Top Banner
BAB 8 BAHAN PENULISAN 8.1. Membaca Seorang mahasiswa harus mempunyai kemampuan membaca yang tinggi karena dengan membaca dapat menimba ilmu secara maksimal. Mahasiswa dididik untuk mempunyai kemampuan analisis yang baik disebut akademisi atau man of analysis. Menganalisis sesuai memerlukan kemampuan memecahkan masalah oleh kesanggupan membaca referensi. Tugas utama mahasiswa adalah membaca yang memungk inkan seorang dapat meningk atkan kemampuan berpikir. Minat membaca da n kemampuan membaca a kan tinggi jika kita sering membaca dipengaruhi oleh cara berpikir dan luasnya wawasan. Dengan wawasan yang luas dan kemampuan berpikir yang baik, tingkat kemampuan membaca semakin tinggi yang sa ngat penting meningkatkan kemampuan berpikir. Kemampuan membaca yang dibutuhkan adalah membaca pemahaman  pengertian sederhana signifikansi (kebermaknaan) mengevaluasi dan kecepatan membaca yang fleksibel yang mudah disesuaikan untuk mencapai kemampuan membaca ini diperlukan aktivitas membaca dalam hati, membaca ekstensif dan membaca intensif. Bentuk membaca pemahaman ialah membaca kritis yang dapat mengembangkan wawasan dan kemampuan berpikir. Tujuan membaca kritis adalah : a. Memahami maksud penulis  b. Memahami organisasi penyajian penulis c. Menilai penyajian penulis d. Menerangkan prinsip-prinsi p kritis pada bacaan sehari-hari e. Meningkatkan minat baca, kemampuan baca dan berpikir kritis f. Mengetahui prinsip pemilihan bahan bacaan dan g. Membaca publikasi periodik yang s erius. Setiap penulisan ilmiah diawali dengan membaca buku referensi untuk mendapatkan pikiran baru yang merupakan salah satu syarat kebenaran ilmiah, yaitu koherensi. Untuk memulai membaca kita lihat dulu daftar isi untuk 
24

Rangkuman tomo

Apr 07, 2018

Download

Documents

Samsul Huda
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Rangkuman tomo

8/6/2019 Rangkuman tomo

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 1/24

BAB 8

BAHAN PENULISAN

8.1. Membaca

Seorang mahasiswa harus mempunyai kemampuan membaca yang tinggi

karena dengan membaca dapat menimba ilmu secara maksimal. Mahasiswa

dididik untuk mempunyai kemampuan analisis yang baik disebut akademisi atau

man of analysis. Menganalisis sesuai memerlukan kemampuan memecahkan

masalah oleh kesanggupan membaca referensi. Tugas utama mahasiswa adalah

membaca yang memungkinkan seorang dapat meningkatkan kemampuan berpikir.

Minat membaca dan kemampuan membaca akan tinggi jika kita sering

membaca dipengaruhi oleh cara berpikir dan luasnya wawasan. Dengan wawasan

yang luas dan kemampuan berpikir yang baik, tingkat kemampuan membaca

semakin tinggi yang sangat penting meningkatkan kemampuan berpikir.

Kemampuan membaca yang dibutuhkan adalah membaca pemahaman

  pengertian sederhana signifikansi (kebermaknaan) mengevaluasi dan kecepatan

membaca yang fleksibel yang mudah disesuaikan untuk mencapai kemampuan

membaca ini diperlukan aktivitas membaca dalam hati, membaca ekstensif dan

membaca intensif. Bentuk membaca pemahaman ialah membaca kritis yang dapat

mengembangkan wawasan dan kemampuan berpikir. Tujuan membaca kritis

adalah :

a.  Memahami maksud penulis

 b.  Memahami organisasi penyajian penulis

c.  Menilai penyajian penulis

d.  Menerangkan prinsip-prinsip kritis pada bacaan sehari-hari

e.  Meningkatkan minat baca, kemampuan baca dan berpikir kritis

f.  Mengetahui prinsip pemilihan bahan bacaan dan

g.  Membaca publikasi periodik yang serius.

Setiap penulisan ilmiah diawali dengan membaca buku referensi untuk 

mendapatkan pikiran baru yang merupakan salah satu syarat kebenaran ilmiah,

yaitu koherensi. Untuk memulai membaca kita lihat dulu daftar isi untuk 

Page 2: Rangkuman tomo

8/6/2019 Rangkuman tomo

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 2/24

mengetahui bahwa apa yang kita butuhkan tersedia di buku tersebut kita catat hal-

hal yang penting berkenaan dengan kebutuhan dari kompetensi/profesi kita.

1)  Membaca kritis untuk Menulis

Untuk menunjang pengembangan daya nalar didukung oleh referensi. Produk 

dari kegitatan ini ialah rangkuman bahan yang dibaca dan komentar kritis

terhadap gagasan dan konsep dalam bacaan terkait dan kutipan-kutipan yang

relevan.

