Top Banner
Dasar motor disel Mengenal sedikit motor diesel Mesin yang ditemukan oleh RUDOLF DIESEL konsturksinya tidak berbeda jauh dengan motor bensin yang dikenal dengan sebutan mesin OTTO . Beberapa bagian komponennya punya tugas yang sama dengan motor bensin, seperti cylinder blok, cylinder head, poros engkol, poros bumbunga, assembly penggerak, mekanisme penggerak katupnya, dan sebagainya. Perbedaan antara motor diesel dengan motor bensin adalah cara pemberian dan penyalaan bahan bakarnya, perbandingan kompresinya, desain komponennya, daya dan kecepatannya yang dihasilkan oleh proses pembakaran/kompresi pada ruang bakar. 1. Cara Pemberian dan Penyalaan Bahan Bakar Perbedaan utama terletak pada bagaimana memulai sesuatu pembakaran dalam ruang silinder. Motor bensin mengawali pembakaran dengan disuplainya listrik tegangan tinggi, sehingga menimbulkan percikan bunga api di antara celah busi untuk memulai pembakaran gas. Sedangkan Motor diesel memanfaatkan udara yang dikompresi dan pengkabutan dari bahan bakar solar yang di semprotkan oleh injector bertekanan tinggi untuk memulai pembakaran bahan bakar solar. Baca Selengkapnya Dengan perbandingan kompresinya sangat tinggi sampai berkisar 22 : 1, akibatnya tekanan naik secara mendadak ( berlansung dalam beberapa milidetik ) suhunya dapat mencapai 800-1000 o celcius pada silinder. Suhu setinggi itu dapat menyalakan bahan bakar solar. Menjelang akhir langkah kompresi, solar disemprotkan ke udara yang sangat panas itu. Akibatnya, bahan bakar langsung terbakar sebab titik nyala solar sendiri sekitar 40- 100 o celcius. Karena pembakaran terjadi akibat tekanan kompresi yang sangat tinggi tadi, maka mesin diesel di sebut juga mesin penyalaan kompresi ( compression ignition engine ). Sedangkan mesin bensin di kenal dengan mesin penyalaan bunga api (spark ignition engine). Dalam mesin bensin bahan bakar dan udara dicampur di luar silinder yaitu dalam karburator dan saluran masuk ( intake manifold ). Sebaliknya mesin diesel tidak ada campuran pendahuluan udara dan bahan bakar di luar slinder, hanya udara murni yang terhisap dari langkah isap yang disalurkan ke ruang bakar/silinder ( liner ) melalui intake manifold.
46

Dasar Motor Disel

Jul 21, 2016

Download

Documents

sigitmardi

pengetahun dasar mesin disel untuk siswa smk otomotif
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Dasar Motor Disel

Dasar motor diselMengenal sedikit motor diesel

Mesin yang ditemukan oleh RUDOLF DIESEL konsturksinya tidak berbeda jauh dengan motor bensin yang dikenal dengan sebutan mesin OTTO . Beberapa bagian komponennya punya tugas yang sama dengan motor bensin, seperti cylinder blok, cylinder head, poros engkol, poros bumbunga, assembly penggerak, mekanisme penggerak katupnya, dan sebagainya. Perbedaan antara motor diesel dengan motor bensin adalah cara pemberian dan penyalaan bahan bakarnya, perbandingan kompresinya, desain komponennya, daya dan kecepatannya yang dihasilkan oleh proses pembakaran/kompresi pada ruang bakar.

1. Cara Pemberian dan Penyalaan Bahan BakarPerbedaan utama terletak pada bagaimana memulai sesuatu pembakaran dalam ruang

silinder. Motor bensin mengawali pembakaran dengan disuplainya listrik tegangan tinggi, sehingga menimbulkan percikan bunga api di antara celah busi untuk memulai pembakaran gas. Sedangkan Motor diesel memanfaatkan udara yang dikompresi dan pengkabutan dari bahan bakar solar yang di semprotkan oleh injector bertekanan tinggi untuk memulai pembakaran bahan bakar solar.Baca Selengkapnya

Dengan perbandingan kompresinya sangat tinggi sampai berkisar 22 : 1, akibatnya tekanan naik secara mendadak ( berlansung dalam beberapa milidetik ) suhunya dapat mencapai 800-1000o celcius pada silinder. Suhu setinggi itu dapat menyalakan bahan bakar solar.

Menjelang akhir langkah kompresi, solar disemprotkan ke udara yang sangat panas itu. Akibatnya, bahan bakar langsung terbakar sebab titik nyala solar sendiri sekitar 40-100o celcius. Karena pembakaran terjadi akibat tekanan kompresi yang sangat tinggi tadi, maka mesin diesel di sebut juga mesin penyalaan kompresi ( compression ignition engine ). Sedangkan mesin bensin di kenal dengan mesin penyalaan bunga api (spark ignition engine).Dalam mesin bensin bahan bakar dan udara dicampur di luar silinder yaitu dalam karburator dan saluran masuk ( intake manifold ). Sebaliknya mesin diesel tidak ada campuran pendahuluan udara dan bahan bakar di luar slinder, hanya udara murni yang terhisap dari langkah isap yang disalurkan ke ruang bakar/silinder ( liner ) melalui intake manifold.

2. Perbandingan Kompresi Mesin Diesel dengan Motor BensinPerbandingan kompresi adalah perbandingan volume udara dalam silinder sebelum

langkah kompresi dengan volume sesudah langkah kompresi. Perbandingan kompresi untuk motor-motor bensin adalah berkisar 8 : 1 sedangkan perbandingan yang umum untuk motor-motor diesel adalah 16-22 : 1. Perbandingan kompresi yang tinggi pada motor diesel menimbulakan kenaikan suhu udara cukup tinggi untuk menyalakan bahan bakar tanpa ada letikan bunga api. Hal ini menyebabkan motor diesel mempunyai efisiensi daya yang besar sebab kompresi yang tinggi menghasilkan pemuaian yang besar dari gas-gas hasil pembakaran dalam slinder. 

Efisiensi daya yang tinggi, yang dihasilkan pembakaran motor diesel harus diimbangi dengan kekuatan komponen-komponen enginenya agar dapat menahan gaya-gaya maupun getaran yang besar dari pembakaran yang sangat besar.

3.Disain Komponen Mesin Diesel dan Bensin 

Page 2: Dasar Motor Disel

Sudah dikatakan bahwa mesin diesel haruslah dibuat kokoh dan kuat untuk dapat menahan gaya pembakaran yang sangat besar. Pada umumnya bagian-bagian yang dikuatkan adalah conneting rod , crankshaft, camshaft, serta sejumlah komponen-komponen  utama engine untuk mendukung poros engkol. Mesin yang saat ini banyak dipakai adalah mesin kalor atau biasa disebut motor bakar. Motor bakar memanfaatkan energi panas untuk menghasilkan energi mekanik. Energi panas tersebut diperoleh dari proses pembakaran yang terjadi baik di dalam silinder maupun di luar silinder. Jika pembakaran berlangsung di dalam silinder maka disebut Internal Combustion Engine (mesin pembakaran dalam). Sedangkan mesin dengan proses pembakarannya di luar silinder disebut External Combustion engine (mesin pembakaran luar). Sementara kendaraan roda dua atau roda empat yang banyak ditemui di jalan umumnya menggunakan Internal combustion engine.Internal combustion engine sendiri terbagi ke dalam beberapa jenis seperti motor bensin, motor diesel, motor gas, turbin gas, dan propulsi pancar gas.

Mesin bensin adalah mesin yang bekerja dengan cara memasukan panas dari percikan bunga api listrik dari busi pada campuran udara dan bahan bakar yang dikompresikan. Berbeda sekali dengan kerja mesin diesel. Mesin diesel adalah mesin yang bekerja dengan cara menginjeksikan bahan bakar pada udara yang telah dikompresikan sehingga memiliki tekanan dan temperature tinggi. Selain itu mesin diesel pun bekerja dalam kompresi yang cukup tinggi, yaitu mencapai 1 : 18. Dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya mencapai 1 : 8. Perbedaan – perbedaan ini sangat signifikan. Akibatnya perawatan dan penanganannya berbeda sekali. Kadang-kadang orang dengan salah kaprah menyamakan begitu saja perawatan diantara kedua jenis mesin tersebut.

Mesin ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerimapaten pada 23 Februari 1893. Dia mempertunjukkannya pada Exposition Universelle (Pameran Dunia) tahun 1900 dengan menggunakan minyak kacang. Kemudian diperbaiki dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.

    Cara Kerja Mesin DieselPada prinsipnya kerja mesin diesel memiliki empat langkah piston ( 4-stroke atau di

pasaran dikenal dengan 4-tak ) sepeti halnya mesin bensin. Yaitu udara murni dihisap ke dalam silinder melalui saluran masuk (intake manifold) lalu dikompresikan oleh piston. Sehingga tekanan dan termperaturnya naik. Pada akhir langkah kompresi bahan bakar mesin diesel di-injeksikan ke dalam silinder melalui nozzle dalam tekanan tinggi.

Proses ini mengakibatkan terjadinya penyalaan dalam ruang bakar dan menghasilkan ledakan yang akan mendorong piston. Gerak translasi piston yang dihasilkan oleh ledakan tadi adalah sebuah usaha/gaya yang akan diteruskan ke poros engkol untuk dirubah menjadi gerak rotasi. Gerak rotasi poros engkol yang terhubung dengan fly wheel mengakibatkan piston terdorong kembali untuk menekan gas sisa pembakaran ke luar silinder melalui saluran buang (exhaust manifold).

Mesin diesel sulit beroperasi pada saat silinder dingin. Untuk membantu mesin melakukan gerak mula pada saat silinder dingin beberapa mesin menggunakan busi pemanas (glow plug) untuk memanaskan silinder sebelum penyalaan mesin. Lainnya menggunakan pemanas “resistive grid” dalam “intake manifold” untuk menghangatkan udara masuk sampai mesin mencapai suhu operasi. Setelah mesin beroperasi pembakaran bahan bakar dalam silinder dengan efektif memanaskan mesin. Busi pemanas ini tidak digunakan pada mesin diesel jenis direct injenction.

Komponen-komponen yang ada dan bekerja dalam mesin diproduksi dengan dengan sangat teliti. Sementara komponen-komponen tesebut bekerja dalam mesin dengan temperatur kerja mesin yang mencapai lebih dari 800 C dan beban kerja dalam ruang silinder

Page 3: Dasar Motor Disel

yang mencapai temperature 3000 sampai 5000 C pada tekanan 2492 kPa                 (30 Kgf/cm2).

Teknologi internnal combustion chamber, seperti yang ditulis pada harian republika edisi 16 juli 1993, sebagai teknologi lawas yang dianggap para ilmuwan sebagai lompatan terbesar dalam teknologi otomotif yang sampai saat ini belum tergantikan memerlukan perhatian dan perlakuan yang baik.

