Top Banner

of 52

CERPEN ANAK

Oct 12, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 1

    KUMPULAN CERITA ANAK TERBARU

    Nasihat Kehidupan dari Es Krim

    Es krim, es krim dan es krim Hanya ini yang banyak sering

    terngiang-ngiang di benak si imut Anita. Setiap hari Anita bisa

    menghabiskan 3 batang es krim atau bahkan 5 batang es krim

    kesukaan nya, mulai dari rasa coklat, strawberry, vanilla,

    pisang dan masih banyak lagi. Tak jarang uang saku yang

    diberikan orang tuanya untuk keperluan sehari-hari uang

    lebihnya malah untuk membeli es krim yang katanya berjuta

    rasa di lidah dan mendamaikan hati itu. Lebay ya si Anita.

    Padahal kan sesuatu yang berlebih-lebihan itu tidak baik.

    Ibu Anita sudah berkali-kali bahkan berjuta-juta kali

    menasihati Anita agar jangan terlalu berlebihan dalam

    mengkonsumsi es krim, selain boros juga terlihat wah terlalu

    fanatisme. Tak jarang teman Anita di sekolah memanggil

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 2

    Anita dengan nama panggilan unik Putri Es wah dingin

    setiap hari dan setiap saat donk? Hehe.. tentu saja itu hanya

    kiasan semata, anehnya si imut Anita sangat senang dipanggil

    seperti itu. Aneh bin ajaib, seharusnya Anita sadar dengan

    label yang disandang nya, bahwa ada yang menyimpang dari

    diri Anita. Katanya sih rasanya hampa kalau dalam sehari saja

    Anita enggak makan es krim, benar enggak ya?

    Setiap pulang sekolah Anita tak lupa absen di toko swalayan

    untuk membeli es krim, tak sengaja ia melihat sesosok anak

    kecil yang merengek-rengek pada ibunya sambil meneteskan

    air matanya. Ternyata si anak ingin membeli es krim, namun

    ibunya tak kuasa menahan sedih di dada, ia hanya seorang

    pemulung. Mungkin karena sang anak sering melihat orang

    makan es krim di bangku yang disediakan oleh pemilik toko

    swalayan.

    Katanya dengan terisak ibu aku ingin nyicipin itu,

    sepertinya rasanya enak. Si ibu hanya bisa terdiam dan

    dengan segera memeluk sang buah hati dan

    menggendongnya pergi menjauh dari es krim yang selama ini

    hanya ada di angan sang anak. Melihat kejadian itu Anita tak

    mampu berkata, bibirnya kelu, ia memilih untuk tidak

    membeli es krim, kejadian ini sontak membuatnya

    terguncang, bagaimana tidak sungguh terbalik. Ia bisa

    membeli es krim sepuasnya, namun anak kecil itu? Ternyata

    selama ini ia salah, di saat ia bisa menikmati es krim setiap

    hari, namun di sisi lain anak kecil itu? Hatinya tersentuh

    berkata dalam hati maafkan hamba Mu ini ya Allah.

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 3

    Sepulang sekolah Anita mampir ke toko swalayan itu lagi dan

    ternyata ia melihat anak kecil itu lagi. Dengan hati tergetar

    Anita menemui ibu dan sang buah hatinya, dengan sopan

    Anita berkata Adek kecil manis mau es kyim ya? Sang ibu

    lantas berkata tidak mbak, kami bukan pengemis

    Bukan maksud saya begitu bu, sambil berusaha

    menggenggam tangan ibu dengan hangat Anita berusaha

    meyakinkan sang ibu. Sang ibu luluh dan mulai menerima

    sambutan hangat tangan Anita.

    Iya mbak bakpau aku mau es kyiimmmmmmmmm kata

    sang anak..

    Lantas segera Anita membelikan sebatang es krim untuk anak

    kecil itu. Ibunya hanya bisa berterimakasih pada Anita.

    Kemudian Anita berjanji setiap hari ia akan membelikan es

    krim pada adek kecil.

    Anita melihat senyum bahagia sang anak kecil, rasa bahagia

    yang melebihi apa yang ia rasakan saat dulu menghambur-

    hamburkan uang hanya untuk makan es krim yang rasanya

    aduhai itu.

    Anita kini menjadi gadis yang rajin menabung, ternyata lewat

    anak kecil itu Tuhan ingin menegur Anita yang berperilaku

    berlebih-lebihan, dan tentunya berbagi itu indah. seindah

    senyum tulus di wajah.

    Cerpen Karangan: Rahmi (Adhe Amii)

    Facebook: Adhe Amii

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 4

    SEBELAH TELINGA Panas

    Sejak papa mengganti komputer di rumah dengan komputer

    jinjing, Lala jadi lebih suka mengisi akhir pekannya dengan

    bermain game. Apalagi ada banyak pilihan permainan yang

    tersedia.

    Lalaaa.., terdengar suara mama memanggil

    namanya. Tolong matikan keran air di kamar mandi.

    Lala yang sedang asyik tidak segera menyahut.

    Bukannya Lala tidak mendengar tetapi permainan yang

    sedang dimainkannya sedang seru. Kalau ia menjawab

    panggilan mama kemudian menghampiri mama, sudah dapat

    dipastikan ia akan kalah.

    Sejak papa mengganti komputer di rumah dengan komputer

    jinjing, Lala jadi lebih suka mengisi akhir pekannya dengan

    bermain game. Apalagi ada banyak pilihan permainan yang

    tersedia.

    Lalaaa.., terdengar suara mama memanggil

    namanya. Tolong matikan keran air di kamar mandi.

    Lala yang sedang asyik tidak segera menyahut.

    Bukannya Lala tidak mendengar tetapi permainan yang

    sedang dimainkannya sedang seru. Kalau ia menjawab

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 5

    panggilan mama kemudian menghampiri mama, sudah dapat

    dipastikan ia akan kalah.

    Lalaaa.., suara mama kembali terdengar.

    Iyaa Maa.., Lala akhirnya menyahut. Namun tatapan

    matanya tak lepas dari layar komputer di depannya.

    Tangannya sibuk bergerak memainkan tombol tanda panah

    yang ada di keyboard komputer.

    Lala! panggilan itu kembali terdengar. Kali ini dengan

    nada menyentak dan terdengar begitu dekat.

    Lala tersentak kaget. Ia mendongak. Dilihatnya mama

    berdiri di hadapannya. Kedua tangannya terlipat di depan

    dada. Sorot matanya begitu tajam. Buru-buru Lala menekan

    salah satu tombol yanga ada di papan ketik. Permainan yang

    semula tampak di layar komputer jinjingnya langsung

    berhenti.

    I.. I.. ya.. Maa.., jawab Lala dengan takut-takut.

    Lala dengar tidak mama memanggil-manggil sejak

    tadi? tanya Mama.

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 6

    Dengar Ma, jawab Lala.

    Mama tidak berkata apa-apa hanya menatap Lala

    dengan tajam.

    Eh.. Nngg.. Anu.. Ma.. Lala tergagap-gagap. Tidak

    menemukan kalimat yang tepat untuk dikatakan. Buru-buru

    Lala bangkit dari posisi telungkup. Eh.. tadi mama menyuruh

    apa ya? Lala bertanya dengan takut-takut.

    Mama minta tolong Lala mematikan keran air, jawab

    Mama. Matanya masih menatap Lala dengan tajam.

    Sekarang sudah mama matikan.

    Maaf deh, Ma, Lala berkata sambil menunduk. Lala

    gak gitu lagi dehh..

    Mama kemudian berlalu. Lala menghela nafas lega.

    Mudah-mudahan mama tidak menceritakan kejadian tadi

    kepada papa. Lala khawatir papa tidak membolehkannya lagi

    bermain game.

    Aha..! Aku ada ide, Lala menjentikkan jarinya. Kalau

    mama memanggilku lagi, aku harus cepat menjawab dan

    mengiyakannya supaya mama tidak marah, Lala berkata

    dalam hati. Setelah itu aku baru mencari apa yang mama

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 7

    ingin aku lakukan. Biasanya tidak jauh dari mematikan keran

    air, mengunci pintu pagar atau mematikan lampu.

    Lala begitu senang dengan idenya. Setelah kejadian itu,

    setiap kali mama memanggil dan meminta tolong, Lala

    dengan cepat menyahut dan mengiyakan. Bukan berarti ia

    langsung melakukan yang diminta mama. Setelah berhasil

    mennyelesaikan permainan yang dimainkannya, Lala baru

    melakukan yang diminta mama.

    Lalaaaa.., terdengar suara mama memanggilnya

    kemudian dilanjutkan dengan permintaan tolong.

    Lala buru-buru menyahut dan mengiyakan. Namun

    matanya tidak lepas dari layar komputer jinjing yang ada di

    depannya.

    Yihaaaa akhirnya aku berhasil juga mencapai level

    lima! Lala berseru gembira. Ditekannya tombol berhenti.

    Ditegakkannya tubuhnya yang sebelumnya menelungkup.

    Setelah meregangkan tubuhnya yang kaku, Lala melangkah ke

    luar kamar.

    Lala menuju kamar mandi. Dibukanya pintu kamar

    mandi. Dilihatnya tidak ada air yang mengalir dari keran air.

    Ditutupnya pintu kamar mandi. Lala kemudian

    memperhatikan lampu-lampu yang ada di dalam rumah.

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 8

    Tidak ada yang menyala. Lala mengerutkan kening. Mungkin

    pintu pagar belum dikunci, pikir Lala. Lala menyibakkan tirai

    dan melihat keluar. Dilihatnya pintu pagar tertutup rapat.

    Tadi mama minta tolong apa ya? Lala berusaha mengingat-

    ingat namun walaupun keningnya sudah berkerut, ia tidak

    dapat mengingat apa yang dikatakan mama.

