Top Banner

of 13

Skenario Hepatitis 2011

Apr 03, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/28/2019 Skenario Hepatitis 2011

    1/13

    Faradiba Febriani 1102011096

    LO 1. Memahami dan Menjelaskan Anatomi Hepar

    1.1. Makroskopik

    Organ / kelenjar terbesar, intraperitoneum

    Berbentuk sebagai suatu pyramida tiga sisi dengan dasar menunjuk kekanan dan puncakmenunjuk kekiri.

    Normal hepar tidak melewati arcus costarum. Pada inspirasi dalam kadang-kadang dapat

    teraba. Menyilang arcus costarum dextra pada sela iga 8 dan 9, margo inferior menyilang di

    tengah.

    Proyeksi antara iga 4 9.

    Hepar dibagi dalam 2 lobus yaitu lobus dexter dan sinister.

    Batas antara lobus dexter dan sinister ialah pada tempat perlekatan lig. falciforme.

    Pada facies visceralis batas antara kedua lobi ialah fossa sagitalis sinistra, dan lobus

    dexter dibagi oleh fossa sagitalis dextra menjadi kanan dan kiri.

    Bagian kiri dibagi oleh porta hepatis dalam lobus caudatus terletak dorsocranial dan lobusquadratus ventrocaudal.

    Lobus caudatus pada tepi caudoventral mempunyai dua processus yaitu processus

    caudatus dan processus papilaris.

    Ligamentum teres hepatis, adalah v. umbilicalis dextra yang telah mengalami obliterasi,

    berjalan dari umbilicus ke ramus sinister venae portae.

    Ligamentum venosum, adalah ductus venosum yang telah mengalami obliterasi, berjalan

    di bagian cranial fossa sagitalis sinistra dari ramus sinister v. portae, pad tempat lig. teres

    hepatis mencapai vena ini, ke vena hepatica sinistra.

    V. portae : dibentuk oleh V. mesenterica superior dan V. Lienalis

  • 7/28/2019 Skenario Hepatitis 2011

    2/13

    Faradiba Febriani 1102011096

    Vaskularisasi Hepar

    Arteria hepatica propria, cabang truncus coeliacus, berakhir dengan bercabang

    menjadi ramus dekster dan sinister yang masuk ke dalam porta hepatis.

    Vena porta hepatis

    - Berasal dari v.mesentrica superior dan v.lienalis

    - Muara dari semua vena di abdomen kecuali ren dan supra renalis

  • 7/28/2019 Skenario Hepatitis 2011

    3/13

    Faradiba Febriani 1102011096

    - Total darah melewati hati 1500 ml

    - masuk ke dalam lig. hepatoduodenale menuju ke portae hepatis bercabang

    menjadi : ramus dexter untuk lobus dexter dan ramus sinister untuk lobus

    sinister

    -

    v. portae mendapat juga darah dari :o v. coronaria ventriculi (v. gastrica sinistra)

    o v. pylorica ( v. gastrica dextra)

    o v. Cystica

    o vv. Parumbilicalis

    - Vena Porta bercabang melingkari lobulus hati vena-vena interlobularis

    berjalan diantara lobulus membentuk sinusoid diantara hepatosit vena

    centralisbersatu membentuk vena sublobularis v.hepatika

    - Normal akan bermuara ke hepar dan selanjutnya ke V. cava inferior (jalan

    langsung)

    - Bila jalan normal terhambat, maka akan terjadi hubungan lain yang lebih kecil

    antara sistim portal dengan sistemic, yaitu :

    1). 1/3 bawah oesophagus.

    V. gastrica sinistra V. oesophagica V. azygos (sistemic).

    2). pertengahan atas anus : V. rectalis superior V. rectalis media dan

    inferior V. mesenterica inferior.

    3). V. parumbilicalis menghubungkan V. portae sinistra dengan V. suprficialis

    dinding abdomen. Berjalan dalam lig. falciforme hepatis dan lig. teres hepatis.

    4). V.colica ascendens, descendens, duodenum, pancreas dan hepar

    beranastomosis dengan V. renalis, V. lumbalis dan V.phrenica.

    Persarafan HeparPersyarafan ini termasuk serabut-serabut simpatis yang berasal dari plexus

    coeliacus dan serabut-serabut parasimpatis dari nervus vagus dextra dan sinistra.

