7/28/2019 Skenario Hepatitis 2011
1/13
Faradiba Febriani 1102011096
LO 1. Memahami dan Menjelaskan Anatomi Hepar
1.1. Makroskopik
Organ / kelenjar terbesar, intraperitoneum
Berbentuk sebagai suatu pyramida tiga sisi dengan dasar menunjuk kekanan dan puncakmenunjuk kekiri.
Normal hepar tidak melewati arcus costarum. Pada inspirasi dalam kadang-kadang dapat
teraba. Menyilang arcus costarum dextra pada sela iga 8 dan 9, margo inferior menyilang di
tengah.
Proyeksi antara iga 4 9.
Hepar dibagi dalam 2 lobus yaitu lobus dexter dan sinister.
Batas antara lobus dexter dan sinister ialah pada tempat perlekatan lig. falciforme.
Pada facies visceralis batas antara kedua lobi ialah fossa sagitalis sinistra, dan lobus
dexter dibagi oleh fossa sagitalis dextra menjadi kanan dan kiri.
Bagian kiri dibagi oleh porta hepatis dalam lobus caudatus terletak dorsocranial dan lobusquadratus ventrocaudal.
Lobus caudatus pada tepi caudoventral mempunyai dua processus yaitu processus
caudatus dan processus papilaris.
Ligamentum teres hepatis, adalah v. umbilicalis dextra yang telah mengalami obliterasi,
berjalan dari umbilicus ke ramus sinister venae portae.
Ligamentum venosum, adalah ductus venosum yang telah mengalami obliterasi, berjalan
di bagian cranial fossa sagitalis sinistra dari ramus sinister v. portae, pad tempat lig. teres
hepatis mencapai vena ini, ke vena hepatica sinistra.
V. portae : dibentuk oleh V. mesenterica superior dan V. Lienalis
7/28/2019 Skenario Hepatitis 2011
2/13
Faradiba Febriani 1102011096
Vaskularisasi Hepar
Arteria hepatica propria, cabang truncus coeliacus, berakhir dengan bercabang
menjadi ramus dekster dan sinister yang masuk ke dalam porta hepatis.
Vena porta hepatis
- Berasal dari v.mesentrica superior dan v.lienalis
- Muara dari semua vena di abdomen kecuali ren dan supra renalis
7/28/2019 Skenario Hepatitis 2011
3/13
Faradiba Febriani 1102011096
- Total darah melewati hati 1500 ml
- masuk ke dalam lig. hepatoduodenale menuju ke portae hepatis bercabang
menjadi : ramus dexter untuk lobus dexter dan ramus sinister untuk lobus
sinister
-
v. portae mendapat juga darah dari :o v. coronaria ventriculi (v. gastrica sinistra)
o v. pylorica ( v. gastrica dextra)
o v. Cystica
o vv. Parumbilicalis
- Vena Porta bercabang melingkari lobulus hati vena-vena interlobularis
berjalan diantara lobulus membentuk sinusoid diantara hepatosit vena
centralisbersatu membentuk vena sublobularis v.hepatika
- Normal akan bermuara ke hepar dan selanjutnya ke V. cava inferior (jalan
langsung)
- Bila jalan normal terhambat, maka akan terjadi hubungan lain yang lebih kecil
antara sistim portal dengan sistemic, yaitu :
1). 1/3 bawah oesophagus.
V. gastrica sinistra V. oesophagica V. azygos (sistemic).
2). pertengahan atas anus : V. rectalis superior V. rectalis media dan
inferior V. mesenterica inferior.
3). V. parumbilicalis menghubungkan V. portae sinistra dengan V. suprficialis
dinding abdomen. Berjalan dalam lig. falciforme hepatis dan lig. teres hepatis.
4). V.colica ascendens, descendens, duodenum, pancreas dan hepar
beranastomosis dengan V. renalis, V. lumbalis dan V.phrenica.
Persarafan HeparPersyarafan ini termasuk serabut-serabut simpatis yang berasal dari plexus
coeliacus dan serabut-serabut parasimpatis dari nervus vagus dextra dan sinistra.
