BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pendidikan Menengah Kejuruan bertujuan mendidik calon tenaga kerja menengah yang memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk siap memsuki dunia kerja. Diantara Pendidikan Menengah Kejuruan salah satunya adalah Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi 10NOVEMBER SIDOARJO yang menyelenggarakan program keahlian kefarmasian. Dengan perkembangan dunia kefarmasian menuntut ketersedianya tenaga kerja yang kompeten dalam memberikan pelayanan prima, dimana hal tersebut dapat diperoleh melalui pembelajaran teori dan praktek yang terencana dengan baik. Keterbatasan sarana yang dimiliki sekolah tidak mampu memberikan bekal pengalaman belajar untuk menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Peran dan dukungan sektor usaha (sector industry) sangat diperlukan. 1. Undang – Undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pendidikan Menengah Kejuruan bertujuan mendidik calon tenaga
kerja menengah yang memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk siap
memsuki dunia kerja. Diantara Pendidikan Menengah Kejuruan salah
satunya adalah Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi 10NOVEMBER
SIDOARJO yang menyelenggarakan program keahlian kefarmasian.
Dengan perkembangan dunia kefarmasian menuntut
ketersedianya tenaga kerja yang kompeten dalam memberikan pelayanan
prima, dimana hal tersebut dapat diperoleh melalui pembelajaran teori dan
praktek yang terencana dengan baik.
Keterbatasan sarana yang dimiliki sekolah tidak mampu
memberikan bekal pengalaman belajar untuk menyesuaikan dengan
kondisi saat ini. Peran dan dukungan sektor usaha (sector industry) sangat
diperlukan.
1. Undang – Undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional.
2. Undang – Undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen.
3. Peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang standar nasional
pendidikan.
4. Keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia
nomor: 323/U/1997 tentang penyelenggaraan sistem ganda (PSG)
pada sekolah menengah kejuruan.
5. Keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor:
HK.00.06.2.3.335 A tentang berlakunya pedoman pelaksanaan
praktek kerja lapangan sekolah menengah farmasi.
1
1.2 Rumusan masalah
1.apa yang harus dilakukan Apabila ada obat atau alat kesehatan yang tiba-
tiba diresepkan oleh dokter dan tidak pernah diresepkan sebelumnya ?
2. . Apabila dokter tetap meminta obat / alat kesehatan sesuai resep jika
d.apotik tidak menyediakan ?
3.apakah yang harus diterapkan kepada pasien bila situasi apotek ramai ?
4. Apabila terdapat kesulitan dalam pembacaan resep bagaimana cara
mengatasinya
1.3 Tujuan Praktek Kerja Lapangan ( PKL )
Melalui pembelajaran ini siswa diharapkan dapat :
1. Memahami akan peran, tugas, dan fungsi tenaga teknis kefarmasian.
2. Menambah wawasan tentang perkembangan dunia kefarmasian
3. Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan
etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
1.4. Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL)
1.Kita bisa lebih mengenal penggeolongan obat
2.dapat menambah wawaasan tentang cairan infuss
2
BAB II
LANDASAN TORI
PENJELASAN PENGGOLONGAN OBAT
2010
02.04
Penggolongan Obat
1. Obat Bebas
Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep
dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas adalah lingkaran hijau
dengan garis tepi berwarna hitam.
Contoh : Parasetamol
Obat esensial : obat terpilih yg paling dibutuhkan utk pelayanan kesehatan bagi
masyarakat terbayak, mencakup upaya diagnosa, profilaksis, terapi dan
rehabilitasi yg hrs diusahakan selalu tersedia pd unit pelayanan sesuai dgn fungsi
dan tingkatannya. Tercantum dlm DOEN
Cth: analgesik,antipiretik
Obat GENERIK : obat dgn nama resmi yg ditetapkan dlm farmakope Indonesia
utk zat berkhasiat yg dikandungnya. Nama ini ditentuka o/ WHO dan ada dlm
daftar Internasional Nonproprietaryu Name Index.
