Top Banner

of 32

Refrat Demam Dengue

Jun 04, 2018

Download

Documents

Nisa Urrahma
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    1/32

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Istilah Dengue mengacu pada penyakit infeksi yang disebabkan oleh

    virus dengue, mencakup: Dengue Fever (DF),Dengue Haemorrhagic Fever

    (DHF), serta Dengue Shock Syndrome (DSS) DF merupakan infeksi virus

    dengue yang paling ringan dan biasanya ditandai dengan ge!ala sakit kepala,

    nyeri tulang atau persendian maupun otot, ruam dan leukopenia Sedangkan

    DHF ditandai dengan empat manifestasi klinis yang utama, meliputi: (i)

    demam tinggi, (ii) fenomena perdarahan, (iii) seringkali disertai hepatomegali,

    dan (iv) pada kasus yang parah akan di!umpai tanda"tanda kegagalan sirkulasi

    #eadaan ini dapat berlan!ut men!adi DSS !ika ter!adi hypovolaemic shock

    akibat kebocoran plasma

    DF, DHF, DSS tersebar di $ilayah %sia tenggara, &asifik barat, karibia

    dan negara"negara beriklim tropis lainnya 'ercatat * !uta kasus DF ter!adi

    setiap tahunnya di seluruh dunia, +* ribu kasus DHF dan +* ribu kasus

    kematian karena DHF dan DSS #asus DHF di Indonesia, pertama kali

    di!umpai di -akarta dan Surabaya pada tahun ./01 2erdasarkan laporan

    World Health Organization(3H4), terdapat empat ke!adian luar biasa (#52)

    DHF di Indonesia yang signifikan selama periode ./01".//1, yaitu pada

    tahun ./6, ./16, ./11 dan .//1 &ada tahun .//1, tercatat .0* kasus

    DHF dengan !umlah kematian +* orang (Case Fatality Rate/7F8: .,*9)

    Selan!utnya, area sebaran maupun !umlah kasus DHF cenderung meningkat

    enurut catatan Dinas #esehatan Sumsel, !umlah kasus DHF di Sumsel

    sebanyak +10 kasus pada -anuari, dan .*/ kasus pada a$al sampai

    pertengahan Februari +* -umlah penderita se!ak -anuari +* mencapai

    ;;* kasus &alembang merupakan kota dengan !umlah penderita DHF

    terbanyak, yaitu ./+ orang pada -anuari, dan * orang pada Februari +*

    Di &uskemas Sukarami didapatkan angka ke!adian DHF pada tahun +;

    sebanyak ; kasus, tahun +* sebanyak * kasus dan tahun +0 sebanyak

    .

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    2/32

    * kasus 4leh karena itu, perlu tindak lan!ut untuk menangani permasalahan

    ini sehingga angka penderita DHF dapat dikurangi

    Sampai saat ini, infeksi virus Dengue tetap men!adi masalah kesehatan

    di Indonesia Indonesia dimasukkan dalam kategori paya pengendalian terhadap faktor kependudukan tersebut (terutama

    kontrol vektor nyamuk) harus terus diupayakan, di samping pemberian terapi

    yang optimal pada penderita DHF, dengan tu!uan menurunkan !umlah kasus

    dan kematian akibat penyakit ini Sampai saat ini, belum ada terapi yang

    spesifik untuk DHF, prinsip utama dalam terapi DHF adalah terapi suportif,

    yakni pemberian cairan pengganti Dengan memahami patogenesis, per!alanan

    penyakit, gambaran klinis dan pemeriksaan laboratorium, diharapkan

    penatalaksanaan dapat dilakukan secara efektif dan efisien Selan!utnya pada

    refrat ini akan dibahas terapi cairan pada demam dengue sebagai penatalaksaan

    definitif pada kasus ini yang akan sangat berguna dan mampu menambah

    $a$asan mengenai demam dengue dan demam berdarah dengue

    +

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    3/32

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    I. Etiologi

    Demam dengue dan demam berdarah dengue disebabkan oleh virus

    dengue, yang termasuk dalam flavivirus, keluarga flaviridae Flavivirus

    merupakan virus dengan diameter 6 nm terdiri dari asam ribonukleat rantai

    tunggal dengan berat molekul ;?.0 'erdapat empat serotype virus yaitu

    D@A"., D@A"+, D@A"6 dan D@A"; yang semuanya dapat menyebabkan

    demam dengue atau demam berdarah dengue #eempat serotype ditemukan di

    Indonesia dengan D@A"6 merupakan serotype terbanyak 'erdapat reaksi

    silang antara serotype dengue dengan flavivirus lain seperti yello fever!

    "apanese enchepalitis dan West #ile virus$

    Dalam laboratorium virus dengue dapat bereplikasi pada he$an mamalia

    seperti tikus, kelinci, an!ing, kelela$ar dan primata Survei epidemiologi pada

    he$an ternak didapatkan antibody terhadap virus dengue pada he$an kuda,

    sapi dan babi &enelitian pada artropoda menun!ukkan virus dengue dapat

    bereplikasi pada nyamuk %edes (Stegomya) dan 'o?orhynchites

    II. Epidemiologi 3

    Di Indonesia, penyakit demam berdarah dengue cenderung semakin

    meningkat !umlah penderitanya dan semakin menyebar luas &ada tahun ./01

    ter!adi $abah demam berdarah dengue di Surabaya dengan !umlah penderita

    *1 orang dan kematian +; orang (;.,6 9 ) Selan!utnya penyakit DHF ini

    kemudian menyebar keseluruhan tanah air Indonesia dan mencapai puncak

    klimaksnya pada tahun ./11, yaitu + tahun se!ak keberadaannya di Indonesia

    penyakit ini mengukir puncak tertinggi serangannya %ngka insiden pada

    $aktu itu mencapai +,/ per . penduduk dengan angka kematian 6,+

    9

    2erdasarkan laporan Departemen #esehatan 8epublik Indonesia, pada

    tahun ./// ter!adi +..6; kasus, tahun + ter!adi 66;;6 kasus, tahun +.

