A. ASAM KLORIDAHidrogen klorida (HCl) pada temperatur kamar
memiliki fasa gas. Larutan Hidrogen Klorida di dalam air disebut
sebagai Asam Klorida. HCl adalah asam kuat, dan merupakan komponen
utama dalam asam lambung. Senyawa ini juga digunakan secara luas
dalam industri. Asam klorida harus ditangani dengan hati-hati
karena merupakan cairan yang sangat korosif (dapat menyebabkan
pengikisan) dan berbau menyengat. HCl termasuk bahan kimia
berbahaya atau B3. Setiap tahun diproduksi sekitar 2 juta ton HCl
untuk memenuhi kebutuhan pasar. Untuk penggunaan skala industri,
HCl diproduksi dengan konsentrasi 38%. Bulk industrial-grade is
therefore 30% to 35%, optimized for effective transport and limited
product loss by HClvapors. In the United States, solutions of
between 20% and 32% are sold as muriatic acid. Solutions for
household purposes in the US, mostly cleaning, are typically 10% to
12%, with strong recommendations to dilute before use. Konsentrasi
HCl pada proses pengemasan dibatasi karena HCl memiliki tekanan uap
yang cukup tinggi. Untuk konsentrasi HCl >40% diperlukan
pengemasan dengan teknologi dan faktor keselamatan yang cukup
tinggi. HCl mempunyai sifat sangat korosif dan berbahaya bagi
kesehatan manusia bila kontak atau terserap ke dalam tubuh
manusia,. HCl adalah gas yang tidak berwarna, membentuk kabut jika
terkena udara lembab, berbau merangsang, memiliki titik didih
-850C, titik beku -111,40C. Asam klorida adalah larutan gas HCl
dalam air. Gas HCl mudah larut dalam air, kelarutan gas HCl ini
dalam air dapat mencapai 450 liter per liter air pada suhu 0 oC dan
tekanan 1 atmosfer. Asam klorida pekat yang murni berupa cairan
tidak berwarna, sedangkan yang teknis berwarna agak kuning karena
mengandung feri. Asam klorida pekat memiliki massa jenis 1,19 gr/ml
dan memiliki kadar sebesar 38%. Asam klorida adalah asam yang
sangat kuat, dapat melarutkan hampir semua logam, termasuk Pb pada
kondisi panas, kecuali logam-logam mulia. Physical
propertiesConcentrationDensityMolaritypHViscositySpecificheatVapourpressureBoilingpointMeltingpoint
kgHCl/kgkgHCl/m3Baumkg/Lmol/dm3mPaskJ/(kgK)kPaCC
10%104.806.61.0482.870.51.163.471.9510318
20%219.60131.0986.020.81.372.991.4010859
30%344.70191.1499.451.01.702.602.139052
32%370.88201.15910.171.01.802.553.738443
34%397.46211.16910.901.01.902.507.247136
36%424.44221.17911.641.11.992.4614.56130
38%451.82231.18912.391.12.102.4328.34826
The reference temperature andpressurefor the above table are 20C
and 1 atmosphere (101.325kPa).Vapour pressure values are taken from
theInternational Critical Tables, and refer to the total vapour
pressure of the solution.
SafetyConcentrationby weightClassification[34]R-Phrases
1025%Irritant (Xi)R36/37/38
> 25%Corrosive (C)R34R37
Concentrated hydrochloric acid (fuming hydrochloric acid) forms
acidic mists. Both the mist and the solution have a corrosive
effect on human tissue, with the potential to damage respiratory
organs, eyes, skin, and intestines irreversibly. Upon mixing
hydrochloric acid with commonoxidizingchemicals, such assodium
hypochlorite(bleach, NaClO) orpotassium permanganate(KMnO4), the
toxic gas chlorineis produced.NaClO + 2 HCl H2O + NaCl + Cl22
KMnO4+ 16 HCl 2 MnCl2+ 8 H2O + 2 KCl + 5 Cl2Personal protective
equipmentsuch aslatexgloves (notnitrile), protective eye goggles,
and chemical-resistant clothing and shoes will minimize risks when
handling hydrochloric acid. TheUnited States Environmental
Protection Agencyrates and regulates hydrochloric acid as atoxic
substance.
