BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA2.1. Anatomi dan Fisiologi Saraf
OptikNervus optikus adalah saraf yang membawa rangsang dan retina
menujuotak.Saraf optik terdiri dari 1 juta lebih akson-akson yang
berasal dari lapisan
selganglionretinayangmemanjangkearahkorteksoksipital.
Panjangsarafoptikberkisar antara 35-55 mm rata-rata !" mm# dan
se$ara anatomis terbagi menjadisegmenintaokular% intraorbital%
intrakanalikular danintakranial yangberakhirsebagai kiasma
optik.!Gamar 1. Nervus &ptik!Segmen intraokularsaraf optik
sepanjang 1 mmterbagi menjadi lapisanserabut-serabut saraf
superfisial%bagian prelaminar% laminarlaminakribosa# dan
retrolaminar.Papil sarafoptik diskusoptik# merupakan
bagianprelaminar saraf optikberbentuk oval%1%5 mmhori'ontal dan
1%(5 mmvertikaldengan$ekungancupshapeddepression)agakketemporal.
Papil sarafoptikmerupakandaerahkeluarnyaakson-aksonsel
ganglionterletaksekitar3-!mmsebelah nasal fovea. )agian prelaminar
dan laminar terdiri dari akson-akson selganglion retina tak
bermielin% astrosit dan arteri-vena retina sentralis yang
keluardaribagiantengahpapil sarafoptik.*kson-aksonbergabung
menjadifasikulusdanmenembussklera+""-3""lubangpadalaminakribosa.
Setelahmelewatilamina kribosa bagian retrolaminar# diameter saraf
optik bertambah menjadi 3-!mm akibat pembentukan mielin akson-akson
sel ganglion retina%
adanyaoligodendrogliayangmembentukmielinakson#danselubungmeningeal
yangterdiri dari piamater%
arakhnoiddanduramater.)agianprelaminardanlaminardiperdarahi
terutama oleharteri siliaris posterior brevis
yangberanastomosisdenganpleksuspial
danpembuluhdarahkoroidperipapilarmembentuksiklus,inn--aller.!%./ambar
+. 0askularisasi nervus optikus!Segmen intraorbita saraf optik
berukuran panjang +5-3"mm% lebihpanjangdari
jarakantarabelakangbolamatadanapeksorbitasehinggadapatbebas
bergerak pada pergerakan bola mata. Pada apeks orbita segmen saraf
optikdikelilingi oleh anulus ,inn sebelum berlanjut ke kanal optik.
Saraf optik berjalankearah porteromedial dan meninggalkan orbita
melalui foramen optik optic ring)menujukanal optik. Nervus optikus
pars intraorbitadiperdarahi oleh$abang-$abang intraneural dan
$abang-$abang pial dari arteri retina
sentral.!%.Segmenintrakanalikularyangterdapat di
dalamkanalisoptikmemilikipanjang!-1"mm. 1analis
optikdibentukolehtulangsphenoidparvaminor.)agian ini diperdarahi
oleh $abang pial arteri oftalmika.!%.Segmen 2ntrakranial memiliki
panjang sekitar 1" mm% antara kanalis optiksampai kiasma optikum.
)agianini berjalandi atas arteri oftalmika% sebelah3superomedial
arteri karotisinternasehinggadiperdarahi langsungoleh$abang-$abang
arteri tersebut.!%.3ikasatuataupunsemuaserabut saraf mengalami
peradangandantakberfungsi sebagaimana mestinya maka penglihatan
akan menjadi kabur. 3ikaterjadi inflamasi ataupun demielinisasi
nervus optikus% keadaan ini disebut denganneuritisoptikus.
Padaneuritisoptikus% serabut saraf menjadi bengkakdantakberfungsi
sebagaimana mestinya. Penglihatan dapat saja normal atau
berkurang%tergantung pada jumlah saraf yang mengalami
peradangan.!%.2.2. Anatomi dan Fisiologi Jaras !is"al Se$ara
fungsional rangsang visual ditangkap oleh retina sebagai stasiun2#.
kemudian diteruskan melalui serabut saraf otak kedua saraf optik#.
