BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia dan makhluk hidup lainnya karena fungsinya bagi kehidupan tersebut tidak akan dapat digantikan oleh senyawa lainnya. Air sebagian terdapat di laut dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, danau, uap air dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti siklus air, yaitu melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju ke laut Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Kualitas air berhubungan dengan adanya bahan – bahan lain terutama senyawa – senyawa kimia baik dalam bentuk senyawa organic juga adanya mikroorganisme yang memegang peranan penting dalam menentukan kompsisi air. Dalam jaringan hidup, air merupakan medium untuk berbagai reaksi dan proses ekskresi. Air merupakan komponen utama baik dalam tanaman maupun hewan, terasuk manusia.Tubuh manusia terdiri dari 60–70% air. Transportasi zat – zat makanan dalam tubuh semuanya dalam bentuk larutan dengan pelarut air (Achmad, 2004 ). 5
14
Embed
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air - digilib.unimus.ac.id
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Air
Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan umat
manusia dan makhluk hidup lainnya karena fungsinya bagi kehidupan tersebut
tidak akan dapat digantikan oleh senyawa lainnya. Air sebagian terdapat di laut
dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi
dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, danau, uap air dan lautan es. Air dalam
obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti siklus air, yaitu melalui penguapan,
hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai,
muara) menuju ke laut Air bersih penting bagi kehidupan manusia.
Kualitas air berhubungan dengan adanya bahan – bahan lain terutama
senyawa – senyawa kimia baik dalam bentuk senyawa organic juga adanya
mikroorganisme yang memegang peranan penting dalam menentukan kompsisi
air. Dalam jaringan hidup, air merupakan medium untuk berbagai reaksi dan
proses ekskresi. Air merupakan komponen utama baik dalam tanaman maupun
hewan, terasuk manusia.Tubuh manusia terdiri dari 60–70% air. Transportasi zat
– zat makanan dalam tubuh semuanya dalam bentuk larutan dengan pelarut air
(Achmad, 2004 ).
5
1. Pembagian Air
Sumber – sumber air ada 4 yaitu:
a. Air Laut
Air laut mempunyai sifat asin karena mengandung garam NaCl.Garam
NaCl dalam air laut 3 %, dengan keadaan ini maka air laut tidak memenuhi syarat
untuk air minum.
b. Air Atmosfer
Air ini dalam keadaan murni, sangat bersih karena dengan adanya
pengotoran udara yang disebabkan oleh kotoran – kotoran industri atau debu dan
lain sebagainya.Air hujan juaga mempunyai sifat lunak sehingga boros terhadap
pemakkaian sabun.
c. Air Permukaan
Air permukaan adalah air hujan yang mengalir di permukaan bumi. Pada
umumnya air permukaan ini akan mendapat pengotoran selama pengaliran,
misalnya oleh lumpur, batang kayu, daun – daun, kotoran industri kota dan
sebagainya. Jenis pengotoran ini dinamakan kotoran fisik, kimia dan bakteriologi.
d. Air Tanah
Air tanah adalah air yang berasal dari permukaan yang merembes
kedalam tanah, yang terdapat di dalam lapisan bumi.
1. Kualitas Air
Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1990 mengelompokkan kualitas air menjadi
beberapa golongan :
a. Golongan A, yaitu yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung
tanpa pengolahan terlebih dahulu.
b. Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum.
c. Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan
peternakan.
d. Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha
di perkotaan, industri, dan PLTA.
2. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah perubahan langsung atau tidak langsung terhadap
keadaan air yang berbahaya atau berpotensi menyebabkan penyakit ayau
gangguan bbagi kehiduapan makhluk hidup.Perubahan langsung atau tidak
langsung ini dapat berupa perubahan fisik, kimia, termal, biologi, atau radioaktif.
Beberapa indikator terhadap pencemaran air dapat diamati dengan melihat
perubahan keadaan air dari keadaan yang normal, diantaranya :
a. Adanya perubahan suhu air
b. Adanya perubahan tingkat keasaman, basa, dan garam air
c. Adanya perubahan warna, baud an rasa pada air
d. Terbentuknya endapan, koloid dari bahan terlarut
e. Terdapat mikroorganisme di dalam air ( Situmorang, 2007 ).