Nervus Vagus Sinistra
- Menembus diafragma di depan esofagus
- Mengikuti a.gastrica khusus menginervasi hepar
Nervus Vagus Dekstra
- Menembus diafragma di belakang esofagus
- Menuju langsung ke pangkal truncus coeliacus dan plexus
coeliacus dan menginervasi
Intestinum crassum dan tenue
Gaster
2/3 colon transversum
Lien dan pancreas
Hepar
Aliran limfe hati
Limf dibentuk didalam ruang perisinusoid Disse
7/28/2019 Skenario Hepatitis 2011
4/13
Faradiba Febriani 1102011096
Terdapat pembuluh limf pada trigonum portal, dikumpulkan pada saluran limf yang
lebih besar dan meninggalkan hepar pada porta hepatis sebagai saluran limg
pengumpul
Limf hepatik mengandung protein plasma yang lebih tinggi daripada limf ditempat
lain
1.2. Mikroskopik
Secara mikroskopik terdiri dari Capsula Glisson dan lobulus hepar. Lobulus hepar
dibagi-bagi menjadi:
Lobulus klasik
Lobulus portal
Asinus hepar
Lobulus-lobulus itu terdiri dari Sel hepatosit dan sinusoid. Sinusoid memiliki sel
endotelial yang terdiri dari sel endotelial, sel kupffer, dan sel fat storing.
Lobulus hepar:
Lobulus klasik:
Berbentuk prisma dengan 6 sudut.
Dibentuk oleh sel hepar yang tersusun radier disertai sinusoid.
Pusat lobulus ini adalah v.Sentralis
Sudut lobulus ini adalah portal area (segitiga kiernann), yang pada segitiga/trigonum
kiernan ini ditemukan:o Cabang a. hepatica
o Cabang v. porta
o Cabang duktus biliaris
o Kapiler lymphe
Lobulus portal:
Diusulkan oleh Mall cs (lobulus ini disebut juga lobulus Mall cs)
Berbentuk segitiga
Pusat lobulus ini adalah trigonum Kiernann Sudut lobulus ini adalah v. sentralis
Asinus hepar:
Diusulkan oleh Rappaport cs (lobulus ini disebut juga lobulus rappaport cs)
Berbentuk rhomboid
Terbagi menjadi 3 area
7/28/2019 Skenario Hepatitis 2011
5/13
Faradiba Febriani 1102011096
Pusat lobulus ini adalah sepanjang portal area
Sudut lobulus ini adalah v. sentralis
Ilustrasinya:
Sekarang kita bahas tentang sel hepatosit dan sinusoid:
Mikroskopi sel hepatosit:
Berbentuk kuboid
Tersusun radier
Inti sel bulat dan letaknya sentral
Sitoplasma:
o Mengandung eosinofil
o Mitokondria banyak
o Retikulum Endoplasma kasar dan banyak
o Apparatus Golgi bertumpuk-tumpuk
Batas sel hepatosit :
http://2.bp.blogspot.com/-p6JDs1vG5zk/TsKXg-dqotI/AAAAAAAAAJI/DMzQm_gOPMY/s1600/hepatosit+dan+sinusoid.PNGhttp://4.bp.blogspot.com/-MXSJRTIxvsM/TsKXjZQOANI/AAAAAAAAAJQ/CWRyUzPlg3Q/s1600/sinus.PNGhttp://3.bp.blogspot.com/-V4ltsxMd2EI/TsKWWS4ohQI/AAAAAAAAAIY/mioPTnkjBXU/s1600/animation.gifhttp://2.bp.blogspot.com/-p6JDs1vG5zk/TsKXg-dqotI/AAAAAAAAAJI/DMzQm_gOPMY/s1600/hepatosit+dan+sinusoid.PNGhttp://4.bp.blogspot.com/-MXSJRTIxvsM/TsKXjZQOANI/AAAAAAAAAJQ/CWRyUzPlg3Q/s1600/sinus.PNGhttp://3.bp.blogspot.com/-V4ltsxMd2EI/TsKWWS4ohQI/AAAAAAAAAIY/mioPTnkjBXU/s1600/animation.gifhttp://2.bp.blogspot.com/-p6JDs1vG5zk/TsKXg-dqotI/AAAAAAAAAJI/DMzQm_gOPMY/s1600/hepatosit+dan+sinusoid.PNGhttp://4.bp.blogspot.com/-MXSJRTIxvsM/TsKXjZQOANI/AAAAAAAAAJQ/CWRyUzPlg3Q/s1600/sinus.PNGhttp://3.bp.blogspot.com/-V4ltsxMd2EI/TsKWWS4ohQI/AAAAAAAAAIY/mioPTnkjBXU/s1600/animation.gifhttp://2.bp.blogspot.com/-p6JDs1vG5zk/TsKXg-dqotI/AAAAAAAAAJI/DMzQm_gOPMY/s1600/hepatosit+dan+sinusoid.PNGhttp://4.bp.blogspot.com/-MXSJRTIxvsM/TsKXjZQOANI/AAAAAAAAAJQ/CWRyUzPlg3Q/s1600/sinus.PNGhttp://3.bp.blogspot.com/-V4ltsxMd2EI/TsKWWS4ohQI/AAAAAAAAAIY/mioPTnkjBXU/s1600/animation.gif7/28/2019 Skenario Hepatitis 2011
6/13
Faradiba Febriani 1102011096
o Berbatasan dengan kanalikuli bilaris
o Berbatasan dengan ruang sinusoid
o Berbatasan antara sel hepatosit lainnya
Mikroskopi sinusoid:
Ruangan yang berbentuk irregular
Ukurannya lebih besar dari kapiler
Mempunyai dinding seluler yaitu kapiler yang diskontinu
Dinding sinusoid dibentuk oleh sel hepatosit dan sel endotelial
Ruang Disse (perivascular space) merupakan ruangan antara dinding sinusoid dengan
sel parenkim hati, yang fungsinya sebagai tempat aliran lymphe
Sekarang kita bahas tentang sel endothelial pada sinusoid:
Sel endothelial:
o Berbentuk gepeng
o Paling banyak
o Sifat fagositosisnya tidak jelas
o Letaknya tersebar
Sel Kupffer:
o Berbentuk bintang (sel stellata)
o Inti sel lebih menonjol
o Terletak pada bagian dalam sinusoid
o Bersifat makrofag
o Tergolong pada RES (reticuloendothelial system)
o Sitoplasma Lisozim banyak dan apparatus golgi berkembang baik
Sel Fat Storing:
o Disebut juga Sel Intertitiel oleh Satsuki
o Disebut juga Liposit oleh Bronfenmeyer
o Disebut juga Sel Stelata oleh Wake
o Terletak perisinusoid
o Mampu menyimpan lemak
o Fungsinya tidak diketahui
Sistem duktuli hati (sistem saluran empedu), terdiri dari:
kanalikuli biliaris
o cabang terkecil sistem duktus intrahepatik
o letak intralobuler diantara sel hepatosit
o dibentuk oleh sel hepatosit
o pada permukaan sel terdapat mikrovili pendek
7/28/2019 Skenario Hepatitis 2011
7/13
Faradiba Febriani 1102011096
kanal hering
Termasuk apparatus excretorius hepatis: Vesica fellea:
Gambaran mikroskopisnya:
Tunica mucosa-nya terdiri dari epitel selapis kolumnair tinggi
o Lamina propria-nya memiliki banyak pembuluh darah, kelenjar mukosanya
tersebar, dan jaringan ikat jarang
o Tidak ada muscularis mucosa
Tunica muscularis terdiri dari lapisan otot polos tipis
Tunica serosa:
o merupakan jaringan ikat berisi pembuluh darah dan lymphe
o permukaan luar dilapisi peritoneum
sinus rockitansky aschoff
Merupakan sinus yang terbentuk karena invaginasi epitel permukaan yang menembus ke
lapisan otot dan sampai ke lapisan jaringan ikat perimuskuler.