Membaca kritis untuk menulis tidak boleh menerima informasi begitu saja,

tetapi harus diuji dan dapat dipertanggungjawabkan.

a.  Ragam Membaca Kritis

y  Membaca cepat/sekilas untuk mendapatkan topik tulisan yang dibaca

y  Membaca cepat untuk informasi khusus tertuju kepada bagian-bagian

yang diinginkan

y  Membaca teliti untuk informasi rinci sampai kita benar-benar 

memahami

 b.  Membaca Kritis Artikel/Buku Ilmiah

y  Tesis adalah tulisan ilmiah berisi informasi hasil penelitian atau

 pernyataan umum tentang masalah yang dibahas.

y  Meringkas butir-butir penting untuk mendukung pernyataan yang kita

  buat. Dengan adanya ringkasan tidak perlu lagi membaca artikel

keseluruhan.

y  Menyitir konsep-konsep penting (pandangan ahli, hasil penelitian dan

teori) untuk mendukung atas tulisan kita serta untuk memahami

konsep-konsep yang akan kita kembangkan.

y  Menentukan bagian yang akan dikutip, mengutip pendapat orang lain

sering dilakukan dalam menulis. Kutipan harus relevan dengan tulisankita.

y  Menentukan implikasi dari bagian/sumber yang dikutip bahwa kutipan

mempunyai implikasi dengan gagasan yang akan kita kembangkan.

Page 3: Rangkuman tomo

8/6/2019 Rangkuman tomo

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 3/24

Kodifikasi

Harimurti & Djojo, ed. 1971. Seminar Bahasa Indonesia 1986. Ende

Flores : Nusa Indah : 37

³«sudah sepantasnyalah dilakukan penelitian bahbasa dan

 penginventarisan yang cermat. Hasil penyelidikan itu akan merupakan

  bahan yang berharga dalam usaha kodifikasi bahasa indonesia yangmodern.

Dengan kodifikasi, bahasa diartikan sebagai penyusunan suatu

sistem asas dan kaidah pemakaian bahasa, yang berkekuatan sangsi

sosial.´

y  Memanfaatkan indeks untuk menemukan kata-kata penting yang dapat

membantuk menemukan konsep sehingga kita tidak menhabiskan

waktu untuk mencari informasi yang dibutuhkan.

y  Menentukan posisi penulis sebagai pengutip perlu dijelaskan apakah

netral, mendukung atau menyanggah pernyataan yang kita kutip.

c.  Membaca kritis Tulisan/Artikel Populer 

y  Mengenali persoalan utama atau isu yang dibahas berkaitan dengan

masalah sosial yang sedang diminati masyarakat.

y  Menentukan signifikansi isu dengan tulisan yang akan dihasilkan

harus mampu menghubungkan relevansi isu tulisan yang kita baca.

y  Membedakan isi artikel populer dengan isi artikel ilmiah dan buku

ilmiah berisi masalah yang diminati masyarakat.

2)  Pencatatan Data

Melalui pustaka dan sumber lainnya harus mencatat bahan-bahan yang

dianggap penting untuk menyusun laporan.prosesnya adalah

y  Membaca secara intensif 

y  Mencatat bahan-bahan yang dianggap penting sebaiknya digunakan kartu-

kartu berukuran 10X15 cm, setiap kartu mencatat satu pokok.

y  Pencatatan dapat dalam bentuk kutipan langsung atau ringkasan.

y  Sumber yang tepat dari mana catatan diambil, yaitu nama pengarang,judul

 buku/judul artikel/nama majalah, halaman tempat catatan diambil.

y  Data atau pendapat yang diperlukan.

Contoh

Kartu Catatan

Kutipan

Page 4: Rangkuman tomo

8/6/2019 Rangkuman tomo

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 4/24

Kodifikasi

Harimurti & Djojo, ed. 1971. Seminar Bahasa Indonesia 1986. Ende

Flores : Nusa Indah : 37

Kodifikasi adalah penyusunan sistem atas dan kaidah

 pemakaian bahasa, berdasarkan penelitian dan penginventarisan.

Bahan penulisan dari sumber membaca refrensi ditulis dalam laporan dalam

 bentuk 

y  Kutipan langsung, jika menyalin informasi tepat seperti aslinya;

y  Parafrase, jika mengungkapkan kembali maksud penulis dengan bahasa

sendiri;

y  Rangkuman (ringkasan), jika menyarikan apa yang dibaca;

y  Evaluasi atau ulasan, jika mengemukakan reaksi terhadap reaksi gagasan

yang dikemukakan penulis.

8.2.Penelusuran Informasi melalui Internet

Bahan penulisan dapat diperoleh melalu internet. Namun harus berhati-hati

mengambil sumber dari internet, banyak informasi yang tidak jelas penulisnya

sehingga tidak dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

Yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah adalah sumber yang

  jelas judul, kompetensi dan identitas penulis; jika perlu jelas pula portalnya.

Contoh: www.ui.ac.id atau http;//johnherf.wordpress.com/. Untuk menemukan

 bahan-bahan dari jejaring internet harus kritis karena mungkin belum teruji.

Contoh

Kartu Catatan

Kutipan

Page 5: Rangkuman tomo

8/6/2019 Rangkuman tomo

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 5/24

Jika menginginkan informasi lebih jauh dapat membuka melalui imel (e-

mail). Imel telah mengubah gaya komunikasi bisnis/ilmiah konvensionalmenjadi

lebih efektif dan efisien. Keunggulannya adalah kecepatan, biaya, dan

kemudahan.

y  Kecepatan. Imel merupakan sarana komunikasi cepat dengan mengirim dan

menerim pesan kapan saja

y  Biaya pengiriman pesan imel lebih efisien dibangingkan dengan pengiriman

 pesan konvensional

y  Kemudahan imel dapat mengatasi permasalah komunikasi yang dilakukan

melalui telepon baik antarwilayah maupun antar negara yang tidak harus

menyampaikan pesan secara langsung meski pihak lawan komunikasi tidak 

sedang berada di depan komputer dapat membuka kembali kapan saja.

Efisiensi dan efektifitas imel menyebabkan penggunaan yang berlebihan

sehingga orang dapat menerima pesan melebihi keperluan; yang dapat

menghamburkan waktu dan jaringan mengalami overload dapat menghilangkan

 pesan yang penting bahkan kegagalan sistem.

8.3.Data dan Informasi

Data adalah seperangkat fakta yang berhubungan dengan

kejadian/kenyataan yang dapat dikenli/diukur. Informasi diturunkan dari data

melalui pengolahan data yang sejenis atau tidak.

Ada dua macam data yaitu data bersifat kualitatif  dan data bersifat

kuantitatif .

1.  Jenis Data

y  Data yang digunakan sebagai alat/pedoman dalam melaksanakan

  penelitian, misalnya untuk merumuskan dan menemukan metode

  pemecahan masalah. Data ini dapat berupa teori, asumsi, hukum dan

sbagainya yang sudah diakui kebenarannya, biasanya didokumentasikan

dalam pustaka. Dalam laporan, data ini dirumuskan dalam dasar tori atau 

tinjauan pu stak a.

Page 6: Rangkuman tomo

8/6/2019 Rangkuman tomo

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 6/24

y  Data yang digunakan untuk  mempbuk tik an hipotesis atau menjawab

 permasalahan yang diperoleh melalui  peng umpulan data. Data dapat

  berupa data primer yang langsung diperoleh dari lapangan/kancah

 penelitian dan data sekunder yang diperoleh melalui catatan, data statistik,

 pustaka dan sebagainya.

2.  Bentuk data

y  Data yang telah tersedia di lapangan dan dapat diperoleh dengan observasi,

survei, percobaan dan sebagainya.

y  Data yang hanya diperoleh setelah mengadakan

 percobaan/tiruan/simulasi/manipulasi

3.  Sumber Bahan Penulisan

Terdapat tiga jenis bahan bacaan di perpustakaan, yaitu

y  Bahan bacaan yang memberikan gambaran umum tentang topik yang kita

 pilih

y  Bahan bacaan yang harus dibaca secara kritis dan mendalam dan

y  Bahan bacaan tambahan sebagai pelengkap

Bahan penulisan digunakan sebagai dasar inferensi. Inferensi disusun

dari hasil analisis dan sintesis. Analisis ialah proses penguraian sesuau ke

dalam bagian-bagian, sedangkan sintesis ialah proses penggabungan kembali

 bagian-bagian yang terpisah ke dalam kebulatan baru.

Sumber data dapat berupa

y  Dari narasumber, diperoleh dari wawancara, angket, diskusi,

korespondensi dan menghadiri pertemuan ilmiah

y  Dari laporan/keterangan/arsip instansi pemerintah yang dapat

dimanfaatkan melalui izin dari instansi yang berwenang

y  Dari terbitan yaitu majalah ilmiah, majalah sekunder, buku umum, bukuacuan, buku tahunan, tesis, laporan pertemuan ilmiah

y  Dari hasil penelitian sendiri, catatan harian, kartu perekam kegiatan, dan

alat penolong yang lain.

8.4.Dasar Teori/Tinjauan Pustaka 

Page 7: Rangkuman tomo

8/6/2019 Rangkuman tomo

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 7/24

Dasar teori menguraikan teori, temuan dan bahan penelitian lain yang

diperoleh dari referensi yang dijadikan landasan untuk melakukan penelitian yang

diusulkan dan atau yang dilaporkan.

Tinjauan pustaka ialah catan pustaka tentang informasi, pendapat tentang

 penelitian/topik sejenis yang pernah ada/dilakukan oleh pihak lain sebelumnya.

Secara umum fungsi kerangka teori adalah

1)  Kunstruksi Teoritik sebagai Dasar Pedoman

Penelitian di bidang apapun memerlukan konstruksi teoritik sebagai

 pedoman/gangguan; teori dapat berupa

y  Anggapan dasar (asumsi/postulat), yaitu kebenaran yang tidak 

memerlukan pembuktian secara empirik, misalnya : orang suka bekerja

sama.

y  Prinsip yaitu hipotesis yang telah teruji kebenarannya.

y  Teori yaitu sehimpunan prinsip yang berkaitan dan berkembang serta teruji

sekian lama.

y  Konsep yaitu definisi, abstraksi mengenai suatu gejala/realita atau

 pengertian yang menjelaskan gejala.

y  Porposisi yaitu suatu pernyataan mengenai suatu gejala/realita yang dapat

dibuktikan kebenarannya.

y  Definisi operasional, menunjukkan indikator/pengukuran terhadap suatu

gejala.

2)  Konstruksi Teoritik sebagai Sumber Hipotesis

Salah satu tujuan penelitian adalah menguji hipotesis yang diangkat dari

kajian teoritik yang diragunkan, lalu dicoba, diuji kembali sehingga djadilah

hipotesis. Hipotesis juga dapat diangkat dari gabungan teori dan fenomena,

misalnya;Teori

Teori : Pendidikan dengan disiplin yang tinggi akan mengurangi

kreatifitas

Fenomena : Pendidikan militer 

Page 8: Rangkuman tomo

8/6/2019 Rangkuman tomo

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 8/24

Hipotesis : Pendidikan militer menghasilkan manusia komando

8.5.Teknik Pengumpulan Data 

Pengumpulan data adalah proses pengadaan data primer melalui prosedur 

yang sistematis/standar untuk mendapatkan data untuk menjawab permasalahan

 penelitian. Ada beberapa teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara,

daftar pertanyaan dan studi pendahuluan.

1)  O bservasi

O bservasi adalah pengamatan data dengan menggunakan mata tanpa standar 

tetapi mempunyai kriteria berikut :

y  Pengamatan untuk penelitian yang direncaakan secara sistematis

y  Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian

y  Pengamatan dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan proposisi

umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian

saja

y  Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya.

Keuntungan dari teknik ovservasi langsung ialah dapat mencatat hasil

 pengamatan, terutama pada periaku tipikal pada objek yang secara teknis dan

alamiah tidak sanggup berkomunikasi. Kelemahannya ialah diperlukan waktu

untuk mengamati suatu kejaidan dan ada hal-hal yang tidak dapat diamati

secara langsung, misalnya kisah kehidupan seseorang dari bayi, pertengkaran

rumah tangga.

2)  Wawancara

Wawancara adalah proses pengumpulan data untuk penelitian dengan cara

tanya jawab sambil bertatap muka antara pewanwancara dan responden.

Dalam hal in, pewawancara belum saling kenal dengan responden dan

  pertanyaan mengikuti panduan (interview guide). Wawancara dilakukan

kepada indiviau yang tidak teralalu banyak, sehingga pendapatnya diakui

sebagai pendapat individu. Wawancara hendak mencari hal-hal berikut pada

responden :

y  Memperoleh dan memastikan fakta

Page 9: Rangkuman tomo

8/6/2019 Rangkuman tomo

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 9/24

Page 10: Rangkuman tomo

8/6/2019 Rangkuman tomo

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 10/24

3)  Angket

Angket dapat berupa pertanyaan tertutup/terstruktur dan terbuka. Pada

 pertanyaan tertutup telah diseiakan alternatif jawaban, misalnya :

1.  Berapakah umur anda sekarang :

a. 17 ± 28 b. 26 ± 35

c. 36 ± 45 d. Lebih dari 45

2.  Jenis bacaan apa yang anda senangi :

a. Sosial/Ekonomi b. Hiburan

c. Sastra/Bahasa d. Olah raga

e. Iptek e. ........

3.  Tujuan anda membaca

a. Tambah wawasan b. Hiburan

c. Kebutuhan d. Isi waktu

e. .......................

Pada pertanyaan terbuka, jawaban ditentukan oleh responden, misalnya

Bagaimana pendapat anda terhadap semangat masyarakat dalam merayakan

Hari Proklamasi Kemerdekaan RI?

Penyebaran angket dapat dilakukan

y  Secara langsung oleh petugas dngan mendatangi responden, cara ini hanya

dapat menjangkau wilayah yang terbatas tetapi dapat dijamin perolehan

datanya

y  Dikirimkan melalui pos atau sarana lainnya, cara ini dapat menjangkau

wilayah yang luas, tetapi ada resiko responden tidak mengembalikan

angket.

4)  Studi Pendahuluan dan Pretes

Sebelum pengumpulan data primer dilaksanakan, peneliti seharusnya

melaksanakan studi pendahuluan terhadap objek penelitian.

Pretes bertujuan untuk mengetahui apakah pertanyaan pada angket dapat

dijawab dengan mudah dan benar oleh responden.

y  Jawaban teralau banyak yang sama atau jawaban tidak tahu, ya, tidak 

Page 11: Rangkuman tomo

8/6/2019 Rangkuman tomo

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 11/24

y  Pertanyaan kurang relevan dengan masalah penelitian atau banyak atau

 jawaban lain-lain

y  Pertanyaan terlalu pribadi/rahasia tidak dijamin sehingga tidak dijawab.

8.6. Penulisan Rujukan/Acuan 

Sebuah tulisan ilmiah pada umumnya bukanlah tulisan yang terlepas dari

tulisan terdahulu. Rujukan adalah kepustakaan yang secara langsung digunakan

sebagai sumber informasi, sumber kutipan, atau sumber informasi tambahan

mengenai masalah yang sedang dibahas.

Perlu ditulis catatan, kutipan dari beberapa pustaka yang ditilik dan

digunakan sebagai dasar pemecahan masalah. Penulisan catatan/kutipan

 berfumgsi

y  Untuk menunjang fakta, konsep, gagasan atau untuk memberikan

informasi tentang sumber data, gagasan yang relevan (catatan acuan);

y  Untuk memberikan penjelasan tambahan yang dikemukakan dalam teks

untuk menjelaskan definisi istilah secara cermat (catatan kaki).

Yang penting dalam penulisan catatan adalah menerapkan cara secara

konsisten. Untuk kepentingan keseragaman, perhatikan ketentuan-ketentuan

 berikut.

1.  Singkatan ibid, loc cit, op cit hendaknya tidak digunakan.

2.  Apabila nama pengarang dinyatakan dalam teks, ikutilah nama

 pengarang dengan tahun terbit dalam kurung.

...Pratiwi Soedarmono (1986) mengatakan...

3.  Apabila nam pengarang tidak dinyatakan dalam teks, cantumkan nama

akhir pengarang dan tahun terbit dengan tanda koma diantaranya.

...Beberapa ahli berpendapat (Soedarmono, 1986) bahwa bioteknologi

adalah...

4.  Petunjuk halaman mengikuti tahun terbit, didahului tanda titik dua,

tanpa ,enggunakan simgkatan p,pp,h, hlm sebelum nomor halaman

...telah dicatat (Wiryosumanto, 1985:10-11) bahwa...

5.  Dalam kurung dapat dicatat penjelasan yang bertalian dengan acuan.

Page 12: Rangkuman tomo

8/6/2019 Rangkuman tomo

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 12/24

...telah dibuktikan bahwapercobaan itu benar (tetapi untuk percobaan

lain lihat Ridsdale,1976:37)...

6.  Untuk acuan dengan dua pengarang, cantumkan nam akhir kedua

 pengarang; lebih dari dua pengarang gunakan dkk.

7.  Apabila diperlukan lebih dari satu acuan terhadap pengarang yang

sama, gunakan huruf a dan b pada akhir tahun terbit sebagai pembeda.

...seperti dikemukakan dimuka (Keraf, 2006a) dan kemudian

ditegaskan kembali dalam buku lain (Keraf, 2006b), maka...

8.  Acuan lebih dari satu hendaknya ditulis berturut-turut dalam satu

kurung dan dipisahkan dengan tanda titik koma.

...seringkali dibuktikan (cornel, 1985; Ridsdale, 1976; Ryder,1981)

9.  Catatan kaki yang memberikan penjelasan tambahan hendaknya

dicantumkan dibawah halaman tempat nomor catatan dinyatakan

dengan jarak setengah spasi.

...penulis menggunakan buku khusus yang disebut data book...

Dalam penyajian laporan lazim diperlukan sumber acuan untuk 

memberikan informasi tentang data, gagasan, dan lain-lain yag relevan

dengan ketentuan-ketentuan berikut.

1.  Apabila kutipan langsung merupakan frase singkat/kalimat,

tempatkan kutipan itu sebagai kalimat dalam teks diantara tanda

titik dua.

...sangat penting manfaatnya, karena bioteknologi adalah

 pemanfaatan untuk menghasilkan barang dan jasa bagi kepentingan

manusia.´ (Soedarmono1986:3)...

2.  Apabila kutipan langsung merupakan seperangkat kalimat,

tempatkan kutipan itu diantara tanda petik dua dibawah baris

terakhir kalimat yang mendahului dan bertakuh dengan jarak spasi

kecil.

...dalam penjelasan umum dinyatakan:

´Multiflekser atau selektor data adalah suatu rangkaian logika´

Page 13: Rangkuman tomo

8/6/2019 Rangkuman tomo

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 13/24

Dengan demikian multiflekser...

3.  Apabila kutipan diambil dari suatu sumber acuan dalam bahasa

asing, pakailah kutipan terjemahannya dalam bahasa indonesia dan

tempatkan kutipan asingnya dalam catatan tambahan (jika perlu).

Kutipan langsung hindari kelaziman penulisan yang terlalu banyak 

dan bertele-tele. Kelaziman dapat menimbulkan kesan bahwa penelitian

kurang mengolah dan mecerap yang diacu sehingga laporan yang

dihasilkan hanya merupakan serangkaian kutipan saja.

8.7. Penulisan Daftar Pustaka

Bagian daftar pustaka dicantumkan pada bagian akhir sebuah tulisan. Jika

tulisan ilmiah mempunyai Lampiran , daftar pustaka diletakkan sebelum bagian

Lampiran.

Yang harus diperhatikan dalam menyusun daftar pustaka adalah

y  Satu orang penulis atau satu karya,

y  Dua orang atau lebih penulis dan satu karya,

y  Satu orang atau lebih penulis dan satu atau lebih karya, dan

y  Lembaga sebagai penulis.

Jika ditinjau dari segi media penyajian tulisan, masalah yang perlu

diperhatikan adalah

y  Makalah

y  Buku

y  Bagian buku

y  Majalah/surat kabar/artikel, dan

y  Buku terjemahan

Telah diterbitkan atau belum diterbitkan daftar pustaka ditik mulai darimargin kiri disusun secara alfabetis, tanpa nomor, dengan urutan sebagai berikut:

1.   Nama pengarang,

2.  Tahun penerbitan ,

3.  Judul penerbitan,

4.  Tempat penerbitan,

Page 14: Rangkuman tomo

8/6/2019 Rangkuman tomo

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 14/24

Page 15: Rangkuman tomo

8/6/2019 Rangkuman tomo

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 15/24

BAB 9

PENULISAN KARYA ILMIAH

9.1 PengertianPenulisan Ilmiah

Penuturan bahasa ilmiah harus utuh dan tuntas, lengkap, padu, jelas,

ringkas, dan kuat/mengesankan.

Utuh dan tuntas artinya ketelitian dalam tulis-menulis ilmu. Lengkap

 berarti tulisan ilmiah tidak membiarkan pembaca bertanya-tanya tentang maksud

suatu pertanyaan. Uraian yang padu/menyatu artinya semua uraian tertuju ke

sasaran tanpa ada pencampuran pokok.

Untuk menghindari salah tafsir, bahasa ilmiah mensyaratkan penuturan

yang lugas dan jelas. Naskah keilmuan mengharuskan adanya penyusunan

gagasan yang paling wajar menurut penting tidaknya pokok pembicaraan,

menurut urutan kronologis, klimaks, alasan tertentu, dan sebagainya.

9.1.1  Menulis sebagai Proses

Menulis dilakukan dalam beberapa taha, yakni tahap prapenulisan, tahap

revisi. Tahap beriklutnya mengembangkan gagasan dalam kalimat-kalimat, satuan

 paragraf, bab, atau subbab;akhirnya selesaikan buram /draf pertama.

1)  Tahap Prapenulis

Tahap ini merupakan tahap perencanaan atau persiapan menulis yang

mencangkup berbagai langkah dengan menentukan topik/tema.

Setelah topik ditemukan, kita perlu membatasi topik yang berarti

mempersempit dan memperkhusus lingkup pembahasan . dengan membatasi

topik berarti kita telah dapat menentukan tujuan penulisan sebagai pengendali

tulisan secara menyeluru, yang berkaitan dengan bahan yang diperlukan,

lingkup pembahasan, organisasi tulisan.

Langkah berikutnya ialah menentukan bahan atau materi penulisan; jenis

materi, luas materi, sumber materi. Langkah berikutnya ialah membuat

kerangka tulisan, atinya memecahkan topik menjadi subtopik. Kerangka dapat

  berbentuk kerangka topik yaitu butir-butir topik berupa frase pendek atau

kerangka kalimat yaitu butir-butirnya berupa kalimat yang lebih rinci.

2)  Tahap Penulisan

Page 16: Rangkuman tomo

8/6/2019 Rangkuman tomo

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 16/24

Pada tahap ini membahas setiap butir kerangka dengan menggunakan bahan-

  bahan yang telah diklasifikasikan menurut kepentingannya. Kata-kata

dirangkaikan dalam kalimat yang efektif dirangkaikan dalam paragraf-

 paragraf yang memenuhi syarat.

3)  Tahap Revisi

Sebenarnya revisi dilakukan juga pada tahap penulisan berlangsung, namun

revisi ini secara keseluruhan sebelum menjadi naskah akhir.

9.1.2  Penentuan Topik 

Pemilihan topik perlu memperhatikan hal-hal berikut.

y  Topik harus bermanfaat dibahas, artinya artinya topik harus memberikan

sumbangan pada diri sendiri/profesi, ilmu, dan masyarakat.

y  Topik harus layak,artinya topik memerlukan pembahasan yang sesuai dengan

 bidang yang ditekuni

y  Topik cukup menarik akan meningkatkan semangat untuk mengembangkan

topik yang dibahas.

y  Topik harus dikenal, artinya tersedia teori, ilmu untuk memecahkannya.

y  Topik harus dapat menyediakakan data dan informasi yang lengkap.

y  Topik dapat dibatasi, agar topik dapat dibahas dan dipecahkan secara

 proporsional. Membatasi topik berarti memberikan ruang lingkup pembahasan

topik.

9.1.3  Perumusan Judul

Judul penelitian adalah identitas/nama yang berisi rumusan pokok 

 penelitian. Adapun syarat-syarat judul adalah sebagai berikut.

1.  Judul harus mencantumkan/menggambarkan topik dengan jelas.

2. 

Judul harus jelas, mudah dipahamidengan mendahulukan topik, disusul obyek dan tempat penelitia, serta lainnya.

3.  Judul tidak boleh dinyatakan dalam bentuk puitis.

4.  Judul harus singkat tetapi tidak meninggalkan topik hingga menjadi kabur.

5.  Pernyataan/rumusan judul dalam bentuk frasa berita, tidak boleh dalam bentuk 

tanya.

Page 17: Rangkuman tomo

8/6/2019 Rangkuman tomo

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 17/24

6.  Judul ditulis dengan logis.

7.  Judul juga harus memenuhi syarat kebahasaan, anatara lain

y Ditulis dalam tatanan sintaksi, yaitu frase;

y Dihindarkan dari singkatan umum;

y Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar;

y Menggunakan bahasa ilmiah dan menerapkan unsur EYD.

9.1.4  Tujuan Penulisan

Perumusan tujuan penulisan laporan harus ditentukan lebeh dahulu karena

merupakan titik tolakdari kegiatan menulis. Tujuan penulisan dapat dinyatakan

dalam dua cara, yaitu tesis dan pernyataan maksud.

1.  Tesis

Tesis ialah pokok/pendapat penulis yang akan dikembangkan dalam laporan.

Tesis juga dapat menentukan urutan pembahasan serta data dan informasi

yang diperlukan. Menentukan tesis diawali dengan penentuan topik dan

  pembatasan topik, kemudian, ajukan beberapa gagasan sehubungan dengan

topik sebagai jawaban dari gagasan. Untuk mengembangkan tesis diperlukan

argumentasi.

2.  Pernyataan Maksud

Tulisan yang memaparkansuatu fenomena yang dinyatakan dalam pernyaan

maksud dapat menunjukkan arah pengembangan tulisan, mencangkup struktur 

tulisan, dan pemilihan bahan penulisan yang diperlukan.

9.2 Teknik Membuat Tulisan/Esai

Menulis berati mengungkapkan pikiran dalam bentuk tulis, tulisan yang

  paling umum dijumpai di media ialah esai. Esai ialah bentuk tulisan yang

membahas suatu masalah mulai dari menyajikan masalah didukung oleh fakta dan

teori. Esai berfungsi menyalurkan pendapat seseorang yang menginginkan

  pengakuan keberadaannya. Untuk mempermudah penjelasan, pahami istilah-

istilah berikut.

y  Pendirian : pernyataan singkat yang berupapokok karangan

Page 18: Rangkuman tomo

8/6/2019 Rangkuman tomo

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 18/24

Page 19: Rangkuman tomo

8/6/2019 Rangkuman tomo

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 19/24

Teknik MBP merupakan gabungan teknik PDK dan PSP. Esai ini akan

memberikan pemecahan masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Komponen esai

dengan teknik MBP adalah berikut

a.  Paragraf pembuka

y  Menggambarkan masalah yang tidak dikehendaki

y  Pikiran pokok (resep) untuk mengatasi masalah

 b.  Tubuh esai

y  Paragraf pembahasan masalah (PSP)

y  Paragraf pemecahan masalah (PDK)

c.  Paragraf Kesimpulan

y  Penegasan kembali esai

y  Pengacuan pada situasi yang digambarkan dalam pembuka akan berubah

 jika saran-saran untuk pemecahan masalah dilaksanakan

4.  Teknik Inversi

Menulis dengan teknik yang telah diterangkan (tekinik deduktif) yaitu

tulisan yang dimulai dengan pokok pikiran, fakta, dan kesimpulan. Teknik Inversi

ialah teknik menulis induksi yang dimulai dengan fakta-fakta sebagai pendukung

dan berakhir dengan kesimpulan berdasarkan evidensiatau buku yang telah

dikemukakan.

Menyusun kerangka esai pola inversi sebagai berikut:

a.  Pengantar paragraf: memperkenalkan topik dengan cerita, anekdot,

 b.  Paragraf tubuh esai: paragraf inversi, paragraf PDK, Paragraf PSP

c.  Paragraf penutup: penegasan pendirian.

9.3 Resensi buku

Resensi berarti pertimbangan buku, pembicaraan, atau ulasan buku ataudengan bahasa agak mentereng, berarti membedah, menganalisis, dan memberi

roh/inti buku. Perensi biasnya adalah orang yang berkepeten memberi peniliaan

  perlu tidaknya sebuah buku. Yang harus diperhatikan dalam resensi adalah

sebagai berikut.

Page 20: Rangkuman tomo

8/6/2019 Rangkuman tomo

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 20/24

9.3.1.Dasar ±dasar Resensi

1.  Sasaran Resensi

Tiga sasaran dalam meresensi buku dalah

y  Latar belakang buku adalah hal-hal yang melatarbelakangi ditulis atau

diterbitkannya buku

y  Macam dan jenis buku, semua buku dapat/layak diresensi ialah buku filsafat,

 politik, ekonomi, sastra, budaya, seni, dan sosial.

y  Keunggulan buku, yakni menunjukkan kepada pembaca /pembeli tentang

keunggulan struktur atau kerangka tulisan, isi, bahasa, dan aspek teknis .

2.  Aktualitas Buku.

Bukan hanya buku baru, buku lama juga layak diresensi jika temannya

masih atau kembali relevan

3.  Menjernihkan Ilmu Pengetahuan

Peresensi yang berpengalaman, akan segera tahu keunggulan sebuah buku.

9.3.2. Teknis Resensi

1). Langkah-langkah Teknis

Bila semua hal telah diresapi, tidak ada untuk menunda membuatresensi

 buku, dengan langkah berikut.

y  Kenali latar belakang buku

y  Bacalah seluruh isi buku sampai tuntas

y  Buatlah ringkasan buku yang akan diresensi

y  Buatlah penilaian tentang keseluruhan isi yang dianggap menonjol.

y  Lalu, tulis dan kirim kemedia massa yang tepat

y  Tunggu, kalau ditolak.kirimkan ke media massa yang lain.

2). Catatan Kritisy  Peresensi memiliki pengetahuan yang mendalam dibidang keahliannya.

y  Peresensi perlu memiliki pengetahuan umum secara komprehensif.

y  Peresensi memiliki kemampuan menulis resensi, dan mempunyai kemampuan

yang keras.

Page 21: Rangkuman tomo

8/6/2019 Rangkuman tomo

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 21/24

y  Buku yang yang akan diresensi harus buku yang sungguh-sungguh memiliki

daya tarik dan layak direensi.

y  Resensi hendaknya dikirimkan kemedia massa yang tepat.

y  Jangan sekali-kali meresensi buku yang temanya tidak dikuasai.

y  Anah rasanya, membuat resensi, tapi belu mempunyai buku satupun.

y  Sediakan waktu untuk membaca resensi penulisan lain (terkemuka) untuk 

study banding.