Beban kompresi yang tinggi, konstruksi yang besar, dan momen puntir yang dihasilkan cukup besar, menghasilkan pula rendemen panas yang tinggi. Maka akan menjadi pertanda buruk jika banyak energi panas yang terbuang ketika mesin bekerja. Perlu Untuk mengatasinya adalah dengan mengoptimalkan kemampuan komponen-komponen pendukung yang bekerja dalam mesin agar tetap dalam kondisi prima sesuai dengan spesifikasi. Sehingga tidak banyak energi panas yang terbuang percuma.   Keunggulan dan kelemahan

Antara mesin diesel dan mesin bensin memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Salah satu yang biasanya dirasakan adalah mesin bensin lebih responsif dibandingkan diesel. Sementara mesin diesel memiliki output momen (torsi) yang lebih baik daripada mesin bensin pada putaran yang sama. Dilihat dari konstruksinya, mesin diesel lebih besar dan berat daripada mesin bensin pada spesifikasi tenaga yang sama.

Air fuel Ratio (AFR) atau rasio udara dan bahan bakar mesin diesel berlebih dibandingkan mesin bensin. AFR mesin diesel mencapai 1 : 16 sampai dengan 160. Artinya satu bagian bahan bakar membutuhkan 16 s/d 160 bagian udara untuk melayani proses pembakaran di dalam silinder. Hal lain yang berhubungan erat dengan AFR adalah emisi gas buang yang dihasilkan. Dilihat dari sisi emisi gas buang, gas NOx yang dihasilkan dari pembakaran mesin diesel mengandung kelebihan oksigen karena mesin diesel dioperasikan dengan AFR yang lebih kurus  dari AFR secara teoritis yang mencapai 1 : 14,7.  Normalnya konsentrasi oksigen di gas buang adalah 1 – 2 %. Tingginya konsentrasi oksigen di gas buang akan menyebabkan tingginya konsentrasi senyawa NOx.  Senyawa NOx ini sangat tidak stabil dan bila terlepas ke udara bebas, akan berikatan dengan oksigen untuk membentuk Nitrat oksida (NO2). Inilah yang amat berbahaya karena senyawa ini amat beracun dan bila terkena air akan membentuk asam nitrat. Keuntungan lain dari AFR yang kurus pada mesin diesel adalah rendahnya kandungan Karbon monoksida (CO) dan Hidrokarbon (HC) pada gas buang.

Konstruksi mesin diesel yang lebih berat dan besar dibandingkan mesin bensin, selain memakan tempat pada kompartement mesin, juga mengakibatkan putaran maksimum yang rendah. Yaitu hanya mencapai kurang lebih 5000 Rpm. Dan berimplikasi pada out put maksimum yang rendah pula.

Meskipun tekanan maksimumnya lebih tinggi dari mesin bensin, yaitu bisa mencapai 5,8 sampai dengan 8,8 kpa (60 – 90 kgf/cm2), tidak mampu mendongkrak out put maksimum dari mesin diesel. Karena tingginya tekanan tersebut dikarenakan perbandingan kompresi yang tinggi. Perbandingan kompresi mesin diesel bisa mencapai 1 : 15 s/d 23. nilai perbandingan kompresi diperoleh dari jumlah volume langkah ditambah volume kompresi dibandingkan dengan volume kompresi. Tingginya perbandingan kompresi tersebut dalam mesin diesel sangat dibutuhkan untuk memperoleh tekanan dan temperatur yang tinggi dari udara yang masuk ke dalam silinder. Sementara di mesin bensin tidak diperlukan kompresi setinggi itu untuk menghasilkan pembakaran. Karena pembakaranya dilakukan oleh percikan api dari busi.

Sebelumnya banyak orang beranggapan bahwa mesin diesel itu kotor, kasar dan lambat. Maka, mesin diesel diidentikan dengan truk, kendaraan berat, traktor dan yang lainnya. Tapi, seiring dengan perkembangan teknologi otomotif anggapan harus dihilangkan. Penyempurnaan pembakaraan dan teknologi catalyc converterberhasil membersihkan gas

Page 4: Dasar Motor Disel

buang. Audi R40 telah membuktikan ketahanan mesin diesel dengan menjuarai lomba ketahanan mesin 24 jam di Le Mans 2006. Dan yang menarik dari mesn diesel adalah mesin diesel dikenal hemat dalam hal konsumsi bahan bakar dan memiliki torsi yang besar. Menurut pabrikan mobil PSA, teknologi diesel terbaru bisa mencapai efesiensi bahan bakar sebesar 20 % dibandingkan teknologi tahun 1980-an dengan peningkatan tenaga dua kali lipat. Kendaraan dengan mesin diesel terbaru bisa mencapai jarak 100 km hanya dengan 3 liter bahan bakar.

Pada masa mendatang mesin diesel akan semakin efesien dengan dikembangkannya bahan bakar biodiesel. Ini berarti akan membantu mengurangi ketergantungan kepada bahan bakar fosil yang cadangannya terbatas dan tidak bisa tergantikan. Peralihan ke mesin diesel akan membantu pemeliharaan lingkungan dan penghematan devisa yang pada tahun 2007 ditargetkan pemerintah sebesar 25 miliar rupiah pertahun melalui penggunaan biodiesel.

A.  SolarSolar adalah pengolahan dari minyak bumi, yang dikeluarkan pada temperature       200-

340 derajat celcius. Sama dengan bensin, tetapi solar digunakan sebagai bahan bakar motor diesel berkecepatan tinggi. Sebagai bahan bakar diesel maka solar memiliki komposisi yang terdiri dari dua elemen yang pokok, yaitu normal centene dan methyl nepthalane. Selain itu juga solar mengandung unsur-unsur yang sama dengan bensin, tetapi elemen sulfur dari solar lebihh besar dari bensin.

1.  Sifat-sifat utama solar

a)      Tidak berwarna, Berbau dan sedikit kekuning-kuningan.b)      Tidak menguap, di bawah temperarur normal.c)      Titik nyala tinggi, yaitu 40-100 derajat celcius.d)      Berat jenisnya 0,82-0,86.e)      Sulfurnya lebih banyak dari pada bensin.

2.  Syarat-syarat solar

a)      Sifat nyala yang baikMaksudnya, sifat yang mudah terbakar atau menyala pada saat kompresi tinggi dari mesin diesel. Dengan temperature yang tinngi ini bahan bakar yang disemprotkan mudah terbakar.

b)     Viskositas yang TepatMaksudnya, hal ini bisa mempengaruhi kemampuan mesinnya dan injection pumpnya.

c)      PenguapanMaksudnya, titik penguapan yang tinggi akan mengahasilkan sisa karbon yang sedikit.

B.   Prinsip Kerja Torak 4 TAK Mesin Diesel

1.     Langkah Isap

Ini merupakan langkah kerja pertama dari prinsip kerja torak, pada saat ini torak bergerak dari TMA ( Titik Mati Atas ) menuju ke TMB ( Titik Mati Bawah ) menghisap udara murni

Page 5: Dasar Motor Disel

yang akan segera di kompresikan. Pada saat ini intake valve terbuka dan exhaust valve tertutup rapat.

2.     Langkah Kompresi

Pada langkah kedua ini, kedua valve tertutup rapat, kemudian torak bergerak dari TMB menuju ke TMA. Sebelum mencapai 8o dari TMA, injector akan menyemprotkan bahan bakar dengan tekanan yang sangat tinggi kedalam ruang bakar, dan kemudian suhu naik hingga 500o-900oc sehingga terjadi pembakaran di dalam ruang bakar/silinder.

3.     Langkah Usaha

Pada langkah ini kedua valve masih dalam keadaan tetutup rapat, torak akan bergerak dari TMA menuju ke TMB, torak akan menghasilkan usaha sehingga dari hasil pembakaran bisa menjadikan usaha atau tenaga yang cukup besar agar engine bisa bekerja.

4.     Langkah Buang

Pada langkah ini exhaust valve terbuka dan intake valve tertutup, torak bergerak dari TMB menuju ke TMA menekan dan membuang kotoran atau sisa gas pembakaran dari sisa hasil pembakaran menuju ke exhaust manifold.

C.     Sistem Bahan Bakar Diesel

Ini merupakan system bahan bakar diesel yang masih menggunakan water sendimeter yang sekarang telah dig anti dengan racor, dan system ini merupakan system dari mesin FIP ( Fuel Injection Pump ).

System bahan bakar diesel bermula dari tangki bahan bakar yang ditekan oleh injection pump dan di injeksikan ke dalam silinder melalui injector. Bermula dari tangki bahan bakar, kemudian di pompa oleh priming pump, setelah itu akan di saring oleh water sedimenter yang berguna untuk memisahkan bahan bakar dengan air. Kemudian bahan bakar akan di saring kembali dengan fuel filter yang berguna untuk menyaring bahan bakar dari kotoran. Setelah itu bahan bakar akan di injeksi oleh injection pump yang selanjutnya bahan bakar akan di semprotkan ke ruang bakar melalui injector nozzle yang melewati pipa delivery line. Jika ada bahan bakar yang masih tersisa, maka bahan bakar akan di kembalkan ke tangki bahan bakar melalui return line (saluran pengembali).

D.    Komponen Engine

Berdasarkan penempatannya mesin dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu sebagai berikut :

1.      Tipe FR ( Front Engine Rear Drive ), mesin di depan penggerak di belakang.2.      Tipe FF ( Front Engine Front Drive ), mesin di depan pengeerak di depan.3.      siTipe MR ( Mid Ship Engine Rear Drive ), yaitu mesin di tengah penggerak di belakang.4.      Tipe RR ( Front Engine Rear Drive ), yaitu mesin di belakang dan penggerak di belakang.5.      Tipe 4WD ( Four Wheel Drive ), yaitu mesin di depan penggerak keempat rodanya.

Page 6: Dasar Motor Disel

Komponen utama engine terdiri dari cylinder blok dan cylinder head. Sedangkan komponen yang lain meliputi torak ( piston ), crankshaft, fly wheel, camshaft, valve dan spring , rocker arm, water pump, oil pump, injection pump, glow plug, oil jet, intake manifold dan exhaust manifold, injector dan lain sebagainya.

a.      Cylinder Blok dan Cylinder Head

Cylinder Blok merupakan inti dari mesin. Cylinder blok terdiri dari beberapa lubang silinder yang berfungsi sebagai tempat pembakaran yang di dalamnya terdapat piston yang berfungsi sebagai tenaga penekan untuk mengahasilkan tenaga. Cylinder blok juga dilengkapi dengan kontruksi system pendinginnya            ( cooler galery ),dan system pelumasan ( Oil Galery ). Semakin banyak jumlah cylinder pada blok, maka semakin rumit kontruksinya. Berdasarkan susunan silindernya, blok silinder dibedakan menjadi empat macam, yaitu sebagai berikut :

1)      Bentuk segaris ( tipe in-line ).2)      Tipe horizontal berlawanan3)      Tipe V-shape.4)      Bentuk Radial/miring ( slant ).

