Top Banner
37

Satuan, Besaran & Vektor

Aug 13, 2015

Download

Documents

fisika
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Satuan, Besaran & Vektor
Page 2: Satuan, Besaran & Vektor

• Besaran Fisis

• Gerak 1D & 2D

• Besaran Fisis

• Gerak 1D & 2D

• Hukum GerakNewton

• Aplikasi HukumNewton

• Hukum GerakNewton

• Aplikasi HukumNewton

• Kerja & Energi

• KekekalanEnergi

• Kerja & Energi

• KekekalanEnergi

• Momentum

• Gerak Rotasi

• Momentum

• Gerak Rotasi

• Gravitasi

• Gerak Periodik

• Gravitasi

• Gerak Periodik

• MekanikaFluida

• Gelombang & Bunyi

• MekanikaFluida

• Gelombang & Bunyi

� Fisika dan Hukum Alam

� Besaran dan Satuan

� Konversi dan Konsistensi Satuan

� Estimasi dan Orde Magnitudo

� Vektor, Penjumlahan Vektor dan Perkalian Vektor

Page 3: Satuan, Besaran & Vektor

• Besaran Fisis

• Gerak 1D & 2D

• Besaran Fisis

• Gerak 1D & 2D

• Hukum GerakNewton

• Aplikasi HukumNewton

• Hukum GerakNewton

• Aplikasi HukumNewton

• Kerja & Energi

• KekekalanEnergi

• Kerja & Energi

• KekekalanEnergi

• Momentum

• Gerak Rotasi

• Momentum

• Gerak Rotasi

• Gravitasi

• Gerak Periodik

• Gravitasi

• Gerak Periodik

• MekanikaFluida

• Gelombang & Bunyi

• MekanikaFluida

• Gelombang & Bunyi

� Mengenal besaran fundamental mekanika dan

satuannya.

� Menetapkan dengan benar jumlah angka penting

dalam perhitungan.

� Menjelaskan perbedaan antara besaran vektor dan

besaran skalar.

� Menjumlahkan vektor secara grafik.

� Menentukan komponen vektor dan

menggunakannya dalam perhitungan.

� Menyelesaikan dua jenis perkalian vektor.

Page 4: Satuan, Besaran & Vektor

� Jari-jari bumi

� Diameter atom hidrogen

� Perjalanan cahaya matahari ke Bumi

� Kecepatan Siaran TV dari pemanar ke pesawat TV

� Massa Bumi

� Massa Boeing 747

� Kecepatan cahaya

� Gravitasi Bumi

• Apakah Fisika?• Apakah Fisika?

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Vektor• Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

Page 5: Satuan, Besaran & Vektor

� Semua besaran dalam mekanika dapat

diekspresikan dengan dimensi besaran dasar

Besaran Dasar Dimensi

� Panjang L

� Massa M

� Waktu T

� Contoh:

� Dimensi kecepatan L / T , (km per jam)

� Dimensi gaya ML / T2 , (kg meter/ detik2)

� Dll.

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Vektor• Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

Page 6: Satuan, Besaran & Vektor

� Satuan SI (Système International) :

Besaran Satuan

� Panjang m (meter)

� Massa kg (kilogram)

� Waktu s (skon/detik)

� Satuan British :

� Inches, feet, miles, pounds, slugs...

� Pada umumnya digunakan satuan SI � Terkadang kita dihadapkan pada problem yang

menggunakan satuan British, jadi diperlukan konversi satuan dari British ke SI

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Vektor• Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

Page 7: Satuan, Besaran & Vektor

� Beberapa contoh konversi satuan:

� 1 inci = 2,54 cm

� 1 m = 3,28 kaki

� 1 mil = 5280 kaki

� 1 mil = 1,61 km

� Contoh : konversi mph � m/s

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Besaran dan Satuan

• Besaran dan Satuan

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Vektor• Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

Page 8: Satuan, Besaran & Vektor

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Besaran dan Satuan

• Besaran dan Satuan

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Vektor• Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

Kelajuan Aliran Darah

Darah di aorta manusia dapat mempunyai

kelajuan 35,0 cm/s. Berapakah kelajuan ini

dalam

(a) kaki/s

(b) mil/jam?

