143284171 Skenario 2 Blok Git Hepatitis

8/10/2019 143284171 Skenario 2 Blok Git Hepatitis

http://slidepdf.com/reader/full/143284171-skenario-2-blok-git-hepatitis 1/19

Wrap-up Problem Based Learning

B.2Skenario 3

Blok Gastrointestinal

MataKuning

Fakultas Kedokteran

Universitas YARSI

Jakarta

2009

0



WRAP-UPProblem Based Learning

SKENARIO 3BLOK GASTROINTESTINAL

Mata Kuning

oleh:

B.2

KETUA TUGAS MAHARDHIKA 110.2007.280

SEKRETARIS YUNITA ANGESTUTI 110.2007.303

ANGGOTA

M. ABDURRAHMAN 110.2007.181NA!ILA MAHIDA SUKMONO 110.200".17"NUR#ALINDA AS. 110.2007.20"

EBRIAN RA$HMAN 110.2007.210SATRIO BAGOES . %. 110.2007.2&&

SULTANAH 110.2007.2"'TRI %AHYU 110.2007.278



S()na*i+ 3

MATA KUNING

Bowo 10 tahun, dibawa oleh keluarganya ke RS YARSI karena matanya terlihatkuning sejak 2 hari sebelum masuk RS. eluhan ini disertai juga dengan mualmuntah dan buang air ke!il berwarna se"ertise"erti air teh "ekat. Satuminggu sebelumnya, badan "enderita "anas teta"i terlalu tinggi disertailemah dan lesu.#emeriksaan $sik%

• eadaan umum% lemah, kesadaran !om"os mentis.

• &anda 'ital % &( 110)*0 mm+g, rekuensi nadi -0 )menit, rekuensi

na"as 2/ )menit dan suhu *o

eadaan s"esi$k• ata % konjungti'a "al"ebra tidak anemis dan ,(-)*a i(t)*i(

• Abdomen % Ins"eksi % "erut tidak !embung

#al"asi % ada n)*i t)(an /i i+(+n/*iu (anan dan )a*

t)*aa 3 4 di bawah ar!us !ostae, te"i tajam "ermukaanrata, dan konsistensi kenyal.

#erkusi % tim"ani

Auskultasi % bising usus 345 normal

Setelah "asien dirawat, dilakukan "emeriksaan "enunjang:

• Bi-i*uin /i*)( 2, mg)dl 3normal 0, mg)dl5 dan i-i*uin in/i*)( 1,6

mg)dl 3normal 0,* mg)dl5• SGOT5AST 1700 8)l 3normal 1090 8)l5, SGT5ALT 1200 8)l 1200 3normal

109/0 8)l5

• Bilirubin urin "ositi

• #emeriksaan 'irus marker% IgM anti6HA# +,iti

(ari data tersebut dokter mengatakan bahwa saat ini Bowo menderita)atiti, i*u, akut yang disebabkan oleh 'irus )atiti, A. (okter jugamenjelaskan !ara 9!ara )n4)gaanna agar keluarganya tidak tertular.



St) 1!lariy unamiliar terms

Bi-i*uin /i*)( % bilirubin yang telah terkonjugasi dengan "rotein

di hati.

Bi-i*uin in/i*)( % bilirubin yang bebas yang terda"at di sirkulasidan bersiat toksik.

Hi+(+n/*iu % regio su"erolateral abdomen, di sebelah lateralregio e"igastrika, berada di atas tulang rawaniga.

IgM anti6HA# +,iti % "enanda adanya ineksi akut oleh 'irus he"atitisA.

I(t)*i( % kekuningan.

SGOT % serum glutamic-axaloacetic transaminase: suatuen;im golongan transerase yang mengkatalisis"er"indahan re'ersibel gugus amino darias"artat ke <9ketoglutarat untuk membentukglutamat dan okslaoasetat, dengan "irisoksalosat yang di"erlukan sebagai aktor "embantu.

SGT % serum glutamic-pirivis transaminase: suatuen;im golomgam tranerase yang mengkatalis"emindahan re'ersibel sebuah gugus amino darialanin ke <9ketoglutarat untuk membentukglutamatdan "iru'at, dengan "iridoksalnosatse sebagai koaktor.

S(-)*a % bagian "utih mata.