    Uhh.. gara-gara asyik main game, aku jadi bingung,

    kata Lala dalam hati. Diperhatikannya sekelilingnya. Baru Lala

    sadar betapa sunyinya keadaan rumah!

    Maaa.., Lala memanggil. Tidak terdengar sahutan

    mama. Mamaaa, panggilnya dengan suara lebih keras.

    Lala menajamkan pendengarannya. Tidak terdengar suara

    apapun!

    Lala bergegas menuju kamar mama. Dibukanya pintu

    kamar. Kosong! Lala kemudian menuju dapur. Tidak ada

    siapapun disana! Aduuhh mama kemana ya?

    Setengah berlari Lala menuju halaman rumah.

    Dibukanya pintu pagar. Kadang-kadang mama menemani

    Nino, adiknya yang baru berusia setahun berjalan-jalan.

    Dilongokkannya kepalanya memandang ke ujung jalan. Tidak

    ada seorangpun di jalanan!

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 9

    Lala menutup pintu pagar kemudian berlari menuju

    telepon. Dipencetnya no telepon genggam mama. Nomor

    yang anda hubungi sedang tidak aktif, demikian suara yang

    terdengar di telepon.

    Lala meletakkan gagang telepon dengan lemas

    bercampur panik. Butir-butir keringat membasahi keningnya.

    Jantungnya berdebar-debar. Mulutnya terasa kering.

    Aduuhh.. Mama kemana ya?

    Terdengar suara pagar terbuka. Lala melompat dari

    duduknya dan setengah berlari menuju pagar. Dilihatnya

    mama sedang membuka pintu pagar sambil menggendong

    Nino.

    Mamaaa..! Lala berseru gembira. Mama kemana

    saja sih? Lala mencari-cari mama sejak tadi lohh.. Lala coba

    menghubungi telepon genggam mama tetapi tidak bisa

    tersambung, Lala menyambut kedatangan mama dengan

    serentetan kata-kata.

    Mama menatapnya heran. Mama kan sudah

    memberitahu Lala kalau mama hendak pergi ke minimarket di

    depan kompleks, kata mama. Telepon mama baterenya

    habis. Memangnya Lala tidak lihat telepon genggam mama

    ada di dekat telepon?

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 10

    Lala tertegun. Ia teringat ketika mama memanggil

    namanya dan dirinya mengiyakan tanpa menyimak baik-baik

    apa yang dikatakan oleh mama.

    Makanya kalau mama sedang bicara, jangan

    didengarkan hanya dengan sebelah telinga, komentar

    mama.

    Lala meringis. Kalau saja ia mau menghentikan

    sebentar permainan yang ada di komputer, tentu ia tidak

    akan kebingungan seperti tadi. Lala berjanji besok-besok ia

    akan menyimak baik-baik sebelum berkata, Iyaa.. Maaa

    Diceritakan oleh Erlita Pratiwi

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 11

    Petualangan Paman Belalang Dan Anak Semut

    Dahulu kala di tengah-tengah hutan yang sangat lebat di atas

    bukit terdapat sebuah desa yang di huni oleh beraneka ragam

    macam serangga. Mereka hidup tentram, rukun dan damai.

    Ada keluarga Kupu-kupu yang tinggal di atas pepohonan, Pak

    Kumbang dan keluarganya yang tinggal didalam sarang yang

    tergantung di dahan pohon besar. Kakek Cacing yang selalu

    membuat rumah di lubang tanah. Sekelompok Semut hitam

    dan Semut merah yang sarangnya saling berdekatan, Bapak

    Laba-laba yang mempunyai rumah jaring Laba-laba besar,

    serta Ibu Kecoa yang menempati sepatu bot bekas milik

    manusia untuk di jadikan sebagai rumahnya.

    Hampir setiap malam mereka berkumpul bersama, berpesta,

    menari, dan bergembira serta saling berbagi makanan kecuali

    seekor belalang yang selalu saja hidup menyendiri. Ia hanya

    memandang keramaian dari depan rumahnya saja. Tingkah

    Belalang itu sangat aneh, ia malu karena ia telah kehilangan

    sebuah kakinya. Kakek Cacing pernah bercerita, Paman

    Belalang setahun yang lalu telah kehilangan kakinya akibat ia

    berkelahi dengan seekor burung yang hendak memangsanya.

    Sehari-hari Paman Belalang hanya duduk termenung

    meratapi kakinya yang hilang, atau ia pergi entah kemana.

    Paman Belalang merasa sudah tidak berguna lagi karena telah

    kehilangan kakinya yang sangat berharga.

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 12

    Lodi si anak Semut Merah dan Roro si anak Semut Hitam

    sangat prihatin melihat hidup Paman Belalang sekarang.

    Suatu hari ketika Lodi dan Roro sedang berjalan-jalan di tepi

    sungai, tiba-tiba mereka melihat Paman Belalang sedang

    asyik membuat sebuah perahu kecil yang terbuat dari ranting

    pohon dan dedaunan kering.

    Wahhhh perahu buatan paman bagus sekali Puji Roro.

    Paman Belalang tersenyum, lalu tiba-tiba ia mengajak Lodi

    dan Roro naik kedalam perahu miliknya. Lodi dan Roro saling

    bertatapan, mereka tidak menyangka ternyata Paman

    Belalang sangat baik dan ramah, Lody dan Roro pun bersedia

    ikut dengan Paman Belalang, mereka bertiga pun menjadi

    akrab. Paman Belalang mengeluarkan sebuah gitar tua lalu ia

    mulai bernyanyi sedangkan Lodi dan Roro menari-nari

    mengikuti irama gitar milik Paman Belalang.

    Perahu daun Paman Belalang berlayar di sepanjang aliran

    sungai, pemandangan di sekitarnya sangat indah. Ketika

    perahu itu melawati sungai yang di tepinya di penuhi oleh

    tanaman bunga, tiba-tiba Paman Belalang menghentikan laju

    perahunya. Lalu ia menunjukan jarinya kearah dua ekor

    kodok yang sedang bercakap-cakap.

    Kedua kodok itu sepertinya sedang merencanakan sesuatu

    yang tidak baik bisik Paman.

    Dari mana Paman bisa mengetahuinya? Tanya Lodi.

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 13

    Kemarin Paman mendengar cerita dari seekor Lalat, katanya

    kita harus berhati-hati jika melihat dua ekor kodok hitam

    yang besar, Seminggu yang lalu kedua ekor Kodok hitam itu

    telah menghancurkan desa serangga yang berada di sebelah

    timur, mereka memangsa anak-anak semut dan telur-telur

    serangga jelas Paman.

    Yaa ampun, jahat sekali kodok-kodok itu bisik Roro

    ketakutan.

    Paman Belalang, Lodi dan Roro diam-diam mendengarkan

    percakapan kedua kodok itu dari dalam perahu mereka yang

    bersembunyi dibalik bunga teratai. Benar saja, ternyata

    kedua Kodok itu mempunyai rencana jahat nanti malam.

    Mereka tahu jika hampir setiap malam di desa serangga

    selalu mengadakan pesta. Kodok itu pun berencana akan

    merusak pesta dan memangsa anak-anak serangga yang

    berada di sana. Mendengar hal itu Paman Belalang cepet-

    cepat memutar balik arah perahu miliknya, lantas mereka

    bertiga kembali ke desa.

    Ayo kita pulang dan memberitahukan rencana mereka pada

    para serangga yang lainnya jelas Paman.

    Perahu yang Paman kemudikan itu berlayar sangat cepat

    menuju desa. Setiba disana Paman Belalang segera

    menceritakan rencana jahat sang Kodok yang mereka dengar

    tadi.

    Benarkah Cerita itu, Tanya Kakek Cacing yang dituakan

    oleh para serangga di desa mereka.

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 14

    Benar Kakek, kami berdua pun juga mendengar percakapan

    Kodok jahat itu jelas Lodi dan Roro.

    Paman Belalang kemudian memerintahkan jika malam ini

    tidak di adakan pesta dulu. Anak-anak dan telur mereka harus

    di jaga baik-baik di dalam sarang oleh induknya. Sedangkan

    para penjantan dewasa siap berjaga-jaga dan menyerang jika

    kedua kodok itu datang. Dan ternyata benar, ketika malam

    hari tiba, kedua ekor Kodok Hitam itu muncul di desa. Upsss

    ternyata Kodok itu pun bingung karena desa serangga yang

    hampir setiap malam mengadakan pesta, tiba-tiba saja

    menjadi sunyi senyap.

    SEERANGGGGGG Teriak Paman Belalang, dengan cepat

    Bapak Laba-laba menjatuhkan jaring besarnya tepat di atas

    Kodok itu. Kedua Kodok itu terperangkap oleh jaring Laba-

    laba, mereka pun tidak dapat bergerak. Para penjantan

    Semut Merah dan Semut Hitam lalu mengelilingi serta

    menggigiti kedua nya. Kodok-kodok itu teriak kesakitan, lalu

    akhirnya mereka menyerah dan meminta maaf kepada para

    serangga. Kakek Cacing memerintahkan Bapak Laba-laba

    untuk membuka jaring-jaringnya lalu ia menyuruh kedua

    Kodok itu pergi dari desa serangga.

    HOORREEEE Teriak para serangga ketika melihat Kodok-

    kodok itu pergi, sambil menari-nari mereka mengangkat

    tubuh Paman Belalang dan melempar-lemparnya ke udara.

    Kakek Cacing mengucapkan terima kasih kepada Paman

    Belalang yang sudah menyelamatkan desa milik mereka.