LO 2. Memahami dan Menjelaskan Faal Hepar
Fungsi Hati sebagai Detoksifikasi, Sekresi, Sintesis
Fungsi utama hati yaitu:
a) Untuk metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat. Bergantung kepada kebutuhan
tubuh, ketiganya dapat saling dibentuk.b) Untuk tempat penyimpanan berbagai zat seperti mineral (Cu, Fe) serta vitamin yang
larut dalam lemak (vitamin A,D,E, dan K), glikogen dan berbagai racun yang tidak dapat
dikeluarkan dari tubuh (contohnya : pestisida DDT).
c) Untuk detoksifikasi dimana hati melakukan inaktivasi hormon dan detoksifikasi
toksin dan obat.
d) Untuk fagositosis mikroorganisme, eritrosit, dan leukosit yang sudah tua atau rusak.
e) Untuk sekresi, dimana hati memproduksi empedu yang berperan dalam emulsifikasi dan
absorbsi lemak
1. Fungsi hati sebagai metabolisme karbohidrat
Pembentukan, perubahan dan pemecahan KH, lemak dan protein saling berkaitan 1
sama lain sehingga mereka dimasukkan ke dalam 1 nama = METABOLIC POOL
Hati mengubah pentosa dan heksosa yang diserap dari usus halus menjadi glikogen,
mekanisme ini disebut GLIKOGENESIS
Glikogen lalu ditimbun di dalam hati kemudian hati akan memecahkan glikogen menjadi
glukosa. Proses pemecahan glikogen mjd glukosa disebut GLIKOGENOLISIS
Karena proses-proses ini, hati merupakan sumber utama glukosa dalam tubuh
7/28/2019 Skenario Hepatitis 2011
8/13
Faradiba Febriani 1102011096
Selanjutnya hati mengubah glukosa melalui HEKSOSA MONOPHOSPHAT SHUNT dan
terbentuklah PENTOSA
Pembentukan pentosa mempunyai beberapa tujuan:
a) Menghasilkan energi
b) Biosintesis dari nukleotida, nucleic acid dan ATPc) Membentuk/ biosintesis senyawa 3 karbon (3C)yaitu piruvic acid (asam piruvat
diperlukan dalam siklus krebs)
2. Fungsi hati sbg metabolisme lemak
Hati tidak hanya membentuk/ mensintesis lemak tapi sekaligus mengadakan katabolisis
asam lemak
Asam lemak dipecah menjadi beberapa komponen :
a) Senyawa 4 karbon KETON BODIES
b) Senyawa 2 karbon ACTIVE ACETATE (dipecah menjadi asam lemak dan gliserol)
c) Pembentukan cholesterold) Pembentukan dan pemecahan fosfolipid
Hati merupakan pembentukan utama, sintesis, esterifikasi dan ekskresi kholesterol
Serum Cholesterol standar pemeriksaan metabolisme lipid
3. Fungsi hati sbg metabolisme protein
Hati mensintesis banyak macam protein dari asam amino
Dg proses deaminasi, hati juga mensintesis gula dari asam lemak dan asam amino
Dg proses transaminasi, hati memproduksi asam amino dari bahan-bahan non nitrogen
Hati merupakan satu-satunya organ yg membentuk plasma albumin dan - globulin
dan organ utama bagi produksi urea. Urea merupakan end product metabolisme protein
- globulin selain dibentuk di dalam hati, juga dibentuk di limpa dan sumsum tulang
globulin HANYA dibentuk di dalam hati
albumin mengandung 584 asam amino dengan BM 66.000
4. Fungsi hati sehubungan sintesis protein plasma,mencakup
a) Faktor pembekuan darah
Hati merupakan organ penting bagi sintesis protein-protein yang berkaitan dengan
koagulasi darah
Misalnya: membentuk fibrinogen, protrombin, faktor V, VII, IX, X
b) Protein plasma untuk mengangkut hormon tiroid,steroid,dan kolesterol dalam darah
5. Fungsi hati sbg metabolisme vitamin
Semua vitamin disimpan di dalam hati khususnya vitamin A, D, E, K
7/28/2019 Skenario Hepatitis 2011
9/13
Faradiba Febriani 1102011096
6. Fungsi hati untuk sekresi
Sel-sel hepatosit sekresi empedu kanalikulus biiaris duktus biliaris duktus
biliaris communis duodenum.