2



St) 2de$ne "roblems

1. enga"a "ada saat "al"asi terda"at nyeri tekan di hi"okondrium=

2. enga"a bilirubin direk dan indireknya tidak normal=

. Bagaimana !ara "enularan 'irus he"atitis A=

/. enga"a urinnya berwarna se"erti teh=

7. A"a ungsi he"ar=

>. enga"a S?@& dan S?#& meningkat=

*. A"akah he"atitis A da"at menimbulkan kom"likasi "ada organ lain=

6. A"a yang menyebabkan mata Bowo berwarna kuning=

-. A"akah ada 'aksin untuk 'irus ini=

10. A"a saja "en!egahan "enyakit he"atitis A=



St) 3brainstorm "ossible e"lanations or the "roblems

1. arena he"ar mengalami "embesaran.

2. 9

. e!al9oral.

/. 8robilinogen meningkat.

7. etabolisme, menetralkan toksin, merubah bilirubin indirek menjadibilirubin direk, menghasilkan !airan em"edu.

>. arena terjadi kerusakan di he"ar.

*. &idak.

6. arena bilirubin meningkat.

-. Ada.

10. &idak menggunakan alat makan se!ara bersamaan.

/



St) 9arrange e"lanation into a tentati'e solution or hy"othesis

ungsi hati antara lain untuk metabolisme, menetralkan toksin, merubahbilirubin indirek menjadi bilirubin direk, menghasilkan !airan em"edu. irus

he"atitis yang da"at disebarkan melalui e!al9oral sehingga menyebabkankerusakan di he"ar. aniestasi dari ineksi 'irus ini antara lain urin berwarnase"erti teh karena "eningkatan "eningkatan urobilinogen dan sklera ikterikkarena "eningkatan bilirubin. #ada "emeriksaan $sik dida"atkan "embesaranhe"ar. #enyakit ini tidak da"at menyebabkan kom"likasi "ada organ lain. @lehkarena itu, untuk mengindari atau men!egah "enularan "enyakit ini antaralain dilakukan 'aksinasi dan tidak menggunakan alat makan se!arbersamaan.

7



St) &de$ne learning obje!ti'es

1 emahami dan menjelaskan anatomi he"ar1.1 enjelaskan anatomi makrosko"ik he"ar1.2 enjelaskan anatomi mikrosko"ik he"ar

2 emahami dan menjelaskan $siologi he"ar

emahami dan menjelaskan he"atitis A.1 enjelaskan de$nisi dan etiologi.2 enjelaskan "atologi. enjelaskan maniestasi klinis

/ emahami dan menjelaskan diagnosis/.1 enjelaskan "emeriksaan "enunjang/.2 enjelaskan diagnosis banding/. enjelaskan kom"likasi

7 emahami dan menjelaskan "enatalaksanaan he"atitis A7.1 enjelaskan tera"i7.2 enjelaskan "en!egahan

>





St) 7

1. ANATOI AKROSKOPIK !AN IKROSKOPIK "EPAR1.1 ANATOMI MAKROSKOIK HEAR

+e"ar meru"akan kelenjar terbesar di dalam tubuh dan mem"unyaibanyak ungsi. &iga ungsi dasar he"ar%a. membentuk dan mensekresikan em"edu ke dalam traktus

intestinalis:b. ber"eran "ada banyak metabolisme yang berhubungan dengan

karbohidrat, lemak, dan "rotein:!. menyaring darah untuk membuang bakteri dan benda asing yang

masuk ke dalam darah dari lumen intestinum.

+e"ar bertekstur lunak, lentur, dan terletak di bagian atas !a'itasabdominalis te"at di bawah diaragma. Seluruh he"ar dikelilingi olehka"sula $brosa, teta"i hanya sebagian ditutu"i oleh "eritoneum.

Sebagian besar he"ar terletak di "rounda ar!us !ostalis dekstra,

dan hemidiaragma dekstra memisahkan he"ar dari "leura, "ulmo,"erikardium, dan !or. +e"ar terbentang ke sebelah kiri untuk men!a"aihemidiaragma sinistra. #ermukaan atas he"ar yang !embungmelengkung di bawah kubah diaragma. !a4i), i,4)*a-i,, atau+,t)*+in)*i+*, membentuk !etakan 'isera yang letaknya berdekatansehingga bentuknya menjadi tidak beraturan. #ermukaan iniberhubungan dengan "ars abdominalis esoagus, gaster, duodenum,

Ceksura !oli dekstra, ren dekstra dan glandula su"rarenalis dekstra,serta 'esi!a biliaris.