Penggunaan asam klorida (HCl) di industri cukup luas yaitu :
untuk membersihkan dan mengkilatkan logam dari karat dan kerak
berupa oksida besi (Pickling of Steel) sehingga menghasilkan
permukaan yang bagus untuk proses coating dan plating. Konsentrasi
HCl yang digunakan 18%.Fe2O3+ Fe + 6 HCl 3 FeCl2+ 3 H2O sebagai
reaktan pada industri sintesis senyawa organik vinyl chloride dan
ethylene dichloride (untuk bahan baku PVC) dan dan reaktan untuk
pembuatan karbon aktif.2 CH2=CH2+ 4 HCl + O2 2 ClCH2CH2Cl + 2 H2O
(dichloroethane byoxychlorination)wood + HCl + heat activated
carbon (chemical activation) sebagai penetral dalam reaksi kimia
organik dan anorganik sebagai katalis untuk hidrolisis protein dan
karbohidrat Sebagai reaktan untuk industri sintesis senyawa
anorganik seperti iron(III) chlorideandpolyaluminium chloride
(PAC).Fe2O3+ 6 HCl 2 FeCl3+ 3 H2O (iron(III) chloride
frommagnetite)Both iron(III) chloride and PAC are used
asflocculationand coagulation agents insewage treatment,drinking
water production, and paper production.Other inorganic compounds
produced with hydrochloric acid include road application
saltcalcium chloride,nickel(II) chlorideforelectroplating, andzinc
chloridefor thegalvanizingindustry andbatteryproduction.CaCO3+ 2
HCl CaCl2+ CO2+ H2O (calcium chloride fromlimestone) untuk
treatment asam pada sumur minyakOil production may be stimulated by
injecting hydrochloric acid into the rock formation of anoil well,
dissolving a portion of the rock, and creating a large-pore
structure. Oil well acidizing is a common process in theNorth Sea
oilproduction industry. pH Control and neutralization Hydrochloric
acid can be used to regulate theacidity(pH) of solutions.OH+ HCl
H2O + ClIn industry demanding purity (food, pharmaceutical,
drinking water), high-quality hydrochloric acid is used to control
the pH of process water streams. In less-demanding industry,
technical quality hydrochloric acid suffices for neutralizingwaste
streams and swimming pool treatment. asam klorida digunakan dalam
proses regenerasi resin penukar kation (cation exchange
resin).High-quality hydrochloric acid is used in the regeneration
ofion exchange resins.Cation exchangeis widely used to
removeionssuch as Na+and Ca2+fromaqueoussolutions,
producingdemineralizedwater. The acid is used to rinse the cations
from the resins.Na+is replaced with H+and Ca2+with 2 H+.Ion
exchangers and demineralized water are used in all chemical
industries, drinking water production, and many food
industries.
Figure 1 Uses of hydrogen chloride and hydrochloric acid
Sintesis Asam Klorida :1.Dihasilkan dari reaksi sebagai berikut
:H2(g) + Cl2( g) 2HCl(g) + 184 kJProses ini sangat eksotermis
(2000-2500oC), dengan bahan kontruksi reaktor dari quartz atau
grafit. HCl yang dihasilkan memiliki kemurnian yang sangat tinggi
terutama digunakan untuk industri makanan. Gas HCl yang terbentuk
akan diabsorb oleh air atau asam klorida encer. Reaktor untuk
produksi Asam klorida adalah Water Jacketed Graphite Hydrochloric
Acid Synthesis Furnaces. Hidrogen dan Chlorine diumpankan menuju
burner pada laju alir yang dikendalikan. Aliran hidrogen dilebihkan
(excess) sekitar 5% untuk menjamin sintesis berlangsung sempurna.
Burner memiliki dua tube concentric, dimana chlorine mengalir
melalui bagian dalam tube sementara hidrogen melalui bagian luar
annulus. Gas hidrogen klorida yang terbentuk mengalir dari
combustion chamber menuju isotermal falling film absorber. Gas HCl
kemudian diabsorbsi oleh air atau asam klorida encer. Absorbsi
dapat secara co-current atau counter-current tergantung pada tipe
unit sintesis. Asam klorida yang terbentuk mengalir secara
grafitasi ke tangki dengan tekanan atmosfir. Panas yang dihasilkan
selama proses harus diremove, dipindahkan ke air pendingin sehingga
diperoleh steam atau air panas. 2. Dihasilkan sebagai produk
samping industri sintesis senyawa organik proses klorinasi,
contohnya pada industri alifatik dan aromatik klorohidrokarbon. HCl
yang dihasilkan sebagai produk samping proses ini berkualitas
teknis/ industrial grade dan memenuhi sekitar 90% memenuhi
kebutuhan HCl untuk industri. 400-5000CCH4 + Cl2 CH3Cl + CH2Cl2 +
HCl +CCl4 PCl3CH3COOH + Cl2 CH3ClCOOH + HCl
3. Dihasilkan sebagai produk samping dari reaksi antara sodium
chloride dengan sulfuric acid untuk membentuk sodium sulfate
melalui reaksi : NaCl + H2SO4 NaHSO4 + HClNaHSO4 + NaCl Na2SO4 +
HCl2 NaCl + H2SO4 Na2SO4 + 2HClReaksi berlangsung pada suhu <
1000C. HCl yang dihasilkan hanya menyumbang sekitar 2% dari
kebutuhan HCl untuk industri. Sebagian besar HCl dihasilkan sebagai
produk samping, kadang-kadang melebihi permintaan pasar sehingga
sebagian HCl dikonversi menjadi chlorine (Cl2) dengan metoda
elektrolisa.B. ASAM SULFATAsam sulfat merupakan asam anorganik yang
memiliki sifat highlycorrosivestrong dengan rumus H2SO4. Asam
sulfat merupakan cairan viscous berwarna jernih hingga kuning
jernih,larut dalam air pada berbagai konsentrasi. Kadang diberi
warna coklat tua sebagai peringatan bahwa cairan ini sangat
berbahaya. Asam sulfat sering disebut juga oil of vitriol. Asam
sulfat menunjukkan properties yang berbeda tergantung pada
konsentrasinya. Asam sulfat bersifat korosif terhadap metal, living
tissues dan batuan. Pada konsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan
kerusakan yang sangat serius ketika kontak, karena tidak hanya
menyebabkan luka bakar karena proses hidrolisis juga luka bakar
karena proses dehidrasi. Jika mengenai mata akan mengalami buta
permanen, jika tertelan akan menyebabkan luka yang tidak bisa
direcovery. Sehingga penanganan asam sulfat harus sangat hati-hati.