Dari 4 tipe tersebut sampai saat ini masih kebanyakan engine menggunakan tipe in-line. Dikarenakan mungkin kontruksi pada tipe in-line lebih mudah dan tidak rumit.

Di bagian cylinder blok merupakan penempatan komponen yang paling banyak, seperti crankshaft, torak, flywheel, timming gear, water pump, oil pump, oil cooler, oil jet, bearing cap crankshaft, dan masih banyak lagi tergantung dari kontruksi pabriknya.

Cylinder Head di bautkan pada cylinder blok dengan baut ulir yang panjang. Cylinder head dilengkapi dengan mantel pendinginyang dialiri air pendingin yang berguna sebagai media untuk mendinginkan suhu engine yang panas, terutama di bagian valve. Water coolent bekerja karena dipompa oleh water pump. Hal ini berguna untuk mencegah engine cepat jebol atau meminimalisir komponen-komponen engine agar tidak cepat aus atau rusak. Sebagai perapat antara cylinder head dengan cylinder blok, maka diberikan gasket yang berfungsi untuk mencegah kebocoran yang mungkin terjadi. Cylinder Head juga sebagai tempat komponen-komponen engine seperti, Cover sleve, valve guide, valve sheet, spring, valve, rocker arm, camshaft, rocker arm shaft, valve caliver.

b.      Torak ( Piston )

Fungsi Utama Piston adalah menerima tekanan pembakaran dan meneruskan tekanan untuk memutar crankshaft agar bisa bekerja melalui batang torak ( connection rod ). Kelengkapan piston seperti berikut :

1)      Celah torak berfungsi untuk memperbaiki fungsi mesin dan mendapatkan kemampuan mesin yang lebih baik.

2)      Pegas torak  berfungsi mencegah kebocoran pembakaran, mencegah oli terikut dalam proses pembakaran, dan memindahkan panas dari torak ke dinding silinder yang bertujuan untiuk

Page 7: Dasar Motor Disel

membantu mendinginkan torak. Biasaya ini sering di sebut ring kompresi 1st, ring kompresi 2nd dan ring oil.

3)      Pin piston berfungsi sebagai pengikat antara batang torak dengan kepala piston.4)      Connection rod berfungsi sebagai penghubung piston dengan crankshaft yang selanjutnya

meneruskan tenaga yang dhasilkan oleh torak ke poros engkolc.       Liner

Liner berfungsi sebagai tempat pembakaran pada silinder dan merupakan ruang tempat piston bergerak naik turun. Liner juga berfungsi untuk penyekat antara piston dengan lubang cylinder blok. Liner terdapat 2 jenis, yang sering disebut liner kering dan liner basah. Liner kering yaitu liner yang tidak dapat di lepas, yaitu liner langsung menempel di cylinder blok atau menyatu di kontruksi cylinder bloknya. Sedangkan liner basah yaitu liner yang dapat di lepas dan tidak langsung menempel pada cylinder bloknya.

Pada proses assembly, liner haruslah dalam keadaan baru dan sangat bersih, di bersihkan dengan tinner. Kemudian liner di pasang di cylinder blok, setelah di pasang liner di pasang oleh toolnya yang bertujuan untuk melakukan pengukuran ketinggian cylinder blok dengan liner, apakah sesuai dengan spesifikasi yang telah di tentukan atau tidak.

d.      Crankshaft

Crankshaft berfungsi untuk mengubah gerak bolak balik dari piston menjadi energi mekanik. Agar perubahan tersebut tidak menyebabkan getaran ayng kasar, maka crankshaft harus dilengkapi  dengan bagian yang berfungsi sebagai penyeimbang. Bagian itu terletak pada bagian bawah dari poros engkol. Crankshaft mempunyai beberapa bagian yaitu crank journal yang berfungsi sebagai kaki yang teletak pada blok silinder, oil hole yang berfungsi sebagai media untuk oli bisa melumasi crankshaft, crank pin yang berguna sebagai tempat yang akan dihubungkan dengan piston, crank arm sebagi jembatan crankshaft dan counter weight untuk penyeimbang dari gerak crankshaft agar tidak terjadi getaran yang kasar

e.     Oil jet

Oil jet dipasangkan di dalam cylinder di bawah torak. Oil jet berfungsi menyemprotkan oli ke bagian bawah torak untuk melakukan pelumasan. Oil jet bekerja karna adanya saluran oli yang di hubungkan ke oil jet yang di pompa oleh oil pump.

f.        Fly wheel

Fly wheel berfungsi sebagai penyeimbang dan untuk meratakan putaran dari carknshaft. Fungsi lain dari flywheel adalah untuk memutakan crankshaft pada saat start, yaitu melalui putaran yang dihasilkan oleh motor stater dan mentransfer hasil putaran engine ke transmisi. Bagian tepi dari sekeliling flywheel dilengkapi dengan gigi-gigi kecil yang dibuat bertujuan sebagai tempat perkaitan antara flywheel dengan motor stater. Kecil besarnya kontruksi flywheel di liat dari jumlah silinder motornya. Semakin banyak jumlah silindernya,  maka semakin besar pula kontruksi fly wheelnya.

Page 8: Dasar Motor Disel

g.      Camshaft dan Rocker Arm Shaft

Camshaft berfugsi untuk menggerkan valve dan rocker arm agar dapat bekerja sesuai timming gear yang di gerakan oleh crankshaft. Camshaft pada engine biasanya ada yang di tempatkan di bawah vavle, sehinnga valve bekerja ketika push rod meneruskan putaran yang di kerjakan oleh camshaft, Tapi saat ini mobil engine banyak menggunakan camshaft yang diatas dari valve, camshaft di gerakan oleh camshaft chain yang berputar sesuai timming gearnya. Kemudian camshaft akan menggerakan rocker arm dan valve tanpa melalui perantara lagi. Ada juga engine yan menggunakan 2 camshaft, yang satu untuk penempatan intake valve yang satunya lagi untuk penempatan exhaust valve. Camshaft dapat bekerja karena menerima hasil putaran dari gera crankshaft, melalui susunan timming gear menuju ke gear camshaft, dengan perbandingan antara gear crankshaft dengan gear camshaft yaitu 2:1. Dikarenakan setiap satu silinder, crankshaft harus melakukan 2 putaran untuk bisa mencapai satu hasil pembakaran pada cylinder ( mesin 4 tak ), sedangkan gear camshaft hanya memerlukan 1 putaran agar mencapai satu hasil pembakaran di satu cylinder. Di produk milik Truck Volvo dan Volvo Penta menggunakan rocker arm shaft.

Rocker arm shaft berfungsi sebagai tampat rocker arm secara bersusun. Rocker arm shaft di letakan di depan camshaft.

h.   Rocker Arm dan Valve Caliper

Rocker arm berfungsi meneruskan tenaga dari camshaft ke valve caliper maupun langsung ke injector. Cara kerja dari rocker arm tersebut adalah, pada saat camshaft berputar maka rocker arm akan menekan valve maupun injector sesuai timming dan spesifikasi yang telah di tentukan.

Valve caliper berfungsi sebagai perantara untuk meneruskan hasil kerja dari rocker arm menuju valve, biasanya terdapat 3 jenis di setiap mekanisme valve calipernya. Yaitu untuk menggerakan atau menekan intake valve, injector dan exhaust valve.

i.                    Valve dan SpringValve berfungsi sebagai media yang bekerja sangat penting, dikarenakan kinerja

pembakaran di mulai dari kerja valve dan di akhiri oleh valve juga. Dalam engine, valve ada 2 jenis, yaitu intake valve dan exhaust valve. Yang mempunyai fungsi yang berbeda. Intake valve berfungsi untuk membuka ruang bakar dan memasukan campuran udara ( pada motor bensin ) dan udara murni ( pada motor diesel ) ketika pembakaran akan baru di mulai dalam langkah isap. Sedankan exhaust valve berfungsi untuk membuka ruang bakar yang berguna untuk membuang kotoran dari hasil pembakaran agar ruang bakar tidak cepat kotor. Kedua valve tersebut akan tertutup rapat bersamaan jika pembakaran sedang dalam proses kompresi

Page 9: Dasar Motor Disel

dan usaha. Valve biasanya di lengkapi dengan spring yang berguna sebagai pegas/pengembali pada saat valve bekerja.

j.     Valve Guide, Valve sheet dan Cover Sleve

Valve guide merupakan komponen mekanisme yang berada dan di pasang pada cylinder head. Valve guide berfungsi sebagai tempat bekerjanya valve.

Valve sheet berfungsi sebagai tempat dudukan valve. Dalam proses assembly, sebelum valve sheet di pasang, biasanya valve sheet di bekukan atau di simpan di lemari pendingin. Proses ini bertujuan agar pada saat pemasangan valve sheet lebih mudah, dikarenakan valve sheet yang telah dibekukan tadi, dalam kondisi fisik akan terjadi pengecilan atau pengkerutan, sehingga waktu dipasang lebih mudah.

  Cover sleve berfungsi sebagai penyekat antara lubang sirkulasi coolent gallery dengan lubang injector.

k.   Water pump dan Oil PumpWater pump berfungsi untuk memompai air yang akan di salurkan ke saluran pendingin  (

cooler gallery  ) pada cylinder blok dan cylinder head yang berguna sebagai pendingin suhu engine pada saat engine dalam suhu yang sangat tinggi. Cara kerja dari water pump tersebut dari perputaran timming gear atau timming belt sesuai perputaran hasil dari engine. Dan dari hasil perputaran yang sangat cepat dan tinggi tersebut, maka pompa yang terdapat di dalam water pump dan akan memompa water cooler yang akan disalurkan ke cylinder blok dan cylinder head melalui cooler gallery.

Oil pump berfungsi untuk memompa oli ke dalam ruang bakar dalam prose pelumasan pada seluruh komponen engine yang memerlukan pelumasan oli, agar komponen-komponen tersebut tidak cepat mengalami aus atau rusak. Oil pump juga bekerja untuk memberikan tenaga pada oil jet agar dapat bekerja menyemprotkan oli ke dalam silinder setiap saat. Cara kerja oil pump sama seperti cara kerja water pump.

l.  Injection pump dan InjectorInjection pump berperan sangat penting dalam mesin motor diesel, dikarenaka Injection

pump berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar dengan tekanan yang sangat tinggi ke dalam ruang bakar melalui saluran delivery line menuju ke injector. Tetapi tidak semua engine diesel menggunakan injection pump, tapi ada juga yang memakai cervo pump             (tergantung dari setiap perusahaan maupun produk dari setiap perusahaan tersebut).

Cervo pump ( sebutan pompa bahan bakar d produk Truck Volvo dan Volvo Penta ), cara kerja dari cervo pump tersebut sama dengan halnya seperti injection pump. Yang tenaganya untuk memompa ataupun menginjeksikan bahan bakar ke injector diperoleh dari perputaran timming gear atau timming belt dari hasil perputaran yang dihasilkan oleh engine. Sehingga bahan bakar akan di pompa oleh pompa yang terdapat dari komponen tersebut.

