8/16/2019 45202993 Model Transkultural Nursing
1/25
BAB IIMODEL TRANSKULTURAL NURSING
A. Model Transkultural Nursing
Teori keperawatan atau konsep model dalam keperawatan merupakan
teori yang mendasari bagaimana seorang perawat dalam mengaplikasikan
praktik keperawatan. Salah satu teori yang diaplikasikan dalam praktik
keperawatan adalah Sunrise Model Leininger’s, dirancang sebagai panduan
dalam teori keseluruhan perawatan budaya yang berkonstibusi terhadap
kesehatan atau kesejahteraan seseorang dan kelompok masyarakat.
i. Definisi
Transkultural nursing adalah suatu area/wilayah keilmuan budaya
pada proses belajar dan praktek keperawatan yang fokus memandang
perbedaan dan kesamaan diantara budaya dengan menghargai asuhan,
sehat dan sakit didasarkan pada nilai budaya manusia, kepercayaan dan
tindakan, dan ilmu ini digunakan untuk memberikan asuhan
keperawatan khususnya budaya atau keutuhan budaya kepada manusia
Leininger !""!#.
ii. Tuuan Transkultural Nursing
$ Tujuan penggunaan keperawatan transkultural adalah untuk
mengembangkan sains dan pohon keilmuan yang humanis
sehingga tercipta praktik keperawatan pada kultur yang spesifik
dan uni%ersal.
$ Menyediakan atau memberikan pelayanan asuhan perawatan yang
bermutu dan efektif kepada orang lain berdasarkan nilai$nilai
kultural mereka dan konteks sehat & sakit.
$ 'ibangun dari pemikiran bahwa manusia dari tiap kebudayaan
tidak hanya dapat mengetahui dan mendefinisikan pengalaman dan
8/16/2019 45202993 Model Transkultural Nursing
2/25
perasaan dunia keperawatan mereka tetapi juga dapat
menghubungkan pengalaman dan perasaan itu ke kepercayaan dan
praktek kesehatan umum mereka.
iii. !aradig"a Transkultural Nursing
Leininger ()*+# mengartikan paradigma keperawatan
transkultural sebagai cara pandang, keyakinan, nilai$nilai, konsep$
konsep dalam terlaksananya asuhan keperawatan yang sesuai dengan
latar belakang budaya terhadap empat konsep sentral keperawatanyaitu manusia, sehat, lingkungan dan keperawatan.
a. Manusia
Manusia adalah indi%idu, keluarga atau kelompok yang memiliki
nilai & nilai dan norma & norma yang diyakini dan berguna untuk
menetapkan pilihan dan melakukan pilihan. Menurut Leininger
manusia memiliki kecenderugan untuk mempertahankan
budayanya pada setiap saat dimanapun dia berada -eiger and'a%idhiar, ())+#
b. Sehat
esehatan adalah keseluruhan aktifitas yang dimiliki klien dalam
mengisi kehidupannya, terletak pada rentang sehat sakit. esehatan
merupakan suatu keyakinan, nilai, pola kegiatan dalam konteks
budaya yang digunakan untuk menjaga dan memelihara keadaan
seimbang/sehat yang dapat diobser%asi dalam akti%itas sehari$hari.
lien dan perawat mempunyai tujuan yang sama yaitu ingin
mempertahankan keadaan sehat dalam rentang sehat$sakit yang
adaptif 0ndrew and 1oyle, ())+#.
c. Lingkungan
Lingkungan didefinisikan sebagai keseluruhan fenomena yang
mempengaruhi perkembangan, kepercayaan dan perilaku klien.
Lingkungan dipandang sebagai suatu totalitas kehidupan dimana
8/16/2019 45202993 Model Transkultural Nursing
3/25
klien dengan budayanya saling berinteraksi. Terdapat tiga bentuk
lingkungan yaitu fisik, sosial dan simbolik.
$ Lingkungan fisik adalah lingkungan alam atau diciptakan oleh
manusia seperti daerah katulistiwa, pegunungan, pemukiman
padat dan iklim seperti rumah di daerah 2skimo yang hampir
tertutup rapat karena tidak pernah ada matahari sepanjang
tahun.
$ Lingkungan sosial adalah keseluruhan struktur sosial yang
berhubungan dengan sosialisasi indi%idu, keluarga atau
kelompok ke dalam masyarakat yang lebih luas. 'i dalamlingkungan sosial indi%idu harus mengikuti struktur dan aturan$
aturan yang berlaku di lingkungan tersebut.