Saraf optikyang berasal dan sisi nasal kedua mata akan menyilang di
daerah kiasma opikumsedangkan yang berasal dari sisi temporal tidak
bersilangan di daerah kiasmaini.Selanjutnya serabut saraf ini
akanmelanjutkanperjalanannya sebagai traktusoptikum. 4raktus
optikus ini selanjutnya menuju ke thalamus sebagai kumpulansel-sel
saraf yang mengolah dan bertindak sebagai stasiun informasi ke 22.
)agianthalamus yangberhubungan denganfungsivisual disebutCorpus
GeniculaturnLaterale5/6#. Stasiun ke 22 ini bertugas menyampaikan
informasi ke korteksserebri bagian oksipital. 7engan sampainya
informasi ke korteks penglihatan akanhal-hal yangterlihat
olehmatadapat disadari. 7ari stasiunke22ini informasivisual juga
disebarkan ke seluruh SSP yang mempunvai hubungan dengan
inderapenglihatan. ke pusat keseimbangan motorik% medulla spinalis%
pendengaran% dansebagainya.3Corpusgeniculatumlaterale 5/6#
merupakanterminal danseluruhserabut saraf aferen jaras visual. 5/6
merupakan bagian dari thalamus. Pada 5/6terjadi rotasi 8"9 dari
serabut saraf% sehingga serabut saraf yang berasal dari
retinabagian superior akan berada di bagian medial 5/6% sedangkan
yang berasal danbagian inferior retina akan berada di bagian
lateral. Perputaran akan terjadi lagiserabut meninggalkan 5/6
sehingga retina bagian superior dan inferior terletaksuperior dan
inferior dalam radiasio optika dan korteks serebri.34:adiasio
optika mengandung 3 kelompok besar serabut yaitu 1# bagiansuperior
berisi serabut yangmenguruslapanganpandanginferior#%
+#bagianinferior berisi serabut yangmengurus
lapangpandangsuperior#% 3# bagiansentral berisi serabut
makula#.33adi
padaradiasiooptikatraktusgenikulo-kalkarina#terjadipemutaran%sehingga
posisi serabut penglihatan kembali seperti sebelum memasuki 5/6
yaitubagian atas retina berjalan dan diproyeksikan di bagian atas
korteks serebri dansebaliknya.1orteks proyeksipenglihatan
disebutjugakorteksstriataarea1(#%berada di sepanjang bibir superior
dan fissure kalkarina. 1etika impuls sampai diarea 1(% maka akan
terbentuk sensasi visual sederhana. 2mpuls ini akanrnempunyai arti
dan bentuk dengan perantaraan korteks asosiasi area 1; dan
18.3Gamar #. Perjalanan Serabut Saraf Nervus &ptikus tampak
basal# 3:etina merupakan reseptor permukaan untuk informasi
visual.Sebagaimana halnya nervus optikus% retina merupakan bagian
dari otak meskipunse$arafisikterletakdi perifer dari sistemsaraf
pusat SSP#. 1omponenyangpalingutamadari retinaadalahsel-sel
reseptor sensorisataufotoreseptor danbeberapa jenis neuron dari
jaras penglihatan. 6apisan terdalamneuron pertama#retina mengandung
fotoreseptor sel batang dan sel keru$ut# dan dua lapisan yanglebih
superfisial mengandung neuron bipolar lapisan neuron kedua# serta
sel-selganglion lapisan neuron ketiga#. Sekitar satu juta akson
dari sel-sel ganglion ini5berjalan pada lapisan serat retina ke
papila atau kaput nervus optikus. Pada bagiantengahkaput
nervusoptikustersebut keluar$abang-$abangdari arteri
$entralisretina yang merupakan $abang dari arteri oftalmika.(Gamar
$. 6apisan Neuron pada :etina(Nervus optikus memasuki ruang
intrakranial melalui foramen optikum. 7idepan tuber sinerium
tangkai hipofisis# nervus optikus kiri dan kanan bergabungmenjadi
satu berkas membentuk kiasma optikum. 7i depan tuber sinerium
nervusoptikus kanan dan kiri bergabung menjadi satu berkas
membentuk kiasmaoptikum% dimana serabut bagian nasal dari
masing-masing mata akan bersilangandankemudianmenyatudenganserabut
temporal mata yanglainmembentuktraktus optikus dan melanjutkan
perjalanan untuk ke korpus genikulatum lateraldan kolikulus
superior. 1iasma optikum terletak di tengah anterior dari sirkulus
3%1+1. FsiaNeuritis optikus sering mengenai dewasa muda usia +"
sampai !" tahunH usia rata-rata terkena sekitar 3" tahun.Fsia lebih
tua atau anak-anak dapat terkena jugatetapi frekuensinya lebih
sedikit.+. 3enis kelamin
1. Papilitis Papilitis adalahpembengkakan diskus yang disebabkan
oleh peradangan lokal dinervus saraf optik dan dapat terlihat
dengan pemeriksaan funduskopi.+ Gamar ,. /ambaran Gunduskopi pada
Papilitis+Patog'n'sis13Nervus optikus mengandungserabut-serabut
syaraf yangmengantarkaninformasi visual dari sel-sel nervus retina
ke dalam sel-sel nervus di otak.