Page 10: Dasar Motor Disel

 Injector sendiri berperan sebagai media penyemprotan/penginjeksian bahan bakar dengan tekanan yang sangat tinggi sesuai spesifikasi dari setiap engine diesel tersebut ke dalam ruang bakar pada saat proses kompresi pada cylinder. Injector sama dengan halnya busi pada motor bensin. Yang berbeda hanya cara kerjanya.

m.    Intake manifold dan Exhaust manifoldIntake manifold berfungsi sebagai saluran udara yang bertugas untuk menyalurkan udara

murni ke dalam ruang bakar. Setiap silinder mempunyai satu saluran udara dari intake manifold yang menuju ke ruang bakar.

Sedangkan exhaust manifold mempunyai fungsi yang sebaliknya, yaitu berfungsi sebagai tempat saluran pembuangan yang menuju/tersambung dengan tempat pembuangan atau yang sering disebut knalpot. Kontruksinya hampir sama dengan intake manifold. Hanya saja yang sering membedakan biasanya dari bahannya. Biasanya intake manifold dari almunium sedangakan exhaust manifold dar besi.

n.      Oil Filter Housing dan Fuel Filter HousingOil filter housing berfungsi sebagai tempat oil filter dipasangkan. Oil filter sendiri

berfungsi sebagai penyaring oli dari kotoran. Di dalam komponen oil filter terdapat beberapa spring dan valve atau sejenis piston kecil.

Fuel Filter Housing berfungsi sebagai tempat fuel filter di pasangakan. Fuel filter sendiri berfungsi sebagai penyaring bahan bakar dari kotoran. Di dalam komponen fuel filter housing terdapat electrick fuel pump, jika system dari engine tersebut menngunakan pompa bahan bakar electric. Fungsi dari electric fuel pump tadi adalah sebagai pompa bahan bakar dari fuel tank menuju fuel filter housing.

Teori Motor Disel

SIKLUS DAN PROSES PEMBAKARAN MOTOR DIESEL          Motor Diesel merupa-kan salah satu jenis dari mesin pembangkit tenaga. Motor Diesel termasuk mesin pembakaran dalam atau internal combustion engine, artinya proses pembentukan energy panas terjadi di dalam mesin itu sendiri. Sekarang apa yang terjadi di dalam mesin? Mesin berusaha merubah energy kimia menjadi energy mekanik yang dimafaatkan sebagai sumber tenaga.

          Energy kimia bahan bakar yang dikenal sebagai hidrocarbon (CH), disenyawakan dengan oksigen agar dapat dilakukan proses pembentukan energy panas melalui proses pembakaran. Pertama-tama mesin berusaha merubah bentuk fisik bahan bakar dari bentuk cair menjadi bentuk gas. Bahan bakar dikabutkan, agar mudah menguap atau menjadi bentuk gas. Kondisi ini baru memungkinkan bahan bakar bersenyawa dengan oksigen dari udara. Konsentrasi ini akan memungkinkan terjadinya proses pembakaran, setelah ketiga syarat pembakaran yaitu bakan bakar, oksigen dan panas saling berhubungan. Kalor hasil pembakaran tersebut selanjutnya menyebabkan terjadi-nya pemuaian gas di dalam silinder, yang diindikasikan naiknya tekanan. Tekanan tersebut selanjutnya dimanfaatkan untuk menghasilkan energy mekanik berupa putaran pada poros engkol. Dengan demikian mesin akhirnya menghasilkan tenaga seperti yang diharapkan.

Page 11: Dasar Motor Disel

          Siklus Motor Diesel Motor Diesel untuk menghasilkan tenaga/daya seperti yang diharap-kan melalui serangkaian proses yang terus berulang-ulang, atau dikenal dengan terjadinya siklus yang berulang-ulang. Siklus pada motor Diesel terdiri dari empat proses, yaitu proses isap, kompresi, usaha dan proses buang. Terdapat dua cara dalam menyelesaikan setiap siklus tersebut, cara pertama diselesaikan dengan empat langkah piston, atau dua putaran poros engkol. Cara pertama disebut dengan motor Diesel empat Tak. Cara kedua siklus diselesaikan dalam dua langkah piston atau satu putaran poros engkol, cara ini disebut dengan motor Diesel dua Tak. Siklus Motor Diesel 4 Tak          Proses pertama, adalah proses isap. Piston bergerak dari TMA menuju ke TMB, dan proses isap dimulai saat katup isap/masuk mulai ter-buka. Kevacuuman di dalam silinder menyebabkan terjadinya proses isap. Pada motor Diesel yang masuk kedalam silinder hanya udara. Proses kedua, adalah proses kompresi. Proses ini dimulai saat katup mulai tertutup dan piston bergerak dari TMB ke TMA. Piston mengkompresikan udara, hingga temperatur dan tekanan udara naik. Temperatur udara naik hingga mencapai titik nyala bahan bakar (solar). Proses kompresi salah tugasnya, adalah menyediakan salah satu syarat untuk terjadinya proses pembakkaran, yaitu panas untuk menyalakan.          Proses ketiga, adalah proses usaha. Pada akhir langkah kompresi bahan bakar diinjeksikan atau dikabutkan ke dalam silinder. Dengan demikian kini di dalam silinder terdapat tiga unsur proses pembakaran, yaitu oksigen (dari udara), CH (dari bahan bakar), dan panas (yang mencapai titik nyala bahan bakar). Berkumpulnya ketiga unsur tersebut menyebabkan terjadinya proses pembakaran di dalam silinder, dan terjadi kenaikan temperatur dan tekanan. Tekanan hasil pemabakaran dikalikan dengan luas piston akan terjadi gaya (force) yang mendorong piston melakukan proses usaha dari TMA menuju TMB. Proses keempat, adalah proses buang. Seperti yang telah dijelas-kan sebelumnya, agar motor Diesel dapat mengahsilkan tenaga/daya secara terus-menerus, maka akan terjadi proses pengulangan siklus yang terus menerus juga. Untuk bisa mengulang siklus berikutnya, maka segala sesuatu yang ada di dalam silinder yang merupakan sisa dari siklus sebelumnya harus dikeluarkan dari dalam silinder, atau dibuang. Oleh karena itu, piston bergerak dari TMB ke TMA untuk mengeluarkan hasil pembakaran yang telah di pergunakan untuk menghasilkan daya. Materi ini sering disebut dengan gas buang, yang masih mengandung panas/kalor dan tekanan yang cukup tinggi. Untuk itu agar tidak menjadi materi pencemar udara, gas buang dikelola menggunakan exhaust system. Sehingga exhaust system bertugas untuk memproses gas buang layak untuk dibuang keudara luar. Proses pembuangan ini dimulai saat katup buang muali terbuka dan akan berakhir saat katup buang mulai tertutup.          Berikut adalah siklus yang terjadi pada motor Diesel 2 Tak. Siklus motor tetap terdiri dari empat proses yaitu isap, kompresi, usaha, dan buang. Keempat proses tersebut pada motor Diesel 2 Tak diselesaikan dalam dua langkah piston atau satu putaran poros engkol. Untuk mendukung kerja motor Diesel 2 Tak dilengkapi dengan pompa bilas, yang dalam gambar berikut ini digunakan sebuah blower. Pompa bilas atau blower dipergunakan untuk memasukan udara kedalam silinder.

Siklus Motor Diesel 2 Tak.          Proses isap dan buang berlangsung pada waktu bersamaan, yaitu saat katup membuka saluran buang dan diikuti oleh terbukanya saluran masuk yang dibuka oleh piston yang bergerak ke TMB. Dengan terbukanya katup buang terlebih dahulu, maka gas buang telah mempunyai aliran kearah ke saluran buang. Kondisi ini diikuti oleh udara baru yang masuk kedalam silinder baik karena terbawa aliran gas buang dan karena tekanan dari pompa bilas. Proses pemasukan ini akan berlangsung terus, hingga saluran masuk tertutup oleh piston.

Page 12: Dasar Motor Disel

Sementara proses pembuangan akan berakhir saat katup buang tertutup. Sehingga proses isap dimulai saat saluran masuk mulai terbuka oleh piston dan berakhir saat ditutup oleh piston. Sedangkan proses pembuangan diawali saat katup buang terbuka, dan diakhiri saat katup buang tertutup. Saat saluran masuk terbuka hingga katup buang tertutup disebut dengan proses pembilasan, yaitu penggantian isi ruang silinder dari gas buang oleh gaas baru. Lihat prosesnya seperti pada gambar 2 sebelah kiri. Proses Kompresi, dimulai saat saluran masuk & buang tertutup, dan piston bergerak dari TMB ke TMA. Piston memampatkan udara di dalam silinder, hingga naik tekanan dan temperaturnya. Pada akhir langkah kompresi temperatur udara mencapai titik nyala bahan bakar, sebagai salah satu perrsyaratan terjadinya proses pembakaran. Proses kompresi akan berlangsung hingga piston mencapai TMA. Lihat gambar 2 yang tengah.     Proses usaha, diawali dari TMA hingga katup buang terbuka. Sebelum TMA bahan bakar diinjeksi/dikabutkan kedalam silinder. Dengan demikian di dalam silinder berkumpul tiga unsur terjadinya proses pembakaran, yaitu udara, bahan bakar, dan panas. Oleh karena itu terjadilah proses pembakaran di dalam silinder, yang menghasilkan panas untuk menaikan tekanan di dalam silinder. Tekanan hasil pembakaran inilah yang dikonversikan menjadi gaya yang mendorong piston melakukan langkah usaha. Langkah usaha akan berakhir saat katup buang mulai dibuka, dan di ikuti dengan proses pembuangan dan pemasukan seperti dijelaskan di atas. Lihat gambar 2 yang kanan.          Diagram Katup Apabila diperhatikan, keempat proses dalam siklus motor Diesel, di atas dibatasi oleh tertutup atau terbukanya saluran masuk atau buang. Kondisi ini selanjutnya disusun dalam sebuah diagram yang dikenal dengan diagram katup atau Valve Timing Diagram. Diagram katup mengambarkan, hasil pengaturan saat pembukaan dan penutupan katup masuk maupun buang, yang membatasi lamanya keempat proses dalam setiap siklus motor Diesel. Berikut ini (gambar 3) salah satu contoh diagram katup motor Diesel 4 Tak dan 2 Tak. Perhatikan gambar 3 sebelah kiri, adalah diagram katup motor Diesel 4 Tak. Katup isap/masuk terbuka 750 sebelum TMA dan di tutup 450 sesudah TMB. Sehingga lama proses pemasukan udara kedalam silinder selama 3000 derajat engkol atau hampir 2 langkah piston kurang 600. Pada motor Diesel berani membuka katup masuk lebih awal , agar diperoleh ruang pembakaran yang lebih bersih (proses pembilasan). Di samping itu, diperoleh manfaat yang lainnya yaitu jumlah udara yang masuk kedalam silinder akan lebih banyak, atau meningkatkan rendamen volumetrik          Diagram Katup Motor Diesel 4 Tak dan 2 Tak Katup masuk ditutup sesudah TMB, yaitu sebesar 450. Saat penutup an ini ditentukan dari, telah berhentinya aliran udara masuk kedalam silinder. Ditutup sebelumnya atau sesudah sudut tersebut, maka akan mengurangi jumlah udara yang ada di dalam silinder. Ditutup sebelum sudut tersebut, berarti menghentikan aliran udara yang masuk ke dalam silinder. Ditutup sesudah sudut tersebut, udara yang sudah di dalam silinder akan mengalir ke luar.          Saat katup masuk ditutup 450 sesudah TMB, dilanjutkan dengan proses kompresi sampai dengan TMA. Beberapa derajat sebelum TMA bahan bakar diinjeksikan kedalam silinder. Terjadilah proses pembakaran, yang menaikan tekanan dan dihasilkan gaya yang mendorong piston melakukan langkah usaha. Langkah usaha akan berakhir saat katup buang terbuka, yaitu 550 sebelum TMB. Pembukaan katup buang ini ditentukan saat gaya dorong hasil pembakaran sudah tidak dapat menambah kecepatan putar poros engkol. Kondisi ini kemudian dimanfaatkan untuk proses pembuangan. Sebab semakin baik proses pembuangan, maka siklus selanjutnya akan menghasil-kan tenaga yang lebih baik. Proses pembuangan, dimulai saat katup buang dibuka 550 sebelum TMB dan diakhiri saat katup buang ditutup yaitu 850 sesudah TMA. Sehingga lama proses pembuangan adalah 550 + 1800 + 850 = 3200, atau hampir 1 putaran poros engkol kurang 400. Bila diperhatikan berarti terjadi