2. Obat Bebas Terbatas
3
Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat keras tetapi
masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai dengan
tanda peringatan. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas terbatas
adalah lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam.
Contoh : CTM
3. Obat Keras dan Psikotropika
Obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter.
Tanda khusus pada kemasan dan etiket adalah huruf K dalam lingkaran merah
dengan garis tepi berwarna hitam.
Contoh : Asam Mefenamat
Ada tanda peringatan pd kemasannya, dgn dasar hitam tulisan putih, sbb:
P1, awas obat keras. Baca aturan pemakaiannya.
P2.Awas obat keras.hanya untuk kumur, jangan ditelan
P3,Awas obat keras.Hanya untuk bagian luar badan.
P4.Awas obat Keras.Hanya untuk dibakar
P5.Awas Obat Keras.Tidak boleh ditelan
P6.Awas Obat Keras Obat wasir, jangan ditelan
4
Obat psikotropika adalah obat keras baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotik, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan
saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku.
Contoh : Diazepam, Phenobarbital
Obat Wajib Apotek (OWA) : obat keras yg dpt diserahkan oleh apoteker
pengelola apotek tanpa resep dokter.
Tujuan Obat Wajib Apotek : meningkatkan kemampuan masy. dlm menolong
dirinya sendiri,meningkatkan pengobatan sendiri scr tepat aman dan rasional.Cth
; obat sal.cerna (famotidin);obat kulit (asam fusidat);Anti infeksi/TBC
(INH,Rifampicin, PZA,Ethambutol;sistem muscoletal (alluppurinol, Na
diklofenak), dll.
4. Obat Narkotika
Obat narkotika adalah obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri dan menimbulkan ketergantungan.
Obat narkotika golongan I :hanya dpt digunakan utk kepentingan ilmu
pengetahuan & dilarang digunakan utk kepentingan lainnya.
Cth: Tanaman: Papaver somniferum L. (semua bag. termsk buah & jerami kec.
bijinya),Erythroxylon coca; Cannabis sp.
Zat/senyawa : Heroin
Obat narkotika golongan II : dpt digunakan utk kepentingan pelayanan kes.
Dan atau pengembangan ilmu pengetahuan. Distribusi diatur o/ pemerintah.
Contoh: garam-gramnya
5
morfin dan Petidin
Obat narkotika golongan III : dpt digunakan utk kepentingan pelayanan kes.
Dan atau pengembangan ilmu pengetahuan. Distribusi diatur o/ pemerintah
Contoh : Codein
{www.isfinational.or.id/ }
6
BAB III
KEGIATAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT
DELTA SURYA
3.1 Gambaran Umum rumah sakit
3.1.1 Sejarah singkat rumah sakit
3.1.2 visi misi
3.1.3 struktur organisasi rumah sakit
3.1.4 Sarana dan prasarana
3.2 H3.2 Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan yang selama ini saya amati di Instalasi Farmasi RS
Bayangkara Pusdik Gasum Porong :
3.2.1Penggolongan Obat
Tabel 3.1 Penggolongan obat bebas, bebas terbatas dan keras
Obat bebas Kandungan
Biodiar Attalpulgit Koloidal atif
Biosanbe Mineral
Vitamin
Folic acid
Sorbitol
Forneuro Vit B1
Vit B2
Vit B6
Vit E natural
Asam folat
Ferofort Iron
B Comp.