Page 9: Satuan, Besaran & Vektor

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Besaran dan Satuan

• Besaran dan Satuan

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Vektor• Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

Solusi (Uji pemahaman anda dengan mengerjakan perhitungan

seperti yang diindikasikan pada setiap langkah)

Bagian (a)

1. Ubahlah centimeter ke meter dan

kemudian ke kaki:

2. Pertama, ubah centimeter ke mil:

3. Selanjutnya, ubah second ke jam:

Bagian (b)

Page 10: Satuan, Besaran & Vektor

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Besaran dan Satuan

• Besaran dan Satuan

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Vektor• Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

Insight

Konversi pada bagian (b) tentu saja dapat dilakukan dengan satu

perhitungan jika diinginkan.

Cobalah sendiri !

Page 11: Satuan, Besaran & Vektor

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Besaran dan Satuan

• Besaran dan Satuan

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Vektor• Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

Giliran Anda

Carilah kelajuan darah dalam satuan km/jam !

Page 12: Satuan, Besaran & Vektor

� Metode praktis dan sederhana.� Berguna untuk memeriksa hasil kerja, apakah

perhitungan yang telah dilakukan benar atau salah.

� Contoh:

� Ketika menyelesaikan suatu problem diperoleh satu formula,

d = vt2 (velocity x time2)

Periksalah, apakah formula tsb benar ataukah salah?

� Dimensi sisi kiri = L

� Dimensi sisi kanan = L / T x T2 = L x T

� Dimensi sisi kiri dan kanan tidak sama, formula ini pastisalah !!

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Besaran dan Satuan

• Besaran dan Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Vektor• Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

Page 13: Satuan, Besaran & Vektor

� Pengukuran besaran fisis tergantung batasan

ketidakpastian (uncertainty) eksperimen

� Nilai ketidakpastian tergantung pada

� Kualitas alat ukur

� Kemampuan si pengukur

� Metode pengukuran

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Besaran dan Satuan

• Besaran dan Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Vektor• Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

Page 14: Satuan, Besaran & Vektor

� Ukurlah luas suatu papan dengan penggaris sebagai alatukur (akurasi ± 0,1 cm)

� Panjang papan terukur 5,5 cm

▪ Berarti panjang sebenarnya adalah di antara 5,4 cm dan 5,6 cm

▪ Nilai pengukuran mempunyai 2 angka penting

� Lebar papan terukur 6,4 cm

� Hasil pengukuran dituliskan (5,5 ± 0,1) cm dan (6,4 ±0,1) cm

� Berapakah Luasnya ?

� Luas adalah (5,5 cm)(6,4 cm) = 35,2 cm2

���� Penulisan luas 35,2 cm tak bisa dibenarkan !

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Besaran dan Satuan

• Besaran dan Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Vektor• Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

Page 15: Satuan, Besaran & Vektor

� Sehingga penulisan luas papan adalah 35 cm2

� Alasan:Kemungkinan nilai luas terkecil: (5,4 cm)(6,3 cm) = 34 cm2

Kemungkinan nilai luas terbesar: (5,6 cm)(6,5 cm) = 36 cm2

→ Luas rata-rata atau nilai luas terbaik = 35 cm2.

Jumlah angka penting pada jawaban akhir sama

dengan jumlah angka penting besaran fisika yang

paling rendah akurasinya (angka penting terkecil)

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Besaran dan Satuan

• Besaran dan Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Vektor• Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

Page 16: Satuan, Besaran & Vektor

� Jumlahkan !

� 123 m + 5,35 m = ?

