Praktikum Geologi Struktur Struktur Bidang BAB IV PROYEKSI STEREOGRAFIS 4.1. Tujuan Praktikum Tujuan praktikum ini adalah memproyeksikan penyelesaian masalah struktur bidang dan struktur garis pada permukaan bola. 4.2. Dasar Teori Dalam dunia geologi struktur yang penuh dengan analisa unsur titik, garis, bidang dan sudut. bahkan perpotongan dan kombinasi antara keempatnya, diperlukan berbagai metode yang dapat digunakan untuk menganalisa unsur-unsur tersebut secara lebih mudah dan praktis serta memberikan hasil yang akurat demi efisiensi kerja namun dengan hasil yang maksimal. Untuk itu, muncullah suatu metode analisa yang cukup praktis dan mudah untuk mengaplikasikannya dalam analisa struktur geologi, yaitu metode proyeksi stereografis. Menurut Ragan, 1985, proyeksi stereografis adalah gambaran dua dimensi atau proyeksi dari permukaan sebuah bola sebagai tempat orientasi geometri bidang dan garis. Proyeksi ini hanya menggambarkan geometri kedudukan atau orientasi David Pradella Putra H1C113239
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Praktikum Geologi StrukturStruktur Bidang
BAB IV
PROYEKSI STEREOGRAFIS
4.1. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum ini adalah memproyeksikan penyelesaian masalah
struktur bidang dan struktur garis pada permukaan bola.
4.2. Dasar Teori Dalam dunia geologi struktur yang penuh dengan analisa unsur titik,
garis, bidang dan sudut. bahkan perpotongan dan kombinasi antara
keempatnya, diperlukan berbagai metode yang dapat digunakan untuk
menganalisa unsur-unsur tersebut secara lebih mudah dan praktis serta
memberikan hasil yang akurat demi efisiensi kerja namun dengan hasil yang
maksimal. Untuk itu, muncullah suatu metode analisa yang cukup praktis dan
mudah untuk mengaplikasikannya dalam analisa struktur geologi, yaitu metode
proyeksi stereografis.
Menurut Ragan, 1985, proyeksi stereografis adalah gambaran dua
dimensi atau proyeksi dari permukaan sebuah bola sebagai tempat
orientasi geometri bidang dan garis. Proyeksi ini hanya menggambarkan
geometri kedudukan atau orientasi bidang dan garis, sehingga hanya
memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan
geometri (besaran arah dan sudut) saja.
Analisis geometri struktur geologi atau bidang-bidang diskontinu
biasanya menerapkan prinsip-prinsip proyeksi stereografi dengan
menggunakan bantuan stereonet, berupa Wulf Net, Schmidt Net, Equal Area
Net, Polar Net dan Karlbeek Counting Net.
Sedangkan menurut Coxeter, 1969, proyeksi stereografis adalah
sebuah proyeksi yang memproyeksikan poin pada permukaan bola dari
lingkup kutub utara ke titik dalam bidang bersinggungan dengan kutub
selatan dalam proyeksi yang memproyeksikan bola ke sebuah bidang datar.
David Pradella PutraH1C113239
Praktikum Geologi StrukturStruktur Bidang
Proyeksi didefinisikan pada seluruh wilayah, kecuali pada satu titik–titik
proyeksi. Secara intuitif, proyeksi stereografik adalah cara membayangkan
bola sebagai bidang datar, dengan beberapa aturan yang harus diikuti. Dalam
prakteknya, proyeksi dilakukan oleh komputer atau dengan tangan
menggunakan kertas grafik jenis khusus yang disebut stereonet atau Wulf Net
dan Schmidt Net.
Proyeksi stereografis merupakan proyeksi yang didasarkan pada
perpotongan suatu bidang atau garis dengan satu bidang proyeksi yang berupa
bidang permukaan horizontal yang melalui sebuah pusat bola. Bidang dari
proyeksi ini akan berbentuk sebuah lingkaran yang disebut lingkaran
primitive.
Lingkaran primitif ini merupakan proyeksi dari struktur bidang yang
kedudukannya horizontal. Karena itu, penentuan proyeksi dip untuk bidang
adalah yang kedudukannya miring, pada Wulf Net dan Schmidt Net 0o yang
dimulai dari lingkaran primitif 90o yang terletak pada pusat lingkaran.
Untuk menentukan kemiringan bidang yang memiliki dip antara 0o –
90o, maka proyeksinya akan berbentuk busur yang jari-jarinya lebih besar dari
jari-jari lingkaran primitif, sehingga disebut lingkaran besar (great circle)
atau stereogram. Untuk struktur bidang yang vertikal, proyeksinya akan
berupa garis lurus yang melalui pusat lingkaran primitif.
Di samping lingkaran primitif, ada juga yang disebut lingkaran kecil.
Lingkaran ini merupakan suatu perpotongan antara bidang permukaan
bola dengan bidang dan yang tidak melalui pusat bola. Dalam
menggunakan sebagai gambaran pada posisi struktur di bawah permukaan
adalah belahan bola bagian bawah. Selanjutnya proyeksi permukaan bola
digambarkan pada permukaan bidang horizontal dalam bentuk proyeksi
stereografis. Hal tersebut didapat dari perpotongan antara bidang horizontal
yang melalui pusat bola dengan garis yang menghubungkan titik–titik pada
lingkaran besar terhadap titik zenithnya.
(Firdaus, 2012).
David Pradella PutraH1C113239
Praktikum Geologi StrukturStruktur Bidang
Aplikasi proyeksi stereografis untuk struktur bidang dan struktur garis
meliputi :
1. Menentukan apparent dip pada arah tertentu dari suatu bidang.
2. Menentukan plunge dan rake garis yang terletak pada suatu bidang.
3. Menentukan kedudukan bidang dari dua apparent dip.
4. Menentukan kedudukan garis perpotongan dua bidang.
5. Menentukan kedudukan suatu bidang dari beberapa batas litologi yang
tersingkap pada beberapa bagian lereng.
6. Masalah rotasi (perputaran) bidang atau garis.
Proyeksi stereografis terdiri dari beberapa macam, antara lain :
1. Equal Angle Projection
Proyeksi ini pada dasarnya memproyeksikan setiap titik pada
permukaan bola ke bidang proyeksi pada suatu tutuk zenith yang terletak
pada sumbu vertikal melalui pusat bola bagian puncak. Bidang-bidang
dengan sudut yang sama akan digambarkan semakin rapat ke arah pusat.
Hasil penggambaran pada bidang proyeksi disebut sebagai stereogram.
Hasil dari equal angle projection adalah Wulff Net.