6



▲Gaa* 161. Anatomi makroskopis hepar dilihat dari anterior

▲Gaa* 162. Anatomi makroskopis hepar dilihat dari posterior

#as$%larisasi a&&endi' (ermi)ormis

• A*t)*ia )ati4a *+*ia, !abang trun!us !oelia!us, berakhir

dengan ber!abang menjadi ramus dekster dan sinister yang masukke dalam "orta he"atis.

• #)na +*ta )ati, ber!abang dua menjadi !abang terminal, yaitu

ramus dekster dan sinister yang masuk "orta he"atis di belakangarteri.

Persara)an a&&endi' (ermi)ormisSara sim"atis dan "arasim"atis membentuk "leksus !oelia!us. &run!us'agalis anterior mem"er!abangkan banyak rami he"ati!i yang berjalanlangsung ke he"ar.

1.2 ANATOMI MIKROSKOIK HEAReru"akan kelenjar terbesar yang beratnya 4 1700 g. (ibungkus oleh

jaringan "enyambung "adat $brosa 3!a"sula ?lissoni5. a"sula iniber!abang9!abang ke dalam hati membentuk sekat9sekat interlobularis,ketebalan sekat berbeda "ada s"esies yang berbeda, misalnya "adababi lebih tebal dari"ada "ada manusia.

&erdiri dari lobulus9lobulus yang bentuknya heagonal)"olygonal,dibatasi jaringan interlobular. Dika dilihat dari tiga dimensi, lobulusse"erti "risma heagonal)"olygonal disebut lobulus klasik, "anjangnya192 mm. Sel9sel hati) he"ato!yte berbentuk "olygonal tersusun berderet

-



radier, membentuk lem"engan yang saling berhubungan, di"isahkanoleh sinusoid yang juga saling berhubungan.

L+u-u, ati

• Eobulus lasikBagian jaringan hati dengan "embuluh9"embuluh darah yangmendarahinya yang bermuara "ada "usatnya 'ena !entralis. Batas9batasnya adalah jaringan "enyambung interlobular.

• Eobulus #ortal

Bagian jaringan hati dengan aliran em"edu yang menuju du!tusbiliris didalam segitiga iernan.

Unit ung,i+na- ati :a4inu, ati;Bagian jaringan hati yang mengalirkan em"edu ke dalam satu du!tusbiliaris terke!il di dalam jaringan interlobular dan juga daerah inimenda"at "erdarahan dari !abang terakhir 'ena "orta dan arterihe"ati!a.

Sinu,+i/ atiEebih lebar dari ka"iler dengan bentuk tidak teratur. (indingnyadibentuk oleh sel endotel yang mem"unyai enestra. #ada dindingmenem"el%

• #ada dinding sebelah luar menem"el fat storing cell 3"eri!yte5

10



• #ada dinding sebelah dalam menem"el sel u"Fer yang bersiat

agositik.

▲Gaa* 162. Anatomi mikroskopis hepar babi, potonganmelintang. Dapat dilihat kapsula Glisson ( G* ), septum ( S ), area portal ( PA ), lobulus ( Lo ) yang berbentuk hexagonal, dan vena

centralis ( #* ) yang terdapat di dalam lobulus.

+. ,ISIOLOGI "EPARungsi dasar hati da"at dibagi menjadi%a. ungsi 'askular untuk menyim"an dan menyaring darah,b. ungsi metabolisme yang berhubungan dengan sebagian besar sistem

metabolisme tubuh,!. ungsi sekresi yang ber"eran membentuk em"edu yang mengalir melalui

saluran em"edu ke saluran "en!ernaan.

(alam ungsi 'askularnya hati adalah sebuah tem"at mengalir darah yangbesar. +ati juga da"at dijadikan tem"at "enim"anan sejumlah besar darah.+al ini diakibatkan hati meru"akan suatu organ yang da"at di"erluas.Aliran lime dari hati juga sangat tinggi karena "ori dalam sinusoid hatisangat "ermeable. Selain itu di hati juga terda"at sel u"Fer 3deri'atsistem retikuloendotelial atau monosit9makroag5 yang berungsi untukmenyaring darah.

ungsi metabolisme hati dibagi menjadi metabolisme karbohidrat,lemak, "rotein, dan lain9lain. (alam metabolisme karbohidrat ungsi hati%