    6

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    4/32

    ter!adi ;*/; kasus, tahun ++ ter!adi ;6 kasus dan tahun +6 ter!adi

    *.6. kasus dengan !umlah kematian ;6 orang

    III. Etiologi5

    Dengue dan DHF disebabkan oleh virus dengue Birus dengue adalah

    suatu arbovirus yang termasuk ke dalam genus Flavivirus Birus dengue

    terdiri dari ; serotipe yaitu:

    . Dengue . (D@A".), diisolasi oleh Sabin pada tahun ./;;

    + Dengue + (D@A"+), diisolasi oleh Sabin pada tahun ./;;

    6 Dengue 6 (D@A"6), diisolasi oleh Sather

    ; Dengue ; (D@A";), diisolasi oleh Sather

    #eempat serotipe ini bisa menyebabkan penyakit yang berat dan fatal

    Infeksi oleh salah satu dari keempat serotipe tersebut tidak menimbulkan

    kekebalan protektif silang, artinya !ika seseorang pernah terinfeksi oleh D@A .,

    maka di kemudian hari mungkin sa!a orang tersebut akan terinfeksi oleh

    serotipe lainnya, sehingga orang"orang yang tinggal di daerah endemis dengue,

    bisa menderita keempat !enis infeksi dengue #eempat serotype ditemukan di

    Indonesia dengan D@A"6 merupakan serotype terbanyak 'erdapat reaksi

    ;

    ;

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    5/32

    silang antara serotype dengue dengan flavivirus lain seperti yello fever!

    "apanese enchepalitis dan West #ile virus$

    Dalam laboratorium virus dengue dapat bereplikasi pada he$an mamalia

    seperti tikus, kelinci, an!ing, kelela$ar dan primata Survei epidemiologi pada

    he$an ternak didapatkan antibody terhadap virus dengue pada he$an kuda,

    sapi dan babi &enelitian pada artropoda menun!ukkan virus dengue dapat

    bereplikasi pada nyamuk %edes (Stegomya) dan 'o?orhynchites

    IV. Virus Degue5

    Dengue merupakan penyakit tropis dan virus penyebabnya bertahan

    dalam suatu siklus yang melibatkan manusia dan %edes aegypti %edes

    aegypti adalah se!enis nyamuk rumah yang lebih senang menggigit manusia di

    siang hari Dengue ditularkan oleh nyamuk %edes aegypti betina, yang lebih

    menyukai untuk menyimpan telurnya di dalam $adah yang berisi air bersih

    dan terletak di sekitar habitat manusia

    Siklus transmisi virus di dalam tubuh manusia:

    . Birus masuk ke dalam tubuh manusia melalui liur nyamuk

    + Birus berkembangbiak di dalam organ target, misalnya kelen!ar

    getah bening dan hati

    *

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    6/32

    6 Birus dilepaskan dari organ tersebut dan melalui darah menyebar

    untuk menginfeksi sel darah putih dan !aringan getah bening lainnya

    ; Birus dilepaskan dari sel darah putih dan !aringan getah bening

    lainnya dan beredar di dalam darah

    Siklus transmisi virus di dalam tubuh nyamuk:

    . Ayamuk menelan darah yang mengandung virus

    + Birus berkembangbiak di dalam usus, indung telur, !aringan saraf

    dan lemak tubuh nyamukC kemudian virus masuk ke dalam rongga

    tubuh dan menginfeksi kelen!ar liur nyamuk

    6 Birus berkembangbiak di dalam kelen!ar liur dan !ika nyamuk

    menggigit manusia lainnya, maka siklus transmisi akan berlan!ut

    &ada kebanyakan kasus, demam dengue akan sembuh dengan sendirinya

    dan tidak pernah berkembang men!adi DHF 2eberapa faktor resiko yang

    berperan dalam berkembangnya demam dengue men!adi DHF adalah:

    -enis dan serotipe virus (DHF bisa ter!adi pada infeksi primer oleh virus

    serotipe tertentu)

    %danya antibodi anti"dengue akibat infeksi sebelumnya atau akibat

    berpindahnya antibodi dari ibu ke !anin yang dikandungnya

    Faktor genetik (misalnya faktor ras tampaknya berperan karena

    berdasarkan data, di #uba DHF lebih banyak ditemukan pada orang kulit

    putih)

    >sia (di %sia 'enggara, DHF lebih banyak menyerang anak"anak,

    sedangkan di %merika DHF bisa menyerang semua kelompok umur)

    8esiko yang lebih tinggi pada infeksi sekunder

    8esiko yang lebih tinggi dari lokasi dimana lebih dari + serotipe virus

    beredar secara bersamaan pada kadar yang tinggi (transmisi

    hiperendemik)

    0

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    7/32

    V. P!togeesis"

    Dua teori yang banyak dianut dalam men!elaskan patogenesis infeksi

    dengue adalah hipotesis infeksi sekunder %secondary heterologous infection

    theory& dan hipotesis immune enhancement

    &ertama, menurut hipotesis infeksi sekunder yang dia!ukan oleh Suvatte,

    ./, sebagai akibat infeksi sekunder oleh tipe virus dengue yang berbeda,

    respon antibodi anamnestik pasien akan terpicu, menyebabkan proliferasi dan

    transformasi limfosit dan menghasilkan titer tinggi Ig antidengue #arena

    bertempat di limfosit, proliferasi limfosit !uga menyebabkan tingginya angka

    replikasi virus dengue Hal ini mengakibatkan terbentuknya kompleks virus"

