ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA PADAPESERTA DIDIK KELAS XI IPA SKRIPSI Nama : Rizal NIM : 105391102917 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JANUARI 2022 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
i
i
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA
PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA
SKRIPSI
Nama : Rizal
NIM : 105391102917
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JANUARI 2022
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ii
i
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA
PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Fisika Pada Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
Nama : Rizal
NIM : 105391102917
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JANUARI 2022
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Rizal
NIM : 105391102917
Program Studi : Pendidikan Fisika
Judul Skripsi : Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika
Pada Peserta Didik Kelas XI IPA
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim penguji
adalah hasil karya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau dibuatkan oleh
siapapun.
Demikian pertanyaan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan saya bersedia
menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar05 Januari 2022
Yang Membuat Pernyataan
Rizal
iv
iv
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Rizal
NIM : 105391102917
Program Studi : Pendidikan Fisika
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut :
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya akan
menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan
pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.
4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Makassar, 05 Januari 2022
Yang Membuat Pernyataan
Rizal
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Kesuksean kita sendiri yang buat ketiks kita ingin
berusaha , ingat usaha tidak perna
menghianati hasil
“jangan melihatlah kebelakang jangan mengulangu
kesalahan yang sudah terjadi, mari melihat
kedepan apakah kita biasa sama dengan
orang lain yang bisa sukses ”.
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk:
Kedua orang tua, keluarga, dan sahabat
Atas keikhlasan dan doanya dalam mendukung setiap
langkah dan setiap proses yang kulalui dalam
penulisan ini
vi
ABSTRAK
Rizal. 2021. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Peserta
Didik Kelas XI IPA. Skripsi. Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Pembimbing I Nurlina dan pembimbing II Nurfadilah
Masalah utama dalam penelitian ini yaitu kemampuan pemecahan
masalah fisika peserta didik kelas XI.IPA. Penelitian ini bertujuan untuk
Mendeskripsikan Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Pada Peserta
Didik Kelas XI IPA. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif
dengan metode deskriptif. Adapun pendekatan yang digunakan adalah
studi kasus. Prosedur penelitian meliputi tahap persiapan, tahap
pelaksanaan dan tahap akhir. Subjek dalam penelitian ini yakni seluruh
peserta didik kelas XI. IPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak
terdapat peserta didik yang memperoleh skor kemampuan pemecahan
masalah fisika pada kategori sangat tinggi sebanyak 16 orang, tinggi
sebanyak 16 orang, sedang sebanyak 10 orang, rendah sebanyak 10 orang
dan sangat rendah sebanyak 9 orang. Berdasarkan hasil penelitian
tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah fisika
peserta didik SMA Negeri 8 Gowa kelas XI IPA tergolong bagus. Peneliti
selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian model pembelajaran
yang digunakan sesuai dengan hasil analisis kemampuan pemecahan
masalah yang diperoleh.
Kata kunci: Pemecahan masalah, Kemampuan pemecahan masalah,
Pemecahan masalah fisika
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillahi Rabbil Aalamiin. Satu-satunya kalimat yang paling pantas
diucapkan kemurahan Allah menerangi mata, telinga, hati, dan pikiran penulis
sehingga Proposal ini dapat diselesaikan dalam bentuk yang sangat sederhana.
Salam dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi pelopor
peradaban manusia yang hakiki, sehingga penulis hadir dalam wujud manusia yang
berusaha menjadi pelangsung kemajuan kehidupan manusia lewat karya yang
sederhana ini.
Skripsi yang berjudul “ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN
MASALAH FISIKA PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA”
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik guna
memperoleh gelar sarjana Pendidikan Fisika pada Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhahammadiyah Makassar.
Dalam pelaksanaan penelitian hingga penyusunan skripsi ini, penulis
memperoleh banyak hambatan, namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Olehnya itu, penulis menyampaikan
ucapan terimakasih dan penghargaan dengan setulusnya kepada ibunda Dr. Nurlina,
S.Si., M.Pd selaku pembimbing I dan kepada ibunda Nurfadilah, S.Pd., M.Pd selaku
pembimbing II yang selalu bersedia meluangkan waktunya dalam membimbing
penulis, memberikan ide, arahan, saran dan bijaksana dalam menyikapi keterbatasan
pengetahuan penulis, serta memberikan ilmu dan pengetahuan yang berharga baik
dalam penelitian ini maupun selama menempuh kuliah. Semoga Allah SWT
viii
memberikan perlindungan, kesehatan dan pahala yang berlipat ganda atas segala
kebaikan yang telah dicurahkan kepada penulis selama ini.
Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan
ucapan terima kasih juga kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag, selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Erwin Akib, M.Pd.,Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Ibu Dr. Nurlina, M.Pd., selaku ketua beserta bapak Ma’ruf, S.Pd., M.Pd., selaku
Sekretaris Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Ibu Salwa Rufaida, S.Pd., M.Pd., Penasehat Akademik penulis
5. Bapak Islamuddin, S.Pd., M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Gowa
yang telah memberikan izin dan bantuan kepada penulis dalam mengadakan
penelitian.
6. Ibu Salwa Rufaida, S.Pd., M.Pd., selaku validator I dan Yusri Handayani, S.Pd.,
M.Pd., sebagai validator II yang telah bersedia membantu penulis dalam
menganalisis data.
7. Apni Pebriani S.Pd, Reski Novianti, Miftahul Khairiyah, Melinda Sari, Winy dan
teman-teman seperjuangan mahasiswa Angkatan 2017 Prodi Pendidikan Fisika
serta seluruh pihak yang tak sempat penulis sebutkan namanya satu persatu.
Teristimewah kepada Kepada bapak saya ( Salamung) dan kakak saya
ix
(Syamsuriadi), penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas do’a
yang selalu melangit di waktu mustajab, jatah kasih sayang yang tak pernah
berkurang dan segala pengorbanan untuk keberhasilan anaknya.
Dengan ini penulis senantiasa, mengharapkan saran dan kritik sehingga penulis
dapat berkarya yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang. Dengan harapan
dan do’a penulis, semoga skripsi ini memberikan manfaat dan menambah ilmu
pengetahuan khususnya di bidang Pendidikan Fisika.
Billahi Fii Sabilil Haq. Fastabiqul Khaerat.
Wassalamua Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Makassar,05 Januari 2022
Penulis
x
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN .......................................................................................... iii
SURAT PERJANJIAN ............................................................................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................ v
ABSTRAK ................................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR .............................................................................................. vii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. x
DAFTAR TABEL .................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 4
D. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................... 6
A. Kajian Pustaka ................................................................................................. .6
1. Pemecahan Masalah………….................................................................6
2. Kemampuan Pemecahan Masalah..............................................................8
B. Hasil penelitian Relevan ................................................................................ 12
C. Kerangka Berpikir .......................................................................................... 17
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 19
A. Jenis Penelitian .............................................................................................. 19
B. Populasi dan Sampel Penelitian ..................................................................... 22
C. Definisi Operasional.....................................................................................19
D. Sumber Data....................................................................................................20
E. Prosedur Peneltian ........................................................................................ 20
F. Fokus Penelitian ............................................................................................. 21
G. Instrumen Penelitian....................................................................................... 21
xi
H. Teknik Pungumpulan data.............................................................................. 26
I. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 26
J. Tekni Keabsahan Data ................................................................................... 27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 28
A. Hasil Penelitian .............................................................................................. 28
1. Deskripsi Kemampuan Pemecahan masalah fisik Peseta didik................28
2. Deskripsi Kemampuan Pemecahan masalah fisik Peseta didik setiap
Kategori……….........................................................................................30
B. Pembahasan ................................................................................................... 133
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 140
A. Simpulan ....................................................................................................... 140
B. Saran .............................................................................................................. 140
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 141
LAMPIRAN ............................................................................................................. 144
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Tahap dan indikator pemecahan masalah fisika ................................................... 10
3.1 Kriteria skor tiap indikator pemecahan masalah berdasarkan skor tes ................ 22
3.2 Kriteria tingkat validitas item …………………………………...........................23
3.3 Kriteria tingkat validitas item…………………………………...........................26
4.1 Hasil tes kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik............................29
4.2 Sabjek yang mewakili setiap kategori……………………….............................31
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Desain kerangka pikir .......................................................................................... 17
4.1 Hasil tes sabjek atas nama SS indikator memahami masalah untuk soal
nomor 1 ..............................................................................................................31
4.2 Hasil tes sabjek atas nama UK indikator memahami masalah untuk soal nomor
1........................................................................................................32
4.3 Hasil tes sabjek atas nama MSW indikator memahami masalah untuk soal
nomor 1 ..............................................................................................33
4.4 Hasil tes sabjek atas nama FAindikator memahami masalah untuk soal nomor 1
........................................................................................................34
4.5 Hasil tes sabjek atas nama SS indikator merencanakan penyelesaian untuk soal
nomor 1 ........................................................................................................36
4.6 Hasil tes sabjek atas nama UK indikator memahami masalah untuk soal nomor
1........................................................................................................37
4.7 Hasil tes sabjek atas nama MSW indikator merencanakan penyelesaian untuk
soal nomor 1 .........................................................................39
4.8 Hasil tes sabjek atas nama FAindikator merencanakan penyelesaian untuk soal
nomor 1 .............................................................................................40
4.9 Hasil tes sabjek atas nama SS indikator menyelesaikan masalah sesuai rencana
untuk soal nomor 1 ................................................................................42
xiv
4.10 Hasil tes sabjek atas nama UK indikator menyelesaikan masalah sesuai rencana
untuk soal nomor 1 .....................................................................43
4.11 Hasil tes sabjek atas nama MSW indikator menyelesaikan masalah sesuai
rencana untuk soal nomor 1 .......................................................45
4.12 Hasil tes sabjek atas nama FAindikator menyelesaikan masalah sesuai rencana
untuk soal nomor 1 ......................................................................46
4.13 Hasil tes sabjek atas nama SS indikator memahami masalah untuk soal
nomor 2 ..............................................................................................................51
4.14 Hasil tes sabjek atas nama UK indikator memahami masalah untuk soal nomor
2 ........................................................................................................51
4.15 Hasil tes sabjek atas nama MSW indikator memahami masalah untuk soal
nomor 2 ..............................................................................................52
4.16 Hasil tes sabjek atas nama FAindikator memahami masalah untuk soal nomor 2
........................................................................................................53
4.17 Hasil tes sabjek atas nama SS indikator merencanakan penyelesaian untuk soal
nomor 2 ........................................................................................................55
4.18 Hasil tes sabjek atas nama UK indikator memahami masalah untuk soal nomor
2.........................................................................................................56
4.19 Hasil tes sabjek atas nama MSW indikator merencanakan penyelesaian untuk
soal nomor 2 .........................................................................57
4.20 Hasil tes sabjek atas nama FAindikator merencanakan penyelesaian untuk soal
nomor 2 .........................................................................58
xv
4.21 Hasil tes sabjek atas nama SS indikator menyelesaikan masalah sesuai rencana
untuk soal nomor 2 ................................................................................60
4.22 Hasil tes sabjek atas nama UK indikator menyelesaikan masalah sesuai rencana
untuk soal nomor 2 .....................................................................61
4.23 Hasil tes sabjek atas nama MSW indikator menyelesaikan masalah sesuai
rencana untuk soal nomor 2 .......................................................62
4.24 Hasil tes sabjek atas nama FAindikator menyelesaikan masalah sesuai rencana
untuk soal nomor 2 ......................................................................64
4.25 Hasil tes sabjek atas nama SS indikator memahami masalah untuk soal
nomor 3 ..............................................................................................................68
4.26 Hasil tes sabjek atas nama UK indikator memahami masalah untuk soal nomor
3........................................................................................................69
4.27 Hasil tes sabjek atas nama MSW indikator memahami masalah untuk soal
nomor 3 ..............................................................................................70
4.28 Hasil tes sabjek atas nama FAindikator memahami masalah untuk soal nomor 3
........................................................................................................71
4.29 Hasil tes sabjek atas nama SS indikator merencanakan penyelesaian untuk soal
nomor 3 ........................................................................................................72
4.30 Hasil tes sabjek atas nama UK indikator memahami masalah untuk soal nomor
3........................................................................................................74
4.31 Hasil tes sabjek atas nama MSW indikator merencanakan penyelesaian untuk
soal nomor 3 ........................................................................75
xvi
4.32 Hasil tes sabjek atas nama FAindikator merencanakan penyelesaian untuk soal
nomor 3.........................................................................76
4.33 Hasil tes sabjek atas nama SS indikator menyelesaikan masalah sesuai rencana
untuk soal nomor 3 ................................................................................78
4.34 Hasil tes sabjek atas nama UK indikator menyelesaikan masalah sesuai rencana
untuk soal nomor 3 .....................................................................79
4.35 Hasil tes sabjek atas nama MSW indikator menyelesaikan masalah sesuai
rencana untuk soal nomor 3 .......................................................81
4.36 Hasil tes sabjek atas nama FAindikator menyelesaikan masalah sesuai rencana
untuk soal nomor 3 ......................................................................82
4.37 Hasil tes sabjek atas nama SS indikator memahami masalah untuk soal
nomor 4 ..............................................................................................................87
4.38 Hasil tes sabjek atas nama UK indikator memahami masalah untuk soal nomor
4........................................................................................................88
4.39 Hasil tes sabjek atas nama MSW indikator memahami masalah untuk soal
nomor 4 ..............................................................................................89
4.40 Hasil tes sabjek atas nama SS indikator merencanakan penyelesaian untuk soal
nomor 4 ........................................................................................................91
4.41 Hasil tes sabjek atas nama UK indikator memahami masalah untuk soal nomor
4........................................................................................................92
4.42Hasil tes sabjek atas nama MSW indikator merencanakan penyelesaian untuk
soal nomor 4.........................................................................94
xvii
4.43 Hasil tes sabjek atas nama SS indikator menyelesaikan masalah sesuai rencana
untuk soal nomor 4 ................................................................................96
4.44 Hasil tes sabjek atas nama UK indikator menyelesaikan masalah sesuai rencana
untuk soal nomor 4 .....................................................................98
4.45 Hasil tes sabjek atas nama MSW indikator menyelesaikan masalah sesuai
rencana untuk soal nomor 4 .......................................................99
4.46 Hasil tes sabjek atas nama SS indikator memahami masalah untuk soal
nomor 5 .............................................................................................................104
4.47 Hasil tes sabjek atas nama UK indikator memahami masalah untuk soal nomor
5.......................................................................................................105
4.48 Hasil tes sabjek atas nama SS indikator merencanakan penyelesaian untuk soal
nomor 5 ......................................................................................................108
4.49 Hasil tes sabjek atas nama UK indikator memahami masalah untuk soal nomor
5.......................................................................................................108
4.50 Hasil tes sabjek atas nama SS indikator menyelesaikan masalah sesuai rencana
untuk soal nomor 5 ..............................................................................111
4.51 Hasil tes sabjek atas nama UK indikator menyelesaikan masalah sesuai rencana
untuk soal nomor 5 ....................................................................113
4.52 Hasil tes sabjek atas nama SS indikator memahami masalah untuk soal
nomor 6 ............................................................................................................119
4.53 Hasil tes sabjek atas nama UK indikator memahami masalah untuk soal nomor
6.......................................................................................................120
xviii
4.54 Hasil tes sabjek atas nama SS indikator merencanakan penyelesaian untuk soal
nomor 6 ......................................................................................................122
4.55 Hasil tes sabjek atas nama UK indikator memahami masalah untuk soal nomor
6.......................................................................................................123
4.56 Hasil tes sabjek atas nama SS indikator menyelesaikan masalah sesuai rencana
untuk soal nomor 6 ..............................................................................126
4.57 Hasil tes sabjek atas nama UK indikator menyelesaikan masalah sesuai rencana
untuk soal nomor 6 ....................................................................127
xix
.............................................................................................................................
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu sangatlah penting dalam kehidupan, dengan ilmu kegiatan dan
kebutuhan sehari-hari akan menjadi lebih mudah dan bermakna. Peralihan dari abad
industrialisasi ke abad pengetahuan menuntut berbagai bidang kehidupan untuk
berubah dan beradaptasi. Tidak terkecuali pada bidang pendidikan yang mengalami
perubahan yang sangat signifikan.. Ilmu Pengetahuan Alam (sains) merupakan
suatu cabang ilmu untuk mengetahui keteraturan alam untuk menguasai
pengetahuan, baik fakta, konsep, prinsip,proses penemuan maupun suatu sikap
ilmiah, dan fisika merupakan salah satu cabang ilmu tersebut. Fisika merupakan
bagian dari sains yang memfokuskan kajiannya pada materi, energi dan hubungan
antara keduanya (Gunawan, 2015)
Salah satu pembelajaran yang sangat penting pada era ini yakni
pembelajaran fisika. Fisika merupakan pembelajaran paling mendasar yang
berkaitan dengan benda dan keteraturan alam semesta. Pembelajaran fisika
tidaklah efektif jika hanya menguasai konsep, namun perlu menerapkan konsep
tersebut pada penyelesaian masalah fisika dalam kehidupan sehari-hari
(Rohanum, 2013). Pembelajaran Fisika yang baik hanya akan terjadi jika proses
belajar mengajar Fisika di kelas berhasil membelajarkan peserta didik untuk
berpikir. Namun, pembelajaran dalam kelas cenderung menekankan pada
penguasaan materi dan mengesampingkan kemampuan pemecahan masalah
fisika peserta didik (Sujarwanto, 2014).
Pemecahan masalah menjadi salah satu cakupan penting yang
diperhatikan, sehingga dijadikan salah satu tujuan pengajaran karena melatih
1
2
kemampuan berpikir kritis, logis, dan kreatif (Susilo,2012). Seorang peserta
didik dikatakan berhasil belajar jika peserta didik tersebut mampu memecahkan
masalah dengan menggunakan pengetahuan dasar yang mereka miliki. Dalam
proses pemecahan masalah peserta didik akan memperoleh pemahaman yang
mendalam tentang bidang topik, mengkonstruk pengetahuan, pemahaman baru dan
mampu mengambil keputusan (Purnamasari, 2017). Mengajarkan kepada peserta
didik dalam pemecahan suatu masalah dapat menggiring peserta didik untuk lebih
peka dan kreatif terhadap permasalahan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik masih sangat kurang.
Berdasarkan hasil observasi rendahnya hasil belajar fisika peserta didik kelas XI
IPA SMA Negeri 8 Gowa didukung oleh nilai rata-rata ujian tengah semester (UTS)
yang memiliki rentang nilai yang kecil dengan kriteria ketuntasan minimum(KKM).
Hasil belajar fisika peserta didik yang demikian patut diduga terjadi karena
kurangnya kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik. Berdasarkan
permasalahan tersebut, maka diperlukan model pembelajaran yang mampu
melibatkan peserta didik secara aktif sehingga pembelajaran menjadi lebih
bermakna. Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan menggunakan model
pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan peserta didik.
Kemampuan pemecahan masalah merupakan proses mencari dan
menemukan jawaban terbaik terhadap sesuatu yang belum diketahui dan menjadi
kendala dengan memadukan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki untuk
diterapkan pada permasalahan tersebut (Supiyati et al., 2019). Berdasarkan hasil
wawancara dari dua peserta didik dari kelas XI IPA di SMA Negeri 8 Gowa
menyatakan bahwa sebagian dari temannya masih malas berpikir.Peserta didik
cenderung menjawab suatu pertanyaan dengan cara mengutip dari buku atau bahan
3
pustaka lain tanpa mengemukakan pendapat atau analisisnya terhadap pendapat
tersebut. Apabila keadaan ini berlangsung terus, maka peserta didikakan mengalami
kesulitan dalam mengaplikasikan pengetahuan yang diperolehnya di kelas dengan
kehidupan nyata. Dengan kata lain, pelajaran di kelas adalah untuk memperoleh
nilai ujian dan nilai ujian tersebut belum tentu relevan dengan tingkat pemahaman
mereka.
Rendahnya berpikir peserta didik ini terlihat pula dalam perilakunya yaitu
rasa ingin tahu dalam mencari informasi masih rendah. Hal ini terbukti dari peserta
didik yang hanya menerima informasi dari guru. Sehingga pemahaman peserta
didik terhadap suatu informasi tersebut masih lemah. Dampak tersebut yaitu peserta
didik tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya terutama kemampuan
berpikir. Hal ini akan mengakibatkan peserta didik ketika dihadapkan dalam suatu
permasalahan akan mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi dan merumuskan
pokok-pokok permasalahan. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa kemampuan
peserta didik dalam mencari tahu dan mengembangkan informasi untuk
mengidentifikasi dan merumuskan masalah masih rendah sehingga dapat
dinyatakan kemampuan berpikir peserta didik dikatakan masih rendah.
Berbagai penelitian mengkaji tentang kemampuan pemecahan masalah
fisika peserta didik. Salah satunya Penelitian yang dilakukan oleh Silvia anggri
wijaya dkk (2018) dilaksanakan di SMAN 2 Kota Bengkulu dengan judul
pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan
pemecahan masalah fisika dan sikap ilmiah siswa di SMAN 2 Kota Bengkulu
mengemukakan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis masalah
terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa dan sikap
ilmiah siswa.
Berdasarkan hasil penelitian yang di uraikan dapat dilihat bahwa dalam
4
menyelesaikan masalah model, metode maupun pendekatan yang digunakan
berbeda. Perbedaan model, metode maupun pendekatan yang digunakan
tergantung pada kemampuan pemecahan masalah peserta didik. sehingga
menganalisis kemampuan pemecahan masalah sangatlah peting dilakukan untuk
dijadikan acuan dalam Penentuan model, metode dan pendekatan yang akan
digunakan oleh pendidik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Adiyat Makrufi (2018) dilaksanakan di SMA Negeri 9 Malang dengan judul
analisis kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi fluida dinamis
menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik SMA
Negeri 9 Malang tergolong rendah sehingga perlu adanya model pembelajaran
yang dapat mengembangkan konsep peserta didik.
Oleh karena itu, dengan melihat fenomena yang penulis paparkan diatas,
maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “ Analisis
Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Pada Peserta Didik Kelas XI IPA”
B. Rumusan Masalah
Sehubungan dengan permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka
rumusan masalah dari penelitian ini yaitu : Bagaimana Kemampuan Pemecahan
Masalah Fisika Pada Peserta Didik Kelas XI IPA ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk Mendeskripsikan Kemampuan
Pemecahan Masalah Fisika Pada Peserta Didik Kelas XI IPA
D. Manfaaat Penelitian
Penelitian diharapkan memberikan sejumlah manfaat/kegunaan antara lain :
1. Manfaat Teoritis, yaitu diharapkan dapat menambah wawasan kajian dan lintas
keilmuan dalam melakukan riset serta peenlitian-penelitian yang berkelanjutan.
5
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru, dapat menjadi bahan masukan dan memotivasi guru dalam
mengembangkan Model pembelajaranyang baik serta sesuai kebutuhan.
b. Bagi peserta didik, dapat berpikir kritis dalam kemampuan
Pemecahan masalah fisik
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Pemecahan Masalah
Hakikat pemecahan masalah adalah melakukan operasi prosuderal urutan
tindakan, tahap demi tahap secara sistematis, sebagai seorang yang akan
memecahkan permasalahan. (Mawaddah & Anisah, 2015) mengatakan bahwa
“pemecahan masalah dipandang sebagai suatu proses untuk menemukan
kombinasi dari sejumlah aturan yang dapat diterapkan dalam upaya mengatasi
situasi yang baru. Pemecahan masalah tidak sekedar sebagai bentuk kemampuan
menerapkan aturan- aturan yang telah dikuasai melalui kegiatan-kegiatan belajar
terlebih dahulu, melainkan lebih dari itu, merupakan proses untuk mendapatkan
seperangkat aturan pada tingkat yang lebih tinggi.’
Pemecahan masalah secara sistematis merupakan petunjuk yang
digunakan untuk melakukan suatu tindakan yang berfungsi membantu seseorang
dalam menyelesaikan suatu permasalahan (Wena, 2013) menyebutkan tahapan –
tahapan pemecahan masalah sebagai berikut :
1. Menunjukkan pemahaman adanya masalah;
2. Memilih alternatif pemecahan masalah;
3. Menyelesaikan masalah; dan
4. Memeriksa kembali, mengecek hasil.
Sedangkan Pannen (2001) menyebutkan lebih rinci mengenai langkah-
langkah pemecahan masalah yang digunakan yaitu :
6
7
1. Mengidentifikasi masalah;
2. Mengumpulkan data;
3. Menganalisis data;
4. Memecahkan masalah berdasarkan pada data yang ada;
5. Memilih cara untuk memecahkan masalah;
6. Merencanakan penerapan pemecahan masalah;
7. Melakukan ujicoba terhadap rencana yang ditetapkan;
8. Melakukan tindakan (action) untuk memecahkan masalah.
Suharsono (1991) mengatakan bahwa kemampuan pemecahan masalah
sangat penting artinya bagi siswa dan masa depannya. Para ahli pembelajaran
sependapat bahwa kemampuan pemecahan masalah dapat dibentuk melalui
bidang studi dan disiplin ilmu yang diajarkan. Dengan demikian pembelajaran
yang bernuansa pemecahan masalah harus dirancang sedemikian rupa sehingga
mampu merangsang peserta didik untuk berfikir dan mendorong menggunakan
pikirannya secara sadar untuk memecahkan masalah.
Dalam penelitian ini, kemampuan pemecahan masalah yang diukur melalui
tahapan kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah. Dalam setiap
permasalahan, aspek memahami adanya
masalah diukur melalui menuliskan unsur yang diketahui dan unsur yang
ditanya, aspek memilih alternatif pemecahan masalah diukur melalui menuliskan
teori atau metode yang dapat digunakan dalam menyelesaikan masalah, aspek
menyelesaikan masalah diukur melalui melaksanakan rencana pemecahan sesuai
dengan teori atau metode yang dipilih dan kebenaran hasil yang diperoleh, dan
aspek mengecek kembali yang diukur melalui ketepatan menuliskan jawaban
8
dan kebenaran dalam tahap menyelesaikan masalah.
Dalam pemecahan masalah disini lah solusi peserta didik agar mampu
berfikir secara menyeluruh utuk menyelesaikan suatu permasalahn yang di beran
guru padapeserta didik, dengan adanya metode pemecahan masalah guru harus
mampu memahamkan siswa agar siswa ketika diberikan sebuah masalah dapa di
selesaikan tanpa harus melihat pekerjaan temannya.
2. KemampuanPemecahan Masalah Fisika
Kemampuan pemecahan masalah adalah kemampuan seseorang untuk
menemukan solusi melalui suatu proses yang melibatkan pemerolehan dan
pengorganisasian informasi. Pemecahan masalah melibatkan pencarian cara yang
layak untuk mencapai tujuan, kemampuan pemecahan masalah merupakan
aktivitas kognitif kompleks yang di dalamnya termasuk mendapatkan informasi
dan mengorganisasikan dalam bentuk struktur pengetahuan. Pada bidang fisika,
pemecahan masalah fisika berkenaan dengan konsep fisika.
Faktor yang mempengaruhi pemecahan masalah fisika adalah struktur
pengetahuan yang dimiliki siswa yang memecahkan masalah dan karakter
permasalahan. Karakter permasalahan di antaranya ditunjukkan oleh format
representasi soal yang disajikan. Perbedaan antara siswa yang memiliki
kemampuan rendah (novice) dan tinggi (expert) dalam pemecahan masalah
fisika adalah bagaimana siswa mengorganisasi dan menggunakan pengetahuan,
serta menghubungkan satu konsep dengan konsep yang lain ketika
memecahkan masalah. Siswa yang memiliki kemampuan tinggi dalam
pemecahan masalah fisika cenderung menggunakan argumen kualitatif
berdasarkan konsep fisika yang mendasari masalah (deep feature),
9
mengevaluasi solusi, dan cenderung menggunakan alat bantu representasi.
Hal sebaliknya, siswa yang memiliki kemampuan rendah dalam
pemecahan masalah fisika cenderung mengenali masalah bedasarkan sajian
masalah (surface feature), tidak melakukan evaluasi, dan cenderung
menggunakan rumus dalam memecahkan masalah (Sujarwanto, 2014).
Mengajukan langkah pemecahan masalah dalam pembelajaran fisika melalui
lima tahap. Pertama, visualize the problem.Pada langkah ini, dilakukan
visualisasi permasalahan dari kata-kata menjadi representasi visual, membuat
daftar variabel yang diketahui dan tidak diketahui, identifikasi konsep dasar.
Kedua, describe the problem in physics description. Pada langkah ini,
representasi visual diubah menjadi deskripsi fisika dengan membuat diagram
benda bebas dan
memilih sistem koordinat. Ketiga, plan the solution, yaitu merencanakan
solusi dengan cara mengubah deskripsi fisika menjadi representasi matematis.
Keempat, execute the plan, melaksanakan rencana dengan melakukan operasi
matematis. Kelima, check and evaluate, mengevaluasi solusi yang didapatkan
dengan mengecek kelengkapan jawaban, tanda, satuan dan nilai (Sujarwanto,
2014).
Pemecahan masalah fisika dengan menggunakan I SEE. Langkah-langkah
pemecahan I-SEE yaitu 1) mengidentifikasi konsep yang relevan (Identify). Pada
langkah ini, siswa menggunakan kondisi yang dinyatakan dalam masalah untuk
menentukan konsep fisika yang relevan dan mengidentifikasi variabel yang
dicari. 2) Set up masalah. Siswa pada langkah ini menentukan persamaan yang
sesuai untuk memecahkan masalah, membuat sketsa yang mendeskripsikan
10
masalah, dan memilih sistem koordinat. 3) eksekusi solusi (Execute).
Siswa pada langkah ini menggunakan persamaan, mensubtitusi nilai yang
diketahui ke persamaan, dan melakukan operasi matematis untuk menemukan
solusi. 4) evaluasi (Evaluation) jawaban. Siswa mengecek satuan dan mengecek
kesesuaian dengan konsep.
Berdasarkan langkah-langkah pemecahan masalah dari Young dan
Freedman serta Heller dkk., secara garis besar pemecahan masalah fisika terdiri
dari mengenali masalah, menerapkan strategi, merencanakan strategi, dan
mengevaluasi solusi (Sujarwanto, 2014).
Tabel 2.1 Tahapan dan Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah fisika
Tahap Indikator
Mengenali masalah Identifikasi masalah berdasarkan konsep
dasar (deep feature)
Membuat daftar besaran yang diketahui
Menentukan besaran yang ditanyakan
Merencanakan
strategi
Membuat diagram benda bebas/sketsa yang
menggambarkan permasalahan
Menentukan persamaan yang tepat untuk
pemecahan masalah
Menerapkan
strategi
Mensubtitusi nilai besaran yang diketahui ke
persamaan Melakukan perhitungan dengan
menggunakan persamaan yang dipilih
11
Mengevaluasi
solusi
Mengevaluasi kesesuaian dengan konsep
Mengevaluasi satuan
Dari tahapan tersebut selanjutnya disusun indikator dari setiap tahap.
Indikator kemampuan pemecahan masalah fisika yang telah disusun ditunjukkan
oleh Tabel 1. Indikator pada Tabel 1 merupakan indikator kemampuan
pemecahan masalah fisika yang digunakan dalam penelitian ini. Dengan
menggunakan tahap-tahap yang ditunjukkan oleh tabel 1, maka instrumen
pengukuran dirancang agar siswa menjawab melalui tahapan tersebut
(Sujarwanto, 2014).
Materi yang akan diajarkan dalam Fisika tercapai tujuan pembelajaran
apabila diajarkan dengan memilih pendekatan,strategi, metode, dan teknik yang
sesuai. Hasil belajar yang diharapkan tidak tercapai secara optimal bila guru
tidak dapat menggunakan metode yang sesuai dengan materi yang diajarkan
dalam peroses belajar mengajar. Hakikat pemecahan masalah adalah melakukan
operasi prosedural urutan tindakan, tahap demi tahap secara sistematis, sebagai
seorang yang akan memecahkan permasalahan.
Pemecahan masalah dipandang sebagai suatu proses untuk menemukan
kombinasi dari sejumlah aturan yang dapat diterapkan dalam upaya mengatasi
situasi yang baru. Pemecahan masalah tidak sekedar sebagai bentuk kemampuan
menerapkan aturan-aturan yang telah dikuasai melalui kegiatan-kegiatan belajar
terlebih dahulu, melainkan lebih dari itu, merupakan proses untuk mendapatkan
seperangkat aturan pada tingkat yang lebih tinggi.
Terdapat bermacam-macam teori tentang definisi dari masalah. Suatu
masalah biasanya memuat suatu situasi yang mendorong seseorang untuk
12
menyelesaikannya akan tetapi tidak tahu secara langsung apa yang harus
dikerjakan untuk menyelesaikannya (Suherman, 2003). Setiap soal tidak dapat
disebut sebagai masalah. Ciri-ciri suatu soal disebut masalah paling tidak
memuat dua hal yaitu:
a. Soal tersebut menantang pikiran (challenging)
b. Soal tersebut tidak otomatis diketahui cara penyelesaiannya.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka peneliti mendefinisikan
bahwa masalah merupakan pertanyaan atau soal yang cara pemecahannya tidak
diketahui secara langsung. Sedangkan masalah fisika dalam penelitian ini adalah
suatu pertanyaan atau soal fisika yang carapemecahannya tidak diketahui secara
langsung. Siswono mendefinisikan pemecahan masalah adalah suatu proses atau
upaya individu untuk merespon dan mengatasi halangan atau kendala ketika
suatu jawaban atau metode jawaban belum tampak jelas (Siswono, 2008).
Sedangkan Polya mengartikan pemecahan masalah sebagai suatu usaha mencari
jalan keluar dari suatu kesulitan guna mencapai suatu tujuan yang tidak begitu
mudah segera dapat dicapai. Masalah-masalah tersebut berhubungan dengan
kehidapan yang real atau kehidupan yang nyata.
Menurut Polya terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan dalam
pemecahan masalah. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
a. Memahami masalah (understand the problem)
b. Merencanakan pemecahannya (devising a plan)
c. Menyelesaikan masalah sesuai rencana (carry out a plan)
d. Memeriksa kembali hasil yang diperoleh (looking back at the
completed solution)
13
Pemecahan masalah dapat diartikan dengan menggunakan interpretasi
umum, yaitu pemecahan masalah sebagai tujuan, pemecahan masalah sebagai
proses, dan pemecahan masalah sebagai keterampilan dasar. Pemecahan masalah
sebagai tujuan menyangkut alasan mengapa matematika itu diajarkan. Dalam
interpretasi ini, pemecahan masalah bebas dari soal, prosedur, metode atau isi
khusus yang menjadi pertimbangan utama adalah bagaimana cara
menyelesaikan masalah yang merupakan alasan mengapa matematika itu
diajarkan. Pemecahan masalah sebagai proses merupakan suatu kegiatan yang
lebih mengutamakan pentingnya prosedur, langkah-langkah strategi yang
ditempuh oleh siswa dalam menyelesaikan masalah dan akhirnya dapat
menemukan jawaban soal bukan hanya pada jawaban itu sendiri (Sumartini,
2016).
Strategis yang berkaitan dengan pemecahan masalah dunia nyata (real
world) yaitu: (1) menyajikan masalah dalam bentuk yang jelas sehingga tidak
bermakna ganda; (2) menyatakan masalah dalam bentuk yang jelas sehingga
tidak bermakna ganda; (3)menyusun hipotesi-hipotesis alternatif dan prosedur
yang diperkirakan dapat dipergunakan untuk memecahkan masalah tersebut; (4)
menguji hipotesis dan melakukan kerja untuk memperoleh solusi (pengumpulan
data, pengolahan data, dll), solusi yang diperoleh mungkin lebih dari satu; (5)
jika diperoleh satu solusi maka langkah selanjutnya memeriksa kembali apakah
solusi itu benar namun jika diperoleh lebih dari satu solusi maka memilih solusi
mana yang paling baik
Menurut Sumarmo,( 2013: 447) menyatakan bahwa bentuk soal
pemecahan masalah yang baik hendaknya memiliki karakteristik sebagai berikut:
(1)dapat diakses tanpa banyak menggunakan mesin, ini berarti masalah yang
14
terlibat bukan karena perhitungan yang sulit; (2) dapat diselesaikan dengan
beberapa cara, atau bentuk soal yang open ended; (3) melukiskan ide matematika
yang penting (matematika yang bagus); (4) tidak memuat solusi dengan trik; (5)
dapat diperluas dan digeneralisasikan (untuk memperkaya eksplorasi).
Sumarmo (2013: 128) menyatakan bahwa pemecahan masalah matematik
mempunyai dua makna yaitu: (1) pemecahan masalah sebagai suatu pendekatan
pembelajaran, yang digunakan untuk menemukan kembali (reinvention) dan
memahami materi, konsep, dan prinsip fisika. Pembelajaran diawali dengan
penyajian masalah atau situasi yang kontekstual kemudian melalui induksi siswa
menemukan konsep/prinsip fisika; (2) sebagai tujuan atau kemampuan yang
harus dicapai, yang dirinci menjadi lima indikator, yaitu:
1. mengidentifikasi kecukupan data untuk pemecahan masalah;
2. membuat model sains dari suatu situasi atau masalah sehari-hari dan
menyelesaikannya;
3. memilih dan menerapkan strategi untuk menyelesaikan masalah
fisikadan atau di luar fisika
4. menjelaskan atau menginterpretasikan hasil sesuai permasalahan asal,
serta memeriksa kebenaran hasil atau jawaban;
5. Menerapkan matematika secara bermakna.
Selain itu, Polya mengemukakan bahwa untuk memecahkan suatu
masalah ada empat langkah yang dapat dilakukan, yakni:
1. Memahami masalah.
Kegiatan dapat yang dilakukan pada langkah ini adalah: apa
(data) yang diketahui, apa yang tidak diketahui (ditanyakan), apakah
15
informasi cukup, kondisi (syarat) apa yangharus dipenuhi,
menyatakan kembali masalah asli dalam bentuk yang lebih
operasional (dapat dipecahkan).
2. Merencanakan pemecahannya.
Kegiatan yang dapat dilakukan pada langkah ini adalah:
mencoba mencari atau mengingat masalah yang pernah diselesaikan
yang memiliki kemiripan dengan masalah yang akan dipecahkan,
mencari pola atau aturan, menyusun prosedur penyelesaian
(membuat konjektur).
3. Menyelesaikan masalah sesuai rencana.
Kegiatan yang dapat dilakukan pada langkah ini adalah:
menjalankan prosedur yang telah dibuat pada langkah sebelumnya
untuk mendapatkan penyelesaian.
4. Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian.
Kegiatan yang dapat dilakukan pada langkah ini adalah:
menganalisis dan mengevaluasi apakah prosedur yang diterapkan
dan hasil yang diperoleh benar, atau apakah prosedur dapat dibuat
generalisasinya.
Indikator pemecahan masalah fisika dalam penelitian ini adalah:
(1) memahami masalah dan merencanakan pemecahan masalah; (2)
membuat proses penyelesaian suatu masalah; (3) menjelaskan atau
menginterpretasikan hasil sesuai permasalahan asal, serta
memeriksa kebenaran hasil atau jawaban (Sumartini, 2016).