Page 13: Dasar Motor Disel

overlep pembukaan katup masuk dan buang sebesar 750 + 850 = 1600. Overlap pembukaan katup ini, terjadi proses pembilasan.   

Proses Pembakaran

         Proses Injeksi & Proses Pembakaran Motor Diesel Tujuan proses pembakaran adalah menghasilkan energi panas dan menaikkan tekanan yang tinggi di dalam silinder, tekanan tersebut untuk dirubah menjadi energi mekanik pada poros engkol.          Bahan bakar Diesel adalah hidrocarbon. Bila bahan bakar dibakar dengan udara yang cukup, maka akan dihasilkan sebagai berikut: CxHy + O2 ? H2O + CO2         Namun bila tidak tersedia udara yang cukup, baik karena jumlah atau karena kondisi campuran yang heterogen, maka akan dihasilkan kondisi sebagai berikut:

CxHy + O2 ? H2O + CO2 + CO + HC + dst CO

          menjadi gas beracun, HC dan Carbon yang tidak mendapatkan oksigen akan menjadi asap tebal pada gas buang.          Bahan bakar dinjeksikan ke dalam silinder dlm periode waktu (A – D) Sementara proses pembakaran terjadi antara B – E. Periode A – B disebut sebagai periode delay, dimana terjadi persiapan awal penyalaan bahan bakar. Pada periode delay tersebut terjadi proses atomisasi dan penetrasi. Atomisasi merupakan persiapan proses penguapan bahan bakar. Seperti diketahui bahan bakar akan terbakar bila dapat berekasi dengan oksigen (udara). Untuk dapat bereaksi, maka harus dalam bentuk fisik yang sama yaitu dalam bentuk gas. Sementara penetrasi adalah proses penyebaran bahan bakar keseluruh ruangan di dalam silinder, yaitu untuk mencapai campuran yang homogen.          Ignition Delay merupakan proses untuk mempersiapkan reaksi antara bahan bakar dengan udara tersebut. Panjang dan pendeknya DP akan seperti pada gambar berikut. Ignition Delay yang baik adalah yang pendek, hingga tidak perlu terjadi penumpukan jumlah bahan bakar yang di injeksikan ke dalam silinder. Semakin panjang ignition delay maka akan semakin terasa terjadinya detonasi di dalam silinder. Detonasi merupakan fenomena meningkatnya tekanan secara mendadak di dalam silnder. Pada motor Diesel tekanan mendadak akan terjadi saat terjadi pembakaran bahan bakar dalam jumlah yang banyak sekaligus. Hal ini terjadi bila igni-tion delay panjang (lihat gambar 5). Beberapa Faktor yang mempengaruhi ignition delay, Perbandingan kompresi, Temperatur udara yang masuk, Temperatur air pendingin, dan Kecepatan mesinDiposkan oleh matabayangan.blogspot.com Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest

SYSTEM PEMBAKARAN PADA MESIN MOTOR DISEL

Pembakaran

Page 14: Dasar Motor Disel

Pembakaran adalah reaksi kimia yang cepat antara oksigen dan bahan yang dapat terbakar, disertai timbulnya cahaya dan menghasilkan kalor. Pembakaran spontan adalah pembakaran dimana bahan mengalami oksidasi perlahanlahan sehingga kalor yang dihasilkan tidak dilepaskan, akan tetapi dipakai untuk menaikkan suhu bahan secara pelan-pelan sampai mencapai suhu nyala. Pembakaran sempurna adalah pembakaran dimana semua konstituen yang dapat terbakar di dalam bahan bakar membentuk gas CO2, air (= H2O), dan gas SO2, sehingga tak ada lagi bahan yang dapat terbakar tersisa.

Sistem pembakaran mesin diesel

Proses pembakaran dibagi menjadi 4 periode:

a) Periode 1: Waktu pembakaran tertunda (ignition delay) (A -B)

Pada periode ini disebut fase persiapan pembakaran, karenapartikel-partikel bahan baker yang diinjeksikan bercampur dengan udara di dalam silinder agar mudah terbakar.

b) Periode 2: Perambatan api (B-C)

Pada periode 2 ini campuran bahan bakar dan udara tersebut akan terbakar di beberapa tempat. Nyala api akan merambat dengan kecepatan tinggi sehingga seolah-olah campuran terbakar sekaligus, sehingga menyebabkan tekanan dalam silinder naik. Periode ini sering disebut periode ini sering disebut pembakaran letup.

c) Periode 3: Pembakaran langsung (C-D)

Akibat nyala api dalam silinder, maka bahan bakar yang diinjeksikan langsung terbakar. Pembakaran langsung ini dapat dikontrol dari jumlah bahan bakar yang diinjeksikan, sehingga periode ini sering disebut periode pembakaran dikontrol.

d) Periode 4: Pembakaran lanjut (D-E)

Injeksi berakhir di titik D, tetapi bahan bakar belum terbakar semua. Jadi walaupun injeksi telah berakhir, pembakaran masih tetap berlangsung. Bila pembakaran lanjut terlalu lama, temperatur gas buang akan tinggi menyebabkan efisiensi

panas turun.

Page 15: Dasar Motor Disel

Gambar 1. Proses pembakaran motor diesel

Teoritis pembakaran sempurna didapat dengan perbandingan udara/BB (Air to fuel ratio) adalah 14,7 dan sering disebut sebagai Stoichiometry dan sering disebut juga sebagai perbandingan Lambda=1.

Air to Fuel Ratio (sering disingkat AFR) > 14,7 disebut sebagai Lean Combustion sedangkan sebaliknya disebut sebagai Rich combustion.

Perhatikan Diagram dibawah ini,

Pada pembakaran ideal sudah disebutkan diatas akan menghasilkan H2O, CO2 serta N2, Namun secara praktis pembakaran pada mesin tidaklah sempurna walau pada mesin dengan technologi tinggi sekalipun.

Elemen penting

1. Bahan Bakar

Bahan bakar fosil dan bahan bakar organik lainnya umumnya tersusun dari unsur-unsur C (karbon), H (hidrogen), O (oksigen), N (nitrogen), S (belerang), P (fosfor) dan unsur-unsur lainnya dalam jumlah kecil, namun unsur-unsur kimia yang penting adalah C, H dan S, yaitu unsur-unsur yang jika terbakar menghasilkan kalor, dan disebut sebagai “bahan yang dapat terbakar” atau “combustible matter”, disingkat dengan BDT. Unsur-unsur lain yang terkandung dalam bahan bakar namun tidak dapat terbakar adalah O, N, bahan mineral atau abu dan air. Komponen-komponen ini disebut sebagai “bahan yang tidak dapat terbakar” atau “non-combustible matter”, disingkat dengan non-BDT.

Page 16: Dasar Motor Disel

Secara singkat komposisi bahan bakar padat dinyatakan menurut:

a. Analisis pendekatan (proximate analysis), yaitu kandungannya akan BDT, air, abu.

BDT terdiri dari:

Bahan yang bila terbakar membentuk gas atau uap, yaitu gas CO2, CO, SO2, uap air. Bahan ini disingkat dengan BTG.

Bahan yang jika terbakar tidak membentuk gas, dan pembakaran lebih lanjut terhadap bahan ini menghasilkan kokas. Bahan ini disebut “karbon tetap” atau “fixed carbon” disingkat KT.

Setelah proses pembakaran:

BTG: terbakar menghasilkan gas-gas CO2, CO, SO2, dan uap air yang keluar sebagai gas asap atau gas buang.

Non-BDT: unsur O dan N membentuk gas-gas oksigen (O2) dan nitrogen (N2), dan keluar sebagai gas asap. Komponen abu tetap tinggal di ruang pembakaran, ditampung oleh penampung (“ash pit”), dan keluar sebagai sisa pembakaran (“refuse”) disingakt SB.

KT: terbakar membentuk kokas. Kokas mempunyai kandungan karbon mendekati 100%.

b. Analisis tuntas (ultimate analysis), yaitu komposisi bahan sampai unsurunsurnya, seperti kandungan C, H, O, N, S, abu dan air. Air yang terkandung dalam bahan bakar mencakup:

- air yang menempel secara mekanis,

- air senyawa, yaitu air yang dapat terbentuk jika unsur O dan H dalam bahan-bakar mempunyai perbandingan stoikiometeris.

Bahan bakar cair terdiri dari seyawa hidrokarbon atau campuran beberapa macam senyawa hidrokarbon. Pada minyak bumi, kandungan hidrokarbon terdiri dari C5 sampai C16, meliputi seri parafin, napftena, olefin dan aromatik. Hidrokarbonhidrokarbon tersebut kadang-kadang merupakan senyawa ikatan dengan belerang, oksigen dan nitrogen, yang jumlahnya beragam. Bahan-bahan gas terdiri dari campuran senyawa-senyawa C dan H yang mudah terbakar (CH4, C2H6, C2H4, C2H2, CO, H2 dan lain-lain), serta gas -gas yang tidak terbakar (N2, CO2, SO2). Senyawa C dan H tersebut tidak selalu senyawa hidrokarbon (CO, H2).