11



menyim"an glikogen, mengubah galaktosa dan ruktosa menjadi glukosa,glukoneogenesis, membentuk senyawa kimia "enting dari hasil "erantarametabolisme karbohidrat. (alam metabolisme lemak ungsi hati %ke!e"atan oksidasi beta asam lemak yang sangat !e"at untuk mensu"laienergi bagi ungsi tubuh yang lain, "embentukan sebagian besarli"o"rotein, "embentukan sejumlah besar kolesterol dan osoli"id, dan"enguraian sejumlah besar karbohidrat dan "rotein menjadi lemak. (alam

metabolisme "rotein hati berungsi% deaminasi asam amino, "embentukanureum untuk mengeluarkan amonia dari dalam tubuh, "embentukan"rotein "lasma, interkon'ersi di antara asam amino yang berbeda.

ungsi sekresi hati membentuk em"edu juga sangat "enting. Salah satu;at yang dieksresi ke em"edu adalah "igmen bilirubin yang berwarnakuning9kehijauan. Bilirubin adalah hasil akhir dari "eme!ahan hemoglobin.Bilirubin meru"akan suatu alat mendiagnosis yang sangat bernilai bagi"ara dokter untuk mendiagnosis "enyakit darah hemolitik dan berbagaiti"e "enyakit hati.

. "EPATITIS A3.1 DE!INISI DAN ETIOLOGI+e"atitis A adalah "enyakit jinak yang da"at sembuh sendiri denganmasa inkubasi 29> minggu.

irus he"atitis A meru"akan i(+*nai*u, RGA rantai tunggal3single stranded, ssRGA5 yang ke!il dan tidak berselubung. Sewaktutimbul ikterik, antibodi terhada" +A 3anti9+A5 telah da"at diukur didalam serum. Awalnya antibodi Ig anti9+A meningkat tajam,sehingga memudahkan mendiagnosis se!ara !e"at suati ineksi +A.Setelah masa akut antibodi Ig? anti9+A menjadi dominan danbertahan seterusnya sehingga keadaan ini menunjukkan bahwa

"asien "ernah mengalami ineksi +A di masa lam"au dan memilikiimunitas. eadaan karier tidak "ernah ditemukan.+A menyebar melalui ingesti makanan dan minuman yang

ter!emar dan dikeluarkan melalui tinja selama 29 minggu sebelumdan 1 minggu setelah onset ikterus. +A tidak dikeluarkan dalam jumlah signi$kan dalam air liur, urine, atau semen.

3.2 ATOLOGI#erubahan morologi yang terjadi "ada hati sering kali miri" "adaberbagai 'irus yang berlainan. #ada kasus yang klasik hatitam"aknya berukuran dan berwarna normal, namun kadang9kadang

agak edema, membesar, dan "ada saat "al"asi Hteraba nyeri dite"ian. Se!ara histologi terjadi keka!auan susunan he"atoseluler,!edera, dan nekrosis sel hati dalam berbagai derajat, dan"eradangan "eri"ortal. #erubahan ini bersiat re'ersibel sem"urna,bila ase akut "enyakit mereda. #ada bebera"a kasus nekrosissubmasi atau masi da"at mengakibatkan gagal hati ulminan dankematian.

3.3 MANI!ESTASI KLINIS

12



(ibedakan menjadi / stadium, yaitu masa inkubasi, "raikterik3"rodromal5, ikterik dan ase "enyembuhan. asa inkubasi berlangsugselama 1/970 hari, dengan rata9rata kurang lebih 26 hari. asa"rodromal terjadi selama / hari sam"ai 1 minggu atau lebih.

#ada masa "rodromal, gejalanya adalah atigue, nasu makanberkurang, mual, muntah, rasa tidak nyaman di daerah "erut kananatas, demam 3biasanyaJ -o5, merasa dingin, nyeri ke"ala, gejala

miri" Cu, nasal dis!harge, sakit tenggorok, dan batuk. ?ejala yang jarang adalah "enurunan berat badan ringan, atralgia ataumononeuritis kranial atau "erier. &anda yang ditemukan biasanyahe"atomegali ringan yang nyeri tekan 3*0K5, maniestasi ekstrahe"atiklain "ada kulit, sendi atau s"lenomegali 37920K5.

ase ikterik dimulai dengan urin berwarna kuning tua, se"erti teh,atau gela", diikuti eses yang berwarna se"erti dem"ul 3clay-colouredfaeces5, kemudian warna sklera dan kulit "erlahan L lahan menjadikuning. ?ejala anoreksia, lesu, lelah, mual, dan muntah bertambahberat untuk sementara waktu. (engan bertambah berat ikterus gejalatersebut berkurang dan timbul "ruritus bersamaan dengan timbulnyaikterus atau hanya bebera"a hari sesudahnya.