:etinamengandungselfotoreseptor%merupakansuatuselyangdiaktivasi
oleh$ahayadan menghubungkan ke sel-sel retina lain disebut sel
ganglion. 1emudianmengirimkan sinyal proyeksi yang disebut akson ke
dalam otak. ?elalui rute ini%nervus optikus mengirimkan impuls
visual ke otak. 2nflamasi yang terjadi
padaneuritisoptikyangakanmenyebabkansinyal visual
terganggudanpandanganmenjadi lemah.+G'-ala dan Tanda7alamwaktuyang
$epat visus akan sangat menurun% kadang-kadangsampai buta. 1eluhan
ini disertai dengan rasa sakit dimata terutama saatpenekanan.
1adang-kadangdisertai demamatausetelahdemambiasanyapadaanak yang
menderita infeksi virus atau infeksi saluran napas bagian
atas.3%.Pada pemeriksaan pupil ditemui adanya :*P7 yaitu kelainan
pupil yangseringdijumpai denganadanyatandapupil
?ar$us/unn.35arapemerikasaan%mata pasien se$ara bergantian diberi
sinar% pada sisi mata yang sakit pupil tidakmenge$il tetapi malah
membesar. 1elainan ini menunjukan adanya lesi N.22 padasisi
tersebut.!Gamar 1.. 4anda pupil ?ar$us
/unn!14Padapemeriksaanfundusditemukanhiperemi papil saraf
optikdenganbatas yang kabur% pelebaran vena retina sentralis dan
edema papil. 1adang-kadangsekitar papil terlihat bergaris-garis
disebabkanedema% sehingga serabut sarafmenjadi renggang. . /angguan
lapang pandangdapat terjadi pada penglihatan perifer danmenyempit
se$ara konsentris% didapatkan juga skotoma sentral% sekosentral
ataupara sentral.2. N'"ritis +'tro"lar Neuritis
retrobulbarmerupakan peradangan saraf optik yang terdapat
dibelakangbola mata sehingga tidak menimbulkan kelainan fundus
mata.1%+G'-ala dan Tanda0isus sangat terganggu dan disertai dengan
amaurosis fugax pasien jugamengeluhkan bola mata bila digerakkan
akan terasa berat dibagian belakang bolamata. :asa sakit akan
bertambah bila bola mata ditekan yang disertai dengan sakitkepala.+
Pada neuritis gambaran fundus normal pada awal% namun lama
kelamaanakan terlihat kekaburan batas papil saraf optik dan
degenerasi saraf optik akibatdegenerasi serabut saraf% disertai
atrofi desenden akan terlihat papil pu$at denganbatas
tegas.+/angguan lapang pandang pada neuritis retrobulbar dapat
terjadisepanjang segmen intraorbita sampai segmen intra$ranial dan
sesuai denganlokasinya. /angguan tersebut dapat berupa skotoma
sentral% skotoma sentralunilateral% skotoma sentral bilateral%
skotoma sentral pada mata homolateral dandefek superior temporal
pada kampus kontralateral dan hemiopia bitemporal bilamengenai
kiasma optika.3%!2.$.$/iagnosis7iagnosis ditegakkan berdasarkan
anamnesis% tanda dan gejala klinis%namun pada neuritis retrobulbar
yang kelainannya $ukup jauh di belakang diskusoptik dan pada
pemeriksaan oftalmoskopi tidak ditemukan apa-apa% maka
perlu15dilakukan pemeriksaan penunjang seperti ?:2% analisis $airan
serebrospinal%&isually 'oked (otensials Test 0=P# dan serologi.