$ Lingkungan simbolik adalah keseluruhan bentuk dan simbol
yang menyebabkan indi%idu atau kelompok merasa bersatu
seperti musik, seni, riwayat hidup, bahasa dan atribut yang
digunakan.
d. eperawatan
0suhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan
pada praktik keperawatan yang diberikan kepada klien sesuai
dengan latar belakang budayanya. 0suhan keperawatan ditujukan
memnadirikan indi%idu sesuai dengan budaya klien. Strategi yang
digunakan dalam asuhan keperawatan adalah perlindungan/
mempertahankan budaya, mengakomodasi/negoasiasi budaya dan
mengubah/mengganti budaya klien Leininger, ())(#.
#ara I $ Me"%erta&ankan 'uda(a
Mempertahankan budaya dilakukan bila budaya pasien tidak
bertentangan dengan kesehatan. 3erencanaan dan implementasi
keperawatan diberikan sesuai dengan nilai$nilai yang rele%an yang
telah dimiliki klien sehingga klien dapat meningkatkan atau
mempertahankan status kesehatannya, misalnya budaya
berolahraga setiap pagi.
#ara II $ Negosiasi 'uda(a
8/16/2019 45202993 Model Transkultural Nursing
4/25
4nter%ensi dan implementasi keperawatan pada tahap ini dilakukan
untuk membantu klien beradaptasi terhadap budaya tertentu yang
lebih menguntungkan kesehatan. 3erawat membantu klien agar
dapat memilih dan menentukan budaya lain yang lebih mendukung
peningkatan kesehatan, misalnya klien sedang hamil mempunyai
pantang makan yang berbau amis, maka ikan dapat diganti dengan
sumber protein hewani yang lain.
#ara III $ Restrukturisasi 'uda(a
5estrukturisasi budaya klien dilakukan bila budaya yang dimiliki
merugikan status kesehatan. 3erawat berupaya merestrukturisasi
gaya hidup klien yang biasanya merokok menjadi tidak merokok.
3ola rencana hidup yang dipilih biasanya yang lebih
menguntungkan dan sesuai dengan keyakinan yang dianut.
8/16/2019 45202993 Model Transkultural Nursing
5/25
i). Konse% dala" Transkultural Nursing *Model Sunrise Leininger+
Ga"'ar ,- $ Model Sunrise Leininger
Model teori ini sub$subnya tidak berdiri sendiri, melainkan
menggambarkan suatu faktor yang mempengaruhi perawatan.
6aktor & faktor ini harus disertakan untuk budaya yang
kompenten. 7leh karena itu model Sunrise diciptakan. Leininger,
())8#.
8/16/2019 45202993 Model Transkultural Nursing
6/25
. Tuuan dan Sasaran
Tujuan utama dari model Sunrise Leininger untuk menemukan dan menjelaskan beragam dan uni%ersal budaya
berdasarkan faktor$faktor yang mempengaruhi perawatan
kesehatan, kesejahteraan, penyakit, atau kematian indi%idu atau
kelompok.
Tujuan khusus dan sasaran model sunrise leninger untuk
menggunakan hasil penelitian untuk memberikan perawatan
budaya kongruen, aman, dan bermakna bagi klien dari beragam
budaya atau sejenisnya.
,. Ko"%onen Model Sunrise Leininger
Terdapat 8 komponen yang terdapat pada model Sunrise yaitu
. /aktor Teknologi *Te0nologi0al /a0tors+
Teknologi kesehatan memungkinkan indi%idu untuk
memilih atau mendapat penawaran menyelesaikan
masalah dalam pelayanan kesehatan. 3erawat perlu
mengkaji persepsi sehat sakit, kebiasaan berobat atau
mengatasi masalah kesehatan, alasan klien memilih
pengobatan alternatif dan persepsi klien tentang
penggunaan dan pemanfaatan teknologi untuk mengatasi
permasalahan kesehatan saat ini.
,. /aktor Aga"a dan /alsafa& &idu% *Religious and
!&iloso%&i0al /a0tors+
agama adalah suatu simbol yang mengakibatkan
pandangan yang amat realistis bagi para pemeluknya.
0gama memberikan moti%asi yang sangat kuat untuk
menepatkan kebenaran diatas segalanya, bahkan diatas
8/16/2019 45202993 Model Transkultural Nursing
7/25
kehidupannya sendiri. 6aktor agama yang harus dikaji
oleh perawat adalah agama yang dianut, status
pernikahan, cara pandang klien terhadap penyebab
penyakit, cara pengobatan dan kebiasaan agama yang
berdampak positif terhadap kesehatan.
1. /aktor Sosial dan Keterkaitan keluarga *Kins&i% and
So0ial /a0tors+
3erawat pada tahap ini harus mengkaji faktor$faktor
seperti nama lengkap, nama panggilan, umur dan tempat
tanggal lahir, jenis kelamin, status, tipe keluarga,
pengambilan keputusan dalam keluarga, dan hubungan
klien dengan kepala keuarga.
2. Nilai-nilai Buda(a dan Ga(a &idu% *#ultural )alue
and Life 3a(s+
9ilai$nilai budaya adalah sesuatu yang dirumuskan danditetapkan oleh penganut budaya yang dianggap baik atau
buruk. 9orma$norma budaya adalah sutu kaidah yang
mempunyai sifat penerapan terbatas pada penganut
budaya terkait. :ang perlu dikaji pada faktor ini adalah
posisi, jabatan yang dipegang oleh kepala keluarga,
bahasa yang di gunakan, kebiasaan makan, makanan yang
di pantang dalam kondisi sakit, persepsi sakit berkaitan
dengan akti%itas sehari$hari dan kebiasaan membersihkan
diri.
4. /aktor Ke'iakan dan !eraturan (ang 'erlaku
*!oliti0al and Legal /a0tors+
ebijakan dan peraturan rumah sakit yang berlaku adalah
segala sesuatu yag mempengaruhi kegiatan indi%idu
dalam asuhan keperawatan lintas budaya 0ndrew and
8/16/2019 45202993 Model Transkultural Nursing
8/25
1oyle, ())+#. :ang perlu dikaji pada tahap ini adalah
peraturan dan kebijakan yang berkaitan jam berkunjung,
jumlah anggota keluarga yang boleh menunggu, cara
pembayaran untuk klien yang dirawat.
5. /aktor Ekono"i *E0ono"i0al /a0tors+
lien yang dirawat di rumah sakit memenanfaatkan
sakitnya agar segera sembuh. 6aktor ekonomi yang harus
dikaji oleh perawat diantaranya pekerjaan klien, sumber
biaya pengobatan, tabungan yang dimiliki oleh keluarga,
biaya dai sumber$sumber lain misalnya asuransi,
penggantian biaya dari kantor atau patungan antar
anggota keluarga.
6. /aktor !endidikan *Edu0ational /a0tors+
Latar belakang pendidikan klien adalah pengalaman klien
dalam menempuh jalur pendidikan formal tertinggi saatini. Semakin tinggi pendidikan klien maka keyakinan
klien biasanya didukung oleh bukti$bukti ilmiah yang
rasional dan indi%idu tesebut dapat belajar beradaptasi
terhadap budaya yang sesuai dengan kondisi
kesehatannya. ;al yang perlu dikaji pada tahap ini adalah
tingkat pendidikan klien, jenis pendidikan serta
kemampuannya untuk belajar secara aktif mandiri
tenatang pengalaman sakitnya sehingga tidak terulang
kembali.
1. 7u'ungan Teori Model Leininger
dengan Konse% #aring
8/16/2019 45202993 Model Transkultural Nursing
9/25
berusaha mencegah terjadi suatu yang buruk, serta memberi
perhatian dan cinta. Caring act adalah suatu tindakan yang
dilakukan dalam memberikan dukungan kepada indi%idu secara
utuh.
8/16/2019 45202993 Model Transkultural Nursing
10/25
kultur yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
secara kultural
A. =
8/16/2019 45202993 Model Transkultural Nursing
11/25
b. Caring adalah tindakan yang diarahkan untuk
membimbing, mendukung indi%idu lain/kelompok dengan
nyata atau antisipasi kebutuhan untuk meningkatkan
kondisi kehidupan manusia.
c. Kultur/Culture adalah berkenaan dengan mempelajari,
membagi dan transmisi nilai, kepercayaan, norma dan
praktik kehidupan dari sebuah kelompok yang dapat
menjadi tuntunan dalam berfikir, mengambil keputusan,
bertindak dan berbahasa
d. Cultural Care berkenaan dengan kemampuan kognitif
untuk mengetahui nilai, kepercayaan dan pola ekspresi
yang mana membimbing, mendukung aau memberi
kesempatan indi%idu lain atau kelompok untuk
mempertahankan kesehatan, meingkatkan kondisi
kehidupan atau kematian serta keterbatasan.
e. 9ilai kultur berkenaan dengan pengambilan keputusan
tentang suatu cara yang hendak dijalani sesuai dengan adat
kebiasaan yang dipercayai dalam periode waktu tertentu
f. 3erbedaan culture dalam keperawatan adalah %ariasi dari
pengertian, pola nilai atau simbol dari perawatan
kesehatan untuk meningkatkan kondisi manusia, jalan
kehidupan atau untuk kematian
g. Cultural care universality yaitu sesuatu hal yang sangat
umum, seperti pemahaman terhadap nilai atau simbol dari
pengaruh budaya terhadap kesehatan manusia.
h. Ethnosentris adalah kepercayaan yang mana satu ide yang
dimiliki, kepercayaan dan praktiknya lebih tinggi untuk
culture yang lain.
8/16/2019 45202993 Model Transkultural Nursing
12/25
i. Cultural imposition berkenaan dengan kecenderungan
tenaga kesehatan untuk memaksakan kepercayaan, praktik
dan nilai diatas culture lain karena mereka percaya bahwa
ide mereka lebih tinggi dari pada kelompok lain.
Leininger percaya bahwa tujuan teori ini adalah untuk
memberikan pelayanan yang berbasis pada kultur. 'ia percaya
bahwa perawat harus bekerja dengan prinsip =care= dan
pemahaman yang dalam mengenai =care= sehingga culture’s
care, nilai$nilai, keyakinan, dan pola hidup memberikan
landasan yang reliable dan akurat untuk perencanaan dan
implementasi yang efektif terhadap pelayanan pada kultur
tertentu. 'ia meyakini bahwa seorang perawat tidak dapat
memisahkan cara pandangan dunia, struktur sosial dan
keyakinan kultur orang biasa dan profesional# terhadap
kesehatan, kesejahteraan , sakit, atau pelayanan saat bekerja
dalam suatu kelompok masyarakat tertentu, karena faktor$faktor ini saling berhubungan satu sama lain. Struktur sosial
seperti kepercayaan, politik, ekonomi dan kekeluargaaan adalah
kekuatan signifikan yang berdampak pada =care= dan
mempengaruhi kesejahteraan dan kondisi sakit.
www.docstoc.com#
2. 7u'ungan Teori Model Leininger dengan Konse% 7olistik
Holistic artinya menyeluruh. 3erawat perlu melakukan
asuhan keperawatan secara menyeluruh/ holistic care, hal ini
dikarenakan objek keperawatan adalah manusia yang merupakan
indi%idu yang utuh sehingga dengan asuhan keperawatan terhadap
indi%idu harus dilakukan secara menyeluruh dan holistik.
3ada asuhan holistik maupun menyeluruh indi%idu
diperlakukan secara utuh sebagai indi%idu/ manusia, perbedaan
http://www.docstoc.com/http://www.docstoc.com/
8/16/2019 45202993 Model Transkultural Nursing
13/25
asuhan keperawatan menyeluruh berfokus memadukan berbagai
praktek dan ilmu pengetahuan kedalam satu kesatuan asuhan.
Sedangkan asuhan holistik berfokus pada memadukan sentiment
kepedulian sentiment of care# dan praktek perawatan ke dalam
hubungan personal$profesional antara perawat dan pasien yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan pasien sebagai indi%idu
yang utuh.
Leininger dengan teori modelnya telah dengan jelas
memaparkan bahwa asuhan keperawatan yang diberikan pada klien
atau kelompok harus mengikutsertakan indi%idu atau kelompok
secara keseluruhan termasuk aspek bio$psiko$sosio$spiritual
dengan menitik beratkan konsep terapi pada kondisi kultural klien.
www.docstoc.com#
4. 7u'ungan Teori Model Leininger dengan Konse%
7u"anis"
6ilosofi Datson ()8), ()*), ()**# mendefinisikan hasil
dari aktifitas keperawatan yang berhubungan dengan aspek
humanistic dari kehidupaan. Tindakan keperawatan mengacu
kepada pemahaman hubungan antara sehat, sakit dan prilaku
manusia. 4nter%ensi keperawatan diberikan dengan proses
perawatan manusia. 3erawatan manusia membutuhkan perawat
yang memahami prilaku dan respon manusia terhadap masalah
kesehatan yang aktual maupun yang potensial, kebutuhanmanusia dan bagaimana cara berespon kepada orang lain dan
memahami kekurangan dan kelebihan klien dan keluarganya,
sekaligus pemahaman kepada dirinya sendiri. Selain itu
perawat memberikan kenyamanan dan perhatian serta empati
kepada klien dan keluarganya, asuhan keperawatan tergambar
pada seluruh faktor$faktor yang digunakan oleh perawat dalam
pemberian pelayanan keperawatan pada klien Datson, ()*8#.
http://www.docstoc.com/http://www.docstoc.com/
8/16/2019 45202993 Model Transkultural Nursing
14/25
“(keperawatan adalah) seni humanistic yang dapat dipela!ari
dan ilmu yang "erfokus pada personalisasi perilaku asuhan
(individu dan kelompok)# fungsi# dan proses yang diarahkan
pada peningkatan# dan pemeliharaan perilaku sehat atau
pemulihan dari penyakit yang memiliki signifikansi fisik# psiko
cultural dan sosial atau makna dari mereka mendapatkan
"antuan dari perawat professional atau dari orang yang
memiliki kompetensi peran serupa$ Leininger,()*B, hal B$+#
;ubungan dari teori Leininger dan konsep humanism ini bahwa memberikan pelayanan kesehatan pada klien dengan
memandang klien sebagai indi%idu sebagai personal lengkap
dengan fungsinya. www.docstoc.com#
B. !engkaian Transkultural Nursing
3engkajian merupakan langkah penting bagi seorang perawat kesehatan
sebelum melakukan tindakan / inter%ensi. Langkah awal yang harus dilakukanseorang perawat dalam pengkajian adalah anamnese, teknik pelaksanaannya
dengan inter%iew, obser%asi, studi dokument, pemeriksaan fisik.
3ada saat seorang perawat melakukan anemnese terjadi antara perawat
dengan pasien / klien saat itu terjadi transcultural nursing process. 3roses
adatasi nilai kehidupan yang dimiliki oleh seorang perawat dengan pasien /
klien terjadi. 9ilai & nilai kehidupan antara mereka bisa berbeda, mungkin juga
tidak jauh berbeda, walaupun demikian perbedaan tetap ada. arena persepsi
dan pengalaman setiap indi%idu akan berbeda.
3engkajian adalah proses mengumpulkan data untuk mengidentifikasi
masalah kesehatan klien sesuai dengan latar belakang budaya klien -iger dan
'a%idhiar, ())+#
. Menggunakan Model Non-nursing
'alam masyarakat majemuk praktisi perawat perlu disiapkan untuk
memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan budaya untuk setiap
http://www.docstoc.com/http://www.docstoc.com/
8/16/2019 45202993 Model Transkultural Nursing
15/25
klien, terlepas dari latar belakang budaya klien. @ntuk memberikan
perawatan budaya yang tepat, perawat harus memahami faktor$faktor
spesifik yang mempengaruhi kesehatan indi%idu dan perilaku penyakit.
Menurut 0ffonso ()8)#, penilaian budaya dapat memberi makna pada
perilaku yang dinyatakan mungkin akan dinilai negatif. Cika perilaku
budaya tidak tepat diidentifikasi secara signifikansi mereka akan
membingungkan perawat.
Salah satu alat yang paling komprehensif yang digunakan untuk
keperawatan penilaian budaya adalah secara garis besar bahan budaya oleh
Murdock et al. ()8(#, namun alat ini dikembangkan dan berisi **
kategori utama, tidak desain untuk praktisi perawat dan dengan demikian
tidak memberikan penggunaan secara sistematis dari proses keperawatan.
0lat lain adalah penilaian dalam ()8*# 1rownleeEsF
8/16/2019 45202993 Model Transkultural Nursing
16/25
komponen struktur sosial dan faktor$faktor pandangan dunia yang
mempengaruhi perawatan dan kesehatan melalui bahasa dan lingkungan.
6aktor$faktor ini mempengaruhi rakyat, profesional, dan sistem
perawatan atau subsistem yang terletak di bagian bawah model. Cuga
termasuk dalam model adalah tingkat abstraksi dan analisis dari yang
peduli bisa dipelajari pada setiap tingkat. berbagai fenomena budaya yang
dipelajari dari prespecti%es mikro, sedang, dan makro. Model Leininger
telah menjabat sebagai prototipe untuk pengembangan model lain
keperawatan budaya spesifik dan sebagai alat bantu.
1. Menggunakan Diagnosis Ke%era3atan
5elatif signifikansi dari perawatan kesehatan sesuai dengan budaya
tidak dapat dipahami jika perawat tidak memahami nilai dari diagnosis
keperawatan budaya yang rele%an. -eissler ())(# menyajikan studi untuk
menentukan penerapan taksonomi 9orth 0merican 9ursing 'iagnosis
0ssociation 909'0# sebagai alat penilaian budaya yang sesuai untuk
digunakan dengan beragam populasi. 'alam penelitian ini, tiga diagnosa
keperawatan yang dianalisis untuk mem%alidasi kesesuaian budaya antara
lain (# gangguan komunikasi %erbal, !# isolasi sosial, A# ketidakpatuhan
dalam situasi budaya yang beragam.
#. Teknik !engkaian Trans0ultural Nursing
. !enilaian !engkaian Transkultural Nursing
Langkah penilaian proses keperawatan sangat penting dalam
hubungan antar etnis antara pasien dan perawat. @ntuk mengumpulkan
data tentang pasien dari budaya yang berbeda dari perawat, perawat perlu
melihat pasien dalam konteks di mana ia berada.
-iger dan 'a%idhier ())(# mengusulkan enam fenomena budaya
yang perawat harus pahami untuk memberikan perawatan yang efektif
untuk semua pasien (# komunikasi, !# ruang, A# organisasi sosial, B#
waktu, +# pengendalian lingkungan dan ># %ariasi biologi.
8/16/2019 45202993 Model Transkultural Nursing
17/25
Ga"'ar ,-,. A%likasi feno"ena kultural "enggunakan nursing 0are dan nursing %ra0ti0e.
8/16/2019 45202993 Model Transkultural Nursing
18/25
a. Ko"unikasi
Ko"unikasi-Misko"unikasi "eru%akan "asala& (ang
sering teradi di ru"a& sakit. !erselisi&an da%at ti"'ul
dari 'er'agai situasi. #onto& (ang %aling elas adala&
ketika %asien dan staf ru"a& sakit tidak 'er'i0ara 'a&asa
(ang sa"a8 "akna %erilaku non )er'al dan lain-lain.
Mengeta&ui nor"a dala" 'uda(a akan "e"fasilitasi
%e"a&a"an dan "engurangi "isko"unikasi.
'. 9arak
$ Tingkat ken(a"anan (ang 'erkaitan dengan ruang
%ri'adi.
$ Ken(a"anan dala" %er0aka%an8 kedekatan dengan
orang lain8 gerakan tu'u&8 %erse%si ruang.
$ Kontak "ata8 ruang8 dan %raktek sentu&an "ungkin
sangat 'er'eda dengan lingkungan Anda referensi.
0. Organisasi Sosial
8/16/2019 45202993 Model Transkultural Nursing
19/25
!ola %erilaku 'uda(a 'elaar "elalui enkulturasi8
%roses sosial "elalui "ana "anusia se'agai "ak&luk (ang
'ernalar8 %un(a da(a refleksi dan inteligensia8 'elaar
"e"a&a"i dan "engada%tasi %ola %ikir8 %engeta&uan8 dan
ke'uda(aan sekelo"%ok "anusia lain. Mengakui dan
"eneri"a 'a&3a indi)idu-indi)idu dari latar 'elakang
'uda(a (ang 'er'eda-'eda "ungkin "enginginkan
'er'agai tingkat akulturasi ke dala" 'uda(a (ang
do"inan. /aktor-faktor siklus &idu% &arus di%er&atikan
dala" interaksi dengan indi)idu dan keluarga *"isaln(a
nilai tinggi dite"%atkan %ada ke%utusan orang tertua8
%eran orang tua - a(a& atau i'u dala" keluarga8 atau
%eran dan &ara%an anak-anak dala" keluarga+. Buda(a
tidak &an(a ditentukan ole& etnisitas teta%i ole& faktor
se%erti geografi8 usia8 aga"a8 enis kela"in8 orientasi
seksual8 dan status sosial ekono"i. Me"a&a"i faktor usia
dan siklus &idu% &arus di%er&atikan dala" interaksi
dengan se"ua indi)idu dan keluarga.
d. :aktu
8/16/2019 45202993 Model Transkultural Nursing
20/25
Konse% 'erlalun(a 3aktu8 durasi 3aktu8 dan definisi
dala" 3aktu. Negara-negara se%erti Inggris dan #ina
ta"%akn(a 'erorientasi "asa lalu. Mereka "eng&argai
tradisi8 "elakukan &al-&al (ang selalu dilakukan. Indi)idu
dari negara-negara ini "ungkin enggan untuk "en0o'a
%rosedur 'aru.
Orang-orang dari 'uda(a (ang 'erorientasi saat ini8
0enderung 'erfokus %ada di sini dan sekarang. Mereka
"ungkin relatif tidak %eduli dengan "asa de%an8 "ereka
akan "eng&ada%in(a ketika datang. A"erika Latin8
%enduduk asli A"erika8 dan Ti"ur Tenga& (ang
'erorientasi 'uda(a "asa de%an dan da%at "enga'aikan
langka&-langka& %re)entif %era3atan kese&atan.
e. !engendalian Lingkungan
Ke"a"%uan seseorang untuk "engendalikan ala"
lingkungan. !raktek kese&atan8 nilai-nilai8 definisi
kese&atan dan %en(akit.
f. ;ariasi Biologi
;ariasi 'iologis < Ras. Struktur tu'u& (ang terkait
adala& 3arna kulit8 tekstur ra"'ut8 dan karakteristik fisik
lainn(a= )ariasi en>i"atik dan genetik8 %ola
elektrokardiografi8 kerentanan ter&ada% %en(akit=
%referensi gi>i dan kekurangan8 dan karakteristik
%sikologis. *333.0ulturedi)ersit(.org+
,. Metode !enelitian Transkultural
Metode$metode penelitian lintas budaya yang paling laim digunakan, yaitu
etnografi, folklore, etnometodologi, etnosains interaksi simbolik, dan grounded
theory.
http://www.culturediversity.org/http://www.culturediversity.org/
8/16/2019 45202993 Model Transkultural Nursing
21/25
a. Etnografi
2tnografi adalah penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikankebudayaan sebagaimana adanya. Model ini berupaya mempelajari peristiwa
kultural yang menyajikan pandangan hidup subyek sebagai obyek studi.
Studi ini terkait dengan bagaimana subyek berpikir, hidup, dan berperilaku.
Tentu saja perlu dipilih peristiwa unikGyang jarang teramati oleh
kebanyakan orang. 3enelitian etnografi merupakan kegiatan pengumpulan
data yang dilakukan secara sistematik mengenai cara hidup serta berbagai
akti%itas sosial, peristiwa dan kejadian unik dan berbagai benda kebudayaan
dari suatu masyarakat.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan berperan
serta partisipant o"servation#. Sehubungan dengan itu, peneliti justru lebih
banyak belajar dari pemilik kebudayaan, dan sangat respek pada cara mereka
belajar tentang budaya. ;al ini sejalan dengan pengertian istilah etnografiG
berasal dari kata ’ethno’ bangsa# dan Hgraphy’ menguraikan atau menggam$
barkan#Gyaitu ragam pemaparan penelitian budaya untuk memahami cara
orang$orang berinteraksi dan bekerjasama melalui fenomena teramati dalam
kehidupan sehari$hari.
'. Kaian /olkfore
4stilah folklor berasal dari kata folk , yang berarti ’kolektif’, dan lore,
yang berrti ’tradisi’. Cadi, folkflor adalah salah satu bentuk tradisi rakyat.
Menurut 'undes dalam 3rasetia, !""8#, folk adalah kelompok orang yang
memiliki ciri$ciri pengenal fisik, sosial, dan kebudayaan, sehingga dapat
dibedakan dari kelompok yang lainnya.
8/16/2019 45202993 Model Transkultural Nursing
22/25
dari kepercayaan rakyat, ilmu rakyat, puisi rakyat, dll. Menurut 2spinosa
folklor terdiri dari kepercayaan, adat, takhayul, teka$teki, mitos, magis, ilmu
gaib dan sebagainya. @nsur$unsur tersebut sebenarnya banyak menarik
peneliti budaya melalui kajian folkflor.
Sebagai patokan tentang apakah unsur$unsur itu merupakan obyek
kajian folklor atau bukan. 3ertama, penyebaran dan pewarisannya dilakukan
secara lisan, yaitu melalui tutur kata dari mulut ke mulut, dan kadang$kadang
tanpa disadari. edua, bersifat tradisional, artinya disebarkan dalam waktu
relatif lama dan dalam bentuk standar.etiga, folkflor ada dalam berbagai
%ersi$%ersi atau %arian. eempat, folkflor bersifat anonim, penciptanya tidak
diketahui secara pasti. elima, folkflor biasanya mempunyai bentuk berumus
atau berpola. eenam, mempunyai kegunaan dalam kehidupan kolektif.
etujuh, bersifat pralogis, yaitu memiliki logika sendiri yang tidak tentu
sesuai dengan logika umum. edelapan, merupakan milik bersama suatu
masyarakat. esembilan, bersifat polos dan lugu.
0. Etno"etodologi
2tnometodologi adalah metode kajian modern yang banyak diterapkan
pada ilmu sosial. 9amun, dalam kajian budaya metode ini sering digunakan.
2tnometodologi dipelopori oleh ;arold -arfinkel. Model penelitian ini
merupakan cara pandang kajian sosial budaya masyarakat sebagaimana
adanya. Cadi, dasar filosofi metode penelitian ini adalah fenomenologi, yang
memandang ?pengertian dan penjelasan dari suatu realitas harus dibuahkan
dari gejala realitas itu sendiri=.
2tnometodologi menitikberatkan bagaimana pendukung budaya
memandang, menjelaskan, dan menggambarkan tata hidup mereka sendiri.
3enelitian diarahkan untuk mengungkap bagaimana seorang indi%idu maupun
kelompok memahami kehidupannya. Subjek penelitian tak harus masyarakat
terasing, melainkan masyarakat yang ada di sekitar kita. 1agaimana orang
atau suatu kelompok memandang budayanya, menerangkan, dan
menguraikan keteraturan dunia tempat mereka hidup. 'engan kata lain,
etnometodologi lebih banyak untuk mengungkap budaya dalam konteks
interaksi sosial. 'alam hal ini, bahasa sebagai medium interaksi pun perlu
8/16/2019 45202993 Model Transkultural Nursing
23/25
diperhatikan sungguh$sungguh. Tiap$tiap pemilik budaya biasanya memiliki
bahasa khas sebagai medium interaksi sosial. Sehubungan dengan itu, realita
menjadi suatu hal yang sangat penting bagi model ini.
d. Etnosains
2tnosains adalah salah satu teori penelitian budaya yang relatif baru.
ata etnosains berasal dari kata :unani ethnos yang berarti ’bangsa’, dan
Latin scientia artinya ’ilmu’. Cadi, secara etimologis etnosains berarti ilmu
pengetahuan yang dimiliki oleh suatu komunitas budaya, sedangkan dalam
konteks kajian lintasbudaya, etnosains merupakan ilmu yang mempelajari
atau mengkaji sistem pengetahuan dan tipe$tipe kognitif budaya tertentu.
Tekanannya adalah pada pengetahuan asli dan khas suatu komunitas budaya.
Menurut ;a%iland, etnosains adalah cabang pengkajian budaya yang
berusaha memahami bagaimana pribumi memahami alam mereka. 3ribumi
biasanya memiliki ideologi dan falsafah hidup yang mempengaruhi mereka
mempertahankan hidup. 'itinjau dari pandangan ini, dapat dinyatakan bahwa
etnosains merupakan salah satu bentuk etnografi baru the new ethnography#.
e. Interaksionis"e Si"'olik
4nteraksionisme Simbolik adalah salah satu model penelitian budaya
yang berusaha mengungkap realitas perilaku manusia. 6alsafah dasar
interaksionisme simbolik adalah fenomenologi. 9amun, dibanding penelitian
naturalistik dan etnografi yang juga memanfaatkan fenomenologi,
interaksionisme simbolik memiliki paradigma penelitian tersendiri. Model
penelitian ini pun mulai bergeser dari awalnya, jika semula lebih
mendasarkan pada interaksi kultural antar personal, sekarang telah
berhubungan dengan aspek masyarakat dan atau kelompok. arena itu
bukan mustahil kalau awalnya lebih banyak dimanfaatkan oleh penelitian
sosial, namun selanjutnya juga diminati oleh peneliti budaya.
3erspektif interaksi simbolik berusaha memahami budaya lewat
perilaku manusia yang terpantul dalam komunikasi. 4nteraksi simbolik lebih
menekankan pada makna interaksi budaya sebuah komunitas. Makna esensial
8/16/2019 45202993 Model Transkultural Nursing
24/25
akan tercermin melalui komunikasi budaya antar warga setempat. 3ada saat
berkomunikasi manusia banyak menampilkan simbol yang bermakna, dan
tugas peneliti adalah menemukan makna tersebut.
5. Grounded T&eor(
-rounded theory termasuk ragam. atau model penelitian dasar yang
ingin mencari rumusan teori budaya berdasarkan data empirik. 'asar
pemikiran model ini adalah simpulan secara induktif yang digunakan untuk
sebuah teori. 'alam kaitannya dengan budaya, grounded theory merumuskan
teori$teori baru tentang budaya atas dasar data berbentuk kenyataan Teori
tersebut akan lebih mengakar pada budaya yang bersangkutan, karena lahir
dari kebudayaan tersebut, dan kelak bisa dimanfaatkan ulang untuk
kebudayaan tersebut. 7leh sebab itu, -rounded merupakan penelitian dasar
yang diarahkan untuk a# mengembangkan kategori$kategori yang
menjelaskan data, b# ?menjenuhkan= kategori dengan banyak kasus yang
menunjukkan rele%ansinya, dan c# mengembangkan kategori$kategori ke
dalam kerangka analitik yang lebih umum. 'ilihat dari sisi ini, groundedtheory merupakan pengembangan etnografi yang tidak jauh berbeda dengan
penelitian budaya kognitif
Melalui grounded theory, budaya dibiarkan berkembang sejalan dengan
amannya. 3erkembangan justru akan menantang lahirnya teori baru.
'engan kata lain, penelitian budaya melalui grounded theory bukan mengejar
pembuktian teori yang telah ada, melainkan menghimpun data untuk
menciptakan teori. Cika ada hipotesis, bukan seperti hipotesis positi%isme
rasionalistik yang menghendaki pembuktian, melainkan lebih mengem$
bangkan hipotesis. Makna boleh berubah dan berkembang berdasarkan data
di lapangan. 'engan demikian akan ditemukan teori yang hakiki, sejalan
dengan perkembangan budaya, dan sesuai dengan kondisi setempat. 'an
karena penemuan teori tersebut didasarkan pada data, bukan dari simpulan
deduktif$logik, kemungkinan bagi ilmu untuk berkembang secara progresif
menjadi besar.
'ata yang digunakan tidak terbatas pada wawancara dan pengamatan,
melainkan bisa menggunakan bahan dokumen atau referensi yang rele%an.
8/16/2019 45202993 Model Transkultural Nursing
25/25
;al ini dilakukan agar kerja penelitian berlangsung efisien. 'ari data tersebut
akan dihasilkan sebuah teori substantif dan bukan teori formal yang
jangkauannya lebih luas meliputi sekian subtansi penelitian#. 'alam
kaitannya dengan budaya, grounded akan menemukan teori substansi teori
yang dibangun dari data berdasarkan wilayah substansi penelitian# budaya
tertentu. endati demikian, grounded bukan tidak mungkin menghasilkan
teori formal, namun proses menuju ke situ cukup pelan$pelan dan cermat.
:akni, manakala teori budaya tadi telah sah berlaku pada salah satu substansi,
kelak akan dikembangkan pada substansi yang lebih luas atau substansi lain,
sampai menghasilkan teori formal.
*333.fki%.uki.a0.id+
http://www.fkip.uki.ac.id/http://www.fkip.uki.ac.id/