Empedu akan disekresikan saat ingesti makanan. Empedu akan disimpan dan
dipekatkan di kandung empedu. Setelah disekresikan ke duodenum,garam empedudi reabsorbsi dan di daur ulang melalui v.porta hepatika ke hati melalui siklus
enterohepatik
Sekresi empedu dapat di stimulasi oleh mekanisme kimiawi(garam empedu),sekretin
dan mekanisme saraf (N X)
7. Fungsi hati sebagai detoksikasi
Hati adalah pusat detoksikasi tubuh
Proses detoksikasi adalah misalnya proses oksidasi, reduksi, metilasi, esterifikasi dan
konjugasi thd berbagai macam bahan spt zat racun, obat over dosis (juga racun)
Contoh zat-zat toksik: steroid (dipakai sbg obat tapi klo kebykan jadi racun), drugs,
chemical substances
8. Fungsi hati sebagai fagositosis dan imunitas
Sel kupfer merupakan saringan penting bakteri, pigmen dan berbagai bahan melalui
proses fagositosis. Selain itu sel kupfer juga ikut memproduksi - globulin sbg imun
livers mechanism
9. Fungsi hati sebagai hemodinamik
Hati menerima 25% dari cardiac output
7/28/2019 Skenario Hepatitis 2011
10/13
Faradiba Febriani 1102011096
Jantung mengeluarkan darah = STROKE VOLUME . Cardiac output = Stroke Volume x
Frekuensi (1 menit)
Aliran darah hati yang normal 1500 cc/ menit atau 1000 1800 cc/ menit
Darah yang mengalir di dlm a.hepatica 25% dan di dalam v.porta 75% dari seluruh
aliran darah ke hati Tekanan darah v.porta 10 mmHg. Tekanan darah a.hepatica = tekanan darah arteri
sistemik
Tekanan darah sinusoid (kapiler-kapiler, endotel mudah ditembus oleh sel dengan
molekul besar) 8,5 mmHg sedangkan v.hepatica 6,5 mmHg
Tekanan darah v.cava inferior di level diaphragma 5 mmHg
O2 yg terkandung di dlm v.porta lebih tinggi dari O2 di dalam vena-vena biasa
Aliran darah ke hepar dipengaruhi oleh faktor mekanis, pengaruh persarafan dan
hormonal
Aliran darah berubah cepat pada waktu exercise, terik matahari, shock
Hepar merupakan organ penting untuk mempertahankan aliran darah
LO 3. Memahami dan Menjelaskan Metabolisme Bilirubin
LO 4. Memahami dan Menjelaskan Virus Hepatitis A
GAMBARAN KLINIS
Virus RNA, serat tunggal (ss/single stranded), polaritas positif dengan berat molekul 2,25-
2,28 x 106 dalton. Simetri icosahedral, diameter 27-32 nm dan tidak mempunyai selubung.
Mempunyai protein terminal VPg pada ujung 5 nya dan poli (A) pada ujung 3. Panjang
genom HAV: 7500-8000 pasangan basa.
Protein structural yang dibentuk oleh virus ini adalah:
VP1: 30-33 kilodalton
VP2: 24-27 kilodalton
VP3: 21-23 kilodalton
VP4: 7-14 kilodalton
Virus HAV dapat diinaktivasi dengan:
Otoklaf
Sinar UV
Formalin 1:4000 wt/vol selama 3 hari pada 37 C
Klorine 1-15 ppm selama 30 menit
Sodium hipoklorit 0.5% selama 15 menit
Pemanasan kering selama 1 jamAtas dasar sifat fisik dan kimianya, virus ini digolongkan sebagai enterovirus 72. Secara
imunologik hanya ada 1 tipe antigen virus. Antibody terhadap virus dibentuk secara
7/28/2019 Skenario Hepatitis 2011
11/13
Faradiba Febriani 1102011096
perlahan oleh tubuh dan dapat bertahan lama. Keberadaan antibody ini digunakan
sebagai salah satu cara diagnosis infeksi HAV.