#enyakit ini biasanya sembuh sendiri. Ikterik menghilang dan warnaeses kembali normal dalam / minggi setelah onset.

. !IAGNOSIS9.1 EMERIKSAAN ENUN<ANG

• #ir%s mar$er

Ig anti9+A da"at dideteksi selama ase akut dan 9> bulansetelahnya. Anti9+A yang "ositi tan"a Ig anti9+Amengindikasikan ineksi lam"au.

• ))*i(,aan ung,i ati, dilakukan melalui !ontoh darah.▼Ta)- 961. al-hal yang meliputi pemeriksaan fungsi hati

))*i(,aan Untu( )ngu(u* Ha,i-na)nun=u((an

• Alkalin osatase

• Alanin &ransaminase3AE&5)S?#&

• As"artat

&ransaminase3AS&5)S?@&

Mn;im yang dihasilkan didalam hati, tulang,"lasenta: yang dile"askanke hati bila terjadi!edera)akti'itas normaltertentu, !ontohnya %kehamilan, "ertumbuhantulang

Mn;im yang dihasilkan olehhati. (ile"askan oleh hatibila hati terluka 3he"atosit5.

Mn;im yang dile"askan kedalam darah bila hati,

jantung, otot, otak

#enyumbatan saluranem"edu, !edera he"ar,bebera"a kanker.

Euka "ada he"atosit.ontohnya % he"atitis

Euka di hati, jantung,otot, otak.

1



• Bilirubin

• ?amma

glutamiltrans"e"tidase3??&5

• Eaktat

(ehidrogenase3E(+5

• Gukleotidase

• Albumin

• < eto"rotein

• Antibodi

mitokondria

• #rotombin &ime

mengalami luka.

om"onen dari !airanem"edu yang dihasilkanoleh hati.

Mn;im yang dihasilkan olehhati, "ankreas, ginjal.(ile"askan ke darah, jika

jaringan9jaringan tesebutmengalami luka.

Mn;im yang dile"askan kedalam darah jika organtersebut mengalami luka.

Mn;im yang hanya teda"atdi hati. (ile"askan bila hati!edera.

#rotein yang dihasilkan olehhati dan se!ara normaldile"askan ke darah.

#rotein yang dihasilkan olehhati janin dan testis.

Antibodi untuk melawanmitokondria. Antibodi iniadalah kom"onen selsebelah dalam.

Naktu yang di"erlukanuntuk "embekuan darah.embutuhkan 'it yangdibuat oleh hati.

@bstruksi aliranem"edu, kerusakan hati,"eme!ahan sel darahmerah yang berlebihan.

erusakan organ,kera!unan obat,"enyalahgunaan

alkohol, "enyakit"ankreas.

erusakan hati jantung,"aru9"aru atau otak,"eme!ahan sel darahmerah yang berlebihan.

@bstruksi saluranem"edu, gangguan

aliran em"edu.

erusakan hati.

+e"atitis berat, kankerhati atau kanker testis.

Sirosis bilier "rimer,

"enyakit autoimun.ontoh % he"atitismenahun yang akti.

9.2 DIAGNOSIS BANDING(iagnosis bandingnya adalah in'eksi 'irus% mononukleus ineksiosa,sitomegalo'irus, her"es sim"leks, coxackie virus, too"lsmosis, drug-induced hepatitis: he"atitis akti kronis: he"atitis alkoholik: kolesistitisakut: kolestasis: gagal jantung kanan dengan kongesti he"ar: kankermetastasis: dan "enyakit genetik)metabolik 3"enyakit Nilson, de$siensiala919antitri"sin5.

1/



9.3 KOMLIKASI+A tidak menyebabkan he"atitis kronis atau keadaan "embawa3carrier 5 dan hanya sekali9sekali menyebabkan he"atitis ulminan.Angka kematian akibat +A sangat rendah, sekitar 0,1K dantam"aknya lebih sering terjadi "ada "asien yang sudah mengida""enyakit hati akibat "enyakit lain, misalnya 'irus he"atitis B atau

alkohol.

/. PENATALAKSANAAN "EPATITIS A&.1 TERAI

#asien dirawat bila ada dehidrasi berat dengan kesulitan masukan"eroral, kadar S?@&9S?#& O10 normal, "erubahan "erilaku atau"enurunan kesadaran akibat ensealo"atihe"atitis ulminan, dan"rolong, atau rela"sing he"atitis.

