2009 HORMON

OLEHDEWA KETUT MELES

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWANUNIVERSITAS AIRLANGGA

HormonsHormons Substance, produce by Substance, produce by Secretory Secretory gland, direct in Blood, gland, direct in Blood, spesific respon.spesific respon.

HypothalamusHypothalamus HypophiseHypophise

AnteriorAnterior Posterior Posterior

GH TSH ACTH FSH PLT GH TSH ACTH FSH PLT OXT ADHOXT ADH

Liver Tyroid Cortex Gonad Mamme Liver Tyroid Cortex Gonad Mamme Uterus Vessel Uterus VesselBone Adrenal Bone Adrenal Tubule TubuleKidneyKidney T3,T4 Gluco & Estrogen T3,T4 Gluco & Estrogen Milk Contract V1 Rc Milk Contract V1 Rc IGF Meneralo Progesteron IGF Meneralo Progesteron Stimulit V2 Rc Stimulit V2 Rc

corticoid Testosteron corticoid Testosteron PG PG

GLUCOCORTICOID Cortisol & CortisonPrednison, Prednisolon, Dexametason, Betametason, Triamcinolon.

MINERALOCORTICOID Aldosteron, Fludrocortison STEROID

mRNA, tRNA, rRNA Protein Synthesis RESPON STEROID

Respon Glucocorticoid :• Inflamatory respon Antiinflamatory• Immunological respon Susceptibel to infection• Liver glycogen deposition • Gluconeogenesis Diabetes• Glucose utilization• Bone catabolism Osteoporosis• Protein catabolism Suppresion growth & muscle wasting

• Gastric Acid & pepsin Peptic ulcer

Respon Mineralocorticoid :• Na+ reabsorbtion↑ Na & H2O retention, hipo K+,

• K+ , H+ Excretion ↑ Hipertensi, Mucle weak

SEX HORMON & DRUGSProgestogen progesteron, Desogestrel, levonorgestrelOestrogens estradiol, ethinylestradiol, diethylstilbesterolAndrogens testosteron, androstendion

Anabolic steroid (sinthetic) trenbolon acetat,

nandrolon, zeranol dan hexoestrol

Effect Oestrogen & Progesteron1. Development of vagina, uterus &

uterin tubule2. Growth Puberty3. Scondary sex characteristics

breast development, body fat, endometrial development, and decrease of bone resorption.

Effect Testosteron :1. Spermatogenesis, Puberty2. Scondary sex characteristic

(masculini- zation, beard, deeper voice

3. Anabolic protein synthesis4. Growth.

Growth Promoter Effect : Di Inggris : 25-30% Sapi dan Kuda Implan s.c. Steroid Anabolic agent Animal treated Dose (mg) Withdrawal period

(days) Androgen (Trenbolon acetate

Heifer, calves 300 60

Zeranol Hexoestrol

Steers, calves, lamb Steers, calves, Lamb

36 45-60

70 90

Trenbolon acetate + oestradiolTrenbolon acetate +ZeranolTrenbolon acetate + Hexoestrol

Steers, Calves, Lamb

Steers + Calves

Steers + Calves

140 + 20

300 + 36

300 + 45

60

65

90

Mechanism of Action Steroid Meningkatan Retensi Nitrogen dan deposisi protein pada tubuh hewan melalui peningkatan feed conversi

STEROID

mRNA, tRNA, rRNA Protein Synthesis RESPON STEROID

RESPON GROWTH RATEExperiment pada Anak Sapi jantan

Trenbolone Acetat 8%Hexoestrol 12%Trenbolone Acetat + Hexoestrol 39%

Pada Sapi betina : Trenbolon acetat 38-71%Zeranol 10%

PERMASALAHAN :Pemakaian jangka panjang pd Ternak:1. Kelambatan masa pubertas2. Peningktan kasus Distokia3. Pertumbuhan tubuh tak seimbang.

Pada Consumer (controversi) Kanker dan Pertumbuhan abnormal

Hormon Glycoprotein

Glicoprotein R Adenylcyclas

eATP cAMP

Protein Kinase

Respon Hormon

Hormon Oxytocin• Secreted by hypophysis posterior Uterine smooth mucle contract by release Prostaglandin & leucotrine, also G protein reseptor coupled calcium phosphoinositol.

• Contraction myoepithel sorounding alveoli of mamary gland Milk ejection

• High concentration antidiuretic effect

Fungsi Oxytocin :Labor induction

Toxicity rare, excessive uterine contract foetal distress, rupture uterine, placental abruption

Vasopressin (ADH)Release by hipophysis posterior

untuk terapi diabetes insupidus. Reseptor V1 terdapat pada pembuluh darah, trombosit, ginjal melibatkan fosfolifase C vasocontricsiReseptor V2 sel ductus coligentes merangsang adenylcyclase. peningkatan permiabilitas membran sel ductus.

INSULIN SYNTHESIS BY B CELL OF PANCREASFUNCTION TO INCREASE GLUCOSE TRANSPORT FROM CIRCULATION TO TISSUE, STIMULATE GLUCOSE BREAK DOWN IN TISSUE.

GLUCAGONSYNTHESIS BY @ CELL OF PANCREASFUNCTION TO INCREASE GLUCOSE PLASMA CAUSE DIABETES MELLITUS

Oleh :Oleh :Dewa Ketut MelesDewa Ketut Meles

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWANUNIVERSITAS AIRLANGGA

HISTAMIN & ANTIHISTAMINHISTAMIN & ANTIHISTAMIN

Histamin Histamin Histos = Jaringan Histos = JaringanDitemukan Ditemukan 1937 (Sir Henry Dale) 1937 (Sir Henry Dale)Peranan : Peranan : Alergi, Imflamasi, Alergi, Imflamasi, Sekresi Sekresi

asam lambung dan kelenjarasam lambung dan kelenjar Sistem Sistem

cardiovasculer dan cardiovasculer dan Sistem pencernaan.Sistem pencernaan.Dibentuk : asam amino Histidin Dibentuk : asam amino Histidin mllmll histidin dekraboxilase histidin dekraboxilaseDiinaktivasi oleh transferase dan Diinaktivasi oleh transferase dan E. coli.E. coli.

Jaringan penghasil dan penyimpan :Lung, Kulit, GIT dan Basofil (darah).

Release Histamin :1. Imunologis reaction2. Cel destruction (toxin bacteri, trauma, gigit insecta, cold)3. Drug used Morfin,Penicillin, Tetracyclin ect.4. Radiasi, 5. Chemical toxicity,detergent .

Histamin Receptor ada 4 (H1,2,3 & 4)

Terpenting Receptor H1 & H2H1 GIT, Urology, Cardiovasculer, Otak Endothel, limfosit

H2 Exocrin gland ; HCl, Pancreas, Saliva, Bronchus.

H3 Pada Otak (presinap) sintesis & release histamin di otak.

H4 Pada Imun Sistem

EFEK HISTAMIN1. Pada sistem saraf sensorik nyeri &

gatal2. Pada Sistem Cardiovasculer Tensi sangat

turun (vaso dilatasi arteriol & vena) hanya diantagonis physiologis. Permiabilitas kapiler meningkat, Cor tidak banyak berpengaruh

3. GIT diare, Asam lambung meningkat4. Bronchus Constricsi, Sekresi Kel

meningkat5. Intradermal triple respon Lewis

(odema, flare, merah merata)

PENGGUNAAN HISTAMIN1. Tes fungsi paru2. Sekresi asam lambung3. Integritas saraf sensoris

Lepra4. Pheocromocytoma kel Adrenal.

Kontra Indikasi Asma bronchial & Hipotensi

HISTAMIN ANTAGONIS1. Antagonis Fisiologis :

Adrenalin intravena, pada pemberian i.m. muncul efek reseptor beta2 terjadi vasodilatasi menyebabkan nekrosis jaringan.

2. Penghambat Release Histamin :Chromolin, Beta2 agonis spt.Salbutamol, metaproterenol, terbutalin, ritodrin,

3. Antihistamin

ANTIHISTAMINFungsi AH1 :Antagonis thd. Histamin pada otot polos (sirkulasi, bronchus dan otot polos lainnya)dan terapi reaksi hipersensitif akibat pelepasan Histamin

Farmakokinetik AH1Per-oral/ parenteral absorbsi cepatOnset of action 15-30 menit (oral)Duration of Action 3-6 jam bahkan 8 jam

Biotransformasi di Hepar (hidroxylasi & Conjugasi dan demethylasi)

Efek samping AH1Sedasi, kadang2 vertigo, tinitus, inkoordinasi, penglihatan kabur, gelisah, gangguan epigastrium

Indikasi AH1Pengobatan Alergi & Mabuk perjalanan.

ANTIHISTAMIN 2 (AH2)Reseptor H2 berhub. Sekresi kelenjar (lambung, pancreas, bronchus, saliva), sedang sirkulasi darah (AH1 & AH2)

Preparat : Burimamid & MetiamidSimetidin