1+7asar perlunya dilakukan pemeriksaan penunjang diatas pada kasus
neuritis optikadalah> 1. Fntuk menentukan penyebabnya apakah
suatuproses inflamasi atau non inflamasi% idiopatik% dan infeksi.+.
Fntuk menentukan prognosisnya% apakah akanberkembang se$ara klinis
menjadi multipel sklerosis.a. Magnetic )esonance *maging ?:2#?:2
penting untuk memutuskan apakah daerah di otak telah
terjadikerusakan myelin% yang mengindikasikan resiko tinggi
berkembangnya sklerosismultipel. ?:2 jugadapat
membantumenyingkirkankemungkinantumor ataukondisi lain. Pada pasien
yang di$urigai menderita neuritis optikus% pemeriksaan?:2 otak dan
orbita dengan fat suppression dan gadolinium sebaiknya
dilakukandengantujuanuntukkonfirmasi diagnosisdanmenilai
lesi+hitematter. ?:2dilakukan dalam dua minggu setelah gejala
timbul. Pada pemeriksaan ?:2 otakdan orbita dengan fat suppression
dan gadolinium menunjukkan peningkatan danpelebaran nervus optikus.
6ebih penting lagi% ?:2 dipakai dengan tujuan untukmemutuskan
apakah terdapat lesi ke arah sklerosis multipel. 5iri-$iri resiko
tinggimengarah ke sklerosis multipel adalah terdapat lesi +hite
matter dengan diameter3ataulebih% bulat% lokasinyadi
areaperiventrikulardanmenyebarkeruanganventrikular.16Gamar 11. 6esi
+hite matter pada ?:213b. Pemeriksaan $airan
serebrospinalProteinologinal bandingpada$airanserebrospinal
merupakanpenentusklerosis multipel. 4erutama dilakukan terhadap
pasien-pasien denganpemeriksaan ?:2 normal.c$ Test &isually
'oked (otentialsTest &isuallyeokedpotentialsadalahsuatutest
yangmerekamsistemvisual% auditoriusdansensorisyangdapat
mengidentifikasi lesi
subklinis.Test&isuallyeokedpotentialsmenstimulasi
retinadenganpolapapan$atur% dapatmendeteksi konduksi sinyal
elektrikyanglambat sebagai hasil dari kerusakandaerah nervus. d.
Pemeriksaan darahPemeriksaan tes darah N?&-2g/ untuk memeriksa
antibodi neuromyelitisoptica. Pasien dengan neuritis optikus berat
sebaiknya menjalani pemeriksan iniuntuk mendeteksi apakah
berkembang menjadi neuromyelitis opti$a. Pemeriksaantingkat
sedimeneritrosit erythrocytesedimentationrate=S:## dipakai
untukmendeteksi inflamasi pada tubuh% tes ini dapat menentukan
apakah neuritisoptikus disebabkan oleh inflamasi arteri
kranialis.2.$.% /iagnosis Banding 177iagnosis banding mata tenang
visus turun mendadak% adalah>+%3#$ Nonarteritic anterior
ischemic optic neuropathy4erdapatnya nyeri terutama pada pergerakan
mata meskipun tidak mutlak#se$araklinis dapat membedakanneuritis
optikus dengannonarteriticanteriorischemic optic neuropathy.,$
-yndrom iral dan post iral(arainfectious optic neuritisumumnya
mengikuti onset infeksi virusselama 1-3 minggu% tetapi dapat juga
sebagai fenomena post vaksinasi. Fmumnyamengenai anak-anak daripada
dewasa dan terjadi karena proses imunologi yangmenghasilkan
demielinisasi nervus optikus.(ost iralatau parainfeksius
neuritisoptikus dapat terjadi unilateral tetapi sering bilateral.
7iskus optikus dapat normalatau terjadi pembengkakan.5. *blasio
:etina1eadaan dimana terpisahnya sel keru$ut dan batang retina dari
sel epitelpigmenretina.
*blasioretinaakanmemeberikangejalaterdapatnyagangguanpenglihatanyangkadang-kadangterlihat
sebagai tabiryangmenutup. 4erdapatriwayat adanyapijarapi
fotopsia#padalapangpenglihatan. Padapemeriksaanfunduskopi akan
terlihat retina yang terangkat berwarna pu$at dengan pembuluhdarah
di atasnya dan terlihat adanya robekan retina berwarna merah...
