PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP PERILAKU PRODUKTIF KARYAWAN DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT ”X” DI PASURUAN RANGKUMAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi Oleh : EKO AFRIYANTO 2005310310 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2010 i
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT
TERHADAP PERILAKU PRODUKTIF KARYAWAN
DAN KINERJA KARYAWAN PADA
PT ”X” DI PASURUAN
RANGKUMAN SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian
Program Pendidikan Strata Satu
Jurusan Akuntansi
Oleh :
EKO AFRIYANTO
2005310310
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS
SURABAYA
2010
i
ii
PENGESAHAN RANGKUMAN SKRIPSI
Nama : Eko Afriyanto
Tempat, Tanggal Lahir : Pasuruan, 05 April 1987
N.I.M : 2005310310
Jurusan : Akuntansi
Program Pendidikan : Strata 1
Konsentrasi : Akuntansi Manajemen
Judul : Pengaruh Penerapan Total Quality Management
Terhadap Perilaku Produktif Karyawan dan Kinerja
Karyawan Pada PT “X” Di Pasuruan
Disetujui dan diterima baik oleh :
Dosen Pembimbing,
Tanggal : ........................
Dr. Dra. Rovila El Maghviroh, Ak., M.Si
Ketua Jurusan Akuntansi,
Tanggal : .........................
Dra. Gunasti Hudiwinarsih, Ak., M.S
ii
iii
1
1. Latar Belakang
Adanya era globalisasi ini muncul adanya dinamika persaingan yang
ketat, perlu adanya pengolahan secara seksama untuk dapat menghasilkan produk
dan jasa dengan kualitas yang berkompetitif, salah satunya melalui pengelolahan
sumber daya manusia dan peningkatan kinerja perusahaan. para pebisnis dan para
manajemen perusahaan di Indonesia juga harus memikirkan untuk go
international dan bersaing di pasar dunia. Hal ini menjadikan pengembangan
kualitas total harus diterapkan. Untuk mencapai kualitas produk yang sempurna,
dibutuhkan program peningkatan kualitas terus menerus agar harga dapat
bersaing, sehingga diperlukan peningkatan produktivitas, untuk pemanfaatan
tenaga kerja sebagai suatu faktor produksi yang juga harus ditingkatkan.
Perilaku produktif karyawan dapat ditingkatkan dengan menerapkan
Manajemen Mutu Terpadu atau Total Quality Management (TQM) yang
merupakan salah satu teknik yang sering digunakan oleh perusahaan manufaktur
dalam rangka meningkatkan kinerjanya dan memaksimumkan daya saing
perusahaan melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, proses,
dan lingkungannya. TQM juga mendukung semua karyawan mampu memberikan
kontribusi yang cukup besar dengan kinerja yang baik dalam upaya mengubah diri
dalam persaingan di era globalisasi ini.
Kualitas menjadi “jalan hidup” (way of life) pada PT Karya Guna
Ekatama. Usaha peningkatan kualitas yang lebih baik dan continuous process
improvement dengan quality control, disiplin kerja yang cukup tinggi sehingga
produk cacat, scrap, dan rework dapat diminimalkan, maka PT Karya Guna
1
2
Ekatama di Beji, Pasuruan, Jawa Timur mulai memperbaiki kualitas produknya
dengan menerapkan prinsip TQM untuk dapat meningkatkan produktivitas
karyawan dan meningkatkan kinerja karyawan sehingga menguntungkan bagi
perusahaan.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah terdapat pengaruh penerapan Total Quality Management
terhadap perilaku produktif karyawan dan kinerja karyawan pada PT
“X” di Pasuruan?.
2. Apakah masing-masing subsistem Total Quality Management
berpengaruh terhadap perilaku produktif karyawan dan kinerja
karyawan pada PT “X” di Pasuruan?.
3. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian skripsi ini adalah untuk :
1. Menganalisa pengaruh penerapan Total Quality Management terhadap
perilaku produktif karyawan dan kinerja karyawan pada PT “X” di
Pasuruan.
2. Menganalisa pengaruh masing-masing subsistem dari Total Quality
Management terhadap perilaku produktif karyawan dan kinerja
karyawan PT X di Pasuruan.
3
4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah :
1. Bagi Penulis; memperdalam pemahaman mengenai TQM dan
implementasinya dalam aktivitas ekonomi praktis serta membuktikan
manfaat yang dapat diberikan pada organisasi bisnis. Dan mampu
memahami sejauh mana perilaku produktif karyawan dan kinerja
karyawan jika di dukung dengan filosofi TQM.