� 123 m + 5,35 m = 128,35 m � salah

� 123 m + 5,35 m = 128 m � benar

� Contoh:

� 1,0001 + 0,0003 = 1,0004 �5 angka penting

� 1,002 – 0,998 = 0,004 � 1 angka penting

Jumlah desimal pada jawaban akhir seharusnya

sama dengan jumlah desimal terkecil komponen

penjumlahan

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Besaran dan Satuan

• Besaran dan Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Vektor• Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

Page 17: Satuan, Besaran & Vektor

� Berapa angka penting dari:

� 0,03 kg

� 0,000075 km

� 1500 m

� Agar jelas, gunakan notasi ilmiah. Angka 1500 m dapat dituliskan menjadi

� 2 angka penting: 1,5 × 103 m

� 3 angka penting: 1,50 × 103 m

� 4 angka penting: 1,500 × 103 mPilihan cara penulisan tergantung dari ketelitian hasil ukur

(notasi ilmiah sangat berguna untuk penulisan bilanganyang sangat besar/sangat kecil)

Contoh: massa elektron = 9,11 x 10-31 kgmassa bumi = 5,98 x 1024 kg

� 1 angka penting

� 2 angka penting

� Tidak jelas: 0 menunjukkan desimal atau

angka penting? Perlu mengetahui

ketelitian pengukuran!

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Besaran dan Satuan

• Besaran dan Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Vektor• Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

Page 18: Satuan, Besaran & Vektor
Page 19: Satuan, Besaran & Vektor

� Digunakan untuk mengetahui posisi dalam

representasi 3 dimensi

� Posisi Lintang

� Posisi Bujur

� Ketinggian

� Dapat pula untuk mengetahui kecepatan

� Arah dan besar kecepatan

� Terdapat fasilitas penelusuran jejak

� Perjalanan tidak selamanya membentuk garis

lurus dan mendatar

� Kadang berbelok, menanjak dan menurun

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Besaran dan Satuan

• Besaran dan Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

Page 20: Satuan, Besaran & Vektor

20

Pergerakkan umumnya tidak dalam satu dimensi

melainkan dalam 2 atau 3 dimensi.

Posisi awalPosis saat ini

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Besaran dan Satuan

• Besaran dan Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

Page 21: Satuan, Besaran & Vektor

� Tanda panah menunjukkan arah vektor kecepatan

pelari di suatu titik di lintasannya

� Arah vektor kecepatan dapat berubah

21

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Besaran dan Satuan

• Besaran dan Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

Page 22: Satuan, Besaran & Vektor

22

Dua kali panjang

panah terdahulu

Vektor berguna untuk menganalisis gerak dua dimensi

atau tiga dimensi

30 km/jam

60 km/jam

Panah menunjukkan arah sedangkan panjangnya

menunjukkan besar atau ukuran

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Besaran dan Satuan

• Besaran dan Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

Page 23: Satuan, Besaran & Vektor

� Pada 1 Dimensi, penunjuk arah lebih sederhana jika diberi tanda + (kanan/atas) atau – (kiri/bawah). Contoh, pada kasus jatuh bebas ay = -g.

� Pada 2 atau 3 dimensi, diperlukan informasi lebih dari sekedar +/- . Maka digunakan VEKTOR.

� Contoh: Dimanakan posisi Universitas Indonesia terhadap Monas?

� Pilih titik asal: Monas

� Pilih koordinat

▪ jarak (km), dan

▪ arah (U,S,T,B)

� r adalah suatu vektor yangmenunjukkan jarak 47 km

ke arah selatan dari Monas.

23

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Besaran dan Satuan

• Besaran dan Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

Monas

UI

r

Page 24: Satuan, Besaran & Vektor

� Ada dua cara meyimbolkan penulisan vektor:

� Notasi tebal: A

� Notasi “panah” :

24

A =

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Besaran dan Satuan

• Besaran dan Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

Page 25: Satuan, Besaran & Vektor

25

Beberapa vektor dapat dijumlahkan

Contoh:

Sebuah perahu bergerak ke Utara, sedangkan arus sungai

bergerak ke Timur. Berapa kecepatan neto dari perahu tersebut?

