Top Banner
BESARAN FISIKA DAN SISTEM SATUAN
30

Besaran, Satuan Dan Vektor

Dec 07, 2015

Download

Documents

Syahda Shafira

dasar pelajaran fisika
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Besaran, Satuan Dan Vektor

BESARAN FISIKA DAN

SISTEM SATUAN

Page 2: Besaran, Satuan Dan Vektor
Page 3: Besaran, Satuan Dan Vektor
Page 4: Besaran, Satuan Dan Vektor
Page 5: Besaran, Satuan Dan Vektor
Page 6: Besaran, Satuan Dan Vektor

SISTEM MATRIK DALAM SIFaktor Awala

nSimbol

1018 exa- E

1015 peta- P

1012 tera- T

109 giga- G

106 mega- M

103 kilo- k

102 hekto- h

101 deka- da

Faktor Awalan

Simbol

10-1 desi- d

10-2 senti- c

10-3 mili- m

10-6 mikro- m

10-9 nano- n

10-12 piko- p

10-15 femto- f

10-18 ato- a

Page 7: Besaran, Satuan Dan Vektor

Definisi standar besaran pokok

Panjang - meter : Satu meter adalah panjang lintasan di dalam ruang

hampa yang dilalui oleh cahaya dalam selang waktu 1/299,792,458 sekon.

Massa - kilogram : Satu kilogram adalah massa silinder platinum

iridium dengan tinggi 39 mm dan diameter 39 mm. Waktu - sekon

Satu sekon adalah 9,192,631,770 kali periode (getaran) radiasi yang dipancarkan oleh atom cesium-133 dalam transisi antara dua tingkat energi (hyperfine level) yang terdapat pada aras dasar (ground state).

Page 8: Besaran, Satuan Dan Vektor

Besaran TurunanContoh :

Kecepatanpergeseran yang dilakukan persatuan waktu

satuan : meter per sekon (ms-1) Percepatan

perubahan kecepatan per satuan waktusatuan : meter per sekon kuadrat (ms-2)

Gayamassa kali percepatan

satuan : newton (N) = kg m s-2

Page 9: Besaran, Satuan Dan Vektor

DimensiDimensi menyatakan esensi dari suatu besaran fisika yang tidak bergantung pada satuan yang

digunakan. Jarak antara dua tempat dapat dinyatakan dalam meter, mil, langkah,dll. Apapun satuannya jarak pada

dasarnya adalah “panjang”.Besaran Pokok

SimbolDimensi

Massa M

Panjang L

Waktu T

Arus listrik I

Besaran Pokok

SimbolDimensi

Suhu Q

Jumlah Zat N

Intensitas J

Page 10: Besaran, Satuan Dan Vektor

Analisa Dimensi Suatu besaran dapat dijumlahkan

atau dikurangkan apabila memiliki dimensi yang sama.

Setiap suku dalam persamaan fisika harus memiliki dimensi yang sama.

Page 11: Besaran, Satuan Dan Vektor

Contoh :Perioda ayunan sederhana T dinyatakan dengan rumusberikut ini :

yang mana l panjang tali dan g percepatan gravitasi dengansatuan panjang per kwadrat waktu. Tunjukkan bahwa per-samaan ini secara dimensional benar !

Jawab :

Dimensi perioda [T] :T

Dimensi panjang tali [l] :L

Dimensi percepatan gravitasi [g] :LT-2

π : tak berdimensi

Page 12: Besaran, Satuan Dan Vektor

Model

Peristiwa Alam

Eksperimen

Pengamatan

Pengukuran

Besaran Fisika

Kuantitas

Karakteristik Interaksiantar materi yang teramati

Teori

Konsep Fisika

HukumFisika

Apakah yang diamati ?

Apakah yang diukur ?

Page 13: Besaran, Satuan Dan Vektor

Vektor di RuangBesaran Skalar dan Besaran Vektor

Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki besar (panjang/nilai)

Ex: waktu, suhu, panjang, luas, volum, massaBesaran Vektor-> memiliki besar dan arah

Ex: kecepatan, percepatan, gaya, momentum, medan magnet, medan listrik

Notasi VektorRuas garis berarah yg panjang dan arahnya tertentu.Vektor dinyatakan dg huruf ū, u, u (bold), atau u (italic).Jika u menyatakan ruas garis berarah dari A ke B, maka ditulis dengan lambang u = AB Notasi u dibaca “vektor u”

VEKTOR

Page 14: Besaran, Satuan Dan Vektor

Vektor sbg pasangan bilanganu = (a,b)

a : komponen mendatar, b : komponen vertikalVektor sbg kombinasi vektor satuan i dan j

u = ai + bj Panjang vektor u ditentukan oleh rumus

Penyajian

Page 15: Besaran, Satuan Dan Vektor

Dua buah vektor dikatakan sama besar bila besar dan arahnya sama.