Zinc
Lysine
7
Lagesil Simeticone
Magnesium Hidroxide
Aluminum
Neurosanbe Vit B1
Vit B6
Vit B12
Nonemi Ferrous furnarate
Magnese sulfate
Phosphate
Copper sulfate
Calcium hydrogen
Cobalt sulfate
Folic acid
Vit B6
Vit B12
Prenamia Ferro Fumarat
Asam Folat
Vit B12
Vit C
Kalium Karbonat
Vit D3
Sanmol
Paracetamol
Stomacain Alumunim hydroxide
Magnesium Carbonate
8
Calcium
Viliron Vit B1
Vit B6 HCL
Vit B2
Iron
Vit B12
Vit C
Folic acid
Copper
Kalium pantotenat
Niklotinamid
Liver extra powder
Termagon syr Parasetamol
Bebas Terbatas Kandungan
Becom Zet Vit E
Vit C
Vit B1
Vit B2
Vit B6
Vit B12
Asam Folat
Niasin
Asam pantotenat
Zinc
Dulcolax Bisacodyl
9
Ellkana Dibasic calcium phosphate
Vit B6
Vit D3
Vit C
Calcium lactate
Kina Kina sulphate
Mucohexyn Bromhexine HCL
Tuzalos Dextrometorphan HBr
Phenylpropanolamin HCL
Clorpheniramine maleat
Paracetamol
Zincare Zinc sulphatemonohydrate
Zegavit Vit E
Vit C
Vit B1 HCL
Vit B2
Niacinamide
Vit B6
Vit B12
As. Folic
Calcium
Phantothenic acid
Zinc
Licodryl syr
Diphenhydramine HCL
Dextrometorphan HBr
Ammonium Chloride
Sodium Sitrate
OBH Lafipol syr Succus liquiritae
10
Ephedrine HCL
CTM
Ammonium chloride
Paracetamol
Obat Keras Kandungan
Acran Ranitidine
Anpiride Glimepiride
A Madiab Glimepiride
Avil Pheniramine maleat
A-B Vask Amlodipine
Analtram Tramadol HCL
Paracetamol
Amoxsan Amoxicillin
Baquinor Forte Ciprofloxacin
Buscopan Plus Hyoscine N-Buttylbromide
Paracetamol
Biothicol Thiamphenicole
Bactesyn Sultamicillin tosylate
Cefat Cefadroxile
11
Cataflam Diklofenak
Cravox Levifloxacin
Cefila Cefixime
Cardisan Amlodipine
Cerini Cetrizine HCL
Claneksi Amoxillin
Clavulanic acid
Dexyclave Forte Amoxixillin anhydrous
Clavulanic acid
Dom Domperidone
Duvadilan Isoksuprin hidrochlorida
Epexol Ambroxol HCL
Eprinoc Eperisone HCL
Ethiflox Ofloxacine
Forbetes Metformine HCL
Formyco Ketoconazole
1.2.1 Melayani resep
3.2.2.1 R/ cefadroxile 500mg No. X
s.3dd1
R/ mefenamic acid No. Xs.3dd1
Pro : Nn. Imatul1.2.2.2 R/ Finalgren No. X S. 3dd1
R/ Amoxicillin No. X S. 3dd1
R/ Prednisone No. VI S. 2dd1
12
Pro : Tn. Agung
1.2.2.3 R/ Paracetamol Syr fI
S. 4dd Cth 1 R/ Amoxicillin Syr fI
S. 4dd Cth 1 R/ OBH syr fI S. 4dd Cth 1 Pro : An. Vito3.2.2.4 R/ Cefadroxile Syr I S. 3dd C ½
R/ Termagon 250mg Dexamethasone ½ tab Histapan ⅓ tab Diazepam 0,6mg m.f pulv dtd No. X S. 3dd 1
Pro : An. Lisa
3.1 Lokasi
Rumah Sakit Delta Surya terletak di jalan Pahlawan No. 09, Sidoarjo
Telp. (031) 8961281.