2. Bagi kalangan akademis; memberikan sumbangan pemikiran tentang
salah satu contoh praktek dan implementasi TQM yang berpengaruh
dalam peningkatan perilaku produktif karyawan dan dan kinerja
karyawan, memberikan sumbangan referensi bagi peneliti lainnya
terutama yang berminat di bidang ini.
3. Bagi organisasi bisnis; memberikan bahan pertimbangan dan
pemikiran untuk memperolah keunggulan kompetitif yang berorientasi
pada kepuasan pelanggan dengan melakukan perbaikan secara terus
menerus dan keterlibatan terpadu sehingga dapat melakukan
persaingan yang ketat dalam era globalisasi saat ini.
5. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah yang diuraikan,
maka dapat disusun suatu hipotesis :
H1 : Fokus pada pelanggan yang merupakan salah satu subsistem dari
penerapan TQM berpengaruh terhadap perilaku produktif karyawan.
4
H2 : Perbaikan proses berkesinambungan yang merupakan salah satu
subsistem dari penerapan TQM berpengaruh terhadap perilaku
produktif karyawan.
H3 : Keterlibatan terpadu yang merupakan salah satu subsistem dari
penerapan TQM berpengaruh terhadap perilaku produktif karyawan.
H4 : Fokus pada pelanggan yang merupakan salah satu subsistem dari
penerapan TQM berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
H5 : Perbaikan proses berkesinambungan yang merupakan salah satu
subsistem dari penerapan TQM berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.
H6 : Keterlibatan terpadu yang merupakan salah satu subsistem dari
penerapan TQM berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
6. Metode Penelitian
6.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilihat dari tujuan penelitiannya termasuk penelitian
deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian terhadap masalah berupa fakta-
fakta saat ini dari suatu populasi. (Nur Indriantoro, Bambang Supomo, 1999 : 29).
Jika dilihat dari sifat dan jenis penelitiannya termasuk jenis penelitian opini
karena bertujuan untuk menyelidiki pandangan atau persepsi atau penilaian
responden terhadap masalah. (Nur Indriantoro, Bambang Supomo, 1999 : 29).
5
6.2 Batasan Penelitian
Batasan dari penelitian ini adalah untuk meneliti dan menganalisa
pengaruh Total Quality Management dan ketiga prinsip utama atau subsistem
Total Quality Management tersebut terhadap perilaku produktif karyawan dan
kinerja karyawan pada PT “X” di Pasuruan yaitu PT Karya Guna Ekatama, Beji,
Pasuruan, Jawa Timur.
6.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pada PT Karya Guna
Ekatama Beji Pasuruan. Peneliti ini mengambil sampel dari sebagian populasi.
Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random dengan
metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada
pertimbangan tertentu dari peneliti. Kriteria yang ditetapkan terhadap sampel
adalah responden yang memiliki masa kerja minimal 36 bulan atau 3 tahun karena
diharapkan lebih bisa menilai pelaksanaan Total Quality Management daripada
yang memiliki masa kerja kurang dari 3 tahun, Para staf middle management,
bagian pengendalian kualitas, pengawas pabrik atau setingkat dengannya serta
seluruh karyawan yang sudah dianggap dapat mewakili karakteristik yang diukur.
6.4 Data dan Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data
primer diperoleh dari responden melalui wawancara dan kuisioner. Sedangkan
6
data sekunder diperoleh dari penelusuran data statistik, buku-buku dan laporan
tertulis lainnya.
Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini
menggunakan teknik sebagai berikut :
1. Metode Kuisioner
Yaitu pengumpulan data melalui daftar pertanyaan tertulis dalam
formulir kepada responden untuk mendapatkan informasi dan tanggapan yang
diperlukan oleh peneliti.
2. Metode Wawancara
Yaitu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan keterangan-
keterangan lisan melalui percakapan dan berhadapan langsung dengan para
responden.
6.5 Uji Validitas Dan Reliabilitas
Data yang diperolah akan dilakukan uji kualitas data yang terdiri dari :
1. Uji Validitas
Uji Validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat pengukur
itu (kuisioner) mengukur apa yang diinginkan. Valid atau tidaknya alat ukur
tersebut diuji dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing-
masing butir pertanyaan. Apabila korelasi antara skor total dengan skor masing-
masing pertanyaan signifikan (tingkat signifikansi<0.05) maka dapat dikatakan
bahwa alat ukur tersebut mempunyai validitas (Imam Ghozali, 2002:36)
7
2. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas bertujuan untuk menunjukkan sifat suatu alat ukur
dalam pengertian apakah alat ukur yang digunakan cukup akurat, stabil atau
konsisten dalam mengukur apa yang ingin diukur. Pengukuran reliabilitas
menggunakan nilai Cronbach Alpha, suatu kuisioner dikatakan reliabel jika
memiliki nilai Cronbach Alpha > 0.6 (Imam Ghozali,2002:133).