9.4 Penulisan Artikel Ilmiah

9.4.1Sistematis artikel mengikuti gaya selingkung, tidak jarang satu lembaga

mempunyai sistematikanya sendiri. Lebih detail silakan buka situs web ini:

http://p2m.dikti.org.

1. Judul

Judul ditulis hendaknya menggambarkan isi pokok secara ringkas dan jelas.

2. Nama-Nama Penulis

  Nama-nama penulis dituliskan tepat dibawah judul, disertai dengan alamat

institusi, serta catatan kaki untuk korespondensi.

3. Abstrak 

Abstrak berisi tidak lebih dari 250 kata dan merupakan intisari seluruh tulisan.

4.Pendahuluan

Pendahuluan merupakan gambaran umum dari observasi awal dan fenomena

mengenai topik yang diangkat.

5. Metode Pendekatan/Metode Penelitian/Bahan dan Cara

Bahan dan alat yang digunakan, metode untuk memperoleh data/informasi, serta

cara pengolahan data dan analisis yang dilakukan.

6. Hasil

Bab ini menjelaskan tentang apa saja yang diperoleh dari observasi.

7. Pembahasan

Bab ini mengemukakan interprestasi dan ketajaman analisis dari penulis

terhadap hasil yang diperoleh.

8. Kesimpulan

Page 22: Rangkuman tomo

8/6/2019 Rangkuman tomo

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 22/24

Kesimpulan merupakan bagian akhir yang menunjukkan jawaban atas tujuan

yang telah dikemukakan dalam pendahuluan.

9. Ucapan Terima Kasih

Memuat ucapan terima kasih kepada pihak yang barangkali telah membantu

dalam kegiatan yang dilakukan.

10.  Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah dirujuk dalam

tulisan.

9.4.2. Petunjuk Pengetikan Artikel Ilmiah.

Pengetikan yang disarankan untuk Proyek Kreativitas Mahasiswa bidang

Penulisan Karya Ilmiah adalah

1.   Naskah diketik 1 spasi pada kertas berukuran A4 dengan ukuran 12, jenis

Romans Time Style, jarak pengetikan 4 cm dari samping kanan, 3 cm dari

 batas atas dan 2,5 cm dari batas bawah.

2.  Cara pengetikan bab dan subbab tidak menggunakan sistem numeral,

artinya tidak ada penomoran bab dan subbab.

3.  Judul artikel diketik menggunakan huruf kapital,dicetak tebal dalam posisi

tengah tanpa digarisbawahi.

4.  Judul bab diketik dengan huruf besar dandicetak tebal, dimulai dari

sebelah kiri tanpa digaris bawahi.

5.  Judul subbab dan anak subbab ditulis dengan cetak tebal, dimulai dari

sebelah kiri, huruf pertamaditulis dengan huruf besar kecuali kata

 preposisi dan kata sambung.

9.5 Jenis Tulisan

9.5.1  Tulisan Deskripsi

Deskripsi merupakan bentuk tulisan yang berusaha memberikan perincian

dari objek yang sedang dibicarakan. Tulisan deskripsi bertujuan

y  Dieskripsi sugesti yaitu menciptakan dan memungkinkan daya

khayal (imajinasi) pada para pembaca

y  Deskripsi ekspositoris/teknis, yaitu memberikan identifikasi atau

informasi mengenai objek.

Page 23: Rangkuman tomo

8/6/2019 Rangkuman tomo

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 23/24

1). Teknik Deskripsi

y  Pendekatan Deskripsi; untuk mencapai tujuan diskripsi harus melihat

objek dan sikap untuk menggambarkan objek secara tepat.

y  Diksi (pilihan kata) merupakan jawaban atas jawaban.

y  Kiasan, yang umumnya dipakai adalah metafora (pemindahan arti)

misalnya ´kaki´ meja. Metafora bertujuan menghidupkan deskripsi.

2). Deskripsi Tempat

Tempat adalah latar pengisahan, entah kisah tersebut merupakan peristiw

yang sesungguhnya terjadi atau hanya imajinasi.

9.5.2  Tulisan Eksposisi

Eksposisi atau pemaparan adalah bentuk tulisan yang berusaha

menerangkan dan menguraikan suatu pokok bahasan yang dapat

memperluas pandangan atau pengetahuan pembaca.

Berikut ini beberapa metode penulisan eksposisi.

1). Metode Identifikasi

Metode sebagai jawaban atas pertanyaan apa itu´ ´siapa itu´berarti

 proses membuat sesuatu menjadi sama.

2). Metode Perbandingan adalah suatu cara menunjukkan kesamaan dan

 perbedaan antar dua objek atau lebih.

3). Metode Ilustrasi

Ilustrasi adalah suatu metode untuk mengadakan gambaran/penjelasan

yang khusus dan konkret atas suatu prinsip umum.

4). Metode Klasifikasi

Merupakan suatu metode untuk menempatkan barang-barang dalam

suatu sistem kelas, menjangkau bermacam-macam subjek kedalam

suatu pertalian yang jelas dan masuk akal.

5). Metode Definisi

Pernyataan tentang apa yang dimaksud dengan suatu hal atau

 pernyataan tentang makna suatu istilah.

6). Metode Analisa

Page 24: Rangkuman tomo

8/6/2019 Rangkuman tomo

http://slidepdf.com/reader/full/rangkuman-tomo 24/24