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 15

    Semenjak itu Paman Belalang tidak menjadi pemurung lagi, ia

    sadar jika dirinya masih berguna walaupun telah kehilangan

    kakinya. Setiap malam ia pun bergabung dengan para

    serangga lainya untuk berpesta, Paman belalang selalu

    bermain gitar dan bernyanyi riang. Para serangga pun sangat

    menyukainya, begitu juga dengan Lodi dan Roro yang

    sekarang menjadi sahabat Paman dan mereka selalu ikut

    serta berpetualang dengan Paman Belalang dan perahunya.

    Cerpen Karangan: Ayu Soesman

    Facebook: Hikari_gemintang[-at-]yahoo.com

    Hi. kali ini aku mencoba menulis cerpen anak, judul ini

    adalah cerpen anak yg ketiga yg aku kirim ke Cerpenmu,

    semoga kalian suka yaa membacanya ( Ayu )

    Cerpen Kiriman Ayu Soesman

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 16

    Dongeng Gadis Pemimpi

    Namanya Leyra Amartha. Nama indah pemberian ayah dan

    ibunya. Tahun ini Leyra genap berusia 16 tahun. Kata orang-

    orang, ia memiliki wajah bulat yang manis, dengan bola mata

    coklat, dan rambut hitam yang indah. Sayangnya, ia tidak

    pernah memiliki kesempatan berdiri di depan cermin,

    menikmati cantiknya maha karya Tuhan terhadap dirinya.

    Leyra, tidak seperti kebanyakan anak perempuan lain. Anak-

    anak seusianya menghabiskan waktu untuk belajar, bersantai,

    berkumpul dengan teman-teman, dan mengadu rasa dengan

    lawan jenis. Sedang ia, hanya anak perempuan biasa yang

    menghabiskan waktu berbaring di atas tempat tidur.

    Kira-kira tiga tahun yang lalu, ia terjatuh di sekolah dan tidak

    sadarkan diri. Leyra dilarikan ke RS terdekat. Dan setelah

    keluar dari sana, tubuhnya malah harus berbaring di atas

    tempat tidur, lumpuh, dengan rambut yang mulai menipis

    kian hari. Entah penyakit apa yang ia derita. Ayah dan ibu

    sepertinya enggan bercerita.

    Setiap hari, kala ia membuka mata, hanya langit-langit

    ruangan kamar itu dan cahaya matahari yang menerobos

    masuk dari jendela, yang menyambutnya. Apa boleh dikata,

    Leyra digariskan hidup dalam keluarga yang sederhana.

    Sangat sederhana. Setiap pagi, sekitar pukul empat, ibu pergi

    ke pasar berdagang sayur-sayuran, sedang ayah pergi

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 17

    menyupir mobil angkuta umum. Kakaknya, tidak begitu

    peduli. Ia sibuk dengan kuliahnya. Sedangkan kedua adiknya

    yang lain, sibuk dengan sekolah, teman-teman, dan mainan

    mereka.

    Kesunyian telah menjadi teman akrab baginya. Namun, ada

    satu hal yang selalu membuat ia bersemangat. Setidaknya

    semangat itu dapat menyapu rasa kesendirian dalam dirinya.

    Hal itu adalah, malam. Ya, Leyra sangat menyukai malam.

    Bukan karena gelap yang membanjiri langit. Bukan karena

    paduan suara para serangga malam. Bukan pula karena

    indahnya bulan dan bintang yang menghiasi langit, kata

    orang-orang. Tapi, karena malam adalah waktunya untuk

    tidur. Entah kenapa, tidur juga menjadi salah satu teman

    terbaik baginya setelah kesunyian.

    Alasannya sederhanya. Mimpi. Sebagian orang mungkin akan

    tertawa jika mendengar bahwa Leyra adalah seorang gadis

    yang senang bermimpi dikala tidur. Mungkin lebih dari

    sekedar senang. Ia hobby. Leyra selalu menanti-nantikan

    kedua matanya terpejam. Tidur. Kemudian berpetualang di

    alam mimpi.

    Sejak tubuhnya terbaring lumpuh, ia tak pernah bisa

    menginjakkan kaki untuk melangkah kemana pun. Hanya

    ketika berada di dalam mimpi, ia dapat berjalan, belari,

    terbang, dan merasa hidup. Mimpi memberinya kekuatan dan

    keberanian untuk menghadapi hari esok.

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 18

    Ia ingin hidup di dalam mimpi. Menjadi ratu atas sebuah

    negeri. Terbang bebas di langit yang bersih.

    Mimpi. Mimpi. Mimpi.

    Dongeng Gadis Pemimpi

    * * *

    _Mimpi buruk, tentang Nenek Sihir_

    Suatu hari seorang gadis berada di hutan, tertawan dalam

    sebuah rumah yang dipenuhi dengan berbagai aroma tak

    sedap. Kedua tangannya terikat. Pakaiannya tampak kumal

    dan lusuh. Entah sudah berapa lama ia berada di rumah itu.

    Dilihatnya ada sebuah tungku dengan periuk besar di atasnya.

    Ia meninggikan leher, mencoba melihat apa yang tengah

    dimasak di dalam periuk itu. Ia melihat sesuatu. Awalnya ia

    tidak yakin, tapi kemudian ia terkejut ketika melihat kepala

    seekor kucing menyembulkan ke atas.

    Ia ketakutan dan mencoba melepaskan tangannya dari tali

    yang mengikat. Terdengar pula olehnya suara tawa yang

    mengerikan. Suara tawa seorang nenek. Suara itu berasal dari

    ruang bawah tanah. Kemudian suara lain menyusul.

    Terdengar suara pukulan, dan berakhir dengan suara

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 19

    lengkingan seekor kucing. Tawa nenek itu terdengar lagi.

    Begitu menakutkan.

    Gadis itu berusaha keras melepaskan tangannya. Dan

    beruntung, tali itu melonggar dan ia terlepas. Ia berdiri

    perlahan dan melihat pintu keluar. Ia berjalan dengan hati-

    hati dan keluar dari rumah itu.

    Ia berlari secepat mungkin, menjauh dari rumah itu. Suara-

    suara hutan berkeliaran di sekitarnya. Ia tidak peduli. Ia tidak

    ingin tertangkap oleh nenek itu. Namun sayang, nenek itu

    mengetahui pelariannya. Ia bergegas mengejar gadis itu.

    Nenek tua itu bergerak amat cepat, menyusul si gadis.

    Gadis itu sempat menoleh ke belakang. Mencoba melihat

    rupa dari sang nenek. Nenek itu mengenakan jubah hitam

    robek-robek, dengan topi kerucup di kepalanya. Biasa

    dikenal, Nenek Sihir.

    Gadis itu berlari lebih cepat. Ia semakin takut. Tapi tiba-tiba,

    sesuatu yang besar menghadangnya dari depan. Makhluk

    raksasa mirip manusia, bermata satu, dengan tubuh

    berwarna hijau. Suara makhluk itu terdengar sangat

    mengerikan. Ia mengerang dan berteriak.

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 20

    Mau lari kemana kau gadis kecil! Kemarilah! Nenek ingin

    memakanmu! teriak si nenek di belakang sana, disusul

    tawanya yang khas.

    Gadis itu semakin ketakutan. Ia berlari ke arah lain,

    menghindar dari makhluk raksasa hijau dan nenek sihir

    pemakan anak-anak. Ia tidak tahu kemana kaki itu akan

    membawanya, dan kapan pelariannya akan berakhir. Yang ia

    mau adalah terlepas dari nenek sihir.

    Ia berlari. Terus berlari. Keringat mengucur di sekujur

    tubuhnya.

    * * *

    Leyra terbangun dari tidurnya. Dirasanya sebuah kain hangat

    menyapu keringat di dahinya. Ia melihat ibu duduk di tepi

    ranjang, sedang ayah memperhatikannya dengan raut wajah

    sedih. Terlihat pula seorang laki-laki berdiri di samping ayah,

    mengenakan blazer putih dan stetoskop yang menggantung

    di lehernya. Orang-orang menyebutnya dokter. Seseorang

    yang ahli dalam mendeteksi penyakit dan meramu obat untuk

    menyembuhkan sakit pasien. Tapi anehnya, mereka tidak

    dapat mendeteksi penyakit apa yang membuat seorang gadis

    memiliki hobby bermimpi.

    Ibu, kenapa ada dokter di sini? tanya Leyra.

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 21

    Ibu tersenyum sambil menggelengkan kepala, Tidak ada apa-

    apa. Istirahat saja., ucapnya mencoba meyakinkan Leyra

    kalau semuanya baik-baik saja. Kemudian ayah dan dokter itu

    pergi meninggalkan kamar Leyra.

    Maudy mendekati sisi lain ranjang Leyra. Ia duduk di dekat

    kepalanya, kemudian mendaratkan elusan lembut di kepala

    Leyra. Kedua adiknya turut duduk di samping Maudy. Mereka

    memijit-mijit pelan tangan Leyra.

    Maaf ya, kakak jarang punya waktu buat nemani kamu.

    Suara Maudy terdengar berat.

    Sakit ya, kak? tanya Mucika, anak ketiga dalam keluarga itu.

    Galih sayang kakak! ucap si bungsu.

    Aneh, rasanya Leyra merasa sangat lelah. Ia tak mampu

    mengeluarkan suara. Ia hanya bersuara melalui senyuman,

    diiringi air mata. Entah kenapa, ia merasa begitu bahagia.

    Ayah tampil kembali. Ia duduk di samping ibu, kemudian

    memegang tangan Leyra yang terasa dingin. Semuanya ada di

    kamar itu. Ada ayah, ibu, kak Maudy, Mucika, dan Galih. Itu

    adalah hal yang selama ini dirindukan Leyra. Berkumpul

    bersama keluarga yang dicintainya.

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 22

    Sempat ia teringat mimpi sesaat sebelum ia terbangun.

