7/24/2019 4.the Toyota Way
1/55
CHAPTER 4.
THE TOYOTA WAY
7/24/2019 4.the Toyota Way
2/55
KEUNGGULAN TOYOTA
Design yang lebih cepat, lebih reliable, dengan
biaya yang lebih kompetitif dan tahan lebih lama
7/24/2019 4.the Toyota Way
3/55
HISTORY (SETELAH PERANG DUNIA
II)
Ford : mass production dengan skala besar,
memproduksi sebanyak mungkin dengan biaya
sekecil mungkin
Toyota: membuat berbagai jenis kendaraan pada
assembly line yang sama untuk memuaskan
pelanggan sehingga harus fleksibel, dengan
demikian meningkatkan kualitas, produktivitas,
utilisasi peralatan dan mempercepat respon
kepada pelanggan. Tantangan: modal kecil danpasar Jepang kecil
7/24/2019 4.the Toyota Way
4/55
LEADERSHIP TOYOTA
Sakichi Toyoda 1894
Menemukan Toyoda Automatic Loomworks
Mengembangkan Jidoka (mistake proof)
7/24/2019 4.the Toyota Way
5/55
LEADERSHIP TOYOTA (CONTD)
Kiichiro Toyoda 1930
Membangun Toyota Automatic Company
Mengembangkan JIT dan Kanban
7/24/2019 4.the Toyota Way
6/55
LEADERSHIP TOYOTA (CONTD)
Eiji Toyoda 1950
Chairman Toyota Motor Manufacturing
Mengembangkan Toyota Production System
(TPS)
7/24/2019 4.the Toyota Way
7/55
LEADERSHIP TOYOTA (CONTD)
Taiichi Ohno 1950 (Plant Manager)
7/24/2019 4.the Toyota Way
8/55
TPS HOUSE
7/24/2019 4.the Toyota Way
9/55
THE HEART OF TPS: ELIMINATING
WASTE
7/24/2019 4.the Toyota Way
10/55
THE HEART OF TPS: ELIMINATING
WASTE (CONTD)
7/24/2019 4.the Toyota Way
11/55
ELIMINATING WASTE
Tradisional: meningkatkan uptime mesin atau
membuat menjadi otomatis
Lean manufacturing: lihat keseluruhan proses
7/24/2019 4.the Toyota Way
12/55
14 PRINSIP TOYOTA WAY
7/24/2019 4.the Toyota Way
13/55
PRINSIP 1
Keputusan berdasarkanlong-term philosophy,bahkan jika harus mengeluarkan biaya pada
jangka pendek.
7/24/2019 4.the Toyota Way
14/55
PRINSIP 1 (CONTD)
Contoh: tidak memecat karyawan jika terjadi
penurunan sales sementara
Case study: Long beach plant (TW p 76-77)
7/24/2019 4.the Toyota Way
15/55
PRINSIP 2
Menciptakancontinuous process flowdanmembawa masalah ke permukaan
7/24/2019 4.the Toyota Way
16/55
PRINSIP 2 (CONTD)
7/24/2019 4.the Toyota Way
17/55
PRINSIP 2 (CONTD)
Jika ada masalah pada satu bagian, semua
bagian berhenti sehingga memaksa semua orang
untuk memecahkan masalah secepatnya
Flow : Customer order order material
material dikirim assembly sehingga proses
lebih cepat
7/24/2019 4.the Toyota Way
18/55
PRINSIP 2 (CONTD)
Traditional mass production:
Mengelompokkan mesin dan orang yang
mempunyai kemampuan sama
Economics of scale: capital cost/ piece rendahFleksibel dalam scheduling jika ada operator
sakit atau mesin rusak
7/24/2019 4.the Toyota Way
19/55
PRINSIP 2 (CONTD)
Kekurangan mass production:
Memerlukan material handling
Menciptakan WIP Inventory
Delay antar departmentGames: Coin
Case: Comp
7/24/2019 4.the Toyota Way
20/55
7/24/2019 4.the Toyota Way
21/55
PRINSIP 2 (CONTD)
Toyota Production System
Ideal batch size: 1
7/24/2019 4.the Toyota Way
22/55
PRINSIP 2 (CONTD)
Takt time = ritme (bahasa Jerman)
Calculation: TW p 94
7/24/2019 4.the Toyota Way
23/55
PRINSIP 2 (CONTD)
Keuntungan one-piece flow:Lebih cepat mendeteksi jika ada kegagalan dandapat lebih cepat diperbaiki
Menciptakan real flexibility: produktivitas untuk
memproduksi produk lain berkurang namun jikalead time berkurang, fleksibilitas untukmerespon customer bertambah
Meningkatkan produktivitas
Mengurangi floor spaceMeningkatkan safety karena ukuran batch lebihkecil dan material handling berkurang
Cost of inventory berkurang
7/24/2019 4.the Toyota Way
24/55
PRINSIP 2 (CONTD)
7/24/2019 4.the Toyota Way
25/55
PRINSIP 2 (CONTD)
7/24/2019 4.the Toyota Way
26/55
PRINSIP 2 (CONTD)
Cellular layout:
Continuous flow
One piece flow
Multi purpose workersU shape
7/24/2019 4.the Toyota Way
27/55
PRINSIP 2 (CONTD)
7/24/2019 4.the Toyota Way
28/55
PRINSIP 2 (CONTD)
Tantangan:Operator harus multi skill
Kesulitan dalam mempertahankan lean
manufacturing
Case study: Job Summaries in a Navy Ship
Repair Facility (TW p 102)
7/24/2019 4.the Toyota Way
29/55
PRINSIP 3
Menggunakanpull systemuntuk menghindarioverproduction
7/24/2019 4.the Toyota Way
30/55
PRINSIP 3 (CONTD)
Push system: memproduksi untuk
mengantisipasi demand, akibatnya
overproductiondan inventory meningkat. Push
system dapat digunakan jika lead time sagat
pendekPull system: berdasarkan permintaan customer
(dasar JIT)
Leanest manufacturing: one piece flow, zero
inventoryTPS bukan zero inventory namun ada buffer
inventory
Case: dairy product
7/24/2019 4.the Toyota Way
31/55
PRINSIP 3 (CONTD)
Master ScheduleDirancang 1-3 bulan sebelumnyaDalam 1 bulan, beban pekerjaan dibagi ratasetiap harinya
Keuntungan: produksi konstan, inventoriminimal
Bagaimana jika sumber daya under capacity?Bagaimana jika sumber daya over capacity?