    Nervus Vagus Sinistra

    - Menembus diafragma di depan esofagus

    - Mengikuti a.gastrica khusus menginervasi hepar

    Nervus Vagus Dekstra

    - Menembus diafragma di belakang esofagus

    - Menuju langsung ke pangkal truncus coeliacus dan plexus

    coeliacus dan menginervasi

    Intestinum crassum dan tenue

    Gaster

    2/3 colon transversum

    Lien dan pancreas

    Hepar

    Aliran limfe hati

    Limf dibentuk didalam ruang perisinusoid Disse

  • 7/28/2019 Skenario Hepatitis 2011

    4/13

    Faradiba Febriani 1102011096

    Terdapat pembuluh limf pada trigonum portal, dikumpulkan pada saluran limf yang

    lebih besar dan meninggalkan hepar pada porta hepatis sebagai saluran limg

    pengumpul

    Limf hepatik mengandung protein plasma yang lebih tinggi daripada limf ditempat

    lain

    1.2. Mikroskopik

    Secara mikroskopik terdiri dari Capsula Glisson dan lobulus hepar. Lobulus hepar

    dibagi-bagi menjadi:

    Lobulus klasik

    Lobulus portal

    Asinus hepar

    Lobulus-lobulus itu terdiri dari Sel hepatosit dan sinusoid. Sinusoid memiliki sel

    endotelial yang terdiri dari sel endotelial, sel kupffer, dan sel fat storing.

    Lobulus hepar:

    Lobulus klasik:

    Berbentuk prisma dengan 6 sudut.

    Dibentuk oleh sel hepar yang tersusun radier disertai sinusoid.

    Pusat lobulus ini adalah v.Sentralis

    Sudut lobulus ini adalah portal area (segitiga kiernann), yang pada segitiga/trigonum

    kiernan ini ditemukan:o Cabang a. hepatica

    o Cabang v. porta

    o Cabang duktus biliaris

    o Kapiler lymphe

    Lobulus portal:

    Diusulkan oleh Mall cs (lobulus ini disebut juga lobulus Mall cs)

    Berbentuk segitiga

    Pusat lobulus ini adalah trigonum Kiernann Sudut lobulus ini adalah v. sentralis

    Asinus hepar:

    Diusulkan oleh Rappaport cs (lobulus ini disebut juga lobulus rappaport cs)

    Berbentuk rhomboid

    Terbagi menjadi 3 area

  • 7/28/2019 Skenario Hepatitis 2011

    5/13

    Faradiba Febriani 1102011096

    Pusat lobulus ini adalah sepanjang portal area

    Sudut lobulus ini adalah v. sentralis

    Ilustrasinya:

    Sekarang kita bahas tentang sel hepatosit dan sinusoid:

    Mikroskopi sel hepatosit:

    Berbentuk kuboid

    Tersusun radier

    Inti sel bulat dan letaknya sentral

    Sitoplasma:

    o Mengandung eosinofil

    o Mitokondria banyak

    o Retikulum Endoplasma kasar dan banyak

    o Apparatus Golgi bertumpuk-tumpuk

    Batas sel hepatosit :