&idak ada tera"i medikamentosa khusus karena "asien da"atsembuh sendiri 3self-limiting disease5. #emeriksaan kadar S?@&9S?#&

terkonjugasi diulang "ada minggu kedua untuk melihat "roses"enyembuhan dan minggu ketiga untuk kemungkinan "rolong ataurela"sing he"atitis. #embatasan akti'itas $sik terutama yang bersiatkom"etiti selama S?@&9S?#& tiga kali batas atas normal.

(iet disesuaikan dengan kebutuhan dan hindarkan makanan yangberjamur, yang mengandung ;at "engawet yang he"atotoksik atau"un;at he"atotoksik lainnya. Biasanya antiemetik tidak di"erlukan danmakan 79> kali dalam "orsi ke!il lebih baik dari"ada makan tiga kalidalam "orsi besar. Bila muntah berke"anjangan, "asein da"at diberiantiemetik se"erti metoklo"ramid, teta"i bila demikan "erlu baehati9hati terhada" eek eek sam"ing yang timbuk karena da"atmenga!aukan gejal klinis "ernurukan. (alam keadaan klinis terda"at

mual dan muntah "asien diberikan diet rendah lemak. iamin diberikan bila terda"at "er"anjangan masa "rotrombin. ortikosterosidtidak boleh digunakan. #en!egahan ineksi terhada" lingkungan harusdi"erhatikan.

&.2 EN$EGAHAN#en!egahan dengan imuno"ro$laksis

• Iun+*+>-a(,i, ,))-u aa*an

a. aksin +A yang dilemahkan Mekti'itas tinggi 3angka "roteksi -9100K5

Sangat imunogenik 3ham"ir 100K "ada subjek sehat5

Antibosi "rotekti terbentuk dalam 17 hari "ada 679-0K subjek Aman, toleransi baik

Mekti'itas "roteksi selama 20970 tahun

Mek sam"ing utama adalah nyeri di tem"at suntikan

b. (osis dan jadwal 'aksin +A 8sia O1- tahun, 2 dosis +ARIP 31//0 8nit Mlisa5 dengan

inter'al >912 bulan

17



Anak O 2 tahun, dosis +ARIP 3>0 8nit Mlisa5, 0, 1, dan >912

bulan atau 2 dosis 3*20 8nit Mlisa5, 0, >912 bulan!. Indikasi 'aksinasi

#engunjungan ke daerah resiko

+omoseksual dan biseksual

I(8

Anak dewasa muda yang "ernah mengalami kejadian luar biasa

luas Anak "ada daerah dimana angka kejadian +A labih tinggi dari

angka nasional #asien yang rentan dengan "enyakit hati kronik

#ekerja laboratorium yang menangani +A

#ramusaji

#ekerja "ada "embuangan limbah

• *+>-a(,i, a,4a aa*an

a. eberhasilan 'aksin +A "ada "as!a "a"aran belum jelasb. eberhasilan imunoglobulin sudah nyata teta"i tidak sem"urnac. (osis dan jadwal "emberian imunoglobulin%

(osis 0,02 ml)kgBB, suntikan "ada daerah deltoid sesegera

mungkin setelah "a"aran &oleransi baik, nyeri "ada daerah suntikan

Indikasi% kontak erat dan kontak rumah tangga dengan "asien

+A akut

? ? ?

1>



Data* u,ta(a

(orland, N. A. Gewman. 200>. !amus !edokteran Dorland, "disi #$. Dakarta%M?

?uyton, A. Q +all, DM. 200*. %uku A&ar 'isiologi !edokteran, "disi . Dakarta%M?

Idrus, Alwi dkk. 200>. %uku A&ar lmu *enyakit Dalam, +ilid "disi . Dakarta%#usat #enerbitan I#( 8I

Eeeson, . Roland. 1-->. %uku A&ar istologi, "disi . Dakarta% M?

#ri!e, Syl'ia A. 2007. *atosiologi !onsep !linis *roses-proses *enyakit,olume # "disi /. Dakarta% M?

#ut;, Reinhard Q Reinhard #abst. 200>. Atlas Anatomi 0anusia 1obotta, +ilid #"disi ##. Dakarta% M?

Robbins, Stanley E. 200*. %uku A&ar *atologi 2obbins, olume # "disi 3. Dakarta% M?

Snell, Ri!hard S. 200>. Anatomi !linik untuk 0ahasis4a !edokteran. Dakarta%M?

htt"%))www.medi!astore.!om)

1*

143284171 Skenario 2 Blok Git Hepatitis

Documents