B. Penelitian Relavan
16
1. Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul “Analisis kemampuan kemampuam
pemecahan masalah peserta didik pada materi fluida dinamis” oleh Risky, dkk
(2017) menyatakan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian ,dapat
disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik SMA
Negeri 1 Pangkep kelas XI MIPA 4 tergolong rendah dengan jumlah peserta
didik yang memperoleh skor kategori sedang sebanyak 3orang, kategori rendah
sebanyak 8 orang dan kategori sangat rendah sebanyak 21 orang.
2. Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul “Analisis kemampuan
pemecahan fisika Siswa SMK” oleh Parno, dkk (2016) menyatakan
hasil penelitian di SMK Negeri 1 Madiun dapat disimpulkan
bahwasebagian besar siswa mempunyai kemampuan pemecahan
masalah yang masih rendah. Siswa terbiasa dengan soal yang
memerlukan konsep sederhana dan kesulitan jika diberi soal yang lebih
kompleks. Siswa juga lebih terbiasa dengan jenis soal kuantitatif dari pada
soal kualitatif. Pada skor tertinggi jenis soal kualitatif dan kualitatif
merupakan soal-soalyangsederhana.
Oleh karena itu diperlukan suatu pembelajaran yang tepat untuk
melatih kemampuan pemecahan masalah pada siswa dan memberikan
waktu latihan yang cukup bagi siswa agar siswa mempunyai
kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik dan tujuan
pembelajaran Fisika di SMK dapat tercapai.
3. Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul “Analisis kemampuan pemecahan
masalah fisika pada materi fluida” oleh Purnamasri, dkk (2017) yaitu
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan
dalammenngidentifikasi masalah secara tepat dan tidak menggunakan konsep
17
yang benar. Saranberdasarkan hasil penelitian ini adalah perlu adanya
penelitian lebih lanjut untukmengeksplorasi kemampuan pemecahan masalah
fisika agar kesulitan yang dialami siswa dapat ditangani. Salah satu
pembelajaran yang menunjang kemampuan pemecahan masalah fisika adalah
pembelajaran yang mengajarkan siswa menemukan sendiri suatu konsep dari
penemuan dan pengalaman mereka atau yang biasa disebut Experientia
lLearning.
18
Tahapan Indikator Kemampuan
Pemecahan Masalah Fisika
Kemampuan pemecahan masalah fisika pada psesrta
didik kelas XI IPA
C. Kerangka Berpikir
Kerangka pemikiran penelitian ini secara garis besar ditunjukkan
pada gambar 2.1.
Peserta didik yang mampu menghadapi masalahnya akan mampu mencari,
menggali, merumuskan masalah dan menemukan solusi untuk memecahkan
masalah yang dihadapinya. Kemudian peserta didik dalam memecahkan harus
bersikap hati-hatijadi Setiap individu perlu melakukananalisis masalah secara
seksama sebelum melakukan pemecahan masalah. Memecahkan masalah
Data hasil analisis kemampuan pemecahan masalah
fisika pada psesrta didik kelas XI IPA
Permasalahan:
Kemampuan pemecahan masalah pada peserta didik
yang belum maksimal
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Pada Peserta
Kemampuan Pemecahan Masalah
1. Mengenali masalah.
2. Merencanakan strategi.
3. Menerapkan strategi
4. Mengevaluasi solusi.
19
memerlukan pemikiran yang optimal dan terus menerus sehingga individu akan
merasakan pentingnya permasalahann untukdipecahkan.
Pemecahan masalah memerlukan sikap disiplin individu dalam
memandang masalah untuk lebih mengoptimalisasikan sikap atau tindakan yang
mengarah dalam menghadapi dan memandang masalah. Sistematik dalam
menghadapi dan memandang masalah. Pemecahan masalah yang tidakberlarut
adalah upaya yang sistematik dalam menghadapi dan memandang masalah yang
baik. Tidak menghindar dari masalah menyelesaikan masalah dilakukan dengan
menghadapai masalah dan bukan menghindari diri dari masalah individu yang
berhasil dalam memecahkan masalah didukung oleh kemampuan menemukan cara
pandang barudalam memecahkan masalah, untuk menemukan cara pemecahan
masalah yang efektif dibutuhkan adanya kecerdasan.
Berdasarkan uraian teoritis yang telah diuraikan di atas, penelitian
dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan observasi untuk mengetahui kondisi
faktual.Selanjutnya melakukan perbandingan dengan keadaa ideal yang
seharusnya terjadi.Melalui perbandingan tersebut maka muncullah
permasalah.Setelah menemukan permasalah, selanjutnya merancang alternatif
pemecahan masalah. Dari perlakuan yang diberikan, akan dilihat hasil belajar
fisika siswa pada aspek kognitif dan psikomotor.
20
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. JenisPenelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode
deskriptif. Deskriptif kualitatif bertujuan mendeskripsikan kemampuan pemecahan
masalah fisika peserta didik dalam bentuk kata-kata. Adapun Pendekatan yang
digunakan adalah studi kasus, sehingga dalam proses penelitian objek diteliti secara
khusus sebagai suatu kasus untuk lebih memahami dan menjelaskan objek tersebut.
B. Populasi dan Sampel Peneliian
1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta didik IPA di kelas XI
IPA SMA 8 GOWA dimana terdiri dari 3 kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2 dan XI IP
3 tahun ajaran 2021/2022. Satu kelas rata – rata terdiri dari 35 orang.
2. Sampel peneitian
Sampel penelitin ini menggunakan teknik sampling jenuh yaitu teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiono,
2014: 68). Alasan menggunakkan teknik ini karena populasi yng digunakan dalam
penelitian ini relative seluruh peserta didik kelas XI IPA. Sehingga sampel dalam
penelitian ini adalah semua pesert didik kelas XI IPA SMA 8 GOWA tahun
ajaran 2021/2022 yang terdiri dari 3 kelas, yaitu kelas XI IPA 1, XI IPA 2, dan XI
IPA 3 satu kelas rata – rata terdiri dari 35 orang.
C. Definisi Operasional
Kemampuan pemecahan masalah adalah Suatu tindakan yang dimiliki oleh
siswa dalam proses mencari solusi suatu masalah. Melalui Langkah- langkahberikut :
20
21
1) menunjukkan pemahaman masalah, 2) pemilihan alternatif pemecahan masalah, 3)
pemecahan masalah, dan 4) mengecek kembali, Kramers, dkk (1988 dalam Wena
2013).
D. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian terdiri dari sumber primer dan
sekunder.
1. Sumber primer
Data primer pada penelitian ini berupa tes kemampuan pemecahan masalah
dan hasil wawancara yang digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan
pemecahan masalah siswa
2. Sumber sekunder
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian yaitu jurnal penelitian, hasil
seminar dan buku-buku penunjang yang berkaitan dengan variabel penelitian.
E. ProsedurPenelitian
Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap yakni: tahap persiapan,
tahappelaksanaan,dan tahap akhir.
1. Tahappersiapan
a. Berkonsultasi dengan kepala sekolah dan guru bidang studi fisika
SMANegeri8 Gowa untukmeminta izinmelaksanakan penelitian.
b. Menentukanmateriyangakandijadikansebagai materipenelitian.
2. Tahappelaksanaan
a. Memberikanteskemampuanpemecahan masalah
b. Melakukanwawancarakepadasalah satupesertadidik
3. Tahapakhir
a. Mengeloladata hasilpenelitian.
22
b. Menganalisisdatahasilpenelitian.
c. Membahasdatahasilpenelitian.
d. Menarikkesimpulanberdasarkanhasilpengelolaandata.
e. Memberikansaran-
saranterhadapaspekpenelitianyangkurangmemadai
F. FokusPenelitian
Masalah- masalah yang akan diteliti dalam Penelitian ini dibatasi pada
kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik. Kemampuan yang
dimaksud yakni kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan
masalah dengan menggunakan langkah Polya terdiri dari empat indikator yaitu
memahami masalah, merencanakan pemecahan, menyelesaikan masalah sesuai
rencana,memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
G. InstrumenPenelitian
Data yang digunakan dikumpulkan secara langsung oleh peneliti,
sehingga Instrumen utama dalam penelitian ini yakni peneliti sendiri. Adapun
untuk memperjelas data penelitian serta mengetahui tingkat pemecahan masalah
fisika peserta didik digunakan instrumen bantu berupa:
1. Teskemampuanpemecahanmasalah
Tes disusun dalam bentuk soal essay yang akandigunakan dalam
mengukur kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik.
Penyelesaian tes kemampuan pemecahan masalah dilakukan berdasarkan
indikator yang kemukakan oleh Polya yakni memahami masalah,
merencanakan penyelesaian,menyelesaikan masalah sesuai rencana,
memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian. Hasil tes kemudian
dikelompokkan berdasarkan Kriteria Skor tes yang dikemukakan oleh
Riduwan sebagai berikut.
23
Tabel 3.1 Kriteria Skor Tiap Indikator pemecahan masalah berdasar
skor tes
No IntervalNilai (%) Kategori
1 0 – 20 SangatRendah
2 21 – 40 Rendah
3 41 – 60 Sedang
4 61 – 80 Tinggi
5 81 – 100 SangatTinggi
(Riduwan,2009:41)
Langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan instrument tes kemampuan
pemecahan masalah adalah sebagai berikut:
1. TahapAwal
Menyusun instrument tes kemampuan pemecahan masalah dalam
bentuk soal essay
2. Tahapkedua
Instrument tes yang telah disusun dikonsultasikan kepada dosen
pembimbing. Kemudian melakukan uji validasi oleh dua orang pakar
yang selanjutnya dianalisi smenggunakan Uji Gregory dengan tujuan
mengetahui apakah instrument yang digunakan layak atau tidak untuk
digunakan. Berikut persamaan Gregory yang digunakan:
(Retnawati, 2015: 27)
Keterangan:
R=NilaiRealibilitasdariujipakar
24
A = Relevansi lemah-lemah, jika validator 1
memberikan skor = 1danvalidator 2 =1
B= Relevansi kuat-lemah, jika validator 1 memberikan skor
=3 atau4dan validator 2 =1atau2
C = Relevansi lemah-kuat, jika validator 1 memberikan skor =
1 atau2dan validator 2 =3atau4
D = Relevansi kuat-kuat, jika validator 1 memberikan
skor = 3 atau4dan validator 2 =3atau4
Jika r ≥ 0,75, maka instrumen layak untuk digunakan. Berikut
ini criteria penskoran berdasarkan relenvansi butir dengan
indikator
Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Validitas Item
RentangNilai TingkatKevalidan
<0,4 Rendah
0,4 – 0,8 Sedang
>0,8 Tinggi
(Retnawati, 2015:27)
Hasil uji validasi oleh pakar telah dipaparkan pada lampiran dan
diperoleh nilai R=1,00, sehingga R≥ 0,75 maka instrument
kemampuan pemecahan masalah ini layak untuk digunakan
3. Tahapketiga
Melakukan uji lapangan dengan memberikan tes kepada kelas non
sampel di SMA Negeri 8 Gowa dengan soal essay. Data yang diperoleh
dari hasil uji coba lapangan kemudian dianalisis dengan uji validitas dan
25
ujirealibilitas.
a. UjiValidasi
Suatu instrument pengukuran dapat dikatakan valid jika instrument
dapat mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur. Teknik
analisis yangdapat digunakan untuk menguji validitas soal yang telah di
uji lapangan adalah dengan menggunakan rumuS product moment.
(Riduwan.2009:110)
Dimana:
𝑟ℎi𝑡𝑢𝑛g = Koefisienkorelasi
∑𝑥 = Jumlah skoritem
∑𝑦 = Jumlah skor total
(seluruh item)n =Jumlah
responden
Distribusi (Tabel r) untuk 𝛼 = 0,05
Kaidah keputusan : Jika rhitung > rtabel berarti valid Jika
rhitung < rtabelberarti tidak valid
(Sugiyono, 2016:186)
2. wawancara
wawancara dilakukan berdasarkan kuesioner pertanyaan
wawancara yang telah disediakan mencakup empat indicator
penyelesaian masalah Polya yaitu memahami masalah, merencanakan
pemecahan, menyelesaikan masalah sesuairencana, memeriksa kembali
prosedur dan hasil penyelesaian. Langkah-langkahyang ditempuh dalam
26
penyusunan instrument wawancara kemampuan pemecahan masalah
adalah sebagai berikut:
a. Tahapawal
Melakukan penyusunan intrumen wawancara semi terstruktur
yang terdiridari pertanyaan secara umum mengenai proses pengerjaan
soal dan pertanyaan disetiap indikator pemecahan masalah yang
dilakukan
b. Tahapkedua
Melakukan uji validasi oleh kedua orang pakar ahli yang
kemudian dianalisis dengan menggunakan uji Gregory yakni untuk
mengetahui kelayakan dar iintrumen wawancara yang digunakan. Berikut
persamaan Gregory yang digunakan:
( Retnawati, 2015 : 33 )
Keterangan:
R = Nilai Realibilitas dari uji pakar
A = Relevansi lemah-lemah, jika validator 1
memberikan skor = 1 dan validator 2 =1
B = Relevansi kuat - lemah, jika validator 1 memberikan skor =
3 atau 4 dan validator 2 = 1 atau 2
C = Relevansi lemah-kuat, jika validator 1 memberikan
skor = 1 atau2dan validator 2 = 3 atau 4
D = Relevansi kuat-kuat, jika validator 1 memberikan skor
= 3 atau4dan validator 2 =3atau4
Jika r ≥ 0,75, maka instrumen layak untuk digunakan. Berikut
27
ini criteria penskoran berdasarkan relenvansi butir dengan
indikator
Tabel 3.4 Kriteria Tingkat Validitas Item
RentangNilai TingkatKevalidan
<0,4 Rendah
0,4 – 0,8 Sedang
>0,8 Tinggi
(Retnawati,2015:27)
Hasil uji validasi oleh pakar telah dipaparkan pada lampiran dan
diperoleh nilai R=1,00, sehingga R≥ 0,75 maka instrument kemampuan
pemecahan masalah ini layak untuk digunakan
H. TeknikPengumpulanData
1. Tes
Pemberian tes kemampuan pemecahan masalah dilakukan untuk
memperoleh data kemampuan pemecahan masalah yang kemudian dianalisis
berdasarkan tahapan penyelesaian masalah polya.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan secara semiterstruktur untuk lebih mendalami
jawaban peserta didik terkait tes pemecahan yang masalah yang telah
dikerjakan. Adapun yang menjadi narasumber dalam kegiatan wawancara
adalah salah satu peserta didik yang dijadikan sampel penelitian.
3. Dokumentasi
Data dan Informasi tambahan yang digunakan dalam penelitian.
28
Adapun dokumen – dokumen yang dikumpulkan yakni hal-hal terkait
variabel penelitian berupa jurnal penelitian, buku-buku dan hasil seminar
mencakup empat tahapan kemampuan pemecahan masalah polya.
I. TeknikAnalisisData
Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis
data model Miles dan Huberman. Dalam model ini aktifitas analisis kualitatif
dilakukan secara interaktif dan terus- menerus. Aktifitas analisis data pada model
ini antaralain:
a. Reduksi data (data reduction)
Pada tahap awal ini melakukan pemilihan, pemfokusan,
penyederhanaan, abstraksi dan penstransformasian data mentah dalam catatan
– catatan tertulis. Tujuannya untuk mendapatkan temuan – temuan yang
kemudian menjadi focus dalam penelitian tersebut.
b. Display data
Tahap ini data yang sudah direduksi kemudian di display hingga
memberikan pemahaman terhadap data tersebut agar bisa menentukan langkah
selanjutnya.
c. Gambaran Kesimpulan
Setelah reduksi dan display data terlaksana, maka dilakukan
konklusi atau penarikan kesimpulan dari data yang telah diteliti. Dari
kesimpulan tersebut dipaparkan penemuan baru dari penelitian yang dilakukan
(Saridan Asmendri,2020)
J. TeknikKeabsahanData
Teknik keabsahan data pada penelitian kualitatif dilakukan untuk
verifikasidata serta dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Teknik yang
29
digunakan yakni Triagulasi metode. Triagulasi metode merupakan proses
membandingkan data dari satu sumber yang sama dengan berbagai macam
metode pengumpulan data. Adapun metode pengumpulan data yang dilakukan
yaitu tespemecahan masalah, wawancara dan dokumentasi.
Hasil kegiatan ini masih bisa diteliti kembali, dengan kembali
melakukanreduksi, display data dan kembali akan menghasilkan konklusi, begitu
seterusnya agar mendapatkan hasil yang maksimal.
30
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis tingkat
kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik pada materi fluida dinamis
Kelas XI IPA, dalam menyelesaian tes pemecahan masalah yang diberikan.
Pencapaian tujuan penelitian, maka pelaksanaan penelitian dilakukan sesuai
dengan prosedur penelitian kualitatif yang telah diuraikan pada bab sebelumnya.
Dalam penelitian dilakukan analisis dan deskripsi tingkat kemampuan pemecahan
masalah fisika peserta didik dengan menggunakan analisis daa model Miles dan
Huberman yang mencakup pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan
menarik kesimpulan.
Pengumpulan data yang dilakukan pada saat penelitian dengan
memberikan tes pemecahan masalah fisika yang kemudian di klasifikasikan
menjadi lima kategori yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat
tinggi. Hasil pengklasifikasian tes pemecahan masalah fisika peserta didik
tersebut dijadikan pedoman untuk ke tahap reduksi data dengan mengambil
beberapa sampel yang akan dianalisis secara mendalam pada tiap kategori. Proses
penyajian data dilakukan dengan mengorganisasikan data hasil reduksi dalam
bentuk naratif berupa deskripsi jawaban peserta didik yang disertai dengan hasil
wawancara. Selanjutkan akan dilakukan penarikan kesimpulan disertai pengecekan
keabsahan data yang dilakukan sebagai bentuk verifikasi data dan data hasil
penelitian dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
1. Deskripsi Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika peserta Didik
Deskripsi kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik
30
31
diperoleh melalui perolehan skor tes kemampuan pemecahan masalah
kemudian dilanjutkan dengan sesi wawancara mendalam mengenai jawaban
dari peserta didik. Dalam Tes kemampuan pemecahan masalah yang diberikan
berupa 6 soal tes berbentuk essay mencakup indikator pemecahan masalah
polya yakni memahami masalah, merencanakan pemecahan, menyelesaikan
masalah sesuai rencana, memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian.
Pada Indikator memahami masalah peserta didik menyatakan kembali
masalah asli dalam bentuk yang lebih operasional yakni menuliskan apa yang
diketahui dan ditanyakan dalam soal. Pada Indikator merencanakan
penyelesaian peserta didik menyusun prosedur penyelesaian dengan
menerapkan konsep-konsep fisika yang berhubungan. Pada Indikator
menyelesaikan masalah sesuai rencana peserta didik melakukan perhitungan
sesuai dengan persamaan yang telah dibuat pada langkah sebelumnya. Dan
pada Indikator memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian peserta
didik mengevaluasi apakah prosedur yang diterapkan dan hasil yang diperoleh
sudah benar atau dapat dibuat generalisasinya.
Pemberian tes kemampuan pemecahan masalah dilaksanakan pada hari
Rabu, 08 September 2021 pukul 08.00-12.00 WITA melalui media google
formulir. Setelah pemberian tes kemampuan pemecahan masalah dilakukan
analisis jawaban peserta didik dengan berpedoman pada penskoran yang telah
disiapkan sebelumnya. Pengklasifikasian hasil tes kemampuan pemecahan
masalah peserta didik dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 4.1 Hasil Tes kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik
Nilai Kriteria Jumlah
0 – 20 Sangat Rendah 9
21 – 40 Rendah 10
41 – 60 Sedang 10
32
61 – 80 Tinggi 16
81 – 100 Sangat Tinggi 16
Berdasarkan hasil tes pemecahan masalah peserta didik SMA Negeri 8
Gowa kelas XI IPA diperoleh peserta didik dengan kategori sangat rendah
sebanyak 9 orang kategori rendah sebanyak 10 orang, kategori sedang sebanyak
10 orang, kategori tinggi sebanyak 14 orang dan untuk sangat tinggi sebanyak 15
orang diperoleh peserta didik pada kategori tersebut.
2. Deskripsi Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Pada Peserta Didik Setiap
Kategori
Kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik dapat diketahui dengan
melakukan analisis secara mendalam melalui tes pemecahan masalah yang
diberikan ke peserta didik dengan jumlah soal sebanyak 6 tes essay kemudian
melakukan sesi wawancara mendalam terkait tes yang telah dikerjakan. Proses
analisis yang dilakukan sesuai dengan empat langkah-langkah pemecahan
masalah Polya yakni memahami masalah, merencanakan penyelesaikan,
menyelesaikan msalah sesuai rencana serta memeriksa kembali prosedur dan hasil
penyelesaian.
Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan menggunakan pemilihan
sampel bertujuan (purposive sampel). Pemilihan subjek penelitian juga
mempertimbangkan saran dan rekomendasi dari guru mata pelajaran. Dimana
subjek yang dipilih yakni komunikatif atau mudah diajak komunikasi. Pemilihan
subjek bukan hanya melihat dari adanya perbedaan-perbedaan melainkan untuk
memperoleh gambaran yang lebih khusus mengenai kemampuan pemecahan
masalah fisika peserta didik. Subjek yang akan di deskripsikan sebanyak 5 orang
berdasarkan hasil tes tertulis dan mewakili tiap kategori.
33
Subjek pada penelitian ini yang akan di deskripsikan yaitu nama
mahasiswa itu sendiri. Berikut ini subjek yang terpilih untuk mewakili setiap
kategori.
Tabel 4.2 Subjek yang mewakili setiap kategori
Kategori Inisial Jenis Kelamin
Sangat Rendah
RA Perempuan
Rendah FA Laki – laki
Sedang MSW Laki - laki
Tinggi UK Perempuan
Sangat Tinggi SS Perempuan
Pada setiap kreteria mulai dari sangat rendah sampai dengan sangat tinggi
mempunyai perbedaan masing masing, Pada bagian ini dilakukan deskripsi data
pemecahan masalah fisika peserta didik kategori yang terdiri dari data hasil tes
pemecahan masalah dan wawancara mendalam. Kutipan wawancara yang
dilakukan dapat dilihat pada lampiran. Subjek dipilih sebagai perwakilan subjek
penelitian dari beberapa peserta didik yang memproleh skor disetiap kategori
sangat tinggi. Berikut deskripsi kemampuan pemecahan masalah yang dijelaskan
tiap indikator pada soal.
1. Hasil analisis data tes dan wawancara soal nomor satu
a. Memahami masalah
1). Sangat Tinggi
Pemahaman masalah yang dituliskan subjek atas nama SS baik
dalam hal yang diketahui dan ditanyakan sudah lengkap. Berikut ini hasil
tes kemampuan pemecahan masalah subjek atas nama SS untuk
indikator memahami masalah untuk soal nomor 1
34
Gambar 4.1 Hasil tes subjek atas nama SS indikator memahami
masalah untuk soal nomor 1
Subjek atas nama SS sudah mampu memahami masalah yang
ada pada soal dengan menuliskannya dalam bentuk yang lebih oprasional.
Setiap Komponen diketahui dan ditanyakan dituliskan dengan lengkap.
Sejalan dengan hal tersebut pernyataan subjek atas nama SS dalam sesi
wawancara yang mengatakan.
“Keran nya pak berdiameter 1 cm, kecepatan airnya 5 m/s
dan kan di tanyakan berapa kali terisi itu bak sampai penuh dalam
menit ke 8 “
Pernyataan subjek atas nama SS pada sesi wawancara terkait
pemahaman masalah dan menjelaskan masalah yang diketahui pada soal
memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama SS sudah mampu
memahami masalah pada soal pertama yang diberikan.
2). Tinggi
Pemahaman masalah yang dituliskan subjek atas nama UK baik
dalam hal yang diketahui dan ditanyakan sudah lengkap. Berikut ini hasil
tes kemampuan pemecahan masalah subjek atas nama UK untuk
indikator memahami masalah untuk soal nomor 1
35
Gambar 4.2 Hasil tes subjek atas nama UK indikator memahami
masalah untuk soal nomor 1
Subjek atas nama UK sudah mampu memahami masalah yang
ada pada soal dengan menuliskannya dalam bentuk yang lebih oprasional.
Setiap Komponen diketahui dan ditanyakan dituliskan dengan lengkap.
Sejalan dengan hal tersebut pernyataan subjek atas nama UK dalam sesi
wawancara yang mengatakan.
“kecepatan airnya 5 m/s dan kan di tanyakan berapa kali
terisi itu bak sampai penuh dalam menit ke 8 dan Keran nya pak
berdiameter 1 cm “
Pernyataan subjek atas nama UK pada sesi wawancara terkait
pemahaman masalah dan menjelaskan masalah yang diketahui pada soal
memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama UK sudah mampu
memahami masalah pada soal pertama yang diberikan.
3). Sedang
Pemahaman masalah yang dituliskan subjek MSW baik dalam hal
yang diketahui maupun ditanyakan sudah lengkap tapi satuannya masih ada
tidak tuliskan. Berikut ini hasil tes kemampuan pemecahan masalah subjek
MSW untuk indikator memahami masalah untuk soal nomor 1
36
Gambar 4.3 Hasil tes subjek MSW indikator memahami masalah
untuk soal nomor 1
Subjek MSW sudah mampu memahami masalah yang ada pada
soal dengan menuliskannya dalam bentuk yang lebih oprasional akan tetapi
masih belum lengkap Setiap Komponen diketahui dan ditanyakan
dituliskan. Sejalan dengan hal tersebut pernyataan subjek MSW dalam
sesi wawancara yang mengatakan.
“ kan di soal di tanyakan berapa kali di isi sampai 8 menit
kecepatan airnya 5 m/s dan berdiameter 1 cm “
Pernyataan subjek MSW pada sesi wawancara terkait
pemahaman masalah dan menjelaskan masalah yang diketahui pada soal
memperkuat asumsi bahwa subjek MSW sudah hampir mampu
memahami masalah pada soal pertama yang diberikan.
4). Rendah
Berikut hasil tes subjek atas nama FAindikator memahami masalah
untuk soal nomor 1.
37
Gambar 4.4 Hasil tes subjek atas nama FA indikator memahami
masalah untuk soal nomor 1
Subjek atas nama FA sudah mampu memahami masalah pada
soal terlihat pada jawaban yang dituliskan pada gambar. Subjek atas
nama FAmenuliskan hal yang diketahui dengan lengkap tetapi Subjek
atas nama FA langsung menyalin hal yang ditanyakan pada soal ke
lembar jawaban tanpa menuliskan simbol yang akan diselesaikan.
Berikut pernyataan subjek atas nama FA tekait pemahaman masalah
setelah membaca soal. “Masalah yang langsung saya tau sudah baca
soalnya Ibu, ada
“kecepatan airnya 5 m/s dan berdiameter 1 cm dan sesuai soal
itu pak”
Sejalan dengan jawaban yang dituliskan subjek atas nama Fadel
Ardiansya, pernyataan yang diberikan subjek atas nama FAdalam sesi
wawancara memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama FAsudah
mampu menuliskan hal yang diketahui sedangkan satuan dan untuk
aspek ditanyakan subjek atas nama FAmasih bingung menuliskan simbol
sehingga FAhanya menyalin dari soal.
5). Sangat Rendah
Berdasarkan dari gambar di atas peserta didik hanya mengirimkan
38
soalnya saja tanpa mengirim jawabannya. Untuk lebih jelasnya, berikut
pernyataan subjek atas nama RA terkait kesulitan dalam memahami
masalah pada soal nomor 1.
“Susah sekali ku rasa pahami soalnya pak, sering
mi kubaca berulang-ulang pak, karena Panjang sekali
soalnya pak
Sesuai dengan hasil wawancara, subjek atas nama RA masih
kesulitan dalam memahami masalah yang diketahui dan ditanyakan.
Bentuk soal yang naratif menjadi kendala subjek atas nama RA dalam
memahami soal. Subjek atas nama RA masih kesulitan dalam mengingat
simbol-simbol fisika.
b. Merencanakan penyelesaian
1). Sangat Tinggi
Beberapa tahapan penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama
SS dalam merencanakan penyelesaian. Untuk lebih jelasnya, berikut
hasil tes subjek atas nama SS indikator merencanakan penyelesaian
untuk soal nomor 1.
39
Gambar 4.5 Hasil tes subjek atas nama SS indikator merencanakan
penyelesaian untuk soal nomor 1
Perencanaan penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama SS
sudah sangat sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan. SS
melakukan perencanaan dengan mencari nilai menggunakan persamaan
debit kemudian dilanjutkan dengan penggunaan persamaan untuk mencari
nilai jumlah air yang di tuangkan dalam bak dengan menggunakan ember.
Penulisan simbol kecepatan yang dituliskan atas nama SS sudah jelas
simbol dan cara penyelesaiannya untuk mencari nilai jumlah air yang di
tuangkan dalam bak dengan menggunakan ember. Penulisan jawaban
pemecahan masalah yang dilakukan oleh atas nama SS diperkuat
dengan pernyataan yang diberikan subjek atas nama SS yang
mengatakan.
“Untuk mencari saya akan menggunakan rumus persamaan
volume lalu melakukan persamaan debit pak itu yang ku tauk pak”
Hasil sesi wawancara yang dilakukan menunjukkan bahwa subjek
atas nama SS mampu menjelaskan gambaran yang dilakukan dengan baik
dalam melakukan perencanaan SS harus membaca secara berulang-ulang
baru bisa memahaminya. Subjek atas nama SS juga menyatakan sangat
yakin dengan perencanaan penyelesaian yang dilakukan.
2). Tinggi
Beberapa tahapan penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama
UK dalam merencanakan penyelesaian. Untuk lebih jelasnya, berikut
hasil tes subjek atas nama UK i indikator merencanakan penyelesaian
40
untuk soal nomor 1.
Gambar 4.6 Hasil tes subjek atas nama UK indikator merencanakan
penyelesaian untuk soal nomor 1
Perencanaan penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama UK
sudah hampir sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan. UK
melakukan perencanaan dengan mencari nilai menggunakan persamaan
debit kemudian dilanjutkan dengan penggunaan persamaan untuk mencari
nilai jumlah air yang di tuangkan dalam bak dengan menggunakan ember.
Penulisan simbol kecepatan yang dituliskan atas nama UK sudah jelas
simbol dan cara penyelesaiannya akhirnya salah hitung untuk mencari nilai
jumlah air yang di tuangkan dalam bak dengan menggunakan ember.
Penulisan jawaban pemecahan masalah yang dilakukan oleh atas nama
41
UK diperkuat dengan pernyataan yang diberikan subjek atas UK yang
mengatakan.
“Untuk mencari saya akan menggunakan rumus
persamaan debit pak itu yang ku tauk pak”
Hasil sesi wawancara yang dilakukan menunjukkan bahwa subjek
atas nama UK tidak sepenuhny mampu menjelaskan gambaran yang
dilakukan dengan hampir baik dalam melakukan perencanaan UK tidak
langsung memiliki gambaran melainkan harus membaca secara berulang-
ulang baru bisa memahaminya. Subjek atas nama UK juga menyatakan
sangat yakin tapi masih ragu – ragu dengan perencanaan penyelesaian
yang dilakukan.
3). Sedang
Beberapa tahapan penyelesaian yang dilakukan subjek MSW
dalam merencanakan penyelesaian. Untuk lebih jelasnya, berikut hasil tes
subjek MSW indikator merencanakan penyelesaian untuk soal nomor 1.
Gambar 4.7 Hasil tes subjek MSW indikator merencanakan
penyelesaian untuk soal nomor 1
Perencanaan penyelesaian yang dilakukan subjek MSW hampir
sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan. MSW melakukan
42
perencanaan dengan mencari nilai menggunakan persamaan debit
kemudian dilanjutkan dengan penggunaan persamaan untuk mencari nilai
jumlah air yang di tuangkan dalam bak dengan menggunakan ember.
Dalam penyelesain sabjek MSW tidak menyelesaikan soal sampai selesai
bahkan hanya sebagian dan langsung menuliskan jawabannya. Penulisan
jawaban pemecahan masalah yang dilakukan oleh subjek MSW
diperkuat dengan pernyataan yang diberikan subjek MSW yang
mengatakan.
“Rumus debit ku pakai untuk menyelesaikannya pusingka
jadi sampai di situji ku tauk pak “
Hasil sesi wawancara yang dilakukan menunjukkan bahwa subjek
MSW kurang mampu menjelaskan gambaran yang dilakukan dengan
baik namun dalam melakukan perencanaan MSW tidak langsung
memiliki gambaran melainkan harus membaca secara berulang-ulang.
4). Rendah
Perencanaan penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama
FAmasih kurang menunjang dalam proses penyelesaian. Untuk lebih
jelasnya terlihat pada hasil tes subjek atas nama FA indikator
merencanakan penyelesaian untuk soal nomor 1.
Gambar 4.8 Hasil tes subjek atas nama FA indikator merencanakan
penyelesaian untuk soal nomor 1
43
Subjek atas nama FAmasih kurang dalam merencanakan
penyelesaian, proses perencanaan masalah yang dituliskan masih kurang
tepat dalam menyelesaikan permasalahan. Adapun pernyataan subjek
atas nama FA dalam merencanakan penyelesaian yaitu sebagai berikut.
“Saya Gunakan persamaan debit tapi bingung ka
pak dan saya tidak kasih selesai mi “
Dalam menyelesaikan masalah subjek atas nama FA beranggapan
masalah yang dicari yakni perencanaan dengan mencari nilai
menggunakan persamaan debit kemudian dilanjutkan dengan penggunaan
persamaan untuk mencari nilai jumlah air yang di tuangkan dalam bak
dengan menggunakan ember. Hal ini dapat diketahui dari pernyataan
yang dikemukakan oleh subjek atas nama FAdalam sesi wawancara.
Sehingga perencanaan yang dilakukan subjek atas nama FA masih
belum tepat. subjek atas nama FA kurang menganalisis masalah yang
akan diselesaikan dalam soal.
5). Sangat Rendah
Berdasarkan hasil tes pemecahan masalah fisika yang diberikan,
subjek atas nama RA tidak melakukan perencanaan penyelesaian masalah
melainkan tidak menulis jawab. Berikut pernyataan subjek atas nama RA
terkait perencanaan penyelesaian yang dilakukan.
“Ndak ada pak, baru ka kerja soal yang seperti ini
dan pusingka bagaimana cara menyelesaikannya”
Subjek atas nama RA belum mampu melakukan perencanaan
penyelesaian terlihat dari pernyataan subjek atas nama RA yang
mengatakan tidak memiliki gambaran penyelesaian terkait masalah pada
nomor 1.
44
c. Menyelesaikan masalah sesuai rencana
1). Sangat tinggi
Penyelesaian masalah yang dilakukan subjek atas nama SS
berpedoman pada perencanaan sebelumnya. Berikut hasil tes pemecahan
masalah fisika subjek atas nama SS untuk indikator menyelesaikan
masalah sesuai rencana
Gambar 4.9 Hasil tes subjek atas nama SS indikator menyelesaikan
masalah sesuai rencana untuk soal nomor 1
Penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama SS sudah sesuai
dengan rencana penyelesaian yang dilakukan. Persamaan yang
digunakan atas nama SS yakni persamaan debit kemudian dilanjutkan
dengan penggunaan persamaan untuk mencari nilai jumlah air yang di
tuangkan dalam bak dengan menggunakan ember. Penggunaan
persamaan subjek atas nama SS sudah sesuai dengan masalah yang
akan diselesaikan dan hasil yang diperoleh subjek atas nama SS sudah
45
benar. Selain itu, pernyataan yang dikemukakan oleh subjek atas nama
SS sejalan dengan jawaban yang dituliskan oleh subjek atas nama SS
yang mengatakan.
“Rumus awal digunakan duku itu di tulis baru
kasih masuk mi nilai yang sudah di ketahui sesuai rumus
yang digunakan tinggal kasih masuk angkanya sampai na
dapat jawabannya pak yang sesuai di tanyakan pada soal”
Pernyataan yang dikemukakan oleh subek atas nama SS
semakin memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama SS sudah
mampu menyelesaikan masalah sesuai rencana. Penjelasan subjek atas
nama SS sangat detail mengenai penyelesaian yang dilakukan serta
dalam melakukan penyelesaian subjek atas nama SS juga menyatakan
tidak mengalami kesulitan sehingga subjek atas nama SS yakin dengan
jawaban perolehannya.
2). Tinggi
Penyelesaian masalah yang dilakukan subjek atas nama UK
berpedoman pada perencanaan sebelumnya. Berikut hasil tes pemecahan
masalah fisika subjek atas nama UK untuk indikator menyelesaikan
masalah sesuai rencana
46
Gambar 4.10 Hasil tes subjek atas nama UK indikator
menyelesaikan masalah sesuai rencana untuk soal nomor 1
Penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama UK sudah sesuai
dengan rencana penyelesaian yang dilakukan. Persamaan yang
digunakan atas atas nama UK yakni persamaan debit kemudian
dilanjutkan dengan penggunaan persamaan untuk mencari nilai jumlah
air yang di tuangkan dalam bak dengan menggunakan ember..
Penggunaan persamaan subjek atas nama UK sudah sesuai dengan
masalah yang akan diselesaikan dan hasil yang diperoleh subjek atas
nama UK sudah benar. Selain itu, pernyataan yang dikemukakan oleh
subjek atas nama UK sejalan dengan jawaban yang dituliskan oleh
subjek atas nama UK yang mengatakan.
“Sama ji pak dengan temanku tadik kasih masuk rumus
yang sesuai yang mau di kerjakan pak baru bisa selesai “
47
Pernyataan yang dikemukakan oleh subek atas nama UK
semakin memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama UK sudah
mampu menyelesaikan masalah sesuai rencana. Penjelasan subjek
atas nama UK mengenai penyelesaian yang dilakukan serta
dalam melakukan penyelesaian subjek atas nama UK juga
menyatakan sedikit mengalami kesulitan sehingga subjek atas
atas nama UK yakin dengan jawaban perolehannya.
3). Sedang
Penyelesaian masalah yang dilakukan subjek atas nama MSW
berpedoman pada perencanaan sebelumnya. Berikut hasil tes pemecahan
masalah fisika subjek atas nama MSW untuk indikator menyelesaikan
masalah sesuai rencana
Gambar 4.11 Hasil tes subjek atas nama MSW indikator
menyelesaikan masalah sesuai rencana untuk soal nomor 1
Penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama MSW hampir
48
sesuai dengan rencana penyelesaian yang dilakukan. Persamaan yang
digunakan atas atas nama MSW yakni persamaan debit kemudian
dilanjutkan dengan penggunaan persamaan untuk mencari nilai jumlah
air yang di tuangkan dalam bak dengan menggunakan ember.
persamaan subjek atas nama MSW sudah sesuai dengan masalah
yang akan diselesaikan dan hasil yang diperoleh subjek atas nama MSW
sudah hampir sesuai. Selain itu, pernyataan yang dikemukakan oleh
subjek atas nama MSW sejalan dengan jawaban yang dituliskan oleh
subjek atas nama MSW yang mengatakan.