    Mimpi buruk. Dikejar seorang nenek sihir dan makhluk

    raksasa hijau. Harapan terbesarnya sudah terpenuhi, dan kini

    tinggal satu. Mimpi indah.

    Kini ia siap untuk beristirahat. Siap untuk memejamkan mata.

    Siap untuk petualangan baru di alam mimpi. Siap untuk

    berjalan, berlari. Terbang di angkasa maha raya. Menjadi ratu

    atas sebuah negeri yang indah.

    Mata terpejam..

    * * *

    _Mimpi indah, tentang dongeng Putri Leyra_

    Seorang gadis terbangun dari tidurnya. Ia berada di atas

    sebuah ranjang yang megah, di dalam ruangan besar yang

    indah. Ia turun dari ranjangnya dan berjalan menuju kaca rias

    yang besar. Ia memandangi paras dirinya yang mengenakan

    gaun tidur yang cantik. Ia menyisir lembut rambut coklatnya

    yang indah. Terpancar sinar kelembutan dari manik matanya

    yang berwarna cokelat. Ia adalah seorang tuan putri. Putri

    Leyra.

    * * *

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 23

    Suatu kali putri Leyra berjalan di koridor istana dan tak

    sengaja melihat pintu kamar kakaknya, putri Maudy, tidak

    tertutup rapat. Ia berjalan mendekati pintu itu dan mengintip

    melalui calahnya. Matanya menangkap sesuatu yang begitu

    menakjubkan. Ia melihat kakaknya melayang di udara.

    Putri Leyra buru-buru masuk untuk memastikan kalau

    penglihatannya tidak salah. Dan ternyata benar, kakaknya

    sedang melayang di udara. Sang kakak begitu terkejut melihat

    kedatangan adiknya. Ia bergegas mendaratkan kakinya dan

    berlari menutup pintu kamar. Ia mendekati Leyra dan

    mengatakan sesuatu.

    Kamu harus merahasiakan hal ini, sampai waktunya tiba.

    kata putri Maudy.

    Apa maksud kakak? Dan kenapa kakak bisa terbang?, ia

    bertanya.

    Sudah waktunya kamu tahu rahasia keturunan keluarga kita.

    Keturuan dari ayah, memiliki kemampuan yang istimewa,

    yaitu dapat terbang. Sejak dahulu, yang boleh menduduki

    tahta raja di negeri ini hanya keturunan asli dari ayah, dan

    keturunan itu harus memenuhi persyaratan. Syaratnya, dapat

    terbang.

    Itu artinya, jika ayah meninggal, maka kakak akan

    menggantikan kedudukannya?

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 24

    Tiba-tiba pengawal menerobos masuk dan menyampaikan

    suatu berita yang mengejutkan.

    Putri, raja telah meninggal!

    Leyra dan Maudy sangat terkejut. Mereka bergegas lari

    menuju kamar raja. Dan ternyata benar, ayah mereka telah

    meninggal. Sementara itu para menteri bertanya-tanya

    kepada ratu tentang pewaris tahta berikutnya.

    Aku yang akan menggantikan kedudukan raja. ucap Putri

    Maudy. Dan saat itu pula ia menunjukkan kemampuannya. Ia

    melayang di udara. Dan semua orang yang ada di dalam

    kamar itu segera memberi hormat padanya. Putri Maudy

    menjadi ratu atas negeri besar itu.

    Namun sayang, setelah ia menduduki tahta raja, semua

    berubah. Ia memerintah dengan kejam. Ia menjadi ratu yang

    angkuh. Rakyat sangat takut padanya dan para menteri

    membencinya. Ibu sudah berusaha memperingatkannya,

    tetapi hal itu percuma.

    * * *

    Suatu malam putri Leyra merenung di kamarnya. Ia kecewa

    dengan perilaku sang kakak yang berubah sejak menduduki

    tahta raja. Ia kelihangan sosok kakak yang dikenalnya. Entah

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 25

    kenapa terlintas sesuatu di pikirannya saat itu. Bagaimana

    jika suatu waktu kakaknya meninggal. Siapa yang akan

    menggantikan. Jika tidak ada satu pun dari antara dia atau

    kedua adiknya yang dapat terbang, maka para menteri akan

    mencari pengganti dari keturunan kakeknya yang lain. Jika hal

    itu terjadi, maka ia beserta ibu dan adik-adiknya akan diusir

    dari istana.

    Leyra tidak mau hal itu terjadi. Maka ia mencoba untuk

    terbang. Ia meyakinkan diri, dan percaya kalau ia dapat

    terbang seperti sang kakak. Dan benar saja, kakinya terangkat

    dan ia melayang di udara. Ia mencoba bergerak ke sisi-sisi

    ruangan. Ia begitu senang, dan ia menorehkan sumpah di

    hatinya, ia akan menjadi pemimpin yang baik.

    * * *

    Suatu hari para dayang memberitahu ia dan ibunya, kalau

    ratu Maudy mengurung diri di kamarnya. Sudah beberapa

    hari ia tidak mau keluar dan tidak mau makan. Leyra dan

    ibunya menjadi cemas. Mereka pergi ke kamar Maudy.

    Maudy terlihat mengenakan gaun tidur berwarna putih. Ia

    duduk di atas meja di dekat jendela. Memandang ke langit.

    Wajahnya tampak pucat. Ia terlihat sedih. Tak lama, akhirnya

    ratu Maudy jatuh sakit dan ia meninggal dunia.

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 26

    Kabar kematiannya segera terdengar di seluruh negeri.

    Rakyat mulai sibuk membicarakan pemimpin berikutnya. Para

    menteri berniat mengangkat keturunan lain dari raja

    terdahulu untuk menjadi pemimpin berikutnya. Dan hal itu

    membuat ibu Leyra ketakutan. Jika hal itu terjadi, maka ada

    kemungkinan mereka akan dibunuh oleh penguasa

    berikutnya, untuk menghindari kembalinya tahta ke tangan

    keturunan ayah mereka.

    Maka, Leyra memanggil ibunya dan seluruh menteri. Di

    hadapan mereka semua, ia menunjukkan kemampuannya. Ia

    melayang di udara. Dan tiba-tiba cahaya mengitari tubuhnya.

    Aku akan meneruskan tahta ayahku.

    Saat itu juga para menteri memberi hormat padanya. Leyra

    segera ditetapkan menjadi ratu negeri itu. Para dayang

    berbondong-bondong datang ke kamarnya. Mereka merias

    wajahnya dan mengenakan gaun yang indah pada tubuhnya.

    Ia naik ke atas tandu yang megah dan dibawa menuju kursi

    tahta. Sesaat sebelum duduk, ia melayang di udara dan

    membentangkan kedua tangannya. Dan seketika, istana riuh

    dengan sorak-sorai.

    Hidup ratu Leyra!

    Sejak saat pemerintahan Leyra, situasi di negeri itu berubah.

    Ratu Leyra memimpin dengan bijaksana. Ia seorang yang

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 27

    penuh kelembutan, rendah hati, hidup dalam kesederhanaan,

    dan memperhatikan hidup rakyatnya.

    * * *

    Leyra menjadi ratu di negeri alam mimpi. Selamanya.

    15 Maret 2013

    P. Sandra D.

    Cerpen Karangan: Puspita Sandra Dewi

    Blog: http://worldartsandra.blogspot.com

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 28

    Petualangan Muty

    Saat itu, liburan tiba Muty, Ibu, Ayah dan Radyt adik nya

    ingin berlibur ke rumah nenek di desa.

    Ibu telah mempersiapkan perlengkapan nya, siang itu pun

    mereka berangkat ke rumah nenek. Ayah sibuk menyetir, ibu

    sibuk sms an tentang masalah arisan, Radyt sibuk dengan

    tablet nya, sedangkan Muty membaca novel yang baru dia

    beli kemarin.

    Siang telah berganti sore akhir nya mereka pun sampai di

    rumah nenek, mereka disambut dengan meriah, beberapa

    menit kemudian kue jahe ala nenek telah siap setelah selesai

    disambung dengan minum teh bersama.

    Malam telah tiba mereka pun bersiap tidur

    Pagi yang cerah telah tiba, Muty yang baru bangun segera

    mandi dan ganti baju, dia langsung pergi kedapur menemui

    nenek nya yang sedang memasak ia pun membantu nenek

    memasak, lalu masakan nenek dan Muty pun siap disajikan

    Ia memintai izin nenek untuk jalan-jalan, walau belum sempat

    bertemu Ayah, Ibu, dan Radyt pagi itu.

    Di tengah perjalanan Muty melihat batu yang cukup besar

    melebihi besar tubuh Muty, ia tak sengaja menyenggol batu

    itu dan batu itu terbuka, seperti ada cahaya terang dari

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 29

    dalamnya. Tiba-tiba Muty tersedot masuk kedalamnya

    ternyata ada banyak peri disana, para peri ketakutan melihat

    Muty yang tiba-tiba ada didalamnya, setelah dia menjelaskan

    peristiwa yang terjadi kepadanya peri itu sedikit demi sedikit

    mendekat, Muty diajak melihat-lihat dunia peri.

    Muty dikenalkan pada peri-peri itu satu persatu ada Pery gigi,

    Peri gizi, Peri buah, Peri sayur, dan masih banyak lagi lainnya.

    Muty pun disuruh pulang oleh para peri karena takut ia dicari

    oleh keluargannya, iapun meninggalkan para peri dan pulang

    3 hari kemudian ia pun pulang ke rumahnya, dan tidak bisa

    melupakan dunia peri yang pernah ia temui.

    Suatu malam ia pernah bermimpi ada peri gigi, peri warna,

    peri sayur, dan peri lainnya berada di taman bermain yang

    biasa dipakai Muty bermain mereka sedang berada di bunga-

    bunga yang ada di taman milik nya. Muty senang sekali bisa

    berpetualang di dunia peri, ia berharap bisa bermain di dunia

    peri suatu saat nanti.

