbekasi.files.wordpress.com/2014/05/pit1_diagnosis-dan-tatalaksana-dbd-terkini.pdf
PENCEGAHAN
1. Menjaga kesehatan dan kebersihan2. Mengurangi kontak atau gigitan nyamuk,
dengan cara : – Menggunakan kelambu– Memasang kain kassa pada ventilasi– Menggunakan obat nyamuk– Menghindari pakaian yang mengantung
3. Melakukan 3M (Menutup, Menguras, Menimbun)
Widyastuti,Palupi. 2005. pencegahan dan pengendalian demam dengue dan demam berdarah dengue. Jakarta.EGC
Pencegahan terhadap perkembangan dan penyebaran nyamuk pada tempat-tempat yang disukai nyamuk untuk berkembang biak.
Widyastuti,Palupi. 2005. pencegahan dan pengendalian demam dengue dan demam berdarah dengue. Jakarta.EGC
SEKIAN&
TERIMAKASIH