7/24/2019 4.the Toyota Way
32/55
PRINSIP 3 (CONTD)
Kanban tanda, kartu, poster dll
Barang ditempatkan dalam container kecil
Ketika semua container penuh, produksi
berhenti dan mulai berjalan ketika ada container
yang kosong
Withdrawal kanban dan production kanban
Electronic Kanban untuk menghindari ada
Kanban yang hilangVideo: Kanban system
7/24/2019 4.the Toyota Way
33/55
PRINSIP 3 (CONTD)
7/24/2019 4.the Toyota Way
34/55
PRINSIP 4
Level out the workload (Heijunka)
7/24/2019 4.the Toyota Way
35/55
PRINSIP 4 THE 3M (CONTD)
7/24/2019 4.the Toyota Way
36/55
PRINSIP 4 (CONTD)
Traditional approach
7/24/2019 4.the Toyota Way
37/55
PRINSIP 4 (CONTD)
Kerugian:
Permintaan customer kadang tidak bisa
diprediksi
Resiko barang tidak terjual
Penggunaan resource yang tidak seimbang
Demand yang tidak seimbang untuk supplier
7/24/2019 4.the Toyota Way
38/55
PRINSIP 4 (CONTD)
Masalah: change over lama karena banyaknya
material handling untuk tooling
Solusi:
Tempatkan sedikit spare part di operator line
Tools berbagai ukuran sudah terpasang
Change over tanpa mematikan mesin
7/24/2019 4.the Toyota Way
39/55
PRINSIP 4 (CONTD)
7/24/2019 4.the Toyota Way
40/55
PRINSIP 4 (CONTD)
Keuntungan:
Lebih fleksibel
Mengurangi resiko barang tidak terjual
Utilisasi mesin dan pekerja lebih seimbangDemand untuk supplier lebih stabil
7/24/2019 4.the Toyota Way
41/55
PRINSIP 4 (CONTD)
Bagaimana jika demand fluktuatif? Buat level
inventori seminimal mungkin
Case study: Aluminium Gutters (TW p 125)
7/24/2019 4.the Toyota Way
42/55
PRINSIP 5
Mengembangkan budaya berhenti untukmemperbaiki masalah untuk mendapatkan
kualitas yang baik
7/24/2019 4.the Toyota Way
43/55
PRINSIP 5 (CONTD)
Mengembangkan budaya berhenti untuk
memperbaiki masalah untuk mendapatkan
kualitas yang baik
Case: Russ Scaffede TW p 128
Jidoka: build in quality, autonomation (sistem
berhenti jika ada masalah) -> membawa masalah
ke permukaan
Andon: signaling system untuk meminta
bantuan
7/24/2019 4.the Toyota Way
44/55
PRINSIP 5 (CONTD)
Didukung poka yoke devices (mistake proofing)
7/24/2019 4.the Toyota Way
45/55
PRINSIP 5 (CONTD)
7/24/2019 4.the Toyota Way
46/55
PRINSIP 5 (CONTD)
7/24/2019 4.the Toyota Way
47/55
PRINSIP 5 (CONTD)
7/24/2019 4.the Toyota Way
48/55
PRINSIP 5 (CONTD)
7/24/2019 4.the Toyota Way
49/55
PRINSIP 6
Menstandarisasi pekerjaan
7/24/2019 4.the Toyota Way
50/55
PRINSIP 6
Menstandarisasi pekerjaan dalam hal:
Takt time
Sequence
Inventory yang diperlukan
7/24/2019 4.the Toyota Way
51/55
PRINSIP 7
Menggunakan visual control sehingga tidak adamasalah yang disembunyikan
7/24/2019 4.the Toyota Way
52/55
PRINSIP 7
Menggunakan visual control sehingga tidak ada
masalah yang disembunyikan,e.g: Kanban,
Andon
5S
7/24/2019 4.the Toyota Way
53/55
PRINSIP 8
Hanya menggunakan teknologi yang reliableCase study: Toyotas Chicago Parts Distribution
Centre (TW p 163)
7/24/2019 4.the Toyota Way
54/55
7/24/2019 4.the Toyota Way
55/55