    Cerpen Karangan: Benedicta

    Facebook: Benedicta Loveni Melki S

    Cerpen Kiriman Benedicta

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 30

    Princess Pinochio

    Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang putri cantik yang

    tinggal di sebuah istana megah dan selalu dikawal oleh

    banyak prajurit yang gagah perkasa ketika sang putri ingin

    pergi ke luar istana. Namanya, putri Angelita. Sesuai dengan

    namanya, putri Angelita memiliki paras yang sangat cantik

    sehingga banyak pangeran terkesima oleh kecantikannya.

    Mata bulatnya berbingkai bulu mata lentik berwarna hitam

    kelam. Rambut panjangnya bergelombang sepunggung.

    Warna kulitnya senada dengan warna pasir merah. Namun,

    sayang Putri Angelita ini senang sekali membohongi orang

    lain yang bertanya padanya. Sehingga banyak sekali pangeran

    yang akhirnya tak suka dengan sikap putri Angelita.

    Hingga pada suatu hari, saat putri Angelita sedang berjalan-

    jalan di tengah keramaian kota. Datanglah seorang nenek tua

    yang kepada putri Angelita. Dengan hati bersungguh, nenek

    itu meminta tolong pada putri Angelita untuk menunjukkan

    arah menuju ke gunung Sukai, gunung yang dianggap

    keramat oleh sebagian penduduk kerajaan Pangestu. Tapi

    apa? Putri Angelita malah menunjuk kearah barat. Padahal,

    arah barat itu menuju ke hutan bukan gunung Sukai.

    Sebenarnya, gunung Sukai berada di sebelah Selatan. Tentu

    saja, nenek itu percaya pada perkataan putri Angelina dan

    pergilah ia kearah Barat.

    Hahaha Dasar nenek bodoh! Mau-maunya saja dibohongi

    olehku. Hahaha putri Angelica mengatakan itu semua

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 31

    dengan rasa tanpa penyesalan. Ia lalu berjalan-jalan lagi di

    tengah-tengah pasar kota. Semakin senja, maka akan semakin

    ramai pula pasar ini.

    Begitu senja menghadang, putri Angelica segera pulang ke

    istana. Disana, sang Raja dan Ratu beserta para prajurit istana

    cemas menunggu kedatangan putri Angelita. Putri Angelita

    segera memasuki ruangan istana, bak seorang model sedang

    berjalan diatas catwalk. Raja dan Ratu yang menyadari

    kedatangan putri Agelita ke istana pun bertanya dengan nada

    cemas, Putri.. Kemana saja kau sampai senja begini tanpa

    pengawalan?

    Tadi mmm tadi putri Angelita segera mencari jawaban

    untuk mengelabui ayahnya. Karna ia tahu bahwa ayahnya

    akan sangat marah ketika tahu bahwa putri Agelita pergi ke

    pasar kota tanpa berpamitan terlebih dahulu. Matanya

    bergulir sekali dan kemudian ia melanjutkan, ke rumahnya

    putri Nindi, Ayah

    Benar? Kamu tidak sedang membohongi ayah, kan? tanya

    sang Raja. Kedua alisnya bertaut sejenak. Sontak, putri

    Angelita menggeleng-gelengkan kepala.

    Lain kali, kalau mau pergi kemana-mana itu pamitan dulu

    sama ayah atau ibu. Dari tadi, kami cemas menunggumu

    disini! nasihat sang ayah. Lawan yang diajaki bicaranya itu

    hanya tersenyum dan menganggukkan kepala.

    Ya, maafkan aku ya, Yah Sekarang, aku mau istrahat dulu di

    kamar. Hoaaamm Sudah ngantuk nih, Yah Dadaaaa,

    Ayah Dadaaa, Ibu Putri Angelita mencium kening kedua

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 32

    orang tuanya dan langsung menaiki tangga, menuju ke

    kamarnya sendiri. Untuk sesaat, ia sempat bercermin untuk

    membetulkan gulungan rambutnya. Sudah 10 kali sejak ia

    duduk di depan kaca, putri Angelita memuji kecantikannya

    sendiri. Setelah itu, putri Angelita membanting dirinya di atas

    tempat tidur yang empuk.

    Perlahan-lahan, pikirannya mulai melayang-layang kea lam

    mimpi. Percaya atau tidak, dalam mimpinya itu, putri Angelita

    bertemu dengan seorang nenek tua yang tadi ia temui di

    pasar kota. Dalam mimpinya, nenek tua itu tidak seperti

    nenek tua seperti biasanya. Ia membawa sebuah tongkat dan

    akhir tongkatnya berbentuk bintang. Jubahnya juga berwarna

    ungu bermotif bintang kecil kuning bertebaran diatas kain.

    Sama persis seperti penyihir lainnya. Sesaat setelahnya, tiba-

    tiba, nenek tua itu mengarahkan tongkatnya marah kearah

    putri Angelika. Dan, akhirnya sang putri berubah menjadi

    boneka pinokio berambut panjang dan berbaju bak seorang

    putri.

    Saat itu jugalah, putri Angelita terbangun dari mimpinya.

    Napasnya tersengal-sengal karna mungkin mimpi yang

    dialaminya terlalu mengerikan. Putri Angelita tak sadar kalau

    hidungnya sudah sedikit bertambah panjang dari ukurannya

    yang semula. Karna hari masih malam, akhirnya, putri

    Angelita melanjutkan kembali tidurnya yang sempat

    terganggu oleh mimpi konyol itu.

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 33

    Sinar mentari menyelinap masuk dari sela-sela jendela. Putri

    Angelita beranjak dari tempat tidurnya dan pergi ke kamar

    mandi untuk membasuh diri. Seusainya membersihkan diri,

    putri Angelita segera bersiap memakai baju kebesarannya

    sebagai seorang putri kerajaan dan menuruni anak tangga

    untuk pergi ke ruang makan kerajaan.

    Sang Raja dan ratu terkejut sekali begitu melihat hidung putri

    Angelita sedikit memanjang dari biasanya.

    Tetap memasang muka heran, sang raja bertanya, Hidung

    kamu Kenapa jadi panjang begitu?

    Putri Angelita yang baru saja tahu bahwa hidungnya

    memanjang, segera memegang hidungnya untuk memeriksa

    kebenaran perkataan ayahnya, Raja Edrik. Setelah tahu

    bahwa hidungnya memang benar tlah memanjang, putri

    Angelita menjerit histeris. Air matanya meleleh dari sudut

    mata, membanjiri pipi dan tetesannya membasahi lantai di

    bawahnya. Ternyata, selain pandai berbohong, putri Angelita

    ini juga gampang sekali menangis loh, Teman-teman

    Ckckck

    Ayah! Ada apa dengan hidungku ini? Hiks Hiks putri

    Angelita bertanya dengan nada sendu dan terisak-isak. Ia

    terus saja memegang hidungnya, berharap agar panjang

    hidungnya bisa kembali seperti semula lagi.

    Ayah juga tidak tahu kenapa hidung kamu jadi panjang

    begini. Memangnya kamu sering membohongi orang ya?

    sergah raja Edrik. Kali ini, ia berada di samping putri Angelita.

    Dan lagi, putri Angelita berbohong pada ayahnya. Ia tetap

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 34

    tidak mengakui kesalahannya. Seusai putri Angelita

    mengucapkan kalimat pembelaan dirinya yang bohong itu,

    hidung putri Agelita menjadi lebih panjang lagi, Semakin putri

    Angelita berbohong maka akan semakin panjang pula

    hidungnya. Sehingga akhirnya, sang raja menyuruh

    prajuritnya memanggil seorang penasihat yang sangat

    terkenal dengan kebijaksanaan dan pengetahuannya.

    Temui dia dan hantarkanlah ia ke hadapanku perintah Raja.

    Para prajurit segera pergi menuju rumah sang penasihat, ia

    biasa disebut dengan penasihat Ufuk. Rumahnya cukup jauh

    dari kerajaan. Sehingga butuh waktu satu hari untuk pergi

    menuju ke rumah penasiat Ufuk.

    Setelah bertemu, para prajurit langsung membawa penasihat

    ufuk ke kerajaan dengan tandu kerajaan. Tentu dengan sikap

    yang sopan. Raja menyambut baik kedatangan penasihat

    Ufuk ke kerajaannya. Ia mempersilahkan penasihat Ufuk

    duduk di kursi kehormatan yang berada di hadapan kursi

    kehormatan raja. Disamping kanan raja, duduklah putri

    Angelita masih dengan hidungnya yang semakin panjang

    karna sang putri terus saja berbohong ketika dilontari

    pertanyaan oleh raja maupun sang ratu.

    Rupanya, penasihat Ufuk mengerti betul permasalahan putri

    Angelita. Buktinya, sedari tadi ia hanya tersenyum sambil

    memandangi wajah putri Angelita.

    Maafkan kelancangan hamba, Tuanku Tapi, apa pernah

    putri Angelita membohongi seorang nenek tua yang biasa

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 35

    bersemedi di gunung Sukai? tanya penasihat Ufuk. Putri

    Angelita menundukkan kepalanya dalam-dalam. Sudahlah,

    tuan putri berkata jujur saja. Karna jika tuan putri berkata

    bohong maka panjang hidungnya akan semakin bertambah..

    terangnya. Kali ini, putri Angelita tak bisa berbuat banyak lagi

    selain mengakui semua kesalahannya pada nenek tua yang

    pernah ia temui di pasar kota.

    Penasihat Ufuk memanggut-manggutkan kepala dan

    mendengarkan cerita putri Angelita sampai selesai.