Asam sulfat bersifat higroskopis, mudah menyerap uap air di
udara.Asam sulfat harus disimpan secara hati-hati dalam
wadah/container yang terbuat dari mataterial nonreactive (spt
glass). Larutan dengan konsentrasi 1,5 M atau lebih diberi label
CORROSIVE, sedangkan larutan dengan konsentrasi lebih besar dari
0,5 M namun lebih kecil dari 1,5 M diberi label IRRITANT.
Pertolongan pertama standar jika asam sulfat terpercik ke kulit
adalah aliri dengan sejumlah besar air. Cuci terus menerus selama
10-15 menit untuk mendinginkan jaringan disekeliling luka dan untuk
mencegah kerusakan sekunder. Baju yang terpercik asam sulfat segera
lepas dan kulit dibawahnya dicuci dengan air.Pembuatan larutan asam
sulfat dapat berbahaya karena panas yang dilepaskan selama proses
pengenceran. Pada pengenceran asam sulfat yang harus dilakukan
adalah menambahkan asam sulfat pekat ke dalam air, bukan
sebaliknya. Penambahan air pada asam sulfat pekat akan menyebabkan
pelepasan aerosol asam sulfat atau ledakan. Pembuatan larutan asam
sulfat lebih dari 6 M (35%) sangat berbahaya karena panas yang
dilepaskan bisa mendidihkan larutan, karena itu harus dilakukan
pengadukan yang efisien dalam penangas es.Untuk skala laboratorium,
larutan asam sulfat dibuat dengan menuangkan asam sulfat pekat ke
dalam pecahan es yang terbuat dari air dionisasi. Panas yang
dibutuhkan untuk melelehkan es lebih besar dibandingkan dengan
panas yang dilepaskan saat pelarutan asam, sehingga larutan tetap
dingin, untuk pengenceran selanjutnya dapat menggunakan air.
Sulfuric acid
Space-filling modelBall-and-stick model
Names
IUPAC nameSulfuric acid
Other namesOil of vitriol
Properties
Molecular formulaH2SO4
Molar mass98.079 g/mol
AppearanceClear, colorless, odorless liquid
Density1.84 g/cm3, liquid
Melting point10C (50F; 283K)
Boiling point337C (639F; 610K) When sulfuric acid is above 300C
(572F), it will decompose slowly
Solubility in watermiscible
Acidity(pKa)3, 1.99
Viscosity26.7cP(20C)
Grades of sulfuric acidMeskipun konsentrasi asam sulfat 99%
dapat dibuat, namun ion SO3 dapat menguap pada titik didihnya
sehingga menurunkan konsentrasi asam sulfat 98,3%,. Konsentrasi
asam sulfat 98% lebih stabil di penyimpanan dan pada konsentrasi
tersebut dikenal sebagai Concentrated Sulfuric Acid. Berbagai
konsentrasi asam sulfat yang berbeda digunakan pula untuk pemakaian
yang berbeda.
Mass fractionH2SO4Density(kg/L)Concentration(mol/L)Common
name
10%1.07~1dilute sulfuric acid
2932%1.251.284.25battery acid(used inleadacid batteries)
6270%1.521.609.611.5chamber acidfertilizer acid
7880%1.701.7313.514tower acidGlover acid
98%1.83~18concentrated sulfuric acid
"Chamber acid" and "tower acid" were the two concentrations of
sulfuric acid produced by thelead chamber process, chamber acid
being the acid produced in lead chamber itself (