&klusi *rteri 0ena Sentralis/angguan vaskular retina dengan
potensial menimbulkan kebutaan yangsering terjadi dan mudah
didiagnosis. Pasien datang dengan penurunanpenglihatan mendadak
yang tidak nyeri. )iasanya pada usia lebih dari 5" tahundan
mengidap penyakit kardiovaskular terkait lainnya. (. Papil
=dema1ongesti non inflamasi diskus optik yang berkaitan dengan
peningkatantekanan intrakranium. 1eluhan yang dirasakan pasien
biasanya nyeri kepala hebat%mual% muntahnamun ketajaman penglihatan
masihnormal. Pada funduskopididapatkan papil sembab% batas kabur%
kapiler dan vena retina melebar danberkelok% terdapat perdarahan%
eksudat dan terdapat penonjolan papil yang18melebihi 3 dioptri.
4idak terdapat gangguan pada lapang pandang.1eadaan inibiasanya
ditemukan bilateral.2.$.&P'natalaksanaan 1. 4erapi jangka
pendek The Optic Neuritis Treatment Trial&N44# telah meneliti
se$arakomprehensif tentang penatalaksanaan neuritis optikus dengan
menggunakansteroid. 7alam penelitiannya &N44 melibatkan
sebanyak !5( pasien% usia 1;-!.tahundenganneuritis optikus akut
unilateral. 7atafollowupdidapatkandarikohort &N44 Longitudinal
Optic Neuritis -tudy6&NS## menghasilkaninformasi penting
tentang gejala klinis% penglihatan jangka panjang% penglihatanyang
berkaitan dengan kualitas hidup dan peranan ?:2 otak dalam
memutuskanresiko berkembang menjadi Clinically Definite Multiple
-clerosis 57?S#.1+Pasien yang terlibat pada penelitian ini dia$ak
menjadi 3 kelompokperlakuan terapi% yaitu>1+a. ?endapatkan
terapi prednison oral 1 mg@ kg ))@ hari# selama 1! hari dengan!
hari tappering off+" mg hari l% 1" mg hari ke + dan !# kelompok
terapioral#.b. ?endapatkan terapi dengan metilprednisolon sodium
suksinat 20 +5" mg tiap. jam selama 3 hari% diikuti dengan
prednison oral 1 mg@kg ))@ hari# selama11 hari dengan ! hari
tappering off kelompok terapi dengan metilprednisolon20#.$.
?endapatkan terapi dengan pla$ebo selama 1! hari.7alam penelitian
ini yang dinilai terutama tajam penglihatan
dansensitifitasterhadapkontrassedangkanberkembangnyamenjadi
57?Sadalahhal kedua yang
dinilai.?:2otakdanorbitadenganmenggunakangadoliniumtelahdilakukanuntuk
semua pasien. -asil yang didapatkan dari penelitian ini adalah>
1+a. 4erapi dengan menggunakan metilprednisolon
20memper$epatpulihnya penglihatan tetapi tidak untuk jangka panjang
setelah . bulan sampaidengan 5 tahun bila dibandingkan dengan
terapi menggunakan pla$ebo atau19prednison oral. 1euntungan terapi
dengan menggunakan metilprednisolon 20ini baik dalam 15 hari
pertama saja.b.
Pasienyangmendapatkanterapidenganmenggunakanprednisonoral saja
didapatkan terjadi resiko rekurensi neuritis optiknya 3"D setelah
+tahun dibandingkan dengan kelompok pla$ebo 1.Ddan kelompok
yangmendapatkan steroid 20 13D# sampai dengan follo+ up 5 tahun.$.