1. Bentuk ruang bakar mesin diesel

Ruang bakar pada motor diesel lebih rumit disbanding ruang bakar motor bensin. Bentuk ruang bakar pada motor diesel sangat menentukan kemampuan mesin, sebab ruang bakar tersebut direncanakan dengan tujuan agar campuran bahan udara dan bahan bakar menjadi homogen dan mudah terbakar sekaligus.

Page 17: Dasar Motor Disel

Ruang bakar motor diesel digolongkan menjadi 2 tipe,

yaitu:

a) Tipe ruang bakar langsung (direct combustion chamber)

b) Tipe ruang bakar tambahan (auxiliary combustion chamber)

Tipe ruang bakar tambahan terdapat dalm 3 macam, yaitu:

1). Ruang bakar kamar muka (precombustion chamber)

2). Ruang bakar pusar (swirl chamber)

3). Ruang bakar air cell (Air cell combustion chamber)

Ruang bakar langsung dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Ruang bakar langsung

b) Ruang bakar tambahan.

1) Ruang bakar muka.

Dalam ruang bakar ini bahan bakar solar disemprotkan ke dalam ruang bakar muka oleh nozzle injeksi. Sebagian bahan bakar yang tidak terbakar di ruang bakar muka didorong melalui saluran kecil antara ruang bakar muka dan ruang bakar utama. Percampuran yang baik dan terbakar seluruhnya berada pada ruang bakar utama. Lihat gb. 3.

Page 18: Dasar Motor Disel

Gambar 3. Ruang bakar kamar muka

2) Ruang bakar pusar.

Ruang bakar model pusar ini berbentuk bundar. Ketika torak memampatkan udara, sebagian udara akan masuk ke dalam ruang bakar pusar dan membuat aliran turbulensi. Bahan bakar diinjeksikan ke dalam udara turbulensi dan terbakar di dalam ruang bakar pusar, tetapi sebagian bahan bakar yang belum terbakar masuk ke ruang bakar utama melalui saluran tersebut. Selanjutnya capuran tersebut akan terbakar di tuang bakar utama. Lihat gambar 4.

Gambar 4. Ruang bakar pusar

3) Ruang bakar Air Cell

Pada ruang bakar air cell ini bahan bakar disemprotkan langsung ke dalam air cell dan terbakar langsung di ruang bakar utama. Sebagian bahan bakar yang yang disemprotkan ke air cell dan terbakar, mengakibatkan tekanan dalam air cell bertambah. Bila torak bergerak ke TMB, udara dalam air cell keluar ke ruang bakar utama membantu menyempurnakan pembakaran. Pada

ruangbakar ini tidak memerlukan pemanas.

Gambar 5. Ruang bakar Air Cell

4) Penyaluran bahan bakar pada mesin diesel

Berdasarkan uraian tentang prinsip kerja mesin diesel yang membakar bahan bakar berdasarkan suhu kompresi secara bertahap, maka penyaluran bahan bakar pada mesin

diesel harus memenuhi syarat:

Page 19: Dasar Motor Disel

(a) Mesin diesel harus mempunyai perbandingan kompresi yang tinggi agar mempunyai suhu dan tekanan kompresi yang tinggi sehingga mampu membakar bahan baker yang diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Bahan baker mesin diesel mempunyai sifat titik nyalanya tinggi sehingga harus dibuat menjadi partikel atau butiran yang lebih kecil.

(b) Agar bahan bakar yang diinjeksikan ke dalam silinder mesin diesel dapat mudah terbakar maka diperlukan ruang bakar yang dapat memungkinkan bahan bakar dan udara dapat bercampur secara homogen dalam bentuk partikel yang lebih kecil-kecil dari sebelumnya.

(c) Di samping mesin diesel harus memiliki ruang bakar yang memungkinkan atomisasi bahan bakar, maka bahan baker yang disalurkan ke dalam ruang bakar harus dengan injeksi. Dengan injeksi maka bahan bakar akan berbentuk partikel-partikel atau butiran-butiran yang kecil. Oleh karena itu dalam mesin diesel diperlukan peralatan untuk 17 injeksi yaitu pompa injeksi dan injector (pengabut). Pompa injeksi berfungsi menekan bahan bakar dari tangki ke injector, sedangkan injector berfungsi menyemprotkan

bahan bakar tepat waktu ketika diperlukan pada akhir langkah kompresi.

(d) Berdasarkan 3 hal di atas maka pada mesin diesel diperlukan suatu sistem bahan bakar yang dapat memenuhi syarat agar terjadi pembakaran yang baik. Sistem bahan bakar yang baik harus terdiri dari komponen-komponen yang baik pula.

About these ads

This entry was posted on May 13, 2008 at 3:32 pm and is filed under Uncategorized. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

Leave a Reply

The Kubrick Theme Blog at WordPress.com. Entries (RSS) and Comments (RSS).

Follow

Follow “Sandi07's Weblog”

Get every new post delivered to your Inbox.

Powered by WordPress.com

Page 20: Dasar Motor Disel

Fungsi injektor dan maksudnya?

Jawaban TerbaikPilihan Pemberi Suara

? Dijawab 4 tahun yang lalu

Suatu alat yang berguna untuk menyemprotkan bahan bakar kedalam ruang bakar. Injector dipakai oleh mobil yang sudah memakai sistem injection sebagai pengganti carburator, sedangkan pasokan anginnya melalui TB ( trothle body ) yg besarannya diatur oleh ECU ( sistem close loope )

Source:

TOYS

Nilai Komentar

Jawaban Lainnya (2)

Terlama

? Dijawab 4 tahun yang lalu

Injector berfungsi mengubah zat cair ke bentuk gas. Prinsip kerjanya dengan adanya tekanan tinggi cairan ditekan dan keluar melalui lubang kecil (gas). Bisa ambil contoh injector pada kendaraan bermotor atau lebih sederhana lagi pada alat penyemprot tanaman. Cairan pada tabung alat penyemprot kalau kita beri tekanan maka cairan akan keluar dalam bentuk gas apabila lubang atau nozzle mempunyai ukuran yang sesuai. Injector pada mesin kendaraan bermotor dibuat untuk menggantikan fungsi karburator agar terjadi peningkatan efisiensi pembakaran, sehingga dapat menghasilkan gas buang yg lebih ramah lingkungan, penghematan bahan bakar dan perawatan yang lebih minim.

o 3o Komentar o

Page 21: Dasar Motor Disel

matahari terbit Dijawab 4 tahun yang lalu

Injector adalah alat injecsi bahan bakar keruang bakar dan merubah dari cairan menjadi kabut atau gas (combustion chamber). Alat ini sebagai penganti Carburator dimana carburator berkerja dengan Vacum dari Isapan ruang bakar sedangkan Injector dengan bantuan pompa tekanan tinggi, Kelebihan sistem injector dengan carburator adalah - Jumlah bahan bakarnya bisa diatur lebih acurau 1 ; 13 sampai 15 untuk mendapatkan pembakaran yg sempurna, - Bahan bakar menjadi lebih irit. -Tenaga mesin lebih besar - Gas buang lebih bersih

o 1o Komentar o

Sign In

untuk menambahkan pertanyaan Anda

Ajukan Pertanyaan

Pertanyaan yang Berkaitan

Kalau PROSEDUR DAN FUNGSI VARIABLE DI PHP APA YA MAKSUDNYA???? M000hon bantuannya....?

Ingin tanya arti dan maksudnya? Apa fungsi dan tujuannya pacaran? YESUS KRISTUS dan BAPA.......Maksudnya Apa.......?? Untuk apa manusia hidup didunia? dan apa fungsi surga dan neraka?

Hari ini di Yahoo

Seleb yang menganggap bra itu atasan

Page 22: Dasar Motor Disel

Menggunakan pakaian dalam layaknya baju luaran sepertinya mulai populer di kalangan seleb. Memang bagus?

Pilot AirAsia diskors ka

Makanan yang membuat ota

Kisah panjang Satinah sa

Temukan Pertanyaan

Ada yang tau nga harga atv yang ccnya 150? Kredit mobil sebaiknya ke bank atau ke multi finance? Daihatsu zebra pick up? Min, kalo dari stasiun tanah abang kita mau ke grand slipi tower naik kendaraan apa aja ya?

tks?

Syarat Privasi RSS

Injeksi bahan bakarDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Artikel ini membutuhkan lebih banyak catatan kaki untuk pemastian.Silakan bantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan catatan kaki dari sumber yang terpercaya.Tag ini diberikan pada Maret 2014

Injeksi bahan bakar adalah sebuah teknologi yang digunakan dalam mesin pembakaran dalam untuk mencampur bahan bakar dengan udara sebelum dibakar.

Penggunaan injeksi bahan bakar akan meningkatkan tenaga mesin bila dibandingkan dengan penggunaan karburator, karena injektor membuat bahan bakar tercampur secara homogen. Hal ini, menjadikan injeksi bahan bakar dapat mengontrol pencampuran bahan bakar dan udara yang lebih tepat, baik dalam proporsi dan keseragaman.

Injeksi bahan bakar dapat berupa mekanikal, elektronik atau campuran dari keduanya. Sistem awal berupa mekanikal, namun sekitar tahun 1980-an mulai banyak menggunakan sistem

Page 23: Dasar Motor Disel

elektronik. Sistem elektronik modern menggunakan banyak sensor untuk memonitor kondisi mesin, dan sebuah unit kontrol elektronik menghitung jumlah bahan bakar yang diperlukan. Oleh karena itu, injeksi bahan bakar dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi polusi, dan juga memberikan tenaga keluaran yang lebih.

Daftar isi

1 Tujuan 2 Kelebihan

o 2.1 Emisi gas buang rendah o 2.2 Daya lebih besar o 2.3 Lebih hemat bahan bakar o 2.4 Tidak memerlukan cok ( choke ) o 2.5 Perawatan yang lebih praktis

3 Kekurangan o 3.1 Akselerasi kurang responsif o 3.2 Kurangnya tenaga ahli o 3.3 Sensitif terhadap benturan/guncangan o 3.4 Sensitif bahan bakar o 3.5 Sensitif kelistrikan

4 Berbagai Skema Sistem Injeksi o 4.1 Injeksi Titik Tunggal ( Single Point Fuel Injection ) o 4.2 Injeksi Kontinu ( Continuous Fuel injection ) o 4.3 Injeksi Gerbang Pusat ( Central Port Fuel Injection ) o 4.4 Injeksi Multiport (Multiport Fuel Injection)

5 Bagian dan fungsi secara mendetail o 5.1 Komponen sebuah injeksi elektronik o 5.2 Deskripsi

6 Pranala luar

Tujuan

Tujuan utama pemakaian sistem injeksi sangatlah beragam. Beberapa tujuan pemakaian itu antara lain:

Keluaran tenaga kendaraan Efisiensi bahan bakar Performa Kemampuan untuk memakai bahan bakar alternatif Daya tahan Penggunaan kendaraan yang halus Biaya awal Biaya perawatan Kemampuan untuk didiagnosa Kemampuan dioperasikan di mana dan kapan saja Kepraktisan penyetelan mesin

Kelebihan

Emisi gas buang rendah

Page 24: Dasar Motor Disel

Terjadinya pembakaran yang sempurna pada ruang bakar, sehingga emisi gas buang yang dihasilkan relatif lebih sedikit apalagi knalpot dilengkapi catalic converter.