    http://2.bp.blogspot.com/-p6JDs1vG5zk/TsKXg-dqotI/AAAAAAAAAJI/DMzQm_gOPMY/s1600/hepatosit+dan+sinusoid.PNGhttp://4.bp.blogspot.com/-MXSJRTIxvsM/TsKXjZQOANI/AAAAAAAAAJQ/CWRyUzPlg3Q/s1600/sinus.PNGhttp://3.bp.blogspot.com/-V4ltsxMd2EI/TsKWWS4ohQI/AAAAAAAAAIY/mioPTnkjBXU/s1600/animation.gifhttp://2.bp.blogspot.com/-p6JDs1vG5zk/TsKXg-dqotI/AAAAAAAAAJI/DMzQm_gOPMY/s1600/hepatosit+dan+sinusoid.PNGhttp://4.bp.blogspot.com/-MXSJRTIxvsM/TsKXjZQOANI/AAAAAAAAAJQ/CWRyUzPlg3Q/s1600/sinus.PNGhttp://3.bp.blogspot.com/-V4ltsxMd2EI/TsKWWS4ohQI/AAAAAAAAAIY/mioPTnkjBXU/s1600/animation.gifhttp://2.bp.blogspot.com/-p6JDs1vG5zk/TsKXg-dqotI/AAAAAAAAAJI/DMzQm_gOPMY/s1600/hepatosit+dan+sinusoid.PNGhttp://4.bp.blogspot.com/-MXSJRTIxvsM/TsKXjZQOANI/AAAAAAAAAJQ/CWRyUzPlg3Q/s1600/sinus.PNGhttp://3.bp.blogspot.com/-V4ltsxMd2EI/TsKWWS4ohQI/AAAAAAAAAIY/mioPTnkjBXU/s1600/animation.gifhttp://2.bp.blogspot.com/-p6JDs1vG5zk/TsKXg-dqotI/AAAAAAAAAJI/DMzQm_gOPMY/s1600/hepatosit+dan+sinusoid.PNGhttp://4.bp.blogspot.com/-MXSJRTIxvsM/TsKXjZQOANI/AAAAAAAAAJQ/CWRyUzPlg3Q/s1600/sinus.PNGhttp://3.bp.blogspot.com/-V4ltsxMd2EI/TsKWWS4ohQI/AAAAAAAAAIY/mioPTnkjBXU/s1600/animation.gif
  • 7/28/2019 Skenario Hepatitis 2011

    6/13

    Faradiba Febriani 1102011096

    o Berbatasan dengan kanalikuli bilaris

    o Berbatasan dengan ruang sinusoid

    o Berbatasan antara sel hepatosit lainnya

    Mikroskopi sinusoid:

    Ruangan yang berbentuk irregular

    Ukurannya lebih besar dari kapiler

    Mempunyai dinding seluler yaitu kapiler yang diskontinu

    Dinding sinusoid dibentuk oleh sel hepatosit dan sel endotelial

    Ruang Disse (perivascular space) merupakan ruangan antara dinding sinusoid dengan

    sel parenkim hati, yang fungsinya sebagai tempat aliran lymphe

    Sekarang kita bahas tentang sel endothelial pada sinusoid:

    Sel endothelial:

    o Berbentuk gepeng

    o Paling banyak

    o Sifat fagositosisnya tidak jelas

    o Letaknya tersebar

    Sel Kupffer:

    o Berbentuk bintang (sel stellata)

    o Inti sel lebih menonjol

    o Terletak pada bagian dalam sinusoid

    o Bersifat makrofag

    o Tergolong pada RES (reticuloendothelial system)

    o Sitoplasma Lisozim banyak dan apparatus golgi berkembang baik

    Sel Fat Storing:

    o Disebut juga Sel Intertitiel oleh Satsuki

    o Disebut juga Liposit oleh Bronfenmeyer

    o Disebut juga Sel Stelata oleh Wake

    o Terletak perisinusoid

    o Mampu menyimpan lemak

    o Fungsinya tidak diketahui

    Sistem duktuli hati (sistem saluran empedu), terdiri dari:

    kanalikuli biliaris

    o cabang terkecil sistem duktus intrahepatik

    o letak intralobuler diantara sel hepatosit

    o dibentuk oleh sel hepatosit

    o pada permukaan sel terdapat mikrovili pendek

  • 7/28/2019 Skenario Hepatitis 2011

    7/13

    Faradiba Febriani 1102011096

    kanal hering

    Termasuk apparatus excretorius hepatis: Vesica fellea:

    Gambaran mikroskopisnya:

    Tunica mucosa-nya terdiri dari epitel selapis kolumnair tinggi

    o Lamina propria-nya memiliki banyak pembuluh darah, kelenjar mukosanya

    tersebar, dan jaringan ikat jarang

    o Tidak ada muscularis mucosa

    Tunica muscularis terdiri dari lapisan otot polos tipis

    Tunica serosa:

    o merupakan jaringan ikat berisi pembuluh darah dan lymphe

    o permukaan luar dilapisi peritoneum

    sinus rockitansky aschoff

    Merupakan sinus yang terbentuk karena invaginasi epitel permukaan yang menembus ke

    lapisan otot dan sampai ke lapisan jaringan ikat perimuskuler.