    Saran saya, sebaiknya putri Angelita menemui nenek tua

    yang pernah putri bohongi. Beliau sekarang berada di gunung

    Sukai. Tapi, seetelah tuan putri meminta maaf, kutukan itu

    tidak langsung hilang begitu saja. Selama 6 bulan, putri akan

    mengalami masa pencobaan. Pada masa itu, tuan putri tidak

    boleh berdusta sekecil apapun dan pada siapapun juga.

    Maka, kutukan itu akan hilang dengan sendirinya.

    Setelah tuan raja tahu bahwa semua saran penasihat Ufuk itu

    baik, raja langsung menyuruh putri Angelita dengan diantar

    oleh prajurit-prajuritnya pergi menuju gunung Sukai,

    meminta maaf pada si nenek tua misterius. Ketika bertemu

    dengan nenek tua, putri Angelita segera menghampirinya dan

    meminta maaf atas semua kesalahannya. Baru kali ini, ia

    serius mengucapkan kalimat maaf dalam hidupnya. Hati

    nenek pun tersentuh dan akhirnya mengembalikan hidung

    putri Angelita seperti semula. Hanya saja, dalam kurun waktu

    6 bulan ini, putri Angelita tidak boleh berbohong sekecil

    apapun dan juga pada siapapun. Entah itu bohong putih atau

    bohong hitam. Semuanya sama. Jika putri Angelita berbohong

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 36

    maka konsekuensinya adalah hidung putri Angelita akan

    kembali panjang 2 kali lipat dari yang sebelumnya dan tidak

    akan pernah bisa kembali seperti semula lagi.

    Putri Angelita berusaha melakukannya meskipun pada

    awalnya terasa sulit. Tapi, nyatanya, dalam 6 bulan ini, ia

    berhasil melewati masa-masa percobaannya. Bahkan, putri

    Agelita sekarang benar-benar menjadi putri yang sangat jujur

    meskipun sudah melewati masa pencobaannya

    Cerpen Karangan: Evangelina Tessia Pricilla

    Blog: www.tessiablog.blogspot.com

    Facebook: www.facebook.com/evangelinatessiapricilla

    Halo, Teman-teman :D Saya pendatang baru loh di

    cerpenmu.com ini.. Hehehe.. Sebelumnya, perkenalkan nih

    nama saya Evangelina Tessia Pricilla saya biasa dipanggil

    Tessia atau Tetezz. Buat yang mau berkenalan lebih lanjut

    juga bisa follow twitter saya di @tessiacutegirl. Saya adalah

    seorang penulis cilik yang sudah menerbitkan beberapa karya

    diantaranya : Alat Musik Misterius (Edelweiss, 2011), The

    Pianist Girl (Lingkar Pena, 2011), The Soccer Girl (Edelweiss,

    2012), Adventure in Story Land (Nourabooks, 2012) dan

    Idolaku (Nourabooks, 2012) serta masih ada beberapa

    karyaku yang lain yang akan terbit di DAR! Mizan,

    Nourabooks juga Edelweiss :) Beberapa karya saya dimuat di

    situs resmi majalah Bobo dan majalah cetak Beanglala :D

    Cerpen Kiriman Evangelina Tessia Pricilla

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 37

    My Life Without Sound

    Perkenalkan, namaku Theresia Suhandi. Biasa dipanggil,

    Theresia atau malah si tuli? Hidupku penuh warna namun

    tidak dengan suara. Ya, ibuku baru tahu bahwa indra

    pendengaranku tidak berfungsi dengan baik saat aku

    berumur 2 tahun. Aku selalu bersikap acuh tak acuh ketika

    namaku dipanggil. Karna itulah ibu menaruh curiga pada

    pendengaranku. Beliau lalu membawaku ke dokter THT.

    Alhasil, dokter menyatakan bahwa pendengaranku tidak bisa

    bekerja sebagaimana mestinya pada anak normal. Sedih

    tentu ada dalam perasaannya. Sejak itulah, ibu mulai

    memperkenalkanku pada dokter Ichida, dokter asal jepang

    yang mengajariku bagaimana caranya berkomunikasi dengan

    orang normal. Ibu juga banyak belajar darinya.

    Kalau boleh jujur, sebenarnya, aku adalah bayi premature

    yang lahir tanpa ayah. Ayahku tlah lama pergi ketika aku

    baru berusia 4 bulan dalam kandungan. Padahal, aku belum

    sempat bertemu dan bercanda. Aku tak pernah tahu

    setampan apakah wajah ayahku selain dari foto.

    Suatu ketika, aku bertanya pada ibu, Bu, apakah ibu

    menyesal karna telah mempunyai anak cacat sepertiku?

    Dan, kalian tahu apa? Ibuku malah menjawabnya dengan

    santai dan tersenyum katanya, Tidak, Sayang ibu justru

    merasa bangga karna tlah melahirkan seorang anak cantik

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 38

    sepertimu! Ayah juga pasti begitu. Kau tidak cacat. Kamu kan

    masih mempunyai 2 telinga? Hanya saja telingamu itu tidak

    berfungsi dengan baik. Itu saja kok

    Jawaban ibu mengenai diriku cukup membuatku merasa

    percaya diri untuk bermain dengan anak-anak normal di

    sekitar rumahku. Mereka menyambutku dengan baik dan

    ramah. Ketika aku berumur 6 tahun. Tibalah saatnya aku

    untuk disekolahkan. Ibu menyekolahkanku ke SDLB. Sekolah

    yang dituntut untuk anak penyandang cacat sepertiku. 3

    tahun aku bersekolah disana. Hatiku senang karna pada

    akhirnya aku bisa menemui anak-anak tuli sepertiku.

    Semuanya berjalan lancar sampai pada akhirnya, ibu

    memindahkanku ke SD biasa karna Ibu melihat ada bakat dan

    prestasi nyata dalam diriku. Pada mulanya, kepala sekolah

    merasa bimbang untuk menerima seorang anak cacat

    menjadi siswa di sekolahnya. Setelah ibu melakukan

    perdebatan yang agak panjang, akhirnya kepala sekolah

    menerimaku menjadi siswanya dengan terpaksa ke

    sekolahnya.

    Ibu bilang bahwa keadaanku akan jadi lebih baik ketika aku

    bersekolah disana. Namun kali ini, ibu salah besar. Aku tidak

    diterima dengan baik disana. Mereka semua menghujamku

    dengan perkataan pedas dan menjauhiku. Mereka bilang aku

    hanyalah seorang anak tuli yang sama sekali tidak dibutuhkan

    di sekolahanku sekarang. Hanya ada seorang anak yang setia

    menemaniku, dialah Raisya. Raisya tidak cacat apalagi tuli.

    Bodoh ataupun miskin. Akan tetapi, ia juga dijauhi oleh

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 39

    Teman-Teman hanya karna ayahnya dipenjara karna kasus

    korupsi beberapa waktu lalu. Tidak adil! Yang salah kan

    ayahnya? Bukan Raisya? Hukum siswa memang aneh dan

    menyulitkan.

    ***

    Anak-anak, buat kelompok masing-masing 4 orang, ya!

    Segera kerjakan tugas yang sudah ibu copy kan! perintah bu

    Daya. Anak-anak di kelasku memanggilnya dengan sebutan

    miss power. Sebagai murid baru, tentu aku tak tahu jelas

    bagaimana julukan itu bisa terbentuk. Bu daya adalah guru

    PKN di sekolah baruku. Meskipun umurnya bukan lagi seumur

    jagung. Tapi, beliau tetap enerjik dan semangat mengajari

    murid-muridnya dengan se-abrek materi PKN.

    Setelah bu Daya memberi perintah, semua anak langsung

    berpencar mencari kelompoknya masing-masing. Sementara

    aku dan Raisya malah berdiri mematung di sudut kelas tanpa

    tahu akan masuk ke kelompok yang mana. Mereka semua

    terlihat sibuk dengan urusannya masing-masing.

    Theresia, Raisya, kalian belum dapat kelompok? tanya bu

    Daya. Nadanya terdengar mengiba. Beliau berjalan

    menghampiri kami yang masih berdiri seperti orang bodoh di

    sudut kelas.

    Belum, Bu jawab Raisya dengan nada melemah. Matanya

    menatap kearah lantai putih kelas.

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 40

    Bu daya menghela napas pendek. Beliau tahu bagaimana

    posisiku dan Raisya di kelas ini. Selalu dikucilkan dan diejek,

    Sekarang, siapa yang kekurangan anggota kelompok? tanya

    bu Daya, mengedarkan pandangannya ke seisi kelas.

    Suasana hening. Tak ada satu anak pun yang mengatakan

    bahwa mereka kekurangan anggota kelompok atau hanya

    sekedar mengangkat tangan. Padahal, tak mungkin rasanya

    jika kelompok mereka pas beranggotakan 4 orang. Pasti ada

    yang kekurangan anggota. Jumlah siswa di kelas ini kan 32.

    Mereka malah sibuk mengobrol dan memandang acak seakan

    tidak mendengar pertanyaan bu daya.

    Aku dan Raisya membuang napas pasrah. Percuma saja.

    Biarpun 10 kali bu Daya bertanya pun tak akan ada yang mau

    mengakuinya. Yah, sayangnya, aku dan Raisya sudah tahu

    akan hal ini.

    Sudahlah, Bu. Tidak apa-apa kok kalau kami hanya berdua

    saja! Raisya mengalah. Sesaat, bu Daya merasa tidak yakin

    pada putusannya. Namun, kemudian, beliau pun

    menyetujuinya juga.

    Kalian jangan sedih ya Teman kalian bersikap seperti ini

    karna belum mengenal baik kalian berdua Itu saja, kok! bu

    Daya menenangkan dan membuat rasa kecewaku sedikit

    terobati.