“harus dulu diketahui yng di tayakan baru cari mi
rumusnya pak kemudian selesaikan”
Pernyataan yang dikemukakan oleh subek atas nama MSW
semakin memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama MSW sudah
mampu menyelesaikan masalah sesuai rencana. Penjelasan subjek atas
nama MSW juga menyatakan sangat mengalami kesulitan sehingga
subjek atas atas nama MSW tidak yakin dengan jawaban perolehannya.
4). Rendah
Berikut hasil tes subjek atas nama FAindikator menyelesaikan
masalah sesuai rencana
Gambar 4.12 Hasil tes subjek atas nama FAindikator
49
menyelesaikan masalah sesuai rencana untuk soal nomor 1
Subjek atas nama FAdalam menyelesaikan permasalahan dalam
penyelesaian Subjek atas nama FAmencari nilai yang tidak sesuai
dengan masalah yang akan dipecahkan dalam soal. penggunaan
persamaan debit sudah tepat untuk menunjang pemecahan masalah yang
akan dicari namun Subjek atas nama FAkurang dalam memahami
permasalahan yang akan diselesaikan sehingga penyelesaian yang
dilakukan masih salah. Adapun pernyataan subjek atas nama FAdalam
menyelesaikan masalah yaitu sebagai berikut.
“pusing pak jadi itu ji ku tauk kerjakan soal”
Pernyataan subjek atas nama FAdalam sesi wawancara sangat
jelas bahwa subjek atas nama FAjuga mengatakan masih kesulitan dalam
menyelesaikan permasalahan, serta subjek atas nama FAmasih
kebingungan dengan masalah yang akan diselesaikan utamanya pada
masalah ditanyakan persamaan untuk mencari nilai jumlah air yang di
tuangkan dalam bak dengan menggunakan ember yang tidak terdapat
pada lembar jawaban penyelesaian masalah peserta didik. Sehingga
Subjek atas nama FAtidak yakin dengan penyelesaian yang dilakukan.
5). Sangat Rendah
Berikut hasil tes pemecahan masalah fisika subjek atas nama RA
untuk indikator menyelesaikan masalah sesuai rencana.
Jawaban yang dituliskan subjek atas nama RA terlihat tidak
menuliskan persamaan sebelumya serta tidak melakukan perencanaan
sebelumnya. Penyelesaian masalah yang diberikan subjek atas nama RA
tidak sesuai, hal ini dikarenakan subjek atas nama RA kurang mengetahui
50
mengenai simbol fisika serta masih salah mengingat dalam menuliskan
simbol. Jawaban subjek atas nama RA kosong dengan masalah pada soal
serta hasil yang diperoleh. Subjek atas nama RA juga memberikan
pernyataan terkait kesulitan yang dialami ketika mengerjakan soal. berikut
pernyataan yang dikemukakan subjek atas nama RA
“Banyak pak, tidak tauka ki rumusnya sama cara
menyelesaikannya pusing ka liat soalnya pak”
Pernyataan subjek atas nama RA semakin memperkuat asumsi
bahwa subjek atas nama RA belum mampu menyelesaikan masalah pada
soal. Subjek atas nama RA juga tidak dapat menjelaskan penyelesaian
yang di tuliskannya serta cara menyelesaikan soal yang tidak bisa.
d. Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
1). Sangat Tinggi
Subjek atas nama SS melakukan pemeriksaan kembali dengan
menuliskan alasan mengapa subjek atas nama SS sudah beranggapan
jawaban yang diperoleh benar.
Subjek atas nama SS sudah mampu melakukan pemeriksaan
kembali dan menuliskan kesimpulan akhir dari jawaban perolehannya.
Jawaban yang dituliskan atas nama SS sejalan dengan pernyataan
berikut.
“Sudah periksa kembali pak dan menurutku sudah
sesuai rumus yang di perlukan dalam soal dan jawabannya
sudah benar pak saya rasa”
Sesuai dengan pernyataan Subjek atas nama SS mengatakan
bahwa persamaan yang digunakan disesuaikan dengan masalah pada
soal. untuk mencari nilai jumlah air yang di tuangkan dalam bak dengan
menggunakan ember sudah sesai jawabannya.
51
2). Tinggi
Subjek atas nama UK melakukan pemeriksaan kembali dengan
menuliskan alasan mengapa atas nama UK sudah beranggapan jawaban
yang diperoleh benar.
Subjek UK sudah mampu melakukan pemeriksaan kembali dan
menuliskan kesimpulan akhir dari jawaban perolehannya. Jawaban yang
dituliskan subjek UK sejalan dengan pernyataan berikut.
“Kuliat i lagi hasil kerjaku bahwa benar atau tidak
tapi tidak yakin a pak”
Sesuai dengan pernyataan Subjek UK mengatakan bahwa
persamaan yang digunakan disesuaikan dengan masalah pada soal l yang
di tanyakan akan tetapi masih ragu – ragu.
3). Sedang
Subjek atas nama M, Syafwan Wirdiyan melakukan pemeriksaan
kembali dengan menuliskan alasan mengapa subjek atas nama M,
Syafwan Wirdiyan sudah beranggapan jawaban hampir benar karena
sabjek belum menyakini jawabannya.
Subjek atas nama M, Syafwan Wirdiyan sudah mampu
melakukan pemeriksaan kembali dan menuliskan kesimpulan akhir dari
jawaban perolehannya. Jawaban yang dituliskan subjek atas nama M,
Syafwan Wirdiyan sejalan dengan pernyataan berikut.
“sudah ji pak ku periksa kembali tapi itu ji saja ku
tauk dan belum yakin pak dengan jawabanku”
Sesuai dengan pernyataan Subjek atas nama M, Syafwan
Wirdiyan mengatakan bahwa persamaan yang digunakan disesuaikan
dengan masalah pada soal yakni akan tetapi subjek masih belum yakin
52
dengan jawabannya.
4). Rendah
Berikut hasil tes pemecahan masalah Subjek atas nama
FAindikator memeriksa kembali untuk soal nomor 1. Subjek atas nama
FAtidak melakukan pemeriksaan kembali dari jawaban yang diperoleh.
Berikut pernyataan subjek atas nama FAterkait proses pemeriksaan
kembali prosedur dan hasil penyelesaian.
“Saya langsung tulis hasil yang didapat dan
keterangan sesuai apa yang ditanyakan”
Hal ini sejalan dengan dengan pernyataan subjek atas nama
FAdalam sesi wawancara. Kesimpulan yang dibuat Subjek atas nama
FAmerupakan penjelasan jawaban akhir sesuai dengan permasalahan soal
dan hasil yang diperoleh. Subjek atas nama FAjuga mengatakan belum
yakin dengan jawaban yang diperoleh. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa subjek atas nama FAbelum mampu melakukan pemeriksaan
kembali
5). Sangat Rendah
subjek atas nama Resky Ahmad tidak melakukan pemeriksaan
kembali prosedur dan hasil penyelesaiannya. Berikut pernyataan subejk
atas nama Resky Ahmad terkait pemeriksaan kembali prosedur dan hasil
penyelesaian yang tidak dilakukan.
“tidak ada ku pahami pak jadi tidak menjawab
soalnya susah sekali menurut ku pak “
Pada tahap memeriksa kembali atas nama Resky Ahmad tidak
mampu melakukan proses memeriksa kembali dikarenakan subjek atas
nama Resky Ahmad masih memiliki banyak kesulitan atau dapat
53
dikatakan belum mampu menyelesaikan soal serta menggunakan
persamaan yang hanya sesuai perkiraan atau tidak meyakinkan karena
tidak mengerjakan jawaban sama sekali.
2. Hasil analisis data tes dan wawancara soal nomor dua
a. Memahami masalah
1). Sangat Tinggi
Pemahaman masalah yang dituliskan subjek atas nama SS baik
dalam hal yang diketahui dan ditanyakan sudah lengkap. Berikut ini hasil
tes kemampuan pemecahan masalah subjek atas nama SS untuk
indikator memahami masalah untuk soal nomor 2
Gambar 4.13 Hasil tes subjek atas nama SS indikator memahami
masalah untuk soal nomor 2
Subjek atas nama SS sudah mampu memahami masalah yang
ada pada soal dengan menuliskannya dalam bentuk yang lebih oprasional.
Setiap Komponen diketahui dan ditanyakan dituliskan dengan lengkap.
Sejalan dengan hal tersebut pernyataan subjek atas nama SS dalam sesi
wawancara yang mengatakan.
“Volume air yang keluar tiap 2,5 sekon yaitu 500 cm3,
diameter keran 1,2 cm, jarak atau ketinggian 20cm, dan ditanyakan
diameter ketika jarak 20 cm. nilai volume, ketinggian dan diameter
masih dalam satuan cm0 “
Pernyataan subjek atas nama SS pada sesi wawancara terkait
54
pemahaman masalah dan menjelaskan masalah yang diketahui pada soal
memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama SS sudah mampu
memahami masalah pada soal kedua yang diberikan.
2). Tinggi
Pemahaman masalah yang dituliskan subjek atas nama UK baik
dalam hal yang diketahui dan ditanyakan sudah lengkap. Berikut ini hasil
tes kemampuan pemecahan masalah subjek atas nama UK untuk
indikator memahami masalah untuk soal nomor 2
Gambar 4.14 Hasil tes subjek atas nama UK indikator memahami
masalah untuk soal nomor 2
Subjek atas nama UK sudah mampu memahami masalah yang
ada pada soal dengan menuliskannya dalam bentuk yang lebih oprasional.
Setiap Komponen diketahui dan ditanyakan dituliskan dengan lengkap.
Sejalan dengan hal tersebut pernyataan subjek atas nama UK dalam sesi
wawancara yang mengatakan.
“V=500 cm3, 𝑑01,2 cm, jarak atau ketinggian 20cm, dan
ditanyakan diameter ketika jarak 20 cm. “
Pernyataan subjek atas nama UK pada sesi wawancara terkait
pemahaman masalah dan menjelaskan masalah yang diketahui pada soal
memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama UK sudah mampu
memahami masalah pada soal kedua yang diberikan.
3). Sedang
55
Pemahaman masalah yang dituliskan subjek MSW baik dalam hal
yang diketahui maupun ditanyakan sudah lengkap tapi satuannya masih ada
tidak tuliskan. Berikut ini hasil tes kemampuan pemecahan masalah subjek
MSW untuk indikator memahami masalah untuk soal nomor 2
Gambar 4.15 Hasil tes subjek MSW indikator memahami masalah
untuk soal nomor 2
Subjek MSW sudah mampu memahami masalah yang ada pada
soal dengan menuliskannya dalam bentuk yang lebih oprasional akan tetapi
masih belum lengkap Setiap Komponen diketahui dan ditanyakan
dituliskan. Sejalan dengan hal tersebut pernyataan subjek MSW dalam
sesi wawancara yang mengatakan.
“Volumenya 500 cm dan diameter keran1,2 cm “
Pernyataan subjek MSW pada sesi wawancara terkait
pemahaman masalah dan menjelaskan masalah yang diketahui pada soal
memperkuat asumsi bahwa subjek MSW sudah hampir mampu
memahami masalah pada soal yang kedua diberikan.
4). Rendah
Berikut hasil tes subjek atas nama FAindikator memahami masalah
untuk soal nomor 2
56
Gambar 4.16 Hasil tes subjek atas nama FAindikator memahami
masalah untuk soal nomor 2
Subjek atas nama FAsudah mampu memahami masalah pada
soal terlihat pada jawaban yang dituliskan pada gambar. Subjek atas
nama FAmenuliskan hal yang diketahui dengan lengkap tetapi Subjek
atas nama FAlangsung menyalin hal yang ditanyakan pada soal ke
lembar jawaban tanpa menuliskan simbol yang akan diselesaikan.
Berikut pernyataan subjek atas nama FAtekait pemahaman masalah
setelah membaca soal. “Masalah yang langsung saya tau sudah baca
soalnya Ibu, ada
“Volumenya 500 cm dan diameter keran1,2 cm”
Sejalan dengan jawaban yang dituliskan subjek atas nama Fadel
Ardiansya, pernyataan yang diberikan subjek atas nama FAdalam sesi
wawancara memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama FAsudah
mampu menuliskan hal yang diketahui sedangkan satuan dan untuk
aspek ditanyakan subjek atas nama FAmasih bingung menuliskan simbol
sehingga FAhanya menyalin dari soal.
5). Sangat Rendah
Berdasarkan dari peserta didik hanya mengirimkan soalnya saja
tanpa mengirim jawabannya. Untuk lebih jelasnya, berikut pernyataan
57
subjek atas nama Rezky Ahnad terkait kesulitan dalam memahami
masalah pada soal nomor 2.
“Susah sekali ku rasa pahami soalnya pak, sering
mi kubaca berulang-ulang pak, karena Panjang sekali
soalnya pak
Sesuai dengan hasil wawancara, subjek atas nama RA masih
kesulitan dalam memahami masalah yang diketahui dan ditanyakan.
Bentuk soal yang naratif menjadi kendala subjek atas nama Rezky
Ahmad dalam memahami soal. Subjek atas nama RA masih kesulitan
dalam mengingat simbol-simbol fisika.
b. Merencanakan penyelesaian
1). Sangat Tinggi
Beberapa tahapan penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama
SS dalam merencanakan penyelesaian. Untuk lebih jelasnya, berikut
hasil tes subjek atas nama SS indikator merencanakan penyelesaian
untuk soal nomor 2.
Gambar 4.17 Hasil tes subjek atas nama SS indikator merencanakan
58
penyelesaian untuk soal nomor 2
Perencanaan penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama SS
sudah sangat sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan. SS
melakukan perencanaan dengan mencari nilai menggunakan persamaan
untuk mencari diameter pancaran air ketika berada 20 cm dari ujung keran.
Penulisan simbol kecepatan yang dituliskan atas nama SS sudah jelas
simbol dan cara penyelesaiannya untuk mencari nilai mencari diameter
pancaran air ketika berada 20 cm dari ujung keran. Penulisan jawaban
pemecahan masalah yang dilakukan oleh atas nama SS diperkuat
dengan pernyataan yang diberikan subjek atas nama SS yang
mengatakan.
“Rumus awal digunakan mencari kecepatan aliran pada keran yang
dipakai kembali dan nilai kecepatan yang dimasukkan yaitu nilai kecepatan
ketika berada 20 cm dari keran.”
Hasil sesi wawancara yang dilakukan menunjukkan bahwa subjek
atas nama SS mampu menjelaskan gambaran yang dilakukan dengan baik
dalam melakukan perencanaan SS harus membaca secara berulang-ulang
baru bisa memahaminya. Subjek atas nama SS juga menyatakan sangat
yakin dengan perencanaan penyelesaian yang dilakukan.
2). Tinggi
Beberapa tahapan penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama
UK dalam merencanakan penyelesaian. Untuk lebih jelasnya, berikut
hasil tes subjek atas nama UK i indikator merencanakan penyelesaian
untuk soal nomor 2.
59
Gambar 4.18 Hasil tes subjek atas nama UK indikator merencanakan
penyelesaian untuk soal nomor 2
Perencanaan penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama UK
sudah hampir sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan. UK
melakukan perencanaan dengan mencari nilai menggunakan persamaan
untuk mencari diameter pancaran air ketika berada 20 cm dari ujung keran.
Penulisan simbol kecepatan yang dituliskan atas nama UK sudah jelas
simbol dan cara penyelesaiannya akhirnya untuk mencari nilai persamaan
untuk mencari diameter pancaran air ketika berada 20 cm dari ujung keran.
Penulisan jawaban pemecahan masalah yang dilakukan oleh atas nama
UK diperkuat dengan pernyataan yang diberikan subjek atas UK yang
mengatakan.
“Cari dulu rumus yang sesuai dengan soal lalu di
selesaikan berdasarkan yang di tanyakan pak”
Hasil sesi wawancara yang dilakukan menunjukkan bahwa subjek
atas nama UK tidak sepenuhny mampu menjelaskan gambaran yang
dilakukan dengan hampir baik dalam melakukan perencanaan UK tidak
langsung memiliki gambaran melainkan harus membaca secara berulang-
ulang baru bisa memahaminya. Subjek atas nama UK juga menyatakan
60
sangat yakin tapi masih ragu – ragu dengan perencanaan penyelesaian
yang dilakukan.
3). Sedang
Beberapa tahapan penyelesaian yang dilakukan subjek MSW
dalam merencanakan penyelesaian. Untuk lebih jelasnya, berikut hasil tes
subjek MSW indikator merencanakan penyelesaian untuk soal nomor 2.
Gambar 4.19 Hasil tes subjek MSW indikator merencanakan
penyelesaian untuk soal nomor 2
Perencanaan penyelesaian yang dilakukan subjek MSW hampir
sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan. MSW melakukan
perencanaan dengan mencari nilai menggunakan persamaan untuk mencari
diameter pancaran air ketika berada 20 cm dari ujung keran. Dalam
penyelesain sabjek MSW menyelesaikan soal sampai selesai dan
langsung menuliskan jawabannya. Penulisan jawaban pemecahan
masalah yang dilakukan oleh subjek MSW diperkuat dengan pernyataan
yang diberikan subjek MSW yang mengatakan.
“Cari dulu rumusnya sesuai yang di tanyakan dan di
ketahui lalu kerjakan mi pak “
Hasil sesi wawancara yang dilakukan menunjukkan bahwa subjek
MSW mampu menjelaskan gambaran yang dilakukan dengan baik
namun dalam melakukan perencanaan MSW tidak langsung memiliki
61
gambaran melainkan harus membaca secara berulang-ulang.
4). Rendah
Perencanaan penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama
FAmasih kurang menunjang dalam proses penyelesaian. Untuk lebih
jelasnya terlihat pada hasil tes subjek atas nama FAindikator
merencanakan penyelesaian untuk soal nomor 2.
Gambar 4.20 Hasil tes subjek atas nama FAindikator merencanakan
penyelesaian untuk soal nomor 2
Subjek atas nama FAmasih kurang dalam merencanakan
penyelesaian, proses perencanaan masalah yang dituliskan masih kurang
tepat dalam menyelesaikan permasalahan. Adapun pernyataan subjek
atas nama FAdalam merencanakan penyelesaian yaitu sebagai berikut.
“Pertama kasih masuk mi rumusnya kemudian
kerjakan mi pak “
Dalam menyelesaikan masalah subjek atas nama FAberanggapan
masalah yang dicari yakni perencanaan dengan mencari nilai
menggunakan persamaan debit kemudian dilanjutkan dengan penggunaan
persamaan untuk mencari nilai jumlah air yang di tuangkan dalam bak
dengan menggunakan ember. Hal ini dapat diketahui dari pernyataan
yang dikemukakan oleh subjek atas nama FAdalam sesi wawancara.
Sehingga perencanaan yang dilakukan subjek atas nama FAmasih belum
62
tepat. subjek atas nama FAkurang menganalisis masalah yang akan
diselesaikan dalam soal.
5). Sangat Rendah
Berdasarkan hasil tes pemecahan masalah fisika yang diberikan,
subjek atas nama RA tidak melakukan perencanaan penyelesaian masalah
melainkan tidak menulis jawab. Berikut pernyataan subjek atas nama RA
terkait perencanaan penyelesaian yang dilakukan.
“Ndak ada pak, baru ka kerja soal yang seperti ini
dan pusingka bagaimana cara menyelesaikannya”
Subjek atas nama RA belum mampu melakukan perencanaan
penyelesaian terlihat dari pernyataan subjek atas nama RA yang
mengatakan tidak memiliki gambaran penyelesaian terkait masalah pada
nomor 1.
c. Menyelesaikan masalah sesuai rencana
1). Sangat tinggi
Penyelesaian masalah yang dilakukan subjek atas nama SS
berpedoman pada perencanaan sebelumnya. Berikut hasil tes pemecahan
masalah fisika subjek atas nama SS untuk indikator menyelesaikan
masalah sesuai rencana
63
Gambar 4.21 Hasil tes subjek atas nama SS indikator
menyelesaikan masalah sesuai rencana untuk soal nomor 2
Penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama SS sudah sesuai
dengan rencana penyelesaian yang dilakukan. Persamaan yang
digunakan atas nama SS yakni persamaan untuk mencari diameter
pancaran air ketika berada 20 cm dari ujung keran. Penggunaan
persamaan subjek atas nama SS sudah sesuai dengan masalah yang
akan diselesaikan dan hasil yang diperoleh subjek atas nama SS sudah
benar. Selain itu, pernyataan yang dikemukakan oleh subjek atas nama
SS sejalan dengan jawaban yang dituliskan oleh subjek atas nama SS
yang mengatakan.
“Rumus awal digunakan mencari kecepatan aliran pada keran
yang dipakai kembali dan nilai kecepatan yang dimasukkan yaitu nilai
kecepatan ketika berada 20 cm dari keran.”
64
Pernyataan yang dikemukakan oleh subek atas nama SS
semakin memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama SS sudah
mampu menyelesaikan masalah sesuai rencana. Penjelasan subjek atas
nama SS sangat detail mengenai penyelesaian yang dilakukan serta
dalam melakukan penyelesaian subjek atas nama SS juga menyatakan
tidak mengalami kesulitan sehingga subjek atas nama SS yakin dengan
jawaban perolehannya.
2). Tinggi
Penyelesaian masalah yang dilakukan subjek atas nama UK
berpedoman pada perencanaan sebelumnya. Berikut hasil tes pemecahan
masalah fisika subjek atas nama UK untuk indikator menyelesaikan
masalah sesuai rencana
Gambar 4.22 Hasil tes subjek atas nama UK indikator
menyelesaikan masalah sesuai rencana untuk soal nomor 2
Penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama UK sudah sesuai
dengan rencana penyelesaian yang dilakukan. Persamaan yang
digunakan atas atas nama UK yakni persamaan debit persamaan untuk
mencari diameter pancaran air ketika berada 20 cm dari ujung keran.
65
Penggunaan persamaan subjek atas nama UK sudah sesuai dengan
masalah yang akan diselesaikan dan hasil yang diperoleh subjek atas
nama UK sudah benar. Selain itu, pernyataan yang dikemukakan oleh
subjek atas nama UK sejalan dengan jawaban yang dituliskan oleh
subjek atas nama UK yang mengatakan.
“Sama ji pak dengan temanku tadik kasih masuk rumus
yang sesuai yang mau di kerjakan pak baru bisa selesai “
Pernyataan yang dikemukakan oleh subek atas nama UK
semakin memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama UK sudah
mampu menyelesaikan masalah sesuai rencana. Penjelasan subjek
atas nama UK mengenai penyelesaian yang dilakukan serta
dalam melakukan penyelesaian subjek atas nama UK juga
menyatakan sedikit mengalami kesulitan sehingga subjek atas
atas nama UK yakin dengan jawaban perolehannya.
3). Sedang
Penyelesaian masalah yang dilakukan subjek atas nama MSW
berpedoman pada perencanaan sebelumnya. Berikut hasil tes pemecahan
masalah fisika subjek atas nama MSW untuk indikator menyelesaikan
masalah sesuai rencana
Gambar 4.23 Hasil tes subjek atas nama MSW indikator
menyelesaikan masalah sesuai rencana untuk soal nomor 2
66
Penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama MSW hampir
sesuai dengan rencana penyelesaian yang dilakukan. Persamaan yang
digunakan atas atas nama MSW yakni persamaan debit kemudian
dilanjutkan dengan penggunaan persamaan untuk mencari diameter
pancaran air ketika berada 20 cm dari ujung keran. persamaan subjek
atas nama MSW sudah sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan
dan hasil yang diperoleh subjek atas nama MSW sudah hampir sesuai.
Selain itu, pernyataan yang dikemukakan oleh subjek atas nama MSW
sejalan dengan jawaban yang dituliskan oleh subjek atas nama MSW
yang mengatakan.
“Nilai yang ada pada rumus sudah ada semua pada soal jadi saya tinggal memasukkan angka yang ada ke rumus.”
Pernyataan yang dikemukakan oleh subek atas nama MSW
semakin memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama MSW sudah
mampu menyelesaikan masalah sesuai rencana. Penjelasan subjek atas
nama MSW juga menyatakan sangat mengalami kesulitan sehingga
subjek atas atas nama MSW tidak yakin dengan jawaban perolehannya.
4). Rendah
Berikut hasil tes subjek atas nama FAindikator menyelesaikan
masalah sesuai rencana
Gambar 4.24 Hasil tes subjek atas nama FAindikator
67
menyelesaikan masalah sesuai rencana untuk soal nomor 2
Subjek atas nama FAdalam menyelesaikan permasalahan dalam
penyelesaian Subjek atas nama FAmencari nilai yang tidak sesuai
dengan masalah yang akan dipecahkan dalam soal. penggunaan
persamaan debit sudah tepat untuk menunjang pemecahan masalah yang
akan dicari namun Subjek atas nama FAkurang dalam memahami
permasalahan yang akan diselesaikan sehingga penyelesaian yang
dilakukan masih salah. Adapun pernyataan subjek atas nama FAdalam
menyelesaikan masalah yaitu sebagai berikut.
“pusing pak jadi itu ji ku tauk kerjakan soal”
Pernyataan subjek atas nama FAdalam sesi wawancara sangat
jelas bahwa subjek atas nama FAjuga mengatakan masih kesulitan dalam
menyelesaikan permasalahan, serta subjek atas nama FAmasih
kebingungan dengan masalah yang akan diselesaikan utamanya pada
masalah ditanyakan persamaan untuk mencari nilai jumlah air yang di
tuangkan dalam bak dengan menggunakan ember yang tidak terdapat
pada lembar jawaban penyelesaian masalah peserta didik. Sehingga
Subjek atas nama FAtidak yakin dengan penyelesaian yang dilakukan.
5). Sangat Rendah
Berikut hasil tes pemecahan masalah fisika subjek atas nama RA
untuk indikator menyelesaikan masalah sesuai rencana.
Jawaban yang dituliskan subjek atas nama RA terlihat tidak
menuliskan persamaan sebelumya serta tidak melakukan perencanaan
sebelumnya. Penyelesaian masalah yang diberikan subjek atas nama RA
tidak sesuai, hal ini dikarenakan subjek atas nama RA kurang mengetahui
68
mengenai simbol fisika serta masih salah mengingat dalam menuliskan
simbol. Jawaban subjek atas nama RA kosong dengan masalah pada soal
serta hasil yang diperoleh. Subjek atas nama RA juga memberikan
pernyataan terkait kesulitan yang dialami ketika mengerjakan soal. berikut
pernyataan yang dikemukakan subjek atas nama RA
“Banyak pak, tidak tauka ki rumusnya sama cara
menyelesaikannya pusing ka liat soalnya pak”
Pernyataan subjek atas nama RA semakin memperkuat asumsi
bahwa subjek atas nama RA belum mampu menyelesaikan masalah pada
soal. Subjek atas nama RA juga tidak dapat menjelaskan penyelesaian
yang di tuliskannya serta cara menyelesaikan soal yang tidak bisa.
d. Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
1). Sangat Tinggi
Subjek atas nama SS melakukan pemeriksaan kembali dengan
menuliskan alasan mengapa subjek atas nama SS sudah beranggapan
jawaban yang diperoleh benar.
Subjek atas nama SS sudah mampu melakukan pemeriksaan
kembali dan menuliskan kesimpulan akhir dari jawaban perolehannya.
Jawaban yang dituliskan atas nama SS sejalan dengan pernyataan
berikut.
“Saya sudah periksa di tiap proses pengoprasian dan tidak ada yang salah serta rumusnya sudah tepat”
Sesuai dengan pernyataan Subjek atas nama SS mengatakan
bahwa persamaan yang digunakan disesuaikan dengan masalah pada
soal.
2). Tinggi
Subjek atas nama UK melakukan pemeriksaan kembali dengan
69
menuliskan alasan mengapa atas nama UK sudah beranggapan jawaban
yang diperoleh benar.
Subjek UK sudah mampu melakukan pemeriksaan kembali dan
menuliskan kesimpulan akhir dari jawaban perolehannya. Jawaban yang
dituliskan subjek UK sejalan dengan pernyataan berikut.
“Kuliat i lagi hasil kerjaku bahwa benar atau tidak
tapi tidak yakin a pak”
Sesuai dengan pernyataan Subjek UK mengatakan bahwa
persamaan yang digunakan disesuaikan dengan masalah pada soal l yang
di tanyakan akan tetapi masih ragu – ragu.
3). Sedang
Subjek atas nama M, Syafwan Wirdiyan melakukan pemeriksaan
kembali dengan menuliskan alasan mengapa subjek atas nama M,
Syafwan Wirdiyan sudah beranggapan jawaban hampir benar karena
sabjek belum menyakini jawabannya.
Subjek atas nama M, Syafwan Wirdiyan sudah mampu
melakukan pemeriksaan kembali dan menuliskan kesimpulan akhir dari
jawaban perolehannya. Jawaban yang dituliskan subjek atas nama M,
Syafwan Wirdiyan sejalan dengan pernyataan berikut.
“sudah ji pak ku periksa kembali tapi itu ji saja ku
tauk dan belum yakin ppak dengan jawabanku”
Sesuai dengan pernyataan Subjek atas nama M, Syafwan
Wirdiyan mengatakan bahwa persamaan yang digunakan disesuaikan
dengan masalah pada soal yakni akan tetapi subjek masih belum yakin
dengan jawabannya.
4). Rendah
70
Berikut hasil tes pemecahan masalah Subjek atas nama
FAindikator memeriksa kembali untuk soal nomor 2. Subjek atas nama
FAtidak melakukan pemeriksaan kembali dari jawaban yang diperoleh.
Berikut pernyataan subjek atas nama FAterkait proses pemeriksaan
kembali prosedur dan hasil penyelesaian.
“Tidak tau pak alasan apa yang mau dituliskan krn saya ingat saja cara penyelesaian soal”
Hal ini sejalan dengan dengan pernyataan subjek atas nama
FAdalam sesi wawancara. Kesimpulan yang dibuat Subjek atas nama
FAmerupakan penjelasan jawaban akhir sesuai dengan permasalahan soal
dan hasil yang diperoleh. Subjek atas nama FAjuga mengatakan belum
yakin dengan jawaban yang diperoleh. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa subjek atas nama FAbelum mampu melakukan pemeriksaan
kembali
5). Sangat Rendah
subjek atas nama Resky Ahmad tidak melakukan pemeriksaan
kembali prosedur dan hasil penyelesaiannya. Berikut pernyataan subejk
atas nama Resky Ahmad terkait pemeriksaan kembali prosedur dan hasil
penyelesaian yang tidak dilakukan.
“tidak ada ku pahami pak jadi tidak menjawab
soalnya susah sekali menurut ku pak “
Pada tahap memeriksa kembali atas nama Resky Ahmad tidak
mampu melakukan proses memeriksa kembali dikarenakan subjek atas
nama Resky Ahmad masih memiliki banyak kesulitan atau dapat
dikatakan belum mampu menyelesaikan soal serta menggunakan
persamaan yang hanya sesuai perkiraan atau tidak meyakinkan karena
71
tidak mengerjakan jawaban sama sekali.
3. Hasil analisis data tes dan wawancara soal nomor tiga
a. Memahami masalah
1). Sangat Tinggi
Pemahaman masalah yang dituliskan subjek atas nama SS baik
dalam hal yang diketahui dan ditanyakan sudah lengkap. Berikut ini hasil
tes kemampuan pemecahan masalah subjek atas nama SS untuk
indikator memahami masalah untuk soal nomor 3
Gambar 4.25 Hasil tes subjek atas nama SS indikator memahami
masalah untuk soal nomor 3
Subjek atas nama SS sudah mampu memahami masalah yang
ada pada soal dengan menuliskannya dalam bentuk yang lebih oprasional.
Setiap Komponen diketahui dan ditanyakan dituliskan dengan lengkap.
Sejalan dengan hal tersebut pernyataan subjek atas nama SS dalam sesi
wawancara yang mengatakan.
“Diameter selang infus (d1) = 1,4 mm =
1,4 x 10-3m Diameter jarum (d2) = 0,4 mm =0,4
x 10-3m Debit (Q) = 3 𝑐𝑚3⁄𝑚𝑒𝑛i𝑡 = 0,5 × 10−7 𝑚3⁄𝑠 “
Pernyataan subjek atas nama SS pada sesi wawancara terkait
pemahaman masalah dan menjelaskan masalah yang diketahui pada soal
memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama SS sudah mampu
memahami masalah pada soal pertama yang diberikan.
2). Tinggi
72
Pemahaman masalah yang dituliskan subjek atas nama UK baik
dalam hal yang diketahui dan ditanyakan sudah lengkap. Berikut ini hasil
tes kemampuan pemecahan masalah subjek atas nama UK untuk
indikator memahami masalah untuk soal nomor 3
Gambar 4.26 Hasil tes subjek atas nama UK indikator memahami
masalah untuk soal nomor 3
Subjek atas nama UK sudah mampu memahami masalah yang
ada pada soal dengan menuliskannya dalam bentuk yang lebih oprasional.
Setiap Komponen diketahui dan ditanyakan dituliskan dengan lengkap.
Sejalan dengan hal tersebut pernyataan subjek atas nama UK dalam sesi
wawancara yang mengatakan.
“nilai ketiggian pipa dan kecepatan aliran yang keluar dari pipa. Di soal terdapat diameter perbandingan ukuran kedua pipa “
Pernyataan subjek atas nama UK pada sesi wawancara terkait
pemahaman masalah dan menjelaskan masalah yang diketahui pada soal
memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama UK sudah mampu
memahami masalah pada soal pertama yang diberikan.
3). Sedang
Pemahaman masalah yang dituliskan subjek MSW baik dalam hal
yang diketahui maupun ditanyakan sudah lengkap tapi. Berikut ini hasil tes
kemampuan pemecahan masalah subjek MSW untuk indikator memahami
masalah untuk soal nomor 3
73
Gambar 4.27 Hasil tes subjek MSW indikator memahami masalah
untuk soal nomor 3
Subjek MSW sudah mampu memahami masalah yang ada pada
soal dengan menuliskannya dalam bentuk yang lebih oprasional lengkap
Setiap Komponen diketahui dan ditanyakan dituliskan. Sejalan dengan hal
tersebut pernyataan subjek MSW dalam sesi wawancara yang
mengatakan.
“Dari soal sudah jelas yang di ketahui dan yang di tanyakan pak “
Pernyataan subjek MSW pada sesi wawancara terkait
pemahaman masalah dan menjelaskan masalah yang diketahui pada soal
memperkuat asumsi bahwa subjek MSW sudah mampu memahami
masalah pada soal pertama yang diberikan.
4). Rendah
Berikut hasil tes subjek atas nama FAindikator memahami masalah
untuk soal nomor 3.
Gambar 4.28 Hasil tes subjek atas nama FAindikator memahami
masalah untuk soal nomor 3
74
Subjek atas nama FAsudah mampu memahami masalah pada
soal terlihat pada jawaban yang dituliskan pada gambar. Subjek atas
nama FAmenuliskan hal yang diketahui dengan. Berikut pernyataan
subjek atas nama FAtekait pemahaman masalah setelah membaca soal.
“𝑉 = 500 𝑐𝑚3 = 500 × 10−6𝑚3
𝑡 = 2,5 𝑠
𝑑0 = 1,2 𝑐𝑚 = 1,2 ×10−2𝑚
ℎ = 20 𝑐𝑚 = 0,2 𝑚”
Sejalan dengan jawaban yang dituliskan subjek atas nama Fadel
Ardiansya, pernyataan yang diberikan subjek atas nama FAdalam sesi
wawancara memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama FAsudah
mampu menuliskan untuk aspek ditanyakan subjek atas nama
FA.sehingga FAmampu memahami masalah..
5). Sangat Rendah
Berdasarkan dari gambar di atas peserta didik hanya mengirimkan
soalnya saja tanpa mengirim jawabannya. Untuk lebih jelasnya, berikut
pernyataan subjek atas nama Rezky Ahnad terkait kesulitan dalam
memahami masalah pada soal nomor 1.
“Susah sekali ku rasa pahami soalnya pak, sering
mi kubaca berulang-ulang pak, karena Panjang sekali
soalnya pak
Sesuai dengan hasil wawancara, subjek atas nama RA masih
kesulitan dalam memahami masalah yang diketahui dan ditanyakan.
Bentuk soal yang naratif menjadi kendala subjek atas nama Rezky
Ahmad dalam memahami soal. Subjek atas nama RA masih kesulitan
dalam mengingat simbol-simbol fisika.
75
b. Merencanakan penyelesaian
1). Sangat Tinggi
Beberapa tahapan penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama
SS dalam merencanakan penyelesaian. Untuk lebih jelasnya, berikut
hasil tes subjek atas nama SS indikator merencanakan penyelesaian
untuk soal nomor 3.
Gambar 4.29 Hasil tes subjek atas nama SS indikator merencanakan
penyelesaian untuk soal nomor 3
Perencanaan penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama SS
sudah sangat sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan. SS
melakukan perencanaan dengan mencari nilai menggunakan persamaan
debit kemudian dilanjutkan dengan penggunaan persamaan untuk mencari
kelajuan aliran pada jarum sehingga proses transfuse darah berjalan
normal. Penulisan simbol yang dituliskan atas nama SS sudah jelas
simbol dan cara penyelesaiannya untuk mencari nilai kelajuan aliran pada
jarum sehingga proses transfuse darah berjalan normal. Penulisan jawaban
pemecahan masalah yang dilakukan oleh atas nama SS diperkuat
dengan pernyataan yang diberikan subjek atas nama SS yang
mengatakan.
76
“Pakai rumus asas Bernoulli tapi karena tidak ada diketahui nilai kecepatan pada pipa horizontal maka harus dicari dahulu nilai kecepatan.”
Hasil sesi wawancara yang dilakukan menunjukkan bahwa subjek
atas nama SS mampu menjelaskan gambaran yang dilakukan dengan baik
dalam melakukan perencanaan SS harus membaca secara berulang-ulang
baru bisa memahaminya. Subjek atas nama SS juga menyatakan sangat
yakin dengan perencanaan penyelesaian yang dilakukan.
2). Tinggi
Beberapa tahapan penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama
UK dalam merencanakan penyelesaian. Untuk lebih jelasnya, berikut
hasil tes subjek atas nama UK i indikator merencanakan penyelesaian
untuk soal nomor 3.
Gambar 4.30 Hasil tes subjek atas nama UK indikator merencanakan
penyelesaian untuk soal nomor 3
Perencanaan penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama UK
sudah hampir sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan. UK
77
melakukan perencanaan dengan untuk mencari kelajuan aliran pada
jarum sehingga proses transfuse darah berjalan normal. Penulisan simbol
yang dituliskan atas nama UK sudah jelas simbol dan cara
penyelesaiannya akhirnya salah hitung untuk untuk mencari kelajuan
aliran pada jarum sehingga proses transfuse darah berjalan normal.
Penulisan jawaban pemecahan masalah yang dilakukan oleh atas nama
UK diperkuat dengan pernyataan yang diberikan subjek atas UK yang
mengatakan.
“Sama ji pak dengan teman ku pak yaitu Menggunakan persamaan debit kemudian nilai luas diganti dengan rumus diameter lingkaran sesuai dengan cara mengerjakan soal sebelumnya”
Hasil sesi wawancara yang dilakukan menunjukkan bahwa subjek
atas nama UK sepenuhny mampu menjelaskan gambaran yang dilakukan
dengan hampir baik dalam melakukan perencanaan UK tidak langsung
memiliki gambaran melainkan harus membaca secara berulang-ulang baru
bisa memahaminya. Subjek atas nama UK juga menyatakan sangat yakin
tapi masih ragu – ragu dengan perencanaan penyelesaian yang dilakukan.
3). Sedang
Beberapa tahapan penyelesaian yang dilakukan subjek MSW
dalam merencanakan penyelesaian. Untuk lebih jelasnya, berikut hasil tes
subjek MSW indikator merencanakan penyelesaian untuk soal nomor 3.
78
Gambar 4.31 Hasil tes subjek MSW indikator merencanakan
penyelesaian untuk soal nomor 3
Perencanaan penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama MSW
sudah sangat sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan. MSW
melakukan perencanaan dengan mencari nilai menggunakan persamaan
debit kemudian dilanjutkan dengan penggunaan persamaan untuk mencari
kelajuan aliran pada jarum sehingga proses transfuse darah berjalan
normal. Penulisan simbol yang dituliskan atas nama MSW sudah jelas
simbol dan cara penyelesaiannya untuk mencari nilai kelajuan aliran pada
jarum sehingga proses transfuse darah berjalan normal. Penulisan jawaban
pemecahan masalah yang dilakukan oleh atas nama MSW diperkuat
dengan pernyataan yang diberikan subjek atas nama MSW yang
mengatakan.
“Pakai rumus yang sesuai soal dan kasih masuk mi pak angkanya sesuai penyelesaiannya.”
Hasil sesi wawancara yang dilakukan menunjukkan bahwa subjek
atas nama MSW mampu menjelaskan gambaran yang dilakukan dengan
baik dalam melakukan perencanaan MSW harus membaca secara
berulang-ulang baru bisa memahaminya. Subjek atas nama MSW juga
79
menyatakan sangat yakin dengan perencanaan penyelesaian yang
dilakukan.
4). Rendah
Perencanaan penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama
FAmasih kurang menunjang dalam proses penyelesaian. Untuk lebih
jelasnya terlihat pada hasil tes subjek atas nama FAindikator
merencanakan penyelesaian untuk soal nomor 3.
Gambar 4.32 Hasil tes subjek atas nama FAindikator merencanakan
penyelesaian untuk soal nomor 3
Perencanaan penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama
FAsudah sangat sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan.
FAmelakukan perencanaan dengan mencari nilai menggunakan persamaan
debit kemudian dilanjutkan dengan penggunaan persamaan untuk mencari
kelajuan aliran pada jarum sehingga proses transfuse darah berjalan
normal. Penulisan simbol yang dituliskan atas nama FAsudah jelas simbol
80
dan cara penyelesaiannya untuk mencari nilai kelajuan aliran pada jarum
sehingga proses transfuse darah berjalan normal. Penulisan jawaban
pemecahan masalah yang dilakukan oleh atas nama FAdiperkuat dengan
pernyataan yang diberikan subjek atas nama FAyang mengatakan.
“Pakai rumus yang sesuai soal dan kasih masuk mi pak angkanya sesuai penyelesaiannya.”
Hasil sesi wawancara yang dilakukan menunjukkan bahwa subjek
atas nama FAmampu menjelaskan gambaran yang dilakukan dengan baik
dalam melakukan perencanaan FAharus membaca secara berulang-ulang
baru bisa memahaminya. Subjek atas nama FAjuga menyatakan sangat
yakin dengan perencanaan penyelesaian yang dilakukan.
5). Sangat Rendah
Berdasarkan hasil tes pemecahan masalah fisika yang diberikan,
subjek atas nama RA tidak melakukan perencanaan penyelesaian masalah
melainkan tidak menulis jawab. Berikut pernyataan subjek atas nama RA
terkait perencanaan penyelesaian yang dilakukan.
“Ndak ada pak, baru ka kerja soal yang seperti ini
dan pusingka bagaimana cara menyelesaikannya”
Subjek atas nama RA belum mampu melakukan perencanaan
penyelesaian terlihat dari pernyataan subjek atas nama RA yang
mengatakan tidak memiliki gambaran penyelesaian terkait masalah pada
nomor 3.
c. Menyelesaikan masalah sesuai rencana
1). Sangat tinggi
Penyelesaian masalah yang dilakukan subjek atas nama SS
berpedoman pada perencanaan sebelumnya. Berikut hasil tes pemecahan
81
masalah fisika subjek atas nama SS untuk indikator menyelesaikan
masalah sesuai rencana
Gambar 4.33 Hasil tes subjek atas nama SS indikator
menyelesaikan masalah sesuai rencana untuk soal nomor 3
Penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama SS sudah sesuai
dengan rencana penyelesaian yang dilakukan. Persamaan yang
digunakan atas nama SS yakni persamaan debit kemudian dilanjutkan
dengan penggunaan persamaan untuk mencari nilai kelajuan aliran pada
jarum sehingga proses transfuse darah berjalan normal. Penggunaan
persamaan subjek atas nama SS sudah sesuai dengan masalah yang
akan diselesaikan dan hasil yang diperoleh subjek atas nama SS sudah
benar. Selain itu, pernyataan yang dikemukakan oleh subjek atas nama
SS sejalan dengan jawaban yang dituliskan oleh subjek atas nama SS
yang mengatakan.
“Nilai yang ada pada rumus sudah ada semua pada soal jadi saya tinggal memasukkan angka yang ada ke rumus.”
Pernyataan yang dikemukakan oleh subek atas nama SS
semakin memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama SS sudah
82
mampu menyelesaikan masalah sesuai rencana. Penjelasan subjek atas
nama SS sangat detail mengenai penyelesaian yang dilakukan serta
dalam melakukan penyelesaian subjek atas nama SS juga menyatakan
tidak mengalami kesulitan sehingga subjek atas nama SS yakin dengan
jawaban perolehannya.
2). Tinggi
Penyelesaian masalah yang dilakukan subjek atas nama UK
berpedoman pada perencanaan sebelumnya. Berikut hasil tes pemecahan
masalah fisika subjek atas nama UK untuk indikator menyelesaikan
masalah sesuai rencana
Gambar 4.34 Hasil tes subjek atas nama UK indikator
menyelesaikan masalah sesuai rencana untuk soal nomor 3
Penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama UK sudah sesuai
dengan rencana penyelesaian yang dilakukan. Persamaan yang
digunakan atas atas nama UK yakni persamaan debit kemudian
dilanjutkan dengan penggunaan persamaan untuk mencari nilai nilai
kelajuan aliran pada jarum sehingga proses transfuse darah berjalan
83
normal. Penggunaan persamaan subjek atas nama UK sudah sesuai
dengan masalah yang akan diselesaikan dan hasil yang diperoleh subjek
atas nama UK sudah benar. Selain itu, pernyataan yang dikemukakan
oleh subjek atas nama UK sejalan dengan jawaban yang dituliskan oleh
subjek atas nama UK yang mengatakan.
“Nilai yang ada pada rumus sudah ada semua pada soal jadi saya tinggal memasukkan angka yang ada ke rumus. “
Pernyataan yang dikemukakan oleh subek atas nama UK
semakin memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama UK sudah
mampu menyelesaikan masalah sesuai rencana. Penjelasan subjek
atas nama UK mengenai penyelesaian yang dilakukan serta
dalam melakukan penyelesaian subjek atas nama UK juga
menyatakan sedikit mengalami kesulitan sehingga subjek atas
atas nama UK yakin dengan jawaban perolehannya.
3). Sedang
Penyelesaian masalah yang dilakukan subjek atas nama MSW
berpedoman pada perencanaan sebelumnya. Berikut hasil tes pemecahan
masalah fisika subjek atas nama MSW untuk indikator menyelesaikan
masalah sesuai rencana
84
Gambar 4.35 Hasil tes subjek atas nama MSW indikator
menyelesaikan masalah sesuai rencana untuk soal nomor 3
Penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama MSW sudah
sesuai dengan rencana penyelesaian yang dilakukan. Persamaan yang
digunakan atas atas nama MSW yakni persamaan debit kemudian
dilanjutkan dengan penggunaan persamaan untuk mencari nilai nilai
kelajuan aliran pada jarum sehingga proses transfuse darah berjalan
normal. Penggunaan persamaan subjek atas nama MSW sudah sesuai
dengan masalah yang akan diselesaikan dan hasil yang diperoleh subjek
atas nama MSW sudah benar. Selain itu, pernyataan yang dikemukakan
oleh subjek atas nama MSW sejalan dengan jawaban yang dituliskan
oleh subjek atas nama MSW yang mengatakan.
“Sudah di dapat rumus akhirnya, tinggal dimasukkan nilai yang sudah diketahui dan dicari sebelumnya. “
Pernyataan yang dikemukakan oleh subek atas nama
MSW semakin memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama
MSW sudah mampu menyelesaikan masalah sesuai rencana.
Penjelasan subjek atas MSW Kalsum mengenai penyelesaian
yang dilakukan serta dalam melakukan penyelesaian subjek atas
nama MSW juga menyatakan sedikit mengalami kesulitan
sehingga subjek atas atas nama MSW yakin dengan jawaban
perolehannya.
4). Rendah
Berikut hasil tes subjek atas nama FAindikator menyelesaikan
masalah sesuai rencana
85
Gambar 4.36 Hasil tes subjek atas nama FAindikator
menyelesaikan masalah sesuai rencana untuk soal nomor 3
Penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama FAsudah sesuai
dengan rencana penyelesaian yang dilakukan. Persamaan yang
digunakan atas atas nama FAyakni persamaan debit kemudian
dilanjutkan dengan penggunaan persamaan untuk mencari nilai nilai
kelajuan aliran pada jarum sehingga proses transfuse darah berjalan
normal. Penggunaan persamaan subjek atas nama FAsudah sesuai
dengan masalah yang akan diselesaikan dan hasil yang diperoleh subjek
atas nama FAsudah benar. Selain itu, pernyataan yang dikemukakan oleh
subjek atas FAsejalan dengan jawaban yang dituliskan oleh subjek atas
nama FAyang mengatakan.
“Pertama masukkan rumusnya pak kemudian apa yang ditanyakan lalu kasih masu mi nilai yang di ketahui sesaui penyelesaian. “
Pernyataan yang dikemukakan oleh subek atas nama
FAsemakin memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama MSW
sudah mampu menyelesaikan masalah sesuai rencana. Penjelasan
subjek atas FAmengenai penyelesaian yang dilakukan serta
dalam melakukan penyelesaian subjek atas nama FAjuga
86
menyatakan sedikit mengalami kesulitan sehingga subjek atas
atas nama FAyakin dengan jawaban perolehannya.
5). Sangat Rendah
Berikut hasil tes pemecahan masalah fisika subjek atas nama RA
untuk indikator menyelesaikan masalah sesuai rencana.
Jawaban yang dituliskan subjek atas nama RA terlihat tidak
menuliskan persamaan sebelumya serta tidak melakukan perencanaan
sebelumnya. Penyelesaian masalah yang diberikan subjek atas nama RA
tidak sesuai, hal ini dikarenakan subjek atas nama RA kurang mengetahui
mengenai simbol fisika serta masih salah mengingat dalam menuliskan
simbol. Jawaban subjek atas nama RA kosong dengan masalah pada soal
serta hasil yang diperoleh. Subjek atas nama RA juga memberikan
pernyataan terkait kesulitan yang dialami ketika mengerjakan soal. berikut
pernyataan yang dikemukakan subjek atas nama RA
“Banyak pak, tidak tauka ki rumusnya sama cara
menyelesaikannya pusing ka liat soalnya pak”
Pernyataan subjek atas nama RA semakin memperkuat asumsi
bahwa subjek atas nama RA belum mampu menyelesaikan masalah pada
soal. Subjek atas nama RA juga tidak dapat menjelaskan penyelesaian
yang di tuliskannya serta cara menyelesaikan soal yang tidak bisa.
d. Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
1). Sangat Tinggi
Subjek atas nama SS melakukan pemeriksaan kembali dengan
menuliskan alasan mengapa subjek atas nama SS sudah beranggapan
jawaban yang diperoleh benar.
Subjek atas nama SS sudah mampu melakukan pemeriksaan
87
kembali dan menuliskan kesimpulan akhir dari jawaban perolehannya.
Jawaban yang dituliskan atas nama SS sejalan dengan pernyataan
berikut.
“Sudah periksa kembali pak dan menurutku sudah
sesuai rumus yang di perlukan dalam soal dan jawabannya
sudah benar pak saya rasa”
Sesuai dengan pernyataan Subjek atas nama SS mengatakan
bahwa persamaan yang digunakan disesuaikan dengan masalah pada
soal. .
2). Tinggi
Subjek atas nama UK melakukan pemeriksaan kembali dengan
menuliskan alasan mengapa atas nama UK sudah beranggapan jawaban
yang diperoleh benar.
Subjek UK sudah mampu melakukan pemeriksaan kembali dan
menuliskan kesimpulan akhir dari jawaban perolehannya. Jawaban yang
dituliskan subjek UK sejalan dengan pernyataan berikut.
“Kuliat i lagi hasil kerjaku bahwa benar atau tidak
tapi tidak yakin a pak”
Sesuai dengan pernyataan Subjek UK mengatakan bahwa
persamaan yang digunakan disesuaikan dengan masalah pada soal 3 yang
di tanyakan akan tetapi masih ragu – ragu.
3). Sedang
Subjek atas nama MSW melakukan pemeriksaan kembali
dengan menuliskan alasan mengapa subjek atas nama MSW sudah
beranggapan jawaban yang diperoleh benar.
Subjek atas nama MSW sudah mampu melakukan pemeriksaan
88
kembali dan menuliskan kesimpulan akhir dari jawaban perolehannya.
Jawaban yang dituliskan atas nama MSW sejalan dengan pernyataan
berikut.
“Sudah periksa kembali pak dan menurutku sudah
sesuai rumus yang di perlukan dalam soal dan jawabannya
sudah benar pak saya rasa”
Sesuai dengan pernyataan Subjek atas nama MSW mengatakan bahwa
persamaan yang digunakan disesuaikan dengan masalah pada soal. .
4). Rendah
Subjek atas nama FAmelakukan pemeriksaan kembali dengan
menuliskan alasan mengapa subjek atas nama FAsudah beranggapan
jawaban yang diperoleh benar.
Subjek atas nama FAsudah mampu melakukan pemeriksaan
kembali dan menuliskan kesimpulan akhir dari jawaban perolehannya.
Jawaban yang dituliskan atas nama FAsejalan dengan pernyataan
berikut.
“Saya periksa kembali jawaban yang saya
kerjakan apakah sudah benar atau belum tapi saya yakin
sudah benar pak”
Sesuai dengan pernyataan Subjek atas nama FAmengatakan bahwa
persamaan yang digunakan disesuaikan dengan masalah pada soal.
5). Sangat Rendah
subjek atas nama Resky Ahmad tidak melakukan pemeriksaan
kembali prosedur dan hasil penyelesaiannya. Berikut pernyataan subejk
atas nama Resky Ahmad terkait pemeriksaan kembali prosedur dan hasil
penyelesaian yang tidak dilakukan.
“tidak ada ku pahami pak jadi tidak menjawab
89
soalnya susah sekali menurut ku pak “
Pada tahap memeriksa kembali atas nama Resky Ahmad tidak
mampu melakukan proses memeriksa kembali dikarenakan subjek atas
nama Resky Ahmad masih memiliki banyak kesulitan atau dapat
dikatakan belum mampu menyelesaikan soal serta menggunakan
persamaan yang hanya sesuai perkiraan atau tidak meyakinkan karena
tidak mengerjakan jawaban sama sekali.
4. Hasil analisis data tes dan wawancara soal nomor empat
a. Memahami masalah
1). Sangat Tinggi
Pemahaman masalah yang dituliskan subjek atas nama SS baik
dalam hal yang diketahui dan ditanyakan sudah lengkap. Berikut ini hasil
tes kemampuan pemecahan masalah subjek atas nama SS untuk
indikator memahami masalah untuk soal nomor 4
Gambar 4.37 Hasil tes subjek atas nama SS indikator memahami
masalah untuk soal nomor 4
Subjek atas nama SS sudah mampu memahami masalah yang
ada pada soal dengan menuliskannya dalam bentuk yang lebih oprasional.
Setiap Komponen diketahui dan ditanyakan dituliskan dengan lengkap.
Sejalan dengan hal tersebut pernyataan subjek atas nama SS dalam sesi
wawancara yang mengatakan.
90
“Pipa yang di ameternya 2,1 cm, sebuah keran o,7 cm
terletak 4 m di atas pipa dan kelajuannya airnya pak pertama 0,15
m/s dan tekanan 1.8 x 105. Tekanan air pada kerandi kamar
mandi yang di tanyakan pak “
Pernyataan subjek atas nama SS pada sesi wawancara terkait
pemahaman masalah dan menjelaskan masalah yang diketahui pada soal
memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama SS sudah mampu
memahami masalah pada soal kedua yang diberikan.
2). Tinggi
Pemahaman masalah yang dituliskan subjek atas nama UK baik
dalam hal yang diketahui dan ditanyakan sudah lengkap. Berikut ini hasil
tes kemampuan pemecahan masalah subjek atas nama UK untuk
indikator memahami masalah untuk soal nomor 4
Gambar 4.38 Hasil tes subjek atas nama UK indikator memahami
masalah untuk soal nomor 4
Subjek atas nama UK sudah mampu memahami masalah yang
ada pada soal dengan menuliskannya dalam bentuk yang lebih oprasional.
Setiap Komponen diketahui dan ditanyakan dituliskan dengan lengkap.
Sejalan dengan hal tersebut pernyataan subjek atas nama UK dalam sesi
wawancara yang mengatakan.
“sebuah keran o,7 cm terletak 4 m di atas pipa dan
kelajuannya airnya pak pertama 0,15 m/s dan tekanan 1.8 x 105.
Pipa yang di ameternya 2,1 cm, Tekanan air pada kerandi kamar
91
mandi yang di tanyakan pak “
Pernyataan subjek atas nama UK pada sesi wawancara terkait
pemahaman masalah dan menjelaskan masalah yang diketahui pada soal
memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama UK sudah mampu
memahami masalah pada soal kempat yang diberikan.
3). Sedang
Pemahaman masalah yang dituliskan subjek MSW baik dalam hal
yang diketahui maupun ditanyakan sudah lengkap tapi satuannya tuliskan.
Berikut ini hasil tes kemampuan pemecahan masalah subjek MSW untuk
indikator memahami masalah untuk soal nomor 4
Gambar 4.39 Hasil tes subjek MSW indikator memahami masalah
untuk soal nomor 4
Subjek atas nama MSW sudah mampu memahami masalah yang
ada pada soal dengan menuliskannya dalam bentuk yang lebih oprasional.
Setiap Komponen diketahui dan ditanyakan dituliskan dengan lengkap.
Sejalan dengan hal tersebut pernyataan subjek atas nama MSW dalam
sesi wawancara yang mengatakan.
“Pipa berdiameter 2,1 cm, kerqn berdiameter 0,7 cm
92
terletak 4 cm, kelajuan air pada pipa 0,15 dan tekananya 1,8 “
Pernyataan subjek atas nama MSW pada sesi wawancara terkait
pemahaman masalah dan menjelaskan masalah yang diketahui pada soal
memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama MSW sudah mampu
memahami masalah pada soal kempat yang diberikan.
4). Rendah
Berdasarkan dari peserta didik hanya mengirimkan soalnya saja
tanpa mengirim jawabannya. Untuk lebih jelasnya, berikut pernyataan
subjek atas nama FAterkait kesulitan dalam memahami masalah pada
soal nomor 4.
“Tidak ku tauk pak karna lupa saya kerjakan dan
waktunya hampir habis jadi langsung saya kumpul ji pak’’
Sesuai dengan hasil wawancara, subjek atas nama FAmasih
kesulitan dalam memahami masalah yang diketahui dan ditanyakan.
Bentuk soal yang naratif menjadi kendala subjek atas nama
FAdalam memahami soal. Subjek atas nama FAmasih kesulitan dalam
mengingat simbol-simbol fisika.
5). Sangat Rendah
Berdasarkan dari gambar di atas peserta didik hanya mengirimkan
soalnya saja tanpa mengirim jawabannya. Untuk lebih jelasnya, berikut
pernyataan subjek atas nama Rezky Ahnad terkait kesulitan dalam
memahami masalah pada soal nomor 4.
“Susah sekali ku rasa pahami soalnya pak, sering
mi kubaca berulang-ulang pak, karena Panjang sekali
soalnya pak
Sesuai dengan hasil wawancara, subjek atas nama RA masih
93
kesulitan dalam memahami masalah yang diketahui dan ditanyakan.
Bentuk soal yang naratif menjadi kendala subjek atas nama Rezky
Ahmad dalam memahami soal. Subjek atas nama RA masih kesulitan
dalam mengingat simbol-simbol fisika.
b. Merencanakan penyelesaian
1). Sangat Tinggi
Beberapa tahapan penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama
SS dalam merencanakan penyelesaian. Untuk lebih jelasnya, berikut
hasil tes subjek atas nama SS indikator merencanakan penyelesaian
untuk soal nomor 4.
Gambar 4.40 Hasil tes subjek atas nama SS indikator merencanakan
penyelesaian untuk soal nomor 4
94
Perencanaan penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama SS
sudah sangat sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan. SS
melakukan perencanaan dengan mencari nilai menggunakan persamaan
untuk mencari nilai tekanan air pada keran di kamar mandi. Penulisan
simbol yang dituliskan atas nama SS sudah jelas simbol dan cara
penyelesaiannya untuk mencari nilai tekanan air pada keran di kamar
mandi. Penulisan jawaban pemecahan masalah yang dilakukan oleh atas
nama SS diperkuat dengan pernyataan yang diberikan subjek atas nama
SS yang mengatakan.
“Sama seperti soal sebelumnya, pakai rumus yang sudah di ketahui
lalu tinggal masukkan angka sesuai yang akan di cari pak ”
Hasil sesi wawancara yang dilakukan menunjukkan bahwa subjek
atas nama SS mampu menjelaskan gambaran yang dilakukan dengan baik
dalam melakukan perencanaan SS harus membaca secara berulang-ulang
baru bisa memahaminya. Subjek atas nama SS juga menyatakan sangat
yakin dengan perencanaan penyelesaian yang dilakukan.
2). Tinggi
Beberapa tahapan penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama
UK dalam merencanakan penyelesaian. Untuk lebih jelasnya, berikut
hasil tes subjek atas nama UK i indikator merencanakan penyelesaian
untuk soal nomor 4.
95
Gambar 4.41 Hasil tes subjek atas nama UK indikator merencanakan
penyelesaian untuk soal nomor 4
Perencanaan penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama UK
sudah hampir sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan. UK
melakukan perencanaan dengan mencari nilai menggunakan persamaan
untuk mencari nilai tekanan air pada keran di kamar mandi. Penulisan
simbol yang dituliskan atas nama UK sudah jelas simbol dan cara
penyelesaiannya akhirnya salah hitung untuk mencari nilai tekanan air
pada keran di kamar mandi. Penulisan jawaban pemecahan masalah yang
dilakukan oleh atas nama UK diperkuat dengan pernyataan yang
diberikan subjek atas UK yang mengatakan.
“Sama seperti soal sebelumnya, pakai
rumus ayang sudah di ketahui lalu tinggal masukkan
angka sesuai yang akan di cari pak”
Hasil sesi wawancara yang dilakukan menunjukkan bahwa subjek
atas nama UK tidak sepenuhny mampu menjelaskan gambaran yang
dilakukan dengan hampir baik dalam melakukan perencanaan UK tidak
langsung memiliki gambaran melainkan harus membaca secara berulang-
ulang baru bisa memahaminya. Subjek atas nama UK juga menyatakan
96
sangat yakin tapi masih ragu – ragu dengan perencanaan penyelesaian
yang dilakukan.
3). Sedang
Beberapa tahapan penyelesaian yang dilakukan subjek MSW
dalam merencanakan penyelesaian. Untuk lebih jelasnya, berikut hasil tes
subjek MSW indikator merencanakan penyelesaian untuk soal nomor 4.
Gambar 4.42 Hasil tes subjek MSW indikator merencanakan
penyelesaian untuk soal nomor 4
Perencanaan penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama MSW
sudah hampir sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan. MSW
melakukan perencanaan dengan mencari nilai menggunakan persamaan
untuk mencari nilai tekanan air pada keran di kamar mandi. Penulisan
simbol yang dituliskan atas nama MSW sudah jelas simbol dan cara
97
penyelesaiannya akhirnya salah hitung untuk mencari nilai tekanan air
pada keran di kamar mandi. Penulisan jawaban pemecahan masalah yang
dilakukan oleh atas nama MSW diperkuat dengan pernyataan yang
diberikan subjek atas MSW yang mengatakan.
“Sama seperti soal sebelumnya, pakai
rumus ayang sudah di ketahui lalu tinggal masukkan
angka sesuai yang akan di cari pak”
Hasil sesi wawancara yang dilakukan menunjukkan bahwa subjek
atas nama MSW tidak sepenuhny mampu menjelaskan gambaran yang
dilakukan dengan hampir baik dalam melakukan perencanaan MSW
tidak langsung memiliki gambaran melainkan harus membaca secara
berulang-ulang baru bisa memahaminya. Subjek atas nama MSW juga
menyatakan sangat yakin tapi masih ragu – ragu dengan perencanaan
penyelesaian yang dilakukan.
4). Rendah
Berdasarkan hasil tes pemecahan masalah fisika yang diberikan,
subjek atas nama FAtidak melakukan perencanaan penyelesaian masalah
melainkan tidak menulis jawab. Berikut pernyataan subjek atas nama
FAterkait perencanaan penyelesaian yang dilakukan.
“Ndak ada pak, baru ka kerja soal yang seperti ini
dan pusingka bagaimana cara menyelesaikannya”
Subjek atas nama RA belum mampu melakukan perencanaan
penyelesaian terlihat dari pernyataan subjek atas nama FAyang mengatakan
tidak memiliki gambaran penyelesaian terkait masalah pada nomor 4.
5). Sangat Rendah
Berdasarkan hasil tes pemecahan masalah fisika yang diberikan,
subjek atas nama RA tidak melakukan perencanaan penyelesaian masalah
98
melainkan tidak menulis jawab. Berikut pernyataan subjek atas nama RA
terkait perencanaan penyelesaian yang dilakukan.
“Ndak ada pak, baru ka kerja soal yang seperti ini
dan pusingka bagaimana cara menyelesaikannya”
Subjek atas nama RA belum mampu melakukan perencanaan
penyelesaian terlihat dari pernyataan subjek atas nama RA yang
mengatakan tidak memiliki gambaran penyelesaian terkait masalah pada
nomor 4.
c. Menyelesaikan masalah sesuai rencana
1). Sangat tinggi
Penyelesaian masalah yang dilakukan subjek atas nama SS
berpedoman pada perencanaan sebelumnya. Berikut hasil tes pemecahan
masalah fisika subjek atas nama SS untuk indikator menyelesaikan
masalah sesuai rencana
Gambar 4.43 Hasil tes subjek atas nama SS indikator
99
menyelesaikan masalah sesuai rencana untuk soal nomor 4
Penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama SS sudah sesuai
dengan rencana penyelesaian yang dilakukan. Persamaan yang
digunakan atas nama SS yakni penggunaan persamaan untuk mencari
nilai tekanan air pada keran di kamar mandi. Penggunaan persamaan
subjek atas nama SS sudah sesuai dengan masalah yang akan
diselesaikan dan hasil yang diperoleh subjek atas nama SS sudah
benar. Selain itu, pernyataan yang dikemukakan oleh subjek atas nama
SS sejalan dengan jawaban yang dituliskan oleh subjek atas nama SS
yang mengatakan.
“Rumus awal digunakan duku itu di tulis baru
kasih masuk mi nilai yang sudah di ketahui sesuai rumus
yang digunakan tinggal kasih masuk angkanya sampai na
dapat jawabannya pak yang sesuai di tanyakan pada soal”
Pernyataan yang dikemukakan oleh subek atas nama SS
semakin memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama SS sudah
mampu menyelesaikan masalah sesuai rencana. Penjelasan subjek atas
nama SS sangat detail mengenai penyelesaian yang dilakukan serta
dalam melakukan penyelesaian subjek atas nama SS juga menyatakan
tidak mengalami kesulitan sehingga subjek atas nama SS yakin dengan
jawaban perolehannya.
2). Tinggi
Penyelesaian masalah yang dilakukan subjek atas nama UK
berpedoman pada perencanaan sebelumnya. Berikut hasil tes pemecahan
masalah fisika subjek atas nama UK untuk indikator menyelesaikan
masalah sesuai rencana
100
Gambar 4.44 Hasil tes subjek atas nama UK indikator
menyelesaikan masalah sesuai rencana untuk soal nomor 4
Penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama UK sudah sesuai
dengan rencana penyelesaian yang dilakukan. Persamaan yang
digunakan atas atas nama UK yakni penggunaan persamaan untuk
mencari nilai tekanan air pada keran di kamar mandi. Penggunaan
persamaan subjek atas nama UK sudah sesuai dengan masalah yang
akan diselesaikan dan hasil yang diperoleh subjek atas nama UK sudah
benar. Selain itu, pernyataan yang dikemukakan oleh subjek atas nama
UK sejalan dengan jawaban yang dituliskan oleh subjek atas nama UK
yang mengatakan.
“Di langkah sebelumnya sudah ada nilai kecepatan aliran
disubtitusikan ke rumus asas Bernoulli yang telah dioprasikan.
Kemudian ku kerja mi sampai selesai pak “
Pernyataan yang dikemukakan oleh subek atas nama UK
semakin memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama UK sudah
mampu menyelesaikan masalah sesuai rencana. Penjelasan subjek
atas nama UK mengenai penyelesaian yang dilakukan serta
dalam melakukan penyelesaian subjek atas nama UK juga
101
menyatakan sedikit mengalami kesulitan sehingga subjek atas
atas nama UK yakin dengan jawaban perolehannya.
3). Sedang
Penyelesaian masalah yang dilakukan subjek atas nama MSW
berpedoman pada perencanaan sebelumnya. Berikut hasil tes pemecahan
masalah fisika subjek atas nama MSW untuk indikator menyelesaikan
masalah sesuai rencana
Gambar 4.45 Hasil tes subjek atas nama MSW indikator
menyelesaikan masalah sesuai rencana untuk soal nomor 4
Penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama MSW sudah
sesuai dengan rencana penyelesaian yang dilakukan. Persamaan yang
digunakan atas atas nama MSW yakni penggunaan persamaan untuk
mencari nilai tekanan air pada keran di kamar mandi. Penggunaan
102
persamaan subjek atas nama MSW sudah sesuai dengan masalah yang
akan diselesaikan dan hasil yang diperoleh subjek atas nama MSW
sudah benar. Selain itu, pernyataan yang dikemukakan oleh subjek atas
nama MSW sejalan dengan jawaban yang dituliskan oleh subjek atas
nama MSW yang mengatakan.
“Di langkah sebelumnya sudah ada nilai kecepatan aliran
disubtitusikan ke rumus asas Bernoulli yang telah dioprasikan.
Kemudian ku kerja mi sampai selesai pak “
Pernyataan yang dikemukakan oleh subek atas nama MSW semakin
memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama UK sudah mampu
menyelesaikan masalah sesuai rencana. Penjelasan subjek atas nama MSW
mengenai penyelesaian yang dilakukan serta dalam melakukan penyelesaian
subjek atas nama MSW juga menyatakan sedikit mengalami kesulitan
sehingga subjek atas atas nama MSW yakin dengan jawaban perolehannya
4). Rendah
Berikut hasil tes pemecahan masalah fisika subjek atas nama
FAuntuk indikator menyelesaikan masalah sesuai rencana.
Jawaban yang dituliskan subjek atas nama FAterlihat tidak
menuliskan persamaan sebelumya serta tidak melakukan perencanaan
sebelumnya. Penyelesaian masalah yang diberikan subjek atas nama
FAtidak sesuai, hal ini dikarenakan subjek atas nama FAkurang
mengetahui mengenai simbol fisika serta masih salah mengingat dalam
menuliskan simbol. Jawaban subjek atas nama FAmad kosong dengan
masalah pada soal serta hasil yang diperoleh. Subjek atas nama FAjuga
memberikan pernyataan terkait kesulitan yang dialami ketika mengerjakan
103
soal. berikut pernyataan yang dikemukakan subjek atas nama Fadel
Ardiansya
“Banyak pak, tidak tauka ki rumusnya sama cara
menyelesaikannya pusing ka liat soalnya pak”
Pernyataan subjek atas nama FAsemakin memperkuat
asumsi bahwa subjek atas nama FAbelum mampu menyelesaikan masalah
pada soal. Subjek atas nama FAjuga tidak dapat menjelaskan penyelesaian
yang di tuliskannya serta cara menyelesaikan soal yang tidak bisa
5). Sangat Rendah
Berikut hasil tes pemecahan masalah fisika subjek atas nama RA
untuk indikator menyelesaikan masalah sesuai rencana.
Jawaban yang dituliskan subjek atas nama RA terlihat tidak
menuliskan persamaan sebelumya serta tidak melakukan perencanaan
sebelumnya. Penyelesaian masalah yang diberikan subjek atas nama RA
tidak sesuai, hal ini dikarenakan subjek atas nama RA kurang mengetahui
mengenai simbol fisika serta masih salah mengingat dalam menuliskan
simbol. Jawaban subjek atas nama RA kosong dengan masalah pada soal
serta hasil yang diperoleh. Subjek atas nama RA juga memberikan
pernyataan terkait kesulitan yang dialami ketika mengerjakan soal. berikut
pernyataan yang dikemukakan subjek atas nama RA
“Banyak pak, tidak tauka ki rumusnya sama cara
menyelesaikannya pusing ka liat soalnya pak”
Pernyataan subjek atas nama RA semakin memperkuat asumsi
bahwa subjek atas nama RA belum mampu menyelesaikan masalah pada
soal. Subjek atas nama RA juga tidak dapat menjelaskan penyelesaian
yang di tuliskannya serta cara menyelesaikan soal yang tidak bisa.
104
d. Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
1). Sangat Tinggi
Subjek atas nama SS melakukan pemeriksaan kembali dengan
menuliskan alasan mengapa subjek atas nama SS sudah beranggapan
jawaban yang diperoleh benar.
Subjek atas nama SS sudah mampu melakukan pemeriksaan
kembali dan menuliskan kesimpulan akhir dari jawaban perolehannya.
Jawaban yang dituliskan atas nama SS sejalan dengan pernyataan
berikut.
“Sudah periksa kembali pak dan menurutku sudah
sesuai rumus yang di perlukan dalam soal dan jawabannya
sudah benar pak saya rasa”
Sesuai dengan pernyataan Subjek atas nama SS mengatakan
bahwa persamaan yang digunakan disesuaikan dengan masalah pada
soal. untuk mencari nilai jumlah air yang di tuangkan dalam bak dengan
menggunakan ember sudah sesai jawabannya.
2). Tinggi
Subjek atas nama UK melakukan pemeriksaan kembali dengan
menuliskan alasan mengapa atas nama UK sudah beranggapan jawaban
yang diperoleh benar.
Subjek UK sudah mampu melakukan pemeriksaan kembali dan
menuliskan kesimpulan akhir dari jawaban perolehannya. Jawaban yang
dituliskan subjek UK sejalan dengan pernyataan berikut.
“Kuliat i lagi hasil kerjaku bahwa benar atau tidak
tapi tidak yakin a pak”
Sesuai dengan pernyataan Subjek UK mengatakan bahwa
persamaan yang digunakan disesuaikan dengan masalah pada soal 4 yang
105
di tanyakan akan tetapi masih ragu – ragu.
3). Sedang
Subjek atas nama MSW melakukan pemeriksaan kembali
dengan menuliskan alasan mengapa atas nama MSW sudah
beranggapan jawaban yang diperoleh benar.
Subjek MSW sudah mampu melakukan pemeriksaan kembali
dan menuliskan kesimpulan akhir dari jawaban perolehannya. Jawaban
yang dituliskan subjek MSW sejalan dengan pernyataan berikut.
“Lakukan pemeriksaan disetiap langkah dan rumus yang digunakan juga sudah diperiksa”
Sesuai dengan pernyataan Subjek MSW mengatakan bahwa
persamaan yang digunakan disesuaikan dengan masalah pada soal 4 yang
di tanyakan akan tetapi masih ragu – ragu.
4). Rendah
subjek atas nama FA tidak melakukan pemeriksaan kembali
prosedur dan hasil penyelesaiannya. Berikut pernyataan subejk atas nama
FA terkait pemeriksaan kembali prosedur dan hasil penyelesaian yang
tidak dilakukan.
“tidak ada ku pahami pak jadi tidak menjawab
soalnya susah sekali menurut ku pak “
Pada tahap memeriksa kembali atas nama FA tidak mampu
melakukan proses memeriksa kembali dikarenakan subjek atas nama FA
masih memiliki banyak kesulitan atau dapat dikatakan belum mampu
menyelesaikan soal serta menggunakan persamaan yang hanya sesuai
perkiraan atau tidak meyakinkan karena tidak mengerjakan jawaban sama
sekali.
106
5). Sangat Rendah
subjek atas nama Resky Ahmad tidak melakukan pemeriksaan
kembali prosedur dan hasil penyelesaiannya. Berikut pernyataan subejk
atas nama Resky Ahmad terkait pemeriksaan kembali prosedur dan hasil
penyelesaian yang tidak dilakukan.
“tidak ada ku pahami pak jadi tidak menjawab
soalnya susah sekali menurut ku pak “
Pada tahap memeriksa kembali atas nama Resky Ahmad tidak
mampu melakukan proses memeriksa kembali dikarenakan subjek atas
nama Resky Ahmad masih memiliki banyak kesulitan atau dapat
dikatakan belum mampu menyelesaikan soal serta menggunakan
persamaan yang hanya sesuai perkiraan atau tidak meyakinkan karena
tidak mengerjakan jawaban sama sekali.
5. Hasil analisis data tes dan wawancara soal nomor lima
a. Memahami masalah
1). Sangat Tinggi
Pemahaman masalah yang dituliskan subjek atas nama SS baik
dalam hal yang diketahui dan ditanyakan sudah lengkap. Berikut ini hasil
tes kemampuan pemecahan masalah subjek atas nama SS untuk
indikator memahami masalah untuk soal nomor 5
Gambar 4.46 Hasil tes subjek atas nama SS indikator memahami
masalah untuk soal nomor 5
107
Subjek atas nama SS sudah mampu memahami masalah yang
ada pada soal dengan menuliskannya dalam bentuk yang lebih oprasional.