    LO 2. Memahami dan Menjelaskan Faal Hepar

    Fungsi Hati sebagai Detoksifikasi, Sekresi, Sintesis

    Fungsi utama hati yaitu:

    a) Untuk metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat. Bergantung kepada kebutuhan

    tubuh, ketiganya dapat saling dibentuk.b) Untuk tempat penyimpanan berbagai zat seperti mineral (Cu, Fe) serta vitamin yang

    larut dalam lemak (vitamin A,D,E, dan K), glikogen dan berbagai racun yang tidak dapat

    dikeluarkan dari tubuh (contohnya : pestisida DDT).

    c) Untuk detoksifikasi dimana hati melakukan inaktivasi hormon dan detoksifikasi

    toksin dan obat.

    d) Untuk fagositosis mikroorganisme, eritrosit, dan leukosit yang sudah tua atau rusak.

    e) Untuk sekresi, dimana hati memproduksi empedu yang berperan dalam emulsifikasi dan

    absorbsi lemak

    1. Fungsi hati sebagai metabolisme karbohidrat

    Pembentukan, perubahan dan pemecahan KH, lemak dan protein saling berkaitan 1

    sama lain sehingga mereka dimasukkan ke dalam 1 nama = METABOLIC POOL

    Hati mengubah pentosa dan heksosa yang diserap dari usus halus menjadi glikogen,

    mekanisme ini disebut GLIKOGENESIS

    Glikogen lalu ditimbun di dalam hati kemudian hati akan memecahkan glikogen menjadi

    glukosa. Proses pemecahan glikogen mjd glukosa disebut GLIKOGENOLISIS

    Karena proses-proses ini, hati merupakan sumber utama glukosa dalam tubuh

  • 7/28/2019 Skenario Hepatitis 2011

    8/13

    Faradiba Febriani 1102011096

    Selanjutnya hati mengubah glukosa melalui HEKSOSA MONOPHOSPHAT SHUNT dan

    terbentuklah PENTOSA

    Pembentukan pentosa mempunyai beberapa tujuan:

    a) Menghasilkan energi

    b) Biosintesis dari nukleotida, nucleic acid dan ATPc) Membentuk/ biosintesis senyawa 3 karbon (3C)yaitu piruvic acid (asam piruvat

    diperlukan dalam siklus krebs)

    2. Fungsi hati sbg metabolisme lemak

    Hati tidak hanya membentuk/ mensintesis lemak tapi sekaligus mengadakan katabolisis

    asam lemak

    Asam lemak dipecah menjadi beberapa komponen :

    a) Senyawa 4 karbon KETON BODIES

    b) Senyawa 2 karbon ACTIVE ACETATE (dipecah menjadi asam lemak dan gliserol)

    c) Pembentukan cholesterold) Pembentukan dan pemecahan fosfolipid

    Hati merupakan pembentukan utama, sintesis, esterifikasi dan ekskresi kholesterol

    Serum Cholesterol standar pemeriksaan metabolisme lipid

    3. Fungsi hati sbg metabolisme protein

    Hati mensintesis banyak macam protein dari asam amino

    Dg proses deaminasi, hati juga mensintesis gula dari asam lemak dan asam amino

    Dg proses transaminasi, hati memproduksi asam amino dari bahan-bahan non nitrogen

    Hati merupakan satu-satunya organ yg membentuk plasma albumin dan - globulin

    dan organ utama bagi produksi urea. Urea merupakan end product metabolisme protein

    - globulin selain dibentuk di dalam hati, juga dibentuk di limpa dan sumsum tulang

    globulin HANYA dibentuk di dalam hati

    albumin mengandung 584 asam amino dengan BM 66.000

    4. Fungsi hati sehubungan sintesis protein plasma,mencakup

    a) Faktor pembekuan darah

    Hati merupakan organ penting bagi sintesis protein-protein yang berkaitan dengan

    koagulasi darah

    Misalnya: membentuk fibrinogen, protrombin, faktor V, VII, IX, X

    b) Protein plasma untuk mengangkut hormon tiroid,steroid,dan kolesterol dalam darah

    5. Fungsi hati sbg metabolisme vitamin

    Semua vitamin disimpan di dalam hati khususnya vitamin A, D, E, K

  • 7/28/2019 Skenario Hepatitis 2011

    9/13

    Faradiba Febriani 1102011096

    6. Fungsi hati untuk sekresi

    Sel-sel hepatosit sekresi empedu kanalikulus biiaris duktus biliaris duktus

    biliaris communis duodenum.

    Empedu akan disekresikan saat ingesti makanan. Empedu akan disimpan dan

    dipekatkan di kandung empedu. Setelah disekresikan ke duodenum,garam empedudi reabsorbsi dan di daur ulang melalui v.porta hepatika ke hati melalui siklus

    enterohepatik

    Sekresi empedu dapat di stimulasi oleh mekanisme kimiawi(garam empedu),sekretin

    dan mekanisme saraf (N X)

    7. Fungsi hati sebagai detoksikasi

    Hati adalah pusat detoksikasi tubuh

    Proses detoksikasi adalah misalnya proses oksidasi, reduksi, metilasi, esterifikasi dan

    konjugasi thd berbagai macam bahan spt zat racun, obat over dosis (juga racun)

    Contoh zat-zat toksik: steroid (dipakai sbg obat tapi klo kebykan jadi racun), drugs,

    chemical substances

    8. Fungsi hati sebagai fagositosis dan imunitas

    Sel kupfer merupakan saringan penting bakteri, pigmen dan berbagai bahan melalui

    proses fagositosis. Selain itu sel kupfer juga ikut memproduksi - globulin sbg imun

    livers mechanism

    9. Fungsi hati sebagai hemodinamik

    Hati menerima 25% dari cardiac output

  • 7/28/2019 Skenario Hepatitis 2011

    10/13

    Faradiba Febriani 1102011096

    Jantung mengeluarkan darah = STROKE VOLUME . Cardiac output = Stroke Volume x

    Frekuensi (1 menit)

    Aliran darah hati yang normal 1500 cc/ menit atau 1000 1800 cc/ menit

    Darah yang mengalir di dlm a.hepatica 25% dan di dalam v.porta 75% dari seluruh

    aliran darah ke hati Tekanan darah v.porta 10 mmHg. Tekanan darah a.hepatica = tekanan darah arteri

    sistemik

    Tekanan darah sinusoid (kapiler-kapiler, endotel mudah ditembus oleh sel dengan

    molekul besar) 8,5 mmHg sedangkan v.hepatica 6,5 mmHg

    Tekanan darah v.cava inferior di level diaphragma 5 mmHg

    O2 yg terkandung di dlm v.porta lebih tinggi dari O2 di dalam vena-vena biasa

    Aliran darah ke hepar dipengaruhi oleh faktor mekanis, pengaruh persarafan dan

    hormonal

    Aliran darah berubah cepat pada waktu exercise, terik matahari, shock

    Hepar merupakan organ penting untuk mempertahankan aliran darah

    LO 3. Memahami dan Menjelaskan Metabolisme Bilirubin

    LO 4. Memahami dan Menjelaskan Virus Hepatitis A

    GAMBARAN KLINIS

    Virus RNA, serat tunggal (ss/single stranded), polaritas positif dengan berat molekul 2,25-

    2,28 x 106 dalton. Simetri icosahedral, diameter 27-32 nm dan tidak mempunyai selubung.

    Mempunyai protein terminal VPg pada ujung 5 nya dan poli (A) pada ujung 3. Panjang

    genom HAV: 7500-8000 pasangan basa.

    Protein structural yang dibentuk oleh virus ini adalah:

    VP1: 30-33 kilodalton

    VP2: 24-27 kilodalton

    VP3: 21-23 kilodalton

    VP4: 7-14 kilodalton

    Virus HAV dapat diinaktivasi dengan:

    Otoklaf

    Sinar UV

    Formalin 1:4000 wt/vol selama 3 hari pada 37 C

    Klorine 1-15 ppm selama 30 menit

    Sodium hipoklorit 0.5% selama 15 menit

    Pemanasan kering selama 1 jamAtas dasar sifat fisik dan kimianya, virus ini digolongkan sebagai enterovirus 72. Secara

    imunologik hanya ada 1 tipe antigen virus. Antibody terhadap virus dibentuk secara

  • 7/28/2019 Skenario Hepatitis 2011

    11/13

    Faradiba Febriani 1102011096

    perlahan oleh tubuh dan dapat bertahan lama. Keberadaan antibody ini digunakan

    sebagai salah satu cara diagnosis infeksi HAV.