Pasien dengan monosymptomatik yang mendapatkan terapi
denganmenggunakan metilprednisolon intra vena didapatkan penurunan
tingkatperkembangan ke arah 57?S selama + tahun pertama follo+ up%
tetapi tidakbermanfaat setelah + tahun karena persentase
perkembangan menjadi 57?Shampir sama dengan kelompok prednison oral
dan pla$ebo.+. 4erapi jangka panjang7iantara pasien dengan resiko
tinggi berkembang menjadi 57?S
yangditetapkandengankriteria?:2oleh&N44
duaataulebihlesi+hitematter#%telah dilakukan penelitian 3;3 pasien
oleh The Controlled .igh/)isk Aonex M-(reention -tudy5-*?PS##
menunjukkan terapi dengan interferon I 1a padapasienacute
monosymptomatic demyelinating opticneuritis
berkurangse$arasignifikan dalam 3 tahun dibandingkan dengan
kelompok pla$ebo% juga terdapatpengurangan tingkat lesi baru pada
?:2 otak. -asil yang sama juga didapatkanpada pasien dengan
neuritis optikus. Semua pasien kelompok terapi denganinterferon
I-1a dan kelompok pla$ebo juga mendapatkan terapi
denganmetilprednisolon 20 selama 3 hari diikuti dengan prednison
oral selama 11 harisesuai denganprotokol &N44. ?eskipunterapi
denganinterferonI-1a padapasien neuritis optikus dan pada pasien
yang beresiko menurut pemeriksaan ?:2manfaat jangka panjangnya
tidak diketahui% tetapi hasil dari 5-*?PSmemberikan suatu terapi
awal yang rasional. 2ni didukung oleh hasil penelitiandari'arly
Treatment of Multiple -clerosis -tudy% =4&?S## yang
menghasilkanselama + tahun follo+ upterjadi penurunan yang
signifikan jumlah pasien yangberkembangmenjadi 57?Sdenganterapi
awal interferon13-1a 3!D# biladibandingkan dengan kelompok pla$ebo
!5D#.320Padamodel eksperimensklerosismultipel%
denganmenggunakanterapiimmunoglobulin intravena telah menunjukan
terjadinya remielinisasi pada sistemsyaraf sentral. Penelitian lain
188+# menyarankan bahwa terapi denganimmunoglobulin bermanfaat pada
pasien neuritis optikus dengan penurunanpenglihatan yang bermakna.
*kan tetapi dalampenelitian terbaru tentangimmunoglobulinintravena
denganpla$ebopada 55pasiensklerosis multipeldengan
kehilanganpenglihatan tetap+"@!"ataulebihrendah# yang
disertaineuritis optikus
tidakmenunjukkanpemulihanyangsignifikanterhadaptajampenglihatan.3ika
pada pemeriksaan dengan ?:2 ditemukan lesi +hite matter dua
ataulebih diameter 3 atau lebih# diterapi berdasarkan rekomendasi
dari &N44%5-*?PS% dan =4&?S% yaitu>31. ?etilprednisolon
20 1 g per hari% dosis tunggal atau dosis terbagi selama3 hari#
diikuti dengan prednison oral 1 mg@ kg ))@ hari selama 11
harikemudian ! hari tappering off#.+. 2nterferon I-1a intramuskular
satu kali seminggu.Pada pasien monosymptomatik dengan lesi +hite
matter pada ?:2 kurangdari +% danyangtelah didiagnosis 57?S%
diberikanterapi metilprednisolondiikuti prednisonoral#dapat
dipertimbangkanuntukmemulihkanpenglihatan%tetapi ini tidak
memperbaiki untuk jangka panjang. )erdasarkan hasil
penelitiandari&N44%penggunaanprednisonoralsajasebelumnyatidakditerapidenganmetilprednisolon
20 # dapat meningkatkan resiko rekurensi.2.$.)PrognosisSebagian
besar pasien sembuh sempurna atau mendekati sempurna
setelah.-1+minggu.
Sembilanpuluhlimapersenpenglihatanpasienpulihmen$apaivisus
+"@!"ataulebihbaik. 7ansebagianbesar pasien men$apai
perbaikanmaksimal dalam 1-+ bulan% meskipun pemulihan dalam 1 tahun
jugamemungkinan. 7erajat keparahan kehilangan penglihatan awal
menjadi penentuterhadap prognosis penglihatan. ?eskipun penglihatan
dapat pulih menjadi +"@+"atau bahkan lebih baik% banyak pasien
dengan acute demyelinating opticneuritisberlanjutmenjadi
kelainanpadapenglihatanyangmempengaruhi fungsi harian21dan kualitas
hidupnya. 1elainan tajam penglihatan 15-3"D#% sensitivitas
kontras.3-1""D#% penglihatan warna 33-1""D#% lapang pandang
.+-1""D#% stereopsis;8D#% teranggelap;8-1""D#% reaksi
pupilafferent55-8+D#% diskusoptikus."-;"D#% dan isual/eoked
potensial .3-1""D#.1+22