    antibodi yang selan!utnya mengaktivasi sistem komplemen &elepasan 76a

    dan 7*a menyebabkan peningkatan permeabilitas dinding pembuluh darah

    dan merembesnya cairan ke ekstravaskular Hal ini terbukti dengan

    peningkatan kadar hematokrit, penurunan natrium dan terdapatnya cairan

    dalam rongga serosa

    &atogenesis ter!adinya syok berdasarkan hipotesis the secondary

    heterologous infection dapat dilihat pada gambar di ba$ah ini, yang

    dirumuskan oleh Suvatte, tahun ./

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    8/32

    1

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    9/32

    Sebagai akibat infeksi sekunder oleh tipe virus dengue yang berlainan

    pada seorang pasien, respons antibodi anamnestik yang akan ter!adi dalam

    $aktu beberapa hari mengakibatkan proliferasi dan transformasi limfosit

    dengan menghasilkan titer tinggi antibodi Ig anti dengue Disamping itu,

    replikasi virus dengue ter!adi !uga dalam limfosit yang bertransformasi dengan

    akibat terdapatnya virus dalam !umlah banyak Hal ini akan mengakibatkan

    terbentuknya virus kompleks antigen"antibodi (virus anti'ody comple() yang

    selan!utnya akan mengakibatkan aktivasi sistem komplemen &elepasan 76a

    dan 7*a akibat aktivasi 76 dan 7* menyebabkan peningkatan permeabilitas

    dinding pembuluh darah dan merembesnya plasma dari ruang intravaskular ke

    ruang ekstravaskular &ada pasien dengan syok berat, volume plasma dapat

    berkurang sampai lebih dari 6 9 dan berlangsung selama +;";1 !am

    &erembesan plasma ini terbukti dengan adanya, peningkatan kadar hematokrit,

    penurunan kadar natrium, dan terdapatnya cairan di dalam rongga serosa

    (efusi pleura, asites) Syok yang tidak ditanggulangi secara adekuat, akan

    menyebabkan asidosis dan anoksia, yang dapat berakhir fatalC oleh karena itu,

    pengobatan syok sangat penting guna mencegah kematian

    /

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    10/32

    Sebagai tanggapan terhadap infeksi virus dengue, kompleks antigen"

    antibodi selain mengaktivasi sistem komplemen, !uga menyebabkan agregasi

    trombosit dan mengaktivitasi sistem koagulasi melalui kerusakan sel endotel

    pembuluh darah (gambar +) #edua faktor tersebut akan menyebabkan

    perdarahan pada DHF %gregasi trombosit ter!adi sebagai akibat dari

    perlekatan kompleks antigen"antibodi pada membran trombosit

    mengakibatkan pengeluaran %D& (adenosin di phosphat), sehingga trombosit

    melekat satu sama iain Hal ini akan menyebabkan trombosit dihancurkan oleh

    8@S (reticulo endothelial system) sehingga ter!adi trombositopenia %gregasi

    trombosit ini akan menyebabkan pengeluaran platelet faktor III

    mengakibatkan ter!adinya koagulopati konsumtif (#ID E koagulasi

    intravaskular deseminata), ditandai dengan peningkatan FD& (fi'rinogen

    degredation product) sehingga ter!adi penurunan faktor pembekuan

    .

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    11/32

    #edua, hipotesis immune enhancement men!elaskan secara tidak

    langsung bah$a mereka yang terkena infeksi kedua oleh virus heterolog

    mempunyai risiko berat yang lebih besar untuk menderita DHF berat

    %ntibodi herterolog yang telah ada akan mengenali virus lain kemudian

    membentuk kompleks antigen"antibodi yang berikatan dengan Fc reseptor dari

    membran leukosit terutama makrofag Sebagai tanggapan dari proses ini, akan

    ter!adi sekresi mediator vasoaktif yang kemudian menyebabkan peningkatan

    permeabilitas pembuluh darah, sehingga mengakibatkan keadaan hipovolemia

    dan syok

    VI. Betu# Kliis$%&

    'erdapat ; sindroma klinis dengue:

    Demam biasa

    Demam dengue klasik

    Demam berdarah dengue (DHF)

    Sindroma syok dengue (DSS,Dengue Shock Syndrome)

    ..

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    12/32

    Demam biasa merupakan manifestasi yang paling sering ditemukan pada

    dengue Suatu penelitian prospektif di 2angkok melaporkan bah$a / dari

    .6 (19) sis$a yang terinfeksi oleh virus dengue menun!ukkan ge!ala yang

    minimal atau bahkan tanpa ge!ala, dan hanya absen sekolah selama . hari

    Demam dengue adalah suatu penyakit virus akut yang ditandai oleh:

    demam (seringkali muncul secara tiba"tiba)

    .+

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    13/32

    sakit kepala hebat (seringkali digambarkan sebagai sakit di belakang

    mata) mialgia (nyeri otot) dan atralgia (nyeri persendian) " mual dan muntah

    ruam kulit yang mungkin muncul pada stadium penyakit yang

    berlainan dan bisa berupa makulopapuler, peteki maupun eritema

    manifestasi perdarahan

    &enderita !uga mungkin mengeluhkan ge!ala lainnya, seperti gatal"gatal

    dan gangguan pengecapan (terutama lidah terasa seperti logam) 2eberapa

    kasus infeksi dengue akut mungkin disertai dengan tanda dan ge!ala

    ensefalitik atau ensefalopatik, seperti:

    penurunan kesadaran (berupa letargi, linglung dan koma)

    ke!ang

    kakuk kuduk

    kelumpuhan

    2eberapa dari kasus tersebut kemudian diikuti dengan timbulnya DHF

    anifestasi perdarahan pada dengue

    Sebanyak sepertiga penderita mungkin akan mengalami manifestasi

    perdarahan, yang biasanya bersifat ringan &ada beberapa kasus, perdarahan

    tampak !elas dan cukup berat sehingga menyebabkan syok akibat kekurangan

    darah anifestasi perdarahan tersebut antara lain: perdarahan kulit (peteki,

    purpura, ekimosis), perdarahan gusi, hidung, perdarahan saluran pencernaan

    (hematemesis, melena, hematokeGia), hematuria, dan bertambahnya

    perdarahan menstruasi

    VII. Di!gosis"%$%&

    D!s!r di!gosis

    2erdasarkan kriteria 3H4 .//, diagnosis DHF ditegakkan bila semua

    hal ini terpenuhi:

    .6

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    14/32

    . Demam atau ri$ayat demam akut, antara +" hari biasanya bifasik

    + 'erdapat minimal . manifestasi perdarahan berikut: u!i bendung

    positifC petekie, ekimosis, atau purpuraC perdarahan mukosaC

    hematemesis dan melena

    6 'rombositopenia (!umlah trombosit . ml)

    ; 'erdapat minimal . tanda kebocoran plasma sbb:

    &eningkatan hematokrit J+9 dibandingkan standar sesuai umur

    dan !enis kelamin

    &enurunan hematokrit J+9 setelah mendapat terapi cairan,

    dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya

    'anda kebocoran plasma seperti: efusi pleura, asites,

    hipoproteinemia, hiponatremia

    'erdapat ; dera!at spektrum klinis DHF (3H4, .//), yaitu:

    Dera!at .: Demam disertai ge!ala tidak khas dan satu"satunya

    manifestasi perdarahan adalah u!i torniKuet

    Dera!at +: Seperti dera!at ., disertai perdarahan spontan di kulit dan

    perdarahan lain

    Dera!at 6: Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah,

    tekanan nadi menurun (+ mmHg atau kurang) atau

    hipotensi, sianosis di sekitar mulut, kulit dingin dan lembab,

    tampak gelisah

    Dera!at ;: Syok berat, nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak

    terukur

    DSS : #alau memenuhi kriteria diatas ditambah dengan bukti

    kegagalan sirkulasi berupa tekanan nadi sempit + mmHg

    atau hipotensi untuk usia itu, kulit yang dingin dan lembab

    serta anak gelisah (Dera!at III dan IB)

    .;

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    15/32

    L!g#!' di!gosis

    &emeriksaan klinis: panas, manifestasi perdarahan, tanda efusi,

    hepatomegali, tanda kegagalan sirkulasi

    &emeriksaan laboratorium: u!i torniKuet, hematokrit dan hitung

    trombosit secara berkala serta pemeriksaan serologi, pemeriksaan

    5&2, albumin darah, 7', 2', &', &'', gambaran darah tepi pada

    kecurigaan DI7

    &emeriksaan penun!ang: foto thorak pada dispneu untuk menelusuri

    penyebab lain disamping efusi pleura, >S bila ada, dapat dipakai

    untuk memeriksa efusi pleura minimal

    Idi#!si r!(!t

    &enderita tersangka demam berdarah dera!at I dengan panas 6 hari

    atau lebih sangat dian!urkan untuk dira$at

    .*

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    16/32

    'ersangka demam berdarah dera!at I disertai hiperpireksia atau tidak

    mau makan atau muntah"muntah atau ke!ang"ke!ang atau Ht cenderungmeningkat dan trombosit cenderung turun harus dira$at

    &enderita demam berdarah dera!at I pada follo$ up berikutnya

    ditemukan status mental berubah, nadi men!adi cepat dan kecil, kaki

    tangan dingin, tekanan darah menurun , oligouria harus dira$at

    Seluruh dera!at II, III, IB

    V. Pemeri#s!! Peu)!g

    &emeriksaan laboratorium meliputi kadar hemoglobin, kadar hematokrit,

    !umlah trombosit, dan hapusan darah tepi untuk melihat adanya limfositosis

    relatif disertai gambaran limfosit plasma biru (se!ak hari ke 6)

    'rombositopenia umumnya di!umpai pada hari ke 6"1 se!ak timbulnya

    demam Hemokonsentrasi dapat mulai di!umpai mulai hari ke 6 demam &ada

    DHF yang disertai manifestasi perdarahan atau kecurigaan ter!adinya

    gangguan koagulasi, dapat dilakukan pemeriksaan hemostasis (&', %&'',

    Fibrinogen, D"Dimer, atau FD&) &emeriksaan lain yang dapat diker!akan

    adalah albumin, S4'S&', ureum kreatinin

    .0

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    17/32

    >ntuk membuktikan etiologi D2D, dapat dilakukan u!i diagnostik

    melalui pemeriksaan isolasi virus, pemeriksaan serologi atau biologi

    molekular Di antara tiga !enis u!i etiologi, yang dianggap sebagai baku emas

    adalah metode isolasi virus Aamun, metode ini membutuhkan tenaga

    laboratorium yang ahli, $aktu yang lama (lebih dari .L+ minggu), serta biaya

    yang relatif mahal 4leh karena keterbatasan ini, seringkali yang dipilih adalah

    metode diagnosis molekuler dengan deteksi materi genetik virus melalui

    pemeriksaan reverse transcription polymerase chain reaction (8'"&78)

    &emeriksaan 8'"&78 memberikan hasil yang lebih sensitif dan lebih cepat

    bila dibandingkan dengan isolasi virus, tapi pemeriksaan ini !uga relatif mahal

    serta mudah mengalami kontaminasi yang dapat menyebabkan timbulnya hasil

    positif semu &emeriksaan yang saat ini banyak digunakan adalah pemeriksaan

    serologi, yaitu dengan mendeteksi Ig dan Ig"anti dengue Imunoserologi

    berupa Ig terdeteksi mulai hari ke 6"*, meningkat sampai minggu ke 6 dan

    menghilang setelah 0"/ hari &ada infeksi primer, Ig mulai terdeteksi pada

    hari ke .;, sedangkan pada infeksi sekunder dapat terdeteksi mulai hari ke +

    .