    Pertanda: IgM anti-HAV (+) = Hepatitis A akut

    IgG anti-HAV (+) = Kebal terhadap infeksi HAV

    HAV dapat menimbulkan penyakit hepatitis akut dan jarang sekali hepatitis fulminant.

    Masa inkubasi pendek sekitar 15-40 hari. Virus masuk ke dalam tubuh manusia

    terutama melalui oral, karena pada penderita virus ini banyak ditemukan dalam tinja,

    cara penularan melalui fekal-oral.

    Deteksi infeksi HAV pada pasien dilakukan dengan:

    Menemukan virus dalam tinja dengan mikroskop electron

    Menemukan IgM anti-HAV dalam darah

    Virus Hepatitis B

    LO 5. Memahami dan Menjelaskan Hepatitis A

    5.1. Definisi

    Hepatitis A adalah penyakit jinak yang dapat sembuh sendiri (self limiting). Secara khusus

    disebabkan karena mencerna air susu, makanan yang tercemar oleh feses yang terinfeksi

    virus Hepatitis A. waktu inkubasi relative pendek sekitar 2-6 minggu. Penyakit ini biasanya

    berlangsung berbulan-bulan tetapi jarang menyebabkan akibat fatal pada usia dibawah 40

    tahun, biasanya tidak akan terjadi infeksi kronis.

    Menurut Sacharin (1996), Hepatitis A lebih umum terjadi pada anak-anak dibandingkan

    Hepatitis B, biasanya perjalanan Hepatitis A pada anak cenderung ringan dan Hepatitis B

    cenderung berat.

    5.2. Etiologi dan epidemiologi

    Virus hepatitis A merupakan pikornavirus RNA rantai tunggal (single stranded,

    ssRNA) yang kecil dan tidak berselubung. Sewaktu timbul ikterik, antibodi terhadap

    HAV (anti-HAV) telah dapat diukur di dalam serum. Awalnya antibodi IgM anti-HAV

    meningkat tajam, sehingga memudahkan mendiagnosis secara cepat suati infeksi

    HAV. Setelah masa akut antibodi IgG anti-HAV menjadi dominan dan bertahan

    seterusnya sehingga keadaan ini menunjukkan bahwa pasien pernah mengalami

    infeksi HAV di masa lampau dan memiliki imunitas. Keadaan karier tidak pernah

    ditemukan.

  • 7/28/2019 Skenario Hepatitis 2011

    12/13

    Faradiba Febriani 1102011096

    HAV menyebar melalui ingesti makanan dan minuman yang tercemar dan dikeluarkan

    melalui tinja selama 2-3 minggu sebelum dan 1 minggu setelah onset ikterus. HAV

    tidak dikeluarkan dalam jumlah signifikan dalam air liur, urine, atau semen.

    EPIDEMIOLOGI

    Di negara berkembang dimana HAV masih endemis seperti Afrika, Amerika Selatan,

    Asia Tengah, dan Asia Tenggara, paparan terhadap HAV hampir mencapai 100%

    pada anak berusia 10 tahun. Di Indonesia prevalensi di Jakarta, Bandung, dan

    Makassar berkisar antara 35%-45% pada usia 5 ttahun, dan mencapai lebih dari 90%

    pada usia 30 tahun. Di Papua pada umur 5 tahun prevalensi anti HAV mencapai

    hampir 100%. Penelitian seroprevalensi di Yogyakarta tahun 1997 menunjukkan 30-

    65% dari umur 4 tahun sampai 37 tahun. Pada tahun 2008 terjadi outbreak yang terjadi

    di sekitar kampus universitas Gadjah Mada yang menyerang >500 penderita, yang

    diduga berasal dari pedagang kaki lima yang berada disekitar kampus. Di negara maju

    prevalensi anti HAV pada populasi umum

  • 7/28/2019 Skenario Hepatitis 2011

    13/13

    Faradiba Febriani 1102011096

    5.5. Manifestasi Klinik

    5.6. Diagnosis dan Diagnosis Banding

    5.7. Pemeriksaan Fisik dan Penunjang

    5.8. Tatalaksana

    5.9. Komplikasi

    5.10. Prognosis

    5.11. Pencegahan