Total Vektor menunjukkan arah gerak real

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Besaran dan Satuan

• Besaran dan Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

Page 26: Satuan, Besaran & Vektor

26

Anda dapat mengukur

vektor resultan dengan

mencari panjangnya, hal

itu sesuai dengan

kecepatan real

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Besaran dan Satuan

• Besaran dan Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

Page 27: Satuan, Besaran & Vektor

� Vektor r dalam notasi koordinat (x,y,z)/ 3D:

� r = (rx ,ry ,rz ) = (x,y,z)

� Pada kasus 2-D :

� rx = x = r cos θ

� ry = y = r sin θ

27

y

x

(x,y)

θ

r

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Besaran dan Satuan

• Besaran dan Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

Page 28: Satuan, Besaran & Vektor

� Besar (panjang) r didapatkan dengan theorema

Pithagoras :

� Arah vektor : θθθθ = = = = arctan( y / x )

28

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Besaran dan Satuan

• Besaran dan Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

ry

x

θθθθ

Page 29: Satuan, Besaran & Vektor

� Vektor satuan adalah vektor dengan panjang 1 dan

tanpa satuan

� Digunakan untuk menunjukkan arah

� Vektor satuan u menunjukan arah U

� Sering disimbolkan menggunakan

tanda topi: u = û

� Contoh vektor satuan pada koordinat

Cartesian

� [ i, j, k ] menunjukkan

arah sumbu x, y dan z

29

U

û

x

y

z

i

j

k

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Besaran dan Satuan

• Besaran dan Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

• Penjumlahan Vektor

• Perkalian Vektor

Page 30: Satuan, Besaran & Vektor

� Misalkan ada vektor A dan B. Carilah A + B

� Kita dapat menggeser vektor semau kita asalkan

panjang dan arahnya tetap/ tidak berubah.

30

A

B

A B

A B

C = A + B

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Besaran dan Satuan

• Besaran dan Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Vektor• Vektor

Page 31: Satuan, Besaran & Vektor

� Sebuah vektor dapat dinyatakan dalam bentuk komponen-

komponennya.

31

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Besaran dan Satuan

• Besaran dan Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Vektor• Vektor

A

Ax i

Ay jA = Ax i + Ay j

Metode penentuan vektor satuan: • Tentukan sistem koordinat

• Geserlah vektor ke sistem koordinat. Letakkan pangkal vektor di titik

asal koordinat. INGAT! Besar dan arah vektor ketika proses pergeseran

tidak boleh berubah.

• Proyeksikan ujung vektor ke setiap sumbu koordinat.

• Ukur/ hitunglah panjang setiap komponen vektor.

• Tuliskan vektor dan komponen penyusun beserta vektor satuannya.

Page 32: Satuan, Besaran & Vektor

� Misalkan :

A = (Ax i + Ay j) , B = (Bx i + By j) dan C = (Cx i + Cy j)

� Hitunglah C = A + B.

C = (Ax i + Ay j) + (Bx i + By j) = (Ax + Bx)i + (Ay + By)j

sedangkan C = (Cx i + Cy j)

� Jadi:

� Cx = Ax + Bx

� Cy = Ay + By

32

C

BxA

By

B

Ax

Ay

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Besaran dan Satuan

• Besaran dan Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Vektor• Vektor

Page 33: Satuan, Besaran & Vektor

� Vektor A = {0,2,1}

� Vektor B = {3,0,2}

� Vektor C = {1,-4,2}

� Berapakan vektor resultan, D, dengan

menjumlahkan A + B + C ?

33

(a) {3,5,-1} (b) {4,-2,5} (c) {5,-2,4}

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Besaran dan Satuan

• Besaran dan Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Vektor• Vektor

Page 34: Satuan, Besaran & Vektor

D = (AX i + AY j + AZ k) + (BX i + BY j + BZ k) + (CX i + CY j + CZ k)

= (AX + BX + CX) i + (AY + BY+ CY) j + (AZ + BZ + CZ) k

= (0 + 3 + 1) i + (2 + 0 - 4) j + (1 + 2 + 2) k

= {4, -2, 5}

34

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Besaran dan Satuan

• Besaran dan Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Vektor• Vektor

Page 35: Satuan, Besaran & Vektor

35

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Besaran dan Satuan

• Besaran dan Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Vektor• Vektor

Besar

Page 36: Satuan, Besaran & Vektor

36

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Besaran dan Satuan

• Besaran dan Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Vektor• Vektor

Page 37: Satuan, Besaran & Vektor

37

• Sifat Dasar Fisika

• Sifat Dasar Fisika

• Besaran dan Satuan

• Besaran dan Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Konversi dan Konsistensi Satuan

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Estimasi dan Orde Magnitudo

• Vektor• Vektor

θθθθskalar