Daya lebih besar

Konstruksi injektor tepat pada intake manifold sehingga pencampuran bahan bakar lebih homogen.

Lebih hemat bahan bakar

Air-fuel ratio sangat mempengaruhi kesempurnaan pembakaran pada mesin. Standar AFR pada motor adalah 14,7:1 yang artinya 14,7 udara dan 1 bensin. AFR dapat berubah-ubah, misalnya pada saat kondisi mesin dingin AFR 5:1, pada saat idle AFR 11:1, akselerasi 8:1, dan pada saat pemakaian ekonomis 40-60 km/jam AFR 16-18:1. Sehingga konsumsi bahan bakar pada motor injeksi lebih irit dibandingkan karburator.

Tidak memerlukan cok (choke)

Injeksi bahan bakar dilengkapi sensor temperatur yang akan melaporkan suhu mesin ke engine control module (ECM) yang akan memerintahkan injektor untuk memperkaya campuran bensin pada suhu mesin dingin.

Perawatan yang lebih praktis

Teknologi injeksi bahan bakar berkonsep bebas perawatan. Pada saat servis, pembersihan dilakukan hanya pada bagian penyaring udara, busi, dan pengaturan klep.

Kekurangan

Akselerasi kurang responsif

Terjadinya proses yang panjang dari sensor pengatur jumlah udara dan laporan dari sensor-sensor lainnya, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk berakselerasi.

Kurangnya tenaga ahli

Injeksi bahan bakar termasuk teknologi baru, tidak semua bengkel umum mampu memperbaiki di saat terjadi permasalahan pada kendaraan.

Sensitif terhadap benturan/guncangan

Semua perangkat terutama engine control module menggunakan elektronik, sehingga rentan mati apabila mengalami guncangan atau benturan keras. Pada saat terjadi hal tersebut, kendaraan berpeluang tidak bisa dihidupkan kembali, karena mengalami kerusakan pada engine control module. Biaya perbaikan membutuhkan biaya yang relatif masih mahal.

Sensitif bahan bakar

Page 25: Dasar Motor Disel

Ujung injektor berukuran mikro, sehingga sistem injeksi bahan bakar mudah terjadi penyumbatan karena bahan bakar yang kotor. Hal ini akan mempengaruhi kinerja kendaraan sehingga bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar sedikit,

Sensitif kelistrikan

Kondisi kendaraan dilaporkan oleh sensor, dan sensor terhubung menggunakan kabel berkonektor. Konektor sering menjadi penyebab pelaporan sensor ke engine control module menjadi kacau. Pengiriman laporan sensor ke engine control module menggunakan sistem pengaman. Apabila konektor kabel terjadi korosi, hal ini akan meningkatkan sistem pengamanan sehingga laporan dari sensor mengakibatkan engine control module berfungsi dengan tidak tepat dan dapat mengakibatkan kerusakan yang disebabkan aliran listrik yang tidak stabil.

Berbagai Skema Sistem Injeksi

Injeksi Titik Tunggal ( Single Point Fuel Injection )

Injeksi titik tunggal menggunakan injektor tunggal pada throttle body ( dilokasi yang sama seperti yang digunakan oleh karburator).

Saat itu diperkenalkan pada 1940-an di mesin pesawat (disebut karburator tekanan) dan pada 1980-an di dunia otomotif (disebut Throttle body-Injection oleh General Motors, Center Fuel Injection oleh Ford, PGM-CARB oleh Honda, dan EGI oleh Mazda). Setelah bahan bakar melewati intake (seperti sistem karburator) itu disebut "sistem injeksi berjenis basah".

Untuk injeksi tunggal tidak memerlukan biaya yang mahal untuk perbaikannya. Berbagai komponen seperti karburator yang mendukung dengan pembersih udara, intake manifold, dan saluran bahan bakar routing bisa digunakan kembali. Ini kemudian didesain ulang dengan biaya peralatan komponennya. Injeksi titik tunggal telah banyak dipakai pada mobil penumpang buatan Amerika dan truk selama 1980-1995, dan beberapa mobil di Eropa menggunakan sistem injeksi titik tunggal pada awal dan pertengahan 1990-an.

Injeksi Kontinu ( Continuous Fuel injection )

dalam sistem Injeksi Kontinu, bahan bakar mengalir setiap saat melalui injektor, tetapi pada saat tikat aliran yang variabel . Hal ini berbeda dengan kebanyakan sistem injeksi bahan bakar yang lainnya, yang menyediakan bahan bakar pada getaran yang singkat dengan durasi yang beragam,dengan tingkat yang konstan aliran udara setiap getaran. Sistem injeksi Kontinu bisa Multi-Point Injection atau single-point Injection, tetapi tidak langsung.

Sistem injeksi kontinu dalam otomotif yang paling umum adalah Sistem Injeksi Bosch K-Jetronic,diperkenalkan pada tahun 1974. Bosch K-Jetronic digunakan selama bertahun-tahun antara tahun 1974 dan pertengahan 1990-an oleh BMW, Lamborghini, Ferrari, Mercedes-Benz, Volkswagen, Ford, Porsche, Audi, Saab, DeLorean, dan Volvo. Chrysler menggunakan sistem injeksi bahan bakar terus menerus pada zaman kekaisaran 1981-1983.

Injeksi Gerbang Pusat ( Central Port Fuel Injection )

Page 26: Dasar Motor Disel

Dari Tahun 1992-1996 General Motors menerapkan sistem yang disebut Injeksi Gerbang Pusat ( Central Port Injection ). Sistem ini menggunakan pipa-pipa dengan klep kecil dari injektor pusat untuk menyemprotkan bahan bakar di setiap gerbang intake ketimbang ke pusat throttle-body. Tekanan bahan bakar ini mirip dengan sistem injeksi titik tunggal .

Injeksi Multiport (Multiport Fuel Injection)

Bagian dan fungsi secara mendetail

Catatan: Contoh di bawah ini berlaku pada mesin bensin injeksi elektronik modern. Bahan bakar selain bensin mungkin cocok, tapi hanya secara konsep saja.

Komponen sebuah injeksi elektronik

Gambar animasi dari penampang melintang sebuah injektor bahan bakar.

Injektor Fuel Pump/Pompa bahan bakar Fuel Pressure Regulator Engine Control Module (ECM) termasuk sebuah komputer digital dan untaian untuk

berkomunikasi dengan sensor dan control output. Wiring Harness Berbagai macam Sensor (Beberapa yang penting dicantumkan disini.)

Crank/Cam Position: Hall effect sensor Airflow: Sensor MAF, dan Sensor MAP Exhaust Gas Oxygen: Sensor oksigen, Sensor EGO, Sensor UEGO

Deskripsi

Bagian utama dari sebuah sistem injeksi elektronik (EFI) adalah Unit Kontrol Mesin (Engine Control Unit/ECU), yang akan memonitor kegiatan mesin melalui berbagai sensor. Sensor-sensor ini akan dipergunakan oleh ECU untuk menghitung jumlah bahan bakar yang diinjeksikan dan mengontrol mesin dengan cara memanipulasi jumlah air dan udara yang

Page 27: Dasar Motor Disel

masuk. Jumlah bahan bakar yang diinjeksikan tergantung dari beberapa faktor seperti suhu mesin, kecepatan rotasi mesin, dan komposisi gas buang.

Injektor bahan bakar ini biasanya tertutup, dan terbuka untuk menginjeksikan bahan bakar ketika ada listrik yang mengalir di gulungan solenoid.

Pranala luarWikimedia Commons memiliki galeri mengenai:

Injeksi bahan bakar

(Indonesia) Pengertian Injeksi dan Plus Minusnya

Artikel bertopik otomotif ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Kategori:

Teknologi mesin Teknik otomotif Sistem bahan bakar Sistem injeksi bahan bakar

Injeksi bahan bakarDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Artikel ini membutuhkan lebih banyak catatan kaki untuk pemastian.Silakan bantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan catatan kaki dari sumber yang terpercaya.Tag ini diberikan pada Maret 2014

Injeksi bahan bakar adalah sebuah teknologi yang digunakan dalam mesin pembakaran dalam untuk mencampur bahan bakar dengan udara sebelum dibakar.

Penggunaan injeksi bahan bakar akan meningkatkan tenaga mesin bila dibandingkan dengan penggunaan karburator, karena injektor membuat bahan bakar tercampur secara homogen. Hal ini, menjadikan injeksi bahan bakar dapat mengontrol pencampuran bahan bakar dan udara yang lebih tepat, baik dalam proporsi dan keseragaman.

Injeksi bahan bakar dapat berupa mekanikal, elektronik atau campuran dari keduanya. Sistem awal berupa mekanikal, namun sekitar tahun 1980-an mulai banyak menggunakan sistem elektronik. Sistem elektronik modern menggunakan banyak sensor untuk memonitor kondisi mesin, dan sebuah unit kontrol elektronik menghitung jumlah bahan bakar yang diperlukan. Oleh karena itu, injeksi bahan bakar dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi polusi, dan juga memberikan tenaga keluaran yang lebih.

Page 28: Dasar Motor Disel

Daftar isi

1 Tujuan 2 Kelebihan

o 2.1 Emisi gas buang rendah o 2.2 Daya lebih besar o 2.3 Lebih hemat bahan bakar o 2.4 Tidak memerlukan cok ( choke ) o 2.5 Perawatan yang lebih praktis

3 Kekurangan o 3.1 Akselerasi kurang responsif o 3.2 Kurangnya tenaga ahli o 3.3 Sensitif terhadap benturan/guncangan o 3.4 Sensitif bahan bakar o 3.5 Sensitif kelistrikan

4 Berbagai Skema Sistem Injeksi o 4.1 Injeksi Titik Tunggal ( Single Point Fuel Injection ) o 4.2 Injeksi Kontinu ( Continuous Fuel injection ) o 4.3 Injeksi Gerbang Pusat ( Central Port Fuel Injection ) o 4.4 Injeksi Multiport (Multiport Fuel Injection)

5 Bagian dan fungsi secara mendetail o 5.1 Komponen sebuah injeksi elektronik o 5.2 Deskripsi

6 Pranala luar

Tujuan

Tujuan utama pemakaian sistem injeksi sangatlah beragam. Beberapa tujuan pemakaian itu antara lain:

Keluaran tenaga kendaraan Efisiensi bahan bakar Performa Kemampuan untuk memakai bahan bakar alternatif Daya tahan Penggunaan kendaraan yang halus Biaya awal Biaya perawatan Kemampuan untuk didiagnosa Kemampuan dioperasikan di mana dan kapan saja Kepraktisan penyetelan mesin

Kelebihan

Emisi gas buang rendah

Terjadinya pembakaran yang sempurna pada ruang bakar, sehingga emisi gas buang yang dihasilkan relatif lebih sedikit apalagi knalpot dilengkapi catalic converter.