3.2.2. Inventaris, Perlengkapan dan Tata Ruang
2.2.1.1 Inventaris Ruangan
A. Apotik Rawat Inap
o. Nama Barang Jumlah
1 Timbangan Obat 1
2 Lemari Pendek 4
3 Rak Obat kayu 6
4 Cardex / Box Obat 166
5 Tabung pemadam kebakaran 1
13
6 Pres puyer / sealing machine 1
7 Meja kerja 1
8 Meja 1/2 biro 1
9 Kursi metal 4
10 Meja komputer 3
11 Etalase kayu / resepsionis 2
12 Jam dinding 1
13 Lemari es 2
14 Ac split 2
15 Dispenser panas dan dingin 1
16 Stavolt 2
17 Tangga besi 1
18 Kaca rias 1
19 Telepon 2
20 CPU 3
21 Monitor 2
22 Printer 3
23 Keyboard 3
24 Pulverizer 2
25 Lampu Emergency 1
26 Kursi Plastik 2
27 Wastafel 1
28 Pesawat Telephone 2
B. Apotek Rawat Jalan
No. Nama Barang Jumlah
1 Rak obat kayu 4
2 Box obat 128
3 Sealing Machine 1
4 Meja kerja 1
14
5 Meja 1/2 biro 1
6 Kursi metal 3
7 Etalase kayu resepsionis 1
8 Jam dinding 1
9 Lemari Es 1
10 AC 2
11 Stavolt 2
12 Wastafel 1
13 Kaca rias 1
14 Telepon 2
15 CPU 1
16 Dispenser 1
17 Monitor 1
18 Printer 1
19 Keyboard 1
20 Pulverizer 2
21 Wastafel 1
22 Pesawat Telefon 2
2.2.2. Perlengkapan
1. Perlengkapan Administrasi
- Kartu stok untuk obat biasa (keras, bebas dan bebas terbatas)
- Kartu stok obat psikotropika dan narkotika
- Copy resep
- Slip untuk menghargai resep rangkap 3, yaitu :
° warna kuning
° warna putih
° warna merah
- Faktur Pembelian
- Surat Pesanan
- Buku Order / Defecta
15
- Form Laporan Narkotika dan Psikotropika
- Buku Bon Ruangan
- Buku Bon Kamar Operasi (OK)
- Buku Operan Dinas
- Buku Peraturan Asuransi
- Form Laporan Obat ED
- Form Death stock
- Buku ACC dari pengganti obat
- Buku resep yang tidak terlayani
- Buku pengantaran obat ke rumah pasien
2. Perlengkapan Peracikan
- Mortir dan Stamper
- Saringan plastik
- Gelas ukur
- Corong
- Beaker glass
- Sudip
- Batang pengaduk
- Nampan Mellamine
- Cangkang kapsul
- Kuas
- Wadah pembagi serbuk
3. Perlengkapan Penimbangan
- Anak Timbangan
- Timbangan Miligram
- Timbangan Gram kasar
4. Perlengkapan penyimpanan obat
16
- Etalase
- Laci Alkes
- Lemari Es
- Rak Salep / Cream
- Rak Tablet / Kapsul / Sirup / Drops / Obat mata / Cairan Infus
- Lemari Narkotika dan Psikotropika
5. Perlengkap lain
- Kertas Perkamen
- Etiket Biru dan Putih
- Pot Plastik dan Kosmetik
- Plastik
- Saringan Plastik
- Plastik Klip
- Lem
- Stempel Apotek
- Gunting
- Steples
- Botol Plastik 30cc, 60cc, 300cc, 1 Liter
2.2.3. Tata Ruang
a) Ruang Tunggu Apotek Rawat Jalan
Terletak di bagian depan pintu masuk poli spesialis tepatnya di
depan ruang pendaftaran dan kasir. Merupakan tempat bagi
pasien untuk menunggu resep yang sedang di kerjakan.
b) Ruang Tunggu Apotek Rawat Inap
Terletak bagian paling depan tepatnya di depan Front Office
untuk pasien rawat inap obat diambil oleh perawat.
c) Ruang Pelayanan
17
Terletak di bagian depan masing-masing Apotek Rawat Inap
dan Apotek Rawat Jalan, berfungsi sebagai tempat penerimaan
resep, pembuatan slip resep, tempat penyerahan obat.
d) Ruang Peracikan
Terletak di bagian dalam apotik merupakan tempat segala
kegiatan kefarmasian diantaranya peracikan obat, membungkus