Setiap Komponen diketahui dan ditanyakan dituliskan dengan lengkap.
Sejalan dengan hal tersebut pernyataan subjek atas nama SS dalam sesi
wawancara yang mengatakan.
“Ketinggian, diameter dalam dan luar selang, debit aliran
yang keluar pada selang, tekanan pada selang “
Pernyataan subjek atas nama SS pada sesi wawancara terkait
pemahaman masalah dan menjelaskan masalah yang diketahui pada soal
memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama SS sudah mampu
memahami masalah pada soal pertama yang diberikan.
2). Tinggi
Pemahaman masalah yang dituliskan subjek atas nama UK baik
dalam hal yang diketahui dan ditanyakan sudah lengkap. Berikut ini hasil
tes kemampuan pemecahan masalah subjek atas nama UK untuk
indikator memahami masalah untuk soal nomor 5
Gambar 4.47 Hasil tes subjek atas nama UK indikator memahami
masalah untuk soal nomor 5
108
Subjek atas nama UK sudah mampu memahami masalah yang
ada pada soal dengan menuliskannya dalam bentuk yang lebih oprasional.
Setiap Komponen diketahui dan ditanyakan dituliskan dengan lengkap.
Sejalan dengan hal tersebut pernyataan subjek atas nama UK dalam sesi
wawancara yang mengatakan.
“debit aliran yang keluar pada selang, tekanan pada selang
Ketinggian, diameter dalam dan luar selang “
Pernyataan subjek atas nama UK pada sesi wawancara terkait
pemahaman masalah dan menjelaskan masalah yang diketahui pada soal
memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama UK sudah mampu
memahami masalah pada soal pertama yang diberikan.
3). Sedang
Berdasarkan dari peserta didik hanya mengirimkan soalnya saja
tanpa mengirim jawabannya. Untuk lebih jelasnya, berikut pernyataan
subjek atas nama MSW terkait kesulitan dalam memahami masalah
pada soal nomor 5.
“Saya tidak kerjakan soalnya pak’’
Sesuai dengan hasil wawancara, subjek atas nama MSW masih
kesulitan dalam memahami masalah yang diketahui dan ditanyakan.
Bentuk soal yang naratif menjadi kendala subjek atas nama MSW
dalam memahami soal. Subjek atas nama MSW masih kesulitan dalam
mengingat simbol-simbol fisika.
4). Rendah
Berdasarkan dari peserta didik hanya mengirimkan soalnya saja
109
tanpa mengirim jawabannya. Untuk lebih jelasnya, berikut pernyataan
subjek atas nama FAterkait kesulitan dalam memahami masalah pada
soal nomor 5.
“Susah sekali ku rasa pahami soalnya pak, sering
mi kubaca berulang-ulang pak, karena Panjang sekali
soalnya pak
Sesuai dengan hasil wawancara, subjek atas nama FAmasih
kesulitan dalam memahami masalah yang diketahui dan ditanyakan.
Bentuk soal yang naratif menjadi kendala subjek atas nama
FAdalam memahami soal. Subjek atas nama FAmasih kesulitan dalam
mengingat simbol-simbol fisika
5). Sangat Rendah
Berdasarkan dari peserta didik hanya mengirimkan soalnya saja
tanpa mengirim jawabannya. Untuk lebih jelasnya, berikut pernyataan
subjek atas nama Rezky Ahnad terkait kesulitan dalam memahami
masalah pada soal nomor 5.
“Susah sekali ku rasa pahami soalnya pak, sering
mi kubaca berulang-ulang pak, karena Panjang sekali
soalnya pak
Sesuai dengan hasil wawancara, subjek atas nama RA masih
kesulitan dalam memahami masalah yang diketahui dan ditanyakan.
Bentuk soal yang naratif menjadi kendala subjek atas nama Rezky
Ahmad dalam memahami soal. Subjek atas nama RA masih kesulitan
dalam mengingat simbol-simbol fisika.
b. Merencanakan penyelesaian
1). Sangat Tinggi
Beberapa tahapan penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama
110
SS dalam merencanakan penyelesaian. Untuk lebih jelasnya, berikut
hasil tes subjek atas nama SS indikator merencanakan penyelesaian
untuk soal nomor 5.
Gambar 4.48 Hasil tes subjek atas nama SS indikator merencanakan
penyelesaian untuk soal nomor 5
Perencanaan penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama SS
sudah sangat sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan. SS
melakukan perencanaan dengan mencari nilai menggunakan persamaan
debit kemudian dilanjutkan dengan penggunaan persamaan untuk mencari
besar tekanan air yang keluar dari selang. Penulisan simbol yang dituliskan
atas nama SS sudah jelas simbol dan cara penyelesaiannya untuk mencari
besar tekanan air yang keluar dari selang. Penulisan jawaban pemecahan
masalah yang dilakukan oleh atas nama SS diperkuat dengan
pernyataan yang diberikan subjek atas nama SS yang mengatakan.
“Sama seperti soal sebelumnya, pakai rumus
asas Bernoulli tapi sebelumnya dicari dulu kecepatan aliran pada selang
bagian dalam dan luar”
Hasil sesi wawancara yang dilakukan menunjukkan bahwa subjek
atas nama SS mampu menjelaskan gambaran yang dilakukan dengan baik
dalam melakukan perencanaan SS harus membaca secara berulang-ulang
111
baru bisa memahaminya. Subjek atas nama SS juga menyatakan sangat
yakin dengan perencanaan penyelesaian yang dilakukan.
2). Tinggi
Beberapa tahapan penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama
UK dalam merencanakan penyelesaian. Untuk lebih jelasnya, berikut
hasil tes subjek atas nama UK i indikator merencanakan penyelesaian
untuk soal nomor 5.
Gambar 4.49 Hasil tes subjek atas nama UK indikator merencanakan
penyelesaian untuk soal nomor 5
Perencanaan penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama UK
sudah hampir sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan. UK
melakukan perencanaan dengan mencari nilai menggunakan persamaan
debit kemudian dilanjutkan dengan penggunaan persamaan untuk mencari
nilai besar tekanan air yang keluar dari selang. Penulisan simbol kecepatan
yang dituliskan atas nama UK sudah jelas simbol dan cara
penyelesaiannya akhirnya salah hitung untuk mencari nilai besar tekanan
air yang keluar dari selang. Penulisan jawaban pemecahan masalah yang
dilakukan oleh atas nama UK diperkuat dengan pernyataan yang
112
diberikan subjek atas UK yang mengatakan.
“Untuk mencari saya akan menggunakan rumus
persamaan debit pak itu yang ku tauk pak”
Hasil sesi wawancara yang dilakukan menunjukkan bahwa subjek
atas nama UK tidak sepenuhny mampu menjelaskan gambaran yang
dilakukan dengan hampir baik dalam melakukan perencanaan UK tidak
langsung memiliki gambaran melainkan harus membaca secara berulang-
ulang baru bisa memahaminya. Subjek atas nama UK juga menyatakan
sangat yakin tapi masih ragu – ragu dengan perencanaan penyelesaian
yang dilakukan.
3). Sedang
Berdasarkan hasil tes pemecahan masalah fisika yang diberikan,
subjek atas nama MSW tidak melakukan perencanaan penyelesaian
masalah melainkan tidak menulis jawab. Berikut pernyataan subjek atas
nama MSW terkait perencanaan penyelesaian yang dilakukan.
“Ndak ada pak”
Subjek atas nama MSW belum mampu melakukan perencanaan
penyelesaian terlihat dari pernyataan subjek atas nama MSW yang
mengatakan tidak memiliki gambaran penyelesaian terkait masalah pada
nomor 5.
4). Rendah
Berdasarkan hasil tes pemecahan masalah fisika yang diberikan,
subjek atas nama FAtidak melakukan perencanaan penyelesaian masalah
melainkan tidak menulis jawab. Berikut pernyataan subjek atas nama
FAterkait perencanaan penyelesaian yang dilakukan.
“Ndak ada pak, baru ka kerja soal yang seperti ini
113
dan pusingka bagaimana cara menyelesaikannya”
Subjek atas nama FAbelum mampu melakukan perencanaan
penyelesaian terlihat dari pernyataan subjek atas nama FAyang
mengatakan tidak memiliki gambaran penyelesaian terkait masalah pada
nomor 5.
5). Sangat Rendah
Berdasarkan hasil tes pemecahan masalah fisika yang diberikan,
subjek atas nama RA tidak melakukan perencanaan penyelesaian masalah
melainkan tidak menulis jawab. Berikut pernyataan subjek atas nama RA
terkait perencanaan penyelesaian yang dilakukan.
“Ndak ada pak, baru ka kerja soal yang seperti ini
dan pusingka bagaimana cara menyelesaikannya”
Subjek atas nama RA belum mampu melakukan perencanaan
penyelesaian terlihat dari pernyataan subjek atas nama RA yang
mengatakan tidak memiliki gambaran penyelesaian terkait masalah pada
nomor 5.
c. Menyelesaikan masalah sesuai rencana
1). Sangat tinggi
Penyelesaian masalah yang dilakukan subjek atas nama SS
berpedoman pada perencanaan sebelumnya. Berikut hasil tes pemecahan
masalah fisika subjek atas nama SS untuk indikator menyelesaikan
masalah sesuai rencana
114
Gambar 4.50 Hasil tes subjek atas nama SS indikator
menyelesaikan masalah sesuai rencana untuk soal nomor 5
Penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama SS sudah sesuai
dengan rencana penyelesaian yang dilakukan. Persamaan yang
digunakan atas nama SS yakni persamaan debit kemudian dilanjutkan
dengan penggunaan persamaan untuk mencari nilai besar tekanan air
yang keluar dari selang. Penggunaan persamaan subjek atas nama SS
sudah sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan dan hasil yang
diperoleh subjek atas nama SS sudah benar. Selain itu, pernyataan yang
dikemukakan oleh subjek atas nama SS sejalan dengan jawaban yang
dituliskan oleh subjek atas nama SS yang mengatakan.
“Di langkah sebelumnya sudah ada nilai kecepatan aliran v1
dan v2 nilai itu disubtitusikan ke rumus asas Bernoulli yang telah
dioprasikan”
Pernyataan yang dikemukakan oleh subek atas nama SS
semakin memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama SS sudah
mampu menyelesaikan masalah sesuai rencana. Penjelasan subjek atas
nama SS sangat detail mengenai penyelesaian yang dilakukan serta
dalam melakukan penyelesaian subjek atas nama SS juga menyatakan
tidak mengalami kesulitan sehingga subjek atas nama SS yakin dengan
115
jawaban perolehannya.
2). Tinggi
Penyelesaian masalah yang dilakukan subjek atas nama UK
berpedoman pada perencanaan sebelumnya. Berikut hasil tes pemecahan
masalah fisika subjek atas nama UK untuk indikator menyelesaikan
masalah sesuai rencana
Gambar 4.51 Hasil tes subjek atas nama UK indikator
menyelesaikan masalah sesuai rencana untuk soal nomor 5
Penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama UK sudah sesuai
dengan rencana penyelesaian yang dilakukan. Persamaan yang
digunakan atas atas nama UK yakni persamaan debit kemudian
dilanjutkan dengan penggunaan persamaan untuk mencari nilai besar
tekanan air yang keluar dari selang. Penggunaan persamaan subjek atas
nama UK sudah sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan dan
hasil yang diperoleh subjek atas nama UK sudah benar. Selain itu,
pernyataan yang dikemukakan oleh subjek atas nama UK sejalan
dengan jawaban yang dituliskan oleh subjek atas nama UK yang
mengatakan.
116
“Sama ji pak dengan temanku tadik kasih masuk rumus
yang sesuai yang mau di kerjakan pak baru bisa selesai “
Pernyataan yang dikemukakan oleh subek atas nama UK
semakin memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama UK sudah
mampu menyelesaikan masalah sesuai rencana. Penjelasan subjek
atas nama UK mengenai penyelesaian yang dilakukan serta
dalam melakukan penyelesaian subjek atas nama UK juga
menyatakan sedikit mengalami kesulitan sehingga subjek atas
atas nama UK yakin dengan jawaban perolehannya.
3). Sedang
Berikut hasil tes pemecahan masalah fisika subjek atas nama
MSW untuk indikator menyelesaikan masalah sesuai rencana.
Jawaban yang dituliskan subjek atas nama MSW terlihat tidak
menuliskan persamaan sebelumya serta tidak melakukan perencanaan
sebelumnya. Penyelesaian masalah yang diberikan subjek atas nama MSW
tidak sesuai, hal ini dikarenakan subjek atas nama MSW kurang
mengetahui mengenai simbol fisika serta masih salah mengingat dalam
menuliskan simbol. Jawaban subjek atas nama MSW kosong dengan
masalah pada soal serta hasil yang diperoleh. Subjek atas nama MSW
juga memberikan pernyataan terkait kesulitan yang dialami ketika
mengerjakan soal. berikut pernyataan yang dikemukakan subjek atas nama
MSW
“Banyak pak, tidak tauka ki rumusnya sama cara
menyelesaikannya pak”
Pernyataan subjek atas nama MSW semakin memperkuat asumsi
117
bahwa subjek atas nama MSW belum mampu menyelesaikan masalah
pada soal. Subjek atas nama MSW juga tidak dapat menjelaskan
penyelesaian yang di tuliskannya serta cara menyelesaikan soal yang tidak
bisa.
4). Rendah
Berikut hasil tes pemecahan masalah fisika subjek atas nama
FAuntuk indikator menyelesaikan masalah sesuai rencana.
Jawaban yang dituliskan subjek atas nama FAterlihat tidak
menuliskan persamaan sebelumya serta tidak melakukan perencanaan
sebelumnya. Penyelesaian masalah yang diberikan subjek atas nama
FAtidak sesuai, hal ini dikarenakan subjek atas nama FAkurang
mengetahui mengenai simbol fisika serta masih salah mengingat dalam
menuliskan simbol. Jawaban subjek atas nama FAkosong dengan masalah
pada soal serta hasil yang diperoleh. Subjek atas nama FAjuga
memberikan pernyataan terkait kesulitan yang dialami ketika mengerjakan
soal. berikut pernyataan yang dikemukakan subjek atas nama Fadel
Ardiansya
“Banyak pak, tidak tauka ki rumusnya sama cara
menyelesaikannya pusing ka liat soalnya pak”
Pernyataan subjek atas nama FAsemakin memperkuat asumsi
bahwa subjek atas nama FAbelum mampu menyelesaikan masalah pada
soal. Subjek atas nama FAjuga tidak dapat menjelaskan penyelesaian yang
di tuliskannya serta cara menyelesaikan soal yang tidak bisa.
5). Sangat Rendah
Berikut hasil tes pemecahan masalah fisika subjek atas nama RA
118
untuk indikator menyelesaikan masalah sesuai rencana.
Jawaban yang dituliskan subjek atas nama RA terlihat tidak
menuliskan persamaan sebelumya serta tidak melakukan perencanaan
sebelumnya. Penyelesaian masalah yang diberikan subjek atas nama RA
tidak sesuai, hal ini dikarenakan subjek atas nama RA kurang mengetahui
mengenai simbol fisika serta masih salah mengingat dalam menuliskan
simbol. Jawaban subjek atas nama RA kosong dengan masalah pada soal
serta hasil yang diperoleh. Subjek atas nama RA juga memberikan
pernyataan terkait kesulitan yang dialami ketika mengerjakan soal. berikut
pernyataan yang dikemukakan subjek atas nama RA
“Banyak pak, tidak tauka ki rumusnya sama cara
menyelesaikannya pusing ka liat soalnya pak”
Pernyataan subjek atas nama RA semakin memperkuat asumsi
bahwa subjek atas nama RA belum mampu menyelesaikan masalah pada
soal. Subjek atas nama RA juga tidak dapat menjelaskan penyelesaian
yang di tuliskannya serta cara menyelesaikan soal yang tidak bisa.
d. Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
1). Sangat Tinggi
Subjek atas nama SS melakukan pemeriksaan kembali dengan
menuliskan alasan mengapa subjek atas nama SS sudah beranggapan
jawaban yang diperoleh benar.
Subjek atas nama SS sudah mampu melakukan pemeriksaan
kembali dan menuliskan kesimpulan akhir dari jawaban perolehannya.
Jawaban yang dituliskan atas nama SS sejalan dengan pernyataan
berikut.
“Sudah periksa kembali pak dan menurutku sudah
sesuai rumus yang di perlukan dalam soal dan jawabannya
119
sudah benar pak saya rasa”
Sesuai dengan pernyataan Subjek atas nama SS mengatakan
bahwa persamaan yang digunakan disesuaikan dengan masalah pada
soal.
2). Tinggi
Subjek atas nama UK melakukan pemeriksaan kembali dengan
menuliskan alasan mengapa atas nama UK sudah beranggapan jawaban
yang diperoleh benar.
Subjek UK sudah mampu melakukan pemeriksaan kembali dan
menuliskan kesimpulan akhir dari jawaban perolehannya. Jawaban yang
dituliskan subjek UK sejalan dengan pernyataan berikut.
“Kuliat i lagi hasil kerjaku bahwa benar atau tidak
tapi tidak yakin a pak”
Sesuai dengan pernyataan Subjek UK mengatakan bahwa
persamaan yang digunakan disesuaikan dengan masalah pada soal l yang
di tanyakan akan tetapi masih ragu – ragu.
3). Sedang
subjek atas nama MSW tidak melakukan pemeriksaan kembali
prosedur dan hasil penyelesaiannya. Berikut pernyataan subejk atas nama
MSW terkait pemeriksaan kembali prosedur dan hasil penyelesaian yang
tidak dilakukan.
“Tidak ada jawaban pak jadi saya tidak
memeriksanya kembali “
Pada tahap memeriksa kembali atas nama MSW tidak mampu
melakukan proses memeriksa kembali dikarenakan subjek atas nama
MSW masih memiliki banyak kesulitan atau dapat dikatakan belum
120
mampu menyelesaikan soal serta menggunakan persamaan yang hanya
sesuai perkiraan atau tidak meyakinkan karena tidak mengerjakan
jawaban sama sekali.
4). Rendah
subjek atas nama FAtidak melakukan pemeriksaan kembali
prosedur dan hasil penyelesaiannya. Berikut pernyataan subejk atas nama
FAterkait pemeriksaan kembali prosedur dan hasil penyelesaian yang tidak
dilakukan.
“tidak ada ku pahami pak jadi tidak menjawab
soalnya susah sekali menurut ku pak “
Pada tahap memeriksa kembali atas nama FAtidak mampu
melakukan proses memeriksa kembali dikarenakan subjek atas nama
FAmasih memiliki banyak kesulitan atau dapat dikatakan belum mampu
menyelesaikan soal serta menggunakan persamaan yang hanya sesuai
perkiraan atau tidak meyakinkan karena tidak mengerjakan jawaban sama
sekali.
5). Sangat Rendah
subjek atas nama Resky Ahmad tidak melakukan pemeriksaan
kembali prosedur dan hasil penyelesaiannya. Berikut pernyataan subejk
atas nama Resky Ahmad terkait pemeriksaan kembali prosedur dan hasil
penyelesaian yang tidak dilakukan.
“tidak ada ku pahami pak jadi tidak menjawab
soalnya susah sekali menurut ku pak “
Pada tahap memeriksa kembali atas nama Resky Ahmad tidak
mampu melakukan proses memeriksa kembali dikarenakan subjek atas
nama Resky Ahmad masih memiliki banyak kesulitan atau dapat
121
dikatakan belum mampu menyelesaikan soal serta menggunakan
persamaan yang hanya sesuai perkiraan atau tidak meyakinkan karena
tidak mengerjakan jawaban sama sekali.
6. Hasil analisis data tes dan wawancara soal nomor satu mewakili semua soal
a. Memahami masalah
1). Sangat Tinggi
Pemahaman masalah yang dituliskan subjek atas nama SS baik
dalam hal yang diketahui dan ditanyakan sudah lengkap. Berikut ini hasil
tes kemampuan pemecahan masalah subjek atas nama SS untuk
indikator memahami masalah untuk soal nomor 6
Gambar 4.52 Hasil tes subjek atas nama SS indikator memahami
masalah untuk soal nomor 6
Subjek atas nama SS sudah mampu memahami masalah yang
ada pada soal dengan menuliskannya dalam bentuk yang lebih oprasional.
Setiap Komponen diketahui dan ditanyakan dituliskan dengan lengkap.
Sejalan dengan hal tersebut pernyataan subjek atas nama SS dalam sesi
wawancara yang mengatakan.
“Tangki berisi air 2,5 m pada jarak 0,8 m sehingga di
tayakan mi pak atau yang di cari yaitu x nya “
Pernyataan subjek atas nama SS pada sesi wawancara terkait
pemahaman masalah dan menjelaskan masalah yang diketahui pada soal
memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama SS sudah mampu
122
memahami masalah pada soal keenam yang diberikan.
2). Tinggi
Pemahaman masalah yang dituliskan subjek atas nama UK baik
dalam hal yang diketahui dan ditanyakan sudah lengkap. Berikut ini hasil
tes kemampuan pemecahan masalah subjek atas nama UK untuk
indikator memahami masalah untuk soal nomor 6
Gambar 4.53 Hasil tes subjek atas nama UK indikator memahami
masalah untuk soal nomor 6
Subjek atas nama UK sudah mampu memahami masalah yang
ada pada soal dengan menuliskannya dalam bentuk yang lebih oprasional.
Setiap Komponen diketahui dan ditanyakan dituliskan dengan lengkap.
Sejalan dengan hal tersebut pernyataan subjek atas nama UK dalam sesi
wawancara yang mengatakan.
“Tangki berisi air 2,5 m pada jarak 0,8 m sehingga di
tayakan mi pak atau yang di cari yaitu x nya “
Pernyataan subjek atas nama UK pada sesi wawancara terkait
pemahaman masalah dan menjelaskan masalah yang diketahui pada soal
memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama UK mampu memahami
masalah pada soal keenam yang diberikan.
3). Sedang
Berdasarkan dari peserta didik hanya mengirimkan soalnya saja
123
tanpa mengirim jawabannya. Untuk lebih jelasnya, berikut pernyataan
subjek atas nama MSW terkait kesulitan dalam memahami masalah
pada soal nomor 6.
“Susah sekali ku rasa pahami soalnya pak, sering
mi kubaca berulang-ulang pak, karena Panjang sekali
soalnya pak
Sesuai dengan hasil wawancara, subjek atas nama MSW masih
kesulitan dalam memahami masalah yang diketahui dan ditanyakan.
Bentuk soal yang naratif menjadi kendala subjek atas nama MSW
dalam memahami soal. Subjek atas nama MSW masih kesulitan dalam
mengingat simbol-simbol fisika.
4). Rendah
Berdasarkan dari peserta didik hanya mengirimkan soalnya saja
tanpa mengirim jawabannya. Untuk lebih jelasnya, berikut pernyataan
subjek atas nama FAterkait kesulitan dalam memahami masalah pada
soal nomor 6.
“Susah sekali ku rasa pahami soalnya pak, sering
mi kubaca berulang-ulang pak, karena Panjang sekali
soalnya pak
Sesuai dengan hasil wawancara, subjek atas nama FAmasih
kesulitan dalam memahami masalah yang diketahui dan ditanyakan.
Bentuk soal yang naratif menjadi kendala subjek atas nama
FAdalam memahami soal. Subjek atas nama FAmasih kesulitan dalam
mengingat simbol-simbol fisika.
5). Sangat Rendah
Berdasarkan dari peserta didik hanya mengirimkan soalnya saja
124
tanpa mengirim jawabannya. Untuk lebih jelasnya, berikut pernyataan
subjek atas nama Rezky Ahnad terkait kesulitan dalam memahami
masalah pada soal nomor 6.
“Susah sekali ku rasa pahami soalnya pak, sering
mi kubaca berulang-ulang pak, karena Panjang sekali
soalnya pak
Sesuai dengan hasil wawancara, subjek atas nama RA masih
kesulitan dalam memahami masalah yang diketahui dan ditanyakan.
Bentuk soal yang naratif menjadi kendala subjek atas nama Rezky
Ahmad dalam memahami soal. Subjek atas nama RA masih kesulitan
dalam mengingat simbol-simbol fisika.
b. Merencanakan penyelesaian
1). Sangat Tinggi
Beberapa tahapan penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama
SS dalam merencanakan penyelesaian. Untuk lebih jelasnya, berikut
hasil tes subjek atas nama SS indikator merencanakan penyelesaian
untuk soal nomor 6.
Gambar 4.54 Hasil tes subjek atas nama SS indikator merencanakan
penyelesaian untuk soal nomor 6
Perencanaan penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama SS
sudah sangat sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan. SS
melakukan perencanaan dengan mencari nilai menggunakan persamaan
untuk mencari nilai jarak pancaran air yang pertama kali jatuh diukur dari
125
dinding bejana. Penulisan simbol yang dituliskan atas nama SS sudah
jelas simbol dan cara penyelesaiannya untuk mencari nilai jarak pancaran
air yang pertama kali jatuh diukur dari dinding bejana. Penulisan jawaban
pemecahan masalah yang dilakukan oleh atas nama SS diperkuat
dengan pernyataan yang diberikan subjek atas nama SS yang
mengatakan.
“Sama ji pak soal – soal sebelumnya caranya”
Hasil sesi wawancara yang dilakukan menunjukkan bahwa subjek
atas nama SS mampu menjelaskan gambaran yang dilakukan dengan baik
dalam melakukan perencanaan SS harus membaca secara berulang-ulang
baru bisa memahaminya. Subjek atas nama SS juga menyatakan sangat
yakin dengan perencanaan penyelesaian yang dilakukan.
2). Tinggi
Beberapa tahapan penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama
UK dalam merencanakan penyelesaian. Untuk lebih jelasnya, berikut
hasil tes subjek atas nama UK i indikator merencanakan penyelesaian
untuk soal nomor 6.
Gambar 4.55 Hasil tes subjek atas nama UK indikator merencanakan
penyelesaian untuk soal nomor 6
126
Perencanaan penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama UK
sudah hampir sesuai dengan masalah yang akan diselesaikan. UK
melakukan perencanaan dengan mencari nilai menggunakan persamaan
untuk mencari nilai jarak pancaran air yang pertama kali jatuh diukur dari
dinding bejana. Penulisan simbol yang dituliskan atas nama UK sudah
jelas simbol dan cara penyelesaiannya akhirnya salah hitung untuk
mencari nilai jarak pancaran air yang pertama kali jatuh diukur dari dinding
bejana. Penulisan jawaban pemecahan masalah yang dilakukan oleh
atas nama UK diperkuat dengan pernyataan yang diberikan subjek atas
UK yang mengatakan.
“Untuk mencari saya akan menggunakan rumus
persamaan debit pak itu yang ku tauk pak”
Hasil sesi wawancara yang dilakukan menunjukkan bahwa subjek
atas nama UK tidak sepenuhny mampu menjelaskan gambaran yang
dilakukan dengan hampir baik dalam melakukan perencanaan UK tidak
langsung memiliki gambaran melainkan harus membaca secara berulang-
ulang baru bisa memahaminya. Subjek atas nama UK juga menyatakan
sangat yakin tapi masih ragu – ragu dengan perencanaan penyelesaian
yang dilakukan.
3). Sedang
Berdasarkan hasil tes pemecahan masalah fisika yang diberikan,
subjek atas nama MSW tidak melakukan perencanaan penyelesaian
masalah melainkan tidak menulis jawab. Berikut pernyataan subjek atas
nama MSW terkait perencanaan penyelesaian yang dilakukan.
“Ndak ada pak, baru ka kerja soal yang seperti ini
dan pusingka bagaimana cara menyelesaikannya”
127
Subjek atas nama MSW belum mampu melakukan perencanaan
penyelesaian terlihat dari pernyataan subjek atas nama MSW yang
mengatakan tidak memiliki gambaran penyelesaian terkait masalah pada
nomor 6.
4). Rendah
Berdasarkan hasil tes pemecahan masalah fisika yang diberikan,
subjek atas nama FAtidak melakukan perencanaan penyelesaian masalah
melainkan tidak menulis jawab. Berikut pernyataan subjek atas nama
FAterkait perencanaan penyelesaian yang dilakukan.
“Ndak ada pak, baru ka kerja soal yang seperti ini
dan pusingka bagaimana cara menyelesaikannya”
Subjek atas nama FAbelum mampu melakukan perencanaan
penyelesaian terlihat dari pernyataan subjek atas nama FAyang
mengatakan tidak memiliki gambaran penyelesaian terkait masalah pada
nomor 6.
5). Sangat Rendah
Berdasarkan hasil tes pemecahan masalah fisika yang diberikan,
subjek atas nama RA tidak melakukan perencanaan penyelesaian masalah
melainkan tidak menulis jawab. Berikut pernyataan subjek atas nama RA
terkait perencanaan penyelesaian yang dilakukan.
“Ndak ada pak, baru ka kerja soal yang seperti ini
dan pusingka bagaimana cara menyelesaikannya”
Subjek atas nama RA belum mampu melakukan perencanaan
penyelesaian terlihat dari pernyataan subjek atas nama RA yang
mengatakan tidak memiliki gambaran penyelesaian terkait masalah pada
nomor 6.
128
c. Menyelesaikan masalah sesuai rencana
1). Sangat tinggi
Penyelesaian masalah yang dilakukan subjek atas nama SS
berpedoman pada perencanaan sebelumnya. Berikut hasil tes pemecahan
masalah fisika subjek atas nama SS untuk indikator menyelesaikan
masalah sesuai rencana
Gambar 4.56 Hasil tes subjek atas nama SS indikator
menyelesaikan masalah sesuai rencana untuk soal nomor 6
Penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama SS sudah sesuai
dengan rencana penyelesaian yang dilakukan. Persamaan yang
digunakan atas nama SS yakni persamaan untuk mencari nilai jarak
pancaran air yang pertama kali jatuh diukur dari dinding bejana.
Penggunaan persamaan subjek atas nama SS sudah sesuai dengan
masalah yang akan diselesaikan dan hasil yang diperoleh subjek atas
nama SS sudah benar. Selain itu, pernyataan yang dikemukakan oleh
subjek atas nama SS sejalan dengan jawaban yang dituliskan oleh
subjek atas nama SS yang mengatakan.
“Rumus awal digunakan duku itu di tulis baru
kasih masuk mi nilai yang sudah di ketahui sesuai rumus
yang digunakan tinggal kasih masuk angkanya sampai na
dapat jawabannya pak yang sesuai di tanyakan pada soal”
Pernyataan yang dikemukakan oleh subek atas nama SS
semakin memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama SS sudah
129
mampu menyelesaikan masalah sesuai rencana. Penjelasan subjek atas
nama SS sangat detail mengenai penyelesaian yang dilakukan serta
dalam melakukan penyelesaian subjek atas nama SS juga menyatakan
tidak mengalami kesulitan sehingga subjek atas nama SS yakin dengan
jawaban perolehannya.
2). Tinggi
Penyelesaian masalah yang dilakukan subjek atas nama UK
berpedoman pada perencanaan sebelumnya. Berikut hasil tes pemecahan
masalah fisika subjek atas nama UK untuk indikator menyelesaikan
masalah sesuai rencana
Gambar 4.57 Hasil tes subjek atas nama UK indikator
menyelesaikan masalah sesuai rencana untuk soal nomor 6
Penyelesaian yang dilakukan subjek atas nama UK sudah sesuai
dengan rencana penyelesaian yang dilakukan. Persamaan yang
digunakan atas atas nama UK yakni persamaan untuk mencari nilai
jarak pancaran air yang pertama kali jatuh diukur dari dinding bejana.
Penggunaan persamaan subjek atas nama UK sudah sesuai dengan
masalah yang akan diselesaikan dan hasil yang diperoleh subjek atas
nama UK sudah benar. Selain itu, pernyataan yang dikemukakan oleh
130
subjek atas nama UK sejalan dengan jawaban yang dituliskan oleh
subjek atas nama UK yang mengatakan.
“Sama ji pak dengan temanku tadik kasih masuk rumus
yang sesuai yang mau di kerjakan pak baru bisa selesai “
Pernyataan yang dikemukakan oleh subek atas nama UK
semakin memperkuat asumsi bahwa subjek atas nama UK sudah
mampu menyelesaikan masalah sesuai rencana. Penjelasan subjek
atas nama UK mengenai penyelesaian yang dilakukan serta
dalam melakukan penyelesaian subjek atas nama UK juga
menyatakan sedikit mengalami kesulitan sehingga subjek atas
atas nama UK yakin dengan jawaban perolehannya.
3). Sedang
Berikut hasil tes pemecahan masalah fisika subjek atas nama
MSW untuk indikator menyelesaikan masalah sesuai rencana.
Jawaban yang dituliskan subjek atas nama MSW terlihat tidak
menuliskan persamaan sebelumya serta tidak melakukan perencanaan
sebelumnya. Penyelesaian masalah yang diberikan subjek atas nama MSW
tidak sesuai, hal ini dikarenakan subjek atas nama MSW kurang
mengetahui mengenai simbol fisika serta masih salah mengingat dalam
menuliskan simbol. Jawaban subjek atas nama MSW kosong dengan
masalah pada soal serta hasil yang diperoleh. Subjek atas nama MSW
juga memberikan pernyataan terkait kesulitan yang dialami ketika
mengerjakan soal. berikut pernyataan yang dikemukakan subjek atas nama
MSW
“Banyak pak, tidak tauka ki rumusnya sama cara
131
menyelesaikannya pusing ka liat soalnya pak”
Pernyataan subjek atas nama MSW semakin memperkuat asumsi
bahwa subjek atas nama MSW belum mampu menyelesaikan masalah
pada soal. Subjek atas nama MSW juga tidak dapat menjelaskan
penyelesaian yang di tuliskannya serta cara menyelesaikan soal yang tidak
bisa.
4). Rendah
Berikut hasil tes pemecahan masalah fisika subjek atas nama FA
untuk indikator menyelesaikan masalah sesuai rencana.
Jawaban yang dituliskan subjek atas nama FAterlihat tidak
menuliskan persamaan sebelumya serta tidak melakukan perencanaan
sebelumnya. Penyelesaian masalah yang diberikan subjek atas nama
FAtidak sesuai, hal ini dikarenakan subjek atas nama FAkurang
mengetahui mengenai simbol fisika serta masih salah mengingat dalam
menuliskan simbol. Jawaban subjek atas nama FAkosong dengan masalah
pada soal serta hasil yang diperoleh. Subjek atas nama FAjuga
memberikan pernyataan terkait kesulitan yang dialami ketika mengerjakan
soal. berikut pernyataan yang dikemukakan subjek atas nama Fadel
Ardiansya
“Banyak pak, tidak tauka ki rumusnya sama cara
menyelesaikannya pusing ka liat soalnya pak”
Pernyataan subjek atas nama FAsemakin memperkuat asumsi
bahwa subjek atas nama FAbelum mampu menyelesaikan masalah pada
soal. Subjek atas nama FAjuga tidak dapat menjelaskan penyelesaian yang
di tuliskannya serta cara menyelesaikan soal yang tidak bisa.
132
5). Sangat Rendah
Berikut hasil tes pemecahan masalah fisika subjek atas nama RA
untuk indikator menyelesaikan masalah sesuai rencana.
Jawaban yang dituliskan subjek atas nama RA terlihat tidak
menuliskan persamaan sebelumya serta tidak melakukan perencanaan
sebelumnya. Penyelesaian masalah yang diberikan subjek atas nama RA
tidak sesuai, hal ini dikarenakan subjek atas nama RA kurang mengetahui
mengenai simbol fisika serta masih salah mengingat dalam menuliskan
simbol. Jawaban subjek atas nama RA kosong dengan masalah pada soal
serta hasil yang diperoleh. Subjek atas nama RA juga memberikan
pernyataan terkait kesulitan yang dialami ketika mengerjakan soal. berikut
pernyataan yang dikemukakan subjek atas nama RA
“Banyak pak, tidak tauka ki rumusnya sama cara
menyelesaikannya pusing ka liat soalnya pak”
Pernyataan subjek atas nama RA semakin memperkuat asumsi
bahwa subjek atas nama RA belum mampu menyelesaikan masalah pada
soal. Subjek atas nama RA juga tidak dapat menjelaskan penyelesaian
yang di tuliskannya serta cara menyelesaikan soal yang tidak bisa.
d. Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
1). Sangat Tinggi
Subjek atas nama SS melakukan pemeriksaan kembali dengan
menuliskan alasan mengapa subjek atas nama SS sudah beranggapan
jawaban yang diperoleh benar.
Subjek atas nama SS sudah mampu melakukan pemeriksaan
kembali dan menuliskan kesimpulan akhir dari jawaban perolehannya.
Jawaban yang dituliskan atas nama SS sejalan dengan pernyataan
133
berikut.
“Sudah periksa kembali pak dan menurutku sudah
sesuai rumus yang di perlukan dalam soal dan jawabannya
sudah benar pak saya rasa”
Sesuai dengan pernyataan Subjek atas nama SS mengatakan
bahwa persamaan yang digunakan disesuaikan dengan masalah pada
soal.
2). Tinggi
Subjek atas nama UK melakukan pemeriksaan kembali dengan
menuliskan alasan mengapa atas nama UK sudah beranggapan jawaban
yang diperoleh benar.
Subjek UK sudah mampu melakukan pemeriksaan kembali dan
menuliskan kesimpulan akhir dari jawaban perolehannya. Jawaban yang
dituliskan subjek UK sejalan dengan pernyataan berikut.
“Kuliat i lagi hasil kerjaku bahwa benar atau tidak
tapi tidak yakin a pak”
Sesuai dengan pernyataan Subjek UK mengatakan bahwa
persamaan yang digunakan disesuaikan dengan masalah pada soal l yang
di tanyakan akan tetapi masih ragu – ragu.
3). Sedang
subjek atas nama MSW tidak melakukan pemeriksaan kembali
prosedur dan hasil penyelesaiannya. Berikut pernyataan subejk atas nama
MSW terkait pemeriksaan kembali prosedur dan hasil penyelesaian yang
tidak dilakukan.
“tidak ada ku pahami pak jadi tidak menjawab
soalnya susah sekali menurut ku pak “
Pada tahap memeriksa kembali atas nama MSW tidak mampu
134
melakukan proses memeriksa kembali dikarenakan subjek atas nama
MSW masih memiliki banyak kesulitan atau dapat dikatakan belum
mampu menyelesaikan soal serta menggunakan persamaan yang hanya
sesuai perkiraan atau tidak meyakinkan karena tidak mengerjakan
jawaban sama sekali.
4). Rendah
subjek atas nama FAtidak melakukan pemeriksaan kembali
prosedur dan hasil penyelesaiannya. Berikut pernyataan subejk atas nama
FAterkait pemeriksaan kembali prosedur dan hasil penyelesaian yang tidak
dilakukan.
“tidak ada ku pahami pak jadi tidak menjawab
soalnya susah sekali menurut ku pak “
Pada tahap memeriksa kembali atas nama FAtidak mampu
melakukan proses memeriksa kembali dikarenakan subjek atas nama
FAmasih memiliki banyak kesulitan atau dapat dikatakan belum mampu
menyelesaikan soal serta menggunakan persamaan yang hanya sesuai
perkiraan atau tidak meyakinkan karena tidak mengerjakan jawaban sama
sekali.
5). Sangat Rendah
subjek atas nama Resky Ahmad tidak melakukan pemeriksaan
kembali prosedur dan hasil penyelesaiannya. Berikut pernyataan subejk
atas nama Resky Ahmad terkait pemeriksaan kembali prosedur dan hasil
penyelesaian yang tidak dilakukan.
“tidak ada ku pahami pak jadi tidak menjawab
soalnya susah sekali menurut ku pak “
Pada tahap memeriksa kembali atas nama Resky Ahmad tidak
135
mampu melakukan proses memeriksa kembali dikarenakan subjek atas
nama Resky Ahmad masih memiliki banyak kesulitan atau dapat
dikatakan belum mampu menyelesaikan soal serta menggunakan
persamaan yang hanya sesuai perkiraan atau tidak meyakinkan karena
tidak mengerjakan jawaban sama sekali.
B. Pembahasan
Pemecahan masalah fisika pada peserta didik Pada bagian ini akan
dibahas data hasil penelitian dengan tujuan penelitian untuk mendeskripsikan
kemampuan pemecahan masalah fisika pada peserta didik kelas XI IPA.
Kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik akan dianalisis berdasarkan
empat langkah pemecahan masalah yang dikemukakan oleh polya yaitu :
1. Memahami masalah,
2. Merencanakan penyelesaian,
3. Menyelesaikan masalah sesuai rencana,
4. Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian.
Data pemecahan masalah fisika diperoleh dengan memberikan tes
pemecahan masalah kepada peserta didik. Hasil tes dari peserta didik kemudian
dikelompokkan berdasarkan lima kategori yang dikemukakan oleh riduwan
yakni sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Kemudian
dilakukan wawancara kepada setiap perwakilan kategori untuk memperoleh data
yang lebih akurat mengenai kemampuan pemecahan masalah peserta didik.
Pengambilan sampel dilakukan dengan pertimbangan peserta didik yang
di pilih untuk mewakili setiap kategori dalam komunikasi dan berdasarkan dari
saran guru mata pelajaran. Adapun subjek penelitian yang terpilih yaitu atas
nama SS pada kategori sangat tinggi, Ummul Kalsum pada kategori tinggi,
136
MSW pada kategori sedang, FApada kategori rendah dan atas nama RA pada
kategori sangat rendah. Berikut ini diuraikan analisis kemampuan pemecahan
masalah fisika peserta didik disetiap kategori.
1. Kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik kategori sangat tinggi
Pada kategori ini Subjek atas nama SS terpilih mewakili 5 peserta
didik dari setiap kategori. Dengan membandingkan hasil tes dan wawancara
yang dilakukan maka dapat dideskripsikan :
a. Pada indikator memahami masalah subjek mampu memahami masalah
pada soal dan menjelaskan dengan menggunakan kalimat sendiri,
pemahaman masalah harus dicermati baru bisa langsung di pahami. Dari
keenam masalah yang diberikan subjek sudah mampu memhami masalah
dari keenam soal tersebut.
b. pada indikator merencanakan penyelesaian subjek mampu merencanakan
penyelesaian. Dari enam soal yang diberikan perencanaan masalah yang
baik dilakukan dari semua soal. Secara garis besar subjek sudah mampu
dalam merencanakan penyelesaian meskipun ada sedikit dalam
melakukan perencanaan penyelesaian namun perencanaan yang dilakukan
salah satu saol tersebut tidak melenceng dari permasalahan yang akan
dicari.
c. pada indikator menyelesaikan masalah sesuai rencana subjek sudah mampu
dalam menyelesaikan masalah sesuai rencana. Setiap perencanaan yang
dilakukan subjek digunakan untuk melakukan penyelesaian. Dari ke
enam soal, diperoleh hasil penyelesaian yang benar.
d. pada indikator memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian subjek
sudah mampu melakukan pemeriksaan kembali prosedur dan hasil
137
penyelesaian. Pada jawaban yang dituliskan, pemeriksaan kembali yang
dilakukan subjek yang paling teoritis atau sesuai dengan teoripada semua
soal.
2. Kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik kategor tinggi
Pada kategori ini Subjek atas nama UK mewakili 5 peserta didik dari
setiap kategori. Dengan membandingkan hasil tes dan wawancara yang
dilakukan maka dapat dideskripsikan :
a. Pada indikator memahami masalah subjek mampu memahami
masalah pada soal dan menjelaskan dengan menggunakan kalimat
sendiri, pemahaman masalah harus dicermati baru bisa langsung di
pahami. Dari keenam masalah yang diberikan subjek sudah mampu
memhami masalah dari keenam soal tersebut.
b. pada indikator merencanakan penyelesaian subjek mampu
merencanakan penyelesaian. Dari enam soal yang diberikan
perencanaan masalah yang baik dilakukan dari semua soal akan tetapi
masih ada salah satu soal yang belum pas dengan penyelesaian.
Secara garis besar subjek sudah mampu dalam merencanakan
penyelesaian meskipun ada sedikit dalam melakukan perencanaan
penyelesaian namun perencanaan yang dilakukan salah satu saol
tersebut tidak melenceng dari permasalahan yang akan dicari.
c. pada indikator menyelesaikan masalah sesuai rencana subjek sudah
mampu dalam menyelesaikan masalah sesuai rencana. Setiap
perencanaan yang dilakukan subjek digunakan untuk melakukan
penyelesaian. Dari ke enam soal, diperoleh hasil penyelesaian hampir
sesuai walupun masih ada kekurangan dalam mengerjakan.
138
d. pada indikator memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
subjek sudah mampu melakukan pemeriksaan kembali prosedur dan
hasil penyelesaian.
3. Kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik kategori sedang
Pada kategori ini atas nama MSW terpilih mewakili 5 peserta didik dari
setiap kategori. Dengan membandingkan hasil tes dan wawancara yang
dilakukan maka dapat dideskripsikan :
a. Pada indikator memahami masalah subjek mampu memahami masalah
pada soal dan menjelaskan dengan menggunakan kalimat sendiri,
pemahaman masalah subjek tidak langsung diperoleh namun dengan
membaca soal secara berulang-ulang. Dari keenam masalah yang
diberikan subjek sudah mampu memhami masalah dari keenam soal
tersebut.
b. pada indikator merencanakan penyelesaian subjek mampu merencanakan
penyelesaian namun ada beberapa pada soal yang diberikan perencanaan
yang dilakukan masih belum mampu menunjang dalam proses
penyelesaian. Secara garis besar subjek sudah mampu dalam
merencanakan penyelesaian meskipun dari keenam soal terdapat
beberapa soal yang kurang dalam melakukan perencanaan penyelesaian.
c. pada indikator menyelesaikan masalah sesuai rencana subjek sedikit
mampu dalam menyelesaikan masalah sesuai rencana tetapi hanya
beberap soal saja. Setiap perencanaan yang dilakukan subjek digunakan
untuk melakukan penyelesaian. dikarenakan perencanaan yang
dilakukan sebelumnya masih kurang.
d. pada indikator memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
139
subjek belum mampu melakukan pemeriksaan kembali prosedur dan hasil
penyelesaian. Pada indikator ini subjek memeriksa kembali walaupun
masih kurang yakin jawabannya.
4. Kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik kategori rendah
Subjek penelitian yang terpilih yaitu HSN dari 8 peserta didik yang
memperoleh skor kategori rendah. Dengan membandingkan hasil tes dan
wawancara yang dilakukan maka dapat dideskripsikan :
(a) Pada indikator memahami masalah subjek mampu memahami masalah
pada soal. pada soal nomor satu, dua, empat dan lima subjek sudah mampu
memahami masalah dan dituliskan secara lengkap. meskipun subjek tidak
menuliskan satuan yang telah dikonversi ke satuan standar internasional
namun dalam sesi wawancara subjek menjelaskan secara lengkap. Untuk soal
nomor tiga dan enam, subjek salah dalam memahami masalah pada soal. Dari
ke enam soal hanya terdapat dua nomor soal yang tidak dipahami dengan
baik. Sehingga dapat disimpulkan subjek sudah mampu memahami masalah.
(b) pada indikator merencanakan penyelesaian subjek belum mampu
melakukan perencanaan penyelesaian. Dari keenam soal yang diberikan
subjek melakukan perencanaan penyelesaian yang baik pada nomor dua dan
tiga. Sedangkan pada keempat nomor lainnya perencanaan yang dilakukan
subjek masih belum menunjang dalam proses penyelesaian.
(c) pada indikator menyelesaikan masalah sesuai rencana subjek
melakukan penyelesaian sesuai dengan perencanaan yang dilakukan. akan
tetapi, perencanaan yang dilakukan belum lengkap atau salah dalam
memahami masalah yang akan dicari sehingga hasil akhir yang diperoleh
tidak sesuai. Sehingga dapat diketahui bahwa subjek belum mampu
140
melakukan penyelesaian sesuai rencana.
(d) pada indikator memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
subjek belum mampu melakukan pemeriksaan kembali prosedur dan hasil
penyelesaian. Subjek tidak melakukan pemeriksaan kembali dan hanya
terdapat tiga nomor soal yaitu nomor satu, dua dan enam yang menuliskan
kesimpulan akhir.
5. Kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik kategori sangat rendah
Subjek penelitian yang terpilih yaitu atas nama RA dari 5 peserta didik
dari berbagai kategori. Dengan membandingkan hasil tes dan wawancara
yang dilakukan maka dapat dideskripsikan :
a. Pada indikator memahami masalah subjek belum mampu memahami
masalah pada soal yang diberikan. Penulisan masalah diketahui dan
ditanyakan tidak di tulis atau tidak menjawab semua soal.
b. pada indikator merencanakan penyelesaian subjek belum mampu
melakukan perencanaan penyelesaian. Dari enam nomor soal yang
diberikan, subjek tidak mengerjakan sama sekali satu soal.
c. pada indikator menyelesaikan masalah sesuai rencana subjek belum
mampu melakukan penyelesaian serta perencanaan yang dilakukan.
d. pada indikator memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian subjek
tidak melakukan pemeriksaan kembali prosedur dan hasil penyelesaian
dan ketika melakukan sesi wawancara subjek menyatakan saya tidak
menjawab soal satu pun jadi untuk apa saya periksa kembali. sehingga
dapat diketahui bahwa subjek belum mampu melakukan pemeriksaan
kembali prosedur dan hasil penyelesaian.
Selain dari kelima kategori kemampuan pemesahan yang telah dipaparkan.
141
Sehingga dapat diketahui bahwa kemampuan pemecahan fisika peserta didik
SMA Negeri 8 Gowa tergolong bagus atau mampu memecahkan masalah pada
soal. Berdasarkan hasil wawancara guru mata pelajaran fisika kelas XI IPA dan
Hasil wawan cara siswa yang terlihat, faktor penyebab keberhasil peserta
didik.1.adanya saling membantu dalam mengerjakan saol karena dalam
pengerjaan tidak ada yang awasi karena secara daring, 2. Kemungkinan adanya
bantuan dari saudara atau kerabat yang membantu dalam keberhasilan dalam
mengerjakan soal.
Sejalan dengan hal tersebut, Adiyat makrufi dkk (2018) dalam
penelitiannya yang berjudul “analisis kemampuan pemecahan masalah siswa pada
materi fluida dinamis” dilaksanakan di SMA Negeri 9 Malang mengemukakan
kemampuan pemecahan masalah tergolong rendah yang ditandai dengan Siswa
banyak yang memperoleh skor di bawah 2 pada setiap tahap, untuk tahap Logical
progession sebesar seluruh siswa tidak mendapatkan skor. Adiyat makrufi (2018)
juga mengemukakan bahwa Faktor penyebab rendahnya kemampuan pemecahan
masalah siswa yaitu tidak dilatih memecahkan masalah, konsep sebagai modal
utama dalam memecahkan masalah pada materi fluida dinamis dan materi
sebelumnya belum menguasai, siswa sulit menghubungkan konsep fluida dinamis
dengan konsep sebelumnya, siswa hanya paham persamaan.
Berdasarkan beberapa faktor kemampuan pemecahan masalah peserta
didik SMA Negeri 8 Gowa kelas XI IPA yang telah dipaparkan, maka sangatlah
penting untuk menerapkan model pembelajaran atau proses pembelajaran yang
lebih mengaktifkan peserta didik dan pendidik bertindak sebagai fasilitator serta
banyak memberikan waktu latihan soal kepada peserta didik sehingga peserta
didik memperoleh pemahaman yang lebih baik pada konsep materi itu sendiri
143
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian, dapat
disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik pada
materi fluida dinamis kelas XI IPA tergolong bagus dengan jumlah peserta didik
yang memperoleh skor kategori sangat tinggi 15, tinggi 15, sedang sebanyak 10
orang, kategori rendah sebanyak 10 orang dan kategori sangat rendah sebanyak 9
orang.
Faktor penyebab keberhasil peserta didik.
1. adanya saling membantu dalam mengerjakan saol karena dalam pengerjaan
tidak ada yang awasi karena secara daring,
2. Kemungkinan adanya bantuan dari saudara atau kerabat yang membantu
dalam keberhasilan dalam mengerjakan soal
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran-saran yang dapat
direkomendasikan baik untuk pendidik dan peneliti selanjutnya, yaitu:
1. Bagi pendidik, diharapkan dapat dijadikan rujukan untuk mengambil langkah
yang tepat dalam peningkatan kemampuan pemecahan masalah fisika peserta
didik sehingga menghasilkan proses pembelajaran yang lebih bermutu.
2. Bagi peneliti selanjutnya, dijadikan sebagai rujukan dalam melakukan
penelitian lain yang sejenis agar mendapatkan hasil yang lebih baik.
3. Bagi pengembangan ilmu, diharapkan dengan mengetahui kemampuan
pemecahan masalah fisika peserta didik pada setiap tahapan dapat dijadikan
143
145
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, A. G., & Ridwan, T. (2008). Implementasi Problem Based Learning (PBL)
pada Proses Pembelajaran di BPTP Bandung. Prosiding UPI, 1–10.
Dwi, I. M., Arif, H., & Sentot, K. (2013). Pengaruh strategi problem based learning
berbasis ICT terhadap pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah
fisika. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 9(1).
Sujarwanto, A. H. (2014). KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA
PADA MODELING. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia , 14.
Febiyanti, T. P. A. (2019). Pengembangan soal pilihan ganda untuk mengukur
kemampuan berpikir kritis siswa kelas XII kompetensi dasar 3.4, 3.5, 3.6 dalam
kurikulum 2013 di SMA Muhammadiyah 1 Malang. Universitas Negeri
Malang.
Fery kurniawan ady putra, B. A. (2014 ). Penerpan Model Pembelajaran Problem
Solvinguntuk Meningkatkan Hasil Belajar Siwa Kelas XII TKR 1 pada mata
Pelajaran Sistem Pengaian Konvensionaldi SMK NEGERI 1 MADIUN. Jurnal
pendidikan teknik mesin , 8.
Gunawan, A. a. (2015). Multimedia Interaktif Dalam Pembelajaran Konsep Listrik
Bagi Calon Guru. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 1 no 1, 9-14.
Irawati, T. N. (2018). Developing Student Critical Thinking Ability by Using
Problem Based Learning (PBL). Jurnal Axioma: Jurnal Matematika Dan
Pembelajaran, 3(1), 51–59.
Khan, N. A., Hemmelgarn, B., Herman, R. J., Bell, C. M., Mahon, J. L., Leiter, L.
A., Rabkin, S. W., Hill, M. D., Padwal, R., & Touyz, R. M. (2009). The 2009
Canadian Hypertension Education Program recommendations for the
146
management of hypertension: Part 2–therapy. Canadian Journal of Cardiology,
25(5), 287–298.
Leitzel, K., Ettenberg, S., Walsh, R., Stover, D., Modur, V., Braendle, E., Evans, D.,
Demers, L., Ali, S., & Costa, L. (2007). Elevated DKK-1 levels in lytic prostate
cancer cell line conditioned medium and prostate cancer patient serum. AACR.
Maryati, I. (2018). Penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada materi pola
bilangan di kelas VII Sekolah Menengah Pertama. Mosharafa: Jurnal Pendidikan
Matematika, 7(1), 63–74.
Mawaddah, S., & Anisah, H. (2015). Kemampuan pemecahan masalah matematis
siswa pada pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran
generatif (generative learning) di SMP. EDU-MAT: Jurnal Pendidikan
Matematika, 3(2).
Moh. Uzer Usman. (2009). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Reseffendi, E. T.(1991). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan
Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA.
Bandung: Tarsito
Sardiman A.M. (2011). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo Persada
Sanjaya, W. (2010). Perencanaan dan Sistem Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Sari, V. J., Connie, C., & Swistoro, E. (2018). Upaya Peningkatan Kemampuan
Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar Peserta Didik melalui Penerapan Metode
Cooperative Problem Solving. Jurnal Kumparan Fisika, 1(1 April), 70–77.
Siswono, T. Y. E. (2008). Model pembelajaran matematika berbasis pengajuan dan
pemecahan masalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Surabaya:
Unesa university press.
147
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Suherman, E. (2003). Strategi pembelajaran matematika kontemporer. Bandung: Jica.
Sujarwanto, E., Hidayat, A., & Wartono, W. (2014). Kemampuan pemecahan
masalah fisika pada modeling instruction pada siswa SMA kelas XI. Jurnal
Pendidikan IPA Indonesia, 3(1).
Supriyati, Y., & Anitah, W. S. (2007). Strategi Pembelajaran Fisika. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Sumarmo. (2013). Kumpulan Makalah Berpikir dan Disposisi Matematika serta
Pembelajarannya. Jurusan Pendidikan Matematika : FMIPA UPI.
Sumartini, T. S. (2016). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika STKIP Garut , 11.
Umuroh, K., & Agoestanto, A. (2017). Implementasi model pembelajaran PBL
terhadap kemampuan berpikir kritis dan kedisiplinan siswa. PRISMA, Prosiding
Seminar Nasional Matematika, 532–538.
Upu, H. (2003). Problem posing dan problem solving dalam pembelajaran
matematika. Bandung: Pustaka Ramadhan.
\Warsono dan Hariyanto. (2013). Pembelajaran Aktif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
148
LAMPIRAN
A. INSTRUMEN PENELITIAN
B. UJI GREGORY, VALIDITAS DAN RELIABILITAS SOAL
C. DAFTAR NILAI DAN KUTIPAN WAWANCARA
D. DOKUMENTASI
E. PERSURATAN
149
LAMPIRAN A
INSTRUMEN PENELITIAN
A.1 KISI-KISI INSTRUMEN TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
FISIKA PESERTA DIDIK
A.2 SOAL TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA PESERTA
DIDIK
A.3 INSTRUMEN PEDOMAN WAWANCARA
151
Lampiran A.1
KISI-KISI TES PEMECAHAN MASALAH
Sekolah : SMA NEGERI 8 GOWA
Mata pelajaran : Fisika
Materi pelajaran : Fluida Dinamis
Kelas/semester : XI/1 (Ganjil)
Jumlah Soal : 6 butir
Bentuk Soal : Essay
Tabel A.1.1 Kisi-kisi tes pemecahan masalah fisika sebelum uji coba
Indikator
Pemecahan
Masalah
Indikator Soal
N
o
Soal
Jawaban
Skor Jumlah
skor
• Memahami
Masalah
• Membuat
rencana
pemecahan
masalah
Memahami,
membuat
rencana,
menyelesaikan
dan memeriksa
kembali masalah
terkait dengan
1 Sebuah bak mandi diisi air
dengan menggunakan keran
berdiameter 1 cm dan
kecepatan aliran air sebesar
5 m/s. Tepat pada menit ke
8 bak mandi tersebut terisi
penuh. Jika seorang anak
➢ Memahami Masalah
Menyatakan kembali masalah asli dalam bentuk yang
lebih operasional
1. Menuliskan variabel yang diketahui dengan cara
• Menentukan volume ember dalam satuan m3
sebesar 𝑉𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟 = 4 𝐿 = 4 × 10−3 𝑚3
2
37
152
• Melaksanakan
rencana
• Memeriksa
kembali
asas kontinuitas
(hubungan
kecepatan aliran
dengan luas
penampang)
mengisi bak mandi dengan
menggunakan ember yang
volumenya 4 liter, maka
berapa kali anak tersebut
menuangkan air kedalam
bak dengan menggunakan
ember?
• Menentukan diameter keran dalam satuan meter
sebesar 𝑑 = 1 𝑐𝑚 = 1 × 102 𝑚
• Menentukan Kecepatan aliran air sebesar
𝑣 = 5 𝑚/𝑠
• Menentukan waktu pengisian air bak dalam
satuan sekon sebesar 𝑡 = 8 𝑚𝑒𝑛i𝑡 = 480 𝑠
2. Menuliskan variable yang ditanyakan dengan cara
• Menuliskan jumlah air yang dituangkan ke
dalam bak dengan menggunakan ember (n)?
➢ Membuat Rencana
Menyusun prosedur penyelsaian dengan menerapkan
konsep-konsep fisika yang berhubungan
Menyusun rencana penyelesaian dengan cara:
Memilih persamaan Volume berikut
𝑉𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑛 𝑉𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟
𝑉𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑛 =
𝑉𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟
2
1
2
1
3
2
153
Melakukan subtitusi persamaan umum volume
𝑄 × 𝑡 𝑛 =
𝑉𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟
Melakukan subtitusi persamaan debit
𝐴 × 𝑣 × 𝑡 𝑛 =
𝑉𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟
Melakukan subtitusi persamaan luas luas lingkaran
1 𝜋𝑑2 × 𝑣 × 𝑡
𝑛 =4 𝑉𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟
➢ Melaksanakan rencana
Melakukan perhitungan sesuai dengan persamaan yang
telah dibuat pada langkah sebelumnya
Melakukan penyelesaian sesuai rencana dengan cara:
Melakukan subtitusi nilai ke persamaan akhir yang
diperoleh
1 (3,14)(1 × 10−2)2 × 5 × 480
𝑛 = 4 4 × 10−3
3
3
3
3
154
(0,785)(1 × 10−4) × 5 × 480 =
4 × 10−3
(0,785 × 10−4) × 5 × 480 =
4 × 10−3
1884 × 10−4 =
4 × 10−3
= 47 𝑘𝑎𝑙i
Jadi banyaknya air yang dituangkan ke bak
menggunakan ember adalah 47 kali
➢ Memeriksa kembali
Mengevaluasi apakah prosedur yang diterapkan dan
hasil yang diperoleh sudah benar atau dapat dibuat
generalisasinya
Melakukan pemeriksaan kembali dengan cara :
• Memberikan alasan kebenaran seluruh prosedur
penyelesaian atau kebenaran jawaban yang
diperoleh secara benar dan tepat
2
2
2
1
3
155
• Memberikan sebagian alasan kebenaran seluruh
prosedur penyelesaian atau kebenaran jawaban
yang diperoleh
• Memberikan alasan kebenaran seluruh prosedur
penyelesaian atau kebenaran jawaban yang
diperoleh namun tidak relevan
2
1
Memahami,
membuat
rencana,
menyelesaikan
dan memeriksa
kembali masalah
terkait dengan
asas kontinuitas
(hubungan
kecepatan aliran
dengan luas
penampang)
2 Seorang anak diperintahan
oleh ibunya untuk mencuci
piring. Anak tersebut
menggunakan keran air
yang diameter ujungnya 1,2
cm. banyaknya air yang
keluar pada keran 500 cm3
dalam waktu 2,5 detik.
Berapa diameter pancaran
air ketika berada 20 cm dari
ujung keran?
➢ Memahami Masalah
Menyatakan kembali masalah asli dalam bentuk yang
lebih operasional
1. Menuliskan variabel yang diketahui dengan cara
• Menentukan volume air dalam satuan 𝑚3
sebesar 𝑉 = 500 𝑐𝑚3 = 500 × 10−6𝑚3
• Menentukan waktu pengisian sebesar 𝑡 =
2,5 𝑠
• Menentukan Diameter ujung keran dalam
satuan meter sebesar 𝑑0 = 1,2 𝑐𝑚 = 1,2 ×
2
1
2
57
156
10−2𝑚
• Menentukan Jarak pancaran air dalam satuan
meter sebesar ℎ = 20 𝑐𝑚 = 0,2 𝑚
2. Menuliskan variabel yang ditanyakan dengan cara
• Menuliskan diameter pancaran air ketika berada
20 cm dari ujung keran (𝑑1)?
➢ Membuat Rencana
Menyusun prosedur penyelsaian dengan menerapkan
konsep-konsep fisika yang berhubungan
Menyusun rencana penyelesaian masalah dengan cara:
Memilih persamaan debit
𝑄 = 𝐴𝑣
Memilih persamaan debit
𝑉 𝑄 =
𝑡
Melakukan Subtitusi persamaan debit dan persamaan
luas penampang lingkaran.
2
1
3
3
157
=
1 𝜋𝑑2𝑣
𝑡 4
500 × 10−6 1 = (3,14)(1,2 × 10−2)2𝑣
2,5 4
500 × 10−6 1 = (3,14)(1,44 × 10−4)𝑣
2,5 4
500 × 10−6 1 = (4,52 × 10−4)𝑣
2,5 4
200 × 10−6 = 1,13 × 10−4𝑣
200 × 10−6 𝑣 =
1,13 × 10−4
𝑣 = 176,99 × 10−2 𝑚/𝑠
𝑣 = 1,77 𝑚/𝑠
Menghitung Kecepatan air pada jarak 0,2 cm dengan
memilih persamaan gerak berikut.
𝑣2 = 𝑣02 + 2𝑔ℎ
𝑣2 = (1,77)2 + 2(10)(0,2)
𝑣2 = 3,13 + 4
𝑣 = √7,13
4
3
2
2
2
2
1
1
3
2
1
1
158
𝑣 = 2,67 𝑚/𝑠
➢ Melaksanakan rencana
Melakukan perhitungan sesuai dengan persamaan yang
telah dibuat pada langkah sebelumnya
Melakukan penyelesaian sesuai rencana dengan cara
Memilih persamaan 4 dalam melaksanakan rencana
𝑉 =
1 𝜋𝑑2𝑣
𝑡 4
500 × 10−6 1 = (3,14)(𝑑)2(2,67)
2,5 4
500 × 10−6 1 = (8,38)(𝑑)2
2,5 4
200 × 10−6 = 2,096(𝑑)2
200 × 10−6 𝑑2 =
2,096
𝑑2 = 95,42 × 10−6
1
3
3
2
2
2
1
159
𝑑 = √95,42 × 10−6
= 9,77 × 10−3𝑚
Jadi, Diameter pancaran air ketika berada 20 cm dari
ujung keran adalah 9,77 × 10−3𝑚
➢ Memeriksa kembali
Mengevaluasi apakah prosedur yang diterapkan dan
hasil yang diperoleh sudah benar atau dapat dibuat
generalisasinya
Melakukan pemeriksaan kembali dengan cara :
• Memberikan alasan kebenaran seluruh prosedur
penyelesaian atau kebenaran jawaban yang
diperoleh secara benar dan tepat
• Memberikan sebagian alasan kebenaran seluruh
prosedur penyelesaian atau kebenaran jawaban
yang diperoleh
• Memberikan alasan kebenaran seluruh prosedur
1
1
3
2
1
160
penyelesaian atau kebenaran jawaban yang
diperoleh namun tidak relevan
Memahami,
membuat
rencana,
menyelesaikan
dan memeriksa
kembali
masalah terkait
dengan asas
kontinuitas
(Penerapan
asas
kontinuitas)
3 Suatu ketika saya pergi ke
sebuah rumah sakit dan
melihat seorang perawat
melakukan tranfusi darah
pada pasiennya. Darah
mengalir dari botol tabung
ke jarum yang dimasukkan
ke vena melalui selang
infus yang berdiameter 1,4
mm. Perawat tersebut
menggunakan jarum
dengan Diameter 0,40 mm.
jika laju aliran yang
dibutuhkan pasien 3,0 cm3
per menit. Maka berapa
kelajuan aliran pada jarum
➢ Memahami Masalah
Menyatakan kembali masalah asli dalam bentuk yang
lebih operasional
1. Menuliskan variabel yang diketahui dengan cara
• Menentukan diameter jarum dalam satuan
meter sebesar 𝑑 = 0,4 𝑚𝑚 = 0,4 × 10−3𝑚
• Menentukan debit aliran yang dibutuhkan
dalam satuan 𝑚3/𝑠 sebesar 𝑄2 =
3 𝑐𝑚3⁄𝑚𝑒𝑛i𝑡 = 0,5 × 10−7𝑚3/𝑠
2. Menuliskan variabel yang ditanyakan dengan cara
• Menuliskan besar kelajuan aliran pada jarum
(𝑣)?
2
2
1
27
161
sehingga proses transfuse
darah berjalan normal?
➢ Membuat Rencana
Menyusun prosedur penyelsaian dengan menerapkan
konsep-konsep fisika yang berhubungan
Menyusun rencana penyelesaian masalah dengan cara:
Memilih persamaan debit untuk mencari kelajuan aliran
𝑄2 = 𝐴2𝑣2
𝑄2 𝑣2 =
𝐴
2
Melakukan subtitusi persamaan luas lingkaran
𝑄2 𝑣2 = 1 2
4 𝜋𝑑2
➢ Melaksanakan rencana
Melakukan perhitungan sesuai dengan persamaan yang
telah dibuat pada langkah sebelumnya
Melakukan penyelesaian sesuai rencana dengan cara:
Melakukan subtitusi nilai ke persamaan akhir yang
diperoleh
3
2
3
162
0,5 × 10−7 𝑣2 = 1
4 (3,14)(0,4 × 10−3)2
0,5 × 10−7 = 1
4 (3,14)(0,4 × 10−3)2
0,5 × 10−7 =
(0,785)(0,16 × 10−6)
0,5 × 10−7 =
0,1256 × 10−6
= 0,398 𝑚/𝑠
Jadi, kelajuan aliran pada jarum infus adalah 0,398 m/s
➢ Memeriksa kembali
Mengevaluasi apakah prosedur yang diterapkan dan
hasil yang diperoleh sudah benar atau dapat dibuat
generalisasinya
Melakukan pemeriksaan kembali dengan cara :
• Memberikan alasan kebenaran seluruh prosedur
3
2
2
2
1
3
163
penyelesaian atau kebenaran jawaban yang
diperoleh secara benar dan tepat
• Memberikan sebagian alasan kebenaran seluruh
prosedur penyelesaian atau kebenaran jawaban
yang diperoleh
• Memberikan alasan kebenaran seluruh prosedur
penyelesaian atau kebenaran jawaban yang
diperoleh namun tidak relevan
2
1
164
Memahami,
membuat
rencana,
menyelesaikan
dan memeriksa
kembali
masalah terkait
dengan asas
bernoulli
(hubungan
antara
kecepatan
aliran dengan
tekanan fluida)
4 Air mengalir dari lantai
pertama sebuah rumah
bertingkat dua melalui pipa
yang berdiameter 2,1 cm.
air dialirkan ke kamar
mandi di lantai kedua
melalui sebuah keran
berdiameter 0,7 cm dan
terletak 4 m diatas pipa
lantai pertama. Jika
kelajuan air dalam pipa di
lantai pertama adalah 0,15
m/s dan tekanananya 1,8 x
105
Pa, maka berapakah
tekanan air pada keran di
kamar mandi?
➢ Memahami Masalah
Menyatakan kembali masalah asli dalam bentuk yang
lebih operasional
1. Menuliskan variabel yang diketahui dengan cara
• Menentukan diameter pipa dalam satuan meter
sebesar 𝑑1 = 2,1 cm = 2,1 × 10−2m
• Menentukan diameter keran dalam satuan meter
sebesar 𝑑2 = 0,7 cm = 0,7 × 10−2m
• Menentukan ketinggian keran air dari pipa
pertama sebesar ℎ2 = 4 𝑚
• Menentukan kelajuan air pada pipa sebesar
𝑣1 = 0,15 𝑚/𝑠
• Menentukan tekanan pada pipa sebesar 𝑃1 =
1,8 x 105 Pa
2
2
1
1
1
46
165
2. Menuliskan variabel yang ditanyakan dengan cara
• Menulikan berapa tekanan air pada keran di
kamar mandi (𝑃2)?
➢ Membuat Rencana
Menyusun prosedur penyelsaian dengan menerapkan
konsep-konsep fisika yang berhubungan
Menyusun rencana penyelesaian dengan cara:
Memilih Persamaan asas kontinuitas
𝑄1 = 𝑄2
Melakukan subtitusi persamaan debit
𝐴1𝑣1 = 𝐴2𝑣2
Melakukan subtitusi persamaan luas lingkaran
1 𝜋𝑑 2𝑣 =
1 𝜋𝑑 2𝑣
4 1 1 4 2 2
Sehingga, diperoleh besar 𝑣2 yaitu:
1 𝜋𝑑 2𝑣
𝑣 = 4 1 1 2 1 2
4 𝜋𝑑2
1
3
3
3
2
166
(2,1 ×10−2)2(0,15) =
(0,7 ×10−2)2
(4,41 × 10−4)(0,15) =
0,49 × 10−4
0,6615 × 10−4 =
0,49 × 10−4
= 1,35 𝑚/𝑠
Memilih persamaan persamaan Bernoulli
𝑃 + 1
𝜌𝑣 2 + 𝜌𝑔ℎ = 𝑃 + 1
𝜌𝑣 2 + 𝜌𝑔ℎ 1 2 1 1 2 2 2 2
Karena titik 1 tidak memiliki ketinggian maka
menuliskan kembali persamaan berikut.
𝑃 + 1
𝜌𝑣 2 = 𝑃 + 1
𝜌𝑣 2 + 𝜌𝑔ℎ 1 2 1 2 2 2 2
1 𝑃2 = 𝑃1 + 𝜌(𝑣12 − 𝑣22) − 𝜌𝑔ℎ2
2
➢ Melaksanakan rencana
Melakukan perhitungan sesuai dengan persamaan yang
telah dibuat pada langkah sebelumnya
2
2
2
1
4
3
3
167
Melakukan rencana penyelesaian dengan cara:
Melakukan subtitusi nilai ke persamaan akhir yang
diperoleh
𝑃 = 1,8 x 105 + 1
(103)(0,152 − 1,352) − 2 2
(103)(10)(4)
= 1,8 x 105 + 1
(103)(0,0225 − 1,8225) − 2
(40 × 103)
= 180 x 103 + (−0,9 × 103) − (40 × 103)
= 1,391 x 105 𝑃𝑎
Jadi, tekanan air pada keran sebesar 1,391 x 105 𝑃𝑎
➢ Memeriksa kembali
Mengevaluasi apakah prosedur yang diterapkan dan
hasil yang diperoleh sudah benar atau dapat dibuat
generalisasinya
Melakukan pemeriksaan kembali dengan cara :
• Memberikan alasan kebenaran seluruh prosedur
3
2
1
1
3
168
penyelesaian atau kebenaran jawaban yang
diperoleh secara benar dan tepat
• Memberikan sebagian alasan kebenaran seluruh
prosedur penyelesaian atau kebenaran jawaban yang
diperoleh
• Memberikan alasan kebenaran seluruh prosedur
penyelesaian atau kebenaran jawaban yang
diperoleh namun tidak relevan
2
1
Memahami,
membuat
rencana,
menyelesaikan
dan memeriksa
kembali
masalah terkait
dengan asas
bernoulli
(hubungan
5 Para petugas pemadam
kebakaran berusaha keras
memadamkan api di sebuah
lantai dari sebuah gedung
perkantoran. Tinggi lantai
itu 10 m dari permukaan
tanah. Para petugas
berusaha memadamkan api
dekat dengan sumber titik
apinya. Jika selang air
➢ Memahami Masalah
Menyatakan kembali masalah asli dalam bentuk yang
lebih operasional
1. Menuliskan variabel yang diketahui dengan cara
• Menentukan ketinggian lantai sebesar ℎ2 =
10 𝑚
• Menentukan diameter luar selang dalam satuan
meter sebesar 𝑑2 = 7 𝑐𝑚 = 7 × 10−2 𝑚
1
2
69
169
kecepatan
aliran, luas
penampang dan
ketinggian)
pemadam kebakaran
berdiameter luar 7 cm dan
diameter dalam 5 cm,
dengan debit yang
melewatinya 10 liter/s pada
tekanan 1,6 x 106 N/m2
maka berapakah besar
tekanan air yang keluar dari
selang?
• Menentukan diameter dalam selang dalam
satuan meter sebesar 𝑑1 = 5 𝑐𝑚 = 5 ×
10−2 𝑚
• Menentukan debit aliran air sebesar 𝑄1 =
10 𝑙i𝑡𝑒𝑟/𝑠
• Menentukan tekanan air pada selang sebesar
𝑃1 = 1,6 x 106 N/m2
• Menentukan ketinggian selang dari dasar lantai
sebesar h1 = 0
2. Menuliskan variabel yang ditanyakan dengan cara
• Menuliskan besar tekanan air yang keluar dari
selang(𝑃2)?
➢ Membuat Rencana
Menyusun prosedur penyelsaian dengan menerapkan
konsep-konsep fisika yang berhubungan
Menyusun rencana penyelesaian masalah dengan cara:
2
1
1
1
1
170
Memilih Persamaan debit fluida
𝑄1 = 𝐴1𝑣1
𝑄1 𝑣1 =
𝐴
1
Melakukan subtitusi persamaan luas lingkaran
𝑄1 𝑣1 = 1 2
4 𝜋𝑑1
10 =
1
4 (3,14)(5 × 10−2)2
10 =
19,62 × 10−4
= 0,51 × 104 𝑚/𝑠
= 5,1 × 103 𝑚/𝑠
Memilih persamaan kontinuitas untuk mencari
kecepatan aliran pada selang berdiameter luar
𝑄1 = 𝑄2
𝐴1𝑣1 = 𝐴2𝑣2
1 2 1 2 𝜋𝑑1 𝑣1 = 𝜋𝑑2 𝑣2
4 4
3
2
3
3
2
1
1
3
3
3
171
𝑑12𝑣1 𝑣2 = 2
𝑑2
(5 × 10−2)2(5,1 × 103) =
(7 × 10−2)2
(25 × 10−4)(5,1 × 103) =
49 × 10−4 12,75
= 49 × 10−4
= 0,26 × 104 𝑚/𝑠
= 2,6 × 103 𝑚/𝑠
Memilih persamaan Bernoulli untuk mencari tekanan
aliran yang keluar pada selang
𝑃 + 1
𝜌𝑣 2 + 𝜌𝑔ℎ = 𝑃 + 1
𝜌𝑣 2 + 𝜌𝑔ℎ 1 2 1 1 2 2 2 2
1 1 𝑃1 + 𝜌𝑣12 + 𝜌𝑔(0) = 𝑃2 + 𝜌𝑣22 + 𝜌𝑔ℎ2
2 2
𝑃 + 1
𝜌𝑣 2 = 𝑃 + 1
𝜌𝑣 2 + 𝜌𝑔ℎ 1 2 1 2 2 2 2
1 𝑃2 = 𝑃1 + 𝜌(𝑣12 − 𝑣22) − 𝜌𝑔ℎ2
2
3
3
2
2
1
1
4
2
2
3
172
• Melaksanakan rencana
Melakukan perhitungan sesuai dengan persamaan yang
telah dibuat pada langkah sebelumnya
Melakukan penyelesaian sesuai rencana dengan cara:
Melakukan subtitusi nilai ke persamaan akhir yang
diperoleh
𝑃 = 1,6 x 106 + 1
(103)((5,1 × 103)2 − (2,6 × 2 2
103)2) − (103)(9,8)(10)
= 1,6 x 106 + 1
(103)((26,01 × 106) − 2
(6,76 × 106)) − (98 × 103)
= 1,6 x 106 + 1
(103)(19,25 × 106) − 2
(98 × 103)
= 1,6 x 106 + (9,625 × 109) − (0,098 × 106)
= 1,6 x 106 + (9.625 × 106) − (0,098 × 106)
= 9.626,5 × 106
= 9,63 x 1011 𝑃𝑎
3
2
2
1
1
1
1
173
Jadi, tekanan air yang keluar pada selang petugas
pemadam kebakaran sebesar 9,63 x 1011 𝑃𝑎
• Memeriksa kembali
Mengevaluasi apakah prosedur yang diterapkan dan
hasil yang diperoleh sudah benar atau dapat dibuat
generalisasinya
Melakukan pemeriksaan kembali dengan cara :
• Memberikan alasan kebenaran seluruh prosedur
penyelesaian atau kebenaran jawaban yang
diperoleh secara benar dan tepat
• Memberikan sebagian alasan kebenaran seluruh
prosedur penyelesaian atau kebenaran jawaban yang
diperoleh
• Memberikan alasan kebenaran seluruh prosedur
penyelesaian atau kebenaran jawaban yang
diperoleh namun tidak relevan
3
2
1
174
Memahami,
membuat
rencana,
menyelesaikan
dan memeriksa
kembali
masalah terkait
dengan asas
bernoulli
(penerapan
asas bernoulli
pada tangki
bocor atau
teorema
toricelli)
6 Sebuah tangki terbuka
berisi air setinggi 2,5 m.
pada jarak 0,8 m dari dasar
tangki dibuat sebuah
lubang, sehingga air
memancar dari lubang
tersebut. Berapa jarak
pancaran air yang pertama
kali jatuh diukur dari
dinding bejana?
➢ Memahami Masalah
Menyatakan kembali masalah asli dalam bentuk yang
lebih operasional
1. Menuliskan variabel yang diketahui dengan cara
• Menentukan ketinggian tangki air sebesar
ℎ1 = 1,5 𝑚
• Menentukan ketinggian lubang dari dasar tangki
sebesar ℎ2 = 0,8 𝑚
2. Menuliskan variabel yang ditanyakan dengan cara
• Menuliskan jarak pancaran air yang pertama
kali jatuh diukur dari dinding bejana (x)?
➢ Membuat Rencana
Menyusun prosedur penyelsaian dengan menerapkan
konsep-konsep fisika yang berhubungan
1
1
1
28
175
Menyusun rencana penyelesaian dengan cara
Memilih persamaan kecepatan berikut
𝑣 = √2𝑔ℎ
= √2(10)(2,5 − 0,8)
= √2(10)(1,7)
= √34 𝑚/𝑠
= 5,83 𝑚/𝑠
memilih persamaan waktu berikut:
2ℎ2 𝑡 = √
𝑔
2(0,8) = √
10
1,6 = √
10
= √0,16
= 0,4 𝑠
3
2
1
1
1
3
2
1
1
1
176
Memilih persamaan jarak jatuh cairan berikut
𝑥 = 𝑣𝑡
➢ Melaksanakan rencana
Melakukan perhitungan sesuai dengan persamaan yang
telah dibuat pada langkah sebelumnya
Melakukan penyelesaian sesuai rencana dengan cara:
Melakukan subtitusi nilai ke persamaan jarak jatuh
cairan
𝑥 = (5,83)(0,4)
= 2,33 𝑚
Jadi, jarak pancaran air jika diukur dari dinding bejana
sebesar 2,33 m
➢ Memeriksa kembali
Mengevaluasi apakah prosedur yang diterapkan dan
hasil yang diperoleh sudah benar atau dapat dibuat
generalisasinya
3
2
1
177
Melakukan pemeriksaan kembali dengan cara :
• Memberikan alasan kebenaran seluruh prosedur
penyelesaian atau kebenaran jawaban yang
diperoleh secara benar dan tepat
• Memberikan sebagian alasan kebenaran seluruh
prosedur penyelesaian atau kebenaran jawaban
yang diperoleh
• Memberikan alasan kebenaran seluruh prosedur
penyelesaian atau kebenaran jawaban yang
diperoleh namun tidak relevan
3
2
1
Jumlah
178
Lampiran A.2
TES PEMECAHAN MASALAH
Sekolah : SMA Negeri 8 Gowa
Mata pelajaran : Fisika
Materi pelajaran : Fluida Dinamis
Kelas : XI
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Petunjuk
1. Berdoalah terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal.
2. Tulislah identitas anda pada lembar jawaban.
3. Bacalah baik-baik ketika anda mengerjakan soal, kemudian tuliskan apa yang diketahui,
ditanyakan dan cara penyelesaian.
4. Lakukan pengecekan kembali jawaban anda setelah mengerjakan soal sertakan pula
alasan mengenai prosedur pengerjaan dan kebenaran jawaban yang anda peroleh,
Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar!
1. Sebuah bak mandi diisi air dengan menggunakan keran berdiameter 1 cm dan
kecepatan aliran air sebesar 5 m/s. Tepat pada menit ke 8 bak mandi tersebut terisi
penuh. Jika seorang anak mengisi bak mandi dengan menggunakan ember yang
volumenya 4 liter, maka berapa kali anak tersebut menuangkan air kedalam bak dengan
menggunakan ember?
2. Seorang anak diperintahan oleh ibunya untuk mencuci piring. Anak tersebut
menggunakan keran air yang diameter ujungnya 1,2 cm. banyaknya air yang keluar
pada keran 500 cm3 dalam waktu 2,5 detik. Berapa diameter pancaran air ketika berada
20 cm dari ujung keran?
3. Suatu ketika saya pergi ke sebuah rumah sakit dan melihat seorang perawat melakukan
tranfusi darah pada pasiennya. Darah mengalir dari botol tabung ke jarum yang
dimasukkan ke vena melalui selang infus yang berdiameter 1,4 mm. Perawat tersebut
menggunakan jarum dengan Diameter 0,40 mm. jika laju aliran yang dibutuhkan pasien
3,0 cm3 per menit. Maka berapa kelajuan aliran pada jarum sehingga proses transfusi darah
berjalan normal?
4. Air mengalir dari lantai pertama sebuah rumah bertingkat dua melalui pipa yang
179
berdiameter 2,1 cm. air dialirkan ke kamar mandi di lantai kedua melalui sebuah keran
berdiameter 0,7 cm dan terletak 4 m diatas pipa lantai pertama. Jika kelajuan air dalam
pipa di lantai pertama adalah 0,15 m/s dan tekanananya 1,8 x 105 Pa, maka berapakah
tekanan air pada keran di kamar mandi?
5. Para petugas pemadam kebakaran berusaha keras memadamkan api di sebuah lantai dari
sebuah gedung perkantoran. Tinggi lantai itu 10 m dari permukaan tanah. Para petugas
berusaha memadamkan api dekat dengan sumber titik apinya. Jika selang air pemadam
kebakaran berdiameter luar 7 cm dan diameter dalam 5 cm, dengan debit yang
melewatinya 10 liter/s pada tekanan 1,6 x 106 N/m2 maka berapakah besar tekanan air
yang keluar dari selang
6. Sebuah tangki terbuka berisi air setinggi 2,5 m. pada jarak 0,8 m dari dasar tangki
dibuat sebuah lubang, sehingga air memancar dari lubang tersebut. Berapa jarak
pancaran air yang pertama kali jatuh diukur dari dinding bejana?
180
Lampiran A.3
PEDOMAN WAWANCARA
A. Permasalahan
1. Tingkat kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik
2. Sistematika pemecahan masalah fisika peserta didik berdasarkan langkah
polya
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui tingkat kemampuan pemecahan masalah fisika peserta
didik
2. Untuk mengetahui sistematika pemecahan masalah fisika peserta didik
berdasarkan langkah polya
C. Metode
Wawancara semi terstruktur
D. Petunjuk
1. Wawancara dilakukan setelah memberikan tes kemampuan pemecahan
masalah
2. Wawancara dilakukan pada masing-masing perwakilan peserta didik yang
memiliki kategori skor pemecahan masalah sangat tinggi, tinggi, sedang,
rendah dan sangat rendah
3. Pertanyaan dapat dikembangkan sesuai dengan jawaban yang diberikan
subjek dengan tetap berpedoman pada substansi yang telah direncanakan
181
E. Pertanyaan Wawancara
Alternatif pertanyaan yang diberikan pada subjek penelitian sebagai berikut.
1. Menurut anda, apakah anda mampu menyelesaikan masalah fisika terkait
fluida dinamis?
2. Kendala apa yang kalian hadapi dalam pemecahan masalah?
Alternatif pertanyaan sistematika pemecahan masalah berdasarkan langkah
Polya
a. Memahami masalah
1. Apakah anda langsung mengetahui permasalahan pada soal ketika
anda membaca soal yang diberikan?
2. Jika ya, apa alasan anda hingga langsung mengetahui
permasalahannya?
3. Jika tidak, kesulitan apa yang anda hadapi?
4. Jelaskan informasi yang anda ketahui dengan menggunakan kalimat
sendiri setelah membaca soal?
5. Sebutkan unsur-unsur yang diketahui dalam soal?
6. Apakah anda yakin dengan jawaban anda terkait unsur yang diketahui
pada soal sudah benar?
7. Sebutkan unsur yang ditanyakan pada soal yang diberikan?
8. Apakah anda yakin dengan jawaban anda terkait unsur yang
ditanyakan pada soal sudah benar?
b. Merencanakan pemecahan
1. Apakah anda pernah menyelesaikan soal yang serupa seperti masalah
soal yang diberikan?
182
2. Jika ya, bagaimana anda menyelesaikan permasalahan pada
soal tersebut?
3. Jika tidak, apakah anda langsung memiliki gambaran
penyelesaian soal tersebut?
4. Kemukakan gambaran penyelesaian masalah yang anda gunakan?
5. Apakah gambaran penyelesaian masalah yang anda gunakan
sudah pernah anda gunakan sebelumnya?
6. Apakah anda yakin dapat menyelesaikan masalah dengan
menggunakan gambaran penyelesaian masalah yang anda
kemukakan?
7. Apakah ada acara lain yang dapat anda gunakan dalam
menyelesaikan soal?
c. Menyelesaikan masalah sesuai rencana
1. Apakah rencana yang kamu susun terlaksana? (jika ya
lanjut ke pertanyaan selanjutnya dan jika tidak coba
kemukakan kendala yang dihadapi)
2. Jelaskan bagaimana anda menyelesaikan masalah
berdasarkan langkah-langkah yang telah anda rencanakan?
3. Apakah anda yakin dengan penyelesaian masalah yang anda gunakan?
4. Apakah anda mengalami kesulitan selama mengerjakan soal?
5. Jika ya, kesulitan apa saja yang anda alami?
6. Jika tidak, apa alasan anda hingga langsung
menyelesaikan masalah tanpa menemukan kesulitan?
d. Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
1. Apa yang membuat anda yakin dengan kebenaran jawaban yang anda
183
kerjakan?
2. Apakah anda mempunyai cara untuk menguji kebenaran jawaban
yang anda kerjakan?
3. Jika ya, cara apa yang dapat anda lakukan?
4. Jika tidak, bagaimana anda mengetahui kebenaran jawaban anda?
5. Coba jelaskan bagaimana anda membuat kesimpulan akhir dari
penyelesaian masalah yang anda lakukan?
184
LAMPIRAN B
B.1 LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN
B.2 UJI GREGORY
B.3 UJI VALIDASI, DAYA BEDA, TINGKAT KESUKARAN DAN REALIBITAS
193
Lampiran B.2
Uji Gregory
instrumen tes kemampuan pemecahan masalah fisika
Table B.2.1 Hasil Analisis Validasi Tes Pemecahan masalah fisika
No
Aspek
Aspek yang Dinilai
Validator
Ket
I II
1.
Soal
1. Soal-soal sesuai dengan indikator 3 4 D
2. Soal-soal sesuai dengan
aspek yang diukur
3
4
D
3. Batasan pertanyaan dirumuskan dengan jelas
4 4 D
4. Mencakup materi pelajaran secara
reprensentatif
4
4
D
2.
Konstruksi
1.Petunjuk mengerjakan soal
dinyatakan dengan jelas 4 3 D
2. Kalimat soal tidak menimbulkan penafsiran ganda
4
4
D
3. Rumusan pertanyaan soal
menggunakan kalimat tanya atau
perintah yang jelas
4 4 D
4. Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama
3 4 D
3.
Bahasa
1. Menggunakan bahasa yang sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia
yang benar
4 4 D
2. Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti
4 4 D
3. Menggunakan istilah (kata-kata) yang dikenal peserta didik
4 4 D
4. Waktu Waktu yang digunakan sesuai
3 4 D
194
R ≥ 0.75 → Layak Digunakan
𝑅 =𝐷
𝐴 + 𝐵 + 𝐶 + 𝐷
𝑅 =12
0 + 0 + 0 + 12
𝑅 =12
12= 1 ( 𝐿𝑎𝑦𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛)
195
Uji Gregory
instrumen wawancara
Table B.2.2 Hasil Analisis Validasi wawancara
No
Aspek
Aspek yang Dinilai
Validator
Ket
I II
1
.
Materi/Isi
1. Butir-butir pertanyaan sudah
sesuai dengan indikator
pemecahan masalah menurut Polya
3
4
D
2. Tujuan wawancara terlihat
jelas
3 4 D
3. Urutan pertanyaan pada setiap bagian
sistematis
3 4 D
4. Butir-butir pertanyaan
mendorong informan memberikan
jawaban yang diinginkan
4
4
D
2
.
Konstruksi
1. Ada petunjuk yang jelas tentang cara pelaksanaan wawancara
4 3 D
2. Rumusan butir pertanyaan singkat (tidak lebih 20 kata) dan jelas
4 3 D
3. Rumusan butir pertanyaan tidak
menimbulkan salah pengertia 3 3 D
4. Rumusan butir pertanyaan tidak memiliki makna ganda
3 3 D
3.
Bahasa
1. Rumusan butir pertanyaan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
4 4 D
2. Rumusan butir pertanyaan komunikatif
3 4 D
3. Kata/kalimat yang digunakan tidak menimbulkan makna ganda
3 4 D
4. Waktu Waktu yang digunakan sesuai
4 4 D
196
R ≥ 0.75 → Layak Digunakan
𝑅 =𝐷
𝐴 + 𝐵 + 𝐶 + 𝐷
𝑅 =12
0 + 0 + 0 + 12
𝑅 =12
12= 1 ( 𝐿𝑎𝑦𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛)
197
Lampiran B.3
PERHITUNGAN VALIDASI
Tabel B.3.1 Analisis Validitas
N
O
Nama siswa
Skor
Y
𝒀𝟐 1 2 3 4 5 6
1 Sitti Maipa 27 42 30 23 21 10 153 23209
2 Fitra Aulias 20 30 15 28 23 15 131 17161
3 Munawwarah 15 38 25 31 27 15 156 24336
4 Nurakhna Aqilahsyam 17 40 30 26 30 10 153 23209
5 MSW 30 35 20 27 20 13 145 21025
6 Muh. Adi 15 17 0 0 0 5 37 1369
7 Nur Aisya Abdullah 17 20 15 10 15 6 83 6889
8 Reaki Ahmad 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Muh. Fikri Haikal 27 40 25 38 25 15 170 25900
10 Saskia Ramadhani 21 17 15 10 15 0 78 6084
11 Muh Majid 20 21 15 5 10 0 71 5041
12 Bayu Aditya Amri 2 10 10 8 15 4 49 2401
13 Nur Aisya S 15 20 17 15 23 10 100 10000
14 SS 32 54 24 45 65 25 245 60025
15 Nur Indriani 33 50 20 40 60 20 223 49729
16 Amelia Putri 35 53 23 42 60 21 236 55696
17 Fitriani 17 53 20 42 60 23 217 47089
18 Muh. Riski 0 25 0 0 10 0 35 1225
19 Lita Anggraini 30 40 23 40 60 23 217 47089
20 Asmah Husnul 35 54 24 40 68 20 241 51574
21 Nurasammda 33 50 20 40 60 13 203 41209
22 Muh Fauzan 27 40 24 36 63 20 200 40000
23 Karina 35 50 20 40 61 20 226 51076
24 Muh. Fais 1 2 3 1 4 3 14 196
25 Ismayanti 0 3 0 0 0 0 3 9
26 Muliani 3 0 0 0 0 0 3 9
27 Riski Fadhul 0 3 0 0 0 0 3 9
28 St. Radmawal 33 54 23 42 65 24 242 58564
29 Nirmalasari 30 53 20 42 65 20 230 52900
30 Fahira Nurul Kurani 31 50 21 40 63 25 230 52900
31 Sri Bulan 30 50 27 40 60 20 227 51529
32 Ade Aditya Nugrata 30 50 27 41 58 28 234 54756
33 Nur Annisa 0 50 25 35 60 22 192 36864
34 Amalia Putri 5 25 15 14 19 6 84 7056
35 Ilmi Anggun 25 35 20 36 25 10 131 17161
36 Ibnu AT 0 0 0 0 0 2 2 4
37 Nadiah Zanur 8 13 11 7 15 6 60 3600
38 Nazmi Ratna Lestari 28 35 25 39 25 20 173 29929
39 Stephani Aguslena 15 20 19 14 17 10 95 9025
40 Ilham Saputra 17 42 22 40 60 22 203 41209
41 Irawati Majid 10 17 0 30 0 10 67 4489
42 Muh. Fatur Reski Amir 35 54 20 40 61 20 203 41209
43 Arindia Saputri 30 50 22 45 63 19 229 52441
44 Rahmia 30 50 27 46 63 22 238 56644
45 Kiki Awalia Risady 33 54 35 40 60 22 235 55225
46 Devi Ayu Lestari 25 50 22 45 23 10 175 30624
47 Siti Fatimah Nur 28 18 10 46 42 20 134 17956
48 UK 33 45 21 44 53 13 211 44521
49 Muh. Husain 30 51 12 40 43 18 194 37636
50 Reski Desmalia 28 47 20 40 60 21 196 38416
198
51 Ahmad Paulan 35 50 22 40 60 14 221 48841
52 Eka Sulistiawati 15 37 23 33 37 15 145 21025
53 Muh. Nur. Aif Ahram 10 40 10 37 40 0 137 18769
54 Muh Fauzan faisal 30 45 20 27 32 15 169 28561
55 Pirda 25 38 21 35 27 10 146 21316
56 Nuraisya 35 37 23 33 45 10 183 33489
57 Priscilla Luana 26 30 24 40 45 3 168 28224
58 Uun Kasih Karian 2 20 1 30 20 20 93 8649
59 Muh Febrian Maulana HS 35 50 27 40 60 0 212 44944
60 Fadel Ardiansya 9 15 10 15 19 6 56 3136
61 Reski 30 45 22 35 55 17 204 48960
∑𝑥 1102 2118 962 1738 2226 814 9111 1,712,131
∑𝑥2
2557
5
9091
9
2390
2
6494
8
1134
59
1389
5
∑𝑥𝑦 2403
31
3929
26
1942
86
3289
07
4339
31
1493
21
𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 0.36
1
0.36
1
0.36
1
0.36
1
0.36
1
0.36
1
Kriteria valid valid valid valid valid valid
199
LAMPIRAN C
C.1 DAFTAR NILAI TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA
PESERTA DIDIK
C.2 KUTIPAN WAWANCARA KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
FISIKA PESERTA DIDIK
200
Lampiran C.1 DAFTAR NILAI
Nama Sekolah : SMA NEGERI 8 GOWA
Mata Pelajaran : FISIKA
Materi Pokok : Fluida Dinamis
Kelas/Semester : XI IPA\Ganjil
Tahun Pelajaran : 2020\2021
N
O
Nama siswa
Skor
Tota
l
Skor
Nilai
Akhi
r
kategori
1 2 3 4 5 6
1 Sitti Maipa 27 42 30 23 21 10 153 58 Sedang
2 Fitra Aulias 20 30 15 28 23 15 131 50 Sedang
3 Munawwarah 15 38 25 31 27 15 156 59 Sedang
4 Nurakhna Aqilahsyam 17 40 30 26 30 10 153 58 Sedang
5 MSW 30 35 20 27 20 13 145 55 Sedang
6 Muh. Adi 15 17 0 0 0 5 37 14 Sangat Rendah
7 Nur Aisya Abdullah 17 20 15 10 15 6 83 31 Rendah
8 Reaki Ahmad 0 0 0 0 0 0 0 0 Sangat Rendah
9 Muh. Fikri Haikal 27 40 25 38 25 15 170 64 Tinggi
10 Saskia Ramadhani 21 17 15 10 15 0 78 30 Rendah
11 Muh Majid 20 21 15 5 10 0 71 27 Rendah
12 Bayu Aditya Amri 2 10 10 8 15 4 49 19 Sangat Rendah
13 Nur Aisya S 15 20 17 15 23 10 100 38 Rendah
14 SS 32 54 24 45 65 25 245 93 Sangat Tinggi
15 Nur Indriani 33 50 20 40 60 20 223 84 Sangat Tinggi
16 Amelia Putri 35 53 23 42 60 21 236 89 Sangat Tinggi
17 Fitriani 17 53 20 42 60 23 217 82 Sangat Tinggi
18 Muh. Riski 0 25 0 0 10 0 35 10 Sangat Rendah
19 Lita Anggraini 30 40 23 40 60 23 217 82 Sangat Tinggi
20 Asmah Husnul 35 54 24 40 68 20 241 91 Sangat Tinggi
21 Nurasammda 33 50 20 40 60 13 203 77 Tinggi
22 Muh Fauzan 27 40 24 36 63 20 200 76 Tinggi
23 Karina 35 50 20 40 61 20 226 86 Sangat Tinggi
24 Muh. Fais 1 2 3 1 4 3 14 5 Sangat Rendah
25 Ismayanti 0 3 0 0 0 0 3 1 Sangat Rendah
26 Muliani 3 0 0 0 0 0 3 1 Sangat Rendah
27 Riski Fadhul 0 3 0 0 0 0 3 1 Sangat Rendah
28 St. Radmawal 33 54 23 42 65 24 242 92 Sangat Tinggi
29 Nirmalasari 30 53 20 42 65 20 230 87 Sangat Tinggi
30 Fahira Nurul Kurani 31 50 21 40 63 25 230 87 Sangat tinggi
31 Sri Bulan 30 50 27 40 60 20 227 86 Sangat Tinggi
32 Ade Aditya Nugrata 30 50 27 41 58 28 234 89 Sangat Tinggi
33 Nur Annisa 0 50 25 35 60 22 192 73 Tinggi
34 Amalia Putri 5 25 15 14 19 6 84 31 Rendah
35 Ilmi Anggun 25 35 20 36 25 10 131 50 Sedang
36 Ibnu AT 0 0 0 0 0 2 2 1 Sangat Rendah
37 Nadiah Zanur 8 13 11 7 15 6 60 23 Rendah
38 Nazmi Ratna Lestari 28 35 25 39 25 20 173 65 Tinggi
39 Stephani Aguslena 15 20 19 14 17 10 95 36 Rendah
40 Ilham Saputra 17 42 22 40 60 22 203 77 Tinggi
41 Irawati Majid 10 17 0 30 0 10 67 25 Rendah
42 Muh. Fatur Reski Amir 35 54 20 40 61 20 203 77 Tinggi
43 Arindia Saputri 30 50 22 45 63 19 229 87 Sangat Tinggi
44 Rahmia 30 50 27 46 63 22 238 90 Sangat Tinggi
45 Kiki Awalia Risady 33 54 35 40 60 22 235 89 Sangat Tinggi
201
46 Devi Ayu Lestari 25 50 22 45 23 10 175 66 Tinggi
47 Siti Fatimah Nur 28 18 10 46 42 20 134 51 Sedang
48 UK 33 45 21 44 53 13 211 80 Tinggi
49 Muh. Husain 30 51 12 40 43 18 194 77 Tinggi
50 Reski Desmalia 28 47 20 40 60 21 196 74 Tinggi
51 Ahmad Paulan 35 50 22 40 60 14 221 84 Sangat Tinggi
52 Eka Sulistiawati 15 37 23 33 37 15 145 54 Sedang
53 Muh. Nur. Aif Ahram 10 40 10 37 40 0 137 52 Sedang
54 Muh Fauzan faisal 30 45 20 27 32 15 169 64 Tinggi
55 Pirda 25 38 21 35 27 10 146 55 Sedang
56 Nuraisya 35 37 23 33 45 10 183 69 Tinggi
57 Priscilla Luana 26 30 24 40 45 3 168 64 Tinggi
58 Uun Kasih Karian 2 20 1 30 20 20 93 35 Rendah
59 Muh Febrian Maulana HS 35 50 27 40 60 0 212 80 Tinggi
60 Fadel Ardiansya 9 15 10 15 19 6 56 21 Rendah
61 Reski 30 45 22 35 55 17 204 77 Tinggi
202
Lampiran C.2
Kutipan Wawancara Subjek Kategori Sangat
Tinggi
Subjek atas nama SS terpilih untuk mewakili 5 orang peserta didik yang
memperoleh skor kategori sedang. Berikut kutipan wawancara kemampuan
pemecahan subjek atas nama SS Keterangan:
P = pertanyaan
J = Jawaban
Tabel C.2.1 Kutipan wawancara kemampuan pemecahan masalah fisika subjek
atas nama SS
P/J Petikan Wawancara
P Apakah bisa menyelesaikan soal fisika tentang fluida dinamis?
J Insya allah bisa pak
P Kendala apa yang dihadapi ketika mengerjakan soal?
J harus dibaca berulang-ulang
Soal 1
Memahami Masalah
P Bagaimana dengan soalnya? Sulit atau Mudah?
J Lumayan Sulit
P Setelah membaca soalnya bisa langsung dipahami?
J Alhamdulillah agak bisa pak
P Mengapa bisa langsung paham dengan masalah pada soal?
J Karna yang di ketahuinya jelas pak
P Coba jelaskan yang kamu pahami setelah membaca soal
J Keran nya pak berdiameter 1 cm, kecepatan airnya 5 m/s dan kan di tanyakan berapa kali terisi itu bak sampai penuh dalam menit ke 8
P Sebutkan apa yang diketahui pada soal?
J V = 4L = 4 x 10−3𝑚3
d= 1 cm = 1 x 102 m
v= 5 m/s
t= 8 menit = 480 s P Yakin dengan jawabannya?
J Yakin pak
P Sebutkan apa yang ditanyakan pada soal?
J Jumlah air yang di tuangkan ke dalam bak dengan menggunakan ember (n)
P Yakin dengan Jawabannya?
J Iye jakin ka itu ji di tanyakan
Merencanakan penyelesaian
P Pernah mengerjakan soal yang sama sebelumnya?
J Tidak perna pi pak
P Setelah membaca soalnya, apakah langsung ada gambaran cara
203
menyelesaikannya?
J Iye adami
P Jelaskan gambaran yang digunakan?
J Untuk mencari saya akan menggunakan rumus persamaan volume lalu melakukan persamaan debit pak itu yang ku tauk pak
P Apakah gambaran yang digunakan sudah pernah dilakukan sebelumnya?
J Belum pernah
P Yakin dengan jawabannya?
J Iya yakin pak
Menyelesaikan masalah sesuai rencana
P Bagaimana? Rencana penyelesaiannya terlaksana?
J Harus pahami soalmya dan yang ditanyakan apa pak jadi bisa selesai
P Coba analisis setiap langkah penyelesaian yang telah dikerjakan
J Rumus awal digunakan duku itu di tulis baru kasih masuk mi nilai yang
sudah di ketahui sesuai rumus yang digunakan tinggal kasih masuk
angkanya sampai na dapat jawabannya pak yang sesuai di tanyakan pada
soal P Yakin dengan penyelesaian yang digunakan?
J Insya allah yakin ja pak
P Ada kesulitan selama mengerjakan soal?
J Lumayan tapi bisa ja pak
P Apa alasannya hingga tidak mengalami kesulitan?
J Itumi pak harus di cerna dulu soal dan pertanyaannya supaya bisa di selesaikan soalnya
Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
P Apa yang membuat anda yakin dengan jawabannya?
J Yakin karna itu memang hasilnya kayaknya pak
P Bagaimana cara mengetahui kebenaran jawaban
J Sudah periksa kembali pak dan menurutku sudah sesuai rumus yang di perlukan dalam soal dan jawabannya sudah benar pak saya rasa.
Soal 2
Memahami masalah
P Ketika membaca soal, apakah bisa langsung dipahami masalah pada soal?
J Iya pak
P Mengapa demikian?
J Sudah pernah sebelumnya kerja soal seperti ini
P Jelaskan apa saja yang dipahami setelah membaca soal?
J Diameter selang infus dan jarum serta debit yang dibutuhkan
P Sebutkan apa saja yang diketahui pada soal?
J Volume air yang keluar tiap 2,5 sekon yaitu 500 cm3, diameter keran 1,2
cm, jarak atau ketinggian 20cm, dan ditanyakan diameter ketika jarak 20
cm. nilai volume, ketinggian dan diameter masih dalam satuan cm sehingga diubah ke satuan meter (m)
P Yakin dengan jawabannya?
J Iya pak
P Sebutkan apa yang ditanyakan pada soal?
J Diameter air di jarak 20 cm dari keran (dt)
P Yakin dengan Jawabannya?
J Iya pak
204
Merencanakan penyelesaian
P Pernah kita kerjakan soal yang sama sebelumnya?
J Pernah pak
P Bagaimana anda menyelesaikan soal tersebut?
J Untuk mencari diameter digunaka rumus debit, tapi karena tidak diketahui
nilai kecepatan. Maka nilai kecepatan dicari dulu dengan rumus debit dan gerak vertical
P Apakah yakin dengan penyelesaian yang dilakukan?
J Iya pak
P Apa ada cara lain yang bisa digunakan?
J Tidak kurasa
Menyelesaikan masalah sesuai rencana
P Coba jelaskan setiap langkah penyelesaian yang dikerjakan?
J Rumus awal digunakan mencari kecepatan aliran pada keran yang dipakai
kembali dan nilai kecepatan yang dimasukkan yaitu nilai kecepatan ketika berada 20 cm dari keran.
P Yakin dengan jawaban yang diperoleh?
J Yakin pak
P Ada kesulitan yang dihadapi ketika mengerjakan soal?
J Tidak ada pak
P Apa alasannya hingga tidak mengalami kesulitan?
J Sudah pernah mengerjakan soal seperti ini sebelumnya, dan tinggal di oprasikan angka pada rumus.
Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
P Apa yang membuat anda yakin dengan jawabannya?
J Rumus yang digunakan sudah sesuai
P Bagaimana cara mengetahui kebenaran jawaban
J Saya sudah periksa di tiap proses pengoprasian dan tidak ada yang salah serta rumusnya sudah tepat
Soal 3
Memahami masalah
P Bagaimana? Sulit atau mudah?
J Insya allah bisa pak
P Apa kesulitan ta untuk soal no. 3?
J Aman ji pak
P Jelaskan apa yang dipahami setelah melihat membaca soal?
J Dari gambaran pak nilai ketiggian pipa dan kecepatan aliran yang keluar dari pipa. Di soal terdapat diameter perbandingan ukuran kedua pipa
P Sebutkan apa saja yang diketahui pada soal?
J Diameter selang infus (d1) = 1,4 mm = 1,4 x 10-3m
Diameter jarum (d2) = 0,4 mm = 0,4 x 10-3m Debit (Q) = 3 𝑐𝑚3⁄𝑚𝑒𝑛i𝑡 = 0,5 × 10−7 𝑚3⁄𝑠
P Yakin dengan jawabannya?
J Iya pak
P Sebutkan apa yang ditanyakan pada soal?
J Kecepatan aliran pada jarum (v)
P Yakin dengan Jawabannya?
J Iya pak
205
Merencanakan penyelesaian
P Pernah kita kerjakan soal yang sama sebelumnya?
J Pernah pak
P Jelaskan cara penyelesaiannya?
J Menggunakan persamaan debit kemudian nilai luas diganti dengan rumus diameter lingkaran sesuai dengan cara mengerjakan soal sebelumnya
P Yakin dengan penyelesaiannya?
J Iya pak
P Ada kesulitan dalam mengerjakan?
J Bisa ji pak
P Apa saja kesulitan yang dialami?
J Tidak ada
P Pernah kita kerjakan soal yang sama sebelumnya?
J Pernah Ibu
P Jelaskan cara penyelesaiannya?
J Pakai rumus asas Bernoulli tapi karena tidak ada diketahui nilai kecepatan pada pipa horizontal maka harus dicari dahulu nilai kecepatan.
P Yakin dengan penyelesaiannya?
J Iya pak
P Ada kesulitan dalam mengerjakan?
J Ada pak
P Apa saja kesulitan yang dialami?
J Tidak adaji pak
Menyelesaikan masalah sesuai rencana
P Apakah penyelesaian yang dilakukan sesuai dengan perencanaan yang dilakukan?
J Iya pak
P Coba jelaskan langkah penyelesaian yang dikerjakan?
J Nilai yang ada pada rumus sudah ada semua pada soal jadi saya tinggal memasukkan angka yang ada ke rumus.
P Ada kesulitan yang dihadapi ketika mengerjakan soal?
J Tidak ada pak
Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
P Apakah yakin dengan jawaban akhir yang didapatkan?
J Iya pak
P Apakah ada cara yang digunakan untuk menguji kebenaran jawaban
J Tidak ada pak
P Bagaimana cara mengetahui kebanaran jawaban?
J Ku periksa penyelesaiannya dan tidak ada salah penjumlahan, pengurangan maupun pengalian, persamaannya juga sudah benar Ibu
Soal 4
Memahami masalah
P Apakah langsung dipahami setelah membaca soal
J Tidak langsung pak harus ku baca berulang ulang baru bisaka
P Apa kesulitan yang dihadapi?
J Soalnya panjang, jadi harus baca berulang
P Jelaskan apa saja yang dipahami setelah baca soal?
J Pipa yang di ameternya 2,1 cm, sebuah keran o,7 cm terletak 4 m di atas pipa dan kelajuannya airnya pak pertama 0,15 m/s dan tekanan 1.8 x 105. Tekanan air pada kerandi kamar mandi yang di tanyakan pak
206
P Sebutkan apa saja yang diketahui pada soal?
J (h2) = 4
(d2) = 0.7 cm = 0,7 x 10−2𝑚 (d1) = 2,1 cm = 2,1 x 10−2𝑚 (𝑃1) = 1,8 x 105 Pa (v1) = 0,15 m/s
P Yakin dengan jawabannya?
J Iya pak
P Sebutkan apa yang ditanyakan pada soal?
J Tekanan air yang keluar pada pada keran di kamar mandi (P2)
P Yakin dengan Jawabannya?
J Iya pak
Merencanakan penyelesaian
P Pernah kita kerjakan soal yang hampir sama sebelumnya?
J Pernah pak
P Coba jelaskan cara penyelesaian yang dilakukan?
J Sama seperti soal sebelumnya, pakai rumus ayang sudah di
ketahui lalu tinggal masukkan angka sesuai yang akan di cari pak
P Yakin dengan penyelesaian
J Iya pak
P Ada kesulitan dalam mengerjakannya?
J Ada sedikit pak
P Kesulitan apa saja?
J Harus membaca berulang kali baru bisa paham dengan soal ini
Menyelesaikan masalah sesuai rencana
P Apakah penyelesaian yang dilakukan sesuai dengan persamaan dan langkah sebelumnya?
J Iya pak
P Coba jelaskan setiap langkah penyelesaian yang dikerjakan?
J Di langkah sebelumnya sudah ada nilai kecepatan aliran disubtitusikan ke
rumus asas Bernoulli yang telah dioprasikan. Kemudian ku kerja mi
sampai selesai pak
P Ada kesulitan yang dihadapi ketika mengerjakan soal?
J Ndak ada pak, karena semua nilainya sudah dicari sebelumnya
Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
P Apakah yakin dengan jawaban akhir yang didapatkan?
J Iya pak
P Apa ada cara untuk melakukan pemeriksaan
J Itu ji ku tauk pak
P Bagaimana cara untuk mengetahui kebenarannya?
J Lakukan pemeriksaan disetiap langkah dan rumus yang digunakan juga sudah diperiksa dan sudah yakin
Soal 5
Memahami masalah
P Setelah membaca soal, bisa langsung dipahami?
J Iya bisa pak
207
P Apa kesulitan ta?
J Tidak mi pak karna hampir mi sama dengan soal sebelumya
P Apa yang dipahami setelah baca soal?
J Ketinggian, diameter dalam dan luar selang, debit aliran yang keluar pada selang, tekanan pada selang
P Sebutkan apa saja yang diketahui pada soal?
J Ketinggian (h2) = 10 m
Diameter luar (d2) = 7 cm = 0,07 𝑚 Diameter dalam (d1) = 5 cm = 0,05 𝑚 Debit (Q) = 10 L/s Tekanan (P1) = 1,6 × 106𝑁/𝑚2
P Yakin dengan jawabannya?
J Iya pak
P Sebutkan apa yang ditanyakan pada soal?
J Tekanan air yang keluar pada selang (P2)
P Yakin dengan Jawabannya?
J Iya pak
Merencanakan penyelesaian
P Pernah kerjakan soal yang sama sebelumnya?
J Mau ji pak sama soalnya nomor 4 pak
P Ada langsung gambaran penyelesaian?
J Iye pak
P Bagaimana caranya diselesaikan?
J Sama seperti soal sebelumnya, pakai rumus asas Bernoulli tapi
sebelumnya dicari dulu kecepatan aliran pada selang bagian dalam dan luar
P Yakin dengan jawabannya?
J Iya pak
P Ada kesulitan yang dialami?
J Tidak ada pak
P Mengapa demikian?
J Karena yang di cari sesuai ji jawabanku pak
Menyelesaikan masalah sesuai rencana
P Coba jelaskan setiap langkah penyelesaian yang dikerjakan?
J Di langkah sebelumnya sudah ada nilai kecepatan aliran v1 dan v2 nilai itu
disubtitusikan ke rumus asas Bernoulli yang telah dioprasikan. Kemudian tinggal dijabarkan sampai dapat hasil akhir 0,25 × 106 𝑃𝑎
P Ada kesulitan yang dihadapi ketika mengerjakan soal?
J Tidak ada pak
Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
P yakin dengan jawaban akhir yang didapatkan?
J Iya pak
P Apa ada cara yang digunakan untuk menguji kebenaran?
J Tidak ada pak
P Bagaimana caranya mengetahui kebenarannya?
J Rumus yang digunakan susah sesuai dengan teori Ibu dan yang ditanyakan juga kecepatan fluida
Soal 6
208
Memahami masalah
P Bagaimana? Bisa langsung dipahami soalnya?
J Seperti ji soal – soal sebelumnya pak
P Apa kesulitan ta?
J Tidak ada pak
P Setelah membaca soal apa yang langsung dipahami?
J Tangki berisi air 2,5 m pada jarak 0,8 m sehingga di tayakan mi pak atau yang di cari yaitu x nya
P Sebutkan apa saja yang diketahui pada soal?
J ℎ1 = 1,5 m
ℎ1 = 0,8 m
P Yakin dengan jawabannya?
J Iya pak
P Sebutkan apa yang ditanyakan pada soal?
J Jarak pancaran air pertama kali jatuh di ukur dari dinding bejana (x)
P Yakin dengan Jawabannya?
J Iya pak
Merencanakan penyelesaian
P Pernah kita kerjakan soal yang sama sebelumnya?
J Belum pak
P Coba jelaskan gambaran penyelesaian yang dilakukan?
J Sama ji pak soal – soal sebelumnya caranya
P Yakin dengan gambaran penyelesaian yang dilakukan?
J Iya pak
Menyelesaikan masalah sesuai rencana
P Coba jelaskan setiap langkah penyelesaian yang dikerjakan?
J Rumus yang digunakan sudah diketahui semua nilainya jadi tinggal dimasukkan untuk mencari nilai akhir
P Ada kesulitan yang dihadapi ketika mengerjakan soal?
J Tidak ada pak
P Mengapa demikian?
J Karena tinggal dijabarkan cara pengerjaannya
Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
P Apakah yakin dengan jawaban akhir yang didapatkan?
J Yakin pak
P Kenapa yakin dengan jawabannya?
J Rumusnya sudah sesuai dan jawabannya pak
209
Kutipan Wawancara Subjek Kategori Tinggi
Subjek atas nama UK terpilih untuk mewakili 5 orang peserta didik yang
memperoleh skor kategori Tinggi. Berikut kutipan wawancara kemampuan
pemecahan subjek atas nama UK Keterangan:
P = pertanyaan
J = Jawaban
Tabel C.2.1 Kutipan wawancara kemampuan pemecahan masalah fisika subjek
atas nama SS
P/J Petikan Wawancara
P Apakah bisa menyelesaikan soal fisika tentang fluida dinamis?
J Lumayan bisa dan susah pak
P Kendala apa yang dihadapi ketika mengerjakan soal?
J harus dibaca berulang-ulang baru pi ada bisa
Soal 1
Memahami Masalah
P Bagaimana dengan soalnya? Sulit atau Mudah?
J Lumayan sih pak
P Setelah membaca soalnya bisa langsung dipahami?
J Sedikit bisa
P Mengapa bisa langsung paham dengan masalah pada soal?
J Karna yang di ketahuinya jelas pak
P Coba jelaskan yang kamu pahami setelah membaca soal
J kecepatan airnya 5 m/s dan kan di tanyakan berapa kali terisi itu bak sampai penuh dalam menit ke 8 dan Keran nya pak berdiameter 1 cm
P Sebutkan apa yang diketahui pada soal?
J V = 4L = 4 x 10−3𝑚3
d= 1 cm = 1 x 102 m
v= 5 m/s
t= 8 menit = 480 s P Yakin dengan jawabannya?
J Yakin pak
P Sebutkan apa yang ditanyakan pada soal?
J Jumlah air yang di tuangkan ke dalam bak dengan menggunakan ember (n)
P Yakin dengan Jawabannya?
J Iya pak
Merencanakan penyelesaian
P Pernah mengerjakan soal yang sama sebelumnya?
J Tidak perna pi pak
P Setelah membaca soalnya, apakah langsung ada gambaran cara
210
menyelesaikannya?
J Iye adami
P Jelaskan gambaran yang digunakan?
J Untuk mencari saya akan menggunakan rumus persamaan debit pak itu yang ku tauk pak
P Apakah gambaran yang digunakan sudah pernah dilakukan sebelumnya?
J Belum pernah
P Yakin dengan jawabannya?
J Iya yakin pak
Menyelesaikan masalah sesuai rencana
P Bagaimana? Rencana penyelesaiannya terlaksana?
J Paling penting itu pak yang di tanyakan sudah jelas dan yang di ketahuinya pak
P Coba analisis setiap langkah penyelesaian yang telah dikerjakan
J Sama ji pak dengan temanku tadik kasih masuk rumus yang sesuai yang
mau di kerjakan pak baru bisa selesai
P Yakin dengan penyelesaian yang digunakan?
J Agak yakin ji kayaknya pak
P Ada kesulitan selama mengerjakan soal?
J Lumayan pak
P Apa alasannya hingga mengalami kesulitan?
J Itumi pak harus di cerna dulu soal dan pertanyaannya supaya bisa di selesaikan soalnya
Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
P Apa yang membuat anda yakin dengan jawabannya?
J Iye pak
P Bagaimana cara mengetahui kebenaran jawaban
J Kuliat i lagi hasil kerjaku bahwa benar atau tidak tapi tidak yakin a pak
Soal 2
Memahami masalah
P Ketika membaca soal, apakah bisa langsung dipahami masalah pada soal?
J Iya pak tapi harus di baca atau di pahami secara berulang pak
P Mengapa demikian?
J Karna soalnya panjang dan lumayan sulit tapi bisa ja pak
P Jelaskan apa saja yang dipahami setelah membaca soal?
J Diameter selang infus dan jarum serta debit yang dibutuhkan
P Sebutkan apa saja yang diketahui pada soal?
J V=500 cm3, 𝑑01,2 cm, jarak atau ketinggian 20cm, dan ditanyakan
diameter ketika jarak 20 cm.
P Yakin dengan jawabannya?
J Iya pak
P Sebutkan apa yang ditanyakan pada soal?
J Diameter air di jarak 20 cm dari keran (dt)
P Yakin dengan Jawabannya?
J Iya pak
211
Merencanakan penyelesaian
P Pernah kita kerjakan soal yang sama sebelumnya?
J Tidak pak
P Bagaimana anda menyelesaikan soal tersebut?
J Cari dulu rumus yang sesuai dengan soal lalu di selesaikan berdasarkan yang di tanyakan pak
P Apakah yakin dengan penyelesaian yang dilakukan?
J Iya pak
P Apa ada cara lain yang bisa digunakan?
J Tidak ada pak
Menyelesaikan masalah sesuai rencana
P Coba jelaskan setiap langkah penyelesaian yang dikerjakan?
J Rumus awal digunakan mencari kecepatan aliran pada keran yang dipakai
kembali dan nilai kecepatan yang dimasukkan yaitu nilai kecepatan ketika berada 20 cm dari keran.
P Yakin dengan jawaban yang diperoleh?
J Yakin pak
P Ada kesulitan yang dihadapi ketika mengerjakan soal?
J Tidak ada pak
P Apa alasannya hingga tidak mengalami kesulitan?
J Karna yang di ketahui dan ditanyakan sudah jelas sehingga saya bisa menyelesaikannya pak
Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
P Apa yang membuat anda yakin dengan jawabannya?
J Rumus yang digunakan sudah sesuai
P Bagaimana cara mengetahui kebenaran jawaban
J Saya periksa kembali apakah jawaban saya sudah benar atau tidak pak tapi saya sudah yakin
Soal 3
Memahami masalah
P Bagaimana? Sulit atau mudah?
J Tidak pak
P Apa kesulitan ta untuk soal no. 3?
J Tidak adaji pak
P Jelaskan apa yang dipahami setelah melihat gambar dan membaca soal?
J nilai ketiggian pipa dan kecepatan aliran yang keluar dari pipa. Di soal terdapat diameter perbandingan ukuran kedua pipa
P Sebutkan apa saja yang diketahui pada soal?
J (d1) = 1,4 mm = 1,4 x 10-3m
(d2) = 0,4 mm = 0,4 x 10-3m (Q) = 3 𝑐𝑚3⁄𝑚𝑒𝑛i𝑡 = 0,5 × 10−7 𝑚3⁄𝑠
P Yakin dengan jawabannya?
J Iya pak
P Sebutkan apa yang ditanyakan pada soal?
J Kecepatan aliran pada jarum (v)
P Yakin dengan Jawabannya?
J Iya pak
212
Merencanakan penyelesaian
P Pernah kita kerjakan soal yang sama sebelumnya?
J Pernah pak
P Jelaskan cara penyelesaiannya?
J Sama ji pak dengan teman ku pak yaitu Menggunakan persamaan debit kemudian nilai luas diganti dengan rumus diameter lingkaran sesuai dengan cara mengerjakan soal sebelumnya
P Yakin dengan penyelesaiannya?
J Iya pak
P Ada kesulitan dalam mengerjakan?
J Bisa ji pak
P Apa saja kesulitan yang dialami?
J Tidak ada
P Pernah kita kerjakan soal yang sama sebelumnya?
J Pernah Ibu
P Jelaskan cara penyelesaiannya?
J Pakai rumus asas Bernoulli baru langka selanjutnya masukkan nilai yang di ketahui ituji psk
P Yakin dengan penyelesaiannya?
J Iya pak
P Ada kesulitan dalam mengerjakan?
J Tidak pak
P Apa saja kesulitan yang dialami?
J Tidak adaji pak
Menyelesaikan masalah sesuai rencana
P Apakah penyelesaian yang dilakukan sesuai dengan perencanaan yang dilakukan?
J Iya pak
P Coba jelaskan langkah penyelesaian yang dikerjakan?
J Nilai yang ada pada rumus sudah ada semua pada soal jadi saya tinggal memasukkan angka yang ada ke rumus.
P Ada kesulitan yang dihadapi ketika mengerjakan soal?
J Tidak ada pak
Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
P Apakah yakin dengan jawaban akhir yang didapatkan?
J Iya pak
P Apakah ada cara yang digunakan untuk menguji kebenaran jawaban
J Tidak ada pak
P Bagaimana cara mengetahui kebanaran jawaban?
J Ku periksa lagi pak cara pengerjaanku pak
Soal 4
Memahami masalah
P Apakah langsung dipahami setelah membaca soal
J harus ku baca berulang ulang baru bisaka
P Apa kesulitan yang dihadapi?
J Soalnya panjang, jadi harus baca berulang
P Jelaskan apa saja yang dipahami setelah baca soal?
J sebuah keran o,7 cm terletak 4 m di atas pipa dan kelajuannya airnya pak
213
pertama 0,15 m/s dan tekanan 1.8 x 105. Pipa yang di ameternya 2,1 cm, Tekanan air pada kerandi kamar mandi yang di tanyakan pak
P Sebutkan apa saja yang diketahui pada soal?
J (h2) = 4
(d2) = 0.7 cm = 0,7 x 10−2𝑚 (d1) = 2,1 cm = 2,1 x 10−2𝑚 (𝑃1) = 1,8 x 105 Pa (v1) = 0,15 m/s
P Yakin dengan jawabannya?
J Iya pak
P Sebutkan apa yang ditanyakan pada soal?
J Tekanan air yang keluar pada pada keran di kamar mandi (P2)
P Yakin dengan Jawabannya?
J Iya pak
Merencanakan penyelesaian
P Pernah kita kerjakan soal yang hampir sama sebelumnya?
J Tidak pak
P Coba jelaskan cara penyelesaian yang dilakukan?
J Sama seperti soal sebelumnya, pakai rumus ayang sudah di
ketahui lalu tinggal masukkan angka sesuai yang akan di cari pak
P Yakin dengan penyelesaian
J Iya pak
P Ada kesulitan dalam mengerjakannya?
J Lumayan pak
P Kesulitan apa saja?
J Harus membaca berulang kali baru bisa paham dengan soal ini
Menyelesaikan masalah sesuai rencana
P Apakah penyelesaian yang dilakukan sesuai dengan persamaan dan langkah sebelumnya?
J Iya pak
P Coba jelaskan setiap langkah penyelesaian yang dikerjakan?
J Di langkah sebelumnya sudah ada nilai kecepatan aliran disubtitusikan ke
rumus asas Bernoulli yang telah dioprasikan. Kemudian ku kerja mi
sampai selesai pak
P Ada kesulitan yang dihadapi ketika mengerjakan soal?
J Ndak ada pak, karena semua nilainya sudah dicari sebelumnya
Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
P Apakah yakin dengan jawaban akhir yang didapatkan?
J Iya pak
P Apa ada cara untuk melakukan pemeriksaan
J Itu ji ku tauk pak
P Bagaimana cara untuk mengetahui kebenarannya?
J Lakukan pemeriksaan disetiap langkah dan rumus yang digunakan
Soal 5
Memahami masalah
P Setelah membaca soal, bisa langsung dipahami?
J Iya bisa pak
214
P Apa kesulitan ta?
J Tidak mi pak
P Apa yang dipahami setelah baca soal?
J debit aliran yang keluar pada selang, tekanan pada selang Ketinggian, diameter dalam dan luar selang.
P Sebutkan apa saja yang diketahui pada soal?
J (h2) = 10 m
(d2) = 7 cm = 0,07 𝑚 (d1) = 5 cm = 0,05 𝑚 (Q) = 10 L/s (P1) = 1,6 × 106𝑁/𝑚2
P Yakin dengan jawabannya?
J Iya pak
P Sebutkan apa yang ditanyakan pada soal?
J Tekanan air yang keluar pada selang (P2)
P Yakin dengan Jawabannya?
J Iya pak
Merencanakan penyelesaian
P Pernah kerjakan soal yang sama sebelumnya?
J Mau ji pak sama soalnya nomor 4 pak
P Ada langsung gambaran penyelesaian?
J Iye pak
P Bagaimana caranya diselesaikan?
J Sama seperti soal sebelumnya, pakai rumus asas Bernoulli tapi
sebelumnya dicari dulu kecepatan aliran pada selang bagian dalam dan luar
P Yakin dengan jawabannya?
J Iya pak
P Ada kesulitan yang dialami?
J Tidak ada pak
P Mengapa demikian?
J Karna yakin pak dengan jawaban yang ku tuliskan
Menyelesaikan masalah sesuai rencana
P Coba jelaskan setiap langkah penyelesaian yang dikerjakan?
J Di langkah sebelumnya sudah ada nilai kecepatan aliran v1 dan v2 nilai itu
disubtitusikan ke rumus asas Bernoulli yang telah dioprasikan.
P Ada kesulitan yang dihadapi ketika mengerjakan soal?
J Tidak ada pak
Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
P yakin dengan jawaban akhir yang didapatkan?
J Iya pak
P Apa ada cara yang digunakan untuk menguji kebenaran?
J Tidak ada pak
P Bagaimana caranya mengetahui kebenarannya?
J Rumus yang digunakan sudah sesuai pak
Soal 6
Memahami masalah
215
P Bagaimana? Bisa langsung dipahami soalnya?
J Bisa jipak
P Apa kesulitan ta?
J Tidak ada pak
P Setelah membaca soal apa yang langsung dipahami?
J Tangki berisi air 2,5 m pada jarak 0,8 m sehingga di tayakan mi pak atau yang di cari yaitu x nya
P Sebutkan apa saja yang diketahui pada soal?
J ℎ1 = 1,5 m
ℎ1 = 0,8 m
P Yakin dengan jawabannya?
J Iya pak
P Sebutkan apa yang ditanyakan pada soal?
J Jarak pancaran air pertama kali jatuh di ukur dari dinding bejana (x)
P Yakin dengan Jawabannya?
J Iya pak
Merencanakan penyelesaian
P Pernah kita kerjakan soal yang sama sebelumnya?
J Belum pak
P Coba jelaskan gambaran penyelesaian yang dilakukan?
J Sama ji pak soal – soal sebelumnya caranya
P Yakin dengan gambaran penyelesaian yang dilakukan?
J Iya pak
Menyelesaikan masalah sesuai rencana
P Coba jelaskan setiap langkah penyelesaian yang dikerjakan?
J Rumus yang digunakan sudah diketahui semua nilainya jadi tinggal dimasukkan untuk mencari nilai akhir
P Ada kesulitan yang dihadapi ketika mengerjakan soal?
J Tidak ada pak
P Mengapa demikian?
J Karena tinggal dijabarkan cara pengerjaannya
Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
P Apakah yakin dengan jawaban akhir yang didapatkan?
J Yakin pak
P Kenapa yakin dengan jawabannya?
J Rumusnya sudah sesuai
216
Kutipan Wawancara Subjek Kategori Sedang
Subjek atas nama MSW terpilih untuk mewakili 5 orang peserta didik
yang memperoleh skor kategori sedang. Berikut kutipan wawancara kemampuan
pemecahan subjek atas nama MSW
Keterangan: P = pertanyaan
J = Jawaban
Tabel C.2.1 Kutipan wawancara kemampuan pemecahan masalah fisika subjek
atas nama MSW P/J Petikan Wawancara
P Apakah bisa menyelesaikan soal fisika tentang fluida dinamis?
J Susah pak
P Kendala apa yang dihadapi ketika mengerjakan soal?
J Pengoprasian rumus, soal yang panjang jadi harus dibaca berulang-ulang
Soal 1
Memahami Masalah
P Bagaimana dengan soalnya? Sulit atau Mudah?
J Sangat sulit
P Setelah membaca soalnya bisa langsung dipahami?
J Belum harus di baca berulang – ulang baru sedikit paham
P Mengapa bisa langsung paham dengan masalah pada soal?
J Tidak terlalu paham pa ia pak tapi bisa ji sedikit
P Coba jelaskan yang kamu pahami setelah membaca soal
J kan di soal di tanyakan berapa kali di isi sampai 8 menit kecepatan airnya 5 m/s dan berdiameter 1 cm
P Sebutkan apa yang diketahui pada soal?
J V = 4L =
d= 1 cm =
v= 5 m/s t= 8
P Yakin dengan jawabannya?
J Tidak yakin pa pak liat mi hasil kerja ku
P Sebutkan apa yang ditanyakan pada soal?
J N nya pak
P Yakin dengan Jawabannya?
J Iye jakin ka itu ji di tanyakan
Merencanakan penyelesaian
P Pernah mengerjakan soal yang sama sebelumnya?
J Tidak perna pi pak
P Setelah membaca soalnya, apakah langsung ada gambaran cara
217
menyelesaikannya?
J Tidak pi pak, harus baca berulang-ulang
P Jelaskan gambaran yang digunakan?
J Rumus debit ku pakai untuk menyelesaikannya pusingka jadi
sampai di situji ku tauk pak
P Apakah gambaran yang digunakan sudah pernah dilakukan sebelumnya?
J Belum pernah
P Yakin dengan jawabannya?
J Kayaknya pak
Menyelesaikan masalah sesuai rencana
P Bagaimana? Rencana penyelesaiannya terlaksana?
J Pusing a liat i pak tapi agak adaji
P Coba analisis setiap langkah penyelesaian yang telah dikerjakan
J harus dulu diketahui yng di tayakan baru cari mi rumusnya pak kemudian selesaikan
P Yakin dengan penyelesaian yang digunakan?
J Kurang yakin sih pak
P Ada kesulitan selama mengerjakan soal?
J Lumayan pak
P Apa alasannya hingga mengalami kesulitan?
J Itu mi pak harus pi baca berulang itu saja kurang paham
Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
P Apa yang membuat anda tidak yakin dengan jawabannya?
J Belum yakin karna masih ada keraguan dalam mengerjakan soal
P Bagaimana cara mengetahui kebenaran jawaban
J Sudah periksa kembali tapi itu ji yang ku bisa
Soal 2
Memahami masalah
P Ketika membaca soal, apakah bisa langsung dipahami masalah pada soal?
J Tidak pak
P Mengapa demikian?
J Susah saya pahami soalnya pak
P Jelaskan apa saja yang dipahami setelah membaca soal?
J Volumenya 500 cm dan diameter keran1,2 cm
P Sebutkan apa saja yang diketahui pada soal?
J V = 500 cm t = 2,5 s diameter = 1,2 cm h = 20 cm
P Yakin dengan jawabannya?
J Iya Ibu
P Sebutkan apa yang ditanyakan pada soal?
J Kecepatan aliran pada jarum (𝑑1)
P Yakin dengan Jawabannya?
J Iya Ibu
218
Merencanakan penyelesaian
P Pernah kita kerjakan soal yang sama sebelumnya?
J Tidak ibu
P Bagaimana anda menyelesaikan soal tersebut?
J Cari dulu rumusnya sesuai yang di tanyakan dan di ketahui lalu kerjakan mi pak
P Apakah yakin dengan penyelesaian yang dilakukan?
J Iya pak
P Apa ada cara lain yang bisa digunakan?
J Tidak ada pak
Menyelesaikan masalah sesuai rencana
P Coba jelaskan setiap langkah penyelesaian yang dikerjakan?
J Nilai yang ada pada rumus sudah ada semua pada soal jadi saya tinggal memasukkan angka yang ada ke rumus.
P Yakin dengan jawaban yang diperoleh?
J Yakin Ibu
P Ada kesulitan yang dihadapi ketika mengerjakan soal?
J Lumayan sulit
P Apa alasannya hingga mengalami kesulitan?
J Karna susah soalnya dan harus di baca berulang – rulang baru bisa di pahami
Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
P Apa yang membuat anda yakin dengan jawabannya?
J Kayaknya sesuaimi pak
P Bagaimana cara mengetahui kebenaran jawaban
J Selalu ku periksa kembali apakah benar mi atau tdiak pak
Soal 3
Memahami masalah
P Bagaimana? Sulit atau mudah?
J Tidak pak
P Apa kesulitan ta untuk soal no. 3?
J Tidak ada pak
P Jelaskan apa yang dipahami setelah membaca soal?
J Dari soal sudah jelas yang di ketahui dan yang di tanyakan pak
P Sebutkan apa saja yang diketahui pada soal?
J 𝑑 = 0,4 𝑚𝑚 = 0,4 × 10−3𝑚
𝑄2 = 3 𝑐𝑚3⁄𝑚𝑒𝑛i𝑡 = 0,5 × 10−7𝑚3/𝑠
P Yakin dengan jawabannya?
J Iya pak
P Sebutkan apa yang ditanyakan pada soal?
J Menuliskan besar kelajuan aliran pada jarum (𝑣)?
P Yakin dengan Jawabannya?
J Iya pak
219
Merencanakan penyelesaian
P Pernah kita kerjakan soal yang sama sebelumnya?
J Pernah pak
P Jelaskan cara penyelesaiannya?
J Pakai rumus yang sesuai soal dan kasih masuk mi pak angkanya sesuai penyelesaiannya
P Yakin dengan penyelesaiannya?
J Iya pak
P Ada kesulitan dalam mengerjakan?
J Ada pak
P Apa saja kesulitan yang dialami?
J Pengoprasian
P Pernah kita kerjakan soal yang sama sebelumnya?
J Pernah pak
Menyelesaikan masalah sesuai rencana
P Apakah penyelesaian yang dilakukan sesuai dengan perencanaan yang dilakukan?
J Iya pak
P Coba jelaskan langkah penyelesaian yang dikerjakan?
J Sudah di dapat rumus akhirnya, tinggal dimasukkan nilai yang sudah diketahui dan dicari sebelumnya
P Ada kesulitan yang dihadapi ketika mengerjakan soal?
J Tidak ada pak
Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
P Apakah yakin dengan jawaban akhir yang didapatkan?
J Iya pak
P Apakah ada cara yang digunakan untuk menguji kebenaran jawaban
J Tidak ada pak
P Bagaimana cara mengetahui kebanaran jawaban?
J Ku periksa penyelesaiannya dan tidak ada salah penjumlahan, pengurangan maupun pengalian, persamaannya juga sudah benar pak
Soal 4
Memahami masalah
P Apakah langsung dipahami setelah membaca soal
J Lumayan sulit pak
P Apa kesulitan yang dihadapi?
J Soalnya panjang, jadi harus baca berulang
P Jelaskan apa saja yang dipahami setelah baca soal?
J Pipa berdiameter 2,1 cm, kerqn berdiameter 0,7 cm terletak 4 cm, kelajuan air pada pipa 0,15 dan tekananya 1,8
P Sebutkan apa saja yang diketahui pada soal?
J 𝑑1 = 2,1 cm 𝑑2 = 0,7 cm ℎ2 = 4 𝑚 𝑣1 = 0,15 𝑚/𝑠 𝑃1 = 1,8 x 105 Pa
220
P Yakin dengan jawabannya?
J Iya pak
P Sebutkan apa yang ditanyakan pada soal?
J Menulikan berapa tekanan air pada keran di kamar mandi (𝑃2)?
P Yakin dengan Jawabannya?
J Iya pak
Merencanakan penyelesaian
P Pernah kita kerjakan soal yang hampir sama sebelumnya?
J Tidak pak
P Coba jelaskan cara penyelesaian yang dilakukan?
J Sama seperti soal sebelumnya caranya cari rumus yang sesuai yang di
tanyakan dan di ketahui pak
P Yakin dengan penyelesaian
J Iya pak
P Ada kesulitan dalam mengerjakannya?
J Lumanyan pak
P Kesulitan apa saja?
J Pengoprasian rumus
Menyelesaikan masalah sesuai rencana
P Apakah penyelesaian yang dilakukan sesuai dengan persamaan dan langkah sebelumnya?
J Iya pak
P Coba jelaskan setiap langkah penyelesaian yang dikerjakan?
J Di langkah sebelumnya sudah ada nilai kecepatan aliran v1 dan v2 nilai itu
disubtitusikan ke rumus asas Bernoulli yang telah dioprasikan
P Ada kesulitan yang dihadapi ketika mengerjakan soal?
J Ndak ada pak, karena semua nilainya sudah dicari sebelumnya
Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
P Apakah yakin dengan jawaban akhir yang didapatkan?
J Iya pak
P Apa ada cara untuk melakukan pemeriksaan
J Tidak ada pak
P Bagaimana cara untuk mengetahui kebenarannya?
J Lakukan pemeriksaan disetiap langkah dan rumus yang digunakan juga sudah diperiksa
Soal 5 dan 6
Memahami masalah
P Setelah membaca soal, bisa langsung dipahami?
J Tidak pak
221
P Apa kesulitan ta?
J Ada pak
P Apa yang dipahami setelah baca soal?
J Saya tidak kerjakan soalnya pak
P Sebutkan apa saja yang diketahui pada soal?
J Tidak ada pak
P Yakin dengan jawabannya?
J Tidak pak
P Sebutkan apa yang ditanyakan pada soal?
J Tidak ada pak
P Yakin dengan Jawabannya?
J Tidak pak
Merencanakan penyelesaian
P Pernah kerjakan soal yang sama sebelumnya?
J Tidak pak
P Ada langsung gambaran penyelesaian?
J Ndak ada pak
P Bagaimana caranya diselesaikan?
J Tidak ada pak soalnya saya tidak jawab
P Yakin dengan jawabannya?
J Tidak pak
P Ada kesulitan yang dialami?
J Ada pak
P Mengapa demikian?
J Karena susah saya liat soalnya pak
Menyelesaikan masalah sesuai rencana
P Coba jelaskan setiap langkah penyelesaian yang dikerjakan?
J Tidak ada saya tauk pak
P Ada kesulitan yang dihadapi ketika mengerjakan soal?
J Banyak pak
Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
P yakin dengan jawaban akhir yang didapatkan?
J Tidak pak
P Apa ada cara yang digunakan untuk menguji kebenaran?
J Tidak ada pak
P Bagaimana caranya mengetahui kebenarannya?
J Tidak ada jawaban pak jadi saya tidak memeriksanya kembali
222
Kutipan Wawancara Subjek Kategori Rendah
Subjek atas nama FAterpilih untuk mewakili 5 orang peserta didik dari
setiap kategori. Berikut kutipan wawancara kemampuan pemecahan subjek
FAKeterangan:
P = pertanyaan
J = Jawaban
Tabel C.2.2 Kutipan wawancara kemampuan pemecahan masalah fisika subjek
Fadel Ardiansya
P/J Petikan Wawancara
P Bagaimana dengan soal yang diberikan? Apakah bisa diselesaikan?
J Tidak pak
P Ada Kendala yang dihadapi ketika menyelesaikan soal?
J Ada pak
P Apa kendala yang dihadapi ketika mengerjakan soal?
J Masih ragu dengan persamaan yang digunakan dan cara pengoprasian
Soal 1
Memahami Masalah
P Setelah membaca soalnya bisa langsung dipahami?
J Tidak pak
P Apa alasan hingga tidak dapat mengetahui langsung permasalahan?
J Susah di pahami soalnya pak
P Coba jelaskan yang diketahui dan ditanyakan setelah membaca soal
J kecepatan airnya 5 m/s dan berdiameter 1 cm dan sesuai soal itu pak
P Yakin dengan jawabannya?
J Kurang yakin pak
Merencanakan penyelesaian
P Pernah menyelesaikan soal yang sama atau hampir sama seperti ini?
J Tidak pak
P Apa langsung memiliki gambaran penyelesaian masalah pada soal tersebut?
J tidak pak, harus baca berulang-ulang
P Coba kemukakan gambaran penyelesaian yang digunakan?
J Saya Gunakan persamaan debit tapi bingung ka pak dan saya tidak kasih selesai mi
P Yakin dengan gambaran yang digunakan?
J Tidak pak
P Mengapa tidak yakin dengan jawabannya?
J Susah ku pahami saol pak
P Apa ada cara lain yang dapat digunakan?
J Tidak pak
223
Menyelesaikan masalah sesuai rencana
P Apakah rencana yang digunakan terlaksanakan?
J Tidak pak
P Coba analisis setiap langkah penyelesaian yang telah dikerjakan
J pusing pak jadi itu ji ku tauk kerjakan soal
P Yakin dengan penyelesaian yang digunakan?
J Tidak pak
P Ada kesulitan selama mengerjakan soal?
J Banyak pak
P Kesulitan apa yang dialami?
J Rumus yang digunakan tidak ku tauk pak
Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
P Bagaimana? Yakin dengan jawaban akhir yang didapatkan?
J Tidak pak
P Apa yang membuat tidak yakin dengan jawabannya?
J Karna tidak saya pahami
P Bagaimana cara anda membuat kesimpulan akhir?
J Langsung menuliskan hasil yang didapat dengan keterangan sesaui apa yang ditanyakan.
Soal 2
Memahami Masalah
P Setelah membaca soalnya bisa langsung dipahami?
J Tidak pak
P Apa alasan hingga idak dapat mengetahui langsung permasalahan?
J Susah saya pahami pak harus di baca berulang ulang
P Sebutkan apa yang diketahui pada soal?
J Volume air 500 cm, waktu 2,5 dan diameter 1,2 cm
P Yakin dengan jawabannya?
J Iya pak
P Mengapa jawaban yang dituliskan tidak melampirkan satuan
J Lupa di tulis Ibu
P Sebutkan apa yang ditanyakan pada soal?
J Menuliskan diameter pancaran air ketika berada 20 cm dari ujung keran
P Yakin dengan Jawabannya?
J Iya Ibu
Merencanakan penyelesaian
P Pernah menyelesaikan soal yang sama seperti ini?
J Tidak pak
P Apa langsung memiliki gambaran penyelesaian masalah pada soal tersebut?
J Tidak pak
P Coba kemukakan gambaran penyelesaian yang digunakan?
J Pertama kasih masuk mi rumusnya kemudian kerjakan mi pak
224
P Yakin dengan gambaran yang digunakan
J Iya pak
P Apa ada cara lain yang dapat digunakan?
J Tidak pak
Menyelesaikan masalah sesuai rencana
P Apakah rencana yang digunakan terlaksanakan?
J Tidak pak
P Coba analisis setiap langkah penyelesaian yang telah dikerjakan
J Setelah menuliskan rumus angka dimasukkan ke rumus kemudian di oprasikan
P Yakin dengan penyelesaian yang digunakan?
J Tidak pak
P Ada kesulitan selama mengerjakan soal?
J Ada pak
P Mengapa mengelami kesulitan?
J Karna susah di pahami
Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
P Bagaimana? Apakah yakin dengan jawabannya?
J Tidak pak
P Apa yang membuat sehingga tidak yakin dengan jawabannya?
J Pusing cara kerjanya pak
P Mengapa tidak diberikan alasan mengenai jawaban yang dianggap benar ?
J Tidak tau pak alasan apa yang mau dituliskan krn saya ingat saja cara penyelesaian soal
Soal 3
Memahami masalah
P membaca soalnya bisa langsung dipahami?
J Iya pak
P Apa kesulitan yang dihadapi?
J Tidak adapak
P Sebutkan apa yang diketahui pada soal?
J 𝑉 = 500 𝑐𝑚3 = 500 × 10−6𝑚3
𝑡 = 2,5 𝑠
𝑑0 = 1,2 𝑐𝑚 = 1,2 ×10−2𝑚
ℎ = 20 𝑐𝑚 = 0,2 𝑚
P Yakin dengan jawabannya?
J Iya pak
P Sebutkan apa yang ditanyakan pada soal?
J Menuliskan diameter pancaran air ketika berada 20 cm dari ujung keran
(𝑑1)?
P Yakin dengan Jawabannya?
J Iya Ibu, sesuai dengan redaksi soal
Merencanakan penyelesaian
P Pernah menyelesaikan soal yang sama seperti ini?
225
J Pernah Ibu
P Apa langsung memiliki gambaran penyelesaian masalah pada soal tersebut?
J tidak Ibu
P Coba kemukakan gambaran penyelesaian yang digunakan?
J Menyelesaikan dengan rumus yang sesaui dengan soal pak
P Yakin dengan gambaran yang digunakan
J Yakin pak
P Mengapa yakin?
J Sudah perna mengerjakan pak
P Apa ada cara lain yang dapat digunakan?
J Tidak ada pak
Menyelesaikan masalah sesuai rencana
P Apakah rencana yang digunakan terlaksanakan?
J Iya Ibu
P Coba analisis setiap langkah penyelesaian yang telah dikerjakan
J Pertama masukkan rumusnya pak kemudian apa yang ditanyakan lalu kasih masu mi nilai yang di ketahui sesaui penyelesaian
P Yakin dengan penyelesaian yang digunakan?
J Yakin pak
P Ada kesulitan selama mengerjakan soal?
J Tidak ada pak
P Kesulitan apa yang dialami?
J Tidak ada pak karna sudah saya kerjaan soal seperti ini
Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
P Bagaimana? Yakin dengan jawabannya?
J Iya pak
P Mengapa yakin?
J Saya periksa kembali jawaban yang saya kerjakan apakah sudah benar atau belum tapi saya yakin sudah benar pak
Soal 4,5 dan 6
Memahami Masalah
P Bagaimana dengan soalnya? Bisa dikerjakan?
J Tidak pak
P Apakah langsung diketahui masalah pada soal?
J Tidak Ibu, harus baca berulang-ulang
P Coba jelaskan yang diketahui setelah membaca soal
J Tidak saya jawab pak
P Sebutkan apa yang diketahui pada soal?
J Tidak ku tauk pak karna lupa saya kerjakan dan waktunya hampir habis jadi langsung saya kumpul ji pak
P Yakin dengan jawabannya?
J Tidak pak
P Sebutkan apa yang ditanyakan pada soal?
J Tidak saya tauk pak
P Yakin dengan Jawabannya?
J Tidak
Merencanakan penyelesaian
P Bagaimana? Pernah selesaikan soal yang sama?
J Tidak pak
226
P Apakah langsung memiliki gambaran penyelesaian?
J tidak pak, harus baca berulang-ulang
P Coba kemukakan gambaran penyelesaian yang digunakan?
227
Kutipan Wawancara Subjek Kategori Sangat Rendah
Subjek atas nama Resky Ahmad terpilih untuk mewakili peserta didik
yang memperoleh skor kategori sangat rendah berikut kutipan wawancara
kemampuan pemecahan subjek atas nama Resky
Keterangan: P = pertanyaan
J = Jawaban
Tabel C.2.3 Kutipan wawancara kemampuan pemecahan masalah fisika subjek
atas nama Resky
P/J Petikan Wawancara
P Apakah bisa menyelesaikan soal fisika tentang fluida dinamis?
J Tidak
P Apa kendala yang dihadapi ketika mengerjakan soal?
J Banyak sekali pak tidak ku tauk
Perwakilan Soal
Memahami Masalah
P Apakah anda langsung mengetahui permasalahan pada
soal ketika anda membaca soal yang diberikan? J Tidak Ibu
P Apa kesulitan yang dialami?
J Harus saya baca berulang Ibu, karena soalnya panjang Ibu
P Sebutkan apa saja yang diketahui pada soal?
J Tidak ada ku tauk pak
P Yakin dengan jawabannya?
J Tidak pak karna tidak ku tauk biar satu
P Sebutkan apa yang ditanyakan pada soal?
J Tidak ada pak ku tauk
P Yakin dengan Jawabannya?
J Tidak yakin
P Kenapa ndak dituliskan simbol yang diketahui dan ditanyakan?
J Tidak ku ingat simbolnya
Merencanakan penyelesaian
P Pernah kerjakan soal yang sama sebelumnya?
J Tidak pak
P Setelah mengetahui komponen yang diketahui dan ditanyakan, apakah langsung ada gambaran penyelesaian soalnya?
J Ndak ada pak, baru saya kerja soal seperti ini dan pusing bagaimana caranya menyelesaikan
Menyelesaikan masalah sesuai rencana
P Bagaimana cara anda menyelesaikan masalah pada soal jika tidak mempunyai gambaran penyelesaian?
J Tidak ku kerja i pak
228
P Coba jelaskan setiap langkah penyelesaian yang dikerjakan?
J Ndak tau pak
P Kesulitan apa yang saja waktu kita kerjakan soalnya?
J Banyak pak, tidak tau bagaimana rumusnya dengan cara menyelesaikan
Memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian
P Apakah yakin dengan jawaban akhir yang didapatkan?
J Tidak pak
P Kenapa tidak yakin dengan jawabannya?
J Karna tidak ada ku jawab biar satu pak
248
RIWAYAT HIDUP
Rizal. Dilahirkan di Kelurahan Tanah lemo Kecamatan Bonto
Bahari Kabupaten Bulukumba pada tanggal 10 Juli 1999, anak
Bungsu dari 6 bersaudara dari pasangan Ayahanda Salamung
dan Ibunda alm.Sannebo. Penulis masuk sekolah dasar pada
tahur 2005 di SD Negeri 262 Tanah Lemo Kabupaten
Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan dan tamat tahun 2010.
Setelah tamat dari sekolah dasar, penulis melanjutkan studinya di SMP Negeri 33
Bulukumba pada tahun 2011 dan tamat pada tahun 2014. Pada tahun yang sama penulis
melanjutkan studinya di SMA Negeri 3 Bulukumba dan tamat pada tahun 2017. Kemudian
di tahun yang sama pula (2017) penulis melanjutkan studinya di Universitas
Muhammadiyah Makassar dengan mengambil jurusan Program Studi Pendidikan Fisika.