Page 29: Dasar Motor Disel

Daya lebih besar

Konstruksi injektor tepat pada intake manifold sehingga pencampuran bahan bakar lebih homogen.

Lebih hemat bahan bakar

Air-fuel ratio sangat mempengaruhi kesempurnaan pembakaran pada mesin. Standar AFR pada motor adalah 14,7:1 yang artinya 14,7 udara dan 1 bensin. AFR dapat berubah-ubah, misalnya pada saat kondisi mesin dingin AFR 5:1, pada saat idle AFR 11:1, akselerasi 8:1, dan pada saat pemakaian ekonomis 40-60 km/jam AFR 16-18:1. Sehingga konsumsi bahan bakar pada motor injeksi lebih irit dibandingkan karburator.

Tidak memerlukan cok (choke)

Injeksi bahan bakar dilengkapi sensor temperatur yang akan melaporkan suhu mesin ke engine control module (ECM) yang akan memerintahkan injektor untuk memperkaya campuran bensin pada suhu mesin dingin.

Perawatan yang lebih praktis

Teknologi injeksi bahan bakar berkonsep bebas perawatan. Pada saat servis, pembersihan dilakukan hanya pada bagian penyaring udara, busi, dan pengaturan klep.

Kekurangan

Akselerasi kurang responsif

Terjadinya proses yang panjang dari sensor pengatur jumlah udara dan laporan dari sensor-sensor lainnya, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk berakselerasi.

Kurangnya tenaga ahli

Injeksi bahan bakar termasuk teknologi baru, tidak semua bengkel umum mampu memperbaiki di saat terjadi permasalahan pada kendaraan.

Sensitif terhadap benturan/guncangan

Semua perangkat terutama engine control module menggunakan elektronik, sehingga rentan mati apabila mengalami guncangan atau benturan keras. Pada saat terjadi hal tersebut, kendaraan berpeluang tidak bisa dihidupkan kembali, karena mengalami kerusakan pada engine control module. Biaya perbaikan membutuhkan biaya yang relatif masih mahal.

Sensitif bahan bakar

Ujung injektor berukuran mikro, sehingga sistem injeksi bahan bakar mudah terjadi penyumbatan karena bahan bakar yang kotor. Hal ini akan mempengaruhi kinerja kendaraan sehingga bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar sedikit,

Page 30: Dasar Motor Disel

Sensitif kelistrikan

Kondisi kendaraan dilaporkan oleh sensor, dan sensor terhubung menggunakan kabel berkonektor. Konektor sering menjadi penyebab pelaporan sensor ke engine control module menjadi kacau. Pengiriman laporan sensor ke engine control module menggunakan sistem pengaman. Apabila konektor kabel terjadi korosi, hal ini akan meningkatkan sistem pengamanan sehingga laporan dari sensor mengakibatkan engine control module berfungsi dengan tidak tepat dan dapat mengakibatkan kerusakan yang disebabkan aliran listrik yang tidak stabil.

Berbagai Skema Sistem Injeksi

Injeksi Titik Tunggal ( Single Point Fuel Injection )

Injeksi titik tunggal menggunakan injektor tunggal pada throttle body ( dilokasi yang sama seperti yang digunakan oleh karburator).

Saat itu diperkenalkan pada 1940-an di mesin pesawat (disebut karburator tekanan) dan pada 1980-an di dunia otomotif (disebut Throttle body-Injection oleh General Motors, Center Fuel Injection oleh Ford, PGM-CARB oleh Honda, dan EGI oleh Mazda). Setelah bahan bakar melewati intake (seperti sistem karburator) itu disebut "sistem injeksi berjenis basah".

Untuk injeksi tunggal tidak memerlukan biaya yang mahal untuk perbaikannya. Berbagai komponen seperti karburator yang mendukung dengan pembersih udara, intake manifold, dan saluran bahan bakar routing bisa digunakan kembali. Ini kemudian didesain ulang dengan biaya peralatan komponennya. Injeksi titik tunggal telah banyak dipakai pada mobil penumpang buatan Amerika dan truk selama 1980-1995, dan beberapa mobil di Eropa menggunakan sistem injeksi titik tunggal pada awal dan pertengahan 1990-an.

Injeksi Kontinu ( Continuous Fuel injection )

dalam sistem Injeksi Kontinu, bahan bakar mengalir setiap saat melalui injektor, tetapi pada saat tikat aliran yang variabel . Hal ini berbeda dengan kebanyakan sistem injeksi bahan bakar yang lainnya, yang menyediakan bahan bakar pada getaran yang singkat dengan durasi yang beragam,dengan tingkat yang konstan aliran udara setiap getaran. Sistem injeksi Kontinu bisa Multi-Point Injection atau single-point Injection, tetapi tidak langsung.

Sistem injeksi kontinu dalam otomotif yang paling umum adalah Sistem Injeksi Bosch K-Jetronic,diperkenalkan pada tahun 1974. Bosch K-Jetronic digunakan selama bertahun-tahun antara tahun 1974 dan pertengahan 1990-an oleh BMW, Lamborghini, Ferrari, Mercedes-Benz, Volkswagen, Ford, Porsche, Audi, Saab, DeLorean, dan Volvo. Chrysler menggunakan sistem injeksi bahan bakar terus menerus pada zaman kekaisaran 1981-1983.

Injeksi Gerbang Pusat ( Central Port Fuel Injection )

Dari Tahun 1992-1996 General Motors menerapkan sistem yang disebut Injeksi Gerbang Pusat ( Central Port Injection ). Sistem ini menggunakan pipa-pipa dengan klep kecil dari injektor pusat untuk menyemprotkan bahan bakar di setiap gerbang intake ketimbang ke pusat throttle-body. Tekanan bahan bakar ini mirip dengan sistem injeksi titik tunggal .

Page 31: Dasar Motor Disel

Injeksi Multiport (Multiport Fuel Injection)

Bagian dan fungsi secara mendetail

Catatan: Contoh di bawah ini berlaku pada mesin bensin injeksi elektronik modern. Bahan bakar selain bensin mungkin cocok, tapi hanya secara konsep saja.

Komponen sebuah injeksi elektronik

Gambar animasi dari penampang melintang sebuah injektor bahan bakar.

Injektor Fuel Pump/Pompa bahan bakar Fuel Pressure Regulator Engine Control Module (ECM) termasuk sebuah komputer digital dan untaian untuk

berkomunikasi dengan sensor dan control output. Wiring Harness Berbagai macam Sensor (Beberapa yang penting dicantumkan disini.)

Crank/Cam Position: Hall effect sensor Airflow: Sensor MAF, dan Sensor MAP Exhaust Gas Oxygen: Sensor oksigen, Sensor EGO, Sensor UEGO

Deskripsi

Bagian utama dari sebuah sistem injeksi elektronik (EFI) adalah Unit Kontrol Mesin (Engine Control Unit/ECU), yang akan memonitor kegiatan mesin melalui berbagai sensor. Sensor-sensor ini akan dipergunakan oleh ECU untuk menghitung jumlah bahan bakar yang diinjeksikan dan mengontrol mesin dengan cara memanipulasi jumlah air dan udara yang masuk. Jumlah bahan bakar yang diinjeksikan tergantung dari beberapa faktor seperti suhu mesin, kecepatan rotasi mesin, dan komposisi gas buang.

Injektor bahan bakar ini biasanya tertutup, dan terbuka untuk menginjeksikan bahan bakar ketika ada listrik yang mengalir di gulungan solenoid.

Page 32: Dasar Motor Disel

Pranala luarWikimedia Commons memiliki galeri mengenai:

Injeksi bahan bakar

(Indonesia) Pengertian Injeksi dan Plus Minusnya

Artikel bertopik otomotif ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Kategori:

Teknologi mesin Teknik otomotif Sistem bahan bakar Sistem injeksi bahan bakar

Kita Punya - Fungsi dan Cara Kerja Sistem Utama Pada KarburatorPrimary High Spped System berfungsi untuk menyetor bahan bakar dan udara pada saat kendaraan melaju pada kecepatan yang sedang dan tinggi. Sistem ini di sebut juga dengan main system atau sistem utama.

High speed system circuit direncanakan untuk menyediakan campuran udara dan bahan bakar yang ekonomis (irit) ke mesin (engine) selama mesin tersebut dalam kondisi dan beban yang normal (tidak menanjak, dsb). Untuk mendapatkan output yang lebih tinggi dan besar pada karburator juga disediakan sistem tambahan yaitu sistem akselerasi dan sistem power (tenaga).

Primary High Speed System

Cara Kerja High Speed System

Pada saat throtle valve dibuka lebih lebar, maka udara akan mengalir dengan cepat melalui air horn dan kemudian ke ventury, hal ini akan menyebapkan terjadinya perbedaan tekanan antara ujung main nozzle dengan tekanan di ruang pelampung, dimana tekanan yang ada di ujung main nozle

Page 33: Dasar Motor Disel

lebih rendah dibanding tekanan yang berada di ruang pelampung. Akibatnya (sesuai dengan prinsip kerja karburator) bahan bakar yang berada di ruang pelampuang akan seolah olah terhisap dan mengalir melalui main nozzle, yang sebelumnya melewati primary main jet, dan main air bleeder untuk dicampur dengan udara. Bahan bakar dan udara yang keluar tersebut kemudian di atomisasikan oleh udara dari air horn (fungsi karburator) dan akhirnya masuk ke ruang bakar melalui intake manifold.

Read : Sistem Pelampung Pada Karburator

Apabila jumlah bahan bakar yang disalurkan oleh main nozzle pada high speed system bertambah, jumlah bensin yang disuplay oleh low speed system (kecepatan lambat) berkurang, jadi hubungan antara keduanya berbanding terbalik.

Share This Article

0

0

Artikel Terkait :

Kelebihan dan Kekurangan Mesin Diesel Dibandingkan Mesin Bensin Keuntungan dan Kekurangan Mesin Diesel Dibandingkan Mesin Bensinkelebihan dan kekurangan mesin dieselKelebihan Mesin Diesela) Mot ..... selengkapnya

Pengertian dan Fungsi Baterai (aki)Pengertian Baterai (Aki)Baterai atau aki, atau bisa juga accu adalah sebuah sel listrik dimana di dalamnya berlangsung proses ele ..... selengkapnya

Fungsi ThermostatFungsi katup thermostat adalah untuk menahan air pendingin agar bersirkulasi hanya pada mesin apabila suhunya masih rendah dan me ..... selengkapnya

Fungsi Camshaft atau Poros NokcamshaftFungsi utama camshaft atau poros nok ada 3 (tiga) yaitu :1. Untuk membuka dan menutup katup sesuai dengan urutan timing p ..... selengkapnya