B. Arang Tempurung Kelapa
Arang tempurung kelapa adalah produk yang diperoleh dari pembakaran
tempurung kelapa tidak sempurna. Sebagai bahan bakar, arang tempurung kelapa
lebih menguntungkan dibanding kayu bakar karena memberikan kalor
pembakaran yang lebih tinggi, dan asap yang lebih sedikit. Kandungan karbon
aktif pada arang tempurung kelapa sangat tinggi yang berfungsi sebagai anti
toksik atau anti racun dan penawar bau dan penghilangan logam berat
(Prihandana Rangga, 2010).
1. Proses Pembuatan Arang Batok Kelapa
a. Dibakar Langsung
Batok kelapa langsung dibakar di atas tanah, setelah menjadi bara
dimatikan apinya, biasanya dengan cara disiram air menggunakan air pada bara
tersebut. Hasil arang dari cara ini kualitas arangnya kurang bagus karena arang
tersebut banyak yang pecah–pecah dan mengandung kadar air tinggi.
Skema 1. Pembuatan arang dibakar langsung
b. Dibakar dalam Kaleng
Disediakan kaleng yang sudah dilepas penutup atasnya (seperti tong
sampah). Diberdirikan drum dengan lubang menghadap keatas, dimasukkan dua
Batok Kelapa
Dibakar diatas tanah
Terbentuk bara
Api dimatikan dengan cara
disiram air
genggam batok kelapa kedalam dasar kaleng kemudian dibakar. Setelah api
menyala dimasukkan sedikit demi sedikit batok kelapa, biarkan asap mengepul
seperti sekam. Bila api menyala segera ditimbun dengan batok kelapa terus
sampai drum terisi penuh oleh batok kelapa kemudian kaleng ditutup. Bila batok
kelapa yang berada diatas sudah menjadi arang, berarti arang sudah jadi.
Tumpahkan kaleng yang berisi arang diatas matras, dibiarkan hingga
dingin.Setelahdinginarang diayak untuk memisahkan dari debu.
Skema 2. Pembuatan arang dibakar didalam kaleng.
Dimasukkan dua genggam
batok kelapa ke dalam kaleng Disiapkan Kaleng
Kosong
Dibakar Dimasukkan sedikit demi
sedikit batok kelapa kedalam
kaleng
Bila api menyala cepat – cepat
ditimbun dengan batok kelapa
sampai kaleng terisi penuh Dibiarkan asap mengepul
sepeti sekam
Kaleng ditutup ( batok
kelapa diatas menjadi
arang, berarti arang sudah
jadi)
C. Mangan ( Mn )
1. Pengertian Mangan ( Mn )
Mangan ( Mn ) adalah logam berwarna abu – abu keperakan yang
merupakan unsure pertama logam golongan VIIB, dengan berat atom 54.94g.mol-
1, nomor atom 25, berat jenis 7.43 g.cm-3, dengan mempunyai velensi 2, 4, dan 7.
Mangan ( Mn ) digunakan dalam campuran baja, industri pigmen, las, pupuk,
pestisida, keramik, elektronik, dan alloy, industri baterai, cat, dan zat tambahan
pada makanan. Di alam jarang sekali Mn berada dalam keadaan unsur, umumnya
berada dalam keadaan senyawa dengan berbagai macam valensi.
2. Sumber Keberadaan
Kandungan Mn di bumi sekitar 1060 ppm, di tanah sekitar 61 –
1010ppm, di sungai sekitar 7 mg/l, di laut sekitar 10 ppm, di air tanah sekitar
<0,1mg/l. Mangan (Mn) terdapat dalam bentuk kompleks dengan bikarbonat,
mineral dan organik. Mangan ( Mn ) banyak terdapat dalam pyrolusite (MnO2),
braunite (Mn2+Mn3+6)(SiO12), psilomelane (Ba,H2O2)2Mn5O10 dan rhodochrosite