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    18/32

    Salah satu metode pemeriksaan terbaru yang sedang berkembang adalah

    pemeriksaan antigen spesifik virus Dengue, yaitu antigen nonstructural

    protein ) (AS.) %ntigen AS. diekspresikan di permukaan sel yang terinfeksi

    virus Dengue asih terdapat perbedaan dalam berbagai literatur mengenai

    berapa lama antigen AS. dapat terdeteksi dalam darah Sebuah kepustakaan

    mencatat dengan metode @5IS%, antigen AS. dapat terdeteksi dalam kadar

    tinggi se!ak hari pertama sampai hari ke .+ demam pada infeksi primer

    Dengue atau sampai hari ke * pada infeksi sekunder Dengue &emeriksaan

    antigen AS. dengan metode @5IS% !uga dikatakan memiliki sensitivitas dan

    spesifisitas yang tinggi (11,9 dan .9) 4leh karena berbagai keunggulan

    tersebut, 3H4 menyebutkan pemeriksaan deteksi antigen AS. sebagai u!i

    dini terbaik untuk pelayanan primer

    &emeriksaan radiologis (foto toraks &% tegak dan lateral dekubitus

    kanan) dapat dilakukan untuk melihat ada tidaknya efusi pleura, terutama pada

    hemitoraks kanan dan pada keadaan perembesan plasma hebat, efusi dapat

    ditemukan pada kedua hemitoraks %sites dan efusi pleura dapat pula dideteksi

    dengan >S

    I*. Pe!t!l!#s!!!

    &ada dasarnya terapi DHF adalah bersifat suportif dan simtomatis

    &enatalaksanaan ditu!ukan untuk mengganti kehilangan cairan akibat

    kebocoran plasma dan memberikan terapi substitusi komponen darah

    bilamana diperlukan Dalam pemberian terapi cairan, hal terpenting yang perlu

    dilakukan adalah pemantauan baik secara klinis maupun laboratoris &roses

    kebocoran plasma dan ter!adinya trombositopenia pada umumnya ter!adi

    antara hari ke ; hingga 0 se!ak demam berlangsung &ada hari ke" proses

    kebocoran plasma akan berkurang dan cairan akan kembali dari ruang

    interstitial ke intravaskular 'erapi cairan pada kondisi tersebut secara

    bertahap dikurangi Selain pemantauan untuk menilai apakah pemberian

    cairan sudah cukup atau kurang, pemantauan terhadap kemungkinan

    .1

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    19/32

    ter!adinya kelebihan cairan serta ter!adinya efusi pleura ataupun asites yang

    masif perlu selalu di$aspadai

    'erapi nonfarmakologis yang diberikan meliputi tirah baring (pada

    trombositopenia yang berat) dan pemberian makanan dengan kandungan giGi

    yang cukup, lunak dan tidak mengandung Gat atau bumbu yang mengiritasi

    saluran cerna Sebagai terapi simptomatis, dapat diberikan antipiretik berupa

    parasetamol, serta obat simptomatis untuk mengatasi keluhan dispepsia

    &emberian aspirin ataupun obat antiinflamasi nonsteroid sebaiknya dihindari

    karena berisiko ter!adinya perdarahan pada saluran cerna bagaian atas

    (lambungduodenum)

    Ada dua hal penting yang perlu diperhatikan dalam terapi

    cairan khususnya pada penatalaksanaan demam berdarah

    dengue:

    1. jenis cairan

    + jumlah serta kecepatan cairan yang akan diberikan

    #arena tu!uan terapi cairan adalah untuk mengganti kehilangan cairan di

    ruang intravaskular, pada dasarnya baik kristaloid (ringer laktat, ringer asetat,

    cairan salin) maupun koloid dapat diberikan 3H4 mengan!urkan terapi

    kristaloid sebagai cairan standar pada terapi DHF karena dibandingkan dengan

    koloid, kristaloid lebih mudah didapat dan lebih murah -enis cairan yang

    ideal yang sebenarnya dibutuhkan dalam penatalaksanaan antara lain memiliki

    sifat bertahan lama di intravaskular, aman dan relatif mudah diekskresi, tidak

    mengganggu sistem koagulasi tubuh, dan memiliki efek alergi yang minimal

    Secara umum, penggunaan kristaloid dalam tatalaksana DHF aman dan

    efektif 2eberapa efek samping yang dilaporkan terkait dengan penggunaan

    kristaloid adalah edema, asidosis laktat, instabilitas hemodinamik dan

    hemokonsentrasi #ristaloid memiliki $aktu bertahan yang singkat di dalam

    pembuluh darah &emberian larutan 85 secara bolus (+ mlkg 22) akan

    menyebabkan efek penambahan volume vaskular hanya dalam $aktu yang

    singkat sebelum didistribusikan ke seluruh kompartemen interstisial

    (ekstravaskular) dengan perbandingan .:6, sehingga dari + ml bolus tersebut

    ./

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    20/32

    dalam $aktu satu !am hanya * ml yang tetap berada dalam ruang intravaskular

    dan .* ml masuk ke dalam ruang interstisial Aamun demikian, dalam

    aplikasinya terdapat beberapa keuntungan penggunaan kristaloid antara lain

    mudah tersedia dengan harga ter!angkau, komposisi yang menyerupai

    komposisi plasma, mudah disimpan dalam temperatur ruang, dan bebas dari

    kemungkinan reaksi anafilaktik

    Dibandingkan cairan kristaloid, cairan koloid memiliki beberapa

    keunggulan yaitu: pada !umlah volume yang sama akan didapatkan ekspansi

    volume plasma (intravaskular) yang lebih besar dan bertahan untuk $aktu

    lebih lama di ruang intravaskular Dengan kelebihan ini, diharapkan koloid

    memberikan oksigenasi !aringan lebih baik dan hemodinamik ter!aga lebih

    stabil 2eberapa kekurangan yang mungkin didapatkan dengan penggunaan

    koloid yakni risiko anafilaksis, koagulopati, dan biaya yang lebih besar

    Aamun beberapa !enis koloid terbukti memiliki efek samping koagulopati dan

    alergi yang rendah (contoh: hetastarch) &enelitian cairan koloid dibandingkan

    kristaloid pada sindrom ren!atan dengue (DSS) pada pasien dengan parameter

    stabilisasi hemodinamik pada . !am pertama ren!atan, memberikan hasil

    sebanding pada kedua !enis cairan

    Proto#ol +. Pe!g!! Ters!g#! ,Probable- DH De(!s! T!p! S/o#

    &rotokol . ini digunakan sebagai petun!uk dalam memberikan

    pertolongan pertama pada penderita DHF atau diduga DHF di Instalasi a$at

    Darurat dan !uga bisa dipakai sebagai petun!uk dalam memutuskan indikasi ra$at

    Seseorang yang tersangka menderita DHF di ruang a$at Darurat dilakukan

    pemeriksaan hemoglobin (Hb), hematokrit (Ht) dan trombosit bila:

    Hb, Ht dan trombosit normal atau trombosit antara .".*, pasien dapat

    dipulangkan dengan an!uran kontrol atau berobat !alan ke &oliklinik dalam $aktu +;

    !am berikutnya (dilakukan pemeriksaan Hb, Ht, leukosit dan trombosit tiap +; !am)

    atau bila keadaan penderita memburuk segera kembali ke ID

    Hb, Ht normal tetapi trombosit . dian!urkan untuk dira$at

    Hb, Ht meningkat dan trombosit normal atau turun !uga dian!urkan untuk dira$at

    +

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    21/32

    Proto#ol ". Pem0eri! 1!ir! p!d! Ters!g#! DH De(!s! di 2u!g

    2!(!t

    &asien yang tersangka DHF tanpa perdarahan spontan dan masif fan

    tanpa syok maka di ruang ra$at diberikan cairan infus kristaloid dengan

    !umlah rumus berikut ini:

    Volume !ir! #rist!loid per '!ri /!g diperlu#!% sesuai rumus

    berikutC

    .* M N+ ? (22 dalam kg L +)O

    Setelah pemberian cairan dilakukan pemeriksaan Hb, Ht tiap +; !am:

    2ila Hb, Ht meningkat ."+9 dan trombosit . !umlah pemberian

    cairan tetap seperti rumus diatas tetapi pemantauan Hb, Ht dan trombosit

    dilakukan tiap .+ !am

    2ila Hb, Ht meningkat J +9 dan trombosit . maka pemberian

    cairan sesuai cairan sesuai dengan protokol penatalaksaan DHF dengan Ht J

    +9

    +.

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    22/32

    Proto#ol 3. Pe!t!l!#s!! DH deg! Peig#!t! 't 4 "6

    eningkatknya Ht J +9 menun!ukkan bah$a tubuh mengalami defisitcairan sebanyak *9 &ada keadaan ini terapi a$al pemberian cairan adalah

    dengan memberikan infus cairan kristaloid sebanyak 0" mlkg22!am &asien

    kemudian dipantau setelah 6"; !am pemberian cairan 2ila ter!adi perbaikan

    yang ditandai dengan tanda"tanda hematokrit turun, frekuensi nadi turun,

    tekanan darah stabil, produksi urine meningkat maka !umlah cairan infus

    dikurangi men!adi * mlkg22!am + !am kemudian dilakukan pemantauan

    kembali dan bila keadaan tetap menun!ukkan perbaikan maka !umlah cairaninfus dikurangi men!adi 6 mlkg22!am 2ila dalam pemantuan keadaan tetap

    membaik maka pemberian cairan dapat dihentikan +;";1 !am kemudian

    %pabila setelah pemberian terapi cairan a$al 0" mlkg22!am tadi

    keadaan tetap tidak membaik, yang ditandai dengan hematokrit dan nadi

    meningkat, tekanan nadi menurun + mmHg, produksi urin menurun, maka

    kita harus menaikkan !umlah cairan infus me!adi . mlkg22!am Dua !am

    kemudian dilakukan pemantauan kembali dan bila keadaan menun!ukkan

    perbaikan maka !umlah pemberian cairan dikurangi men!adi * mlkg22!am

    tetapi bila keadaan tidak menun!ukkan perbaikan maka !umlah pemberian

    cairan infus dinaikkan men!adi .* mlkg22!am dan bila dalam

    perkembangannya kondisi men!adi memburuk dan didapatkan tanda"tanda

    syok maka pasien ditangani sesuai dengan protokol tatalaksana DSS pada

    de$asa 2ila syok telah teratasi maka pemberian cairan dimulai lagi seperti

    terapi pemberian cairan a$al

    ++

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    23/32

    Proto#ol 7. Pe!t!l!#s!! Perd!r!'! Spot! p!d! DH De(!s!

    &erdarahan spontan masif pada penderita DHF de$asa adalah:

    perdarahan hidungepistaksis yang tidak terkendali $alaupun talah diberikan

    tampon hidung, perdarahan saluran cerna (hematemesis dan melena atau

    hematoskesia), perdarahan saluran kemih (hematuria), perdarahan otak atau

    perdarahan tersembunyi dengan !umlah perdarahan ;"* mlkg22!am &ada

    keadaan seperti ini !umlah dan kecepatan pemberian cairan tetap seperti

    keadaan D2D tanpa syok lainnya &emeriksaan tekanan darah, nadi,

    pernafasan dan !umlah urin dilakukan sesering mungkin dengan ke$aspadaan

    Hb, Ht dan trombosis serta hemostase harus segera dilakukan dan

    pemeriksaan Hb, Ht dan trombosit sebaiknya diulang setiap ;"0!am

    &emberian heparin diberikan apabila secara klinis dan laboratoris

    didapatkan tanda"tanda koagulasi intravaskular diseminata (#ID) 'ransfusi

    komponen darah diberikan sesuai indikasi FF& diberikan bila didapatkan

    defisiensi faktor"faktor pembekuan (&' dan a&'' yang meman!ang), &87

    +6

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    24/32

    diberikan bila nilai Hb kurang dari . gdl 'ransfusi trombosit hanya

    diberikan pada pasien DHF dengan perdarahan spontan dan masif dengan

    !umlah trombosit .mm6 disertai atau tanpa #ID

    Proto#ol 5. Pe!t!l!#s!! Sidrom S/o# Degue p!d! DH De(!s!