Misalkan u = (a,b) dan v = (c,d) Jika u = v, maka

|u| = |v| arah u = arah va=c dan b=d

Kesamaan

a b

Dua vektor sama, a = b

a b

Dua Vektor mempunyai besar sama,

arah berbeda

a b

Dua vektor arah sama,

besaran beda

ab

Dua Vektor besar dan arah

berbeda

Page 16: Besaran, Satuan Dan Vektor

vu w = u +

v w = u + v

u

v

Penjumlahan Vektor

Penjumlahan vektor menurut aturan segitiga dan aturan jajaran genjang

Dalam bentuk pasangan bilangan sbb:

Page 17: Besaran, Satuan Dan Vektor

Vektor nol ditulis 0Vektor nol disebut elemen identitasu + 0 = 0 + u = u Jika u adalah sebarang vektor bukan nol, maka –u adalah invers aditif u yang didefinisikan sebagai vektor yang memiliki besar sama tetapi arah berlawanan.u – u = u + (-u) = 0

Element Identitas

Page 18: Besaran, Satuan Dan Vektor

Selisih dua vektor u dan v ditulis u – v didefinisikan u + (-v)Dalam bentuk pasangan bilangan

Pengurangan Vektor

vu

w = u - v -v

u

Page 19: Besaran, Satuan Dan Vektor

mu adalah suatu vektor dg panjang m kali panjang vektor u dan searah dengan u jika m > 0, dan berlawanan arah jika m < 0.

u

2u

Perkalian Vektor dengan Skalar

Page 20: Besaran, Satuan Dan Vektor

Komutatif a + b = b + aAsosiatif (a+b)+c = a+(b+c)Elemen identitas terhadap penjumlahanSifat tertutup-> hasil penjumlahan vektor juga berupa vektor Ketidaksamaan segitiga |u+v| ≤ |u| + |v|1u = u 0u = 0, m0 = 0.Jika mu = 0, maka m=0 atau u = 0

Sifat sifat Operasi Vektor

Page 21: Besaran, Satuan Dan Vektor

(mn)u = m(nu)|mu| = |m||u|

(-mu) = - (mu) = m (-u)Distributif : (m+n)u = mu + nu Distributif : m(u+v) = mu + mv

u+(-1)u = u + (-u) = 0

Sifat sifat Operasi Vektor

Page 22: Besaran, Satuan Dan Vektor

Besar Vektor Hasil Penjumlahan dan Pengurangan

Jika terdapat dua buah vektor:

Penjumlahan :

Pengurangan:

Page 23: Besaran, Satuan Dan Vektor

u + v

u

v

θ

u

vu-v

θ

Menentukan arah vektor hasil penjumlahan dan pengurangan

Page 24: Besaran, Satuan Dan Vektor

Menentukan Arah Vektor Hasil Penjumlahan dan Pengurangan

u + v

u

v

α

u

vu-v

α

β

β

Page 25: Besaran, Satuan Dan Vektor

OA = a dan OB = b adalah vektor posisi.

AB = AO + OB = OB – OA = b – a

X

Y

0

A

B

b

a

Vektor Posisi

Page 26: Besaran, Satuan Dan Vektor

Perkalian titik (dot product) a•b (dibaca a dot b) antara dua vektor a dan b merupakan perkalian antara panjang vektor

dan cosinus sudut antara keduanya.

Dalam bentuk komponen vektor, bila a = [a1,b1,c1] dan b = [a2,b2,c2], maka :

a•b > 0 jika {γ| 0 < γ < 90o} a•b = 0 jika {γ| γ = 90o} a•b < 0 jika {γ| 90o < γ< 180o}

Vektor Posisi

Page 27: Besaran, Satuan Dan Vektor

TeoremaHasil perkalian dot product antara dua vektor bukan-nol adalah nol jika dan hanya jika vektor-vektor tersebut saling tegak lurus

Vektor a disebut ortogonal thd vektor b jika a•b = 0, dan vektor b juga ortogonal thd vektor a. Vektor nol 0 ortogonal terhadap semua vektor.Untuk vektor bukan-nol a•b = 0 jika dan hanya jika cos γ = 0 γ = 90o = π/2

Vektor Ortogonal

Page 28: Besaran, Satuan Dan Vektor

Besar Sudut γ dapat dihitung dgn:

Besar dan arah perkalian dot produk

a = [1,2,0] dan b = [3,-2,1]Hitung sudut antara dua vektor tsb

Contohnya :

Page 29: Besaran, Satuan Dan Vektor

Find moment of force P about the center of the

wheel.

|P|=1000 lb

30o

1,5 ft

Vektor moment (m) tegak lurus thd bidang roda (sumbu z negatif ).

Page 30: Besaran, Satuan Dan Vektor

Jika diketahui dua buah vektor:

Maka perkalian silang dari dua vektor ini adalah: