Analis Butir Tes

8/18/2019 Analis Butir Tes

1/51

I. PENDAHULUAN

A. Pengertian

Kegiatan menganalisis butir soal merupakan suatu kegiatan yang harusdilakukan guru untuk meningkatkan mutu soal yang telah ditulis. Kegiatan inimerupakan proses pengumpulan, peringkasan, dan penggunaan informasi dari

jawaban siswa untuk membuat keputusan tentang setiap penilaian (Nitko, 1996:!"#. $ujuan penelaahan adalah untuk mengkaji dan menelaah setiap butir soalagar diperoleh soal yang bermutu sebelum soal digunakan. %i samping itu, tujuananalisis butir soal juga untuk membantu meningkatkan tes melalui re&isi ataumembuang soal yang tidak efektif, serta untuk mengetahui informasi diagnostik padasiswa apakah mereka sudah'belum memahami materi yang telah diajarkan

(iken, 199): 6#. *oal yang bermutu adalah soal yang dapat memberikaninformasi setepat+tepatnya sesuai dengan tujuannya di antaranya dapatmenentukan peserta didik mana yang sudah atau belum menguasai materi yangdiajarkan guru.

%alam melaksanakan analisis butir soal, para penulis soal dapat menganalisisseara kualitatif, dalam kaitan dengan isi dan bentuknya, dan kuantitatif dalam kaitandengan iri+iri statistiknya (nastasi dan -rbina, 199: 1/# atau prosedur

peningkatan seara judgment dan prosedur peningkatan seara empirik (0opham,199: 19#. nalisis kualitatif menakup pertimbangan &aliditas isi dan konstruk,sedangkan analisis kuantitatif menakup pengukuran kesulitan butir soal dandiskriminasi soal yang termasuk &aliditas soal dan reliabilitasnya.

2adi, ada dua ara yang dapat digunakan dalam penelaahan butir soal yaitu penelaahan soal seara kualitatif dan kuantitatif. Kedua teknik ini masing+masing memiliki keunggulan dan kelemahan. 3leh karena itu teknik terbaik adalahmenggunakan keduanya (penggabungan#. Kedua ara ini diuraikan seara rinidalam buku ini.

B. Manfaat Soal yang Telah Ditelaah

$ujuan utama analisis butir soal dalam sebuah tes yang dibuat guru adalahuntuk mengidentifikasi kekurangan+kekurangan dalam tes atau dalam pembelajaran (nastasi dan -rbina, 199:1")#. 4erdasarkan tujuan ini, makakegiatan analisis butir soal memiliki banyak manfaat, di antaranya adalah: (1#dapat membantu para pengguna tes dalam e&aluasi atas tes yang digunakan, (/#sangat rele&an bagi penyusunan tes informal dan lokal seperti tes yangdisiapkan guru untuk siswa di kelas, (# mendukung penulisan butir soal yangefektif, ()# seara materi dapat memperbaiki tes di kelas, (# meningkatkan&aliditas soal dan reliabilitas (nastasi and -rbina, 199:1/#. %i samping itu,manfaat lainnya adalah: (1# menentukan apakah suatu fungsi butir soal sesuaidengan yang diharapkan, (/# memberi masukan kepada siswa tentang

kemampuan dan sebagai dasar untuk bahan diskusi di kelas, (# memberi


2/51

masukan kepada guru tentang kesulitan siswa, ()# memberi masukan pada aspek tertentu untuk pengembangan kurikulum, (# mere&isi materi yang dinilai ataudiukur, (6# meningkatkan keterampilan penulisan soal (Nitko, 1996: !"+!9#.

5inn dan ronlund (199: 1# juga menambahkan tentang pelaksanaan kegiatananalisis butir soal yang hiasanya didesain untuk menjawab pertanyaan+

pertanyaan berikut ini.(1# pakah fungsi soal sudah tepat7 (/# pakah soal ini memiliki tingkat kesukaranyang tepat7 (# pakah soal bebas dari hal+hal yang tidak rele&an7 ()# pakah

pilihan jawabannya efektif7 5ebih lanjut 5inn dan ronlund (199: 16+1"#menyatakan bahwa kegunaan analisis butir soal bukan hanya terbatas untuk

peningkatkan butir soal, tetapi ada beberapa hal, yaitu bahwa data analisis butir soal bermanfaat sebagai dasar: (1# diskusi kelas efisien tentang hasil tes, (/# untuk kerjaremedial, (# untuk peningkatan seara umum pembelajaran di kelas, dan (# untuk

peningkatan keterampilan pada konstruksi tes.

4erbagai uraian di atas menunjukkan bahwa analisis butir soal adalah: (1# untuk menentukan soal+soal yang aat atau tidak berfungsi penggunaannya8 (/# untuk meningkatkan butir soal melalui tiga komponen analisis yaitu tingkat kesukaran, daya

pembeda, dan pengeoh soal, serta meningkatkan pembelajaran melalui ambiguitassoal dan keterampilan tertentu yang menyebabkan peserta didik sulit. %i samping itu,

butir soal yang telah dianalisis dapat memberikan informasi kepada peserta didik danguru seperti ontoh berikut ini.

DATA KEMAMPUAN PESERTA DIDIK

N **;

N33< *35= *K3

K?$?


3/51

PENILAIAN DIRI

NO ASPEK YAN DITANYAKAN YA TIDAK

1. pakah guru membuat persiapan mengajar khususnyamateri yang bersangkutan7

/. pakah guru menguasai materi yang bersangkutan7. pakah guru telah mengajarkan seara maksimal materi

yang sesuai dengan tuntutan kompetensi yang harusdikuasai peserta didik7

). pakah perilaku yang diukur pada materi yangditanyakan dalam soal itu sudah tepat (harus dikuasaisiswa#7

. pakah materi yang ditanyakan merupakan materiurgensi, kontinyuitas, rele&ansi, dan keterpakaian dalam

kehidupan sehari+hari tinggi76. pakah guru memiliki kreati&itas dalam memelajarkan

materi yang bersangkutan7. pakah guru mampu membangkitkan minat dan

kegiatan belajar peserta didik khususnya dalammembelajarkan materi yang bersangkutan7

". pakah guru telah menyusun kisi+kisi dengan tepatsebelum menulis soal7

9. pakah guru menulis soal berdasarkan indikator dalam kisi+kisi dan kaidah penulisan soal serta menyusun

pedoman penskoran atau pedoman pengamatannya7

1!. pakah soal nomor , ", dan ) &alid yaitu memiliki daya beda tinggi, tidak salah kuni jawaban, pengeohnya berfungsi, atau memang materinya belum diajarkan7

Keterangan: *eara jujur berilah tanda (C# pada kolom Da dan $idak.


4/51

II. ANALISIS BUTIR SOAL SE!ARA KUALITATI"

A. Pengertian

0ada prinsipnya analisis butir soal seara kualitatif dilaksanakan berdasarkan kaidah penulisan soal (tes tertulis, perbuatan, dan sikap#. 0enelaahan ini biasanya dilakukansebelum soal digunakan'diujikan.

spek yang diperhatikan di dalam penelaahan seara kualitatif ini adalah setiap soalditelaah dari segi materi, konstruksi, bahasa'budaya, dan kuni jawaban'pedoman

penskorannya. %alam melakukan penelaahan setiap butir soal, penelaah perlumempersiapkan bahan+bahan penunjang seperti: (1# kisi+kisi tes, (/# kurikulum yangdigunakan, (# buku sumber, dan ()# kamus bahasa ndonesia.

B. Te#ni# Anali$i$ Se%ara K&alitatif

da beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menganalisis butir soal searakualitatif, diantaranya adalah teknik moderator dan teknik panel.

$eknik moderator merupakan teknik berdiskusi yang di dalamnya terdapat satu orangsebagai penengah. 4erdasarkan teknik ini, setiap butir soal didiskusikan seara

bersama+sama dengan beberapa ahli seperti guru yang mengajarkan materi, ahlimateri, penyusun'pengembang kurikulum, ahli penilaian, ahli bahasa, berlatar

belakang psikologi. $eknik ini sangat baik karena setiap butir soal dilihat seara bersama+sama berdasarkan kaidah penulisannya. %i samping itu, para penelaahdipersilakan mengomentari'memperbaiki berdasarkan ilmu yang dimilikinya. *etiapkomentar'masukan dari peserta diskusi diatat oleh notulis. *etiap butir soal dapatdituntaskan seara bersama+sama, perbaikannya seperti apa. Namun, kelemahanteknik ini adalah memerlukan waktu lama untuk rnendiskusikan setiap satu butir soal.

$eknik panel merupakan suatu teknik menelaah butir soal yang setiap butir soalnyaditelaah berdasarkan kaidah penulisan butir soal, yaitu ditelaah dari segi materi,konstruksi, bahasa'budaya, kebenaran kuni jawaban'pedoman penskorannya yangdilakukan oleh beberapa penelaah. @aranya adalah beberapa penelaah diberikan: butir+

butir soal yang akan ditelaah, format penelaahan, dan pedoman penilaian'

penelaahannya. 0ada tahap awal para penelaah diberikan pengarahan, kemudian tahap berikutnya para penelaah berkerja sendiri+sendiri di tempat yang tidak sama. 0ara penelaah dipersilakan memperbaiki langsung pada teks soal dan memberikankomentarnya serta memberikan nilai pada setiap butir soalnya yang kriterianya adalah:

baik, diperbaiki, atau diganti.*eara ideal penelaah butir soal di samping memiliki latar belakang materi yangdiujikan, beberapa penelaah yang diminta untuk menelaah butir soal memilikiketerampilan, seperti guru yang mengajarkan materi itu, ahli materi, ahli pengembangkurikulum, ahli penilaian, psikolog, ahli bahasa, ahli kebijakan pendidikan, ataulainnya.


5/51

!. Pro$e'&r Anali$i$ Se%ara K&alitatif

%alam menganalisis butir soal seara kualitatif, penggunaan format penelaahansoal akan sangat membantu dan mempermudah prosedur pelaksanaannya. Eormat

penelaahan soal digunakan sebagai dasar untuk menganalisis setiap butir soal.Eormat penelaahan soal yang dimaksud adalah format penelaahan butir soal: uraian,

pilihan ganda, tes perbuatan dan instrumen non+tes.gar penelaah dapat dengan mudah menggunakan format penelaahan soal, maka

para penelaah perlu memperhatikan petunjuk pengisian formatnya. 0etunjuknyaadalah seperti berikut ini.1. nalisislah setiap butir soal berdasarkan semua kriteria yang tertera di dalam

formatF/. 4erilah tanda ek (C# pada kolom GDaG bila soal yang ditelaah sudah sesuai

dengan kriteriaF. 4erilah tanda ek (C# pada kolom G$idakG bila soal yang ditelaah tidak sesuai

dengan kriteria, kemudian tuliskan alasan pada ruang atatan atau pada tekssoal dan perbaikannya.

a. "or(at Penelaahan B&tir Soal Bent Uraian

"ORMAT PENELAAHAN BUTIR SOAL BENTUK URAIAN

ata 0elajaran : .................................Kelas'semester : .................................0enelaah : .................................

No. A$)e# yang 'itelaahNo(or Soal

* + , - / 0 1 2 3

A.

1

/

)

Materi

*oal sesuai dengan indikator(menuntut tes tertulis untuk bentuk -raian#4atasan pertanyaan dan jawabanyang diharapkan sudah sesuaiateri yang ditanyakan sesuaidengan kompetensi (urgensi,

rele&asi, kontinyuitas,keterpakaian sehari+hari tinggi#si materi yang ditanyakan sesuaidengan jenjang jenis sekolah atautingkat kelas

B

6

Kon$tr$i

enggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawabanuraianda petunjuk yang jelas tentang

ara mengerjakan soal


6/51


* + , - / 0 1 2 3

"

da pedoman penskorannya$abel, gambar, grafik, peta, atau

yang sejenisnya disajikan dengan jelas dan terbaa

@.9

1!

11

1/

1

Baha$a4B&'aya


7/51


8/51


* + , ...

.

).

ateri sesuai dengan tuntutan kompetensi (urgensi,rele&ansi, kontinyuitas, keterpakaian sehari+hari

tinggi#si materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenissekolah taua tingkat kelas

B.

.Kon$tr$i

enggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban perbuatan'praktik

6..".

da petunjuk yang jelas tentang ara mengejakan soalda pedoman penskorannya$abel, peta, gambar, grafik, atau sejenisnya disajkiandengan jelas dan terbaa

!.

9.1!.11.

1/.

1.

Baha$a4B&'aya


9/51

'. "or(at Penelaahan &nt In$tr&(en Non6Te$

"ORMAT PENELAAHAN SOAL NON6TES

Nama $es : .................................Kelas'semester : .................................

0enelaah : .................................


* + , ...

.1.

/.

Materi

0ernyataan'soal sudah sesuai dengan rumusanindikator dalam kisi+kisi.spek yang diukur pada setiap pernyataan sudahsesuai dengan tuntutan dalam kisi+kisi (misal untuktes sikap: aspek koginisi, afeksi, atau konasinya dan

pernyataan positif atau negatifnya#.B.

.

).

.

6.

.

".

9.

1!.

11.

1/.

Kon$tr$i

0ernyataan dirumuskan dengan singkat (tidakmelebihi /! kata# dan jelas.Kalimatnya bebas dari pernyaatn yang tidak rele&anobjek yang dipersoalkan atau kalimatnya merupakan

pernyataan yang diperlukan saja.Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifatnegatif ganda.Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengau

pada masa lalu.Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat

diinterpretasikan sebagai fakta.Kalimatnya bebas dari pernyataan dapatdiinterpretasikan lebih d Kalimatnya bebas dari

pernyataan yang mungkin disetujui atau dikosongkanoleh hampir semua responden.*etiap pernyataan hanya berisi satu gagasan searalengkap.Kalimatnya bebas dari pernyaan yang tidak pasti

pasti seperti semua, selalu, kadang+kadang, tidaksatupun, tidak pernah.2angan banyak menggunakan kata hanya, sekedar,

semata+mata.unakan seperlunya.

!.

1.

1).1.

Baha$a4B&'aya

4ahsa soa harus komunikatif dan sesuai dengan jenjang pendidikan siswa atau responden.*oal harus menggunakan bahasa ndonesia baku.*oal tidak menggunakan bahasa yang berlakusetempat'tabu.

Keterangan: 4erilah tanda (C# bila tidak sesuai dengan aspek yangditelaahF


10/51


11/51

a. Ting#at Ke$aran 7TK8

$ingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal padatingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks.

ndeks tingkat kesukaran ini pada umumnya dinyatakan dalam bentuk proporsiyang besarnya berkisar !,!! + 1,!! (iken (199): 66#. *emakin besar indekstingkat kesukaran yang diperoleh dari hasil hitungan, berarti semakin mudahsoal itu. *uatu soal memiliki $KB !,!! artinya bahwa tidak ada siswa yangmenjawab benar dan bila memiliki $KB 1,!! artinya bahwa siswa menjawab

benar. 0erhitungan indeks tingkat kesukaran ini dilakukan untuk setiap nomor soal. 0ada prinsipnya, skor rata+rata yang diperoleh peserta didik pada butir soalyang bersangkutan dinamakan tingkat kesukaran butir soal itu.


12/51

bagi guru adalah: (1# sebagai pengenalan konsep terhadap pembelajaran ulangdan memberi masukan kepada siswa tentang hasil belajar mereka, (/#memperoleh informasi tentang penekanan kurikulum atau menurigai terhadap

butir soal yang bias. dapun kegunaannya bagi pengujian dan pengajaran adalah:

(a# pengenalan konsep yang diperlukan untuk diajarkan ulang, (b# tanda+tandaterhadap kelebihan dan kelemahan pada kurikulum sekolah, (# memberimasukan kepada siswa, (d# tanda+tanda kemungkinan adanya butir soal yang bias,(e# merakit tes yang memiliki ketepatan data soal.

%i samping kedua kegunaan di atas, dalam konstruksi tes, tingkat kesukaran butir soal sangat penting karena tingkat kesukaran butir dapat: (1# mempengaruhikarakteristik distribusi skor (mempengaruhi bentuk dan penyebaran skor tes atau

jumlah soal dan korelasi antar soal#, (/# berhubungan dengan reliabilitas.enurut koefisien alfa lan K


13/51

Namun, analisis seara klasik ini memang memiliki keterbatasan, yaitu bahwatingkat kesukaran sangat sulit untuk mengestimasi seara tepat karena estimasitingkat kesukaran dibiaskan oleh sampel (Aaladyna, 199): 1)#. 2ika sampel

berkemampuan tinggi, maka soal akan sangat mudah ($KB I!,9!#. 2ika sampel

berkemampuan rendah, maka soal akan sangat sulit ($K B H !,)!#. 3leh karenaitu memang merupakan kelebihan analisis seara


14/51

N

BBBADP

21

−= atau

N

BBBADP

)(2 −=

%0 B daya pembeda soal,4 B jumlah jawaban benar pada kelompok atas,44 B jumlah jawaban benar pada kelompok bawah, NBjumlah siswa yang

mengerjakan tes.

%i samping rumus di atas, untuk mengetahui daya pembeda soal bentuk pilihanganda dapat dipergunukan rumus korelasi point biserial (r pbis# dan korelasi

biserial (r bis# (iliman and (ireene, 199: 9+6!# dan (lass and *tanley,19!: 169+1!# seperti berikut.

pqSD

s b rpbis

−= dan

nnunnsnb

SDs! b! rbis

−−= 2..

b, Db adalah rata+rata skor warga belajar'siswa yang menjawab benar s, Ds adalah rata+rata skor warga belajar siswa yang menjawab salah*%t adalah simpangan baku skor totalnb dan n, adalah jumlah siswa yang menjawab benar dan jumlah siswa yangmenjawab salah, serta nb J n, B n.

p adalah proporsi jawaban benar terhadap semua jawaban siswaL adalah Mp

- adalah ordinat kur&a normal.

-ntuk mengetahui daya pembeda soal bentuk uraian adalah denganmenggunakan rumus berikut ini.

soal maksimumSkor

bawahkelompok Meanataskelompok MeanDP

−=

Aasil perhitungan dengan menggunakan rumus di atas dapat menggambarkantingkat kemampuan soal dalam membedakan antar peserta didik yang sudahmemahami materi yang diujikan dengan peserta didik yang belum'tidak memahami materi yang diujikan. dapun klasifikasinya adalah seperti berikut ini(@roker dan lgina, 19"6: 1#.

!,)! + 1,!! soal diterima baik !,! + !,9 soal diterima tetapi perlu diperbaiki!,/! + !,/9 soal diperbaiki!,19 + !,!! soal tidak dipakai'dibuang


15/51

r pbis merupakan korelasi produt moment antara skor dikotomus dan pengukurankriterion, sedangkan rbis merupakan korelasi produt moment antara &ariabellatent distribusi normal berdasarkan dikotomi benar+salah dan pengukurankriterion. 3leh karena itu, untuk perhitungan pada data yang sama rpbis B !,

sedangkan r bis paling sedikit / lebih besar daripada rpbis. Kedua korelasi inimasing+masing memiliki kelebihan (illman and reene, 199: 6!# walaupun

para guru'pengambil kebijakan banyak yang suka menggunakan rpbis.

Kelebihan korelasi point biserial: (1# memberikan refleksi konstribusi soal searasesungguhnya terhadap fungsi tes. aksudnya ini mengukur bagaimana baiknyasoal berkorelasi dengan riterion (tidak bagaimana baiknya beberapa'searaabstrak#8 (/# sederhana dan langsung berhubungan dengan statistik tes, (# tidak

pernah mempunyai &alue 1,!! karena hanya &ariabel+&ariabel dengan distribusi bentuk yang sama yang dapat berkorelasi seara tepat, dan &ariabel kontinyu(kriterion# dan skor dikotonius tidak mempunyai bentuk yang sama.

dapun kelebihan korelasi biserial adalah: (1# enderung lebih stabil dari sampelke sampel, (/# penilaian lebih akurat tentang bagaimana soal dapat diharapkanuntuk membedakan pada beberapa perbedaan point di skala abilitas, (# &alue rbisyang sederhana lebih langsung berhubungan dengan indikator diskriminasi @@.

!ontoh (enghit&ng #orela$i )oint 5i$erial 7r)5i$8.

DA"TAR SKOR SIS9A SOAL NOMOR

No(or $i$:a

yang (en;a:a5

5enar


16/51

2umlah siswa keseluruhan B !


17/51

'. Relia5ilita$ S#or Te$

$ujuan utama menghitung reliabilitas skor tes adalah untuk mengetahui tingkatketepatan (preision# dan keajegan (onsisteny# skor tes. ndeks reliabilitas

berkisar antara ! + 1. *emakin tinggi koefisien reliabilitas suatu tes (mendekati 1#,makin tinggi pula keajegan'ketepatannya.

$es yang memiliki konsistensi reliabilitas tinggi adalah akurat, reproduibel, dangeneraliQed terhadap kesempatan testing dan instrumen tes lainnya. *eara rinifaktor yang mempengaruhi reliabilitas skor tes di antaranya:1# *emakin banyak jumlah butir soal, semakin ajek suatu tes./# *emakin lama waktu tes, semakin ajek.# *emakin sempit range kesukaran butir soal, semakin besar keajegan.)# *oal+soal yang saling berhubungan akan mengurangi keajegan.# *emakin objektif pemberian skor, semakin besar keajegan.6# Ketidaktepatan pemberian skor.# enjawab besar soal dengan ara menebak."# *emakin homogen materi semakin besar keajegan.9# 0engalaman peserta ujlan.

1!# *alah penafsiran terhadap butir soal.11# enjawab soal dengan buru+buru'epat.1/# Kesiapan mental peserta ujian.1# danya gangguan dalam pelaksanaan tes.1)# 2arak antara tes pertama dengan tes kedua.1# enontek dalam mengerjakan tes.

16# 0osisi indi&idu dalam belajar.1# Kondisi fisik peserta ujian.

da ara yang dapat dilakukan untuk menentukan reliabilitas skor tes, yaitu :

1# Keajegan pengukuran ulang: kesesuaian antara hasil pengukuran pertama

dan kedua dari sesuatu alat ukur terhadap kelompok yang sama.

/# Keajegan pengukuran setara: kesesuaian hasil pengukuran dan / atau lebih

alat ukur berdasarkan kompetensi kisi+kisi yang lama.

# Keajegan belah dua: kesesuaian antara hasil pengukuran belahan pertama

dan belahan kedua dari alat ukur yang sama.0enggunaan rumus untuk mengetahui koefisien ketiga jenis reliabilitas di atasdijelaskan seara rini berikut ini.

e. Relia5ilita$ In$tr&(en Te$ 7$oal 5ent )ilihan gan'a8

-ntuk mengetahui koefisien reliabilitas tes soal bentuk pilihan ganda digunakanrumus Kuder


18/51

Keterangan:k : 2umlah butir soal(*%#/ : Carian

@ontoh menghitung K


19/51

Nama0eserta %idik

*oalΣ *kor

1 / )

Nur @hasanah*alim lkhasan

bul 5atif @hoeroddinoh @hanif


20/51

nalisis butir soal seara modern yaitu penelaahan butir soal dengan menggunakantem


21/51

Kelemahan teori tes klasik di atas diperkuat Aambleton dan *waminathan (19":1+# yaitu: (1# tingkat kesukaran dan daya pembeda tergantung pada sampel8 (/#

penggunaan metode dan teknik untuk desain dan analisis tes denganmemperbandingkan kemampuan siswa pada pernbagian kelompok atas, tengah,

bawah. eningkatnya &aliditas skor tes diperoleh dari tingkat kesukaran tesdihubungkan dengan tingkat kemampuan setiap siswa8 (# konsep reliabilitas tesdidefinisikan dari istilah tes paralel8 ()# tidak ada dasar teori untuk menentukan

bagaimana siswa memperoleh tes yang sesuai dengan kemampuan siswa8 (#*tandar error of measurement (*?# hanya berlaku untuk seluruh peserta didik.

*elanjutnya Aambleton dan *waminathan (19": 1# menyatakan bahwa tujuanutama


22/51

%ari keempat model itu tidak sama penekanannya dan sudah barang tentu tiap+tiap model itu memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan itudapat diklasifkasikan sesuai dengan jumlah parameter yang ditentukan padamasing+masing model dan tujuan menggunakan model yang bersangkutan.

dapun ontoh kur&a iri soal model satu parameter atau


23/51

b. engedit data4erdasarkan model


24/51

%alam menghitung tingkat kesukaran dan kesalahan standar soal perludisusun beberapa kolom di dalam tabel, yaitu kolom: (1# kelompok skor soal(1#8 (/# nomor soal8 (# inisial kalibrasi soal (d#8 ()# faktor ekspansikesukaran soal terhadap penyebaran sampel (D#8 (# tingkat kesukaran soal

atau Dd8 B d88 (6# skor soal (*#8 (# kesalahan standar kalibrasi soal yangdikoreksi V*?(di#W atau *? B V N'*i (N+*i#W

ll/

g. enghitung tingkat kemampuan dan kesalahan standar siswa%alam menghitung tingkat kemampuan dan kesalahan standar siswa disusun

beberapa kolom, yaitu kolom: (1# kemungkinan skor siswa (r#8 (/# initial pengukuran kemampuan siswa (br#8 (# faktor ekspansi kemampuan siswaterhadap keluasan tes (#8 ()# tingkat kemampuan siswa (br# atau (br#8 (#kesalahan standar pengukuran kemampuan siswa yang dikoreksi V*? (br#Wyaitu V 5'r (5+r#W11/ 8 (6# peserta tes.

h. enghitung probabilitas atau peluang menjawab benar setiap butir soalV0(!#Y.-ntuk menghitung peluang menjawab benar setiap butir pada model


25/51

bersangkutan.

%alam pelaksanaannya, analisis seara


26/51

I=. ANALISIS BUTIR SOAL DENAN KALKULATOR

A. Pengertian

nalisis butir soal dengan kalkulator maksudnya adalah penelaahan butir soal searakuantitatif yang penghitungannya menggunakan bantuan kalkulator. Kalkulator yangdigunakan di dalam menganalisis data adalah kalkulator sientifis atau kalkulator statistik, misalnya seperti @*3 fU + 6!!0. *etiap kalkulator, khususnya kalkulator statistik, ara pengoperasiannya tergantung pada &ersinya masing+masing. *etiap &ersimemiliki iri khusus dalam pengoperasiannya. 3leh karena itu, apabila para gurumembeli kalkulator statistik pada &ersi terbaru, baalah buku manualnya. Karenasemua petunjuk pengoperasionalnya ada di dalamnya.

*ebagai pengenalan awal dalam buku ini, kalkulator yang digunakan untuk memberi penjelasan adalah menggunakan kalkulator GlamaG yaitu @*3 fU+6!!0. dapun penggunaannya ada ) aspek yang perlu diperhatikan, yaitu: (1# pembersihan data, (/#fungsi *%, (# fungsi 5


27/51

Aasilnya adalah seperti berikut ini.

enghitung $ekan tombol$ampak di layar

kalkulator

+ *% sampel NC, 1.6/!

+ *% populasi NC, / 1.)9666/+ ean NC, 1 .6

+ 2umlah data K 3-$, .

+ 2umlah skor K 3-$, / /6"

+ 2umlah kuadrat skor K 3-$, 1)6

D. "&ng$i LR

Eungsi 5< merupakan perhitungan yang berhubungan dengan 5inier


28/51

E. !ontoh Meran'o( 'ata

-ntuk merandom data, tekan tomhol NC dan tanda titik. $ampak di layar misalnyaangka !,)/. 4ia yang dirandom menggunakan satu digit, maka angka yang

digunakan adalah satu angka setelah koma, yaitu angka ). 4ila dua digit yangdigunakan adalah dua angka setelah koma, yaitu )/. 4ila tiga digit angka yangdigunakan adalah tiga angka setelah koma, yaitu )/.

@ontoh misalnya merandom kuni jawaban butir soal untuk pilihan ganda. Kuni B1, 4B/, @B, %B). ngka yang digunakan adalah hanya satu digit. 2adi berdasarkanhasil random dari kalkulator di atas, maka soal nomor kuni jawabannya adalah %(karena angka )B %#. Kemudian ditekan tombol NC dan tanda titik lagi. $ampak dilayar misalnya angka !,1")8 maka kuni jawaban soal nomor / adalah (karenaangka 1B #. %itekan tombol NC dan tanda titik lagi. $ampak di layar misalnyaangka !, "6. ngka ini tidak kita pergunakan karena batas angka yang diari hanya

sampai nomor ), sedangkan yang munul adalah nomor ". %itekan tombol NC dantanda titik lagi dan seterusnya sampai selesai jumlah butir soalnya. *elamat menobaF

". !ontoh U;i =ali'ita$ B&tir Soal Bent Pilihan an'a

Karena di dalam program kalkulator tidak tersedia uji &aliditas butir (korelasi point biserial# yaitu korelasi antara data nominal dan data kontinyu, maka kita perlumenghitungnya dengan menggunakan rumus seperti berikut ini.

pqSD

s b r pbis

−=

Keterangan:

b: adalah rata+rata skor kemampuan peserta didik yang menjawab benars: adalah rata+rata skor kemampuan peserta didik yang menjawab salah*%: adalah simpangan baku skor total

p : adalah proporsi jawaban benar terhadap semua jawaban siswaL adalah 1+p

@aranya adalah ketiklah jawaban peserta didik'responden dengan menggunakan angka

1 (jawaban benar# dan ! (jawaban salah#.


29/51

=. ANALISIS BUTIR SOAL DENAN KOMPUTER

A. Pengertian

nalisis butir soal dengan komputer maksudnya adalah penelaahan butir soal searakuantitatif yang penghitungannya menggunakan bantuan program komputer. nalisisdata dengan menggunakan program komputer adalah sangat tepat. Karena tingkatkeakuratan hitungan dengan menggunakan program komputer lebih tinggi biladibandingkan dengan diolah seara manual atau menggunakan kalkulator' tangan.0rogram komputer yang digunakan untuk menganalisis data modelnya bermaam+maam tergantung tujuan dan maksud analisis yang diperlukan.

0rogram yang sudah dikenal seara umum adalah ?@?5, *0** (*tatitistial

0rogram for *oial *iene#, atau program khusus seperti $?N (analisis searakiasik#,


30/51

*aat ini telah tersedia $?N tinder ;indows 9, 9", N$, /!!!, ?, dan 0dengan harga ]/99. *ebelum menggunakan program teman, baalah manualnya'buku

petunjuk pengoperasionalnya seara seksama. *ebagai ontoh, tahap awal adalahmembuat Gfile dataG (ontrol tile# yang berisi komponen utama.

1. 4aris pertama adalah baris pengontrol yang mendeskripsikan data./. 4aris kedua adalah daftar kuni jawaban setiap butir soal.. 4aris ketiga adalah daftar jumlah option untuk setiap butir oal.). 4aris keempat adalah daftar butir soal yang hendak dianalisis (jika butir yang

akan dianalisis diberi tanda D (yes#, jika tidak diikutkan dalam analisis diberitanda N (no#.

. 4aris kelima dan seterusnya adalah data siswa dan pilihan jawaban siswa.

*etiap pilihan jawaban siswa (untuk soal bentuk pilihan ganda# diketik denganmenggunakan huruf, misal 4@% atau angka 1/) untuk ) pilihan jawaban atau4@%? atau 1/) untuk pilihan jawaban.

@ara menggunakan program ini, pertama data diketik di %3* atau ;indows.@ara termudah adalah menggunakan program ;indows yaitu dengan mengetik data ditempat Notepad. @aranya adalah klik *tart+0rograms+essories+Notepad.

@ontoh pengetikan data untuk soal bentuk pilihan ganda

! o n 6 V2umlah soal, kode omit, kode tidak dijawab, jmlhkarakterl)1)/))/11)/)1)1/)/1)11) VKuni jawaban dapat ditulis dengan angka atau hurufl)))))))))))))))))))))))))))))) V2umlah pilihanWDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD V*oal yang dianalisis, bilatidak dianalisis ditulis N2%ita 1/1//))11)/)1)/)/1/11) 7 'a)at 'it&li$Eauria )/1)//))1)/)1)11/)/1111/ 'engan ang#a ata& h&r&f8Eara )/1)//)/11)/)1)1/)/1)11) Nafis

1)1)//)/)))1)1/))1)1)


31/51

@ontoh lain pengetikan data untuk soal bentuk pilihan ganda

25 0 N 24

ABDCEBCEDAABEDCCBDBAEDCAB Kuncine

5555555555555555555555555 Pilihane

YYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYY

IWAN SUYAWAN ABDCEBCEDAABEDCEADBAEEECB

TIKA HATIKAH ACCEEBCDBAABEECBBDBAEEAAB

YENNY SUKHRAINI ABDDDBCEDAABCACCBDDBCDCAB

WIJI PURWANTA ACBCEBCEDDCEEDCCAADAEDBBB

HENNY LISTIANA ABDCECBDDAABDEACBDBBBECAB

UJAN HER!AWAN CDDCEBCEDCDCEDCCBBCADDCAE

NIKEN IRIANTI CDDCEBACDAABEBBCBDBAADAAB

!I!IK RIATIN ABDDDBCEDAABCACCBDDBCDCAB

NUR WAHYU RISDIANT" ABDBCDCEDAABBCDCBDBAAACAB

RURI SUSIYANTI AEDEEBCEDBBDEDCCBDCDBDCAB

RYSA DWI INDAH YATI ABCDEBCEDAABCACCBDBDEBCAB

ANDRIK" ACDCEBCECBCBEDCADABAEBBCB

J"K" SLA!ET AAAABBBCCCDDEEAABBCCDDEEA

LUK!AN NURHUDA ACDBEBCECDBBEDCCBBAAEDCBB

"TAH PIANT" DBBCEBAECAABDCBCBDBAEAEAB

AKH!AD SYA!SURI#AL ADDCEBCEDCBCDDCCBDBEEDCAB

DENY TRI SETIAWAN ABCDABCEDABCBDCCBDEAEDCAB

DEWI SETY"WATI ACCBEBCDCBABEDBCEDBDCBCAC

IS!AIL SH"LEH ABDBCDCEDAABBCDCBDBAAACAB

JE!I INTARY" ACCEEBCDBAABEECBBDBAEEAAB

5angkah kedua data yang telah diketik disimpan, misal disimpan pada file: Te$*.tt.*elanjutnya untuk menggunakan program teman yaitu dengan mengklik ionIte(an. Kemudian isilah pertanyaan+pertanyaan yang munul di layar omputer seperti berikut.

En$e% $he na&e '( $he in)u$ (ile* Tesl.txt +en$e%,

En$e% $he na&e '( $he 'u$)u$ (ile* haltesl.txt +en$e%,

D' -'u .an$ $he /c'%e/ .%i$$en $' a (ile0 1Y2N3 Y +en$e%,

En$e% $he na&e '( $he /c'%e (ile* scrtesl.txt +en$e%,

44ITE!AN ANALYSIS IS C"!PLETE44

5angkah ketiga adalah membaa hasil, yaitu dengan mengklik ion hsltes1. Aasilnyaadalah seperti pada ontoh berikut.


32/51

!ic%'CAT 1$&3 Te/$in S-/$e&

C')-%ih$ 1c3 67829 67849 678:9 6788 ;- A//e//&en$ S-/$e&/ C'%)'%a$i'n

I$e& an< Te/$ Anal-/i/ P%'%a& == ITE!AN 1$&3 >e%/i'n ?@00

I$e& anal-/i/ ('%


33/51


C')-%ih$ 1c3 67829 67849 678:9 6788 ;- A//e//&en$ S-/$e&/ C'%)'%a$i'n


I$e& anal-/i/ ('%


34/51


C')-%ih$ 1c3 67829 67849 678:9 6788 ;- A//e//&en$ S-/$e&/ C'%)'%a$i'n


I$e& anal-/i/ ('%


35/51

Aasil sor butir soal pilihan ganda dari $?N &ersi .!!

/) 1 *ores for eUaminees from file tes1.tUt;N *-D;N /!.!!$K A$KA 16.!!

D?NND *-KA


36/51

(tidak bagaimana baiknya beberapalseara abstrak#8 (/# sederhana dan langsung berhubungan dengan statistik tes8 (# tidak pernah mempunyai &alue 1,!! karenahanya &ariabel+&ariabel dengan distribusi bentuk yang sama yang dapat berkorelasiseara sempurna, dan &ariabel kontinyu (kriterion# dan skor dikotomus tidak mempunyai bentuk yang sama. Kelebihan korelasi biserial adalah: (1# enderung

lebih stabil dari sampel ke sampel, (/# penilaian lebih akurat tentang bagaimana soaldapat diharapkan untuk membedakan pada beberapa perbedaan point di skalaabilitas, (# &alue r bis yang sederhana lebih langsung berhubungan dengan indikator diskriminasi kur&a karakteristik butir (tem @harateristi @ur&e atau @@#.Kebanyakan para ahli pendidikan, khususnya di ndonesia, banyak yangmenggunakan korelasi point biserial daripada korelasi biserial.

Kriteria baik tidaknya butir soal menurut ?bel dan Erisbie (1991# dalam !ssentials o$ !du"ational Measurement halaman // adalah bila korelasi point biserial: I!.)!Bbutir soal sangat baik8 !.! + !.9Bsoal baik, tetapi perlu perbaikan8 !./! + !./9Bsoaldengan beberapa atatan, biasanya diperlukan perbaikan8 H !. 19Bsoal jelek,

dibuang, atau diperbaiki melalui re&isi. dapun tingkat kesukaran butir soalmemiliki skala ! + 1. *emakin mendekati 1 soal tergolong mudah dan mendekati !soal tergolong sukar.

!. E?!EL

?Uel merupakan sebuah program pengolalah data yang biasa dinamakanGspreadsheetG. Karena program ini dapat digunakan untuk mengolah data yang berupa angka ataupun lainnya. da dua ara mengolah data dengan ?Uel, yaitu (1#melalui program bantu khusus perhitungan statistik dan (/# melalui fungsi statistik yang terdapat di dalam ?Uel.

3leh karena itu tidak semua program *tatistik ada di program ?Uel, seperti halnya-ji Caliditas butir soal baik soal pilihan ganda maupun bentuk uraian, uji reliabilitas baik bentuk pilihan ganda, uraian maupun reliabilitas non+tes, dalam hal ini harusdisain seara manual. Karena di dalam program ini tidak tersedia program tersebut.

36


37/51

D. SPSS 7Stati$ti%al Progra( for So%ial S%ien%e8

*0** merupakan sebuah program pengolah data yang sudah sangat dikenal di dalarndunia pendidikan. 0enggunaannya sangat mudah untuk dipahami para guru disekolah. *emua data diketik di dalam format *0** yang sudah disediakan. *etelah

selesai, kemudian tinggal memilih statistik yang akan digunakan pada menu*$$*$@'N5DO?. isalnya uji &aliditas butir atau reliabilitas tes, diklik padamenu N5DO? kemudian pilih @3


38/51

*. Menentan Anali$i$ De$#ri)tif

a...........................................................!ara )erta(a

nalyQe

%esripti&e statistisEreLuenies *emua &ariable dimasukkan kedalam kotak ^Cariables^

@lik : ^statistis^

Klik : mean, media, mod, sum

*td de&iation, &ariane, range, minimu, maUimum, *.? mean.*kewnes, urtosis

Klik: ^@ontinue^

Klik: ^3k^

Aasil:

*tstistioti&asi4elajar

0restasi 4elajar 2enis Kelamin

N Calid issingean*td. ?rror of eanedianode*td. %e&iationCariane

*kewness*td. error ofskewness Kurtosis*td. error of kurtosis


39/51

oti&asi 4elajar

EreLueny 0erentCalid

0erent@umulati&e

0erent

Calid

6!.!!

61.!!

69.!!!.!!.!!9.!!"!.!!

11/111

!.!

1!.!1!.!/!.!1!.!1!.!1!.!

!.!

1!.!1!.!/!.!1!.!1!.!1!.!

!.!

)!.!!.!!.!"!.!9!.!1!!.!

$otal 1! 1!!.! 1!!.!

0restasi 4elajar


0erent@umulati&e

0erent

Calid6/.!!

6.!!

6".!!).!!

.!!6.!!"1.!!".!!"9.!!

1/11111

11

1!.!/!.!1!.!/!.!1!.!1!.!1!.!

1!.!1!.!

1!.!/!.!1!.!/!.!1!.!1!.!1!.!

1!.!1!.!

1!.!!.!)!.!!.!6!.!!.!"!.!

9!.!1!!.!

$otal 1! 1!!.! 1!!.!2enis Kelamin


0erent

@umulati&e

0erentCalid 1.!!/.!!

!.!!.!

!.!!.!

!.!1!!.!

$otal 1! 1!!.! 1!!.!

39


40/51

5. !ara #e'&a

nalyQe%esripti&e statistis

%esripti&es+ *emua &ariable dimasukkan ke dalam kotak GCariablesG

+ Klik: G3ptionsG+ Klik: + mean, sum

+ std de&iation, &ariane, range, minimum, maUimum, *.?.mean

+ kurtosis, skewness+ sending means

+ Klik: G@ontinueG+ Klik: G3KG

%esripti&e *tatisti

N*tatisti


41/51

+. U;i Per$yaratan Anali$i$

a...........................................................!ontoh U;i Nor(alita$

nalyQe%esripti&e statistis?Uplore

+ Cariabel dan D dimasukkan ke dalarn kotak G%ependent 5ist:G+ Klik kotak G0lotG kemudian klik pada GNormality plots with testsG.+ Klik G@ontinueG+ Klik G3KG


42/51

5. U;i Ho(ogenita$

nalyQe%esripti&e statistis

?Uplore

+ Cariabel dan D dimasukkan ke dalam kotak G%ependent 5ist.G+ Cariabel jenis kelamin dimasukkan ke dalam kotak G:Eator 5ist:G+ Klik kotak G0lotG kemudian klik pada GNormality plots with testsG dan

G-ntransformedG+ Klik G@ontinueG+ Klik G3KG


43/51

,. !ontoh U;i Per5e'aan 'engan t6te$

nalyQe@ompare eansndependent+*ample $ $est

+ Cariabel D dimasukkan ke kotak G$est CariablesG+ Cariabel jenis kelamin dimasukkan ke kotak Grouping &ariableG+ Klik G%efine roupsG kemudian ketik 1 pada roup 1 dan ketik / pada

roup /. +Klik G@ontinueG+ Klik G3KG


44/51


45/51


46/51

0ada boks dialog &ariabel yang akan dianalisis dimasukkan ke kotak C


47/51

korelasi parsial yang negatif. 2ika proporsi untuk koefisien yang banyak adalah tinggi, maka kita dipersilakan untuk mempertimbangkan kembali tepat atau tidak menggunakan analilsisfaktor.

(6# ?kstraksi Eaktor ?kstraksi merupakan hubungan antara faktor+faktor dan &ariabelindi&idu. $ujuan utama ekstraksi faktor adalah untuk menentukan jumlah faktor. 4eberapa jumlah faktor yang diperlukan untuk merepresen data. Aal ini sangat membantu dalam menguji persentasetotal &arian (eigen&alues# untuk masing+masing faktor. $otal &arianmerupakan jumlah &arian masing+masing &ariabel. %i samping itu,untuk menentukan jumlah faktor dapat dilihat pada Gsree testG atauGsree plotG %ari tes atau plot itu dapat diketahui jumlah faktor yangditunjukkan dengan beberapa garis yang panjang dan uram sertadiikuti dengan jumlah garis yang pendek+pendek.

(#


48/51

pada satu faktor (kolom# tetapi tidak bermuatan pada faktor lainnya8()# kalau ada empat faktor atau lebih, sebagian besar dari &ariabel+&ariabel itu harus memiliki muatan yang dapat diabaikan (mendekatinol# pada sebarang pasangan faktor8 (# untuk setiap pasangan faktor (kolom# pada matriks faktor itu harus ada hanya kolom sekaligus.

Kriteria ini menghendaki sebanyak mungkin &ariabel GmurniG yaknisetiap &ariabel memuat sedikit mungkin faktor dan nor yang sebanyak mungkin dalam matriks faktor yang dirotasi (Kerlinger, 19: 1!/1#.

48


49/51

DA"TAR PUSTAKA

iken, 5ewis


50/51

Aambleton,


51/51

Analis Butir Tes

Documents