    2ila kita berhadapan dengan dengue shock syndrome (DSS) maka hal

    pertama yang harus diingat adalah bah$a re!atan harus segera diatasi dan oleh

    karena itu penggantian cairan intravaskular yang hilang harus segera

    dilakukan %ngka kemtian DSS sepuluh kali lipat dibandingkan dengan

    penderita DHF tanpa re!atan, dan re!atan dapat ter!adi karena keterlambatan

    penderita DHF mendapatkan pertolonganpengobatan, penatalaksaan yangtidak tepat termasuk kurangnya ke$aspadaan terhadap tanda"tanda re!atan

    dini, dan penatalaksanaan re!atan yang tidak adekuat

    &ada kasus DSS cairan kristaloid adalah pilihan utama yang diberikan

    Selain resusitasi cairan, penderita !uga diberi oksigen +"; litermenit

    &emeriksaan"pemeriksaan yang harus dilakukan adalah pemeriksaan darah

    perifer lengkap, hemostasis, analisis gas darah, kadar natrium, kalium dan

    klorida, serta ureum dan kreatinin

    +;

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    25/32

    &ada fase a$al, cairan kristaloid diguyur sebanyak ."+ mlkg22 dan

    dievaluasi setelah .*"6 menit 2ila re!atan telah teratasi !umlah cairan

    dikurangi men!adi mlkg22!am 2ila dalam 0".+ menit keadaan tetap

    stabil pemberian cairan sebanyak * mlkg22!am 2ila dalam 0".+ menit

    keadaan tetap stabil pemberian cairan men!adi 6 mlkg22!am 2ila +;";1 !am

    setelah re!atan teratasi tanda"tanda vital dan hematokrit tetap stabil serta

    diuresis cukup maka pemberian cairan perinfus harus dihentikan (karena !ika

    reabsorbsi cairan plasma yang mengalami ekstravasasi telah ter!adim ditandai

    dengan turunnya hematokrit, cairan infus terus diberikan maka keadaan

    hipervolemi, edema paru atau gagal !antung dapat ter!adi)

    &enga$asan dini kemungkinan ter!adinya re!atan berulang harus

    dilakukan terutama dalam $aktu ;1 !am pertama se!ak ter!adi re!atan (karena

    selain proses patogenesis penyakit masih berlangsungm ternyata cairan

    kristaloid hanya sekitar +9 sa!a yang menetap dalam pembuluh darah setelah

    . !am saat pemberian) 4leh karena untuk mengetahui apakah re!atan telah

    teratasi dengan baik, diperlukan pemantauan tanda vital secara ketat Diuresis

    diusahakan + mlkg22!am &emantauan kadar Hb, Ht dan !umlah trombosit

    dapat dipergunakan untuk pemantauan per!alanan penyakit

    2ila setelah fase a$al pemberian cairan ternyata re!atan belum teratasi,

    maka pemberian cairan kristaloid dapat ditingkatkan men!adi ."6 ml#g22,

    dan kemudian dievaluasi setelah +"6 menit 2ila keadaan tetap belum

    teratasi, maka perhatikan nilai hematokrit 2ila nilai Ht meningkat, berarti

    perembesan plasma masih berlangsung maka pemberian cairan koloid

    merupakan pilihan, tetapi bila nilai Ht menurun, berarti ter!adi perdarahan

    (internal 'leeding) maka penderita diberikan transfusi darah segar .

    mlkg22 dan dapat diulang sesuai kebutuhan

    Sebelum cairan koloid diberikan maka sebaiknya kita harus mengetahui

    sifat"sifat cairan tersebut &emberian koloid sendiri mula"mula diberikan

    dengan tetesan cepat ."+ mlkg22 dan dievaluasi setelah ."6 menit 2ila

    keadaan tetap belum teratasi maka untuk memantau kecukupan cairan

    dilakukan pemasangan kateter vena sentral, dan pemberian koloid dapat

    +*

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    26/32

    ditambah hingga !umlah maksimum 6 mlkg22 (maksimal .".,* literhari)

    dengan sasaran tekanan vena sentral .*".1 cmH+4 2ila keadaan tetap belum

    teratasi harus diperhatikan dan dilakukan koreksi terhadap gangguan asam

    basa, elektrolit, hipoglikemi, anemia, #ID, infeksi sekunder 2ila tekanan

    vena sentral penderita sudah sesuai dengan target tetapi re!atan tetap belum

    teratasi maka dapat diberikan obat inotropikvasopresor

    *. Tid!# L!)ut

    Peg!m!t! ruti

    DSS : tensinadi diperiksa setiap .*"+ menit sampai keadaan stabil,

    Ht, trombosit setiap 6"0 !am sampai keadaan menetap

    Dera!at I dan II : pemeriksaan Ht dan trombosit minimal + kali sehari

    +0

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    27/32

    &ada semua DSS pada saat masuk rumah sakit harus diperiksa !uga 7'

    dan 2' 2ila 7' cenderung meman!ang lakukan !uga pemeriksaan

    gambaran darah tepi

    &emeriksaan khusus: @# bila gagal !antung, foto thora? bila pleural

    efusi dan edema paru >S bila curiga efusi pleura minimal 2', 7',

    &', &'', dan gambaran darah tepi bila curiga DI7

    &enderita yang berobat !alan diperiksa trombosit setiap hari &enderita

    yang dira$at, tampung urine +; !am, bila kurang dari + mlkg22!am

    periksa ureum dan kretinin

    @lektrolit darah astrup bila keadaan umum tidak membaik

    &elaporan pada dinas kesehatan 'k II setempat melalui kurir, telepon

    atau surat secara mingguan

    Idi#!si pul!g

    #eadaan umum baik dan masa krisis telah berlalu atau J hari se!ak panas

    #eadaan umum baik ditandai dengan:

    nafsu makan membaik,

    keadaan klinis penderita membaik,

    tidak demam paling sedikit +; !am tanpa antipiretik,

    tidak di!umpai distress pernafasan minimal 6 hari setelah syok teratasi,

    hematokrit stabil

    trombosit J* mm6

    *I. Kompli#!si$%&

    2eberapa komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh DHF adalah sebagai

    berikut: perdarahan gastrointestinal masif, ensepalopati, edema paru, DI7, dan

    efusi pleura

    +

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    28/32

    *II. Progosis5

    %ngka kematian kasus di Indonesia secara keseluruhan 69 %ngka

    kematian DSS di 8S *".9 #ematian meningkat bila disertai komplikasi

    DHF yang akan berlan!ut men!adi syok atau penderita dengan komplikasi sulit

    diramalkan, sehingga harus hati"hati dalam melakukan penyuluhan

    +1

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    29/32

    BAB III

    PENUTUP

    I. Kesimpul!

    Sampai saat ini, infeksi virus Dengue tetap men!adi masalah kesehatan

    di Indonesia Indonesia dimasukkan dalam kategori

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    30/32

    Dengue ditularkan oleh nyamuk %edes aegypti betina, yang lebih

    menyukai untuk menyimpan telurnya di dalam $adah yang berisi air bersih

    dan terletak di sekitar habitat manusia

    Birus masuk ke dalam tubuh manusia melalui liur nyamuk,

    berkembangbiak di dalam organ target, misalnya kelen!ar getah bening dan

    hati #emudian virus dilepaskan dari organ tersebut dan melalui darah

    menyebar untuk menginfeksi sel darah putih dan !aringan getah bening

    lainnya

    &erdarahan gastrointestinal masif, ensepalopati, edema paru, DI7, efusi

    pleura, syok hipovolemik bahkan kematian merupakan komplikasi dari

    demam berdarah dengue

    &encegahan terhadap perkembangan hidup nyamuk *edes aegepty

    merupakan langkah terpenting dalam upaya menekan angka ke!adian demam

    dengue dan demam berdarah dengue

    'idak ada terapi spesifik untuk demam dengue, prinsip utama adalah

    terapi suportif Dengan terapi suportif yang adekuat, angka kematian dapat

    diturunkan hingga kurang dari .9 &emeliharaan volume cairan sirkulasi

    merupakan tindakan yang paling penting dalam penanganan kasus DHF,

    asupan cairan pasien harus tetap di!aga, terutama cairan oral -ika asupan

    cairan oral pasien tidak mampu dipertahankan, maka dibutuhkan suplemen

    cairan melalui intravena untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi

    secara bermakna

    II. S!r!

    Demam dengue dan demam berdarah dengue merupakan penyakit

    infeksi yang cukup serius dan banyak menyebabkan kematian individu tanpa

    membedakan umur dan !enis kelamin 4leh karena itu informasi tentang

    penyakit ini di seluruh kalangan masyarakat harus terus diperluas Informasi

    tersebut dapat melalui diskusi, penyuluhan, seminar dan se!enisnya untuk

    memperdalam pengetahuan masyarakat mengenai demam dengue dan demam

    6

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    31/32

    berdarah dengue, terutama mengenai proses ter!adinya, pencegahan serta

    pengobatan yang benar

    &ada kasus yang telat terdeteksi dimana pasien dalam kondisi syok

    lebih sering di!umpai dengan berbagai komplikasi sebagai akibatnya dan

    angka kematiannya pun cukup tinggi Sehingga kontrol terhadap kurva suhu,

    pemberian cairan oral, pencegahan maupun pengobatannya perlu perhatian

    khusus &encegahan dan pengobatan perlu dilakukan sedini mungkin guna

    menghentikan penyebaran parasit lebih luas dan mencegah komplikasi yang

    lebih berat

    Dengan keputusan dan pemberian terapi yang tepat maka diharapkan

    angka ke!adian demam dengue dan demam berdarah dengue bisa diturunkan

    dan komplikasi serta akibat lainnya yang lebih berat pun bisa dihentikan

    6.

  • 8/13/2019 Refrat Demam Dengue

    32/32

    DATA2 PUSTAKA

    . %nonim +edia informasi peresepan rasional 'agi tenaga kesehatan

    ,ndonesia!Bol+, Ao;, aret"%pril ++

    + &ohan, Herdiman dan #hie 7hen Diagnosis dan -erapi Cairan pada

    Demam .erdarah Dengue$ +/ edicinus: edical -ournal of

    &harmaceutical Development and edical %pplicationC Bol++ Ao.C hlm

    6"

    6 http:libraryusuaciddo$nloadfkmfkm"his$ani/pdf

    ; %nonimDengue Fever$From 3ikipedia, the Free @ncyclopedia

    * http:$$$geocitiescomtrisaktigeology1;DemamP2erdarahPDenguep

    df

    0 Staf penga!ar F# >I ,nfeksi irus0 Dengue +* 2uku #uliah Ilmu

    &enyakit Dalam -ilid 6 -akarta: 2agian Ilmu &enyakit Dalam F# >IC hlm

    ./"..6

    Staf penga!ar Fk >I ,nfeksi -ropik0 Demam Dengue @disi #etiga +*

    #apita Selekta #edokteran -ilid II -akarta: 2agian Ilmu &enyakit Dalam

    F# >IC hlm ;+1";66

    http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-hiswani9.pdfhttp://www.geocities.com/trisaktigeology84/Demam_Berdarah_Dengue.pdfhttp://www.geocities.com/trisaktigeology84/Demam_Berdarah_Dengue.pdfhttp://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-hiswani9.pdfhttp://www.geocities.com/trisaktigeology84/Demam_Berdarah_Dengue.pdfhttp://www.geocities.com/trisaktigeology84/Demam_Berdarah_Dengue.pdf