    Hari ini, adalah hari yang melelahkan bagi jiwa maupun

    mental. Tidak hanya hari ini saja tapi juga hari-hari yang

    sebelumnya. Mungkin juga bagi hari yang sesudahnya. Ya,

    aku harap suatu saat nanti, mereka bisa menerima

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 41

    kehadiranku dan Raisnya dengan baik di tengah-tengah

    mereka. Ya, semoga saja?

    ***

    Hari ini, aku akan bersiap pergi ke rumah Raisya. Untuk

    mengerjakan tugas kelompok. Lebih baik, aku bersiap-siap

    sekarang ah

    Eh, tunggu-tunggu, sepertinya aku tidak perlu bersiap-siap

    lagi karna sudah cukup rapi sekarang. Hari ini, aku

    memutuskan untuk diantar mang Udin saja karna ibu sedang

    sibuk bekerja sekarang.

    Sigap, aku langsung turun ke bawah dan menghampiri mang

    Udin untuk memintanya mengantarkanku ke rumah keluarga

    Narendra. Aku memasuki mobilnya dengan anggun. Setelah

    mesin mobil dinyalakan, mobil pun melesat dengan

    kecepatan normal.

    Sepanjang perjalanan, aku hanya diam menatapi awan yang

    suka berubah-rubah bentuk menurut gerakan angin.

    Terkadang berbentuk boneka beruang, wajah orang

    tersenyum dan ada lagi yang membentuk seperti nama

    Theresia. Kok bisa?

    Kita sudah sampai, Non tutur mang Udin sambil

    memegang pundakku dengan jari-jarinya yang agak besar.

    Aku tersadar dari lamunanku. Lalu segera turun dari mobil

    dan memencet bel rumah. Beberapa waktu kemudian,

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 42

    kamera yang berada di samping kananku menyala,

    menampakkan wajah Raisya sedang tersenyum kearahku.

    Hai, Theresia Datang juga kau akhirnya! Tunggu sebentar

    ya, biar kubukakan pintu Raisya berkata sambil

    menyunggingkan senyum selebar pelipis kiri ke pelipis kanan.

    Terlihat manis dari kamera. Walaupun aku tidak bisa

    mendengar, tapi setidaknya aku bisa melihat gerak mulut

    seseorang. Dibutuhkan kecermatan yang tinggi untuk itu!

    Raisya melongok melalui kamera ke belakangku. biar

    mobilmu juga diparkirkan kedalam rumahku! Aku hanya bisa

    membalas perkataannya dengan tersenyum. Tersenyum,

    tersenyum dan tersenyum.

    KLIK!

    Layar berubah menjadi hitam kembali. Aku beranjak masuk

    ke dalam mobil. Tak lama berselang, aku melihat pintu

    gerbang terbuka dan dua orang lelaki berbaju satpam saling

    bekerja sama untuk membukanya. Mang Udin langsung

    memasang gigi mobil, melepaskan rem tangan dan mulai

    menginjak gas. Asal kalian tahu bahwa halaman rumah Raisya

    hampir sama dengan halaman sekolah Hogwarts. Dari teras

    rumah, Raisya sudah melambai-lambaikan tangannya

    untukku. Aku segera berlari kearahnya dan bersama-sama

    memasuki rumah Raisya. Didalamnya, terdapat banyak alat

    musik yang tergeletak malang di dinding-dinding rumah.

    Jujur, baru sekali ini aku mampir ke rumah Raisya. Ia

    mempersilahkanku duduk di ruang tamu dan bertanya, Ya

    sudah Kamu tunggu disini dulu! Aku mau merapikan kamar

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 43

    tidurku. Kamarnya berantakan sekali Hehehe Kamu nggak

    apa-apa kan kalau aku tinggal sebentar?

    Nggak apa-apa, kok. Jawabku tersenyum. Ia langsung

    pergi meninggalkanku ke lantai dua.

    Di depanku sekarang ada banyak alat-alat musik. Aku tertarik

    pada salah satu alat musik yang terpampang di dalam lemari

    kaca. Penasaran, aku segera berdiri dan berjalan kearahnya.

    Kebetulan, lemari kaca itu tidak terkunci rapat sehingga aku

    bisa membukanya. Entah kenapa, jari-jariku rasanya ingin

    sekali memegang alat music itu. Padahal, aku belum pernah

    menyentuhnya sebelum ini. Dengan hati-hati, kukeluarkan

    alat musik itu dari lemari kaca dan mulai memainkannya.

    Entah aku memainkannya dengan nada yang benar atau

    tidak. Yang penting, aku seperti terhanyut dalam

    permainanku sendiri. Setelah permainan biolaku selesai,

    seseorang bertepuk tangan riuh di belakangku. Dia adalah,

    Raisya.

    Tak kusangka, ternyata, Raisya memperhatikanku saat

    bermain biola. Saat aku bertanya apa komentarnya, ia bilang

    bahwa permainanku sangat indah dan membuatnya

    terhanyut dalam suasana. Aku tak tahu apakah itu benar atau

    salah. Yang jelas, komentar itu membuatku bingung sekaligus

    membekaskan rona merah pada pipi karna Raisya terus

    memuji permainan biolaku tadi. Hehehe

    ***

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 44

    Pagi ini, tak seperti biasanya, pak guru Jim selaku guru

    kesenianku sedari tadi terlihat sangat cemas. Bukankah

    seharusnya beliau bergembira ria karna salah satu murid

    didikannya, Tari berhasil menjuarai lomba bermain biola

    tingkat provinsi. Dan, minggu depannya lagi, juga akan

    diadakan lomba bermain biola tingkat Nasional?

    Mmm Murid-murid, bapak ingin bertanya kepada kalian,

    apakah ada salah satu murid di kelas ini yang jago bermain

    biola? tanyanya kemudian. Kami semua saling bertatapan

    bingung. Untuk apa ya beliau bertanya seperti itu?

    Ada pak!! teriak Raisya dengan penuh percaya diri. Pak Jim

    mengernyit.

    Siapa? tanyanya. Raisya langsung menunjuk kearahku.

    Theresia? Apakah itu benar? tanya pak Jim lagi, kali ini ia

    bertanya padaku. Sontak, aku terkejut dan menggeleng-

    gelengkan kepala. Aku segera meraih bolpoin dan menulis di

    kertas, Tidak, Pak Raisya hanya berbohong! lalu

    menyerahkannya pada pak Jim. Alis pak Jim bertaut saat

    membacanya.

    Percayalah, Pak Aku mendengarnya dengan telingaku

    sendiri pada saat ia bermain biola di rumahku. Meskipun

    nadanya agak berantakan, tapi permainannya sangat indah

    dan mengagumkan. Raisya meyakinkan pak Jim.

    Baiklah, Theresia Istirahat nanti tolong kamu kumpul ke

    ruang musik. Saya ingin mendengar sendiri bagaimana

    permainan biolamu itu!

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 45

    ***

    Prok! Prok! Prok!

    Pak Jim dan Raisya bertepuk tangan begitu permainan biolaku

    selesai. Itu tandanya mereka menyukai permainanku. Pak Jim

    tersenyum puas dan berjalan menghampiriku yang terdiam di

    atas panggung.

    Hebat, Nak! Apakah kau pernah berlatih biola sebelumnya?

    tanya pak Jim. Lantas saja aku menggeleng-gelengkan kepala.

    Baiklah Mulai saat ini, kau akan menggantikan Tari untuk

    berlomba di tingkat Nasional. Bapak yang akan melatihmu

    sendiri. Saya tunggu setiap hari Senin sampai Jumat di ruang

    music sepulang sekolah. Oke? Seusai mengatakannya, pak

    Jim langsung meninggalkan ruang musik. Aku diam membisu,

    seolah-olah tak percaya pada putusannya. Tingkat Nasional?

    Memenangkan lomba biola saja belum pernah apalagi tingkat

    Nasional? Itu pasti akan sangat menyulitkan.

    Hebat kau, Theresia Berjuanglah! Buktikan pada mereka

    bahwa kamu punya kelebihan dibalik kekuranganmu!!

    ***

    Sejak saat itulah, aku dan pak Jim sering menghabiskan

    banyak waktu sepulang sekolah dengan berlatih biola. Dan itu

    terus berlangsung sampai pada hari dimana aku akan

    mengikuti lomba bermain biola tingkat Nasional. Tentu saja,

    Ibuku ikut bersamaku ke tempat perlombaan.

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 46

    Lakukanlah yang terbaik, Nak kata Ibuku saat kami masih

    dalam perjalanan ke Jakarta.

    Aku hanya membalas. Aku akan berusaha sekuat tenaga.

    Dalam lomba ini, aku mendapat giliran nomor lima belas.

    Suasana disini sangat ramai karna banyaknya peserta yang

    diwakilkan dari provinsinya masing-masing. Aku merasa kecil

    disini.

    Saat giliranku tiba, aku segera melangkahkan kaki ke

    panggung dan disambut dengan pembawa acara dan tepuk

    tangan meriah dari penonton serta juri. Aku membungkukkan

    badan, memberi hormat dan langsung berdiri di tengah

    panggung. Semua lampu menyorot kearahku. Ketika aku

    sedang memainkan biola, kulihat ada beberapa orang yang

    menangis karna terharu dengan permainanku. Ada juga yang

    tersenyum menikmati lagu pembawaanku. Saat itu, aku

    memainkan lagu Melly Goeslow yang berjudul Bunda. Setelah

    selesai, aku bisa melihat banyak orang berdiri dari kursi dan

    bertepuk tangan riuh. Ada juga yang melempar bunga mawar

    merah keatas panggung. Aku merasa senang sekali karnanya.

    Segera kubungkukkan badan dan kembali lagi ke balik

    panggung.