6.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini untuk
menjawab permasalahan yang ada dan untuk menguji hipotesis adalah :
1. Tabulasi data berdasarkan jawaban atas butir-butir pertanyaan kuisioner yang
diberikan responden.
2. Melakukan analisis secara deskriptif.
3. Melakukan analisis secara statistik, yaitu analisis regresi linear berganda.
model regresi linier berganda digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel
independent terhadap variabel-variabel dependen dengan membuat persamaan
garis regresi linear yaitu :
Y 1= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e .... persamaaan regresi linear 1
Y2= α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e .... persamaaan regresi linear 2
8
1) Pengujian Hipotesis
a. Pengujian kualitas model regresi (Uji F)
Uji F digunakan untuk melakukan pengujian untuk mengetahui
kualitas model persamaan regresi yang didapat dari analisis regresi linear
berganda. Kondisi yang fit atau tidaknya model persamaan regresi
ditentukan dengan menentukan langkah-langkah pengujian sebagai berikut :
1. Menentukan tingkat signifikansi
Dipilih level of significant (α ) : 5% atau 0.05
2. Nilai F hitung dicari dengan bantuan perangkat lunak atau program
SPSS 12.0 dengan memperhatikan signifikan F pada tabel
Anovanya.
a. Model persamaan regresi dinyatakan tidak fit apabila nilai
signifikan F ≥ 0.05.
b. Model persamaan regresi dinyatakan fit apabila nilai signifikan
F ≤ 0.05.
b. Pengujian Secara Parsial (Uji t)
Uji t digunakan untuk melakukan pengujian,dimana tujuan uji t adalah
untuk mengetahui pengaruh antar variabel independent secara parsial
terhadap variabel dependentnya. Langkah-langkah pengujiannya sebagai
berikut :
1. Merumuskan hipotesis statistik (HO dan H1)
HO : βi = 0
9
Menyatakan bahwa variabel independent secara parsial tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependent.
H1 : βi ≠ 0
Menyatakan bahwa variabel independent secara parsial memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependent.
2. Menentukan tingkat signifikansi dan nilai kritis (Ttabel)
Dipilih level of significant (α /2) : 0,05 / 2
Derajat bebas pembagi (df2) : n-k-1
Nilai thitung dicari dengan bantuan perangkat lunak atau program
SPSS 12.0 dengan memperhatikan signifikan t pada tabel
coefficientnya. Kriteria pengujian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah pengujian untuk uji dua sisi (two tailed), yaitu
a. Ho diterima atau H1 ditolak apabila signifikan t ≥ 0,05
Dengan thitung > ttabel atau thitung < - ttabel
b. Ho ditolak atau H1 diterima apabila signifikan t ≤ 0,05
Dengan - ttabel ≤ thitung ≤ ttabel
7. Ringkasan Hasil Penelitian dan Pembahasan
7.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif bertujuan untuk menggambarkan jawaban
responden sesuai dengan variabel yang diteliti. Penilaian variabel - variabel yang
ada di penelitian akan diinterpretasikan sesuai nilai rata-rata yang diperoleh
tersebut. Interpretasi dari variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut :
10
a. Variabel Fokus pada Pelanggan (X1) memiliki Penilaian Baik dengan
nilai rata-rata 3,51.
b. Variabel Perbaikan Proses Berkesinambungan (X2) memiliki Penilaian
Baik dengan nilai rata-rata 3,92.
c. Variabel Keterlibatan Terpadu (X3) memiliki Penilaian Baik dengan
nilai rata-rata 3,83.
d. Variabel Perilaku Produktif Karyawan (Y1) memiliki Penilaian Baik
dengan nilai rata-rata 4,04.
e. Variabel Kinerja Karyawan (Y2) memiliki Penilaian Sangat Setuju
dengan nilai rata-rata 4,21.
7.2 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
a. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor pada pertanyaan
yang diukur validitasnya dengan skor total seluruh pertanyaan dalam satu
variabel. Pada penelitian ini hasil uji validitas diketahui bahwa seluruh butir
pertanyaan adalah valid karena nilai signifikansi yang diperoleh seluruhnya
menunjukkan angka lebih kecil dari 0,05 (Sig<0,05)
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu pengukuran dapat
memberikan hasil yang berbeda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap
subyek yang sama. Kriteria reliabilitas dikatakan reliabel jika koefisien Cronbach
Alpha lebih besar dari 0,6 (Imam Ghozali,2002:133). Pada penelitian ini hasil uji
11
Reliabilitas diketahui bahwa semua variabel dinyatakan reliabel karena jika
koefisien Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6.
7.3 Analisis Statistik
Model persamaan regresi linear berganda yang diperoleh adalah :