Pertanda: IgM anti-HAV (+) = Hepatitis A akut
IgG anti-HAV (+) = Kebal terhadap infeksi HAV
HAV dapat menimbulkan penyakit hepatitis akut dan jarang sekali hepatitis fulminant.
Masa inkubasi pendek sekitar 15-40 hari. Virus masuk ke dalam tubuh manusia
terutama melalui oral, karena pada penderita virus ini banyak ditemukan dalam tinja,
cara penularan melalui fekal-oral.
Deteksi infeksi HAV pada pasien dilakukan dengan:
Menemukan virus dalam tinja dengan mikroskop electron
Menemukan IgM anti-HAV dalam darah
Virus Hepatitis B
LO 5. Memahami dan Menjelaskan Hepatitis A
5.1. Definisi
Hepatitis A adalah penyakit jinak yang dapat sembuh sendiri (self limiting). Secara khusus
disebabkan karena mencerna air susu, makanan yang tercemar oleh feses yang terinfeksi
virus Hepatitis A. waktu inkubasi relative pendek sekitar 2-6 minggu. Penyakit ini biasanya
berlangsung berbulan-bulan tetapi jarang menyebabkan akibat fatal pada usia dibawah 40
tahun, biasanya tidak akan terjadi infeksi kronis.
Menurut Sacharin (1996), Hepatitis A lebih umum terjadi pada anak-anak dibandingkan
Hepatitis B, biasanya perjalanan Hepatitis A pada anak cenderung ringan dan Hepatitis B
cenderung berat.
5.2. Etiologi dan epidemiologi
Virus hepatitis A merupakan pikornavirus RNA rantai tunggal (single stranded,
ssRNA) yang kecil dan tidak berselubung. Sewaktu timbul ikterik, antibodi terhadap
HAV (anti-HAV) telah dapat diukur di dalam serum. Awalnya antibodi IgM anti-HAV
meningkat tajam, sehingga memudahkan mendiagnosis secara cepat suati infeksi
HAV. Setelah masa akut antibodi IgG anti-HAV menjadi dominan dan bertahan
seterusnya sehingga keadaan ini menunjukkan bahwa pasien pernah mengalami
infeksi HAV di masa lampau dan memiliki imunitas. Keadaan karier tidak pernah
ditemukan.
7/28/2019 Skenario Hepatitis 2011
12/13
Faradiba Febriani 1102011096
HAV menyebar melalui ingesti makanan dan minuman yang tercemar dan dikeluarkan
melalui tinja selama 2-3 minggu sebelum dan 1 minggu setelah onset ikterus. HAV
tidak dikeluarkan dalam jumlah signifikan dalam air liur, urine, atau semen.
EPIDEMIOLOGI
Di negara berkembang dimana HAV masih endemis seperti Afrika, Amerika Selatan,
Asia Tengah, dan Asia Tenggara, paparan terhadap HAV hampir mencapai 100%
pada anak berusia 10 tahun. Di Indonesia prevalensi di Jakarta, Bandung, dan
Makassar berkisar antara 35%-45% pada usia 5 ttahun, dan mencapai lebih dari 90%
pada usia 30 tahun. Di Papua pada umur 5 tahun prevalensi anti HAV mencapai
hampir 100%. Penelitian seroprevalensi di Yogyakarta tahun 1997 menunjukkan 30-
65% dari umur 4 tahun sampai 37 tahun. Pada tahun 2008 terjadi outbreak yang terjadi
di sekitar kampus universitas Gadjah Mada yang menyerang >500 penderita, yang
diduga berasal dari pedagang kaki lima yang berada disekitar kampus. Di negara maju
prevalensi anti HAV pada populasi umum
7/28/2019 Skenario Hepatitis 2011
13/13
Faradiba Febriani 1102011096
5.5. Manifestasi Klinik
5.6. Diagnosis dan Diagnosis Banding
5.7. Pemeriksaan Fisik dan Penunjang
5.8. Tatalaksana
5.9. Komplikasi
5.10. Prognosis
5.11. Pencegahan