    Akhirnya tiba saat pengumuman. Mereka mengumumkan

    mulai dari urutan bawah sampai teratas. Kenapa namaku

    tidak dipanggil? Aku berharap, aku akan berada di peringkat

    pertama.

    Pemenangnya adalah wakil dari Jawa Tengah, SD Demak,

    THERESIA SUHANDI!!

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 47

    Aku tersenyum ketika namaku dipanggil. Rasa senang

    bercampur bangga pada diriku sendiri. Tanganku gemetar

    ketika menerima hadiah dari panitia lomba dan bapak

    presiden Republik Indonesia. Ibuku tersenyum bangga atas

    keberhasilanku memenangkan lomba ini. Pak Jim dan Raisya

    pun terlihat senang akan kemenanganku.

    Dan, sejak saat itu jugalah, aku tidak lagi dijauhi oleh Teman-

    Temanku. Mereka semua merubah sikapnya padaku dan juga

    Raisya.

    Cerpen Karangan: Evangelina Tessia Pricilla

    Blog: www.tessiablog.blogspot.com

    Facebook: www.facebook.com/evangelinatessiapricilla

    Halo, Teman-teman :D Saya pendatang baru loh di

    cerpenmu.com ini.. Hehehe.. Sebelumnya, perkenalkan nih

    nama saya Evangelina Tessia Pricilla saya biasa dipanggil

    Tessia atau Tetezz. Saya adalah seorang penulis cilik yang

    sudah menerbitkan beberapa karya diantaranya : Alat Musik

    Misterius (Edelweiss, 2011), The Pianist Girl (Lingkar Pena,

    2011), The Soccer Girl (Edelweiss, 2012), Adventure in Story

    Land (Nourabooks, 2012) dan Idolaku (Nourabooks, 2012)

    serta masih ada beberapa karyaku yang lain yang akan terbit

    di DAR! Mizan, Nourabooks juga Edelweiss :) Beberapa karya

    saya dimuat di situs resmi majalah Bobbo dan majalah cetak

    Beanglala :D

    Cerpen Kiriman Evangelina Tessia Pricilla

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 48

    Kesombongan Cika

    Anak-anak sebelum pulang ibu guru akan mengumumkan,

    bahwa seminggu lagi kalian akan menghadapi ulangan

    kenaikan kelas. Jadi ibu guru harap kalian lebih giat belajar!.

    seru ibu guru mengumumkan sebelum kami akan pulang.

    Huuu terdengar beberapa anak menyoraki dari belakang.

    Dari dalam hati aku berkata Nggak belajar juga aku pasti bisa

    kok! gumamku sombong. Aku seakan merasa yang paling

    pintar di kelas,.

    Di depan gerbang sekolah saat Cika akan pulang tiba-tiba

    Andin teman baru Cika di kelas memangginya. Cika,

    tunggu!.

    Ada apa Ndin? tanya Cika seraya menoleh pada Andin.

    Gini, kan bentar lagi kita akan menghadapi ulangan kenaikan

    kelas. Jadi aku sama temen-temen yang lain rencananya mau

    belajar bersama. Kamu mau ikutan nggak?. Tanya Andin

    yang sedikit berbelit-belit.

    Mmm gimana ya?. pikir Cika. Enggak deh!. Belakangan

    ini aku lagi nggak mood belajar. Lagi pula tanpa belajar aku

    pasti bisa kok, menghadapi ulangan kenaikan kelas itu!

    jawab Cika dengan angkuhnya

    Oh, gitu. Ya udah kalau begitu aku pulang dulu. balas Andin

    dengan suaranya yang lembut.

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 49

    Sesampainya di rumah ia melempar sepatunya dengan

    seenaknya. Kemudian tanpa mengganti baju terlebih dahulu,

    ia langsung menyalakan TV. Dan kemudian duduk di sofa yang

    berbentuk teddy bear besar di ruang TV tersebut.

    Tiba-tiba mamanya Cika datang dari arah dapur menuju sofa

    yang Cika duduki. Cika, kenapa pulang-pulang bukannya

    ganti baju dulu malah nonton TV? tanya mamanya yang

    keheranan melihat kelakuan anak tunggalnya itu.

    Cika menjawab hanya dengan anggukan. Mamanya yang tak

    tahu maksudnya apa kemudian diam.

    Setelah bosan menonton Cika masuk ke kamarnya

    meninggalkan mamanya di ruang TV sendirian.

    Cika, mama pergi dulu ya?. Mama mau pergi arisan dulu!

    salam ibunya yang dalam sekejap telah menghilang karena

    sudah telat. Cika yang melihat hanya menggeleng-geleng.

    Setelah mamanya pergi, karena sendirian Cika mulai jenuh.

    Akhirnya dia memutuskan untuk jalan-jalan ke rumah

    temannya yang tidak jauh dari rumahnya tersebut.

    Hai, intan. sapa Cika pada Intan setelah sampai di rumah

    temannya yang bernama Intan itu. Hai! sapa Intan

    membalas ketika ia sedang belajar di depan teras rumahnya.

    Setelah kemudian Cika masuk, ia mengajak Intan untuk

    bermain ke rumahnya. Tetapi ternyata Intan menolak. Maaf

    Cik, tapi aku mau belajar untuk mempersiapkan ulangan

    kenaikan kelas yang ibu guru katakan tadi!. Emangnya kamu

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 50

    gak belajar ya?. tanya Intan. Ah kalau aku sih gak perlu

    belajar!. aku kan murid paling pinter di kelas, siapa sih yang

    bisa nandingin aku?. Cik, jadi orang itu nggak boleh takabur

    kali!. Ntar kalau kamu dikalahin sama orang gimana?

    ceramah Intan panjang lebar pada Cika. Ah kamu tu ya

    kalau emang nggak mau main ya udah jangan pake acara

    ceramah segala! omel Cika dengan ketus.

    Tanpa berpamitan Cika langsung keluar dari pintu gerbang

    rumah Intan. Dari mukanya dapat dilihat bahwa dia lagi

    marah besar.

    Hari-hari di rumah Cika lalui tanpa menyentuh buku

    sedikitpun. Yang ia lakukan hanya menonton, membaca

    komik, dan bermain. Karena ibunya tidak tahu-menahu

    tentang ulangan tersebut ibunya jadi tidak pernah menyuruh

    Cika belajar

    Hingga waktu ulangan pun tiba. Cika yang sama sekali tidak

    belajar masih tenang-tenang saja. Di dalam hatinya hanya ada

    rasa pd (percaya diri) yang sangat besar.

    Tiba waktunya untuk mulai mengerjakan. Semua anak,

    termasuk Cika mulai melihat soal dan berfikir. Sedikit

    kesulitan ia temui, namun dalam benaknya ia berfikir kalau

    aku nggak bisa masa sih yang lain bisa! serunya masih

    dengan sombongnya.

    Waktupun habis. Saatnya mengumpulkan lembar ulangan.

    Namun Cika belum selesai juga.

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 51

    Akhirnya setelah agak lama ia berhasil menyelesaikannya.

    Biarpun agak lama dalam benaknya kembali mencul pikiran

    biarpun agak lama tapi pasti aku akan dapat nilai A+.

    Begitu seterusnya ia lalui. Juga tanpa belajar. Dia masih

    terlalu takabur, dia masih sombong dan angkuh dan juga

    sangat amat pd untuk mau belajar.

    Sampai saatnya pembagian lembar ulangan. BURUK. Hanya

    itu yang bisa di simpulkan dari nilai-nilai yang di dapatnya.

    Kini ia hanya bisa ternganga melihat hasil ulangannya

    tersebut. Gurunya yang selama ini mengajarnyapun sedikit

    bingung dengan nilai yang didapat Cika. Yang

    mengagetkannya lagi adalah Andin. Bukannya Cika malah

    anak baru itu yang mendapat nilai paling bagus

    Saat tiba pembagian rapot Cika terlihat sangat lesu. Andin

    mendatanginya seraya berkata kamu nggak apa-apa kan

    Cik?. Cika hanya menoleh melihat Andin kemudian kembali

    menunduk.

    Kini rapot sudah ada di tangan masing-masing. Ada ragu di

    dalam hati Cika untuk membuka rapotnya tersebut. Namun

    akhirnya ia membuka dan huff desah Cika setelah melihat

    hasil rapotnya yang ternyata ia mendapat peringkat ketiga.

    Dan yang mendapat peringkat pertama adalah Andin si anak

    baru itu. Sedangkan yang kedua adalah Intan

    Intan kemudian datang ke arahnya hei kamu pasti dapat

    peringkat per ucap Intan yang kemudian tidak ia lanjutkan

    setelah melihat rapot cika yang terbuka.

  • WWW.KISAHKAMU.COM

    Dikumpulkan Oleh WWW.KISAHKAMU.Com Page 52

    Kamu sedih ya? kata Intan karena melihat muka Cika yang

    sangat lesu. Cika hanya mengangguk.

    Makanya lain kali kalau ada ulangan kamu harusnya belajar

    bukannya bermain! jelas Intan bagaikan seorang guru.

    Cika kembali menjawab dengan anggukan, namun kali ini

    wajahnya mulai terlihat berseri. Ternyata wajahnya mulai

    berseri karena dalam hatinya ia telah menyadari apa yang

    selama ini ia lakukan. Ia menyesal kemudian berjanji pada

    dirinya sendiri tidak akan takabur terhadap apapun. Tidak

    akan sombong dan merasa PD lagi. Cika telah mendapat

    pelajaran dari semua kejadian itu. Diapun tak pernah berlaku

    sombong lagi.

    Cerpen Karangan: Fitri Rosadela

    Blog: http://mywordsworld.blogspot.com

    Facebook: Fitri Rosadela II